Pencurian Uang Bank BJB Rp 2,1 Miliar dan Motifnya…
Editor
KOMPAS.com
– Seorang pegawai Bank Jabar Banten (BJB) Cabang Soreang, Kabupaten
Bandung
, Jawa Barat, berinisial AVM, tengah disorot setelah diduga melakukan penggelapan uang tunai dari kas bank senilai Rp 2,1 miliar.
Aksi tersebut terungkap setelah pihak bank melaporkan kejadian ke polisi pada 1 Juli 2025.
Kepala Satuan Reserse Kriminal Polresta Bandung, Kompol Luthfi Olot Gigantara, menjelaskan bahwa pihaknya langsung melakukan penyelidikan usai menerima laporan.
“Kami melakukan serangkaian penyelidikan termasuk olah TKP dan atas koordinasi yang baik dengan pihak
Bank BJB
memberikan sejumlah informasi dan dokumen kepada kami,” ujarnya saat ditemui di Stadion Si Jalak Harupat, dikutip
Kompas.com
, Minggu (13/7/2025).
AVM diketahui merupakan staf teknisi IT yang memiliki akses ke sejumlah ruangan, termasuk ruang penyimpanan kas besar di kantor cabang.
Meski telah diamankan dan diperiksa, AVM belum mengakui perbuatannya.
“Jadi untuk pengakuan dari pelaku ini, hingga saat ini pelaku masih tidak mengakui walaupun barang bukti yang sudah kami lakukan penyitaan, kami tanyakan untuk pembuktian kepada pelaku, dia juga tidak dapat menjelaskan uang-uang tersebut dari mana,” kata Olot.
Dalam penggeledahan di rumah pelaku, polisi menemukan uang pecahan yang telah diverifikasi sebagai bagian dari dana yang hilang.
Uang tersebut, menurut hasil penyidikan, diduga digunakan untuk membeli kendaraan, membeli tanah, dan membayar material bangunan untuk keperluan pembangunan rumah di wilayah Bogor.
“Sejauh yang kami lakukan pemeriksaan, motif ini sendiri mungkin terkait ekonomi karena pelaku ingin membangun rumah di wilayah Bogor,” ungkap Olot, dikutip
Kompas.com
, Minggu.
AVM diduga mulai melakukan aksinya sejak awal Juni 2025.
Laporan resmi baru diterima kepolisian pada 1 Juli, dan penahanan terhadap tersangka telah dilakukan sejak 3 Juli 2025.
Sementara itu, pihak BJB turut angkat bicara.
Pemimpin Divisi Corporate Secretary Bank BJB, Ayi Subarna, menyatakan bahwa dugaan
fraud
di Cabang Soreang terdeteksi melalui sistem pengawasan internal.
“Kami tidak mentolerir tindakan yang merugikan nasabah maupun perusahaan,” katanya dalam keterangan tertulis, Minggu (13/7/2025).
Setelah terindikasi adanya pelanggaran, pihak bank segera menghentikan keterlibatan pelaku dalam kegiatan operasional dan menyerahkan penanganan kasus ke aparat penegak hukum.
Ayi memastikan bahwa dana nasabah tetap aman.
“Kami berkomitmen penuh untuk menjaga kepercayaan masyarakat dan nasabah serta memastikan seluruh proses penanganan kasus berjalan sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku,” tegasnya.
Atas perbuatannya, AVM dijerat dengan Pasal 362 KUHP tentang pencurian, yang diancam dengan pidana penjara maksimal lima tahun.
Polisi masih mendalami apakah ada pihak lain yang turut terlibat dalam aksi ini.
“Untuk saat ini pendalaman kami satu pelaku yang melakukan,” tutup Olot.
(Sumber: Kompas.com/M Elana Mubarokah | Editor: Aloysius Gonsaga AE, Diamanty Meiliana)
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.
kab/kota: Bogor
-
/data/photo/2025/07/13/6873bbdc19147.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Pencurian Uang Bank BJB Rp 2,1 Miliar dan Motifnya… Bandung 14 Juli 2025
-

Aksi Heroik Damkar Evakuasi Kaki Pria Terjepit di Perlintasan KA Bogor
Jakarta –
Pria bernama Rifki (23) terjepit di perlintasan rel Kereta Api (KA) Bogor-Sukabumi ketika berjalan kaki di Jl Kapten Muslihat, Kota Bogor. Pemadam kebakaran (damkar) turun tangan.
