Belasan Rumah di Bogor Rusak akibat Gempa, Tembok Retak dan Plafon Jebol
Tim Redaksi
BOGOR, KOMPAS.com –
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (
BPBD
)
Kota Bogor
melaporkan sejumlah rumah milik warga mengalami kerusakan akibat
gempa bumi
yang terjadi pada Kamis (10/4/2025) malam.
Kepala Pelaksana BPBD Kota Bogor Hidayatulloh mengungkapkan, hingga Jumat (11/4/2025) pagi, tercatat 14 bangunan rumah yang mengalami kerusakan di tiga kecamatan.
“Sampai pagi ini laporan yang masuk ada 14 rumah warga yang terdampak gempa bumi tadi malam,” kata Hidayatulloh saat dikonfirmasi.
Hidayatulloh menjelaskan bahwa kerusakan yang terjadi didominasi oleh bangunan rumah yang mengalami retak serta plafon yang jebol.
Hingga saat ini, belum ada laporan mengenai korban jiwa.
“Wilayah yang terdampak ada di Kecamatan Bogor Barat, Kecamatan Bogor Tengah, dan Kecamatan Bogor Selatan,” sebutnya.
Gempa bumi
berkekuatan magnitudo 4,1 mengguncang Kota Bogor pada Kamis malam pukul 22.16 WIB.
Berdasarkan informasi dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), pusat gempa terletak di 6,62 LS-106,80 BT, yaitu 2 KM Tenggara Kota Bogor, Jawa Barat, dengan kedalaman 5 KM.
Getaran gempa cukup kuat terasa di wilayah Pasir Jaya, Kecamatan Bogor Barat, sehingga membuat sejumlah warga yang sedang beristirahat di dalam rumah berhamburan keluar.
Risma (32), salah satu warga, mengaku panik dan langsung keluar rumah setelah merasakan getaran gempa.
Saat itu, ia bersama anaknya sedang beristirahat sambil menonton televisi.
“Kencang banget tadi gempanya. Kirain ada binatang lari-lari di atas genteng soalnya suaranya berisik gitu, eh taunya gempa,” kata Risma.
“Lantai di rumah juga terasa gerak-gerak gitu, kayak mau keangkat,” sambungnya.
Warga lainnya, Ela (30), juga merasakan hal serupa. Saat gempa terjadi, ia dan suaminya sedang beristirahat di dalam rumah.
Sontak, mereka langsung keluar untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan.
“Suaranya kayak ada raksasa jalan, keras banget,” imbuh dia.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.
kab/kota: Bogor
-
/data/photo/2025/04/11/67f867bd56535.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Belasan Rumah di Bogor Rusak akibat Gempa, Tembok Retak dan Plafon Jebol Megapolitan 11 April 2025
-
/data/photo/2025/04/10/67f7e7b726631.jpeg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Sebanyak 14 Rumah Warga di Bogor Terdampak Gempa Bumi, Ini Daftarnya Megapolitan 11 April 2025
Sebanyak 14 Rumah Warga di Bogor Terdampak Gempa Bumi, Ini Daftarnya
Tim Redaksi
BOGOR, KOMPAS.com –
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bogor, Jawa Barat, melaporkan bahwa 14 bangunan rumah warga mengalami kerusakan akibat
gempa bumi
yang terjadi pada Kamis (10/4/2025) malam.
Kerusakan tersebut tersebar di tiga kecamatan di wilayah Kota Bogor. Berikut daftar laporan kejadian bencana gempa bumi yang terjadi di Kota Bogor:
Gempa bumi
yang mengguncang Kota Bogor berkekuatan magnitudo 4,1 terjadi pada pukul 22.16 WIB.
Berdasarkan informasi dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), pusat gempa terletak di 6,62 LS-106,80 BT, sekitar 2 kilometer tengara Kota Bogor, dengan kedalaman 5 kilometer.
