kab/kota: Bogor

  • Menilik Kesiapan Anggaran Tanggap Bencana Prabowo, Seberapa Besar?

    Menilik Kesiapan Anggaran Tanggap Bencana Prabowo, Seberapa Besar?

    Bisnis.com, JAKARTA — Pemerintah pusat baru saja mengirimkan bantuan dalam jumlah besar untuk penanganan bencana alam di Aceh, Sumatera Utara sampai dengan Sumatera Barat.

    Bencana alam yang dipengaruhi oleh siklon tropis senyar itu memicu banjir dan tanah longsor di tiga provinsi tersebut. 

    Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Pratikno menyebut Presiden Prabowo Subianto telah menginstruksikan upaya tanggap darurat dengan mengirimkan bantuan logistik, berupa tenda pengungsian, makanan serta kebutuhan sehari-hari. 

    “Jadi yang dikirim hari ini atas perintah Bapak Presiden adalah kebutuhan yang sangat mendesak, misalnya tadi disampaikan oleh Pak Seskab [Sekretaris Kabinet], alat komunikasi, perahu karet, kemudian genset listrik. Itu hal-hal yang juga sangat diperlukan untuk supaya pekerjaan-pekerjaan tanggap darurat ini semakin efisien,” terangnya kepada wartawan di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta, Jumat (28/11/2025).

    Sejalan dengan hal tersebut, Kementerian Pekerjaan Umum (PU) juga bergerak ke beberapa titik lokasi yang terdampak longsor untuk perbaikan jalan. 

    Di sisi lain, Sekretaris Kabinet (Seskab) Teddy Indra Wijaya memerinci lebih lanjut beberapa bantuan yang dikirim pagi ini dari Halim Perdanakusuma. Contohnya, sesuai kebutuhan pemerintah mengirimkan 150 tenda, 64 perahu karet, genset serta 100 alat komunikasi guna memperbaiki sinyal yang terdampak. 

    Selanjutnya, pemerintah turut mengirimkan bahan makanan siap saji, obat-obatan, serta tim medis dari TNI maupun Kementerian Kesehatan. Teddy menyampaikan bahwa pengiriman bantuan ini bukan pertama kalinya yang diinstruksikan oleh Presiden. Dia mengeklaim Kepala Negara sudah memerintahkan penanggulangan bencana sejak 25 November 2025. 

    “Jadi ini bukan yang pertama. Sejak hari pertama, tanggal 25 November, Bapak Presiden sudah langsung menginstruksikan kepada Bapak Menko PMK untuk mengoordinir secara langsung terkait penanganan bencana,” terang Teddy.

    Berapa Kesiapan Anggaran Pemerintah? 

    Adapun anggaran terkait dengan kebencanaan yang disiapkan di dalam APBN tersebar di anggaran kementerian/lembaga (K/L), non-K/L, maupun dana-dana lainnya termasuk dana penanggulangan bencana alam. 

    Apabila berdasarkan belanja K/L, instansi yang bertanggung jawab dalam penanggulangan bencana yakni Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB). Dikutip dari Buku II Nota Keuangan dan RAPBN 2026, anggaran BNPB sejak 2021-2025 menurun. 

    Pada 2021, saat masih terjadi pandemi, BNPB memiliki anggaran berdasarkan LKPP 2021 sebesar Rp7,1 triliun. Hal ini disebabkan oleh BNPB yang leading dalam penanggulangan pandemi Covid-19. Mulai 2022, anggarannya turun drastis ke Rp5 triliun, kemudian naik lagi ke Rp5,4 triliun pada 2023. 

    Pada 2024, anggaran BNPB turun semakin drastis ke Rp4,9 triliun. Outlook APBN 2025 anggaran BNPB yakni Rp2 triliun, dan pada 2026 dianggarkan hanya Rp491 triliun. 

    Namun demikian, anggaran penanggulangan bencana oleh BNPB juga masuk ke dalam anggaran perlindungan sosial (perlinsos). Pada 2025, outlook anggaran perlinsos yakni Rp465,1 triliun, dan dianggarkan Rp508,2 triliun pada APBN 2026. 

    Selain anggaran yang disiapkan tahunan dalam APBN, pemerintah turut menyiapkan alokasi dana cadangan penanggulangan bencana. Rata-rata realisasi dana cadangan tersebut dalam periode 2014-2024 sekitar Rp4,2 triliun per tahun.  

    Penyediaan dana cadangan penanggulangan bencana dialokasikan pada Kementerian Keuangan (BA BUN), serta dapat digunakan saat kejadian tanggap darurat atau on-call. Alokasi dana itu juga bisa digunakan pada tahap rehabilitasi serta konstruksi melalui pemberian hibah dari pusat ke daerah. 

    Selama 2021-2025, dana cadangan penanggulangan bencana alam dialokasikan Rp5 triliun. Realisasinya fluktuatif, dengan tingkat realisasi tertinggi pada 2024 yaitu 106,6% atau Rp5,33 triliun. Kemudian, outlook sampai dengan Juni 2025 yaitu Rp950 miliar. 

    Di sisi lain, pemerintah turut menyiapkan pooling fund bencana dan pinjaman kontinjensi dalam rangka pendanaan penanggulangan bencana sebagaimana diatur dalam Peraturan Menteri Keuangan (PMK) No.28/2025. 

    Adapun alokasi anggaran kebencanaan ini masih kecil apabila dibandingkan dengan keseluruhan program prioritas pemerintah 2025. Pagu tahun ini disiapkan yakni Rp929 triliun, dengan realisasi sampai dengan akhir Oktober 2025 yaitu Rp611,7 triliun. 

    Pagu terbesar yakni untuk subsidi atau kompensasi energi sebesar Rp394,3 triliun, subsidi nonenergi (pupuk hingga KUR) Rp104,5 triliun serta Makan Bergizi Gratis (MBG) senilai Rp71 triliun. Tahun depan, khususnya MBG yang merupakan prioritas pemerintahan Prabowo mencapai melonjak ke Rp335 triliun. 

    Direktorat Jenderal Anggaran Kemenkeu menyampaikan bahwa anggaran Rp335 triliun terbagi ke fungsi anggaran pendidikan sampai dengan fungsi ekonomi. 

    “Ini menjadi bagian dari anggaran pendidikannya Rp223,6 triliun, dari anggaran kesehatan Rp24,7 triliun, dan termasuk yang di dalam fungsi ekonomi adalah Rp19,7 triliun,” terang Direktur Anggaran Bidang Perekonomian dan Kemaritiman Kemenkeu, Tri Budhianto di Bogor, Jawa Barat, Jumat (10/10/2025).

