kab/kota: Bogor

  • BMKG umumkan peringatan banjir karena hujan tinggi sampai 20 Agustus

    BMKG umumkan peringatan banjir karena hujan tinggi sampai 20 Agustus

    Petugas Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMGK) saat memaparkan kondisi cuaca dan iklim Indonesia dalam rapat koordinasi yang dipimpin Menteri Kehutanan Raja Juli Antoni di Jakarta, Senin (11/8/2025). ANTARA/M Riezko Bima Elko Prasetyo.

    BMKG umumkan peringatan banjir karena hujan tinggi sampai 20 Agustus
    Dalam Negeri   
    Editor: Novelia Tri Ananda   
    Rabu, 13 Agustus 2025 – 12:29 WIB

    Elshinta.com – Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini potensi banjir akibat curah hujan tinggi yang diperkirakan berlangsung hingga 20 Agustus 2025 di sejumlah daerah, termasuk Banten, Jawa Barat, serta mayoritas wilayah Papua.

    Deputi Bidang Klimatologi BMKG Ardhasena Sopaheluwakan di Jakarta Rabu, menjelaskan bahwa pada periode tersebut beberapa kabupaten/kota di Sumatera Selatan, Bengkulu, Banten, Sulawesi Utara, Maluku, Papua, Papua Tengah, Papua Barat, dan Papua Barat Daya masuk kategori waspada.

    Sementara wilayah di Papua Tengah, Papua Barat, Papua Barat Daya, Maluku, dan Jawa Barat masuk kategori siaga. BMKG juga membagi hingga tingkat kecamatan yang berpotensi mengalami banjir kategori tinggi di antaranya untuk Kabupaten Bogor (Kecamatan Leuwiliang, Nanggung, Pamijahan), Kabupaten Sukabumi (Kabandungan), Kabupaten Sorong Selatan (Fokour, Salkma, Sawiat).

    Lalu Kabupaten Sorong (Klayili, Makbon, Maudus, Sayosa, Soyosa Timur, Sunook), Kabupaten Maluku Tengah (Amathai, Seram Utara), Kabupaten Mimika (Iwaka, Kuala Kencana, Kwamki Narama, Mimika Barat, Mimika Baru, Wemak, Tembagapura), Kabupaten Maybrat (Mare, Mare Selatan), dan Kabupaten Deiyai (Bowobado).

    Prakirawan BMKG memaparkan bahwa meski saat ini sekitar 57 persen wilayah Indonesia telah memasuki musim kemarau, tetapi potensi hujan di sebagian wilayah Indonesia itu dipengaruhi oleh kombinasi fenomena atmosfer (Madden Julian Oscilliation, perlambatan dan pertemuan angin), kondisi indeks dipole mode yang bernilai rendah membuat aliran massa udara Samudera Hindia menuju Indonesia – kondisi kelokalan cuaca di masing-masing wilayah.

    Bahkan sampai dengan dasarian tiga Agustus, BMKG menyebut potensi banjir tinggi diprakirakan melanda Kabupaten Bengkulu Tengah (Permatang Tiga) dan Bengkulu Utara (Arma Jaya, Kerkap), Kota Ambon (Baguala, Teluk Ambon). Kemudian Kabupaten Maluku Tengah (Amahal, Leihitu, Leihitu Barat, Seram Utara, Seram Utara Timur Kobi, Seram Utara Timur Seti), Kabupaten Seram Barat (Inamasol, Taniwel, Taniwel Timur), dan Kabupaten Seram Timur (Bula).

    Selanjutnya Papua Barat, potensi banjir tinggi diperkirakan terjadi di Kabupaten Fakfak (Fakfak Timur, Kokas, Mbahamdandara Barat, Teluk Patipi), Kabupaten Teluk Wondama (Rosiel, Roon, Teluk Duairi, Wasior), dan Kabupaten Sorong (Klauili, Makbon, Maudus, Sayosa Timur, Sunook).

    Sementara banjir tinggi selanjutnya sampai dasarian ketiga wilayah yang terancam banjir di Papua Barat Daya; Maybrat (Mare, Silalawat, Sayosa) dan Sorong (Wemak).

    Dengan begitu, BMKG mengingatkan masyarakat di daerah terdampak untuk mewaspadai potensi genangan dan banjir dengan mengikuti pedoman keselamatan/evakuasi dari petugas pemerintah di daerah, terutama bagi yang berada di wilayah dengan topografi rendah – daerah aliran sungai yang rawan meluap.

    Sumber : Antara

  • Eksperimen Felix Siauw kibarkan bendera One Piece berakhir didatangi petugas dalam 30 menit, ada apa sebenarnya?

    Eksperimen Felix Siauw kibarkan bendera One Piece berakhir didatangi petugas dalam 30 menit, ada apa sebenarnya?

    GELORA.CO –  Ustaz Felix Siauw, seorang pendakwah yang dikenal dengan pendekatan dakwahnya yang kreatif dan terkini, kembali menarik perhatian publik melalui sebuah eksperimen tak terduga. 

