kab/kota: Blitar

  • Warga PSHT Blitar Meninggal Seketika, Motor Tabrak Pagar Rumah

    Warga PSHT Blitar Meninggal Seketika, Motor Tabrak Pagar Rumah

    Blitar (beritajatim.com) – Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) berduka usai 2 warganya meninggal dunia akibat kecelakaan di jalan umum Kalipang Kecamatan Sutojayan Kabupaten Blitar. Keduanya adalah MP dan YRP warga Kecamatan Sutojayan Kabupaten Blitar.

    Menurut Kasi Humas Polres Blitar, Ipda Putut Siswahyudi keduanya meninggal dunia usai sepeda motor yang dikendarainya menabrak pagar rumah warga. Kedua warga PSHT itu pun meninggal dunia di lokasi kejadian.

    “Jadi korban pulang dari latihan PSHT, namun tidak terkait rombongan arak-arakan,” ucap Ipda Putut, Senin (10/02/2025).

    Kecelakaan ini terjadi pada Minggu (9/02/2025) malam. Awalnya kedua korban ini pulang dari tempat latihan PSHT.

    Warga PSHT meninggal di Blitar. (foto : Winanto/beritajatim.com)

    Mereka mengendarai sepeda motor dengan berboncengan 3. Kemudian sepeda motor yang ditumpangi ketiganya oleng saat hendak menyalip kendaraan di depannya.

    “Saat hendak menyalip kendaraan para korban ini selip hingga akhirnya menabrak pagar rumah warga. Ini laka tunggal,” tegasnya.

    Akibat kejadian itu, dua orang meninggal dunia sementara satu warga PSHT lainnya mengalami luka ringan. Kedua korban meninggal pun langsung dibawa ke RSUD Mardi Waluyo Kota Blitar.

    Sementara satu korban luka ringan juga dilarikan polisi ke RSUD Mardi Waluyo Blitar. Kasus kecelakaan ini pun kini ditangani oleh Satlantas Polres Blitar Kota.

    “Kami juga koordinasi dengan jasa raharja untuk membantu proses santunan kepada para korban,” tegasnya. (owi/but)

  • Rumah Kepala Sekolah di Blitar Terbakar, Uang Rp100 Juta Hangus

    Rumah Kepala Sekolah di Blitar Terbakar, Uang Rp100 Juta Hangus

    Blitar (beritajatim.com) – Rumah Sugianto (57), seorang kepala sekolah di Jalan Wisanggeni, Desa Bendowulung Kecamatan Sanankulon Kabupaten Blitar ludes terbakar. Uang sebesar Rp100 juta milik korban pun hangus akibat kebakaran ini.

    Kasi Penanggulangan dan Investigasi Damkar Kabupaten Blitar, Tedy Prasojo mengatakan, kebakaran tersebut terjadi pada Minggu (9/2/2025) sekitar pukul 21.50 WIB.

    “Jadi awalnya tetangga korban mendengar ada suara letusan kecil dari arah rumah korban. Saat dicek ternyata sudah muncul adanya kepulan asap dan api menjalar dari bagian rumah bapak Sugianto,” ucapnya, Senin (10/2/2025).

    Mengetahui kejadian tersebut, kemudian warga sekitar segera melapor dan memanggil pemadam kebakaran. Banyaknya bahan yang mudah terbakar membuat api dengan cepat menjalar ke seluruh bagian rumah.

    “Melihat api yang berkobar, kemudian warga memanggil pemadam kebakaran. Api berhasil kita padamakan sekitar 2 jam. Kemudian kita juga melakukan pembasahan agar tidak muncul titik api yang bisa emmantik kebakaran lagi,” imbuhnya.

    Menurut Tedy, bagian rumah yang terbakar adalah di bagian ruang tengah, kamar belakang, kamar depan, ruang tamu, ruang belakang dan dapur.

    “Kemudian sejumlah dokumen dan perabot rumah tangga juga ikut ludes terbakar. Termasuk juga uang tunai sebesar Rp100 juta sebagaian hangus terbakar,” ucapnya.

    Tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut. Ditaksir kerugian material mencapai Rp150 juta.

