kab/kota: Bogor

  • Gak Perlu Jauh-Jauh, Ini 6 Rekomendasi Kafe di Bogor untuk Menikmati Sunset

    Gak Perlu Jauh-Jauh, Ini 6 Rekomendasi Kafe di Bogor untuk Menikmati Sunset

    5. D’MANXIRO Cafe & Resto

    D’MANXIRO memiliki konsep modern dengan sentuhan semi outdoor yang memberikan pemandangan ke arah alam terbuka. Cafe ini terkenal instagramable cocok bagi anak muda yang suka berburu spot foto menarik.

    Kemudian pada malam hari, suasananya bisa menjadi lebih hangat berkat pencahayaan temaram dan udara sejuk khas Bogor. Menu makanannya juga memadukan kuliner lokal dan internasional yang disajikan dengan plating menarik.

    Cafe ini berlokasi di Bojong Koneng, Kec. Babakan Madang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat dengan jam buka setiap hari pukul 10.00 hingga 21.00 WIB, kecuali di hari Jumat hingga akhir pekan buka pukul 09.00 hingga 22.00 WIB.

    6. Tiamo Cafe & Resto

    Tiamo Cafe & Resto merupakan salah satu destinasi yang memiliki desain elegan dan cozy yang cocok untuk berbagai suasana baik itu makan romantis, nongkrong santai, maupun rapat kecil.

    Interior yang rapi, pelayanan ramah, serta sajian makanan dan minuman yang berkualitas membuat tempat ini banyak direkomendasikan. Cafenya sering kali memberikan kesan privat dan nyaman bagi pengunjung yang ingin berlama-lama.

    Cafe menarik ini berlokasi di Hambalang, Citeureup, Kabupaten Bogor, Jawa Barat dengan jam buka setiap hari Selasa hingga Minggu pukul 13.00 hingga 21.00 WIB, kecuali di akhir pekan tutup hingga pukul 22.00 WIB.

  • Masa depan pertanian RI di tangan pemuda dan mahasiswa

    Masa depan pertanian RI di tangan pemuda dan mahasiswa

    Sumber foto: Antara/elshinta.com.

    Mentan: Masa depan pertanian RI di tangan pemuda dan mahasiswa
    Dalam Negeri   
    Editor: Sigit Kurniawan   
    Selasa, 24 Juni 2025 – 23:23 WIB

    Elshinta.com – Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman menegaskan masa depan pertanian Indonesia berada di tangan generasi muda dan mahasiswa yang diyakini mampu membawa inovasi serta semangat baru bagi sektor pertanian nasional dengan pendekatan teknologi.

    “Kalau kita ingin berdaulat pangan maka kampus dan anak muda harus turun langsung. Jadilah pelopor, bukan penonton,” kata Mentan dalam arahannya pada pembukaan Musyawarah Nasional (Munas) ke-18 Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) di Institut Pertanian Bogor (IPB) di Bogor, Jawa Barat, Selasa.

    Mentan menyampaikan pentingnya peran generasi muda dalam implementasi transformasi pertanian Indonesia dari sistem tradisional menuju pertanian modern yang berbasis teknologi dan inovasi.

    “Pertanian hari ini bukan lagi soal cangkul dan lumpur. Ini tentang teknologi, riset, dan inovasi. Mahasiswa harus menjadi lokomotif perubahan,” ujar Mentan sebagaimana keterangan di Jakarta.

    Ia menegaskan cara mengungkit untuk nilai tambah dari sektor pertanian guna mendukung perekonomian nasional adalah dengan bentuk hilirisasi komoditas pertanian.

    “Semua produk kita yang paling besar dan paling dahsyat adalah pertambangan dan pertanian. Dan pertanian ini yang bisa memimpin masa depan bangsa Indonesia. Dan mahasiswa disini bisa memimpin Indonesia ke depan,” tutur Amran.

    Oleh karena itu, menurut Amran forum tersebut bukan hanya digunakan menjadi ajang konsolidasi gerakan mahasiswa secara nasional, tetapi juga ruang refleksi kolektif atas peran strategis generasi muda dalam menyongsong masa depan pertanian yang lebih maju dan bisa diwujudkan untuk Indonesia.

