kab/kota: Blora

  • Lima Film Tayang, Berikut Jadwal Bioskop Blora Hari Ini Minggu 9 Maret 2025

    Lima Film Tayang, Berikut Jadwal Bioskop Blora Hari Ini Minggu 9 Maret 2025

    TRIBUNJATENG.COM, BLORA – Berikut adalah jadwal pemutaran film di Bioskop Platinum Cineplex Blora, Minggu (9/3/2025).

    Bioskop Platinum Cineplex Blora menayangkan beberapa film pilihan, yang bisa Anda tonton.

    Berikut TribunMuria.com menyuguhkan jadwal Bioskop Platinum Cineplex Blora :

    1. Petaka Gunung Gede 

    Studio 1 (12.00 WIB) (18.30 WIB)

    2. Desa Mati

    Studio 2 (12.15 WIB) (15.35 WIB)

    3. Jabang Mayit 

    Studio 2 (13.50 WIB) (17.10 WIB)

    4. Setan Botak di Jembatan Ancol 

    Studio 1 (14.00 WIB) (16.15 WIB) (20.25 WIB)

    5. Mickey 17

    Studio  2 (19.25 WIB)

     

    Harga Tiket Masuk :

    Senin-Kamis : Rp 25 ribu 

    Jumat: Rp 30 ribu

    Sabtu-Minggu: Rp 35 ribu

    Hari Libur Nasional: Rp 35 ribu

    Catatan: Jadwal dapat berubah sewaktu-waktu.

  • Bakal Diguyur Hujan, Prakiraan Cuaca Blora dari BMKG Minggu 9 Maret 2025

    Bakal Diguyur Hujan, Prakiraan Cuaca Blora dari BMKG Minggu 9 Maret 2025

    TRIBUNJATENG.COM, BLORA – Berikut prakiraan cuaca di Kabupaten Blora  berdasarkan data dari Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Minggu (9/3/2025).

    BMKG memprediksi sebagian besar wilayah Kabupaten Blora diprediksi bakal diguyur hujan.

    Pada pagi hari pukul 08.00 WIB langit di wilayah Blora diperkirakan cerah berawan dengan suhu udara 27 derajat Celsius. Kelembaban udara 86 persen dan kecepatan angin 6 km/jam dari Utara.

    Pukul 10.00 WIB langit di Blora diprediksi hujan ringan dengan suhu udara 27 derajat Celsius. Kelembaban udara 82 persen dan kecepatan angin 6 km/jam dari arah Utara.

    Siang harinya pukul 13.00 WIB BMKG memprediksi wilayah Blora hujan ringan dengan suhu 27 derajat Celsius. Kelembaban udara 84 persen dan kecepatan angin 9 km/jam dari arah Utara.

    Sore hari pukul 16.00 WIB sebagian besar wilayah Blora diprediksi berawan dengan suhu udara 27 derajat Celsius. Kelembaban udara 84 persen dan kecepatan angin 5 km/jam dari arah Barat Laut.

    Memasuki malam hari pukul 19.00 WIB wilayah Blora diprediksi cerah berawan dengan suhu udara 25 derajat Celsius. Kelembaban udara 93 persen dan kecepatan angin 5 km/jam dari Barat Laut.

    Malam hari pada pukul 22.00 WIB wilayah Blora diprediksi berawan dengan suhu udara 24 derajat Celsius. Kelembaban udara 93 persen dan kecepatan angin 1 km/jam dari arah Utara.

    Dengan adanya informasi prakiraan cuaca dari BMKG tersebut, masyarakat di wilayah  Kabupaten Blora  disarankan untuk selalu waspada terhadap segala perubahan cuaca yang terjadi.(Iqs)

  • Rumah Fosil Banjarejo, Museum Mini yang Kaya akan Koleksi Peninggalan Zaman Purba

    Rumah Fosil Banjarejo, Museum Mini yang Kaya akan Koleksi Peninggalan Zaman Purba

    Liputan6.com, Yogyakarta – Rumah Fosil Banjarejo berlokasi di Jalan Banjarejo Batas Blora Desa Banjarejo RT05/RW06, Ngrunut, Banjarejo, Gabus, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah. Berkunjung ke sini, seolah berada di lorong masa lampau.

    Mengutip dari visitjawatengah.jatengprov.go.id, Rumah Fosil Banjarejo adalah sebuah museum kecil yang kaya dengan koleksi berupa fosil. Beberapa koleksi di museum ini ditemukan secara tidak sengaja oleh warga setempat sejak 2015.