    “Petugas masih menyelidiki penyebab kebakaran tersebut. Kalau korban jiwa nihil. kerugian ditaksir mencapai Rp150 juta,” tutupnya. [owi/beq]

  • Jadi Wali Kota Blitar yang Baru, Mas Ibin Belum Bikin Tim Transisi

    Jadi Wali Kota Blitar yang Baru, Mas Ibin Belum Bikin Tim Transisi

    Blitar (beritajatim.com) – Syauqul Muhibbin atau yang akrab disapa Mas Ibin telah ditetapkan sebagai Wali Kota Blitar. Mas Ibin pun akan memimpin Kota Blitar dalam 5 tahun ke depan bersama Sang Wakil, Elim Tyu Samba.

    Jika sesuai aturan, Mas Ibin dan Elim akan dilantik oleh Presiden Prabowo pada tanggal 20 Februari 2025 mendatang. Setelah dilantik, Mas Ibin pun akan langsung memimpin Kota Blitar.

    Meski begitu, Mas Ibin mengaku belum membentuk tim transisi. Hal itu dilakukan sebagai bentuk penghormatan kepada Wali Kota Blitar yang saat ini menjabat. Tim percepatan dan transisi baru bakal dibentuk usai dirinya dilantik pada tanggal 20 Februari mendatang.

    “Sebenarnya saya belum melakukan percepatan dengan membentuk tim transisi dan sebagainya karena kami selama ini menghormati wali kota sekarang dan jajaran,” ungkap Ibin, Senin (10/2/2025).

    Meski belum membentuk tim transisi, Mas Ibin mengaku telah menyusun sejumlah langkah dan program kerja dalam rangka percepatan. Program kerja itu baru akan dieksekusi Mas Ibin usai pelantikan tanggal 20 Februari.

    “Sebenarnya sudah menyusun rencana percepatan pembangunan. Tapi secara de facto kami menunggu pelantikan, baru kami laksanakan. Yang jelas kami memiliki program-program prioritas,” tegasnya.

    Mas Ibin sendiri telah menyusun program 100 hari kerja. Selain itu Mas Ibin juga akan menyesuaikan dengan program pusat yakni makan bergizi gratis. Mas Ibin pun akan serius dalam mendukung program pemerintah pusat, agar program makan bergizi gratis bisa berjalan dengan baik. [owi/beq]

  • Cuaca Jatim Senin 10 Februari 2025 Mayoritas Hujan Ringan saat Pagi, Waspada Hujan Petir di Surabaya

    Cuaca Jatim Senin 10 Februari 2025 Mayoritas Hujan Ringan saat Pagi, Waspada Hujan Petir di Surabaya

    TRIBUNJATIM.COM – Inilah prediksi cuaca Jawa Timur, Senin 10 Februari 2025. 

    Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Kelas 1 Juanda Sidoarjo memprediksi Jawa Timur (Jatim) mayoritas berawan. 

    Namun beberapa daerah diprediksi hujan ringan pada pagi hari, sekitar pukul 06.00 hingga 09.00. Diantaranya di Bangkalan, Banyuwangi, Blitar, Bojonegoro, Bondowoso, Gresik, Jember, Jombang, Kota Batu, Kota Blitar, Kota Kediri, Kota dan Kabupaten Madiun, Kota dan Kabupaten Malang, Kota dan Kabupaten Mojokerto, Kota dan Kabupaten Pasuruan, Kota Probolinggo, Lamongan, Lumajang, Nganjuk, Ngawi, Pacitan, Pamekasan, Sampang, Sidoarjo, Trenggalek, Tuban, serta Tulungagung. 

    BMKG Kelas 1 Juanda Sidoarjo pun memprediksi hujan sedang di pagi hari akan turun di Kabupaten Kediri, Ponorogo, dan Probolinggo.

    Sementara Surabaya dan Pasuruan pagi hari diprediksi hujan petir. 

    Prediksi cuaca Jatim Senin (10/2/2025) selengkapnya: KLIK

    Jangan lupa berdoa juga saat hujan. 

    1. Doa ketika Turun Hujan

     اَللَّهُمَّ صَيِّبًا هَنِيًّا وَسَيِّبًا نَافِعًا

    Allahumma shayyiban haniyya wa sayyiban nafi‘a.

    Artinya: 

    Wahai Tuhanku, jadikan ini hujan terpuji kesudahannya dan menjadi aliran air yang bermanfaat.

