kab/kota: Bogor

  • Menhut segel 29 bangunan ilegal di kawasan hulu DAS Bekasi

    Menhut segel 29 bangunan ilegal di kawasan hulu DAS Bekasi

    Jakarta (ANTARA) – Menteri Kehutanan (Menhut) Raja Juli Antoni mengatakan pihaknya telah menyegel 29 bangunan ilegal di kawasan hulu Daerah Aliran Sungai (DAS) Bekasi, Jawa Barat.

    Dikutip dari keterangan resmi di Jakarta, Rabu, Menhut menyebut pengelola akan dipanggil untuk pengumpulan data.

    “Untuk di kawasan hutan di Bogor, kami sudah membuat papan pengumuman terhadap 29 unit villa atau taman wisata yang kemungkinan besar melanggar undang-undang dengan melakukan aktivitas tanpa izin di dalam kawasan hutan,” ujar Menhut Raja Antoni.

    “Mekanismenya nanti tempat-tempat yang sudah dipasang segel itu akan dipanggil, untuk pengumpulan data, pengumpulan dokumen, secara legalnya seperti apa pada ujungnya nanti akan tetap ada penegakan hukum sesuai aturan Kehutanan,” kata dia menambahkan.

    Lebih lanjut, Menhut Raja Antoni mengatakan, nantinya jika 29 bangunan yang telah disegel ini terbukti melanggar maka pihaknya akan memberikan sanksi sesuai dengan aturan yang berlaku, seperti dilakukannya pembongkaran hingga denda.

    “Kalau seandainya nanti sudah sampai pada kesimpulan bahwa mereka yang 29 ini melanggar tentu ada berbagai macam jenis sanksi, seperti dibongkar, denda,” ujar Menhut.

    Ia menyebut beberapa bangunan ilegal di kawasan hutan ini diantaranya vila, tempat wisata, hingga rumah.

    Menhut Raja Antoni menegaskan kepada jajarannya agar penertiban dilakukan tidak hanya karena adanya momentum, tapi akan terus ditindaklanjuti dengan serius.

    “Ini yang ada di kawasan hutan, yang di kawasan hutan di kami diidentifikasi ada 29 kita pasang plang, yang menandakan pada masyarakat bahwa kami hadir,” kata Menhut.

    “Kami ingatkan ke jajaran jangan ‘panas-panas tai ayam’, lagi ada bencana semua bicara bencana terus ada penertiban, seminggu atau dua minggu orang udah lupa didiemin lagi. Kita harus hadir untuk menjaga alam, agar bencana alam ini tidak terjadi lagi,” imbuhnya.

    Pewarta: Arnidhya Nur Zhafira
    Editor: Biqwanto Situmorang
    Copyright © ANTARA 2025

  • Mendagri minta pemda segera bersihkan wilayahnya dari sampah visual

    Mendagri minta pemda segera bersihkan wilayahnya dari sampah visual

    Jakarta (ANTARA) – Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Muhammad Tito Karnavian meminta pemerintah daerah (pemda) untuk segera berupaya membersihkan wilayahnya dari sampah visual seperti spanduk, pamflet, baliho dan sebagainya.

    Tito saat menghadiri Rapat Koordinasi Teknis Perencanaan Pembangunan (Rakortekrenbang) 2025 yang diselenggarakan secara daring, dari Jakarta, Rabu, mengatakan permintaan tersebut sesuai dengan program pemerintahan Presiden Prabowo Subianto.

    “Program yang beliau (Presiden) juga minta sekali adalah menekankan sampah, penanganan sampah, kota bersih,” kata Tito di Jakarta, Rabu.

    Ia menjelaskan bahwa Presiden memandang pembersihan daerah dari sampah visual diperlukan karena di luar negeri tidak ada hal seperti itu.

    “Kita nih semua, spanduk, kemudian pamflet, segala macam, (seperti) di Bali, daerah wisata Puncak, Bogor, di mana-mana itu beliau (Presiden) menyampaikan sangat-sangat mengganggu estetika. Nah ini bersihkan saja,” ujarnya.