    Kali ini, Ustaz Felix Siauw mencoba mengibarkan bendera Jolly Roger, simbol bajak laut dari serial anime populer One Piece, di daerah Bogor. 

    Eksperimen ini, yang langsung ia dokumentasikan di akun Instagram pribadinya, menuai banyak respons dari warganet. 

    Namun, yang paling mengejutkan adalah kedatangan petugas ke Ustadz Felix hanya 30 menit setelah bendera tersebut berkibar.

    Melalui unggahan video, Ustaz Felix menjelaskan bahwa eksperimen ini bermula dari rasa penasarannya. 

    Dirinya ingin melihat reaksi masyarakat dan lingkungan sekitar terhadap simbol yang kerap dianggap kontroversial. 

    Bendera Jolly Roger yang dia pasang bukanlah bendera bajak laut konvensional, melainkan versi ikonik dari kru Bajak Laut Topi Jerami milik Monkey D. Luffy dari serial animasi One Piece. 

    Eksperimen ini ia sebut sebagai ‘sebuah kajian ilmiah’ untuk menguji sejauh mana toleransi dan pemahaman orang terhadap simbol-simbol pop culture.

    Kejadian yang terekam dalam video tersebut menunjukkan bahwa tidak lama setelah bendera berkibar, Ustaz Felix didatangi oleh seseorang yang diduga adalah petugas dari keamanan lingkungan setempat. 

    Dalam video, terlihat bahwa interaksi antara Ustaz Felix dan petugas berlangsung santai dan penuh kekeluargaan. 

    Petugas tersebut menyampaikan bahwa ada laporan dari warga sekitar yang merasa khawatir dengan keberadaan bendera tersebut.

    Mereka mengira ada kegiatan yang tidak biasa atau bahkan berbahaya di kediaman sang ustadz.

    Ustaz Felix dengan tenang menjelaskan maksud dari eksperimennya kepada para petugas. Beliau menerangkan bahwa bendera tersebut hanyalah simbol dari anime, bukan representasi dari kelompok kriminal atau hal-hal yang dapat mengganggu ketertiban.

    “Dari sekitar seminggu yang lalu aku tuh agak kesel, karna bendera kaya gini aja dipermasalahin, kaya ga ada masalah di Indonesia,” ucap Ustaz Felix Siauw ketika dirinya berusaha menjelaskan ke semua orang sekaligus kepada petugas tersebut, dikutip Hops.ID 12 Agustus 2025.

    “Pemerintah di dunia One Piece kalo dia ngasih tau ini adalah sebuah masalah, artinya hal tersebut bukanlah masalah”, jelas ustadz Felix. 

    Setelah mendapat penjelasan yang komprehensif, para petugas pun memahami maksud Ustaz Felix dan tidak mempermasalahkan lebih lanjut. Kejadian ini justru menjadi sebuah momen edukatif bagi kedua belah pihak.

    Fenomena ini menunjukkan betapa kuatnya pengaruh sebuah simbol, meskipun berasal dari budaya populer seperti anime. 

    Bendera Jolly Roger, yang bagi banyak penggemar One Piece adalah simbol kebebasan, persahabatan, dan petualangan, ternyata bisa memiliki makna yang berbeda bagi orang awam. 

    Bagi mereka, simbol tengkorak dan tulang menyilang mungkin lebih merujuk pada konotasi negatif seperti bahaya atau anarki, yang telah tertanam dalam memori kolektif masyarakat.

    Eksperimen Ustaz Felix Siauw ini tidak hanya sekedar hiburan, tetapi juga memicu perbincangan menarik tentang literasi visual dan perbedaan interpretasi. 

    Peristiwa ini menjadi pengingat bahwa komunikasi yang baik dan keterbukaan adalah kunci untuk mengatasi kesalahpahaman. 

    Video tersebut diakhiri dengan Ustadz Felix yang mencopot bendera tersebut, menyudahi eksperimennya dengan hasil yang cukup memuaskan. 

    Beliau berhasil menunjukkan bagaimana sebuah simbol dapat memicu reaksi cepat dari masyarakat, sekaligus memberi pelajaran berharga tentang pentingnya konteks dalam memahami sebuah pesan. 

    Kejadian ini juga menguatkan branding Ustadz Felix sebagai pendakwah yang dekat dengan kaum muda dan mampu merangkul elemen-elemen budaya populer untuk berdakwah.***

  • Wow, Harta Kekayaan Bupati Pati Sudewo Tembus Rp31,5 miliar

    Wow, Harta Kekayaan Bupati Pati Sudewo Tembus Rp31,5 miliar

    Bisnis.com, JAKARTA — Berikut jumlah harta kekayaan Bupati Pati Sudewo yang tengah didemo oleh warganya, karena mau menaikkan PBB hingga 250%.

    Masyarakat Pati, Jawa Tengah menggelar aksi unjuk rasa untuk menuntut Bupati Pati Sudewo mengundurkan diri dari jabatannya hari ini, Rabu (13/8/2025).