    2. Doa ketika Hujan Versi Singkat

    اللَّهُمَّصَيِّباًنَافِعاً

    Allahumma shoyyiban naafi’an

    Artinya:

    Ya Allah, turunkanlah pada kami hujan yang bermanfaat.

    3. Doa ketika Hujan Deras atau Lebat

    اللَّهُمّ حَوَالَيْنَا وَلَا عَلَيْنَا,اللَّهُمَّ عَلَى الْآكَامِ وَالْجِبَالِ وَالظِّرَابِ وَبُطُونِ الْأَوْدِيَةِ وَمَنَابِتِ الشَّجَرِ

    Allahumma hawaalainaa wa laa ‘alainaa. Allahumma ‘alal akaami wal jibaali, wazh zhiroobi, wa buthunil awdiyati, wa manaabitisy syajari.

    Artinya: 

    Ya Allah, turunkanlah hujan di sekitar kami, bukan untuk merusak kami. Ya Allah, turunkanlah hujan ke dataran tinggi, gunung-gunung, bukit-bukit, perut lembah, dan tempat tumbuhnya pepohonan.

    Ilustrasi hujan. (Pexels)

    4. Doa ketika Hujan Disertai Petir

     اَلًلهُمَ لا تقتلنا بغضبك ولا تهلكنا بعذابك وعافنا قبل ذلك

    Allahumma laa taqtulna bighadhabika walaa tuhliknaa bi’adzaabika wa ‘afinaa qabla dzalika.

    Artinya:

    Ya Allah, janganlah kau bunuh diriku dengan kemarahan-Mu, dan janganlah kau rusak diriku dengan siksa-Mu, dan maafkanlah aku sebelum semua itu.

    5. Doa ketika Hujan Disertai Angin Kencang

    اللَّهُمَّ إِنِّيْ أَسْئَلُكَ خَيْرَهَا وَ خَيْرَ مَا فِيْهَا وَ خَيْرَمَا أُرْسِلَتْ بِهِ، وَ أَعُوْذُبِكَ مِنْ شَرِّهَا وَ شَرِّمَا فِيْهَا وَ شَرِّمَا أُرْسِلَتْ بِهِ

    Allahumma innii as-aluka khoirohaa wa khoiro maa fiihaa wa khoiro maa ursilat bih. Wa-a’uudzubika min syarrihaa wa syarri maa fiihaa wa syarri maa ursilat bih.

    Artinya: 

    Ya Allah, saya memohon kepada-Mu kebaikan angin ini, kebaikan yang ada di dalamnya, dan kebaikan yang Engkau kirim bersamanya. Dan saya berlindung kepada-Mu dari kejahatan angin ini, kejahatan yang ada di dalamnya, dan kejahatan yang Engkau kirim bersamanya.

    Berita Jatim lainnya

  • Puting Beliung Terjang Magetan, Puluhan Rumah dan Taman Ria Iswahjudi Park Rusak Parah

    Puting Beliung Terjang Magetan, Puluhan Rumah dan Taman Ria Iswahjudi Park Rusak Parah

    Magetan (beritajatim.com) – Bencana alam angin puting beliung melanda wilayah Kabupaten Magetan pada Sabtu (8/2/2025) sore. Dalam waktu sekitar 15 menit, terjangan angin kencang merusak puluhan rumah warga serta memporak-porandakan lokasi wisata Taman Ria Iswahjudi (Tamris) Park yang berada di kawasan Komplek Lanud Iswahjudi, Kecamatan Maospati, Kabupaten Magetan.

    Kondisi di lokasi wisata tersebut sangat memprihatinkan. Pohon-pohon berukuran besar tumbang, menimpa pagar komplek serta merusak berbagai fasilitas di dalam taman. Beberapa kendaraan pengunjung yang sedang terparkir juga ikut tertimpa pohon yang roboh akibat kencangnya angin.

    Menurut rekaman video warga yang beredar, puting beliung datang dengan cepat dan menghancurkan banyak bangunan serta infrastruktur di kawasan terdampak.

    “Angin datang begitu cepat, warga ketakutan karena banyak pohon tumbang. Rumah warga juga banyak yang rusak. Angin juga memporak-porandakan lokasi wisata Taman Ria, puluhan pohon tumbang merusak fasilitas di dalamnya,” ujar Nisa, warga setempat.

