Hujan Deras dan Angin Kencang Picu Longsor dan Pohon Tumbang di Bogor
Tim Redaksi
BOGOR, KOMPAS.com –
Hujan deras disertai angin kencang memicu sejumlah bencana alam di Kota Bogor, Jawa Barat, pada Rabu (20/8/2025) sore.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bogor mencatat sedikitnya ada tiga peristiwa, yaitu tanah longsor, atap rumah ambruk, dan pohon tumbang di beberapa titik wilayah.
Kepala Pelaksana BPBD Kota Bogor Dimas Tiko Prahadisasongko menjelaskan, longsor terjadi di Kampung Kebon Pala, Kelurahan Gudang, Kecamatan Bogor Tengah. Longsor tersebut menutup akses jalan warga.
“Tanah longsor sepanjang tiga meter dan tinggi lima meter membuat tembok penahan tanah (TPT) terbawa longsoran sehingga menutup akses jalan warga di sana,” kata Dimas saat dikonfirmasi, Rabu.
Saat ini, warga bersama personel BPBD masih melakukan evakuasi material longsoran.
“Kami dibantu oleh warga setempat untuk membersihkan longsoran di lokasi,” ujarnya.
Selain longsor, peristiwa atap rumah ambruk terjadi di Kampung Semplak, Kelurahan Bubulak, Kecamatan Bogor Barat. Dimas menyebut, tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut. Namun, bagian dapur rumah warga mengalami kerusakan.
“Jadi, salah satu rumah warga di lokasi itu atapnya ambruk di bagian dapur. Sudah ditangani oleh petugas. Pihak kecamatan juga sudah memberikan terpal,” ungkapnya.
Laporan lainnya datang dari wilayah Bogor Utara, di mana sebuah pohon kelor setinggi tujuh meter dengan diameter 15 sentimeter tumbang dan menimpa atap sebuah toko.
“Selain karena hujan, kondisi pohon juga sudah lapuk,” tambah Dimas.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.
kab/kota: Bogor
-
/data/photo/2025/08/20/68a5d72d687ae.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Hujan Deras dan Angin Kencang Picu Longsor dan Pohon Tumbang di Bogor Megapolitan 20 Agustus 2025
-

Prabowo panggil kabinet ke Hambalang bahas hutan dan tambang ilegal
Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya, Menko Pangan Zulkifli Hasan, Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian, Menteri ESDM Bahlil Lahadalia, dan Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi hadir di kediaman Presiden Prabowo Subianto di Hambalang, Bogor, Jawa Barat, Selasa (19/8/2025), untuk membahas permasalahan hutan dan tambang ilagal. (ANTARA/HO-Sekretariat Kabinet)
Prabowo panggil kabinet ke Hambalang bahas hutan dan tambang ilegal
Dalam Negeri
Editor: Calista Aziza
Rabu, 20 Agustus 2025 – 19:12 WIBElshinta.com – Presiden Prabowo Subianto menggelar pertemuan mendadak bersama sejumlah anggota Kabinet Merah Putih dan pimpinan lembaga negara di kediamannya, Hambalang, Bogor, Jawa Barat Selasa (19/8) malam.
Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya dalam keterangan di media sosialnya, Rabu, menjelaskan bahwa pertemuan yang berlangsung selama lebih dari 4 jam itu membahas topik mengenai penertiban kawasan hutan dan aktivitas pertambangan ilegal.
“Dalam pertemuan tertutup selama lebih dari 4 jam tersebut, Presiden Prabowo meminta update perkembangan beberapa persoalan terkait penertiban kawasan hutan dan tambang ilegal,” katanya.
Dikatakan Teddy, langkah ini sekaligus menjadi tindak lanjut dari arahan Presiden dalam Pidato Kenegaraan pada Sidang Tahunan MPR serta Sidang Bersama DPR dan DPD RI, Jumat (15/8), yang menekankan komitmen pemerintah dalam menjaga kedaulatan sumber daya alam.
Dalam pidatonya, Presiden Prabowo menegaskan bahwa tidak boleh ada pihak yang merasa kebal hukum hanya karena memiliki kekayaan atau kekuasaan. Ia menekankan, negara hadir untuk melindungi kepentingan rakyat dan lingkungan hidup.
