kab/kota: Blora

  • Pemkab Blora Lantik 1.245 PPPK dan CPNS, Gaji Mulai 1 Mei 2025

    Pemkab Blora Lantik 1.245 PPPK dan CPNS, Gaji Mulai 1 Mei 2025

    TRIBUNJATENG.COM, BLORA – Pemkab Blora menggelar Penandatanganan Perjanjian Kerja dan Pengambilan Sumpah atau Janji Jabatan Fungsional PPPK serta Penyerahan Keputusan Pengangkatan CPNS Formasi 2024, di Alun-alun Blora, Selasa (29/4/2025).

    Kegiatan ini diikuti ribuan peserta.

    Mereka dilantik langsung Bupati Blora Arief Rohman.

    Kepala BKPSDM Kabupaten Blora, Heru Eko Wiyono merinci ada 1.245 orang yang dilantik.

    “Yang dilantik ada 1.245 orang.”

    “Terdiri 1.048 PPPK, sedangkan CPNS yang ikut penyerahan SK ada 197,” jelasnya.

    Lebih lanjut, Heru menyampaikan, untuk gaji PPPK yang baru dilantik terhitung per 1 Mei 2025.

    “Untuk PPPK ini gajinya per 1 Mei 2025, karena Surat Pernyataan Melaksanakan Tugas (SPMT) 1 Mei 2025.”

    “Jadi mulai 5 sampai 7, khusus PPPK melakukan penandatanganan perjanjian kerja.”

    “Perjanjian kerjanya 5 tahun,” jelasnya.

    Sementara itu, Bupati Blora, Arief Rohman menginstruksikan agar para pegawai yang baru dilantik untuk memberikan pelayanan yang optimal kepada masyarakat.

    “Alhamdulillah kami sudah mengangkat lebih dari 1.000 orang.”

    “Tentunya kami berharap mereka memberikan kinerja pengabdian, yang terbaik untuk Kabupaten Blora,” paparnya. (*)

  • 9 Calon Haji Asal Blora Gagal Berangkat ke Tanah Suci Tahun Ini, Alasan Finansial Faktor Utamanya

    9 Calon Haji Asal Blora Gagal Berangkat ke Tanah Suci Tahun Ini, Alasan Finansial Faktor Utamanya

    TRIBUNJATENG.COM, BLORA – Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Blora mencatat ada 9 orang yang gagal berangkat haji tahun ini.

    Plt Kasi Haji dan Umroh Kantor Kemenag Kabupaten Blora, Majid mengatakan, jumlah jemaah calon haji yang batal berangkat ada 9 orang.

    Jumlah yang berhak melunasi ada 589 jemaah calon haji, namun sampai sekarang yang sudah melunasi baru 580 orang.

    “Dari 9 orang itu, otomatis gugur untuk berangkat haji tahun ini.”

    “Tetapi mereka bisa berangkat untuk tahun berikutnya.”

    “Statusnya mereka ditunda untuk berangkat tahun ini,” jelasnya, Selasa (29/4/2025).

    Lebih lanjut, pihaknya menyebut alasan mereka tidak jadi berangkat haji tahun ini lantaran kendala finansial untuk pelunasan biaya haji.

    “Alasannya rata-rata karena finansial.”

    “Sebab dari masing-masing jemaah, sisi finansial berbeda-beda.”

    “Nah, 9 orang ini rata-rata finansialnya belum siap.”

    “Tetapi mereka tetap bisa berangkat haji di tahun berikutnya,” paparnya. (*)

  • 23 Hari Masih Misteri, Siapakah Sosok Ibu Pembuang Bayi di Semak-semak Hutan Jati Blora?

    23 Hari Masih Misteri, Siapakah Sosok Ibu Pembuang Bayi di Semak-semak Hutan Jati Blora?

    TRIBUNJATENG.COM, BLORA – Polisi masih belum bisa mengungkap siapa sosok orangtua bayi yang dibuang di semak hutan jati, Desa Semanggi, Kecamatan Jepon, Kabupaten Blora.

    Pasalnya, sudah 23 hari berlalu, sejak ditemukan bayi laki-laki tersebut pada Jumat (4/4/2025), orangtua bayi tersebut masih menjadi misteri.

    Kasi Humas Polres Blora, AKP Gembong Widodo mengatakan, saat ini masih terus dalam proses penyelidikan.

    Menurutnya, kepolisian masih kesulitan menemukan titik terang untuk mengungkap sosok ibu dari bayi laki-laki tersebut.

    “Belum ketemu, belum ada titik terang.”

    “Dari saksi memang terbatas, petunjuk-petunjuk juga minim.”