    Aksi unjuk rasa itu dipicu oleh sikap arogansi Bupati Pati Sudewo terkait penyesuaian tarif Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan (PBB-P2) sebesar 250 persen pada tahun 2025. Aksi demo Pati itu berlangsung anarkis dan diduga menelan korban jiwa. Petugas kepolisian pun membubarkan aksi dengan menembakkan gas air mata.

    Berapa jumlah harta kekayaan Bupati Pati Sudewo?

    Berdasarkan data situs laporan harta kekayaan penyelenggara negara (LHKPN), jumlah kekayaan Bupati Pati Sudewa alias Sudewo adalah Rp31,5 miliar.

    Sudewo melaporkan hartanya itu saat awal menjabat pada 11 April 2025. Adapun, harta kekayaan Sudewo mayoritas berasal dari aset tanah dan bangunan sebesar Rp17 miliar.

    Aset itu tersebar di Pati, Surakarta, Yogyakarta, Bogor, Depok, Blora hingga Tuban. Total, aset tanah dan bangunan milik Sudewo mencapai 31 aset.

    Kemudian, aset transportasi dan mesin Sudewo toral mencapai Rp6,3 miliar. Dalam membantu mobilitasnya, dia memiliki enam mobil seperti Toyota Alphard (2024) Rp1,7 miliar, Toyota Land Cruiser (2019) Rp1,9 miliar.

    Selanjutnya, Toyota Harrier (2014) Rp400 juta, BMW X5 (2023) Rp1,9 miliar, Mitsubishi Pajero (2019) dan Toyota Innova (2013) Rp120 juta. Selain mobil, Sudewo juga memiliki dua motor Honda Beat Rp4 juta dan Suzuki TS125 Rp25 juta 

    Selain kedua aset itu, Sudewo juga memiliki harta bergerak lainnya sebesar Rp795 juta, surat berharga Rp5,3 miliar dan harta kas setara kas Rp1,9 miliar. Tercatat, Sudewo juga tidak memiliki utang.

    Sejak pekan lalu, Bupati Pati, Sudewo menjadi viral karena mau menaikkan Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan (PBB-P2) tahun 2025 hingga 250 persen. Dia mengatakan bahwa bahwa penyesuaian ini PBB di Pati bertujuan untuk meningkatkan pendapatan daerah guna mendukung berbagai program pembangunan infrastruktur dan pelayanan publik.

    Namun, rencana Sudewo ini mendapat penolakan dari warga Pati, sebab kenaikan tersebut terlalu tinggi dan mempersulit masyarakat, apalagi di tengah maraknya badai PHK dan sulitnya mencari kerja.

  • Sederet Mobil Mewah Bupati Pati Sudewo yang Punya Harta Rp 31 Miliar

    Sederet Mobil Mewah Bupati Pati Sudewo yang Punya Harta Rp 31 Miliar

    Jakarta

    Ada deretan mobil mewah di garasi Bupati Pati Sudewo. Berikut ini isi garasi Bupati Pati Sudewo yang tercantum dalam LHKPN untuk periode 2024.

    Bupati Pati Sudewo diketahui memiliki harta kekayaan sebesar Rp 31.519.711.746. Harta kekayaan itu dilaporkan Sudewo untuk jabatan sebagai Bupati pada 11 April 2025 pada awal masa menjabat. Dalam LHKPN tersebut, Sudewo diketahui memiliki sejumlah aset mulai dari tanah dan bangunan, alat transportasi dan mesin, harta bergerak lainnya, surat berharga, serta kas dan setara kas.

    Aset paling besar berupa tanah dan bangunan. Nilainya mencapai Rp 17.030.885.000 (Rp 17 miliaran) dan terdiri dari 31 tanah dan bangunan yang tersebar di Surakarta, Pati, Yogyakarta, Bogor, Wonogiri, Pacitan, hingga Depok. Aset terbesar kedua berupa alat transportasi dan mesin yang berisikan enam mobil dan dua motor. Khusus roda empat, ada sejumlah mobil mewah yang dilaporkan sebagai aset milik Sudewo. Misalnya ada Toyota Harrier, BMW X5, Pajero Sport, Toyota Alphard, dan juga Toyota Land Cruiser.

    Isi Garasi Bupati Pati Sudewo

    Nilainya pun cukup fantastis yakni mencapai Rp 6.336.050.000 (Rp 6 miliaran). Keseluruhannya berstatus hasil sendiri. Rincian kendaraannya sebagai berikut:

    1. Mobil Toyota Innova tahun 2013, hasil sendiri senilai Rp 120 juta
    2. Mobil Toyota Harrier tahun 2014, hasil sendiri senilai Rp 400 juta
    3. Motor Honda BeAT tahun 2017, hasil sendiri senilai Rp 4 juta
    4. Motor Suzuki TS125 tahun 2004, hasil sendiri senilai Rp 25 juta
    5. Mobil Mitsubishi Pajero Sport tahun 2019, hasil sendiri senilai Rp 287,05 juta
    6. Mobil BMW X5 tahun 2023, hasil sendiri senilai Rp 1,9 miliar
    7. Mobil Toyota Alphard tahun 2024, hasil sendiri senilai Rp 1,7 miliar
    8. Mobil Toyota Land Cruiser tahun 2019, hasil sendiri senilai Rp 1,9 miliar

    Aset terbesar ketiga berupa surat berharga yang punya nilai Rp 5.397.500.000 (5 miliaran). Kemudian ada kas dan setara kas yang nilainya Rp 1.960.276.746 serta harta bergerak lainnya Rp 795 juta.

