kab/kota: Bintaro

  • Polisi Alami Kendala Cari Bocah Jaksel yang Hilang Hampir 2 Bulan akibat CCTV Rusak – Halaman all

    Polisi Alami Kendala Cari Bocah Jaksel yang Hilang Hampir 2 Bulan akibat CCTV Rusak – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Seorang bocah bernama Alvaro Kiano Nugroho (6) hilang sejak Kamis, 6 Maret 2025.

    Lokasi terakhir Alvaro terlihat ialah di Masjid Al-Muflihun, Bintaro, Pesanggrahan, Jakarta Selatan.

    Akan tetapi, sampai hari ini dirinya belum berhasil ditemukan. 

    Kasi Humas Polres Metro Jakarta Selatan, Kompol Murodih mengatakan, perkara ini masih dalam proses penyelidikan. 

    Pihak kepolisian telah mengumpulkan bukti-bukti juga meminta keterangan tiga saksi, dari keluarga maupun pengurus masjid.

    “Untuk hambatan sementara memang di TKP pada saat kejadian itu CCTV tidak bisa dibuka karena rusak,” ungkap Murodih kepada wartawan, Minggu (27/4/2025).

    Kendala itu membuat proses pencarian Alvaro Kiano Nugroho memerlukan waktu.

    “Kemudian keterangan dari saksi, itu juga tidak ada yang signifikan untuk bagaimana kita mengetahui keberadaan anak tersebut,” jelasnya.

    Selanjutnya, penyelidikan bakal menggali keterangan dari orang tua yang sedang ditempatkan di tempat khusus atau Lapas Cipinang.

    Pihak kepolisian akan tetap mengupayakan mencari jejak terakhir dari sang bocah.

    Kronologi Hilangnya Alvaro

    Kakek korban, Tugimin (71), menduga Alvaro diculik oleh seorang pria yang mengaku sebagai ayahnya.

    Informasi dugaan penculikan ini didapatkan Tugimin dari marbot Masjid Al-Muflihun.

    “Menjelang buka puasa, itu di masjid ada orang datang. Ditanya sama marbot, ‘Pak, cari siapa?’, ‘Cari anak saya, Alvaro, katanya kalau salat di masjid sini’, ‘Itu ada anaknya di atas’. Kata marbot kayak gitu,” ucap Tugimin di kediamannya, Pesanggrahan, Jakarta Selatan, Rabu (23/4/2025).

    Sayangnya, sang marbot mengaku tak terlalu memerhatikan wajah dan penampilan pria yang mengaku sebagai ayah Alvaro.

    “Setelah itu nggak tahu lagi, marbot itu nggak memperhatikan orangnya seperti apa, nggak diperhatikan,” ujar Tugimin.

    Di sisi lain, saat ini ayah kandung Alvaro masih menjalani masa hukuman di Lapas Cipinang, Jakarta Timur, karena terjerat kasus pidana.

    Ia masuk penjara sejak Alvaro masih berusia enam bulan.

    “Kalau bapaknya Alvaro masih berada di lapas sampai saat ini. Katanya tahun ini bebas.” 

    “Karena pernah kemarin itu, setelah tiga hari Alvaro enggak pulang, itu telepon, video call,” ungkap Tugimin.

    Ia menyebut, Alvaro sempat ikut neneknya ke rumah sakit yang menjalani kontrol kesehatan pada Kamis siang.

    Pada sore harinya, Alvaro pergi ke masjid yang berlokasi tak jauh dari rumah Tugimin.

    Tak seperti biasa, saat itu Alvaro tak berpamitan kepada kakeknya.

    “Dia ke masjid itu tanpa pamit sama saya. Biasanya kalau mau salat, itu pamit. ‘Pak, mau salat’, gitu, ‘Mandi dulu, Dek. Mandi, setelah mandi, ganti baju, ambil celana panjang’. Tapi celana panjang nggak dipakai. ‘Kok nggak dipakai?’, ‘Nanti di masjid saja, Pak’, saya bilang begitu. Dia manggil saya bapak,” tutur Tugimin.

    Ia menyebut, Alvaro tak kunjung kembali ke rumah setelah Magrib. 

    Akan tetapi, saat itu dirinya belum merasa curiga karena mengira Alvaro sedang bermain bersama teman-temannya.

    “Setelah Magrib, biasanya pulang. Nah, ini nggak pulang. Begitu nggak pulang, saya nggak curiga, nggak curiga apa-apa.” 

    “Biasanya dia main di depan sama teman-temannya, pulangnya malam,” ungkap Tugimin.

    Ia baru merasa khawatir ketika waktu sudah menunjukkan pukul 21.30 WIB. 

    Tugimin pun mulai mencari keberadaan Alvaro di sekitar rumahnya.

    Ia bertanya soal keberadaan cucunya dengan bertanya kepada tetangga dan teman-teman Alvaro.

