kab/kota: Bogor

  • Analisis di Balik Suara Dentuman saat Gempa Bogor

    Analisis di Balik Suara Dentuman saat Gempa Bogor

    Jakarta

    Gempa dangkal berkekuatan M 4,1 yang melanda Bogor disertai dengan suara dentuman. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengungkap analisis di balik suara dentuman tersebut.

    Dirangkum detikcom Jumat (11/4/2025), gempa diketahui berpusat di darat, tepatnya di Kota Bogor. Kedalaman gempa 5 km.

    Titik gempa berada di 6,62 Lintang Selatan dan 106,80 Bujur Timur. Kedalaman gempa mencapai 5 km.

    Gempa terjadi sekitar pukul 22.16 WIB. Lokasi gempa berada 2 km tenggara di Kota Bogor, Jawa Barat.

    Rumah hingga Kantor Dinas Rusak

    Sementara itu, berdasarkan data dari Bidang Ops Tagana Kota Bogor Sumardi, per Jumat (11/4/2025) pukul 00.38 WIB. Kerusakan terjadi pada atap, keretakan dinding, hingga rumah ambruk. Sementara bangunan yang rusak meliputi rumah warga hingga sekolah.

    Berikut rincian datanya:

    1. Atap rumah ambruk RT 01/08 Kelurahan Muarasari, Bogor Selatan

    2. Rumah retak RT 02/05 Kelurahan Bondongan, Bogor Selatan

    3. Rumah ambruk RT 02/01 Kelurahan Rancamaya, Bogor Selatan

    4. Rumah ambruk RT 02/03 Kelurahan Bojong Kerta, Bogor Selatan

    5. Rumah retak RT 02/03 Kelurahan Pasir Jaya, Bogor Barat

    6. Atap rumah ambruk Cimanggu Poncol RT 05/08 Kelurahan Cilendek Timur, Bogor Barat

    7. Rumah retak RT 04/08 Kelurahan Gudang, Bogor Tengah

    8. Rumah retak Cimanggu Pesantren RT 03/06 Kelurahan Kedung Waringin, Tanah Sereal

    9. Runah retak Jalan Menteng RT 03/02 Kelurahan Menteng, Bogor Barat

    10. Rumah retak RT 01 RW 06 Panaragan Kecamatan Bogor Tengah, Kota Bogor

    11. Rumah retak Jalan Layung Sari RT 04/19 Kelurahan Empang, Bogor Selatan

    12. Rumah Retak Gang Kosasih RT 06/08 Kelurahan Cikaret, Bogor Selatan

    13. Rumah retak RT 02/12 Kelurahan Gudang, Bogor Tengah, Kota Bogor

    14. Rumah retak RT 02/11 Kelurahan Menteng ,Bogor Barat

    15. Rumah retak Wangun RT 06/01 Kelurahan Sindang Sari, Bogor Timur

    16. Rumah retak BLK Bumi Menteng Asri RT 02/11 Kelurahan Menteng, Bogor

    17. Atap genteng bangunan sekolah BAIS RW 06 Kelurahan Menteng, Bogor Barat

    Lantas, bagaimana dengan analisis BMKG soal gemuruh yang menyertai gempa ini? Baca halaman selanjutnya.

    Dipicu Sesar Citarik

    Foto: Potret rumah warga di Kelurahan Cilendek Timur, Bogor, rusak akibat gempa 4,1 magnitudo yang mengguncang Kota Bogor (Rizky/detikcom)

    BMKG menyebut gempa M 4,1 yang mengguncang Kota Bogor semalam merupakan gempa tektonik kerak dangkal (shallow crustal earthquake). Gempa tersebut dipicu aktivitas sesar Citarik.

    Direktur Gempabumi dan Tsunami BMKG, Daryono, mengatakan hasil analisis mekanisme sumber gempa oleh BMKG menunjukkan bahwa gempa Bogor memiliki mekanisme geser (strike-slip). Episenter Gempa Bogor terletak pada jalur Sesar Sesar Citarik yang memiliki mekanisme geser mengiri (Sidarto, 2008)

    “Pembangkit Gempa Bogor diduga kuat adalah Sesar Citarik dengan mekanisme geser mengiri (sinistral strike-slip) sesuai dengan hasil analisis mekanisme sumber gempa oleh BMKG,” ujar Daryono dalam keterangannya, Jumat (11/4/2024).

