Besok, Polri Gelar Apel Kasatwil 2025 Dihadiri Seluruh Kapolres
Tim Redaksi
JAKARTA, KOMPAS.com
– Polri akan menggelar Apel Kepala Satuan Wilayah (Kasatwil) 2025 pada 24-26 November 2025 di Mako Pusat Latihan Korps Brimob Polri, Cikeas, Bogor.
Sebanyak 607 pejabat kepolisian dari seluruh Indonesia dijadwalkan hadir, mulai dari pejabat utama Mabes
Polri
, para kapolda, karo ops, hingga seluruh kapolres.
“Apel Kasatwil Polri ini diselenggarakan sebagai forum strategis untuk merumuskan langkah konkret dalam memperkuat profesionalisme Polri dan memastikan sinergi dengan arah kebijakan nasional,” kata Karopenmas Divisi Humas Polri, Brigjen Trunoyudo Wisnu Andiko, dalam keterangannya, Minggu (23/11/2025).
Selama tiga hari kegiatan, para peserta akan menerima paparan dari sejumlah narasumber lintas lembaga, mulai dari Menteri Hukum dan HAM, Panglima TNI, Kapolri, pejabat utama Mabes Polri, hingga Komisi Percepatan Reformasi Polri.
Trunoyudo berharap kegiatan ini menjadikan Polri semakin siap menjalankan peran sebagai instrumen negara dalam menjaga stabilitas keamanan.
Di lain sisi, Polri juga diharapkan menjadi mitra masyarakat dalam mendukung pembangunan nasional.
“Dengan adanya
Apel Kasatwil 2025
ini, Polri diharapkan dapat berperan optimal sebagai instrumen negara yang menjaga keamanan, sekaligus sebagai mitra masyarakat dalam mewujudkan tujuan pembangunan berkelanjutan,” lanjutnya.
Lebih lanjut, Trunoyudo mengungkapkan kegiatan ini akan dihadiri perwakilan atase kepolisian dari sejumlah negara sahabat.
Polri menilai kehadiran mereka menunjukkan adanya perhatian internasional terhadap upaya reformasi kepolisian di Indonesia.
“Acara ini juga akan dihadiri sejumlah perwakilan Atase Kepolisian dari berbagai negara sahabat,” tutup Trunoyudo.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.
kab/kota: Bogor
-
/data/photo/2025/11/18/691c619dd37af.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Besok, Polri Gelar Apel Kasatwil 2025 Dihadiri Seluruh Kapolres
-
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5421369/original/027631000_1763890595-6922d17ec257e.jpeg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Viral Pria Ngaku Anak Propam dan Klaim Bawa Mobil Barbuk, Polda Metro Bantah
Liputan6.com, Jakarta – Seorang pria mengaku-ngaku anak anggota Propam Polda Metro Jaya berseteru dengan sejumlah orang di sebuah pusat perbelanjaan kawasan Kota Bogor, Jawa Barat.
Dalam pengakuannya, si pria mengaku membawa mobil yang merupakan barang bukti di kepolisian. Setelah ditelusuri, pengakuannya si pria dipastikan tidak benar.
Hal itu disampaikan oleh Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Budi Hermanto. Dia mengatakan, orangtua si pria itu bukan anggota Bid Propam Polda Metro Jaya.
“Tidak benar orang tua yang bersangkutan anggota Propam,” kata Budi dalam keterangannya, Minggu (23/11/2025).
Budi juga menegaskan, kendaraan itu adalah kendaraan pribadi yang statusnya pindah kredit.
Hal itu diungkap Budi meluruskan pernyataan si pria yang menyebut, kendaraan yang dibawanya merupakan barang bukti.
“Kendaraan dimaksud statusnya pindah kredit, bukan mobil barang bukti dan saat ini masih didalami apa maksud yang bersangkutan menyampaikan hal tersebut,” ujar dia.
-

Komunitas Altis Rayakan Hari Jadi yang Ke-14
Jakarta –
Komunitas pencinta Toyota Corolla Altis yang tergabung dalam Altis Indonesia Community (ALTIC) merayakan hari jadinya yang ke-14 tahun. Perayaan 14 tahun ALTIC digelar pada Sabtu, 15 November 2025 di GR Garage Pantai Indah Kapuk (PIK).