    Tak hanya Taman Ria Iswahjudi Park , puluhan rumah warga di Desa Klagen Gambiran, Kecamatan Maospati, juga mengalami kerusakan cukup parah. Angin kencang yang datang bersamaan dengan hujan deras mengakibatkan atap-atap rumah beterbangan serta merusak bangunan. Selain itu, pohon tumbang juga menutup akses jalan utama di beberapa titik di Magetan.

    Eka Wahyudi, Kasi Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Magetan, membenarkan dampak besar yang ditimbulkan oleh angin puting beliung ini. “Memang kemarin hujan deras disertai angin kencang mengakibatkan puluhan pohon tumbang, menimpa rumah dan menutup akses jalan warga di sini. Taman Ria juga rusak berat,” ungkapnya.

    Hingga saat ini, petugas gabungan dari TNI, Polri, serta BPBD Kabupaten Magetan masih terus melakukan upaya pembersihan di beberapa lokasi terdampak. Selain di Kecamatan Maospati, angin kencang juga merobohkan puluhan pohon di pinggir jalan Desa Kartoharjo, Kecamatan Kartoharjo, yang mengakibatkan akses jalan terputus. Di Desa Klagen, Kecamatan Barat, dua rumah warga tertimpa pohon tumbang akibat kejadian ini.

    Proses evakuasi dan pembersihan material pohon serta bangunan yang rusak masih berlangsung. Masyarakat diimbau untuk tetap waspada terhadap potensi cuaca ekstrem yang masih berpotensi terjadi di wilayah Magetan dan sekitarnya dalam beberapa hari ke depan.

    Petugas kepolisian saat membantu warga memperbaiki genteng rumah yang tersingkap angin, Minggu (9/2/2025)

    Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Kelas I Juanda Sidoarjo mengeluarkan peringatan dini terkait potensi cuaca ekstrem di wilayah Jawa Timur. Dalam periode 7-16 Februari 2025, diperkirakan akan terjadi hujan lebat, banjir, tanah longsor, angin kencang, puting beliung, serta hujan es di beberapa daerah.

    Beberapa wilayah yang berpotensi terdampak di antaranya Surabaya, Sidoarjo, Gresik, Madiun, Ngawi, Bojonegoro, Lamongan, Malang, Batu, Nganjuk, Pasuruan, Probolinggo, Jombang, Kediri, Blitar, Magetan, Tuban, Tulungagung, Lumajang, dan sejumlah daerah lainnya.

    BMKG menjelaskan bahwa kondisi ini disebabkan oleh puncak musim hujan, aktivitas Monsun Asia, serta fenomena Madden Julian Oscillation (MJO) yang meningkatkan pertumbuhan awan hujan di Jawa Timur.

    Selain itu, BMKG juga mengingatkan adanya peningkatan kecepatan angin yang dipengaruhi oleh Siklon Tropis Taliah, yang diperkirakan masih bertahan hingga 9 Februari 2025. Angin di wilayah Jawa Timur bertiup dari arah barat hingga barat laut dengan kecepatan mencapai 30 knot (54 km/jam), yang dapat berdampak pada peningkatan tinggi gelombang di perairan Jawa Timur.

    BMKG Juanda mengimbau masyarakat untuk tetap waspada terhadap potensi cuaca ekstrem yang dapat mengakibatkan banjir, banjir bandang, tanah longsor, jalan licin, pohon tumbang, serta berkurangnya jarak pandang.

    Wilayah dengan topografi curam, bergunung, dan berbukit diharapkan lebih berhati-hati terhadap dampak bencana. BMKG juga menyarankan masyarakat untuk memantau perkembangan cuaca melalui situs resmi https://stamet-juanda.bmkg.go.id/radar/ serta akun media sosial @infobmkgjuanda.

    Untuk informasi lebih lanjut, masyarakat dapat menghubungi layanan BMKG melalui WhatsApp di 0895800300011 atau telepon 24 jam di (031) 8668989. [fiq/suf]

  • Dianggap “Flexing”, Ini Penjelasan Gus Iqdam

    Dianggap “Flexing”, Ini Penjelasan Gus Iqdam

    Blitar (beritajatim.com) – Kiai muda Nahdlatul Ulama (NU) asal Blitar, Muhammad Iqdam Kholid atau Gus Iqdam menjadi sorotan publik. Gus Iqdam dianggap Flexing atau pamer kemewahan dunia oleh netizen.

