kab/kota: Bogor

  • Jakarta Diprediksi Hujan Disertai Petir, Ini Kondisi 12 Pintu Air – Page 3

    Jakarta Diprediksi Hujan Disertai Petir, Ini Kondisi 12 Pintu Air – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprediksi wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi (Jabodetabek) berpotensi terjadi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang, Selasa (19/8).

    Prediksi ini berdasarkan data BMKG yang diperbarui pada pukul 05.50 WIB. Kondisi cuaca diperkirakan masih dapat berlangsung hingga pukul 09.00 WIB.

    Dikutip dari laman BMKG, berikut detailnya:

    Kabupaten Kepulauan Seribu: Kepulauan Seribu Utara, Kepulauan Seribu Selatan.,

    Kota Jakarta Pusat: Sawah Besar,

    Kota Jakarta Utara: Penjaringan, Tanjung Priok, Pademangan,

    Kabupaten Bekasi: Tarumajaya, Babelan, Sukawangi, Tambelang, Tambun Utara, Tambun Selatan, Cibitung, Cikarang Barat, Cikarang Utara, Karang Bahagia, Cikarang Timur, Kedung Waringin, Pebayuran, Sukakarya, Sukatani, Cabangbungin, Muaragembong, Cikarang Pusat, Bojongmangu,

    Kota Bekasi: Bekasi Timur,

    Kabupaten Tangerang: Teluknaga, Kosambi

    Dan dapat meluas ke wilayah

    Kota Jakarta Pusat: Gambir, Kemayoran, Senen, Cempaka Putih, Menteng, Tanah Abang, Johar Baru,

    Kota Jakarta Utara: Koja, Cilincing, Kelapa Gading,

    Kota Jakarta Barat: Cengkareng, Grogol Petamburan, Taman Sari, Tambora, Kebon Jeruk, Kalideres, Pal Merah, Kembangan,

    Kota Jakarta Selatan: Tebet, Setiabudi, Mampang Prapatan, Pasar Minggu, Kebayoran Lama, Cilandak, Kebayoran Baru, Pancoran, Jagakarsa, Pesanggrahan,

    Kota Jakarta Timur: Matraman, Pulogadung, Jatinegara, Kramatjati, Pasar Rebo, Cakung, Duren Sawit, Makasar, Ciracas, Cipayung,

    Kabupaten Bogor: Cibinong, Gunung Putri, Citeureup, Sukaraja, Babakan Madang, Jonggol, Cileungsi, Cariu, Sukamakmur, Parung, Gunung Sindur, Kemang, Bojong Gede, Rumpin, Parung Panjang, Cigudeg, Tenjo, Cisarua, Megamendung, Klapanunggal, Ciseeng, Tanjungsari, Tajurhalang,

    Kabupaten Bekasi: Setu, Cikarang Selatan, Serang Baru, Cibarusah,

    Kota Bekasi: Bekasi Barat, Bekasi Utara, Bekasi Selatan, Rawa Lumbu, Medan Satria, Bantar Gebang, Pondok Gede, Jatiasih, Jati Sempurna, Mustika Jaya, Pondok Melati,

    Kota Depok: Pancoran Mas, Cimanggis, Sawangan, Limo, Sukmajaya, Beji, Cipayung, Cilodong, Cinere, Tapos, Bojongsari,

    Kabupaten Tangerang: Balaraja, Tigaraksa, Jambe, Cisoka, Kresek, Kronjo, Mauk, Kemiri, Sukadiri, Rajeg, Pasar Kemis, Pakuhaji, Sepatan, Curug, Cikupa, Panongan, Legok, Pagedangan, Cisauk, Sukamulya, Kelapa Dua, Sindang Jaya, Sepatan Timur, Solear, Gunung Kaler, Mekar Baru,

    Kota Tangerang: Tangerang, Jatiuwung, Batuceper, Benda, Cipondoh, Ciledug, Karawaci, Periuk, Cibodas, Neglasari, Pinang, Karang Tengah, Larangan,

    Kota Tangerang Selatan: Serpong, Serpong Utara, Pondok Aren, Ciputat, Ciputat Timur, Pamulang, Setu.