BPBD Kota Bogor terus memantau situasi dan berkoordinasi dengan pihak terkait untuk penanganan lebih lanjut terhadap dampak gempa tersebut.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved. -
/data/photo/2025/04/10/67f7e7b726631.jpeg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Gempa M 4,1 Guncang Bogor, Wali Kota Minta Warga Waspadai Gempa Susulan Megapolitan 11 April 2025
Gempa M 4,1 Guncang Bogor, Wali Kota Minta Warga Waspadai Gempa Susulan
Tim Redaksi
BOGOR, KOMPAS.com –
Wali
Kota Bogor
, Dedie A. Rachim, mengimbau semua warga untuk tetap waspada dan mengantisipasi kemungkinan terjadinya
gempa susulan
setelah gempa bumi berkekuatan magnitudo 4,1 mengguncang kota tersebut pada Kamis (10/4/2025) malam.
“Kepada seluruh warga, saya mengimbau untuk tetap waspada dan mengantisipasi apabila terjadi gempa susulan,” ujar Dedie dalam keterangan resmi yang diterima
Kompas.com,
Jumat (11/4/2025).
Dedie menyampaikan, sejauh ini Pemkot Bogor telah menerima laporan mengenai kerusakan ringan di beberapa kantor dinas.
Ia berharap tidak ada kerusakan yang lebih parah, baik sedang maupun berat, di wilayah Kota Bogor.
“Sejauh ini, saya telah menerima laporan mengenai kerusakan ringan di beberapa kantor dinas. Harapannya, tentu tidak terjadi kerusakan yang sedang maupun berat di sekitar Kota Bogor,” tambahnya.
Sebagai langkah antisipasi, Dedie mengerahkan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bogor untuk terus memantau perkembangan dan potensi bencana di lapangan.
“Kami berdoa agar tidak terjadi lagi gempa susulan. Untuk itu, saya juga meminta kepada pihak BPBD agar terus mewaspadai dan mengantisipasi kemungkinan hal-hal yang tidak kita inginkan,” lanjutnya.
Sebelumnya, gempa dengan kekuatan magnitudo 4,1 terjadi pada Kamis (10/4/2025) pukul 22.16 WIB.
Berdasarkan data dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), pusat gempa berada di koordinat 6,62 Lintang Selatan dan 106,80 Bujur Timur, atau sekitar 2 kilometer tengara Kota Bogor, Jawa Barat, dengan kedalaman 5 kilometer.
Getaran gempa terasa cukup kuat di beberapa wilayah, terutama di Pasir Jaya, Kecamatan Bogor Barat. Warga yang tengah beristirahat berhamburan ke luar rumah karena panik.
Risma (32), salah satu warga Pasir Jaya, mengaku kaget dan langsung membawa anaknya keluar rumah begitu merasakan getaran.
“Kencang banget tadi gempanya. Kirain ada binatang lari-lari di atas genteng soalnya suaranya berisik gitu, eh taunya gempa. Lantai di rumah juga terasa gerak-gerak gitu, kayak mau keangkat,” kata Risma, Kamis malam.
Senada dengan Risma, Ela (30) juga merasakan guncangan yang cukup mengagetkan. Ia bersama suaminya pun langsung keluar rumah untuk berjaga-jaga.
“Suaranya kayak ada raksasa jalan, keras banget,” imbuhnya.
Warga diimbau untuk tetap tenang dan mengikuti informasi resmi dari pemerintah serta pihak berwenang terkait perkembangan situasi pasca-gempa.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved. -

Belasan Rumah Rusak Akibat Gempa M 4,1 Bogor: Dinding Retak-Plafon Ambruk
Jakarta –
BPBD Kota Bogor melaporkan sebanyak 14 bangunan rumah mengalami kerusakan akibat gempa M 4,1 yang terjadi semalam. Kerusakan yang dialami meliputi rumah retak hingga plafon ambruk.