    Di luar harta kekayaan, nama Sudewo memang tengah menjadi sorotan. Dikutip detikJateng, gelombang protes besar-besaran tengah terjadi di Kabupaten Pati buntut dari kebijakan Sudewo yang dinilai kontroversial. Kenaikan Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan (PBB-P2) sebesar 250 persen menjadi pemicu utama ketegangan.

    Selain itu, sejumlah kebijakan lain seperti pemutusan hubungan kerja massal tenaga honorer RSUD dan regrouping sekolah semakin memperkeruh suasana. Berbagai kelompok masyarakat pun bersatu untuk menyuarakan penolakan dan menuntut perubahan.

    Simak Video ‘Demo Akbar Pati, Massa Coba Masuk ke Kantor Bupati’:

    (dry/rgr)

  • Eddy Soeparno Bertemu Walkot Solo-Yogya, Siap Bantu Pemda Atasi Sampah

    Eddy Soeparno Bertemu Walkot Solo-Yogya, Siap Bantu Pemda Atasi Sampah

    Jakarta

    Wakil Ketua MPR dari Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN), Eddy Soeparno melaksanakan kunjungan kerja sekaligus pertemuan dengan Wali Kota Solo, Respati Ardi dan juga Wali Kota Yogyakarta, Hasto Wardoyo. Kunjungan kerja ini merupakan rangkaian dari upaya Eddy Soeparno memfasilitasi Pemerintah Daerah (Pemda) yang menghadapi masalah sampah.

    Sebelumnya, Eddy Soeparno bertemu Wali Kota Bandung Muhammad Farhan, Wali Kota Bogor, Dedie Rahim dan Wali Kota Tangerang Selatan, Benyamin Davnie serta kunjungan ke PLTSa Benowo Surabaya.

    Di titik pertama kunjungan kerjanya, Eddy Soeparno mengunjungi Pembangkit Listrik Tenaga Sampah (PLTSa) Putri Cempo. Kehadiran Eddy disambut langsung oleh Wali Kota Solo Respati Ardi, jajaran Direksi PLTSa dan juga PLN UID Jateng-DIY. Setelah dari Solo, pertemuan dengan Wali Kota Yogyakarta Hasto Wardoyo dilaksanakan di Rumah Dinas Walikota.

    Eddy menjelaskan bahwa pertemuan dengan Walikota Solo dan juga Walikota Yogyakarta merupakan upayanya untuk mendalami permasalahan sampah yang dihadapi pemerintah daerah.

    “Saat ini kita menghadapi potensi krisis sampah yang terjadi di kota-kota besar dan harus segera diatasi. Apalagi Solo dan Yogyakarta adalah destinasi wisata internasional dan kota yang kaya dengan peninggalan warisan budaya. Tentu permasalahan sampah ini harus dicarikan solusinya segera,” ujar Eddy dalam keterangannya, Rabu (13/8/2025).

    Ia menambahkan pertemuan dengan Walikota Yogyakarta dan Solo ini merupakan arahan dari Menko Pangan Zulkifli Hasan yang menekankan pentingnya penanganan sampah secara cepat dan tanpa proses yang rumit karena kondisinya yang sudah akut.

    Kepada Walikota Solo dan Yogyakarta, Eddy juga sampaikan bahwa saat ini dirinya ikut membantu Menko Pangan dalam merevisi Peraturan Presiden (Perpres) tentang penanganan sampah, termasuk dengan kementerian dan lembaga terkait.

    “Alhamdulillah dalam rangkaian pertemuan ini kami mendapatkan masukan dari Walikota Solo maupun dari Walikota Yogyakarta mengenai masalah sampah yang dihadapi pemda serta aspirasi agar kebijakan penanganan sampah ini tepat sasaran. Aspirasi dan masukan ini menjadi bahan penting dalam penyempurnaan revisi Perpres sampah yang saat ini sedang berjalan,” ungkapnya.

    Eddy menjelaskan bahwa MPR sebagai rumah kolaborasi berkomitmen untuk mempercepat dan mempermudah pemda mengatasi masalah sampah diantaranya dengan teknologi Waste to Energi (WTE).

    “Kenapa teknologi waste to energy? Karena pendekatan ini bisa memberikan dua manfaat sekaligus, yang pertama adalah mengurangi secara signifikan tumpukan sampah yang tidak bisa ditampung di TPA dan menghasilkan sumber energi terbarukan. Saat ini yang sudah berjalan antara lain di PLTSa Benowo Surabaya dan PLTSa Putri Cempo Solo,” jelasnya.