    Kondisi Pos Pantau Pintu Air

    Sementara itu, dikutip dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jakarta, kondisi 12 pos pintu air statusnya siaga IV atau normal. Data ini diperbarui hingga pukul 06.00 WIB.

    Berikut lengkapnya:

    Pintu Air

    Bendung Katulampa 20 cm (cuaca mendung tipis/MT)

    Pos Depok 90 cm (MT)

    Manggarai BKB 650 cm (gerimis/G)

    PA. Karet 260 cm (G)

    Pos Krukut Hulu 40 cm (G)

    Pos Pesanggrahan 80 cm (mendung/M)

    Pos Angke Hulu 50 cm (MT) Waduk Pluit -170 cm (G)

    Pasar Ikan – Laut 160 cm (G)

    Pos Cipinang Hulu 80 cm (M)

    Pos Sunter Hulu 90 cm (M)

    Pulo Gadung 330 cm (G).

  • Aksi Komplotan Copet di Konser Ancol: Beli Tiket, Menyamar Jadi Penonton, Gasak Ponsel
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        19 Agustus 2025

    Aksi Komplotan Copet di Konser Ancol: Beli Tiket, Menyamar Jadi Penonton, Gasak Ponsel Megapolitan 19 Agustus 2025

    Aksi Komplotan Copet di Konser Ancol: Beli Tiket, Menyamar Jadi Penonton, Gasak Ponsel
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com 
    – Acara konser musik yang digelar di Econvention and Ecopark Ancol, Jakarta Utara, Jumat (8/8/2025) hingga Minggu (10/8/2025), menjadi ajang buat sejumlah copet beraksi. 
    Tiga komplotan copet ditangkap oleh Unit Reserse Kriminal (Reskrim) Polsek Pademangan dalam acara tersebut. 
    Kanit Reskrim Polsek Pademangan AKP Ikhsan Muhaiyin menyebut, tiga komplotan copet itu total terdiri dari tujuh orang. Masing-masing memiliki peran tersendiri dalam melancarkan aksi.
    “Kami meringkus tujuh pelaku dari tiga komplotan copet spesialis saat konser Sounds Project di kawasan Ancol, Pademangan, Jakarta Utara,” kata Ikhsan, Jumat (15/8/2025).
    Menurut Ikhsan, ketujuh pencopet bekerja secara tim ketika beraksi. 
    Kelompok pertama terdiri dari DH, AG, dan HA. Kelompok kedua yakni AF dan HY, sementara kelompok ketiga adalah RS dan AA.
    Ketiga kelompok tersebut melancarkan aksinya secara terpisah di titik lokasi yang berbeda.
    “Ketiga kelompok ini bermain secara tim, secara terpisah, dan kita lakukan penangkapan secara waktu dan tempat juga berbeda,” ucap Ikhsan.
    Demi melancarkan aksinya, para pelaku mengeluarkan modal untuk membeli tiket konser.
    Ketujuhnya kemudian berpura-pura menjadi penonton konser dan berbaur dengan yang lain agar tidak dicurigai.
    “Jadi mereka modal dulu membeli tiket dan berpakaian layaknya orang yang akan menonton konser,” Jelas Ikhsan.
    Para pelaku melancarkan aksinya ketika penonton ramai dan berdesak-desakan. Mereka mengambil ponsel sejumlah penonton dari saku celana atau tas.
    Aksi para pencopet tersebut ketahuan ketika polisi menyamar sebagai penonton untuk mengawasi situasi.
    Ketika konser berlangsung, polisi memperhatikan gerak-gerik para pelaku karena dinilai mencurigakan.
    Begitu mendapati para pelaku beraksi, polisi yang menyamar langsung menangkap ketujuh copet tersebut. 
    “Gerak-gerik mereka kita amati, kemudian ketika mereka mencopet langsung kita tangkap di lokasi,” ungkap Ikhsan.
    Dari penangkapan itu, polisi menemukan sejumlah barang bukti berupa ponsel, di antaranya iPhone 10, iPhone XR, iPhone 15, dan Iphone 16 Pro Max.
    Korban aksi copet tersebut merupakan sejumlah warga yang berasal dari wilayah Jabodetabek. Beberapa korban juga sudah membuat laporan ke Polsek Pademangan.
    “Korban sudah membuat laporan ke Polsek Pademangan. Korbannya sendiri tersebar di wilayah Jabodetabek. Ada yang di wilayah Bogor dan Jakarta lainnya,” jelas Ikhsan.
    Para pelaku pun kini sudah ditahan di Polsek Pademangan untuk diproses hukum lebih lanjut.
    Dalam aksi pencopetan itu, para pelaku dinyatakan melanggar Pasal 363 KUHP dengan ancaman hukuman maksimal tujuh tahun penjara.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Dishub Bogor Gelar Razia Angkot Lima Bulan ke Depan, Sasar Kendaraan Tidak Laik Jalan
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        18 Agustus 2025

