kab/kota: Bogor

  • Polisi Bongkar Produksi Miras Ilegal di Bogor, Keuntungan Rp 5 Juta Per Bulan
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        8 Juni 2025

    Polisi Bongkar Produksi Miras Ilegal di Bogor, Keuntungan Rp 5 Juta Per Bulan Regional 8 Juni 2025

    Polisi Bongkar Produksi Miras Ilegal di Bogor, Keuntungan Rp 5 Juta Per Bulan
    Tim Redaksi
    BOGOR, KOMPAS.com
    – Jajaran Polres
    Bogor
    bersama Polresta Bogor Kota mengungkap tempat produksi minuman keras (miras) ilegal yang siap edar, Sabtu (7/6/2025).
    Dalam operasi gabungan tersebut, petugas mengamankan lima orang tersangka serta menyita ribuan liter miras siap edar dari dua lokasi berbeda di Kota dan Kabupaten Bogor.
    “Pengungkapan kasus produksi dan peredaran
    miras ilegal
    jenis ciu dan arak. Lima orang tersangka yang ditangkap berinisial JM (49), SG (21), RG (24), SK (42), dan ST (30),” kata Kapolres Bogor AKBP Rio Wahyu Anggoro dalam keterangannya, Sabtu.
    Rio mengatakan, pengungkapan ini bermula dari penangkapan dua orang tersangka berinisial SK (42) dan ST (30) di Jalan Raya Wangun, Kota Bogor, sekitar pukul 04.00 WIB.
    Keduanya tertangkap tangan membawa 54 dus miras jenis ciu dan 120 dirijen kosong menggunakan truk.
    Berdasarkan pemeriksaan awal, kata Rio, miras tersebut berasal dari rumah milik JM (49) di kawasan Cilebut Timur.
    “Tak lama setelah itu, petugas langsung bergerak ke lokasi dan menggerebek rumah pelakunya, sekitar pukul 07.00 WIB,” ucap dia.
    Dari rumah tersebut, ditemukan 130 dirijen ciu, 13 dus ciu, 1 dirigen biang arak, 100 botol arak Bali, serta 2.000 botol kosong kemasan arak.
    Polisi juga mengamankan tiga tersangka lainnya, yakni JM, SG (21), dan RG (24).
    “Para tersangka mengaku telah menjalankan usaha miras ilegal ini selama kurang lebih dua tahun,” ucap Rio.
    Minuman keras tersebut diproduksi dengan cara mencampurkan ciu berkadar alkohol tinggi dengan air biasa hingga mencapai kadar sekitar 15 persen.
    Campuran itu kemudian dikemas ke dalam botol air mineral dan dijual seharga Rp 8.000 per botol dan Rp 300.000 per dirigen.
    Menurut pengakuan JM, usaha ini memberikan keuntungan sekitar Rp 5 juta per bulan. Para pekerja digaji harian sebesar Rp 30.000, plus uang makan dan rokok.
    Kini, kelima tersangka ditahan di Mapolres Bogor dan dijerat dengan Pasal 106 Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2014 tentang Perdagangan, terkait produksi dan peredaran barang tanpa izin edar.
    Kapolres menegaskan, pihaknya akan terus menindak tegas peredaran miras ilegal yang berpotensi mengancam keamanan dan keselamatan masyarakat.
    “Kami mengimbau masyarakat untuk tidak membeli atau mengonsumsi miras tanpa izin edar yang jelas,” ujar Rio.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Libur Sekolah, Ini 5 Rekomendasi Wisata Edukasi yang Bisa Dikunjungi

    Libur Sekolah, Ini 5 Rekomendasi Wisata Edukasi yang Bisa Dikunjungi

    3. Taman Budaya Sentul, Bogor

    Selain Animalium, di Bogor juga ada wisata edukasi lain bernama Taman Budaya Sentul. Lokasinya tak jauh dari Animalium, tepatnya di Jalan Siliwangi No.1, Sumur Batu, Babakan Madang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

    Anak-anak dapat mengikuti berbagai workshop di Taman Budaya Sentul, mulai dari membatik hingga memasak. Ada juga area outdoor yang luas untuk berbagai aktivitas outbound.

