kab/kota: Bogor

  • Merayakan Kebersamaan, Gaya Hidup, dan Karya Lokal

    Merayakan Kebersamaan, Gaya Hidup, dan Karya Lokal

    Bogor: Di tengah semarak Back to 90’s Fest, ada satu hal yang selalu jadi perekat: Kebersamaan. Musik, nostalgia, dan suasana penuh semangat jadi momen buat saling terhubung.

    Tahun ini, festival menghadirkan deretan musisi legendaris Indonesia seperti Dewa 19 feat. Marcello Tahitoe, Andra & The Backbone, Tipe-X, dan Naff, membawa pengunjung bernostalgia sekaligus merayakan karya anak bangsa.

    Di antara riuhnya festival, Apex Tactix hadir bukan sekadar membawa koleksi fashion, tapi ingin berbagi cerita tentang keberanian, gaya hidup aktif, dan rasa bangga sebagai bagian dari brand lokal yang terus tumbuh bersama komunitas.

    “Buat kami, brand itu soal rasa. Rasa memiliki, rasa bangga, dan rasa ingin terus berkembang bareng komunitas. Di Back to 90’s Fest, kami nggak hanya tampil, tapi benar-benar ingin hadir, mendengarkan, dan ikut merayakan perjalanan semua yang ada di sini,” ujar Direksi Apex Tactix, Rival mewal.

    “Kolaborasi ini bukan hanya strategi promosi, tapi investasi jangka panjang untuk membangun ekosistem industri kreatif Indonesia. Kami ingin menunjukkan bahwa fashion lokal bisa berdiri sejajar dengan brand internasional dengan kualitas, desain, dan cerita yang kuat,” kata Direktur Utama ERG, Bagus Wasesa.

    Setiap detail di booth Apex Tactix mulai dari desain sampai interaksi dibuat supaya siapa pun merasa nyaman, merasa dihargai, dan bisa melihat bahwa produk lokal juga punya kualitas dan cerita yang layak dibanggakan.

    Sebagai brand yang lahir dari semangat kolaborasi, Apex Tactix percaya, event seperti Back to 90’s Fest adalah kesempatan buat tumbuh bareng membangun ekosistem industri kreatif, memperkuat rasa percaya diri, dan menunjukkan bahwa produk anak negeri siap bersaing, bukan cuma di dalam negeri, tapi juga di panggung dunia.

    Bogor: Di tengah semarak Back to 90’s Fest, ada satu hal yang selalu jadi perekat: Kebersamaan. Musik, nostalgia, dan suasana penuh semangat jadi momen buat saling terhubung.
     
    Tahun ini, festival menghadirkan deretan musisi legendaris Indonesia seperti Dewa 19 feat. Marcello Tahitoe, Andra & The Backbone, Tipe-X, dan Naff, membawa pengunjung bernostalgia sekaligus merayakan karya anak bangsa.
     
    Di antara riuhnya festival, Apex Tactix hadir bukan sekadar membawa koleksi fashion, tapi ingin berbagi cerita tentang keberanian, gaya hidup aktif, dan rasa bangga sebagai bagian dari brand lokal yang terus tumbuh bersama komunitas.

    “Buat kami, brand itu soal rasa. Rasa memiliki, rasa bangga, dan rasa ingin terus berkembang bareng komunitas. Di Back to 90’s Fest, kami nggak hanya tampil, tapi benar-benar ingin hadir, mendengarkan, dan ikut merayakan perjalanan semua yang ada di sini,” ujar Direksi Apex Tactix, Rival mewal.
     
    “Kolaborasi ini bukan hanya strategi promosi, tapi investasi jangka panjang untuk membangun ekosistem industri kreatif Indonesia. Kami ingin menunjukkan bahwa fashion lokal bisa berdiri sejajar dengan brand internasional dengan kualitas, desain, dan cerita yang kuat,” kata Direktur Utama ERG, Bagus Wasesa.
     
    Setiap detail di booth Apex Tactix mulai dari desain sampai interaksi dibuat supaya siapa pun merasa nyaman, merasa dihargai, dan bisa melihat bahwa produk lokal juga punya kualitas dan cerita yang layak dibanggakan.
     
