kab/kota: Blora

  • Profil Evita Nursanty, Sosok Wakil Komisi VII yang Pernah Jadi Sorotan

    Profil Evita Nursanty, Sosok Wakil Komisi VII yang Pernah Jadi Sorotan

    Jakarta, Beritasatu.com – Evita Nursanty adalah salah satu figur perempuan di dunia politik Indonesia yang menarik perhatian publik. Sebagai Wakil Ketua Komisi VII DPR RI periode 2024-2029, Evita Nursanty dikenal aktif dalam berbagai isu strategis, mulai dari energi hingga riset dan teknologi.

    Namanya sempat mencuat ke permukaan publik, terutama setelah pernyataannya mengenai KRL dalam rapat kerja bersama PT Kereta Commuter Indonesia pada Maret 2023 lalu menjadi viral di media sosial.

    Pernyataan Kontroversial yang Menjadi Sorotan

    Evita Nursanty sempat menjadi sorotan pada 27 Maret 2023 ketika ia menanggapi rencana impor KRL bekas dari Jepang. Dalam forum resmi DPR RI, ia mempertanyakan urgensi impor tersebut dengan menyebut bahwa kekacauan KRL hanya terjadi saat momentum tertentu seperti tahun baru dan Lebaran.

    Pernyataan tersebut memicu perdebatan dan mendapat reaksi keras dari warganet, yang merasa komentar tersebut mengabaikan kepadatan KRL sebagai moda transportasi vital warga Jabodetabek sehari-hari.

    Namun, kontroversi tersebut tak mengurangi kiprah politiknya. Evita tetap menjalankan tugasnya sebagai wakil rakyat dengan aktif, khususnya dalam bidang energi, riset, dan teknologi, yang menjadi fokus utama Komisi VII DPR RI.

    Profil Evita Nursanty

    Evita Nursanty lahir di Palembang pada 6 April 1960. ia merupakan kader PDIP yang telah berkarier di DPR RI sejak 2014. Ia merupakan wakil rakyat dari dapil Jawa Tengah III yang meliputi Kabupaten Blora, Grobogan, Pati, dan Rembang.

    Karier politiknya dimulai di Komisi I DPR RI, lalu berlanjut di Komisi VI, hingga kini menjabat sebagai wakil ketua Komisi VII. Selain tugas legislatif, Evita juga dipercaya memegang berbagai posisi strategis lainnya.

    Mulai dari ketua komite luar negeri bidang politik dan keamanan DPP PDIP, anggota Badan Kerja Sama Antar-Parlemen (BKSAP), serta ketua grup kerja sama bilateral (GKSB) Indonesia-Korea Selatan. Ia bahkan menjadi wakil Asia Pacific Group dalam parlemen dunia untuk urusan UN Affairs.

    Pendidikan dan Karier Profesional

    Ia memiliki latar belakang pendidikan yang beragam dan kuat. Ia pernah menempuh studi general business di Cabrillo College, California, dan melanjutkan kuliah di Politeknik Negeri Jakarta.

    Gelar S-2 diraih pada bidang arsitektur pariwisata dari Universitas Gadjah Mada, dan ia menyelesaikan program doktoral di bidang hubungan internasional dari Universitas Padjadjaran.

    Sebelum aktif di dunia politik, Evita memiliki pengalaman panjang di dunia profesional. Ia pernah menjadi direktur di berbagai perusahaan, termasuk PT Royalindo Expoduta dan PT Infransindo International. Pengalamannya mencakup sektor perhotelan, konsultan, dan manajemen acara berskala internasional.

    Sebagai Wakil Ketua Komisi VII DPR RI, Evita Nursanty berperan penting dalam mengawasi dan merumuskan kebijakan terkait energi, riset, teknologi, dan lingkungan. Meski sempat menuai kontroversi, dedikasi Evita terhadap tugasnya tidak diragukan lagi.

  • Diresmikan Bahlil Tahun Lalu, KPPU Temukan Dugaan Kolusi Proyek Pipa Gas Cisem II Senilai Rp 2,7 Triliun

    Diresmikan Bahlil Tahun Lalu, KPPU Temukan Dugaan Kolusi Proyek Pipa Gas Cisem II Senilai Rp 2,7 Triliun

    GELORA.CO – Proyek Strategis Nasional Pipa Gas Bumi Transmisi Cirebon-Semarang (Cisem) Tahap II kembali mendapat sorotan setelah Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) mencium aroma persengkongkolan dalam proses tender senilai Rp 2,7 triliun. Proyek pipa gas Cisem 2 ini telah mulai dibangun pada 2024 dengan rencana panjang pipa mencapai 245 kilometer.

    Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia mengatakan proyek ini untuk menghubungkan jaringan transmisi pipa gas bumi dari Jawa Timur hingga Sumatera. Saat ini pipa gas yang telah terpasang berada di Gresik-Semarang (Gresem), disambungkan dengan Cisem yang tersambung dengan jaringan Sumatera Selatan ke Jawa Barat. Ke depan, pipa ini juga bakal disambungkan ke Dumai-Sei Mangkei di Sumatera. 