    Dishub Bogor Gelar Razia Angkot Lima Bulan ke Depan, Sasar Kendaraan Tidak Laik Jalan Megapolitan 18 Agustus 2025

    Dishub Bogor Gelar Razia Angkot Lima Bulan ke Depan, Sasar Kendaraan Tidak Laik Jalan
    Tim Redaksi
    BOGOR, KOMPAS.com –
    Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Bogor akan menertibkan angkutan perkotaan (angkot) secara intensif selama lima bulan ke depan.
    Penertiban ini menyasar angkot yang tidak laik jalan serta sopir dan kendaraan yang tidak lengkap administrasinya.
    Kepala Dishub Kota Bogor Sujatmiko Baliarto mengatakan, penindakan dilakukan untuk menata dan menertibkan angkutan perkotaan di wilayah Kota Bogor.
    “Penertiban akan dilaksanakan selama lima bulan ke depan. Ini dilakukan dalam rangka penataan dan penertiban angkutan perkotaan di wilayah Kota Bogor,” ujar Sujatmiko, Senin (18/8/2025).
    Sujatmiko menyebutkan, petugas akan mengecek secara selektif kelengkapan surat-surat kendaraan maupun sopir, termasuk kartu pengawasan, persyaratan teknis dan laik jalan, SIM, dan STNK. Penertiban ini akan melibatkan Dishub Jawa Barat serta polisi.
    KBO Satlantas Polresta Bogor Kota, Iptu Lukito, menambahkan, sopir angkot yang tidak bisa menunjukkan kelengkapan administrasi akan dikenakan sanksi tilang.
    Operasi penertiban dijadwalkan mulai akhir Agustus 2025 hingga lima bulan ke depan.
    “Fokusnya angkot yang mati pajak dan tidak diperpanjang lagi, serta yang sudah tidak laik jalan,” ujar Lukito.
    “Kendaraan yang tidak laik jalan akan dibawa untuk proses lebih lanjut, sementara yang melanggar aturan juga akan ditilang,” ucap dia.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Bentrok Antarkampung Pecah di Jasinga Bogor, Satu Orang Tewas

    Bentrok Antarkampung Pecah di Jasinga Bogor, Satu Orang Tewas

    Liputan6.com, Jakarta Satu orang tewas akibat bentrokan antarwarga di Desa Kalong Sawah, Kecamatan Jasinga, Kabupaten Bogor, Minggu (17/8/2025) malam.

    Korban berinisial S (45) seorang buruh harian lepas asal Kampung Parung Sapi Kaum, Desa Kalong Sawah. Tewas akibat luka tusukan di perut.

    “Korban meninggal dunia akibat luka tusuk di perut sebelah kanan,” kata Kapolres Bogor AKPB Wikha Ardilestanto, Senin (18/8/2025).

