kab/kota: Blora

  • Profil Komjen Dedi Praseyo dan Komjen Syahardiantono, Inisial D dan S Disebut Calon Kuat Kapolri

    Profil Komjen Dedi Praseyo dan Komjen Syahardiantono, Inisial D dan S Disebut Calon Kuat Kapolri

    GELORA.CO – Profil Komjen Dedi Praseyo dan Komjen Syahardiantono.

    Komjen Dedi Praseyo adalah Wakapolri. Syahardiantono, Kabareskrim.

    Keduanya masuk dalam bursa calon Kapolri.

    Kini beredar dua nama calon pengganti Jenderal Listyo Sigit Prabowo.

    Inisial yang beredar di threads adalah D dan S. Calon Kapolri pangkat Komjen atau jenderal bintang 3.

    Threads adalah platform media sosial dibuat oleh Meta (perusahaan induk Facebook, Instagram, dan WhatsApp).

    Threads dirancang sebagai aplikasi percakapan berbasis teks yang sangat mirip dengan Twitter (sekarang dikenal sebagai X).

    Pangkat tertinggi di kepolisian adalah Jenderal atau bintang 4.

    Selangkah lagi, perwira polisi pangkat bintang 3 bisa jadi bintang 4.

    Bintang 4 hanya dipegang Kapolri.

    Sebuah kabar menyampaikan Presiden Prabowo bakal mengganti Kapolri. Jenderal Listyo Sigit Prabowo dikabarkan dicopot dari jabatan Kapolri. 

    Presiden Prabowo telah mengirim surat ke DPR  RI.

    Pencopotan Jenderal Listyo Sigit Prabowo dari jabatan Kapolri memang terus digaungkan mulai dari pengamat hingga mahasiswa. 

    Suara ini makin keras setelah pengemudi Ojol tewas dilindas mobil rantis Brimob pada kahir Agustus kemarin.     

    Oleh para “penuntutnya”, Jenderal Listyo juga dinilai gagal mengamankan unjuk rasa di akhir Agustus-awal September di Jakarta dan sejumlah daerah yang menewaskan setidaknya 10 orang.

    Informasi yang beredar di kalangan awak media menyebut ada dua nama perwira tinggi yang kirim Istana ke parlemen. Keduanya berpangkat komjen, dan satu di antaranya baru naik pangkat bintang tiga.

    Sejauh ini Tribunnews.com telah meminta tanggapan DPR terkait Supres pergantian Kapolri tersebut, namun belum ada yang merespons.

    Namun, info di kalangan wartawan menyebut, diperkirakan akhir pekan atau awal pekan depan bakal ada pengumuman dari Istana terkait isu Polri ini. 

    Komjen Dedi Praseyo

    Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo resmi melantik Komjen Pol Dedi Prasetyo sebagai Wakil Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia (Wakapolri).

    Upacara pelantikan digelar di Markas Besar Polri, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan pada Sabtu (16/8/2025).

    Sebelumnya, Kapolri telah melakukan mutasi dan rotasi sejumlah Perwira Tinggi (Polri).

    Hal itu tertuang dalam surat telegram rahasia bernomor ST/1764/VIII/KEP./2025, per tanggal 5 Agustus 2025 yang ditandatangani oleh As SDM Polri Irjen Anwar.

    Dalam mutasi kali ini, Kapolri mengganti sebanyak delapan pejabat di lingkungan Mabes Polri.

    Salah satu posisi yang mendapat perhatian yakni Wakapolri yang sejak Juli 2025 tidak diisi setelah Komjen Pol Ahmad Dofiri pensiun.

    Wakapolri sendiri bertugas membantu Kapolri dalam melaksanakan tugasnya dengan mengendalikan pelaksanaan tugas sehari-hari seluruh satuan staf Mabes Polri dan jajarannya.

    Selain itu Wakapolri juga dapat mewakili Kapolri saat berhalangan dan melaksanakan tugas lain atas perintah Kapolri sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

    Lantas, bagaimana sepak terjang hingga harta kekayaan Komjen Pol Dedi Prasetyo sebelum menjabat Wakapolri?

    Profil dan rekam jejak

    Berdasarkan penelusuran Tribunnews, Dedi Prasetyo resmi menjabat sebagai Wakapolri pada 16 Agustus 2025.

    Pria kelahiran Magetan, Jawa Timur pada 26 Juli 1968 itu menggantikan posisi Komjen Pol Ahmad Dofiri yang telah pensiun.