    “Jadi kami kesulitan,” katanya kepada Tribunjateng.com, Minggu (27/4/2025).

    Lebih lanjut, AKP Gembong menegaskan bahwa penyelidikan masih berlanjut atau belum dihentikan.

    “Penyelidikan masih tetap berlanjut, siapa tahu ada masyarakat yang punya keluarga atau teman dalam kondisi hamil, kemudian tidak ada perkembangannya, nah ini kami juga masih menunggu informasi dari masyarakat.”

    “Karena diketahui bersama, di lokasi penemuan bayi tersebut itu jauh dari permukiman,” paparnya.

    Adapun untuk posisi bayi tersebut kini telah diserahkan ke Dinsos Jateng.

    Sebelumnya, bayi laki-laki tersebut dirawat di RSUD dr R Soetijono Blora. 

    Setelah bayi tersebut dipastikan dalam kondisi sehat, kemudian bayi diserahkan ke Dinsos Jateng untuk dilakukan perawatan.

    Sebagai informasi, bayi laki-laki tersebut ditemukan pertama kali oleh penggembala sapi di semak-semak, Desa Semanggi, Kecamatan Jepon, Kabupaten Blora, Jumat (4/4/2025) sekira pukul 10.00.

    Kemudian warga melaporkan peristiwa itu ke pihak Perhutani dan kepolisian. 

    Kemudian bayi tersebut dievakuasi ke RSUD dr R Soetijono Blora untuk dilakukan penanganan medis.

    Bayi laki-laki yang ditemukan dalam kondisi sehat. 

    Saat ditemukan, bayi itu tidak mengenakan sehelai kain apapun, dengan ari-ari masih menempel.

    Ketika ditemukan, bayi dalam kondisi dikerubuti semut.

    Terdapat luka bintik merah pada pipi, diduga karena gigitan semut. (*)

  • Razia Balap Liar Minggu Dini Hari di Blora, Polisi Sita 11 Motor dan 6 Mobil

    Razia Balap Liar Minggu Dini Hari di Blora, Polisi Sita 11 Motor dan 6 Mobil

    TRIBUNJATENG.COM, BLORA – Polres Blora merazia aksi balap liar di Jalan Menden, Kecamatan Kradenan, Kabupaten Blora, Minggu (27/4/2025) dini hari.

    Kasi Humas Polres Blora, AKP Gembong Widodo mengatakan, razia balap liar dilaksanakan pukul 02.00. 

    “Operasi ini bertujuan menekan aktivitas balap liar yang meresahkan masyarakat,” katanya.  

    Lebih lanjut, dalam operasi tersebut petugas mendatangi lokasi dan melakukan penindakan tegas berupa penilangan terhadap pelaku balap liar. 

    “Ada 27 orang yang diduga terlibat aksi balap liar, kami proses lebih lanjut,” jelasnya.

    Barang bukti yang disita berupa 11 sepeda motor dan 6 mobil yang kemudian dibawa ke Mako Polres Blora untuk pemeriksaan lebih lanjut.  

    “Dalam kegiatan ini kami tidak hanya berfokus pada penindakan, tetapi juga pencegahan untuk menciptakan ketentraman dan kenyamanan bagi masyarakat Kabupaten Blora,” jelasnya.

    AKP Gembong menegaskan bahwa Polres Blora berkomitmen untuk terus memantau dan menangani aktivitas balap liar yang mengganggu ketertiban umum. 

    “Operasi serupa akan kami lakukan secara rutin guna memastikan keamanan dan ketenteraman di wilayah hukum Polres Blora,” tuturnya.

    Selain itu, pihaknya mengimbau untuk mendukung upaya kepolisian dengan melaporkan segala bentuk aktivitas yang mengganggu keamanan, termasuk balap liar. 

    “Kami juga mengajak para pemuda untuk menyalurkan hobi otomotif melalui kegiatan positif, seperti komunitas balap resmi atau kegiatan olahraga lainnya, demi menjaga keselamatan dan ketertiban bersama,” paparnya. (*)

  • Jumat Curhat di Jurangjero Blora, Warga Keluhkan Tiang PLN, Pengelolaan Sumur Tua, hingga Pungli

    Jumat Curhat di Jurangjero Blora, Warga Keluhkan Tiang PLN, Pengelolaan Sumur Tua, hingga Pungli

    TRIBUNJATENG.COM, BLORA – Kapolres Blora, AKBP Wawan Andi Susanto, mendengarkan langsung keluhan warga Desa Jurangjero, Kecamatan Bogorejo, dalam kegiatan Jumat Curhat. 

