kab/kota: Bogor

  • Kemenhut lakukan operasi penindakan tambang ilegal di Kabupaten Bogor

    Kemenhut lakukan operasi penindakan tambang ilegal di Kabupaten Bogor

    Hari ini kami melakukan operasi penindakan terhadap pertambangan ilegal di Daerah Aliran Sungai (DAS) Hulu Sungai Bekasi

    Kabupaten Bogor, Jabar (ANTARA) – Direktorat Jenderal Penegakan Hukum Kehutanan (Ditjen Gakkumhut) Kementerian Kehutanan (Kemenhut) melakukan operasi penindakan terhadap pertambangan ilegal di Hutan Produksi Terbatas Kelompok Hutan Gunung Karang Kecamatan Klapanunggal Kabupaten Bogor, Jawa Barat (Jabar).

    “Hari ini kami melakukan operasi penindakan terhadap pertambangan ilegal di Daerah Aliran Sungai (DAS) Hulu Sungai Bekasi,” ujar Direktur Penindakan Pidana Kehutanan Ditjen Gakkumhut Kemenhut Rudianto Saragih Napitu di Klapanunggal, Kabupaten Bogor, Jawa Barat pada Rabu.

    Menurut dia, pada lokasi tersebut terdapat empat titik yang diperkirakan sudah terbuka ada sekitar 50 hektare.

    “Di lokasi kita terakhir ini di sekitar operasinya hari ini, kita temukan tujuh alat berat. Tujuh alat berat ini lagi dipindahkan untuk diangkut dan kita sudah mengamankan delapan orang untuk diambil keterangannya,” katanya.

    Sebagaimana disampaikan sebelumnya, operasi dilakukan dalam rangka penyelamatan DAS Bekasi, Ciliwung dan Cisadane.

    Ditjen Gakkumhut Kemenhut sudah melakukan operasi penertiban vila-vila yang sebelumnya telah dinaikkan statusnya enam penyelidikan dan sekarang itu sudah diproses penyidikan.

    Kemudian juga Ditjen Gakkumhut sudah melakukan operasi penindakan terhadap satu perusahaan tambang di daerah Bogor. Dan kali ini melakukan operasi penertiban tambang ilegal di daerah Bogor bagian selatan.

    “Dari empat titik ini sebenarnya sebelumnya telah kita kasih surat peringatan dua kali dan sudah kita informasikan ini pelaku pelanggaran. Tetapi memang pada lokasi ini masih tetap bandel sehingga kita lakukan upaya penertiban,” kata Rudianto.

    Nantinya pelaku dikenakan Undang-Undang Nomor 41 Tahun 1999 dan Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2013 di mana akan dikenakan sanksi pidana minimal lima tahun penjara dan denda Rp5 miliar.

    Sebagai informasi, Direktorat Jenderal Penegakan Hukum Kehutanan (Ditjen Gakkumhut) Kementerian Kehutanan menegaskan komitmennya dalam menjaga kelestarian hutan melalui berbagai langkah penegakan hukum yang terukur dan berkelanjutan.

    Penertiban kawasan hutan difokuskan pada daerah-daerah hulu daerah aliran sungai (DAS), sebagai langkah pencegahan kerusakan hutan lebih lanjut.

    Pewarta: Aji Cakti
    Editor: Agus Salim
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • 4 Lapak Warung di Pasar Cibinong Terbakar Akibat Kebocoran Gas
                
                    
                        