    “Setelah dari Bandung, Tangsel, Solo dan Yogyakarta ini kami berkomitmen terus membangun kolaborasi dengan pemerintah daerah lainnya untuk membantu, mempercepat dan mempermudah dalam upaya mengatasi masalah sampah,” tutupnya.

    (akn/akn)

  • Bendera Merah Putih Raksasa Membentang di Tebing Lidah Jeger Pecahkan Rekor MURI

    Bendera Merah Putih Raksasa Membentang di Tebing Lidah Jeger Pecahkan Rekor MURI

     

    Liputan6.com, Bogor – Pembentangan bendera Merah Putih raksasa di Tebing Lidah Jeger Klapanunggal setinggi 120 meter yang dilakukan Federasi Panjat Tebing Indonesia (FPTI) Kabupaten Bogor, membuat masyarakat yang melihatnya terkesima. Pengibaran bendera raksasa itu menjadi simbol semangat patriotisme dan pengingat perjuangan para pahlawan merebut kemerdekaan Indonesia 17 Agustus. 

    Bupati Bogor Rudy Susmanto sendiri mengapresiasi keberhasilan pengibaran bendera Merah Putih raksasa dalam rangak memperingati HUT ke-80 RI tersebut. Baginya aksi pengibaran bendera raksasa itu bukan hanya menjadi catatan sejarah bagi Kabupaten Bogor, tetapi juga membanggakan bangsa Indonesia di mata dunia. Apalagi keberhasilan itu juga mencatatkan rekor di Museum Rekor Indonesia (MURI) dan Museum Rekor Dunia.

    “Atas nama pribadi dan Pemerintah Kabupaten Bogor, saya mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya. Lebih dari 270 juta rakyat Indonesia, hanya 35 orang anggota FPTI yang berhasil mengibarkan bendera merah putih terbesar di tebing, dan itu adalah kebanggaan bagi kita semua,” ungkap Rudy Susmanto.

    Rudy juga mengatakan bahwa aksi ini selaras dengan nilai-nilai perjuangan kemerdekaan. Menurutnya, pengibaran bendera di tebing setinggi 120 meter merupakan simbol semangat patriotisme dan pengorbanan yang mengingatkan pada perjuangan 17 Agustus 1945.

    Sebagai bentuk dukungan, Bupati Bogor membuka pintu lebar bagi FPTI untuk mengadakan berbagai kegiatan di Kabupaten Bogor, baik dalam bentuk kejuaraan, promosi pariwisata, maupun event lain yang melibatkan masyarakat. Ia memastikan Pemerintah Kabupaten Bogor siap memfasilitasi dan berkolaborasi.

    “Saya hutang budi pada FPTI. Silakan rencanakan kegiatan akhir tahun, nanti akan kita dukung melalui Dinas Pemuda dan Olahraga. Pemerintah harus hadir untuk anak-anak muda yang mengisi kemerdekaan dengan prestasi,” tegasnya.

    Rudy Susmanto juga menyampaikan kebanggaannya memiliki generasi muda yang mampu mengharumkan nama Kabupaten Bogor dan Indonesia.

    “Terima kasih atas pengabdian dan kerja keras kalian. Ini adalah kehormatan bagi kami semua,” tutupnya.

    Sementara itu, Ketua FPTI Kabupaten Bogor, Trian Turangga mengaku sangat bangga atas undangan silaturahmi dengan dari Bupati di Pendopo Bupati Bogor kepada para pengurus FPTI terutama para pembentang bendera merah putih berukuran 80 x 50 meter dan tercatat sebagai Rekor MURI.

    “Pak Bupati sangat perhatian kepada FPTI dan beliau menyarankan FPTI untuk menggelar event berskala Kejurnas di Pakansari. Ini satu kebanggan bagi kami dan jajaran pengurus FPTI Kabupaten Bogor,” kata Trian.

    Trian menambahkan, Bupati juga sangat bangga dengan pola pembinaan di FPTI Kabupaten Bogor yang mengutamakan potensi atlet lokal atau atlet binaan sendiri.

  • VIDEO: Pecahkan Rekor Muri! Merah Putih Raksasa Berkibar di Tebing Lidah Jeger

    VIDEO: Pecahkan Rekor Muri! Merah Putih Raksasa Berkibar di Tebing Lidah Jeger

    Dalam peringatan HUT ke-80 Kemerdekaan RI, Federasi Panjat Tebing Indonesia (FPTI) Kabupaten Bogor mencatat sejarah dengan membentangkan bendera merah putih berukuran 80 x 50 meter berbobot 600 kg di Tebing Lidah Jeger, Klapanunggal Bogor.