Hal tersebut berdasarkan data yang disampaikan Kepala Pelaksana BPBD Kota Bogor, Hidayatullah pada Kamis (10/4/2025). Merujuk data tersebut, rumah yang mengalami kerusakan terdapat di kecamatan Bogor Bara, Bogor Tengah, hingga Bogor Selatan.
Berikut rincian lengkapnya:
1. Bangunan Rumah Retak Wilayah Pabuaran RT 005 /RW 008, Kelurahan Cilendek Timur, Kecamatan Bogor Barat.
2. Bangunan Rumah Retak Wilayah Pabuaran RT 005 /RW 008, Kelurahan Cilendek Timur, Kecamatan Bogor Barat.
3. Bangunan Rumah Retak Wilayah Pabuaran RT 005 /RW 008, Kelurahan Cilendek Timur, Kecamatan Bogor Barat.
4. Plafon Rumah Ambruk Wilayah Kampung Panaragan Penggilingan RT 001 /RW 006, Kelurahan Panaragan, Kecamatan Bogor Tengah.
5. Bangunan Rumah Retak Wilayah Kampung Rancamaya RT 002 /RW 001, Kelurahan Rancamaya, Kecamatan Bogor Selatan.
6. Bangunan Rumah Retak Wilayah RT 002/RW 011 , Kelurahan Menteng, Kecamatan Bogor Barat.
7. Plafon Rumah Ambruk Wilayah Kampung Rancamaya RT 002 /RW 007, Kelurahan Rancamaya, Kecamatan Bogor Selatan.
8. Bangunan Rumah Retak Wilayah Kampung Wanajaya RT 002 /RW 003, Kelurahan Pasir Jaya, Kecamatan Bogor Barat.
9. Bangunan Rumah Retak Wilayah Kampung Wanajaya RT 002 /RW 003, Kelurahan Pasir Jaya, Kecamatan Bogor Barat.
10. Bangunan Rumah Retak Wilayah Kampung Wanajaya RT 002 /RW 003, Kelurahan Pasir Jaya, Kecamatan Bogor Barat.
11. Bangunan Rumah Retak Wilayah Kampung Wanajaya RT 002 /RW 003, Kelurahan Pasir Jaya, Kecamatan Bogor Barat.
12. Bangunan Rumah Retak Wilayah Kampung Wanajaya RT 002 /RW 003, Kelurahan Pasir Jaya, Kecamatan Bogor Barat.
13. Plafon Rumah Ambruk Wilayah Kampung Buntar RT 002 /RW 008, Kelurahan Muarasari, Kecamatan Bogor Selatan.
14. Bangunan Rumah Retak Wilayah Kampung Warung Bandrek RT 002/RW 005, Kelurahan Bondongan, Kecamatan Bogor Selatan.Sebelumnya, Tagana Kota Bogor mengabarkan atap sekolah di Kelurahan Menteng, Bogor Barat, juga terdampak gempa. Sementara Wali Kota Bogor Dedie Abdu Rachim menerima laporan sejumlah rumah warga mengalami kerusakan ringan hingga sedang.
“Barusan saya mendapat update kejadian gempa yang melanda Kota Bogor dengan kekuatan 4,1 SR dengan kedalaman 5 km. Laporannya adalah telah terjadi kerusakan ringan sedang di 5 rumah warga yang berada di Kelurahan Bondongan, Kelurahan Muara Sari, kemudian Cilendek Timur, Rancamaya dan satu lagi di Kelurahan Gudang,” kata Dedie, Jumat (11/4/2025) malam.
“Untuk itu saya mengimbau seluruh masyarakat tetap waspada mengantisipasi apabila terjadi gempa susulan. Mari kita berdoa mudah-mudahan Allah tetap melindungi dan menjauhkan kita dari marabahaya bencana,” imbuhnya.