    4. Taman Pintar, Yogyakarta

    Taman Pintar berlokasi di Jalan Panembahan Senopati No. 1A, Ngupasan, Gondomanan, Yogyakarta. Destinasi wisata ini sangat cocok untuk kamu yang memiliki rasa keingintahuan tinggi tentang dunia sains.

    Taman Pintar bebas biaya masuk. Namun, pengunjung dapat membeli tiket untuk masing-masing wahana, area playground, serta program kreativitas.

    Harga tiketnya bervariasi mulai dari Rp5.000 sampai Rp48.000 saja. Harga tiket terbaru dapat dilihat melalui akun Instagram resmi Taman Pintar.

    5. Saung Angklung Udjo, Bandung

    Saung Angklung Udjo berlokasi di Jalan Padasuka No.118, Pasirlayung, Cibeunying Kidul, Bandung, Jawa Barat. Destinasi wisata ini sudah menjadi salah satu destinasi wisata edukasi yang populer.

    Anak-anak bisa melihat pertunjukan angklung, belajar memainkan alat musik tradisional, hingga memahami lebih dalam tentang budaya Sunda. Saung Angklung Udjo juga memberikan edukasi penting terkait melestarikan budaya.

    Penulis: Resla

  • Industri Alkes Lokal Digenjot biar RI Nggak Impor Terus

    Industri Alkes Lokal Digenjot biar RI Nggak Impor Terus

    Jakarta

    Kementerian Perindustrian (Kemenperin) menggenjot industri alat kesehatan (alkes) dalam negeri untuk meningkatkan produksi. Langkah ini menjadi bagian penting mengurangi ketergantungan impor, menarik investasi, serta membuka peluang lapangan kerja baru di sektor industri manufaktur.

    Direktur Jenderal Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi, dan Elektronika (ILMATE) Setia Diarta menegaskan pemerintah berkomitmen mempercepat penguatan ekosistem industri alat kesehatan (alkes) nasional, mulai dari hulu hingga hilir.

    “Arahan Bapak Presiden Prabowo sudah jelas, termasuk juga tekad Bapak Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita, bahwa kita harus bisa berdikari di sektor strategis, seperti industri alat kesehatan,” ujar Setia dalam keterangan tertulis di Jakarta, dikutip Sabtu (7/6/2025).

    Oleh karena itu, Kemenperin mendorong transformasi industri alkes yang inovatif, berbasis teknologi, dan mampu memenuhi kebutuhan dalam negeri secara mandiri.

    Apalagi, industri alkes merupakan salah satu sektor yang mendapat prioritas pengembangan dalam peta jalan Making Indonesia 4.0. Adapun fokus utama dari peta jalan ini adalah pengembangan industri yang berbasis inovasi, teknologi digital, dan efisiensi rantai pasok.

    “Artinya, industri alat kesehatan memiliki peranan penting sebagai sektor strategis yang diarahkan untuk memperkuat substitusi impor dan meningkatkan kemandirian nasional. Dengan dukungan teknologi manufaktur cerdas dan otomatisasi, industri ini diharapkan mampu menjadi tulang punggung dalam penyediaan alat kesehatan yang berkualitas,” terang Setia.

    Selain terus mendukung untuk substitusi impor, Kemenperin memacu industri alat kesehatan (alkes) nasional berorientasi ekspor ke pasar regional dan global. Beberapa produk unggulan alat kesehatan seperti hospital furniture, jarum suntik, dan alat diagnostik dalam negeri telah mulai menembus pasar ASEAN dan Timur Tengah.

    Kemenperin juga tengah mereformasi tata cara penghitungan dan penerbitan sertifikat Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) untuk memperkuat industri nasional. Reformasi ini dilakukan agar juga kebijakan TKDN yang saat ini diterapkan menjadi lebih adaptif, transparan, dan memberikan manfaat optimal bagi pelaku industri dalam negeri.