“Kami mendapatkan laporan pada pukul 18.48 WIB, bahwa terjadi korban yang sedang terjepit di rel kereta di sekitar area alun-alun. Kondisi korban kaki terjepi rel besar, besi besar,” kata anggota rescue Damkar Kota Bogor Dian Irzadi ditemui di lokasi, Minggu (13/7/2025).
“Sekitar 5 menit perjalanan dengan posisi macet kita datang ke lokasi langsung menindaklanjuti dengan menggunakan tang elektronik. Sekitar 10 menit terbuka dan kaki bisa diselamatkan,” sambungnya.
Pantauan detikcom, pria berkaus putih terjepit di rongga antara rel KA dan penutup saluran air atau bak kontrol. Kakinya terjepit hingga sulit dilepaskan.
Lokasi kejadian berada di perlintasan KA antara Stasiun Bogor dan Stasiun Paledang dan tidak jauh dari Alun-alun. KA yang melintas di lokasi, hanya KA Pangrango jurusan Bogor-Sukabumi dengan jadwal keberangkatan tertentu.
Lokasi korban terjepit, merupakan jalan umum yang biasa dilewati pejalan kaki dan tersambung ke pedestrian atau trotoar. Kondisi di lokasi tampak gelap sehingga membahayakan pejalan kaki karena banyak celah atau rongga diantara besi rel kereta api.
Korban bernama Rifki mengatakan, peristiwa terjadi ketika ia sedang berjalan kaki dengan terburu-buru untuk menghindari hujan. Saat itu, Rifki sedang menggendong anaknya yang masih balita.
“Saya kan jalan dari sana enggak liat ada celah, saya lagi gendong anak saya tiba-tiba kaki masuk ke situ, langsung kejepit. Iya saya jatuh, tapi anak saya ngga apa-apa, aman. Mungkin karena gelap sama nggak hapal ada lubang, jadi kakinya langsung masuk ngejeblos di sini,” kata Rifki.
(dek/dek)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
-

Nekat! Teknisi Bank di Bandung Bobol Kas Kantor untuk Bangun Rumah
Seorang karyawan bank daerah di Soreang, Kabupaten Bandung, berinisial AVM nekat mencuri uang Rp 2,1 miliar dari kas besar.
AVM nekat melakukan aksinya gegara ingin membangun rumah di Bogor. Pelaku kini ditangkap polisi dan dijerat pasal pencurian dengan ancaman hukuman lima tahun penjara.
-
/data/photo/2022/06/17/62ac4cfbd0003.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Operasi Patuh Lodaya Dimulai Besok, Bogor Terapkan Tilang Manual dan ETLE Megapolitan 13 Juli 2025
Operasi Patuh Lodaya Dimulai Besok, Bogor Terapkan Tilang Manual dan ETLE
Tim Redaksi
BOGOR, KOMPAS.com
– Kepolisian Resor
Bogor
Kota akan menerapkan dua jenis tilang selama pelaksanaan
Operasi Patuh Lodaya
2025, yakni tilang manual dan elektronik atau Electronic Traffic Law Enforcement (ETLE).
“Kita lakukan secara edukatif, persuasif, dan penindakan. Termasuk penerapan tilang manual dan ETLE,” kata Kepala Satuan Lalu Lintas Polresta Bogor Kota Komisaris Polisi Yudiono saat dikonfirmasi, Minggu (13/7/2025).
Yudiono menyampaikan,
Operasi Patuh Lodaya 2025
di Kota Bogor akan digelar selama 14 hari, terhitung mulai Senin (14/7/2025) hingga Minggu (27/7/2025).
Ada tujuh jenis pelanggaran yang akan ditindak oleh petugas, di antaranya melawan arus, penggunaan ponsel saat berkendara, tidak menggunakan helm, pengendara di bawah umur, dan kendaraan yang melebihi muatan.
Ia pun mengimbau masyarakat agar selalu tertib berlalu lintas untuk mengurangi risiko kecelakaan saat berkendara.
“Tidak ada razia, tapi penindakan dilakukan yang terlihat secara kasat mata,” sebutnya.
“Sasaran penindakan yakni pelanggaran yang berpotensi dapat mengakibatkan kecelakaan lalu lintas,” pungkasnya.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved. -
/data/photo/2025/05/13/6822a0295bf48.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Alasan Pemkot Bogor Tak Ikuti Dedi Mulyadi soal Masuk Sekolah Pukul 06.30 WIB Megapolitan 13 Juli 2025
Alasan Pemkot Bogor Tak Ikuti Dedi Mulyadi soal Masuk Sekolah Pukul 06.30 WIB
Tim Redaksi
BOGOR, KOMPAS.com
– Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor belum akan menerapkan kebijakan Gubernur Jawa Barat
Dedi Mulyadi
terkait
jam masuk sekolah
pukul 06.30 WIB pada tahun ajaran baru 2025/2026.