                            Bandung
                        
                        2 Juli 2025

    4 Lapak Warung di Pasar Cibinong Terbakar Akibat Kebocoran Gas Bandung 2 Juli 2025

    4 Lapak Warung di Pasar Cibinong Terbakar Akibat Kebocoran Gas
    Tim Redaksi
    BOGOR, KOMPAS.com
    – Kebakaran terjadi di Pasar Cibinong, Kelurahan Cirimekar, Kecamatan Cibinong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, pada Rabu (2/7/2025) pagi.
    Peristiwa ini menghanguskan empat lapak warung yang berada di area pasar.
    Komandan Regu (Danru) 3 Rescue Damkar Sektor Cibinong, Nurul Akbar, menjelaskan bahwa kebakaran pertama kali dilaporkan oleh warga sekitar pukul 05.00 WIB.
    Menanggapi laporan tersebut, petugas pemadam kebakaran dari Damkar Kabupaten Bogor Sektor Cibinong segera dikerahkan untuk memadamkan api.
    “Objek yang terbakar ada 4 warung, penyebabnya berasal dari kebocoran gas,” ujar Nurul saat dikonfirmasi.
    Warung yang terbakar terdiri dari milik Putra (lapak sayur), Johanes (lapak buah), Nani (warung kopi), dan Etika Tobi (warung nasi).
    Api cepat membesar karena sebagian besar bangunan warung tersebut bersifat semi permanen dan mudah terbakar.
    Setibanya di lokasi, petugas langsung mempersiapkan alat pendukung dan melakukan penyemprotan untuk menjinakkan api agar tidak merembet ke lapak lain di sekitarnya.
    “Situasi berhasil kami kendalikan dan kondisi di lapangan sudah kondusif setelah pemadaman,” tambah Nurul.
    Ia juga memastikan bahwa kebakaran tersebut tidak menimbulkan korban jiwa.
    Namun, kerugian materiil akibat kebakaran ini masih dalam proses pendataan.
    Atas kejadian ini, Nurul mengimbau para pedagang dan warga sekitar untuk lebih waspada terhadap potensi bahaya dari instalasi gas yang tidak aman.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • 3 Kendaraan Kecelakaan Beruntun di Tol Jagorawi, Polisi: Kurang Jaga Jarak
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        2 Juli 2025

    3 Kendaraan Kecelakaan Beruntun di Tol Jagorawi, Polisi: Kurang Jaga Jarak Megapolitan 2 Juli 2025

    3 Kendaraan Kecelakaan Beruntun di Tol Jagorawi, Polisi: Kurang Jaga Jarak
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com – 
    Kepala Induk Patroli Jalan Raya (PJR) Jagorawi Kompol Akhmad Jajuli mengatakan,
    kecelakaan
    beruntun yang melibatkan tiga kendaraan di Tol Jakarta-Bogor-Ciawi (Jagorawi) KM 10, arah Jakarta, terjadi akibat kurangnya antisipasi jarak aman antarkendaraan.
    “Kurang antisipasi jaga jarak, jadi tiga kendaraan dari arah bogor, dan satu kendaraan di bahu jalan menghindar ke kanan, dan ditabrak oleh kendaraan lainnya,” ucapnya saat dihubungi
    Kompas.com
    , Rabu (2/7/2025).
    Jajuli memastikan bahwa kecelakaan tersebut tidak menimbulkan korban jiwa.
    “Untuk korban dan kerugian, nihil,” ujarnya.
    Setelah kejadian, petugas melakukan identifikasi terhadap para pengendara dan kendaraan yang terlibat kecelakaan.
    Sebelumnya diberitakan, sebuah kecelakaan beruntun yang melibatkan satu mobil, satu truk kontainer, dan satu truk boks terjadi di ruas
    Tol Jagorawi
    KM 10 pada Rabu (2/7/2025) sekitar pukul 07.16 WIB.
    Kepala Induk Patroli Jalan Raya (PJR) Jagorawi Kompol Akhmad Jajuli menjelaskan, ketiga kendaraan datang dari Bogor, Jawa Barat, menuju arah Jakarta.
    “Setiba di TKP, kendaraan pertama yakni mobil Agya melaju di bahu jalan, lanjut menghindar ke kanan karena ada gangguan, dan menabrak truk box,” ujarnya saat dikonfirmasi oleh
    Kompas.com
    , Rabu (7/6/2025).
    Akibat tertabrak, truk boks tersebut terdorong ke jalur kanan. Tak berselang lama, truk kontainer melintas di jalur yang terdapat truk boks.
    “Kemudian truk
    box
    terdorong ke kanan, dan di tabrak truk kontainer,” ucap Akhmad.
    Akhmad menjelaskan, posisi akhir mobil Agya berada di bahu jalan arah utara dalam kondisi normal.
    Sementara itu, truk boks berada di antara bahu jalan dan lajur satu arah timur.
    “Kendaraan ketiga (truk kontainer) di antara bahu jalan dan lajur 1 arah utara,” imbuhnya.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Bukan Dibuang, Ini Fakta Bocah Jatuh dari Bus Mabes AD di Tol JORR
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        2 Juli 2025