    Sebagai brand yang lahir dari semangat kolaborasi, Apex Tactix percaya, event seperti Back to 90’s Fest adalah kesempatan buat tumbuh bareng membangun ekosistem industri kreatif, memperkuat rasa percaya diri, dan menunjukkan bahwa produk anak negeri siap bersaing, bukan cuma di dalam negeri, tapi juga di panggung dunia.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

    (FZN)

  • Bupati Rudy Susmanto jemput bendera pusaka dari pendopo di ujung Bogor

    Bupati Rudy Susmanto jemput bendera pusaka dari pendopo di ujung Bogor

    Kabupaten Bogor (ANTARA) – Bupati Bogor Rudy Susmanto menjemput bendera pusaka dari Desa Malasari, wilayah paling barat Kabupaten Bogor, Jawa Barat, untuk dikibarkan pada peringatan HUT ke-80 Kemerdekaan RI.

    Bendera yang dijemput Rudy dibawa menuju Pendopo Bupati di Cibinong dan akan dikibarkan pada upacara 17 Agustus 2025 di Lapangan Tegar Beriman.

    Rudy menegaskan penjemputan bendera pusaka bukan sekadar seremoni tahunan. “Kain merah putih ini adalah kehormatan bangsa. Ini bukan hanya simbol, tetapi wujud perjuangan yang diperjuangkan dengan darah dan air mata oleh para pahlawan,” ujar Rudy di Bogor, Minggu.

    Prosesi dimulai dari rumah sejarah eks Pendopo Bupati Bogor pertama di Malasari, yang berbatasan langsung dengan Sukabumi dan Lebak, Banten. Bangunan ini menjadi pusat pemerintahan darurat pada masa Bupati Raden Ipik Gandamana tahun 1948–1950 ketika Agresi Militer Belanda II memaksa pemerintah daerah berpindah-pindah lokasi demi menghindari serangan.

    Desa Malasari menjadi pusat pemerintahan sipil Kabupaten Bogor selama sekitar lima bulan. Dari lokasi ini, Ipik Gandamana mengangkat lurah-lurah di 16 desa sejak 16 Februari 1949.

    Pada awal Maret 1949, Wakil Gubernur Jawa Barat Mr. Yusuf Adinata datang membawa instruksi pembentukan pamong praja di seluruh Kabupaten Bogor.

    Ia mengajak masyarakat meneladani persatuan para pendiri bangsa. “Hatta tidak pernah melawan Soekarno, Soekarno tidak pernah melawan Sudirman. Prinsip mereka jelas, benteng pertahanan terakhir bangsa adalah persatuan, dan musuh utamanya adalah perpecahan,” katanya.

    Rudy juga memanfaatkan momentum di Malasari untuk menyampaikan pesan pembangunan. Ia meminta jajaran Pemkab Bogor memperhatikan kualitas pendidikan, layanan kesehatan, dan infrastruktur jalan di wilayah tersebut agar tidak hanya dikenang saat peringatan kemerdekaan.

    “Pastikan sekolahnya baik, fasilitas kesehatan memadai, dan jalan yang layak. Jangan sampai tempat bersejarah ini hanya dikenang setahun sekali,” tegasnya.

    Ipik Gandamana, yang pernah memimpin dari pendopo ini, dikenal sebagai tokoh militer dan ulama. Selama menjabat Bupati Bogor, ia didampingi Batalyon O Tirtayasa Siliwangi di bawah komando Kapten Sholeh Iskandar.

    Dalam kariernya, ia juga pernah menjadi Wakil Gubernur Jawa Barat merangkap Bupati Lebak, Gubernur Jawa Barat (1956–1959), dan Menteri Dalam Negeri (1959–1964).

    Bangunan pendopo di Malasari ditetapkan sebagai rumah sejarah dan cagar budaya berdasarkan keputusan Pemerintah Kabupaten Bogor pada 8 Oktober 1949. Lokasinya yang terlindungi perbukitan dianggap aman dari serangan, sehingga menjadi saksi sejarah perjuangan mempertahankan kemerdekaan.

    Pewarta: M Fikri Setiawan
    Editor: Didik Kusbiantoro
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Mengenal Sjafrie Sjamsoeddin, Teman Dekat Prabowo yang Pernah Jadi Pengawal Soeharto – Page 3

    Mengenal Sjafrie Sjamsoeddin, Teman Dekat Prabowo yang Pernah Jadi Pengawal Soeharto – Page 3

    Tidak hanya berkarier di militer, Sjafrie juga mengemban berbagai tugas penting dalam pemerintahan. Salah satu jabatan strategis yang pernah diembannya yakni, sebagai Komandan Grup A Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres) dan pengawal pribadi Presiden kedua RI, Soeharto.