Wali
Kota BogorDedie Rachim
memastikan, sekolah di Kota Bogor akan tetap masuk pada pukul 07.00 WIB.
Keputusan tersebut diambil setelah Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor mempertimbangkan berbagai aspek, termasuk faktor geografis serta keterkaitan dengan Kabupaten Bogor yang memberlakukan jam masuk yang sama.
“Untuk Kota Bogor, setelah melalui diskusi panjang dengan
stakeholders
pendidikan dan berbagai pertimbangan akhirnya diputuskan jam mulai pelajaran adalah jam 07.00,” ungkap Dedie dalam keterangannya, Minggu (13/6/2025).
Keputusan ini berlaku untuk jenjang pendidikan mulai dari tingkat PAUD, TK, SD, dan SMP, baik negeri maupun swasta.
“Keputusan ini telah melalui berbagai pertimbangan,” tuturnya.
Adapun keputusan tersebut sesuai surat edaran (SE) Wali Kota Bogor nomor 100.3.4/3179-Disdik tentang Jam Efektif pada Satuan Pendidikan di Kota Bogor. Perinciannya sebagai berikut:
1. PAUD dan TK
Jam pelajaran berlangsung selama 3 jam 15 menit per hari pada hari Senin hingga Kamis. Sementara, hari Jumat berlaku 2 jam pelajaran.
2. SD
Bagi peserta didik SD kelas I dan II, jam pelajaran ditetapkan selama 7 jam per hari pada Senin hingga Kamis. Namun, khusus hari Jumat, kelas I mengikuti 4 jam pelajaran, sementara kelas II selama 6 jam.
Untuk peserta didik SD kelas III hingga VI, jam pelajaran berlangsung selama 8 jam 30 menit pada Senin hingga Kamis, dan 6 jam pada hari Jumat.
3. SMP
Untuk jenjang SMP, kegiatan belajar mengajar berlangsung selama 8 jam 45 menit pada hari Senin hingga Kamis, serta 6 jam pada hari Jumat.
Surat Edaran ini juga memuat arahan pembinaan terhadap peserta didik untuk memanfaatkan waktu luang di luar jam pelajaran dengan kegiatan positif seperti membantu orangtua, kegiatan sosial kemasyarakatan, keagamaan, hingga pengembangan minat dan bakat.
Selain itu, waktu malam diimbau digunakan untuk belajar dan aktivitas keagamaan, serta akhir pekan untuk pendidikan keluarga atau kegiatan ekstrakurikuler di bawah pengawasan orang tua.
Sebelumnya, Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi menerbitkan Surat Edaran Nomor 58/PK.03/DISDIK terkait pengaturan jam pelajaran efektif di satuan pendidikan, dari tingkat PAUD hingga SMA.
Kebijakan ini bertujuan untuk membentuk generasi muda Jawa Barat yang berkarakter Pancawaluya, yaitu generasi yang Bageur (baik), Cageur (sehat), Bener (jujur), Pinter (cerdas), dan Singer (terampil).
Salah satu pokok penting dalam surat edaran tersebut adalah pengaturan jam masuk sekolah menjadi pukul 06.30 WIB, yang berlaku untuk seluruh jenjang pendidikan.
Hari sekolah juga dibatasi hanya dari Senin hingga Jumat, sedangkan Sabtu dan Minggu ditetapkan sebagai hari libur.
Kebijakan ini disesuaikan dengan kemampuan menyerap pelajaran pada pagi hari dan mempertimbangkan potensi usia peserta didik.
Dengan memulai pembelajaran lebih awal, diharapkan siswa dapat belajar dalam kondisi lebih segar dan optimal.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved. -
/data/photo/2024/07/16/669629de138b9.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Operasi Patuh Lodaya Bogor Mulai Besok, Ada 7 Pelanggaran yang Ditindak Megapolitan 13 Juli 2025
Operasi Patuh Lodaya Bogor Mulai Besok, Ada 7 Pelanggaran yang Ditindak
Tim Redaksi
BOGOR, KOMPAS.com
– Kepolisian Resor
Bogor
Kota akan menggelar
Operasi Patuh Lodaya
2025 selama 14 hari, terhitung Senin (14/7/2025) hingga Minggu (27/7/2025).
