kab/kota: Bogor

  • Jadwal Imsak dan Buka Puasa 1 Ramadan 1446 H di Jabodetabek

    Jadwal Imsak dan Buka Puasa 1 Ramadan 1446 H di Jabodetabek

    Bisnis.com, JAKARTA – Pemerintah akan mmemutuskan 1 ramadan 1446 H apakah dimulai besok 1 Maret 2025 atau 2 Maret.

    Artinya, umat muslim di Indonesia sudah akan menjalankan ibadah sahur malam hari ini atau besok malam

    Berikut jadwal imsak dan puasa 1 ramadan 1446 H di Jabodetabek melansir dari laman Kemenag.

    1 Ramadan 1446 H

    JAKARTA

    IMSAK 04:33
    SUBUH 04:43
    TERBIT 05:55
    DUHA 06:22
    ZUHUR 12:08
    ASAR 15:12
    MAGRIB 18:15
    ISYA’ 19:24

    BOGOR

    IMSAK 04:33
    SUBUH 04:43
    TERBIT 05:51
    DUHA 06:22
    ZUHUR 12:09
    ASAR 15:11
    MAGRIB 18:19
    ISYA’ 19:24

    DEPOK

    IMSAK 04:33
    SUBUH 04:43
    TERBIT 05:55
    DUHA 06:23
    ZUHUR 12:09
    ASAR 15:11
    MAGRIB 18:15
    ISYA’ 19:24

    TANGERANG

    IMSAK 04:34
    SUBUH 04:44
    TERBIT 05:56
    DUHA 06:23
    ZUHUR 12:09
    ASAR 15:12
    MAGRIB 18:15
    ISYA’ 19:25

    BEKASI

    IMSAK 04:32
    SUBUH 04:42
    TERBIT 05:54
    DUHA 06:22
    ZUHUR 12:08
    ASAR 15:11
    MAGRIB 18:14
    ISYA’ 19:23
     

  • Bendung Katulampa Siaga 3, Warga Tepi Ciliwung Diminta Waspada Banjir

    Bendung Katulampa Siaga 3, Warga Tepi Ciliwung Diminta Waspada Banjir

    Bogor

    Hujan deras yang melanda kawasan hulu di Puncak, Kabupaten Bogor, Jawa Barat mengakibatkan meningginya debit air Sungai Ciliwung. Tinggi Muka Air (TMA) Sungai Ciliwung di Bendung Katulampa mencapai 120 centimeter dan berstatus Siaga 3 banjir.

    “Pukul 17.30 WIB, TMA Ciliwung 120 centimeter, status siaga 3,” kata Kepala Bendung Katulampa Bogor, Andi Sudirman, ketika dimintai konfirmasi, Jumat (28/2/2025).

    Andi menyebutkan status Siaga 3 di Bendung Katulampa Bogor berlangsung sejak pukul 16.30 WIB. Sebelumnya, debit air Sungai Ciliwung masih berstatus normal.

    “Kenaikan (debit Ciliwung) sejak pukul 16.20 WIB sampai dengan sekarang 120 centimeter,” kata Andi pukul 17.45 WIB.

    “Cuaca sekarang masih hujan,” imbuhnya.

    Andi mengimbau warga di bantaran Sungai Ciliwung tetap bersiaga terkait dampak meluapnya Sungai Ciliwung. Luapan debit sungai akan tiba di kawasan hilir Jakarta sekitar 8-12 jam ke depan.

    “Perkiraan sampai Jakarta antara 8-12 jam. Untuk yang berada di sekitar bantaran Sungai Ciliwung, baik Kota Bogor, Depok, dan terutama Jakarta, agar tetap siaga terhadap dampak meluapnya Sungai Ciliwung,” kata Andi.

    (sol/jbr)

    Hoegeng Awards 2025

    Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu

  • Pemkab Bogor susun konsep efisiensi anggaran tindaklanjuti Inpres

    Pemkab Bogor susun konsep efisiensi anggaran tindaklanjuti Inpres

    Kepala Badan Pengelolaan Keuangan Daerah (BPKAD) Kabupaten Bogor Mely Kamelia di Cibinong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. (ANTARA/HO-Humas Pemkab Bogor)

    Pemkab Bogor susun konsep efisiensi anggaran tindaklanjuti Inpres
    Dalam Negeri   
    Editor: Calista Aziza   
    Jumat, 28 Februari 2025 – 09:39 WIB

    Elshinta.com – Pemerintah Kabupaten Bogor Jawa Barat menyusun konsep efisiensi anggaran menindaklanjuti Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 1 tahun 2025, sebagai bahan pertimbangan Bupati Bogor Rudy Susmanto yang kini masih menjalani retret kepala daerah di Akademi Militer, Magelang, Jawa Tengah.

    Kepala Badan Pengelolaan Keuangan Daerah (BPKAD) Kabupaten Bogor Mely Kamelia di Cibinong, Kamis, menjelaskan Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) telah menggelar rapat untuk menyiapkan konsep kepada Bupati Rudy Susmanto.