    Pengalamannya di bidang keamanan nasional diperkuat dengan jabatan sebagai Danrem 061 Suryakencana Bogor, Kepala Staf Garnisun Ibu Kota, serta Kepala Staf Kodam Jaya pada 1997.

    Sjafrie juga tercatat pernah bertugas menangani Operasi Seroja di Timor Timur, operasi di Aceh, dan konflik Papua.

    Pada 2005, Sjafrie Sjamsoeddin diangkat sebagai Sekretaris Jenderal di Departemen Pertahanan. Dia ditunjuk Presiden keeenam RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) sebagai sebagai Wakil Menteri Pertahanan tahun 2010-2014.

     

  • 2
                    
                        Profil Sjafrie Sjamsoeddin, Orang Dekat Prabowo Terima Jenderal Kehormatan Bintang 4
                        Nasional

    2 Profil Sjafrie Sjamsoeddin, Orang Dekat Prabowo Terima Jenderal Kehormatan Bintang 4 Nasional

    Profil Sjafrie Sjamsoeddin, Orang Dekat Prabowo Terima Jenderal Kehormatan Bintang 4
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Menteri Pertahanan (Menhan) Sjafrie Sjamsoeddin menjadi salah satu sosok purnawirawan jenderal TNI yang mendapat penganugerahan Jenderal Kehormatan Bintang 4.
    Sjafrie diketahui pensiun dari TNI dengan pangkat terakhir letnan jenderal (letjen) atau bintang 3.
    Penganugerahan Jenderal Kehormatan Bintang 4 ini dilakukan dalam acara ‘Gelar Pasukan Operasional dan Kehormatan Militer’ di Pusdiklatpassus Kopassus, Batujajar, Bandung Barat, Minggu (10/8/2025).
    Presiden Prabowo Subianto menghadiri langsung upacara penganugerahan ini.
    Diketahui, Sjafrie merupakan orang dekat Prabowo, di mana keduanya lulus dari angkatan AKABRI yang sama. Prabowo bahkan mempercayai Sjafrie menjadi Menhan saat ini.
    Berikut profil Sjafrie Sjamsoeddin:
    Sjafrie merupakan lulusan Akabri 1974, satu angkatan dengan Prabowo.
    Pria kelahiran Ujungpandang, Sulawesi Selatan, pada 30 Oktober 1952 ini kemudian melanjutkan pendidikannya di bidang bisnis dan meraih gelar MBA tahun 1993.
    Karier militernya dimulai di lingkungan Baret Merah dengan jabatan sebagai Danton Grup I, Danki II Grup I, Pa Intel Grup I, Dan Satlak Pengawal Pribadi Presiden RI, Wadan Yon Grup I, Danyon I Grup I, Waasops Dan Kopassus (1975-1991).
    Selain itu, ia pernah bertugas sebagai pengawal pribadi Presiden ke-2 Soeharto dalam setiap kunjungan ke luar negeri.
    Sjafrie antara lain pernah menjadi pengawal pribadi Presiden Soeharto ketika melakukan kunjungan kerja ke Malaysia, Singapura, Filipina, Srilanka (1979), Amerika Serikat, Jepang (1980), AS, Jepang, Korea, Spanyol (1982), Malaysia, Singapura (1984), AS, Timur Tengah, Tunisia (1993), India (1994), Denmark, Bosnia, Kroasia, Jerman, CIS (1995).
    Kariernya diawali sebagai Komandan Peleton (Danton) Grup I Kopassus (1975-77), Komandan Kompi (Danki) II Grup I (1977-80), Perwira Intel Grup I (1980-81), Dan Satlak Walpri Pres (1978-84), Wadan Denpur 13 Grup I (1982-85), Wadan Denpur 12 Grup I (1986-89), Wadanyon I Grup I (1986-89), Danyon I Grup I (1989-91).
    Setelah itu, sejak 1 September 1991, Sjafrie menjabat Wakil Asisten Operasi Komandan Kopassus sejak 2 Juni 1993 dan Komandan Grup A Pasukan Pengaman Presiden.
    Awal Maret 1995, Sjafrie menjabat sebagai Komandan Korem (Danrem) 061 Suryakencana Bogor. Kurang dari satu tahun kemudian, 1 Februari 1996, Sjafrie menjadi Kepala Staf Garnisun (Kasgar) I Ibu Kota dengan pangkat brigadir jenderal.
    Pada Agustus 1996, Sjafrie menjabat sebagai Kepala Staf Kodam Jaya. Saat itu, ia menggantikan posisi Mayjen Susilo Bambang Yudoyono.
    Satu tahun kemudian, Sjafrie diangkat menjadi Panglima Kodam Jaya pada tahun 1997. Ia menggantikan posisi Mayjen TNI Sutiyoso setelah terpilih sebagai Gubernur DKI Jakarta.
    Sjafrie juga pernah menjabat sebagai Koordinator Staf Ahli (Korsahli) TNI pada tahun 2001.
    Setelah itu, ia diangkat menjadi Kepala Pusat Penerangan (Puspen) TNI, menggantikan Marsekal Muda Graito Usodo pada tahun 2002.
    Pada 2005, Sjafrie diangkat sebagai Sekretaris Jenderal Departemen Pertahanan. Namun, unjuk rasa puluhan korban pelanggaran hak asasi manusia mewarnai pelantikan Sjaffrie.
    Mereka mempersoalkan diangkatnya Sjafrie yang diduga terkait dalam kerusuhan Mei 1998 di Jakarta, seperti diberitakan Harian Kompas, 16 April 2005.
    Pada 2010, Sjafrie dipercaya menduduki jabatan Wakil Menteri Pertahanan, mendampingi Purnomo Yusgiantoro yang menjadi Menhan saat itu.
    Lalu, ia menjadi wakil ketua Indonesian Asian Games Organizing Committee/Inasgoc pada 2018. Lalu pada 2019, Sjafrie ditunjuk Prabowo, yang saat itu menjabat Menhan, menjadi penasihat khususnya.
    Kini, Sjafrie bertugas sebagai Menhan di kabinet yang Prabowo pimpin. Sjafrie pun mendapat Jenderal Kehormatan Bintang 4.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Warga Bogor Arak Bendera Merah Putih Raksasa Sambut HUT ke-80 RI – Page 3

