kab/kota: Bogor

  • Lanjutan OTT Bupati Koltim Abd Azis, KPK Geledah Kantor Kemenkes

    Lanjutan OTT Bupati Koltim Abd Azis, KPK Geledah Kantor Kemenkes

    GELORA.CO – Kantor Kementerian Kesehatan (Kemenkes) digeledah tim penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dalam kasus dugaan suap proyek pembangunan peningkatan fasilitas RSUD Kelas D/Pratama menjadi Kelas C di Kabupaten Kolaka Timur (Koltim).

    Pelaksana Tugas (Plt) Deputi Bidang Penindakan dan Eksekusi KPK, Asep Guntur Rahayu mengatakan, tim penyidik melakukan penggeledahan di kantor Kemenkes, Jakarta Selatan.

    “Iya benar, penyegelan kemudian digeledah,” kata Asep kepada wartawan, Selasa, 12 Agustus 2025.

    Namun demikian, Asep mengaku tidak hafal ruangan siapa saja yang digeledah di kantor Kemenkes.

    Penggeledahan ini merupakan lanjutan atas operasi tangkap tangan (OTT) terhadap Bupati Kolaka Timur (Koltim), Abd Azis (ABZ) dan kawan-kawan.

    Sejak Kamis, 7 Agustus 2025 hingga Jumat, 8 Agustus 2025, KPK telah melakukan OTT di tiga wilayah, yakni di Sulawesi Tenggara (Sultra), Sulawesi Selatan (Sulsel), dan Jakarta, terkait proyek pembangunan peningkatan fasilitas RSUD Kelas D/Pratama menjadi Kelas C.

    Dari ketiga wilayah itu, KPK mengamankan 12 orang. Di Kendari, KPK mengamankan 4 orang, yakni Ageng Dermanto (AGD) selaku Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) proyek pembangunan RSUD di Koltim, Harry Ilmar (HAR) selaku PPTK proyek pembangunan RSUD di Koltim, Nova Ashtreea (NA) selaku staf PT Pilar Cerdas Putra (PCP), dan Danny Adirekson (DA) selaku Kasubbag TU Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Koltim.

    Selanjutnya di Jakarta, KPK mengamankan 6 orang, yakni Andi Lukman Hakim (ALH) selaku PIC Kementerian Kesehatan (Kemenkes) untuk pembangunan RSUD, Deddy Karnady (DK) dari PT PCP, Nugroho Budiharto (NB) dari PT Patroon Arsindo (PA), Arif Rahman (AR) dari KSO PT PCP, Aswin (ASW) dari KSO PT PCP, dan Cahyana (CYN) dari KSO PT PCP.

    Kemudian dari Makassar, KPK mengamankan 2 orang, yakni Abd Azis (ABZ) selaku Bupati Koltim, dan Fauzan (FZ) selaku ajudan Bupati Koltim Abd Azis. Abd Azis ditangkap setelah acara Rakernas Partai Nasdem.

    KPK selanjutnya melakukan pemeriksaan intensif terhadap para pihak dan telah menemukan sekurang-kurangnya 2 alat bukti yang cukup. Kemudian KPK menaikkan perkara ini ke tahap penyidikan dengan menetapkan 5 orang sebagai tersangka, yakni Abd Azis, Andi Lukman Hakim, Ageng Dermanto, Deddy Karnady, dan Arif Rahman.

    Dalam perkaranya, pada Desember 2024 diduga terjadi pertemuan antara pihak Kemenkes dengan 5 konsultan perencana untuk membahas basic design RSUD yang didanai Dana Alokasi Khusus (DAK).

    Selanjutnya, pihak Kemenkes membagi pekerjaan pembuatan basic design 12 RSUD ke para rekanan, dengan cara penunjukkan langsung di masing-masing daerah. Sementara, basic design proyek pembangunan RSUD Kabupaten Koltim dikerjakan Nugroho Budiharto.

    Kemudian, pada Januari 2025 terjadi pertemuan antara Pemkab Koltim dengan pihak Kemenkes untuk membahas pengaturan lelang pembangunan rumah sakit tipe C di Koltim. Diduga Ageng juga memberikan sejumlah uang kepada Andi Lukman.

