kab/kota: Bogor

  • Bingung dengan Perubahan Peron Stasiun Tanah Abang, Banyak Penumpang Tersesat
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        29 Juni 2025

    Bingung dengan Perubahan Peron Stasiun Tanah Abang, Banyak Penumpang Tersesat Megapolitan 29 Juni 2025

    Peron Stasiun Tanah Abang Berubah, Penumpang Masih Butuh Adaptasi
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Sejumlah penumpang masih perlu beradaptasi dengan perubahan peron tempat naik dan turun penumpang di
    Stasiun Tanah Abang
    yang mulai diberlakukan hari ini, Minggu (29/6/2025).
    Aturan baru yang mengatur peron untuk rute-rute tertentu ini membuat sebagian besar pengguna KRL, terutama yang baru tiba dari arah Rangkasbitung, celingak-celinguk mencari arah.
    Pantauan
    Kompas.com
    di lokasi, tidak sedikit penumpang yang berhenti sejenak sambil menatap papan petunjuk arah dan peta peron yang terpasang di sekitar stasiun.
    Beberapa di antaranya bahkan langsung menghampiri petugas untuk bertanya.
    “Ini ke mana kalau mau ke Bogor? Peronnya beda,” ucap salah satu penumpang.
    Salah seorang petugas terlihat mengarahkan dengan pengeras suara.
    “Serpong, Parung Panjang, Maja, Rangkasbitung di peron 5-6,” teriak petugas.
    Namun, upaya ini belum cukup membantu bagi sebagian penumpang.
    Erna (47), penumpang dari Rangkasbitung, mengaku sempat tersesat.
    “Baru tadi pas turun dari kereta Rangkas Bitung kalau mau ke Gang Sentiong harus naik tangga terus pindah ke peron 1. Bingung saya celingak celinguk takut nyasar,” ucap Erna saat berbincang dengan
    Kompas.com,
    Minggu.
    Tak hanya soal arah peron, Erna juga mengeluhkan keterlambatan kereta yang biasa ia naiki.
    Ia yang hendak menuju Stasiun Gang Sentiong itu biasanya hanya menunggu kereta 10-15 menit. 
    “Sekarang juga keretanya lama. Sampai tujuh kereta enggak ada,” kata Erna.
    Keluhan serupa juga datang dari penumpang lainnya, Diandea (28) yang bingung soal perubahan peron.
    Ia mengaku belum mendapatkan informasi terkait perubahan jalur peron di Stasiun Tanah Abang.
    “Saya bingung banget, karena baru tahu percis sekarang dari petugas. Biasanya kalau naik ke Angke tinggal ke peron 3, ini saya harus jalan dulu. Karena Angke adanya di peron yang baru di peron 1,” kata Diandea.
    Usai Stasiun Tanah Abang direvitalisasi, ada perubahan aturan terkait peron untuk naik dan turun penumpang.
    Dalam aturan baru ini, kereta dari arah Rangkasbitung kini hanya digunakan untuk menurunkan penumpang di peron 3.
    Setelah kosong, rangkaian kereta langsung digeser ke peron 5 atau 6 untuk diberangkatkan kembali menuju Serpong, Parung Panjang, Maja, atau Rangkasbitung.
    Berikut pembagian jalur peron terbaru di Stasiun Tanah Abang:
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Telkomsel Rilis IndiHome FTTR, Solusi Internet Rumah Stabil hingga Penjuru Ruangan – Page 3

    Telkomsel Rilis IndiHome FTTR, Solusi Internet Rumah Stabil hingga Penjuru Ruangan – Page 3

    Pada tahap awal, layanan IndiHome FTTR tersedia eksklusif bagi pelanggan IndiHome di wilayah Jabodetabek (Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi).

    Ke depannya, Telkomsel akan memperluas cakupan layanan ini ke wilayah lain di Indonesia secara bertahap.

    Pelanggan dapat memesan layanan melalui aplikasi MyTelkomsel atau langsung di GraPARI terdekat. Proses pemasangan oleh teknisi mitra Telkomsel dijanjikan akan dilakukan dalam waktu maksimal 3×24 jam setelah pemesanan.