  • MPR Desak Penguatan Penegakan Hukum Minerba, Inspektur Tambang Dinilai Kurang Sigap

    MPR Desak Penguatan Penegakan Hukum Minerba, Inspektur Tambang Dinilai Kurang Sigap

    Bisnis.com, JAKARTA — Wakil Ketua MPR RI dari Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN) Eddy Soeparno menekankan pentingnya penguatan penegakan hukum dalam tata kelola pertambangan mineral dan batu bara (minerba).

    Menurutnya, maraknya tambang ilegal tak lepas dari lemahnya pengawasan. Ini termasuk kurang sigapnya inspektur tambang dalam merespons berbagai modus pelanggaran.

    Eddy berpendapat, kondisi itu membuat praktik pertambangan ilegal terus menjamur dan menimbulkan kerugian negara sekaligus kerusakan lingkungan.

    “Kami melihat begitu banyak terjadi pelanggaran dan minimnya pengawasan khususnya dari aspek inspektur-inspektur pertambangan yang terlihat kalah lihai, kalah cepat bergeraknya dibandingkan mereka-mereka yang melakukan kegiatan dan pelanggaran di sektor pertambangan,” ucap Eddy kepada Bisnis, Jumat (28/11/2025).

    Oleh karena itu, Eddy menekankan bahwa pemecahan masalah pertambangan ilegal harus dilakukan dengan melibatkan sejumlah kementerian dan lembaga.

    Selain Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), tata kelola minerba juga melibatkan Kementerian Lingkungan Hidup, Kementerian Kehutanan, Kementerian Investasi dan Hilirisasi, Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), hingga aparat penegak hukum.

    Karena itu, Eddy mendorong agar upaya penegakan hukum tidak hanya mengandalkan satuan tugas (satgas) semata. Menurutnya, perlu ada komando tunggal yang memimpin koordinasi antar instansi terkait.

    “Penanganan ini harus dikomandoi oleh Menteri Koordinator Hukum, dalam hal ini Pak Yusril Ihza Mahendra, agar beliau bisa secara lebih koordinatif dan aktif menjadi komandan dari upaya penegakan hukum di bidang minerba,” jelasnya.

    Eddy menilai, penguatan komando penegakan hukum akan berdampak pada tiga hal. Pertama, menjaga potensi penerimaan negara.

    Kedua, menertibkan praktik pertambangan ilegal yang merusak lingkungan. Ketiga,  memastikan kegiatan penambangan ke depan berjalan secara berkelanjutan.

    “Dengan koordinasi yang kuat dan kelembagaan yang tepat, tata kelola pertambangan kita dapat menjadi lebih tertib dan memberi manfaat optimal bagi negara,” kata Eddy.

    Maraknya tambang ilegal belakangan tengah menjadi perhatian Presiden Prabowo Subianto. Bahkan, Prabowo menggelar rapat terbatas pada Minggu (23/11/2025) khusus untuk membahas pertambangan ilegal yang selama ini sulit dijangkau aparat.

    Dalam pertemuan di kawasan Hambalang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Prabowo menekankan perlunya langkah terpadu lintas lembaga untuk memastikan penegakan hukum dapat dilakukan secara efektif di wilayah-wilayah rawan tersebut.

    “Presiden Prabowo menegaskan komitmennya untuk menjalankan amanat Pasal 33 UUD 1945 bahwa Bumi dan air dan kekayaan alam yang terkandung di dalamnya dikuasai oleh negara dan dipergunakan untuk sebesar-besar kemakmuran rakyat,” kata Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya dikutip dari Antara.

    Teddy menyampaikan bahwa pertemuan membahas hasil kerja dan rencana tindak lanjut Satgas Penertiban Kawasan Hutan, penertiban kawasan pertambangan, serta konsekuensi hukum atas berbagai pelanggaran dan aktivitas ilegal di kedua sektor tersebut.

  • Kebakaran Markas Paspampres di Bogor, Api Padam Setelah 7 Jam
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        28 November 2025

    Kebakaran Markas Paspampres di Bogor, Api Padam Setelah 7 Jam Megapolitan 28 November 2025

    Kebakaran Markas Paspampres di Bogor, Api Padam Setelah 7 Jam
    Tim Redaksi
    BOGOR, KOMPAS.com –
    Markas Grup C Paspampres, Lawang Gintung, Kota Bogor, Jawa Barat, kebakaran pada Jumat (28/11/2025) dini hari.
    Butuh waktu sekitar tujuh jam lebih bagi petugas untuk memadamkan api.
    Kepala Bidang (Kabid) Pemadaman dan Penyelamatan Dinas Pemadam
    Kebakaran
    Kota Bogor, Ade Nugraha, mengatakan kebakaran markas pasukan pengaman presiden ini terjadi sekitar pukul 02.30 WIB setelah pelapor mendatangi langsung pos damkar yang berada di wilayah Sukasari.
    Petugas langsung bergerak ke lokasi kejadian. Proses awal pemadaman dilakukan sekitar pukul 02.40 WIB.
    Proses pemadaman selesai sekitar pukul 10.00 WIB dengan jumlah armada yang diterjunkan sebanyak sembilan unit mobil damkar.
    “Satu unit mobil BPBD dan empat unit ambulans juga stanby di lokasi. Untuk dugaan penyebab kebakarannya masih belum diketahui, menunggu hasil internal dari pihak Paspampres,” ungkap Ade, Jumat.
    Ade menyampaikan, kebakaran terjadi di lapangan tembak indoor yang berada di lantai dua.
    “Ini laporan sementara yang bisa disampaikan,” katanya.
    Dari pantauan
    Kompas.com
    , sejumlah unit mobil pemadam kebakaran masih berada di lokasi.
    Sekitar pukul 09.46 WIB, beberapa mobil pemadam kebakaran masih terlihat berdatangan.
    Belum diketahui pasti bagian bangunan atau ruangan yang kebakaran.
    Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Kota Bogor juga belum memberikan keterangan resmi.
    Awak media pun tidak diperkenankan masuk ke dalam area markas untuk meliput.
    Sejumlah petugas Paspampres tampak berjaga di lokasi kejadian.
    Ujang, warga sekitar mengatakan, peristiwa kebakaran terjadi sekitar pukul 02.30 WIB.
    Saat itu, dirinya mendengar suara sirene mobil damkar yang melintas masuk.
    “Yang saya tahu kejadiannya sekitar jam setengah tiga, soalnya dengar suara mobil damkar yang lewat. Tapi sekarang enggak tahu sudah padam apa belum, soalnya warga enggak bisa masuk,” sebut Ujang.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Perjalanan Ridhamal Dirikan Flipper Vintage, Berawal dari Koleksi Motor Lawas
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        28 November 2025