    Selanjutnya, Abd Azis bersama Gusti Putu Artana (GPA) selaku Kepala Bagian PBJ Pemkab Koltim, Danny Adirekson, dan Nasri (NS) selaku Kepala Dinas Kesehatan Koltim menuju ke Jakarta, diduga untuk melakukan pengkondisian agar PT PCP  memenangkan lelang pembangunan RSUD Kelas C Kabupaten Koltim, yang telah diumumkan pada website LPSE Koltim.

    Pada Maret 2025, Ageng selaku PPK melakukan penandatanganan kontrak pekerjaan pembangunan RSUD Kabupaten Koltim dengan PT PCP senilai Rp126,3 miliar.

    Pada akhir April 2025, Ageng berkonsultasi dan memberikan uang senilai Rp30 juta kepada Andi Lukman di Bogor. Kemudian, pada periode Mei-Juni, PT PCP melalui Deddy Karnady melakukan penarikan uang sekitar Rp2,09 miliar.

    Uang tersebut selanjutnya diserahkan kepada Ageng senilai Rp500 juta, di lokasi pembangunan RSUD Kabupaten Koltim. Selain itu, Deddy Karnady juga menyampaikan permintaan dari Ageng kepada rekan-rekan di PT PCP, terkait komitmen fee sebesar 8 persen.

    Pada Agustus 2025, Deddy Karnady melakukan penarikan cek Rp1,6 miliar yang selanjutnya diserahkan kepada Ageng. Dan oleh Ageng kemudian menyerahkannya kepada Yasin (YS) selaku staf Abd Azis. Penyerahan dan pengelolaan uang tersebut diketahui Abd Azis, yang di antaranya untuk membeli kebutuhan Abd Azis.

    Deddy Karnady juga melakukan penarikan tunai sebesar Rp200 juta yang kemudian diserahkan kepada Ageng. Selain itu, PT PCP juga melakukan penarikan cek sebesar Rp3,3 miliar.

    Tim KPK kemudian menangkap Ageng dengan barang bukti uang tunai sejumlah Rp200 juta, yang diterimanya sebagai kompensasi atau bagian dari komitmen fee sebesar 8 persen atau sekitar Rp9 miliar, dari nilai proyek pembangunan RSUD Kabupaten Koltim sebesar Rp126,3 miliar

  • Pemerintah-Masyarakat Diimbau Waspadai Hujan Lebat dan Banjir di Jabodetabek
                
                    
                        
                            Nasional
                        
                        12 Agustus 2025

    Pemerintah-Masyarakat Diimbau Waspadai Hujan Lebat dan Banjir di Jabodetabek Nasional 12 Agustus 2025