    Menurut Mendagri, pemda dapat membuat titik-titik tertentu sebagai tempat pemasangan spanduk, dan sejenisnya, sehingga daerah menjadi rapi.

    “Nah, ini nanti kita akan bergerak. Tolonglah rekan-rekan, masalah kebersihan kota, dan juga tadi spanduk, baliho, beliau (Presiden) minta,” katanya.

    Oleh sebab itu, dia meminta sekretaris daerah atau perwakilan pemda yang mengikuti Rakortekrenbang 2025 untuk dapat menyampaikan permintaan tersebut ke kepala daerah masing-masing.

    “Nanti juga kita akan Zoom (aplikasi telekonferensi Zoom Meeting) mingguan. Saya sampaikan, kepala daerah, beliau (Presiden) minta dibersihkan, kota-kota kita harus rapi,” ujarnya.

    Pewarta: Rio Feisal
    Editor: Rangga Pandu Asmara Jingga
    Copyright © ANTARA 2025

  • Hibisc Fantasy Puncak Dibongkar, Nasib Ratusan Karyawan Masih Belum Jelas – Halaman all

    Hibisc Fantasy Puncak Dibongkar, Nasib Ratusan Karyawan Masih Belum Jelas – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Setelah bangunan Hibisc Fantasy Puncak Bogor dibongkar oleh Pemerintah Provinsi Jawa Barat (Jabar), nasib ratusan karyawan di sana masih abu-abu.

    Sebagaimana diketahui, pembongkaran beberapa bangunan itu dilakukan karena dinilai ada pelanggaran.

    Direktur PT Jaswita Jabar, Wahyu Nugroho mengatakan, ada ratusan karyawan yang menggantungkan hidupnya di wahana Hibisc Fantasy yang dikelola oleh anak perusahaan, yaitu PT Jaswita Lestari Jaya (JLJ) dan mitranya.

    Berdasarkan informasi dari JLJ, ada sekitar 200 karyawan yang bekerja di Hibisc Fantasy. 

    Dari jumlah tersebut, 190 orang di antaranya merupakan warga lokal.

    “Sepuluh orang dari luar Jawa Barat,” ujar Wahyu saat dikonfirmasi, dikutip dari Tribun Jabar, Rabu (12/3/2025).

    Ia mengaku belum tahu bagaimana nasib para karyawan itu.

    Pasalnya, pengelolaan karyawan Hibisc Fantasy menjadi tanggung jawab JLJ dan mitra.

    “Perlu dikonfirmasi ke mitra, mengingat pengelolaan karyawan ada di mitra JLJ,” tuturnya.

    Sementara itu, Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol-PP) Jabar, Ade Afriandi berujar, petugas gabungan masih melakukan pembongkaran di Hibisc Fantasy.

    “Rencana hari ini ada tiga dari delapan bangunan yang akan dibongkar,” ucap Ade.

    “Kendalanya, untuk wahana permainan dalam pembongkaran perlu peralatan mobil crane dan teknisi yang kompeten.” 

    “Untuk itu sudah ditekankan kepada perusahaan/investor pemilik wahana agar menyediakan alat dan teknisinya sendiri,” imbuhnya.

    Menurutnya, dibutuhkan waktu sampai dua bulan untuk meratakan semua bangunan di kawasan itu.

    “Tantangannya, letak bangunan itu tidak dalam satu tempat, tersebar di kawasan ini.” 

    “Sehingga memang tidak bisa selesai satu minggu hanya untuk pembongkaran,” terangnya.

    Empat Objek Wisata Disegel

    Sebelumnya, Pemerintah Provinsi Jabar bersama Kementerian Lingkungan Hidup telah menyegel empat tempat wisata.

    Keempat tempat wisata itu milik PT Perusahaan Perkebunan Sumber Sari Bumi Pakuan, PTPN I Regional 2 Gunung Mas, PT Jaswita Jabar (Hibisc Fantasy), dan kawasan Eiger Adventure Land.

    Ade Afriandi mengatakan, bangunan yang dibongkar saat ini baru milik PT Jaswita yang merupakan BUMD Jawa Barat. 

