kab/kota: Bogor

  • Tebing 14 Meter di Ciawi Bogor Longsor Tutup Jalan Alternatif ke Pancawati

    Tebing 14 Meter di Ciawi Bogor Longsor Tutup Jalan Alternatif ke Pancawati

    Bogor

    Tebing di Jalan Tapos, Ciawi, Bogor, Jawa Barat, longsor. Tebingan longsor disinyalir akibat hujan deras dengan intensitas yang tinggi di wilayah tersebut.

    “Hujan dengan intensitas tinggi mengakibatkan tebing dengan ukuran tinggi sekitar 14 meter, dan panjang sekitar 15 meter longsor dan beberapa pohon tumbang,” kata Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Bogor, M Adam Hamdani dalam keterangannya, Senin (14/4/2024).

    Adam menyebut peristiwa itu terjadi pada Minggu (13/4) kemarin. Material longsoran tebing tersebut menyebabkan jalur alternatif menuju kawasan Pancawati tertutup.

    “Dampak longsor hingga menutup jalan alternatif Tapos-Pancawati,” jelasnya.

    Warga kemudian melaporkan kejadian itu kepada petugas BPBD. Menerima laporan warga, petugas segera menuju ke lokasi untuk melakukan penanganan.

    “Fasilitas umum terdampak Jalan Tapos tertutup material longsoran dan pohon tumbang setinggi 1,5 meter,” jelasnya.

    “Tim TRC BPBD melakukan upaya pembersihan material longsoran dan evakuasi pohon tumbang. Dibutuhkan Evakuasi lanjutan dikarenakan kondisi yang tidak memungkinkan dan kurangnya penerangan,” pungkasnya.

    (rdh/zap)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Profil Sekar Arum Widara, Bintang Angling Dharma yang Terjerat Kasus Uang Palsu, Pernah jadi Caleg PDIP

    Profil Sekar Arum Widara, Bintang Angling Dharma yang Terjerat Kasus Uang Palsu, Pernah jadi Caleg PDIP

    GELORA.CO – Nama mantan artis sinetron kolosal, Sekar Arum Widara, menjadi sorotan publik usai lama tak terdengar kabarnya di dunia hiburan.

    Perempuan yang pernah dikenal luas berkat perannya dalam sinetron legendaris Angling Dharma ini kini harus berurusan dengan hukum, setelah ditangkap atas dugaan pengedaran uang palsu di kawasan Kemang, Jakarta Selatan.

    Sekar Arum Widara diamankan pihak kepolisian pada Rabu (02/04/2025).

    Penangkapan berawal saat dirinya kedapatan mencoba menggunakan uang pecahan Rp100 ribu yang diduga palsu untuk bertransaksi di salah satu gerai di Lippo Mall Kemang.

    Aksi tersebut terungkap setelah kasir memeriksa uang tersebut dengan alat pendeteksi ultraviolet (UV).

    Tidak hanya di satu toko, Sekar dilaporkan mencoba bertransaksi serupa di beberapa gerai sebelum akhirnya diamankan oleh petugas keamanan pusat perbelanjaan dan diserahkan kepada kepolisian.

    Jejak Karier, Dari Artis, Dunia Politik Hingga Karyawan Swasta

    Sekar Arum Widara lahir di Kota Bogor, Jawa Barat, pada 2 November 1984.

    Kariernya di dunia hiburan mulai dikenal publik saat ia terlibat dalam berbagai sinetron bertema kolosal yang populer di layar kaca pada awal tahun 2000-an.

    Ia dikenal sebagai sosok yang kerap memerankan karakter perempuan anggun dalam cerita-cerita berlatar kerajaan, cerita rakyat, dan legenda nusantara.

    Namanya semakin melejit setelah menjadi salah satu pemeran dalam sinetron Angling Dharma, sebuah serial televisi bertema kerajaan yang tayang di stasiun Indosiar mulai tahun 2000.

    Meski bukan bintang utama, pesona dan gaya aktingnya membuat Sekar cukup dikenal di kalangan penggemar sinetron kolosal.

    Setelah beberapa tahun vakum dari dunia hiburan, Sekar mencoba peruntungan baru di dunia politik.

    Ia mencalonkan diri sebagai calon anggota legislatif dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) untuk Daerah Pemilihan V Bogor Utara dalam Pemilu 2014.

    Namun, langkah politiknya tersebut tidak berbuah manis, karena ia gagal meraih kursi di parlemen.

