kab/kota: Bogor

  • Promosi Jalur ke Puncak Salak via Kawasan Konservasi, Pria Ini Minta Maaf

    Promosi Jalur ke Puncak Salak via Kawasan Konservasi, Pria Ini Minta Maaf

    Bogor

    Seorang pria, Jefri Berahim, ditindak pihak Balai Taman Nasional Gunung Halimun Salak (TNGHS) karena mempromosikan jalur pendakian ilegal ke puncak Gunung Salak. Pengelola menindak pria tersebut karena jalur yang dipromosikan melalui kawasan konservasi.

    “Sebelum klarifikasi ini disampaikan, yang bersangkutan telah melalui proses pemanggilan dan pemeriksaan oleh petugas Balai TNGHS, untuk dimintai keterangan atas tindakannya yang mempromosikan jalur pendakian ilegal di dalam kawasan konservasi,” kata pihak BTN Gunung Halimun Salak, Rabu (28/5/2025).

    Jefri pun menyampaikan permohonan maaf secara terbuka kepada masyarakat dan kepada pihak TNGHS. Dia juga mengakui tindakan promosi jalur ilegal melalui kawasan konservasi tersebut melanggar sejumlah ketentuan peraturan perundang-undangan.

    Pihak TNGHS menjelaskan, tindakan Jefri melanggar Pasal 33 ayat (3) UU Nomor 5 Tahun 1990 tentang Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistemnya yang melarang kegiatan tanpa izin dalam kawasan suaka alam dan kawasan pelestarian alam; Peraturan Pemerintah Nomor 28 Tahun 2011 tentang Pengelolaan Kawasan Suaka Alam dan Kawasan Pelestarian Alam, yang mengatur bahwa seluruh kegiatan di kawasan konservasi harus mendapat izin resmi dari pihak berwenang.

    Dalam video klarifikasinya, Jefri menegaskan berkomitmen tidak mengulangi perbuatan tersebut. Dia juga menyatakan telah menghapus seluruh konten yang berkaitan dengan pendakian ilegal dari akun media sosial miliknya dan mengimbau kepada siapa pun yang telah melakukan repost atau penyebarluasan atas konten tersebut agar segera menghapus unggahan dimaksud.

    “Kami mengingatkan kepada seluruh masyarakat bahwa kawasan konservasi, termasuk TNGHS, dilindungi secara hukum dan hanya dapat diakses melalui jalur resmi yang telah ditetapkan dan dikelola secara bertanggung jawab,” kata TNGHS.

    “Kami mengapresiasi sikap kooperatif serta langkah klarifikasi dari yang bersangkutan sebagai bentuk tanggung jawab dan kesadaran hukum,” ujarnya.

    (jbr/imk)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Transjabodetabek Lebak Bulus-Sawangan Mulai Beroperasi 5 Juni, Tarif Rp 3.500

    Transjabodetabek Lebak Bulus-Sawangan Mulai Beroperasi 5 Juni, Tarif Rp 3.500

    Jakarta

    Rute baru bus Transjabodetabek Lebak Bulus-Sawangan mulai beroperasi pada 5 Juni mendatang. Penumpang akan dikenakan biaya ongkos sebesar Rp 3.500.

    “TransJakarta rute Terminal Depok ke Lebak Bulus di perkirakan resmi beroperasi pada 5 Juni 2025 mendatang,” ujar Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Depok Zamrowi, dikutip di situs Pemerintah Kota (Pemkot) Depok, Rabu (28/5/2025).

    TransJakarta Sawangan-Lebak Bulus akan menggunakan bus besar dan sedang dengan waktu operasional dari pukul 05.00 hingga 22.00 WIB setiap harinya.

    Layanan ini akan melintasi sejumlah titik strategis termasuk Cinangka, Parung Bingung, dan Jalan Ciputat Raya sebelum mencapai Terminal Lebak Bulus.

    “Tarif yang dikenakan di perkirakan mengikuti skema tarif TransJakarta reguler, yaitu Rp3.500 sekali perjalanan. Pembayaran dapat dilakukan menggunakan kartu uang elektronik dari berbagai bank yang bekerja sama,” tuturnya.

    Sebelumnya diberitakan, Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung bakal kembali membuka rute baru Transjabodetabek. Pramono akan meresmikan rute Depok-Lebak Bulus dan Bekasi-Kuningan pekan depan.