    “Sesudah itu, akhirnya bingung. Saya lapor ke polisi, ke Polsek Pesanggrahan, katanya, ‘Ini harus 1×24 jam dulu baru bisa laporan’,” tutur Tugimin.

    Keesokan harinya, ia kembali ke Polsek Pesanggrahan untuk membuat laporan orang hilang. Saat itu ia langsung diarahkan untuk ke Polres Metro Jakarta Selatan.

    “Setelah saya laporan ke sana, sampai jam 12, saya pulang ke rumah. Hingga sekarang, cucu saya belum kembali ke rumah, dan belum ada yang memberikan informasi dari mana pun,” ujar Tugimin.

    (Tribunnews.com/Deni/Reynas)

  • Polisi Alami Kendala Cari Bocah Jaksel yang Hilang Hampir 2 Bulan akibat CCTV Rusak – Halaman all

    Polisi Telusuri Jejak Terakhir Bocah 6 Tahun yang Hilang di Pesanggrahan Jakarta Selatan – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Seorang bocah berusia 6 tahun bernama Alvaro Kiano Nugroho hilang sejak Kamis (6/3/2025).

    Kali terakhir Alvaro terlihat di Masjid Al-Muflihun, Bintaro, Pesanggrahan, Jakarta Selatan.

    Namun, hingga hari ini belum berhasil ditemukan.

    Kasi Humas Polres Metro Jakarta Selatan Kompol Murodih menuturkan perkara ini masih dalam proses penyelidikan. 

    Pihak kepolisian sudah mengumpulkan bukti-bukti serta meminta keterangan tiga saksi dari keluarga maupun dari pengurus masjid.

    “Untuk hambatan sementara memang di TKP pada saat kejadian itu CCTV tidak bisa dibuka karena rusak,” ungkap Murodih kepada wartawan Minggu (27/4/2025).

    Hal itu membuat proses pencarian memerlukan waktu.

    “Kemudian keterangan dari saksi, itu juga tidak ada yang signifikan untuk bagaimana kita mengetahui keberadaan anak tersebut,” paparnya.

    Selanjutnya, penyelidikan akan menggali keterangan dari orang tua yang tengah ditempatkan di tempat khusus (Lapas Cipinang).

    Polisi akan tetap mengupayakan mencari jejak terakhir dari sang bocah.

    Kakek Alvaro, Tugimin (71), menceritakan kronologi hilangnya sang cucu.

    Tugimin mengatakan, Alvaro sempat ikut neneknya ke rumah sakit yang menjalani kontrol kesehatan pada Kamis siang.

    Sore harinya, Alvaro pergi ke masjid yang berlokasi tak jauh dari rumah Tugimin.

    Tak seperti biasa, saat itu Alvaro tak berpamitan kepada kakeknya.

    “Dia ke masjid itu tanpa pamit sama saya. Biasanya kalau mau solat, itu pamit,” kata Tugimin di kediamannya, Rabu (23/4/2025).

    “‘Pak, mau salat’, gitu, ‘mandi dulu dek’. Mandi, setelah mandi, ganti baju, ambil celana panjang.”

    “Tapi celana panjang nggak dipakai. ‘Kok nggak dipakai?’, ‘nanti di masjid saja pak’, saya bilang begitu. Dia manggil saya bapak,” sambungnya.

    Tugimin mengungkapkan, Alvaro tak kunjung kembali ke rumah setelah Magrib.

  • Komunitas VolksnationID Gelar Konvoi VW-Nongkrong Bareng di VVIC

    Komunitas VolksnationID Gelar Konvoi VW-Nongkrong Bareng di VVIC

    Jakarta

    Perkembangan dunia otomotif di Indonesia kian menunjukkan peningkatan dinamika yang positif. Tidak hanya berkembang dari sisi industri dan teknologi, melainkan juga perkembangannya terlihat dari tumbuhnya berbagai komunitas pecinta kendaraan bermotor.

    Salah satu komunitas otomotif baru yaitu VolksnationID yang berdiri sejak awal tahun 2025. Komunitas ini terbentuk karena atas dasar kecintaan terhadap mobil-mobil asal Jerman yaitu Volkswagen.

    VolksnationID adalah komunitas otomotif yang lahir dari hasrat untuk Volkswagen. Didirikan pada 11 Januari 2025, komunitas ini awalnya hanya terdiri dari 7 pemilik VW dari wilayah Bintaro, BSD, dan Gading Serpong di Tangerang Selatan.

    Komunitas ini pun secara aktif berbagi tips pemeliharaan dan modifikasi khususnya VW, hingga akhirnya membentuk komunitas yang sekarang memiliki lebih dari 100 anggota.