    Warga Bogor Arak Bendera Merah Putih Raksasa Sambut HUT ke-80 RI – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta Ribuan warga Kota Bogor mengarak Bendera Merah Putih raksasa pada Minggu (10/8/2025) pagi. Lima bendera, masing-masing berukuran 100×6 meter, dibawa dari kawasan Tugu Kijang hingga Jalan Sudirman.

    Kegiatan kirab bendera ini merupakan rangkaian kegiatan Festival Merah Putih (FMP) yang diselenggarakan selama 1 bulan penuh.

    Bendera Merah Putih raksasa diarak oleh ribuan peserta terdiri dari TNI, Polri, unsur pemerintahan, pelajar, dan sejumlah elemen masyarakat.

    Tampak alunan musik marching band terdengar menghentak mengikuti langkah kaki peserta kirab.

    Sejumlah kendaraan rantis dari Satuan Pelopor II Brimob Kedung Halang Bogor turut memeriahkan kegiatan kirab. Tak sedikit warga yang meminta foto dekat rantis tersebut.

    Warga pun tampak antusias menyaksikan kirab bendera merah putih raksasa yang sudah berlangsung 10 tahun setiap menjelang 17 Agustus ini.

    Ketua FMP 2025, Ben Mbooh mengatakan dalam satu dekade kegiatan FMP 2025 melibatkan kurang lebih 3500 peserta kirab, yang terdiri dari seluruh kalangan, baik instansi pemerintah, TNI – Polri, sipil, mahasiswa, pelajar, tokoh agama, guru, budayawan, komunitas, elemen masyarakatnya.

    “Bendera yang diarak berjumlah 5 lembar, masing-masing sepanjang 100 meter dalam rangka menyambut HUT ke-80 RI,” kata Ben.