    Produksi CT Scan

    Kemenperin mengapresiasi inisiatif kerja sama yang dijalin antara PT GE HealthCare dengan PT Forsta Kalmedic Global selaku anak perusahaan PT Kalbe Farma untuk memproduksi Computed Tomography (CT) scan berteknologi canggih. Fasilitas produksi ini berlokasi di pabrik Forsta, Bogor, Jawa Barat.

    CT scan merupakan salah satu alat kesehatan diagnostik yang sering digunakan di dunia medis karena kemampuan diagnostiknya yang terperinci untuk berbagai penyakit. Penyediaan mesin CT scan ini termasuk 10 besar alat kesehatan yang diprioritaskan untuk diproduksi secara lokal karena saat ini masih 100% dipenuhi oleh produk impor.

    “Oleh karena itu, membangun fasilitas produksi CT scan di dalam negeri menjadi penting untuk meningkatkan akses pelayanan kesehatan yang lebih luas dan dapat menciptakan peluang kerja baru,” ungkap Yvone Astri Della Sijabat, Direktur Forsta.

    Kapasitas produksi terpasang CT scan ini sebesar 52 unit per tahun dengan proyeksi kebutuhan mencapai 306 unit hingga tahun 2027. Proses perakitan dilakukan oleh tenaga kerja lokal yang memperoleh pelatihan dari principal GE.

    Kemenperin juga berharap kolaborasi tersebut dapat lebih memacu industri untuk mengembangkan produknya ke arah yang lebih maju, seperti produksi Magnetic Resonance Imaging (MRI) yang saat ini juga masih 100% impor.

    (ily/hns)

  • Rute Baru Transj ke Sekitar Jakarta Diserbu Penumpang Kala Long Weekend

    Rute Baru Transj ke Sekitar Jakarta Diserbu Penumpang Kala Long Weekend

    Jakarta

    Rute baru TransJ yang dibuka Pemprov DKI ke daerah penyangga Jakarta ternyata membawa angin segar bagi warga daerah setempat. Rute baru itu diserbu para penumpang terutama mereka yang tinggal di daerah penyangga, terlebih di saat long weekend.

    Adapun rute TransJ yang baru dibuka ini di antaranya, Alam Sutera-Blok M, Blok M-PIK 2, Lebak Bulus-Sawangan Depok, Bogor-Blok M. Dengan dibuka rute TransJ baru ini, para penumpang terlihat antusias menjajalnya.

    Antrean penumpang mengular di Jalur 5 Terminal Blok M hingga ke tangga basement. (Foto: Rumondang/detikcom)

    Seperti hari ini, di Sabtu (7/6/2025) siang terlihat antrean penumpang mengular di jalur 5 Blok M. Jalur ini merupakan lokasi tunggu penumpang yang hendak menumpangi rute baru TransJabodetabek.

    Antusiasme masyarakat membuat antrean membludak. Ditambah dengan kondisi peron yang tidak terlalu besar.

    Jalur ini merupakan akses utama untuk menaiki bus TransJabodetabek rute Blok M-Alam Sutera, Blok M-PIK 2 dan Blok M-Bogor.

    Sayangnya, tak ada informasi penunjuk arah maupun sekat-sekat untuk membedakan antrean penumpang antarbus. Semua menjadi satu memadati jalur 5. Padatnya penumpang membuat ruang gerak semakin terbatas.

    Antrean bahkan mengular hingga ke tangga basement Blok M. Mereka yang mengantre terdiri atas berbagai usia, mulai anak-anak, remaja, hingga lansia.

    Beberapa petugas dan Dinas Perhubungan tak henti melayani pertanyaan penumpang. Mereka bertanya tentang informasi rute hingga keluhan lamanya menunggu bus.

    Namun, secara umum sejumlah warga mengaku senang dengan adanya rute baru itu. Rute tersebut memudahkan warga penyangga untuk sampai ke daerah Jakarta.

    Warga Senang Rute TranJ Dibuka ke Daerah Penyangga, Tapi…

    Antrean penumpang mengular di Jalur 5 Terminal Blok M, Jakarta Selatan. (Foto: Rumondang/detikcom)

    Sejumlah warga mengaku senang dengan adanya rute baru tersebut. Namun, mereka menyayangkan kondisi jalur untuk menunggu bus yang tidak memadai.