    Salah seorang warga, Waluyo Jati, menyampaikan keresahan terkait tiang listrik di pemukiman yang mengganggu aktivitas masyarakat. 

    Menurutnya, tiang tersebut dipasang oleh PLN, namun warga diminta menanggung biaya sendiri jika ingin memindahkannya. Menanggapi hal ini, Kapolres menegaskan akan berkoordinasi dengan PLN. 

    “Kasat Intelkam bersama instansi terkait akan menjembatani permasalahan ini agar ada solusi terbaik,” ujarnya, Jumat (25/4/2025).

    Selain itu, warga juga curhat soal pengelolaan sumur tua yang dinilai belum optimal, hingga adanya pungutan liar (pungli) dari oknum ormas dan LSM.

    Menanggapi hal itu, Kapolres Blora, AKBP Wawan Andi Susanto, menjelaskan bahwa regulasi pengelolaan sumur tua sudah ada, namun aturan untuk sumur baru masih belum jelas. 

    “Kami akan terus memantau dan memastikan pengelolaan sumber daya ini sesuai aturan,” tegasnya. 

    Ia juga mengimbau warga untuk melaporkan jika ada pihak yang memanfaatkan situasi untuk kepentingan pribadi.

    Terkait keluhan adanya pungutan liar oleh oknum ormas atau LSM, Kapolres memberikan solusi tegas. 

    “Jika ada pungutan, berikan saja, tapi segera laporkan ke kami agar bisa ditindak secara hukum. Kami akan lakukan penegakan hukum dengan prinsip tangkap tangan,” katanya. 

    Pihaknya menekankan pentingnya warga tidak main hakim sendiri agar tidak memicu masalah baru.

    Kegiatan Jumat Curhat ini menjadi wujud nyata Polres Blora mendekatkan diri dengan masyarakat. 

    Kapolres berharap setiap keluhan yang disampaikan dapat segera ditindaklanjuti melalui koordinasi dengan pihak terkait, demi menciptakan situasi kondusif di wilayah Blora.(Iqs)

  • UNY Bakal Dirikan Kampus di Cepu Blora, Dampaknya Dinilai Positif bagi Ekonomi Lokal

    UNY Bakal Dirikan Kampus di Cepu Blora, Dampaknya Dinilai Positif bagi Ekonomi Lokal

    UNY Bakal Dirikan Kampus di Cepu Blora, Dampaknya Dinilai Positif bagi Ekonomi Lokal

    TRIBUNJATENG.COM, BLORA – Rencana Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) bakal dirikan kampus di Blora masih terus berproses.

    Kampus UNY rencananya bakal didirikan di wilayah Cepu, Blora.

    Meskipun begitu, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) terus berupaya agar UNY bisa diterima baik oleh seluruh masyarakat Blora.

    Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Riset dan Inovasi Daerah (Bapperida) Blora, Mahbub Djunaidi, mengatakan Pemkab terbuka dengan rencana UNY bakal mendirikan kampus di Blora.

    “Kami sangat terbuka sekali, karena yang ditawari bukan hanya di Blora saja, tetapi juga daerah lain, dan semuanya menyatakan siap. Jadi ini kesempatan Blora untuk menambah perguruan tinggi,” terangnya, Jumat (25/4/2025).

    Lebih lanjut, menurutnya dengan kehadiran kampus UNY di Blora tersebut, nantinya akan sangat berdampak untuk kemajuan Blora.

    “Dampak dari perguruan tinggi itu nanti itu akan menimbulkan efek pertumbuhan ekonomi yang luar biasa, misal akan ada masyarakat yang punya usaha indekos untuk mahasiswa, dan lain sebagainya,” jelasnya.

    Selain itu, menurut Mahbub, nantinya UNY juga bakal membangun gedung olahraga yang bertaraf internasional.

    “Insyaallah UNY nanti yang ada di Blora akan membantu insfratruktur yang dibutuhkan oleh kabupaten, seperti gedung olahraga, yang bertaraf internasional, itu kan sangat membantu kami di kabupaten Blora,” terangnya.

    Rencananya, kampus UNY akan dibangun di Kecamatan Cepu.

    “Opsinya itu akan dibangun di Cepu, di belakang PDAM Cepu itu kan luas sekali ada 5 hektare, pihak UNY juga sudah pernah berkunjung juga ke sana,” paparnya.(Iqs)

  • Dinsos Blora Pastikan Penyaluran BLT DBHCHT 2025 Tersalurkan, Meski Jumlah Kuota Menurun

    Dinsos Blora Pastikan Penyaluran BLT DBHCHT 2025 Tersalurkan, Meski Jumlah Kuota Menurun

    TRIBUNJATENG.COM, BLORA – Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Dinsos P3A) Kabupaten Blora menyampaikan beberapa hal terkait Bantuan Langsung Tunai (BLT), dari Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT) tahun anggaran 2025, untuk petani tembakau.