     

  • 3
                    
                        Cuti Bersama 18 Agustus 2025, Karyawan Swasta: Urusan Libur Saja Pilih-pilih
                        Megapolitan

    3 Cuti Bersama 18 Agustus 2025, Karyawan Swasta: Urusan Libur Saja Pilih-pilih Megapolitan

    Cuti Bersama 18 Agustus 2025, Karyawan Swasta: Urusan Libur Saja Pilih-pilih
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Keputusan pemerintah menetapkan Senin, 18 Agustus 2025, sebagai cuti bersama nasional memunculkan beragam tanggapan dari pekerja swasta.
    Bagi aparatur sipil negara (ASN), kebijakan ini berarti akhir pekan panjang setelah perayaan HUT ke-80 Kemerdekaan RI.
    Namun, bagi banyak karyawan swasta, tanggal tersebut tetap menjadi hari kerja biasa.
    Pegawai swasta, Kojek (29), menilai cuti bersama hanya menguntungkan pegawai pemerintah.
    Ia menyebut istilah “cuti bersama” pada praktiknya hanya berlaku bagi instansi pemerintah dan jarang diterapkan di perusahaan swasta.
    “Untuk urusan libur saja pilih-pilih. Klaim cuti bersama itu hanya berlaku bagi instansi pemerintah. Cuma dia-dia orang yang ngerasain libur, kalau kita bukan kerja di pemerintahan mana ada libur, susah,” ucap Kojek kepada Kompas.com, Minggu (10/8/2025).
    Ia mengkritik kebijakan yang tidak berlaku merata. Menurut dia, pegawai swasta juga harus diberlakukan sama dengan ASN.
    “Please, tolong lah negara ini hanya memikirkan para pegawai pemerintah. Yang swasta memang diperlakukan berbeda. Kalau buat kebijakan itu seharusnya berlaku menyeluruh, bukan sebagian saja. Apakah swasta tidak boleh libur, walau hanya menikmati libur kemerdekaan?” ujarnya.
    Karyawan swasta lainnya, Wiwi (32) mengatakan cuti bersama seharusnya diputuskan sebagai libur nasional agar berlaku serentak.
    Perempuan asal Bogor ini menilai ada perusahaan yang tidak mewajibkan karyawannya libur karena status cuti bersama yang tidak mengikat sektor swasta.
    “Harusnya serentak, putuskan saja jadi libur nasional. Karena ada beberapa perusahaan yang merasa milik sendiri, jadi tidak mewajibkan untuk libur para karyawannya,” ucap Wiwi 
    Ia mencontohkan bahwa di tempatnya bekerja, cuti bersama tidak otomatis berlaku.
    “Seperti saya, karena perusahaan milik perorangan, kalau cuma cuti bersama tetap masuk. Yang libur mah cuma orang pemerintah kali, diamah enak. Mereka (pegawai di pemerintahan) udah siap-siap libur panjang, kita yang buruh mah kerja aja udeh,” lanjut Wiwi.
    Sementara itu, Zahra (25), karyawan swasta di kawasan Jakarta Pusat mengatakan kegiatan perayaan Hari Kemerdekaan biasanya menguras tenaga sehingga tambahan waktu istirahat akan berdampak positif.
    “Habis lomba biasanya capek yah, nah cuti bersama ini bisa menjadi waktu tambahan untuk beristirahat. Tentunya ini juga berdampak positif untuk kesehatan,” kata Zahra.
    Meski demikian, ia memahami bahwa tidak semua sektor usaha dapat menerapkan cuti bersama.
    “Jadi, saya kira fleksibilitas dari masing-masing perusahaan tetap diperlukan,” lanjut Zahra.
    Sebelumnya, pemerintah menetapkan cuti bersama 18 Agustus 2025 melalui Surat Keputusan Bersama (SKB) Tiga Menteri yang ditandatangani Menteri Agama Nasaruddin Umar, Menteri Ketenagakerjaan Yassierli, dan Menteri PANRB Rini Widyantini pada 7 Agustus 2025.
    Kebijakan ini merevisi SKB sebelumnya (SKB No. 1017/2024, Nomor 2/2024, dan Nomor 2/2024) tentang hari libur nasional dan cuti bersama tahun 2025.
    Di sektor swasta, libur tersebut bersifat fakultatif sesuai Surat Edaran Menteri Ketenagakerjaan Nomor 2/MEN/XII/2016.
    Pemberlakuan cuti bersama sepenuhnya menjadi kewenangan masing-masing perusahaan dan tidak memengaruhi hak cuti tahunan karyawan maupun pembayaran upah.
    Sekretaris Kemenko PMK, Imam Machdi, menyebut cuti bersama ini bertujuan memberi waktu lebih panjang bagi masyarakat untuk merayakan kemerdekaan.
    “Penambahan hari libur ini memberikan kesempatan lebih luas kepada masyarakat untuk merayakan momen bersejarah kemerdekaan dengan khidmat, semarak, dan penuh kebanggaan nasional,” ujar Imam dalam keterangan resmi, Kamis (7/8/2025).
    Sementara itu, Menteri PANRB Rini Widyantini menegaskan bahwa meskipun cuti bersama ditetapkan, pelayanan publik yang esensial tetap harus berjalan optimal.
    “Instansi pemerintah dapat mengatur penugasan pegawai secara proporsional sesuai karakteristik layanan masing-masing. Kita ingin masyarakat dapat merayakan HUT Kemerdekaan dengan penuh kegembiraan, tanpa mengurangi kelancaran layanan publik yang menjadi kebutuhan bersama,” tutur Rini, Jumat (8/8/2025).
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Presiden lepas keberangkatan anggota KADIN retreat di Magelang