    Dedi Prasetyo saat ini menyandang pangkat Komisaris Jenderal Polisi.

    Komisaris Jenderal Polisi adalah pangkat perwira tinggi di Kepolisian Republik Indonesia, setara dengan Letnan Jenderal, Laksamana Madya, dan Marsekal Madya pada Kepangkatan Militer Indonesia.

    Tanda kepangkatan yang dipakai adalah tiga bintang.

    Dalam lingkungan Polri, Komjen Pol menduduki jabatan Wakil Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia, Inspektur Pengawasan Umum, Astamaops, Astamarena, Kepala Badan Reserse Kriminal, dan Kepala Badan Pemelihara Keamanan.

    Mengenai pendidikan, Komjen Pol Dedi Prasetyo merupakan lulusan Akademi Kepolisian (Akpol) tahun 1990.

    Selain itu, ia tercatat pernah menempuh pendidikan di Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian tahun 1999 dan SESPIM tahun 2005.

    Jejak karier Dedi Prasetyo

    Sebelum menjabat Wakapolri, Komjen Pol Dedi Prasetyo mengemban tugas sebagai Irwasum Polri sejak November 2024 hingga Agustus 2025.

    Selain itu, ia juga pernah menjabat sebagai Kapolda Kalimantan Tengah pada 2020.

    Berikut riwayat perjalanan karier Dedi Prasetyo:

    – Pama Polda Jawa Timur (1991)

    – Kaur Binops Serse Polres Lamongan (1991)

    – Kapolsek Deket (1992)

    – Kasat Serse Polres Lamongan (1993)

    – Dantontar Akpol (1993—1995)

    – Dankitar Akpol (1996)

    – Pama Polda Metro Jaya (1996)

    – Kapolsek Serpong (1997)

    – Pama PTIK (1997—1999)

    – Kapuskodalops Polres Marabahan (1999)

    – Kapuskodalops Polres Banjar (2000)

    – Pama PPITK PTIK (2000—2002)

    – Kaur Tihorkam Ditdalpers SSDM Polri (2002)

    – Kaur Tandispeg Ditdalpers SSDM Polri (2003)

    – Kasubag Tihorkam Rowatpers SDM Polri (2004)

    – Sespri Wakapolri (2004—2005)

    – Pamen Sespim Polri (2005)

    – Kabag Bin Polwil Madura Polda Jawa Timur (2005)

    – Kakorsis SPN Mojokerto Polda Jawa Timur (2006—2007)

    – Kasat Serse Polwiltabes Surabaya (2007)

    – Kapolres Kediri Kota (2008)

    – Kapolres Lumajang (2009)

    – Kasubbagmin Set Rodalpers SDE SDM Polri (2010)

    – Kasubag Jakprodiklat Bag Jakdiklat Rojiantra SDE SDM Polri (2010—2011)

    – Karo SDM Polda Maluku Utara (2011)

    – Karo SDM Polda Kalimantan Tengah (2012)

    – Kabagpangkat Robinkar SSDM Polri (2014)

    – Kabagrenmin SSDM Polri

    – Kabagmutjab Robinkar SSDM Polri (2016)

    – Wakapolda Kalimantan Tengah (2017)

    – Karopenmas Divhumas Polri (2018)

    – Karobinkar SSDM Polri (2019)

    – Kapolda Kalimantan Tengah (2020)

    – Kadiv Humas Polri (2021—2023)

    – Asisten SDM Kapolri (2023—2024)

    – Irwasum Polri (2024—2025)

    – Wakapolri (2025—Sekarang)

    – Guru Besar STIK/PTIK Lemdiklat Polri (2023—2024).

    Sosok Komjen Wahyu Widada

    Komjen Syahardiantono resmi menjabat Kabareskrim Polri menggantikan Komjen Wahyu Widada.

     Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo melakukan mutasi terhadap 61 perwira tinggi (pati) dan perwira menengah (pamen) pada Agustus 2025.

    Mutasi ini tertuang dalam dua surat, yakni Nomor Kep/1186/VIII/2025 dan Nomor ST/1764/VIII/KEP./2025, yang diterbitkan pada 5 Agustus 2025.

    “Secara keseluruhan terdapat 61 personel yang dimutasi, dengan rincian 34 personel promosi/flat, 4 personel penugasan khusus (Gassus), dan 23 personel pensiun,” kata Kadiv Humas Irjen Pol Sandi Nugroho dalam keterangan tertulis, Selasa (5/8/2025).