Perayaan anniversary Altis Indonesia Community dihadiri oleh lebih dari 200 member beserta keluarga menggunakan 120 unit Toyota Altis. Member yang ikut perayaan ulang tahun ini tersebar dari berbagai chapter seperti Chapter Banten, Bogor, Tangerang Raya, Bekasi, Bandung, Ciayumajakuning, Jawa Tengah, Barlingmascakeb, serta Region Jakarta, Bekasi, dan Depok, termasuk beberapa komunitas pencinta otomotif dari area Jabodetabek.
Mengusung tema “ALTIC 14th Drive The Next Level & Gazoo Racing’, rangkaian acara meliputi Car Meet Up serta kompetisi GR Simulator antar perwakilan Chapter dan Region. Selain itu, ALTIC juga melakukan kegiatan penanaman bibit mangrove di kawasan PIK 2 sebagai bentuk komitmen terhadap pelestarian lingkungan. Tidak ketinggalan, tersedia juga layanan servis berkala, tune-up, dan ganti oli yang difasilitasi oleh GR Garage by Auto2000.
“Tahun ke tahun, perhelatan HUT ALTIC menjadi ajang pamungkas bagi seluruh member untuk mempererat silaturahmi dan menyatukan visi ke depan. Dengan semangat ‘Pushing the Limits for Better’ dari GAZOO Racing, kami mengadakan lomba balap virtual menggunakan GR Simulator untuk memberikan pengalaman berkendara yang mendekati nyata dari kendaraan GR Toyota. Harapannya, melalui simulator berteknologi tinggi ini, para member bisa merasakan sensasi kecepatan, ketegangan, dan strategi layaknya berada di lintasan balap sungguhan,” ujar Muhammad Febriansyah Ibrahim, Ketua Umum ALTIC.
Saat ini, ALTIC memiliki sekitar 1.500 member yang tersebar di 13 Chapter dan 4 Region di seluruh Indonesia. Komunitas pencinta Toyota Altis ini mengusung tagline “We are not just a brotherhood, we are family” sehingga semakin mempererat kekeluargaan.
(rgr/mhg)
-
/data/photo/2025/11/23/6922d17ec257e.jpeg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
7 Pria yang Bawa Mobil Barang Bukti ke Mal Bukan Anak Anggota Propam Polda Metro Megapolitan
Pria yang Bawa Mobil Barang Bukti ke Mal Bukan Anak Anggota Propam Polda Metro
Tim Redaksi
JAKARTA, KOMPAS.com –
Seorang pria yang membawa mobil barang bukti polsek ke salah satu mal Bogor bukan anak anggota Propam Polda Metro Jaya.
Hal itu disampaikan Kabid Humas
Polda Metro Jaya
, Kombes Budi Hermanto saat menanggapi video viral pria mengaku anak anggota
Propam Polda Metro Jaya
membawa
mobil barang bukti
untuk jalan-jalan di salah satu mal Bogor.
“Sudah didalami oleh Propam tentang video tersebut dan tidak benar orangtua yang bersangkutan berdinas di Propam Polda Metro Jaya,” kata Budi saat dikonfirmasi, Minggu (23/11/2025).
Lebih lanjut, Kabid Propam Polda Metro Jaya Kombes Radjo Harahap mengungkapkan, ayah dari pria tersebut adalah seorang anggota kepolisian di bidang SPKT di
Polsek Tajur Halang
, Depok.
“Anaknya asbun saja itu. Bapaknya anggota SPKT di Polsek Tajurhalang di Polres Metro Depok,” kata Kombes Radjo dihubungi terpisah.
Menurut Radjo, mobil yang dibawa pria tersebut bukan barang bukti dari kasus tertentu. Namun pihaknya masih mendalami kasus tersebut.
“Sekilas kami dapat infonya itu bukan (barang bukti). Tapi masih kami dalami lagi,” kata dia.
Sementara itu, Kasi Humas Polres Metro Depok, AKP Made Budi, mengatakan mobil itu berstatus milik pribadi yang over kredit dan menunggak pembayaran.
“Saat ini anggota tersebut sudah dimintai keterangan. Mobilnya over kredit namun menunggak,” kata dia.
Menurut dia, pria itu mengaku anak Propam Polda Metro Jaya dan membawa mobil barang bukti untuk menghindari
debt collector
.
“Iya, untuk menghindari debt collector,” ungkap dia.
Diketahui, video seorang pria mengaku anak anggota Propam Polda Metro Jaya diduga membawa mobil barang bukti untuk jalan-jalan di salah satu mal, Bogor, Minggu (23/11/2025) viral di media sosial.
