Mengenang 3 Kereta Bersejarah yang Mengubah Wajah KRL Jabodetabek
Penulis
JAKARTA, KOMPAS.com –
KRL Commuter Line selama bertahun-tahun menjadi tulang punggung mobilitas masyarakat Jabodetabek, dan di balik layanan tersebut terdapat tiga rangkaian kereta pionir yang menandai awal modernisasi, yakni Tokyu 8500, TM 7000, dan JR East 203.
Kehadiran ketiganya memperkenalkan fasilitas yang lebih bersih, nyaman, serta ber-AC, sebuah lompatan besar dari layanan kereta ekonomi sebelumnya.
Bagi banyak negara, termasuk Indonesia, transportasi umum menjadi pilar pembangunan berkelanjutan.
Dengan meningkatnya jumlah penduduk di kota besar dan kepadatan lalu lintas yang makin kompleks, kebutuhan akan transportasi yang aman, efisien, dan ramah lingkungan menjadi krusial untuk memastikan mobilitas yang merata bagi seluruh kalangan.
Commuter Line yang dioperasikan PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) memegang peran utama sebagai moda transportasi massal di Jabodetabek.
Tarif yang terjangkau dan rute yang luas menjadikan
KRL
pilihan harian jutaan penumpang.
Dilansir dari
Antara
, data KAI Commuter menunjukkan bahwa jumlah pengguna KRL Jabodetabek pada triwulan III 2025 mencapai 89.088.257 orang, meningkat sekitar 4,7 persen dibanding periode yang sama tahun 2024.
Stasiun Bogor menjadi yang tersibuk dengan 4.554.774 pengguna, disusul Stasiun Tanah Abang (4.073.502) dan Bekasi (2.923.291).
Pertumbuhan KRL tak lepas dari kehadiran tiga rangkaian generasi pertama, yakni
Tokyu 8500
,
TM 7000
, dan
JR East 203
.
Ketiganya diimpor dari Jepang antara 2006–2011, ketika KCI masih bernama Kereta Commuter Jabodetabek (KCJ).
Sebelum itu, ketiganya telah beroperasi di Jepang selama sekitar 25 tahun (batas usia operasional yang ditetapkan regulasi Jepang).
PT KCI kemudian mengadopsinya sebagai upaya modernisasi, menggantikan rangkaian lama tanpa AC.
Ketiganya menjadi simbol peningkatan kualitas layanan dengan menghadirkan kenyamanan pendingin udara.
Namun usia yang telah mencapai setengah abad serta kelangkaan suku cadang membuat KCI menghentikan operasionalnya pada 2025.
Sebagai bentuk penghormatan, Indonesian Railway Preservation Society (IRPS) bersama KAI Commuter menggelar pameran “Arigato KRL!” di Stasiun Jakarta Kota pada 11 November 2025.
Acara ini dihadiri
railfans
, masyarakat umum, perwakilan Kedutaan Besar Jepang Kamigaki Reiko, serta Direktur Utama PT KCI, Asdo Artiviyanto.
Pameran menyajikan perjalanan sejarah ketiga rangkaian melalui poster edukatif, foto-foto kronologis, miniatur kereta dari berbagai era, hingga tampilan seragam petugas dan warna asli kursi penumpang.
Unsur budaya Jepang turut dihadirkan lewat dekorasi Noren, lampion tradisional, dan ornamen bunga sakura.
Antusiasme pengunjung terlihat dari lonjakan jumlah kedatangan.
“Di hari
weekday
kemarin, kita rata-rata pengunjung di atas 1.500. Terus, untuk per hari ini, Sabtu tanggal 15, per jam 12 ini, kita sudah menyentuh angka lebih dari 2.000 pengunjung,” jelas Tianza, petugas pameran “Arigato KRL!”.
Ia juga menyebut variasi pengunjung yang datang. Saat hari kerja, rombongan sekolah mendominasi, sementara akhir pekan dipadati keluarga yang membawa anak-anak.
Kehadiran Tokyu 8500, TM 7000, dan JR East 203 menjadi titik awal transformasi layanan KRL yang lebih nyaman, bersih, dan modern.