    “Konsistensi kuncinya. Konsistensi kebijakan bukan untuk pribadi tapi untuk negara. Skema investasi dalam budidaya dan industri hilir pertanian berdasarkan potensi sumberdaya dimana total investasi Rp371 triliun, dimana masyarakat dan anak muda lebih besar porsinya,” jelas Amran.

    Mentan mengaku membuka pintu yang lebar untuk melakukan kolaborasi sehingga Munas itu menjadi momentum strategis membangkitkan kesadaran mahasiswa akan pentingnya inovasi dalam memperkuat sektor pangan nasional.

    “BEM sebagai aktor perubahan diharapkan mampu menjembatani riset kampus dengan kebutuhan masyarakat di lapangan, salah satunya dengan hilirisasi,” tegas Amran.

    Sementara itu Rektor IPB, Prof. Arief Satria menambahkan mahasiswa sebagai generasi muda memiliki peran yang sangat penting dalam pembangunan di masa mendatang melalui berbagai inovasi.

    Dibutuhkan berbagai level kepemimpinan untuk mampu melakukan perubahan di masa mendatang.

    “Yang pertama adalah self leader, memimpin diri sendiri. Semua orang sudah menjadi pemimpin. Yang kedua adalah lead others, memimpin orang lain. Inilah yang sekarang ini kita lakukan,” ujar Arief di depan para peserta Munas BEM SI yang hadir.

    Level ketiga adalah lead change, yaitu memimpin perubahan, termasuk institusi dan organisasi. Dan level keempat yakni lead the future, memimpin masa depan.

    Senada dengan itu, Menteri Pendidikan Tinggi, Sains dan Teknologi, Brian Yuliarto menekankan pentingnya mahasiswa sebagai penggerak budaya riset dan teknologi dalam mendukung inovasi termasuk di sektor pertanian.

    Menurutnya, BEM perlu menjadi lokomotif budaya baru berbasis ilmu pengetahuan, riset, dan teknologi sebagai fondasi hilirisasi yang mendorong pertumbuhan ekonomi nasional secara berkelanjutan dan mandiri.

    “Kampus harus bergandengan tangan dengan industri, atau bahkan melahirkan industri. Aktivis mahasiswa harus menjadi contoh, dengan menguasai sains dan teknologi,” kata Brian.

    Sumber : Antara

  • Faktor Cuaca, Evakuasi Jenazah Kakek dari Jurang Gunung Salak Dilanjut Besok

    Faktor Cuaca, Evakuasi Jenazah Kakek dari Jurang Gunung Salak Dilanjut Besok

    Bogor

    Pria bernama Ayom (60) yang sempat dilaporkan hilang saat hiking ditemukan meninggal dunia di tepi jurang Gunung Salak, Bogor, Jawa Barat. Evakuasi jasad Ayom dilakukan besok karena faktor cuaca.

    “Dikarenakan faktor cuaca dan hari sudah larut, maka proses evakuasi korban akan dilaksanakan esok hari,” kata Kepala Kantor SAR Jakarta Desiana Kartika Bahari, Selasa (24/5/2025).

    Desiana mengatakan evakuasi dilaksanakan oleh Tim SAR gabungan pada pagi hari. Jasad korban rencananya dievakuasi ke Posko di Polsek Tamansari.

    “Tim SAR gabungan melaksanakan debriefing dan akan dilaksanakan evakuasi korban esok hari. Rencana Korban akan dievakuasi menuju Polsek Tamansari,” kata Desiana.

    Sebelumnya, Ayom hilang setelah menuruni lereng sendirian dan temannya menunggu di jalur karena kelelahan.

    “Pada tanggal 22 Juni, sekitar pukul 08.00 WIB, korban dan temannya (satu orang) ingin mencari keringat di area sekitar Gunung Salak wilayah Ciapus,” kata Kadis Damkar Kabupaten Bogor, Yudi Santosa, Senin (23/6/2025).

    “Setelah satu jam tidak kunjung datang menemuinya, teman korban pun memutuskan pulang meninggalkan korban pada pukul 12.00 WIB,” ungkapnya.

    “Namun korban tidak pulang sampai sore hari. Lalu pihak keluarga dan warga melakukan pencarian di sekitar lokasi hingga malam hari. Namun Korban tidak ditemukan dan tidak ada kabarnya,” imbuhnya.