    Daryono mengatakan, bukti bahwa gempa Bogor adalah gempa tektonik tampak pada bentuk gelombang gempa hasil catatan sensor seismik DBJI (Darmaga)

    Kemudian, CBJI (Citeko) dengan karakteristik gelombang S (Shear) yang kuat dengan komponen frekuensi tinggi (Strong shearing is a characteristic of tectonic earthquakes that occur when faults rupture and release energy).

    Penyebab Suara Gemuruh

    Foto: Kepala Stasiun Geofisika Kelas II Denpasar Arief Tyastama (kiri) dan Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Daryono (kanan), Kamis (20/6/2024). (I Putu Budikrista Artawan/detikBali)

    Gempa yang terletak pada koordinat 6.62 LS dan 106.8 BT dengan kedalaman hiposenter 5 km ini disertai dengan munculnya suara gemuruh dan dentuman. Menurut Daryono, hal itu sangat wajar terjadi pada jenis gempa dangkal.

    “Suara tersebut muncul karena getaran frekuensi tinggi dekat permukaan, sekaligus sebagai bukti bahwa gempa yang terjadi memiliki kedalaman hiposenter sangat dangkal,” imbuhnya.

    “Semua gempa sangat dangkal disertai dengan suara ledakan, dentuman dan gemuruh (Very shallow earthquakes can produce rumbling or booming sounds that people can hear if they are close by. These sounds are caused by high-frequency vibrations from the earthquake),” sambungnya.

    Gempa bumi tersebut dirasakan di wilayah Kabupaten Bogor, Kota Bogor, dan Depok dengan Skala Intensitas III-IV MMI dan menimbulkan kerusakan ringan pada beberapa bangunan rumah warga di Kota Bogor.

    Hingga pukul 06.00 WIB pagi tadi, monitoring BMKG terhadap Gempa Bogor mencatat telah terjadi aktivitas gempa susulan sebanyak 4 kali, yakni pukul 23.12 WIB (Magnitudo 1,9), pukul 23.14 WIB (Magnitudo 1,7), pukul 01.04 WIB (Magnitudo 1,6), dan pukul 1.38 WIB (Magnitudo 1,7).

    Sesar Citarik

    Sementara itu, dilansir situs Kementerian ESDM, Sesar Citarik mempunyai orientasi utara timur laut-selatan barat daya, memanjang namun tersegmentasi melalui Pelabuhan ratu, Bogor, hingga Bekasi. Sesar ini diperkirakan telah aktif sejak belasan juta tahun lalu dan masih aktif hingga saat ini dengan mekanisme sesar geser/mendatar mengiri (sinistral strike slip).

    Merujuk pada jurnal Geologi dan Sumberdaya Mineral berjudul “Dinamika Sesar Citarik” yang ditulis oleh Sidarto, sesar ini dicirikan oleh kelurusan Sungai Citarik sehingga disebut dengan Sesar Citarik.

    Sesar Citarik paling tidak sudah ada sejak periode tektonik Miosen Tengah, yang merupakan sesar aktif secara transtensional. Pada periode tektonik Plio-Plistosen dan periode Kuarter, Sesar Citarik sebagai sesar mendatar mengiri, dengan kemiringan ke arah barat laut.

    Sesar Citarik memotong Pulau Jawa di bagian barat, yang memanjang dari Samudera Hindia, pantai bagian tenggara Teluk Pelabuhanratu, Kota Pelabuhanratu, Sungai Citarik, Bogor, perbatasan Bekasi dan Jakarta; dan menerus ke Laut Jawa.

    Halaman 2 dari 3

    (rdp/rdp)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Gempa di Bogor Mengakibatkan 35 Unit Rumah di 11 Kelurahan Rusak – Halaman all

    Gempa di Bogor Mengakibatkan 35 Unit Rumah di 11 Kelurahan Rusak – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Sebanyak 35 unit rumah mengalami kerusakan akibat gempa bumi berkekuatan M4.1 yang mengguncang Bogor, Jawa Barat, pada Kamis (10/4/2025) malam.

    Hal tersebut diperoleh setelah BPBD setempat melakukan pengkinian data pascagempa yang terjadi, pada Jumat (11/4/2025) pukul 15.00 WIB.