    “Yang dilakukan langsung penertiban, termasuk membongkar bangunan yang belum mendapatkan persetujuan bangunan gedung itu di satu lokasi, yaitu yang dikelola oleh PT Jaswita Lestari Jaya, anak perusahaan BUMD Pemprov,” ujar Ade, Sabtu (8/3/2025). 

    Sementara itu, tiga perusahaan lain, yaitu PT Perusahaan Perkebunan Sumber Sari Bumi Pakuan, PTPN I Regional 2 Gunung Mas, dan kawasan Eiger Adventure Land baru disegel oleh Kementerian Lingkungan Hidup.

    “Nah, kita menunggu proses lidik-sidiknya. Kemudian dari Bogor juga sedang identifikasi semua persyaratan perizinan atau sedang pengecekan administratif,” ucap Ade.

    Jika terbukti melanggar, sambung Ade, ketiga bangunan milik perusahaan PT Perusahaan Perkebunan Sumber Sari Bumi Pakuan, PTPN I Regional 2 Gunung Mas, dan kawasan Eiger Adventure Land, juga akan dibongkar.

    “Kalau terbukti melanggar pasti dilakukan tindak lanjut,” ucapnya.

    Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Nasib Ratusan Karyawan Hibisc Fantasy Puncak Bogor Belum Jelas Setelah Wahana Dibongkar.

    (Tribunnews.com/Deni)(TribunJabar.id/Nazmi Abdurrahman)

  • Top! BUMI Raih Dua Penghargaan Bergengsi Internasional

    Top! BUMI Raih Dua Penghargaan Bergengsi Internasional

    Jakarta, CNBC Indonesia – PT BUMI Resources Tbk (BUMI) meraih dua penghargaan tingkat Asia Tenggara dalam ajang The 17th Annual Global CSR & ESG Summit and Awards di Ho Chi Minh, Vietnam pada 26 Februari 2025 lalu. BUMI meraih The Best Community Programme Awards dan Empowerment of Woman Awards.

    Kriteria utama penilaian didasarkan pada dampak program terhadap komunitas, keberlanjutan, inovasi, serta kontribusi terhadap Sustainable Development Goals (SDGs). BUMI menyerahkan ringkasan program dan dokumen pendukung, mencakup laporan capaian, bukti implementasi program, serta hasil yang didapatkan masyarakat untuk dinilai oleh penyelenggara dan dewan juri.

    Untuk kategori The Best Community Programme Awards, BUMI mengajukan program Pengolahan Sampah Berbasis Masyarakat di Kebalen, Kabupaten Bekasi. Program tersebut berjalan sejak 2019 dan berlanjut secara mandiri oleh masyarakat sejak 2022.

    Pada tahun kedua pelaksanaannya, program ini mengolah 10 ton sampah. Saat ini, jumlah sampah yang telah diolah mencapai 82,1 ton atau setara dengan pengurangan emisi karbon sebesar 0,1 Gg CO2 eq.

    Jumlah sampah yang terkelola mengalami peningkatan hampir dua kali lipat dalam empat tahun terakhir ini menunjukkan efektivitas program dalam pengelolaan limbah berbasis masyarakat. Selain itu, program ini melibatkan lebih dari 624 keluarga.

    Dari sisi ekonomi, pada tahun kedua pelaksanaannya, program ini menghasilkan pendapatan sebesar Rp20.789.000. Secara akumulatif, sejak 2020 hingga 2024, total pendapatan dari penjualan produk daur ulang mencapai Rp183.410.000.

    Sementara itu, dalam kategori Empowerment of Woman Awards, BUMI memasukkan program Penguatan Ekonomi bagi Masyarakat Penyandang Disabilitas di Kabupaten Bogor. Program ini berfokus pada 150 penerima manfaat, termasuk 62 perempuan penyandang disabilitas atau yang memiliki keluarga dengan disabilitas.

    Hasil program menunjukkan bahwa 137 dari 150 penerima manfaat masih menjalankan usaha mereka hingga saat ini dan 61 penerima mengalami peningkatan pendapatan sebesar 50-100%. Program ini membantu perempuan disabilitas menjadi lebih mandiri, meningkatkan akses ekonomi, serta mendorong pemanfaatan teknologi digital dalam bisnis mereka.