    Bukan Dibuang, Ini Fakta Bocah Jatuh dari Bus Mabes AD di Tol JORR Megapolitan 2 Juli 2025

    Bukan Dibuang, Ini Fakta Bocah Jatuh dari Bus Mabes AD di Tol JORR
    Penulis

    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Belakangan ini tengah viral video seorang bocah laki-laki terjatuh dari bus bertuliskan “Mabes AD” di ruas
    Tol JORR
    kawasan
    Jakarta
    Selatan.
    Video tersebut lantas menimbulkan banyak spekulasi publik terkait alasan mengapa bocah tersebut bisa terjatuh dari
    bus Mabes AD
    .
    Pihak TNI Angkatan Darat (AD) memastikan, bahwa bocah tersebut tidak disengaja terjatuh dari bus.
    Dalam keterangan resminya, Selasa (1/7/2025), Kepala Subdinas Penerangan Umum Dinas Penerangan Angkatan Darat (Kasubdispenum Dispenad), Kolonel Mujahidin, menjelaskan bahwa bocah itu duduk di dekat pintu darurat saat bus sedang melaju.
    Karena bocah tersebut cukup aktif dan kurangnya pemahaman tentang sistem keamanan, pintu darurat tersebut terbuka dan menyebabkan anak itu terjatuh ke jalan tol.
    “Pada saat melintas di jalan
    tol JORR
    , terdapat satu orang anak yang cukup aktif duduk di dekat pintu darurat. Karena tidak mengetahui prosedur keamanan, tiba-tiba pintu terbuka dan anak tersebut terjatuh,” jelas Mujahidin.
    Bus Digunakan untuk Keperluan Keluarga Anggota TNI
    Mujahidin menambahkan, bus yang digunakan bukan dalam rangka operasional militer.
    Bus tersebut tengah digunakan untuk mengantar anggota TNI dan keluarganya menghadiri acara takziah di wilayah Bogor.
    “Bus yang ditumpangi tersebut adalah kendaraan dukungan kepada anggota dan keluarga untuk keperluan takziah, menjenguk anggota yang sedang mengalami musibah,” ujarnya.
    Begitu mengetahui insiden itu terjadi, sopir bus segera menghentikan laju kendaraan dan rombongan langsung mencari anak tersebut di sepanjang ruas tol.
    Kondisi Bocah Usai Jatuh
    Beruntung, seorang pengemudi mobil pribadi yang berada tepat di belakang bus sempat menyaksikan kejadian tersebut.
    Dalam unggahan akun Threads @
    eni.santoso72
    , suami pemilik akun yang mengemudi saat itu, langsung menepi dan menolong anak tersebut yang terlihat masih sadar namun menangis dan mengalami luka ringan di bagian kening.
    “Saat anak tersebut digendong dan dibawa ke dalam mobil, anak itu terus menangis. Suami saya melihat ada luka di kening anak itu, meskipun tidak berdarah, hanya seperti luka tergores,” tulis Eni.
    Suami Eni lalu membawa anak itu sambil berusaha mengejar bus yang diduga membawa rombongan keluarga si bocah.
    Setelah melihat beberapa orang berdiri di pinggir jalan tol, ia memberi isyarat dan menepi. Salah seorang pria dari rombongan itu kemudian mengambil anak tersebut dari dalam mobil.
    “Meskipun suami saya tidak mengetahui pasti apakah orang tersebut adalah orangtua anak itu atau bukan, namun beliau percaya bahwa anak itu akan aman karena orang-orang yang ada di pinggir tol itu rupanya rombongan yang berada di dalam bus,” tulis Eni lagi.
    TNI AD menegaskan, bahwa anak tersebut tidak mengalami luka serius dan kini dalam keadaan sehat.
    Pihaknya juga mengapresiasi bantuan dari warga yang ikut membantu menyelamatkan anak itu dan memastikan keselamatannya.
    (Reporter: Intan Afrida Rafni | Editor: Akhdi Martin Pratama)
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Penumpang Transjabodetabek Bogor-Blok M Antre Sambil Kepanasan di Halte Botani Square
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        2 Juli 2025