    Foto: VolksnationID

    Dalam rangka membangun ruang perkumpulan dan edukasi, Volksnation.id akan menggelar acara Volksnation Versammelt in die Chinatown (VVIC) yang akan digelar di Gading Festival, Marketing Gallery Sedayu City pada 26 April 2025.

    “Event ini digelar dan di selenggarakan untuk meramaikan dunia otomotif di Indonesia, khususnya untuk mobil VW yang keluaran terbaru (modern VW),” ujar Public Relations VolksnationID Rengga Tranfianto N, dalam keterangan tertulis Senin (21/4/2025).

    VVIC bertujuan untuk mempererat kebersamaan antar anggota sekaligus merayakan perkembangan otomotif Volkswagen. Selain itu, lewat acara ini Volksnation.id ingin memberikan wadah untuk menambah pengetahuan dan kesadaran teknis di kalangan pecinta otomotif.

    Acara ini akan berisi berbagai aktivitas menarik, salah satunya konvoi mobil Volkswagen. Konvoi unik ini dirancang untuk mempertemukan pemilik dan penggemar VW untuk merasakan pengalaman berkendara yang seru dan berkesan.

    Foto: VolksnationID

    Konvoi ini bertujuan untuk merayakan kecintaan mereka terhadap VW modern yang kebanyakan modifikasinya ke arah ‘street racing’.

    Acara ini dibuka untuk umum dan tidak dipungut biaya. Acara juga akan diramaikan dengan aktivitas seru lainnya, antara lain pameran mobil, coaching clinic, pemeriksaan kesehatan dan kulit, mukbang, hiburan, hingga games berhadiah.

    VolksnationID Organization Chart 2025

    •⁠ ⁠Ketua : Yehuda

    •⁠ ⁠Wakil : Riki

    •⁠ ⁠Bendahara : Ledwin

    •⁠ ⁠Technical Advisor :

    1.⁠ ⁠Freddy

    2.⁠ ⁠⁠Nando

    •⁠ ⁠⁠Members & Acquisition :

    1. Jenar

    ⁠⁠2. Jatun

    •⁠ ⁠Public Relation

    1. Rengga

    ⁠⁠2. Fakhri

    3. Jonathan

    •⁠ ⁠Event & Sponsor

    ⁠⁠1. Marco

    ⁠⁠2. Fikri

    3. Twenth

    Informasi lebih lanjut bisa kunjungi: https://www.instagram.com/volksnation.id?igsh=c3p6YTl5MGs2a29r.

    (anl/ega)

  • 48 Hari Berlalu, Bocah Berusia 6 Tahun yang Hilang di Pesanggrahan Masih Belum Ditemukan

    48 Hari Berlalu, Bocah Berusia 6 Tahun yang Hilang di Pesanggrahan Masih Belum Ditemukan

    Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Annas Furqon Hakim

    TRIBUNJAKARTA.COM, PESANGGRAHAN – Bocah laki-laki berusia 6 tahun bernama Alvaro Kiano Nugroho hilang selama 48 hari dan belum ditemukan.

    Alvaro dinyatakan hilang sejak Kamis (6/3/2025).

    Ia terakhir kali terlihat di Masjid Al-Muflihun, Bintaro, Pesanggrahan, Jakarta Selatan.

    Kakek Alvaro, Tugimin (71), menceritakan kronologi hilangnya sang cucu.

    Tugimin mengatakan, Alvaro sempat ikut neneknya ke rumah sakit yang menjalani kontrol kesehatan pada Kamis siang.

    Sore harinya, Alvaro pergi ke masjid yang berlokasi tak jauh dari rumah Tugimin.

    Tak seperti biasa, saat itu Alvaro tak berpamitan kepada kakeknya.

    Zaenal Mustofa sosok pengacara yang baru ditetapkan tersangka kasus dugaan pemalsuan dokumen perguruan tinggi. Ia merupakan pengacara yang tergabung dalam tim Tolak Ijazah Palsu Usaha Gakpunya Malu (TIPU UGM) melaporkan Jokowi atas dugaan ijazah palsu.

    “Dia ke masjid itu tanpa pamit sama saya. Biasanya kalau mau solat, itu pamit,” kata Tugimin di kediamannya, Rabu (23/4/2025).

    “‘Pak, mau solat’, gitu, ‘mandi dulu dek’. Mandi, setelah mandi, ganti baju, ambil celana panjang.”

    “Tapi celana panjang nggak dipakai. ‘Kok nggak dipakai?’, ‘nanti di masjid saja pak’, saya bilang begitu. Dia manggil saya bapak,” sambungnya.

    Tugimin mengungkapkan, Alvaro tak kunjung kembali ke rumah setelah Magrib.

    Bocah laki-laki bernama Alvaro Kiano Nugroho hilang dan belum ditemukan hingga hari ini, Jumat (18/4/2025). (Istimewa)

    Namun, saat itu belum merasa curiga karena mengira Alvaro sedang bermain bersama teman-temannya.