    Sebelumnya, gempa bumi yang terjadi pada Kamis (10/4/2025) pukul 22.16 WIB, yang berpusat di darat ini memiliki kedalaman 5 km, dengan koordinat 6.62 Lintang Selatan dan 106.80 Bujur Timur. 

    Guncangan gempa tersebut dirasakan warga selama dua hingga tiga detik dengan getaran sedang. 

    “Berdasarkan data yang dihimpun oleh BNPB, ada 11 kelurahan di 4 kecamatan di Kota Bogor dan satu desa di satu kecamatan di Kabupaten Bogor yang terdampak gempa. Sebanyak 35 Kepala Keluarga (KK) tercatat terdampak gempa bumi tersebut dengan rincian 25 KK di Kota Bogor yang satu di antaranya mengalami luka ringan serta 10 KK di Kabupaten Bogor,” kata Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari. 

    Sementara itu, rincian kerugian material yang diakibatkan dari gempa bumi tersebut di antaranya 24 unit rumah rusak ringan dan satu unit rumah rusak sedang di Kota Bogor serta sembilan unit rumah alami rusak ringan dan satu unit rumah rusak sedang di Kabupaten Bogor.  Selain itu, fasilitas pendidikan juga mengalami rusak ringan.

    Adapun wilayah yang terdampak di Kota Bogor di antaranya meliuputi Kelurahan Kedunghalang, Kecamatan Bogor Utara, Kelurahan Cilendek Timur, Cilendek Barat, Menteng, dan Pasir Jaya di Kecamatan Bogor Barat, kemudian Kelurahan Panaragan, Curugmekar, dan Gudang di Kecamatan Bogor Tengah, serta Kelurahan Rancamaya, Muarasari, dan Bondongan di Kecamatan Bogor Selatan, kemudian Desa Cijayanti, Kecamatan Babakan Madang, Kabupaten Bogor. 

    Saat ini, meskipun kondisi sudah kembali kondusif dan warga sudah kembali ke rumah masing-masing, pemerintah daerah melalui BPBD Kota dan Kabupaten Bogor bersama BNPB terus melakukan pemutakhiran data dan penanganan pascagempa secara bertahap, termasuk pemetaan kebutuhan darurat apabila diperlukan.

    “BNPB mengimbau masyarakat tetap tenang apabila gempa kembali terjadi, tidak menyebarkan informasi yang belum terverifikasi, dan mengikuti arahan resmi dari pemerintah. BNPB secara berkala akan memberikan informasi perkembangan yang terjadi melalui kanal informasi resmi  BNPB,” tuturnya.

  • Ridwan Kamil Tulis Pesan Misterius di Instagram Pribadinya, Netizen: Kayaknya Kena Hack

    Ridwan Kamil Tulis Pesan Misterius di Instagram Pribadinya, Netizen: Kayaknya Kena Hack

    JABAR EKSPRES – Mantan Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil tiba-tiba menuliskan pesan misterius di Instagram pribadinya.

    Di akun tersebut menggugah foto dengan narasi ‘Eng Ing Eng’ dan menyinggung soal tanggung jawab.

    Postingan pertama menampilkan latar hitam dengan gambar bendera merah putih dan setelan jam, di dalamnya terdapat tulisan ‘Eng Ing Eng kami kembali kawan.. Ridwan Kamil Tanggunb Jawab Kamu Jangan Lari’ dalam unggahan tersebut.

    Kemudian, unggaham lainnya dengan latar hitam bertuliskan ‘selamat bermimpi buruk, ini hanya permulaan dari kami’. Bahkan, dalam unggahan tersebut juga dituliskan ‘the right time’.

    BACA JUGA: Diduga Alami Peretasan, Instagram Ridwan Kamil Banjir Komentar Warganet

    Sejumlah netizen turut mengomentari unggahan tersebut, seperti komentar dari akun @sobat.kuliner.ig menuliskan waduh ini di hack apa di hook?.

    “Kuniat di hack lah,” tulis akun @fchryfansuri.

    Diketahui, RK sendiri tengah diterpa isu perselingkuhan dengan wanita berinisial LM.

    RK sudah buka suara terkait kabar miring tersebut menepis isu perselingkuhan.

