kab/kota: Bintaro

  • Kemenhub Masih Kaji Kereta Gantung Jadi Feeder LRT Jabodebek-MRT Jakarta

    Kemenhub Masih Kaji Kereta Gantung Jadi Feeder LRT Jabodebek-MRT Jakarta

    Jakarta

    Kementerian Perhubungan (Kemenhub) tengah menggodok rencana penyediaan kendaraan pengumpan atau feeder untuk mengintegrasikan LRT Jabodebek dan MRT Jakarta. Saat ini, proses pengkajian masih dilakukan untuk menentukan bentuk feeder tersebut.

    Wakil Menteri Perhubungan (Wamenhub) Suntana mengatakan, saat ini pihaknya sedang dalam tahap Detail Engineering Design (DED) untuk menentukan bentuk feeder yang cocok. Hal ini salah satunya ada opsi menggunakan teknologi kereta gantung (skytrain).

    “Ada yang pakai kereta yang di atas, seperti MRT yang itu. Nanti juga ada yang di bawah, tergantung semuanya ketersediaan tanah ya. Termasuk ini ada teknologi yang baru pakai kayak kereta api gantung gitu, seperti kereta gantung (skytrain),” kata Suntana, ditemui di sela-sela acara International Conference on Infrastructure (ICI) 2025 di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta, Rabu (11/6/2025).

    Kementerian Perhubungan akan mengkaji mana bentuk feeder yang dirasa paling efisien, juga dengan mempertimbangkan biaya penyiapannya serta ketersediaan tanah. Selain itu, faktor lingkungan juga akan menjadi salah satu pertimbangan besarnya.

    “Nanti kita lihat yang efisien, yang biayanya yang tidak terlalu mahal, dan yang penting kesediaan tanah. Dan yang paling penting tidak merusak lingkungan. Itu perlu kita lakukan agar masyarakat tertarik menggunakan sarana kendaraan umum,” ujarnya.

    Rencana pemerintah dalam menyediakan feeder untuk MRT Jakarta ini masuk ke dalam proyek Kemenhub yang ditawarkan kepada investor pada gelaran ICI 2025. Dalam dokumen Project Katalog ICI 2025, tertulis proyek ini akan dibangun dari Rawa Buntu ke Stasiun MRT Lebak Bulus melewati Pondok Cabe sejauh 22,6 km.

    Selain itu, dokumen tersebut juga mencatat bahwa perjalanan dari Rawa Buntu ke Lebak Bulus dapat ditempuh dengan waktu 23,36 menit. Lalu jumlah stasiun feeder di jalur tersebut nantinya akan berjumlah 12 stasiun.

    Selanjutnya dari sisi belanja modal atau capital expenditure (capex), tercatat yang dibutuhkan untuk proyek ini mencapai US$ 1,25 miliar. Hal ini meliputi pengembangan infrastruktur, sarana perkeretaapian dan lahan.

    Di sisi lain, dalam dokumen tersebut hanya tercantum feeder untuk MRT yang ditawarkan ke investor pada acara kali ini. Sedangkan untuk feeder LRT Jabodebek sendiri, Sunatan mengatakan, sudah ada rencana untuk membangun dari Jonggol ke Stasiun LRT Harjamukti namun belum masuk ke dalam penawaran.

    “Kita tidak menutup harus MRT atau LRT, Kita lihat nanti situasinya ya,” ujar Suntana.

    Sebagai informasi, rencana pembangunan feeder ini sebelumnya sempat disampaikan oleh Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi. Rencananya feeder tersebut akan menggunakan Skytrain atau kereta gantung.

    “Memang kami punya rencana mengenai feeder LRT dan MRT itu dengan menggunakan Skytrain. Itu dari Mekarsari untuk feeder LRT di Cibubur dan feeder MRT,” kata Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi dalam konferensi pers di Jakarta pada Kamis malam (8/5/2025).

    Dudy menyampaikan alasan memilih menggunakan Skytrain tersebut lantaran pembangunan tersebut tidak membutuhkan banyak lahan serta biaya yang dikeluarkan dalam pembangunan dan operasionalnya lebih murah. Selain itu, moda transportasi Skytrain dinilainya lebih cocok menjangkau ke berbagai pemukiman warga.

    Terkait rute Skytrain, Dudy mengatakan untuk feeder Skytrain LRT Jabodebek ini akan menghubungkan dari Stasiun Stasiun LRT Harjamukti hingga ke Mekarsari. Sementara feeder Skytrain MRT ini akan menghubungkan dari Stasiun MRT Lebak Bulus hingga ICE BSD.

    Dalam kesempatan terpisah, Sekretaris Jenderal Kemenhub Antoni Arif Priadi mengatakan, skytrain akan menjadi proyek unggulan non-APBN atau kemitraan yang dibesut Kemenhub tahun ini. Nantinya, proyek ini dikerjasamakan pembangunannya dengan swasta.

    Selain Jakarta, skytrain juga akan dibangun di beberapa kota besar lainnya. Menurutnya proyek ini bisa menyediakan transportasi massal kereta yang murah karena hanya butuh lahan yang kecil untuk pembangunannya sarana prasarananya.