Dalam unggahan akun Instagram @feedgramindo, seorang pria mengenakan kemeja abu-abu diduga memalsukan pelat tanda nomor mobil yang merupakan barang bukti sitaan polisi untuk jalan-jalan ke salah satu mal di Bogor.
“Keluarga polisi diduga palsukan pelat nomor dan bawa barang bukti Polsek untuk jalan-jalan ke mal di kawasan Bogor,” tulis akun tersebut, dikutip, Minggu.
Perekam video yang terindikasi membawa beberapa orang bersamanya bertanya kepada pria tersebut terkait mobil yang dibawanya.
“Kami ini datang baik-baik ke abang ya. Kami enggak ada ngomong kasar. Nah kami cuma mau tanya saja ini mobil siapa?” tanya perekam video.
Pria tersebut pun cekcok dengan sekelompok diduga debt collector. Dia mengaku membawa mobil barang bukti polsek karena sudah mendapatkan surat izin.
“Ini barang bukti Polsek ada surat barang bukti, ada surat pinjam Polsek, bapak saya anggota Propam di Polda Metro Jaya,” kata pria tersebut.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved. -
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5406821/original/098622000_1762606651-IMG_1607.jpeg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Viral Mobil Barang Bukti Dibawa ke Mall Bogor, Begini Penjelasan Polisi
Viral Mobil Barang Bukti Dibawa ke Mall Bogor, Begini Penjelasan Polisi
-

Cerita ABG Berburu Barang Lawas di Pasar Loak Jatinegara gegara FYP TikTok
Jakarta –
Pasar LoakJatinegara, Jakarta Timur, ramai dikunjungi warga hari ini. Salah satu yang membuat pasar ini ramai ialah konten for your page (FYP) di TikTok.
Pantauan detikcom di lokasi, Minggu (23/11/2025), siang tampak ada beragam barang lawas yang dijual di Pasar Loak Jatinegara. Barang-barang seperti radio kaset, televisi hitam putih, gimbot, hingga uang keluaran tahun 1990-an tampak dijual di lokasi ini.
Ada juga barang seperti guci, patung tembaga, pemotong kertas jadul dan pisau juga ada dijual. Seorang warga Bogor, Naya (17), mengaku datang bersama ibunya ke Pasar Loak Jatinegara setelah merlihat konten viral di media sosial.
“Ini pertama kali ke sini, gara-gara FYP di TikTok, lewat terus. Di Bogor kayaknya nggak ada ya,” kata Naya di Pasar Loak.
Naya (kemeja kuning)-(Taufiq/detikcom)
Naya mengaku datang ke Pasar Loak bertepatan dengan hari ulang tahunnya. Dia meninta kepada ibunya untuk jalan-jalan ke Pasar Loak sekalian merayakan hari ulang tahun.
“Ini lagi ulang tahun ditemenin ibu. Kayaknya mau cari jam kalau nemu, semoga bisa dapat yang barangnya bagus harganya murah,” ucap Naya sambil tertawa.
Naya mengatakan mencari barang di Pasar Loak Jatinegara menjadi pengalaman baru baginya. Dia menyebut berbelanja di lokasi itu lebih seru.
Suasana Pasar Loak di Jatinegara, Jakarta Timur (Taufiq/detikcom)
“Pengalaman beda kalau ke mal, di sana nggak bisa nawar dan harganya pasti mahal. Di sini seru juga kalau dapat barang bagus tapi harganya murah,” kata dia.
Warga Depok, Agus (50), mengatakan dirinya ke Pasar Loak untuk sekadar refreshing. Dia mengaku akan belanja kalau menemukan barang yang menarik.
“Biasa emang, jalan-jalan aja. Kadang ada aja barang aneh tapi bagus, bisa dipakai. Kemarin pernah beli lampu gantung, bentuknya antik. Kalau ini lampu LED, kita beli di sini murah. Di toko mahal,” kata Agus.
Halaman 2 dari 2
(haf/haf)
-

Jerat Hukum Kembali Menanti Nadiem Makarim di Kasus Google Cloud
Bisnis.com, JAKARTA — Perkara dugaan korupsi Google Cloud kembali menjadi sorotan ketika Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengemukakan calon tersangka yang merupakan pihak sama ditetapkan tersangka oleh Kejaksaan Agung (Kejagung) di kasus dugaan korupsi pengadaan Laptop Chromebook, yakni Nadiem Makarim (NM).