    Peristiwa bermula saat segerombolan warga Kampung Parung Sapi Kaum melakukan konvoi menggunakan sepeda motor. Mereka hendak pulang usai menyaksikan pertandingan sepak bola di wilayah desa itu.

    Saat melintasi Kampung Peuteuy, mereka dilempari batu oleh warga setempat hingga terjadi aksi saling serang. Lantaran kalah jumlah, sekolompok warga Kampung Parung Sapi Kaum ini akhirnya memilih mundur.

  • Harga BBM Pertamina, Shell, bp, Vivo stabil di tengah HUT ke-80 RI

    Harga BBM Pertamina, Shell, bp, Vivo stabil di tengah HUT ke-80 RI

    Sejumlah personel TNI dan Polri membentangkan kain merah putih dalam Kirab Merah Putih di Lingkar Stadion Pakansari, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Kamis (14/8/2025). Pemerintah Kabupaten Bogor menggelar kirab kain merah putih sepanjang 600 meter untuk menyambut HUT Ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia. ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya/tom.

    Harga BBM Pertamina, Shell, bp, Vivo stabil di tengah HUT ke-80 RI
    Dalam Negeri   
    Editor: Novelia Tri Ananda   
    Senin, 18 Agustus 2025 – 10:57 WIB

    Elshinta.com – Harga bahan bakar minyak (BBM) di SPBU Pertamina, Shell, Vivo, dan BP terpantau stabil di tengah peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia. Dikutip dari laman resmi Pertamina di Jakarta, Senin, harga BBM nonsubsidi jenis Pertamax di SPBU Pertamina stabil di angka Rp12.200 per liter sejak awal Agustus.

    Rincian harga BBM SPBU Pertamina (Jakarta) adalah sebagai berikut:

    Pertalite: Rp10.000 per liter;

    Solar Subsidi: Rp6.800 per liter;

    Pertamax: Rp12.200 per liter;

    Pertamax Turbo: Rp13.000 per liter;

    Pertamax Green: Rp13.200 per liter;
    Dexlite: Rp13.850 per liter; dan

    Pertamina Dex: Rp14.150 per liter.

    Sementara itu, harga BBM di SPBU Shell juga terpantau stabil sejak pekan pertama Agustus, dengan jenis Shell Super dipatok Rp12.580 per liter mulai 1 Agustus 2025.

    Adapun rincian harga BBM di SPBU Shell sebagaimana yang dikutip dari laman resmi SPBU Shell adalah sebagai berikut:

    Super: Rp12.580 per liter;
    V-Power: Rp13.050 per liter;

    V-Power Diesel: Rp13.230; serta

    V-Power Nitro+: Rp14.380 per liter.

    Selanjutnya, harga BBM di SPBU bp juga mengalami hal serupa dengan kedua SPBU tersebut. Berikut ini adalah rincian harga BBM di SPBU BP:

    BP Ultimate: Rp13.050 per liter;

    BP 92: Rp12.550 per liter; dan

    BP Ultimate Diesel: Rp14.380 per liter.

    Selaras dengan yang lainnya, harga BBM di SPBU Vivo juga stabil apabila dibandingkan pada awal Agustus 2025.

    Berikut ini adalah rincian harga BBM di SPBU Vivo:

    Revvo 90: Rp12.490 per liter;

    Revvo 92: Rp12.580 per liter;

    Revvo 95: Rp13.050 per liter; serta

    Diesel Primus Plus: Rp14.380 per liter.

    Sumber : Antara

  • KAI Jakarta layani 311.847 penumpang selama masa libur Agustus 2025

    KAI Jakarta layani 311.847 penumpang selama masa libur Agustus 2025

    Jakarta (ANTARA) – PT Kereta Api Indonesia atau KAI (Persero) Daerah Operasi (Daop) 1 Jakarta melayani 311.847 penumpang selama masa libur panjang 14-18 Agustus 2025.