    Keberadaan fosil-fosil tersebut sekaligus menjadi saksi bisu kehidupan zaman purba di sekitar lokasi tersebut. Saat ini, fosil-fosil tersebut menjadi barang bernilai sejarah dan ilmu pengetahuan yang tinggi.

    Adapun sebagian besar fosil yang dipajang di sini berupa tulang-belulang hewan purba, seperti gajah purba (Stegodon), badak, rusa, serta berbagai jenis ikan dan buaya. Keberadaan tulang-tulang tersebut konon sudah ada sejak jutaan tahun lalu.

    Sejarah penemuan fosil di Desa Banjarejo berawal dari penemuan acak oleh seorang warga yang sedang menggali tanah. Dari sana, warga desa mulai menyadari bahwa daerah mereka menyimpan kekayaan arkeologi yang luar biasa.

    Setelah melakukan penggalian lebih lanjut, ternyata semakin banyak fosil yang ditemukan. Pemerintah setempat pun ikut ambil bagian dalam menjaga dan mengembangkan situs ini menjadi destinasi wisata edukatif.

    Menyusul kemudian, beberapa peneliti dari universitas ternama dan Balai Arkeologi pun ikut melakukan penelitian di daerah ini. Mereka menemukan bahwa fosil-fosil tersebut sudah berusia jutaan tahun.

    Belakangan diketahui bahwa Desa Banjarejo merupakan salah satu wilayah yang dahulu menjadi habitat bagi berbagai hewan purba. Saat ini, Rumah Fosil Banjarejo telah memiliki koleksi fosil lengkap yang ditemukan di sekitar Desa Banjarejo, yakni mencakup fosil tulang gajah purba yang panjangnya mencapai beberapa meter, fosil rahang buaya, hingga fosil ikan dan kerang yang berasal dari zaman purba.

    Rumah Fosil Banjarejo dikelilingi oleh pemandangan pedesaan yang asri dan udara yang sejuk. Selain mendapat pengalaman dan pengetahuan edukatif, berkunjung ke Rumah Fosil Banjarejo juga akan semakin menyenangkan dengan suasana Desa Banjarejo yang asri.

    Tak hanya dikenal dengan rumah fosilnya, Desa Banjarejo juga dikenal memiliki kekayaan budaya yang masih dilestarikan hingga kini. Desa wisata di Kabupaten Grobogan ini memiliki keindahan alam pedesaan yang memukau, sajian kuliner lokal yang lezat, serta kehangatan budaya Jawa yang kental.

    Adapun keberadaan Rumah Fosil Banjarejo menjadi destinasi wisata yang cocok bagi penikmat sejarah alam dan geologi. Nikmati pengalaman edukatif yang menyenangkan saat berkunjung ke Desa Banjarejo.

    Penulis: Resla

  • WPI komitmen dukung program swasembada pangan

    WPI komitmen dukung program swasembada pangan

    Petugas pendamping dari Wilmar Padi Indonesia (WPI) memberikan penyuluhan kepada petani padi di Kabupaten, Ngawi, Jawa Timur. ANTARA/HO/WPI

    WPI komitmen dukung program swasembada pangan
    Dalam Negeri   
    Editor: Novelia Tri Ananda   
    Sabtu, 08 Maret 2025 – 12:47 WIB

    Elshinta.com – Wilmar Padi Indonesia (WPI) menyatakan komitmennya untuk mendukung program pemerintah swasembada pangan nasional melalui Farmer Engagement Program (FEP), program pendampingan petani melakukan budi daya padi. Rice Business Head PT WPI Saronto mengatakan, tahun ini pihaknya menargetkan kemitraan melalui FEP seluas 50 ribu hektare (ha) di Jawa dan Sumatera naik naik dari realisasi tahun lalu seluas 30 ribu ha, yang dikelola oleh lebih dari 20 ribu petani.

    “Peningkatan target tersebut seiring bertambahnya daerah yang menjalin kerjasama dengan perusahaan,” katanya, di Jakarta, Sabtu.

    Program kemitraan tersebut, katanya lagi, tersebar di Jawa Timur, Jawa Tengah, Jawa Barat, Banten, Sumatera Selatan, dan Sumatera Utara dengan luas lahan kemitraan terbesar di Jawa Timur mencapai 14 ribu ha.

    “Petani telah merasakan manfaat kemitraan, sehingga program kami dapat diterima dengan baik,” ujarnya pula.

