kab/kota: Bogor

  • Satu Kecamatan di Kabupaten Tangerang Dilanda Banjir Imbas Kiriman Air dari Bogor – Page 3

    Satu Kecamatan di Kabupaten Tangerang Dilanda Banjir Imbas Kiriman Air dari Bogor – Page 3

    Hujan deras yang mengguyur Kabupaten Bogor pada Minggu malam, 2 Maret 2025 menyebabkan Sungai Cimanceri meluap dan mengakibatkan banjir di beberapa wilayah. BPBD Provinsi Jawa Barat sempat melaporkan bahwa ratusan rumah terendam dan satu warga hilang akibat terseret arus.

    Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari menyampaikan, banjir tersebut terjadi di sejumlah kecamatan, seperti Rumpin, Bojong Gede, dan Cisarua.

    “Di Desa Sukasari, Kecamatan Rumpin, satu unit rumah dan satu pondok pesantren terendam. Di Desa Rawapanjang, Kecamatan Bojong Gede, sebanyak 137 rumah terdampak dengan total 547 jiwa terimbas banjir. Sementara itu, di Desa Tugu Selatan, sebanyak 119 rumah terendam dengan 423 jiwa terdampak,” tutur Muhari dalam keterangannya, Senin (3/3/2025).

    Menurutnya, peristiwa seorang warga yang hilang terseret arus terjadi di Desa Citeko, Kecamatan Cisarua, atas nama Asep Mulyana (59). Bermula saat air Kali Cisaru meluap hingga setinggi lutut dengan arus yang deras, membuat warga panik dan berusaha menyelamatkan diri.

    “Bahkan beberapa di antaranya menggunakan alat seadanya. Dalam situasi darurat, seorang warga bernama Yuyun terbawa arus, namun berhasil diselamatkan. Sayangnya, suaminya, Asep Mulyana yang mencoba menolong, justru terseret arus dan belum ditemukan hingga saat ini,” jelas dia.

  • Banjir di Bogor Rendam Ratusan Rumah, 1 Warga Hilang Terseret Arus – Page 3

    Banjir di Bogor Rendam Ratusan Rumah, 1 Warga Hilang Terseret Arus – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Hujan deras yang mengguyur Kabupaten Bogor pada Minggu malam, 2 Maret 2025 menyebabkan Sungai Cimanceri meluap dan mengakibatkan banjir di beberapa wilayah. BPBD Provinsi Jawa Barat sempat melaporkan bahwa ratusan rumah terendam dan satu warga hilang akibat terseret arus.

    Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari menyampaikan, banjir tersebut terjadi di sejumlah kecamatan, seperti Rumpin, Bojong Gede, dan Cisarua.

    “Di Desa Sukasari, Kecamatan Rumpin, satu unit rumah dan satu pondok pesantren terendam. Di Desa Rawapanjang, Kecamatan Bojong Gede, sebanyak 137 rumah terdampak dengan total 547 jiwa terimbas banjir. Sementara itu, di Desa Tugu Selatan, sebanyak 119 rumah terendam dengan 423 jiwa terdampak,” tutur Muhari dalam keterangannya, Senin (3/3/2025).

    Menurutnya, peristiwa seorang warga yang hilang terseret arus terjadi di Desa Citeko, Kecamatan Cisarua, atas nama Asep Mulyana (59). Bermula saat air Kali Cisaru meluap hingga setinggi lutut dengan arus yang deras, membuat warga panik dan berusaha menyelamatkan diri.

    “Bahkan beberapa di antaranya menggunakan alat seadanya. Dalam situasi darurat, seorang warga bernama Yuyun terbawa arus, namun berhasil diselamatkan. Sayangnya, suaminya, Asep Mulyana yang mencoba menolong, justru terseret arus dan belum ditemukan hingga saat ini,” jelas dia.

    Muhari mengatakan, BPBD Kabupaten Bogor telah melakukan koordinasi dengan pemerintah desa dan pihak terkait untuk menangani dampak banjir. Adapun kondisi banjir saat ini terpantau telah surut, dan warga mulai membersihkan lumpur yang masuk ke dalam rumah.