    Presiden lepas keberangkatan anggota KADIN retreat di Magelang

    Presiden Prabowo Subianto memberikan pengarahan anggota Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Indonesia di Hambalang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat Jumat 8/8/ (Foto : Cahyo – Biro Pers Sekretariat Presiden) 

    Presiden lepas keberangkatan anggota KADIN retreat di Magelang
    Dalam Negeri   
    Editor: Nandang Karyadi   
    Sabtu, 09 Agustus 2025 – 08:15 WIB

    Elshinta.com – Presiden Prabowo Subianto memberikan pengarahan sekaligus melepas keberangkatan anggota Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Indonesia menuju kegiatan retreat di Magelang, Jawa Tengah, pada 8 hingga 10 Agustus 2025. Pertemuan yang berlangsung di kediaman Presiden di Hambalang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, pada Jumat,(8/8/2025). 

    Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya dalam keterangan tertulisnya menjelaskan para peserta dipimpin langsung oleh Ketua Umum KADIN Indonesia, Anindya Bakrie. “Atas undangan Ketua Umum KADIN, Presiden Prabowo memberikan arahan sekaligus melepas keberangkatan peserta retreat tersebut,” ujar Seskab Teddy.

    Acara dihadiri oleh sekitar 230 anggota KADIN yang terdiri dari pengurus pusat dan ketua pengurus provinsi dari seluruh Indonesia. Tujuan pelaksanaan retreat pengurus KADIN salah satunya membentuk kedisiplinan. 

    “Retreat tersebut diselenggarakan untuk membentuk disiplin, nasionalisme, ketekunan, pengetahuan serta wawasan kebangsaan kepada para peserta yang merupakan pimpinan dan pemegang usaha industri swasta yang bergerak di berbagai bidang,” tambah Seskab.

    Ditambahkan pula bahwa kegiatan ini juga diharapkan menjadi momentum penguatan komitmen antara pemerintah dan pelaku usaha untuk bersinergi dalam pembangunan ekonomi nasional, khususnya di tengah tantangan global.

    Turut hadir dalam acara tersebut adalah Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi, Menteri ESDM Bahlil Lahadalia, Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala BKPM Rosan Roeslani, serta Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya. 

    Penulis : Sri Lestari

    Sumber : Radio Elshinta

  • Sejumlah Kecamatan di Kabupaten Bogor Terendam Banjir Usai Hujan Deras

    Sejumlah Kecamatan di Kabupaten Bogor Terendam Banjir Usai Hujan Deras

    Bogor

    Sejumlah kecamatan di Kabupaten Bogor, Jawa Barat, terdampak banjir malam ini. Salah satunya ada di Desa Pasir Gaok, Kecamatan Rancabungur.

    “Di Desa Pasir Gaok (banjir) untuk situasi saat ini banjir mulai surut,” kata Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Bogor, M Adam Hamdani, Sabtu (9/8/2025).

    Selain itu, banjir juga melanda di kawasan Desa Kemang, Kecamatan Kemang. Banjir menyebabkan sejumlah warga harus dievakuasi.

    “Evakuasi warga yang terdampak banjir di RT 03/01 Desa Kemang,” ungkapnya.

    Selain itu, banjir juga sempat melanda kawasan Kecamatan Bojonggede. Pada malam ini, banjir di kawasan tersebut telah berangsur surut.

    Dalam foto yang dibagikan, tampak sejumlah rumah warga terendam banjir dengan ketinggian beragam. Video banjir lintasan di sejumlah titik kawasan Kabupaten Bogor juga beredar di media sosial.