Jika menarik mundur, perkara Google Cloud sempat redup dari pemberitaan media massa. Sebab, KPK menyatakan belum bisa menjelaskan secara detail konstruksi perkara karena masih tahap penyelidikan.
Eks Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) itu terakhir kali diperiksa oleh lembaga antirasuah pada bulan 7 Agustus 2025. Kala itu, dia didampingi Hotman Paris Hutapea.
Nadiem diperiksa sekitar 9 jam mulai dari 09.20 WIB hingga 18.35 WIB. Usai pemeriksaan, Nadiem mengatakan pemeriksaannya berlangsung lancar dan mengapresiasi KPK dalam pengusutan kasus ini.
“Tadi baru saja alhamdulillah sudah selesai saya diminta memberikan keterangan mengenai pengadaan Cloud di Kemendikbud. Alhamdulillah lancar saya bisa berikan keterangan dan saya ingin berikan apresiasi sebesar-besarnya kepada KPK juga telah berikan kesempatan untuk melakukan keterangan,” kata Nadiem, Kamis (7/8/2025).
Nadiem enggan menjawab pertanyaan dari awak media terkait materi pemeriksaan. Dia mengatakan ingin segera menemui keluarga dan langsung bergegas menuju mobil untuk segera meninggalkan Gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan.
Semenjak pemeriksaan itu, KPK tidak memanggil kembali Naidem Makarim. Di sisi lain, Kejaksaan Agung mulai menjalankan penyidikan dugaan korupsi Laptop Chromebook yang turut menyeret Nadiem.
Pada dasarnya Google Cloud dan Laptop Chormebook merupakan kasus yang saling beririsan. Google Cloud dari aspek software, sedangkan Laptop Chromebok aspek Hardware.
Nadiem beberapa kali diperiksa oleh Kejagung untuk dimintai keterangan. Pada Kamis, 4 September 2025, Nadiem ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus pengadaan Laptop Chromebook.
Dalam catatan Bisnis, Nadiem keluar dengan mengenakan baju hijau tua yang dibalut dengan rompi pink khas tahanan Kejaksaan RI.
Usai ditetapkan sebagai tersangka, Nadiem nampak geram serta muka sedikit memerah. Dia menyatakan bahwa dirinya tidak pernah melakukan tindak pidana apapun.
“Saya tidak melakukan [tindak pidana] apapun. Tuhan akan melindungi saya. Kebenaran akan keluar,” ujar Nadiem di Kejagung, Kamis (4/9/2025).
Dia terus meneriakkan bahwa tuhan mengetahui kebenaran dalam perkara yang menyeretnya ini. Dia juga menekankan bahwa dirinya menerapkan kejujuran di sepanjang hidupnya selama ini.
Nadiem melalui kuasa hukumnya mengajukan praperadilan atas status tersangka yang ditetapkan Kejagung.
Penasihat Hukum Nadiem Makarim, Hana Pertiwi menilai bahwa penyidik Kejaksaan Agung tidak memiliki alat bukti yang cukup dan belum ada laporan kerugian negara dari lembaga yang berwenang untuk menetapkan Nadiem Makarim tersangka dan langsung ditahan.
“Jadi yang kami permasalahkan itu belum ada 2 alat bukti yang cukup dan belum ada bukti kerugian negara dari lembaga yang berwenang,” tuturnya di PN Jaksel, Selasa (23/9/2025).
Pada 13 Oktober 2025, sidang praperadilan dilaksanakan. Namun, Majelis Hakim Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Selatan memutuskan untuk menolak permohonan gugatan praperadilan dari mantan Mendikbudristek Nadiem Makarim
“Mengadili dan menolak permohonan praperadilan pemohon,” kata Hakim Tunggal I Ketut Darpawan. Darpawan di ruang sidang Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Selasa (13/10/2025).
Darpawan menilai penetapan tersangka Tom oleh penyidik Kejagung telah sesuai dengan prosedur dan sah menurut hukum yang berlaku, artinya status tersangka Nadiem tetap sah dan tidak digugurkan.
Terbaru, Kejagung telah limpahkan tersangka dan barang bukti (tahap II) kasus dugaan korupsi pengadaan Chromebook ke Kejari Jakarta Pusat, Senin (10/11/2025).
KPK Umumkan Calon Tersangka Google Cloud
Awak media sempat menanyakan beberapa hal terkait kasus Google Cloud, tapi tidak ada perkembangan yang signifikan. Barulah pada Selasa, 18 November 2025. Ketua KPK Setyo Budiyanto mengungkapkan sosok tersangka di kasus Google Cloud.