    Seperti salah satu warga Tangerang, Didik Harianto (46) yang baru pertama kali menggunakan Transjabodetabek rute Blok M-Alam Sutera. Didik mengapresiasi upaya pemerintah membangun konektivitas layanan transportasi publik yang terjangkau.

    “Cukup apresiasi dengan jalur baru karena dari tarif cukup murah dan kita bisa ngerasain transportasi umum dengan biaya yang terjangkau,” kata Didik saat ditemui di Terminal Blok M, Jakarta Selatan, Sabtu (7/6/2025).

    Didik menyebut adanya rute baru itu sangat memudahkan pergerakannya ke kawasan Jakarta. Lebih lagi, tujuannya langsung ke Blok M yang memiliki banyak integrasi transportasi umum lainnya.

    “Apalagi dia berhentinya di Blok M, di sini kalau mau jalan-jalan asik, kuliner banyak, mall juga ada,” ungkap Didik.

    Meski begitu, Didik sedikit menyayangkan area tempat menunggu yang belum tertata. Ia juga menilai minimnya tanda pemisah jalur.

    “Dari sisi penataan itu kita nggak tau jalur mana yang kita tuju, karena ada tiga jalur (yang menunggu), terus antrian juga cukup panjang,” terangnya.

    Didik memaklumi hal itu mengingat rute ini terbilang baru. Ia berharap adanya perbaikan ke depan.

    “Mungkin sosialisasinya yang masih kurang, mungkin dibutuhkan sosialisi atau rambu atau tanda supaya mudah untuk mengidentifikasi rutenya. Tapi apapun kita kita pasti dukung kalau untuk perbaikan,” imbuh dia.

    Selain itu, seorang warga Jakarta Reina (16) juga antusias dengan adanya trayek bernomor rute P11 Blok M-Bogor. Dia dapat dengan mudah menyambangi keluarganya yang ada di Bogor.

    “Aku tujuannya mau ke Bogor ke Halte Baranangsiang. Aku mau ke rumah tante aku, karena tante aku rumahnya dekat-dekat situ,” kata Reina.

    Reina biasanya menggunakan Commuter Line atau KRL jika pergi ke Bogor. Rute baru ini memudahkan dirinya jika pulang sekolah ingin langsung ke Bogor.

    “Kebetulan sekolah aku itu kan deket, jadi bisa aja pulang sekolah setiap hari Jumat langsung ke Bogor, ke rumah tante aku,” tuturnya.

    “Kalau di apresiasi pasti ya, karena kan memudahkan orang. Bogor ke Jakarta dengan tarif 3.500,” lanjutnya.

    Sama seperti Didik, Reina juga mengeluhkan kondisi terminal di Blok M. Dia berharap agar area tunggu penumpang bisa dibuat lebih teratur.

    “Tapi hal yang harus diperbaiki, harusnya ada line di antara batas ini, karena kalau enggak kan kelihatan banget dari sini agak ricuh gitu. Jadi tuh agak nggak adil yang udah antri dari awal taunya di selak atau gimana. Dan harus lebih terinformasi lagi sih jujur, tadi nanya-nanya ke petugasnya agak kurang jelas, apalagi aku baru pertama lagi ke jalur 5,” ujarnya.

    Warga Sebut Makin Mudah ke Blok M Berburu Jajanan Viral

    Warga hendak jajal TransJabodetabek rute Bogor-Blok M di Halte Cidangiang, Bogor, Sabtu (7/6/2025). (Foto: Rizky Adha Mahendra/detikcom)

    Salah satunya Amelia (29), warga Kota Bogor yang baru pertama kali hendak menggunakan transportasi umum itu. Ia mengaku senang dengan adanya rute ini, sebelumnya ia biasa menggunakan bus untuk sampai ke Blok M.

    “Baru pertama kali nyobain ini (TransJabodetabek), biasanya naik kereta, kalau nggak naik bus biasa,” kata Amelia ditemui di Halte Cidangiang, Sabtu (7/6/2025).