    Korban ditemukan di dasar jurang dengan ketinggian sekitar 120 meter dengan kemiringan tebing 80 derajat. Korban ditemukan tim SAR gabungan yang melakukan pencarian di jalur Sungai Citiis sekitar pukul 15.26 WIB.

    Saat itu tim yang berada di ketinggian 1.026 mdpl melihat korban di tengah jurang.

    “Tim SAR menemukan korban di tepi jurang dalam keadaan meninggal dunia. Ketinggian kurang lebih 120 meter dengan sudut kemiringan kurang lebih 80 derajat,” kata Kepala Kantor SAR Jakarta Desiana Kartika Bahari, Selasa (24/5/2025).

    “Pukul 14.40 WIB SRU 1 menginformasikan ada indikasi survivor berada di tengah tebing curam di sekitar LKP. Pukul 15.26 WIB, posisi survivor (korban, red) terlihat kurang lebih 60 meter dari tengah sungai kering Citiis,” kata Desiana.

    (sol/idn)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Cegah Keracunan, Menu MBG Bakal Wajib Rapid Test Sebelum Disajikan
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        24 Juni 2025

    Cegah Keracunan, Menu MBG Bakal Wajib Rapid Test Sebelum Disajikan Megapolitan 24 Juni 2025

    Cegah Keracunan, Menu MBG Bakal Wajib Rapid Test Sebelum Disajikan
    Tim Redaksi
    BOGOR, KOMPAS.com
    – Badan Pangan Nasional (Bapanas) bersama Badan Gizi Nasional (BGN) menyiapkan langkah uji cepat atau
    rapid test
    terhadap menu
    makan bergizi gratis
    (
    MBG
    ).
    Hal ini untuk mencegah terulangnya kasus
    keracunan MBG
    di kalangan anak sekolah.
    Nantinya, 
    rapid test 
    ini akan diwajibkan sebelum paket menu MBG disajikan kepada peserta didik. 
    “Nanti kalau hasilnya negatif baru dapat disajikan kepada anak-anak. Tapi kalau positif akan ada uji laboratorium selanjutnya,” kata Deputi Bidang Penganekaragaman Konsumsi dan Keamanan Pangan Bapanas, Andriko Noto Susanto, usai menghadiri Seminar Hari Keamanan Pangan Dunia, di IICC, Kota Bogor, Selasa (24/6/2025).
    Andriko menyampaikan,
    rapid test
    dilakukan untuk memastikan tidak ada bahan atau kandungan makanan yang berbahaya untuk dikonsumsi.
    Menurutnya, proses
    rapid test
    dirancang cepat, hanya butuh waktu sekitar 10 menit. Jika terdeteksi ada bahan berbahaya, sampel makanan akan dibawa ke laboratorium untuk diuji lebih lanjut.
    “Harapannya, makanan dalam program MBG ini benar-benar aman agar risiko kasus keracunan maupun penyakit menular dapat ditekan,” imbuhnya.
    Andriko menuturkan, penerapan
    rapid test
    akan dilakukan di tiap-tiap dapur Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di masing-masing wilayah.
    Sementara, alat
    rapid test
     hanya akan diproduksi oleh dua lembaga yang sudah terverifikasi dan berstandar ilmiah.
    “Itu nanti akan diadakan (diproduksi) oleh lembaga yang terverifikasi,” pungkas dia.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • 3 Rute Angkot Kota Bogor Diubah, Permudah Akses ke Pasar Sukasari
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        24 Juni 2025