Kepala Satuan Lalu Lintas Polresta Bogor Kota Komisaris Polisi Yudiono mengatakan, selama operasi berlangsung, akan diterapkan tilang manual dan sistem Electronic Traffic Law Enforcement (ETLE).
“Kita lakukan secara edukatif, persuasif, dan penindakan. Termasuk penerapan tilang manual dan ETLE,” kata Yudiono, saat dikonfirmasi, Minggu (13/7/2025).
Yudiono menyampaikan, dalam operasi lalu lintas tersebut, sasaran penindakan berupa pelanggaran yang berpotensi mengakibatkan kecelakaan lalu lintas.
Ada tujuh pelanggaran yang akan ditindak oleh petugas, di antaranya melawan arus, penggunaan ponsel saat berkendara, tidak menggunakan helm, pengendara di bawah umur, dan kendaraan yang melebihi muatan.
“Tidak ada razia, tapi penindakan dilakukan yang terlihat secara kasat mata,” tuturnya.
Yudiono pun mengimbau pengendara untuk mematuhi aturan lalu lintas.
“Saya imbau agar masyarakat dapat mematuhi aturan lalu lintas yang berlaku,” pungkasnya.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved. -
/data/photo/2025/02/17/67b3319420fe7.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Cek Kesehatan Gratis Mulai Sasar Anak Sekolah, Diawali di Pesantren
Cek Kesehatan Gratis Mulai Sasar Anak Sekolah, Diawali di Pesantren
Editor
JAKARTA, KOMPAS.com
– Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
Pratikno
mengatakna, program
cek kesehatan gratis
(CKG) akan mulai menyasar kalangan
anak sekolah
pada Juli dan Agustus 2025.
”
Pemeriksaan Kesehatan Gratis
ini sudah kami
launching
sejak Februari 2025 lalu. Pemeriksaan kesehatan ini berbasis ulang tahun dan sudah jalan. Sekarang ini masuk untuk Pemeriksaan
Kesehatan Gratis
di sekolah,” kata Pratikno di Pondok Pesantren Al Falah, Kediri, Minggu (13/7/2025), dikutip dari
Antara
.
Pratikno menuturkan,
pemeriksaan kesehatan gratis
untuk anak sekolah sudah dimulai pada pekan ini di pondok-pondok pesantren yang sudah memasuki tahun ajaran baru.
Kemudian, cek
kesehatan gratis
akan digelar di Sekolah Rakyat yang terletak di Cibinong, Bogor, dan Cijantung, Jakarta Timur.
Selanjutkan, pada bulan Agustus 2025 akan ada Pemeriksaan Kesehatan Gratis untuk anak-anak sekolah baik di sekolah negeri, sekolah swasta atau umum di Kementerian Pendidikan, kemudian madrasah yang berada di bawah Kementerian Agama.
Pratikno optimistis, peserta CKG bakal meningkat pesat seiring dengan keikutsertaan anak-anak sekolah untuk memeriksakan kesehatan mereka.
“Kalau di sekolah mulai bulan Juli-Agustus. Insya Allah akan ada peningkatan signifikan jumlah warga yang sudah cek kesehatannya. Kalau sampai sekarang 12 juta warga, setelah Agustus akan ada penambahan signifikan, karena ada penambahan di pesantren, sekolah, madrasah,” kata dia.
Pratikno menambahkan, CKG penting untuk diikuti sebagai bagian dari deteksi ini guna memastikan kesehatan fisik masyarakat.
Mantan Menteri Sekretaris Negara ini mengingatkan, salah satu basis untuk membangun sumber daya manusia unggul adalah kesehatan fisik.
“Oleh karena itu dengan pemeriksaan ini. Kami harapkan deteksi dini kemungkinan adanya penyakit dan lebih dari itu pola hidup sehat, agar anak-anak menjadi SDM unggul, salah satunya adalah sehat, berakhlak mulia, cerdas, terampil, kontributif untuk masyarakat, bangsa dan negara,” kata dia.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved. -
/data/photo/2024/10/16/670f028897141.jpeg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Tak Ikuti Dedi Mulyadi, Sekolah Kota Bogor Tetap Masuk Pukul 07.00 WIB Megapolitan 13 Juli 2025
Tak Ikuti Dedi Mulyadi, Sekolah Kota Bogor Tetap Masuk Pukul 07.00 WIB
Tim Redaksi
BOGOR, KOMPAS.com
– Pemerintah Kota (Pemkot)
Bogor
belum akan menerapkan kebijakan Gubernur Jawa Barat
Dedi Mulyadi
terkait
jam masuk sekolah
pukul 06.30 WIB pada tahun ajaran baru 2025/2026.