    “Setelah Magrib, biasanya pulang. Nah, ini nggak pulang. Begitu nggak pulang, saya nggak curiga, nggak curiga apa-apa. Biasanya dia main di depan sama teman-temannya, pulangnya malam,” ungkap Tugimin.

    Ia baru merasa khawatir ketika waktu sudah menujukkan pukul 21.30.

    Ia pun mulai mencari keberadaan Alvaro di sekitar rumahnya.

    Tugimin bertanya soal keberadaan cucunya dengan bertanya kepada tetangga dan teman-teman Alvaro.

    “Sesudah itu, akhirnya bingung. Saya lapor ke polisi, ke Polsek Pesanggrahan, katanya ‘ini harus satu kali 24 jam dulu baru bisa laporan’,” tutur dia.

    ALVARO HILANG – Tugimin (71), kakek dari Alvaro Kiano Nugroho (6), menunjukkan foto cucunya yang hilang selama 48 hari di Pesanggrahan, Jakarta Selatan, Rabu (23/4/2025). (TribunJakarta.com/Annas Furqon Hakim)

    Keesokan harinya, ia kembali ke Polsek Pesanggrahan untuk membuat laporan orang hilang.

    Saat itu ia langsung diarahkan untuk ke Polres Metro Jakarta Selatan.

    “Setelah saya laporan ke sana, sampai jam 12, saya pulang ke rumah. Hingga sekarang, cucu saya belum kembali ke rumah, dan belum ada yang memberikan informasi dari manapun,” ujar Tugimin. 

    (TribunJakarta)

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel https://whatsapp.com/channel/0029VaS7FULG8l5BWvKXDa0f.

    Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

  • Alvaro Bocah Pesanggrahan Hilang, Keluarga Malah Diteror Penipu
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        22 April 2025

    Alvaro Bocah Pesanggrahan Hilang, Keluarga Malah Diteror Penipu Megapolitan 22 April 2025

    Alvaro Bocah Pesanggrahan Hilang, Keluarga Malah Diteror Penipu
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Kasus hilangnya bocah di Pesanggrahan, Jakarta Selatan bernama
    Alvaro Kiano Nugroho
    (6) dimanfaatkan oleh pihak-pihak tak bertanggung jawab untuk menipu keluarga korban.
    Kakek Alvaro, Tugimin (71), beberapa kali menerima telepon dari nomor tak dikenal yang mengaku mengetahui keberadaan Alvaro.
    “Begitu nomor telepon saya kasih Arum (ibunda Alvaro), dicek, ternyata bohong,” ucap Tugimin saat ditemui di kediamannya, Bintaro, Pesanggrahan, Jakarta Selatan, Selasa (22/4/2025).
    Bahkan, Tugimin bercerita, salah satu penelepon yang mengaku mengetahui keberadaan Alvaro sempat meminta ditransfer uang sebesar Rp 800.000.
    Namun, penelepon itu akhirnya mengaku bahwa ia berniat menipu karena terdesak oleh keadaan.
    “Ditelepon sama Arum. Katanya dia butuh uang, orangtuanya masuk rumah sakit. Makanya terpaksa mau menipu,” kata Tugimin.
    Bukan hanya itu, Tugimin juga sempat diminta penelepon untuk membuat sayembara dengan hadiah Rp 125 juta.
    “(Saya bilang), ‘Wah saya pertimbangkan dulu’,” ujar Tugimin sambil tertawa.
    Saat ini, sudah 47 hari berlalu sejak Alvaro dilaporkan hilang. Bocah itu terakhir terlihat di Masjid Jami Al Muflihun, Bintaro, Pesanggrahan, Jakarta Selatan, Kamis (6/3/2025).
    Pada hari kejadian, seorang pria yang mengaku sebagai ayah Alvaro disebut datang ke lokasi kejadian mencari bocah laki-laki itu.
    Informasi tentang kedatangan pria tersebut baru diketahui Tugimin dari marbut Masjid Jami Al Muflihun, tiga hari setelah Alvaro dinyatakan hilang.
    “Itu ada orang datang, ditanya sama marbut, ‘Pak, cari siapa?’ ‘Cari anak saya. Alvaro katanya kalau shalat di masjid sini.’ ‘Itu ada anaknya di atas.’ Kata marbut begitu,” ungkap Tugimin.
    Setelah itu, marbut tidak memperhatikan lagi gerak-gerik pria tersebut. Marbut sibuk mempersiapkan pelaksanaan shalat Maghrib dan berbuka puasa.
    Usai berbuka puasa dan waktu shalat Maghrib, Alvaro tak kunjung pulang. Tugimin belum merasa curiga, karena sang cucu memang kerap bermain sepak bola bersama teman-temannya pada malam hari.
    “Saya sadar untuk mencari itu jam 21.30 WIB. ‘Kok cucu saya belum pulang? Ke mana?’. Saya bilang kayak begitu,” ujar dia.
    Tugimin, yang merupakan pensiunan petugas pemadam kebakaran Lebak Bulus, segera menyambangi lokasi terakhir Alvaro terlihat.
    Ia juga mendatangi teman-teman yang biasa bermain dengan cucunya. Namun, upayanya tak membuahkan hasil.
    Adapun ayah kandung Alvaro saat ini sedang menjalani hukuman atas kasus narkoba di Lapas Cipinang. Sementara itu, ibunya bekerja di Malaysia.
    “Ibu sama bapaknya itu sudah pisah dan ibunya sudah punya suami lagi. Secara resmi menikah di KUA Kecamatan Pesanggrahan,” tegas Tugimin.
    Pihak keluarga telah mendatangi alamat terakhir keluarga ayah kandung Alvaro. Namun, mereka disebut telah berpindah rumah.
    “Sudah. Saya sudah cek (ke alamat lama), tapi ternyata sudah pindah. Ternyata kepolisian dari Polres Jakarta Selatan itu sudah menemukan tempat alamatnya,” ujar dia.
    “Dan bahkan sampai, suami dari adik bapaknya Alvaro dibawa ke Jakarta untuk ditunjukkan kepada marbut, ternyata yang datang bukan itu,” lanjutnya.
    Keluarga juga telah melaporkan hilangnya Alvaro ke polisi.
    Adapun ciri-ciri Alvaro adalah berkulit sawo matang dengan potongan rambut cepak. Bagi siapa saja yang melihat atau menemukan Alvaro, dapat menghubungi nomor 0812-1923-0694.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Alvaro Bocah Pesanggrahan Hilang, Keluarga Malah Diteror Penipu
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        22 April 2025