    Di luar aktivitas politik, Sekar Arum Widara juga diketahui aktif berorganisasi, salah satunya melalui Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI).

    Tak hanya itu, latar belakang pendidikannya mencerminkan ketertarikan pada dunia sosial dan tata kelola pemerintahan.

    Ia menempuh studi di Universitas Indonesia dan berhasil meraih gelar akademik Sarjana Ilmu Politik.

    Di usianya yang kini 41 tahun, Sekar Arum Widara diketahui telah beralih profesi sebagai karyawan swasta di bidang konsultasi profesional, dan tidak lagi aktif di dunia hiburan.

    Tertutup Tapi Aktif di Medsos

    Sebelum kasus ini mencuat, kehidupan pribadinya cenderung tertutup, walaupun ia cukup aktif di media sosial.

    Akun Instagram pribadinya @sekardaraaa memiliki lebih dari 12 ribu pengikut, dengan unggahan terakhir tercatat pada tanggal (16/03/2025), beberapa minggu sebelum penangkapannya. ***

  • Sah! Daftar Harga LPG 3 kg Melon dan Bright Gas Pertamina Terbaru per Senin 14 April 2025

    Sah! Daftar Harga LPG 3 kg Melon dan Bright Gas Pertamina Terbaru per Senin 14 April 2025

    Sah! Daftar Harga LPG 3 kg Melon dan Bright Gas Pertamina Terbaru per Senin 14 April 2025

    TRIBUNJATENG.COM – Berikut adalah pembaruan terbaru mengenai harga elpiji tabung 5,5 kg dan 12 kg di seluruh wilayah Indonesia untuk bulan April 2025.

    Mengutip Kompas.com, Pjs Corporate Secretary PT Pertamina Patra Niaga, Heppy Wulansari mengatakan, harga elpiji mulai bulan depan masih sama dengan Januari 2025. “Masih tetap,” ujar Heppy kepada Kompas.com, Jumat (17/1/2025).

    Sementara itu tabung gas melon 3 kg tetap di harga Rp18.000 per tabung.

    Sebelumnya di bulan September 2024 sempat naik, namun bulan Oktober hingga tahun 2025 kini masih sama.  

    Sumarno menyebutkan, perubahan HET itu bukanlah kenaikan, tetapi hanya menyesuaikan saja.  

    “Sebetulnya bukan naik, tapi menyesuaikan saja,” ungkap Sumarno mengutip Kompas.com, Senin (9/9/2024). 

    Menurutnya, penyesuaian HET LPG 3 kg itu telah melalui pertimbangan yang matang dari berbagai pihak.  

    Dia menambahkan, HET LPG 3 kg tidak pernah mengalami kenaikan sejak 2015 silam. 

    Namun terjadinya inflasi turut menjadi faktor kenaikan HET LPG 3 kg.  

    Sementara untuk harga gas non subsidi Bright Gas hari ini Senin 14 April 2025 sebagai berikut:

    1. Aceh (Aceh Besar, Langsa, dan Lhokseumawe)

    Harga elpiji 5,5 kg: Rp 94.000
    Harga elpiji 12 kg: Rp 194.000.

    2. Sumatera Utara (Binjai, Deli Serdang, Labuhanbatu Selatan, Medan, dan Simalungun)

    Harga elpiji 5,5 kg: Rp 94.000
    Harga elpiji 12 kg: Rp 194.000.

    3. Sumatera Barat (Padang dan Payakumbuh)

    Harga elpiji 5,5 kg: Rp 94.000
    Harga elpiji 12 kg: Rp 194.000.

    4. Riau (Dumai dan Pekanbaru)

    Harga elpiji 5,5 kg: Rp 94.000
    Harga elpiji 12 kg: Rp 194.000.

    5. Kepulauan Riau (Batam dan Bintan)

    Harga elpiji 5,5 kg: Rp 94.000
    Harga elpiji 12 kg: Rp 194.000.

    6. Jambi (Jambi)

    Harga elpiji 5,5 kg: Rp 94.000
    Harga elpiji 12 kg: Rp 194.000.

    7. Sumatera Selatan (Lubuk Linggau, Ogan Ilir, dan Palembang)

    Harga elpiji 5,5 kg: Rp 94.000
    Harga elpiji 12 kg: Rp 194.000.

    8. Bengkulu (Bengkulu)

    Harga elpiji 5,5 kg: Rp 94.000
    Harga elpiji 12 kg: Rp 194.000.