    “Kami optimistis hadirnya add-on FTTR akan semakin memperkuat kepuasan pelanggan dalam menikmati layanan digital berkualitas tinggi sekaligus menunjang kebutuhan smart home di masa depan,” tutur Ronald menutup pernyataannya. 

  • BMKG Sebut 8 Lokasi Wisata yang Berpotensi Hujan dan Angin Kencang, Salah Satunya Puncak Bogor

    BMKG Sebut 8 Lokasi Wisata yang Berpotensi Hujan dan Angin Kencang, Salah Satunya Puncak Bogor

    PIKIRAN RAKYAT – Diketahui saat ini bahwa libur sekolah telah tiba, tetapi perlu untuk tetap waspada dengan berbagai potensi cuaca yang muncul, guna menghindari dampak buruk yang bisa datang kapan saja.

    Terkait hal ini, dikabarkan bahwa pihak Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) telah memberikan peringatan dini untuk beberapa destinasi wisata, yang hingga saat ini memang masih ramai dikunjungi masyarakat, agar lebih berhati-hati.

    Dilansir dari unggahan di akun Instagram resmi BMKG, dijelaskan bahwa ada beberapa wilayah yang berisiko alami hujan dari siang hingga malam hari, dan lokasi wisata ini berada di dataran tinggi.

    Di antara tempat wisata yang biasanya ramai dikunjungi, dan mendapatkan peringatan dari pihak BMKG terkait potensi cuacanya adalah sebagai berikut:

    Puncak, Bogor Bandung Utara DI Yogyakarta Batu, Malang

    Tidak hanya lokasi wisata yang berada di dataran tinggi, potensi adanya gelombang tinggi dan juga angin kencang, kemungkinan juga akan dialami oleh beberapa wilayah berikut ini:

    Bali Lombok Labuan Bajo Nusa Tenggara Timur

    Bagi Sobat PR yang memang telah merencanakan untuk menghabiskan libur sekolah di salah satu dari delapan lokasi di atas, tentunya bisa memperhatikan atau mengecek prakiraan cuaca terlebih dahulu.

    Jika memang mengharuskan untuk berkunjung, jangan lupa untuk mempersiapkan berbagai hal yang dianggap dapat menjadi antisipasi penyakit dengan mudah menyerang.

    Jas hujan, pakaian hangat, obat obatan tentunya menjadi salah satu kebutuhan penting, yang tidak boleh dilupakan terutama jika ingin berkunjung ke tempat wisata yang memiliki udara dingin, dan berpotensi akan alami hujan ataupun angin kencang.

    Selain itu, memastikan kondisi kesehatan diri sendiri dan juga keluarga menjadi hal yang sangat penting dan tidak boleh dilupakan begitu saja.

    Jika tidak, tentunya akan ada banyak bahaya yang bakal mengancam, terutama dalam kondisi cuaca yang masih labil atau sering berubah-ubah dari waktu ke waktu.***

  • Libur Panjang Tahun Baru Islam, Antrean Kendaraan Mengular 3 KM Menuju Sukabumi

    Libur Panjang Tahun Baru Islam, Antrean Kendaraan Mengular 3 KM Menuju Sukabumi

    Liputan6.com, Jakarta – Fenomena kemacetan panjang yang kembali melanda akses menuju Sukabumi pada libur panjang Tahun Baru Islam 1 Muharram 1447 Hijriah ini, khususnya di Exit Tol Bocimi ruas Parungkuda, bukan sekadar cerita rutin tentang kepadatan lalu lintas. 

    Lebih dari itu, antrean kendaraan sepanjang tiga kilometer yang mengular hingga KM 71 ini justru menyoroti pesona Sukabumi sebagai destinasi favorit, terutama saat libur 1 Muharram 1447 H yang bertepatan dengan libur sekolah.

    Sejak Jumat (27/6/2025), lonjakan volume kendaraan dari arah Bogor dan Jakarta menuju Sukabumi terpantau signifikan. Kepadatan ini memuncak di simpang tiga lampu merah Exit Tol Parungkuda, memaksa pihak kepolisian dari Satlantas Polres Sukabumi untuk memberlakukan sistem buka-tutup arus. 

    Langkah rekayasa lalu lintas ini diambil untuk mengurai antrean dan menormalkan kembali jalur arteri Sukabumi-Bogor, yang menjadi urat nadi utama bagi para pelancong.