    Melalu Instagram pribadinya pada Kamis (27/3), RK menuliskan Kemarin telah beredar kabar bahwa ada pihak yang mengaku memiliki anak dari saya. Saya perlu sampaikan bahwa, ini adalah tidak benar dan merupakan fitnah keji bermotif ekonomi yang didaur ulang.

    BACA JUGA: Sempat Terima Rp8 Juta dari Sopir Angkot, Organda Kabupaten Bogor: Bukan Uang Jago

    Mantan Gubernur Jabar itu mengaku sempat bertemu dengan wanita tersebut, namun ia menyebut pertemuannya terkait dengan permohonan bantuan kuliah.

    Ia juga menegaskan permasalaham dengan wanita itu telah diselesaikan beberapa tahun lalu.

    “Saya hanya bertemu yang bersangkutan satu kali, terkait permohonan bantuan kuliah. Dan permasalahan 4 tahun lalu ini sudah diselesaikan melalui bukti-bukti akurat yang tidak terbantahkan, bahwa ia sudah hamil duluan saat bertemu dan karenanya yang bersangkutan sudah meminta maaf di hadapan keluarganya,” tulisnya.

    “Yang saya tidak pahami adalah mengapa sekarang dimunculkan lagi, atas motivasi yang saya tidak pahami. semoga yang bersangkutan diberikan hidayah,” sambungnya.

     

  • Penataan gang di Pecinan Bogor usung mural bertema akulturasi budaya

    Penataan gang di Pecinan Bogor usung mural bertema akulturasi budaya

    ANTARA –  Tiga ruas selasar atau gang di kawasan Pecinan Bogor (jl. Suryakencana) akan ditata dengan menghadirkan mural bertema akulturasi budaya. Penataan ini bertujuan mempercantik lingkungan sekaligus mendukung pelaku UMKM agar berjualan di tempat yang lebih tertib dan layak.(Fadzar Ilham Pangestu/Chairul Fajri/Rinto A Navis)

  • Terima Uang dari Sopir Angkot, Organda Kabupaten Bogor: Kita Nothing to Lose

    Terima Uang dari Sopir Angkot, Organda Kabupaten Bogor: Kita Nothing to Lose

    JABAR EKSPRES – Sekretaris Organisasi Angkutan Darat (Organda) Kabupaten Bogor Haryandi Afandi mengaku, secara terang-terangan agar mendapatkan uang operasional.

    Mulanya, ia memanggil pengurus jalur atau Kelompok Kerja Sub Unit (KKSU) Cisarua yakni Nandar untuk berdialog perihal pemberian kompensasi bagi para sopir angkot.

    Kompensasi itu diberikan kepada sopir angkot agar tidak beroperasi selama libur Lebaran atau dsri 1 hingga 7 April 2025.

    Terdapat tiga trayek angkot dengan rincian 651 sopir penerima manfaat, yakni Pasirmuncang 71 sopir, Cibedug 150 sopir, dan Cisarua 430 sopir.

    BACA JUGA: Sempat Terima Rp8 Juta dari Sopir Angkot, Organda Kabupaten Bogor: Bukan Uang Jago

    Jumlah kompensasi itu senilai Rp 1,5 Juta, dengan rincian Rp 1 Juta berupa uang tunai dan Rp 500 Ribu berbentuk bingkisan.

    Awalnya, pada Kamis (27/3) lalu, Organda berdialog dengan Nandar perihal pelaksanaan pemberian kompensasi untuk para sopir angkot.

    Saat itu, Haryandi menjelaskan kepada Nandar, kegiatan itu tidak ada anggaran operasional sama sekali dari pihak manapun. Kegiatan pemberian kompensasi itu akan dilaksanakan pada Jumat (28/3).

    Haryandi mempersilakan Nandar, agar berkoordinasi dengan pengemudi angkot untuk saling berkontribusi dalam menyukseskan kegiatan itu.

    “Jelaskan kepada mereka (sopir angkot) kita tidak ada anggaran dari mana-mana. Jadi tolong pengertiannya secara sukarela memberikan kontribusi kepada tim yang bekerja di lapangan,” kata Haryandi, pada Jumat (11/4/2025).