Teddy mengatakan, Presiden ingin memastikan koordinasi lintas kementerian dan lembaga berjalan efektif, sehingga langkah penertiban dapat dilakukan secara tegas, terukur, dan berkelanjutan.
Turut hadir dalam pertemuan itu antara lain Menko Pangan, Menteri Dalam Negeri, Menteri ESDM, Menteri Luar Negeri, Menteri Sekretaris Negara, Jaksa Agung, Kapolri, dan Panglima TNI.
Diberitakan sebelumnya, Presiden Prabowo berkomitmen menyelamatkan potensi kekayaan negara senilai Rp300 triliun dengan menertibkan 1.063 titik tambang ilegal yang tersebar di Indonesia.
Dalam pidato kenegaraannya, Kepala Negara meminta dukungan MPR, DPR, dan partai politik untuk mendukung langkah tegas pemerintah.
Ia juga mengingatkan kader partai, termasuk Partai Gerindra, agar tidak terlibat dalam praktik tambang ilegal. Presiden menegaskan tidak akan memberikan perlindungan kepada siapapun, termasuk elite partai maupun aparat.
Ia bahkan memperingatkan oknum jenderal TNI-Polri yang terbukti melindungi tambang ilegal bahwa pemerintah akan bertindak tegas atas nama rakyat.
Sumber : Antara
-
/data/photo/2025/08/20/68a5b30e2ce9b.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Prabowo Salurkan Bantuan Revitalisasi SDN Cimahpar 5 Bogor Megapolitan 20 Agustus 2025
Prabowo Salurkan Bantuan Revitalisasi SDN Cimahpar 5 Bogor
Tim Redaksi
BOGOR, KOMPAS.com –
Presiden RI Prabowo Subianto menyalurkan bantuan untuk revitalisasi gedung Sekolah Dasar Negeri (SDN) 5 Cimahpar, Kota Bogor, Jawa Barat.
Bantuan tersebut diberikan sebagai tindak lanjut atas kunjungan Prabowo ke sekolah tersebut pada 2 Mei 2025 lalu, bertepatan di Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas).
Kepala Sekolah SDN 5 Cimahpar Titin Suntini mengungkapkan, Prabowo menunjukkan keprihatinannya atas kondisi sekolah saat melakukan kunjungan.
Titin mengatakan, kondisi bangunan sekolah memang sudah tidak layak. Selain kekurangan ruang belajar, atap sekolah juga bocor dan lantai kelas banyak yang retak.
“Jika dilihat memang SD Negeri Cimahpar 5 itu sarana dan prasarananya kurang. Kami hanya mempunyai lima ruang kelas,” kata Titin, Rabu (20/8/2025).
Titin menyampaikan, saat ini proses revitalisasi gedung sekolah sedang berjalan dan ditargetkan akan selesai pada Desember 2025.
Titin menyebut, bantuan dari Prabowo itu dipergunakan untuk membangun lima ruang kelas baru, toilet, ruang UKS, serta memperbaiki ruang kepala sekolah dan musala.
Ia menekankan, bantuan yang diterima dikelola dengan transparan. Tata kelola bantuan hingga progres pembangunan selalu disampaikan kepada Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Bogor.
“Revitalisasi ini menjadi angin segar bagi sekolah. Selama pembangunan, proses belajar mengajar dialihkan sementara ke SD Negeri Cimahpar 1,” tuturnya.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved. -

APJII Sebut Harga Dasar Lelang 1,4 GHz Terlalu Mahal untuk Internet Murah
Bisnis.com, JAKARTA— Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) menilai harga dasar lelang frekuensi 1,4 GHz untuk layanan akses nirkabel pita lebar atau Broadband Wireless Access (BWA) pada 2025 masih terlalu tinggi.
Ketua Umum APJII Muhammad Arif mengatakan harga dasar yang ditetapkan pemerintah belum sejalan dengan misi menghadirkan internet murah bagi masyarakat.
Harga dasar lelang frekuensi masih terlalu mahal untuk menghadirkan internet cepat 100 Mbps seharga Rp100.000.
Logikanya, dengan harga frekuensi yang tinggi maka harga layanan yang diberikan ke masyarakat relatif cukup tinggi terlebih jika ekosistem belum mendukung.