    “Karena Pak Bupati sedang retret di Magelang, kami tindak lanjuti dengan rapat TAPD, kemudian setiap SKPD, menginventarisasi kegiatan-kegiatan yang bisa dilakukan efisiensi,” jelas dia.

    Mely menerangkan, dalam Inpres tersebut, salah satu yang diamanatkan adalah setiap daerah di Indonesia, memangkas kegiatan perjalan dinas hingga 50 persen.

    “Iya yang paling ditekankan memang perjalanan dinas. Maka itu, SKPD harus memberi skala prioritas, mana perjalanan dinas yang bisa dilakukan efisiensi,” kata Mely.

    Inpres yang diterbitkan Kementerian Dalam Negeri pada 23 Februari 2025 itu memberikan arahan kepada pemerintah daerah untuk melakukan efisiensi belanja APBD Tahun Anggaran 2025.

    Langkah yang tercantum pada nomor dua yakni, membatasi belanja kegiatan yang bersifat seremonial, kajian, studi banding, percetakan, publikasi, dan seremonial/focus group discussion.

    Kemudian, mengurangi belanja perjalanan dinas sebesar 50 persen untuk seluruh perangkat daerah. Membatasi belanja honorarium melalui pembatasan jumlah tim dan besaran honorarium sesuai peraturan undang-undang yang mengatur mengenai standar harga satuan regional.

    Mengurangi belanja yang bersifat mendukung dan tidak memiliki output terukur. Fokus alokasi anggaran belanja pada target kinerja pelayanan publik serta tidak dilakukan berdasarkan pemerataan antar perangkat daerah atau berdasarkan alokasi anggaran pada tahun anggaran sebelumnya.

    Lebih selektif dalam memberikan hibah langsung dalam bentuk uang, barang maupun jasa kepada kementerian/lembaga.

    Lalu, melakukan penyesuaian APBD Tahun Anggaran 2025 yang bersumber dari Transfer ke Daerah (TKD).

    Adapun, hasil efisiensi itu akan dialihkan untuk bidang pendidikan, kesehatan, infrastruktur dan sanitasi, optimalisasi penanganan pengendalian inflasi, stabilitas makanan dan minuman, penyediaan cadangan pangan.

    Selain itu, prioritas lainnya yang berorientasi pada peningkatan kesejahteraan masyarakat, penciptaan lapangan pekerjaan dan pertumbuhan ekonomi.

    Bupati Bogor Rudy Susmanto akan mengadakan rapat bersama seluruh jajaran Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) dan DPRD sepulang dari retret kepala daerah.

    Ia mengungkapkan, dalam kegiatan retret yang diikutinya untuk menyelaraskan frekuensi arah pembangunan bersama-sama.

    Rudy Susmanto mengatakan, dalam Retreat yang sedang berjalan, dirinya menyamakan frekuensi arah pembangunan bersama-sama mulai dari Pemerintah Provisi, Kabupaten sampai Pusat.

    “Insya Allah sepulang kami dari Magelang kami akan rapat bersama seluruh Jajaran SKPD dan DPRD,” kata Rudy.

    Sumber : Antara

  • BNPT fokus perkuat deradikalisasi melalui RAN PE tahap II 2025-2029

    BNPT fokus perkuat deradikalisasi melalui RAN PE tahap II 2025-2029

    Jakarta (ANTARA) – Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) fokus memperkuat program deradikalisasi dan kesiapsiagaan nasional melalui Rencana Aksi Nasional Pencegahan dan Penanggulangan Ekstremisme Berbasis Kekerasan yang Mengarah pada Terorisme (RAN PE) tahap II periode tahun 2025-2029.

    Dalam kegiatan Rapat Pimpinan Tahunan BNPT Tahun Anggaran 2025 di Sentul, Bogor, Jawa Barat, Rabu (26/2), Kepala BNPT Komisaris Jenderal Polisi Eddy Hartono mengatakan penguatan kedua program tersebut melalui RAN PE tahap 2 periode tahun 2025-2029 selaras dengan Rencana Panjang Jangka Menengah Nasional (RPJMN).

    “RPJMN 2025-2029 merupakan penjabaran visi dan misi Presiden, salah satunya koordinasi sinergi antarinstrumen pertahanan dan keamanan dalam pencegahan serta penanggulangan aksi terorisme. Di sini lah rencananya peran RAN PE,” kata Eddy, seperti dikonfirmasi di Jakarta, Jumat.

    Dirinya menegaskan program deradikalisasi dalam lembaga pemasyarakatan (lapas) dan luar lapas harus terintegrasi. Adapun pada deradikalisasi dalam lapas, terdapat kolaborasi antara BNPT, Polri, Kejaksaan, lapas, Kementerian Agama (Kemenag), dan Kementerian Sosial (Kemensos).

    Sementara di luar lapas, terdapat kolaborasi Balai Pemasyarakatan (Bapas), TNI, dan unsur lainnya yang cakupannya akan lebih luas.

    Selain itu, kata dia, BNPT juga akan memprioritaskan pelaksanaan kolaborasi lintas unit dalam pelaksanaan kesiapsiagaan nasional.