    9. Lampung (Bandar Lampung dan Metro)

    Harga elpiji 5,5 kg: Rp 94.000
    Harga elpiji 12 kg: Rp 194.000.

    10. Bangka Belitung (Bangka, Bangka Barat, dan Belitung)

    Harga elpiji 5,5 kg: Rp 97.000
    Harga elpiji 12 kg: Rp 202.000.

    11. Banten (Serang dan Tangerang)

    Harga elpiji 5,5 kg: Rp 90.000
    Harga elpiji 12 kg: Rp 192.000.

    12. DKI Jakarta (Jakarta Barat dan Jakarta Utara)

    Harga elpiji 5,5 kg: Rp 90.000
    Harga elpiji 12 kg: Rp 192.000.

    13. Jawa Barat (Bandung, Bekasi, Bogor, Cianjur, Garut, Indramayu, Karawang, Sukabumi, dan Tasikmalaya)

    Harga elpiji 5,5 kg: Rp 90.000
    Harga elpiji 12 kg: Rp 192.000.

    14. Jawa Tengah (Boyolali, Cilacap, Demak, Kudus, Pemalang, Semarang, Solo, dan Tegal)

    Harga elpiji 5,5 kg: Rp 90.000
    Harga elpiji 12 kg: Rp 192.000.

    15. Daerah Istimewa Yogyakarta (Bantul dan Sleman)

    Harga elpiji 5,5 kg: Rp 90.000
    Harga elpiji 12 kg: Rp 192.000.

    16. Jawa Timur (Banyuwangi, Gresik, Kediri, Malang, Ngawi, Pamekasan, Pasuruan, Sidoarjo, Surabaya, dan Tulungagung)

    Harga elpiji 5,5 kg: Rp 90.000
    Harga elpiji 12 kg: Rp 192.000.

    17. Bali (Badung, Denpasar, dan Tabanan)

    Harga elpiji 5,5 kg: Rp 90.000
    Harga elpiji 12 kg: Rp 192.000.

    18. Nusa Tenggara Barat (Lombok)

    Harga elpiji 5,5 kg: Rp 90.000
    Harga elpiji 12 kg: Rp 192.000.

    19. Kalimantan Barat (Pontianak)

    Harga elpiji 5,5 kg: Rp 97.000
    Harga elpiji 12 kg: Rp 202.000.

    20. Kalimantan Tengah (Palangkaraya dan Kotawaringin Timur)

    Harga elpiji 5,5 kg: Rp 97.000
    Harga elpiji 12 kg: Rp 202.000.

    21. Kalimantan Selatan (Banjar, Banjarbaru, Tabalong, dan Tanah Bumbu)

    Harga elpiji 5,5 kg: Rp 97.000
    Harga elpiji 12 kg: Rp 202.000.

    22. Kalimantan Timur (Balikpapan, Kutai Kartanegara, dan Samarinda)

    Harga elpiji 5,5 kg: Rp 97.000
    Harga elpiji 12 kg: Rp 202.000.

    23. Kalimantan Utara (Tarakan)

    Harga elpiji 5,5 kg: Rp 107.000
    Harga elpiji 12 kg: Rp 229.000.

    24. Sulawesi Selatan (Makassar dan Pare-Pare)

    Harga elpiji 5,5 kg: Rp 94.000
    Harga elpiji 12 kg: Rp 194.000.

    25. Sulawesi Selatan (Palu)

    Harga elpiji 5,5 kg: Rp 94.000
    Harga elpiji 12 kg: Rp 194.000.

    26. Gorontalo (Gorontalo)

    Harga elpiji 5,5 kg: Rp 97.000
    Harga elpiji 12 kg: Rp 202.000.

    27. Sulawesi Utara (Bitung)

    Harga elpiji 5,5 kg: Rp 97.000
    Harga elpiji 12 kg: Rp 202.000.

    28. Sulawesi Tenggara (Kendari)

    Harga elpiji 5,5 kg: Rp 97.000
    Harga elpiji 12 kg: Rp 202.000.

    29. Maluku (Ambon)

    Harga elpiji 5,5 kg: Rp 117.000
    Harga elpiji 12 kg: Rp 249.000.

    30. Papua (Jayapura)

    Harga elpiji 5,5 kg: Rp 117.000
    Harga elpiji 12 kg: Rp 249.000.