    3 Rute Angkot Kota Bogor Diubah, Permudah Akses ke Pasar Sukasari Megapolitan 24 Juni 2025

    3 Rute Angkot Kota Bogor Diubah, Permudah Akses ke Pasar Sukasari
    Tim Redaksi
    BOGOR, KOMPAS.com
    – Organisasi Angkutan Darat (Organda) bersama Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Bogor mengubah rute perjalanan angkutan kota (
    angkot
    ) yang melintas di Jalan Siliwangi, Kota Bogor. 
    Ada tiga trayek angkot yang mengalami perubahan rute atau
    rerouting
    , yakni angkot 02 A jurusan Cisarua-Ciawi-Sukasari. Kemudian, angkot 02 B jurusan Cibedug-Ciawi-Sukasari. Lalu angkot 02 C jurusan Cicurug-Ciawi-Sukasari.
    Ketua Bidang Angkutan Perkotaan Antar Kota Dalam Provinsi (AKDP) Organda Kota Bogor, Haryandi, mengatakan, saat ini ketiga trayek angkot tersebut tidak lagi melintas di depan Pasar Gembrong Sukasari.
    “Bedanya, sekarang begitu masuk ke Sukasari lewat belakang Pasar Gembrong dan keluar di jalan antara SPBU dan Shelter PDAM. Kalau rute sebelumnya, begitu masuk ke Sukasari langsung lewat depan Pasar Gembrong,” ujar Haryandi, Selasa (24/6/2025).
    Haryandi menyampaikan, perubahan tersebut dilakukan untuk memudahkan akses masyarakat dari Cisarua, Cibedug, dan Cicurug, menuju Pasar Gembrong Sukasari yang saat ini telah selesai direvitalisasi.
    Menurut Haryandi, sosialisasi
    rerouting
    telah dilakukan sejak Senin (23/6/2025) dan akan berlangsung hingga Rabu (25/6/2025).
    “Sehubungan Pemkot Bogor punya program relokasi pedagang dari Pasar Bogor ke Pasar Gembrong, maka kami dari Organda dimohon bantuannya untuk mendukung kegiatan tersebut,” ungkapnya.
    “Salah satunya lewat
    rerouting
    angkot ini. Dengan harapan agar Pasar Gembrong Sukasari bisa hidup dan ramai. Karena bagaimanapun juga pasar tidak bisa lepas dari angkot,” pungkasnya.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • 30 Peserta Pesta Gay di Puncak Reaktif HIV-Sifilis, Apa Sih Artinya? Ini Kata Dokter

    30 Peserta Pesta Gay di Puncak Reaktif HIV-Sifilis, Apa Sih Artinya? Ini Kata Dokter

    Jakarta

    Polisi bekerja sama dengan Dinas Kesehatan Kabupaten Bogor memeriksa 75 peserta pesta gay yang digerebek di Puncak, Megamendung, Bogor, Jawa Barat. Hasilnya, 30 dari total 75 orang yang diperiksa dinyatakan reaktif HIV dan sifilis.

    “Dari 75 orang yang diperiksa, sebagian ada yang reaktif HIV, ada yang reaktif sifilis, dan ada yang non-reaktif keduanya. (Jumlahnya) 30 orang yang reaktif dan 45 yang non-reaktif,” kata Kadinkes Kabupaten Bogor Fusia Meidiyawaty kepada detikcom, Selasa (24/5/2025).

    Apa Sih Arti Reaktif?

    Pakar seks dr Boyke Dian Nugraha menyebut arti reaktif sebetulnya menandakan kemungkinan besar yang bersangkutan positif HIV. Namun, diperlukan tes lanjutan untuk mendapatkan konfirmasi resmi positif HIV.

    Misalnya, western blot. Western blot tidak digunakan sebagai tes skrining awal, tetapi sebagai tes konfirmasi setelah tes ELISA (atau tes cepat) menunjukkan hasil positif.

    “HIV reaktif itu lebih kepada skrining, rapid test, belum 100 persen positif. Untuk memastikannya ada pemeriksaan lanjutan seperti western blot test yang lebih canggih,” tegasnya saat dihubungi detikcom Selasa (24/6/2025).

    Terlebih, melihat kelompok tersebut termasuk populasi kunci. Mereka yang melakukan hubungan seks melalui anus memiliki risiko berkali-kali lipat tertular HIV, dibandingkan seks melalui vagina. dr Boyke juga menyoroti hasil gonore yang ikut reaktif, menandakan kemungkinan besar positif HIV lebih besar.

    “Karena anus tidak diciptakan untuk hubungan seks, namun anus itu diciptakan untuk buang air besar. Sehingga dinding khusus yang tipis itu lebih memudahkan penetrasi daripada virus HIV dan AIDS.”

    Pada tahap awal, orang dengan HIV jarang menunjukkan gejala, tetapi sudah menularkan. Fase ini dinamakan fase jendela saat tubuh masih terus melawan virus.