(taa/isa)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
-

Penjelasan BMKG soal Penyebab Gempa Bogor M 4,1 pada 10 April
Bisnis.com, JAKARTA – Gempa berkekuatan 4,1 magnitudo mengguncang Kota Bogor, Jawa Barat pada Kamis (10/4/2025) malam, hingga menyebabkan kepanikan warga di wilayah Bogor dan Depok.
Berdasarkan laporan Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), gempa magnitudo 4,1 terjadi pada pukul 22:16. Adapun, pusat gempa berada di darat dengan kedalaman 5 kilometer.
“Gempa Mag:4.1, 10-Apr-25 22:16:13 WIB, Lok:6.62 LS, 106.80 BT (Pusat gempa berada di darat 2 km Tenggara Kota Bogor), Kedlmn:5 Km,” tulis BMKG dikutip dari akun media sosial X pada Kamis (10/4/2025).
Getaran gempa tidak hanya dirasakan oleh warga di Kota Bogor, tapi juga warga di Kabupaten Bogor dan Kota Depok, Jawa Barat.
Direktur Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Daryono menjelaskan penyebab gempa M 4,1 yang mengguncang Bogor diduga kuat karena adanya mekanisme geser Sesar Citarik.
“Pembangkit Gempa Bogor diduga kuat adalah Sesar Citarik dengan mekanisme geser mengiri (sinistral strike-slip) sesuai dengan hasil analisis menanisme sumber gempa oleh BMKG,” ujar Daryono, Jumat (11/4/2025).
Lebih lanjut, dia mengatakan bahwa gempa Bogor merupakan jenis gempa tektonik kerak dangkal (shallow crustal earthquake) akibat aktivitas sesar aktif.
“Bukti bahwa Gempa Bogor adalah gempa tektonik tampak pada bentuk gelombang gempa hasil catatan sensor seismik DBJI (Darmaga) dan CBJI (Citeko) dengan karakteristik gelombang S (Shear) yang kuat dengan komponen frekuensi tinggi,” jelasnya.
Daryono mengungkapkan telah terjadi gempa susulan sebanyak 4 kali di Bogor usai gempa M 4,1 yang mengguncang pada Kamis malam. Gempa susulan terjadi pada pukul 23.12 WIB (Magnitudo 1,9); pukul 23.14 WIB (Magnitudo 1,7); pukul 1.04 WIB (Magnitudo 1,6) dan pukul 1.38 WIB (Magnitudo 1,7).
-

Fakta-fakta Gempa Bogor yang Dipicu Aktivitas Sesar Aktif, Terdengar Ledakan dan Gemuruh
Bisnis.com, JAKARTA – Kepala Badan Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Daryono memaparkan fakta-fakta gempa di Bogor yang terjadi semalam, Kamis 10 April 2025.
Gempa tersebut diketahui berkekuatan magnitudo 4,1 dan memicu panik orang karena cukup kencang dan sebelumnya terdengar ledakan atau gemuruh.
FAKTA GEMPA BOGOR YANG DIPICU AKTIVITAS SESAR AKTIF
1. Gempa Bogor terjadi pada hari Kamis, 10 April 2025 pukul 22.16.13 WIB (malam hari).
2. Gempa Bogor memiliki magnitudo M4,1 dengan episenter terletak di darat tepatnya pada koordinat 6.62 LS dan 106.8 BT dengan kedalaman hiposenter 5 km.
3. Gempa Bogor merupakan jenis gempa tektonik kerak dangkal (shallow crustal earthquake) akibat aktivitas sesar aktif.
4. Bukti bahwa Gempa Bogor adalah gempa tektonik tampak pada bentuk gelombang gempa hasil catatan sensor seismik DBJI (Darmaga) dan CBJI (Citeko) dengan karakteristik gelombang S (Shear) yang kuat dengan komponen frekuensi tinggi (Strong shearing is a characteristic of tectonic earthquakes that occur when faults rupture and release energy).