    Ipda M. Yanuar Fajar, Kanit Turjawali Satlantas Polres Sukabumi, menjelaskan bahwa dominasi kendaraan yang datang dari Bogor dan Jakarta menunjukkan tingginya minat masyarakat untuk berlibur atau berkunjung ke Sukabumi. 

    “Kami prioritaskan kendaraan kiriman dari Bogor atau Jakarta yang mengarah ke Sukabumi dengan penarikan ataupun melakukan penguraian di setiap persimpangan,” ujar Ipda Yanuar. 

    Data dari Senkom operasional Tol Bocimi bahkan menunjukkan ekor antrean mencapai kilometer 71, mengindikasikan sejauh mana daya tarik Sukabumi mampu menyedot perhatian wisatawan.

    “Tadi informasi dari pihak Senkom bagian operasional tol Bocimi ekor terakhir di kilometer 71 atau estimasi 3 kilometer antrean,” jelasnya.

     

    Mengintip Ujian SIM C Baru di Polres Pemalang, Lebih Mudah?

  • Atasi Kemiskinan lewat Pendidikan, Pemprov Jateng Kucurkan Beasiswa Rp 17,2 Miliar untuk Anak Miskin
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        28 Juni 2025

    Atasi Kemiskinan lewat Pendidikan, Pemprov Jateng Kucurkan Beasiswa Rp 17,2 Miliar untuk Anak Miskin Regional 28 Juni 2025

    Atasi Kemiskinan lewat Pendidikan, Pemprov Jateng Kucurkan Beasiswa Rp 17,2 Miliar untuk Anak Miskin
    Tim Redaksi
    KOMPAS.com
    – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Tengah (Jateng) mengucurkan
    beasiswa
    senilai Rp 17,2 miliar untuk ribuan anak dari keluarga miskin guna menjamin keberlanjutan
    pendidikan
    di Jateng.
    Bantuan pendidikan tersebut diberikan karena Gubernur Jateng
    Ahmad Luthfi
    meyakini bahwa pendidikan merupakan kunci utama dalam mengentaskan
    kemiskinan
    .
    “Di Jawa Tengah, tingkat kemiskinan masih 9,58 persen. Namun, identitas masyarakat bukan hanya berasal dari sandang, pangan, dan papan, melainkan pendidikan sebagai pokok terpenting,” ujarnya melalui siaran pers, Sabtu (28/6/2025).
    Pernyataan tersebut disampaikan Luthfi saat menghadiri acara pelepasan angkatan V Sekolah Unggulan CT Arsa Foundation Sukoharjo, Sabtu.
    Pada 2025,
    Pemprov Jateng
    telah menyalurkan beasiswa bagi anak tidak sekolah (ATS) yang mencakup 1.100 anak putus sekolah atau rentan putus sekolah di tingkat sekolah menengah atas (SMA), sekolah menengah kejuruan (SMK), dan sekolah luar biasa (SLB).
    Total anggaran yang dikucurkan mencapai Rp 2,2 miliar. Setiap anak menerima bantuan senilai Rp 2 juta. Adapun penerima beasiswa terdiri dari 200 siswa SMA, 893 siswa SMK, dan 7 siswa SLB.
    Selain itu, beasiswa juga diberikan kepada 15.000 siswa dari keluarga miskin untuk memenuhi kebutuhan personal peserta didik dengan total anggaran mencapai Rp 15 miliar.
    Sasaran penerima beasiswa tersebut meliputi 6.000 siswa SMA, 7.000 siswa SMK, dan 2.000 siswa SLB.