    Bahlil ketika meresmikan proyek ini pada 2024 lalu mengatakan bahwa pasokan gas bumi ke berbagai sektor industri di Jawa Tengah akan stabil dengan penyambungan pipa ini. Apalagi, potensi gas juga tersedia dari Lapangan Jambaran Tiung Biru di Blora, Cepu, dan Tuban.  “Gasnya ada di Jawa Timur, tapi tidak ada infrastruktur yang masuk ke Jawa Tengah. Harga gasnya tidak mahal, tapi kalau tidak diintervensi oleh negara (pembangunan pipa gas Cisem berbasis APBN) pasti tol fee akan mahal,” kata Ketua Umum Partai Golongan Karya itu. 

    Dalam proyek pipa gas Cisem II ini, pemerintah menggelontorkan dana sebesar Rp 2,7 triliun dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara. Proyek ditargetkan berlangsung 18 bulan dan selesai pada kuartal I 2026. 

    Temuan KPPU soal Dugaan Persekongkolan Proyek Pipa Gas Cisem II

    Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) telah menyelesaikan investigasi atas dugaan pengekongkolan tender dalam Proyek Strategis Nasional Pipa Gas Cirebon-Semarang Tahap II. KPPU mencurigai ada lima aktor dalam persekongkolan proyek di bawah Kementerian ESDM ini. Mereka adalah PT Timas Suplindo, PT Pratiwi Putri Sulung, PT PP (Persero), PT Nindya Karya, dan Kelompok Kerja Pemilihan Kementerian ESDM 7.

    Ketua KPPU Fanshurullah Asa mengatakan tim investigator KPPU telah menemukan indikasi kuat adanya pelanggaran Pasal 22 Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1999 tentang larangan persekongkolan atau kolusi dalam proses tender. “Perkara ini kini siap memasuki tahap persidangan, menyusul temuan kuat adanya pelanggaran,” kata dia dalam keterangan resmi, Rabu, 4 Juni 2025.  

    Fanshurullah menjelaskan Proyek Cisem 2 ini berada di bawah Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM). Proyek ini juga bagian dari PSN yang berperan penting dalam distribusi gas untuk mendukung kawasan industri di Jawa Tengah. 

    Proyek ini, kata dia, sepenuhnya dibiayai oleh Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) melalui skema kontrak tahun jamak (multiyears contract) yang berlangsung sejak 2024 hingga 2026. “Namun, di balik urgensi proyek ini, KPPU mencium aroma kolusi yang diduga melibatkan pemain besar dan panitia tender sendiri,” kata Fanshurullah. 

    Tender ini telah diumumkan pada 23 April 2024 dengan ruang lingkup pekerjaan yang luas, mulai dari desain rinci, pengadaan material, hingga konstruksi dan instalasi pipa gas sepanjang +245 kilometer. Tender ini akhirnya dimenangi oleh konsorsium KSO PT Timas Suplindo dan PT Pratiwi Putri Sulung. “Namun investigasi KPPU atas kasus yang berasal dari laporan masyarakat tersebut, menunjukkan persekongkolan horizontal antar perusahaan, sekaligus vertikal dengan kelompok kerja pemilihan dari Kementerian ESDM,” kata Fanshurullah. 

    Menyikapi temuan tersebut, Investigator KPPU menetapkan lima pihak sebagai terlapor yang meliputi PT Timas Suplindo, PT Pratiwi Putri Sulung, PT PP (Persero), PT Nindya Karya, dan Kelompok Kerja Pemilihan Kementerian ESDM 7. “Dengan sekurangnya dua alat bukti sah, KPPU menyatakan bahwa terdapat indikasi kuat terjadinya pelanggaran hukum persaingan usaha. Selanjutnya, perkara akan dibawa ke persidangan untuk pemeriksaan oleh Majelis Komisi,” kata dia. 

    Menurut dia, kasus ini tidak hanya menyangkut kerugian negara dari sisi efisiensi anggaran, tapi juga berisiko menggerus kepercayaan investor terhadap tata kelola proyek-proyek strategis nasional. Sektor energi atau minyak dan gas juga dikenal sebagai salah satu sektor dengan tingkat persaingan atau nilai Indeks Persaingan Usaha yang terendah selama lima tahun terakhir. 

    Ia menilai sektor energi dan minyak bumi ini harus diperbaiki. “Proyek PSN di sektor ini harus jadi contoh integritas, bukan justru sarang kolusi baru,” kata dia. 

