kab/kota: Bogor

  • “Dia Baik, Tapi” Eks Karyawan Ungkap Fakta Beda Otak Pembunuh Kacab Bank BRI

    “Dia Baik, Tapi” Eks Karyawan Ungkap Fakta Beda Otak Pembunuh Kacab Bank BRI

    GELORA.CO –  “Dia baik, tapi…,” begitu pengakuan seorang mantan karyawan yang pernah bekerja dengan sosok otak pembunuh Kepala Cabang Bank BUMN Muhammad Ilham Pradipta (MIP) berinisial DH.

    Kesaksian itu membuka tabir sisi kontras sang pelaku DH, yang di balik sikap ramah dan perilaku seolah tak mencurigakan.

    Kini justru seorang pelaku yang dikenalnya itu diduga terlibat dan menjadi otak pembunuhan Ilham Pradipta.

    Pengakuan itu disampaikan seseorang dengan akun TikTok obat nyamuk.

    Ia mengaku mengenal secara jelas pria berkaos garis-garis itu berinisial DH yang baru saja ditangkap polisi menjadi otak pembunuhan MIP.

    Pria itu disebut-sebut pernah mengisi sebuah seminar.

    Akun itu menduga kalau motif penculikan dan pembunuhan Ilham Pradipta karena kredit fiktif.

    “kredit fiktif si dugaannya,” tulis dia dikutip dari TribunBogor, Senin (25/8/2025)

    Ia pun mengungkap sosok DH saat ia masih bekerja dengannya.

    Menurutnya, DH merupakan orang yang baik dan sering memberikan beasiswa.

    Sebagai mantan karyawannya, ia mengaku kaget dengan berita tersebut.

    Ia menyebutkan, sosok DH sangat baik, tapi sosok DH juga sering menebar kebaikan lainnya dengan memberikan beasiswa kepada karyawannya.

    “engga kak,orangnya baik banget soalnya,suka kasih beasiswa juga,makannya lumayan kaget denger beritanya,” tulis dia lagi.

    Otak Pembunuhan MIP Ditangkap

    Di sisi lain, otak pelaku penculikan dan pembunuhan Kepala Cabang Bank BUMN Mohamad Ilham Pradipta sudah ditangkap.

    Polda Metro Jaya menangkap empat tersangka yang berinisial C, DH, YJ, dan AA.

    Empat orang yang merupakan aktor intelektual kasus penculikan dan pembunuhan Ilham Pradipta itu ditangkap tim gabungan dari Polda Metro Jaya, Polda Kota Semarang, dan Polda Demak.

    DH, YJ, dan AA ditangkap pada 23 Agustus 2025, pukul 20.15 WIB, di wilayah Solo, Jawa Tengah.

    Sementara C ditangkap pada 24 Agustus 2025, di wilayah Pantai Indah Kapuk (PIK), Jakarta Utara.

    Tiga otak pelaku pembunuhan ditangkap pada Sabtu (23/8/2025), pukul 20.15 WIB.

    Tiga pelaku yang ditangkap berinisial DH, YJ, dan AA.

    Dalam video yang dibagikan Instagram @jacklyn_choppers, terekam jelas aksi kejar-kejaran yang berakhir dengan penangkapan para pelaku.

    Sosok polisi legendaris di balik operasi itu yang terlihat di kamera adalah Jacklyn Choppers.

    Polisi nyentrik yang dikenal pernah “selamat dari 11 tembakan” dalam aksinya memburu penjahat itu ikut terlibat dalam operasi ini.

    Kehadirannya membuat momen penangkapan terasa dramatis, sebab publik kembali disuguhkan keberanian dan insting tajam seorang aparat dalam melakukan perburuan penjahat.

    Dalam video yang dibagikan, tampak aksi kejar-kejaran mobil Tim gabungan unit Jatanras Polda Metro Jaya, Polrestabes Semarang dan Polres Demak.

    Mereka mengejar mobil pelaku di jalanan. 

    Mobil polisi berhasil memepet hingga akhirnya menghentikan mobil pelaku. 

    Suasana kejar-kejaran itu sempat pecah.

    “Pepet, pepet! Cepet!” kata polisi di dalam mobil. 

    Setelah berhasil menghentikan kendaraan para pelaku, polisi pun meminta mereka semua untuk segera keluar. 

    “Turun semua!”

    Para pelaku dipaksa keluar dari mobil dan diperintahkan untuk tiarap di jalanan basah. 

    Dengan gerakan cepat, tangan polisi lalu memborgol pergelangan tangan mereka.

    Proses penangkapan para pelaku kejahatan yang mengorkestrasi pembunuhan Ilham sempat mencuri perhatian warga sekitar. 

    “Diam-diam,” teriak aparat ke para pelaku. 

    Anggota Subdit Jatanras Polda Metro Jaya, Aiptu “Jacklyn Choppers” Zakaria alias Bang Jack, ikut dalam proses kejar-mengejar itu. 

    Di dalam mobil, ia langsung melakukan interogasi singkat. 

    Telepon genggam pelaku tampak diperiksa. 

    MIP Tewas

    Mohamad Ilham Pradipta merupakan Kepala Cabang Bank BUMN di Cempaka Putih, Jakarta Pusat.

    Ia tinggal di Jalan Rimba, Kecamatan Bogor Barat, Kota Bogor.

    Ilham diculik sejumlah orang menggunakan mobil putih di parkiran supermarket kawasan Pasar Rebo, Jakarta Timur, Rabu (20/8/2025).