    Perjalanan Ridhamal Dirikan Flipper Vintage, Berawal dari Koleksi Motor Lawas Megapolitan 28 November 2025

    Perjalanan Ridhamal Dirikan Flipper Vintage, Berawal dari Koleksi Motor Lawas
    Tim Redaksi
    BOGOR, KOMPAS.com –
    Di tengah berkembangnya tren dekorasi interior yang memanfaatkan barang antik dan vintage, Flipper Vintage & Hobbies muncul sebagai salah satu pionir di Kota Bogor.
    Toko ini menawarkan barang-
    barang vintage
    mulai tahun 1800-an hingga tahun 1900-an, yang diminati oleh berbagai kalangan, dari anak muda hingga orang dewasa.
    Pemiliknya,
    Ridhamal Barkah
    , yang akrab disapa Amal, menilai pasar barang vintage di Bogor memiliki prospek yang cukup baik.
    “Kalau bicara peluang usaha, saya rasa cukup menjanjikan. Di Bogor sendiri toko vintage masih jarang, meskipun toko antik sudah mulai ada beberapa,” ujarnya kepada Kompas.com, Kamis (27/11/2025).
    Menurut dia, jarangnya toko yang khusus menjual barang vintage membuat Flipper Vintage Store memiliki posisi unik di pasar lokal.
    Selain itu, minat masyarakat terhadap barang vintage yang orisinal, termasuk furnitur, dekorasi, dan aksesori rumah, semakin meningkat.
    Selain peluang yang masih terbuka, lokasi Bogor yang kaya akan kafe dengan konsep industrial menjadi salah satu alasan meningkatnya permintaan.
    “Peluangnya di Bogor juga menarik karena banyak kafe. Saat ini, banyak kafe yang mengusung konsep industrial dan memanfaatkan dekorasi vintage, sehingga pasarnya makin luas,” ujar Amal.
    Menurut dia, banyak pemilik kafe dan restoran yang ingin menghadirkan nuansa unik bagi pengunjung.
    Barang-barang vintage menjadi elemen penting untuk menciptakan estetika yang menarik.
    Tak hanya kafe, hotel dan penginapan di kota ini juga mulai melirik furnitur vintage sebagai bagian dari desain interior mereka.
    Amal menegaskan bahwa target pasar Flipper Vintage Store berbeda dari galeri-galeri besar yang biasanya menyasar kolektor antik dan konsumen dengan daya beli tinggi.
    “Target saya berbeda dari galeri-galeri besar. Saya menyasar anak muda, tapi tetap bisa masuk ke middle age dan orang tua. Konsep tokonya vintage, bukan antik,” ujarnya.
    Ia menjelaskan perbedaan antara vintage dan antik, agar pembeli tidak keliru.
    “Vintage itu 70-an ke atas, kalau yang lebih tua itu antik,” katanya.
    Dengan strategi ini, Amal berharap bisa menjangkau pasar yang lebih luas, termasuk mereka yang baru tertarik memulai koleksi barang vintage, tanpa harus mengeluarkan biaya setinggi membeli barang antik.
    Tren barang vintage di Bogor justru mengalami lonjakan sejak pandemi Covid-19.
    Banyak orang yang menghabiskan lebih banyak waktu di rumah mencari hobi baru dan cara mempercantik lingkungan rumahnya.
    “Naik. Sejak Covid malah lebih ramai, mungkin karena orang banyak di rumah dan cari hobi. Banyak interior designer, pemilik kafe, dan hotel yang cari barang vintage,” ungkap Amal.
    Fenomena ini menunjukkan bahwa barang vintage tidak hanya sebagai koleksi, tetapi juga berfungsi sebagai dekorasi rumah dan tempat usaha yang estetis.
    Selain itu, pandemi juga mendorong masyarakat untuk lebih kreatif dalam mendekorasi ruang, sehingga minat terhadap barang-barang unik dan orisinal meningkat.
    Salah satu tantangan dalam bisnis vintage adalah memastikan keaslian barang. Amal menekankan komitmennya terhadap transparansi.
    “Dijamin original. Kalau ada barang reproduksi, saya pasti bilang. Kalau ada bagian yang diganti, saya tulis juga,” katanya.
    Flipper Vintage Store menampilkan berbagai koleksi mulai dari furnitur, lampu, hiasan dinding, hingga aksesori rumah yang memiliki nilai estetika tinggi.
    Amal menekankan bahwa setiap barang dipilih secara selektif untuk memastikan kualitas dan keunikan.
    Menurut dia, strategi ini membuat toko tetap relevan meski jumlah kolektor antik di Bogor masih terbatas.
    Dengan mengedukasi pasar tentang perbedaan antara vintage dan antik, toko ini mampu menjangkau kalangan muda yang baru tertarik dengan barang-barang antik.
    Berlokasi di kawasan KPP IPB Baranangsiang,
    Kota Bogor
    , Flipper Vintage Store menyajikan puluhan ribu koleksi dari berbagai jenis barang.
    Ketertarikan Amal terhadap dunia vintage bermula dari hobinya mengoleksi motor-motor lawas.
    Selain itu, ia memiliki seorang paman yang juga gemar mengumpulkan benda antik dan lebih dahulu membuka toko khusus koleksi lama.
    Seiring waktu, karena sering membantu usaha pamannya, Amal ikut terbawa dan akhirnya menekuni hobi mengumpulkan barang-barang antik maupun vintage.
    Ketika pandemi membuat banyak sektor berhenti beroperasi, justru momen itu menjadi titik awal bagi lahirnya toko barang antik di Bogor.
    “Awalnya gara-gara Covid. Dulu saya memang sudah kepikiran mau bikin toko seperti ini, tadinya malah mau bikin Cuci Steam. Terus ngobrol sama om, kata om, ‘Ngapain bikin Cuci Steam? Bikin toko antik aja,’ akhirnya bikin toko,” kata dia.