    Ringkasan

  • Lomba Digitalisasi Pasar Bikin Warga Melek Transaksi Digital
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        13 Agustus 2025

    Lomba Digitalisasi Pasar Bikin Warga Melek Transaksi Digital Megapolitan 13 Agustus 2025

    Lomba Digitalisasi Pasar Bikin Warga Melek Transaksi Digital
    Editor
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Masifnya perkembangan teknologi digital turut mengubah perilaku masyarakat dalam berbagai aktivitas, termasuk bertransaksi. Semakin banyak pelaku usaha yang menyediakan layanan pembayaran non-tunai. Fasilitas seperti
    quick response code Indonesian standard
    (QRIS), mesin
    electronic data capture
    (EDC), dan sejenisnya kian marak di masyarakat. Tak hanya diminati pemilik bisnis besar, tapi juga para pedagang pasar tradisional.
    Guna meningkatkan nilai transaksi digital, Gubernur Daerah Khusus Ibu Kota (DKI) Jakarta, Pramono Anung, menginisiasi Lomba Digitalisasi Pasar Jakarta 2025. Peluncuran lomba dilakukan di Pasar Mayestik, Kebayoran Baru, Selasa (22/7/2025). Pramono mengatakan, lomba ini untuk mendorong literasi keuangan digital bagi para pedagang pasar maupun pembeli.
    “Lomba ini diharapkan mempermudah transaksi, memperluas akses pemasaran digital, serta menumbuhkan pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) yang andal. Kegiatan ini juga bertujuan membangun ekosistem pasar yang modern, inklusif, dan berbasis teknologi,” kata Pramono, seperti dikutip dari Jakarta.go.id.
    Pramono menambahkan, Lomba Digitalisasi Pasar dilakukan secara kolaboratif antara Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Pasar Jaya dengan perangkat daerah terkait, industri perbankan, serta Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
    Menurut Pramono, saat ini terdapat 6,2 juta orang yang menggunakan transaksi digital di Jakarta. Angka ini tertinggi di Indonesia. Ia meyakini, Lomba Digitalisasi Pasar akan semakin meningkatkan giat transaksi digital.
    “Karena ada kemudahan dan kepastian yang diberikan (dari transaksi digital). Ini akan membawa keuntungan bagi siapapun yang terlibat dalam ekosistem digital,” ujar Pramono.
    Sementara itu, Kepala OJK Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi (Jabodetabek), Edwin Nurhadi mengatakan, selain memperluas penggunaan QRIS dan EDC, Lomba Digitalisasi Pasar menjadi langkah konkret untuk mendorong para pedagang masuk ke dalam ekosistem perbankan.
    “Untuk kategori perbankan, kami akan menilai tiga hal.
    Pertama
    , dari sisi program keuangan yang terbaik dan termasif.
    Kedua
    , dari sisi akses keuangan, yaitu pemberian kredit, pembukaan rekening, dan keaktifan agen laku pandai.
    Ketiga
    , kami ingin melihat implementasi digitalisasi keuangan di pasar secara menyeluruh. Tiga hal itulah yang akan menjadi fokus penilaian kami,” urai Edwin.
    Senada, Manajer Humas Perumda Pasar Jaya, Irfan, mengatakan, Lomba Digitalisasi Pasar dilakukan untuk menciptakan ekosistem pasar yang lebih efisien, transparan, dan nyaman bagi pedagang dan pembeli.
    “Program ini menjadi bagian dari upaya mendorong inklusi keuangan, mempermudah akses pembayaran non-tunai, serta mengedepankan layanan yang sesuai dengan perkembangan teknologi,” kata Irfan kepada Kompas.com, Selasa (12/8/2025).
    Ia menjelaskan, Pasar Jaya telah menjalin kerja sama dengan perbankan, penyedia
    e-wallet
    , serta QRIS guna menyukseskan lomba. Pihaknya juga telah melakukan sosialisasi langsung ke lapangan untuk meningkatkan literasi digital para pedagang.
    “Kami menyadari bahwa tingkat literasi digital para pedagang berbeda-beda. Perlu adanya pembiasaan antar pedagang dan pembeli dalam menggunakan pembayaran non-tunai,” jelas Irfan.
    Didukung infrastruktur serta partisipasi para pedagang, Irfan berharap Lomba Digitalisasi Pasar memicu semangat pedagang untuk mengadopsi teknologi dan meningkatkan omzet melalui transaksi digital.
    “Jika digitalisasi pasar tercapai, akan tercipta pengalaman berbelanja yang nyaman bagi pelanggan dan menguntungkan bagi pedagang,” ucap Irfan. 
    Salah satu pasar yang menjadi peserta lomba adalah Pasar Senen Blok III. Pasar ini beberapa kali direvitalisasi agar lebih modern. Terkait digitalisasi transaksi, sebagian besar pedagang mengaku telah menyediakan alat pembayaran non-tunai seperti QRIS.
    Adeng, misalnya, menyediakan QRIS untuk memudahkan pembayaran bagi pelanggan sayur mayurnya. Kepada Kompas.com, Senin (11/8/2025), ia mengaku punya QRIS berdasarkan permintaan pembeli.
    “Banyak yang minta, lalu dari pihak bank juga menawarkan. Jadi, saya pasang saja QRIS agar pembeli bisa bayar yang tinggal
    scan
    . Cukup banyak juga yang pakai,” kata Adeng.
    Menurutnya, banyak pembeli yang terbantu dengan QRIS. Kebanyakan dari mereka adalah pembeli yang memang tak bawa uang tunai dalam jumlah banyak atau tak sempat ambil uang di ATM.
    “Memang lebih praktis, katanya. Cepat juga prosesnya. Begitu dibayar, uangnya langsung masuk ke rekening saya. Saya juga tidak perlu siapkan kembalian karena sudah pas (nominalnya),” ujarnya.
    Adeng mengajak pedagang lainnya untuk menyediakan fasilitas pembayaran digital. Menurutnya, sistem pembayaran ini lebih nyaman dan efisien.
    “Selama saya pakai QRIS, tidak ada kendala, baik saat pembayaran dari konsumen atau ketika uangnya mau saya ambil. Semoga semakin banyak teman-teman (pedagang) yang pakai QRIS. Membuatnya juga gampang, kok, dan tidak pakai biaya,” jelas Ading.
    Sebagai informasi, dari 153 pasar yang dikelola Perumda Pasar Jaya, sebanyak 20 pasar tradisional dijadikan lokasi percontohan. Pasar-pasar tersebut dipilih secara acak dengan mempertimbangkan klasifikasi (kelas A, B, dan C) serta jumlah tempat usaha yang aktif. Mereka bersaing dalam beberapa kategori, seperti Program Literasi Teraktif, Digitalisasi Keuangan Terbaik, dan Akses Keuangan Termasif. 
    Proses penilaian lomba dilakukan dua tahap. Periode I pada 22 hingga 25 Juli 2025 dan Periode II pada 6 hingga 8 Agustus 2025. Adapun bank peserta lomba adalah BRI, BNI, Mandiri, BCA, dan Bank DKI. (Rindu Pradipta Hestya)
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Penambahan Bandara Internasional: Aspek Keamanan dan Bisnis Maskapai Disorot