    Pemerintah-Masyarakat Diimbau Waspadai Hujan Lebat dan Banjir di Jabodetabek
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Pratikno mengingatkan kementerian/lembaga terkait untuk siap siaga dalam mewaspadai terjadinya banjir di wilayah Jabodetabek.
    Hal ini menyusul peringatan cuaca dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), di mana hujan lebat akan mengguyur wilayah Jabodetabek pada 11-13 Agustus 2025.
    “BNPB pastikan kesiapan daerah rawan banjir dan fasilitas evakuasi, Kementerian PU menjaga kelancaran saluran air serta kekuatan tanggul,” ujar Pratikno dalam keterangannya, Selasa (12/8/2025).
    Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), kata Pratikno, juga diminta berkoordinasi dengan pemerintah daerah terkait penanggulangan banjir.
    Lalu untuk Kementerian Sosial (Kemensos), diminta menyiapkan bantuan logistik dan layanan psikososial untuk masyarakat pasca terjadinya banjir.
    “Pemerintah daerah, kementerian/lembaga, serta masyarakat untuk mengambil langkah antisipasi dan meningkatkan kesiapsiagaan,” ujar Pratikno.
    Tak lupa, ia mengimbau masyarakat untuk terus memantau informasi dari BMKG dan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).
    “Pemerintah mengimbau agar masyarakat tetap waspada dan memantau informasi resmi dari BMKG dan BNPB,” ujar Pratikno.
    Di samping itu, Kemenko PMK saat ini tengah menginisiasi penyusunan Instruksi Presiden tentang Percepatan Pengurangan Risiko Bencana Banjir di Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi, puncak, dan Cianjur (Jabodetabekpunjur) sebagai upaya memitigasi bencana.
    Inpres ini akan menjadi pedoman aksi terpadu lintas kementerian/lembaga dan pemerintah daerah dengan pendekatan hulu, tengah, dan hilir.
    Pihaknya juga menyiapkan peta jalan dan pembentukan kelembagaan aksi merespons peringatan dini, guna mengurangi kerugian ekonomi dan memperkuat ketahanan masyarakat menghadapi bencana secara berkelanjutan.
    Sebelumnya, BMKG mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan menghadapi potensi cuaca ekstrem dalam beberapa hari ke depan.
    Direktur Meteorologi Publik BMKG, Andri Ramdhani, menyampaikan adanya potensi hujan sedang hingga lebat disertai kilat di wilayah Jawa pada 11-13 Agustus 2025.
    “Potensi hujan sedang hingga lebat disertai kilat atau petir dan angin kencang pada 11-13 Agustus 2025 dapat terjadi di sebagian besar wilayah Jawa, Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, Maluku, dan Papua,” kata Andri dalam keterangannya, Senin (11/8/2025).
    Intensitas hujan diperkirakan menurun pada 14-16 Agustus. Sementara itu, di wilayah Bengkulu, Kalimantan Timur, dan Papua Pegunungan tetap berpotensi hujan lebat.
    “Angin kencang juga berpeluang terjadi di Jawa Barat, Banten, Aceh, Bali, NTT, Sulsel, dan Papua Selatan, yang memicu gelombang laut tinggi di sekitarnya,” tutur Andri.
    Peningkatan curah hujan juga berdampak pada sejumlah aktivitas pariwisata, seperti destinasi pegunungan dan air terjun.
    BMKG pun mengingatkan pengunjung, terutama yang berwisata ke Bali, diharapkan waspada terhadap hujan lebat dan kabut tebal.
    “Masyarakat yang berwisata ke Pantai Selatan Jawa dan Bali perlu hati-hati terhadap gelombang tinggi dan angin kencang yang bisa membahayakan wisatawan,” kata Andri.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Momen Dramatis Evakuasi Guru dan Santri Terjebak Banjir Pakai Tali Tambang

    Momen Dramatis Evakuasi Guru dan Santri Terjebak Banjir Pakai Tali Tambang

    Liputan6.com, Jakarta Evakuasi sejumlah guru dan santri yang terjebak banjir di Pondok Pesantren Rumah Qu’ran Umar bin Khattab, berlangsung dramatis. Para santri menggunakan tali tambang untuk mengevakuasi rekan dan guru. Peristiwa ini terjadi di Kampung Bojong Hilir, Kemang, Kabupaten Bogor, Senin (11/8).

    “Ada lima rumah para ustaz yang mengajar di tempat ini semua habis,” kata pimpinan pondok pesantren Hanafi kepada wartawan. Dikutip dari SCTV, Selasa (12/8).

    Salah satu momen yang tidak kalah menegangkan adalah ketika penghuni pesantren mengevakuasi seorang guru sambil menggendong bayi.

    Ketinggian banjir mencapai 1,5 meter. Banjir dipicu turab kali Kemang yang berada dekat dengan pesantren.

    Akibat banjir tersebut, pondok pesantren porak poranda. Barang-barang berserakan dan rusak diterjang banjir.

    “Barangnya tidak ada satupun yang bisa diselamatkan. Hanya pakaian yang ada di tubuh. Dan semua pagar, tempat belajar, anak-anak baju, peralatan anak-anak semua terbawa air,” pungkasnya.

  • PPSU kelurahan di Jaktim percantik wilayah sambut HUT RI

    PPSU kelurahan di Jaktim percantik wilayah sambut HUT RI

    Jakarta (ANTARA) – Petugas Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) di sejumlah kelurahan di Jakarta Timur (Jaktim) mulai mempercantik wilayahnya masing-masing untuk menyambut Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Republik Indonesia.