Walau kini memasuki masa purnatugas, warisan ketiganya tetap hidup melalui peningkatan standar layanan yang diterapkan KAI Commuter hingga hari ini, sebuah fondasi penting bagi sistem transportasi berkelanjutan di Jabodetabek.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.
kab/kota: Bogor
-
/data/photo/2025/11/16/69197fd9df0be.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Mengenang 3 Kereta Bersejarah yang Mengubah Wajah KRL Jabodetabek Megapolitan 23 November 2025
-
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5420983/original/011330600_1763854264-Wanita_Pembunuh_Pedagang_Lansia_di_Bogor.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Tampang Wanita Pelaku Pembunuhan Sadis Pedagang Lansia di Puncak Bogor saat Salat Magrib
Liputan6.com, Jakarta Polisi menangkap pelaku pembunuhan pedagang berinisial NAF (59) kurang dari delapan jam setelah jenazah pedagang lansia ditemukan di rumahnya di Cisarua, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Jumat (21/11).
Kasatreskrim Polres Bogor AKP Anggi Eko Prasetyo saat konferensi pers di Mako Polres Bogor, Cibinong, Sabtu malam, menjelaskan pengungkapan cepat kasus pembunuhan itu bermula dari laporan warga kepada Polsek Cisarua mengenai penemuan jenazah di Kampung Cipari.
“Laporan diterima (Jumat, 21/11) sekitar pukul 19.00 WIB,” katanya.
Setelah menerima informasi tersebut, tim Satreskrim bersama Polsek Cisarua langsung menuju lokasi untuk melakukan penanganan awal dan olah tempat kejadian perkara (TKP).
Polisi kemudian mengumpulkan sejumlah keterangan saksi dan barang bukti yang ditemukan di sekitar rumah korban.
“Dari hasil analisis awal di TKP, tim memperoleh petunjuk yang cukup kuat untuk membuat terang peristiwa tersebut,” kata Anggi.
Berdasarkan petunjuk yang didapat, polisi kemudian bergerak menuju rumah seorang perempuan berinisial NAF (32), yang masih berada di kawasan Kampung Cipari, Cisarua. Terduga pelaku ditangkap pada Sabtu dini hari sekitar pukul 03.00 WIB.
Penangkapan tersebut dilakukan kurang dari delapan jam sejak laporan awal diterima. “Alhamdulillah dalam waktu delapan jam tim berhasil mengamankan pelaku,” ujar Anggi.
Polisi menyita sejumlah barang bukti yang diduga digunakan dalam aksi pembunuhan itu. Barang bukti tersebut meliputi kayu balok, bantal, pisau, pakaian berlumur darah, serta telepon genggam milik korban.
-
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/3544705/original/095321700_1629348830-ilustrasi-mayat_20170616_132436.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Kronologi dan Pemicu Wanita Nekat Habisi Nyawa Pedagang Lansia di Puncak Bogor
Liputan6.com, Jakarta – Perselisihan uang titipan senilai Rp12,45 juta diduga menjadi pemicu kasus pembunuhan pedagang berinisial N (59) di Cisarua, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, oleh seorang perempuan berinisial NAF (32).
Kasatreskrim Polres Bogor Ajun Komisaris Polisi Anggi Eko Prasetyo menjelaskan korban dan pelaku saling mengenal karena aktivitas sehari-hari di sebuah sekolah di wilayah Cisarua.
Korban N berjualan di sekolah tersebut, sementara pelaku NAF merupakan orang tua murid. Anggi menjelaskan korban menitipkan uang sebagai tabungan kepada pelaku selama dua tahun terakhir. Nominal tabungan bervariasi antara Rp50 ribu hingga Rp100 ribu sesuai pendapatan harian korban.
“Tabungan ini sudah berjalan dua tahun dan jumlah akhirnya mencapai Rp12.450.000,” kata Anggi saat konferensi pers di Mapolres Bogor, Cibinong, Sabtu malam (23/11/2025). Seperti dilansir Antara.