  • Bantu Korban Banjir Bogor, Kemensos Salurkan Bansos Senilai Rp227 Juta – Page 3

    Bantu Korban Banjir Bogor, Kemensos Salurkan Bansos Senilai Rp227 Juta – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta Kementerian Sosial (Kemensos) bergerak cepat memberikan bantuan sosial (Bansos) untuk warga terdampak banjir yang melanda Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

    Menteri Sosial, Saifullah Yusuf mengatakan Kemensos menyalurkan bansos senilai Rp227.406.250,- yang ditujukan untuk 223 jiwa/76 KK terdampak banjir di Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

    “Bantuan dikirim pada Senin, 3 Maret 2025 ke lokasi bencana,” kata Gus Ipul dalam keterangan tertulis, Senin (3/3/2025).

    Gus Ipul menuturkan bantuan tersebut dikirim dari Direktorat Perlindungan Sosial Korban Bencana Alam (PSKBA) Kemensos dari gudang induk Bekasi.

    “Barang tersebut digunakan untuk penanganan bencana banjir di Kabupaten Bogor Provinsi Jawa Barat,” katanya.

    Bantuan tersebut terdiri dari makanan siap saji 500 paket, lauk pauk siap saji 500 paket, selimut 100 lembar, kasur 100 lembar, kidsware 100  paket, family kit 100 paket, dan tenda gulung 100 lembar.

     

    (*)

  • Dirut Pertamina Simon Aloysius Mantiri Minta Maaf – Page 3

    Dirut Pertamina Simon Aloysius Mantiri Minta Maaf – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Direktur Utama PT Pertamina (Persero), Simon Aloysius Mantiri, meminta maaf atas kasus dugaan korupsi tata kelola minyak mentah yang telah menciptakan kehebohan dalam beberapa waktu terakhir.

    “Saya sebagai Direktur Utama PT Pertamina (Persero) menyampaikan permohonan maaf sebesar-besarnya kepada seluruh rakyat Indonesia atas peristiwa yang terjadi beberapa hari terakhir ini. Ini tentunya adalah peristiwa yang memukul kita semua, menyedihkan juga bagi kami,” ujar Simon Aloysius Mantiri dalam sesi konferensi pers, Senin (3/3/2025).

    Menurut dia, kasus ini jadi salah satu ujian terbesar yang dihadapi oleh Pertamina. Kendati begitu, Simon sangat mengapresiasi penindakan hukum yang dilakukan oleh Kejaksaan Agung atas dugaan pelanggaran hukum yang dilakukan oleh anak usaha PT Pertamina (Persero), menyangkut tata kelola impor minyak mentah dan produk kilang pada 2019-2023.

    “Kami sangat mendukung upaya dari Kejaksaan Agung, dan tentunya akan terus membantu apabila dibutuhkan data-data atau keterangan tambahan, supaya proses ini dapat diproses dan berjalan sesuai dengan ketentuan,” imbuh Simon.

    “Kami menyampaikan komitmen kami untuk selalu berkomitmen terhadap kegiatan penyelenggaraan perusahaan dengan prinsip good corporate governance. Tentunya ini kesempatan kami untuk terus memperbaiki diri,” ungkap dia.

    Namun di sisi lain, ia juga memastikan bahwa kualitas BBM yang selama ini didistribusikan kepada masyarakat telah sesuai standar.

    Hasil Uji Lab

    Simon lantas buka-bukaan soal hasil uji lab yang dilakukan oleh Balai Besar Pengujian Minyak dan Gas Bumi, atau Lemigas Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral.

    Beberapa hari lalu, Lemigas telah melakukan uji terhadap 75 sampel dari berbagai produk BBM Pertamina. Mulai dari Pertalite (RON 90), Pertamax (RON 92), Pertamax Green (RON 95), hingga Pertamax Turbo (RON 98).

    Lemigas pun disebutnya turut mengambil sampel dari Terminal BBM Pertamina Plumpang. Begitu juga contoh yang diambil dari 33 stasiun pengisian bahan bakar umum atau SPBU yang berada di wilayah Jakarta, Bogor, dan Tangerang Selatan.

    “Setelah melalui uji lab, hasil tersebut menunjukan bahwa kualitas BBM Pertamina telah sesuai dengan standar spesifikasi yang disyaratkan oleh Ditjen Migas Kementerian ESDM,” kata Simon.

    “Namun, itu tentunya mendorong kami untuk terus melakukan pendampingan ataupun melakukan uji di seluruh SPBU Pertamina yang berada di seluruh wilayah Nusantara,” dia menegaskan.