    BACA JUGA: Cerita Warga saat Gempa Kota Bogor : Kopi Belum Sempat Diminum

    Ia melanjutkan, agar memberikan kontribusi kepada tim yang bekerja di lapangan secara sukarela. Mulai dari tim yang melakukan pendataan dan mengkondisikan dari lokasi Cisarua sampai tempat pemberian kompensasi.

    “Tolong kontribusinya dengan cara yang sukarela, saya sampaikan kepada Pak Nandar,” ucapnya.

    Ia mengaku, saat Jumat (28/3) Sore menerima Rp 8 Juta dari Nandar. Uang itu bukan hasil dari potongan kompensasi, kata dia, melainkan dari kesukarelaan para sopir.

    Dia mengungkapkan, dialog itu secara lisan dengan Nandar saat Kamis Pagi. Ia mengaku, tidak melakukan dialog secara sembunyi.

    BACA JUGA: Organda Kabupaten Bogor Kembalikan Uang Rp 8 Juta pada Sopir Angkot yang Terima Kompensasi

    “Dialog itu secara lisan dengan Pak Nandar, pada saat Kamis Pagi. Saksinya ada, kita tidak sembunyi-sembunyi karena kita nothing to lose bahwa ada sebuah program yang Insya Allah bermanfaat buat anggota,” ungkapnya.

  • Sempat Terima Rp8 Juta dari Sopir Angkot, Organda Kabupaten Bogor: Bukan Uang Jago

    Sempat Terima Rp8 Juta dari Sopir Angkot, Organda Kabupaten Bogor: Bukan Uang Jago

    JABAR EKSPRES – Sekretaris Organisasi Angkutan Darat (Organda) Kabupaten Bogor Haryandi Afandi mengungkapkan, uang yang diberikan kepada tim yang bekerja bukan uang jago.

    Tim yang bekerja itu dari Organda berjumlah enam orang termasuk Haryandi. Ia menerima uang sebesar Rp 8 Juta dari perwakilan Kelompok Kerja Sub Unit (KKSU) Nandar.

    Dari Rp 8 Juta itu sebagai biaya operasional, Organda hanya mengambil uang sebesar Rp 4,5 Juta dan Rp 3,5 Juta dikembalikan kepada KKSU.

    Dia menjelaskan, uang tersebut bukan dari hasil pemotongan kompensasi para sopir angkot. Melainkan dari kesukarelaan para pengemudi karena dinilai telah membantu mendapatkan kompensasi sebesar Rp 1,5 Juta.

    BACA JUGA: Organda Kabupaten Bogor Kembalikan Uang Rp 8 Juta pada Sopir Angkot yang Terima Kompensasi

    Sebagai informasi, 651 sopir angkot menerima kompensasi sebagai ganti dari tidak diperbolehkannya beroperasi saat libur Lebaran atau dari 1 hingga 7 April 2025.

    Terdapat tiga trayek angkot yang menerima kompensasi yakni, Cisarua, Cibedug, dan Pasirmuncang. Mereka menerima manfaat sebesar Rp 1,5 Juta dengan rincian uang tunai sebesar Rp 1 Juta dan Rp 500 Ribu berupa bingkisan.

    Ia mengatakan, telah mengembalikan uang Rp 8 Juta itu kepada para sopir angkot yang telah memberikan uang sukarela setelah ramai di media sosial.

    “Karena yang saya berikan kepada mereka bukan uang jago atau uang japuk atau uang apapun namanya, tapi betul-betul uang yang uang keringet,” kata Haryandi, pada Jumat (11/4/2025).

    BACA JUGA: Fenomena Urbanisasi Pasca Lebaran Meningkat, Disnaker: Masyarakat Kabupaten Bogor Prioritas Utama! 

    “Dihadapan mereka saya bekerja dari pagi sampai sore selama dua hari berturut-turut, jadi itu bener-bener uang keringat,” sambungnya.

    Dia menutur, Rp 8 Juta itu sudah dikembalikan secara utuh tanpa meminta kembali kepada timnya yang telah menerima uang tersebut.

    “Saya bagi ke lima orang sebagai upah keringat karena memang mereka kerja bukan sebagai uang japuk atau uang preman. Tidak,” pungkasnya.