    Selain program kemitraan dengan petani, Saronto menyatakan dukungan terhadap program pangan nasional melalui penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) dengan Kementerian Pertanian, terkait pembelian gabah di tingkat petani seharga Rp6.500 per kilogram (kg).

    Pihaknya juga berperan dalam membantu Perum Bulog memasok beras public service obligation (PSO), sebagai cadangan pangan pemerintah yang akan disalurkan sepanjang Februari hingga April 2025. Perusahaan, kata dia lagi, juga menyediakan fasilitas tolling atau maklon untuk membantu Bulog menggiling gabah di lima lokasi pabrik WPI, dengan kapasitas 1.000 ton per unit per hari selama musim panen raya (Maret-April 2025).

    “Kami turut membantu Bulog dalam mengidentifikasi daerah panen dan kelompok tani yang siap menjual gabahnya,” katanya pula.

    Sejak tahun lalu, WPI telah menjalin kerja sama dengan Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan dalam program budi daya padi di Pulau Nusa Kambangan, Cilacap, Jawa Tengah. Menurut dia, program ini tidak hanya bertujuan meningkatkan produksi pangan, tetapi juga memberdayakan warga binaan dengan keterampilan bertani.

    Selain itu, pihaknya juga bekerjasama dengan Pemerintah Kabupaten Blora, Jateng berupa penanaman padi seluas 500 ha, dan program tanam bersama TNI-Polri di 30 lokasi di Jawa dan Sumatera. Sebagai bagian dari optimasi lahan pertanian, perusahaan juga membantu menghidupkan kembali lahan tidur di Sidoarjo (Jawa Timur) dan Palembang (Sumatera Selatan).

    “Pemanfaatan lahan tidur bisa menjadi alternatif untuk menambah produksi pangan,” ujar Saronto.

    Sumber : Antara

  • Sidak pangkalan, Pertamina pastikan LPG melon aman di wilayah Muria Raya

    Sidak pangkalan, Pertamina pastikan LPG melon aman di wilayah Muria Raya

    Sumber foto: Sutini/elshinta.com.

    Sidak pangkalan, Pertamina pastikan LPG melon aman di wilayah Muria Raya
    Dalam Negeri   
    Editor: Sigit Kurniawan   
    Kamis, 06 Maret 2025 – 17:21 WIB

    Elshinta.com – Pasokan LPG subsidi untuk di kawasan Muria Raya yang meliputi tujuh kabupaten pada saat puasa Ramadan dan Hari Raya Idul Fitri dipastikan aman. Hal ini disampaikan oleh Area Manager Communication, Relations and CSR Pertamina Patra Niaga Region Jawa Bagian Tengah, Taufiq Kurniawan saat melakukan inspeksi mendadak di Pangkalan LPG di Desa Jati Kulon Kecamatan Jati Kabupaten Kudus, Rabu Sore (5/3).

    Menurut Taufiq, paska diguncang isu kelangkaan LPG subsidi 3 kilogram atau melon di kawasan Mulia Raya, pihaknya melakukan berbagai upaya untuk mengatasi permasalahan tersebut. “Kami melakukan upaya ekstra dengan mengoperasionalkan terminal dan suplai point hingga malam hari. Bahkan pada hari Sabtu dan Minggu tetap melayani tidak ada libur,” katanya.

    Diakui kondisi kemarin memang sempat chaos sehingga setiap ada pengiriman ke pangkalan langsung diserbu oleh masyarakat. Dimana, mereka yang membeli ternyata mempunyai lebih dari satu tabung.

    Dijelaskan, pasokan LPG di wilayah Muria Raya rata-rata per hari mencapai 242.075 tabung. Dengan rincian masing-masing 

    Untuk kabupaten Demak ada 39.000 tabung,  kabupaten Kudus sebanyak 33.500,  Jepara sebanyak 38.200 tabung, Pati 42.000 tabung, Grobogan 39.375 tabung, Blora 26.000 tabung dan Kabupaten Rembang ada 24.000 tabung.

    Melihat kondisi tersebut, Taufiq menyebut pasokan aman termasuk untuk kebutuhan selama puasa ramadan dan hari raya idul fitri. Sehingga masyarakat diminta tidak panik dan membeli secara berlebihan. Apalagi LPG melon ini merupakan barang subsidi yang harus tepat sasaran.

    “Berdasarkan Perpres 104/207 dan Perpres 38/2019 pengguna LPG 3 kg ini ada 4 yakni nelayan sasaran, UMKM sasaran, petani sasaran dan rumah tangga sasaran. Jadi bagi yang merasa mampu jangan membeli yang subsidi”, imbuh dia seperti dilaporkan Kontributor Elshinta, Sutini, Kamis (6/3).