“APJII menilai harga dasar lelang frekuensi 1.4 GHz sebesar Rp233 miliar di Region 1 terlalu tinggi untuk tujuan pemerataan akses,” kata Arif saat dihubungi Bisnis pada Rabu (20/8/2025).
Adapun untuk Region 1, objek seleksi mencakup wilayah pada Zona 4 hingga Zona 10. Zona 4 meliputi Provinsi Banten, DKI Jakarta, Kota dan Kabupaten Bogor, Kota Depok, Kota Bekasi, serta Kabupaten Bekasi. Zona 5 mencakup Provinsi Jawa Barat (kecuali wilayah Bogor, Depok, dan Bekasi).
Zona 6 meliputi Provinsi Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta. Zona 7 adalah Provinsi Jawa Timur. Zona 9 meliputi Provinsi Papua, Papua Barat, Papua Selatan, Papua Tengah, Papua Pegunungan, dan Papua Barat Daya. Sementara Zona 10 mencakup Provinsi Maluku dan Maluku Utara.
Arif menekankan pita frekuensi 1,4 GHz dirancang untuk mendukung penyediaan internet murah hingga ke pelosok negeri, sehingga harga dasar lelang seharusnya mempertimbangkan fungsi strategis tersebut.
Pihaknya pun mendorong Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) meninjau kembali agar harga dasar lelang sesuai dengan misi internet terjangkau bagi semua.
Lebih lanjut, dia berharap para peserta lelang tidak semata-mata bersaing untuk memberikan harga setinggi-tingginya. Dia ingin penyelenggara fokus pada tujuan akhirnya.
“Yaitu percepatan pemerataan akses dan peningkatan kualitas layanan internet di Indonesia,” ungkapnya.
Adapun kabar yang bererdar, nilai dasar lelang frekuensi 1,4 GHz mencapai Rp400 miliar per regional untuk 80 MHz. Dengan perkiraan harga per MHz sebesar Rp5 miliar. Informasi lain menyebut nilai dasar lelang 1,4 GHz sebesar Rp230 miliar per regional, yang berarti lebih murah.
Dalam skema nilai dasar lelang diambil yang terendah sebesar Rp230 miliar untuk harga dasar, maka pada tahun pertama pemenang akan membayar up front free 2x dari nilai yang mereka tawarkan, ditambah 1x pembayaran untuk tahun tersebut. Artinya, pemenang harus membayar sekitar Rp690 miliar. Nilai tersebut berpotensi berubah karena ada proses tawar-menawar.
Jika menggunakan skema Rp400 miliar per regional, maka pada tahun pertama nilai yang dibayarkan mencapai Rp1,2 triliun. Nilai tersebut lebih mendekati nilai yang dibayarkan pemenang lelang pada lelang terakhir pita 2,1 GHz.
Bisnis coba mengonfirmasi kabar tersebut kepada Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi). Hingga berita ini diturunkan Komdigi tak memberi jawaban.
Sebelumnya, Komdigi resmi membuka lelang frekuensi 1,4 GHz berdasarkan pengumuman Nomor: 1/SP/TIMSEL1,4/KOMDIGI/2025 tentang Seleksi Pengguna Pita Frekuensi Radio 1,4 GHz untuk layanan BWA Tahun 2025 pada 28 Juli 2025.
Dalam pengumuman itu disebutkan, pemerintah akan melelang pita frekuensi radio pada rentang 1432–1512 MHz untuk layanan Time Division Duplexing (TDD) di sejumlah wilayah Indonesia.
Pada 14 Agustus 2025, Komdigi melalui Tim Seleksi mengumumkan tujuh perusahaan yang telah mengambil akun sistem lelang elektronik (e-auction) sebagai syarat mengikuti seleksi pita frekuensi tersebut.
Ketujuh perusahaan itu adalah PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk, PT XLSMART Telecom Sejahtera, PT Indosat Tbk, PT Telemedia Komunikasi Pratama, PT Netciti Persada, PT Telekomunikasi Selular, dan PT Eka Mas Republik.