    Menurut Luthfi, langkah ini merupakan bagian dari pendekatan sistemik yang tidak hanya fokus pada pembangunan infrastruktur, tetapi juga penguatan kualitas sumber daya manusia (SDM).
    Mantan Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Jateng itu juga telah memberikan arahan langsung kepada seluruh kepala daerah di Jateng untuk mendukung inisiatif serupa di daerah masing-masing.
    “Kami memberikan direktif kepada seluruh jajaran bupati dan wali kota untuk mendukung program ini. Jika pendidikan anak-anak kita terjamin, maka secara tidak langsung pengangguran terbuka bisa ditekan,” jelas Luthfi.
    Ia menegaskan bahwa pendidikan yang layak akan membuka peluang kerja dan mengurangi beban sosial ekonomi di masa depan.
    “Begitu seseorang punya pendidikan yang memadai, maka dia memiliki bekal keterampilan dan kesempatan kerja yang lebih baik. Hal ini adalah kunci untuk menekan kemiskinan secara berkelanjutan,” tandas Luthfi.
    Dalam acara pelepasan para siswa, Luthfi mengajak 101 lulusan SMA Unggulan CT Arsa Foundation Sukoharjo agar tidak takut bermimpi besar.
    “Saya anak petani, dulu (makan) telur satu dibagi enam. Namun, saya bisa jadi gubernur. Kalian pasti bisa lebih dari saya,” ucapnya.
    Dalam kesempatan itu, Luthfi menyaksikan pelepasan 101 siswa dari berbagai daerah di Jateng, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), dan Madiun Raya. Seluruh siswa tersebut berasal dari keluarga kurang mampu yang tercatat dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (desil 1).
    Meski berasal dari latar belakang prasejahtera, para siswa ini berhasil menorehkan prestasi membanggakan. Sebanyak 85 siswa diterima di perguruan tinggi negeri (PTN) terbaik, 7 siswa di perguruan tinggi luar negeri, 7 siswa di perguruan tinggi swasta ternama, dan 2 siswa di politeknik.
    Salah satu kisah datang dari Esa, siswa asal Purworejo, anak tunggal dari ibu
    single parent
    , yang telah diterima di Institut Pertanian Bogor (IPB) pada jurusan Proteksi Tanaman.
    “Sekarang sedang proses daftar Kartu Indonesia Pintar (KIP) agar bisa lanjut kuliah dengan beasiswa,” katanya.
    Kisah inspiratif juga datang dari Daffa Aziz Firmansyah asal Cilacap. Putra seorang petani yang kini menderita strok ini mencuri perhatian karena berhasil diterima di 14 universitas luar negeri, termasuk University of Sydney, Monash University, dan Nanyang Technological University (NTU).
    Melihat pencapaian putranya, ibu Daffa, Suwarti, hanya bisa bersyukur. Sebagai petani, ia tidak pernah mengira buah hatinya mampu melanjutkan pendidikan, bahkan diterima di perguruan tinggi luar negeri.
    Menanggapi prestasi para siswa, Luthfi menekankan bahwa tidak semua orang mampu mengubah garis kemiskinan secara instan.
    Namun, ia percaya bahwa melalui pembiayaan dan pemberian beasiswa, anak-anak dari keluarga prasejahtera kini dapat mengakses pendidikan bermutu dan menunjukkan prestasi.