    Raka (22), seorang pengunjung, mengaku bahwa toko seperti ini selalu berhasil menarik perhatiannya.
    Ada daya tarik visual yang sulit dijelaskan, sesuatu yang berbeda dari toko modern yang serba rapi dan seragam.
    “Iseng sih, biasanya kalau habis nongkrong sama temen lewat karena kebetulan dekat kampus juga kan. Kalau lihat ada barang jadul yang unik-unik, suka kepo aja,” ujarnya.
    Ia bukan tipe orang yang sengaja berburu barang antik untuk dikoleksi atau dijadikan aset.
    Namun, suasana vintage memberi pengalaman tersendiri, seolah menyentuh potongan kecil dari masa lalu yang masih tersisa.
    “Bukan kolektor banget. Cuma suka aja lihat bentuk-bentuk barang jadul. Kayak vibes-nya beda, lebih ada cerita gitu. Buat hiburan mata juga sih,” katanya.
    Bagi Raka, perbedaan utama antara barang antik dan barang modern bukan pada fungsi, melainkan pada perasaan yang dibawa—sebuah kesan bahwa benda-benda itu memiliki memorinya sendiri.
    “Kayaknya lebih ke feeling aja ya. Barang modern tuh semuanya sama. Kalau barang antik tuh kayak punya personality. Kayak ada jejak umurnya,” ucapnya.
    Meski demikian, sebagai mahasiswa, ia menyadari bahwa tidak semua barang bisa dibeli.
    Beberapa benda memiliki harga yang tidak sesuai dengan kantong anak kuliahan.
    Kadang, ia hanya membeli barang kecil yang terjangkau, bukan koleksi besar, sekadar dekorasi agar kamarnya terasa lebih personal.
    “Pernah beli kaya lukisan kecil gitu sih, murmer, cuma buat hiasan kamar. Lebih ke lucu aja bentuknya,” ujar Raka.
    Berbeda dengan Raka, Seli (20) datang bukan sekadar iseng.
    Ia memang menyukai benda-benda dengan bentuk unik, terutama yang bisa dijadikan dekorasi kamar atau properti foto.
    Bagi Seli, toko seperti ini memadukan estetika dan keanehan yang menyenangkan.
    “Aku suka lihat barang-barang yang bentuknya unik. Soalnya aku seneng liat barang yang punya gaya khas. Nggak harus antik banget, yang penting estetik,” kata Seli.
    Ia mengaku bukan seorang kolektor, tetapi peminat “estetik-antikan”, istilah yang menggambarkan selera visual anak muda urban yang gemar memadukan unsur jadul ke dalam ruang pribadi mereka.
    Barang antik bagi Seli bukan sekadar benda lama, melainkan elemen dekorasi yang memberi karakter pada ruangan.
    “Lebih ke peminat estetik-antikan sih. Kalau ada barang yang bisa dijadiin dekor kamar, ya aku tertarik,” ujarnya.
    Dari semua koleksi yang memenuhi toko, Seli paling tertarik pada jam-jam tua yang berdiri di sisi dinding serta lampu-lampu jadul yang memancarkan nuansa klasik.
    Baginya, bentuk-bentuk itu fotogenik dan memiliki nilai visual yang tidak dimiliki lampu modern.
    “Kalau yang di toko sih jam-jam tuanya itu sih. Terus lampu-lampu jadul yang bentuknya tinggi. Cakep buat difoto,” paparnya.
    Menurut Seli, barang vintage tetap relevan bagi generasi muda karena mereka selalu mencari sesuatu yang berbeda.
    Produk modern cenderung seragam, sedangkan barang lama menawarkan keunikan yang tidak bisa digantikan.
    “Karena anak muda suka barang yang ‘beda’. Kita kan gampang bosan ya. Barang antik tuh kayak ngasih alternatif selain barang yang semuanya sama,” ujarnya.
    Era digital membawa tantangan baru. Perkembangan teknologi, kecerdasan buatan, dan robotik menciptakan budaya serba cepat dan instan.
    Namun, sosiolog dari UNJ Rakhmat Hidayat menilai, di sisi lain, toko barang antik justru menjadi ruang sunyi yang bertahan.
    “Kehidupan saat ini ada pertarungan global, orang berlomba menguasai informasi, teknologi digital, dan robotik. Budaya antik tetap bertahan meski termarginalkan menghadapi kepungan budaya global,” kata dia.
    Rakhmat memprediksi bahwa meski teknologi akan mendominasi masa depan, toko antik dan komunitasnya tidak akan hilang begitu saja.
    “Di masa depan, teknologi digital dan robotik akan semakin dominasi, namun toko-toko antik dengan komunitasnya akan tetap bertahan, meski mungkin semakin tersisih,” ujar dia.
    Hal lain yang membuat pasar barang antik tetap hidup adalah relasi antara penjual dan pembeli yang berlangsung secara personal.
    Tidak seperti transaksi digital, hubungan ini dibangun melalui interaksi tatap muka, cerita, dan pengetahuan.
    “Pedagang dan pembeli barang antik memiliki hubungan personal, dekat, dan akrab. Pangsa pasarnya jelas, dan mereka tahu persebaran barang, harga, dan asal-usulnya,” ungkap dia.
    Bagi Rakhmat, interaksi ini bukan sekadar jual-beli, tetapi proses bertukar nilai dan pengetahuan.
    “Interaksi ini bukan hanya soal transaksi ekonomi, tapi juga transaksi pengetahuan, nilai, dan wacana. Pasar mereka otentik,” kata dia.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Kepala Bappenas Sebut Arah Pembangunan Pangan-Kesehatan Harus Komprehensif