  • Tokoh Eksternal Masuk Bursa Calon Ketum, PPP Blora Ingatkan Aturan Partai
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        5 Juni 2025

    Tokoh Eksternal Masuk Bursa Calon Ketum, PPP Blora Ingatkan Aturan Partai Regional 5 Juni 2025

    Tokoh Eksternal Masuk Bursa Calon Ketum, PPP Blora Ingatkan Aturan Partai
    Tim Redaksi
    BLORA, KOMPAS.com
    – Sejumlah
    tokoh nasional
    dikabarkan masuk dalam bursa
    calon ketua umum
    Partai Persatuan Pembangunan (
    PPP
    ).
    Pemilihan calon ketua umum ini akan menjadi salah satu agenda dalam muktamar yang direncanakan berlangsung pada Agustus atau September 2025 di Bali.
    Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PPP Kabupaten Blora, Muhammad Ahmad Faishol, menyebutkan beberapa tokoh nasional dari kalangan eksternal partai, di antaranya Amran Sulaiman, Dudung Abdurachman, dan Agus Suparmanto.
    “Yang saya tahu dari eksternal, ada Pak Dudung Abdurachman penasihat presiden, kemudian Pak Amran Sulaiman Menteri Pertanian dan Pak Agus mantan Menteri Perdagangan,” ucap Faishol saat ditemui di Karangjati, Blora, Jawa Tengah, Rabu (4/6/2025).
    Faishol menjelaskan bahwa calon ketua umum yang bukan merupakan kader partai harus mengikuti aturan yang berlaku.
    “Itu kalau ada calon yang belum menjadi pengurus DPP minimal satu periode atau pengurus partai satu tingkat di bawahnya yaitu DPW satu periode, maka tidak bisa menjadi bakal calon ketua umum. Sehingga dibutuhkan mengubah AD/ART itu,” terangnya.

    Perubahan anggaran dasar atau anggaran rumah tangga (AD/ART) dapat dilakukan apabila forum muktamar atau muktamirin menghendaki hal tersebut.
    “Sebelum kemudian masuk di pemilihan, apakah tata tertib pemilihan, kemudian syarat pencalonan itu diubah atau tidak, itu tergantung muktamirin, tergantung DPC-DPC, sebagai pemilik suara di muktamar nanti,” kata Faishol.
    Menurut Faishol, skema untuk mengubah AD/ART telah disiapkan oleh kelompok barisan transformasi perubahan.
    “Jadi saya salah satu koordinator dari empat koordinator yang ada yang itu sudah sejak kemarin ketika ada banyak agenda-agenda menjelang muktamar mulai di Sarang, di Jakarta, kita sudah menyiapkan itu,” jelasnya.
    Dengan menyiapkan skema perubahan AD/ART, Faishol berharap tokoh-tokoh yang ingin memperjuangkan PPP mendapatkan peluang besar untuk memimpin partai tersebut.
    “Jadi mohon doanya nanti bisa membuat sebuah perubahan sehingga orang-orang baik, tokoh-tokoh besar di Indonesia yang ingin masuk dan memperjuangkan PPP ini mendapatkan peluang di
    Muktamar 2025
    nanti,” ujarnya.
    Selain dari kalangan eksternal, terdapat juga tokoh-tokoh dari kalangan internal partai yang layak masuk dalam bursa calon ketua umum, seperti Taj Yasin Maimoen (Gus Yasin), Arwani Thomafi, Muhamad Mardiono, dan Sandiaga Salahuddin Uno.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Idul Adha Jadi Berkah, Peternak di Blora Kirim 180 Sapi Kurban ke Jakarta hingga Bekasi
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        5 Juni 2025

    Idul Adha Jadi Berkah, Peternak di Blora Kirim 180 Sapi Kurban ke Jakarta hingga Bekasi Regional 5 Juni 2025

    Idul Adha Jadi Berkah, Peternak di Blora Kirim 180 Sapi Kurban ke Jakarta hingga Bekasi
    Tim Redaksi
    BLORA, KOMPAS.com
    – Hari Raya
    Idul Adha
    1446 Hijriah membawa berkah bagi Suyanto, peternak asal Desa Trembulrejo, Kecamatan Ngawen, Kabupaten Blora, Jawa Tengah.
    Pemilik Pratama Farm itu mengaku berhasil mengirimkan 180 ekor sapi kurban untuk memenuhi pesanan dari berbagai daerah.
    “Sampai detik ini pengiriman kami sudah 180 ekor. Hampir mayoritas sapi semua (daerah),” ujar Suyanto saat ditemui usai mengantarkan sapi kurban milik Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi di Masjid Agung Baitunnur, Blora, Kamis (5/6/2025).
    Suyanto menjelaskan, pengiriman sapi dilakukan ke sejumlah daerah di luar Jawa Tengah, termasuk Bogor, Jakarta, hingga Bekasi.
    Ia turut membantu warga sekitar untuk mengirimkan hewan kurban ke luar kota.
    “Sementara ini saya membantu warga-warga sekitar untuk pengiriman dari Blora ini ke Bogor, Jakarta sampai Bekasi,” katanya.
    Menurut Suyanto, sapi yang dijual memiliki bobot dan harga yang bervariasi. Namun, jenis yang paling diminati oleh konsumen berada di kisaran harga Rp 20 juta.
    “Yang paling laris itu harga 20 juta rupiah,” ujar dia.
    Sementara itu, sapi dengan harga tertinggi tahun ini adalah pesanan khusus dari Mensesneg Prasetyo Hadi.
    Sapi tersebut merupakan jenis limosin dengan bobot mencapai 1,2 ton. Kendati demikian, Suyanto enggan mengungkapkan harga pastinya.
    Suyanto mengaku bersyukur atas berkah yang diterimanya tahun ini.
    Ia berharap momentum Idul Adha bisa menjadi peluang bagi peternak lokal lainnya untuk meningkatkan kualitas dan kapasitas ternaknya, sehingga bisa ikut serta menyediakan hewan kurban, termasuk untuk pejabat-pejabat negara.
    “Untuk itu, kami berharap untuk teman-teman yang lain bisa memelihara ternak-ternak yang nanti pada tahun depan bisa menyediakan untuk pejabat-pejabat lainnya,” ujarnya.
     