    Amelia berencana hendak melihat-lihat jajanan viral di Blok M yang berseliweran di media sosial. Dia bersama adiknya berencana hendak mencoba sebanyak-banyaknya

    “Mau lihat-lihat jajanan viral, kan kalau di video banyak banget tuh pengen nyobain semua,” sebutnya.

    Alasan Amelia memilih menghabiskan waktu berliburnya di Blok M sederhana. Dia merasa bosan jika hanya berlibur di sekitar Kota Bogor.

    “Kan kalau di Bogor gimana ya, kita kan orang Bogor jadi bosen. Pengen ke kota aja gitu,” bebernya.

    Sementara, adiknya bernama Nida (19) mengatakan terakhir kali mengunjungi Blok M sekitar setahun yang lalu. Dia biasanya ke Blik M bersama kakaknya.

    “Sudah lama banget, kira-kira sudah setahunan yang lalu,” kata Nida.

    Dia merasa adanya transportasi umum tersebut sangat membantu bagi masyarakat Bogor. Sebab layanannya yang mudah dan sangat terjangkau secara harga.

    “Enak banget jadi membantu, sangat membantu. Lebih mudah juga (ke sana). Mudah-mudahan dibanyakin lagi (armadanya), barusan kelewatan nih,” harapnya.

    Warga lainnya yang menjajal transportasi umum tersebut yaitu Wury (35). Wanita asal Bengkulu itu pertama kalinya menggunakan transportasi umum tersebar.

    “Pertama kali nyoba aja, saya ke sini jalan-jalan dari Bengkulu. Di sini tinggal di saudara di Bogor,” kata Wury.

    Dia berencana hendak makan siang di kawasan Blok M. Nantinya, dia juga berencana bersama suami dan anaknya berkunjung ke kawasan Pantai Indah Kapuk (PIK).

    “Mau nyoba ke PIK nanti, kah ada terusannya nanti,” pungkasnya.

    Halaman 2 dari 3

    (eva/isa)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Bantu Buruh, KSPSI Bareng Kapolri Salurkan Hewan Kurban ke-12 Titik di Indonesia – Page 3

    Bantu Buruh, KSPSI Bareng Kapolri Salurkan Hewan Kurban ke-12 Titik di Indonesia – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) pimpinan Andi Gani Nena Wea menyelenggarakan pemotongan hewan kurban di 12 lokasi Se-Indonesia.

    Pelaksanaan pemotongan hewan kurban KSPSI bersama Kapolri pada Sabtu (7/6/2025) dilakukan di Karawang, Bogor, Tangerang, Palembang, dan Banjarmasin.

    Sebelumnya, pada Jumat (6/6/2025), telah dilakukan pemotongan hewan kurban di Jakarta, Cimahi, Bandung, Surabaya, Pekanbaru, dan Medan.

    Total hewan kurban untuk tahun ini berjumlah 15 sapi dengan berat rata-rata seekor sapi 1 ton dan belasan kambing.

    Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo tahun ini menyumbang 9 sapi super limosin untuk KSPSI. Sementara, Presiden KSPSI Andi Gani Nena Wea menyumbang 6 sapi untuk dapat dibagikan kepada buruh dan masyarakat.

    Presiden KSPSI sekaligus Penasihat Kapolri Andi Gani Nena Wea hadir langsung di Kantor Pimpinan Cabang Serikat Pekerja Kimia Energi dan Pertambangan Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (PC FSP KEP SPSI) Kabupaten Karawang dan Kantor DPC KSPSI Kabupaten Tangerang untuk menyaksikan pemotongan hewan kurban.

    Hadir ratusan buruh yang mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya atas bantuan sapi dari Kapolri dengan total berat 1 ton

    “Banyak buruh terbantu dengan kegiatan pemotongan hewan kurban di berbagai lokasi di Indonesia,” kata Andi Gani.