  • 423 Warga Kampung Pensiunan Terdampak Banjir, Bupati Bogor Beri Bantuan

    423 Warga Kampung Pensiunan Terdampak Banjir, Bupati Bogor Beri Bantuan

    JABAR EKSPRES – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bogor, Jawa Barat, melaporkan bahwa sebanyak 423 warga di Kampung Pensiunan, Desa Tugu Selatan, Cisarua, terdampak akibatbanjir yang disebabkan oleh luapan Sungai Ciliwung.

    Banjir ini terjadi setelah hujan deras dengan intensitas tinggi pada Minggu malam (2/3) sekitar pukul 20.30 WIB.

    Menurut keterangan Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Bogor, M Adam Hamdani, luapan air sungai tersebut merendam rumah-rumah warga yang berada di sepanjang aliran Sungai Ciliwung.

    BACA JUGA: Jembatan Penghubung Amblas, Akses Menuju Curug Cilember Tak Bisa Dilalui

    Akibatnya, 119 kepala keluarga (KK) yang terdiri dari 423 jiwa di tiga RT di RW 01 Kampung Pensiunan terdampak, yaitu 54 KK (198 jiwa) di RT 01, 27 KK (98 jiwa) di RT 02, dan 38 KK (127 jiwa) di RT 03.

    Untungnya, meski terdapat beberapa korban luka ringan, tidak ada laporan mengenai korban jiwa. Beberapa warga yang mengalami luka ringan telah dibawa ke Rumah Sakit Umum dr. Goenawan untuk perawatan lebih lanjut.

    Bupati Bogor, Rudy Susmanto, yang langsung meninjau lokasi bencana pada Senin dini hari, memastikan bahwa bantuan dari Pemerintah Kabupaten Bogor dan instansi terkait lainnya sudah disalurkan.

    BACA JUGA: Banjir di Puncak Bogor, Anggota DPR RI Mulyadi Menduga Akibat Alih Fungsi Lahan

    “Bantuan dari Pemerintah Kabupaten Bogor telah disiapkan, termasuk kebutuhan bahan pokok dan dapur umum untuk para pengungsi,” ujar Rudy.

    Ia juga mengucapkan terima kasih kepada TNI dan Polri yang turut membantu menyiapkan kebutuhan untuk sahur bagi para pengungsi.

  • Respons PKS Relawan Anies “Gerakan Rakyat” Pakai Pakaian Serba Oranye

    Respons PKS Relawan Anies “Gerakan Rakyat” Pakai Pakaian Serba Oranye

    Respons PKS Relawan Anies “Gerakan Rakyat” Pakai Pakaian Serba Oranye
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Ketua DPP Partai Keadilan Sejahtera (
    PKS
    )
    Mardani Ali Sera
    merespons ormas bentukan
    relawan Anies Baswedan
    bernama
    Gerakan Rakyat
    yang memakai pakaian serba oranye dalam peluncurannya.
    Sebab, warna oranye identik dengan ciri khas PKS selama ini.

    Brand colors
    PKS putih, hitam, dan oranye. Kawan-kawan Gerakan Rakyat menggunakan jingga atau oranye,” ujar Mardani, kepada Kompas.com, pada Senin (3/3/2025).
    Mardani mengatakan, PKS mempersilakan Gerakan Rakyat yang juga menjadikan oranye sebagai ciri khas.
    Dia menyebutkan setiap pihak memiliki filosofinya masing-masing.

    Monggo
    , masing-masing ada filosofinya,” ucap dia.
    “PKS akan terus mengokohkan jati diri partai dakwah yang menjalankan misi kenabian: membangun Indonesia dengan nilai-nilai Islami. Dan PKS alhamdulillah punya basis kader,” sambung Mardani.
    Mardani menyebut PKS tidak khawatir dengan kehadiran Gerakan Rakyat ini.
    “Selama (kader PKS) dibina dan dijaga, insya Allah kokoh,” imbuh dia.
    Sebuah organisasi masyarakat (ormas) baru bernama Gerakan Rakyat resmi dideklarasikan pada Kamis (27/2/2025) di Jakarta Selatan.
    Acara tersebut dihadiri oleh mantan Gubernur DKI Jakarta,
    Anies Baswedan
    , yang kehadirannya memicu spekulasi mengenai kemungkinan Gerakan Rakyat sebagai kendaraan politik baru Anies untuk kontestasi Pilpres 2029.
    Gerakan Rakyat, sejatinya, bermula dari kumpulan gerakan relawan Anies Baswedan pada kontestasi politik 2024.
    Ketua Umum Gerakan Rakyat juga dikenal merupakan Juru Bicara Anies, yaitu Sahrin Hamid.
    Sahrin mengatakan, ide untuk membentuk Gerakan Rakyat sudah ada sejak 2023.
    “Kita semua tahu Gerakan Rakyat lahir dari semangat perubahan. Berawal dari inisiatif para relawan yang bergerak secara organik hingga pada 4 sampai dengan 6 November di Bogor 2023, kita bersepakat untuk melakukan konsolidasi secara menyeluruh,” kata Sahrin dalam sambutannya di acara deklarasi dan pelantikan pengurus DPP Gerakan Rakyat, yang dihadiri Anies, Kamis.
    Ia mengatakan, Gerakan Rakyat berfokus pada pendidikan politik untuk rakyat.
    Ke depan, ormas ini berencana mendirikan Sekolah Politik Kerakyatan atau mereka singkat sebagai Spartan.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Fiersa Besari: Sangat Terkejut dan Berduka