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Mensesneg Prasetyo Hadi Kurban Seekor Sapi di Blora, Bobotnya 1,2 Ton
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        5 Juni 2025

    Mensesneg Prasetyo Hadi Kurban Seekor Sapi di Blora, Bobotnya 1,2 Ton Regional 5 Juni 2025

    Mensesneg Prasetyo Hadi Kurban Seekor Sapi di Blora, Bobotnya 1,2 Ton
    Tim Redaksi
    BLORA, KOMPAS.com
    – Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg)
    Prasetyo Hadi
    mengirimkan seekor sapi untuk dikurbankan di
    Masjid Agung Baitunnur
    Blora, Jawa Tengah.
    Proses penyerahan sapi milik Prasetyo Hadi dilakukan oleh Wakil Bupati Blora, Sri Setyorini, kepada Ketua Yayasan Masjid Agung Baitunnur Blora, Abdul Ghoni, di depan masjid tersebut pada Kamis (5/6/2025).
    “Ya pada sore hari ini kami mewakili Pak Mensesneg menyerahkan bantuan kurban untuk Yayasan Masjid Agung Baitul Nur Blora,” ucap dia usai penyerahan sapi, Kamis.
    Sapi yang dikurbankan untuk masyarakat Blora itu didapatkan dari peternak lokal asal Desa Trembulrejo, Kecamatan Ngawen.
    Sapi jenis Limosin berumur tiga tahun tersebut mempunyai bobot sekitar 1,2 ton.
    Pihaknya juga mengucapkan terima kasih kepada Mensesneg yang telah memberikan seekor sapi untuk dijadikan hewan kurban pada
    Hari Raya Iduladha
    2025.
    “Semoga Pak Mensesneg diberikan sehat, panjang umur yang berkah, bahagia bersama keluarga, dan dalam mengemban tugas mengabdi kepada negara diberikan keselamatan,” terang dia.
    Sementara itu, Ketua Yayasan Masjid Agung Baitunnur Blora, Abdul Ghoni, merasa bersyukur karena pihaknya diberikan seekor sapi untuk dijadikan sebagai hewan kurban. 
    Rencananya,
    sapi kurban
    dari Mensesneg tersebut akan disembelih bersama lima ekor sapi lainnya di Rumah Pemotongan Hewan (RPH) Blora pada Sabtu (7/6/2025) mendatang.
    “Semoga Pak Mensesneg diberikan kesehatan, kebahagiaan, dan panjang umur,” kata dia.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Pemotor Tewas Tenggelam Usai Alami Kecelakaan Tunggal di Jembatan Sungai Lusi Blora

    Pemotor Tewas Tenggelam Usai Alami Kecelakaan Tunggal di Jembatan Sungai Lusi Blora

    BLORA – Kepolisian Resor (Polres) Blora, Jawa Tengah, masih melakukan penyelidikan guna mengungkap penyebab terjadinya kecelakaan yang menyebabkan korban tercebur hingga meninggal di Sungai Lusi, Desa Karangtalun, Kecamatan Banjarejo, Kabupaten Blora, Jumat, 30 Mei.

    “Kasus tersebut saat ini ditangani Unit Penegakan Hukum Satlantas Polres Blora untuk dilakukan penyelidikan lebih lanjut guna mengetahui penyebab pasti kecelakaan,” kata Kepala Subbagian Humas Polres Blora AKP Gembong Widodo di Blora.

    Ia mengimbau seluruh masyarakat untuk selalu berhati-hati saat berkendara, khususnya saat melintasi jembatan atau jalan yang rawan kecelakaan.

    Dijelaskan AKP Gembong, kronologis kejadian tersebut berawal ketika korban bernama Harjono (37), warga Desa Banjarejo, Kecamatan Banjarejo, Kabupaten Blora itu mengendarai sepeda motor Honda Revo dari arah Ngawen menuju Banjarejo.

    Setibanya di jembatan, korban diduga kehilangan kendali hingga sepeda motornya oleng dan korban terjatuh ke sungai.

    Salah satu saksi mata mendengar suara benturan keras dan melihat korban tercebur ke sungai. Namun, karena tidak bisa berenang, saksi tidak dapat memberikan pertolongan secara langsung.

    Saksi kemudian berteriak meminta tolong kepada warga yang sedang memancing tidak jauh dari lokasi kejadian.

    Upaya penyelamatan sempat dilakukan oleh salah satu warga, namun korban sudah tenggelam dan tidak tampak di permukaan air.

    Kejadian tersebut kemudian dilaporkan ke pihak kepolisian dan instansi terkait.

    “Korban diduga mengalami kecelakaan tunggal saat melintasi jembatan Kali Lusi di jalan penghubung Banjarejo-Ngawen sekitar pukul 13.30 WIB,” ujarnya.