    Pramono menyoroti soal kemacetan yang kerap terjadi di sejumlah titik di lokasi tersebut. Oleh karenanya, ia berharap penambahan rute Transjabodetabek itu untuk mengatasi kemacetan di daerah penyangga Jakarta, seperti Bekasi, Depok, dan Bogor.

    “Kenapa ini dilakukan? Sudah segera sekalian kalau kita memang mau mengembangkan yang kita sebut dengan Transjabodetabek, supaya orang beralih dari kendaraan pribadi mau naik transportasi umum,” ungkapnya.

    (yld/yld)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Kementan pastikan terus dorong hilirisasi riset peternakan

    Kementan pastikan terus dorong hilirisasi riset peternakan

    Ilustrasi – Peternak memerah susu kambing etawa di kandang milik koperasi Pondok Pesantren Al Urwatul Wutsqo, Sindang, Indramayu, Jawa Barat. bANTARA FOTO/Dedhez Anggara/wsj.b

    Kementan pastikan terus dorong hilirisasi riset peternakan
    Dalam Negeri   
    Editor: Calista Aziza   
    Selasa, 27 Mei 2025 – 20:08 WIB

    Elshinta.com – Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan (Ditjen PKH) Kementerian Pertanian memastikan terus mendorong hilirisasi riset peternakan guna meningkatkan daya saing, inovasi, dan kesejahteraan peternak secara berkelanjutan.

    “Pemerintah melalui Kementerian Pertanian memastikan mendorong hilirisasi riset peternakan,” kata Sekretaris Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementan Tri Melasari dalam keterangan dikonfirmasi di Jakarta, Selasa, merespon adanya temuan molekul dalam susu kambing yang dapat membuat anak sehat dan cerdas oleh Prof. Dr. Epi Taufik dari IPB University, Bogor.

    “Apa yang disampaikan Prof. Epi adalah bukti bahwa inovasi tidak hanya soal teknologi besar, tapi juga pada pemanfaatan potensi lokal yang selama ini tersembunyi,” ujar Tri Melasari.

    Dia menegaskan bahwa Kementerian Pertanian sangat mendukung agar riset-riset semacam itu bisa diadopsi ke dalam kebijakan strategis pangan nasional.

    Sebelumnya, dalam pidato pengukuhan sebagai guru besar tetap Fakultas Peternakan IPB University, Bogor, pada 24 Mei 2025, Prof. Dr. Epi Taufik menyampaikan satu gagasan yakni susu bukan sekadar minuman bergizi tetap adalah sumber molekul ajaib.

    “Molekul itu bernama oligosakarida. Oligosakarida ini seperti makanan premium bagi bakteri baik di usus kita, Di dalam tubuh, mereka tak langsung dicerna, tapi justru memberi makan mikroba yang baik. Hasilnya? Sistem imun lebih kuat, pencernaan lebih sehat, dan otak berkembang lebih optimal,” ujar Prof. Epi.

    Dalam ASI, katanya, kandungan oligosakarida jumlahnya ratusan, tapi ternyata kambing juga punya versi yang cukup menjanjikan, khususnya kambing leranakan etawah, ras lokal unggulan Indonesia.

    Melalui riset bertahun-tahun, Prof. Epi dan timnya berhasil mengidentifikasi oligosakarida jenis 3’-SL dan 6’-SL dalam kolostrum (susu awal) kambing PE. Dua jenis ini dikenal berfungsi sebagai pelindung alami bayi dari infeksi, sekaligus mendukung tumbuh kembang otak.

    Ia menerangkan susu kambing memiliki struktur mirip ASI dan kandungan laktosa tinggi, menandakan banyak oligosakarida tersembunyi yang dapat dipisahkan serta dimurnikan menggunakan teknologi modern seperti HPLC dan NMR.

    “Bayangkan kalau oligosakarida ini bisa ditambahkan ke dalam produk makanan atau minuman sehari-hari dari susu bubuk, biskuit, sampai probiotik,” katanya.

    Menurutnya, hal itu memiliki potensi komersial yang cukup tinggi. Di luar negeri, katanya, beberapa perusahaan besar sudah lebih dulu mengembangkan suplemen oligosakarida dari susu untuk bayi dan lansia. Indonesia punya peluang serupa, bahkan bisa lebih unggul karena ragam ternak lokalnya.