Setyo mengatakan sosok tersangka perkara Google Cloud adalah pihak yang sama ditetapkan oleh Kejagung.
“Ya, tersangkanya sama,” ujar Ketua KPK Setyo Budiyanto di Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Selasa (18/11/2025).
Setyo menyebut para calon tersangka tersebut akan dikoordinasikan dengan Kejaksaan Agung saat KPK menyerahkan penanganan kasus Google Cloud.
“Tiap pihak yang dimintai pertanggungjawaban dari hasil koordinasi sama, makanya sudah dikoordinasikan, dan nanti proyeksinya akan diserahkan,” katanya.
Tak hanya itu, Setyo turut mengemukakan bahwa kasus ini akan dilimpahkan ke Kejagung. Pelimpahan juga sekaligus meningkatkan status perkara dari penyelidikan ke penyidikan. Artinya setelah pelimpahan perkara akan naik ke penyidikan.
“Dari hasil koordinasi untuk Google Cloud itu, nanti penanganannya akan diserahkan kepada Kejaksaan Agung karena irisannya sangat besar dengan proses Google Cloud yang sudah ditangani oleh Kejaksaan Agung,” ujar Setyo.
Nama Nadiem begitu kuat sebagai calon tersangka setelah diungkapkan oleh Plt. Deputi Penindakan dan Eksekusi KPK Asep Guntur Rahayu.
Senada dengan Setyo, Asep menyampaikan sosok tersangka adalah pihak yang sama ditetapkan oleh Kejagung. Bahkan Asep menyebut inisial tersangka yaitu NM
“Cloud ini sama. Ya yang sama itu NM, kemudian stafsusnya,” kata,” kata Asep saat konferensi pers di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan, Kamis (20/11/2025).
Kendati demikian, Kuasa Hukum Nadiem, Dodi S. Abdulkadir, membantah kliennya terlibat kasus dugaan korupsi pengadaan Google Cloud.
Dodi mengatakan, Nadiem telah menjelaskan kepada penyidik KPK bahwa pengadaan Google Cloud merupakan wewenang pelaksana operasional di Kemendikbudristek, dalam hal ini adalah Pusat Data dan Teknologi Informasi (Pusdatin).
“Sehingga tidak ada keterlibatan Pak Nadiem sebagai Mendikbudristek saat itu,” kata Dodi dalam keterangan resminya, dikutip Minggu (23/11/2025).
Terlebih, kata Dodi, sampai saat ini Nadiem belum dipanggil kembali mengenai kelanjutan kasus Google Cloud oleh KPK.
Dodi menilai, dalam kasus Google Cloud keputusan berada ditingkat operasional, bukan tingkat menteri sehingga tidak ada perbuatan hukum dari kliennya.
-

Viral Hafithar Tempuh 70 Km ke Sekolah, Sudin Pendidikan Jakarta Timur Turun Tangan
JAKARTA — Suku Dinas Pendidikan Jakarta Timur bergerak cepat menyikapi kisah Hafithar Hasan (8), siswa kelas 1 SDN Klender 04, yang viral karena menempuh perjalanan sekitar 70 kilometer pulang-pergi dari Tangerang ke Jakarta Timur demi bersekolah.
Kepala Pelaksana Pendidikan Kecamatan Duren Sawit, Farida Farhah, mengatakan pihaknya telah berkomunikasi dengan keluarga Hafithar dan tengah menyiapkan langkah konkret untuk meringankan beban anak tersebut.
“Kami berterima kasih atas perhatian publik dan sedang menyiapkan sejumlah langkah untuk membantu Hafithar,” ujar Farida di Jakarta, Sabtu, 22 November 2025.
Kisah Hafithar mencuat setelah pemilik akun TikTok, Muji Sambo, merekam dirinya saat menunggu Commuter Line jurusan Bekasi di Stasiun Tanah Abang. Anak bungsu dari lima bersaudara itu sebelumnya tinggal di Kampung Sumur, Jakarta Timur, sebelum ibunya, Ida Lamtiur (48), pindah bekerja sebagai asisten rumah tangga ke Tangerang dan kemudian Parung, Bogor. Ayah Hafithar telah meninggal lima tahun lalu.
Farida menjelaskan, ibu Hafithar berencana memindahkan putranya ke sekolah negeri dekat tempat tinggal baru di Parung pada awal tahun depan. Namun, sejumlah opsi lain juga sedang dibahas.