    Fiersa Besari: Sangat Terkejut dan Berduka

    JABAR EKSPRES – Musisi sekaligus pendaki Fiersa Besari akhirnya memberikan kabar terbaru terkait situasi pendakian Carstensz Pyramid (Puncak Jaya) lewat unggahan di media sosial pada Senin, 3 Maret 2025. Fiersa menyampaikan permohonan maaf atas keterlambatan dalam memberi kabar, yang disebabkan oleh kondisi syok dan berduka akibat tragedi yang menimpa rekan-rekannya.

    “Saya mohon maaf baru bisa memberikan informasi mengenai situasi di Carstensz Pyramid. Kami yang berada di basecamp Lembah Kuning (Yellow Valley/YV) sangat terkejut dan berduka atas kejadian yang telah terjadi,” tulis Fiersa.

    Fiersa menjelaskan bahwa ia dan rekannya, Furky Syahroni, baru tiba kembali di Mimika, Papua Tengah pada 3 Maret 2025 setelah tertahan di Lembah Kuning karena cuaca buruk. Cuaca yang tidak mendukung menyebabkan gangguan pada lalu lintas helikopter, satu-satunya akses menuju Lembah Kuning.

    BACA JUGA: Pendaki Asal Imapala Uhamka Ditemukan Meninggal Dunia di Gunung Joglo Bogor

    “Saat ini, kami baru sampai di Timika, Papua Tengah, pada 3 Maret 2025, setelah terhambat di YV karena cuaca buruk yang mempengaruhi lalu lintas helikopter. Alhamdulillah, kondisi kami stabil,” tambahnya.

    Sebelumnya, dilaporkan bahwa dua pendaki wanita, Lilie Wijayanti Poegiono dan Elsa Laksono, meninggal dunia dalam insiden pendakian di Carstensz Pyramid. Fiersa dan pendaki lainnya berhasil dievakuasi dengan selamat.

    Pendakian ini adalah bagian dari ekspedisi “Atap Negeri” Fiersa Besari untuk menaklukkan 33 puncak gunung di Indonesia.

    Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) sebelumnya memastikan bahwa 13 pendaki, termasuk Fiersa dan tiga warga negara asing (WNA), selamat.

    “Fiersa bersama tiga WNA asal Turki dan Rusia selamat,” ujar Kepala Kantor SAR Timika, I Wayan Suyatna, yang dikonfirmasi pada Minggu malam. Fiersa Besari, musisi asal Bandung, juga aktif dalam kegiatan alam terbuka dan termasuk dalam tim pendaki yang meminta bantuan evakuasi pada Minggu dini hari.

    Para pendaki meminta pertolongan karena diduga ada anggota tim yang mengalami gejala AMS (Acute Mountain Sickness) saat perjalanan turun setelah mencapai puncak, tepat sebelum melintasi jembatan tali (tyrolean).

    BACA JUGA: Seorang Pendaki Tersesat di Gunung Joglo Bogor, SAR Gabungan Lakukan Pencarian

  • Daftar 38 RT di Jakarta yang Dilanda Banjir Pagi Ini – Halaman all

    Daftar 38 RT di Jakarta yang Dilanda Banjir Pagi Ini – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Hingga pukul 07.00 WIB, Senin (3/3/2025), 38 RT (rukun tetangga) di Jakarta dilanda banjir.