    Jasadnya kemudian ditemukan di Desa Nagasari, Serang Baru, Bekasi, pada pukul 05.30 WIB pada Kamis (21/8/2025).

    Kondisi Ilham saat ditemukan yakni tangan dan kakinya terikat.

    Ilham juga masih mengenakan pakaian yang sama seperti saat ia diculik.

  • Profil Suyudi Ario Seto, Kepala BNN yang Baru Dilantik Prabowo

    Profil Suyudi Ario Seto, Kepala BNN yang Baru Dilantik Prabowo

    Bisnis.com, JAKARTA — Presiden Prabowo Subianto telah resmi melantik Irjen Suyudi Ario Seto sebagai Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN).

    Pelantikan itu dilakukan di Istana Negara, Jakarta, Senin (25/8/2025). Berdasarkan pantauan Bisnis, upacara pelantikan berlangsung khidmat, diawali dengan pembacaan Keppres oleh Deputi Bidang Administrasi Aparatur Kementerian Sekretariat Negara.

    Proses ini dilanjutkan pengucapan sumpah jabatan oleh para pejabat yang dilantik, serta ditutup dengan penandatanganan berita acara pelantikan.

    Lantas, bagaimana profil Kepala BNN Suyudi?

    Suyudi Ario Seto lahir di Jakarta pada 14 Juli 1973. Dia merupakan lulusan Akademi Kepolisian (Akpol) pada 1994.

    Dia merupakan polisi dengan spesialis reserse. Sebab, Suyudi telah menjabat sejumlah jabatan reserse dalam perjalanan kariernya. Misalnya, Suyudi pernah menjabat sebagai Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan dan Kanit Jatanras Polda Metro Jaya.

    Selanjutnya, Kasat Reskrim Polres Metro Tangerang Kota, Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Barat, dan Kanit Resmob Bareskrim Polri.

    Selain di bidang reserse, Suyudi juga telah memimpin sejumlah satuan kepolisian. Kepemimpinan Suyudi diawali dengan Kapolsek Pasar Minggu, Tanah Abang dan Penjaringan.

    Selain itu, Suyudi juga didapuk sebagai Kapolres seperti Kapolres Majalengka, Bogor, Bogor Kota hingga Metro Jakarta Pusat dalam periode 2014-2017.

    Suyudi juga sempat menjabat sebagai pejabat di Bareskrim Polri seperti Wadirtipidsiber, Wadirtipideksus dan Penyidik Tindak Pidana Utama Tingkat II Bareskrim Polri pada 2020.

    Selanjutnya, jenderal Polisi bintang dua ini pernah menjabat sebagai Dirreskrimum Polda Metro Jaya (2019) dan Wakapolda Metro Jaya (2023). Adapun, jabatan kepemimpinan Suyudi di korps Bhayangkara terakhir yaitu Kapolda Banten (2024) dan selanjutnya dimutasi menjadi Pati Bareskrim Polri.

  • Pemkot Bogor siapkan Perwali usai tetapkan Perda kenaikan tarif PBB

    Pemkot Bogor siapkan Perwali usai tetapkan Perda kenaikan tarif PBB

    Wali Kota Bogor Dedie A Rachim. ANTARA/M Fikri Setiawan

    Pemkot Bogor siapkan Perwali usai tetapkan Perda kenaikan tarif PBB
    Dalam Negeri   
    Editor: Calista Aziza   
    Senin, 25 Agustus 2025 – 10:00 WIB

    Elshinta.com – Pemerintah Kota Bogor, Jawa Barat, menyiapkan Peraturan Wali Kota (Perwali) sebagai tindak lanjut dari ditetapkannya Peraturan Daerah (Perda) terkait kenaikan tarif Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) menjadi 0,25 persen.

    “Perwali nanti menyusul setelah Perda keluar. Konsepnya sudah siap agar penerapannya berjalan sejalan,” ungkap Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bappenda) Kota Bogor Deni Hendana di Bogor, Senin.

    Ia menjelaskan, perwali tersebut akan mengatur pengenaan pajak secara berjenjang sesuai Nilai Jual Objek Pajak (NJOP). Adanya Perwali ini untuk mengimbangi penyeragaman tarif PBB 0,25 persen, sesuai Perubahan Atas Peraturan Daerah Kota Bogor Nomor 11 Tahun 2023 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah yang telah ditetapkan dalam Rapat Paripurna di Gedung DPRD Kota Bogor pada 15 Agustus lalu.

    Pengenaan pajak dalam Perwali yang sedang dirancang yaitu, 40 persen untuk NJOP Rp100–250 juta, 50 persen untuk Rp250–500 juta, 60 persen untuk Rp500 juta–1 miliar, 70 persen untuk Rp1–2 miliar, 80 persen untuk Rp2–5 miliar, 90 persen untuk Rp5–10 miliar, dan 100 persen untuk NJOP di atas Rp10 miliar.

    Melalui Perwali tersebut, Pemkot Bogor mengimbangi adanya kenaikan tarif PBB dalam Perda baru. Pada perda baru tarifnya tunggal 0,25 persen per tahun. Sebelumnya, tarif berbeda-beda mulai dari 0,10 persen untuk NJOP Rp100 juta–Rp250 juta, 0,125 persen untuk Rp250 juta–Rp500 juta, 0,15 persen untuk Rp500 juta–Rp1 miliar, 0,175 persen untuk Rp1 miliar–Rp2 miliar, 0,20 persen untuk Rp2 miliar–Rp5 miliar, hingga 0,225 persen untuk Rp5 miliar–Rp10 miliar.