    Salah satunya, yaitu PPSU Kelurahan Dukuh yang mengecat kanstin dan membuat mural untuk memperindah lingkungan.

    “Ini merupakan instruksi pimpinan dalam rangka mempercantik wilayah menjelang peringatan HUT ke-80 Republik Indonesia. Kegiatan sudah dimulai menjelang HUT,” kata Kepala Seksi Ekonomi Pembangunan Kelurahan Dukuh Mega Devita Kusuma saat dikonfirmasi di Jakarta, Selasa.

    Sebanyak 15 petugas dikerahkan dalam kegiatan pembuatan mural merah putih yang dimulai sejak Kamis (7/8) di Jalan H Bokir, Taman Kota Jasa Marga RW 02, dengan panjang mencapai 15 meter.

    Sementara pengecatan kanstin dilakukan di dua lokasi, yakni di Jalan H Bokir RW 01 dan RW 02 sepanjang satu kilometer, serta di Jalan TB Simatupang RW 04 sepanjang 500 meter.

    Mega berharap kegiatan tersebut dapat menambah semangat dan semarak suasana menyambut HUT ke-80 RI.

    “Sekarang kanstin sudah tidak kusam lagi, dan mural merah putih semakin membuat lingkungan terlihat menarik dan penuh semangat kemerdekaan,” ucap Mega.

    Hal serupa juga dilakukan PPSU Kelurahan Ciracas yang mempercantik wilayahnya dengan melakukan pengecatan kanstin pembatas jalan di Jalan Raya Bogor, depan Gelanggang Olahraga (GOR) Ciracas sepanjang 2,7 kilometer (KM) dengan melibatkan 24 personel.

    “Kita cat kanstin di Jalan Raya Bogor, sisi kiri dan kanan serta pembatas jalan di tengah jalan. Pengecatan dari patung macan perbatasan Gedong, Susukan, dan wilayah Ciracas sampai lampu merah Kiwi,” kata Lurah Ciracas Sudarna.

    Lebih lanjut, dia menerangkan kegiatan pengecatan itu dibagi menjadi dua wilayah, yakni di Jalan Ciracas mencapai sepanjang 1,2 km dan Jalan Raya Penganten Ali sepanjang 1,3 km untuk mewujudkan estetika dan kerapihan wilayah.

    Seperti diketahui, Pemerintah Kota Jakarta Timur menggelar lomba penataan jalur protokol dalam rangka menyemarakkan HUT ke-80 RI.

    “Ini bagian dari semangat kita menyambut 17 Agustus mendatang. Jadi, jalur-jalur utama terlihat lebih rapi,” kata Wali Kota Jakarta Timur Munjirin di Waduk Tiu Setu Cipayung, Jakarta Timur, Kamis (7/8).

    Selain memeriahkan perayaan HUT Kemerdekaan RI, lomba tersebut juga bertujuan memperindah wajah Kota Jakarta, khususnya di jalur-jalur utama yang menjadi akses masyarakat.

    Penataan itu meliputi berbagai elemen visual, seperti pemasangan umbul-umbul, pengecatan, kebersihan, hingga dekorasi khas kemerdekaan.

    Setiap wilayah diberikan keleluasaan berkreasi dalam menghias jalur protokol di bawah koordinasi masing-masing kecamatan.

    Pewarta: Siti Nurhaliza
    Editor: Rr. Cornea Khairany
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Polda Metro Jaya tangkap pelaku pencurian mobil taksi online di Bogor

    Polda Metro Jaya tangkap pelaku pencurian mobil taksi online di Bogor

    Jakarta (ANTARA) – Sub Direktorat Reserse Mobile (Resmob) Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya menangkap pencuri mobil taksi online di kawasan Bogor.

    “Pelaku berinisial HD alias Ling ditangkap pada Senin tanggal 4 Agustus 2025 di Perumahan Graha Cileungsi, Bogor, Jawa Barat,” kata Kasubdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya AKBP Resa Fiardi Marasabessy dalam keterangannya di Jakarta, Selasa.