    Penumpang Transjabodetabek Bogor-Blok M Antre Sambil Kepanasan di Halte Botani Square Megapolitan 2 Juli 2025

    Penumpang Transjabodetabek Bogor-Blok M Antre Sambil Kepanasan di Halte Botani Square
    Tim Redaksi
    BOGOR, KOMPAS.com
    – Rizky (32), warga Ciheleut,
    Bogor
    , meminta operator
    Transjabodetabek
    segera menyediakan fasilitas peneduh yang memadai di
    Halte Botani Square
    .
    Ia mengeluhkan kurangnya area yang dapat melindungi penumpang dari panas matahari maupun hujan saat mengantre.
    “Panasnya lumayan di sini. Enggak ada peneduh yang cukup buat semua penumpang. Kalau hujan, saya yakin bakal makin repot, bisa kehujanan semua karena enggak ada kanopi,” kata Rizky saat ditemui
    Kompas.com,
    Rabu (2/7/2025).
    Sejak halte ini menggantikan Terminal Baranangsiang dan Cidangiang sebagai titik awal dan akhir bus Transjabodetabek, Rizky hampir setiap hari naik bus P11 dari titik tersebut.
    Namun, antrean panjang yang berlangsung di ruang terbuka menjadi keluhannya, terutama saat cuaca terik.
    Pantauan
    Kompas.com,
    puluhan penumpang tampak berdiri berderet di jalur antrean tanpa naungan yang cukup. Sebagian dari mereka menutup kepala dengan tas atau tangan.
    Keluhan serupa disampaikan Heri (50), warga Pandu Raya. Ia mengatakan, area antrean di halte tersebut tidak ramah bagi penumpang, terlebih saat cuaca ekstrem.
    “Kalau panas ya terpaksa lari ke area parkir di sana, tapi tetap enggak nyaman. Kalau hujan sih saya belum ngalamin, tapi saya yakin bakal ribet. Enggak ada atap yang cukup luas,” ujar Heri.
    Menurut dia, penumpang yang datang lebih siang cenderung tidak kebagian tempat berteduh dan harus menunggu cukup lama di bawah matahari.
    Rute Transjabodetabek P11 yang melayani perjalanan Bogor–Blok M memiliki 22 titik pemberhentian dengan waktu tempuh sekitar 90 menit.
    Lokasi-lokasi itu mencakup Mal Belanova Sentul, Simpang Sentul, Gerbang Tol Citeureup 1, Cibubur Junction, Pancoran Tugu, Tegal Mampang, Pasar Santa, area Kejaksaan Agung hingga kawasan Blok M.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Jatim raih peringkat pertama nasional indeks keamanan pangan segar

    Jatim raih peringkat pertama nasional indeks keamanan pangan segar

    Surabaya (ANTARA) – Pemerintah Provinsi Jawa Timur meraih peringkat pertama secara nasional pada Indeks Keamanan Pangan Segar (IKPS) Tahun 2024 yang dirilis oleh Badan Pangan Nasional (Bapanas) dan menempatkan Jatim unggul atas Jawa Tengah dan Jawa Barat.

    Penghargaan diterima Pemprov Jatim melalui Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Jatim pada peringatan Hari Keamanan Pangan Sedunia yang digelar di International Convention Center (IICC) Bogor, pekan lalu.

    Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menyampaikan, skor IKPS Jatim tahun ini mencapai 80 dari lima indikator penilaian, yaitu SDM dan kelembagaan (14), penjaminan keamanan pangan (28), perdagangan (20), kesehatan masyarakat (8), serta kesadaran masyarakat (11).

    “Alhamdulillah, prestasi ini adalah hasil kerja sama seluruh instansi dan lapisan masyarakat di Jatim. Ini mencerminkan tingginya kepercayaan publik terhadap keamanan pangan segar di daerah kami,” kata Khofifah di Surabaya, Rabu.

    IKPS sendiri merupakan alat ukur nasional yang diluncurkan secara resmi pada kesempatan tersebut untuk menilai tingkat keamanan pangan segar dari hulu ke hilir.

    Ia menegaskan capaian tersebut menjadi bukti komitmen Pemprov Jatim dalam menghadirkan pangan yang aman, sehat, dan berkualitas. Langkah tersebut juga sesuai dengan strategi pembangunan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Jatim.

    Beberapa kebijakan yang telah diterapkan, lanjut Khofifah, antara lain penguatan sistem pengawasan residu pestisida dan bahan kimia berbahaya. Dinas terkait secara rutin melakukan uji sampel terhadap sayur, buah, dan produk segar lainnya di pasar tradisional maupun modern.

    “Melalui program Gerakan Pangan Aman, kami melakukan uji cepat terhadap pangan di berbagai sentra produksi, seperti apel di Malang, sayuran di Batu, dan ikan di Lamongan,” ujarnya.

    Selain itu, Pemprov juga mengembangkan penerapan Good Agricultural Practices (GAP) melalui pelatihan dan sertifikasi petani untuk komoditas unggulan seperti bawang merah, cabai, dan beras.

    Untuk mendukung kebijakan tersebut, Jatim juga telah memiliki fasilitas pengujian seperti Balai Pengujian Mutu dan Keamanan Pangan di Surabaya.

    Pemprov Jatim juga menjalin kerja sama dengan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) dalam pengawasan cemaran mikroba dan kimia.

    Khofifah menambahkan capaian IKPS ini tidak hanya menjadi alat evaluasi kinerja daerah, tetapi juga berkontribusi pada capaian nasional dalam pembangunan sektor pangan sebagaimana ditargetkan dalam RPJMN 2025–2029.

    “IKPS dikembangkan oleh Bapanas untuk memantau keamanan dan kualitas pangan segar yang berasal dari tanaman, hewan, dan hasil perikanan. Ini adalah strategi penguatan sistem pangan berbasis sains dan berorientasi pada perlindungan konsumen,” katanya.

    Peringatan Hari Keamanan Pangan Sedunia atau World Food Safety Day tahun ini mengusung tema Food Safety: Science in Action, yang menekankan pentingnya kolaborasi semua pihak dalam menciptakan sistem pangan yang aman, sehat, dan berkelanjutan.

    Pewarta: Willi Irawan
    Editor: Adi Lazuardi
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • BPOM RI Kawal Makan Bergizi Gratis, Sorot 19 Kasus Dugaan Keracunan Pangan

    BPOM RI Kawal Makan Bergizi Gratis, Sorot 19 Kasus Dugaan Keracunan Pangan

    Jakarta

    Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) RI Taruna Ikrar menegaskan akan terus mengawal pelaksanaan program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang menjadi salah satu program strategis pemerintah. Dalam rapat bersama Komisi IX DPR RI, BPOM diundang untuk memberikan penjelasan terkait peran dan langkah pengawasan yang telah dilakukan.

    “Sejak awal, BPOM telah berkomitmen untuk melakukan pendampingan secara maksimal. Tentunya, hal ini kami lakukan bersama berbagai kementerian dan lembaga lain sesuai dengan tugas pokok dan fungsi kami,” ungkap Taruna, Selasa (1/7/2025).

    Salah satu bentuk dukungan konkret BPOM adalah melalui pembekalan kepada para Sarjana Penggerak Pembangunan Indonesia (SPPI). Lebih dari 900 trainer telah disiapkan untuk melatih 32 ribu SPPI yang akan dikerahkan ke berbagai wilayah sebagai bagian dari penguatan pelaksanaan MBG di lapangan.