    Pihaknya mengimbau kepada masyarakat yang akan membeli LPG 3 kg untuk mendatangi pangkalan yang terdekat dengan tempat tinggal untuk mendapatkan harga sesuai dengan HET Rp18.000. Meski demikian ia tidak menampik adanya pangkalan yang lebih mengutamakan warga sekitar dibandingkan dari luar desa sehingga warga dari desa lain merasa kesulitan membeli di pangkalan.

    Salah satu pemilik pangkalan LPG 3 kg di Desa Jati Kulon, Sujoko, mengatakan  untuk kondisi pasokan LPG di tempatnya masih stabil yakni rata-rata seminggu mendapatkan 3 kali kiriman sebanyak 100 tabung. Ia juga menyatakan selama ini tidak kehabisan stok sehingga masyarakat sekitar tercukupi.

    Pembeli LPG subsidi Kusriyanto, warga Desa Jati Kulon mengaku tidak pernah kesulitan mendapatkan LPG untuk kebutuhan memasak. Ia yang merupakan penjual ayam goreng ini sering membeli LPG di tempat pangkalan Sujoko karena dekat dengan rumahnya dan selalu ada stok.

    “Saat berjualan saya pernah membeli di eceran dengan harga yang tinggi yakni Rp25.000, itu sudah beberapa bulan lalu tepatnya akhir tahun 2024. Tapi setelah itu saya selalu beli di sini dengan harga Rp18000”, ungkapnya.

    Sumber : Radio Elshinta

  • Dari Pekarangan Jadi Ladang Cuan, Warga di Todanan Blora Sukses Budidaya Alpukat Berkat Dana Desa

    Dari Pekarangan Jadi Ladang Cuan, Warga di Todanan Blora Sukses Budidaya Alpukat Berkat Dana Desa

    TRIBUNJATENG.COM, BLORA – Desa Bicak, Kecamatan Todanan, menjadi salah satu sentra alpukat yang ada di Kabupaten Blora.

    Warga Desa Bicak kompak membudidayakan alpukat di area pekarangan rumah. 

    Adapun jenis alpukat yang dibudidayakan beragam, di ntaranya alpukat aligator, kendil, hingga mentega.

    Warga memperoleh bibit alpukat dari pemerintah desa.

    Kepala Desa Bicak, Winto, mengatakan bibit alpukat yang dibagikan ke warga, bersumber dari dana desa.

    Menurut Winto, program berbagi bibit alpukat ke warga, merupakan bagian dari program ketahanan pangan yang ada di desa.

    Bibit alpukat itu dibagikan tiga tahun yang lalu, dan kini warga mulai merasakan hasilnya. 

    “Alhamdulillah, sekarang warga kami sudah bisa merasakan manfaatnya. Bahkan, terkadang satu pohon bisa menghasilkan pendapatan antara Rp 2 juta hingga Rp 4 juta,” terangnya.

    Lebih lanjut, Winto mengatakan keunggulan dari alpukat aligator dan kendil ialah, memiliki buah berukuran besar, dengan berat bisa mencapai satu kilogram per buah. 

    “Kalau panen serentak di Desa Bicak, bisa terkumpul lebih dari satu truk alpukat. Kalau saat ini harga alpukat Rp 10 ribu sampai Rp 20 ribu per kilogram,” terangnya, Kamis (6/3/2025).

    Winto berharap, dengan budidaya alpukat ini, selain bisa meningkatkan perekonomian warga Bicak, ke depan Desa Bicak diharapkan bisa dikenal sebagai sentra alpukat.

    “Saya berharap, kedepannya nanti tidak hanya meningkatkan kesejahteraan warga tetapi juga menjadikan Desa Bicak sebagai pusat produksi alpukat yang dikenal lebih luas di tingkat regional maupun nasional,” jelasnya.

    Sementara itu, salah seorang warga Desa Bicak, Diki, merasa senang atas hasil dari budidaya alpukat yang didukung oleh pemerintah desa.

    “Saya sangat bersyukur dan senang karena bantuan dari desa untuk budidaya alpukat ini sudah mulai membuahkan hasil. Sekarang, dari satu pohon saja bisa menghasilkan jutaan rupiah. Ini sangat membantu perekonomian keluarga kami.”