-

Gelar Ratas Dadakan di Hambalang, Prabowo Bahas Penertiban Tambang Ilegal
Jakarta –
Presiden Prabowo Subianto menggelar rapat terbatas dadakan di kediaman pribadinya, Hambalang, Bogor, Jawa Barat Selasa malam (19/8). Penertiban kawasan hutan dan tambang ilegal jadi pembahasan utama dalam rapat tersebut.
“Pada Selasa malam kemarin, 19 Agustus 2025, Presiden Prabowo Subianto secara mendadak memanggil sejumlah Menteri Kabinet Merah Putih dan beberapa kepala lembaga di kediaman pribadinya di Hambalang, Bogor,” tulis keterangan dalam unggahan resmi @sekretariat.kabinet, Rabu (20/8/2025).
“Dalam pertemuan tertutup sekitar lebih dari 4 jam tersebut, Presiden Prabowo meminta update dari beberapa persoalan penertiban kawasan hutan dan tambang ilegal,” bunyi keterangan itu lebih lanjut.
Sayangnya sejauh ini belum ada informasi merinci soal apa yang dibahas dalam rapat tersebut.
Yang jelas, beberapa menteri yang dipanggil Prabowo mulai dari Menko Bidang Pangan Zulkifli Hasan, Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian, Menteri ESDM Bahlil Lahadalia, Menteri Luar Negeri Sugiono, dan Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi.
Prabowo juga mengundang Jaksa Agung ST Burhanuddin, Kapolri Listyo Sigit Prabowo, dan Panglima TNI Agus Subiyanto dalam rapat yang sama.
[Gambas:Instagram]
Tonton juga video “Komisi XII Soal Prabowo Peringatkan Jenderal Terlibat Tambang Ilegal” di sini:
(acd/acd)
-

Tiap Hari Kirim CV, tapi Nggak Dipanggil
Jakarta –
Mencari kerja menjadi tantangan besar, terutama mereka yang belum memiliki pengalaman kerja alias lulus baru (fresh graduate).
Bahkan tak sedikit di antara mereka yang sudah lamar ke berbagai perusahaan hampir setiap hari namun tak kunjung diterima kerja.
Kondisi ini seperti yang dialami Abel (22), seorang fresh graduate sarjana fakultas sejarah yang mengaku sudah mengirim lamaran ke banyak perusahaan namun tak kunjung mendapat panggilan.
Bahkan ia juga sudah mencoba ikut lima acara Job Fair termasuk yang di Jakarta International Velodrome, hari ini.
“Saya sudah lima kali lebih ikut acara job fair seperti ini di Jakarta, kalau dihitung-hitung. Kalau daftar online, saya sering.
Jadi tiap pagi, saya bangun tidur, saya buka HP, saya buka platform seperti Jobstreet, LinkedIn, atau Glints,” kata Abel saat ditemui detikcom di Job Fair Velodrome, Rabu (20/8/2025).Ia mengaku dalam sehari dapat mengirim setidaknya tiga lamaran di situs-situs pencari kerja itu. Namun upayanya itu ternyata belum membuahkan hasil. Padahal dirinya sudah melakukan ‘rutinitas’ melamar lowongan berbagai perusahaan ini selama hampir setahun terakhir.
“Kalau lulus baru tahun ini, tapi kirim-kirim CV sudah hampir setahun kalau dihitung-hitung. Paling tinggi kirim tiga, paling sedikit satu kalau misalnya belum ada lowongan yang sesuai,” paparnya.
“Itu juga kalau misalkan saya kepanggil ya, itu hanya sampai tahap interview saja. Habis itu di-ghosting gitu saja sama perusahaan tanpa ada kabar lagi,” sambung Abel.
Abel mengaku ia sendiri tidak pilih-pilih dalam melamar pekerjaan. Namun karena dirinya tahu bahwa lulusan sejarah seperti dirinya tidak banyak diminati perusahaan, maka Abel mau tak mau hanya melamar ke lowongan-lowongan yang terbuka untuk semua jurusan untuk memperbesar peluang diterima kerja.
“Saya lihat-lihat perusahaannya lebih dulu ya, nggak asal lamar gitu. Kalau misalkan persyaratannya terbuka untuk semua jurusan dan bisa menerima fresh grade, itu lah yang saya lamar,” ucapnya.