    “Dengan anggaran yang BNPT punya sekarang, program kolaborasi lintas unit ini akan diperkuat melalui RAN PE fase ke-2,” ucap dia.

    BNPT menyetujui rekonstruksi anggaran dengan persentase 24,49 persen dari pagu alokasi anggaran tahun 2025, yakni efisiensi senilai Rp153,41 miliar dari pagu alokasi anggaran tahun 2025 senilai Rp428,56 miliar.

    Di sisi lain, Kepala BNPT juga melanjutkan arahan Presiden Prabowo Subianto, yakni pentingnya BNPT untuk terus konsisten dalam menyebarkan berbagai narasi positif dalam upaya penanggulangan terorisme di Indonesia.

    Dalam kesempatan yang sama, Direktur Kerja Sama Regional Multilateral BNPT Dionisius Elvan Swasono menambahkan, RAN PE tahap II juga akan fokus mengikat pemerintahan daerah untuk ikut terlibat aktif dalam berbagai upaya pencegahan, di mana salah satunya meminta daerah menyusun Rencana Aksi Daerah Pencegahan Ekstremisme Kekerasan yang Mengarah pada Terorisme (RAD PE).

    “RAN PE fase kedua juga fokus implementasi di daerah. Dalam salah satu pasal pada peraturan presiden itu, daerah diminta untuk menyusun RAD PE,” ujar Dionisius.

    Pewarta: Agatha Olivia Victoria
    Editor: Rangga Pandu Asmara Jingga
    Copyright © ANTARA 2025

  • Menhut: Hari Bakti Rimbawan 2025 jadi momen untuk evaluasi

    Menhut: Hari Bakti Rimbawan 2025 jadi momen untuk evaluasi

    Bagi saya pribadi, hari ulang tahun itu atau Hari Bakti Rimbawan pada hari ini yang kita rayakan bersama ini justru adalah momen dimana kita perlu melakukan refleksi, melakukan evaluasi, terhadap apa yang kita lakukan paling tidak setahun yang lalu

    Jakarta (ANTARA) – Menteri Kehutanan (Menhut) Raja Juli Antoni mengatakan Hari Bakti Rimbawan 2025 menjadi momen bagi ia dan jajarannya untuk evaluasi dan refleksi diri.

    “Bagi saya pribadi, hari ulang tahun itu atau Hari Bakti Rimbawan pada hari ini yang kita rayakan bersama ini justru adalah momen dimana kita perlu melakukan refleksi, melakukan evaluasi, terhadap apa yang kita lakukan paling tidak setahun yang lalu bahkan pada masa yang lalu,” ujar Menhut Raja Antoni, dikutip dari keterangan resmi di Jakarta, Jumat.

    Lebih lanjut, Raja Antoni mengatakan orang yang pada peringatan Hari Bakti Rimbawan ini menjadi lebih baik dari hari sebelumnya, maka ia merupakan orang yang berbahagia.

    “Barang siapa yang hari ini, hari ulang tahun ini, lebih baik daripada masa lalunya maka dia akan berbahagia. Tapi barang siapa yang Hari Bakti Rimbawan-nya pada hari ini sama dengan Hari Rimbawan sebelumnya, maka dia adalah orang yang merugi,” kata Menhut.

    Selain itu, ia menyebutkan perlu adanya perbaikan hari ke hari untuk terus menjaga hutan Indonesia.

    “Hari ke hari kita pasti tidak bisa menjadi sempurna tapi kita menyempurnakan diri kita, memperbaiki hutan kita dari hari ke hari dari tahun ke tahun,” kata dia.

    Adapun dalam perayaan Hari Bakti Rimbawan 2025 ini melakukan penanaman di Taman Wisata Alam (TWA) Gunung Pancar, Bogor.

    Penanaman dilakukan Menhut bersama Wakil Menteri Kehutanan Sulaiman Umar, beserta eselon 1 dan jajaran Kementerian Kehutanan. Sebanyak 300 bibit Saninten ditanam, selain itu sebanyak 200 bibit lainnya dibagikan kepada warga.

    Pewarta: Arnidhya Nur Zhafira
    Editor: Ahmad Buchori
    Copyright © ANTARA 2025

  • Mustahil Jika Hanya Melibatkan Manajemen

    Mustahil Jika Hanya Melibatkan Manajemen

    PIKIRAN RAKYAT – Kasus dugaan fraud eFishery dinilai tidak hanya kesalahan manajemen saja, tetapi juga menjadi masalah banyak pihak. Hal itu sekaligus mencerminkan celah dalam pengawasan dan tata kelola investasi di sektor startup.

    Akademisi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Telkom University, Ali Riza Fahlevi, menilai dugaan fraud eFishery merupakan skandal akuntansi yang hampir mustahil hanya melibatkan manajemen.