    “Penghargaan ini mencerminkan komitmen BUMI dalam menjalankan program CSR berkelanjutan, yang tidak hanya memberikan dampak positif bagi masyarakat, tetapi juga sejalan dengan prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG). Melalui inovasi, keberlanjutan, serta pemberdayaan komunitas. BUMI terus berkontribusi dalam menciptakan perubahan yang lebih baik bagi lingkungan, sosial, dan tata kelola perusahaan, sekaligus mendukung pencapaian SDGs,” tulis manajemen BUMI dalam keterangannya, dikutip Rabu (12/3/2025).

    (rah/rah)

  • Komunitas Fortuner Bantu Korban Banjir

    Komunitas Fortuner Bantu Korban Banjir

    Jakarta

    Beberapa wilayah di Jabodetabek sempat terendam banjir belum lama ini. Komunitas pencinta Toyota Fortuner, ID42NER, turut mengulurkan tangan untuk membantu korban banjir.

    ID42NER menyalurkan bantuan sosial bagi korban banjir. Bantuan tersebut secara simbolis diserahkan oleh Presiden ID42NER Djoko Wiyono bersama Ketua Chapter Bekasi, Miftahul Rizki, kepada warga terdampak di Desa Bojong Kulur, Gunung Putri, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

    Presiden ID42NER Djoko Wiyono mengatakan donasi kegiatan baksos ini terkumpul dari seluruh anggota ID42NER se-Indonesia. Bantuan untuk para warga korban banjir beragam, mulai dari sembako, alat-alat kebersihan, hingga obat-obatan.

    “Bantuan kami diterima langsung oleh Kepala Desa Bojong Kulur, Firman Riansyah SE, yang disaksikan oleh jajaran perangkat desa setempat,” kata Presiden ID42NER Djoko Wiyono dalam siaran persnya.

    Berdasarkan penjelasan perangkat desa, banjir yang melanda Desa Bojong Kulur menyebabkan dampak signifikan bagi warga setempat. Berdasarkan data sementara, ratusan rumah warga terendam air dengan ketinggian 1 meter hingga 4 meter di beberapa titik. Selain itu, puluhan keluarga terpaksa mengungsi ke posko darurat akibat kondisi rumahnya tidak dapat dihuni.

    Selain itu, infrastruktur desa, termasuk akses jalan dan fasilitas umum, juga mengalami kerusakan cukup parah.

    “Jumlah KK yang terdampak banjir kemarin sebanyak 4.971 KK. Total ada 20 RW dengan populasi sekitar 20 ribu warga,” kata Djoko mengutip keterangan perangkat Desa Bojong Kulur.

    “Komunitas otomotif ID42NER berharap bahwa bantuan ini dapat meringankan beban masyarakat yang terdampak banjir serta menjadi bentuk solidaritas antar sesama. Komunitas ini juga terus berkomitmen untuk berkontribusi dalam berbagai kegiatan sosial di masa mendatang,” ujarnya.

    Komunitas ID42NER aktif dalam berbagai kegiatan sosial dan kemanusiaan di Indonesia. Selain menjadi wadah bagi para penggemar otomotif, komunitas ini juga berkomitmen untuk memberikan dampak positif bagi masyarakat.

    (rgr/dry)

  • Besok! Bupati Rudy Susmanto Undang Kepala Daerah se-Jawa Barat ke Bogor

    Besok! Bupati Rudy Susmanto Undang Kepala Daerah se-Jawa Barat ke Bogor

    JABAR EKSPRES – Bupati Bogor Rudy Susmanto mengundang seluruh kepala daerah se-Provinsi Jawa Barat untuk hadir di Kabupaten Bogor pada Kamis (13/3/2025).

    Pertemuan yang akan berlangsung di Komplek Perkantoran Pemkab Bogor, Cibinong itu akan membahas sejumlah persoalan mengenai kewilayahan.

    Selain kepala daerah, rencananya Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi bersama menteri kabinet merah putih akan hadir.

    BACA JUGA:Kerap Dituding Banjir Akibat Kiriman dari Bogor, Rudy Susmanto Ajak Kepala Daerah Lain untuk Atasi Bersama 

    “Kalau tidak ada perubahan, mengundang beberapa menteri dan seluruh bupati wali kota se-Provinsi Jawa Barat sekaligus silaturahmi bersama buka puasa,” ujarnya, Rabu (12/3).

    Rudy Susmanto mengatakan, kolaborasi merupakan kunci untuk mengatasi persoalan, termasuk penanganan bencana.

    Menurutnya, hal itu membutuhkan kekompakan pemangku kepentingan dari hulu ke hilir.

    BACA JUGA:Ungkap Produksi hingga Pengedaran MinyaKita Palsu, Bupati Rudy Susmanto Apresiasi Polres Bogor

    Ia juga telah melakukan pertemuan dengan Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi, Wali Kota Bekasi Tri Adhianto Tjahyono, Bupati Bekasi Ade Kuswara Kunang, serta Wali Kota Depok Supian Suri di Bekasi, Jawa Barat, Jumat (7/3) lalu.

    Pembahansnya yakni, untuk mengatasi banjir akibat dari luapan aliran Sungai Cikeas dan Sungai Cileungsi.

    Selain itu, pertemuan tersebut membahas penanganan banjir agar dilakukan secara simultan dari hulu ke hilir.

    Pasalnya, dua aliran sungai itu berujung di Bojongkulur, Kabupaten Bogor berbatasan dengan Kota Bekasi, yang dilanda banjir parah belum lama ini.

    BACA JUGA:Bupati Bogor Rudy Susmanto: Retret 2025 di Magelang, Momentum Bersejarah Bangun Indonesia

    Menurut dia, penanganan banjir harus dilakukan secara tuntas, agar tidak berulang pada waktu mendatang. Sehingga, pembagian kewenangan penting untuk dipahami masing-masing daerah.

    Pemerintah Kabupaten Bogor akan fokus pada penanganan Sungai Cileungsi dan Sungai Cikeas, yang melintasi wilayah Bojongkulur. Kemudian penanganan kawasan Puncak.

    “Berarti kan kita bicaranya di bawah, di Bekasi kita juga sama sama berkolaborasi Puncak mudah-mudahan dari Pemprov DKI juga ada pengertian yang sama dengan kita. Kita kolaborasi bersama sama,” kata Rudy.

  • Pemkot Bogor kaji jalur alternatif pengganti Jalan Saleh Danasasmita

    Pemkot Bogor kaji jalur alternatif pengganti Jalan Saleh Danasasmita

    ANTARA – Wakil Wali Kota Bogor Jenal Mutaqin pada Rabu (12/3) meminta pemeriksaan menyeluruh pasca amblesnya Jalan Saleh Danasasmita, Kelurahan Batutulis, Kecamatan Bogor Selatan. Pemerintah Kota Bogor juga tengah mengkaji jalur alternatif di sekitar Sumur Tujuh Sebagai pengganti Jalan Salah Danasasmita. (Fadzar Ilham Pangestu/Rayyan/Rijalul Vikry)

  • Dicari Dedi Mulyadi saat Pembongkaran Hibisc Fantasy, Kasatpol PP: Saya Sedang Ngaji

    Dicari Dedi Mulyadi saat Pembongkaran Hibisc Fantasy, Kasatpol PP: Saya Sedang Ngaji

    Jabarekspres.com, BOGOR – Kasatpol PP Kabupaten Bogor, Cecep Imam Nagarasid, membantah kabar yang menyebutkan dirinya tidak hadir saat pembongkaran wisata Hibisc Fantasy di Puncak.

    Pada Kamis (6/3) lalu, Gubernur Jawa Barat (Jabar) Dedi Mulyadi, bersama KLHK, Menko Pangan, dan Bupati Bogor melakukan inspeksi dadakan (sidak) di kawasan Puncak. Dedi Mulyadi meminta agar tempat wisata yang dikelola oleh BUMD Jabar segera dibongkar karena melanggar aturan.

    Namun, saat pembongkaran dilakukan, Kasatpol PP tidak terlihat di lokasi bersama Dedi Mulyadi.

    Cecep Imam Nagarasid menjelaskan bahwa dirinya memang hadir di lokasi, tetapi tidak bertemu langsung dengan Dedi Mulyadi karena adanya miskomunikasi.

    “Mis komunikasi, waktu itu saya ada di lokasi. Cuma, saat itu beliau (Gubernur Jabar) sudah turun, saya baru sampai. Saya tetap ada di sana dan mendukung prosesnya,” kata Cecep, Rabu (12/3).

    Cecep juga mengonfirmasi bahwa pada saat Gubernur Jabar berada di kawasan Puncak dan memerintahkan pembongkaran tempat wisata tersebut, ia sedang mengaji.

    “Saat itu saya sedang ngaji dan mendapat kabar tentang kehadiran Pak Dedi. Sebetulnya, yang seharusnya mendampingi adalah pimpinan yang memberi perintah,” ujarnya.

    Ia menambahkan, meskipun dirinya tidak dapat hadir tepat waktu, ia memerintahkan anggotanya untuk segera bergerak. “Akhirnya saya hadir, meskipun terlambat. Anggota saya sudah diberi perintah dan sudah ke lokasi. Namun, saat saya tiba, beliau sudah turun,” jelas Cecep.

    Selain itu, Cecep mengungkapkan bahwa Satpol PP Kabupaten Bogor memiliki program mengaji setiap pagi mulai pukul 07.30 WIB, dengan target anggota membaca minimal satu atau dua ayat Al-Qur’an setiap harinya selama Ramadan.

    “Minimal kita membaca satu atau dua ayat. Jadi saya wajibkan anggota untuk ngaji setengah 8 pagi, jadi Satpol PP mengaji,” tuturnya.

    Meskipun begitu, Cecep memastikan bahwa sekitar 30 anggota Satpol PP Kabupaten Bogor turut terlibat dalam proses pembongkaran, dengan beberapa di antaranya membantu membersihkan puing-puing dan menyemprot jalan.

    “Sekali lagi, ada 30 anggota yang terlibat, sedang menata dan membersihkan puing-puing, serta menyemprot jalan,” pungkasnya.

  • Hadirkan BTP dan Konsultan, Pemkot Bogor Kaji Jalan Amblas di Batutulis

    Hadirkan BTP dan Konsultan, Pemkot Bogor Kaji Jalan Amblas di Batutulis

    JABAR EKSPRES – Wakil Wali Kota Bogor, Jenal Mutaqin bersama Kepala Balai Teknik Perkeretaapian Wilayah Jawa Barat (BTP Bandung), Endang Setiawan kembali mendatangi lokasi jalan amblas di Jalan Saleh Danasasmita, Kelurahan Batutulis, Kecamatan Bogor Selatan pada Rabu (12/3/2025).

    Jenal Mutaqin menyebut, kedatangannya ke titik bencana longsor itu lantaran ingin memastikan agar pengerjaan perbaikan jalan segera dilakukan.

    “Hari ini, tim dari BTP dan konsultan sudah mulai menghitung ukuran serta melakukan kajian mengenai besaran anggaran, durasi pengerjaan, dan target penyelesaiannya,” kata Jenal di sela-sela kunjungan.

    BACA JUGA:Solusi Longsor Batutulis, Pemkot Bogor Ambil Keputusan Ini!

    “Mereka membutuhkan dua hari untuk menyelesaikan kajian ini,” imbuh dia.

    Dalam dua hari tersebut, sambung Jenal, akan dibuatkan timeline pekerjaan, termasuk rincian tahapan dan estimasi waktu pengerjaan.

    “Setelah kajian tersebut selesai, masyarakat akan diinformasikan kembali,” ucap Jenal.

    BACA JUGA:Pemkot Bogor Masih Petakan Solusi Permanen Longsor Batutulis

    Ia menegaskan, terkait pembiayaan, ada beberapa mekanisme yang bisa digunakan dari sejumlah sumber, baik dari APBN maupun APBD.

    “Akan kami upayakan, yang terpenting adalah solusi terbaik bagi warga Bogor. Kami terus berikhtiar untuk itu,” tuturnya.

    Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor, kata dia, terus melakukan komunikasi dan koordinasi untuk menentukan langkah yang efektif, efisien, dan terukur guna meminimalisir kesalahan teknis.

    “Kami mohon doa agar kami dapat menyelesaikan dan memulihkan bencana ini, yang sebenarnya tidak hanya terjadi di Batutulis saja. Warga sekitar Batutulis, Cipaku, dan Pamoyanan semoga diberikan kekuatan. Meskipun sudah ada jalur sementara, saya rasa masih kurang representatif,” tukas Jenal. (YUD)

  • Atlet PON Jawa Barat Selama 10 Tahun Hilang, Benarkah Ikut Aliran Sesat Gafatar?

    Atlet PON Jawa Barat Selama 10 Tahun Hilang, Benarkah Ikut Aliran Sesat Gafatar?

    JABAR EKSPRES – Fidya Kamalinda yang merupakan Atlet PON Jawa Barat dikabarkan oleh kedua orangtuanya menghilang selama 10 tahun. Perempuan yang kini berusia 19 tahun itu sampai sekarang tidak diketahui keberadaannya.

    Kedua orangtua Fidya, Hindarto dan Khodijah, putri sulungnya itu, menghilang sudah sejak lama. Sampai sekarang tidak diketahui keberadaannya ada dimana.

    ‘’ Sampai sekarang belum ada kabar pasti mengenai keberadaan Fidya,’’ ujar Hindarto Ayah dari Fidya ketika ditemui dikediamannya, Rabu, (12/03/2025)

    BACA JUGA: Mobil Listrik Murah Asal Vietnam VinFast Dibandrol Rp 200 Jutaan!

    Hindarto mengaku sudah melaporkan kehilangan putrinya itu ke Polda Jawa Barat pada 2015 silam. Namun sampai sekarang belum ada kabar yang menggembirakan.

    Selain itu, pencarian secara mandiri pun sudah dilakukan pihak keluarga. Namun, informasi yang didapatkan selalu tidak hasil. Sehingga hanya kepedihan  dan rasa rindu dari kedua orangtua yang ingin bertemu dengan anaknya.

    Hindarto menceritakan, awal mula menghilangnya Fidya pada 2015, ketika itu pamit untuk pergi berbelanja dekat rumah. Namun, setelah itu, anaknya tidak pernah kembali lagi ke rumah.

    BACA JUGA: Bareskrim Polri Bongkar Sindikat Pemalsuan Minyakita!

    ‘’Berdasarkan informasi dari warga, Fidtya katanya sempat ditepuk pundaknya oleh seseorang dan tiba-tiba Fidya menurut dan ikut masuk ke dalam mobil,’’ ujarnya.

    Hindarto juga sempat mendatangi seseorang  yang mengaku mengenal anaknya. Orang tersebut mengatakan bahwa Fidya sudah menikah dan meminta Hindarto untuk tidak lagi mencari anaknya.

    Mereka meminta bukti surat nikah dan ternyata ditemukan sebuah dokumen, namun Hindarto merasa ada yang janggal terhadap buku nikah tersebut.

    BACA JUGA: Polres Bogor Grebek Tempat Produksi Minyakita yang Kurangi Isi Takaran

    “Saya sebagai bapaknya yakin surat nikah itu palsu. Saya tidak pernah dimintai restu untuk menjadi wali nikah anaknya,’’ cetus Hindarto.

    Untuk menghlangkan rasa penasaran, Hindarto mendatangi kantor KUA Bekasi yang tertera pada buku nikah itu. Akan tetapi, tidak menemukan nama  Fidya pada dokumen pernikahan.

    Hindarto menambahkan, Fidya merupakan atlet Taekwondo berprestasi, dia berhadil mewakili Jawa Barat meraih medali emas pada Indonesia Open tingkat nasional. Bahkan pada ajang PON  Fidya juga menyumbangkan medali.