    Salah satunya adalah Komjen Syahardiantono yang ditunjuk sebagai Kabareskrim Polri menggantikan Komjen Wahyu Widada.

    Siapa Komjen Syahardiantono? Berikut profil Kabareskrim baru Polri

    Profil Komjen Syahardiantono

    Syahardiantono lahir di Blora, Jawa Tengah pada 2 Februari 1970. Dia merupakan lulusan Akademi Kepolisian (Akpol) 1991.

    Syahar juga teman seangkatan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.

    Pada tahun 2010, Syahar pernah menjadi Kapolres Pasuruan.

    Satu tahun kemudian, dia diangkat menjadi Wakil Direktur Reserse Kriminal Khusus (Wadirreskrimsus) Polda Jawa Timur.

    Kemudian pada 2012, Syahar sempat ditarik ke Mabes Polri untuk menjadi Kasubdit VI Direktorat Tindak Pidana Ekonomi Khusus (Dittipideksus) Bareskrim.

    Pada 2014, Syahar ditunjuk menjadi Dirreskrimsus Polda Kepulauan Riau.

    Selanjutnya, Syahar menduduki posisi Widyaiswara Muda Sespimmen Sespim Lemdikpol Polri pada 2016.

    Dua tahun setelahnya, Syahardiantono ditunjuk sebagai juru bicara Polri.

    Syahar mendapat posisi Kepala Bagian Penerangan Umum (Kabag Penum) Divisi Humas Polri.

    Pada tahun 2019, Syahar menjadi jenderal bintang 1 atau Brigjen.

    Syahar ditunjuk sebagai Kepala Biro Pengelolaan Informasi dan Data (PID) Divisi Humas Polri.

    Kemudian pada 2020, Syahardiantono menduduki jabatan Direktur Tindak Pidana Tertentu (Dirtipidter) Bareskrim.

    Pada 2022, ia ditunjuk menjadi Kadiv Propam Polri untuk menggantikan Ferdy Sambo.

    Setelah itu, ia menempati posisi Kabaintelkam Polri pada 2024.

    Kini lewat keputusan mutasi Agustus 2025, Komjen Syahardiantono ditunjuk sebagai Kabareskrim Polri menggantikan Komjen Wahyu Widada.

    Berikut riwayat jabatan Komjen Syahardiantono sebelum ditunjuk menjadi Kabareskrim Polri:

    -Kasat II Ditreskrim Polda Jatim (2005)

    -Kapolres Kota Pasuruan Polwil Malang Polda Jatim (2008)

    -Kapolres Pasuruan (2010)

    -Wadirreskrimsus Polda Jatim (2011)

    -Kasubdit VI Dittipideksus Bareskrim Polri (2012)

    -Dirreskrimsus Polda Kepri (2014)

    -Widyaiswara Muda Sespimmen Sespim Lemdikpol Polri (2016)

    -Analis Kebijakan Madya Bidang Sespimmen Sespim Lemdikpol Polri (2017)

    -Kabagpenum Divhumas Polri (2018)

    -Karo PID Divhumas Polri (2019)

    -Dirtipidter Bareskrim Polri (2020)

    -Wakabareskrim Polri (2021)

    -Kadiv Propam Polri (2022)

    -Kabaintelkam Polri (2024). (*)

  • Bangun Sarana dan Prasarana Air Bersih, SIG Bantu Atasi Krisis Air Bersih Ratusan Masyarakat di Rembang dan Blora

    Bangun Sarana dan Prasarana Air Bersih, SIG Bantu Atasi Krisis Air Bersih Ratusan Masyarakat di Rembang dan Blora

    JAKARTA – Salamun, Kepala Desa Pasucen di Rembang, Jawa Tengah, mengenang masa kecilnya ketika akses air bersih masih menjadi tantangan besar bagi warga desanya, terutama saat musim kemarau. Ia menceritakan bahwa dahulu, warga harus berjalan jauh hanya untuk mendapatkan air, dengan menenteng ember dan memikul jerigen.

    Keterbatasan sumber air telah dialami warga Desa Pasucen di Kabupaten Rembang dan Desa Ngampel di Kabupaten Blora selama puluhan tahun. Utamanya saat musim kemarau, warga harus berjalan jauh demi mendapatkan air bersih untuk kebutuhan sehari-hari.

    Kini, kondisi itu berubah drastis berkat bantuan dari PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SIG) melalui anak usahanya, PT Semen Gresik, yang membangun jaringan pipanisasi dari sumber mata air di terowongan Brubulan ke permukiman warga sejauh 100 meter – 600 meter, serta tandon penampungan air.