  • Cerita Warga saat Gempa Kota Bogor : Kopi Belum Sempat Diminum

    Cerita Warga saat Gempa Kota Bogor : Kopi Belum Sempat Diminum

    JABAR EKSPRES – Rangga (23) warga Komplek PGRI, Kedung Halang, Kota Bogor, merasakan langsung gempa yang terjadi pada Kamis (10/4) malam.

    Ia bercerita, sebelum gempa berkukuatan 4,1 magnitudo itu, ia tengah santai sejenak diatas rumah lantai dua miliknya.

    Lalu ia menyeduh kopi untuk dinikmati sambil bersantai, tiba-tiba rumahnya goyang dan panik keluar dari rumah.

    BACA JUGA:Bogor Diguncang Gempa Sebanyak Lima Kali, Begini Penjelasan dari BMKG!

    “Lagi ngopi di atas rumah terus goyang kirain belum makan. Eh ga lama pada teriak gempa gempa gempa, mana kopi baru jadi kan belum diminum,” ujarnya saat dihubungi, Jumat (11/4).

    Selain merasakan gempa, Rangga bersama kelurganya pun mendengar suara gemuruh yang keluar dari dasar tanah.

    Bahkan, pasca gempa dangkal yang lokasi di Kota Bogor ini, Rangga tak nyenyak tidur, kwatir gempa susulan datang.

    “Akhirnya lari ke bawah, ke luar rumah, terus ga tidur tuh sampe setengah 12 an, takut ada gempa lagi,” pungkasnya.

    BACA JUGA:Dalam Sepekan, BMKG Laporkan 30 Kejadian Gempa di Jabar dan Sekitarnya

    Sementara itu, Badan Penangulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bogor mencatat ada 14 laporan rumah rusak akibat gempa bumi, Kamis (10/4) malam.

    Gempa dengan magnitudo 4,1 itu terletak pada koordinat 6.62 LS dan 106.8 BT, atau tepatnya berlokasi di darat pada jarak 2 km Tenggara Kota Bogor pada kedalaman 5 kilometer.

    “Laporan yang masuk ke kami 14 rumah, itu rata-rata dingdingnya retak dan ada juga plafon yang copot,” tuturnya.

    Berdasarkan data yang diterima BPBD Kota Bogor dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) ada tiga kali gempa terjadi di wilayah Kota Bogor.

    “Info yang kami terima dari BMKG kalo tidak salah pukul 23.00 WIB itu ada yang magnitudo 1,9, 1,7, dan 1,6 kurang lebih 3 kali gempa,” pungkasnya.

  • Organda Kabupaten Bogor Kembalikan Uang Rp 8 Juta pada Sopir Angkot yang Terima Kompensasi

    Organda Kabupaten Bogor Kembalikan Uang Rp 8 Juta pada Sopir Angkot yang Terima Kompensasi

    JABAR EKSPRES – Organisasi Angkutan Darat (Organda) Kabupaten Bogor kembalikan uang Rp 8 Juta dari para sopir angkot yang terima kompensasi.

    Diketahui, 651 sopir angkot menerima kompensasi sebagai ganti dari tidak diperbolehlannya beroperasi saat libur Lebaran atau dari 1 hingga 7 April 2025.

    Terdapat tiga trayek angkot yang menerima kompensasi yakni, Cisarua, Cibedug, dan Pasirmuncang. Mereka menerima manfaat sebesar Rp 1,5 Juta dengan rincian uang tunai sebesar Rp 1 Juta dan Rp 500 Ribu berupa bingkisan.

    Sekretaris Organda Kabupaten Bogor Haryandi Afandi menjelaskan, telah menerima uang sejumlah Rp 8 Juta dari para sopir angkot sebagai ucapan terima kasih.

    BACA JUGA: Fenomena Urbanisasi Pasca Lebaran Meningkat, Disnaker: Masyarakat Kabupaten Bogor Prioritas Utama! 

    Uang itu diberikan kepada Organda dari perwakilan Kelompok Kerja Sub Unit (KKSU) yakni Nandar.

    Dari Rp 8 Juta itu, sebanyak Rp 4,5 Juta diambil untuk biaya operasional pihak Organda berjumlah enam orang termasuk dirinya, dan sisanya atau Rp 3,5 Juta dikembalikan kepada pihak KKSU.