    Manager Humas KAI Daop 1 Jakarta Ixfan Hendriwintoko di Jakarta, Senin, merinci dari jumlah tersebut, sebanyak 270.586 penumpang terlayani oleh Kereta Api Jarak Jauh (KAJJ).

    Sementara sisanya, 41.261 penumpang terlayani Kereta Api Lokal.

    Selama periode libur panjang Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Republik Indonesia, KAI Daop 1 Jakarta mengoperasikan rata-rata 87 perjalanan KA per hari, yang terdiri dari 76 perjalanan KA Jarak Jauh (KAJJ), dengan 41 perjalanan berangkat dari Stasiun Gambir dan 35 perjalanan dari Stasiun Pasar Senen.

    “Dari jumlah tersebut, sudah termasuk empat perjalanan KA tambahan (tiga dari Gambir dan satu dari Pasar Senen),” kata Ixfan.

    Kemudian, 11 perjalanan KA Lokal meliputi KA Pangrango relasi Bogor-Sukabumi (delapan perjalanan) dan KA Siliwangi relasi Sukabumi-Cipatat (tiga perjalanan).

    Menurut dia, libur panjang sekaligus peringatan HUT Kemerdekaan RI merupakan momen yang sangat istimewa, tidak hanya bagi pihak KAI Jakarta, tetapi juga masyarakat.

    Pada momentum tersebut, seluruh pelanggan KA diajak untuk ikut serta merasakan suasana nasionalisme di stasiun maupun di atas kereta, di antaranya melalui pembacaan detik-detik Proklamasi serta menyanyikan bersama Lagu Kebangsaan Indonesia Raya pada Minggu, 17 Agustus 2025, pukul 10.00 WIB.

    “Semangat kemerdekaan menjadi motivasi kami untuk terus menghadirkan layanan transportasi kereta api yang aman, nyaman, dan tepat waktu,” ujar Ixfan.

    Pewarta: Lia Wanadriani Santosa
    Editor: Rr. Cornea Khairany
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Serunya Jani dan Keluarga Pertama Kali ke Kota Tua Saat Libur HUT RI

    Serunya Jani dan Keluarga Pertama Kali ke Kota Tua Saat Libur HUT RI

    Jakarta

    Libur HUT ke-80 RI dimanfaatkan warga untuk berwisata bersama keluarga. Kawasan Kota Tua, Jakarta Barat, menjadi salah satu tujuan favorit karena aksesnya mudah dan biayanya terjangkau.

    Bagi sebagian warga, kunjungan ini bahkan menjadi pengalaman pertama mereka. Seperti Jani (32), warga Bekasi, mengaku baru pertama kali datang ke Kota Tua bersama keluarga.

    “Biasanya kalau libur selalu ke mal atau tempat makan, tapi karena anak-anak lagi libur panjang dan cuacanya lumayan nggak panas banget, akhirnya kita coba main ke sini. Ternyata seru banget, ramai dan banyak spot foto,” ujar Jani saat ditemui di Kota Tua, Senin (18/8/2025).

    “Baru sempat sekarang (ke Kota Tua) juga karena ngepas dapet libur panjang. Ternyata tempatnya ikonik banget, bangunannya masih kokoh,” lanjutnya.

    Menurutnya, Kota Tua memiliki suasana yang lebih khas dan ikonik dengan bangunan tua tempo dulu. Ia mengaku sudah lama ingin menaiki sepeda ontel yang sering terlihat di media sosial.

    Tak hanya itu, Jani juga membawa bekal makanan dari rumah sebagai persiapan piknik sederhana di area terbuka Kota Tua. Ia menyebut liburan kali ini terasa lebih hemat tapi tetap menyenangkan.

    Sementara itu, salah satu wisatawan asal Bogor, Yola (36), mengaku senang bisa melihat langsung gedung-gedung bersejarah yang ada di Jakarta. Ia mengatakan, kunjungannya itu sekaligus merayakan HUT ke-80 Indoensia.

    Ia pun merasa tak masalah harus basah karena terkrna guyuran hujan. “Nggak apa-apa, nanti kalau deras bisa langsung minggir, ini kan baru gerimis alus,” imbuhnya.