5. Hasil analisis mekanisme sumber gempa oleh BMKG menunjukkan bahwa Gempa Bogor memiliki mekanisme geser (strike-slip).
6. Episenter Gempa Bogor terletak pada jalur Sesar Sesar Citarik yang memiliki mekanisme geser mengiri (Sidarto, 2008)
7. Pembangkit Gempa Bogor diduga kuat adalah Sesar Citarik dengan mekanisme geser mengiri (sinistral strike-slip) sesuai dengan hasil analisis menanisme sumber gempa oleh BMKG.
8. Gempabumi ini dirasakan di wilayah Kab. Bogor, Kota Bogor dan Depok dengan Skala Intensitas III-IV MMI dan menimbulkan kerusakan ringan pada beberapa bangunan rumah warga di Kota Bogor.
9. Gempa Bogor disertai munculnya suara gemuruh dan dentuman adalah hal wajar. Suara tersebut muncul karena getaran frekuensi tinggi dekat permukaan, sekaligus sebagai bukti bahwa gempa yang terjadi memiliki kedalaman hiposenter sangat dangkal. Semua gempa sangat dangkal disertai dengan suara ledakan, dentuman dan gemuruh (Very shallow earthquakes can produce rumbling or booming sounds that people can hear if they are close by. These sounds are caused by high-frequency vibrations from the earthquake).
10. Hingga pagi ini 11 April 2025 pukul 6.00 WIB, hasil monitoring BMKG terhadap Gempa Bogor telah terjadi aktivitas gempa susulan sebanyak 4 kali:
– Pukul 23.12 WIB (Magnitudo 1,9)
– Pukul 23.14 WIB (Magnitudo 1,7)
– Pukul 1.04 WIB (Magnitudo 1,6)
– Pukul 1.38 WIB (Magnitudo 1,7) -
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5184633/original/035290500_1744330925-WhatsApp_Image_2025-04-11_at_06.54.17.jpeg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Terdengar Suara Dentuman Saat Gempa Guncang Bogor, Begini Penjelasan BMKG
Liputan6.com, Jakarta – Gempa Magnitudo 4,1 mengguncang wilayah Bogor, Kamis malam (10/4/2025), pukul 22.16.13 WIB. Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyebutkan, episenter gempa Bogor ini terletak di darat tepatnya pada koordinat 6.62 LS dan 106.8 BT dengan kedalaman hiposenter 5 km.
Direktur Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Daryono, Jumat (11/4/2025) mengatatakan, gempa Bogor merupakan jenis gempa tektonik kerak dangkal (shallow crustal earthquake) akibat aktivitas sesar aktif.
Daryono mengatakan, bukti bahwa Gempa Bogor adalah gempa tektonik tampak pada bentuk gelombang gempa hasil catatan sensor seismik DBJI (Darmaga) dan CBJI (Citeko) dengan karakteristik gelombang S (Shear) yang kuat dengan komponen frekuensi tinggi (Strong shearing is a characteristic of tectonic earthquakes that occur when faults rupture and release energy).
Hasil analisis mekanisme sumber gempa oleh BMKG menunjukkan bahwa Gempa Bogor memiliki mekanisme geser (strike-slip).
“Episenter gempa Bogor terletak pada jalur Sesar Citarik yang memiliki mekanisme geser mengiri,” katanya.
Getaran gempa Bogor turut dirasakan di wilayah Kabupaten Bogor, Kota Bogor dan Depok dengan Skala Intensitas III-IV MMI dan menimbulkan kerusakan ringan pada beberapa bangunan rumah warga di Kota Bogor.
Terkait suara gemuruh dan dentuman yang didengar warga saat gempa terjadi, Daryono menyebutkan hal itu sebagai sesuatu yang wajar.
“Gempa Bogor disertai munculnya suara gemuruh dan dentuman adalah hal wajar. Suara tersebut muncul karena getaran frekuensi tinggi dekat permukaan, sekaligus sebagai bukti bahwa gempa yang terjadi memiliki kedalaman hiposenter sangat dangkal. Semua gempa sangat dangkal disertai dengan suara ledakan, dentuman dan gemuruh,” katanya.