    Dia menjelaskan pelaku ditangkap setelah diketahui bersembunyi di atas loteng rumahnya karena ketakutan saat petugas datang untuk menjemputnya.

    “HD alias Ling merupakan pelaku pencurian mobil taksi online yang terjadi di Jalan Bambu, Jati Karya, Kota Bekasi pada tanggal 24 juli 2025,” ucap Resa.

    Dia menyebut modus yang digunakan pelaku adalah dengan memesan taksi online melalui aplikasi. Kemudian di perjalanan, pelaku meminta agar sopir berhenti di pinggir jalan.

    “Untuk meminta membantunya mengangkat barang, yakni speaker (pengeras suara) di sebuah tempat yang sudah dia siapkan untuk dimasukkan ke dalam mobil,” jelas Resa.

    Namun, pelaku memanfaatkan kondisi korban yang sedang sibuk membawa speaker dengan berjalan lebih dulu ke mobil, kemudian tancap gas meninggalkan korban.

    “Selain mengamankan pelaku, petugas juga mengamankan satu unit ponsel dan satu unit mobil milik korban yang sempat digadaikan,” jelas Resa.

    Ia menegaskan pelaku dijerat dengan Pasal 362 KUHP tentang tindak pidana pencurian dengan pidana maksimal lima tahun penjara.

    Pewarta: Ilham Kausar
    Editor: Rr. Cornea Khairany
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Wanita Pencuri Mobil Taksi Online di Bekasi Ditangkap Saat Sembunyi di Atap
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        12 Agustus 2025

    Wanita Pencuri Mobil Taksi Online di Bekasi Ditangkap Saat Sembunyi di Atap Megapolitan 12 Agustus 2025

    Wanita Pencuri Mobil Taksi Online di Bekasi Ditangkap Saat Sembunyi di Atap
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Seorang perempuan berinisial HD alias Ling ditangkap karena mencuri mobil taksi online di Jalan Bambu, Jatikarya, Jatisampurna, Kota Bekasi, Kamis (24/7/2025).
    Kasubdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya AKBP Ressa Fiardi Marasabessy mengatakan, penangkapan terhadap Ling berlangsung di rumah pelaku sebuah perumahan Cileungsi, Kabupaten Bogor, Senin (4/8/2025).
    “Pelaku seorang wanita berinisial HD alias Ling berhasil ditangkap tim opsnal Subdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya,” kata Ressa dalam keterangannya, Selasa (12/8/2025).
    Berdasarkan akun Instagram @resmob_pmj, polisi tampak terlihat mendatangi rumah pelaku.
    Saat berada di dalam rumah, Ling terlihat berada di atap loteng area dapur.
    Polisi menyuruh pelaku turun. Dengan rasa takut, ia terjun dari atap loteng lalu terjatuh dan tertimpa ember.
    Petugas meminta pelaku berdiri. Sedangkan, Ling terlihat tersenyum karena sudah ada beberapa polisi di hadapannya.
    “Pelaku ketakutan dan naik ke atas loteng rumah saat tahu petugas datang untuk menjemputnya,” ujar Ressa.
    Dari penangkapan ini, polisi menyita barang bukti berupa satu ponsel dan satu mobil korban yang sempat pelaku gadaikan ke seseorang.
    Ressa menjelaskan, modus pelaku dalam aksi pencurian mobil ini dengan memesan taksi online dari korban.
    Mulanya, semua berjalan dengan lancar. Tapi di pertengahan jalan, pelaku meminta korban menepikan kendaraan di sebuah tempat yang sudah disiapkan.
    “Meminta sopir berhenti di sebuah tempat untuk membantunya mengangkat speaker ke dalam mobil,” kata Ressa.
    Keduanya berjalan untuk mengangkat speaker. Tapi ketika hendak kembali ke mobil, pelaku berjalan lebih dulu daripada korban.
    “Lalu pelaku pergi tancap gas gasak mobil korban dan meninggalkan korban di TKP,” tegas dia.
    Kini, pelaku sudah ditahan dan dijerat dengan Pasal 362 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP) dengan ancaman lima tahun penjara.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Wanita Curi Mobil Taksi Online di Bekasi, Modusnya Pura-pura Angkat Speaker
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        12 Agustus 2025