    “Kami selaku warga berharap program ini terus berlanjut dan semakin berkembang, sehingga warga Desa Bicak bisa semakin sejahtera dengan hasil panen alpukat yang melimpah,” paparnya.(Iqs)

  • Budidaya Alpukat di Desa Bicak Todanan Blora Makin Berkembang, Bupati Siap Bantu Pemasaran

    Budidaya Alpukat di Desa Bicak Todanan Blora Makin Berkembang, Bupati Siap Bantu Pemasaran

    TRIBUNJATENG.COM, BLORA – Bupati Blora, Arief Rohman, mengapresiasi langkah Pemerintah Desa (Pemdes) Bicak, Kecamatan Todanan, Kabupaten Blora.

    Hal itu, setelah Desa Bicak sukses mengembangkan budidaya alpukat dengan menggunakan dana desa.

    Pasalnya, sekitar tiga tahun yang lalu, setiap warga Bicak, diberikan bibit alpukat oleh Pemdes Bicak. 

    Warga Bicak kemudian menanam bibit alpukat itu di pekarangan masing-masing. Dan saat ini, sebagian alpukat itu sudah bisa dipanen.

    Oleh karena itu, Bupati Arief mengapresiasi gerakan Pemdes Bicak. Di mana hal itu akan meningkatkan perekonomian warga.

    “Hasilnya sudah dirasakan, dan kata masyarakat tiap panen bisa menghasilkan jutaan rupiah. Luar biasa ini ! Sistem penjualannya juga sudah lewat media sosial. Apalagi jenis alpukat Aligator ini satu buah bisa mencapai berat satu kilogram,” katanya, usai memetik alpukat aligator di halaman rumah warga Desa Bicak, Kamis (6/3/2025).

    Lebih lanjut, Arief menyampaikan bahwa potensi pengembangan alpukat sangat besar, untuk mendongkrak perekonomian warga.

    “Bayangkan saja, kalau setiap rumah punya 20 pohon alpukat. Apalagi buah alpukat ini tidak kenal musim,” jelasnya.

    Arief menyampaikan pemerintah daerah akan membantu dalam menjaga stabilitas harga dan memperluas pasar. 

    “Nanti kita akan melakukan koneksi agar nilai jualnya tetap stabil. Ini tugasnya dinas, untuk sistem pemasarannya, jangan sampai harga anjlok begitu saja,” terangnya.

    Sementara itu, Kepala Desa Bicak, Winto, menjelaskan bahwa program budidaya alpukat ini berawal dari program pemberdayaan masyarakat yang didanai oleh Dana Desa. 

    Selain itu, petani juga mendapatkan dukungan dari Dinas Pertanian melalui kelompok tani.

    “Waktu itu banyak pekarangan yang tidak dimanfaatkan. Jadi saya mengimbau warga untuk menanam alpukat. Selain bisa mencegah banjir, juga dapat meningkatkan ekonomi masyarakat,” terangnya.

    Namun, Winto menyampaikan saat ini sektor pemasaran masih menjadi tantangan utama. 

    “Semoga dengan kedatangan Pak Bupati, bisa menjadi inspirasi bagi masyarakat Desa Bicak dan membawa solusi bagi sistem pemasaran kami,” harapnya.(Iqs)

  • Peduli Sesama, Polres Blora Gelar Bagi-Bagi Takjil dan Paket Beras di Bulan Ramadan 2025

    Peduli Sesama, Polres Blora Gelar Bagi-Bagi Takjil dan Paket Beras di Bulan Ramadan 2025

    TRIBUNJATENG.COM, BLORA – Polres Blora membagikan ratusan paket takjil gratis di depan Mako Polsek Randublatung, Kamis (6/3/2025) sore.

    Kapolres Blora, AKBP Wawan Andi Susanto, mengatakan ada sebanyak 250 paket takjil yang dibagikan kepada masyarakat dan pengendara sepeda motor yang melintas di area Mako Polsek Randublatung.

    “Kegiatan bagi-bagi takjil ini merupakan wujud kepedulian antar sesama kepada masyarakat, terutama bagi kaum muslim yang sedang menjalankan ibadah puasa,” terangnya.

    Lebih lanjut, AKBP Wawan, berharap kegiatan ini dapat membantu masyarakat yang masih beraktivitas untuk sekadar berbuka puasa.

    “Setelah kemarin membagikan takjil di Polsek Blora, kali ini giliran Polsek Randublatung, Polsek di sebelah Selatan Kabupaten Blora, yang mendapat giliran pembagian takjil.”

    “Kegiatan ini merupakan bagian dari kegiatan kepedulian sosial yang dilakukan oleh Polres Blora selama bulan Ramadan,” jelasnya.