Di antaranya, menitipkan Hafithar di rumah teman sekolahnya di Klender hingga proses pindah sekolah tuntas. Opsi lain, ibu Hafithar kembali ke Jakarta sehingga Hafithar dapat tetap bersekolah di SDN Klender 04. Jika skenario itu terjadi, Sudin Pendidikan siap memproses fasilitas pendidikan termasuk Kartu Jakarta Pintar (KJP).
“Kami memberikan perhatian serius. Insya Allah yang terbaik untuk Hafithar,” kata Farida.
-

Salurkan Program Gizi Keluarga Sehat, PLN dan TNI AU Bangun Dapur 2 SPPG di Lanud Atang Sendjaja
Bogor: PT PLN (Persero) bersama Badan Gizi Nasional (BGN), dan TNI Angkatan Udara (AU) meresmikan bantuan fasilitas Dapur 2 Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Lanud Atang Sendjaja di Kabupaten Bogor pada Jumat (21/11).
Bantuan tersebut merupakan dukungan PLN dalam mempercepat penanganan stunting dan pemenuhan gizi masyarakat lewat Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang diinisiasi Pemerintah.
Kepala Badan Gizi Nasional, Dadan Hindayana, menyampaikan apresiasinya terhadap langkah PLN yang berhasil menjalin kolaborasi lintas lembaga dan telah mempercepat pembangunan Dapur SPPG tersebut.
“Saya menyampaikan apresiasi kepada para pejuang merah putih TNI AU. Apalagi membangun SPPG ini betul-betul luar biasa pengorbanannya. Dan, tentu saja atas dukungan dari PLN,” kata Dadan.
Lebih lanjut, dirinya menjelaskan efek domino program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) PLN ini terhadap perputaran roda perekonomian wilayah setempat. Menurutnya, program ini telah memberikan manfaat menyeluruh mulai dari penyedia bahan baku dari sektor pertanian hingga para pekerja yang terlibat.
“Terima kasih atas program TJSL ini. Menurut saya, ini adalah salah satu bentuk TJSL yang sangat produktif, karena tidak hanya melaksanakan tugas sosial, tetapi juga turut membangun ekonomi daerah,” ucap Dadan.
Melalui Program Gizi Keluarga Sehat, PLN tidak hanya menyalurkan bantuan pembangunan Dapur 2 SPPG Lanud Atang Sendjaja, tetapi juga melengkapinya dengan berbagai kebutuhan logistik, mulai dari peralatan masak, perlengkapan makan, hingga kendaraan operasional untuk pendistribusian makanan bergizi setiap harinya. Selain itu, operasional dapur ini turut melibatkan 47 tenaga kerja lokal yang telah lolos uji sertifikasi untuk memastikan kualitas pengelolaannya.
Komandan Pangkalan TNI Angkatan Udara Atang Sendjaja, Marsekal Pertama TNI Andy Ferdinand Picaulima mengucapkan rasa syukurnya atas bantuan TJSL PLN ini. Ia menjelaskan, sebelum akhirnya diresmikan, Dapur 2 SPPG Lanud Atang Sendjaja telah beroperasi selama satu bulan. Dalam periode itu, dapur ini telah menyalurkan lebih dari 3.900 porsi makanan bergizi setiap harinya untuk diberikan kepada anak sekolah, ibu hamil, ibu menyusui, dan balita.
“Angka ini merupakan bukti bahwa dapur ini tidak hanya sebuah bangunan, tetapi merupakan berkah bagi masyarakat yang ada. Kami belum berbicara tentang tenaga kerja di lingkungan ini yang sudah terserap. Jadi, kami sangat bersyukur dengan keberadaan dapur MBG, serta bantuan yang sangat luar biasa dari pihak PLN. Kami dapat menjadi cahaya bagi masyarakat yang berada di sekitar kami,” ujar Andy.
Sementara itu, Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo menegaskan, inisiatif ini merupakan komitmen PLN dalam mendukung program prioritas nasional, khususnya percepatan penanganan stunting dan peningkatan gizi masyarakat. Melalui pemberdayaan masyarakat yang berkelanjutan, upaya ini akan mendorong terbentuknya ekonomi sirkular di wilayah tersebut.