    “Namun, tantangan masih ada. Selama ini perhatian kita terhadap molekul bioaktif susu masih minim. Padahal ini peluang strategis, apalagi dengan adanya program nasional Makan Bergizi Gratis,” ujarnya.

    Ia berharap ke depan Indonesia bisa memproduksi sendiri oligosakarida berbasis susu lokal, bukan hanya untuk konsumsi dalam negeri, tapi juga sebagai komoditas ekspor bernilai tinggi.

    Prof. Epi menambahkan susu kambing dengan oligosakarida lokal dinilai mampu menjawab isu gizi sekaligus mendorong pertumbuhan ekonomi peternak kecil melalui pengembangan produk bioaktif bernilai tambah dari kambing lokal secara berkelanjutan.

    Sumber : Antara

  • Jadi Napi Kasus Suap, Eks Walkot Bekasi Rahmat Effendi Keluar Lapas untuk Nikahkan Anaknya
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        28 Mei 2025

    Jadi Napi Kasus Suap, Eks Walkot Bekasi Rahmat Effendi Keluar Lapas untuk Nikahkan Anaknya Megapolitan 28 Mei 2025

    Jadi Napi Kasus Suap, Eks Walkot Bekasi Rahmat Effendi Keluar Lapas untuk Nikahkan Anaknya
    Tim Redaksi
    BEKASI, KOMPAS.com –
    Mantan Wali Kota Bekasi
    Rahmat Effendi
    menjadi wali nikah putrinya, Rahma Fitriana, di kediamannya, Pekayon, Bekasi Selatan, Minggu (25/5/2025).
    Rahmat Effendi menjadi wali nikah ketika masih menjalani masa hukuman 12 tahun penjara dalam kasus suap pengadaan barang dan jasa serta lelang jabatan di lingkungan Pemerintah Kota (Pemkot) Bekasi.
    Dalam video yang beredar di media sosial, Rahmat tampak mengenakan setelan baju abu-abu dan memimpin prosesi ijab kabul untuk mempelai pria, Muhamad Rafi.
    “Saudara Muhamad Rafi bin Supriyadi, saya nikahkan dan kawinkan anak kandung saya yang bernama Rahma Fitriana kepada Engkau, dengan mas kawin berupa logam mulia seberat 100 gram, Engkau bayar tunai,” ucap Rahmat, dikutip
    Kompas.com
    dalam video yang beredar, Rabu (28/5/2025).
    Sementara, Kepala KUA Bekasi Selatan, Nurkholis, membenarkan kehadiran Rahmat menjadi wali nikah anaknya.
    Nurkholis mengatakan, kehadiran Rahmat sudah mendapat izin dari pimpinan Lapas Gunung Sindur, Bogor.
    “Sudah izin resmi Lapas Gunung Sindur dan juga disertai dengan dikawal tiga orang dari lapas,” ungkap Nurkholis.
    Nurkholis menambahkan, setiap petugas yang mengawal Rahmat telah menerima surat tugas yang berlaku hingga selesainya acara ijab kabul.
    “Secara langsung saya lihat memang betul secara ril itu masing-masing pengawalnya sudah ada surat tugas untuk mengawal Pak Rahmat sampai selesai acara akad nikah,” ujarnya.
    Menurutnya, Rahmat keluar lapas sekadar untuk menghadiri pernikahan anaknya.
    “Sebatas menghadiri pernikahan sebagai wali nikah anaknya,” imbuh dia.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Pramono Bicara Suatu Hari Jakarta Terapkan Jalan Berbayar untuk Kurangi Macet

    Pramono Bicara Suatu Hari Jakarta Terapkan Jalan Berbayar untuk Kurangi Macet

    Jakarta

    Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung bicara sistem electronic road pricing (ERP) atau jalan berbayar di Jakarta. Sistem ini dinilai sebagai langkah tegas untuk mengurangi kemacetan yang semakin parah.

    Dalam acara Leaders Forum di Balai Agung, Balai Kota Jakarta, Selasa (27/5/2025) malam, ia menegaskan bahwa ERP bukan sekadar alat pengendali lalu lintas, melainkan bagian dari kebijakan keadilan sosial.