    Beasiswa
    ini adalah bentuk nyata kolaborasi antara pemprov, pemerintah daerah (pemda), dan masyarakat. Kita berupaya memangkas kemiskinan dari sektor pendidikan,” ujar Luthfi.
    Senada dengan Luthfi, Ketua CT Arsa Foundation Anita Ratnasari Tanjung menyatakan bahwa sekolah ini lahir dari semangat untuk memutus rantai kemiskinan.
    “Cikal bakal kami dari tsunami. Kala itu, kami menyekolahkan anak-anak asal Aceh dan Medan. Kemudian pada 2010 kami mulai mendirikan sekolah. Saat ini, sudah berdiri 147 sekolah dan masjid. Atas dasar itu, CT Arsa ditunjuk sebagai percontohan sekolah rakyat,” jelasnya.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Mobil Pikap Terguling Akibat Pecah Ban, Lele Berserakan di Tol Japek 
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        28 Juni 2025

    Mobil Pikap Terguling Akibat Pecah Ban, Lele Berserakan di Tol Japek Megapolitan 28 Juni 2025

    Mobil Pikap Terguling Akibat Pecah Ban, Lele Berserakan di Tol Japek
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Sebuah mobil pikap Suzuki Carry dengan nomor polisi F 8766 HF mengalami
    kecelakaan
    tunggal di Jalan Tol Jakarta – Cikampek (Japek) KM 54 pada Sabtu (28/6/2025) pukul 09.20 WIB.
    Kepala Induk Polisi Jalan Raya (PJR) Cikampek Korlantas Polri Kompol Sandy Titah Nugraha menyampaikan, pikap tersebut dikendarai oleh pria berinisial I (31), warga Bojong Sempu, Parung, Kabupaten Bogor.
    “Korban pengemudi, alami luka ringan dibawa ke Rumah Sakit Rosela, Karawang Barat,” kata Sandy dalam keterangannya, Sabtu.
    Ia mengungkapkan, faktor yang menyebabkan kecelakaan lalu lintas ini karena kendaraan mengalami pecah ban kiri belakang.
    Peristiwa bermula saat mobil pikap Suzuki Carry melintas di jalur tiga Tol Japek dari arah Cikampek menuju Jakarta.
    Setiba di tempat kejadian perkara (TKP), mobil mengalami pecah ban kiri belakang.
    “Lanjut kendaraan oleng ke kiri, kemudian terbalik empat roda di atas di lajur tiga,” ungkap dia.
    Dalam unggahan Instagram @informasi_karawang, mobil pikap Suzuki Carry tersebut mengangkut
    ikan lele
    .
    Hewan-hewan itu pun berserakan di ruas Tol Japek setelah kendaraan mengalami kecelakaan.
    Sebagian lele terlihat masih hidup dan menggelepar karena kehabisan napas akibat tidak ada air.
    Namun, ada pula yang sudah mati karena terlindas kendaraan lain.
    Sebanyak empat pria tampak bersandar lemas di beton pembatas Tol Japek, tak jauh dari posisi Suzuki Carry yang telah terbalik.
    Sementara itu, beberapa petugas terlihat mengatur lalu lintas karena kecelakaan ini sempat menyebabkan kepadatan arus kendaraan.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Pengendara Pelat B Terobos One Way Puncak, Tabrak Polisi yang Sedang Bertugas
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        28 Juni 2025

    Pengendara Pelat B Terobos One Way Puncak, Tabrak Polisi yang Sedang Bertugas Regional 28 Juni 2025

    Pengendara Pelat B Terobos One Way Puncak, Tabrak Polisi yang Sedang Bertugas
    Tim Redaksi
    BOGOR, Kompas.com –
    Seorang pengendara mobil berpelat B nekat menerobos jalur sistem satu arah (
    one way
    ) di Jalan Raya Puncak,
    Bogor
    , Jawa Barat, pada Sabtu (28/6/2025).
    Tak hanya melanggar aturan lalu lintas, pengendara tersebut bahkan menabrak seorang anggota polisi yang sedang bertugas.
    Anggota kepolisian yang menjadi korban adalah perwira berpangkat Ipda berinisial R, yang saat itu tengah mengatur lalu lintas di titik pemberlakuan sistem one way.
    “Saya lagi bertugas saat sistem one way diberlakukan, pengendara itu nerobos maksa, padahal sudah ada pembatas jalan atau water barrier,” kata Ipda R saat ditemui di Simpang Gadog, Sabtu.
    Pengendara SUV berwarna hitam itu mengaku sebagai anggota lembaga pemerintah ketika diminta putar balik oleh petugas.
    Namun, ia tetap memaksa melintas ke arah Puncak, meskipun saat itu arus lalu lintas sedang dialihkan satu arah ke bawah.
    Ipda R menjelaskan bahwa di dalam kendaraan tersebut terlihat beberapa anggota keluarga sang pengemudi.
    Ketika dirinya berdiri di depan mobil untuk menghalau, pelaku justru menginjak gas dan menabraknya.
    “Saya sudah bilang sedang diberlakukan one way, saya arahkan untuk putar balik, tapi dia tetap memaksa, ngebentak, nunjuk-nunjuk dan sampai nabrak saya,” jelasnya.
    “Posisi saya sudah di depan mobil, tapi dia tetap ngegas sampai saya ketabrak. Kaki saya yang kena,” tambahnya.
    Tak hanya menabrak, pengemudi mobil tersebut juga bersikap agresif dan kasar, bahkan membentak serta menunjuk-nunjuk petugas meski telah diingatkan tentang pemberlakuan rekayasa lalu lintas.
    “Dia nunjuk-nunjuk saya dan marah-marah. Saya sudah teriak dan bilang jangan ngeyel, ini sedang one way. Tapi dia tetap maksa mau putar balik di situ,” ungkap Ipda R.
    Setelah melakukan pelanggaran dan terlibat adu mulut dengan petugas, pengemudi akhirnya bersedia memutar balik.
    Insiden ini sempat menjadi tontonan warga dan menyebabkan kemacetan sementara di lokasi.
    “Setelah maksa dan akhirnya tahu enggak bisa lanjut, dia baru muter balik,” katanya.
    Ipda R menegaskan pentingnya kepatuhan terhadap aturan lalu lintas, terutama saat rekayasa lalu lintas seperti one way sedang diberlakukan.
    “Harusnya dia patuhi aturan, apalagi ini sedang one way dan udah tau ada petugas di lapangan,” pungkasnya.
     