    Kepala Bappenas Sebut Arah Pembangunan Pangan-Kesehatan Harus Komprehensif

    JAKARTA – Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN/Bappenas) Rachmat Pambudy mengatakan arah pembangunan pangan dan kesehatan, khususnya gizi Indonesia harus lebih komprehensif.

    “Beberapa isu dan tantangan yang terjadi mengindikasikan perlunya intervensi dan tata kelola yang berkelanjutan untuk mentransformasi sistem pangan dan gizi di Indonesia. Arah pembangunan pangan dan kesehatan, khususnya gizi, ke depan harus lebih komprehensif,” katanya dilansir ANTARA, Jumat, 28 November.

    Rachmat mengatakan, pembangunan pangan dan kesehatan perlu responsif terhadap tantangan beban kesehatan yang dihadapi ke depan, seperti perubahan iklim, transisi demografi, konflik, dan perkembangan teknologi kesehatan.

    Terlebih lagi, lanjutnya, pembangunan pangan dan gizi telah menjadi fondasi utama dalam mewujudkan Visi Indonesia Emas 2045 yang sejalan dengan amanat Undang-Undang Nomor 59 Tahun 2024 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) 2025–2045.

    Tercatat, 81 kabupaten/kota di Indonesia masih mengalami kerawanan pangan di tengah ancaman triple planetary crisis, berupa perubahan iklim, hilangnya biodiversitas, polusi, serta degradasi lingkungan.

    Indonesia juga sedang menghadapi Triple Burden of Malnutrition, dengan merujuk data Survei Status Gizi Indonesia 2024 yang menunjukkan persentase anak di kondisi stunting 19,8 persen, underweight 16,8 persen, wasting 7,4 persen, dan overweight 3,4 persen, serta tingginya defisiensi zat gizi mikro.

    Selain itu, kata dia, satu dari dua anak usia sekolah dan dua dari tiga perempuan usia subur mengalami defisiensi zat gizi mikro.

    Melalui forum Pra-WNPG XII yang diselenggarakan bersama Badan Gizi Nasional (BGN), diharapkan dapat menjawab permasalahan pangan dan gizi, serta merumuskan arah kebijakan dan strategi dalam transformasi sistem pangan dan gizi yang inklusif dan berkelanjutan.

    Para pemangku kepentingan yang dilibatkan dalam forum tersebut mencakup perguruan tinggi, organisasi profesi, pemerintah daerah, dunia usaha, dan mitra pembangunan.

    “Kita memiliki waktu sekitar lima tahun lagi menuju 2030 untuk menyelesaikan pencapaian target Sustainable Development Goals (SDGs). Pada tahun 2041, kita berharap keluar dari middle income trap (jebakan pendapatan menengah),” kata Rachmat.

    Dalam kesempatan yang sama, Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Dadan Hindayana mengapresiasi kontribusi para pakar dan akademisi dalam forum tersebut, serta menyambut baik rekomendasi yang akan memperkuat kebijakan pangan dan gizi nan berkelanjutan.

    Forum itu ditindaklanjuti diskusi antara Staf Khusus Menteri PPN/Bappenas Profesor Eriyatno, Ketua AIPG AIPI (Akademi Ilmu Pangan dan Gizi, Akademi Ilmu Pengetahuan Indonesia) Profesor Aman Wiratakusumah, Guru Besar Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (UI) sekaligus Profesor Rina Agustina, Guru Besar Ilmu Gizi Fakultas Ekologi Manusia di Institut Pertanian Bogor (FEMA IPB) Profesor Hardinsyah, serta Asisten Deputi Bidang Stabilisasi Harga Pangan, Kementerian Koordinator Bidang Pangan M. Siradj Parwito.

    Diskusi tersebut menyoroti strategi transformasi sistem pangan dan gizi, terkait ketersediaan, keterjangkauan, konsumsi, serta kelembagaan dan tata kelola.

    Forum yang menjadi langkah awal menuju puncak WNPG XII itu ditindaklanjuti dengan pembentukan Tim Koordinasi WNPG XII.

    Tim yang terdiri dari perwakilan kementerian/lembaga, pakar, mitra pembangunan, dan organisasi profesi ini diharapkan oleh Bappenas dapat menghasilkan rekomendasi solutif berbasis evidence-based terhadap isu strategis serta pembaruan rekomendasi, konsep, dan metodologi indikator pembangunan pangan dan gizi yang lebih akurat.

  • Kebakaran Markas Paspampres di Bogor, Api Padam Setelah 7 Jam
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        28 November 2025

    Damkar Sebut Kebakaran di Markas Paspampres Bogor Terjadi di Lapangan Tembak Indoor Megapolitan 28 November 2025

    Damkar Sebut Kebakaran di Markas Paspampres Bogor Terjadi di Lapangan Tembak Indoor
    Tim Redaksi
    BOGOR, KOMPAS.com –
    Kebakaran melanda Markas Grup C Paspamres yang berlokasi di Kelurahan Lawang Gintung, Kecamatan Bogor Selatan, Kota Bogor, Jumat (28/11/2025).
    Kepala Bidang (Kabid) Pemadaman dan Penyelamatan Dinas Pemadam Kebakaran Kota Bogor Ade Nugraha mengatakan, titik kebakaran terjadi di lapangan tembak
    indoor
    yang berada di lantai dua.
    “Ini laporan sementara yang bisa disampaikan,” kata Ade saat dikonfirmasi, Jumat.
    Ade menyampaikan, kebakaran terjadi pada Jumat dini hari, setelah seorang pelapor datang langsung ke pos damkar di wilayah Sukasari.
    Petugas kemudian bergerak menuju lokasi kejadian dan melakukan pemadaman awal sekitar pukul 02.40 WIB.
    Proses pemadaman baru benar-benar selesai sekitar pukul 10.00 WIB, dengan total sembilan unit mobil pemadam kebakaran yang diterjunkan.
    “Satu unit mobil BPBD dan empat unit ambulans juga
    stand by
    di lokasi. Untuk dugaan penyebab kebakarannya masih belum diketahui, menunggu hasil internal dari pihak paspampres,” sebutnya.
    Hingga pagi hari, proses penanganan masih berlangsung dan petugas pemadam kebakaran terus berdatangan ke lokasi.
    Pantauan
    Kompas.com
    di lapangan, sejumlah mobil pemadam kebakaran berada di area markas sejak pagi.
    Pada pukul 09.46 WIB, beberapa unit tambahan masih terlihat memasuki kompleks tersebut.
    Hingga berita ini ditayangkan, belum ada informasi resmi dari Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Kota Bogor terkait bagian bangunan yang terbakar maupun tingkat kerusakannya.
    Awak media juga tidak diperkenankan masuk untuk meliput lebih dekat karena area dijaga ketat oleh personel Paspampres.
    “Dari mana mas? Sana, sana, keluar, jangan masuk,” ujar salah satu anggota yang berjaga.
    Ujang, warga sekitar, menyampaikan kebakaran terjadi sekitar pukul 02.30 WIB. Ia mengetahui kejadian tersebut setelah mendengar suara mobil pemadam kebakaran melintas menuju lokasi.
    “Yang saya tahu kejadiannya sekitar jam setengah tiga, soalnya dengar suara mobil damkar yang lewat. Tapi sekarang enggak tahu sudah padam apa belum, soalnya warga enggak bisa masuk,” kata Ujang.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • MR DIY Buka Lowongan Kerja untuk 3 Posisi, Cek Persyaratannya

    MR DIY Buka Lowongan Kerja untuk 3 Posisi, Cek Persyaratannya

    Liputan6.com, Jakarta – Perusahaan ritel perlengkapan rumah MR DIY Indonesia, kembali membuka kesempatan berkarier bagi para pencari kerja. Tiga lowongan kerja di buka pada kesempatan kali ini yaitu Trade Marketing Staff, Retail Manager (Bogor), dan Admin Project Staff. Loker ini terbuka bagi lulusan minimal S1 dengan pengalaman kerja sesuai kualifikasi.