    “Hasilnya, hampir seluruh warga Pasucen sekarang bisa menikmati air bersih untuk kebutuhan sehari-hari, seperti memasak, mandi, hingga mencuci, tanpa harus bersusah payah lagi,” kata Salamun.

    Hal senada juga diungkapkan oleh Kepala Desa Ngampel, Mohamad Astiadi Maryanto yang menyebut bantuan sarana dan prasarana air bersih dari PT Semen Gresik sangat berdampak positif bagi warganya.

    “Sebelumnya, warga kami kesulitan air. Sekarang, alhamdulillah, air sudah mengalir lancar langsung ke rumah-rumah. Debitnya besar, sangat mencukupi kebutuhan sehari-hari,” ujar Mohamad Astiadi Maryanto.

    Dalam kurun waktu 2017 hingga 2024, PT Semen Gresik telah menginvestasikan senilai Rp582,7 juta untuk pembangunan sarana dan prasarana air bersih di Pasucen dan Ngampel, meliputi sistem pipanisasi, tandon air, bak penampungan, serta pompa air. Berkat bantuan infrastruktur air bersih tersebut, kini air bersih dapat mengalir langsung ke permukiman warga dengan total penerima manfaat mencapai 457 Kepala Keluarga (KK), yakni 250 KK di Desa Pasucen dan 207 KK di Desa Ngampel.

    Corporate Secretary SIG, Vita Mahreyni mengatakan, bantuan sarana dan prasarana air bersih ini sejalan dengan strategi keberlanjutan SIG untuk memberikan nilai tambah bagi masyarakat, khususnya yang berada di Desa Ring 1 area operasional Perusahaan. Apalagi, akses terhadap air bersih adalah kebutuhan dasar yang menjadi prioritas dalam mendukung kesehatan, produktivitas, dan kesejahteraan masyarakat.

    ”SIG dan seluruh entitas bisnisnya berkomitmen untuk hadir di tengah masyarakat dan memberikan solusi atas permasalahan yang dihadapi melalui program TJSL secara terukur dengan melibatkan seluruh pemangku kepentingan, termasuk pemerintah desa dan masyarakat, sehingga dapat memberikan manfaat secara berkelanjutan,” kata Vita Mahreyni, dalam keterangannya, Sabtu, 6 September.

  • Bupati Samani: Bahasa Jawa dengan Dialek Muria Unik dan "Ngangeni"
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        6 September 2025

    Bupati Samani: Bahasa Jawa dengan Dialek Muria Unik dan "Ngangeni" Regional 6 September 2025

    Bupati Samani: Bahasa Jawa dengan Dialek Muria Unik dan “Ngangeni”
    Editor
    KUDUS, KOMPAS.com
    – Lomba Dialog Bahasa Jawa Dialek Muria yang digelar Balai Pelestarian Kebudayaan (BPK) Wilayah X Jawa Tengah dan DIY rampung pada Rabu (3/9/2025).
    Dibuka pada Juli lalu dengan seleksi online dalam bentuk kiriman video, puncak kompetisi berlangsung melalui ajang Grand Final 10 peserta digelar di Ballroom Hotel Griptha.
    Perwakilan dari Kudus pelajar SMPN 1 Dawe merebut peringkat kedua.
    Sementara SMPN 1 Jati dan SMPN 5 Kudus harus puas di peringkat 4 dan 6.
    Bupati Kudus, Samani Intakoris mengatakan, lomba ini menjadi sarana penting untuk menumbuhkan semangat generasi muda dalam menjaga bahasa daerah.
    Termasuk menjadi sarana inspirasi bagi masyarakat Kudus terkait kemajuan budaya dan bahasa.
    Bupati juga menekankan pentingnya memberikan ruang bagi anak-anak untuk mengasah talenta berbahasa Jawa.
    “Dialek Muria antara Pati, Jepara, Blora, dan Kudus punya keunikan yang ngangeni,” kata dia.
    Dengan lomba ini, Pemkab memberikan ruang kepada generasi muda untuk berekspresi, sekaligus menumbuhkan bibit unggul yang bisa mewakili di tingkat nasional.
    “Bahasa Jawa adalah warisan penuh tata krama dan etika yang patut kita uri-uri,” terangnya.
    Kepala BPK Wilayah X Jawa Tengah dan DIY yang diwakili oleh Pamong Budaya Ahli Madya BPK Wilayah X Jawa Tengah dan DIY, Wikanto Harimurti menuturkan, lomba ini merupakan upaya nyata dalam melestarikan bahasa daerah sebagai warisan budaya takbenda yang harus terus dijaga.
    Lomba dialog Bahasa Jawa dengan dialek Muria ini adalah satu dari sekian banyak upaya untuk melestarikan kebudayaan Indonesia.
    Bertujuan agar pelajar SMP semakin bangga dan bersemangat melestarikan kebudayaan Jawa.
    Lomba tersebut diikuti oleh 34 tim dari empat kabupaten. Meliputi, Kabupaten Blora 8 tim, Jepara 9 tim, Kudus 8 tim, dan Pati 9 tim. Masing-masing tim terdiri dari dua siswa.
    Artikel ini telah tayang di TribunJateng.com dengan judul
    Bupati Samani: Dialek Bahasa Jawa Muria Unik dan Ngangeni
    .
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Bupati Samani: Bahasa Jawa dengan Dialek Muria Unik dan "Ngangeni"
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        6 September 2025