    “Untuk apa 4 juta 500 itu? Itu saya gunakan untuk biaya operasional berenam, saya punya tim lima orang dengan saya (jadi) enam orang. Bekerja selama dua hari berturut-turut,” ungkap Haryandi, pada Jumat (11/4/2025).

    Dia menyebut, sejumlah uang yang diterima bukan dari hasil pemotongan kompensasi, melainkan kesukarelaan para sopir angkot karena telah membantu memnfasilitasi mereka mendapatkan kompensasi itu.

    Ia melanjutkan, setelah ramai di media, sebagai tanggung jawab moral Haryandi mengembalikan uang Rp 8 Juta itu kepada para sopir angkot tanpa meminta kembali ke timnya yang sudah bekerja.

    BACA JUGA: Akui Terima Uang dari Sopir Angkot yang Dapatkan Kompensasi, Ini Kata Organda Kabupaten Bogor

    “Karena yang saya berikan kepada mereka bukan uang jago atau uang japuk atau uang apapun namanya, tapi betul-betul uang yang uang keringet,” jelas dia.

    Dia menganggap permasalahan Rp 8 Juta itu sudah selesai karena telah dikembalikan.

    “Nah jadi uang yg 8 juta clear sudah kami kembalikan, sebagai tanggung jawab kami,” pungkasnya.

  • Ular Sanca 4 Meter Mangsa Ayam Ternak di Bogor, Damkar Turun Tangan

    Ular Sanca 4 Meter Mangsa Ayam Ternak di Bogor, Damkar Turun Tangan

    Jakarta

    Warga di Cibungbulang, Bogor, Jawa Barat, melapor ke petugas damkar bahwa ada ular di sekitar kediamannya. Ular tersebut berada di kandang ayam.

    “Damkar Sektor Leuwiliang mendapatkan telepon bahwa ada ular sanca di kandang ayam warga,” kata Kadis Damkar Kabupaten Bogor, Arman Jaya, dalam keterangannya, Jumat (11/4/2025).

    Arman mengatakan peristiwa itu terjadi pada pukul 10.40 WIB tadi. Menerima laporan warga, petugas damkar segera menuju lokasi kejadian.

    Setibanya di lokasi, petugas segera melakukan penanganan. Saat petugas tiba, ular sedang memangsa ayam milik warga.

    “Posisi awal ular berada di dalam kandang ayam dan sudah memakan ternak ayam warga,” sebutnya.

    Petugas menggunakan sejumlah peralatan untuk mengevakuasi ular. Kemudian petugas berhasil mengevakuasi ular tersebut. Penanganan dilakukan selama 20 menit.

    Arman mengatakan, ular relatif mudah dievakuasi. Sebab ular sudah dalam keadaan kekenyangan.

    “Jarak dekat soalnya dan posisi ular sudah kekenyangan karena makan ternak ayam warga,” pungkasnya.

    (rdh/whn)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Reaksi Pengacara Kasus Vina Dituduh Serang KDM: Saya Dianggap Bilang Kinerja Dedi Mulyadi Pencitraan

    Reaksi Pengacara Kasus Vina Dituduh Serang KDM: Saya Dianggap Bilang Kinerja Dedi Mulyadi Pencitraan

    TRIBUNJAKARTA.COM – Pengacara Kasus Vina Cirebon, Toni RM mengaku dituduh telah menyerang Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi.

    Toni mendapati reaksi netizen setelah dirinya menjadi narasumber dari acara Catatan Demokrasi yang tayang di TV One.

    “Saya mengusik Kang Dedi Mulyadi (KDM) dan saya dianggap mengatakan bahwa kinerja Kang Dedi Mulyadi adalah pencitraan,” kata Toni RM dikutip dari akun youtube pribadinya, Jumat (11/4/2025).

    Padahal, Toni RM mengaku tidak pernah berbicara bahwa kinerja Politikus Gerindra itu adalah pencitraan. Meskipun, Toni mengakui dirinya dipancing oleh host acara tersebut.

    “Saya tidak menjawab iya saya hanya menjawab silakan ditanggapi yang saya katakan pada saat menjadi narasumber di acara catatan demokrasi tersebut,” katanya.

    Toni hanya memberikan pendapat bahwa kinerja pemimpin Jabar itu akan dikatakan sebagai pencitraan apabila gebrakan tersebut tidak didasari dengan peraturan yang ada.