    Dari sisi keamanan pangan, BPOM menyatakan pengawasan dan pemantauan terhadap potensi risiko dilakukan secara aktif, termasuk pemantauan kasus-kasus yang terkait dengan dugaan keracunan MBG.

    19 Kasus Keracunan Pangan MBG

    Sejak 6 Januari hingga Juli 2025, tercatat ada 19 dugaan kasus keracunan pangan yang terjadi di 12 provinsi, dan seluruhnya telah mendapatkan penanganan sesuai prosedur yang berlaku.

    Sebagai bagian dari sinergi lintas sektor, BPOM juga telah menjalin nota kesepahaman (MoU) dengan Badan Gizi Nasional. “Kami tetap konsisten dan berkomitmen terhadap MoU tersebut, yang merupakan tindak lanjut dari Peraturan Presiden yang dalam waktu dekat akan diundangkan,” tambah BPOM.

    Tak hanya itu, BPOM juga telah melakukan pemeriksaan terhadap sarana penyedia pangan MBG, termasuk sarana produksi susu pasteurisasi yang menjadi salah satu menu program ini. Pemeriksaan dilakukan di beberapa daerah seperti Bogor, Surabaya, dan Bandung untuk memastikan keamanan dan kualitas produk pangan yang akan dikonsumsi anak-anak penerima manfaat MBG.

    Melalui langkah-langkah ini, BPOM berharap dapat memastikan bahwa program Makan Bergizi Gratis tidak hanya berjalan sesuai rencana, tetapi juga aman dan berkualitas bagi seluruh penerima manfaat.

    (naf/kna)

  • Jawa Barat Berpotensi Diguyur Hujan Deras pada 1-6 Juli 2025, Ini Penyebabnya

    Jawa Barat Berpotensi Diguyur Hujan Deras pada 1-6 Juli 2025, Ini Penyebabnya

    Potensi hujan sedang hingga lebat/sangat lebat disertai kilat atau petir dan angin kencang yang dapat terjadi pada skala lokal dan durasi singkat terdapat di sebagiaan wilayah berikut:

    Selasa, 1 Juli 2025: Kabupaten Bekasi, Kabupaten Karawang, Kabupaten Subang, dan Kabupaten Sukabumi

    Rabu, 2 Juli 2025: Kabupaten Karawang dan Kabupaten Subang

    Kamis, 3 Juli 2025: Kabupaten Bogor dan Kabupaten Majalengka

    Jumat, 4 Juli 2025: Kabupaten Purwakarta, Kabupaten Subang, Kabupaten Cianjur, Kabupaten dan Kota Bandung, Kabupaten Bandung Barat, dan Kabupaten Majalengka

    Sabtu, 5 Juli 2025: Kabupaten Garut

    Minggu, 6 Juli 2025: Kabupaten Bogor, Kabupaten Cianjur, Kabupaten Sukabumi, Kabupaten Bandung, Kabupaten Majalengka, dan Kabupaten Garut

    BMKG mengimbau untuk waspada dan antisipasi dini terhadap potensi terjadinya cuaca ekstrem. 

    “Tetap tenang namun tetap waspada terhadap potensi bencana hidrometerologi yang sewaktu-waktu dapat terjadi,” tulis BMKG.

     

    Penulis: Arby Salim 

  • 4
                    
                        Malangnya Bocah Tergeletak di Jalan Tol, Terekam Kamera Jatuh dari Bus Mabes AD
                        Megapolitan

    4 Malangnya Bocah Tergeletak di Jalan Tol, Terekam Kamera Jatuh dari Bus Mabes AD Megapolitan

    Malangnya Bocah Tergeletak di Jalan Tol, Terekam Kamera Jatuh dari Bus Mabes AD
    Tim Redaksi