    “Jika kita melihat skandal keuangan besar dunia, seperti kasus Enron 2002 yang melibatkan firma akuntansi Arthur Andersen, kejadian ini menunjukkan bahwa fraud bukan hanya tanggung jawab perusahaan, tetapi juga kantor akuntan publik, bursa, dan konsultan,” kata Ali dalam keterangannya pada Jumat, 28 Februari 2025.

    Ia menambahkan, investor akan melakukan due diligence sebelum menanamkan modal, terlebih dengan nilai investasi yang fantastis. “Jadi, mustahil jika skandal ini hanya melibatkan manajemen tanpa keterlibatan atau setidaknya kelalaian dari pihak lain yang memiliki peran dalam tata kelola perusahaan,” kata Ali.

    Ali menuturkan, startup di Indonesia, meskipun menjanjikan, sering kali menghadapi kendala besar dalam pendanaan dan kontrol operasional. “Di berbagai negara, 80 persen startup gagal. Di Indonesia, angka kegagalannya bahkan bisa mencapai 90 persen karena kesulitan dalam pendanaan dan lemahnya kontrol dari berbagai pihak,” ujarnya.

    Menurutnya, peran kontrol tidak hanya berada di tangan investor, tetapi juga perlu mendapat dukungan dari pemerintah. Ia menilai perlu adanya badan atau regulasi yang mengawasi pertumbuhan startup secara berkelanjutan, tidak hanya memberikan dukungan di tahap awal tetapi juga mengawal perkembangan bisnisnya dalam jangka panjang.

    “Pemerintah bisa ikut berperan melalui kementerian terkait, seperti Kementerian Investasi dan Kementerian Kelautan dan Perikanan, khususnya dalam kasus eFishery. Bahkan, bisa dipertimbangkan pembentukan badan otonom yang mengawal startup agar tidak hanya bertahan tetapi juga berkembang,” katanya.

    Ali menekankan bahwa standar akuntansi yang baik dan transparansi dalam laporan keuangan harus dijaga. “Jika kita abai pada prinsip keterbukaan, maka perusahaan bisa kehilangan kepercayaan investor dan berujung pada kehancuran,” kata Ali.

    Ia menegaskan bahwa setiap startup, terlepas dari seberapa inovatif idenya, tetap membutuhkan pengawalan dan kontrol yang kuat. Selain pendanaan, startup juga harus didampingi oleh pakar di bidangnya agar tetap berada pada jalur yang benar.

    Dengan evaluasi yang tepat dan restrukturisasi yang lebih baik, eFishery memiliki peluang untuk bangkit kembali dan terus memberikan manfaat bagi sektor perikanan Indonesia.

    Dari perspektif pengamat dan akademisi, eFishery dipandang sebagai inovasi yang merevolusi industri akuakultur di Indonesia. Teknologi pakan otomatis dan akses pembiayaan yang ditawarkan menjadi solusi atas permasalahan klasik di sektor ini.

    Yudi Nurul Ihsan, Pakar Perikanan dari Universitas Padjadjaran, menyebut eFishery sebagai pelopor dalam digitalisasi perikanan. Keberadaan eFishery membantu meningkatkan efisiensi dan produktivitas petani.

    “Namun, tantangan dalam manajemen keuangan menjadi pelajaran penting bagi startup di sektor agritech,” katanya.

    Menurutnya, eFishery memiliki peluang untuk kembali dengan model bisnis yang lebih transparan dan akuntabel. “Jika evaluasi menyeluruh dilakukan dan kepercayaan petani serta investor dapat dipulihkan, eFishery masih bisa menjadi pemain utama di industri akuakultur,” katanya.

    Kasus dugaan fraud yang menimpa eFishery telah membawa dampak luas, terutama bagi para karyawan, petani budi daya ikan, dan pelajaran mendalam dalam dunia akademik. Meski dihantam skandal yang menyebabkan penghentian operasional sejak Desember 2024, beberapa pihak melihat eFishery sebagai inovasi penting dalam transformasi industri akuakultur di Indonesia.

    Terlepas dari laporan keuangan eksternal, jika ditelisik lebih dalam dari laporan FTI yang beredar, pencapaian bisnis eFishery sebenarnya bisa dikatakan cukup impresif. Per tahun, eFishery sempat mendapatkan tambahan revenue Rp2 triliun (50 persen growth) pada 2023, skala ini salah satu yang terbesar dalam dunia perikanan.

    Profitabilitasnya pun, meskipun mencatat net loss, tetapi jauh lebih kecil dibandingkan perusahaan teknologi lain yang pada saat IPO masih mencatatkan kerugian lebih dari Rp1 triliun, bahkan ada yang hingga Rp3 triliun per tahun. Sementara eFishery pada tahun terakhirnya bisa menumbuhkan profitabilitas hingga 42 persen. Secara bisnis, harusnya sangat bisa dilanjutkan.

    Para petani ikan yang menjadi mitra eFishery turut merasakan dampak kasus ini. Mario, petani ikan di Ciseeng, Bogor, mengatakan, fasilitas kredit, seperti Kabayan (Kasih Bayar Nanti), telah membantunya membeli pakan.