Hingga pagi ini 11 April 2025 pukul 06.00 WIB, hasil monitoring BMKG terhadap Gempa Bogor telah terjadi aktivitas gempa susulan sebanyak empat kali, antara lain pukul 23.12 WIB (Magnitudo 1,9), pukul 23.14 WIB (Magnitudo 1,7), pukul 01.04 WIB (Magnitudo 1,6), dan pukul 01.38 WIB (Magnitudo 1,7).
-

Kaca di Dinding Bergerak Semua
Kota Bogor –
Gempa M 4,1 terjadi di Kota Bogor hingga getarannya terasa sampai Depok. Warga Kota Bogor menceritakan momen kepanikan ketika gempa melanda wilayahnya.
“Pas kejadian gempa jujur panik dan lemes duluan soalnya nggak pernah gempa sekenceng ini,” kata Yaya, salah satu warga di Kota Bogor, saat dihubungi Jumat (11/4/2025).
Saat gempa berlangsung, Yaya sedang berada di kamarnya yang terletak di lantai 2 rumah. Yaya bersama penghuni indekos lainnya langsung berlarian ke luar untuk menyelamatkan diri.
“Kaca yang tempel di dinding atau gantungan baju juga gerak semua,” ujarnya.
“Anak-anak kosku pada keluar semua,” tambahnya.
Beruntung, bangunan indekos tempatnya tinggal tak mengalami kerusakan. Namun, Yaya memilih menunggu beberapa saat untuk memastikan tak ada gempa susulan yang terjadi.
Seperti diketahui, gempa terjadi di wilayah Kota Bogor. Kekuatan gempa mencapai 4,1 magnitudo.
Titik gempa berada di 6,62 Lintang Selatan dan 106,80 Bujur Timur. Kedalaman gempa mencapai 5 km.
(taa/taa)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
-

5 Fakta Menarik Gempa Bogor 10 April: Hanya 5 Km di Bawah Tanah – Halaman all
Gempa M 4,1 di Bogor pada Kamis malam terjadi di kedalaman 5 km.
Getaran terasa kuat, menimbulkan kerusakan ringan dan kepanikan, BMKG imbau waspada.
TRIBUNNEWS.COM, BOGOR – Gempa Bogor pada 10 April 2025 dengan magnitudo 4,1 terjadi di kedalaman hanya 5 kilometer di bawah tanah, menjadikannya sebagai gempa dangkal yang getarannya terasa cukup kuat di wilayah Kota Bogor, Kabupaten Bogor, hingga Depok.
5 Fakta Menarik Gempa Bogor 10 April: Hanya 5 Km di Bawah Tanah
1. Gempa Dangkal Berpusat di Tenggara Kota Bogor
Gempa bumi mengguncang wilayah Kota Bogor, Kabupaten Bogor, dan sekitarnya pada Kamis malam, 10 April 2025, pukul 22.16 WIB.
Berdasarkan informasi dari BMKG, pusat gempa berada di darat, tepatnya 2 kilometer tenggara Kota Bogor, dengan kedalaman hanya 5 kilometer.
BMKG menyebut gempa ini sebagai gempa dangkal akibat aktivitas sesar aktif yang memang melintasi kawasan tersebut.
2. Getaran Terasa Nyata, Warga Panik dan Berhamburan Keluar
Meski kekuatannya hanya magnitudo 4,1, getaran gempa terasa kuat di sejumlah wilayah seperti Bogor, Depok, hingga Parung.
Warga melaporkan adanya getaran hebat, bahkan terdengar dentuman keras sebelum lindu terjadi.
“Teman saya di Ciapus juga mendengar dentuman keras sebelum getaran datang,” ujar Abdul, salah satu warga.