     

  • Sapi Kurban di Bogor Ngamuk, Butuh Dua Jam Evakuasi oleh Tim Damkar
                
                    
                        
                            Bandung
                        
                        7 Juni 2025

    Sapi Kurban di Bogor Ngamuk, Butuh Dua Jam Evakuasi oleh Tim Damkar Bandung 7 Juni 2025

    Sapi Kurban di Bogor Ngamuk, Butuh Dua Jam Evakuasi oleh Tim Damkar
    Tim Redaksi
    BOGOR, KOMPAS.com –
    Seekor sapi kurban yang hendak disembelih di kawasan Cibinong, Kabupaten Bogor, mengamuk dan lepas dari ikatan.
    Kejadian itu sontak membuat panik warga sekitar karena hewan berbobot besar tersebut berkeliaran di area permukiman.
    Butuh waktu dua jam untuk tim Damkar mengevakuasi sapi tersebut.
    Insiden itu terjadi di Yayasan Harmoni Adiwangsa Negeri yang berlokasi di Jalan Golf, Kelurahan Ciriung, Kecamatan Cibinong, Kabupaten Bogor, Sabtu (7/6/2025) pagi.
    Komandan Regu (Danru) 2 Rescue Damkar Kabupaten Bogor, Muhamad Ridwan, mengatakan, peristiwa bermula saat warga bersiap menyembelih sapi kurban. Namun, tali pengikat sapi tiba-tiba terlepas akibat hewan tersebut berontak.
    “Sapi kemudian lari dan berkeliaran di lingkungan sekitar. Warga merasa khawatir akan keselamatan, sehingga melaporkan kejadian ini ke kami,” ujar Ridwan saat dihubungi Kompas.com, Sabtu.
    Laporan pertama diterima oleh Damkar Kabupaten Bogor pada pukul 09.20 WIB dari seorang warga bernama Mia.
    Menanggapi laporan itu, tim Rescue Damkar dari Mako
    Cibinong
    segera diberangkatkan 10 menit kemudian.
    Petugas tiba di lokasi sekitar pukul 09.50 WIB dan langsung melakukan tindakan evakuasi. Proses penanganan berlangsung selama dua jam, dan sapi berhasil diamankan pada pukul 12.00 WIB.
    “Penanganan dilakukan oleh Rescue Regu 3 yang berjumlah enam orang. Kami membawa satu unit mobil penyelamatan dengan nomor polisi 01 F 9588G, serta menggunakan perlengkapan seperti helm, kacamata safety, tali karmantel, dan sarung tangan,” kata Ridwan.
    Sebelum evakuasi, petugas juga sempat berkoordinasi dengan pihak keamanan setempat dan mempersiapkan sejumlah alat pendukung. Setelah dilakukan penanganan oleh tim di lapangan, situasi dinyatakan kondusif dan sapi kembali berhasil dikendalikan.
    Tak ada laporan korban dalam kejadian ini. Petugas mengimbau agar panitia kurban lebih berhati-hati dan mempersiapkan pengamanan ekstra saat proses penyembelihan berlangsung.
     
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Masuki Pancaroba, Jawa Barat Masih Berpotensi Diguyur Hujan dalam Sepekan ke Depan

    Masuki Pancaroba, Jawa Barat Masih Berpotensi Diguyur Hujan dalam Sepekan ke Depan

    Adapun potensi hujan sedang hingga lebat atau sangat lebat disertai kilat atau petir dan angin kencang yang dapat terjadi pada skala lokal dan durasi singkat terdapat di sebagian wilayah berikut:

    Kamis, 5 Juni 2025: Kabupaten Bandung dan Kabupaten Garut.

    Jumat, 6 Juni 2025: Kabupaten dan Kota Bogor, Kabupaten Purwakarta, Kabupaten Subang, Kabupaten Bandung, Kabupaten Bandung Barat, Kabupaten Sumedang, Kabupaten Majalengka, Kabupaten dan Kota Sukabumi, Kabupaten Cianjur, dan Kabupaten Garut.

    Sabtu, 7 Juni 2025: Kabupaten dan Kota Bogor, Kota Depok, Kabupaten dan Kota Bekasi, Kabupaten Karawang, dan Kabupaten Purwakarta.