    “Kredit ini memberikan kelonggaran dalam pembayaran, sehingga kami bisa fokus pada budi daya,” katanya.

    Selain aspek pemberian pakan, Mario mengatakan, eFishery juga sempat meluncurkan program pemasaran sejak tahun 2023. “Kami berharap eFishery bisa bangkit, kembali mendukung dan menjadi sahabat petani dengan memberikan kepastian pasar tanpa menekan harga,” katanya.***

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

  • 5 Jajanan Pasar yang Rendah Kalori, Rekomendasi Menu Buka Puasa Menyehatkan! – Halaman all

    5 Jajanan Pasar yang Rendah Kalori, Rekomendasi Menu Buka Puasa Menyehatkan! – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Ramadan sudah di depan mata. Saatnya mempersiapkan diri untuk menjalani ibadah di bulan suci dengan kondisi tubuh sehat dan prima. Salah satu kunci utama agar tetap bugar selama bulan puasa adalah memilih makanan berbuka yang tepat. Bukan hanya untuk kenyang sesaat, tetapi juga yang lebih sehat.

    Sayangnya, sudah menjadi kebiasaan banyak masyarakat memilih untuk mengonsumsi makanan yang tinggi akan gula dan lemak ketika berbuka. Seperti gorengan, kolak dengan tambahan gula berlebih, atau minuman manis dalam kemasan. Padahal, asupan seperti ini dapat menyebabkan gangguan gula darah yang drastis, membuat tubuh mudah lemas, dan bahkan berisiko menyebabkan gangguan pencernaan.

    Untuk menjaga energi tetap stabil selama Ramadan, memilih makanan rendah kalori ketika berbuka bisa menjadi solusi. Mengonsumsi makanan rendah kalori yang kaya serat dapat membantu menjaga kestabilan energi, mengontrol berat badan, serta memperbaiki fungsi pencernaan. 

    Mengutip dari laman Harvard TH Chan School of Public Health, pola makan yang berfokus pada bahan alami, seperti ubi, singkong, dan buah-buahan segar, dapat membantu tubuh tetap bugar. Asupan seperti ini menyediakan nutrisi yang cukup tanpa kelebihan kalori, sehingga dapat menunjang kesehatan tubuh selama periode puasa.

    Beruntungnya, di Indonesia memiliki berbagai jajanan pasar tradisional yang tidak hanya lezat tetapi juga rendah kalori dan bernutrisi. Dengan memilih jajanan pasar yang tepat, berbuka puasa bisa tetap nikmat tanpa mengorbankan kesehatan. 

    Merangkum dari berbagai sumber, Jumat (28/2/2025), berikut lima rekomendasi jajanan pasar rendah kalori yang cocok untuk menu buka puasa agar tubuh tetap bugar dan berenergi sepanjang Ramadan.

    1. Kolak Ubi

    Kolak ubi menjadi salah satu hidangan khas yang sering disajikan saat berbuka puasa. Ubi manis yang menjadi bahan utamanya tidak hanya lezat, tetapi juga kaya manfaat bagi kesehatan berkat kandungan gizinya yang melimpah.

    Menurut laman Boldsky, ubi memiliki indeks glikemik rendah, sehingga dapat membantu mengontrol kadar gula darah. Hal ini menjadikannya pilihan yang baik bagi penderita diabetes. Selain itu, ubi mengandung vitamin B6 yang bermanfaat dalam menurunkan kadar homosistein di dalam tubuh, yang berperan dalam mengurangi risiko penyakit jantung.

    Tak hanya itu, ubi juga merupakan sumber vitamin C yang berperan penting dalam mendukung sistem pencernaan, serta membantu pembentukan tulang dan gigi. Kandungan zat besi di dalamnya turut berkontribusi dalam meningkatkan produksi sel darah merah dan putih, serta memperkuat sistem imun tubuh.

    Namun, agar lebih sehat, sebaiknya pilih kolak ubi yang diolah tanpa pemanis buatan. Untuk memastikan kebersihan dan kualitas bahan, membuat sendiri di rumah bisa menjadi pilihan terbaik. Selain mudah dibuat, kolak ubi rumahan juga bisa disesuaikan dengan selera, menggunakan pemanis alami seperti gula aren atau madu agar tetap sehat dan lezat.

    2. Bubur Kacang Hijau

    Selain kolak ubi, bubur kacang hijau juga menjadi jajanan pasar yang kerap diburu ketika berbuka. Dicocol pakai roti tawar, rasanya beuh…. makin nikmat sekaligus bikin kenyang! 

    Tak hanya mengenyangkan, bubur kacang hijau juga kaya akan serat yang berperan dalam menurunkan kadar kolesterol jahat (LDL) dalam tubuh. 

    Kandungan fitokimia seperti flavonoid dan isoflavonoid di dalamnya membantu melindungi pembuluh darah serta mengurangi risiko penyakit jantung. Selain itu, kacang hijau merupakan sumber protein nabati yang baik dan rendah lemak, sehingga dapat menjadi pilihan makanan bergizi selama Ramadan.