“Lewat Program Gizi Keluarga Sehat, PLN bekerja sama dengan BGN dan TNI AU untuk memperluas kapasitas layanan pemenuhan gizi dengan membangun Dapur 2 SPPG Lanud Atang Sendjaja. Kita membangun ekonomi sirkular, petani lokal memasok bahan baku, peternak terlibat, warga membantu pengelolaan sampah dapur. Semuanya bergerak dalam satu ekosistem yang berkelanjutan,” ujar Darmawan.
Darmawan melanjutkan, hadirnya Dapur SPPG tersebut diharapkan dapat memberikan manfaat, bukan hanya bagi warga sekitar, namun juga masyarakat luas lewat program yang dijalankan secara berkelanjutan.
“PLN hadir bukan hanya untuk menerangi, tetapi juga menghidupkan. Mari kita rawat ekosistem ini bersama, agar program ini tidak berhenti di dapur semata, melainkan menjadi gerakan yang mampu menekan stunting, mengurangi kemiskinan, dan memperkuat masa depan Indonesia,” pungkas Darmawan.
Bogor: PT PLN (Persero) bersama Badan Gizi Nasional (BGN), dan TNI Angkatan Udara (AU) meresmikan bantuan fasilitas Dapur 2 Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Lanud Atang Sendjaja di Kabupaten Bogor pada Jumat (21/11).
Bantuan tersebut merupakan dukungan PLN dalam mempercepat penanganan stunting dan pemenuhan gizi masyarakat lewat Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang diinisiasi Pemerintah.
Kepala Badan Gizi Nasional, Dadan Hindayana, menyampaikan apresiasinya terhadap langkah PLN yang berhasil menjalin kolaborasi lintas lembaga dan telah mempercepat pembangunan Dapur SPPG tersebut.“Saya menyampaikan apresiasi kepada para pejuang merah putih TNI AU. Apalagi membangun SPPG ini betul-betul luar biasa pengorbanannya. Dan, tentu saja atas dukungan dari PLN,” kata Dadan.
Lebih lanjut, dirinya menjelaskan efek domino program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) PLN ini terhadap perputaran roda perekonomian wilayah setempat. Menurutnya, program ini telah memberikan manfaat menyeluruh mulai dari penyedia bahan baku dari sektor pertanian hingga para pekerja yang terlibat.
“Terima kasih atas program TJSL ini. Menurut saya, ini adalah salah satu bentuk TJSL yang sangat produktif, karena tidak hanya melaksanakan tugas sosial, tetapi juga turut membangun ekonomi daerah,” ucap Dadan.
Melalui Program Gizi Keluarga Sehat, PLN tidak hanya menyalurkan bantuan pembangunan Dapur 2 SPPG Lanud Atang Sendjaja, tetapi juga melengkapinya dengan berbagai kebutuhan logistik, mulai dari peralatan masak, perlengkapan makan, hingga kendaraan operasional untuk pendistribusian makanan bergizi setiap harinya. Selain itu, operasional dapur ini turut melibatkan 47 tenaga kerja lokal yang telah lolos uji sertifikasi untuk memastikan kualitas pengelolaannya.
Komandan Pangkalan TNI Angkatan Udara Atang Sendjaja, Marsekal Pertama TNI Andy Ferdinand Picaulima mengucapkan rasa syukurnya atas bantuan TJSL PLN ini. Ia menjelaskan, sebelum akhirnya diresmikan, Dapur 2 SPPG Lanud Atang Sendjaja telah beroperasi selama satu bulan. Dalam periode itu, dapur ini telah menyalurkan lebih dari 3.900 porsi makanan bergizi setiap harinya untuk diberikan kepada anak sekolah, ibu hamil, ibu menyusui, dan balita.
“Angka ini merupakan bukti bahwa dapur ini tidak hanya sebuah bangunan, tetapi merupakan berkah bagi masyarakat yang ada. Kami belum berbicara tentang tenaga kerja di lingkungan ini yang sudah terserap. Jadi, kami sangat bersyukur dengan keberadaan dapur MBG, serta bantuan yang sangat luar biasa dari pihak PLN. Kami dapat menjadi cahaya bagi masyarakat yang berada di sekitar kami,” ujar Andy.
Sementara itu, Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo menegaskan, inisiatif ini merupakan komitmen PLN dalam mendukung program prioritas nasional, khususnya percepatan penanganan stunting dan peningkatan gizi masyarakat. Melalui pemberdayaan masyarakat yang berkelanjutan, upaya ini akan mendorong terbentuknya ekonomi sirkular di wilayah tersebut.