    Belum dilaporkan ada atau tidaknya korban jiwa akibat kejadian itu. Saat ini, petugas masih melakukan penanganan di lokasi.

    (rdh/lir)

  • Tanggul Jebol, Perumahan di Kemang Bogor Diterjang Banjir

    Tanggul Jebol, Perumahan di Kemang Bogor Diterjang Banjir

    Jakarta

    Perumahan di kawasan Kemang, Bogor, Jawa Barat, diterjang banjir viral di media sosial. Disebutkan penyebabnya lantaran tanggul sungai jebol.

    Dalam video yang dilihat, Sabtu (9/8/2025), peristiwa terjadi pada sore tadi. Terlihat hujan deras melanda kawasan tersebut saat peristiwa terjadi.

    Banjir lintasan terlihat datang dengan arus yang cukup deras. Perekam video berteriak histeris akibat kejadian itu.

    Terlihat tanggul pembatas sungai di sebelah perumahan telah rusak. Akibatnya, air meluap dan menggenangi sejumlah rumah warga.

    Dikonfirmasi, Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Bogor, M Adam Hamdani, membenarkan kejadian itu. Malam ini, beberapa titik banjir sudah mulai surut.

    Untuk sementara, belum ada laporan mengenai korban akibat kejadian itu. Kerugian material dari warga yang terdampak juga masih dalam asesmen petugas.

    “Belum ada laporan terkait korban,” ucapnya.

    (rdh/lir)

  • Hujan Deras di Kabupaten Bogor: BPBD Catat 14 Titik Banjir, 5 Longsor, dan 1 Rumah Ambruk
                
                    
                        
                            Bandung
                        
                        9 Agustus 2025

    Hujan Deras di Kabupaten Bogor: BPBD Catat 14 Titik Banjir, 5 Longsor, dan 1 Rumah Ambruk Bandung 9 Agustus 2025

    Hujan Deras di Kabupaten Bogor: BPBD Catat 14 Titik Banjir, 5 Longsor, dan 1 Rumah Ambruk
    Tim Redaksi
    BOGOR, KOMPAS.com –
    Hujan deras yang mengguyur Kabupaten Bogor, Jawa Barat, pada Sabtu (9/8/2025) sore hingga malam ini telah memicu banjir, tanah longsor, dan angin kencang di sejumlah wilayah.
    Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bogor melaporkan bahwa ada puluhan titik terdampak di sedikitnya enam kecamatan.
    “Informasi sementara laporan masuk pada Sabtu pukul 19.15 WIB, bencana banjir terjadi di 14 titik, tanah longsor di lima titik, dan angin kencang disertai pohon tumbang maupun rumah ambruk di lima titik,” kata Staff Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Bogor, Jalaludin, saat dikonfirmasi, Sabtu malam.
    Banjir dilaporkan merendam permukiman di Kecamatan Kemang, Rancabungur, Cibinong, Bojonggede, dan sekitarnya.
    Sejumlah lokasi yang terdampak antara lain Perumahan Avoria Estate di Desa Kemang, Gang Turki di Desa Bantarjaya, Jalan Raya Sukahati Karadenan di Cibinong, Perumahan Golden Park di Kelurahan Pakansari, hingga RW 07 Desa Kedung Waringin di Bojonggede.
    Selain banjir, hujan deras memicu tanah longsor di Kampung Baru Desa Bantarsari, Kampung Bojong Lebak Kecamatan Kemang, Blok Seremped Kelurahan Nanggewer Cibinong, Jalan Swadaya Kelurahan Sukahati, dan Jalan Haji Mursidi Desa Tonjong Kecamatan Tajur Halang.
    Angin kencang juga dilaporkan menyebabkan pohon tumbang di Jalan Raya Pabuaran Bojonggede, RT 002/005 Atang Sanjaya Kecamatan Kemang, Jalan Bersih Kelurahan Tengah Cibinong, dan Kampung Cimanggis Desa Cimanggis.
    Sementara itu, satu rumah dilaporkan ambruk di Kampung Patahunan Desa Cilebut Timur Kecamatan Sukaraja.
    BPBD Kabupaten Bogor masih melakukan assessment di lapangan bersama unsur relawan, dan masyarakat.
    BPBD juga mengimbau warga tetap waspada terhadap potensi bencana susulan karena mengingat cuaca masih berpotensi hujan dengan intensitas tinggi.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.