    Petugas gabungan dari Polsek Banjarejo, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), dan sejumlah relawan segera melakukan pencarian. Tak berselang lama, korban berhasil ditemukan di dasar sungai dalam kondisi meninggal dunia.

    “Korban berhasil dievakuasi dan langsung dibawa ke RSUD Blora untuk penanganan lebih lanjut,” ujarnya.

  • Dari Tahu Petis, Ketan Merdeka, hingga Ziarah ke Makam Pendiri, Alumni Undar Jombang Rayakan Reuni Penuh Makna

    Dari Tahu Petis, Ketan Merdeka, hingga Ziarah ke Makam Pendiri, Alumni Undar Jombang Rayakan Reuni Penuh Makna

    Jombang (beritajatim.com) – Jalan Gus Dur Jombang Jawa Timur kembali bergeliat, mengingatkan pada suasana awal perkuliahan yang penuh semangat dan lalu lintas mahasiswa yang padat. Sejak Jumat malam (30/5/2025), alumni Universitas Darul Ulum (Undar) Jombang dari berbagai daerah di Indonesia mulai berdatangan, mengikuti momen istimewa bertajuk ‘Alumni Tilik Kampus dan Reuni Akbar Undar 2025’.

    Dari Jawa Timur, Jawa Tengah, Jawa Barat, DKI Jakarta, Kalimantan, hingga Sulawesi, serta berbagai daerah lainnya, para alumni ini datang membawa rindu dan semangat untuk mengenang masa-masa indah di kampus yang didirikan oleh KH Musta’in Romly. Kebersamaan, persahabatan, dan idealisme masa muda seolah hidup kembali.

    Kampus Undar pun bersolek menyambut tamu istimewanya. Spanduk bertuliskan ucapan selamat datang membentang di gerbang kampus, sementara wajah-wajah antusias memenuhi halaman, koridor, dan aula kampus.

    Tak sedikit yang berdiri lama di depan gedung-gedung lama, berfoto di sudut-sudut penuh memori, bahkan berbagi kisah di tempat yang mungkin dulu menjadi lokasi jatuh cinta pertama. “Rasanya seperti mesin waktu. Semua seperti hidup kembali,” kata Nur Rohman, Ketua Pelaksana acara, Sabtu (31/5/2025).

    Ia menambahkan, reuni ini bukan sekadar ajang nostalgia. “Ini tentang membangun kembali jejaring, menguatkan peran alumni dalam pengembangan kampus, sekaligus mengenalkan Undar kepada generasi baru.”

    Rangkaian kegiatan selama dua hari, 31 Mei hingga 1 Juni 2025, diawali dengan ziarah ke makam pendiri Undar KH Musta’in Romly di Pondok Pesantren Darul Ulum (PPDU) Rejoso, Peterongan. Ziarah ini menjadi momen refleksi dan pengingat akan akar spiritual kampus Undar yang kuat.

    Para alumni lintas generasi berjalan kaki menyusuri koridor dan ruang kelas, sembari tertawa, dan sesekali terdiam saat mengenang bangku-bangku tua yang menyimpan ribuan cerita perjuangan intelektual dan emosional.

    Alumni Undar dari berbagai wilayah sedang menikmati kopi di Jombang

    Warung kopi dan tahu petis Lukman, yang legendaris di kalangan mahasiswa Undar, juga menjadi destinasi nostalgia. “Bayangkan, kita sekarang duduk di tempat yang sama, memesan menu yang sama, hanya waktu yang berbeda,” ujar Tarnoto, alumni angkatan 1988, sembari tersenyum penuh kenangan.

    Keesokan paginya, ritual berjalan kaki selepas subuh menuju warung ketan Merdeka kembali dihidupkan. Ketan hangat bertabur kelapa dan bubuk kedelai itu tak hanya memanjakan lidah, tapi juga menjadi simbol kebersamaan yang melampaui waktu.

    Selama reuni, suasana Undar berubah menjadi ruang perayaan emosional. Setiap langkah, senyum, dan pelukan menjadi bukti bahwa ‘pulang’ ke kampus bukan hanya kembali ke bangunan fisik, tetapi pulang ke masa ketika idealisme dan semangat belajar menjadi denyut hidup sehari-hari.

    “Reuni Akbar Undar 2025 tidak berhenti sebagai penutup kenangan. Ia justru menjadi pembuka baru bagi keterlibatan alumni dalam merancang masa depan universitas tercinta,” ujar Nur Rohman, alumnus Undar Angkatan 1995 dari Fakultas Teknik.

    Bukan hanya peserta reuni, karangan bunga sebagai ucapan selamat juga berdatangan ke kampus Undar. Ucapan tersebut datang dari para alumni. Di antaranya, Bupati Blora Jawa Tengah periode 2025-2030 Arief Rohman, kemudian pengusaha kecap dari Sulawesi Selatan (Sulsel) Narto, serta pengusaha kuliner dari DIY (Daerah Istimewa Yogyakarta) Hj Nusilasari.