    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Seorang bocah laki-laki tergeletak di jalan
    Tol JORR
    Joglo Ciledug – Veteran Bintaro, Jakarta Selatan, setelah terjatuh dari bus Markas Besar Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat (Mabes AD), Senin (30/6/2025).
    Peristiwa itu terekam kamera dashboard (dashcam) pengemudi mobil yang melintas di belakang bus dan viral di media sosial.
    Dalam video yang diunggah akun Threads @eni.santoso72, bocah tersebut terlihat jatuh dari sisi kanan bus saat kendaraan melaju cukup kencang di lajur tiga tol KM 12 A wilayah Joglo.
    Kasat PJR Ditlantas Polda Metro Jaya, Kompol Dhanar Dono Vernandhie, membenarkan insiden tersebut dan menyebut bus yang ditumpangi bocah itu bertuliskan “Mabes AD”.
    Menurut dia, kejadian bermula saat bus melaju dari arah Meruya menuju Ciledug.
    “Telah terjadi kejadian anak kecil yang terjatuh dari bus yang bertuliskan Mabes AD,” ujar Dhanar saat dikonfirmasi Kompas.com, Selasa (1/7/2025).
    Setibanya di KM 12 A, bocah tersebut tiba-tiba terjatuh dari sisi kanan kendaraan.
    Insiden itu langsung disaksikan pengemudi mobil di belakang bus yang kemudian menghentikan laju kendaraannya untuk memberikan pertolongan.
    Atas kejadian itu, polisi menyelidiki sosok pengemudi bus itu sekaligus berkoordinasi dengan Mabes AD.
    “Kami sedang memeriksa dan mencari identitas pengemudi dan kendaraan. Kami juga telah melakukan koordinasi dengan Danton Rantis Mabes AD,” kata dia.
    Salah satu pengemudi mobil yang berada di belakang bus bertindak cepat menolong bocah itu dan membawanya ke dalam mobil.
    Dalam unggahannya di media sosial, Eni, istri pengemudi tersebut, menceritakan, sang suami berusaha menenangkan anak yang terus menangis.
    “Saat anak tersebut digendong dan dibawa ke dalam mobil, anak itu terus menangis. Suami saya melihat ada luka di kening anak itu, meskipun tidak berdarah, hanya seperti luka tergores,” tulis Eni dalam akun Threads-nya.
    Sambil melanjutkan perjalanan dengan hati-hati, pengemudi mobil tersebut mencoba menyusul bus yang diduga ditumpangi orang tua bocah itu.
    Sesampainya di tempat kejadian perkara (TKP), pengemudi melihat sejumlah orang menepi dan berjalan melawan arah di pinggir tol.
    “Setelah melihat orang-orang berjalan di pinggir tol melawan arah seperti mencari sesuatu, suami saya mulai menyalakan lampu dim untuk memberi isyarat kepada mereka,” ujar Eni.
    Setelah memastikan situasi aman, sang suami menepikan mobil.
    Seorang pria dari rombongan bus kemudian menghampiri, dan bocah itu diserahkan kepada pria tersebut. “Meskipun suami saya tidak mengetahui pasti apakah orang tersebut adalah orang tuanya, beliau percaya anak itu akan aman karena orang-orang itu merupakan rombongan dari dalam bus,” lanjut Eni.
    Kasubdispenum Dinas Penerangan Angkatan Darat (Dispenad), Kolonel Mujahidin, menjelaskan, bus tersebut digunakan untuk mendukung kegiatan keluarga besar TNI.
    “Bus yang ditumpangi tersebut adalah kendaraan dukungan kepada anggota dan keluarga untuk keperluan takziah menjenguk anggota yang sedang mengalami musibah di wilayah Bogor,” jelas Mujahidin dalam keterangannya, Selasa.
    Ia mengatakan, anak yang terjatuh duduk di dekat pintu darurat.
    Karena tidak mengetahui prosedur keamanan, pintu darurat itupun terbuka dan bocah tersebut terjatuh dari
    bus Mabes AD
    .
    “Sesaat setelah terjatuh, pengemudi bus segera berhenti. Kondisi anak tersebut dalam keadaan sehat, tidak terdapat luka serius, hanya luka lecet ringan,” ucap dia.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Gojek Buka Suara Soal Rencana Kenaikan Tarif Ojol 15%

    Gojek Buka Suara Soal Rencana Kenaikan Tarif Ojol 15%

    Jakarta, CNBC Indonesia – Pihak GoTo buka suara soal rencana kenaikan tarif 15% yang sempat disampaikan pihak Kementerian Perhubungan belum lama ini. Menurut Director of Public Affairs and Communications GoTo, Ade Mulya, pihaknya tengah melakukan kajian dengan kementerian.