    Penambahan Bandara Internasional: Aspek Keamanan dan Bisnis Maskapai Disorot

    Bisnis.com, JAKARTA — Penambahan bandara internasional dikhawatirkan menurunkan tingkat keamanan jika tidak dikelola dengan benar. Di sisi lain penambahan juga bakal mempengaruhi bisnis maskapai penerbangan yang belum pulih.  

    Ketua Forum Transportasi Penerbangan Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) Aris Wibowo menyampaikan dari kacamata ahli bandara, keberadaan bandara internasional di setiap daerah memang akan mempermudah perjalanan masyarakat ke luar negeri. 

    Melihat wilayah Indonesia yang kepulauan, menurut Aris, mau tidak mau memang harus ada beberapa pintu masuk yang lebih baik untuk penerbangan internasional. 

    Aris mengatakan meski demikian langkah tersebut juga akan berdampak pada maskapai domestik—yang saat ini masih berjuang pulih dari pandemi Covid-19. 

    Keberadaan bandara internasional sangat mungkin nantinya menyebabkan shifting pangsa pasar karena adanya penerbangan langsung. 

    Maka, tidak menutup kemungkinan sebagian perjalanan penumpang itu akan berpindah operasinya ke maskapai asing, tidak lagi domestik. 

    Di samping itu, risiko dari aspek keamanan juga patut diwaspadai dengan semakin banyaknya gerbang masuk warga negara asing. 

    “Semakin bertambahnya jumlah bandar udara internasional, maka secara aspek keamanan itu juga berpotensi menjadi menurun, tambah riskan. Itu juga harus dipertimbangkan, artinya infrastruktur pendukung yang ada di bandar udara sebagai simpul masuk ke Indonesia harus ditingkatkan,” jelasnya. 

    Aris meyakini pemerintah telah mempertimbangkan hal tersebut dan memiliki solusi atau win-win solutiondari kebijakan yang dibuat. Artinya kerugian di satu sisi mungkin dapat ditopang dari keuntungan dari sisi yang lain. 

    Penambahan Bandara Internasional

    Penetapan status bandara tersebut pada dasarnya tercantum dalam Keputusan Menteri Perhubungan Nomor KM 37/2025 dan Keputusan Menteri Perhubungan Nomor KM 38/2025. 

    Dengan beleid tersebut, jumlah bandara internasional melonjak signifikan dari sebelumnya yang hanya berada di 17 kota, kini tersebar di 40 lokasi. 

    Dalam penetapan ini, Bandara Halim Perdanakusuma termasuk ditingkatkan menjadi internasional. Meski demikian, hanya diperuntukkan bagi angkutan udara niaga tidak berjadwal, angkutan udara bukan niaga, serta penerbangan pesawat udara negara Indonesia atau pesawat udara negara asing. 

    Sementara bagi 14 bandara yang statusnya dinaikkan, pemerintah daerah provinsi dan penyelenggara bandar udara diwajibkan melengkapi dokumen persyaratan, termasuk surat pertimbangan dari Menteri Pertahanan, rekomendasi penempatan unit kerja dan personel dari kementerian yang membidangi kepabeanan, keimigrasian, dan kekarantinaan. Seluruh persyaratan ini harus dipenuhi paling lambat enam bulan sejak keputusan ditetapkan.