    Hilangnya Alvaro Masih Misteri, Masjid di Bintaro Jadi Jejak Terakhir Megapolitan 22 April 2025

    Hilangnya Alvaro Masih Misteri, Masjid di Bintaro Jadi Jejak Terakhir
    Editor
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Sudah 47 hari berlalu sejak
    Alvaro Kiano Nugroho
    , bocah laki-laki berusia 6 tahun, menghilang tanpa jejak.
    Senyum polos dan celoteh sejatinya anak kecil kini hanya tinggal kenangan yang mengendap di benak sang kakek, Tugimin (71).
    Hari itu, Kamis (6/3/2025) siang menjelang sore, tak ada firasat buruk sedikit pun bagi Tugimin.
    Alvaro ikut neneknya pergi ke RSUD Pesanggrahan untuk memeriksakan kesehatan. Sepulangnya, ia merengek kepada sang kakek minta dibelikan susu.
    “Terus saya bilang, ‘Dek, kan puasa.’ ‘Puasa mah anak kecil setengah hari boleh, Pak,’” kenang Tugimin saat ditemui di rumahnya di Bintaro, Jakarta Selatan, Selasa (22/4/2025).
    Ketika azan Ashar berkumandang, Alvaro melangkah kecil menuju Masjid Jami Al Muflihun.
    Alvaro tak berpamitan dan diam-diam. Sejak saat itu, ia tak pernah kembali ke rumah sampai sekarang.
    Menjelang waktu berbuka, seorang pria tak dikenal mengaku ayah dari Alvaro datang ke masjid. Marbut masjid tak menaruh curiga.
    “Itu ada anaknya di atas,” kata marbut.
    Tapi sejak pria itu datang, Alvaro tak pernah terlihat lagi.
    Saat langit mulai gelap dan suara bedug berbuka pun sirna, Alvaro tak juga pulang.
    Tugimin belum merasa khawatir. Sang cucu memang sering bermain bola malam-malam.
    “Saya sadar untuk mencari itu jam 21.30 WIB. ‘Kok cucu saya belum pulang? Ke mana?’ Saya bilang begitu,” ujar Tugimin.
    Malam itu, Tugimin berkeliling. Ia temui teman-teman Alvaro, menyusuri jalan tempat sang cucu biasa bermain.
    Tapi hasilnya nihil. Ia lalu melapor ke
    Polsek Pesanggrahan
    , namun diminta menunggu 1×24 jam.
    Keesokan harinya, laporan diteruskan ke Polres Jakarta Selatan, yang memang menangani kasus anak di bawah umur. Laporan polisi itu tercatat dengan nomor LP/1186/B/III/2025/PMJ/Res Jaksel.
    Pihak kepolisian telah memeriksa saksi dan mencari petunjuk. Sayangnya, CCTV masjid rusak. Tak ada rekaman yang bisa memberi titik terang.
    “Untuk CCTV di sini enggak ada. Di masjid itu rusak. Di jalan juga enggak. Ada satu, tapi enggak terlihat ada yang bawa anak kecil,” kata Tugimin.
    Alvaro tinggal bersama kakek dan neneknya. Ayah kandungnya kini mendekam di Lapas Cipinang karena kasus narkoba.
    Sementara ibunya merantau bekerja di Malaysia dan telah menikah kembali.
    “Ibu sama bapaknya itu sudah pisah dan ibunya sudah punya suami lagi. Secara resmi menikah di KUA Kecamatan Pesanggrahan,” jelasnya.
    Tugimin dan keluarga sudah mencari ke berbagai tempat, bahkan ke alamat lama keluarga ayah Alvaro. Tapi semuanya buntu.
    Polisi sudah mengendus lokasi baru, tapi belum berhasil menemukan Alvaro.
    Bagi siapa pun yang melihat atau menemukan bocah berkulit sawo matang dan berambut cepak ini, keluarga berharap dapat menghubungi nomor 0812-1923-0694.
    (Reporter: Baharudin Al Farisi | Editor: Fitria Chusna Farisa)
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Upaya Keluarga Cari Keberadaan Alvaro, Susuri Kampung hingga Lintas Kota
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        22 April 2025