“Lewat Program Gizi Keluarga Sehat, PLN bekerja sama dengan BGN dan TNI AU untuk memperluas kapasitas layanan pemenuhan gizi dengan membangun Dapur 2 SPPG Lanud Atang Sendjaja. Kita membangun ekonomi sirkular, petani lokal memasok bahan baku, peternak terlibat, warga membantu pengelolaan sampah dapur. Semuanya bergerak dalam satu ekosistem yang berkelanjutan,” ujar Darmawan.
Darmawan melanjutkan, hadirnya Dapur SPPG tersebut diharapkan dapat memberikan manfaat, bukan hanya bagi warga sekitar, namun juga masyarakat luas lewat program yang dijalankan secara berkelanjutan.
“PLN hadir bukan hanya untuk menerangi, tetapi juga menghidupkan. Mari kita rawat ekosistem ini bersama, agar program ini tidak berhenti di dapur semata, melainkan menjadi gerakan yang mampu menekan stunting, mengurangi kemiskinan, dan memperkuat masa depan Indonesia,” pungkas Darmawan.
Cek Berita dan Artikel yang lain diGoogle News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(MMI)
-

Kubu Nadiem Makarim Bantah Terlibat pada Kasus Korupsi Google Cloud
Bisnis.com, JAKARTA – Kuasa Hukum eks Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Makarim, Dodi S. Abdulkadir, membantah kliennya terlibat kasus dugaan korupsi pengadaan Google Cloud.
Dodi mengatakan, Nadiem telah menjelaskan kepada penyidik KPK bahwa pengadaan Google Cloud merupakan wewenang pelaksana operasional di Kemendikbudristek, dalam hal ini adalah Pusat Data dan Teknologi Informasi (Pusdatin).
“Sehingga tidak ada keterlibatan Pak Nadiem sebagai Mendikbudristek saat itu,” kata Dodi dalam keterangan resminya, dikutip Minggu (23/11/2025).
Terlebih, kata Dodi, sampai saat ini Nadiem belum dipanggil kembali mengenai kelanjutan kasus Google Cloud oleh KPK.
Dodi menilai, dalam kasus Google Cloud keputusan berada ditingkat operasional, bukan tingkat menteri sehingga tidak ada perbuatan hukum dari kliennya.
Merespons hal tersebut, Juru Bicara KPK Budi Prasetyo menjelaskan permintaan yang diminta oleh Nadiem adalah pada tahap penyelidikan untuk mengklarifikasi terkait soal pengadaan google cloud di Kemendikbudristek.
“Kita tunggu proses lengkapnya untuk naik ke penyidikan,” kata Budi, Sabtu (22/11/2025).
Budi menyampaikan pihaknya akan menjelaskan konstruksi perkara sekaligus pihak-pihak yang diduga melakukan perbuatan melawan hukum dalam perkara ini.
Nama Nadiem di kasus Google Cloud kembali santer dibicarakan setelah Ketua KPK Setyo Budiyanto mengungkapkan tersangka Google Cloud adalah pihak yang sama ditetapkan tersangka oleh Kejaksaan Agung (Kejagung).
Budi tidak menyebut secara spesifik siapa sosok calon tersangka. Kasus ini beririsan dengan dugaan korupsi Laptop Chormebook yang dalam hal ini ditangani Kejagung dan Nadiem telah ditetapkan sebagai tersangka.
“Ya, tersangkanya sama. Tiap pihak yang dimintai pertanggung jawaban dari hasil koordinasi sama, makanya sudah dikoordinasikan dan nanti akan proyeksinya diserahkan. Ini bentuk koordinasi, bentuk kerjasama antara pihak,” tuturnya di Bogor, Jawa Barat, Selasa (18/11/2025).
Selain itu, kasus ini akan dilimpahkan ke Kejagung dan status perkara naik ke tahap penyidikan. Lebih lanjut, sinyal kuat masuknya nama Nadiem sebagai calon tersangka disampaikan oleh Plt. Deputi Penindakan dan Eksekusi KPK Asep Guntur Rahayu.
Asep mengemukakan tersangka kasus Google Cloud merupakan pihak yang sama ditetapkan tersangka dalam kasus Laptop Chromebook oleh Kejaksaan Agung (Kejagung) berinisial NM
“Cloud ini sama. Ya yang sama itu NM, kemudian stafsusnya,” kata,” kata Asep saat konferensi pers di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan, Kamis (20/11/2025).