     

  • Suami di Bogor Gerebek Istrinya Selingkuh di Rumah Korban Bencana, Polisi Turun Tangan – Halaman all

    Suami di Bogor Gerebek Istrinya Selingkuh di Rumah Korban Bencana, Polisi Turun Tangan – Halaman all

    TRIBUNEWS.COM, BOGOR – Seorang suami berinisial D di Kabupaten Bogor, Jawa Barat memergoki istrinya bereselingkuh dengan pria lain di dalam sebuah rumah di wilayah Kecamatan Nanggung.

    D menyaksikan istrinya berinisial RS sedang berduaan dengan seorang laki-laki berinisial J saat digerebek bersama warga setempat.

    “Saudara J dengan saudari RS di dalam satu kamar, pas digerebek warga itu posisi saudara J itu ada di atas plafon,” ujar Kanit Reskrim Polsek Nanggung, Ipda Zulhaiden Siregar, Minggu (13/4/2025).

    Sementara itu, polisi masih mendalami terkait kejadian tersebut apakah baru pertama kali atau memang sudah berulang kali terjadi.

    Ipda Zulhaiden mengatakan pendalaman dilakukan dengan melakukan pemeriksaan terhadap sejumlah saksi.

    “Ini masih kita dalami, kita lagi panggil saksi-saksi juga bagaimana hasilnya, karena saksi-saksi masih kami periksa,” katanya.

    Sebelumnya diberitakan, warga Kecamatan Nanggung, Kabupaten Bogor dihebohkan oleh kasus perselingkungkuhan. 

    Perselingkuhan itu terungkap setelah warga memergoki seorang wanita yang telah bersuami bersama laki-laki lain di dalam sebuah rumah.

    Saat dilakukan penggerebekan, RS itu kedapatan menyembunyikan J.

    Suami RS turut menyaksikan kelakuan dari wanita yang dinikahinya tersebut.

    Ironinya, perselingkuhan dilakukan di dalam rumah yang diperuntukkan bagi korban bencana tahun 2020 yang disebut dengan hunian tetap (Huntap).

    Peristiwa yang terjadi pada Kamis (10/4/2025) itupun membuat pihak kepolisian turun tangan mengamankan pelaku untuk menghindari hal buruk karena warga telah berkumpul di luar rumah.

    Kanit Reskrim Polsek Nanggung, Ipda Zulhaiden Siregar mengatakan, perselingkuhan terjadi saat suaminya sedang tidak ada.

    “Itu berawal dari adanya laporan warga ke polisi, terus kami langsung ke TKP merespons laporan warga ternyata memang ada sepasang saudara J dengan saudari R di dalam satu kamar,” ujarnya saat dikonfirmasi TribunnewsBogor.com, Minggu (13/4/2025).

    Atas kejadian tersebut, D pun melaporkan perbuatan tak menyenangkan yang telah menyakiti hatinya itu kepada pihak kepolisian.

    Sementara itu, Ipda Zulhaiden Siregar mengatakan saat ini pihaknya masih melakukan pendalaman terkait hal tersebut.

    Apabila terbukti bersalah, kata dia, maka pelaku dapat dikenakan tindak pidana tentang perzinahan yang diatur dalam undang-undang.

    “Bisa juga masuk pidana di 284 KHUP ancamannya 9 bulan penjara,” ungkapnya.

    Penulis: Muamarrudin Irfani

  • 4 Unit Diterjunkan, Kebakaran Toko Mainan dan Petasan di Leuwiliang Padam dalam Empat Jam

    4 Unit Diterjunkan, Kebakaran Toko Mainan dan Petasan di Leuwiliang Padam dalam Empat Jam

    JABAR EKSPRES – Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Sektor Leuwiliang akhirnya memadamkan kobaran api yang melalap toko mainan dan petasan di dekat Pasar Leuwliang, Kabupaten Bogor, Minggu (13/4) malam.

    Api padam pukul 22.30 WIB atau sekitar 4 jam sejak pertama kali dilaporkan pada pukul 18.15 WIB.

    Danru Damkar Sektor Leuwiliang Mulyana mengatakan, pihaknya menerjunkan sebanyak 4 unit mobil pemadam kebakaran dalam peristiwa tersebut.

    BACA JUGA:Diduga Korsleting Listrik, Toko Mainan dan Petasan di Leuwiliang Bogor Terbakar

    “Sudah kondusif, ini baru beres penanganan,” ujarnya saat dikonfirmasi.