    Data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi DKI Jakarta mencatat 38 RT yang  dilanda banjir karena adanya hujan deras yang mengguyur wilayah kawasan hulu di Bogor Jawa Barat pada Minggu (2/3/2025) malam.

    Kepala Pelaksana BPBD Provinsi DKI Jakarta Isnawa Adji menuturkan tinggi air yang menerjang warga bervariasi mulai dari 40 sentimeter hingga 370 sentimeter.

    Penyebab banjir karena luapan Sungai Ciliwung setelah terjadi hujan deras di wilayah Bogor, Jawa Barat.

    “BPBD mencatat saat ini genangan terjadi di 38 RT dan ada 30 jiwa pengungsi di SDN Kampung Melayu 01/02, Jakarta Timur,” ujar Isnawa.

    Isnawa mengatakan, petugas telah memberikan bantuan berupa 1.000 boks nasi. Di sisi lain, petugas masih menginventarisir kebutuhan dari penyintas banjir yang berada di pengungsian ataupun bertahan di rumah.

    Menurutnya, BPBD DKI Jakarta telah mengerahkan personel untuk memonitor kondisi genangan di setiap wilayah.

    Petugas juga mengkoordinasikan unsur Dinas SDA, Dinas Bina Marga, Dinas Gulkarmat untuk melakukan penyedotan genangan dan memastikan tali-tali air berfungsi dengan baik bersama dengan para lurah dan camat setempat serta menyiapkan kebutuhan dasar bagi penyintas.

    “Genangan ditargetkan untuk surut dalam waktu cepat,” imbuhnya.

    Iswana menjelaskan, hujan yang melanda wilayah DKI Jakarta dan sekitarnya pada Minggu (2/3/2025) malam menyebabkan kenaikan Bendung Katulampa menjadi siaga 3 (Waspada) Pukul 20:20 WIB, siaga 2 (Siaga) Pukul 20:40 WIB, siaga 1 (Bahaya) Pukul 21:30 WIB.

    Kemudian Pos Pantau Depok menjadi siaga 3 (Waspada) Pukul 21:40 WIB, siaga 2 (Siaga) Pukul 00:00 WIB, siaga 1 (Bahaya) Pukul 00:30 WIB.

    Lalu Pos Pantau Angke Hulu menjadi siaga 3 (Waspada) Pukul 23: 00 WIB dan Pos Pantau Pesanggrahan menjadi siaga 3 (Waspada) Pukul 19:00 WIB, serta menyebabkan terjadinya beberapa genangan dan banjir di wilayah DKI Jakarta.

    BPBD DKI mengimbau masyarakat agar tetap berhati-hati dan waspada terhadap potensi genangan.

    Dalam keadaan darurat segera hubungi nomor telepon 112.

    “Layanan ini gratis dan beroperasi selama 24 jam non-stop,” pungkasnya. 

    Berikut data wilayah yang terkena banjir di Jakarta : 

    Jakarta Selatan terdapat 18 RT yang terdiri dari:

    – Kelurahan Tanjung Barat

    * Jumlah: 4 RT
    * Ketinggian: 40 s.d 180 cm
    * Penyebab: Luapan Kali Ciliwung

    Kelurahan Pengadegan

    * Jumlah: 1 RT
    * Ketinggian: 130 cm
    * Penyebab: Luapan Kali Ciliwung

    Kelurahan Rawajati

    * Jumlah: 7 RT
    * Ketinggian: 100 s.d 220 cm
    * Penyebab: Luapan Kali Ciliwung

    Kelurahan Pejaten Timur

    * Jumlah: 6 RT
    * Ketinggian: 350 s.d 370 cm
    * Penyebab: Luapan Kali Ciliwung

    Jakarta Timur terdapat 20 RT yang terdiri dari:

    – Kelurahan Bidara Cina
    * Jumlah: 3 RT
    * Ketinggian: 160 s.d 170 cm
    * Penyebab: Luapan Kali Ciliwung

    – Kelurahan Kampung Melayu
    * Jumlah: 4 RT
    * Ketinggian: 150 cm
    * Penyebab: Luapan Kali Ciliwung

    – Kelurahan Balekambang
    * Jumlah: 3 RT
    * Ketinggian:170 s.d 230 cm
    * Penyebab: Luapan Kali Ciliwung

    – Kelurahan Cawang
    * Jumlah: 5 RT
    * Ketinggian: 220 cm
    * Penyebab: Luapan Kali Ciliwung