    Dengan formula baru dalam Perwali yang sedang dibuat, secara matematis tidak terjadi kenaikan beban pajak.

    “Ini hanya perubahan komposisi. Yang tadinya multi-tarif dengan satu dasar pengenaan, kini menjadi satu tarif dengan multi dasar pengenaan. Hasil hitungan tetap sama,” ujar Deni Hendana.

    Ia menyebut, Perda perubahan PBB sudah disahkan melalui rapat paripurna DPRD, tinggal menunggu penomoran resmi. Sedangkan, perwali yang mengatur dasar pengenaan masih dalam tahap penyusunan dan segera diterbitkan.

    Sementara itu, Wali Kota Bogor Dedie A Rachim membenarkan ia bersama DPRD setempat telah menyepakati adanya kenaikan tarif PBB pada Perubahan Atas Peraturan Daerah Kota Bogor Nomor 11 Tahun 2023.

    “Benar (ada kenaikan tarif PBB dalam Perda baru). Kita juga sedang mempersiapkan formula intensifikasi pendapatan dari Pajak Pembangunan 1 (PB1) seperti pajak Restoran, Cafe, Hiburan, Hotel dan Perparkiran,” kata Dedie.

    Sumber : Antara

  • Melihat Kampung Tokyo, Perkampungan Indah yang Tersembunyi di Ujung Barat Kabupaten Bogor
                
                    
                        
                            Bandung
                        
                        24 Agustus 2025

    Melihat Kampung Tokyo, Perkampungan Indah yang Tersembunyi di Ujung Barat Kabupaten Bogor Bandung 24 Agustus 2025

    Melihat Kampung Tokyo, Perkampungan Indah yang Tersembunyi di Ujung Barat Kabupaten Bogor
    Tim Redaksi
    BOGOR, KOMPAS.com
    – Kampung Tokyo merupakan sebutan salah satu perkampungan di Desa Malasari, Kecamatan Nanggung, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
    Berada di kawasan Taman Nasional Gunung Halimun Salak (TNGHS) atau sekitar 3 jam dari pusat Kota Bogor, perkampungan ini memiliki rupa yang mirip arsitektur Jepang.
    Atmosfer pedesaan tradisional khas negeri Matahari Terbit pun semakin terlihat jelas apabila kampung ini dilihat dari ketinggian.
    Dikelilingi oleh pegunungan dengan udara yang sejuk, ditambah hamparan kebun teh sejauh mata memandang, menambah keindahan kampung yang berada di ujung barat Kabupaten Bogor ini.
    Namun, akses menuju kampung ini terbilang tidak mudah.
    Wisatawan harus menempuh perjalanan berjam-jam melintasi jalan yang berkelok dan tidak sedikit menemui turunan serta tanjakan tajam.
    Wisatawan juga akan menemukan beberapa titik jalan yang berubah dari aspal menjadi bebatuan licin di balik rimbunnya pohon.
    Namun, semakin dekat, akses jalan mulai membaik dengan coran yang tengah dibangun oleh Pemerintah Kabupaten Bogor.
    Sesampainya di pintu masuk, terpampang papan bertuliskan ucapan selamat datang di Kampung Malani, yang merupakan nama asli kampung tersebut.
    Suasana HUT ke-80 Kemerdekaan RI masih sangat terasa dengan berkibarnya bendera merah putih pada tiang bambu yang menancap kokoh di depan rumah-rumah warga.
    Berbagai hiasan dan umbul-umbul juga terpasang hampir di setiap sudut jalan kampung dan menambah semarak kemerdekaan.
    Melihat lebih ke dalam, rumah warga di Kampung Malani tidak begitu berbeda jauh dari kampung pada umumnya, dengan deretan rumah sederhana berjajar rapi dan akses jalan yang masih bebatuan.
    “Sebutan saja Tokyo, kalau namanya ya Kampung Malani,” kata Sahim, yang merupakan Ketua RT 01 RW 07, ditemui wartawan, Sabtu (23/8/2025).
    Kampung Malani ini memiliki luas kurang lebih 3.700 meter persegi yang dihuni sekitar 52 Kepala Keluarga (KK).
    Kampung yang berdiri sejak puluhan tahun silam ini mayoritas penduduknya merupakan pemetik teh di perusahaan bernama Nirmala, tidak jauh dari area perkampungan dan masih beroperasi.
    “Iya pemetik, semuanya juga pemetik. Ada yang merawat teh, ada yang ambil pucuk,” katanya. 
    Terkait fasilitas kesehatan, Sahim mengaku memang masih minim.
    Apabila ada warganya yang butuh penanganan rumah sakit, harus menempuh perjalanan yang cukup jauh dari perkampungan.
    Selain itu, fasilitas penunjang lainnya seperti mushala juga diperlukan warga meskipun saat ini sudah tersedia.
    “Kalau SD sama SMA ada di Nirmala.
    Alhamdulillah kalau
    pendidikan, kecuali kesehatan sama penunjang lainnya,” ujar dia. 
    Sementara itu, Kepala Desa Malasari Andi Zaelani Firdaos mengatakan bahwa Kampung Malani adalah satu kampung di wilayahnya.
    Sebutan Kampung Tokyo muncul dari para wisatawan yang berkunjung karena melihat rumah yang bernuansa Jepang.
    Selain Kampung Malani, Desa Malasari memiliki pesona alam lain yang sangat indah.
    Di antaranya, terdapat wisata air terjun atau curug di desa tersebut.
    “Kekayaan yang ada di Desa Malasari
    Alhamdulillah
    yang pertama mungkin dari keindahan alam yang begitu menakjubkan,” ucap Andi.
    Saat ini, Pemerintah Desa Malasari tengah berupaya untuk membangun infrastruktur, terutama jalan, untuk mendukung perekonomian dan wisata.
    Dengan total luasan wilayah yang mencapai 78.000 hektar, di Desa Malasari terdapat salah satu jalan yang berbatasan langsung dengan Kabupaten Sukabumi sepanjang 18 kilometer dalam proses pembangunan oleh Pemerintah Kabupaten Bogor.
    “Mudah-mudahan perputaran ekonomi sendiri bisa mencukupi untuk masyarakatnya sendiri,” kata dia. 
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Beredar Akun IG Wanita Diduga Otak Pelaku Penculikan Kacab BRI Cempaka Putih, Benarkah Bekas Bawahan?