    Mengutip dari Hello Sehat, satu porsi bubur kacang hijau dengan santan seberat 240 gram mengandung sekitar 260 kkal. Sementara itu, versi tanpa santan dalam takaran yang sama hanya memiliki sekitar 196 kkal. Penambahan ketan hitam dan santan dapat meningkatkan kadar kalori karena mengandung lebih banyak karbohidrat dan lemak.

    Agar lebih sehat dan rendah kalori, sebaiknya pilih bubur kacang hijau tanpa santan. Dengan begitu, manfaat gizinya tetap optimal tanpa tambahan lemak berlebih. Membuatnya sendiri di rumah juga bisa menjadi alternatif yang lebih sehat, karena kamu bisa mengontrol takaran gula serta memilih bahan berkualitas.

    3. Kue Putu

    Selanjutnya ada kue putu yang disebut menjadi salah satu jajanan pasar rendah kalori. Kue ini terbuat dari tepung beras yang diisi gula merah, kemudian dikukus dalam bambu hingga matang, lalu disajikan dengan taburan kelapa parut. Teksturnya yang lembut dan rasa manis alami dari gula merah membuat kue putu cocok disantap ketika berbuka.

    Menukil dari Halodoc, kue putu termasuk jajanan yang relatif rendah lemak. Karena proses pembuatannya dengan cara dikukus, kue ini tidak mengandung minyak berlebih seperti gorengan, sehingga lebih aman dikonsumsi oleh mereka yang sedang menjaga pola makan.

    Dalam satu buah kue putu ayu, terdapat sekitar 26 kalori, yang terdiri dari 0,91 gram lemak, 3,78 gram karbohidrat, dan 0,77 gram protein. Kandungan kalorinya yang rendah menjadikan kue putu sebagai pilihan camilan yang tidak membuat tubuh cepat merasa berat, sehingga cocok dinikmati saat berbuka puasa tanpa khawatir mengonsumsi terlalu banyak kalori.

    4. Asinan

    Meski terbilang agar tricky kalau langsung disantap ketika berbuka, asinan juga menjadi salah satu jajanan pasar yang menyegarkan dan kerap diburu sebagai menu pendamping saat berbuka puasa. 

    Jajanan khas Bogor, Jawa Barat ini dibuat dari berbagai macam buah dan sayuran yang direndam dalam kuah bercita rasa asam, manis, dan pedas yang berasal dari campuran cuka, cabai, serta gula. 

    Karena menggunakan bahan-bahan alami yang kaya serat dan minim lemak, asinan tergolong camilan rendah kalori. Dalam satu porsi, asinan hanya mengandung sekitar 80 kalori, menjadikannya pilihan yang ringan dan menyegarkan untuk disantap setelah seharian berpuasa.

    5. Getuk

    Tribunners, pastinya sudah nggak asing dengan kue tradisional yang satu ini. Yap, Getuk. Getuk terbuat dari singkong yang dikukus, kemudian ditumbuk hingga lembut dan dicampur dengan gula serta sedikit garam untuk menambah cita rasa. 

    Hidangan ini sering kali disajikan dengan taburan kelapa parut yang memberikan sensasi gurih. Tak heran, getuk menjadi salah satu camilan yang sering diburu saat berbuka puasa karena rasanya yang manis, lembut, dan mengenyangkan tanpa membuat perut terasa terlalu penuh.

    Selain lezat, getuk juga termasuk camilan rendah kalori, sehingga cocok dikonsumsi sebagai pilihan makanan ringan yang tidak berlebihan saat berbuka. Setiap potongnya hanya mengandung sekitar 61 kalori, dengan rincian lemak sebesar 1,25 gram, karbohidrat 12,49 gram, dan protein 0,14 gram. Kandungan ini membuat getuk menjadi sumber energi sederhana yang mudah dicerna tubuh setelah seharian berpuasa.

    Itu dia deretan jajanan pasar yang bisa menjadi rekomendasi menu berbuka puasa nanti, Tribunners! Meskipun tergolong rendah kalori, tetap bijak dalam memilih makanan yang benar-benar menyehatkan. Pastikan untuk memperhatikan cara pengolahan dan memilih bahan-bahan yang lebih alami agar tetap mendapatkan manfaat terbaik selama menjalani ibadah puasa!

    #LokalAsri #ArahkanAksiAsrikanIndonesia #TribunNetwork #MataLokalMenjangkauIndonesia

  • Meski Ada Larangan, Ratusan Sekolah di Jabar Nekat Study Tour 

    Meski Ada Larangan, Ratusan Sekolah di Jabar Nekat Study Tour 

    JABAR EKSPRES – Berdasarkan laporan yang dihimpun Sekda Jabar Herman Suryatman, ada ratusan sekolah di Jawa Barat nekat lakukan study tour meski sudah ada larangan.

    Herman menuturkan, dari laporan masuk terakhir tercatat ada 111 SMA dan 22 SMK yang tetap melaksanakan study tour.

    “Jumlahnya masih berkembang, kami terima kasih karena ada yang melapor, kami jadi tau,” terangnya, Kamis (27/2).