    – Kelurahan Cililitan
    * Jumlah: 2 RT
    * Ketinggian: 100 s.d 200 cm
    * Penyebab: Luapan Kali Ciliwung

    – Kelurahan Gedong
    * Jumlah: 3 RT
    * Ketinggian: 80 s.d 200 cm
    * Penyebab: Luapan Kali Ciliwung

    Sedangkan Wilayah yang sudah surut sebagai berikut:

    1. Kelurahan  Srengseng Sawah: 2 RT
    2. Kelurahan  Lenteng Agung: 3 RT

     

     

  • 423 Jiwa di Cisarua Terdampak, Jakarta Selatan dan Jakarta Timur Ikut Terendam

    423 Jiwa di Cisarua Terdampak, Jakarta Selatan dan Jakarta Timur Ikut Terendam

    PIKIRAN RAKYAT – Hujan deras yang mengguyur kawasan Puncak, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, pada Minggu 2 Maret 2025 petang menyebabkan Tinggi Muka Air (TMA) di Bendung Katulampa meningkat drastis hingga mencapai 220 sentimeter atau berstatus Siaga 1.

    Akibatnya, banjir lintasan terjadi di sejumlah wilayah, termasuk Jakarta Selatan dan Jakarta Timur.

    Tinggi Muka Air di Bendung Katulampa Naik Drastis

    Pelaksana Bendung Katulampa, Andi Sudirman, melaporkan bahwa kenaikan TMA terjadi sekitar pukul 21.33 WIB dengan debit air mencapai 514.659 liter per detik. Namun, hanya dalam waktu kurang dari satu jam, TMA menurun menjadi 160 sentimeter atau Siaga 2 pada pukul 22.15 WIB dengan debit air 307.467 liter per detik.

    “Kepada warga yang berada atau tinggal di dekat aliran sungai, harap waspada akan potensi banjir lintasan,” ucapnya.

    BPBD Kota Bogor mencatat beberapa wilayah terdampak banjir lintasan akibat curah hujan tinggi. Kampung Bebek Kedunghalang menjadi salah satu daerah yang sempat terendam sebelum air mulai surut.

    Camat Cisarua, Kabupaten Bogor, Heri Risnandar, juga melaporkan bahwa luapan air sungai di kawasan Puncak menyebabkan banjir lintasan.

    “Infonya ada jembatan yang putus, tapi nanti mau dipastikan dulu, seberapa parah,” ujarnya.

    423 Jiwa di Cisarua Terdampak Banjir

    BPBD Kabupaten Bogor mencatat sebanyak 423 jiwa terdampak banjir akibat luapan Sungai Ciliwung di Kampung Pensiunan, Desa Tugu Selatan, Cisarua.

    “Dikarenakan hujan deras dengan intensitas tinggi, aliran Kali Ciliwung meluap ke rumah warga di sekitaran aliran kali,” tutur Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Bogor, M. Adam Hamdani.

    Banjir melanda tiga RT di RW 01 Kampung Pensiunan:

    RT 01: 54 KK (198 jiwa) RT 02: 27 KK (98 jiwa) RT 03: 38 KK (127 jiwa)

    Tidak ada korban jiwa, tetapi beberapa warga mengalami luka ringan dan telah mendapatkan perawatan di RSPG dr. Goenawan.

    Bupati Bogor, Rudy Susmanto langsung mengunjungi lokasi pada Senin 3 Maret 2025 dini hari dan memberikan bantuan bagi warga terdampak.

    “Bantuan dari Pemerintah Kabupaten Bogor sudah dipersiapkan, termasuk bahan pokok. Saya ucapkan terima kasih kepada TNI dan Polri yang turut membantu persiapan sahur bagi pengungsi,” katanya.

    Jakarta Selatan dan Jakarta Timur Terendam

    BPBD DKI Jakarta melaporkan bahwa banjir akibat luapan Kali Ciliwung merendam 28 RT di Jakarta Selatan dan Jakarta Timur.

    “Hingga pukul 04.00 WIB, genangan terjadi di 28 RT,” ucap Kepala Pusat Data dan Informasi BPBD DKI Jakarta, Mohamad Yohan.

    Menurutnya, kenaikan TMA di Bendung Katulampa pada Minggu malam menyebabkan banjir di beberapa daerah bantaran sungai di Jakarta. Pos Pantau Depok mencatat status Siaga 1 pada pukul 00.30 WIB, sementara Pos Pantau Angke Hulu berstatus Siaga 3 pada pukul 23.00 WIB.