Sementara Rowlad, warga Gunung Sindur, menambahkan, “Saya mendengar suara dentuman kencang di Rawa Kalong, lalu getaran kuat terjadi, membuat saya lari ke lantai bawah.”
3. Kerusakan Terjadi di Beberapa Wilayah Kota Bogor
Wali Kota Bogor, Dedie A. Rachim, menyampaikan bahwa telah terjadi kerusakan ringan di beberapa kantor dinas.
Selain itu, menurut laporan dari Tagana Kota Bogor, terdapat kerusakan pada rumah warga di beberapa kelurahan, termasuk:
Atap rumah ambruk di RT 01/08 Muarasari, Bogor Selatan
Rumah ambruk di RT 02/01 Rancamaya dan RT 02/03 Bojong Kerta
Dinding retak di Kelurahan Bondongan, Pasir Jaya, Gudang, dan Kedung Waringin
Atap roboh di Cimanggu Poncol, Kelurahan Cilendek Timur
GEMPA DI KOTA BOGOR – Gempa bumi magnitudo 4,1 mengguncang Kota Bogor, Jawa Barat pada 10 April 2025. Baca informasi terbaru dan langkah-langkah penanggulangan serta persiapan menghadapi gempa dari BMKG. (BMKG)
4. Pemerintah Kota Bogor Imbau Waspada Gempa Susulan
Wali Kota Dedie Rachim mengimbau warga tetap tenang dan waspada terhadap kemungkinan gempa susulan.
“Kami terus berkoordinasi dengan BPBD untuk memantau situasi dan memastikan keselamatan masyarakat,” ucap Dedie.
BPBD Kota Bogor pun langsung dikerahkan untuk meninjau lokasi dan memberikan respons cepat terhadap kerusakan yang terjadi.
5. BMKG Pastikan Sumber Gempa dari Sesar Aktif
BMKG menjelaskan bahwa gempa Bogor merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat aktivitas sesar aktif yang berada di wilayah sekitar.
Jenis gempa ini biasanya menyebabkan getaran yang lebih terasa di permukaan meskipun magnitudonya kecil.
Hingga pukul 22.28 WIB, BMKG belum mencatat adanya gempa susulan, namun imbauan untuk tetap waspada tetap disampaikan kepada publik.
Untuk diketahui, Gempa M 4,1 di Kota Bogor menjadi pengingat penting akan potensi sesar aktif yang masih aktif di wilayah padat penduduk.
Dengan kedalaman hanya 5 km, getaran terasa luas dan menimbulkan kepanikan serta kerusakan ringan. Pemerintah daerah dan BMKG telah merespons cepat, dan masyarakat diimbau tetap tenang, waspada, serta mengikuti informasi resmi.
-

Update Gempa Bogor 10 April 2025: Wilayah Terdampak, Kerusakan Materil, dan Penyebabnya – Halaman all
Gempa magnitudo 4,1 mengguncang Kota Bogor pada 10 April 2025. Simak dampak kerusakan, kesaksian warga, dan penyebab gempa serta upaya penanggulangan bencana.
TRIBUNNEWS.COM, BOGOR – Gempa bumi magnitudo 4,1 mengguncang Kota Bogor pada Kamis malam, 10 April 2025, mengakibatkan kerusakan dan kepanikan di sejumlah wilayah.
Wali Kota Bogor, Dedie A. Rachim, mengimbau masyarakat untuk tetap waspada terhadap kemungkinan gempa susulan.
Wali Kota Bogor, Dedie A. Rachim, mengimbau masyarakat untuk tetap waspada dan siap menghadapi kemungkinan terjadinya gempa susulan. Ia menyampaikan bahwa telah menerima laporan mengenai kerusakan ringan di beberapa kantor dinas kota Bogor.
“Sejauh ini, saya sudah menerima laporan terkait kerusakan ringan pada beberapa kantor dinas, dan kami terus berkoordinasi dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) untuk memantau situasi,” ucap Dedie Rachim.