    Sebagai salah satu jaringan ritel dengan ekspansi tercepat, MR DIY Indonesia saat ini memiliki ratusan toko yang tersebar di berbagai kota besar dan kecil di Tanah Air. Perusahaan yang terkenal dengan slogan “Always Low Prices” ini menyediakan lebih dari 18.000 jenis produk kebutuhan rumah tangga, peralatan, hingga dekorasi dengan harga terjangkau.

    Berikut informasi lengkap masing-masing lowongan:

    1. Trade Marketing Staff

    Bagi Anda yang memiliki ketertarikan pada dunia pemasaran ritel dan project management, posisi ini menawarkan kesempatan untuk terlibat langsung dalam berbagai proyek pemasangan signage, koordinasi dengan vendor, hingga mendukung event pembukaan toko baru.

    Kualifikasi:

    Pengalaman minimal 1 tahun sebagai trade marketing atau project executive.
    Pendidikan S1 semua jurusan.
    Memahami industri ritel, FMCG, atau F&B menjadi nilai tambah.

    Tanggung Jawab:

    Menjalin kerja sama dengan tim business development dan retail untuk penyelarasan timeline proyek.
    Berkoordinasi dengan vendor terkait produksi, pengiriman, dan pemasangan signages.
    Melakukan pengecekan signages untuk memastikan keamanan struktural dan kesesuaian brand.
    Menindaklanjuti permintaan maintenance bila diperlukan.
    Membuat laporan mingguan/bulanan terkait progres proyek, keterlambatan, dan performa vendor.
    Mendukung pelaksanaan grand opening toko.

    Cara Melamar

    Para kandidat dapat melamar langsung melalui halaman LinkedIn resmi MR DIY Indonesia.

     

  • Sejalan Asta Cita, Menperin Perkuat Pendidikan Vokasi Pacu Kualitas SDM Industri
                
                    
                        
                            Nasional
                        
                        28 November 2025

    Sejalan Asta Cita, Menperin Perkuat Pendidikan Vokasi Pacu Kualitas SDM Industri Nasional 28 November 2025