    Wanita Curi Mobil Taksi Online di Bekasi, Modusnya Pura-pura Angkat Speaker Megapolitan 12 Agustus 2025

    Wanita Curi Mobil Taksi Online di Bekasi, Modusnya Pura-pura Angkat Speaker
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Seorang pengemudi taksi online menjadi korban pencurian mobil di Jalan Bambu, Jatikarya, Jatisampurna, Kota Bekasi, Kamis (24/7/2025).
    Kasubdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya AKBP Ressa Fiardi Marasabessy mengatakan, mulanya seorang perempuan berinisial HD alias Ling memesan taksi online.
    Setiba di lokasi penjemputan, Ling masuk ke dalam mobil. Namun, di tengah perjalanan, pelaku meminta korban menepikan kendaraan di sebuah tempat yang sudah disiapkan.
    “Meminta sopir berhenti di sebuah tempat untuk membantunya mengangkat speaker ke dalam mobil,” kata Ressa dalam keterangannya, Selasa (12/8/2025).
    Keduanya berjalan untuk mengangkat speaker. Tapi ketika hendak kembali ke mobil, pelaku berjalan lebih dulu daripada korban.
    “Lalu pelaku pergi tancap gas gasak mobil korban dan meninggalkan korban di TKP,” tegas dia.
    Kini, Ling telah ditangkap oleh Subdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya di rumahnya, sebuah perumahan kawasan Cileungsi, Kabupaten Bogor, Senin (4/8/2025).
    “Pelaku berhasil ditangkap tim opsnal Subdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya,” kata Ressa.
    Berdasarkan akun Instagram @resmob_pmj, polisi tampak terlihat mendatangi rumah pelaku. Saat berada di dalam rumah, Ling terlihat berada di atap loteng area dapur.
    Polisi menyuruh pelaku turun. Dengan rasa takut, ia terjun dari atap loteng lalu terjatuh dan tertimpa ember.
    Petugas meminta pelaku berdiri. Sedangkan, Ling terlihat tersenyum karena sudah ada beberapa polisi di hadapannya.
    “Pelaku ketakutan dan naik ke atas loteng rumah saat tahu petugas datang untuk menjemputnya,” ujar Ressa.
    Dari penangkapan ini, polisi menyita barang bukti berupa satu ponsel dan satu mobil korban yang sempat pelaku gadaikan ke seseorang
    Kini, pelaku sudah ditahan dan dijerat dengan Pasal 362 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP) dengan ancaman lima tahun penjara.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Kronologi dan Polemik Penangkapan Bupati Kolaka Timur Dalam OTT KPK

    Kronologi dan Polemik Penangkapan Bupati Kolaka Timur Dalam OTT KPK

    Bisnis.com, JAKARTA – Komisi Pemberatasan Korupsi (KPK) telah menetapkan Bupati Kolaka Timur, Abdul Azis sebagai tersangka dugaan kasus korupsi pada proyek pembangunan RSUD di wilayah Kolaka Timur.

    Abdul Azis dan Fauzan (ajudan Abdul Azis) ditangkap dalam operasi tangkap tangan (OTT) di Makassar, Sulawesi Selatan, Kamis (7/8/2025). Lalu diperiksa di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta pada Jumat (8/8/2025).

    Dalam menyelidiki kasus ini, KPK menggelar OTT di tiga wilayah yaitu Sulawesi Tenggara, Sulawesi Selatan,  dan Jakarta.

    Di Sulawesi Tenggara tepatnya di Kendari KPK menangkap 4 orang yaitu Ageng Dermanto selaku PPK Proyek Pembangunan RSUD di Kolaka Timur, Harry Ilmar pejabat PPTK proyek pembangunan RSUD di Kolaka Timur, Nova Ashtreea pihak swasta dari staf PT PCP, dan Danny Adirekson Kasubbag TU Pemkab Kolaka Timur.