    Anggapan itu muncul setelah Gus Iqdam mengendarai mobil GMC di sebuah acara pengajian di Pacitan pada 28 Januari 2025 lalu. Dalam video yang diupload oleh akun Smpanturanews itu terlihat Gus Iqdam mengendarai mobil senilai Rp.4,5 miliar itu dengan pengawalan ketat dari anggota kepolisian.

    Sontak apa yang dilakukan Gus Iqdam itu pun menjadi sorotan netizen. Tidak sedikit dari netizen yang menganggap Gus Iqdam Flexing atau pamer kemewahan duniawi. “Yang tidak mewah-mewahan cuma Gus Baha,” tulis akun Omahmanies.

    Terkait hal itu, pengurus Pondok Pesantren Sabilu Taubah asuhan Gus Iqdam pun angkat bicara. Menurut salah satu pengurus pondok pesantren Sabilu Taubah, mobil GMC itu merupakan milik rekan dari Gus Iqdam.

    “Itu (mobil) punya temannya Gus Iqdam. Gus Iqdam dipinjami, disuruh bawa. Kalau masalah plat, itu sebenarnya itu sudah diproses ternyata sudah ada yang pakai. Sebelumnya itu sudah konfirmasi, kalau plat itu belum dipakai katanya disana. Terus ternyata pas sudah kepakai, nah kita nggak tau. Nah ini sudah di push lagi untuk perpindahan platnya,” kata Ilham Jebor, Pengurus Ponpes Sabilu Taubah.

    Jebor menegaskan bahwa mobil senilai Rp.4,5 miliar itu bukan milik Gus Iqdam. Meski begitu Jebor tidak tahu siapa yang meminjamkan mobil mewah buatan Amerika Serikat itu. “Bukan (milik Gus Iqdam secara pribadi). Do’akan saja Gus Iqdam bisa beli yang kaya gitu. Temannya yang minjemin, kurang tahu saya orangnya yang mana (siapa?), jamaah katanya,” imbuhnya.

    Selain disorot soal harga, mobil yang dikenakan Gus Iqdam itu juga menyita perhatian lantaran nomor polisinya. Banyak netizen yang menduga plat nomor polisi kendaraan itu palsu.

    Namun hal itu dibantah oleh pengurus Sabilu Taubah. Pengurus pondok pesantren Sabilu Taubah pun menjelaskan sejatinya soal nopol tersebut. “Sebenarnya plat itu belum dipakai katanya, disana. Terus kata orangnya nunggu proses faktur dll, ternyata sudah dipakai orang,” tegasnya.

    Terkait peristiwa yang menghebohkan tersebut, Gus Iqdam pun meminta maaf. Sebagai Kiai muda NU Gus Iqdam pun meminta maaf jika hal itu dianggap salah oleh masyarakat. “Iya masih sekali itu dipakai. Gus Iqdam menyikapi santai, tapi ya bilang mohon maaf kalau ada kesalahan,” tandasnya. (owi/kun)

  • Kereta Api Bima Hantam Lansia di Sumobito Jombang

    Kereta Api Bima Hantam Lansia di Sumobito Jombang

    Jombang (beritajatim.com) – Seorang lansia berinisial Z, warga Desa Catakgayam, Kecamatan Mojowarno, tewas tertabrak Kereta Api Bima jurusan Jakarta-Stasiun Gubeng pada Sabtu (8/2/2025) dini hari. Insiden tragis ini terjadi di perlintasan rel Dusun Johoclumprit, Desa/Kecamatan Sumobito.

    Berdasarkan keterangan saksi, korban awalnya mengendarai sepeda motor Honda Beat merah dengan nomor polisi S 2998 OAZ. Sesampainya di dekat rel kereta api, Z turun tanpa mematikan mesin motor dan langsung menghadang laju kereta. Akibatnya, tubuhnya terpental dan terseret sekitar 100 meter sebelum akhirnya meninggal dunia di tempat.

    Kapolsek Sumobito AKP Bagus Tejo Purnomo membenarkan kejadian ini dan mengungkapkan bahwa dugaan aksi bunuh diri (bundir) pertama kali diketahui oleh penjaga palang pintu perlintasan, Dwi Agus Laksono.