    Selain pembagian Takjil, AKBP Wawan juga membagikan paket beras 5 Kilogram, dengan jumlah 100 bungkus kepada para tukang becak yang berada di sekitar Polsek Randublatung.

    AKBP Wawan Andi Susanto, mengatakan kegiatan ini akan rutin dilaksanakan selama bulan Puasa Ramadan 1446 H di setiap Polsek jajaran. 

    “Semoga kegiatan ini dapat menjadi contoh bagi masyarakat untuk melakukan kegiatan kepedulian sosial dan memperkuat silaturahmi antar sesama,” ujarnya.(Iqs)

  • Siap-siap ! Pemkab Bakal Gelar Mudik Gratis untuk Warga Blora yang Merantau di Jabodetabek 

    Siap-siap ! Pemkab Bakal Gelar Mudik Gratis untuk Warga Blora yang Merantau di Jabodetabek 

    TRIBUNJATENG.COM, BLORA – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Blora bakal memfasilitasi mudik gratis untuk warga Blora yang merantau, terutama di Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek).

    Bupati Blora, Arief Rohman mengatakan saat ini masih dalam tahap persiapan untuk mudik gratis Idul Fitri.

    “Mudik gratis, ini sedang kita koordinasikan dengan BUMD termasuk Bank Jateng. Nantinya kita tetap menyelenggarakan mudik gratis,” katanya, Jumat (7/3/2025).

    Lebih lanjut, Arief menyebut belum bisa memastikan jumlah armada atau kuota mudik gratis tersebut.

    “Tapi untuk jumlahnya, nanti kita rapatkan dulu, nanti berangkat dari taman mini, nanti kita bergabung dengan Pemprov Jateng.”

    “Dari Pemprov sudah memberikan imbauan, untuk diaspora atau untuk para masyarakat Blora yang ada di Jabodetabek mungkin nanti bisa mendaftar, setelah kita umumkan dibuka pendaftranya,” paparnya.(Iqs)

  • Kronologi Ibu Muda dan Anak Balitanya Tewas Tenggelam di Sendang Blora, Diduga Tak Bisa Berenang – Halaman all

    Kronologi Ibu Muda dan Anak Balitanya Tewas Tenggelam di Sendang Blora, Diduga Tak Bisa Berenang – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, Blora – Sebuah tragedi terjadi di Desa Kajengan, Kecamatan Todanan, Kabupaten Blora, ketika seorang ibu muda, Lusi Yeni (24), dan anak balitanya, MH (4), ditemukan tewas tenggelam di pemandian sendang.

    Kejadian ini terjadi, pada Rabu (5/3/2025) pagi hari, sekitar pukul 08.00 WIB.

    Menurut Kapolsek Todanan, Iptu Joko Sulistya, korban pertama kali ditemukan oleh warga yang akan mencuci pakaian di lokasi tersebut.

    Warga tersebut melihat ada sosok yang mengapung di sebelah timur sendang dalam posisi telentang.

    “Warga tidak berani menolong dan meminta bantuan warga lain. Mereka kemudian mengangkat korban ke tepian pemandian,” jelas Iptu Joko kepada Tribun Jateng.

    Setelah ditemukan, Lusi Yeni yang sudah meninggal dibawa ke rumah mertua di Desa Kajengan, sedangkan MH dibawa ke Puskesmas Todanan.

    Namun, saat dilakukan pemeriksaan, MH juga dinyatakan telah meninggal.

    Investigasi dan Penanganan

    Kejadian ini dilaporkan ke Polsek Todanan, yang segera mendatangi lokasi bersama anggota Koramil, petugas Puskesmas, dan petugas kecamatan.

    Hasil pemeriksaan menunjukkan tidak ada tanda-tanda penganiayaan, dan kejadian ini dinyatakan sebagai musibah.

    “Jenazah telah diserahkan kepada keluarga untuk dimakamkan,” tambah Iptu Joko.

    Berdasarkan keterangan saksi, diketahui bahwa Lusi Yeni mengajak anaknya berenang di pemandian sendang.

    Diduga, karena tidak bisa berenang dan kondisi kolam yang licin, keduanya tenggelam.

    Pemandian sendang di Desa Kajengan memiliki ukuran panjang sekitar 15 meter, lebar 9 meter, dengan kedalaman air 1 hingga 2 meter.

    (TribunJateng.com/M Iqbal Shukri)

    Konten ini disempurnakan menggunakan Kecerdasan Buatan (AI).