    Sejalan Asta Cita, Menperin Perkuat Pendidikan Vokasi Pacu Kualitas SDM Industri
    Penulis
    KOMPAS.com
    – Kementerian Perindustrian (Kemenperin) menegaskan komitmennya dalam menyiapkan sumber daya manusia (SDM) industri yang unggul melalui penyelenggaraan Wisuda Serentak Politeknik dan Akademi Komunitas Tahun 2025 
    Sebanyak 2.993 lulusan dari berbagai jenjang pendidikan vokasi resmi dikukuhkan, bersamaan dengan pengukuhan dua guru besar baru yang diharapkan memperkuat peran riset dan inovasi dalam
    pembangunan industri
    nasional.
    Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita menyampaikan bahwa keberhasilan meluluskan ribuan tenaga vokasi industri menjadi momentum penting dalam upaya memperkuat daya saing manufaktur nasional, terutama di tengah percepatan transformasi industri global.
    Menurut dia, kemajuan industri tidak hanya ditentukan oleh infrastruktur dan investasi, melainkan sangat bergantung pada kualitas manusia yang menggerakkannya.
    “Visi Indonesia Emas 2045 tidak dapat diwujudkan hanya dengan membangun fisik atau menarik investasi. Fondasinya adalah SDM unggul yang menguasai teknologi masa depan, memahami proses industri modern, dan mampu beradaptasi dengan perubahan global yang begitu cepat,” ujar Agus dalam rilis pers yang diterima Kompas.com, Jumat (28/11/2025).
    Pernyataan tersebut disampaikan Agus dalam sambutannya pada Wisuda Bersama Politeknik dan Akademi Komunitas Kemenperin 2025 di Politeknik AKA Bogor, Kamis (27/11/2025).
    Dia menjelaskan bahwa Indonesia saat ini berada pada titik krusial bonus demografi, dengan penduduk usia produktif mencapai lebih dari 218 juta orang. Momentum tersebut harus dimanfaatkan secara optimal untuk mempercepat industrialisasi dan memperluas kesempatan kerja.
    “Tingkat pengangguran yang masih berada di kisaran 5 persen mendorong pemerintah untuk mengambil langkah proaktif dalam memperkuat kesiapan angkatan kerja memasuki pasar kerja nasional maupun global,” kata Agus.
    Dalam konteks itu, ia menegaskan bahwa pembangunan pendidikan vokasi sejalan dengan arahan Presiden RI Prabowo Subianto, yang menekankan bahwa penguatan pendidikan vokasi merupakan strategi utama untuk memutus rantai kemiskinan.
    “Bapak Presiden menekankan bahwa pendidikan vokasi harus menjadi prioritas nasional agar lulusan memiliki kompetensi yang benar-benar sesuai kebutuhan dunia kerja, baik di dalam negeri maupun di pasar global,” tambah Agus.
    Penegasan itu juga sejalan dengan Asta Cita pemerintah sebagai misi pembangunan nasional yang memuat agenda pembangunan manusia unggul, percepatan industrialisasi berbasis nilai tambah, hilirisasi berkelanjutan, serta transformasi digital dan inovasi teknologi.
    “Seluruh agenda tersebut hanya dapat dicapai apabila Indonesia memiliki SDM industri yang kompeten, adaptif, produktif, dan siap menjadi motor penggerak pertumbuhan ekonomi nasional,” tegas Agus.
    Lebih lanjut, Agus memaparkan bahwa Kemenperin telah menyusun Strategi Baru Industrialisasi Nasional (SBIN) sebagai kerangka pembangunan industri ke depan.
    Strategi tersebut menempatkan transformasi industri dalam empat arah utama, yakni peningkatan nilai tambah melalui industrialisasi, pembangunan industri hijau dan berkelanjutan, percepatan penerapan teknologi digital dalam manufaktur, serta pembangunan industri inklusif agar manfaat industrialisasi dapat dirasakan masyarakat luas.
    “Seluruh arah tersebut hanya dapat berjalan apabila Indonesia memiliki SDM unggul dan inovatif dalam mengelola kemajuan teknologi dan dinamika pasar global,” ujar Agus.
    Untuk menjamin ketersediaan SDM industri, Kemenperin membangun ekosistem vokasi terintegrasi melalui jaringan 13 politeknik dan akademi komunitas, 9 sekolah menengah kejuruan (SMK), serta 7 balai diklat industri. Seluruh lembaga ini memiliki spesialisasi pendidikan yang dirancang untuk memenuhi kebutuhan industri secara langsung.
    Kemenperin juga memperkuat kemitraan dengan dunia usaha dan dunia industri melalui kurikulum
    link and match, teaching factory
    , magang industri, serta peningkatan kapasitas tenaga pendidik agar pendidikan vokasi selalu selaras dengan perkembangan teknologi terbaru.
    Kepala Badan Pengembangan
    Sumber Daya Manusia
    Industri (BPSDMI) Doddy Rahadi melaporkan bahwa dari total 2.993 lulusan pada 2025, sebanyak 49,28 persen telah terserap bekerja, melanjutkan pendidikan, atau menjalankan usaha mandiri.
    Adapun 151 lulusan program setara Diploma 1 (D1) hasil kerja sama dengan industri seluruhnya telah terserap bekerja, sebagai bukti meningkatnya kepercayaan industri terhadap kualitas pendidikan vokasi Kemenperin.
    Doddy menambahkan bahwa BPSDMI terus mendorong transformasi kelembagaan melalui perluasan status Badan Layanan Umum (BLU) di politeknik Kemenperin serta peningkatan akreditasi nasional dan internasional. Langkah ini diambil untuk memastikan lembaga pendidikan vokasi memiliki tata kelola unggul, fleksibel, dan berdaya saing global.
    Pada kesempatan tersebut, Agus mengukuhkan dua guru besar baru Profesor (Prof) Doktor (Dr) Candra Irawan (Politeknik AKA Bogor), dan Prof Dr Siti Aisyah (Politeknik STMI Jakarta).
    Keduanya berkontribusi signifikan dalam riset kimia bahan alam, teknik industri otomotif, serta inovasi proses industri. Menurut Agus, pengukuhan ini bukan hanya kebanggaan pribadi para akademisi, tetapi juga kebanggaan institusi karena memperkuat kontribusi riset terapan bagi kebutuhan industri.
    Di hadapan para wisudawan, ia berpesan agar lulusan menjaga integritas, memperkuat karakter, dan terus meningkatkan kompetensi sebagai kunci sukses di dunia kerja.
    Agus mendorong para lulusan untuk tidak berhenti belajar, adaptif terhadap perubahan, membangun jejaring, dan memberikan kontribusi bagi Indonesia maupun di tingkat global.
    “Bermimpilah setinggi mungkin dan wujudkan mimpi itu dengan kerja keras, disiplin, serta ketekunan. Jadilah SDM unggul yang mampu menjawab tantangan masa depan dan membawa Indonesia menuju Indonesia Emas 2045,” pesannya.
    Kemenperin mencatat, lulusan lembaga vokasi di bawah Kemenperin tidak hanya berkarier di industri dalam negeri, tetapi juga di lebih dari 15 negara. Hal ini menunjukkan bahwa kualitas lulusan vokasi Indonesia telah mendapatkan pengakuan global dan menjadi kekuatan penting dalam meningkatkan posisi Indonesia dalam rantai pasok manufaktur dunia.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • IPB: Kebijakan afirmatif atasi kebun rakyat dalam kawasan hutan

    IPB: Kebijakan afirmatif atasi kebun rakyat dalam kawasan hutan

    Kota Bogor (ANTARA) – Kepala Pusat Studi Sawit Institut Pertanian Bogor (IPB) Prof Budi Mulyanto mendorong pemerintah segera menetapkan kebijakan afirmatif untuk menyelesaikan persoalan kebun rakyat yang terlanjur masuk dalam kawasan hutan.

    Hal itu ia ungkapkan di sela Forum Group Discussion (FGD) bertajuk “Menakar Pansus Konflik Agraria dalam Perspektif Klaim Kawasan Hutan” yang berlangsung di IPB International Convention Center (IICC), Kota Bogor, Jawa Barat, Kamis.

    Ia menjelaskan keresahan petani sawit meningkat karena banyak kebun yang dibangun lebih dari 30 tahun lalu dan memiliki legalitas lengkap, justru kemudian diklasifikasikan sebagai kawasan hutan melalui penetapan peta kehutanan.

    Menurut dia, kondisi tersebut menimbulkan ketidakpastian bagi masyarakat, termasuk mereka yang menjadi peserta program transmigrasi, PIR, serta berbagai program pembangunan masa lalu yang didorong pemerintah.

    “Banyak kebun yang sudah punya sertifikat tiba-tiba masuk kawasan hutan. Itu menjadi tantangan besar bagi petani,” kata Prof Budi.

    Ia menegaskan persoalan tersebut bersumber dari peta kawasan hutan yang sejak tahun 80-an memasukkan banyak wilayah permukiman dan kebun rakyat ke dalam batas kawasan, meskipun secara hukum agraria tanah itu diakui.

    Prof Budi mencontohkan pernyataan Dirjen Planologi masa lalu yang mengakui garis luar kawasan hutan sering kali menutup wilayah yang sesungguhnya bukan kawasan hutan, sehingga perlu koreksi kebijakan.

    “Ini bisa menjadi patokan saat kita melakukan proses pembelaan terbaik. Pemerintah perlu segera membuat affirmative policy untuk menyelesaikan persoalan masyarakat,” ujarnya.

    Ia menekankan penyelesaian harus memperhatikan tiga prinsip utama, yakni kepastian, keadilan, dan kemanfaatan agar tidak menciptakan konflik baru dan memberikan manfaat, baik bagi masyarakat maupun negara.

    Prof Budi juga menyoroti kondisi di Bogor, di mana terdapat sekitar 73 desa yang diklaim berada dalam kawasan hutan, termasuk Desa Sukawangi yang disebut memiliki 700 hektare lahan terimbas kebijakan tersebut.