    “Gojek memastikan bahwa seluruh penerapan tarif mengikuti regulasi yang berlaku dari pemerintah. Terkait rencana perubahan tarif roda dua (2W), sesuai dengan apa yang disampaikan oleh pihak Kementerian Perhubungan pada Rapat dengan Komisi V DPR RI, saat ini kami sedang melakukan kajian menyeluruh bersama kementerian untuk memastikan bahwa keputusan yang diambil membawa dampak positif bagi keseluruhan ekosistem,” kata Ade dalam keterangan resminya, dikutip Rabu (2/7/2025).

    Dia menjelaskan pihaknya berkomitmen memberikan tarif kompetitif dan sesuai regulasi. Ini dilakukan dengan mempertimbangkan tingkat daya beli masyarakat sesuai kondisi ekonomi.

    Hal tersebut penting agar bisa menjaga keberlanjutan ekosistem, memastikan peluang order atau menjaga permintaan tetap tinggi. Jadi dapat mendukung penghasilan mitra driver.

    “Gojek berkomitmen untuk terus memberikan tarif yang kompetitif dan sesuai dengan regulasi yang berlaku dengan mempertimbangkan tingkat daya beli masyarakat sesuai dengan kondisi ekonomi saat ini. Hal ini penting untuk menjaga keberlanjutan ekosistem, memastikan peluang order atau permintaan tetap tinggi, sehingga mendukung penghasilan Mitra secara jangka panjang,” jelasnya.

    “Kami akan terus berkoordinasi dan bekerja sama dengan pemerintah dalam menjalankan kebijakan yang sesuai dengan aturan yang berlaku,” Ade menambahkan.

    Sebelumnya, Direktur Jenderal (Dirjen) Perhubungan Darat (Hubdat), Aan Suhanan mengonfirmasi rencana kenaikan tarif tersebut dalam rapat kerja (raker) bersama Komisi V DPR RI, Senin (30/6/2025). Namun, dia mengatakan tidak semua daerah mengalami kenaikan sebesar 15% dan akan ada penyesuaian tarif sesuai zona yang ditentukan sebelumnya.

    “Kami sudah melakukan pengkajian dan sudah final untuk perubahan tarif ojek online, terutama roda dua. Sesuai dengan zona yang sudah ditentukan, kenaikannya bervariasi, ada 8%, ada 15%,” kata Aan.

    Aan mengatakan akan ada konsultasi final dengan empat aplikator penyedia ride hailing besar di Indonesia terkait tarif baru. Pihak Kemenhub juga berencana memanggil para aplikator.

    “Besok kami akan memanggil para aplikator, tapi pada prinsipnya, kenaikan tarif ini sudah disetujui oleh aplikator. Namun, untuk memastikan kami akan panggil kembali aplikator terkait dengan kenaikan tarif ini,” ujar Aan.

    Berikut tiga zona untuk tarif ojol sesuai dengan Keputusan Menteri Perhubungan Nomor KP 564/2022:

    Zona I meliputi Sumatra, Jawa (selain Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi), dan Bali. Tarif di zona ini Rp1.850 hingga Rp2.300 per kilometer.
    Zona II meliputi Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi. Tarif di zona ini Rp2.600 hingga 2.700 per kilometer.
    Zona III meliputi Kalimantan, Sulawesi, Nusa Tenggara dan sekitarnya, Maluku dan Papua. Tarif di zona ini Rp2.100 hingga 2.600 per kilometer.

    (dem/dem)

    [Gambas:Video CNBC]