    “Dugaan bundir ini pertama kali diketahui oleh oleh penjaga palang pintu perlintasan, Dwi Agus Laksono,” ujar AKP Bagus Tejo Purnomo.

    Hasil pemeriksaan kepolisian mengungkap bahwa korban memiliki riwayat linglung dan sering bepergian menggunakan sepeda motor hingga tersesat. “Dia pernah sampai Blitar dan tidak bisa pulang sehingga pihak keluarga menjemputnya,” tambah AKP Bagus Tejo.

    Kejadian ini menambah daftar kasus bunuh diri di perlintasan kereta api yang kerap terjadi di Indonesia. Polisi mengimbau masyarakat untuk lebih memperhatikan kondisi mental anggota keluarga mereka, terutama lansia, guna mencegah kejadian serupa. [suf]

    Jika Kamu butuh bantuan konsultasi untuk mengatasi masalah depresi atau Kamu melihat orang yang ingin melakukan aksi bunuh diri bisa menghubungi nomor darurat Kementerian Kesehatan di 119.

  • Bus Over Kapasitas Ditemukan saat Razia di Parkiran Makam Bung Karno Blitar

    Bus Over Kapasitas Ditemukan saat Razia di Parkiran Makam Bung Karno Blitar

    Blitar (beritajatim.com) – Petugas gabungan dari Polres Blitar Kota, Dinas Perhubungan Kota Blitar dan juga Dinas Kesehatan Kota Blitar menggelar pemeriksaan kendaraan umum di parkiran makam Bung Karno Kota Blitar, pada Sabtu (08/02/2025).

    Hasilnya petugas menemukan sebuah bus pariwisata yang over kapasitas. Bus tersebut diketahui telah dimodifikasi serta dilakukan penambahan kursi penumpang. Kondisi ini tentu cukup membahayakan dan tentunya melanggar aturan lalu lintas.

    “Kondisi ini tentu membahayakan karena selain over kapasitas penumpang. Bisa juga jika ada pengereman mendadak, maka penumpang justru akan terjatuh,” kata Kasatlantas Polres Blitar Koa, AKP Andreas Andang Watiyono.

    Bus itu pun langsung dilakukan penilangan oleh Satlantas Polres Blitar Kota. Sopir dan kondektur bus itu juga diminta untuk mengembalikan kendaraan tersebut sesuai dengan standar.

    “Ramcheck ini kita lakukan di PIPP karena di tempat ini, banyak bus pariwisata dari luar kota yang parkir di area Makam Bung Karno. Sehingga kita pastikan apakah kendaraan tersebut aman dan layak di jalan,” paparnya.

    Selain di parkiran makam Bung Karno, pemeriksaan kendaraan ini juga dilakukan di terminal barang di Kota Blitar. Di tempat ini petugas juga menemukan adanya kir kendaraan yang sudah mati selama 2 tahun. Kemudian juga kondisi ban yang sudah tidak layak untuk di jalan.

    “Sama seperti di lokasi yang pertama, di lokasi pemeriksaan kedua ini kita juga memberikan peringatan saja. Agar dilakukan uji kir kendaraan serta memeriksa kondisi ban truk.” urainya.

    Sopir truk itu pun diminta untuk segera mengurus uji KIR kendaraan. Polisi juga meminta agar ban dan perlengkapan kendaraan lain segera diganti agar tidak membahayakan saat di jalan.

    “Iya tadi katanya akan segera dilakukan uji kir, agar tidak kena tilang juga,” ungkapnya. (owi/ian)

  • Hamil Hingga Melahirkan di Luar Nikah, Potret Buram Remaja Blitar

    Hamil Hingga Melahirkan di Luar Nikah, Potret Buram Remaja Blitar

    Blitar (beritajatim.com) – Pergaulan remaja di Blitar Raya kian hari semakin mengkhawatirkan. Meski hidup di sebuah kota atau kabupaten yang kecil, namun pergaulan remaja di Blitar sudah layaknya di Metropolitan.

    Berhubungan badan di luar nikah sudah seperti hal biasa bagi sebagian remaja dan anak muda di Blitar. Terbukti dari data yang dimiliki oleh UPT Perlindungan Perempuan dan Anak Kabupaten Blitar.