     
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Puncak Macet-Dedi Mulyadi Larang Angkot “Narik”, Janji Kasih Uang Saku

    Puncak Macet-Dedi Mulyadi Larang Angkot “Narik”, Janji Kasih Uang Saku

    Jakarta, CNBC Indonesia – Pemerintah Provinsi Jawa Barat memberikan uang saku bagi supir angkutan kota yang beroperasi di wilayah Puncak agar tidak bekerja. Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi mengungkapkan, upaya ini dilakukan dengan pertimbangan kemacetan panjang yang terjadi saat libur long weekend sejak kemarin, Jumat (27 Juni 2025).

    “Terjadi kemacetan kemarin, karena orang liburan untuk menikmati kebahagiaan, ngga boleh stres, saya instruksikan seluruh jajaran Dinas Perhubungan angkutan kota, angkutan pedesaan yang biasa beroperasi wilayah Cisarua, Puncak dan sekitarnya hari Sabtu ini ngga beroperasi dan Minggu besok,”

    Berkaca pada kebijakan serupa pada operasional selama mudik Lebaran 2025, bantuan yang akan diberikan oleh Dedi mencapai Rp 3 juta, di mana bantuan ini merupakan kompensasi agar tukang becak, sopir angkot hingga ojek untuk berdiam diri di rumah.

    “Gimana uang saku? Senin kita bantu karena seluruh nomor rekening supir yang biasa beroperasi di wilayah tersebut sudah ada di kami,” ujar Dedi.

    “Saya imbau seluruh supir angkot angkutan pedesaan yang biasa beroperasi di puncak Bogor hari ini kembali ke rumah ngga perlu beroperasi kembali ke keluarga dan seluruhnya, Senin kami akan kirim untuk mengganti hari Sabtu dan Minggu,” lanjutnya.

    Dilansir Detik.com, Satlantas Polres Bogor mencatat sekitar 12 ribu kendaraan mengarah ke kawasan wisata Puncak, Bogor, Jawa Barat, pada hari pertama long weekend libur Tahun Baru Islam. Kendaraan arah Puncak meningkat sejak pagi tadi.

    “Terhitung dari tadi malam mulai pukul 00.00 WIB, sampai tadi pukul 08.00 WIB, itu (total) sudah 16 ribu kendaraan. Untuk kendaraan yang keluar itu kurang lebih 4.000 kendaraan, yang sudah masuk ke kawasan wisata Puncak kurang lebih 12 ribu kendaraan,” kata KBO Satlantas Polres Bogor Iptu Ardian Novianto, Jumat (27/5/2025).

    Foto: Lalu lintas (lalin) menuju Puncak, Bogor, Jawa Barat, padat merayap Jumat (27/6/2025) pagi. (M Sholihin/detikcom)
    Lalu lintas (lalin) menuju Puncak, Bogor, Jawa Barat, padat merayap Jumat (27/6/2025) pagi. (M Sholihin/detikcom)

    (dce)

    [Gambas:Video CNBC]

  • One Way Jalur Puncak Bogor Menuju Jakarta, Pengendara yang Naik Disetop di Simpang Gadog
                
                    
                        
                            Bandung
                        
                        28 Juni 2025

    One Way Jalur Puncak Bogor Menuju Jakarta, Pengendara yang Naik Disetop di Simpang Gadog Bandung 28 Juni 2025