    Kepala Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Dinsos P3A) Kabupaten Blora, Luluk Kusuma Agung Ariadi, mengatakan jumlah kuota penerima mengalami penurunan dari tahun-tahun sebelumnya.

    “Untuk DBHCHT untuk yang provinsi sudah disalurkan, informasi untuk yang buruh rokok yang miliknya provinsi sudah.”

    “Kita saat ini sudah menerima dari Dinas Pangan Pertanian Peternakan dan Perikanan (DP4), karena DP4 itu yang punya data, kita yang punya uangnya. Untuk kuotanya  tahun ini kalau nggak salah 3.825.”

    “Tahun ini kita tidak bisa seperti tahun-tahun sebelumnya lagi, karena kuotanya turun. Biasanya kalau dulu itu kuotanya 4.000 sampai 5.000, sekarang tinggal 3.825,” jelasnya, Jumat (25/4/2025).

    Lebih lanjut, Luluk menyampaikan telah meminta data petani tembakau dari DP4.

    “Ini kita sudah meminta data petani tembakau ke dinas pertanian. Nanti kita utamakan dulu yang DTKS baru yang lain, misalnya kita temukan ganda, misal dia juga kerja di pabrik rokok, juga petani, itu juga tidak diperbolehkan ganda.”

    “Target Juni sudah bisa dicairkan, karena proses 3 ribu orang juga perlu waktu nggih, tapi yang penting nanti tersalurkan,” paparnya.(Iqs)

  • Peringati Hari Otda ke-29, Bupati Blora Arief Rohman Soroti Peningkatan Layanan Publik dan SDM

    Peringati Hari Otda ke-29, Bupati Blora Arief Rohman Soroti Peningkatan Layanan Publik dan SDM

    TRIBUNJATENG.COM, BLORA – Bupati Blora, Arief Rohman, menyampaikan sejumlah komitmen Pemkab Blora dalam rangka sinkronisasi pembangunan dengan Pemprov dan Pemerintah Pusat. 

    Hal itu disampaikan saat upacara peringatan Hari Otonomi Daerah (Otda) XXIX, di halaman Kantor Bupati Blora, Jum’at (25/4/2025).

    Bupati Arief, mengatakan ada beberapa hal strategis yang perlu menjadi perhatian semua di daerah, untuk sinkronisasi dengan provinsi maupun pusat. 

    Dalam hal mendukung program nasional Swasembada Pangan, Bupati Arief akan menguatkan sumber daya manusia pertanian, akses distribusi pemasaran, serta optimalisasi lahan pertanian yang ada di Blora.

    “Kita juga harus swasembada energi, terus kita berkomunikasi dengan berbagai pihak untuk optimalisasi sumber daya domestik, apalagi Blora ini Pertamina dan SKK Migas,” terangnya.

    Termasuk mengelola sumberdaya air dengan peningkatan infrastruktur, pengembangan teknologi inovatif, penegakan hukum, hingga penyusunan perangkat kebijakan yang signifikan.  

    Pihaknya meminta para jajaran OPD untuk mewujudkan pemerintahan yang transparan dan akuntabel.

    Bupati Arief berkomitmen membuka lapangan kerja melalui kemudahan memulai bisnis, akses permodalan, pengembangan ekonomi desa dan sektor informal, serta kolaborasi antara pemerintah, swasta, dan akademisi. 

    Kemudian, peningkatan akses dan kualitas Pendidikan dengan kolaborasi antara pemerintah, swasta, dan masyarakat untuk pemerataan akses, peningkatan kualitas, serta pengawasan dan keterlibatan publik. 

    Selain itu, Arief juga berkomitmen meningkatkan pelayanan kesehatan yang merata dan berkualitas dengan cara pendekatan menyeluruh yang melibatkan semua pihak untuk mewujudkan pelayanan kesehatan yang terjangkau dan berkualitas. 

    Bahkan Arief juga menekankan pentingnya peningkatan kapasitas daerah melalui penguatan sumber daya manusia aparatur, peningkatan kapasitas keuangan daerah, dan penguatan kelembagaan serta tata kelola.

    “Harapannya, dengan peningkatan kapasitas daerah, otonomi daerah dapat dijalankan dengan efektif dan efisien untuk mewujudkan kesejahteraan masyarakat,” jelasnya.