    “Apa gunanya mempertahankan itu sebagai kawasan hutan kalau sudah dikelola masyarakat secara baik dan legal?” katanya.

    Ia menilai Pansus Konflik Agraria DPR RI perlu melakukan verifikasi lapangan secara menyeluruh untuk memastikan tata kelola penguasaan tanah, pemetaan sengketa, serta harmonisasi aturan antar-kementerian.

    Menurut dia, solusi yang diambil pemerintah tidak boleh menimbulkan pendekatan konfrontatif. Negara harus memprioritaskan solusi bersama masyarakat dalam kerangka agraria yang berkeadilan.

    “Highlight saya, segera membuat solusi afirmatif. Kalau tidak, persoalan ini akan terus muncul,” kata Prof Budi.

    Pewarta: M Fikri Setiawan
    Editor: Laode Masrafi
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Polisi Ungkap Alasan Ayah Tiri Bekap Alvaro hingga Tewas
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        27 November 2025

    Polisi Ungkap Alasan Ayah Tiri Bekap Alvaro hingga Tewas Megapolitan 27 November 2025

    Polisi Ungkap Alasan Ayah Tiri Bekap Alvaro hingga Tewas
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Polisi mengungkapkan alasan Alex Iskandar membekap anak tirinya, Alvaro Kiano Nugroho (6), hingga tewas.
    Kapolres Jakarta Selatan Kombes Nicolas Ary Lilipaly mengatakan, awalnya Alex menjemput Alvaro untuk diajak membeli mainan ke mal. Namun sebelum ke mal, Alex membawa Alvaro ke rumahnya di wilayah Tangerang terlebih dahulu untuk mandi.
    Setelah itu Alvaro mulai merasa tidak nyaman karena ayah tirinya mandi terlalu lama. Ia menangis dan meminta diantar pulang ke rumah kakek dan neneknya di wilayah Pesanggrahan, Jakarta Selatan.
    “Sampai di rumah itulah, karena AKN (Alvaro) ini rewel dan nangis ingin pulang, dan mainan yang dijanjikan itu tidak kunjung ada, belum dibeli,” jelas Nicolas kepada wartawan, Kamis (27/11/2025).
    Tak tahan mendengar rengekan Alvaro, Alex mengambil handuk yang tergantung di rak dan membekap mulut anak tirinya itu. Ia kemudian mencekik serta menindih tubuh Alvaro hingga bocah tersebut tidak lagi bernapas.
    Setelah itu Alex panik dan mulai memikirkan cara menghilangkan jejak pembunuhan yang dilakukannya.
    “Setelah itu karena panik, dia masih berusaha untuk bagaimana mencari supaya mau menghilangkan barang bukti korban AKN,” jelas dia.
    Alex mengikat tubuh Alvaro dengan tali, memasukkannya ke dalam plastik hitam, dan menyimpannya di garasi rumah dalam posisi tertutup mobil.
    “Dari situlah dia meninggalkan korban AKN ini kurang lebih selama tiga hari,” kata dia.
    Nicolas melanjutkan, Alex mulai mencari tempat lain ketika jasad Alvaro mulai membusuk. Ia kemudian teringat wilayah Tenjo, Kabupaten Bogor, karena memiliki saudara yang tinggal di sana.
    “Karena mayat itu sudah mulai membusuk dan akhirnya pada tanggal 9 Maret itu, dia berusaha untuk mencari tempat yang aman untuk dia mau membuang mayat tersebut,” kata Nicolas.
    Akhirnya, Alex mengangkat jasad Alvaro ke dalam mobil dan membawanya ke bawah Jembatan Cilalay, lokasi yang kerap dipakai warga untuk membuang sampah secara ilegal.
    Setelah itu, Alex bahkan membantu keluarga membuat laporan kehilangan ke Polsek Pesanggrahan, membuat polisi tidak mencurigainya.
    “Karena pada saat penjemputan itu dia mengaku bahwa, ‘saya mau jemput anak saya.’ Sedangkan juga kakek daripada si AKN ini juga meminta bantuan ayah tirinya untuk mencari,” tutur Nicolas.
    Sebelumnya,
    Alvaro Kiano Nugroho
    , bocah enam tahun yang hilang di Pesanggrahan, Jakarta Selatan, sejak Maret 2025 lalu ditemukan dalam kondisi meninggal dunia.
    Kapolsek Pesanggrahan AKP Seala Syah Alam mengatakan, pihaknya sudah menangkap orang yang menyebabkan
    Alvaro hilang
    dan tewas, yakni ayah tiri korban, Alex Iskandar.
    “Alvaro sudah ditemukan dalam keadaan meninggal dunia, dan tersangka sudah diamankan,” kata Seala kepada wartawan, Minggu (23/11/2025).
    Sebagai informasi,
    Alvaro Kiano
    Nugroho terakhir terlihat di Masjid Jami Al Muflihun, Bintaro, Pesanggrahan, Jakarta Selatan, Kamis (6/3/2025).
    Pada hari kejadian, seorang pria yang mengaku sebagai ayah Alvaro disebut datang ke lokasi kejadian mencari bocah laki-laki itu.
    Informasi tentang kedatangan pria tersebut baru diketahui kakek Alvaro, Tugimin dari marbut Masjid Jami Al Muflihun, tiga hari setelah Alvaro dinyatakan hilang.
    “Itu ada orang datang, ditanya sama marbut, ‘Pak, cari siapa?’ ‘Cari anak saya. Alvaro katanya kalau shalat di masjid sini.’ ‘Itu ada anaknya di atas.’ Kata marbut begitu,” ungkap Tugimin.
    Setelah itu, marbut tidak memperhatikan lagi gerak-gerik pria tersebut. Marbut sibuk mempersiapkan pelaksanaan salat Maghrib dan berbuka puasa. Usai berbuka puasa dan salat Maghrib, Alvaro tak kunjung pulang.
    Tugimin belum merasa curiga karena sang cucu memang kerap bermain sepak bola bersama teman-temannya pada malam hari.
    “Saya sadar untuk mencari itu jam 21.30 WIB. ‘Kok cucu saya belum pulang? Ke mana?’. Saya bilang kayak begitu,” ujar dia.
    Tugimin yang merupakan pensiunan petugas pemadam kebakaran Lebak Bulus segera menyambangi lokasi terakhir Alvaro terlihat.
    Ia juga mendatangi teman-teman yang biasa bermain dengan cucunya. Namun, upayanya tak membuahkan hasil.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.