    Minggu, 8 Juni 2025: Kabupaten Ciamis dan Kabupaten Pangandaran.

    Senin, 9 Juni 2025: Kabupaten Bogor, Kabupaten Bekasi, Kabupaten Purwakarta, Kabupaten Cianjur, Kabupaten Bandung Barat, Kabupaten Bandung, Kabupaten Garut, dan Kabupaten Majalengka.

    Selasa, 10 Juni 2025: Nihil

    Rabu, 11 Juni 2025: Nihil

    BMKG mengimbau masyarakat untuk mewaspadai potensi bencana hidrometeorologis akibat dampak cuaca ekstrem seperti hujan lebat hingga sangat lebat dalam skala lokal.

    “Serta angin kencang yang dapat mengakibatkan dampak seperti banjir, tanah longsor, pohon tumbang, serta dampak kerusakan lainnya,” imbuh Rossian.

     

    Penulis: Arby Salim

  • Polisi Gerebek Gudang Miras Oplosan di Bogor, 160 Jeriken Ciu Disita

    Polisi Gerebek Gudang Miras Oplosan di Bogor, 160 Jeriken Ciu Disita

    Bogor

    Polisi menggerebek gudang pengoplosan minuman keras (miras) di wilayah Cilebut Timur, Sukaraja, Bogor, Jawa Barat. Sebanyak 160 jeriken miras jenis ciu disita polisi dari penggerebekan itu.

    “Kami dari Satresnarkoba Polresta Bogor Kota dengan Kabupaten Bogor melakukan penggerebekan minuman keras oplosan di wilayah Cilebut Timur, Kabupaten Bogor,” kata Kasat Resnarkoba Polresta Bogor Kota Kompol Dede Hendrawan kepada wartawan di lokasi, Sabtu (7/6/2025).

    “Adapun barang bukti yang disita yaitu berupa 160 jeriken minuman keras jenis ciu dengan beberapa alat yang memang digunakan untuk oplosan,” lanjutnya.

    Adapun barang bukti lainnya yang disita yaitu tutup botol minuman sekitar 1.000 buah dengan berbagai warna. Kemudian 3.000 botol air mineral berbagai ukuran. Lalu ada tiga set pengukur suhu kadar alkohol.

    “Bahan baku oplosan yaitu dari minuman biang jenis ciu dicampur dengan air mineral. Dari satu galon (ciu) dicampur dengan satu galon air mineral,” ucapnya.

    Polisi menggerebek gudang minuman keras oplosan di Sukaraja, Bogor Foto: Rizky Adha/detikcom

    Sebanyak lima orang diamankan dalam penggerebekan itu. Kelimanya memiliki peran yang berbeda, mulai dari pemilik gudang hingga pekerja.

    Akibat perbuatannya, kelima pelaku ditetapkan sebagai tersangka. Mereka dijerat dengan Pasal Pasal 106 Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2014 tentang Perdagangan, yaitu tentang izin edar tanpa izin.

    (rdh/lir)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Cuaca Hari Ini Sabtu 7 Juni 2025: Jakarta Berawan Tebal Siang hingga Malam – Page 3

    Cuaca Hari Ini Sabtu 7 Juni 2025: Jakarta Berawan Tebal Siang hingga Malam – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Cuaca pagi Jakarta hari ini, Sabtu (7/6/2025) diprakirakan seluruh langitnya akan cerah berawan, kecuali Jakarta Utara yang diprakirakan berawan. Demikianlah prediksi cuaca hari ini.

    Memasuki siang hingga malam hari, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melaporkan, cuaca di seluruh wilayah Jakarta diperkirakan berubah menjadi berawan tebal.

    Sementara itu, cuaca di daerah penyangga Ibu Kota juga menunjukkan variasi. Di Bekasi, Jawa Barat, pagi diprediksi berawan, siang berawan tebal, dan malam berpotensi diguyur hujan ringan. Di Depok, cuaca pagi akan cerah berawan, siang berawan tebal, dan malam hari juga diperkirakan hujan ringan.