Namun, uang tersebut telah digunakan pelaku untuk kebutuhan rumah tangga. Karena tidak bisa mengembalikan, pelaku meminta kelonggaran saat korban menagih tabungan tersebut pada Kamis (20/11) sekitar pukul 11.00 WIB.
Permintaan itu memicu cekcok antara keduanya di rumah korban. Pelaku kemudian tetap berada di rumah korban karena hujan deras hingga waktu maghrib tiba.
Saat korban melaksanakan salat Magrib, pelaku NAF mengambil balok kayu dari dapur dan memukul kepala korban yang sedang sujud. Serangan kembali dilakukan ketika korban sudah jatuh terlentang.
“Pelaku menekan wajah korban dengan bantal hingga korban lemas, lalu menusuk leher korban hingga delapan kali,” kata Anggi.
-
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/745360/original/006727200_1412209858-Ilustrasi_Mayat.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Sadisnya Wanita di Bogor Bunuh Pedagang Lansia saat Salat Magrib, Berawal Cekcok Gara-Gara Tabungan
Liputan6.com, Jakarta – Wanita paruh baya berinisial N (59) warga Kampung Cipari, Kelurahan Cisarua, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor tewas di tangan ibu rumah tangga berinisial NAF (32). Tragedi pembunuhan sadis itu dipicu masalah uang tabungan sebesar Rp 12.450.000.
Korban merupakan pedagang di salah satu sekolah di Kelurahan Cisarua. Sedangkan pelaku salah satu orang tua murid di sekolah tersebut.
Peristiwa pembunuhan bermula saat pelaku datang ke rumah korban di Kampung Cipari, Kelurahan Cisarua, Kecamatan Cisarua, pada Kamis (20/11/2025) siang. Kedatangannya ke rumah korban untuk menjelaskan ihwal uang tabungan sebesar Rp 12.450.000 yang terpakai oleh pelaku.
“Korban menabung di pelaku sudah dua tahun. Orang tua siswa di sekolah itu memang banyak yang nabung ke pelaku. Saat korban mau mengambil semua uang tersebut, terpakai oleh pelaku. Datang itu mau jelasin,” kata Kasat Reskrim Polres Bogor AKP Anggi Eko Prasetyo, Sabtu (22/11/2025).
Berdasarkan pengakuan pelaku, uang tersebut terpakai untuk kebutuhan sehari-hari dan meminta waktu untuk mengembalikannya.
“Pelaku menyampaikan kepada korban meminta kelonggaran pengembalian uang tabungan tersebut. Namun malah terjadi cekcok,” ujar Anggi.
Saat korban salat magrib, pelaku pergi ke dapur mengambil balok kayu. Kemudian, pelaku menghantam tubuh N yang saat itu dalam posisi sujud.
“Korban membalikkan badannya tapi dipukul lagi dua kali. Dipukul kena kepala bagian kanan,” ujarnya.
Wanita paruh baya itu sempat melakukan perlawanan. Saat keduanya terlibat keributan, pelaku mendorong tubuh korban hingga menghantam etalase.
“Etalase sampai pecah dan serpihan kaca mengenai kepala korban,” ungkapnya.
-

Tabungan Wanita Paruh Baya yang Dibunuh di Puncak Bogor Mau Dipakai Umrah
Jakarta –
Perempuan berinisial N (59) di Cisarua, Bogor, Jawa Barat, tewas usai cekcok masalah tabungan dengan wanita berinisial NAF (32). Korban menabung di pelaku dan rencananya tabungan tersebut hendak dipakai untuk umrah.
“Keterangan sementara demikian (untuk umrah), tabungan itu ditabung dua tahun berjalan, yang sehari tabungan Rp 50-100 ribu menyesuaikan penghasilan korban dan sampai akhir terkumpul 12,4 juta,” kata Kasat Reskrim Polres Bogor AKP Anggi Eko Prasetyo, Sabtu (22/11/2025).
Pelaku diketahui merupakan seorang ibu rumah tangga yang kesehariannya berada di salah satu sekolah di Cisarua. Sementara korban berprofesi sebagai pedagang di sekolah tersebut.