    (bel/isa)

  • Keributan Warga di Jasinga Bogor: Satu Orang Tewas, Polisi Minta Warga Tahan Diri
                
                    
                        
                            Bandung
                        
                        18 Agustus 2025

    Keributan Warga di Jasinga Bogor: Satu Orang Tewas, Polisi Minta Warga Tahan Diri Bandung 18 Agustus 2025

    Keributan Warga di Jasinga Bogor: Satu Orang Tewas, Polisi Minta Warga Tahan Diri
    Tim Redaksi
    BOGOR, KOMPAS.com
    – Sebuah video yang beredar di media sosial menunjukkan keributan antar warga di Kecamatan Jasinga, Kabupaten Bogor. Kejadian tersebut mengakibatkan satu orang meninggal dunia.
    Video tersebut diunggah akun Instagram @Jasinga_Cigudeg pada Minggu (17/8/2025) dan memperlihatkan momen menegangkan. Sejumlah orang diduga terlibat dalam aksi saling serang di tengah jalan raya.
    Dalam video itu, terlihat beberapa orang membawa benda tumpul seperti kayu. Mobil patroli polisi juga tampak berada di lokasi kejadian.
    Hingga saat ini, kronologi dan penyebab keributan tersebut belum diketahui, namun dilaporkan satu orang meninggal dunia dan beberapa orang lainnya mengalami luka-luka.
    “Terjadi tawuran antar-warga bahkan ada korban jiwa dan luka-luka di Jalan Raya Kalong Sawah, Jasinga,” tulis keterangan video yang dikutip Kompas.com, Senin (18/8/2025).
    Kapolres Bogor, AKBP Wikha Ardilestanto, telah mengonfirmasi adanya keributan yang menewaskan satu orang tersebut.
    Ia menyatakan, pihaknya segera menuju lokasi untuk melakukan penanganan dan mengumpulkan tokoh masyarakat, tokoh agama, serta tokoh pemuda setempat.
    “Semalam saya sudah langsung ke sana, ke rumah duka dan saya sampaikan agar semua tokoh dapat mengimbau warganya supaya semua menahan diri, agar tidak kembali terjadi gesekan,” kata Wikha.
    Ia menambahkan, para tokoh berjanji akan membantu pihak kepolisian dalam menyelesaikan permasalahan yang ada.
    Polisi pun segera melakukan penyelidikan untuk mencari pelaku penganiayaan yang menyebabkan korban meninggal dunia.
    “Saya beserta jajaran Polres Bogor segera melakukan penyelidikan guna mencari dan menangkap pelaku penganiayaan yang menyebabkan korban meninggal dunia,” pungkasnya.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Stasiun Depok Padat Saat Cuti Bersama 18 Agustus, Banyak Karyawan Tak Libur
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        18 Agustus 2025

    Stasiun Depok Padat Saat Cuti Bersama 18 Agustus, Banyak Karyawan Tak Libur Megapolitan 18 Agustus 2025