    Bogor diprediksi cerah di pagi hari, namun berubah menjadi berawan tebal saat siang, dan hujan ringan diperkirakan turun pada malam hari. Sementara itu, Tangerang, Banten, akan mengalami cuaca berawan di pagi hari, cerah berawan saat siang, dan kembali berawan pada malam hari.

    Berikut informasi prakiraan cuaca Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi (Jabodetabek) selengkapnya yang dikutip Liputan6.com dari laman resmi BMKG www.bmkg.go.id:

     Kota
     Pagi
     Siang 
     Malam 

     Jakarta Barat
     Cerah Berawan
     Berawan Tebal 
     Berawan Tebal

     Jakarta Pusat 
     Cerah Berawan
     Berawan Tebal
     Berawan Tebal

     Jakarta Selatan 
     Cerah Berawan
     Berawan Tebal
     Berawan Tebal

     Jakarta Timur 
     Cerah Berawan
     Berawan Tebal
     Berawan Tebal

     Jakarta Utara 
     Berawan
     Berawan Tebal
     Berawan Tebal

     Kepulauan Seribu 
     Cerah Berawan
     Berawan Tebal 
     Berawan Tebal

     Bekasi 
     Berawan
     Berawan Tebal
     Hujan Ringan

     Depok 
     Cerah Berawan
     Berawan Tebal
     Hujan Ringan

     Kota Bogor 
     Cerah
     Berawan Tebal
     Hujan Ringan

     Tangerang
     Berawan
     Cerah Berawan
     Berawan

  • Saya Masuk Penjara karena Rekayasa Jokowi

    Saya Masuk Penjara karena Rekayasa Jokowi

    GELORA.CO – Peneliti media dan politik Buni Yani buka-bukaan soal kasus hukum yang menjeratnya pada era Pesiden ke-7 RI Joko Widodo alias Jokowi.

    Buni Yani divonis 18 bulan penjara oleh Pengadilan Negeri Bandung setelah dinyatakan bersalah melanggar Pasal 32 ayat Undang-Undang tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE).

    Kasus yang menjerat Buni Yani bermula saat dia mengunggah potongan video Basuki Tjahaja Purnama (BTP) alias Ahok ketika masih menjabat Gubernur DKI menjadi 30 detik pada 6 Oktober 2016. Padahal video asli pidato Ahok berdurasi 1 jam 48 menit 33 detik.

    “Saya masuk penjara (karena) rekayasa Jokowi,” kata Buni Yani melalui podcast Forum Keadilan TV, dikutip Sabtu 6 Juni 2025.

    Dalam podcast yang dipandu ahli psikologi forensik Reza Indragiri Amriel tersebut, Buni Yani menegaskan bahwa pernyataannya ini sangat terukur dan tidak dilandasi perasaan dendam.

    “Karena tidak mungkin saya bisa masuk penjara bila pengadilan objektif,” kata Buni Yani.

    Buni Yani mengatakan, saksi ahli Yusril Ihza Mahendra di depan majelis hakim Pengadilan Negeri Bandung mengatakan bahwa Buni Yani tidak bisa menjadi tersangka karena tidak unsur pidana dalam unggahannya di Facebook. 

    “Itu sudah sangat clear,” kata Buni Yani.

    Namun yang terjadi justru sebaliknya. Vonis 18 bulan yang diterima Buni Yani dikuatkan putusan kasasi Mahkamah Agung (MA).

    “Apa yang tidak bisa dilakukan Jokowi?” tanya Buni Yani.

    Buni Yani yang mengaku tidak mempunyai kekuatan politik dan finansial akhirnya dijebloskan ke LP Khusus Gunung Sindur, Kabupaten Bogor.

    Buni Yani menekankan, Jokowi sangat berkuasa sehingga bisa berbuat semaunya.

    “Kita lihat di MK (Mahkamah Konstitusi) saja bisa dia utak-atik untuk bisa meloloskan anaknya,” kata Buni Yani. 

    Vonis 18 bulan penjara yang diterimanya, kata Buni Yani, murni untuk melindungi Ahok yang tersandung kasus penistaan agama.

    “Ini murni untuk melindungi ahok waktu itu,” pungkas Buni Yani.