    Beredar Akun IG Wanita Diduga Otak Pelaku Penculikan Kacab BRI Cempaka Putih, Benarkah Bekas Bawahan?

    GELORA.CO – Nama wanita diduga otak pelaku penculikan pembunuhan Kacab BRI Cempaka Putih Mohamad Ilham Pradipta, beredar di Instagram dan Tiktok.

    Beberapa akun di Instagram (IG) dan Tiktok menuliskan nama wanita tersebut secara nyata Da*******.

    Namun sebagian netizen memberikan inisial D untuk nama diduga otak pelaku penculikan Kacab BRI Cempaka Putih itu.

    Belum jelas kebenaran informasi ini, penyidik Ditreskrimum Polda Metro Jaya sendiri baru menangkap empat pelaku yang berperan sebagai penculik yaitu EW alias Eras, AT, RS dan RAH.

    “Oh ini katanya yang kabur ke LN sekarang ini,” kata akun @mshlb**** mengomentari sebuah foto dan unggahan tulisan pernikahan diduga wanita inisial D tersebut, Minggu (24/8).

    “Eh ini yang rame dibahas,” kata akun @yulia_la******.

    “Ninggalin jejak,” kata akun @igre***.

    Beberapa netizen lain juga mengomentari foto pernikahan wanita inisial D ini.

    Selain di Instagram, nama wanita ini juga muncul di Tiktok.

    Salah satu akun di Tiktok menuliskan nama wanita ini secara lengkap dan menyebutkan nama Instagram wanita tersebut.

    “pelakunya beneran inisial D bukan si,”kata akun Tiktok @azizah fa*****.

    “Nama IG nya De****da***** itu,” kata akun khu** di postingan Alifsho***.

    Rumor yang beredar di media sosial menyebutkan dalang penculikan ini adalah wanita eks bawahan Ilham. Ia diduga menyewa preman bayaran karena takut kasus kredit fiktif yang melibatkan dirinya terbongkar. Desas-desus lain menyebutkan wanita tersebut sudah ditangkap, namun polisi belum memberikan konfirmasi resmi.

    Direktur Utama Bank BRI, Hery Gunardi, menyampaikan keprihatinan mendalam. Dalam rapat bersama Komisi VI DPR, ia mengaku telah melihat rekaman CCTV penculikan. “Apakah itu berkaitan dengan penagihan atau bagaimana, kami belum dapat. Polisi sedang melakukan pendalaman untuk itu,” kata Hery.

    Ilham dikenal sebagai sosok baik dan ramah. Sebelum berkarier di BRI, ia sempat menjadi penyiar radio Metro FM dengan nama udara Dipta. Almarhum merupakan alumni Agribisnis Fakultas Pertanian Universitas Jenderal Soedirman. Ia meninggalkan seorang istri, Puspita Aulia, serta dua anak yang masih duduk di bangku sekolah dasar.

    Dalam duka mendalam, Puspita meminta aparat segera mengungkap dalang kejahatan ini. “Kenapa suami saya yang katanya baik justru diperlakukan tidak baik?” ucapnya usai pemakaman di TPU Situgede, Kota Bogor.

  • Sosok Warga Belanda yang Mengubah Sejarah Pulau Kalimantan

    Sosok Warga Belanda yang Mengubah Sejarah Pulau Kalimantan

    Jakarta, CNBC Indonesia – Tidak banyak yang tahu ada sosok warga Belanda yang mengubah sejarah Kalimantan. Dia adalah Jacobus Hubertus Menten.

    Namanya menjadi ‘besar’ di Indonesia berkat aksinya menyusuri pulau Kalimantan dan tak sengaja menemukan sumber minyak baru. Sumber minyak itu kemudian tak hanya sukses mengubah diri Menten, tetapi juga jalan sejarah Kalimantan. Bagaimana ceritanya?

    Perlu diketahui, Jacobus Hubertus Menten adalah seorang insinyur tambang lulusan Politeknik Delft, Belanda. Dari keahliannya itu, dia bekerja di Departemen Pertambangan Hindia Belanda dan pernah ditugaskan ke banyak daerah. Dari mulai Bangka, Bogor dan Kalimantan. Namun, penugasannya di Kalimantan-lah yang akhirnya mengubah jalan hidup Menten.