    Berikut wilayah yang terdampak:

    Jakarta Selatan (11 RT)

    Lenteng Agung: 2 RT, ketinggian air 30-40 cm Tanjung Barat: 2 RT, ketinggian 40 cm hingga 1,15 meter Rawajati: 1 RT, ketinggian air 30 cm Pejaten Timur: 6 RT, ketinggian air 1,3 meter hingga 1,5 meter

    Jakarta Timur (17 RT)

    Bidara Cina: 3 RT, ketinggian air 60 cm Kampung Melayu: 4 RT, ketinggian air 65 cm Balekambang: 50-90 cm Cawang: 5 RT, ketinggian air 1,3 meter Cililitan: 2 RT, ketinggian air 30 cm hingga 1,5 meter

    “Untuk penyebab banjir semua karena luapan Kali Ciliwung,” kata Mohamad Yohan.

    BPBD DKI Jakarta telah mengerahkan tim evakuasi dan menyediakan posko pengungsian bagi warga terdampak. Masyarakat diimbau untuk tetap waspada terhadap kemungkinan banjir susulan mengingat potensi hujan dengan intensitas tinggi masih dapat terjadi dalam beberapa hari ke depan.***

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

  • 4
                    
                        Banjir Terjang Bogor, Dedi Mulyadi: Saya Minta PTPN Hentikan Alih Fungsi Lahan di Puncak!
                        Bandung

    4 Banjir Terjang Bogor, Dedi Mulyadi: Saya Minta PTPN Hentikan Alih Fungsi Lahan di Puncak! Bandung

    Banjir Terjang Bogor, Dedi Mulyadi: Saya Minta PTPN Hentikan Alih Fungsi Lahan di Puncak!
    Editor
    BANDUNG, KOMPAS.com
    – Gubernur Jawa Barat,
    Dedi Mulyadi
    , mendesak
    PT Perkebunan Nusantara
    (PTPN) untuk segera menghentikan aktivitas alih fungsi lahan di kawasan Puncak, Bogor.
    Desakan ini disampaikan Dedi menyusul dampak banjir yang melanda wilayah tersebut pada Minggu (2/3/2025).
    Dedi menuturkan, meluapnya Sungai Jayanti di kawasan Cisarua, Puncak, Bogor, merupakan hal yang aneh. Ia mengaku belum tahu penyebab meluapnya Sungai Jayanti, namun ia menyinggung PTPN agar segera menghentikan alih fungsi lahan. 
    Menurut data yang diperoleh Dedi, lebih dari 1.000 hektar lahan perkebunan teh di Puncak telah mengalami alih fungsi, yang berpotensi merusak ekosistem dan meningkatkan risiko bencana alam.
    “Saya minta kepada PTPN untuk menghentikan segala bentuk alih fungsi lahan di Puncak. Data kami menunjukkan bahwa lebih dari 1.000 hektar sudah mengalami alih fungsi. Jangan hanya berfokus pada kepentingan ekonomi semata,” ujar Dedi melalui akun Instagramnya @dedimulyadi71, pada Senin (3/3/2025).

    Dedi menjelaskan bahwa pohon teh di Puncak ditanam sejak masa kolonial Belanda, tidak hanya untuk tujuan ekonomi, tetapi juga sebagai bagian dari upaya konservasi dan perlindungan lingkungan.
    Ia menekankan bahwa keberlanjutan lingkungan harus menjadi prioritas utama, mengalahkan keuntungan ekonomi jangka pendek.
    “Kami meminta sekali lagi agar semua aktivitas alih fungsi lahan di Puncak dihentikan. Konservasi lingkungan jauh lebih penting daripada keuntungan ekonomi,” tegasnya.
    Sebagai langkah selanjutnya, Dedi mengungkapkan rencananya untuk segera mengundang seluruh jajaran PTPN dan Perhutani guna membahas langkah-langkah perbaikan lingkungan di Jawa Barat.
    “Kami akan memanggil PTPN dan Perhutani untuk bersama-sama memperbaiki alam Jawa Barat. Komitmen untuk kepentingan bangsa harus dimulai dengan menjaga alam dan lingkungan,” tutupnya.
    Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bogor mencatat sebanyak 28 desa di 16 kecamatan mengalami bencana hidormeteorologi setelah hujan mengguyur Bogor pada Minggu (2/3/2025).  Banjir juga menyebabkan satu orang meninggal. 
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.