    Mulyana menjelaskan, kebakaran itu disebabkan oleh konsleting listik yang menyambar, lalu membakar isi dari toko mainan dan petasan tersebut.

    Beruntungnya, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa kebakaran ini. “Tidak ada korban jiwa, untuk kerugian masih belum bisa diperkirakan,” ujarnya.

    BACA JUGA:BREAKING NEWS: Pabrik Petasan di Leuwiliang Bogor Terbakar, Penanganan Masih Berlangsung

    Dalam prosesnya, ia mengungkapkan, ada sedikit hambatan memadamkan api di lokasi karena toko tersebut berisi petasan.

    “Untuk kendala, karena memang ada ledakan dari beberapa petasan yang memang lumayan banyak,” tutupnya.

  • Diduga Korsleting Listrik, Toko Mainan dan Petasan di Leuwiliang Bogor Terbakar

    Diduga Korsleting Listrik, Toko Mainan dan Petasan di Leuwiliang Bogor Terbakar

    JABAR EKSPRES – Damkar Sektor Leuwiliang mengungkapkan, penyebaan terjadinya kebakaran di toko mainan dan petasan diduga karena korsleting listrik.

    “Penyebab diduga konsleting listrik,” kata Danru Damkar Sektor Leuwiliang Kabupaten Bogor, Mulyana saat dihubungi, pada Minggu (13/4/2025) malam.

    Dia menjelaskan, pihaknya berhasil menyelesaikan penanganan pada pukul 22.30 WIB. “Kejadian 18.15 WIB beres penanganan 22.30 WIB,” lanjutnya.

    BACA JUGA:BREAKING NEWS: Pabrik Petasan di Leuwiliang Bogor Terbakar, Penanganan Masih Berlangsung

    Kendati begitu, kata dia, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa kebakaran yang terjadi di Kampung Sawah Wetan, Leuwiliang, Kabupaten Bogor tersebut.

    Sementara itu, Plh Kasi Trantib Kecamatan Leuwiliang Asdi mengatakan, toko mainan yang berisi kembang api itu milik Endang Widarti (65).

    “Ada kebakaran toko mainan dan kembang api milik Bu Endang Widarti 65 tahun,” katanya saat dihubungi.

    Diberitakan sebelumnya, Kapolsek Leuwiliang Kompol Maryanto membenarkan, kebakaran itu terjadi pada toko mainan dan jauh dari arah Pasar Leuwiliang.

    “Itu toko mainan, jauh (dari pasar) ke arah Karehkel,” kata Kompol Maryanto, Minggu.

    Ia mengungkapkan, anggota Polsek dan Damkar sudah berada di TKP untuk melakukan penanganan lebih lanjut terkait kebakaran itu.

    “Anggota sudah di TKP, Damkar juga sudah di sana, kan deket dari pemadam itu,” pungkasnya.

  • LINK Lelang Rumah Yang Gagal Bayar KPR Bank BUMN 2025, Stoknya 3.000 Unit, Dijamin Lebih Murah

    LINK Lelang Rumah Yang Gagal Bayar KPR Bank BUMN 2025, Stoknya 3.000 Unit, Dijamin Lebih Murah

    TRIBUNJATENG.COM,  JAKARTA – Bank BUMN akan melelang ribuan rumah akibat gagal bayar Kredit Pemilikan Rumah (KPR).

    Lelang rumah sitaan bank menjadi alternatif bagi masyarakat yang ingin memiliki hunian berkualitas dengan harga lebih terjangkau. 

    Termasuk di antaranya PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, yang tengah mempersiapkan pelelangan rumah tapak yang disita.

    Bank Mandiri, sebagai bank dengan aset terbesar di Indonesia, telah menyiapkan lebih dari 3.000 unit rumah tapak senilai sekitar Rp 1 triliun per Maret 2025. 

    Pada tahun sebelumnya, Bank Mandiri berhasil melelang sekitar 400 unit rumah yang tersebar di berbagai wilayah Indonesia.

    “Sudah lengkap dokumennya dan siap ditawarkan melalui lelang,” ujar Vice President Mortgage and Product Development Bank Mandiri, Ruby Indra, kepada Kontan baru-baru ini.

    Ruby menjelaskan bahwa rumah yang dilelang ditawarkan dengan harga sekitar 50 persen lebih murah dibandingkan harga pasar.

    Bahkan, harga rumah yang dilelang mulai dari Rp 100 juta.