    Sedangkan di Jakarta, KPK menangkap Andi Lukman Hakim PIC Kemenkes untuk pembangunan RSUD,  Deddy Karnady pihak PT PCP, Nugoroho Budiharto pihak swasta PT PA, Arif Rahman-Aswin-Cahyana selaku KSO PT PCP.

    Plt. Deputi Penindakan dan Eksekusi KPK Asep Guntur Rahayu mengatakan beberapa dari mereka melakukan kesepakatan penentuan tender untuk pembangunan RSUD dari tipe D ke tipe C di Kolaka Timur yang menggunakan Dana Alokasi Khusus (DAK), di mana PT PCP dipilih untuk mengerjakan proyek tersebut.

    “Saudara ABZ [Abdul Azis] bersama GPA [Gusti Putu Artana] selaku Kepala Bagian PBJ Pemkab Koltim, DA, dan selaku Kepala Dinas Kesehatan Koltim, menuju ke Jakarta, diduga untuk melakukan pengkondisian agar PT. PCP memenangkan lelang Pembangunan RSUD Kelas C Kab. Koltim, yang telah diumumkan pada website LPSE Koltim,” kata Asep saat konferensi pers, Sabtu (9/8/2025).

    Asep menceritakan pada Maret 2025, Ageng Dermanto menandatangani kontrak kerja pembangunan RSUD dengan PT PCP sebesar Rp126,3 miliar.

    Di bulan April 2025, Ageng Dermanto memberikan Rp30 juta kepada Andi Lukman di Bogor. Di sisi lain, sepanjang bulan Mei-Juni, Dedy Karnady menarik sekitar Rp2,09 miliar yang kemudian menyerahkan Rp500 juta kepada Ageng Demanto di lokasi pembangunan RSUD Kolaka Timur.

    Asep menjelaskan pada pertemuan itu, Deddy menyampaikan permintaan Ageng kepada PT PCP terkait komitmen fee sebesar 8%.

    Lalu, Deddy menarik cek Rp1,6 miliar pada bulan Agustus untuk diserahkan kepada Ageng dan Ageng menyerahkan kepada Yasin selaku staf dari Abdul Azis.

    Tak hanya itu, Deddy kembali memberikan Rp200 juga kepada Ageng. Sedangkan PT PCP juga melakukan pencarian cek Rp3,3 miliar.

    “Tim KPK kemudian menangkap Sdr. AGD [Ageng Dermanto] dengan barang bukti uang tunaisejumlah Rp200 juta, yang diterimanya sebagai kompensasi atau bagian darikomitmen fee sebesar 8% atau sekitar Rp9 miliar, dari nilai proyek pembangunan RSUD Kab. Koltim sebesar Rp126,3 miliar,” terang Asep.

    Setelah melakukan pemeriksaan dan mengumpulkan dua alat bukti yang cukup, KPK menetapkan Abdul Azis, Andi Lukman, Ageng Dermanto, Deddy Karnady, dan Arif Rahman.

    Atas perbuatannya Deddy dan Arif Rahman sebagai pihak pemberi, diduga melakukan perbuatan TPK sebagaimana diatur dalam Pasal 5 ayat (1) huruf aatau b atau Pasal 13 UU Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi, jo. Pasal 55ayat (1) ke-1 KUHP.18.

    Sedangkan Abdul Azis, dan Andi Lukman, sebagai pihak penerima, diduga melakukan perbuatan TPK sebagaimana diatur dalam Pasal 12 huruf a atau batau Pasal 11 dan Pasal 12B UU Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi, jo.Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP.

    Polemik Penangkapan Abdul Azis

    Penangkapan Bupati Kolaka Timur, Abdul Azis sempat diwarnai polemik karena dia mengklaim tidak memiliki keterkaitan dengan OTT KPK di Sulawesi Tenggara.

    Mulanya, Wakil Ketua KPK Johanis Tanak membenarkan Abdul Azis di tangkap di Sulawesi Tenggara. 

    “Ya [salah satu Bupati di Sultra diamankan dalam OTT],” katanya kepada wartawan, Kamis (7/8/2025).