    Bupati Samani: Bahasa Jawa dengan Dialek Muria Unik dan "Ngangeni" Regional 6 September 2025

    Bupati Samani: Bahasa Jawa dengan Dialek Muria Unik dan “Ngangeni”
    Editor
    KUDUS, KOMPAS.com
    – Lomba Dialog Bahasa Jawa Dialek Muria yang digelar Balai Pelestarian Kebudayaan (BPK) Wilayah X Jawa Tengah dan DIY rampung pada Rabu (3/9/2025).
    Dibuka pada Juli lalu dengan seleksi online dalam bentuk kiriman video, puncak kompetisi berlangsung melalui ajang Grand Final 10 peserta digelar di Ballroom Hotel Griptha.
    Perwakilan dari Kudus pelajar SMPN 1 Dawe merebut peringkat kedua.
    Sementara SMPN 1 Jati dan SMPN 5 Kudus harus puas di peringkat 4 dan 6.
    Bupati Kudus, Samani Intakoris mengatakan, lomba ini menjadi sarana penting untuk menumbuhkan semangat generasi muda dalam menjaga bahasa daerah.
    Termasuk menjadi sarana inspirasi bagi masyarakat Kudus terkait kemajuan budaya dan bahasa.
    Bupati juga menekankan pentingnya memberikan ruang bagi anak-anak untuk mengasah talenta berbahasa Jawa.
    “Dialek Muria antara Pati, Jepara, Blora, dan Kudus punya keunikan yang ngangeni,” kata dia.
    Dengan lomba ini, Pemkab memberikan ruang kepada generasi muda untuk berekspresi, sekaligus menumbuhkan bibit unggul yang bisa mewakili di tingkat nasional.
    “Bahasa Jawa adalah warisan penuh tata krama dan etika yang patut kita uri-uri,” terangnya.
    Kepala BPK Wilayah X Jawa Tengah dan DIY yang diwakili oleh Pamong Budaya Ahli Madya BPK Wilayah X Jawa Tengah dan DIY, Wikanto Harimurti menuturkan, lomba ini merupakan upaya nyata dalam melestarikan bahasa daerah sebagai warisan budaya takbenda yang harus terus dijaga.
    Lomba dialog Bahasa Jawa dengan dialek Muria ini adalah satu dari sekian banyak upaya untuk melestarikan kebudayaan Indonesia.
    Bertujuan agar pelajar SMP semakin bangga dan bersemangat melestarikan kebudayaan Jawa.
    Lomba tersebut diikuti oleh 34 tim dari empat kabupaten. Meliputi, Kabupaten Blora 8 tim, Jepara 9 tim, Kudus 8 tim, dan Pati 9 tim. Masing-masing tim terdiri dari dua siswa.
    Artikel ini telah tayang di TribunJateng.com dengan judul
    Bupati Samani: Dialek Bahasa Jawa Muria Unik dan Ngangeni
    .
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Pelajar SMA di Magetan Tewas Diseruduk Truk Bermuatan Tebu Saat Berhenti di Lampu Merah
                
                    
                        
                            Surabaya
                        
                        1 September 2025

    Pelajar SMA di Magetan Tewas Diseruduk Truk Bermuatan Tebu Saat Berhenti di Lampu Merah Surabaya 1 September 2025