“Di mana ibu-ibu wali murid kemudian menitipkan atau membuat tabungan di pelaku. Kemudian korban juga ingin menitipkan uangnya ke pelaku,” tuturnya.
Namun, uang korban malah digunakan oleh pelaku. Pelaku mengunakan uang korban untuk memenuhi kebutuhan sehari-harinya.
Sejumlah barang bukti disita dalam kasus tersebut. Di antaranya ponsel milik korban, baju yang digunakan pelaku, pisau, bantal, dan kayu yang digunakan untuk menghabisi korban.
Polisi diketahui telah melakukan pemeriksaan terhadap pelaku. Pada saat kejadian, pelaku dan korban sudah janjian untuk bertemu di rumah korban. Peristiwa itu terjadi pada hari Kamis (20/11) di rumah korban.
Keduanya membahas uang tabungan korban yang dititipkan kepada pelaku. Pelaku kemudian menyampaikan permohonan kelonggaran pengembalian uang tabungan korban hingga terjadi cekcok sampai merenggut nyawa korban.
“Awalnya pekaku mendatangi korban pukul 11.00 WIB untuk berbicara terkait uang korban yang dititipkan kepada pelaku sebagai tabungan Rp 12,4 juta yang pada hari itu diminta korban,” bebernya.
“Tersangka kami sangkakan Pasal 365 ayat 3 dan atau 338 dan atau 351 ayat 3 yang ancaman hukumannya 15 tahun,” pungkasnya
(rdh/dek)
-

Prabowo Bertemu Dasco di Hambalang, Seskab: Membahas Berbagai Persoalan Hukum
Bisnis.com, JAKARTA – Presiden Prabowo Subianto kembali bertemu dengan Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad di kediamannya di Hambalang, Bogor, Jawa Barat, Sabtu, untuk membahas perkembangan berbagai persoalan hukum di tanah air.
Pertemuan Prabowo dan Dasco ini merupakan kali ketiga yang dilakukan pada pekan ini. Sebelumnya, pada Kamis (20/11/2025), Prabowo dan Dasco telah bertemu di Istana Merdeka, Jakarta, guna membahas berbagai isu, yakni kesejahteraan pengemudi ojek daring hingga penyelenggaraan ibadah haji tahun 2026.
Saat itu, keduanya menyoroti isu yang sedang menjadi perhatian publik, termasuk upaya menghadirkan keadilan dan perlindungan sosial bagi profesi pengemudi ojek daring. Selain isu kesejahteraan dan pelayanan publik, Dasco juga menyampaikan aspirasi dari para kepala desa yang tergabung dalam Asosiasi Kepala Desa Seluruh Indonesia (AKSI).
Menurut Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya, dalam unggahan di akun Instagram Sekretariat Kabinet, pertemuan tersebut berlangsung dengan menyampaikan sejumlah surat dan laporan tertulis dari berbagai daerah yang dibawa Dasco.
“Presiden Prabowo kemudian berdiskusi mengenai perkembangan berbagai persoalan hukum yang tengah terjadi di Tanah Air,” kata Teddy dikutip dari Antara, Sabtu (22/11/2025).
Teddy menjelaskan bahwa para kepala desa berharap agar program-program unggulan pemerintah, seperti Makan Bergizi Gratis dan Koperasi Desa Merah Putih dapat lebih memprioritaskan kepentingan masyarakat desa dan mendorong pertumbuhan ekonomi lokal.
Pertemuan keduanya juga terjadi pada Senin (17/11/2025) di Istana Merdeka. Prabowo dan Dasco saat itu membahas sejumlah program strategis, baik di bidang olahraga, hilirisasi dan politik serta keamanan.
Untuk bidang olahraga, Presiden Prabowo membahas rencana pembangunan kompleks fasilitas latihan pusat atlet yang komprehensif, serta pengiriman cabang olahraga unggulan Indonesia untuk pelatihan intensif di luar negeri.
Untuk bidang ekonomi, Presiden membahas target pertumbuhan ekonomi minimal 8 persen dan penetapan kebijakan yang dirancang untuk memberikan manfaat langsung kepada masyarakat.