Karena hal inilah selama hampir setahun terakhir, sembari mencari kerja Abel hanya bisa membantu usaha rumah milik orang tuanya di bidang katering. Meski tak seberapa, namun usaha ini setidaknya bisa menghidupi dirinya selama proses mencari kerja.
Tonton juga video “Kisah Pemuda Bogor Cari Kerja di JobFest Jaktim Usai Kena PHK” di sini:
(igo/hns)
-
/data/photo/2023/10/27/653b5f63b0b0a.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Puluhan Ribu Buruh Demo pada 28 Agustus, Tuntut Upah Minimum Naik 10,5 Persen Nasional 20 Agustus 2025
Puluhan Ribu Buruh Demo pada 28 Agustus, Tuntut Upah Minimum Naik 10,5 Persen
Tim Redaksi
JAKARTA, KOMPAS.com –
Puluhan ribu buruh akan menggelar aksi unjuk rasa di Jakarta pada Kamis (28/8/2025) untuk menuntut kenaikan upah minimum 8,5 persen hingga 10,5 persen dan penghapusan
outsourcing
.
Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Said Iqbal mengatakan, aksi akan dipusatkan di depan DPR RI atau Istana Kepresidenan Jakarta.
“Tidak kurang dari 10.000 buruh dari Karawang, Bekasi, Bogor, Depok, Tangerang, dan DKI Jakarta akan bergerak menuju pusat ibu kota,” kata Said dalam keterangan tertulis pada Rabu (20/8/2025).
Said mengatakan, aksi serupa juga digelar secara serentak di berbagai provinsi dan kota industri besar, di antaranya Serang (Banten), Bandung (Jawa Barat), Semarang (Jawa Tengah), Surabaya (Jawa Timur), Medan (Sumatera Utara), Banda Aceh (Aceh), Batam (Kepulauan Riau), dan Bandar Lampung (Lampung).
Kemudian, Banjarmasin (Kalimantan Selatan), Pontianak (Kalimantan Barat), Samarinda (Kalimantan Timur), Makassar (Sulawesi Selatan), Gorontalo, dan berbagai daerah lain.
“Gerakan ini diberi nama HOSTUM (Hapus Outsourcing, Tolak Upah Murah) dan akan dilakukan secara damai,” ujar Said.
Said menegaskan, aksi ini adalah momentum untuk menyampaikan aspirasi dan tuntutan agar pemerintah berpihak pada kepentingan pekerja.
Dia mengatakan, tuntutan paling besar yang disuarakan buruh adalah tolak upah murah.
Said mengatakan, buruh menuntut kenaikan upah minimum nasional sebesar 8,5–10,5 persen pada tahun 2026.
“Perhitungan ini berdasarkan formula resmi yang ditetapkan dalam putusan Mahkamah Konstitusi Nomor 168, yakni inflasi, pertumbuhan ekonomi, dan indeks tertentu,” tuturnya.
Data menunjukkan, inflasi dari Oktober 2024 hingga September 2025 diproyeksikan mencapai 3,26 persen, sementara pertumbuhan ekonomi berada pada kisaran 5,1–5,2 persen.
Dengan demikian, kenaikan upah minimum yang layak berada pada angka 8,5–10,5 persen.
“Pemerintah sendiri mengeklaim angka pengangguran menurun dan tingkat kemiskinan berkurang. Jika demikian, seharusnya ada keberanian untuk menaikkan upah agar daya beli buruh dan masyarakat meningkat, sehingga turut mendorong pertumbuhan ekonomi nasional,” kata dia.
Said mengatakan, buruh juga menuntut dihapusnya
outsourcing
.
Dia menjelaskan, putusan Mahkamah Konstitusi (MK) telah menegaskan bahwa praktik outsourcing dalam UU Cipta Kerja harus dibatasi hanya pada jenis pekerjaan tertentu.
Namun, kata dia, praktik
outsourcing
masih meluas, termasuk di BUMN.
“Pekerjaan inti tidak boleh di-
outsourcing
.