    “Tapi suatu hari, bukan sekarang ya teman-teman media, ERP-nya saya mau pasang,” kata Pramono.

    “Kenapa ERP-nya dipasang? Ya kalau kamu punya duit, mau naik mobil satu, mobil tanganmu sepuluh, bawa semua ke Jakarta nggak apa-apa, bayar semua ERP,” sambungnya.

    Pramono juga menyampaikan bahwa saat ini Pemprov Jakarta telah mulai membangun fondasi sistem transportasi publik yang lebih luas dan inklusif, salah satunya melalui integrasi Transjabodetabek.

    Pramono mengatakan Transjabodetabek menggantikan konsep lama TransJakarta, untuk melayani pekerja dari kawasan penyangga seperti Bekasi, Tangerang, Bogor, dan Cianjur.

    Di sisi lain, Pramono menilai kebijakan ERP akan menjadi pelengkap, di mana warga dengan kendaraan pribadi akan dikenai tarif berdasarkan ruas jalan tertentu dan jam sibuk. Sementara pengguna transportasi umum terutama dari kelompok rentan akan terus mendapatkan subsidi.

    “Selama masyarakat belum mau berubah, Jakarta tetap akan macet. Untuk itu, kita harus tegas, bahkan harus memaksa lewat kebijakan,” tegasnya.

    (bel/rfs)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Hasil ERP untuk subsidi 15 golongan masyarakat

    Hasil ERP untuk subsidi 15 golongan masyarakat

    Jakarta (ANTARA) – Gubernur Jakarta Pramono Anung mengatakan hasil penerapan sistem jalan berbayar secara elektronik (Electronic Road Pricing/ERP) nantinya untuk memberikan subsidi kepada 15 golongan masyarakat yang naik transportasi umum secara gratis.

    “Warga yang tidak mampu sepenuhnya menjadi tanggung jawab negara dan hasil dari ERP sepenuhnya akan digunakan untuk memberikan subsidi kepada 15 golongan. Termasuk warga di luar Jakarta,” ujar dia di Jakarta, Selasa.

    ERP merupakan sistem pengendalian kepadatan lalu lintas yang diterapkan melalui pemungutan retribusi secara elektronik terhadap pengguna kendaraan bermotor yang melewati sejumlah ruas jalan di Jakarta pada jam-jam tertentu.

    Tujuannya agar warga Jakarta dan warga luar Jakarta enggan membawa kendaraan pribadinya masuk ke tengah kota sehingga mengurangi kemacetan. Sistem ini mampu menjadi pendapatan yang akan dikelola menjadi subsidi transportasi umum.

    Namun, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta sementara ini belum menerapkan kebijakan tersebut karena masih fokus pada peningkatan sarana dan prasarana transportasi umum massal.

    “Suatu hari, bukan sekarang ERP-nya saya mau pasang. Kalau punya uang, mau naik mobil ke Jakarta, tidak apa-apa. Bayar semua ERP. Parkir, bayar,” ujar Pramono.

    Saat ini Pemprov DKI menggratiskan layanan transportasi umum seperti Moda Raya Terpadu (mass rapid transit/MRT), Lintas Rel Terpadu (light rail transit/LRT) hingga Transjakarta untuk 15 golongan masyarakat.

    Ke-15 golongan masyarakat penerima manfaat tersebut Pegawai Negeri Sipil (PNS) Pemprov DKI Jakarta dan pensiunannya, tenaga kontrak yang bekerja di Pemprov DKI Jakarta, penerima Kartu Jakarta Pintar (KJP), karyawan swasta tertentu atau pekerja dengan gaji sesuai Upah Minimum Provinsi (UMP) melalui Bank DKI.

    Lalu, penghuni Rumah Susun Sederhana Sewa (Rusunawa), Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (PKK), penduduk pemilik KTP Kepulauan Seribu, penerima Beras Keluarga Sejahtera (Raskin) yang berdomisili di Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi (Jabodetabek).

    Kemudian, anggota Tentara Nasional Indonesia (TNI) dan Kepolisian Republik Indonesia (Polri), veteran Republik Indonesia, penyandang disabilitas, penduduk lanjut usia (lansia) di atas 60 tahun, pengurus masjid (marbut), pendidik dan tenaga kependidikan pada Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) dan juru pemantau jentik (jumantik).