    Di Pulau Khatulistiwa itu, Menten awalnya ditugaskan mencari batu bara di sekitar Sungai Mahakam pada 1882. Tak ada hambatan selama pencarian. Dia pun sukses menemukan batu bara dan berhasil menjalin hubungan baik dengan Sultan Kutai, Aji Muhammad Sulaiman. Bahkan, berkat hubungan itu, dia diberi keistimewaan lebih oleh Sultan berupa hak penggalian (konsesi) batu bara.

    Namun, agar bisa lebih leluasa memanfaatkan keistimewaan itu, dia memilih pensiun dini dari Dinas Pertambangan. Menurut Burhan Djabier Magenda dalam East Kalimantan: The Decline of a Commercial Aristocracy (2018), segera setelah pensiun itu, Menten langsung bekerja sama dengan Steenkolen Maatschappij Oost Borneo (SMOB) untuk proses pencarian lokasi penambangan batu bara.

    Pada proses pencarian inilah terjadi hal yang sama sekali tidak terduga. Saat sedang menyusuri pedalaman Kalimantan, tiba-tiba dia melihat rembesan minyak keluar dari bebatuan. Saat itulah dia langsung berpikir bahwa itu sumber daya bernilai tinggi lebih dari sekedar batu bara, yakni minyak bumi.

    Tanpa basa-basi, tulis Handri Yonathan dan Petrik Matanasi dalam Rebut Balikpapan (2020), dia langsung meminta izin konsesi eksploitasi minyak bumi meliputi seluruh wilayah Kutai. Sultan Kutai pun setuju dan meneken izin konsesi untuk Menten pada 29 Agustus 1888.

    Namun, proses pengeboran minyak tidak bisa dilaksanakan karena belum dapat izin Pemerintah Hindia Belanda dan tidak adanya modal. Alhasil, selagi menunggu izin, Menten mondar-mandir mencari perusahaan pemodal. Sayangnya, usaha ini berakhir kegagalan.

    Menten selalu diacuhkan oleh banyak perusahaan saat mengajukan proposal pengeboran. Mereka tidak tertarik karena menganggap wilayah Kutai tidak memiliki potensial sumber daya mumpuni.

    Beruntungnya, dari sekian banyak penolakan itu, satu kabar baik datang dari Shell Transport and Trading Ltd. Perusahaan yang bermarkas di London itu tertarik menyumbang uang 1200 poundsterling untuk pengeboran minyak di Kutai. Bermodalkan uang tersebut, Menten mendirikan perusahaan sendiri bernama, Nederlandsch Indische Industrie en Handel Maatschappij (NHIM).

    Segera setelah mendapat modal dan izin, pengeboran pun dilakukan pada 1896. Dia membawa ratusan pekerja untuk memulai pengeboran minyak selama bertahun-tahun. Hingga akhirnya, hasilnya sesuai prediksi Menten: di bawah tanah Kutai benar-benar terdapat minyak bumi super melimpah di dua tempat berbeda yang kemudian dikenal sebagai Sumur Louise dan Sumur Mathilda.

    Berkat penemuan itulah, Menten seketika jadi ‘sultan’. Permintaan minyak tinggi ke Eropa makin menambah pundi-pundi kekayaannya. Begitu pula Sultan Kutai dan NIHM. Kekayaan semuanya makin meningkat usai NIHM sukses memproduksi minyak mencapai 32.618 barel per tahun.

    Pencapaian ini membuat semua perusahaan yang awalnya menolak proposal Menten berbondong-bondong ke Kalimantan.

    Dari sini, terjadi migrasi penduduk berprofesi pekerja kasar untuk mengadu nasib di Kalimantan. Perlahan, di sekitar dua sumur itu berdiri dua kota baru di Kalimantan Timur, yakni Kutai Kartanegara dan Balikpapan. Keduanya kemudian menjadi pusat ekonomi tinggi. Kini, di dua kota itu bakal dibangun ibu kota Indonesia baru.

    Seiring waktu, dua sumur minyak pertama di Kalimantan itu berganti pengelola. Dari semula NIHM, lalu Bataafsche Petroleum Maatschappij (perusahaan patungan Royal Dutch dan Shell), dan kini dikelola oleh PT Pertamina EP Asset 5, unit usaha PT Pertamina (Persero), dan dikenal dengan nama Lapangan Sangasanga.

    (hsy/hsy)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Proyek Galian Bikin Macet, PAM Jaya Minta Warga Sabar 
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        24 Agustus 2025

    Proyek Galian Bikin Macet, PAM Jaya Minta Warga Sabar Megapolitan 24 Agustus 2025