    Arief mengajak seluruh elemen masyarakat untuk menjadikan capaian pelaksanaan otonomi daerah di usia ke-29 tahun ini sebagai pijakan untuk terus mengoptimalkan penyelenggaraan urusan dan meningkatkan pelayanan publik di tengah tantangan dan dinamika yang ada.

    Menurutnya penguatan kapasitas daerah menjadi hal yang harus dikedepankan dalam mengelola sumber daya, mendorong tata kelola yang lebih transparan dan akuntabel, serta meningkatkan sinergi antara pemerintah pusat dan daerah guna menghadirkan pemerintahan yang adaptif, responsif, serta mampu menjawab kebutuhan dan harapan masyarakat secara tepat dan berkelanjutan. 

    ”Peringatan Hari Otonomi Daerah ke-29 ini menjadi momentum penting untuk memperkuat komitmen bersama dalam membangun Blora yang lebih maju dan berkelanjutan,” paparnya.(Iqs)

  • Kronologi Lansia Kecelakaan Tunggal di Blora, Hingga Tewas di Dalam Selokan

    Kronologi Lansia Kecelakaan Tunggal di Blora, Hingga Tewas di Dalam Selokan

    TRIBUNJATENG.COM, BLORA – Kecelakaan tunggal terjadi di Jalan Bogorejo – Jatirogo turut wilayah Desa Sendang Rejo, Kecamatan Bogorejo, Kabupaten Blora, Rabu (23/4/2025).

    Kanit Gakkum Satlantas Polres Blora, Ipda Eko Purnomo, mengatakan peristiwa itu terjadi sekira pukul 06.45 WIB.

    Korban laka tunggal atas nama Husin (61), warga Kelurahan Sidokare, Kecamatan Sidoarjo, Kabupaten Sidoarjo.

    “Korban pekerjaannya pedagang, saat itu mengendarai sepeda motor Honda Astrea Legenda bernomor polisi S 3853 HT warna hitam,” jelasnya, saat dikonfirmasi Tribunjateng.

    Lebih lanjut, Ipda Eko menjelaskan kronologi kejadian bermula saat korban melaju dari arah barat menuju ke arah timur di jalan Bogorejo – Jatirogo.

    “Sesampainya di TKP turut wilayah Desa Sendang Rejo, Kecamatan Bogorejo, Kabupaten Blora, pada saat berjalan menikung ke kanan sepeda motornya berjalan melambung ke kiri maka terjadilah kecelakaan lalu lintas tunggal,” jelasnya.

    Posisi korban saat kecelakaan jatuh ke selokan.

    Korban tertimpa kendaraannya.

    “Korban mengalami luka, keluar darah dari hidung, dan keluar darah dari telinga, korban meninggal dunia di tempat,” paparnya.(Iqs)

  • Kecelakaan di Jalan Bogorejo–Jatirogo Blora, Pengendara Tewas Tertimpa Motor

    Kecelakaan di Jalan Bogorejo–Jatirogo Blora, Pengendara Tewas Tertimpa Motor

    TRIBUNJATENG.COM, BLORA – Kecelakaan tunggal terjadi di Jalan Bogorejo–Jatirogo turut wilayah Desa Sendang Rejo, Kecamatan Bogorejo, Kabupaten Blora, Rabu (23/4/2025).

    Kanit Gakkum Satlantas Polres Blora, Ipda Eko Purnomo mengatakan peristiwa itu terjadi sekira pukul 06.45 WIB.

    Korban laka tunggal atas nama Husin (61), warga Kelurahan Sidokare, Kecamatan Sidoarjo, Kabupaten Sidoarjo.

    “Korban pekerjaannya pedagang, saat itu mengendarai sepeda motor Honda Astrea Legenda bernomor polisi S 3853 HT warna hitam,” jelasnya saat dikonfirmasi Tribunjateng.

    Lebih lanjut, Ipda Eko menjelaskan kronologi kejadian bermula saat korban melaju dari arah barat menuju ke arah timur di jalan Bogorejo–Jatirogo.

    “Sesampainya di TKP turut wilayah Desa Sendang Rejo, Kecamatan Bogorejo, Kabupaten Blora, pada saat berjalan menikung ke kanan sepeda motornya berjalan melambung ke kiri maka terjadilah kecelakaan lalu lintas tunggal,” jelasnya.

    Posisi korban saat kecelakaan jatuh ke selokan.

    Korban tertimpa kendaraannya.

    “Korban mengalami luka, keluar darah dari hidung, dan keluar darah dari telinga.

    Korban meninggal dunia di tempat,” paparnya.