    Dari total rumah yang disiapkan, sekitar 16,67 % atau sekitar 500 unit berada di kawasan Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek), dengan nilai total mencapai Rp 300 miliar.

    Penawaran ini dinilai menarik, khususnya bagi masyarakat yang ingin tinggal di wilayah Jabodetabek dengan biaya lebih terjangkau. 

    Sebagai perbandingan, mengacu pada data btnproperti.co.id per 6 April 2025, median harga tanah dan bangunan pada Januari–Februari 2024 di Jakarta Barat mencapai Rp 2,32 miliar, sementara di Bogor Rp 347 juta, Depok Rp 838 juta, Tangerang Rp 321 juta, dan Bekasi Rp 330 juta.

    Data dari Rumah123 per Maret 2025 menunjukkan bahwa harga properti di kawasan tersebut mengalami kenaikan tipis secara tahunan (year-on-year/yoy), yakni Jakarta naik 0,1 % , Bogor 0,7 % , Depok 0,2 % , dan Bekasi 2,2 % hingga Februari 2025.

    Ruby menambahkan aset lelang tersebut dapat dibiayai dengan skema KPR Lelang. 

    “Ya, aset lelang Bank Mandiri dapat dibiayai menggunakan KPR, tentunya juga terdapat penawaran menarik khusus untuk investor yang membeli aset lelang tersebut,” ujarnya.

    Selain KPR Lelang, Bank Mandiri juga menawarkan pembiayaan melalui Kredit Investasi dan Kredit Serbaguna Mandiri.

    Rumah-rumah yang dilelang tersebar di lokasi strategis di seluruh Indonesia dan dipasarkan melalui metode lelang elektronik (e-auction).

    Untuk mendukung pemasaran, Bank Mandiri bekerja sama dengan portal properti Rumah123, serta menyediakan akses informasi melalui situs mandiriasetuntung.com dan lelang.bankmandiri.co.id. 

    Hingga 6 April 2025, terdapat 12.234 aset tanah dan bangunan yang tercantum di situs tersebut.

    Bagi masyarakat yang berminat mengikuti lelang, perlu mempersiapkan uang jaminan penawaran sebesar 20 % hingga 50?ri harga limit lelang. 

    Uang jaminan maksimal Rp 20 juta dapat disetorkan sebelum lelang dimulai, sedangkan untuk nominal di atas Rp 20 juta harus disetorkan paling lambat satu hari sebelum pelaksanaan lelang. 

    Satu penyetoran jaminan hanya berlaku untuk satu unit rumah.

    Uang tersebut akan dikembalikan secara penuh jika peserta tidak melanjutkan proses pembelian.

    Pembayaran harga lelang wajib dilakukan secara tunai atau melalui cek/giro paling lambat lima hari kerja setelah pelaksanaan lelang.

    Prosedur lelang diawali dengan pengumuman resmi yang memuat informasi waktu dan tempat lelang, nilai limit, rincian uang jaminan, serta jadwal peninjauan aset yang akan dilelang. Penawaran dapat dilakukan secara lisan maupun tertulis, sesuai ketentuan yang berlaku dalam pengumuman lelang. (*)

     

    Artikel ini sudah tayang di Kontan dengan judul Buruan! Bank BUMN Ini Akan Lelang Ribuan KPR Macet dengan Harga Terjangkau

  • Langit Mendadak Gelap Warga Heboh Nyi Roro Kidul Bangkit, Ternyata..

    Langit Mendadak Gelap Warga Heboh Nyi Roro Kidul Bangkit, Ternyata..

    “Duaarrrr,” begitu kira-kira bunyinya seolah menggetarkan langit tak lama suara muncul.

    Penguasa Hindia Belanda, Thomas Stamford Raffles, bahkan sampai menerjunkan tentara ke berbagai daerah. Kapal-kapal perang disiagakan dalam kondisi siap tempur. Raffles mengira ada invasi negara asing ke tanah Jawa. Sebagai pemimpin militer, dia menyikapi suara tersebut dengan sangat serius.

    Saat berganti bulan, waktu membuktikan tak ada tanda-tanda kehadiran militer asing. Perkiraan pendiri Singapura itu salah. Namun, suara dentuman tak hilang. Malah makin kencang dan frekuensinya lebih sering. Puncaknya terjadi pada 10 April 1815. 