    Berbicara upaya mengatasi kemacetan di Jakarta, Pramono mengatakan Pemprov DKI mulai dari mewajibkan para Aparatur Sipil Negara (ASN) naik transportasi umum setiap hari Rabu.

    Hal ini karena tanpa ada pemaksaan pada warga agar menggunakan transportasi umum, mereka akan terus menaiki kendaraan pribadi dan Jakarta akan tetap macet.

    Pramono mengakui hasil penerapan kebijakan ini meningkatkan jumlah pengguna kendaraan umum. Transjakarta, misalnya, jumlah penumpangnya naik 98 persen.

    Pewarta: Lia Wanadriani Santosa
    Editor: Sri Muryono
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • DPMPTSP Hadirkan Gerai Pelayanan Publik di Bogor Barat, Warga Tak Perlu Lagi ke Cibinong

    DPMPTSP Hadirkan Gerai Pelayanan Publik di Bogor Barat, Warga Tak Perlu Lagi ke Cibinong

    JABAR EKSPRES – Pemerintah Kabupaten Bogor melalui Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) meresmikan Gerai Pelayanan Publik (GPP).

    Program pelayanan berbasis digital itu diterapkan di wilayah Bogor Barat. Hal itu sebagai upaya pendekatan pelayanan kepada masyarakat.

    Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Irwan Purnawan mengatakan, masyarakat Bogor Barat kini tak perlu lagi datang ke Cibinong untuk mengurus perizinan maupun dokumen lainya.

    Mereka cukup datang ke lobby Gedung RSUD Leuwiliang di Gedung E. Disana, ada beberapa sektor pelayanan yang akan dilayani petugas.

    BACA JUGA: Bogor Selatan Jadi Fokus Pembangunan: Jalan Lingkar, Wisata, hingga Penataan Sampah

    “GPP ini sesuai dengan roadmap dan arahan pimpinan Bupati mengamanatkan bahwa dalam rangka pendekatan pelayanan kepada masyarakat,” ujarnya saat dihubungi, Selasa (27/5).

    Adapun pelayanan yang dilayani yaitu dokumen administrasi kependudukan seperti Kartu Tanda Penduduk (KTP), Kartu Keluarga, dan Identitas anak.

    Kemudian, ada juga layanan perpajakan semacam pembayaran Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) maupun konsultasi perpajakan daerah.

    “Ada juga pelayanan, misalnya pelaku usaha memperkejakan karyawan, punya anak buah yang belum didaftarkan ke BPJS,” ucapnya.

    “Nah disana juga ada pelayanan BPJS ketenagakerjaan, kemudian DPMPTSP juga membuka layanan pendaftaran nomor induk berusaha (NIB),” sambungnya.

    Ia melanjutkan, meski pelayanan sudah berbasis digital, GPP itu sebagai cara dari Pemkab Bogor untuk menjemput bola dalam memberikan pelayanan bagi masyarakat.

    BACA JUGA:

    “Nah kita tahu bahwa pelayanan perizinan sudah berbasis teknologi, tapi kita juga mampu bahwa Kabupaten Bogor ini cukup luas, sehingga kita harus mendekatkan pelayanan. Kita bantu masyarakat yang akan mengurus perizinan,” imbuhnya.

    Irwan berharap, adanya GPP itu dapat memberikan pendekatan pelayanan yang lebih optimal.

    “Masyarakat juga jadi banyak terbantu karena di samping pelayanan itu ada di pelayanan SKPD yang lain nanti kita akan kembangkan terus di gerai ini kita buka kesempatan kepada instansi yang lain untuk bergabung,” pungkasnya.

  • Bogor Selatan Jadi Fokus Pembangunan: Jalan Lingkar, Wisata, hingga Penataan Sampah

    Bogor Selatan Jadi Fokus Pembangunan: Jalan Lingkar, Wisata, hingga Penataan Sampah

    JABAR EKSPRES – Wali Kota Bogor, Dedie A Rachim, menuturkan di Kecamatan Bogor Selatan terdapat berbagai instalasi vital pemerintah, serta aset-aset milik pemerintah yang memiliki potensi untuk dikelola lebih baik lagi.