    Upaya Keluarga Cari Keberadaan Alvaro, Susuri Kampung hingga Lintas Kota Megapolitan 22 April 2025

    Upaya Keluarga Cari Keberadaan Alvaro, Susuri Kampung hingga Lintas Kota
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Tugimin (71), kakek dari
    Alvaro Kiano Nugroho
    (6), mengungkapkan bahwa keluarga telah melakukan berbagai upaya untuk mencari keberadaan cucunya.
    Salah satu upaya yang masih dilakukan hingga kini adalah menelusuri berbagai petunjuk yang diterima dari sejumlah pihak mengenai keberadaan Alvaro.
    “Upaya ini terus kami lakukan dengan menelusuri dari kampung ke kampung, dari RT ke RT, dari RW ke RW, itu sudah ditelusuri,” kata Tugimin saat ditemui di rumahnya, Bintaro,
    Pesanggrahan
    ,
    Jakarta Selatan
    , Selasa (22/4/2025).
    Selain itu, pihak keluarga juga mencari keberadaan Alvaro hingga melintasi kota seperti Tangerang Selatan dan Bekasi.
    Pasalnya, Arum, ibunda Alvaro yang saat ini bekerja di Malaysia, sangat berharap agar anaknya bisa kembali ke pelukan keluarga.
    “Ada petunjuk di Terminal Tanjung Priok, ada di Cengkareng. Ya kami cari ke Cengkareng. Tapi ternyata enggak ada,” kata dia.
    “Terakhir katanya di dekat Bandara Pondok Cabe. Kami cari, kami ubek dari 15.00 WIB hingga 18.00 WIB, juga enggak ada. Akhirnya saya pulang,” ucap Tugimin melanjutkan.
    Tugimin mengatakan, informasi ini Arum terima dari beberapa orang melalui media sosial. Namun, Tugimin menyarankan Arum agar tetap tenang dan tabah.
    “Maksud saya, jangan terlalu dimasukkan ke hati (kalau dapat informasi), kita saring dulu,” ujarnya.
    Saat ini sudah 47 hari berlalu sejak Alvaro dilaporkan hilang. Ia terakhir terlihat di Masjid Jami Al Muflihun, Bintaro, Pesanggrahan, Jakarta Selatan, Kamis (6/3/2025).
    Pada hari kejadian, Alvaro sempat ikut neneknya pergi ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Pesanggrahan untuk kontrol kesehatan.
    Sepulang dari rumah sakit, Alvaro meminta Tugimin agar dibelikan susu.
    “Terus saya bilang, ‘Dek, kan puasa.’ ‘Puasa mah anak kecil setengah hari boleh, Pak,’” kata Tugimin.
    Saat azan Asar berkumandang, Alvaro bergegas menuju Masjid Jami Al Muflihun tanpa sempat berpamitan.
    Namun, menjelang waktu berbuka puasa, seorang pria diketahui datang ke lokasi kejadian.
    Informasi tentang kedatangan pria tersebut baru diketahui Tugimin dari marbut Masjid Jami Al Muflihun, tiga hari setelah Alvaro dinyatakan hilang.
    “Itu ada orang datang, ditanya sama marbut, ‘Pak, cari siapa?’ ‘Cari anak saya. Alvaro katanya kalau shalat di masjid sini.’ ‘Itu ada anaknya di atas.’ Kata marbut begitu,” ungkap Tugimin.
    Setelah itu, marbut tidak memperhatikan lagi gerak-gerik pria tersebut. Marbut sibuk menyiapkan untuk shalat Maghrib dan berbuka puasa.
    Usai berbuka puasa dan waktu shalat Maghrib, Alvaro tak kunjung pulang.
    Tugimin belum merasa curiga, karena sang cucu memang kerap bermain sepak bola bersama teman-temannya saat malam hari.
    “Saya sadar untuk mencari itu jam 21.30 WIB. ‘Kok cucu saya belum pulang? Ke mana?’. Saya bilang kayak begitu,” ujar dia.
    Tugimin, yang merupakan pensiunan petugas Damkar Lebak Bulus, segera menyambangi lokasi terakhir Alvaro terlihat.
    Ia juga mendatangi teman-teman yang biasa bermain dengan cucunya. Namun, upayanya tak membuahkan hasil.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Jadwal Vaksinasi Rabies untuk Hewan Gratis di Jakarta Selatan Selama April 2025