    Stasiun Depok Padat Saat Cuti Bersama 18 Agustus, Banyak Karyawan Tak Libur
    Tim Redaksi
    DEPOK, KOMPAS.com
    – Sejumlah karyawan di Kota Depok tetap masuk kerja meski pemerintah menetapkan cuti bersama pada 18 Agustus 2025 dalam rangka memperingati Hari Kemerdekaan ke-80 Republik Indonesia.
    Pantauan
    Kompas.com
    di Stasiun Depok, Senin (18/8/2025), sejumlah pekerja tampak lalu lalang di area peron 1 dan 2 untuk menunggu KRL rute Bogor-Jakarta Kota. 
    Kereta yang tiba setiap lima menit sekali langsung diserbu para penumpang. 
    Mayoritas penumpang terlihat mengenakan ransel atau tas di pundak, menenteng laptop, dan mengenakan
    lanyard
     kartu identitas perusahaan. 
    Salah satu karyawan swasta bernama Rizky (29) mengungkapkan, kantornya sedianya memperbolehkan karyawan mengambil libur cuti bersama. Namun, libur akan dipotong dari jatah cuti tahunan.
    “Konsekuensinya jatah cuti tahunan langsung dipotong. Karena
    workload
    lagi lumayan penuh dan masih banyak target kuartal yang harus diselesaikan, saya lebih memilih tetap masuk,” ujarnya.
    Rizky pun khawatir pekerjaannya semakin menumpuk jika ia libur. Ia mengaku lebih senang mengambil cuti pada waktu lain agar bisa beristirahat dengan tenang.
    “Kalau ikut libur justru takut kerjaan numpuk dan nanti pas masuk malah tambah stres. Lagi pula saya lebih senang ambil cuti di lain waktu, misalnya setelah
    project
    kelar, supaya bisa benar-benar tenang pas libur,” kata Rizky.
    Hal serupa disampaikan Della (26) yang memutuskan tetap bekerja saat cuti bersama meski kantor tempatnya bekerja memberikan kelonggaran untuk ambil libur. Menurut dia, suasana kantor yang relatif sepi justru membuatnya lebih produktif.
    “Kebijakan di kantor kami cukup fleksibel, jadi kalau mau libur pas cuti bersama sebenarnya boleh, tapi HR langsung otomatis catat sebagai cuti.” kata dia.
    “Pertimbangannya, saya memang sengaja masuk kerja karena sekarang situasi kantor relatif lebih sepi,” tambah dia.
    Nanda (25) pun mengambil keputusan serupa. Ia memilih tetap bekerja agar jatah cuti tahunan tidak terpotong.
    Selain itu, Nanda bilang, tidak banyak kegiatan yang bisa dia lakukan jika tetap berada di rumah.
    “Karena gabut juga di rumah. Terus kedua, yaudah biar enggak kepotong jatah cutinya. Jadi mendingan masuk aja, enggak apa-apa.” imbuhnya.
    Nanda mengungkapkan, sejumlah rekan kerjanya juga memilih masuk kerja ketimbang menggunakan jatah cuti.
    “Setengah-setengah sih, ada yang ngambil cuti, jatah cuti dia gitu kan. Tapi ada juga yang masuk,” kata Nanda.
    Sebelumnya, pemerintah menetapkan cuti bersama 18 Agustus 2025 melalui Surat Keputusan Bersama (SKB) Tiga Menteri yang ditandatangani Menteri Agama Nasaruddin Umar, Menteri Ketenagakerjaan Yassierli, dan Menteri PANRB Rini Widyantini pada 7 Agustus 2025.
    Kebijakan ini merevisi SKB sebelumnya (SKB No. 1017/2024, Nomor 2/2024, dan Nomor 2/2024) tentang hari libur nasional dan cuti bersama tahun 2025.
    Di sektor swasta, libur tersebut bersifat fakultatif sesuai Surat Edaran Menteri Ketenagakerjaan Nomor 2/MEN/XII/2016.
    Pemberlakuan cuti bersama sepenuhnya menjadi kewenangan masing-masing perusahaan dan tidak memengaruhi hak cuti tahunan karyawan maupun pembayaran upah.
    Sekretaris Kemenko PMK, Imam Machdi, menyebut cuti bersama ini bertujuan memberi waktu lebih panjang bagi masyarakat untuk merayakan kemerdekaan.
    “Penambahan hari libur ini memberikan kesempatan lebih luas kepada masyarakat untuk merayakan momen bersejarah kemerdekaan dengan khidmat, semarak, dan penuh kebanggaan nasional,” ujar Imam dalam keterangan resmi, Kamis (7/8/2025).
    Sementara itu, Menteri PANRB Rini Widyantini menegaskan bahwa meskipun cuti bersama ditetapkan, pelayanan publik yang esensial tetap harus berjalan optimal.
    “Instansi pemerintah dapat mengatur penugasan pegawai secara proporsional sesuai karakteristik layanan masing-masing. Kita ingin masyarakat dapat merayakan HUT Kemerdekaan dengan penuh kegembiraan, tanpa mengurangi kelancaran layanan publik yang menjadi kebutuhan bersama,” tutur Rini, Jumat (8/8/2025).
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Ganjil Genap Berlaku di Puncak Bogor Hari Ini 18 Agustus 2025, Simak Jadwalnya
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        18 Agustus 2025