    One Way Jalur Puncak Bogor Menuju Jakarta, Pengendara yang Naik Disetop di Simpang Gadog
    Tim Redaksi
    BOGOR, KOMPAS.com
    – Polisi kembali memberlakukan sistem
    one way
    ke bawah (Jakarta) di
    jalur wisata Puncak
    , Bogor, Jawa Barat, Sabtu (28/6/2025).
    Kali ini, arus kendaraan diarahkan dari Puncak menuju Jakarta.
    KBO Sat Lantas Polres Bogor,
    Iptu Ardian
    , mengatakan keputusan ini diambil setelah sebelumnya diberlakukan ganjil genap dan rekayasa
    one way
    ke atas dari arah Jakarta menuju Puncak.
    “Saat ini jalur wisata Puncak sedang kami berlakukan sistem
    one way
    arah bawah, dari arah Puncak menuju Jakarta,” ujar Ardian, Sabtu.
    Ia menjelaskan, kebijakan ini merupakan respons atas peningkatan volume kendaraan menuju kawasan wisata Puncak sejak pagi hari.
    “Setelah kami lakukan ganjil genap dan
    one way
    ke atas tadi, sekarang kami alihkan menjadi
    one way
    turun,” jelasnya.
    Ardian menegaskan bahwa durasi pemberlakuan sistem
    one way
    ke bawah bersifat situasional atau tidak tentu berakhir jam berapa.
    Artinya, kebijakan ini akan dievaluasi terus-menerus berdasarkan kondisi lalu lintas di lapangan.
    “Kami akan melihat bagaimana kondisi arus lalu lintas di jalur Puncak. Kalau sudah bisa menampung arus dua arah, maka kami normalkan kembali,” ucapnya.
    Ardian mengimbau pengendara untuk mematuhi arahan petugas di lapangan.
    Pantauan
    Kompas.com,
    akibat rekayasa one way ke bawah, kini kendaraan dari arah Jakarta yang hendak naik ke Puncak ditahan di sejumlah titik.
    Mereka tidak boleh melintas.
    Saat ini terlihat arus kendaraan yang akan menuju Puncak dihentikan sementara di Simpang Gadog, Exit GT Jagorawi, dan di sekitar jalan Ciawi.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Prabowo Panggil Bahlil ke Hambalang, Ada Ratas Akhir Pekan? 
                
                    
                        
                            Nasional
                        
                        28 Juni 2025

    Prabowo Panggil Bahlil ke Hambalang, Ada Ratas Akhir Pekan? Nasional 28 Juni 2025

    Prabowo Panggil Bahlil ke Hambalang, Ada Ratas Akhir Pekan?
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Presiden
    Prabowo Subianto
    memanggil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM)
    Bahlil Lahadalia
    ke kediamannya di
    Hambalang
    , Bogor, Jawa Barat, pada Sabtu (28/6/2025).
    Hal ini diungkapkan oleh Ketua Umum DPP Angkatan Muda Pembaharuan Indonesia (AMPI) Jerry Sambuaga dalam acara HUT ke-47 AMPI yang pelaksanaannya dipercepat untuk menyesuaikan waktu Bahlil.
    “Untuk mempersingkat waktu, karena Pak Ketum habis ini akan ada acara dengan Presiden di Hambalang, saya mungkin langsung saja kepada teman-teman yang Cipayung ini di belakang, nanti kita akan serahkan jaket secara simbolis KTA Partai Golkar, setelah itu mungkin ada arahan dari Bapak Ketum Umum untuk kepada kita semua,” kata Jerry di kantor
    DPP Partai Golkar
    , Jakarta, Sabtu.
    Setelahnya, Bahlil menyampaikan sambutan dalam
    HUT AMPI ke-47
    , sekaligus mengucapkan selamat kepada 150 aktivis Cipayung yang bergabung dengan AMPI.
    Bahlil juga mengonfirmasi bahwa dirinya dipanggil bos, sehingga tidak bisa berlama-lama di DPP.
    “Saya langsung ada dipanggil bos, jadi enggak bisa lama-lama, ya. Saya itu sebenarnya enggak ke sini tapi cuma Arief (Rosyid, Wakil Ketua Umum AMPI) ini sudah datang, tongkrongan saya di rumah,” kata Bahlil.
    Dikonfirmasi terpisah, Bahlil enggan memerinci lebih lanjut rencana pertemuannya dengan Prabowo.
    Ia justru mengaku tidak ada agenda apapun.
    “Enggak ada agenda. Oh, enggak. Udah, lah yang gitu-gitu, ya,” kata Bahlil singkat.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.