    Proyek Galian Bikin Macet, PAM Jaya Minta Warga Sabar
    Editor
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Perusahaan Umum Daerah (Perumda) PAM Jaya meminta masyarakat bersabar dengan kemacetan yang terjadi imbas proyek pemasangan pipa air minum di beberapa wilayah.
    Direktur Utama PAM Jaya Arief Nasrudin mengatakan, pekerjaan ini dilakukan demi percepatan pemerataan layanan air minum perpipaan yang aman dan berkualitas untuk seluruh warga Jakarta.
    “Kami memahami bahwa semua pekerjaan berdampak pada kepadatan lalu lintas dan menimbulkan ketidaknyamanan bagi masyarakat. Kami berharap masyarakat dapat mendukung dan bersabar selama proses ini berlangsung,” kata Arief di Jakarta, Minggu, dikutip dari
    Antara.
    Menurut dia, sejumlah titik galian proyek dikerjakan di wilayah Pondok Gede sampai Jatiwaringin tepatnya di Jalan Raya Bogor, Jalan Haji Bokir Bin Djiun, dan Jalan Pondok Gede Jakarta Timur serta di beberapa lokasi lain seperti di Jalan Ciputat Raya dan Jalan TB Simatupang, Jakarta Selatan.
    Pekerjaan konstruksi Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Buaran Hilir di wilayah Pondok Gede ditargetkan selesai pada September 2025.
    Dari total 43 titik galian yang harus dikerjakan sepanjang Jalan Jatiwaringin yaitu exit Tol Pondok Gede – Jalan Pondok Gede Raya depan Tamini Square – Jalan H. Bokir, hingga kini 29 titik sudah diselesaikan, sementara 14 titik masih dalam tahap pekerjaan di lapangan.
    Dari 14 titik yang sedang berjalan, empat titik berada di area taman sehingga tidak mengganggu lalu lintas.
    Sementara dua titik telah dilakukan pengecilan pagar pembatas dan delapan titik sisanya dalam tahap penyambungan, pengujian tekanan pipa, atau pembukaan kembali setelah penundaan teknis.
    “Seluruh pekerjaan ini ditargetkan rampung secara bertahap hingga akhir September 2025,” ujar Arief
    Untuk mengurangi kepadatan arus lalu lintas, perusahaan milik Pemprov Jakarta itu telah memperkecil area proyek di sejumlah titik sehingga memperlancar arus lalu lintas.
    Upaya serupa juga diterapkan pada titik pekerjaan di Jalan Ciputat Raya dan Jalan TB Simatupang, Jakarta Selatan dengan tujuan yang sama agar aktivitas lalu lintas tetap terkendali meskipun ada pekerjaan konstruksi.
    Pada Agustus 2025 hingga Oktober 2025, perusahaan daerah itu mengerjakan pemasangan pipa air minum pada proyek Rusun Tanjung Barat tahap 2 Jalan Kebagusan Raya (depan Gedung Plaza Oleos) hingga Jalan Keramat (depan Gedung Trakindo) Jakarta Selatan.
    Mulai Agustus hingga Desember 2025, perusahaan mengerjakan proyek SPAM Pesanggrahan di Jalan Ciputat Raya (depan IPA Pesanggrahan/Park & Ride MRT Lebak Bulus), Jalan RA Kartini (depan sekolah Bakti Mulya & Plaza 3 Pondok Indah) hingga Jalan Deplu Raya (depan segitiga Social Hub – persimpangan jalan RC Veteran) Jakarta Selatan.
    Arief mengatakan, galian yang masih terbuka di lokasi, yang merupakan titik masuk pipa besar, bukan berarti tidak ada aktivitas yang berlangsung.
    “Pekerjaan pemasangan pipa dilakukan dengan metode
    microtunnelling
    atau pengeboran bawah tanah sebagai
    entry point
    , sehingga sebagian proses konstruksinya tidak terlihat di permukaan,” kata dia.
    Selain itu, terdapat pula pekerjaan nonteknis yang harus dilakukan, seperti proses administrasi serta koordinasi dengan pihak terkait apabila ditemukan ketidaksesuaian di lapangan.
    “Kami mohon maaf atas ketidaknyamanannya dan kami mengimbau masyarakat agar dapat menggunakan jalur alternatif ketika melintas di sekitar lokasi proyek,” kata Arief.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • wondr ITB Ultra Marathon 2025 Diikuti 7 Ribu Pelari, Ada Hadiah Ratusan Juta!

    wondr ITB Ultra Marathon 2025 Diikuti 7 Ribu Pelari, Ada Hadiah Ratusan Juta!

    Jakarta

    Ikatan Alumni Institut Teknologi Bandung (ITB) kembali mengadakan ajang ultra marathon yang kini bertajuk wondr ITB Ultra Marathon 2025. Acara yang diperkirakan akan diikuti 7 ribu orang ini akan memiliki rute Jakarta-Bandung dengan total jarak 180 km.

    Lomba yang dilaksanakan pada 26 September 2025 ini akan dimulai dari Grha BNI Jakarta Pusat dan berakhir di ITB. Rutenya akan melalui Bogor, Puncak, Cianjur, Padalarang, dan Cimahi.

    Perlombaan akan dibagi dalam beberapa kategori meliputi Individu 180K, Relay 2 – 90K, Relay 4 – 45K, Relay 8 – 22K, dan terakhir Relay 16 – 11K. Start akan dimulai Jumat, 25 September pukul 21.00 WIB dan berakhir pada Minggu, 28 September 2025 pukul 11.00 WIB dengan cut off time selama 38 jam.

    Rektor Institut Teknologi Bandung Prof Dr Ir Tatacipta Dirgantara, MT menuturkan acara ini dimulai pertama kali pada tahun 2017. Sejak saat itu, acara Ultra Marathon semakin berkembang dan diikuti oleh banyak orang, termasuk masyarakat umum.

    Prof Dirgantara menyebut acara ini tidak hanya menjadi ajang silaturahmi para alumni ITB, melainkan juga penggalangan dana untuk keperluan beasiswa dan pengembangan di ITB.