    Namun tidak berselang lama kabar tersebut diberitakan, Abdul Azis membantah terjaring OTT dan sedang hadir dalam Rakernas Partai NasDem di Makassar. 

    “Saya baru dengar kabar ini tiga jam lalu. Hari ini saya dalam kondisi baik, sedang ikut rakernas. Kalau ada proses penyelidikan, saya siap taat dan patuh. Tapi kalau ini bagian dari drama dan framing, itu sangat mengganggu secara psikologis,  juga mengganggu masyarakat,” katanya, Kamis (7/8/2025).

    Simpang siur  ini pun diklarifikasi oleh Plt. Deputi Penindakan dan Eksekusi KPK Asep Guntur Rahayu usai menangkap Abdul Azis. Asep menjelaskan bahwa KPK sempat terkecoh dengan jadwal Rakernas Nasdem.

    “Nah, terkait dengan acara dari salah satu partai, itu berdasarkan rundown-nya yang kami terima, acaranya adalah di hari jumat,” kata Asep, Sabtu (9/8/2025).

    Tadinya KPK ingin menangkap Abdul Azis pada hari Kamis, tetapi karena dinamika lapangan membuat tim KPK yang di Sulawesi Selatan bergegas menangkap Abdul Azis. Meski begitu, Asep menjelaskan OTT tidak dilakukan saat rakernas berlangsung.

    “Jadi, sesungguhnya tidak, atau proses tangkap tangan ini tidak dilakukan pada kegiatan itu berlangsung,” tandasnya.

    KPK masih mendalami perkara ini dengan mencari barang bukti baru dan memeriksa beberapa pihak yang diduga terlibat. 

  • TPA Galuga Bogor Longsor, Satu Orang Tewas Tertimbun Sampah

    TPA Galuga Bogor Longsor, Satu Orang Tewas Tertimbun Sampah

    Peristiwa longsor terjadi di Tempat Pembuangan Akhir Sementara (TPAS) Galuga, Kecamatan Cibungbulang, Kabupaten Bogor, Jabar pada Senin (11/8).

    Kejadian tersebut menimbun tiga orang yang ada di lokasi. Seorang operator alat berat buldoser tewas setelah tertimbun sampah yang longsor.

    Klik di sini untuk melihat video lainnya!

  • Operator Buldoser Tewas Tertimbun Longsor di TPA Galuga Bogor PNS

    Operator Buldoser Tewas Tertimbun Longsor di TPA Galuga Bogor PNS

    Bogor

    Longsor menimbun tiga orang dan tewaskan operator alat berat bernama Agus Haris Mulyana di TPA Galuga, Cibungbulang, Kabupaten Bogor. Wali Kota Bogor Dedie Rachim mengatakan, korban tewas berstatus Pegawai Negeri Sipil atau PNS yang sudah lama mengabdi di Kota Bogor.

    “Tentu bagi kami ini kehilangan, karena yang bersangkutan, almarhum adalah Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang sudah mengabdikan dirinya di Pemerintah Kota Bogor cukup lama,” kata Dedie, Senin (11/8/2025).

    “Jadi kita sangat prihatin, yang pertama menyampaikan belasungkawa kepada keluarga korban,” imbuhnya.

    Selidiki Penyebab Longsor

    Dedie mengatakan, Pemerintah Kota Bogor masih menyelidiki penyebab longsor yang tewaskan operator alat berat di TPA Galuga. Harapannya agar peristiwa tersebut tidak terulang dan penanganan sampah sesuai proaedur.

    “Artinya sedang kita selidiki apakah bentuknya adalah longsor atau memang karena tumpukan yang terlalu tinggi, sehingga terkena pergeseran dan mengakibatkan tiga orang ini tertimbun dan salahsatunya meninggal dunia,” kata Dedie.

    “Tentu saya tadi sudah sampaikan kepada Kepala Dinas Lingkungan Hidup untuk segera melakukan tinjauan ke lokasi, kemudian menangani korban. Tentunya ke depan hal ini tidak boleh terjadi,” kata Dedie.

    (sol/isa)