    Jadwal Vaksinasi Rabies untuk Hewan Gratis di Jakarta Selatan Selama April 2025

    TRIBUNJAKARTA.COM – Suku Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Pertanian (Sudin KPKP) Jakarta Selatan kembali menghadirkan vaksinasi rabies untuk hewan gratis.

    Untuk bulan April, ada beberapa lokasi yang sudah terjadwal untuk menggelar vaksinasi rabies ini.

    Tebet

    21 April di Balai Warga, Jalan Buntu, RT 004 RW 012 Kelurahan Kebon Baru

    22 April di Kantor Kelurahan Kebon Baru, Jalan Asem Baris Raya 101

    23 April di SKKT Kelurahan Kebon Baru, Jalan Kampung Melayu Besar I Nomor 103, RT 005 RW 001

    Pesanggrahan

    21 April di Kantor Sekretariat RW 002, Gang Turi II RT 005 RW 002, Kelurahan Pesanggrahan

    22 April di Kantor Sekretariat RW 005, Jalan Thomson, Komplek Perumahan Kodam Bintaro, Kelurahan Pesanggrahan

    lihat foto
    21 April selalu diperingati sebagai Hari Kartini. Selain promo pada moda transportasi, berbagai tempat makan juga memberikan dikson khusus perempuan.

    23 April di RPTRA Puspita, Jalan H Gari, RT 001 RW 003

    Jagakarsa

    28 April di RPTRA Cinta Aselih, Jalan Aselih RT 002 RW 001, Kelurahan Cipedak

    29 April di Sanggar D’Batavia, Jalan Nurul Iman RT 004 RW 005, Kelurahan Cipedak

    30 April di Pos RW 006, Jalan Purwa Raya, RT 007 RW 006, Kelurahan Cipedak

    Pasar Minggu

    28 April di RPTRA Asoka, Jalan Jati Padang RT 003 RW 004, Kelurahan Jati Padang

    29 April di Kantor Kelurahan Jati Padang, Jalan Raya Ragunan RT 01 RW 02 Nomor 2, Kelurahan Jati Padang

    30 April di Kantor Sekretariat RW 002, Jalan Ketapang RT 007 RW 002, Kelurahan Jati Padang

    Setiabudi

    29 April di Kantor Kelurahan Guntur, Jalan Prahu Nomor 2 RT 2 RW 2, Kelurahan Guntur

    Persyaratan:

    – Khusus untuk kucing, anjing, kera, dan musang

    – Hewan dalam keadaan sehat, dan nafsu makan baik

    – Hewan tidak sedang keadaan hamil

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

  • 4 Tips Jaga Kesehatan ala Gen-Z, Nomor 2 Bisa Dilakukan Lewat HP!

    4 Tips Jaga Kesehatan ala Gen-Z, Nomor 2 Bisa Dilakukan Lewat HP!

    Jakarta

    Masalah kesehatan tidak bisa dipandang remeh, apalagi di tengah tren isu kesehatan yang lagi marak belakangan ini, mulai dari stres dan burnout karena tekanan kerja, pola makan yang berantakan, sampai gaya hidup yang kurang aktif.

    Untungnya, generasi Z saat ini yang tumbuh dengan paparan teknologi tinggi punya banyak cara praktis buat menjaga kesehatan. Cara ini juga bisa diterapkan untuk semua kalangan usia, loh.

    Mau tau? Yuk, simak beberapa tips gaya hidup sehat ala Gen-Z berikut ini!

    1. Jaga Keseimbangan Mental dan Fisik

    Kesehatan itu nggak cuma soal tubuh, tapi juga mental. Dengan rutinitas yang padat, penting banget buat menjaga keseimbangan antara kerja, belajar, dan waktu pribadi. Jangan lupa juga buat gerakin tubuh, ya.

    Nggak harus yang berat-berat, olahraga ringan seperti yoga, jalan kaki, atau bersepeda bisa banget membantu tubuh tetap sehat dan pikiran jadi lebih tenang.