    “Dan ini akan membuat solidaritas itu semakin besar, jejaring semakin luas dan kolaborasi semakin banyak. Jadi mudah-mudahan event ini akan menjadi event yang terus tumbuh, menjadi event yang besar dan membawa manfaat bagi kita semua,” ucap Prof Dirgantara.

    Ketua Panitia Pelaksana wondr ITB Ultra Marathon 2025 Aleks Suhanto mengatakan perlombaan akan dibagi menjadi 16 etape dengan masing-masing jarak 10-12 km, menyesuaikan kondisi di lapangan. Pihaknya juga akan memanfaatkan aset-aset BNI, sebagai sponsor, di sepanjang lintasan untuk keperluan pelari.

    wondr ITB Ultra Marathon 2025 bakal memberikan hadiah total lebih dari Rp 300 juta untuk peserta.

    “Hadiah yang akan diberikan oleh panitia adalah kira-kira lebih dari 300 juta rupiah nanti. Detailnya nanti bisa saya sampaikan bahwa untuk kategori juara 1 kira-kira Rp 12 juta, juara 2 untuk Rp 10 juta, dan juara 3, Rp 8 juta,” jelas Aleks.

    Untuk pendaftaran wondr ITB Ultra Marathon 2025, bisa langsung KLIK DI SINI

    Keamanan dan Medis wondr ITB Ultra Marathon 2025

    Berkaitan dengan persiapan keamanan dan medis, Aleks menjelaskan pihaknya akan mempersiapkan setidaknya 250 marshal sepanjang rute. Pihaknya juga telah berkoordinasi dengan fasilitas-fasilitas kesehatan di sepanjang lintasan antara Jakarta-Bandung.

    Aleks menambahkan nantinya wondr ITB Ultra Marathon 2025 juga akan menyediakan 3 ambulan beberapa titik. Diharapkan pertolongan pada peserta yang mengalami masalah medisnya nanti bisa dilakukan dengan lebih cepat.

    “Terkait persiapan ambulans, kita buat tiga seksi, jadi seksi pertama adalah dari Jakarta sampai Ciawi. Terus kemudian nanti ada satu lagi, seksi dua itu dari ambulans dari Ciawi sampai Cianjur. Nah, seksi ketiganya nanti dari Cianjur sampai ke Bandung,” tutur Aleks.

    Selain tim medis, Aleks menuturkan pihaknya juga telah berkoordinasi dengan pihak kepolisian untuk mengamankan perlombaan, khususnya di titik-titik rawan. Terlebih perlombaan dimulai dari malam hari dan selesai di pagi harinya.

    “Dimulai dari proses perizinannya sudah kita lakukan, kemudian nantinya kita minta dukungan keamanan dari aparat setempat,” jelasnya.

    “Dan yang tidak kalah penting adalah di titik-titik rawan, karena kita sudah membuat evaluasi, titik-titik rawan itu kan di antara jam 2 sampai jam 3 pagi. Kita akan menyiapkan beberapa motoris untuk melakukan mobil, pengamanan mobil sepanjang etape tersebut,” tandas Aleks.

    Halaman 2 dari 2

    Simak Video “Beda dengan Bali, Warga Jakbar dan Bandung Siap dengan Program Wolbachia “
    [Gambas:Video 20detik]
    (avk/kna)

  • Pramono senang dapat berpartisipasi di Fun Run ITB Ultra Marathon 2025

    Pramono senang dapat berpartisipasi di Fun Run ITB Ultra Marathon 2025

    Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung Wibowo saat melakukan flag off Fun Run ITB Ultra Marathon 2025 di Gedung Grha BNI Sudirman, Jakarta Pusat, Minggu (24/8/2025). ANTARA/HO-Dinas Kominfotik Pemprov DKI Jakarta

    Pramono senang dapat berpartisipasi di Fun Run ITB Ultra Marathon 2025
    Dalam Negeri   
    Editor: Novelia Tri Ananda   
    Minggu, 24 Agustus 2025 – 11:45 WIB

    Elshinta.com – Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung Wibowo mengaku senang dan gembira dapat berpartisipasi dalam kegiatan Fun Run ITB Ultra Marathon 2025.

    “Saya sungguh sangat gembira karena ultra marathon ini tanpa banyak yang tahu sebenarnya saya termasuk yang selalu mengikuti,” katanya saat memberikan sambutan di Gedung Grha BNI Sudirman, Jakarta Pusat, Minggu.

    Pramono yang juga melakukan flag off, mengucapkan selamat kepada para peserta fun run dan berharap gelaran utama ultra marathon pada 26 September nanti dapat berjalan dengan lancar.

    “Selamat menikmati fun run ini, yang paling penting Ultra Marathon tanggal 26 September berlangsung dengan baik,” katanya.

    Sementara itu, Rektor Institut Teknologi Bandung (ITB), Tatacipta Dirgantara menjelaskan, acara ini adalah bagian dari acara Road to Ultra Marathon ITB, yang akan diselenggarakan pada 26-28 September 2025. Tatacipta menyebutkan, acara lari yang berlangsung dua hari dua malam dari Jakarta hingga Bandung ini menjadi ajang reuni bagi ribuan alumni.

    “Kegiatan ini menjadi wahana untuk alumni ITB untuk menjadi lebih hijau, lebih guyub karena untuk merancang kegiatan lari dua hari dua malam tentu saja perlu persiapan dan kolaborasi,” katanya.