Kerusakan Materil yang Diderita oleh Warga
Berdasarkan data dari Bidang Ops Tagana Kota Bogor, Sumardi, per Jumat (11/4/2025) dini hari, gempa mengakibatkan kerusakan pada atap rumah, retakan dinding, hingga rumah ambruk.
Beberapa bangunan yang terdampak termasuk rumah warga dan sekolah.
Berikut adalah daftar kerusakan yang terjadi:
Atap rumah ambruk di RT 01/08 Kelurahan Muarasari, Bogor Selatan
Rumah retak di RT 02/05 Kelurahan Bondongan, Bogor Selatan
Rumah ambruk di RT 02/01 Kelurahan Rancamaya, Bogor Selatan
Rumah ambruk di RT 02/03 Kelurahan Bojong Kerta, Bogor Selatan
Rumah retak di RT 02/03 Kelurahan Pasir Jaya, Bogor Barat
Atap rumah ambruk di Cimanggu Poncol RT 05/08 Kelurahan Cilendek Timur, Bogor Barat
Rumah retak di RT 04/08 Kelurahan Gudang, Bogor Tengah
Rumah retak di Cimanggu Pesantren RT 03/06 Kelurahan Kedung Waringin, Tanah Sereal
Kesaksian Warga: Suara Dentuman dan Getaran Hebat
Warga yang berada di wilayah Gunung Sindur, Ciapus, dan Parung melaporkan suara dentuman keras dan getaran hebat sebelum dan selama gempa.
Salah seorang warga, Rowlad, yang tinggal di Gunung Sindur, mengungkapkan, “Saya mendengar suara dentuman kencang di Rawa Kalong, Gunung Sindur, lalu getaran kuat terjadi, membuat saya lari ke lantai bawah.”
Warga lainnya, Abdul, yang berada di Ciapus, juga mendengar suara serupa, “Teman saya di Ciapus juga mendengar dentuman keras sebelum getaran datang.”
Beberapa warga di kawasan Parung juga melaporkan adanya getaran hebat, dengan Rara menyebut, “Getaran sangat kuat di Parung, dan kami semua diminta untuk tetap waspada.”
GEMPA DI KOTA BOGOR – Gempa bumi magnitudo 4,1 mengguncang Kota Bogor, Jawa Barat pada 10 April 2025. Baca informasi terbaru dan langkah-langkah penanggulangan serta persiapan menghadapi gempa dari BMKG. (BMKG)
Penyebab Gempa: Aktivitas Sesar Aktif
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Kota Bogor menjelaskan bahwa gempa dengan kekuatan magnitudo 4,1 disebabkan oleh aktivitas sesar aktif di daerah tersebut.
BMKG mengungkapkan, “Gempa ini merupakan jenis gempabumi dangkal akibat aktivitas sesar aktif yang berada di wilayah sekitar.”
Gempa terjadi pada Kamis malam, 10 April 2025, tepat pukul 22:16 WIB, dengan lokasi gempa terletak di 6.62 LS – 106.80 BT, sekitar 2 km Tenggara Kota Bogor, dengan kedalaman 5 km.
Imbauan dan Tindakan Pemerintah Kota Bogor
Wali Kota Dedie A. Rachim juga mengimbau warga untuk terus menjaga kesiapsiagaan terhadap potensi gempa susulan.
Ia menegaskan bahwa BPBD Kota Bogor telah dikerahkan untuk memantau situasi dan melakukan penanggulangan bencana dengan cepat.
“Kami berharap tidak ada kerusakan besar dan semua warga tetap aman,” ujarnya.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bogor terus melakukan pemantauan dan memberikan peringatan dini terkait kemungkinan adanya gempa susulan.
Pemerintah kota Bogor meminta seluruh masyarakat untuk tetap tenang dan mematuhi arahan yang diberikan oleh otoritas setempat.