Outsourcing
hanya untuk pekerjaan penunjang, misalnya keamanan. Karena itu, buruh menuntut agar pemerintah mencabut PP Nomor 35 Tahun 2021 yang melegalkan
outsourcing
secara luas,” ucap dia.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved. -

Prabowo Panggil Zulhas-Bahlil di Hambalang, Bahas Penertiban Tambang Ilegal
Jakarta –
Presiden Prabowo Subianto mendadak memanggil sejumlah menteri di kediamannya, Hambalang, Bogor, Jawa Barat untuk menggelar rapat terbatas. Prabowo membahas penertiban kawasan hutan dan tambang ilegal.
Rapat terbatas itu digelar di Hambalang, Bogor, Selasa (19/8) malam. Rapat digelar tertutup. Momen rapat itu diuggah di akun Instagram Sekretariat Kabinet.
“Tadi malam, Selasa, 19 Agustus 2025, Presiden Prabowo mendadak memanggil sejumlah Menteri Kabinet Merah Putih di kediaman pribadinya di Hambalang, Bogor,” ujar Seskab Teddy Indra Wijaya dalam akun instagramnya, Rabu (20/8/2025).
Teddy menyebut pertemuan tertutup itu berlangsung selama 4 jam. Prabowo membahas persoalan penertiban kawasan hutan dan tambang ilegal.
“Dalam pertemuan tertutup sekitar lebih dari 4 jam tersebut, Presiden Prabowo meminta update dari beberapa persoalan penertiban kawasan hutan dan tambang ilegal,” ujarnya.
Adapun menteri yang terlihat hadir yakni Menko Pangan Zulkifli Hasan, Mendagri Tito Karnavian, Menteri ESDM Bahlil Lahadalia, Menteri Luar Negeri Sugiono, Mensesneg Prasetyo Hadi, serta Jaksa Agung ST Burhanuddin, Kapolri Jenderal Listyo Sigit hingga Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto.
(eva/imk)
-
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/3938373/original/066479600_1645165606-20220218-Waspada_Cuaca_Ekstrem_di_Jakarta-4.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Top 3 News: Musim Kemarau di Bulan Agustus Masih Hujan? BRIN Ungkap Penyebabnya – Page 3
Liputan6.com, Jakarta – Curah hujan meningkat signifikan di berbagai wilayah Indonesia pada Agustus 2025, meski seharusnya sedang berada di musim kemarau. Itulah top 3 news hari ini.
Peneliti Ahli Utama Pusat Riset Iklim dan Atmosfer Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Edvin Aldrian mengatakan, hal ini terjadi karena tengah berlangsung fenomena kemarau basah.
Menurut dia, kemarau basah adalah periode musim kemarau yang disertai curah hujan lebih tinggi dari kondisi normal. Kendati sedang berada di musim kemarau, hujan masih cukup sering turun di sejumlah wilayah Tanah Air.
Sementara itu, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksi wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek) berpotensi terjadi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang, Selasa 19 Agustus 2025.
Prediksi ini berdasarkan data BMKG yang diperbarui pada pukul 05.50 WIB. Kondisi cuaca diperkirakan masih dapat berlangsung hingga pukul 09.00 WIB.
Berita terpopuler lainnya di kanal News Liputan6.com adalah terkait Kepala Lembaga Pemasyarakatan Sukamiskin atau Lapas Sukamiskin Fajar Nur Cahyo membenarkan salah satu warga binaannya yaitu Mario Dandy Satriyo mendapatkan remisi atau pengurangan masa hukuman.
Fajar menjelaskan, Mario mendapatkan dua jenis remisi, pertama remisi umum dan kedua remisi dasawarsa. Diketahui, Mario Dandy mendekam di Lembaga Pemasyarakatan atas penganiayaannya terhadap David Ozora.
Penganiayaan keji itu dilakukan hingga korban tak sadarkan diri. Kejadian itu dipicu hubungan pribadi keduanya yang melibatkan perempuan berinisial AG.
Berikut deretan berita terpopuler di kanal News Liputan6.com sepanjang Selasa 19 Agustus 2025:
Diperkirakan curah hujan lebat akan terus terjadi hingga bulan Maret nanti sebelum memasuki musim pancaroba atau musim panas.