    Raffles dalam History of Java (1816) menceritakan di hari itu, “suaranya seperti ledakan bom di dekat telinga.” Padahal, dia berada di Buitenzorg (Kini Bogor). Lebih seram lagi, muncul juga hujan abu yang menutupi sinar matahari ke bumi. Langit mendadak gelap gulita. Dia kemudian menugaskan bawahannya mencari tahu penyebab fenomena ini.

    Berbeda dengan Raffles, warga Jawa mengaitkan dentuman dan hujan abu secara supranatural, yakni kebangkitan Nyi Roro Kidul. 

    Warga Jawa sangat percaya dentuman keras bak meriam adalah wujud nyata eksistensi Nyi Roro Kidul. Apalagi sampai matahari mendadak tak terlihat akibat langit berubah jadi hitam. 

    Pada 12 April 1815, tepat hari ini 210 tahun lalu, langit Jawa seluruhnya memang tertutup abu hitam. Sinar matahari sama sekali tak bisa masuk. Kota-kota di Jawa gelap di siang hari. 

    “Di Solo, jarak pandang hanya 300 meter. Di Gresik, siang seperti malam hari karena diselimuti atmosfer hitam. Di Banyuwangi, tanah tertutup abu hingga 20 Cm. Matahari sama sekali tak terlihat di Jawa,” tulis anak buah Raffles, dikutip dari Memoir of the Life and Public Services of Thomas Stamford Raffles. 

    Warga Jawa mengungkap penguasa pantai selatan itu sedang menikahkan anaknya. Makanya, setiap hari terdengar suara dentuman keras dari meriam. Dari meriam tersebut, sisa-sisa mesiu bertebaran di udara, sehingga menjadikan langit Jawa gelap gulita tertutup abu hitam. 

    Selama berminggu-minggu hujan abu terjadi, warga Jawa selalu mempercayai hal tersebut. Padahal, faktanya sama sekali bukan perkara supranatural. Enam minggu kemudian, mereka baru mengetahui bahwa dentuman dan hujan abu disebabkan oleh letusan Gunung Tambora di Sumbawa. 

    Akibat ketiadaan informasi, letusan Gunung Tambora 1815 tak diketahui orang. Mereka yang di luar zona bencana hanya menyaksikan sinar matahari hilang dan mendengar suara bak tembakan meriam, seperti yang warga Jawa alami. 

    Padahal, di zona bencana, letusan Gunung Tambora membuat belasan hingga puluhan ribu penduduk tewas. Anak buah Raffles, Owen Philips, yang datang ke lokasi bencana menyebut mayat-mayat bergelimpangan di jalanan. Mulai dari manusia, kuda hingga sapi. 

    Sejarah mencatat, letusan Gunung Tambora jadi salah satu bencana terdahsyat di muka bumi. Para ahli belakangan mengungkap hujan abu Tambora tak hanya terjadi di Indonesia, tetapi di seluruh dunia. Mengakibatkan petaka cuaca hebat di dunia yang kemudian dikenal sebagai The Year Without Summer atau Hari-hari Tanpa Musim Panas.

  • BREAKING NEWS: Pabrik Petasan di Leuwiliang Bogor Terbakar, Penanganan Masih Berlangsung

    BREAKING NEWS: Pabrik Petasan di Leuwiliang Bogor Terbakar, Penanganan Masih Berlangsung

    JABAR EKSPRES – Pabrik petasan dan toko mainan terbakar di wilayah Kecamatam Leuwiliang, Kabupaten Bogor, pada Minggu (13/4/2025).

    Kapolsek Leuwiliang Kompol Maryanto membenarkan, kebakaran itu terjadi pada toko mainan dan jauh dari arah Pasar Leuwiliang.

    “Itu toko mainan, jauh (dari pasar) ke arah Karehkel,” kata Kompol Maryanto, pada Minggu (13/4/2025) malam.

    Ia mengungkapkan, anggota Polsek dan Damkar sudah berada di TKP untuk melakukan penanganan lebih lanjut terkait kebakaran itu.

    “Anggota sudah di tkp, damkar juga sudah di sana, kan deket dari pemadam itu,” pungkasnya.

    BACA JUGA: Menteri Nusron Instruksikan Jajaran Kanwil BPN Provinsi Sulsel Kolaborasi dengan Pemda untuk Permudah Sertipikasi Tanah bagi Warga Miskin Ekstrem  

    Sebagai informasi, saat ini penanganan mengendalikan api itu masih berlangsung. Hingga kini, masih belum diketahui penyebab kebakaran tersebut.