    Selain itu, ucapan selamat melalui karangan bunga juga datang dari Menteri Pembangunan Desa Tertinggal (PDT) 2019-2014 Helmy Faishal Zaini, Bupati Pamekasan 2025-2030 Khililurrohman, serta dari Rektor Undar sendiri Amir Maliki Abitolkha.

    “Kami atas nama panitia menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu sehingga acara ini etrselenggara dengan aman dan lancar,” pungkas Nur Rohman. [suf]

  • Pelajar Perlu Diberi Ruang Pendidikan Kritis Transisi Energi Bersih

    Pelajar Perlu Diberi Ruang Pendidikan Kritis Transisi Energi Bersih

    Jakarta, Beritasatu.com – Pelajar Indonesia perlu diberi ruang pendidikan yang kritis terkait transisi energi bersih yang berkeadilan dan inklusif. Untuk itu sekolah sebaiknya mendukung langkah kecil melalui pendekatan pembelajaran yang menjadi kunci dalam menghadapi krisis iklim global.

    Komunitas muda Renewable Energy Agent (RE-Agent) bersama organisasi masyarakat sipil Trend Asia menggagas program “RE–Agents Goes to School” di SMAN 3 Jakarta, untuk mengedukasi siswa mengenai energi terbarukan dan transisi energi yang berkeadilan.

    “Generasi Z adalah populasi terbesar saat ini. Mereka khususnya siswa SMP dan SMA harus diberi ruang untuk memahami isu energi bersih karena sangat dekat dengan realitas hidup mereka. Ini mengingat krisis iklim global kian nyata dengan meningkatnya suhu ekstrem dan perubahan cuaca yang drastis,” kata Ketua RE-Agent, Valensiya, pada keterangan resminya kepada wartawan, Jumat (30/5/2025).

    Menurutnya, pelibatan siswa dan anak muda penting karena mereka bisa menyuarakan kepentingan kelompok rentan yang paling terdampak krisis iklim dan hak atas hidup yang layak serta sehat. Ketika bicara dampak perubahan iklim, masyarakat marjinal yang paling rentan. Anak muda bisa menjadi jembatan agar hak mereka untuk hidup layak dan sehat terpenuhi,” tambahnya.

    Kepala SMAN 3 Jakarta Mukhlis menyambut baik inisiatif ini. Ia menilai pendidikan energi terbarukan adalah kesempatan langka yang harus dimaksimalkan oleh siswa. Kegiatan seperti ini dinilai penting guna memperluas wawasan siswa tentang transformasi energi bersih.

    “Ini menunjukkan komitmen kami untuk turut mendukung peralihan ke energi terbarukan. Ini langkah inovatif yang seharusnya diadopsi oleh lebih banyak institusi pendidikan di Indonesia. Sayangnya topik transisi energi masih belum banyak masuk ke dalam kurikulum sekolah,” ujarnya.

    Pendidikan soal transisi energi kini semakin relevan, mengingat kondisi iklim global yang kian mengkhawatirkan. Organisasi Meteorologi Dunia (WMO) mencatat tahun 2024 sebagai tahun terpanas dalam sejarah, diperparah dengan fenomena El Nino yang terjadi sejak akhir 2023.

    Peningkatan suhu ini dipicu oleh tingginya emisi karbon dioksida (CO2) akibat dominasi penggunaan energi fosil, seperti batu bara dan gas. Dampaknya meliputi perubahan cuaca ekstrem, banjir di musim kemarau, dan kekeringan yang lebih intens.

    Namun, Indonesia dinilai belum sepenuhnya serius dalam mengatasi krisis ini. Juru Kampanye Energi Terbarukan Trend Asia, Beyrra Triasdian, mengkritisi Rencana Umum Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) 2025–2034 yang justru menambah kapasitas PLTU batu bara sebesar 6,3 GW dan PLTG sebesar 10,3 GW.

    “Ini membuat kita semakin tergantung pada energi fosil. Padahal, Indonesia punya potensi energi terbarukan hingga 3.686 GW, jauh lebih besar dan lebih murah, terutama dari tenaga surya dan angin,” ungkap Beyrra.

    Transformasi energi bukan hanya solusi bagi krisis iklim, tapi juga jalan menuju kemandirian energi dan peningkatan ekonomi masyarakat, terutama di daerah terpencil. Contohnya, PLTMh di Kampung Tangsi Jaya, Bandung Barat, yang memanfaatkan aliran Sungai Ciputri untuk mendukung koperasi pengolahan kopi.

    Di Blora, guru otomotif SMKN 1 Blora, Noer Chanief, menciptakan Omset Pintar, pembangkit listrik berbasis tenaga surya dan angin. Inovasi ini digunakan untuk menerangi jalan desa.

    “Di Blora, listrik itu kemewahan. Sejak 2014 kami berinovasi agar masyarakat bisa menikmati listrik tanpa emisi dan tanpa biaya,” kata Noer. Selain itu, ia juga membuat sepeda portabel penghasil listrik saat pandemi.

    Kesadaran masyarakat dalam mengembangkan energi terbarukan sesuai kebutuhan lokal menjadi aspek penting dari transisi energi yang adil dan inklusif. Oleh karena itu, pendidikan kritis soal energi tak hanya menyoal teknologi, tetapi juga nilai, prinsip, dan penerapan nyata di masyarakat.