    Untuk itu dirinya mengajak aparatur di wilayah, camat dan lurah, untuk bersama-sama mewujudkan mimpi Bogor Selatan.

    Dedie membeberkan bahwa di Bogor Selatan juga terdapat program besar yang harus dipahami oleh seluruh aparatur wilayah, terkait rencana trase dan pembangunan jalan Bogor Inner Ring Road (BIRR) yang akan melintasi tujuh kelurahan dan terhubung dengan akses jalan Regional Ring Road (R3).

    “Untuk tahap awal, pembangunan BIRR akan diprioritaskan dimulai dari Pamoyanan hingga Mulyaharja, Bogor Nirwana Residence (BNR),” ungkapnya, Senin (27/5).

    “Untuk itu, camat, sekcam, dan lurah harus memastikan terkait trase dan penlok (penetapan lokasi) dari keseluruhan akses jalan BIRR. Sinkronkan bersama Dinas PUPR,” imbuh Dedie.

    BACA JUGA: Pesan Jenal Mutaqin untuk ASN Pemkot Bogor Jelang 100 Hari Kerja

    Selain rencana trase dan pembangunan jalan BIRR, Dedie menyebut bahwa kawasan Bogor Selatan memiliki potensi untuk dikembangkan menjadi objek wisata baru, sebagai daya tarik bagi masyarakat luar Kota Bogor, sekaligus antisipasi terhadap pemindahan ibu kota ke IKN.

    Menurutnya, potensi yang saat ini ada di depan mata adalah pemanfaatan lahan eks Pancahapat di jalur utama BNR, Kelurahan Empang, Kecamatan Bogor Selatan, yang rencananya akan dikembangkan menjadi taman, tempat wisata, pusat pembibitan (nursery), serta lahan parkir.

    “Kita akan jadikan aset ini sebagai salah satu tujuan destinasi baru. InsyaAllah tahun ini kita bereskan dan mulai tata, sehingga ke depan ini bisa menjadi potensi PAD bagi Kota Bogor,” tutur Dedie.

    Dengan demikian, hal ini menjadi harapan baru bagi warga Bogor Selatan melalui pengembangan sektor pariwisata yang ditunjang oleh infrastruktur yang memadai.

    Selain dua program pembangunan tersebut, Mantan Pejabat KPK itu juga menyoroti penataan kawasan Simpang Ciawi yang berbatasan langsung dengan wilayah Kabupaten Bogor.

    Sebab, ketika jalan R3 sudah terhubung hingga ke Kuntum dan bisa tembus ke Jalan Wangun hingga terintegrasi dengan Bogor Selatan, maka arus kendaraan tidak akan sepenuhnya menumpuk di Jalan Raya Tajur.

  • Long Weekend Seru? Saksikan Spektakuler Lila Show Theatrical Musical di Enchanting Valley!

    Long Weekend Seru? Saksikan Spektakuler Lila Show Theatrical Musical di Enchanting Valley!

    JABAR EKSPRES – Liburan kini bukan hanya tentang bersantai, tapi juga tentang mencari pengalaman baru yang berkesan.

    Bagi kamu yang mencari destinasi wisata yang menggabungkan hiburan, keindahan alam, dan pesan inspiratif, Enchanting Valley Taman Safari, Puncak Bogor, adalah pilihan yang tepat.

    Salah satu daya tarik utama di destinasi wisata terbaru ini adalah pertunjukan teater musikal “Lila and the Magical Forest”, yang telah memikat hati pengunjung sejak peluncurannya pada Januari 2025.

    Kisahnya mengangkat petualangan seorang gadis kecil bernama Lila, yang menemukan sebuah hutan ajaib penuh harmoni.

    BACA JUGA: Pesan Jenal Mutaqin untuk ASN Pemkot Bogor Jelang 100 Hari Kerja

    Namun, ketika keseimbangan alam terancam oleh pemburu liar, Lila bersama Forest Spirit berjuang untuk melindungi keindahan alam tersebut.

    Lebih dari sekadar hiburan, Lila and the Magical Forest menyampaikan pesan kuat tentang keberanian, persahabatan, dan pentingnya menjaga kelestarian lingkungan.