    2. Pakai Teknologi buat Pemeriksaan Kesehatan

    Menariknya, sekarang jaga kesehatan pun lebih mudah. Nggak perlu lagi repot antre panjang di rumah sakit. Cukup buka fitur Sukha di aplikasi Livin’ by Mandiri, kamu bisa langsung cek dan booking jadwal layanan Medical Check Up (MCU) dari rumah sakit terkemuka dengan harga mulai dari Rp 300 ribuan.

    Di fitur Livin’ Sukha, kamu bisa pilih rumah sakit atau laboratorium, seperti:

    – RS Premier Bintaro

    – RS Mayapada

    – RSUP Dr. Sardjito

    – Diagnos Laboratorium

    – RS Radjiman Wediodiningrat

    – RS Premiere Jatinegara

    – RS Primaya

    – Prodia Lab

    3. Pilih Makanan Sehat dengan Praktis

    Makanan sehat itu kunci buat hidup lebih sehat. Sekarang ini, Gen-Z sudah semakin sadar tentang pentingnya makanan bergizi.

    Nggak perlu ribet cari makanan sehat, karena sekarang pun sudah banyak aplikasi yang ngasih pilihan menu sehat dari restoran atau toko makanan yang pas buat diet kamu. Jadi, kamu bisa makan sehat dengan praktis dan tanpa harus keluar rumah!

    4. Tidur yang Cukup dan Berkualitas

    Selain makan sehat dan olahraga, tidur yang cukup juga nggak kalah penting. Banyak dari kita, terutama Gen-Z, suka begadang karena asyik scroll media sosial atau main game. Padahal, tidur yang cukup dan berkualitas itu penting banget buat kesehatan tubuh dan pikiran. Waktu tidur ideal minimal 7-8 per malam.

    Jadi, pastiin deh kamu punya rutinitas tidur yang baik, seperti tidur di jam yang sama setiap malam, dan jauhkan gadget satu jam sebelum tidur. Dengan tidur yang cukup, tubuhmu bisa lebih fresh buat aktivitas keesokan harinya!

    Yuk, Jadwalkan Medical Check-Up Kamu Sekarang!

    Booking jadwal MCU sekarang jadi super praktis lewat Livin’ Sukha. Cukup buka aplikasi Livin’ by Mandiri, masuk ke fitur Sukha, lalu pilih kategori Kesehatan & Asuransi. Pilih merchant kesehatan yang kamu mau, tentukan layanan cek kesehatan yang dibutuhkan, atur jadwalnya, dan selesai deh. Semudah itu!

    Nah, itu dia beberapa tips gaya hidup sehat ala Gen-Z yang bisa kamu ikuti. Di era digital ini, menjaga kesehatan jadi jauh lebih mudah dengan adanya teknologi dan aplikasi yang membantu kita tetap on track. Jadi, yuk, mulai jaga kesehatan dari sekarang supaya bisa lebih bugar dan bahagia!

    (ega/ega)

  • Konsumsi Gas Bumi Melonjak Selama Libur Panjang April 2025, Tembus Segini – Page 3

    Konsumsi Gas Bumi Melonjak Selama Libur Panjang April 2025, Tembus Segini – Page 3

    Sebelumnya, Gas bumi menjadi solusi untuk mewujudkan ketahanan energi. Pasalnya, energi tersebut di peroleh dari dalam negeri PT PGN Tbk (PGN) terus memperluas akses energi bersih melalui jaringan gas bumi (jargas).

    Pj. Project Manager City Gas 2 PGN, Rudi Permadi mengatakan, PGN memperluas penyaluran gas ke tiga cluster perumahan di Bintaro Jaya, Tangerang Selatan, setelah sebelumnya menyalurkan gas ke cluster-cluster lainnya di kawasan tersebut.

    PGN mencatatkan lebih dari 10 ribu pendaftar jargas di wilayah Tangerang Selatan, meliputi Bintaro Jaya, Graha Raya, dan Villa Melati Mas. Sekitar 6 ribu keluarga di wilayah tersebut pun telah merasakan manfaat gas bumi yang lebih hemat, praktis, dan aman. Secara nasional, PGN mengelola lebih dari 815 ribu sambungan rumah (SR) dengan jaringan pipa sepanjang 20 ribu km.

    “Jargas tidak hanya memberikan kenyamanan, tetapi juga mampu meringankan beban subsidi dan impor energi,” kata Rudi, Selasa (15/4/2025).

    Area Head PGN Tangerang Heny Purwati menegaskan, PGN akan terus mengupayakan percepatan pembangunan jargas. Pasalnya, jargas sebagai Proyek Strategis Nasional. komitmen PGN dalam memberikan manfaat gas bumi bagi masyarakat.

    “Kami terus memperluas jangkauan layanan agar semakin banyak masyarakat mendapatkan energi gas bumi yang selalu tersedia setiap saat. Melalui jargas, kami percaya setiap keluarga dapat menjalani kehidupan yang lebih praktis dan nyaman,” ujarnya.