    Pelajar SMA di Magetan Tewas Diseruduk Truk Bermuatan Tebu Saat Berhenti di Lampu Merah
    Tim Redaksi
    MAGETAN, KOMPAS.com
    – Kecelakaan lalu lintas tragis terjadi di Jalan Raya Maospati–Ngawi, tepatnya di traffic light sebelah timur Terminal Maospati, Senin (1/9/2025) sekitar pukul 16.15 WIB.
    Seorang pelajar SMA bernama Nanik (17), warga Desa Sayutan, Kecamatan Parang, Kabupaten Magetan, meninggal dunia setelah sepeda motor yang dikendarainya diseruduk truk bermuatan tebu.
    Kanit Gakkum Satlantas Polres Magetan, Iptu Sulanjar, menjelaskan bahwa kecelakaan bermula ketika sepeda motor Honda Beat bernomor polisi AE 6691 NQ yang dikendarai korban melaju dari arah utara ke selatan.
    Saat tiba di lokasi kejadian, korban memperlambat laju kendaraan karena lampu lalu lintas menyala merah.
    “Pada saat bersamaan, sebuah truk Mitsubishi bernomor polisi AE 9053 UJ yang dikemudikan WN (23), warga Kabupaten Blora, melaju dari arah belakang dengan muatan tebu.”
    “Diduga karena kurang menjaga jarak dan tidak mengantisipasi kondisi di depannya, truk tersebut menabrak motor korban,” ujarnya melalui pesan singkat.
    Sulanjar menambahkan bahwa akibat tabrakan keras tersebut, Nanik mengalami luka robek di kepala dan tidak sadarkan diri.
    “Korban sempat mendapatkan pertolongan medis, namun akhirnya meninggal dunia,” imbuhnya.
    Polisi telah mengamankan dua kendaraan yang terlibat kecelakaan tersebut di Unit Gakkum Satlantas Polres Magetan, serta mengamankan pengemudi truk untuk dimintai keterangan.
    Saat ini, pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan lebih lanjut terkait insiden tersebut.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Remaja Putri di Magetan Meninggal Tertabrak Truk Tebu di Traffic Light Maospati

    Remaja Putri di Magetan Meninggal Tertabrak Truk Tebu di Traffic Light Maospati

    Magetan (beritajatim.com) – Kecelakaan lalu lintas terjadi di Jalan Raya Maospati–Ngawi, tepatnya di traffic light sebelah timur Terminal Maospati, pada Senin (1/9/2025) sekitar pukul 16.15 WIB.

    Peristiwa itu melibatkan sepeda motor Honda Beat bernomor polisi AE 6691 NQ yang dikendarai seorang remaja putri berinisial Nanik (17), warga Desa Sayutan, Kecamatan Parang, Kabupaten Magetan, dengan sebuah truk Mitsubishi bernomor polisi AE 9053 UJ yang dikemudikan WN (23), warga Kabupaten Blora. Truk tersebut bermuatan tebu.

    Menurut keterangan Kanit Gakkum Satlantas Polres Magetan, Iptu Sulanjar, kecelakaan berawal saat NS yang mengendarai motornya dari arah utara ke selatan atau dari arah Ngawi ke arah Maospati, memperlambat laju kendaraan karena lampu lalu lintas menyala merah. Pada saat yang sama, truk Mitsubishi yang dikemudikan WN melaju dari arah yang sama.

    “Karena pengemudi truk kurang menjaga jarak dan kurang antisipasi, kendaraan yang dikemudikannya menabrak sepeda motor di depannya,” jelas Iptu Sulanjar.

    Akibat tabrakan itu, Nanik mengalami luka robek di kepala dan tidak sadarkan diri. Korban langsung mendapatkan pertolongan medis. Namun, korban akhirnya meninggal dunia.

    Polisi masih melakukan penyelidikan lebih lanjut terkait kecelakaan ini dan mengimbau pengendara untuk selalu menjaga jarak aman serta mematuhi aturan lalu lintas demi keselamatan bersama.

    Dua kendaraan yang terlibat kecelakaan kini diamankan oleh Unit Gakkum sebagai barang bukti. [fiq/but]

     

  • Puan Maharani Minta Maaf di Tengah Gejolak, Janji DPR Akan Berbenah Usai Tragedi Affan

    Puan Maharani Minta Maaf di Tengah Gejolak, Janji DPR Akan Berbenah Usai Tragedi Affan

    Jakarta (beritajatim.com) – Ketua DPR RI Puan Maharani kembali menyampaikan permintaan maaf apabila kinerja anggota dewan selama ini belum maksimal. Sebagai pimpinan DPR, ia memastikan lembaganya akan berbenah diri dan bekerja lebih baik untuk kepentingan rakyat.

    Pernyataan itu disampaikan Puan menyikapi situasi kebangsaan yang kurang kondusif beberapa hari terakhir, termasuk gejolak massa usai tragedi meninggalnya Affan Kurniawan, driver ojek online yang tewas akibat tertabrak kendaraan taktis Brimob.

    “Atas nama anggota DPR dan pimpinan DPR, sekali lagi saya meminta maaf jika kami sebagai wakil rakyat belum bisa bekerja dengan baik secara sempurna,” kata Puan usai bertakziah ke kediaman almarhum Affan Kurniawan di kawasan Blora, Jakarta, Sabtu (30/8/2025).

    Seperti diketahui, Affan meninggal dunia setelah tertabrak mobil Rantis Barakuda Brimob saat aksi unjuk rasa di kawasan Pejompongan, Jakarta, Kamis (28/8) malam. Insiden tersebut memicu kemarahan publik dan mendorong gelombang aksi solidaritas di berbagai daerah.

    Puan menegaskan DPR RI akan melakukan evaluasi kinerja dan menerima masukan masyarakat demi kepentingan rakyat serta menjaga persatuan bangsa. “Kami akan mengevaluasi, kami akan berbenah diri, kami akan mendengar aspirasi rakyat dengan lebih sehat, lebih baik dalam membangun bangsa,” ujarnya.

    Ia juga mengimbau seluruh pihak untuk menahan diri agar situasi tetap kondusif dan tidak menimbulkan korban jiwa baru. “Kita semua rakyat Indonesia, kita bantu bangsa ini bersama-sama bergotong royong semuanya saling menahan diri. Mari kita bersihkan Indonesia,” ucap Puan.

    Puan mendorong agar semua elemen bangsa saling menghormati dan menjaga persatuan. “Dan marilah kita membangun bangsa ini bersama-sama, kita berdiskusi, kita dengarkan masukan-masukan dari para tokoh bangsa. Semua harus menahan diri, dan jangan saling menyakiti, kita saling menghormati. Jangan kita terpecah belah, jangan kita korbankan bangsa dan negara ini,” tegasnya. [hen/ian]

  • Prabowo Datangi Rumah Affan Kurniawan yang Tewas Dilindas Rantis

    Prabowo Datangi Rumah Affan Kurniawan yang Tewas Dilindas Rantis

    Jakarta, CNBC Indonesia – Presiden RI Prabowo Subianto mendatangi rumah duka pengemudi ojek online bernama Affan Kurniawan yang tewas dilindas kendaraan taktis Brigade Mobil (Brimob).

    Prabowo menyampaikan dukacita kepada keluarga Affan Kurniawan.

    Melansir detikcom, Jumat (29/8), Prabowo tiba di rumah duka Affan yang terletak di Jalan Blora, Jakarta Pusat, pukul 21.50 WIB. Prabowo terlihat mengenakan peci berwarna hitam.

    Prabowo tampak menyalami warga yang berada di lokasi rumah duka.

    Dalam video yang diterima CNBC Indonesia dari Tim Media Prabowo. Di hadapan keluarga Affan, Prabowo berjanji akan mengusut tuntas kasus tewasnya Affan Kurniawan.

    “Pasti-pasti kalo perlu saya akan tangani pengusutan sendiri.” kata Prabowo.

    Turut mendampingi Prabowo antara lain Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin hingga Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya.

  • Affan Dikenal sebagai Ojol Rajin, Beli Tanah dan Motor untuk Adiknya
                
                    
                        
                            Nasional
                        
                        29 Agustus 2025

    Affan Dikenal sebagai Ojol Rajin, Beli Tanah dan Motor untuk Adiknya Nasional 29 Agustus 2025

    Affan Dikenal sebagai Ojol Rajin, Beli Tanah dan Motor untuk Adiknya
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Pengemudi ojek online (ojol) Affan Kurniawan yang meninggal dunia usai dilindas mobil polisi dikenal sebagai sosok yang rajin semasa hidupnya.
    Kenangan itu disampaikan keluarga Affan kepada Wakil Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal, Ahmad Riza Patria, saat menemani Presiden Prabowo Subianto mengunjungi keluarga Affan di Jl Blora, Jakarta Pusat, Jumat (29/8/2025) malam.
    “Alhamdulillah juga Affan bisa menabung dan sudah memberikan tanah di Lampung dan juga sudah bisa memberikan motor untuk adik perempuannya,” kata Riza.
    Affan yang meninggal di usia 21 tahun pada Kamis (28/8/2025) adalah pemuda yang putus sekolah sejak usia 14 tahun, namun dia rajin bekerja membantu keluarga.
    “Affan itu putus sekolah umur 14 tahun, bekerja sebagai penjaga portal di depan,” kata Riza.
    Politikus Partai Gerindra dan mantan Wakil Gubernur Jakarta ini mengatakan Affan menabung selama dua tahun dan bercita-cita membelikan rumah untuk ibunya. Cita-cita itu tercapai.
    “Cita-citanya ingin membelikan rumah untuk ibunya, karena selama ini tinggal di Jakarta mengontrak seperti rumah tadi yang sangat kecil memprihatinkan dengan dua kamar,” ujarnya.
    Affan mampu membelikan tanah di Lampung dan sepeda motor untuk adiknya karena Affan sangat rajin bekerja sebagai pengemudi ojol, bekerja sejak pagi hingga malam hari.
    “Ini contoh anak-anak yang punya kepedulian pada keluarga. Mudah-mudahan seluruh anak Indonesia menjadikan Affan contoh orang yang sayang pada orangtua, pada adik, dan keluarganya, bekerja untu keluarga,” tuturnya.
    Prabowo melayat ke rumah Affan dan menyampaikan bantuan rumah untuk keluarga Affan.
    “Bapak (Prabowo) menyampaikan dukacita yang mendalam, dan juga Bapak memberikan bantuan. Tentu ini bentuk keprihatinan Bapak sebagai Presiden,” kata Riza.
    Kata Riza, keluarga Almarhum Affan menyampaikan terima kasih kepada Prabowo atas bantuan yang diberikannya.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Keluarga Minta Keadilan ke Prabowo, Ibu Affan: Anak Saya Sudah Enggak Ada

    Keluarga Minta Keadilan ke Prabowo, Ibu Affan: Anak Saya Sudah Enggak Ada

    Bisnis.com, JAKARTA – Presiden Prabowo Subianto secara langsung melayat ke rumah duka Affan Kurniawan, pengemudi ojek online (ojol) yang tewas usai terlindas kendaraan taktis (rantis) Brimob saat aksi unjuk rasa.

    Kedatangan Prabowo pada Jumat (29/8/2025) malam disambut haru keluarga almarhum yang masih diliputi duka mendalam.

    Dengan mengenakan peci hitam, Prabowo menyapa keluarga setiba di rumah duka yang terletak di Jalan Blora, Jakarta Pusat.

    “Assalamualaikum,” ucap Prabowo, yang langsung dijawab keluarga, “Waalaikumsalam.”

    Ayah almarhum memperkenalkan diri yang langsung Prabowo kemudian menggenggam tangan sang ayah dan berkata lirih.

    “Saya berbela sungkawa ya. Baik-baik ya,” ucap Prabowo.

    Tak lama, Prabowo menghampiri ibunda Affan dan langsung memeluk wanita yang tengah kehilangan putranya tersebut.

    “Bu, baik-baik ya. Berbela sungkawa ya, saya juga sangat menyesal,” tutur Prabowo.

    Dengan suara terbata, ibunda Affan meminta, “cari yang nabrak anak saya, Pak,” katanya lirih.

    Prabowo menjawab singkat dan mengiyakan sambil mengelus punggung Ibu Affan. Isak tangis pecah ketika sang ibu kembali berkata bahwa anaknya telah meninggal.

    “Anak saya sudah nggak ada.” Prabowo menunduk, menepuk lembut tangan ibunda Affan, lalu bergeser menghampiri adik-adik almarhum.

    “Kalian umur berapa?” tanya Prabowo.

    Salah satu adik Affan menjawab bahwa umurnya menginjak usia 14 tahun dan sedang menempuh pendidikan di kelas 2 SMP.

    Presiden Ke-8 RI itu lalu memberi nasihat agar seluruh adik-adik Affan dapat belajar yang baik dan giat.

    Dalam kesempatan itu, keluarga Affan menegaskan bahwa mereka ikhlas menerima kepergian sang putra, tetapi tetap berharap keadilan ditegakkan.

    “Ini sudah takdir, tetapi keadilan, kita keluarga mohon ditegakkan,” ujar Bibi dari Affan.

    Prabowo menimpali dengan janji serius untuk mengusut kasus tersebut.

    “Ya, pasti, pasti. Kalau perlu saya akan tangani. Sekali lagi saya ikut berbela sungkawa,” kata Kepala Negara.