    Dengan tata panggung megah, efek visual memukau, dan musik indah karya komposer berbakat Indonesia Elwin Hendrijanto, pertunjukan ini menjadi pengalaman yang tak terlupakan untuk segala usia.

    Selain menikmati kisah inspiratif Lila, pengunjung juga bisa menjelajahi berbagai wahana seru di Enchanting Valley.

    Nikmati pemandangan dari Tree of Life, rasakan sensasi berkendara dengan mobil retro di Super Wheels, dan lengkapi perjalanan dengan hidangan lezat khas Indonesia di Amarta Restaurant.

    BACA JUGA: Perkuat Budaya Antikorupsi, KPK dan Pemkot Bogor Bangun Ketahanan Integritas dari Keluarga ASN

    Pertunjukan LILA berlangsung setiap Selasa hingga Minggu sesuai jadwal yang telah ditentukan.

    Yuk, jangan lewatkan kesempatan untuk menikmati keajaiban teater musikal ini bersama keluarga dan ciptakan kenangan indah yang penuh makna.

     

  • Kota penyangga Jakarta ingin lebih banyak dibuka rute Transjabodetabek

    Kota penyangga Jakarta ingin lebih banyak dibuka rute Transjabodetabek

    Jakarta (ANTARA) – Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung mengungkapkan saat ini hampir seluruh kota penyangga Jakarta, khususnya di wilayah Jawa Barat dan Banten ingin lebih banyak dibuka rute Transjabodetabek.

    Hal tersebut dikatakan Pramono dalam peluncuran kembali (relaunching) aplikasi Sistem Informasi Perumahan dan Permukiman (Sirukim) Jakarta Timur di Rusunawa Pulogebang Penggilingan Tower C, Pulo Gebang, Cakung, Jakarta Timur, Selasa.

    “Sekarang ini hampir semua kota penyangga terutama di Jawa Barat maupun di Banten meminta untuk semakin banyak rute dibuka,” katanya.

    Bahkan secara khusus ada yang meminta dari Ancol ke Blok M. “Karena hubungannya Blok M ini kan lagi naik dan sekarang ramai sekali,” kata Pramono.

    Pramono menyebutkan, pihaknya telah mendapatkan laporan dari jumlah penumpang bus Transjabodetabek T31 rute PIK 2-Blok M cukup tinggi, hampir mencapai 4.000 orang.

    “Saya sudah memerintahkan kepada Kepala Dinas Perhubungan Syafrin Liputo untuk mengkaji pembukaan rute-rute Transjabodetabek,” ujar Pramono.

    Karena itu, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta akan meluncurkan dua rute baru Transjabodetabek, yakni Sawangan-Lebak Bulus dan Bekasi-Kuningan paling lambat minggu depan.

    Peluncuran dua rute tersebut bisa dilakukan oleh Wakil Gubernur Jakarta, Rano Karno setelah sebelumnya tiga rute diluncurkan oleh Pramono.

    “Paling lama minggu depan. Dan dalam kesempatan nanti ‘launching’ jangan gubernur terus, nanti wakil gubernur yang akan ‘launching’ dan terutama di daerah-daerah yang memang bisa berhubungan secara langsung dengan kota-kota penyangga,” katanya.

    Pada Kamis (22/5) pagi, rute Transjabodetabek PIK 2-Blok M telah resmi diluncurkan. Rute tersebut memiliki 24 titik pemberhentian, yakni Blok M, Kejaksaan Agung, Masjid Agung, Senayan Bank DKI, Gerbang Pemuda dan Petamburan.

    Kemudian Kemanggisan, PIK Avenue, Pantai Maju, Marketing Gallery, Pantai Pasir Putih 1, Menara Syariah, Aloha dan Sedayu Watertown. Lalu San Antonio, Nice, Mega Kuningan, PIK 2, Tokyo Riverside Selatan, Spring Ville, Thamrin CBD, Pantai Pasir Putih serta Buddha Tzu Chi.

    Sebelumnya, dua rute lainnya sudah diluncurkan, yakni Vida Bekasi-Cawang dan Alam Sutera-Blok M. Pramono berencana menambah rute-rute lainnya di sekitar wilayah penyangga Jakarta seperti Depok, Tangerang, Bogor dan Bekasi.

    Pewarta: Siti Nurhaliza
    Editor: Sri Muryono
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.