    Guru geografi SMAN 3 Jakarta, Nadya Fidina Salam, menilai pendidikan energi terbarukan kini sangat mendesak. “Kesadaran ini harus dibangun dari sekolah. Guru bisa memulainya dengan metode sederhana seperti menghitung konsumsi listrik hingga kenaikan suhu bumi. Ini soal membangun pola hidup ramah lingkungan,” pungkas Nadya.

  • Reuni Akbar Undar Jombang 2025: Silaturahmi, Testimoni, dan Gagasan untuk Negeri

    Reuni Akbar Undar Jombang 2025: Silaturahmi, Testimoni, dan Gagasan untuk Negeri

    Jombang (beritajatim.com) — Sejumlah pejabat dan aktivis era 1990-an dijadwalkan hadir dan memberikan testimoni dalam gelaran Alumni Tilik Kampus dan Reuni Akbar Universitas Darul Ulum (Undar) Jombang 2025.

    Acara ini menjadi momentum penting bagi Undar untuk menegaskan kontribusinya dalam mencetak sumber daya manusia (SDM) multidimensi—berkompeten secara akademis, vokal dalam pergerakan sosial, dan berperan di berbagai level kepemimpinan.

    Ketua Pelaksana Reuni Akbar Undar 2025, Nur Rohman, menyatakan bahwa antusiasme alumni sangat tinggi. Para alumni dari berbagai daerah di Indonesia telah menyatakan kesiapannya untuk datang ke kampus yang berlokasi di Jalan Gus Dur, Jombang.

    “Ini rombongan dari Jateng sudah ada yang sampai Jombang. Kalau yang dari Cirebon, Indramayu dan beberapa daerah Jabar lainnya nanti malam sampai di Undar,” kata alumnus Fakultas Teknik angkatan 1995 tersebut, Jumat (30/5/2025).

    Sejak Jumat (30/5/2025) siang, suasana kampus Undar sudah mulai bersolek. Sejumlah alumni datang lebih awal. Panitia pun menyambut kedatangan mereka dengan hangat, menyediakan fasilitas istirahat, dan memasang ucapan selamat datang di gerbang utama kampus.

    Acara resmi akan dimulai Sabtu (31/5/2025) malam, diawali dengan sambutan Rektor Undar, Amir Maliki Abitolkha. Ia akan menyampaikan ucapan selamat datang kepada para alumni serta menggambarkan perkembangan terbaru kampus.

    Malam harinya, sesi Selayang Pandang akan menghadirkan para mantan aktivis Undar yang dahulu menjadi motor penggerak perlawanan terhadap rezim Orde Baru. Mereka di antaranya Syamsunar, Muhammad Rifki, dan Munasir Huda.

    Dua nama terakhir pernah menjadi tahanan politik setelah ditangkap saat demonstrasi besar di Gedung DPR RI pada Desember 1993 dengan tuntutan ‘Seret Soeharto ke Sidang Istimewa’. Keduanya sempat ditahan di Rutan Salemba.

    Aktivis lainnya yang dijadwalkan menyampaikan pandangan mereka adalah Kholilurrahman Wafi, Ubaidillah Haris, serta Agus Jui Purmawan, mantan Ketua SMPT (Senat Mahasiswa Perguruan Tinggi). Testimoni mereka akan menjadi refleksi penting tentang peran alumni dalam sejarah demokrasi Indonesia.

    Sementara pada Minggu siang, acara berlanjut dengan kehadiran sejumlah alumni yang kini memegang posisi strategis di pemerintahan. Mereka antara lain Bupati Blora Jawa Tengah Arief Rohman, anggota DPR RI dapil Jawa Tengah IV Hamid Noor Yasin, anggota DPRD Jawa Tengah dapil 12 Abdul Aziz, serta Asisten Administrasi Umum Pemprov Jatim Ahmad Jazuli, yang juga dikenal sebagai mantan Pj Bupati Mojokerto dan mantan Sekdakab Jombang.

    “Tujuan utama dari reuni akbar ini bukan sekadar nostalgia, namun juga memperkuat jaringan alumni dalam berbagai sektor, membuka ruang kolaborasi lintas bidang, dan menegaskan bahwa Undar Jombang telah melahirkan SDM yang berkiprah di ranah politik, birokrasi, hingga aktivisme, serta sektor lain,” pungkasnya. [suf]

  • Lukisan Rektor Undar, Jejak Memori di Reuni Akbar Alumni Universitas Darul Ulum Jombang 2025

    Lukisan Rektor Undar, Jejak Memori di Reuni Akbar Alumni Universitas Darul Ulum Jombang 2025

    Jombang (beritajatim.com) – Halaman Universitas Darul Ulum (Undar) Jombang mendadak menjadi ruang galeri terbuka yang memikat hati. Di bawah semilir angin dan rindangnya pepohonan kampus, suasana biasanya yang tenang berubah menjadi ajang nostalgia penuh emosi, ketika kuas-kuas para seniman Komunitas Tepi Kota menari di atas kanvas, melukis wajah para rektor Undar dari masa ke masa.