-

Yonif 315 Garuda gelar long march dan bantu warga dengan bakti sosial
“Makna atau pesan dalam perayaan HUT kali ini mencerminkan semangat, nilai dan juang para pendahulu yang membangun dan membentuk satuan Yonif 315/Garuda,”
Jakarta (ANTARA) – Pasukan TNI AD yakni Batalyon Infanteri (Yonif) 315/ Garuda menggelar kegiatan long march atau perjalanan panjang dengan jalan kaki sejauh 78 kilometer serta bakti sosial di kawasan Bogor, Jawa Barat.
Kegiatan itu digelar dalam rangka memperkuat pelayanan terhadap masyarakat sekaligus memperingati HUT ke-78 Yonif 315/Garuda yang jatuh pada Rabu (20/8).
“Makna atau pesan dalam perayaan HUT kali ini mencerminkan semangat, nilai dan juang para pendahulu yang membangun dan membentuk satuan Yonif 315/Garuda,” kata Komandan Batalyon Infanteri (Yonif) 315/Garuda Letnan Kolonel (Letkol) Infanteri Bistok Barry Obaja Simarmata kepada Antara di Jakarta, Selasa.
Bistok menjelaskan kegiatan long march ini digelar dari Senin (18/8) hingga hari ini.
Dia menerangkan ada beberapa alasan dirinya memilih kegiatan long march sebagai salah satu rangkaian perayaan HUT Yonif 315/Garuda. Salah satu alasannya yakni untuk menghormati semangat para pendahulu yang telah membangun Yonif 315 Garuda.
Pasukan Batalyon Infanteri (Yonif) 315/Garuda menggelar long march ke Gunung Bunder, Bogor, Jawa Barat, Senin (18/7/2025). (ANTARA/Ho- Dok Yonif 315 Garuda)
Dalam long march tersebut, Bistok memimpin 300 prajurit Yonif berjalan kaki dari markas Yonif ke Gunung Bunder, Jawa Barat pada Senin.
Di Gunung Bunder, jajarannya mengadakan renungan malam sebagai refleksi atas perjuangan para pendahulu.
“Keesokan harinya (hari ini) kami berangkat kembali menuju asrama Yonif 315/Garuda,” kata Bistok.
Pasukan Batalyon Infanteri (Yonif) 315/Garuda menggelar renungan malam di Gunung Bunder, Bogor, Jawa Barat, Senin (18/7/2025). (ANTARA/Ho- Dok Yonif 315 Garuda)
Total jarak perjalanan yang ditempuh para prajurit yakni 78 kilometer. Selama perjalanan, Bistok mengaku pihaknya tidak mengalami banyak kendala.
Justru prajurit merasa senang karena dapat menyapa masyarakat secara langsung.
“Reaksi masyarakat sangat antusias dan setiap perjalanan masyarakat selalu memberikan semangat kepada anggota yonif 315/ Garuda,” kata pria yang pernah bertindak sebagai Komandan Defile dalam kegiatan Hari Kemerdekaan Prancis atau Bastille Day di Paris, Prancis, tahun ini.
Selain long march, pihaknya juga menggelar beberapa kegiatan bakti sosial yakni membersihkan rumah ibadah, mengunjungi panti sosial hingga berziarah ke makam Danyonif 315 Garuda pertama.
Pasukan Batalyon Infanteri (Yonif) 315/Garuda menggelar membersihkan rumah ibadah milik warga di kawasan Bogor, Jawa Barat (ANTARA/Ho- Dok Yonif 315 Garuda)
Kegiatan akan ditutup dengan acara pemotongan tumpeng dan ragam kegiatan rakyat seperti perlombaan dan pentas seni pada Rabu (20/8), mendatang.
Bistok berharap momentum ini dapat menjadi pemicu semangat prajurit untuk terus bekerja secara profesional, disiplin dan tekun dalam rangka menjalankan tugas pertahanan negara.
Dia juga meminta seluruh prajurit memanfaatkan momentum ini untuk memperkuat persatuan dan kekompakan prajurit.
“Saya yakin dengan komitmen dan kerja keras kita bersama, Batalyon ini akan semakin tangguh dan mampu menghadapi berbagai tantangan di masa depan,” tegas Bistok.
Pewarta: Walda Marison
Editor: Agus Setiawan
Copyright © ANTARA 2025Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.