    Sejak awal bulan Januari hingga awal Februari 2025 ini saja sudah ada 14 anak yang mengajukan dispensasi nikah, dari jumlah itu 9 di antaranya telah hamil duluan. Bahkan 1 remaja lainnya terpaksa melahirkan meski belum ada ikatan pernikahan secara sah.

    “Dari 14 itu yang hamil duluan ada 9 orang dan bahkan 1 lainnya sudah melahirkan,” Ungkap Kepala UPT Perlindungan Perempuan dan Anak Kabupaten Blitar Dwi Andi Prakasa, Sabtu (8/02/2025).

    Kondisi ini tentu cukup mengkhawatirkan. Fenomena ini pun juga menjadi potret buram pergaulan anak muda di Blitar. Bagaimana bisa 9 remaja di Blitar berhubungan badan hingga hamil meski belum menikah secara resmi.

    Jumlah remaja yang hamil di luar nikah ini bisa saja bertambah. Jika pemerintah daerah dan orang tua tidak segera melakukan evaluasi tentang pengawasan pergaulan putra-putrinya.

    “Ada 4 remaja yang diajukan nikah ini karena dipaksa orang tua dan lingkungan karena dilihat selalu keluar bersama hingga larut malam, daripada berbuat tidak benar makanya 4 remaja itu diajukan untuk menikah,” imbuhnya.

    Hamil di luar nikah ini seperti fenomena gunung es. Di mana setiap tahun bahkan setiap bulan ada kasus soal remaja yang hamil di luar nikah.

    Pihak orang tua dan dinas terkait harus segera mengambil langkah cepat. Agar kasus ini tidak terus berlangsung. Sosialisasi dan pemahaman tentang edukasi pernikahan perlu ditanamkan dengan benar agar pergaulan anak-anak tersebut tidak kelewat batas.

    “Perlu pengawasan serta edukasi agar anak-anak ini tidak terjerumus dalam pergaulan bebas,” tegasnya. (owi/ian)

  • Transfer ke Daerah Dipangkas, Mas Ibin Tak Gentar Pimpin Kota Blitar

    Transfer ke Daerah Dipangkas, Mas Ibin Tak Gentar Pimpin Kota Blitar

    Blitar (beritajatim.com) – Syauqul Muhibbin atau yang akrab disapa Mas Ibin resmi ditetapkan sebagai Wali Kota Blitar periode 2025-2030. Selama 5 tahun ke depan Mas Ibin akan memimpin Kota Blitar bersama sang wakil yakni Elim Tyu Samba.

    Pada awal kepemimpinannya, Mas Ibin harus menghadapi kenyataan dana transfer ke daerah bakal dipangkas oleh pemerintah pusat. Kementerian Keuangan sendiri telah mengumumkan pemangkasan anggaran dana transfer ke daerah (TKD) senilai Rp50,59 triliun.

    Kondisi itu pun tentu menjadi tantangan tersendiri bagi Mas Ibin di awal masa kepemimpinannya. Meski begitu Mas Ibin mengaku tak gentar dengan kondisi tersebut, dirinya tetap bertekad untuk membawa perubahan agar Kota Blitar lebih baik lagi.

    “Tentunya jadi tantangan ya, karena negara sedang melakukan penghematan memotong banyak anggaran saya dengar lumayan besar anggaran yang dipotong, tantangannya besar tapi kami tidak putus asa karena kami muda dan baru, kami akan sebisa mungkin memaksimalkan anggaran yang sudah ada,” ucap Mas Ibin usai ditetapkan sebagai Wali Kota Blitar, Sabtu (8/2/2025).

    Sejumlah pos anggaran Kota Blitar pun juga akan mengalami penghematan. Salah satunya adalah pos perjalanan dinas pejabat yang dipangkas 50 persen lebih. Rencananya anggaran perjalanan dinas yang sebelumnya Rp17 miliar akan dipotong hingga 50 persen menjadi Rp8,5 miliar.

    Dengan kondisi itu, Mas Ibin pun akan menentukan program program prioritas yang bakal dijalankan di awal kepemimpinannya. Hal itu terpaksa dilakukan di tengah adanya penghematan atau pemangkasan anggaran.

    “Prioritas tetap di pelayanan umum di sektor-sektor yang mengurusi masyarakat secara luas ya tentunya di pendidikan, kesehatan dan fasilitas umum,” imbuhnya. [owi/beq]