    Ia lalu mencontohkan saat Dedi Mulyadi  memutuskan untuk membongkar obyek wisata Hibisc Fantasy di Puncak Bogor. 

    Toni menegaskan dirinya tidak pernah menyimpulkan tindakan Dedi Mulyadi itu pencitraan.

    “Karena dasarnya saya tetap berprinsip berpedoman pada kalau tindakannya itu tidak didasari dengan peraturan maka itu pencitraan tindakan Kang Dedi Mulyadi dengan membongkar objek wisata di Bogor itu saya tidak tahu apakah sesuai peraturan atau tidak,” imbuhnya.

    Saat acara tersebut, Toni mengaku bertanya kepada Politikus Gerindra Hendarsam Marantoko terkait peraturan yang mendasari pembongkaran obyek wisata tersebut.

    “Apakah sudah sesuai peraturan apa belum. Nah ketika kemudian dijawab oleh Kang Hendarsam, ya sudah berarti kan ada dasarnya berdasarkan peraturan dan saya kan tidak mengatakan itu pencitraan,” ungkapnya.

    “Karena saya tetap memegang teguh prinsip saya bahwa pencitraan itu apabila tindakannya dilakukan tidak sesuai aturan itu. Jadi tidak ada saya mengatakan bahwa tindakan Kang Dedi Mulyadi itu pencitraan toh saya tetap berpegang teguh kepada prinsip disiplin ilmu yang saya pahami itu,” sambung Toni RM.

    Tindakan Dedi Mulyadi lainnya yang menjadi sorotan yakni pelarangan study tour. 

    Toni juga menegaskan bahwa tidak pernah menuding kebijakan Dedi Mulyadi itu sebagai pencitraan. 

    Ia mengaku kembali bertanya mengenai peraturan tersebut kepada Hendarsam Marantoko apakah terdapat dasar hukumnya.

    Hendarsam, kata Toni, lalu menjelaskan bahwa dasarnya aturan surat edaran dengan nomor 64/PK.01/KESRA Tentang Study Tour Pada Satuan Pendidikan yang dikeluarkan Pj Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin.

    “Ya sudah berarti kan ada peraturannya berarti kan bukan pencitraan,” katanya.

    Namun, ia memberikan masukan untuk Pemprov Jawa Barat bahwa surat edaran itu bersifat imbauan sehingga ia menyarankan agar membuat peraturan yang lebih tegas yakni larangan study tour ke luar Jawa Barat.

    “Karena kalau peraturannya itu berisi larangan maka jelas kalau larangan itu dilanggar ya jelas sanksinya itu karena telah melanggar larangan,” imbuhnya.

    “Jadi tidak ada itu saya mengatakan Kang Dedi Mulyadi itu kinerjanya pencitraan itu tidak ada tonton aja coba,” sambung Toni RM.

    Toni pun kembali menegaskan dirinya tidak pernah menyimpulkan kinerja Dedi Mulyadi itu adalah pencitraan.

    Pengacara Pegi Setiawan itu sadar bahwa anggapan pencitraan itu masih jadi perdebatan tergantung sudut pandang seseorang. 

    Ia pun percaya Dedi Mulyadi merupakan sosok negarawan yang tidak anti kritik. 

    Toni yakin Dedi Mulyadi siap menerima masukan-masukan untuk kebaikan warga Jawa Barat.

    “Yang terhormat Kang Dedi Mulyadi pokoknya saya dukung kebijakan-kebijakan Kang Dedi Mulyadi sepanjang kebijakannya itu adalah untuk kebaikan dan bermanfaat buat masyarakat dan berdasarkan peraturan,” ujarnya.

    Ia juga mendukung Dedi Mulyadi untuk menindak ASN atau penyelenggara negara yang melakukan dugaan tindak pidana korupsi.

    “Untuk fans-fans saya yang juga fans-fans Kang Dedi Mulyadi jika di acara catatan demokrasi pernyataan-pernyataan saya, pendapat-pendapat saya menyinggung perasaan teman-teman semua ya saya minta maaf. Tetapi saya tidak ada maksud untuk menjatuhkan Kang Dedi Mulyadi,” jelas Toni.

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya