Jaga Kekondusifan Wilayah, Pemkot Semarang dan FKSB Gelar Konsolidasi Antarormas
Tim Redaksi
KOMPAS.com
– Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (
Kesbangpol
)
Kota Semarang
dan Forum Komunikasi
Ormas
Semarang Bersatu (FKSB) menggelar koordinasi dan konsolidasi pada Jumat (17/1/2025).
Koordinasi yang melibatkan berbagai organisasi kemasyarakatan (
ormas
) se-Kota Semarang tersebut digelar sebagai upaya antisipatif atas bentrokan antara Ormas Gerakan Rakyat Indonesia Bersatu Jaya (GRIB) Jaya dan Pemuda Pancasila yang terjadi di Blora serta beberapa daerah beberapa waktu lalu.
Pertemuan tersebut dihadiri sejumlah elemen, antara lain Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Badan Kesbangpol Kota Semarang Joko Hartono dan Ketua FKSB AM Jumai beserta pengurus.
Pada kesempatan itu, Joko menegaskan pentingnya kolaborasi antara pemerintah daerah dan ormas untuk menjaga stabilitas sosial serta meminimalkan potensi konflik di tengah masyarakat.
“Melalui dialog dan sinergi seperti ini, seluruh pihak dapat memperkuat nilai-nilai persatuan dan sekaligus menghadirkan solusi konkret atas berbagai tantangan sosial,” ujar Joko dalam rilis pers yang diterima Kompas.com, Sabtu (18/1/2025).
Lewat kegiatan seperti itu pula, Badan Kesbangpol Kota Semarang pun berharap dapat menciptakan ruang dialog yang berkesinambungan antara pemerintah dan masyarakat.
“Kami optimistis, dengan semangat kebersamaan, Kota Semarang menjadi kota yang lebih aman, damai, dan sejahtera,” kata Joko.
Pada kesempatan tersebut, Jumai mengapresiasi peran aktif Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang melalui Badan Kesbangpol yang rutin menggelar forum diskusi.
Menurutnya, ormas merupakan bagian penting dari tatanan sosial yang berfungsi sebagai mitra strategis pemerintah.
“Kami semua di sini berkomitmen untuk menjaga dan mempererat persatuan demi kemajuan bersama, khususnya di Kota Semarang,” kata Jumai.
Ia menambahkan, gelaran koordinasi dan konsolidasi dapat mempererat silaturahmi serta membangun kesepahaman berbagai elemen masyarakat.
“Para peserta berdiskusi mengenai strategi penguatan kebersamaan, pencegahan konflik, serta peran ormas dalam mendukung program-program pembangunan di Kota Semarang,” ujarnya.
Untuk diketahui, acara tersebut dihadiri perwakilan berbagai ormas, seperti Pemuda Pancasila, GRIB Jaya, Squad Nusantara, Lindu Aji, Pemuda Muhammadiyah, Ansor, Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII), Pengkajian dan Pengembangan Masyarakat (PPM), dan Forum Komunikasi Putra Putri Purnawirawan Indonesia (FKPPI), Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU).
Perwakilan Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM), Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII), Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), Himpunan Mahasiswa Islam (HMI), Pagar Nusa, Tapak Suci, dan Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) juga turut hadir.
Acara tersebut disertai pula dengan doa bersama sebagai simbol komitmen untuk menjaga harmoni di tengah keberagaman masyarakat Kota Semarang.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.
kab/kota: Blora
-
/data/photo/2025/01/18/678bb561688af.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Jaga Kekondusifan Wilayah, Pemkot Semarang dan FKSB Gelar Konsolidasi Antarormas Regional 18 Januari 2025
-

Rumah Warga di Kunduran Blora Dilalap Si Jago Merah, Diduga Dipicu Korsleting Listrik
TRIBUNJATENG.COM, BLORA – Kebakaran rumah warga terjadi di Desa Jetak, RT 03 RW 01, Kecamatan Kunduran, Kabupaten Blora, Jumat (17/1/2025).
Kabid Damkar Satpol PP Blora, Hariyanto Purnomo, mengatakan peristiwa kebakaran itu terjadi sekira pukul 09.45 WIB.
“Yang terbakar rumah milik Pak Abdul Muin, warga Desa Jetak,” katanya, saat dikonfirmasi Tribunjateng.
Lebih lanjut, Hariyanto menyampaikan kebakaran rumah itu pertama kali diketahui oleh tetangga korban.
“Setelah mengetahui adanya kebakaran itu, tetangga korban langsung mencari bantuan, dan diteruskan ke kami Damkar,” jelasnya.
Saat mendapatkan laporan itu, Hariyanto langsung menerjunkan petugas pemadam kebakaran ke lokasi.
“Sesampainya di lokasi, petugas kami langsung melakukan proses pemadaman api, dan pendinginan, memastikan tidak ada sumber api yang masih menyala,” jelasnya.
Hariyanto mengatakan penyebab kebakaran rumah tersebut diduga karena adanya korsleting listrik.
“Penyebab kebakaran rumah karena korsleting listrik di dapur, sehingga mengakibatkan kebakaran dan merembet ke ruang depan,” jelasnya.
Adapun untuk kerugian akibat kebakaran tersebut masih dalam proses perhitungan.(Iqs)
-

Kronologi Bentrok Ormas Pemuda Pancasila vs Grib Jaya di Blora, Terjadi di Dua Lokasi
TRIBUNJATENG.COM, BLORA – Kronologi bentrok antara Ormas Pemuda Pancasila (PP) dengan Gerakan Rakyat Indonesia Bersatu (Grib) Jaya di Blora, Selasa (14/1/2025) perlahan mulai terungkap.
Polres Blora mencatat ada belasan korban akibat bentrok antara Ormas Pemuda Pancasila (PP) dengan Gerakan Rakyat Indonesia Bersatu (GRIB) Jaya di Blora, Selasa (14/1/2025) kemarin.
Kapolres Blora, AKBP Wawan Andi Susanto, mengatakan bentrokan antar dua ormas tersebut, terjadi di dua titik lokasi.
Di antaranya, di Perempatan Karangjati Blora, dan di Kecamatan Kunduran Blora.
“Jadi dapat kami jelaskan kejadian kemarin, lokasi bentrok ada di dua TKP. Yang pertama di TKP Karangjati, itu korban ada 8 orang,”
“Terus untuk TKP ke dua itu ada di Kecamatan Kunduran, korban ada 4 orang. Jadi total ada 12 korban,” katanya, saat konferensi pers di Pendopo Kabupaten Blora, Rabu (15/1/2025).
Lebih lanjut, AKBP Wawan, mengatakan dari 12 korban, 11 korban sudah selesai dilakukan perawatan.
“Dari 12 korban, 11 korban sudah kembali ke rumah masing-masing tadi malam.”
“Dan sisa 1 korban yang masih dirawat di RSUD Blora, dan insyaallah hari ini kemungkinan akan dirujuk ke Rembang,” jelasnya.
Terlepas dari itu, AKBP Wawan mengajak semua pihak untuk menjaga kondusifitas di Kabupaten Blora.
“Dan kami harapkan dari rekan-rekan media, tolong membantu untuk menciptakan situasi yang kondusif. Sehingga kabupaten Blora ini akan cinta damai.”
“Dan Alhamdulillah sampai saat ini, situasi di kabupaten Blora, aman terkendali dan kondusif,” paparnya.
Sebelumnya diberitakan, bentrok antara Ormas Pemuda Pancasila (PP) dengan Gerakan Rakyat Indonesia Bersatu (GRIB) Jaya terjadi di Blora, Selasa (14/1/2025) kemarin.
Bentrok antara kedua ormas itu, terjadi di dua lokasi. Di antaranya, di Perempatan Karangjati Blora, dan di wilayah Kecamatan Kunduran Blora.
Ketua Majelis Pimpinan Cabang (MPC) Pemuda Pancasila (PP) Blora, Munaji, mengeklaim bentrok yang terjadi di Kunduran, imbas dari bentrok yang terjadi di Perempatan Karangjati Blora.
Sejumlah anggota GRIB Jaya, mengalami luka akibat bentrok yang terjadi di Kunduran Blora.
“Dia yang mulai dulu og, yang terjadi kan (bentrok) di Karangjati dulu, baru bentrok di Kunduran, jadi bukan asal bentrok,” katanya, saat dihubungi sebelum adanya mediasi di Pendopo Kabupaten Blora, Rabu (15/1/2025) pagi.
Lebih lanjut, Munaji menegaskan bahwa bentrok di Kunduran, buntut dari bentrok yang terjadi di Perempatan Karangjati Blora.
Munaji mengatakan, bentrok di Perempatan Karangjati Blora, anggota Pemuda Pancasila Rembang mengalami luka.
“Kita (PP) dihajar di Karangjati, terus habis itu, kita hajar (GRIB) di Kunduran,” ujarnya.
Munaji mengatakan untuk anggota Ormas Pemuda Pancasila yang terlibat bentrok di Kunduran saat ini masih diamankan di Polres.
“Anggota (yang bentrok) di Kunduran, masih ada di Polres, hari ini akan kita selesaikan,” paparnya.
Sebelumnya diberitakan, mobil berwarna doreng yang diduga milik ormas Pemuda Pancasila, diduga dirusak oleh sekelompok orang yang diduga dari organisasi masyarakat Gerakan Rakyat Indonesia Bersatu (GRIB) Jaya.
Selain itu, diduga sekelompok orang itu juga melakukan pemukulan terhadap anggota yang diduga dari ormas Pemuda Pancasila di Perempatan Karangjati Blora.
Berdasarkan pantauan di lokasi kejadian, selain mobil berwarna doreng yang rusak, ada sekitar 3 motor di lokasi juga rusak.
Pihak aparat kepolisian langsung mengamankan lokasi dan melakukan pemeriksaan.
Kejadian itu membuat, rame di area lokasi keributan itu. Mobil Pemuda Pancasila dari arah utara berhenti di traffic light perempatan Kelurahan Karangjati, Kecamatan Blora tengah diamankan pihak kepolisian.
Polisi juga memasang garis polisi di tempat kejadian. Lalu lintas sempat macet.
Salah seorang ketua RT 2 RW 2 Kelurahan Karangjati, Sigit, menyampaikan kronologi kejadian keributan yang terjadi di tengah jalan tersebut.
“Kayaknya mobil Pemuda Pancasila dari arah utara berhenti di bangjo (traffic light) karena lampu merah, kebetulan kepergok sama kelompoknya GRIB dari selatan, terus dimasa,” jelasnya, Selasa (14/1/2025).
Lebih lanjut, menurutnya anggota Pemuda Pancasila selain mengendarai mobil ada juga yang mengendarai sepeda motor.
Kelompok PP ada yang tidak bisa melarikan diri kemudian dihajar kelompok GRIB.
“Ndelalah ada 1 yang tidak bisa lari mas, dimasa, dihantam batu kepalanya, terus dia terkapar di trotoar situ, saya kasihan, saya amankan di teras,” jelasnya.
Kelompok GRIB juga sempat mengancam akan menghabisi anggota PP itu ketika tidak melepas atribut yang dikenakan. Korban tersebut juga berlumuran darah.
“Ada salah satu kelompoknya grib datang minta supaya pemuda tadi melepas atributnya Pemuda Pancasila, jaket e dilepas. Akhirna dilepas terus saya suruh sembunyi di belakang mas. Di perjalanan darah itu kececeran,” terangnya.
Pihak PP kemudian diamankan oleh kepolisian. Sejumlah orang yang mengalami luka kemudian dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan pertolongan medis.
Rombongan GRIB kemudian melanjutkan perjalanan ke arab utara. Lalu lintas kembali normal.
“Setelah itu, GRIB lari ke utara,” ujarnya.
Sementara itu pihak kepolisian tidak berkenan untuk diwawancarai oleh wartawan.
Ketua DPC GRIB Blora, Sugiyanto membenarkan bahwa pengerusakan dilakukan oleh anggota GRIB luar Blora.
Pihaknya mengeklaim anggota GRIB itu hendak pulang namun dihadang oleh Pemuda Pancasila, anggota GRIB langsung menghajar PP.
“Iya (anggota GRIB). Ini kan mau pulang dihadang GRIB. Ini tadi dari Blora sudah dirembug. Yang penting pulang dengan damai, ya sudah pulang.”
“Dihadang sama PP Rembang makanya langsung dihancurkan itu. Polisi tahu itu, kita dari Kudus itu tidak semena-mena, dihadang langsung dihabisin itu. Itu kepolisian tahu, masyarakat juga tahu,” paparnya.(Iqs)
-

Video Usai Bentrok GRIB Jaya Vs Pemuda Pancasila di Blora, Kedua Kubu Sepakat Damai
TRIBUNJATENG.COM, BLORA – Berikut ini video Usai Bentrok GRIB Jaya Vs Pemuda Pancasila di Blora, Kedua Kubu Sepakat Damai.
Ormas Pemuda Pancasila (PP) Blora dengan Gerakan Rakyat Indonesia Bersatu (GRIB) Jaya Blora sepakat berdamai, Rabu (15/1/2025) di Pendopo Kabupaten Blora.
Pasalnya, kedua ormas tersebut sempat terlibat bentrok, hingga menimbulkan belasan korban berjatuhan, Selasa (14/1/2025) kemarin.
Bupati Blora, Arief Rohman, menyesalkan kejadian bentrokan tersebut. Arief juga meminta maaf atas keributan yang sempat terjadi.
“Oleh karena itu kita bersepakat, pada kesempatan ini kita ingin menyaksikan, Ketua DPC GRIB Blora dan Ketua MPC PP Blora, untuk membuat surat pernyataan, yang nanti ditandatangani berdua, perdamaian Blora,” saat deklarasi damai di Pendopo Kabupaten Blora, Rabu (15/1/2025).
Ketua Majelis Pimpinan Cabang (MPC) Pemuda Pancasila (PP) Blora, Munaji, menyatakan siap untuk bersama dengan GRIB Jaya Blora.
“Untuk kejadian kemarin, itu mungkin kita jadikan kejadian yang pertama dan yang terakhir.”
“Mulai detik ini, jam ini, kesepakatan telah kita buat, antara saya Ketua Pemuda Pancasila Blora dan Ketua GRIB Blora,” katanya.
Selain itu, Munaji juga berkomitmen untuk menciptakan kondusifitas di Kabupaten Blora.
“Insyaallah dari Pemuda Pancasila Blora siap, pada hari ini, jam ini, untuk menciptakan kondusifitas wilayah Kabupaten Blora itu aja. Dan kejadian yang kemarin itu kita jadikan yang terkahir,” jelasnya.
Hal senada juga diungkapkan oleh Ketua DPC GRIB Jaya Blora, Sugiyanto. Ia menyambut baik kegiatan deklarasi damai ini.
“Saya menyambut baik kegiatan ini, Mbah Mun (Munaji) saya terima kerjasama yang baik.”
“Kita lupakan kejadian yang kemarin, kita ciptakan Blora ini sejuk, indah, siap nggih Mbah Mun?, sudah saya tidak banyak kata, itu saja terimakasih,” paparnya.(Iqs)
-

Isi Pernyataan Kesepakatan Damai antara Pemuda Pancasila dan GRIB yang Sempat Bentrok di Blora
GELORA.CO – Ormas Pemuda Pancasila (PP) Blora dengan Ormas Gerakan Rakyat Indonesia Bersatu (GRIB) Jaya Blora sepakat berdamai, Rabu (15/1/2025).
Surat kesepakatan damai itu, ditandatangani oleh Ketua Pemuda Pancasila Blora dan Ketua GRIB Jaya Blora di Pendopo Kabupaten Blora, Jawa Tengah, pada pukul 11.20 WIB.
Peristiwa ini disaksikan oleh Bupati Blora Ketua DPRD Blora, Kapolres Blora, Komandan Kodim 0721 Blora.
Kemudian, Kepala Kejaksaan Negeri Blora, Ketua Pengadilan Negeri Blora, serta Komandan Yonif 410 Alugoro Blora.
Dinukil dari Tribun Jateng, berikut isi surat pernyataan deklarasi damai antara kedua ormas sebagai berikut.
Siap mendukung TNI dan Polri dalam menjaga situasi Kamtibmas di wilayah Kabupaten Blora.
Siap menghindari gesekan antar anggota ormas Pemuda Pancasila Kabupaten Blora, dengan Ormas GRIB Jaya Kabupaten Blora.
Sepakat membangun dialog antar ormas Pemuda Pancasila Kabupaten Blora dengan Ormas GRIB Jaya Kabupaten Blora dengan mengedepankan prinsip-prinsip musyawarah untuk mufakat.
Sepakat menciptakan Sipkamtibnas yang aman dan kondusif serta tidak melakukan pengerahan masa maupun konflik yang dapat mengganggu ketertiban masyarakat.
Apabila terbukti melakukan pelanggaran atau tindak pidana siap untuk diproses sesuai dengan aturan hukum yang berlaku.
Sebagaimana diketahui, kedua ormas tersebut sempat terlibat bentrok sampai menimbulkan belasan korban pada Selasa (14/1/2025) kemarin.
Permintaan Maaf Bupati Blora
Bupati Blora, Arief Rohman, menyesalkan peristiwa bentrokan antara ormas PP dengan GRIB Jaya.
“Tentunya kita prihatin dan menyesalkan kejadian kemarin, kita ingin Blora ini aman dan kondusif,” ujarnya dalam konferensi pers di Pendopo Kabupaten Blora, Rabu.
Arief Rohman meminta maaf atas bentrok yang dilakukan kedua ormas tersebut.
“Tentunya saya mohon maaf, atas kejadian kemarin, yang mana Blora ini terkenal aman dan kondusif,” jelasnya.
Jumlah Pelaku yang Diamankan
Sebelumnya diberitakan, Polres Blora meringkus belasan terduga pelaku yang terlibat bentrokan Ormas Pemuda Pancasila Blora dan GRIB Jaya Blora.
Kapolres Blora, AKBP Wawan Andi Susanto berujar, total ada 19 terduga pelaku yang diamankan.
“Sampai saat ini ada 19 terduga pelaku yang kami amankan, dan saat ini masih dalam pemeriksaan,” ujarnya saat konferensi pers di Pendopo Kabupaten Blora, Rabu.
Meski begitu, Wawan mengatakan, pihaknya belum bisa merinci terduga pelaku yang berasal dari PP dan GRIB Jaya.
“Ini masih pendalaman,” terang Wawan.
Ia menyebut, ada beberapa alat yang dipakai dalam bentrokan tersebut.
“Kalau yang bawa sajam, kami belum mendapatkan informasi. Tetapi ada yang menggunakan kayu, batu, yang digunakan untuk sebagai alat bentrok,” paparnya.
Akibat bentrokan itu, kendaraan dari kedua ormas mengalami kerusakan.
“Untuk kendaraan rusak dari masing-masing ormas. Saat ini kami lakukan penyelidikan dan penyidikan, nanti akan kami sampaikan hasil berikutnya,” jelasnya
-

Isi Pernyataan Kesepakatan Damai antara Pemuda Pancasila dan GRIB yang Sempat Bentrok di Blora – Halaman all
TRIBUNNEWS.COM – Ormas Pemuda Pancasila (PP) Blora dengan Ormas Gerakan Rakyat Indonesia Bersatu (GRIB) Jaya Blora sepakat berdamai, Rabu (15/1/2025).
Surat kesepakatan damai itu, ditandatangani oleh Ketua Pemuda Pancasila Blora dan Ketua GRIB Jaya Blora di Pendopo Kabupaten Blora, Jawa Tengah, pada pukul 11.20 WIB.
Peristiwa ini disaksikan oleh Bupati Blora Ketua DPRD Blora, Kapolres Blora, Komandan Kodim 0721 Blora.
Kemudian, Kepala Kejaksaan Negeri Blora, Ketua Pengadilan Negeri Blora, serta Komandan Yonif 410 Alugoro Blora.
Dinukil dari Tribun Jateng, berikut isi surat pernyataan deklarasi damai antara kedua ormas sebagai berikut.
Siap mendukung TNI dan Polri dalam menjaga situasi Kamtibmas di wilayah Kabupaten Blora.
Siap menghindari gesekan antar anggota ormas Pemuda Pancasila Kabupaten Blora, dengan Ormas GRIB Jaya Kabupaten Blora.
Sepakat membangun dialog antar ormas Pemuda Pancasila Kabupaten Blora dengan Ormas GRIB Jaya Kabupaten Blora dengan mengedepankan prinsip-prinsip musyawarah untuk mufakat.
Sepakat menciptakan Sipkamtibnas yang aman dan kondusif serta tidak melakukan pengerahan masa maupun konflik yang dapat mengganggu ketertiban masyarakat.
Apabila terbukti melakukan pelanggaran atau tindak pidana siap untuk diproses sesuai dengan aturan hukum yang berlaku.Sebagaimana diketahui, kedua ormas tersebut sempat terlibat bentrok sampai menimbulkan belasan korban pada Selasa (14/1/2025) kemarin.
Permintaan Maaf Bupati Blora
Bupati Blora, Arief Rohman, menyesalkan peristiwa bentrokan antara ormas PP dengan GRIB Jaya.
“Tentunya kita prihatin dan menyesalkan kejadian kemarin, kita ingin Blora ini aman dan kondusif,” ujarnya dalam konferensi pers di Pendopo Kabupaten Blora, Rabu.
Arief Rohman meminta maaf atas bentrok yang dilakukan kedua ormas tersebut.
“Tentunya saya mohon maaf, atas kejadian kemarin, yang mana Blora ini terkenal aman dan kondusif,” jelasnya.
Jumlah Pelaku yang Diamankan
Sebelumnya diberitakan, Polres Blora meringkus belasan terduga pelaku yang terlibat bentrokan Ormas Pemuda Pancasila Blora dan GRIB Jaya Blora.
Kapolres Blora, AKBP Wawan Andi Susanto berujar, total ada 19 terduga pelaku yang diamankan.
“Sampai saat ini ada 19 terduga pelaku yang kami amankan, dan saat ini masih dalam pemeriksaan,” ujarnya saat konferensi pers di Pendopo Kabupaten Blora, Rabu.
Meski begitu, Wawan mengatakan, pihaknya belum bisa merinci terduga pelaku yang berasal dari PP dan GRIB Jaya.
“Ini masih pendalaman,” terang Wawan.
Ia menyebut, ada beberapa alat yang dipakai dalam bentrokan tersebut.
“Kalau yang bawa sajam, kami belum mendapatkan informasi. Tetapi ada yang menggunakan kayu, batu, yang digunakan untuk sebagai alat bentrok,” paparnya.
Akibat bentrokan itu, kendaraan dari kedua ormas mengalami kerusakan.
“Untuk kendaraan rusak dari masing-masing ormas. Saat ini kami lakukan penyelidikan dan penyidikan, nanti akan kami sampaikan hasil berikutnya,” jelasnya.
Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJateng.com dengan judul: Deklarasi Damai! Pemuda Pancasila dan GRIB Jaya Tanda Tangani Surat Pernyataan Berisi 5 Poin Utama.
(Tribunnews.com/Deni)(TribunJateng.com/M Iqbal Shukri)