Keputusan tersebut sesuai surat edaran (SE) Wali Kota Bogor
Dedie Rachim
nomor 100.3.4/3179-Disdik tentang Jam Efektif pada Satuan Pendidikan di Kota Bogor.
Dalam surat edaran tersebut tertulis jam masuk sekolah di Kota Bogor tetap berlaku pukul 07.00 WIB.
Dedie Rachim mengatakan, kebijakan itu diterbitkan setelah Pemkot Bogor mempertimbangkan faktor geografis serta keterkaitan dengan Kabupaten Bogor yang juga memberlakukan aturan yang sama.
“Untuk Kota Bogor, setelah melalui diskusi panjang dengan
stakeholders
pendidikan dan berbagai pertimbangan, akhirnya diputuskan jam mulai pelajaran adalah jam 07.00,” ungkap Dedie dalam keterangannya, Minggu (13/6/2025).
Dedie menyebut, keputusan itu berlaku untuk jenjang pendidikan mulai dari tingkat PAUD, TK, SD, dan SMP, baik negeri maupun swasta.
Menurutnya, kebijakan ini diambil untuk mengoptimalkan kemampuan para peserta didik dalam menyerap pembelajaran pada pagi hari.
“Keputusan ini telah melalui berbagai pertimbangan,” tuturnya.
Mengacu isi surat edaran Wali Kota Bogor, berikut perincian jam pembelajaran peserta didik Kota Bogor sesuai jenjang sekolah:
1. PAUD dan TK
Jam pelajaran berlangsung selama 3 jam 15 menit per hari pada hari Senin hingga Kamis. Sementara, hari Jumat berlaku 2 jam pelajaran.
2. SD
Bagi peserta didik SD kelas I dan II, jam pelajaran ditetapkan selama 7 jam per hari pada Senin hingga Kamis. Namun, khusus hari Jumat, kelas I mengikuti 4 jam pelajaran, sementara kelas II selama 6 jam.
Untuk peserta didik SD kelas III hingga VI, jam pelajaran berlangsung selama 8 jam 30 menit pada Senin hingga Kamis, dan 6 jam pada hari Jumat.
3. SMP
Untuk jenjang SMP, kegiatan belajar mengajar berlangsung selama 8 jam 45 menit pada hari Senin hingga Kamis, serta 6 jam pada hari Jumat.
Surat Edaran ini juga memuat arahan pembinaan terhadap peserta didik untuk memanfaatkan waktu luang di luar jam pelajaran dengan kegiatan positif seperti membantu orangtua, kegiatan sosial kemasyarakatan, keagamaan, hingga pengembangan minat dan bakat.
Selain itu, waktu malam diimbau digunakan untuk belajar dan aktivitas keagamaan, serta akhir pekan untuk pendidikan keluarga atau kegiatan ekstrakurikuler di bawah pengawasan orang tua.
Sebelumnya, Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi menerbitkan Surat Edaran Nomor 58/PK.03/DISDIK terkait pengaturan jam pelajaran efektif di satuan pendidikan, dari tingkat PAUD hingga SMA.
Kebijakan ini bertujuan untuk membentuk generasi muda Jawa Barat yang berkarakter Pancawaluya, yaitu generasi yang Bageur (baik), Cageur (sehat), Bener (jujur), Pinter (cerdas), dan Singer (terampil).
Salah satu pokok penting dalam surat edaran tersebut adalah pengaturan jam masuk sekolah menjadi pukul 06.30 WIB, yang berlaku untuk seluruh jenjang pendidikan.
Hari sekolah juga dibatasi hanya dari Senin hingga Jumat, sedangkan Sabtu dan Minggu ditetapkan sebagai hari libur.
Kebijakan ini disesuaikan dengan kemampuan menyerap pelajaran pada pagi hari dan mempertimbangkan potensi usia peserta didik.
Dengan memulai pembelajaran lebih awal, diharapkan siswa dapat belajar dalam kondisi lebih segar dan optimal.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved. -

Pesantren di Gunungsindur Terbakar gegara Korsleting Listrik
Jakarta –
Kebakaran terjadi di Pondok Pesantren al-Inayah Desa Rawakalong, Kecamatan Gunungsindur, Kabupaten Bogor. Kebakaran diduga akibat korsleting listrik hingga mengakibatkan kerugian mencapai Rp 500 juta.