  • Sopir Honda BRV Melaju Lawan Arah di Tol Trans Jawa Sejauh 13 Kilometer Tanpa Menyalakan Lampu – Halaman all

    Sopir Honda BRV Melaju Lawan Arah di Tol Trans Jawa Sejauh 13 Kilometer Tanpa Menyalakan Lampu – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, PEKALONGAN –  Pengemudi mobil Honda BRV, Fauzi Ramdani (29) rupanya melaju melawan arah lalu lintas di Tol Trans Jawa sejauh 13 kilometer. Selama melaju contraflow tersebut, Fauzi mengemudikan kendaraannya tanpa menyalakan lampu penerangan sama sekali.

    “Setelah dia dari KM 319 terus mengudara, terus memacu kendaraannya, terus pakai lajur 2 sampai dengan KM 332. Berarti dia kurang lebih lawan arus sepanjang 13 kilometer,” kata Kasat Lantas Polres Pekalongan, AKP Ronny Hidayat, Minggu(13/4/2025). Di saat KM 332 itu dari arah Timur, ada bus yang melintas ke arah barat. 

    “Tidak tahunya begitu masuk dan laju itu lampu dimatikan,” ucap AKP Ronny.

    AKP Ronny menjelaskan mobil Honda BRV itu berisikan dua orang, satu pengemudi dan satu penumpang. Kendaraan itu melaju sangat kencang saat melawan arah. Sebelum melawan arah lalu lintas, Fauzi Ramdani sang sopir sempat mampir ke rest area.

    “Saya tadi cari informasi kepada pihak pengelola maupun security di situ, rupanya dia sempat 7 menit singgah di rest area KM 319 tidak turun dari mobil,” ucap Ronny.

    Mobil Honda BRV itu mengarah dari arah Semarang ke Jakarta.  Setelah singgah di rest area lalu meninggalkan rest area namun menggunakan akses pintu masuk.

    “Saat mengarah itu dia melintasi wilayah hukum kami, Polres Pekalongan, dan singgah di rest area mengarah ke Pemalang yaitu kilometer 319 jalur B (Jakarta) pukul 05.20 WIB,” ujar Ronny.

    Diketahui, bus PO Fransindo Trans W 7842 UO yang membawa suporter Persebaya Surabaya mengalami kecelakaan di Tol Trans Jawa. Bus bertabrakan dengan mobil Honda BRV dengan nomor polisi F 1859 MO yang melaju melawan arus lalu lintas di jalan tol.

    Fauzi Ramdani dan penumpangnya M Hardiansyah meninggal dunia akibat kecelakaan tersebut. Keduanya adalah warga Bogor, Jawa Barat.

    Kecelakaan lalu lintas tersebut terjadi di Tol Trans Jawa KM 332+000 arah B atau dari arah Semarang ke Jakarta, tepatnya di Desa Babalan Kidul, Kecamatan Bojong, Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah Sabtu (12/4/2025). Sang sopir Fauzi Ramdani (29) diketahui membawa muatan ribuan rokok tanpa cukai, akhirnya menghembuskan napas terakhirnya setelah sempat menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit Umum (RSU) Aro Pekalongan.

    Kasat Lantas Polres Pekalongan, AKP Ronny Hidayat menyebut dari hasil investigasi sopir bus yang membawa suporter Persebaya Surabaya sudah melakukan pengereman saat kecelakaan terjadi. “Tadi sopir bus berdasarkan pemeriksaan kami sudah melaksanakan pengereman untuk menghindari kecelakaan, namun mobil BRV itu rupanya lampunya sudah dimatiin saat keluar dari di rest area itu masih nyala,” ucap Ronny.

    Kemudian, kaitannya dengan muatan rokok tanpa cukai yang ditemukan di dalam kendaraan, pihaknya sudah berkoordinasi dengan Satreskrim Polres Pekalongan.

    “Barang bukti ribuan rokok tanpa cukai masih berada di exit tol Bojong. Sopir bus juga masih kami mintai keterangan, di kantor Satlantas Polres Pekalongan untuk dimintai keterangan lebih lanjut,” imbuhnya.

    Saat ini, kata Ronny pihaknya masih melakukan penyelidikan untuk mengungkap penyebab mobil tersebut melawan arah hingga terjadi kecelakaan. “Kami menduga kalau menurut analisa kami itu ada yang nggak beres dengan sopir,” tuturnya.

    “Tes urine dan darah sudah kami lakukan setelah korban dilarikan ke rumah sakit,” tambah Ronny.