kab/kota: Bogor

  • Preman Minta THR ke Pabrik di Cikiwul, Kabur Setelah Aksinya Viral, Polisi: Mereka Berkedok Ormas – Halaman all

    Preman Minta THR ke Pabrik di Cikiwul, Kabur Setelah Aksinya Viral, Polisi: Mereka Berkedok Ormas – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Sebuah video yang memperlihatkan aksi seorang pria memaksa meminta tunjangan hari raya (THR) ke sebuah pabrik di Cikiwul, Bekasi, Jawa Barat menjadi viral di media sosial.

    Tampak pria itu berdebat dengan seorang satpam yang bekerja di pabrik tersebut.

    Dalam keterangan yang beredar, satpam itu berinisiatif memberikan uang ke pria itu.

    Namun, karena jumlahnya tak seberapa, pria itu langsung menolak mentah-mentah pemberian satpam itu.

    Pria itu bersikeras ingin bertemu dengan pimpinan perusahaan pabrik tersebut untuk meminta jatah THR.

    Dia juga menunjukkan surat proposal permintaan THR kepada satpam itu untuk diteruskan ke pimpinan perusahaan.

    Tampak satpam tersebut meladeni pria itu dengan tenang meskipun mendapatkan intimidasi.

    Bahkan, ia megancam akan menutup akses jalan depan perusahaan apabila tak bisa bertemu dengan pemilik pabrik.

    Video ini kemudian menjadi viral di media sosial setelah diunggah oleh akun Instagram @peristiwa_bekasi.

    Diketahui, peristiwa itu terjadi di sebuah pabrik plastik di Jalan Tali Kolot, Cikiwul, Bantargebang, Kota Bekasi pada Senin (17/3/2025) sekira pukul 11.00 WIB.

    Pria yang bernama Suhada itu diduga kabur setelah video aksinya meminta THR tersebut viral di media sosial.

    Hal tersebut diungkapkan oleh Kapolsek Bantargebang Kompol Sukadi.

    “Kami sudah lakukan pengecekan, sudah mintain keterangan tapi yang bersangkutan yang badannya besar namanya Suhada itu kabur ke Gunung Putri,” ujar Sukadi, Kamis (20/3/2025).

    Pihaknya telah mendatangi pabrik itu untuk meminta keterangan dari satpam yang bersangkutan.

    Mulanya, Suhada datang bersama tiga rekannya untuk meminta THR Lebaran.

    Namun, oleh satpam, mereka hanya diberi Rp20.000.

    Oleh karena itu, Suhada meminta bertemu dengan pimpinan perusahaan.

    “Iya, dia minta (THR), dikasih Rp 20.000. Tapi dia enggak mau, pengin ketemu pimpinannya,” ungkap Sukadi.

    Sukadi mengungkapkan, keempatnya merupakan preman berkedok organisasi masyarakat (ormas) yang berasal dari Bantargebang.

    Dia melanjutkan, pelaku premanisme ini sudah hampir setiap tahun melakukan aksi minta THR ke perusahaan.

    “THR untuk lebaran, setiap tahun sebetulnya, tahun kemarin terus sekarang datang lagi,” jelas Sukadi.

    Saat ini, polisi tengah melacak ketiga rekan Suhada.

    “Mereka preman berkedok ormas,” ungkap Sukadi.

    Sukadi memastikan, pihaknya akan menindak tegas para pelaku apabila keempatnya terbukti memenuhi unsur pelanggaran pidana pemerasan.

    “Sekarang klarifikasi dulu minta keterangan, ada unsur pidana atau tidak. Kalau ada kita tindaklanjuti penegakkan hukum,” imbuh dia.

    Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan Viral Pria Sok Jago Minta THR ke Pabrik di Cikiwul, Ogah Dikasih Rp20.000 Malah Ancam Tutup Jalan dan Kompas.com berjudul Usai Aksinya Viral, “Jagoan Cikiwul” yang Minta THR ke Perusahaan Kabur ke Bogor

    (Tribunnews.com/Isti Prasetya, TribunJakarta.com/Yusuf Bachtiar, Kompas.com/Achmad Nasrudin Yahya)

  • Menpar Beda Sikap dengan Dedi Mulyadi soal Pembongkaran Wisata di Puncak, Singgung Investasi

    Menpar Beda Sikap dengan Dedi Mulyadi soal Pembongkaran Wisata di Puncak, Singgung Investasi

    TRIBUNJAKARTA.COM – Menteri Pariwisata, Widiyanti Putri Wardhana mengutarakan perbedaan sikapnya dengan Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, soal pembongkaran paksa wisata di Puncak, Bogor.

    Seperti diketahui, Dedi memerintahkan pembongkaran Hibisc Fantasy di kawasan Puncak, Kabupaten Bogor, Kamis (6/3/2025) lalu.

    Dedi beranggapan, wisata yang membabat kebun teh itu menjadi penyebab banjir hebat di Jabodetabek, termasuk Bekasi pada awal Maret 2025 lalu.

    Sementara, menurut Widiyanti, pembongkaran tidak bisa dilakukan begitu saja.

    “Menurut pandangan kami pembongkaran ini tidak boleh sebenarnya dilakukan secara sepihak terlebih jika legalitas suatu usaha sudah diurus dengan sah,” kata Widiyanti Putri Wardhana, Rabu (19/3/2025), dikutip dari Kompas TV.

    Widiyanti menyinggung soal iklim investasi yang bisa terganggu imbas pembongkaran tanpa putusan hukum yang jelas.

    “Pembongkaran sepihak bisa menjadi sebuah preseden buruk bagi iklim investasi atau berusaha di Indonesia,” lanjutnya.

    Atas dasar itu, Widiyanti mengaku prihatin dengan penyegelan dan pembongkaran sejumlah objek wisata di Kawasan Puncak, Bogor, Jawa Barat. Karenanya, ia menuturkan terus melakukan monitoring untuk memantau perkembangan situasi.

    “Sejujurnya prihatin dengan situasi ini dan kami terus melakukan monitoring terhadap  perkembangan situasinya,” ucapnya.

    Di sisi lain, Widiyanti menyampaikan, Kementerian Pariwisata juga mengimbau kepada pelaku usaha untuk memastikan legalitas usahanya. Sebab, kata Widiyanti, sektor wisata harus tetap memperhatikan aspek keberlanjutan dan kelestarian alam dalam pengelolaan tempat wisata.

    “Kami juga mengimbau destinasi wisata untuk selalu mematuhi peraturan yang berlaku dan memenuhi semua perizinan dasar yang diwajibkan,” kata Widiyanti.

    Wisata Puncak Dibongkar

    Melalui Instagramnya (@dedimulyadi71), Dedi mengunggah video saat dirinya meninjau langsung Hibisc Fantasy dan memerintahkan pembongkaran.

    “Karena tidak dibongkar sendiri, perintah saya, bongkar hari ini karena menimbulkan problem (masalah) bagi lingkungan,” ujar Dedi

    Sebagai informasi, Hibisc Fantasy Puncak merupakan tempat wisata yang dibangun pihak Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Jawa Barat, yakni PT Jaswita Lestari Jaya (JLJ). 

    PT JLJ yang memegang unit bisnis taman rekreasi ini merupakan anak perusahaan PT Jaswita. Dedi menuturkan, Hibisc Fantasy Puncak berkontribusi pada banjir di Puncak Bogor yang terjadi pada Minggu (2/3/2025).

    Ia menegaskan, masalah banjir di Kota dan Kabupaten Bekasi, serta Kabupaten Karawang, berasal dari hulu yakni wilayah Puncak Bogor.

    “Langkah-langkah penanganan (banjir) di Puncak sudah jelas. Kembalikan lagi ke area hijau, area hutan. Nanti, hutannya dikelola oleh Pemprov Jawa Barat,” kata Dedi dalam video lain.

    Dedi mengaku sudah mendapat dukungan penuh dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) untuk mengatasi masalah alih fungsi lahan ini.

    “Bangunan-bangunannya dibongkar. Tentu membutuhkan waktu lama karena bangunan kokoh, juga memerlukan tenaga dan biaya besar, tetapi tetap saya lakukan,” pungkas dia.

    Masih di video unggahan Dedi, Kepala Satpol PP Jawa Barat, Ade Afriandi menyampaikan, Hibisc Fantasy Puncak dibongkar karena izin bangunan yang tidak sesuai.

    “Izinnya untuk (bangun) lahan 4.800 meter persegi, tetapi yang dikerjakan sampai tahun kemarin itu 15.000 meter persegi,” kata Ade.

    Ade melanjutkan, pihak Pemerintah Kabupaten Bogor bersama Satpol PP Jawa Barat, sudah memberikan peringatan pada pihak pengelola Hibisc Fantasy Puncak, yakni PT JLJ, tetapi intruksi tersebut juga tidak diindahkan.

    Selain pemanggilan pihak pengelola, Pemerintah Kabupaten Bogor juga sudah memberi kesempatan bagi PT JLJ untuk membongkar bangunannya secara mandiri.

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

  • 7
                    
                        Viral Video Preman di Bekasi Minta THR ke Perusahaan, Ngaku Jagoan Cikiwul
                        Megapolitan

    7 Viral Video Preman di Bekasi Minta THR ke Perusahaan, Ngaku Jagoan Cikiwul Megapolitan

    Viral Video Preman di Bekasi Minta THR ke Perusahaan, Ngaku Jagoan Cikiwul
    Tim Redaksi
    BEKASI, KOMPAS.com –
    Video seorang pria diduga preman berbadan besar meminta tunjangan hari raya (THR) ke salah satu perusahaan di Kelurahan Cikiwul, Bantargebang, Kota Bekasi, Jawa Barat, viral di media sosial.
    Dalam video berdurasi 2 menit 29 detik yang diunggah akun Instagram
    @
    infobekasi, terlihat preman yang mengenakan rompi hitam dan kaos marun itu berdebat dengan seorang sekuriti karena memaksa bertemu dengan pemilik perusahaan.
    Sang sekuriti kemudian memberikan sejumlah uang kepada preman tersebut agar tak bertemu pemilik perusahaan. Namun, preman terdebut enggan menerima dan tetap memaksa bertemu bos perusahaan.
    “Gue enggak mau itu duit lu, gue mau pimpinan lu, sini,” kata preman tersebut kepada sang sekuriti dalam video yang diunggah akun Instagram
    @
    Infobekasi, Kamis (20/3/2025).
    “Jangan gitu Pak, hargai saya, saya kerja di sini, Pak,” ujar sekuriti.
    “Kalau lu kerja di sini, sampaikan, ini amanah lho,” kata sang preman.
    Sebuah kiriman dibagikan oleh Info Bekasi (@infobekasi.coo)
    “Sudah saya sampaikan, amanah, Pak,” jawab sekuriti.
    Tak puas dengan jawaban tersebut, pria tersebut kemudian mengintimidasi sekuriti dengan mengaku sebagai jagoan di Cikiwul.
    Bahkan, ia megancam akan menutup akses jalan depan perusahaan apabila tak bisa bertemu dengan pemilik pabrik.
    “Lu makan b***k di sini, lu enggak menghargain gue lu. Kalau lu pengen tahu, gue jagoan yang megang Cikiwul. Massa gue banyak di sini. Kalau gue tutup jalan depan bisa bergerak?” ujar sang preman.
    Preman tersebut juga mengaku terpaksa “turun gunung” setelah anak buahnya berungkali gagal menemui pemilik perusahaan. Setelah turun, preman tersebut merasa tidak dihargai oleh perusahaan.
    “Gua selama ini enggak pernah turun, yang turun selama ini anak buah gua, sekarang gua turun pengen tahu bukti ternyata begini, enggak menghargai lingkungan. Di sini gue yang megang pabrik-pabrik semua,” tegas dia.
    Tak lama kemudian, preman tersebut memperlihatkan sebuah amplop putih yang berisi secarik kertas kepada sang sekuriti.
    Selanjutnya, ia menunjukkan tulisan dalam isi kertas tersebut sembari mengklaim dirinya “turun gunung” dalam rangka membela negara.
    “Gue bukannya nyari keributan, gua ngasih gini, baik-baik lho, gua bela negara di sini, gua mati-matian,” tambah dia.
    Sementara itu, Kapolsek Bantargebang Kompol Sukadi membenarkan peristiwa tersebut.
    “Kejadiannya hari Senin tanggal 17 Maret jam 11.00 WIB,” kata Sukadi kepada
    Kompas.com
    .
    Sukadi mengaku sudah mendatangi lokasi kejadian. Diketahui preman tersebut bernama Suhada yang datang ke perusahaan bersama tiga rekannya. Keempatnya merupakan warga Bantargebang.
    “Mereka preman berkedok ormas,” ungkap Sukadi.
    Sukadi menuturkan, mereka mendatangi perusahaan untuk meminta THR. Oleh sekuriti perusahaan, keempatnya kemudian diberi uang THR sebesar Rp 20.000.
    “Tapi dia enggak mau, pengen ketemu pimpinannya,” ungkap Sukadi.
    Sukadi menambahkan, Suhada saat ini telah kabur ke Gunung Putri, Kabupaten Bogor. Sementara, tiga rekannya masih dilacak keberadaannya.
    Ia menyatakan akan menerapkan penegakkan hukum apabila keempatnya terbukti memenuhi unsur pelanggaran pidana pemerasan.
    “Sekarang klarifikasi dulu minta keterangan, ada unsur pidana atau tidak. Kalau ada kita tindaklanjuti penegakkan hukum,” imbuh dia.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Ketua DPRD Bogor juga Jadi Korban Kecurangan SPBU di Sentul Bogor – Halaman all

    Ketua DPRD Bogor juga Jadi Korban Kecurangan SPBU di Sentul Bogor – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di Jalan Alternatif Sentul, Kabupaten Bogor, Jawa Tengah terbongkar melakukan praktik curang dalam pengisian bahan bakar.

    SPBU yang terletak di Desa Cijujung, Kecamatan Sukaraja ini diduga mengurangi takaran bahan bakar minyak (BBM) jenis Pertalite dan Pertamax.

    Berdasarkan hasil pengecekan oleh aparat, SPBU tersebut diduga telah melakukan kecurangan sejak awal berdirinya.

    Kecurangan ini berpotensi merugikan masyarakat, di mana setiap pembelian BBM per 20 liter, takarannya dikurangi rata-rata 750 ml.

    Pihak SPBU mengaku meraup keuntungan mencapai Rp3,4 miliar per tahun dari praktik curang ini.

    Reaksi Ketua DPRD Kabupaten Bogor

    Sastra Winara, Ketua DPRD Kabupaten Bogor, mengungkapkan keheranannya terkait kecurangan yang dilakukan oleh SPBU tersebut.

    Ia juga mengaku menjadi salah satu korban, karena sering mengisi BBM di lokasi tersebut.

    “Saya sering ngisi di sini, termasuk korban lah, karena kalau ngisi itu kan biasanya kalau kita tuh ngisi full di atas Rp500 ribu,” ujarnya kepada wartawan usai mengikuti kegiatan penyegelan, Rabu (19/3/2025).

    Sastra Winara menekankan pentingnya kejujuran dari pengusaha SPBU agar tidak merugikan masyarakat.

    Ia juga menegaskan aturan yang dibuat oleh pemerintah seharusnya dapat menguntungkan semua pihak, termasuk pengusaha.

    “Ya kami mengimbau untuk sama-sama pengusaha SPBU tertiblah. Pasti keuntungan yang diatur oleh Pertamina saya kira cukup,” katanya.

    Konten ini disempurnakan menggunakan Kecerdasan Buatan (AI).

  • Program Skrining Kanker Payudara Gratis Siloam Hospitals Jangkau 32 Ribu Perempuan

    Program Skrining Kanker Payudara Gratis Siloam Hospitals Jangkau 32 Ribu Perempuan

    Jakarta

    Program SELANGKAH (Semangat Lawan Kanker) yang dibuat oleh Siloam Hospitals telah memberikan lebih dari 32 ribu layanan skrining kanker payudara gratis. Pemeriksaan kanker payudara gratis dilakukan dengan mamografi dan USG payudara.

    Hal ini menjadi langkah penting bagi Siloam Hospitals dalam menjaga komitmen memperkuat deteksi dini kanker payudara di Indonesia.

    Program ini pertama kali diluncurkan tahun 2023. SELANGKAH telah dilaksanakan di 29 cabang Siloam Hospitals seluruh Indonesia dan melibatkan 120 dokter dari berbagai bidang.

    SELANGKAH juga telah menjangkau lebih dari 150 desa dan komunitas di berbagai kota, termasuk Jakarta, Tangerang, Bogor, Semarang, Yogyakarta, Magelang, Surabaya, Jember, Bali, Mataram, Kupang, Balikpapan, Manado, Makassar, Palembang, Jambi, Banjarmasin, Palangkaraya, dan Medan.

    CEO Siloam Hospitals Group Caroline Riady menuturkan program ini akan terus diperluas ke 41 rumah sakit Siloam lainnya pada tahun ini.

    “Grup RS Siloam akan terus meningkatkan cakupan pelayanan SELANGKAH. Dari 14 rumah sakit di tahun pertama menjadi 22 di tahun kedua, tahun ini kami menargetkan 41 RS Siloam secara serentak menjalankan program SELANGKAH, agar dapat menjangkau lebih banyak perempuan” ujar Caroline di Jakarta Pusat, Rabu (19/3/2025).

    Selain skrining kanker, program SELANGKAH juga mencakup edukasi pada masyarakat, pembacaan hasil, hingga sesi konseling. Presiden Direktur Siloam Hospitals Group, David Utama, mengatakan tahun ini juga akan ada pemantauan lanjutan bagi peserta.

    Pemantauan ini penting untuk memastikan peserta bisa ditindaklanjuti dengan cepat dan tepat sesuai kondisinya.

    “Deteksi dini saja tidak cukup. Tahun ini, Siloam Hospitals akan memastikan bahwa peserta yang mendapatkan hasil temuan dapat langsung mendapat tindak lanjut yang tepat” jelas David.

    Pemeriksaan kanker payudara sejak dini sangat penting karena berkaitan dengan peluang kesembuhan pasien secara signifikan. Apabila kanker ditemukan lebih awal, maka kualitas hidup pasien juga lebih terjaga.

    Program SELANGKAH berhasil menjangkau perempuan yang jauh dari akses layanan kesehatan. Hasil skrining SELANGKAH menunjukkan 0,9 persen peserta didiagnosis kategori BIRADS 4 yang menandakan adanya massa mencurigakan pada payudara dan diperlukan pemeriksaan lebih lanjut.

    Salah satu kisah inspiratif datang dari seorang guru bernama Melda Hutagalung yang mengikuti program SELANGKAH pada Agustus 2024.

    Skrining SELANGKAH mendeteksi adanya kanker payudara dini dengan hasil BIRADS 4. Meski awalnya terkejut, Melda segera mengambil langkah medis yang tepat.

    “Saya sangat bersyukur mengikuti program SELANGKAH. Tanpa program ini, mungkin saya tidak akan mengetahui kondisi saya sejak awal. Terima kasih kepada seluruh tim Siloam atas perhatian luar biasa,” ujar Melda.

    (avk/up)

  • 5.760 Unit Perumahan untuk TNI dan Polri Sudah Groundbreaking

    5.760 Unit Perumahan untuk TNI dan Polri Sudah Groundbreaking

    Bisnis.com, JAKARTA – Menteri Perumahan dan Permukiman Maruarar Sirait atau Ara mengaku sebanyak 5.760 unit perumahan untuk TNI dan Polri sudah memasuki status peletakan batu pertama atau groundbreaking.

    Menurutnya, dalam rangka mendukung ketersediaan rumah bagi personel militer dan kepolisian, Kementerian Perumahan dan Permukiman telah melakukan groundbreaking beberapa proyek perumahan bersama TNI AD dan Polri.

     “Kami sudah melakukan groundbreaking dengan TNI Angkatan Darat di Serang. Totalnya ada 5.760 unit, tersebar di Brebes, Bogor, Bantul, Bekasi, dan Serang,” tuturnya di kompleks Istana Kepresidenan, Rabu (19/3/2025) malam. 

    Selain itu, groundbreaking juga dilakukan dengan Polri bersama Kapolri di Karawang dengan total 14.389 unit rumah. 

    Pada 25 Maret 2025, Ara mengatakan pemerintah akan memulai penyerahan kunci rumah bagi para buruh di beberapa wilayah, termasuk Bogor, Makassar, Aceh, Medan, Pontianak, Kupang, Bangkalan Madura, dan Jayapura. 

    Dia menyebut total rumah yang disiapkan mencapai 20.000 unit, dengan simbolis penyerahan 250 unit pada acara tersebut.

    “Totalnya kita 20.000 unit rumah dan nanti pada saat penyerahan kunci simbolis pada 25 Maret, total itu sekitar 250 rumah,” pungkas Ara.

  • Marak Modus Sunat Takaran Bahan Pokok, dari Minyakita hingga Beras

    Marak Modus Sunat Takaran Bahan Pokok, dari Minyakita hingga Beras

    Bisnis.com, JAKARTA — Pemerintah berjanji akan menindak tegas para pelaku yang bermain dengan takaran bahan pokok. Setelah ramai temuan Minyakita yang tak sesuai takaran, sekarang beralih ke beras.

    Temuan beras yang tidak sesuai dengan keterangan pada label kemasan, sempat beredar melalui video singkat di laman Youtube Short, di mana seorang warga memperlihatkan beras yang dibelinya hanya memiliki berat 4 kilogram, padahal dalam keterangannya tertulis 5 kilogram.

    Menanggapi hal itu, Menteri Perdagangan (Mendag) Budi Santoso menegaskan bahwa setiap pelanggaran yang terjadi di sektor perdagangan dan merugikan masyarakat harus ditindak tegas.

    “Pokoknya setiap pelanggaran akan kita tindak lebih lanjut, dan kita melakukan operasi pasar terus,” kata Budi di Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Rabu (19/3/2025).

    Sementara itu, Direktur Jenderal Perlindungan Konsumen dan Tertib Niaga (Dirjen PKTN) Kementerian Perdagangan Moga Simatupang mengatakan pihaknya sudah mengetahui perihal temuan beras kemasan 5 kilogram di Balikpapan, Kalimantan Timur, yang hanya berisi 4 kilogram saat ditimbang.

    Menurutnya, masalah tersebut kini sedang diproses oleh Bareskrim Polri. “Sudah, kita sudah dengar dan itu kan diproses sama Bareskrim Polri,” kata Moga.

    Moga menyampaikan setiap tidak kecurangan atau tidak sesuai dengan Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1999 tentang perlindungan konsumen, maka harus diberikan sanksi.

    “Kan Undang-Undang 8 mengamalkan, tidak sesuai dengan ukuran takaran, timbangan menurut ukuran hitungan yang sebenarnya, kan ada sanksinya di situ,” katanya.

    Pekerja mengangkat karung berasPerbesar

    Sebelum ramai pemangkasan takaran beras, sejumlah perusahaan ditemukan melakukan pengurangan takaran Minyakita.

    Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Kemendag Iqbal Shoffan Shofwan menyebut kecurangan yang dilakukan pelaku usaha dengan menyunat isi Minyakita lantaran tidak mendapatkan kuota minyak goreng DMO.

    Untuk diketahui, Minyakita merupakan minyak goreng DMO atau Domestic Market Obligation. Dalam hal ini, produsen yang memenuhi kewajiban DMO untuk minyak goreng Minyakita akan mendapatkan insentif hak ekspor produk turunan kelapa sawit.

    “Bisa jadi para repacker yang mengurangi volume itu tidak mendapatkan minyak DMO,” kata Iqbal saat ditemui di Kantor Kemendag, Jakarta, Selasa (18/3/2025).

    Menurutnya, para repacker yang tak mendapatkan minyak goreng DMO ini seiring dengan adanya mekanisme transaksi business-to-business (B2B). Alhasil, minyak DMO akan tergantung dari produsen.

    “Mengapa mereka tidak mendapatkan minyak DMO? Karena ini kan tergantung produsennya, mau kerja sama dengan repacker yang mana. Ini kan mekanismenya B2B dan murni skema komersial,” terangnya.

    Dalam kesempatan yang sama, Sekjen Persatuan Pengusaha Minyak Goreng Kemasan Indonesia (Permikindo) Darmaiyanto mengeklaim para repacker tidak pernah mendapatkan minyak DMO. “Kalaupun ada yang mendapatkan [minyak DMO], harganya sudah tinggi,” kata Darmaiyanto.

    Terlebih, lanjut dia, bahan baku Minyakita diserahkan kepada perusahaan secara B2B. Di sisi lain, dia mengungkap bahwa tidak ada aturan untuk mendapatkan kuota minyak DMO.

    Untuk itu, Darmaiyanto meminta agar Kemendag mengatur distribusi minyak DMO untuk para repacker. Pasalnya, dia menyebut perusahaan besar akan condong memberikan kuota minyak DMO kepada rekanan para eksportir (mitra).

    “Bagaimana perusahaan besar akan melihat kami, lebih baguslah mereka memberikan kepada mitra koneksi atau mereka buat sendiri. Artinya tidak berjalan ini,” tuturnya.

    Lebih lanjut, dia menyatakan bahwa Kemendag akan meninjau ulang dengan mencari cara agar pendistribusian minyak DMO dapat merata. Dia berharap pemerintah dapat kembali merundingkan alur pendistribusian minyak DMO pasca Lebaran.

    Selain itu, dia juga berharap agar Kemendag menindak trader dan calo-calo besar di dalam lintas perdagangan minyak goreng ini agar dirapikan, sehingga para repacker mendapatkan bahan baku yang murah dan tidak sulit mendapatkan minyak DMO.

    Polisi tetapkan 2 tersangka ….

  • Top 3 News: SPBU di Bogor Curangi Takaran, Setahun Raup Untung Rp3,4 Miliar – Page 3

    Top 3 News: SPBU di Bogor Curangi Takaran, Setahun Raup Untung Rp3,4 Miliar – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Direktorat Tindak Pidana Tertentu (Dittipidter) Bareskrim Mabes Polri mengungkap kasus manipulasi takaran BBM kepada konsumen di SPBU 34-16712 Jalan Alternatif Sentul, Cijujung, Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Itulah top 3 news hari ini.

    Direktur Dittipidter Bareskrim Mabes Polri Brigjen Pol Nunung Syaifuddin mengatakan Husni Zaini Harun selaku pengawas SPBU masih dilakukan pemeriksaan oleh penyidik.

    Ditanya soal keterlibatan pemilik SPBU dalam kasus manipulasi takaran BBM ini, Syaifuddin mengungkapkan tidak menutup kemungkinan ada tersangka lain. Sampai saat ini, pihaknya telah memeriksa 8 orang saksi, baik dari saksi ahli, pengawas, hingga operator di SPBU itu.

    Sementara itu, Menteri Hukum atau Menkum Supratman Andi Agtas seusai bertemu pimpinan DPR mendatangi mahasiswa yang akan menyampaikan aspirasi. Mahasiswa melakukan demonstrasi sejak siang dan telah membubarkan diri.

    Adapun, dialog tersebut dilakukan di area gerbang Pancasila gedung Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), Rabu sore 19 Maret 2025. Dalam dialog yang berlangsung sekitar 15 menit tersebut, Andi Agtas duduk dikelilingi mahasiswa yang menyampaikan aspirasi mereka terkait RUU TNI yang sedang dalam proses pembahasan ini.

    Para mahasiswa mengatakan mereka menolak RUU TNI dan menegaskan amanat reformasi untuk memperkuat supremasi sipil. Supratman, yang berada di lokasi bersama anggota Komisi XIII DPR Vita Ervina, mengatakan akan menjembatani komunikasi antara mahasiswa dengan pemerintah dan pimpinan DPR.

    Berita terpopuler lainnya di kanal News Liputan6.com adalah terkait Satgas Humas Operasi Ketupat 2025 menggelar apel pasukan kesiapsiagaan di halaman Gedung Divisi Humas Polri, Jakarta Selatan, Rabu 19 Maret 2025. Karopenmas Brigjen Trunoyudo Wisnu Andiko memimpin upacara mewakili Kadiv Humas Polri Irjen Sandi Nugroho.

    Trunoyudo menyampaikan, seluruh personel harus menjalankan tugas sesuai SOP yang telah ditentukan, serta memberikan kenyamanan dan rasa aman bagi pemudik lebaran Idulfitri 1446 Hijriah. Satgas Humas Operasi Ketupat 2025 menurunkan sebanyak 43 personel.

    Truyudo menyebut, jumlah pemudik diperkirakan mencapai kurang lebih 146,47 juta orang atau sebesar 52 persen dari populasi masyarakat Indonesia. Kemudian, terdapat 126.736 objek yang menjadi fokus pengamanan.

    Berikut deretan berita terpopuler di kanal News Liputan6.com sepanjang Rabu 19 Maret 2025:

    Menteri Perdagangan Budi Santoso bersama Bareskrim Polri menyegel salah satu SPBU di Sentul, Bogor, Jawa Barat. SPBU tersebut disegel lantaran ditemukan adanya kecurangan dalam penjualan bahan bakar.

  • Jaktim siap gandeng pelaku tawuran untuk kembangkan “urban farming”

    Jaktim siap gandeng pelaku tawuran untuk kembangkan “urban farming”

    Jakarta (ANTARA) – Pemerintah Kota Jakarta Timur siap menggandeng pelaku tawuran untuk mengembangkan pertanian perkotaan (urban farming) dalam rangka mewujudkan ketahanan pangan dan menjaga lingkungan.

    “Termasuk juga teman-teman yang kemarin pernah melakukan tawuran, saya akan ajak mereka melakukan giat ‘urban farming’. Agar mereka melihat bagaimana bertani ternyata asik dan juga bisa benefit,” kata Pelaksana Tugas (Plt) Wali Kota Jakarta Timur Iin Mutmainnah di Jakarta, Kamis.

    Selain itu, Pemerintah Kota (Pemkot) Jakarta Timur juga akan menggandeng Institut Pertanian Bogor (IPB) untuk pengelolaan “urban farming” dan memberikan penyuluhan terkait jenis tanaman serta cara meningkatkan produksi.

    “Saya akan berpatokan dan melakukan tolak ukur (benchmark) ke IPB, saya akan ajak komunitas-komunitas penggiat ‘urban farming’,” ujar Iin.

    Pemkot Jakarta Timur juga akan membuat wisata agro yang digunakan untuk belajar “urban farming”.

    Wisata agro merupakan wisata yang memanfaatkan kawasan pertanian, perkebunan, perikanan dan peternakan sebagai daya tarik wisata.

    “Nanti kita bikin wisata agro yang sifatnya paketnya adalah belajar tentang ‘urban farming’. Karena kita semua kecamatan punya titik itu. Memang yang terbanyak ada di Cipayung, di sana untuk daerah luasannya. Tetapi semua kecamatan punya titik ‘urban farming’,” katanya.

    Sebelumnya, Pemkot Jakarta Timur (Jaktim) melakukan panen serentak sebanyak 2,9 ton cabai hingga ikan di 100 titik yang ada di sepuluh kecamatan menjelang Hari Raya Idul Fitri 1446 Hijriah.

    “Panen serentak hari ini di Jakarta Timur ada 100 titik dengan total 2,9 ton baik itu berupa cabai, sayur-sayuran dan ada juga tadi ikan,” katanya dalam acara panen serentak di Lahan Pertanian Pulo Gebang, Cakung, Jakarta Timur, Rabu (19/3).

    Komoditas yang dipanen meliputi 2,3 ton dari komoditas pertanian seperti cabai, kangkung, terong, pakcoy, tomat, brokoli dan lainnya. Sedangkan komoditas perikanan sebanyak 599 kilogram (kg) seperti ikan nila, mujair, patin dan lele.

    Lahan “urban farming” yang menjadi lokasi panen beragam, mulai dari lingkungan permukiman, Kelompok Tani (Poktan), Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA), atap atau “rooftop” perkantoran pemerintah dan swasta hingga kolong Tol Becakayu.