    BACA JUGA: Efek Efisiensi dan Larangan Study Tour, Sektor Wisata di Bandung Barat Makin Lesu

    Herman menguraikan, pihaknya memang tengah mendapat arahan khusus dari Gubernur Jabar Dedi Mulyadi untuk mendalami terkait pelaksanaan study tour oleh sekolah-sekolah di Jabar, ratusan laporan yang masuk itu akan didalami lebih lanjut.

    “Kami dalami apakah sekedar melanggar surat edaran, atau sampai ada pelanggaran aturan lainnya,” bebernya.

    Pelanggaran itu akan dikategorikan, mulai dari pelanggaran ringan, sedang maupun berat.

    “Kalau pelanggaran berat maka perlu dilakukan Pemeriksaan Dengan Tujuan Tertentu atau PDTT. Dan itu ada syarat pembebasan tugas,” ucapnya.

    BACA JUGA: Dedie Rachim Tegaskan Pelaksanaan Study Tour di Kota Bogor Ikuti SE Gubernur Jabar

    Pemprov sendiri juga tidak akan segan memberikan sanksi tegas kepada pihak yang memang melanggar, salah satu contohnya Kepala SMAN 6 Depok kemudian juga Kepala SMAN 1 Cianjur.

    “Ini Cianjur sedang kami dalami, Kalau memang ada dugaan pelanggaran berat maka akan PDTT,” cetusnya.

    Herman menegaskan, sesuai arahan Gubernur, pemberian sanksi tegas itu juga harus tetap mengikuti prosedur yang ada agar tetap berjalan dengan adil.

    BACA JUGA: Begini Respons Saung Angklung Udjo Soal Larangan Study Tour!

    Menurut Herman, momen ini jadi menarik untuk menjadi salah satu langkah perbaikan sistem pendidikan di Jabar. Di samping itu, Herman juga menjamin bahwa pendidikan di Jabar tetap berjalan dengan baik selama proses pendalaman dan penyisiran ini.

    Sehingga masyarakat maupun pelajar tak perlu khawatir. “Kalau kepala sekolah yang dinonaktifkan kan tetap ditunjuh Plh, kami jamin layanan pendidikan tetap berjalan dengan baik,” tutupnya.(son)

  • Daya Tarik Chevilly Resort and Camp, Tempat Wisata Menarik di Bogor

    Daya Tarik Chevilly Resort and Camp, Tempat Wisata Menarik di Bogor

    Liputan6.com, Bandung – Menikmati waktu berlibur untuk sebagian orang selalu dimanfaatkan dengan mengunjungi tempat-tempat menarik atau berkesan. Kemudian tidak jarang untuk beberapa orang berlibur ke tempat yang asri.

    Adapun menikmati momen liburan di tempat yang asri menyimpan banyak manfaat selain untuk menghibur, juga membantu kesehatan fisik dan mental. Contohnya saja udara yang segar dan suasana tenang dapat membantu mengurangi stres.

    Kemudian berada di lingkungan alami juga membantu tubuh lebih rileks, meningkatkan kualitas tidur, serta memperbaiki sistem imun. Oleh karena itu, memilih destinasi wisata yang asri bisa menjadi pilihan tepat untuk menyegarkan pikiran setelah rutinitas yang padat.

    Sementara itu, di Indonesia sendiri ada banyak tempat wisata asri yang bisa dijelajahi. Misalnya saja di Bogor yang terkenal dengan julukan “Kota Hujan” memiliki udara yang sejuk dan alam yang hijau.

    Kota ini terkenal dengan destinasi wisata yang menawarkan pengalaman berlibur yang dekat dengan alam mulai dari kebun raya, hutan pinus, hingga pegunungan dengan pemandangan alam memukau.

    Bogor juga berjarak tidak jauh dari pusat kota Jakarta sehingga populer dijadikan destinasi berlibur santai banyak orang Jakarta. Baru-baru ini terdapat tempat wisata menarik di Bogor yang bisa dikunjungi yaitu Chevilly Resort & Camp.

    Tempat ini menawarkan pengalaman menginap dan rekreasi yang menyenangkan untuk dikunjungi terutama bersama keluarga. Selain itu, dekorasi tempatnya dibuat menarik dan berpadu dengan alam yang indah.

  • Sesaknya Pasar Tanah Abang Jelang Puasa

    Sesaknya Pasar Tanah Abang Jelang Puasa

    Jakarta

    Pasar Tanah Abang di Jakarta Pusat penuh sesak dipadati pengunjung menjelang bulan puasa atau 1 Ramadan 1446 H. Bahkan saking padatnya pengunjung, koridor Pasar Tanah Abang jadi susah untuk dilewati.

    Pantauan detikcom di lokasi, Kamis kemarin, kawasan pasar terlihat sangat ramai dengan mayoritas pengunjung merupakan ibu-ibu dan tak Sedikit di antara mereka yang turut serta membawa anak-anak. Kondisi ini terutama banyak terlihat di kawasan blok A dan blok B pasar.