“Perihal penanganan kebakaran, objek terbakar kamar santri pondok pesantren Al-Inayah Desa Rawakalong, Kecamatan Gunung Sindur, Kabupaten Bogor,” kata Danru Damkar Sektor Parung Mohamad Rivaldi, Minggu (13/7/2025).
Rivaldi mengatakan, kebakaran dilaporkan pemilik pesantren bernama Asnawi terjadi pada pukul 10.30 WIB. Saat kejadian, situasi di pondok pesantren sedang ramai, karena bersamaan dengan momen kedatangan santri usai libur kenaikan kelas.
“(Kebakaran) dilaporkan pemilik ponpes atas nama Asnawi sekitar pukul 10.30 WIB. Pas kejadian, (kondisi ponpes) lagi ramai. Banyak santri pada diantar (datang) sama orang tuanya kembali ke pesantren, kan habis libur,” kata Rivaldi.
Api yang membakar tiga kamar santri berhasil ditangani selama kurang lebih 3 jam oleh dua unit pemadam diterjunkan ke lokasi. Kebakaran diduga akibat korsleting listrik di salah satu kamar santri.
“Kita tiba di lokasi 10:42 WIB, selesai penanganan sekitar pukul 13:30 WIB. Unit yang diterjunkan ada dua unit,” kata Rivaldi.
(sol/whn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
-
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5260752/original/044520600_1750635689-Screen_Shot_2025-06-23_at_06.17.38.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Uji Coba Sekolah Rakyat di Cibinong Senin Besok 14 Juli 2025, Cak Imin: Yang Belum Dijemput Harap Sabar – Page 3
Liputan6.com, Jakarta – Kementerian Sosial (Kemensos) akan melakukan uji coba kegiatan belajar mengajar Sekolah Rakyat di Cibinong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat (Jabar) pada Senin 14 Juli 2025 besok.
Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat (Menko PM) Abdul Muhaimin Iskandar atau Cak Imin mengatakan, targetnya, 100 titik Sekolah Rakyat bakal aktif penuh akhir bulan ini dan langsung diresmikan Presiden Prabowo Subianto awal Agustus 2025.
“Ya, besok itu uji coba pembelajaran di Cibinong. Kita akan mulai uji coba Sekolah Rakyat di Cibinong, pembelajaran simulasi, yang insya Allah pada akhir bulan ini 100 titik sudah siap,” ujar Cak Imin usai main padel bareng dalam turnamen ‘Padel Kali Bos’ di Republic Padel, TB Simatupang, Minggu (13/7/2025).
“Sehingga awal Agustus akan diresmikan oleh Presiden secara langsung,” ucap dia.
Cak Imin mengatakan, semua kebutuhan pokok sudah disiapkan, termasuk soal tenaga pengajar.
“Semua sudah siap. Tenaga pengajar, kalau 100, saya tidak hafal persis ya, tapi terpenuhi semuanya,” terang dia.
Yang perlu diketahui, lanjut Cak Imin, Sekolah Rakyat tidak ada pendaftaran seperti sekolah pada umumnya. Anak-anak yang masuk desil 1 langsung dijemput dari rumah.
“Anak didiknya kita jemput, semua terdaftar berdasarkan data desil 1, jadi tidak ada pendaftaran. Tapi kita jemput. Yang memang membutuhkan,” ucap dia.
Kendati, Cak Imin mengakui belum semua anak terjangkau.
“Kepada yang belum dijemput, ya sabar,” tandas dia.
Sebelumnya, sebanyak 100 anak dari keluarga miskin di Kota Cimahi, Jawa Barat telah terdaftar sebagai siswa Sekolah Rakyat jenjang SMP. Diketahui, proses pembelajaran sekolah yang digagas Presiden Prabowo Subianto ini akan dimulai pada 14 Juli 2025.
“Ada 100 orang yang diterima dan sudah melalui surat keputusan (SK) Wali Kota,” ucap Kepala Bidang Rehabilitasi dan Pemberdayaan Sosial pada Dinas Sosial (Dinsos) Kota Cimahi, Supijan Malik dalam keterangan tertulis, dikutip pada Jumat, 11 Juli 2025.
Kementerian Pekerjaan Umum menargetkan penyelesaian pembangunan fisik tahap pertama Sekolah Rakyat sebagai bagian dari program nasional untuk memutus rantai kemiskinan. Pada tahap 1A, sebanyak 63 hingga 64 sekolah ditargetkan selesai paling lambat …