    Naiknya status bandara menjadi internasional ini pun sejalan dengan arahan dari Presiden Prabowo Subianto. 

    Tak sampai dua pekan dari Prabowo menyampaikan keinginannya tersebut kepada publik, jumlah bandara internasional—yang sebelumnya dipangkas oleh Jokowi—langsung bertambah dari 17 bandar udara, kini menjadi 36. 

    Arahan tersebut muncul saat Prabowo memimpin rapat terbatas bersama sejumlah menteri Kabinet Merah Putih bertempat di kediaman pribadinya di Hambalang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Jumat (1/8/2025).

    Dalam keterangan tertulis, Sekretaris Kabinet (Seskab) Teddy Indra Wijaya menjelaskan bahwa Prabowo menekankan pentingnya pembangunan bandara internasional di berbagai wilayah guna meningkatkan konektivitas serta mendorong pertumbuhan ekonomi dan sektor pariwisata daerah. 

    “Presiden mendorong pembukaan bandara internasional sebanyak-banyaknya di berbagai daerah guna mendorong percepatan perputaran ekonomi dan pariwisata daerah,” ucapnya.

  • ESDM Ungkap Keberadaan Tambang Ilegal di Pinggir Jakarta, Ini Lokasinya

    ESDM Ungkap Keberadaan Tambang Ilegal di Pinggir Jakarta, Ini Lokasinya

    Bisnis.com, JAKARTA — Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mengungkapkan adanya praktik pertambangan tanpa izin alias ilegal (PETI) di Kecamatan Cibinong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

    Direktur Jenderal Penegakan Hukum (Dirjen Gakkum) Kementerian ESDM Rilke Jeffri Huwae mengatakan, pihaknya telah melakukan penindakan. Dia menyebut tambang ilegal di Cibinong merupakan tambang mineral logam, yakni bauksit.

    “Cibinong ya, itu sudah ada penindakan ya Cibinong. Ada apa, tambang galian di sana galian itu mineral ya bukan galian C [pasir-batu] itu mineral logam. Sudah ada beberapa penyelidikan juga kita lakukan,” ungkap Rilke di Kantor Kementerian ESDM dikutip Selasa (12/8/2025).

    Rilke tak memerinci berapa besaran tambang di Cibinong tersebut. Namun, menurutnya, skala tambang itu cukup besar.

    Dia menegaskan bahwa pihaknya tak akan pandang bulu dalam melakukan penindakan. Dia berjanji segera menindak tambang ilegal di dekat Jakarta itu.

    “Di Cibinong karena termasuk besar ya. Cuma persoalan kita bukan besar kecil, persoalan kita yang penting kalau memang itu dia berdampak, penertiban tata kelola kita lakukan,” ucapnya. 

    Menurutnya, potensi kerugian negara akibat aktivitas tambang ilegal tersebut diperkirakan mencapai miliaran rupiah.

    “Yang jelas [kerugian negara] itu miliaran lah. Kalau urusan tambang pasti miliaran,” kata Rilke.

    Meski belum ada tersangka yang ditetapkan, Rilke memastikan bahwa pelaku di balik pengoperasian tambang ilegal ini diketahui merupakan perusahaan dalam negeri.

    Adapun, Ditjen Gakkum Kementerian ESDM baru saja dibentuk pertengahan tahun ini. Menteri ESDM Bahlil Lahadalia menunjuk Rilke untuk memimpin Ditjen Gakkum.

    Bahlil juga meminta Rilke menumpas pelanggaran tanpa pandang bulu. Menurut Bahlil, pembentukan Ditjen Gakkum menjadi keniscayaan agar penegakan hukum di sektor energi dan sumber daya mineral bisa ditegakkan. 

    “Saya ingin Kementerian ESDM dengan berbagai macam dinamika di luar, dengan berbagai macam stigma di luar, saya minta untuk Pak Dirjen dan Pak Direktur, tidak usah pandang bulu. Pedomani apa yang menjadi aturan. Presiden kita cuma satu, Bapak Prabowo, apa perintah Presiden, itu yang kita jaga,” ujar Bahlil dikutip dari keterangan resmi, Kamis (26/6/2025).

    Bahlil menyoroti praktik pertambangan ilegal yang masih terjadi. Dirinya memerintahkan dirjen gakkum untuk bekerja sama dengan dirjen minerba dalam memberantas PETI, pertambangan tumpang tindih, dan memperbaiki tata kelola pertambangan. 

    “Saya juga sudah memerintahkan kepada dirjen minerba, untuk seluruh perizinan yang tumpang tindih setelah berlakunya UU dan PP, semua harus berkoordinasi dengan dirjen gakkum. Kalau ada yang salah, Bapak tindak. Jangan dibuat lembek. KPI Bapak berdua hanya satu, semakin banyak Bapak menyelesaikan masalah,” kata Bahlil.