    Banyak pengunjung yang secara tiba-tiba berhenti untuk melihat-lihat produk yang dijual salah satu pedagang. Ada juga pengunjung yang terlihat sedang melakukan tawar-menawar dengan pedagang, membuat pengunjung lain sesekali harus terhenti.

    Salah seorang pengunjung Pasar Tanah Abang yang juga berjualan baju di Bogor, Syafiq, mengatakan ia sengaja datang untuk berbelanja kebutuhan toko lebih awal sebelum puasa. Dengan begitu saat puasa berlangsung dirinya bisa fokus jualan tanpa perlu belanja barang dagangan lagi.

    “Belanja ada untuk dijual lagi, ada untuk keperluan pribadi juga. Kalau sebelum puasa emang biasa nambah beli di sini untuk yang dijual lagi, lebih rame lah karena memang musimnya,” ucap Syafiq. saat ditemui detikcom di lokasi, Kamis (27/2/2025).

    Di luar puasa dan Lebaran, ia mengaku tetap sering datang ke Pasar Tanah Abang untuk membeli barang dagangan. Namun secara jumlah maupun frekuensi pembelian tidak sesering maupun sebanyak saat jelang Lebaran.

    “Untuk puasa ini mungkin nambah belanja 50% lah dibandingkan biasanya. Soalnya nanti kalau sudah puasa kan kita nggak ke sini-sini lagi. Jadi kita sudah siap di bulan ini sebelum puasa, karena nanti kan bulan puasa lumayan menguras tenaga juga,” katanya.

    Selain mereka para pengecer produk tekstil yang perlu belanja lebih awal untuk stok berjualan jelang Hari Raya, ternyata banyak juga masyarakat umum yang berkunjung ke Pasar Tanah Abang karena enggan untuk berbelanja saat puasa.

    Misalnya saja pengunjung bernama Elmiyati yang datang jauh-jauh dari Sangiang, Kota Tangerang bersama kakak perempuannya menggunakan motor untuk belanja pakaian. Sebab menurutnya saat puasa ia tidak bisa lagi dengan leluasa beristirahat dan makan-minum jika lelah.

    “Saya sama kakak saya memang sengaja belanja sebelum puasa, kan nanti kalau sudah puasa capek. Kan kalau puasa kita habis muter-muter mau minum nggak bisa, kalau ini kan lapar tinggal makan,” ucapnya.

    Di luar itu mereka juga beli baju untuk kemudian dibagi-bagi ke lingkungan terdekat.

    “Jadi dia kan dagang depan sekolahan, jadi banyak abang-abang yang jualan gerobakan gitu. Terus abang-abang itu banyak belanja kebutuhannya banyak di warung kakak saya, jadi dia kasih ‘THR’ buat abang-abang itu,” terangnya lagi.

    Kemudian ada juga pelanggan lain yang sengaja datang lebih awal, karena mereka tidak berbelanja pakaian atau kebutuhan fesyen lainnya mengandalkan tunjangan hari raya (THR).

    Misalkan saja pengunjung bernama Najirin dan Rumli asal Kemayoran yang sengaja datang ke Pasar Tanah Abang hanya untuk jalan-jalan melepas kejenuhan. Karena itu mereka hanya datang berbelanja seadanya untuk kebutuhan sehari-hari.

    Selain itu karena mereka yang sudah tua dan semua anaknya sudah bekerja dan berkeluarga, Najirin tidak merasa perlu untuk berbelanja kebutuhan Lebaran sendiri. Ia mengaku sudah sangat bersyukur jika bisa mendapatkan ‘THR’ dari anak jika memang ada.

    “Belanja Lebaran nunggu THR dulu. THR dari anak, saya kan sudah tua, ya itu kalau dikasih. Mudah-mudahan ada rezeki, mereka kan juga sudah punya keluarga masing-masing,” kata Najirin.

    “Kalau nggak biar anak yang beli baju, kalau ikut belanja bareng anak malas saya. Mereka kan masih bisa jalan-jalan lama, kalau kita kan jalan-istirahat, jalan-istirahat duduk di mana. Belum kalau bawa cucu, masih pada bocah lari-larian mulu,” ucapnya lagi.

    Kemudian ada juga Alfiah asal Grogol yang sengaja datang ke Pasar Tanah Abang hanya untuk berbelanja kebutuhan sehari-hari. Sedangkan untuk belanja persiapan Lebaran 2025, ia mengatakan bisa datang ke kawasan ini lain waktu jika memang ada rezeki.

    Lagi pula ia mengaku saat ini sang suami sudah pensiun alias tak lagi bekerja secara formal. Sehingga sang suami sudah tidak mendapatkan THR yang secara khusus bisa digunakan untuk keperluan belanja Lebaran.

    “Kalau dulu pas suami masih kerja kantoran belanja bajunya ya pas setelah dapat THR. Sekarang sudah pensiun, cuma nge-ojol untuk sehari-hari, ya bisa belanja kapan saja kalau lagi ada, nggak harus nunggu THR,” papar Alfiah.

    (fdl/fdl)