Presiden juga ingin melakukan percepatan pelaksanaan program hilirisasi yang melibatkan sektor hulu, hilir, dan partisipasi aktif daerah yang saat ini sedang berlangsung.
Untuk bidang politik dan keamanan, Prabowo dan Dasco berdiskusi mengenai perkembangan terkini di bidang politik dan keamanan, dengan fokus menjaga stabilitas dan rasa aman bagi masyarakat.
-
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5420927/original/069028400_1763825940-Prabowo_Dasco.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Prabowo Terima Dasco di Hambalang Sabtu 22 November 2025, Bahas Berbagai Persoalan Hukum
Liputan6.com, Jakarta – Presiden Prabowo Subianto menerima Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco Ahmad di kediamannya di Hambalang, Bogor, Jawa Barat (Jabar), Sabtu (22/11/2025) untuk membahas perkembangan berbagai persoalan hukum di tanah air.
Menurut Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya dalam unggahan di akun Instagram Sekretariat Kabinet, pertemuan tersebut berlangsung dengan penyampaian sejumlah surat dan laporan tertulis dari berbagai daerah yang dibawa Dasco.
“Presiden Prabowo kemudian berdiskusi mengenai perkembangan berbagai persoalan hukum yang tengah terjadi di tanah air,” kata Teddy saat dikonfirmasi, melansir Antara, Sabtu (22/11/2025).
Pertemuan Prabowo dan Dasco ini merupakan kali ketiga yang dilakukan pada pekan ini.
Sebelumnya, pada Kamis 20 November 2025, Prabowo dan Dasco telah bertemu di Istana Merdeka, Jakarta, guna membahas berbagai isu, yakni kesejahteraan pengemudi ojek daring hingga penyelenggaraan ibadah haji tahun 2026.
Saat itu, keduanya menyoroti isu yang sedang menjadi perhatian publik, termasuk upaya menghadirkan keadilan dan perlindungan sosial bagi profesi pengemudi ojek daring.
Selain isu kesejahteraan dan pelayanan publik, Dasco juga menyampaikan aspirasi dari para kepala desa yang tergabung dalam Asosiasi Kepala Desa Seluruh Indonesia (AKSI).
Teddy menjelaskan, para kepala desa berharap agar program-program unggulan pemerintah, seperti Makan Bergizi Gratis (MBG) dan Koperasi Desa Merah Putih dapat lebih memprioritaskan kepentingan masyarakat desa dan mendorong pertumbuhan ekonomi lokal.
Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto tiba di Kuala Lumpur Convention Centre (KLCC), Kuala Lumpur, Malaysia, pada Minggu, 26 Oktober 2025, untuk menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-47 ASEAN.
-
/data/photo/2025/11/22/6921c60959514.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Dasco Bertemu Prabowo di Hambalang, Sampaikan Surat dan Laporan dari Daerah
Dasco Bertemu Prabowo di Hambalang, Sampaikan Surat dan Laporan dari Daerah
Tim Redaksi
JAKARTA, KOMPAS.com
– Presiden Prabowo Subianto bertemu Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco Ahmad di kediaman pribadinya di Hambalang, Bojong Koneng, Jawa Barat, Sabtu (22/11/2025).
Hal ini diungkap Sekretaris Kabinet (Seskab) Letkol Teddy Indra Wijaya lewat akun Instagram resmi @sekretariat.kabinet, Sabtu.
Dari foto yang diunggah Sekretaris Kabinet, Prabowo hanya bertemu empat mata dengan Dasco.
Prabowo memakai baju safari, sementara Dasco mengenakan kemeja bergaris hitam putih.
“Presiden
Prabowo Subianto
menerima Wakil Ketua DPR RI, Prof.
Sufmi Dasco Ahmad
, di kediaman pribadinya di
Hambalang
, Bogor, Jawa Barat, pada Sabtu, 22 November 2025,” tulis Teddy dalam unggahannya.
Teddy mengungkap, Dasco menyampaikan surat hingga laporan tertulis dari berbagai daerah.