    “Karena virus HIV itu kan terus bereproduksi terus kan virusnya. Makanya harus dibantu dengan pemberian antiretroviral, antiretrovirus. Supaya dikasih obat virus itu, virusnya juga banyak yang mati.”

    dr Boyke menyoroti pentingnya pendekatan yang dilakukan oleh pemerintah tanpa memberikan stigma sehingga populasi kunci terbuka dengan statusnya. Pasalnya, hal ini relatif penting demi menekan penularan kasus HIV terus meluas.

    Sejalan dengan masih sedikitnya temuan kasus dari estimasi HIV menurut Kemenkes RI yang mencapai 60 persen dari total yang terlaporkan.

    “Artinya peer kita masih banyak,” pungkasnya.

    (naf/up)

  • 4 Panitia Pesta Gay Puncak Bogor Diperiksa Polisi

    4 Panitia Pesta Gay Puncak Bogor Diperiksa Polisi

    Bogor

    Satreskrim Polres Bogor memeriksa empat orang panitia pesta gay berkedok family gathering yang digerebek di Megamendung, Puncak, Bogor, Jawa Barat. Keempat orang ini merupakan bagian dari 75 orang yang diamankan saat penggerebekan.

    “Per hari ini kami memanggil kembali empat orang panitia (pesta gay, red), guna memberikan keterangan tambahan dan pendalaman,” kata Kasat Reskrim Polres Bogor AKP Teguh Kumara, Selasa (24/5/2025).

    Sebelumnya, 75 orang yang sempat diamankan, telah dipulangkan ke rumahnya masing-masing sebagai bagian tahap penyelidikan. Meski demikian, penyelidikan tetap dilanjutkan dan 75 orang bersedia memenuhi panggilan polisi jika diperlukan keterangannya.

    “75 orang sudah dipulangkan dalam tahap penyelidikan,” kata AKP Teguh Kumara.

    Teguh menyebut sudah terbit laporan polisi terkait kegiatan pesta seks yang digerebek polisi. Menurutnya, penyelidikan kasus tersebut tetap akan dilanjutkan.

    30 Orang Reaktif HIV dan Sifilis

    Polisi bekerja sama dengan Dinas Kesehatan Kabupaten Bogor memeriksa 75 peserta pesta gay yang digerebek di Puncak, Megamendung, Bogor, Jawa Barat. Hasilnya, 30 dari total 75 orang yang diperiksa dinyatakan reaktif HIV dan sifilis.

    “Dari 75 orang yang diperiksa, sebagian ada yang reaktif HIV, ada yang reaktif sifilis, dan ada yang nonreaktif keduanya. (Jumlahnya) 30 orang yang reaktif dan 45 yang nonreaktif,” kata Kadinkes Kabupaten Bogor Fusia Meidiyawaty kepada detikcom, Selasa (24/5/2025).

    “Berdasarkan data, hanya sebagian kecil peserta pesta gay berasal dan bertempat tinggal di Kabupaten Bogor. Sebagian besar berasal dari kabupaten atau kota di sekitar Kabupaten Bogor,” kata Fusia.

    (rdp/rdp)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Polisi Periksa Panitia Pesta Seks Gay di Puncak Bogor – Page 3

    Polisi Periksa Panitia Pesta Seks Gay di Puncak Bogor – Page 3

    Teguh mengungkapkan dari hasil penggerebekan pesta seks gay di sebuah vila di kawasan Puncak pada (22/6/2025) dini hari, pihak kepolisian mengamankan sejumlah barang bukti, di antaranya kondom yang masih utuh, seks toy, bra getar terbuat dari silikon, vitamin, sebilah pedang untuk atraksi menari, dan lainnya.

    Ia mengungkapkan modus pesta seks sesama jenis ini dikemas dalam acara family gathering dengan tema “The Big Star”.

     

  • Jelang Tahun Ajaran Baru, Prabowo Matangkan Peluncuran Sekolah Rakyat

    Jelang Tahun Ajaran Baru, Prabowo Matangkan Peluncuran Sekolah Rakyat

    Bisnis.com, JAKARTA – Presiden Prabowo Subianto memanggil sejumlah menteri untuk membahas secara menyeluruh tentang kesiapan penyelenggaraan Sekolah Rakyat pada tahun ajaran 2025–2026. 

    Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya dalam keterangan tertulisnya mengatakan bahwa orang nomor satu di Indonesia itu melangsungkan rapat terbatas ini usai rapat terbatas mengenai Sekolah Garudapada di kediamannya di Hambalang, Kabupaten Bogor, Provinsi Jawa Barat, Senin (23/6/2025).

    “Selain rapat terbatas untuk membahas percepatan pembangunan Sekolah Garuda, Presiden Prabowo Subianto juga menggelar rapat terbatas bersama Menteri Sosial, Bapak Saifullah Yusuf, beserta jajaran terkait untuk membahas perkembangan pembangunan Sekolah Rakyat,” ujar Teddy.

    Teddy menjelaskan bahwa sekolah Rakyat merupakan implementasi langsung dari gagasan Presiden Prabowo dalam menjamin akses pendidikan berkualitas bagi seluruh lapisan masyarakat. Pemerintah pun terus mematangkan berbagai aspek pendukung guna memastikan program ini berjalan efektif.

    “Pemerintah makin mematangkan rencana penyelenggaraan Sekolah Rakyat, yang dijadwalkan akan dimulai pada tahun ajaran 2025–2026,” sambung Teddy.

    Teddy menjelaskan bahwa berbagai elemen penting turut menjadi pokok pembahasan dalam rapat terbatas tersebut. Presiden Prabowo ingin memastikan setiap aspek pendukung telah dirancang dengan matang dan dapat segera diimplementasikan secara terpadu.

    “Dalam ratas ini juga dibahas berbagai aspek penting terkait program ini, termasuk lokasi, kurikulum, sarana-prasarana, hingga mekanisme penerimaan siswa,” pungkas Teddy.

  • Rapat Tertutup di Hambalang, Prabowo Matangkan Rencana Buka Sekolah Garuda

    Rapat Tertutup di Hambalang, Prabowo Matangkan Rencana Buka Sekolah Garuda

    Bisnis.com, JAKARTA – Presiden Prabowo Subianto menegaskan bahwa kunci utama untuk membangun kemandirian nasional di berbagai sektor strategis adalah melalui pendidikan yang berkualitas dunia.

    Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya dalam keterangannya mengatakan bahwa penegasan tersebut disampaikan Kepala Negara saat memimpin rapat terbatas bersama jajaran menteri Kabinet Merah Putih terkait di kediaman pribadinya di Hambalang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, pada Senin (23/6/2025). 

    “Presiden Prabowo Subianto menegaskan bahwa Indonesia tidak akan mampu mewujudkan kemandirian di bidang industri, pertahanan, energi, maupun teknologi tanpa didukung oleh sumber daya manusia unggul yang dilatih melalui sistem pendidikan berkelas dunia,” ujar Teddy.

    Teddy menjelaskan bahwa Sekolah Garuda dirancang sebagai model pendidikan berasrama yang mengusung kurikulum nasional dengan penguatan standar pendidikan global.

    Menurutnya, program ini ditujukan untuk menjaring generasi muda terbaik dari seluruh penjuru Indonesia yang memiliki potensi luar biasa untuk melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi unggulan dunia.

    “Sekolah Garuda merupakan sebuah program strategis nasional yang dirancang untuk menyiapkan generasi muda terbaik dari seluruh pelosok negeri agar mampu melanjutkan studi di perguruan tinggi unggulan dunia, dan kelak menjadi penggerak utama kemajuan bangsa,” ungkap Teddy.

    Seleksi masuk ke Sekolah Garuda pun akan dilakukan melalui sistem yang sangat kompetitif, berbasis rekam prestasi akademik dan uji kompetensi. Seluruh siswa yang diterima akan mendapatkan beasiswa penuh tanpa memandang latar belakang sosial maupun ekonomi.

    “Sekolah Garuda mengusung model SMA berasrama dengan kurikulum nasional yang diperkaya standar global. Seleksi masuk dilakukan berbasis rekam prestasi dan uji kompetensi yang ketat, dengan skema beasiswa penuh bagi seluruh siswa terpilih tanpa memandang latar belakang sosial ekonomi,” pungkas Teddy.