    Kegiatan bertajuk ‘Melukis Rektor Undar dari Masa ke Masa’ ini menjadi salah satu agenda paling menyentuh dalam rangkaian Reuni Akbar Alumni Undar Jombang tahun 2025. Enam sosok rektor yang pernah menakhodai kampus ini dihadirkan kembali melalui seni lukis langsung di lokasi. Kehadiran mereka dalam bentuk lukisan realis dan ekspresionis menghadirkan nuansa reflektif bagi para alumni yang datang dari berbagai daerah.

    Nama-nama besar seperti KH. Musta’in Romly, KH. Lukman Hakim Musta’in (Gus Lukman), KH. Mujib Musta’in (Gus Mujib), KH. Abdurrahman Wahid (Gus Dur), dr. Ma’murotus Sa’diyah (Ning Eyik), Raden Chairul Saleh, hingga Dr. Amir Maliki Abitolkha kembali ‘hadir’ dalam kanvas-kanvas penuh makna yang menggantung di antara pohon dan tenda kampus.

    “Melalui sapuan kuas ini, kami ingin mempersembahkan penghormatan kepada para pemimpin Undar Jombang yang telah berjasa membesarkan kampus ini,” ujar Heri Purwanto, Ketua Komunitas Tepi Kota, Kamis (29/5/2025).

    Menurut Heri, melukis langsung di lingkungan kampus memberi pengalaman emosional yang mendalam, baik bagi seniman maupun pengunjung. Beberapa alumni bahkan tak kuasa menahan air mata ketika menyaksikan lukisan wajah Gus Dur, digoreskan dengan cinta dan ketelatenan tinggi.

    Tak hanya melukis di tempat, Komunitas Tepi Kota juga menggelar pameran seni lukis yang berlangsung dari 29 Mei hingga 1 Juni 2025. Puluhan karya terpajang—mulai dari potret para rektor, kaligrafi Islami, hingga lukisan tokoh-tokoh Jombang.

    Harga karya seni yang ditawarkan berkisar antara Rp1,5 juta hingga Rp40 juta, menjadikan seni sebagai penghubung antara sejarah, emosi, dan estetika.

    Pengunjung dari berbagai generasi alumni tampak menyusuri tiap lukisan dengan penuh perasaan. Ada yang sekadar mengabadikan momen lewat ponsel, ada pula yang langsung menawar ingin membawa pulang satu bagian dari sejarah kampus.

    Pengunjung menikmati lukisan yang dipamerkan

    “Lukisan ini bukan hanya karya seni, tapi juga jejak memori. Kami ingin merawat sejarah Undar lewat medium yang bisa dinikmati siapa saja,” tambah Heri.

    Bagi para alumni, kegiatan ini tak sekadar temu kangen. Ini adalah momen penghormatan dan refleksi. Lewat seni, kenangan kuliah, sosok inspiratif para rektor, hingga semangat membangun almamater kembali hidup dalam ingatan.

    Salah satu alumni, Najihul Huda dari Bangkalan, Madura, mengaku sangat terharu. “Ini luar biasa. Saya bangga melihat wajah Gus Dur dan Kyai Musta’in dilukis dengan sangat indah. Semoga generasi muda Undar bisa terus mengenang jasa mereka,” ujarnya.

    Reuni Akbar Undar Jombang tahun ini bukan sekadar nostalgia. Ini adalah perayaan sejarah yang dikemas dengan estetika. Melalui medium seni lukis, dedikasi para pemimpin Undar dihidupkan kembali, menyentuh jiwa, dan menginspirasi generasi penerus.

    Ketua Pelaksana Reuni Akbar ‘Alumni Tilik Kampus’ Nur Rohman menambahkan, puncak reuni akbar digelar 31 Mei hingga 1 Juni 2025 dengan tajuk ‘Alumni Tilik Kampus’. Para alumni dari berbagai pelosok di Indonesia akan menginap di kampus yang beralamat di Jl Gus Dur Jombang itu

    Tentu saja, para alumni yang kini menjadi tokoh lokal hingga nasional juga diundang untuk hadir dalam reuni. Di antaranya, Bupati Blora Jawa Tengah Arife Rohman, Bupati Pamekasan Kholilurrahman, Mantan Mendes PDT yang juga mantan Sekjen PBNU Helmy Faishal Zaini, serta Bendahara Umum PBNU Gudfan Arif.

    Selain itu, ada juga tokoh sepak bola nasional Haruna Soemitro, istri Mensos Saifullah Yusuf, Ummu Fatma, mantan Wakil Bupati KSB (Kabupaten Sumbawa Barat) Saifuddin, serto tokoh demonstran Undar era 1990-an Syamsunar.

    Untuk saat ini agenda pemeran lukisan. Mengapa pameran seni lukis ini menjadi salah satu agenda reuni akbar? “Seni bisa menyampaikan rasa yang tak sanggup diucapkan kata-kata. Dan di sini, kami merasakan cinta, hormat, dan kebanggaan terhadap almamater,” pungkas Nur Rohman. [suf]