“Dalam pertemuan tersebut, Prof. Sufmi Dasco Ahmad menyampaikan sejumlah surat serta laporan tertulis dari berbagai daerah,” ucap Teddy.
Teddy menambahkan, Prabowo dan Dasco juga berdiskusi terkait perkembangan hukum di Indonesia.
“Presiden Prabowo kemudian berdiskusi mengenai perkembangan berbagai persoalan hukum yang tengah terjadi di tanah air,” tutur dia.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved. -
/data/photo/2025/11/22/6921c66bd9d91.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Wanita Ditemukan Tewas di Puncak Bogor, Polisi: Luka Terbuka di Kepala Bandung 22 November 2025
Wanita Ditemukan Tewas di Puncak Bogor, Polisi: Luka Terbuka di Kepala
Tim Redaksi
BOGOR, KOMPAS.com
– Warga Kampung Cipari, Cisarua, Kabupaten Bogor, geger setelah seorang wanita berinisial N (59) ditemukan meninggal di dalam rumahnya pada Jumat (21/11/2025) malam.
Penemuan jenazah tersebut dilaporkan warga ke Polsek
Cisarua
sekitar pukul 19.00 WIB. Setelah menerima laporan, polisi langsung menuju lokasi dan memasang garis polisi.
Kasat Reskrim Polres
Bogor
AKP Anggi Eko Prasetyo mengatakan hasil pemeriksaan awal menunjukkan adanya tanda kekerasan pada tubuh korban.
“Tim menemukan sejumlah luka terbuka pada bagian kepala, wajah, dan leher. Ada juga indikasi kekerasan tumpul dan senjata tajam,” ujar Anggi dalam konferensi pers di Mapolres Bogor, Sabtu (22/11/2025) malam.
Polisi kemudian melakukan olah tempat kejadian perkara, mengumpulkan keterangan saksi, serta menyita sejumlah barang bukti, termasuk balok kayu, pisau, bantal, dan pakaian pelaku yang berlumur darah.
Berdasarkan hasil autopsi sementara, korban mengalami patah tulang iga kanan dan kiri, luka tusuk di leher, serta sesak akibat tekanan pada wajah dengan bantal.
“Simpulan sementara penyebab kematian adalah kekerasan tajam pada leher dan kekerasan tumpul pada wajah yang menyebabkan mati lemas,” kata Anggi.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved. -
/data/photo/2025/11/22/6921c66bd9d91.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Wanita di Puncak Bogor Bunuh Pedagang Sekolah Bandung 22 November 2025
Wanita di Puncak Bogor Bunuh Pedagang Sekolah
Tim Redaksi
BOGOR, KOMPAS.com
– Polisi menangkap wanita berinisial NAF (32) di Kampung Cipari, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor, setelah diduga melakukan pembunuhan terhadap pedagang sekolah berinisial N (59).
Kasat Reskrim Polres
Bogor
, AKP Anggi Eko Prasetyo mengatakan bahwa peristiwa itu terjadi saat NAF berkunjung ke rumah korban sekitar pukul 11.00 WIB pada Kamis (20/11/2025). NAF datang untuk meminta kelonggaran waktu mengembalikan uang titipan korban sekitar Rp 12 juta.
“Korban menyampaikan minta kelonggaran tapi terjadi cekcok,” kata Anggi kepada wartawan di Polres Bogor, Sabtu (22/11/2025) malam.
Uang tersebut sebelumnya dititipkan korban kepada NAF untuk ditabung. Namun, uang itu justru digunakan tersangka untuk keperluan pribadi.
“Jadi tersangka ini ibu rumah tangga yang beraktivitas di sekolah dan korban berjualan di sekolah tersebut. Ibu-ibu menitipkan uang, nabung ke si pelaku (uang korban) digelapkan oleh tersangka untuk kebutuhan ekonomi,” jelasnya.
Cekcok kemudian terjadi hingga tersangka memukul korban menggunakan kayu, menusuk leher, dan membekap korban hingga meninggal dunia.
“Barang bukti yang kami sita itu handphone, baju digunakan pelaku yang bersimbah darah, pisau, bantal dan kayu,” pungkasnya.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.