    Pewarta: Siti Nurhaliza
    Editor: Sri Muryono
    Copyright © ANTARA 2025

  • Top 5 News: Polisi Tewas Ditembak hingga Kebakaran Tebingtinggi

    Top 5 News: Polisi Tewas Ditembak hingga Kebakaran Tebingtinggi

    Jakarta, Beritasatu.com – Sejumlah artikel Beritasatu.com menarik perhatian pembaca dan masuk dalam top 5 news, sejak Rabu (19/3/2025) hingga Kamis (20/3/2025) pagi ini. Artikel yang menjadi perhatian beragam temanya, mulai dari salat gaib Polda DIY untuk polisi yang tewas ditembak di Lampung hingga kebakaran gudang kayu di Tebingtinggi.

    Berikut top 5 news Beritasatu.com:

    1. Polda DIY Gelar Salat Gaib untuk Polisi yang Tewas Ditembak di Lampung
     

    Polda Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) menggelar salat gaib di Masjid Babussalam untuk tiga polisi yang tewas ditembak saat bertugas dalam penggerebekan judi sabung ayam di Kabupaten Way Kanan, Lampung.

    Kabid Humas Polda DIY Kombes Pol Ihsan menyampaikan belasungkawa mendalam atas gugurnya tiga polisi setelah ditembak di Lampung.

    “Mereka adalah prajurit Bhayangkara sejati yang mengorbankan jiwa dan raga demi keamanan masyarakat,” ujar Ihsan, Rabu (19/3/2025).

    2. Buyback Saham Tanpa RUPS Akan Tingkatkan Permintaan Domestik
     

    Bursa Efek Indonesia (BEI) menilai kebijakan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) yang mengizinkan buyback saham tanpa persetujuan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) dapat meningkatkan permintaan domestik, terutama di tengah arus keluar investor asing dari pasar modal Indonesia.

    Direktur Utama BEI Iman Rachman menyampaikan, langkah ini merupakan strategi untuk menambah permintaan terhadap saham emiten di pasar.

    “Jangan lihat jumlahnya, tetapi lihat bagaimana upaya OJK menciptakan permintaan. Saat ini, sebagian besar investor asing keluar, sehingga diperlukan tambahan permintaan dari domestik,” ujar Imam  dalam konferensi pers di Jakarta, Rabu (19/3/2025).

    3. Analis: BI Bisa Turunkan Suku Bunga untuk Dorong Likuiditas Pasar
     

    Top 5 news selanjutnya mengenai Senior Investment Information Mirae Asset Sekuritas Nafan Aji Gusta mengatakan, saat ini pelaku pasar berharap Bank Indonesia (BI) dapat menurunkan suku bunga acuan untuk tetap memberikan sentimen positif pada pasar modal meski pasar sudah kembali kondusif.

    Menurutnya, penurunan suku bunga oleh BI diperlukan untuk mendorong likuiditas pasar dan pertumbuhan ekonomi yang lebih optimal.

    “Berharap ada penurunan suku bunga acuan yang dilakukan oleh BI, paling 20 basis poin, sehingga nantinya bisa mendorong likuiditas di market, khususnya secara umumnya bisa mendorong likuiditas di pasar keuangan, serta berpotensi mendorong ekonomi yang lebih optimal ke depan,” kata Nafan saat dihubungi.

    4. Pemudik Lebaran 2025 Disarankan Tidak Melintasi Jalur Puncak 2
     

    Jalur Puncak 2 yang menghubungkan Kabupaten Bogor dan Kabupaten Cianjur tidak direkomendasikan sebagai akses bagi pemudik selama arus mudik Lebaran 2025. Kepolisian dan Dinas Perhubungan setempat mengimbau masyarakat untuk memilih jalur alternatif lain yang lebih aman.

    Kasatlantas Polres Cianjur, AKP Hardian Ardianto, menyatakan bahwa kondisi jalan di kawasan Puncak 2 tidak layak untuk dilalui, terutama saat hujan atau malam hari.

    “Jalur ini minim penerangan, sempit, berlubang, serta memiliki sejumlah titik rawan longsor. Oleh karena itu, kami tidak merekomendasikan pemudik untuk menggunakan jalur ini,” ujarnya, Rabu (19/3/2025).

    5. 15 Jam Berlalu, Kebakaran Gudang Kayu di Tebingtinggi Belum Padam
     

    Petugas masih memadamkan kebakaran gudang kayu di Tebingtinggi, Sumatera Utara, Rabu (19/3/2025). Kebakaran telah berlangsung selama 15 jam.

    Petugas pemadam kebakaran masih berjibaku menjinakkan si jago merah yang terus menyala di tumpukan kayu dalam gudang. Sebanyak 12 unit mobil damkar dikerahkan untuk menangani kebakaran ini.

    Kapolres Tebingtinggi AKBP Simon Paulus, yang meninjau lokasi kebakaran gudang kayu, menyatakan bahwa api mulai berkurang, tetapi masih ada bara api yang menyala.

    Demikian top 5 news Beritasatu.com, Kamis (20/3/2025)..