    Ia berharap kegiatan ini akan membawa manfaat dan kebaikan bersama bagi para alumni ITB untuk saling bersilaturahmi. Direktur Utama BNI, Putrama Wahju Setyawan menjelaskan, kerja sama antara BNI dan ITB telah terjalin sejak 1968, sedangkan untuk ITB Ultra Marathon, kerja sama ini telah berlangsung sejak 2017.

    “Ini yang akan menempuh jarak 180 km dan akan start dari Graha BNI dan finish di Kampus ITB Ganesha Bandung melalui jalur Puncak,” kata Putrama.

    Penyelenggaraan Wondr ITB Ultra Marathon ini mengusung tema “Run for Stronger Unity in Diversity”. Selain kebersamaan untuk berlari, kegiatan ini sekaligus digelar untuk penggalangan dana lestari ITB guna mendukung riset, inovasi, beasiswa, pengembangan SDM, infrastruktur pendidikan, dan peningkatan reputasi global ITB.

    Seperti diketahui, wondr ITB Ultra Marathon merupakan wadah pertemuan lintas generasi dan latar belakang, baik alumni maupun non-alumni untuk bertemu dan mempererat rasa persaudaraan. Memasuki tahun ke-7 penyelenggaraannya, wondr ITB Ultra Marathon 2025 kembali menghadirkan rute ikonik Jakarta–Bandung sejauh 180 km melalui Bogor, Puncak, Cianjur, Padalarang, dan Cimahi.

    Sumber : Antara

  • Warga Kritik Tunjangan Rumah DPR Rp 50 Juta: Jangan Hidup Bermegah-megahan Terus
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        24 Agustus 2025

    Warga Kritik Tunjangan Rumah DPR Rp 50 Juta: Jangan Hidup Bermegah-megahan Terus Megapolitan 24 Agustus 2025

    Warga Kritik Tunjangan Rumah DPR Rp 50 Juta: Jangan Hidup Bermegah-megahan Terus
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com 
    – Muhamad Soleh (41) warga asal Jakarta Pusat, meminta anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI tidak hidup bermegah-megahan dan terus meminta fasilitas.
    Hal ini dikatakan Soleh merespons keputusan DPR RI yang memberikan tunjangan perumahan sebesar Rp 50 juta per bulan bagi setiap anggota dewan periode 2024–2029.
    “Ada banyak hal di Indonesia ini yang masih kekurangan. Jangan mau bermegah-megahan terus, jangan minta fasilitas nambah terus, kalau rakyat aja masih susah. Ironi, lihat ke bawah,” ucap Soleh saat ditemui di kawasan Sudirman, Jakarta Pusat, Minggu (24/8/2025).
    Ia juga menilai kebijakan tersebut tidak pantas dilakukan ketika banyak rakyat masih kesulitan memenuhi kebutuhan dasar.
    Menurut Soleh, gaji anggota DPR sudah cukup besar sehingga tidak perlu lagi tambahan tunjangan rumah.
    Ia mengusulkan agar dana tersebut dialihkan untuk meningkatkan kesejahteraan guru yang menurutnya belum merata.
    “DPR gaji sudah besar ngapain dikasihani, coba alihin aja buat ngegaji guru, tenaga pengajar di Indonesia emang sudah sejahtera? Jangan abai,” kata Soleh.
    Kritik juga datang dari Desi (38), warga Citayam, Bogor.
    Menurut dia, kebijakan memberikan tunjangan rumah Rp 50 juta menunjukkan DPR tidak memiliki empati terhadap kondisi masyarakat.
    “Mereka para anggota DPR tidak peka dan mengabaikan kesulitan yang dialami rakyat, terutama dalam memenuhi kebutuhan dasar,” ucap Desi.
    Terlebih, ia menilai kinerja DPR saat ini belum sebanding dengan fasilitas lengkap yang mereka terima.
    “Kami bayar pajak, tapi belum menikmati kesejahteraan. Sementara para dewan justru kemaruk fasilitas,” kata dia.
    “Daripada menaikan tunjangan, anggaran bisa digunakan untuk program yang lebih prioritas untuk kepentingan publik dan pemulihan ekonomi,” lanjut Desi.
    Sebelumnya, Anggota DPR periode 2024-2029 mendapatkan tunjangan perumahan sebesar Rp 50 juta per bulannya.
    Tunjangan tersebut diberikan karena para legislator saat ini tidak lagi mendapatkan rumah dinas.
    Rumah dinas anggota DPR yang berada di kawasan Kalibata dan Ulujami kini diserahkan kepada Kementerian Sekretariat Negara (Kemensetneg).
    Ketua DPR Puan Maharani mengatakan, tunjangan perumahan sebesar Rp 50 juta per bulan disebutnya telah melewati perhitungan matang.
    “Hal tersebut sudah menjadi satu hal yang kami kaji dengan baik dan merupakan hal yang sudah dikaji untuk 580 anggota DPR yang datang dari 38 provinsi,” ujar Puan di Kompleks Parlemen, Jakarta, Kamis (22/8/2025).
    Dengan tunjangan sebesar Rp 50 juta itu, anggota DPR yang tidak lagi mendapatkan rumah dinas dapat menyewa rumah yang berada di sekitaran Senayan, Jakarta.
    “Hal tersebut sudah menjadi satu hal yang kami kaji dengan baik dan merupakan hal yang sudah dikaji untuk 580 anggota DPR yang datang dari 38 provinsi. Namun apa yang menjadi aspirasi dan masukan dari masyarakat akan kami sangat perhatikan,” ujar Puan.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.