    Ganjil Genap Berlaku di Puncak Bogor Hari Ini 18 Agustus 2025, Simak Jadwalnya Megapolitan 18 Agustus 2025

    Ganjil Genap Berlaku di Puncak Bogor Hari Ini 18 Agustus 2025, Simak Jadwalnya
    Penulis

    BOGOR, KOMPAS.com –

    Polres Bogo
    r berlakukan aturan ganjil genap di kawasan wisata Puncak, Kabupaten Bogor pada hari ini, Senin (18/8/2025).
    Kebijakan ini diterapkan untuk mengantisipasi kepadatan lalu lintas pascalibur panjang Hari Kemerdekaan RI ke-80 dan cuti bersama yang berlangsung hingga 18 Agustus 2025.
    Dikutip dari
    Kompas.com
    , Kasatlantas Polres Bogor, AKP Dicky Anggi Pranata, menjelaskan bahwa rekayasa lalu lintas ini diberlakukan sesuai Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 84 Tahun 2021.
    “Ganjil genap di kawasan Puncak mulai berlaku sejak Jumat (15/8/2025) dan dilanjutkan hingga hari ini untuk mengurai kepadatan kendaraan wisatawan,” ujarnya, Senin.
    Sistem ganjil genap berlaku di sejumlah titik jalur utama menuju kawasan Puncak, mulai dari Simpang Gadog hingga kawasan Cisarua.
    Kendaraan dengan pelat nomor sesuai tanggal kalender diperbolehkan melintas, sementara yang tidak sesuai diminta putar balik.
    Aturan ini diberlakukan setiap akhir pekan serta pada periode libur panjang nasional untuk mencegah kemacetan yang kerap terjadi di jalur wisata Puncak.
    Kebijakan ganjil genap telah menjadi langkah rutin yang diambil Polres Bogor sejak beberapa tahun terakhir.
    Langkah ini terbukti mampu menekan kepadatan hingga 30 persen pada periode libur panjang.
    Menurut Dinas Perhubungan Kabupaten Bogor, volume kendaraan menuju kawasan Puncak meningkat signifikan sejak Sabtu (16/8/2025) karena banyak warga Jabodetabek memanfaatkan libur panjang untuk berwisata.
    “Rekayasa lalu lintas ini dilakukan bukan untuk membatasi wisata, melainkan agar arus kendaraan tetap lancar dan tidak terjadi penumpukan yang mengganggu aktivitas warga maupun wisatawan,” kata AKP Dicky.
    Polres Bogor mengimbau masyarakat yang hendak menuju kawasan Puncak agar terlebih dahulu memastikan pelat nomor kendaraannya sesuai tanggal berlaku.
    Selain itu, wisatawan juga diingatkan untuk memanfaatkan transportasi umum atau memilih waktu kunjungan di luar puncak liburan untuk menghindari kemacetan.
    “Kami sarankan masyarakat yang tidak memiliki keperluan mendesak menunda perjalanan ke Puncak pada periode ganjil genap yang padat, atau menggunakan jalur alternatif,” ujar Dicky.
    Selain rekayasa lalu lintas ganjil genap, kepolisian juga menyiapkan sistem one way (satu arah) bila kepadatan arus kendaraan meningkat drastis.
    Pengaturan ini akan dilakukan secara situasional dengan mempertimbangkan volume lalu lintas di lapangan.
    Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul “Libur Panjang HUT RI ke-80, Ganjil Genap dan One Way di Jalur Puncak Berakhir Hari Ini”
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.