    “Ada beberapa kabupaten kota yang tanahnya akan digunakan untuk ini. Kecil pak, nggak beli tanah lebar-lebar. Ini pakai tiang di pinggir jalan aja. Ini salah satu agar kita tak bebaskan tanah yang besar,” kata Antoni dalam acara detikcom Regional Summit Jawa Barat, Senin (19/5/2025).

    Dalam bahan paparan Antoni, disebutkan proyek ini akan diuji coba terlebih dahulu di Jakarta. Kegunaannya adalah untuk feeder atau pengumpan penumpang ke MRT ataupun LRT. Untuk pengumpan MRT rencana trasenya Stasiun Lebak Bulus ke Bintaro, dan untuk LRT rencana trasenya dari Stasiun Harjamukti ke Kota Wisata.

    (shc/fdl)

  • Ajaib! Heboh Penampakan Paru Sapi Tertulis Nama Orang yang Berkurban di Bintaro

    Ajaib! Heboh Penampakan Paru Sapi Tertulis Nama Orang yang Berkurban di Bintaro

    GELORA.CO  – Penampakan paru sapi tertulis nama orang yang kurban saat disembelih hebohkan warga Kelurahan Pondok Betung, Kecamatan Pondok Aren, Kota Tangerang Selatan.

    Peristiwa ini viral saat momen Idul Adha 2025, satu di antaranya diunggah oleh akun Instagram Info Bintaro, Minggu (8/6/2025).

    Ketua Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) Masjid Jami Al Ikhlas, KH Suhada beri penjelasan.

    Menurutnya peristiwa ini tidak mungkin buatan rekayasa manusia, ini adalah keajaiban.

    KH Suhada menjelaskan pihaknya menerima sebanyak 15 ekor kambing dan 3 ekor sapi dari berbagai macam orang yang berkurban.

    Setelah dilaksanakan pemotongan 3 ekor sapi dan 15 ekor kambing berjalan lancar.

    “Namun pada saat penyesetan daging hewan kurban, ada satu dari panitia kami yang bernama Yusman menyampaikan bahwa ada kejadian aneh terkait dengan salah satu daging hewan kurban sapi, ujarnya kepada wartawan, Sabtu (7/6/2025) di Halaman Masjid Jami Al Ikhlas, dikutip dari Wartakotalive.

    Ditemukan ada tulisan yang bernama salah satu pemberi hewan kurban.

    “Saya pun kemudian mengecek, ternyata benar ada tulisan nama orang yang berkurban adalah Muhammad Mustofa Bin Jalal Sahidi,” ujar Ustaz Suhada.

    “Nama itu tertulis di paru-paru sapi, Anehnya nama yang tertulis di paru sapi ini, beliau memberikan hewan kurban kambing bukan sapi, ” sambungnya.

    Kemudian saya menyampaikan ini adalah Sirrun Min Asrorillah dalam peristiwa hewan kurban.

    Menurut Ustadz Suhada, tidak mungkin ini buatan rekayasa manusia.

    Nama yang tertulis di daftar panitia penerima hewan kurban ditulis secara manual oleh panitia kemudian nama pemberi hewan kurban itu digantungkan ke leher masing-masing hewan kurban.

    “Ketika kami cocokan antara tulisan dari panitia yang digantungkan di leher hewan kurban tidak sama persis nama yang ditulis panitia dengan nama yang tertulis pada penemuan paru sapi ini sangat berbeda,” ujarnya

    “Selama kami berkurban, baru tahun ini diberikan kemukjizatan (keajaiban) di luar nalar akal sehat manusia. Ini merupakan ketulusan dan keikhlasan hati orang yang berkurban,” tutupnya

  • Suami Istri di Pusaran Kasus Judol Komdigi…
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        5 Juni 2025

    Suami Istri di Pusaran Kasus Judol Komdigi… Megapolitan 5 Juni 2025

    Suami Istri di Pusaran Kasus Judol Komdigi…
    Editor
    JAKARTA, KOMPAS.com

    Darmawati
    , istri dari Muhrijan alias Agus, ikut terseret dalam
    kasus judi online
    (judol) di pusaran Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi), yang sebelumnya bernama Kementerian
    Kominfo
    .
    Ia kini duduk di kursi terdakwa karena diduga menggunakan uang haram hasil kejahatan suaminya untuk membeli barang-barang mewah. Meski tidak terlibat langsung dalam praktik melindungi ribuan situs judol agar tidak diblokir, Darmawati tetap dijerat hukum karena menikmati aliran dana ilegal.
    Sebagai informasi, Muhrijan alias Agus sebelumnya dikenal sebagai pengusaha di bidang ekspor-impor. Sementara itu, Darmawati berstatus sebagai ibu rumah tangga.
    Muhrijan mengaku mulai menjadi penghubung antara Kominfo dan para agen judi online sejak Maret 2024. Dalam peran tersebut, ia menetapkan tarif Rp 10 juta per situs kepada para agen dan Rp 8,5 juta per situs untuk oknum pegawai Kominfo yang membantunya.
    Uang hasil kegiatan ilegal itu kemudian diberikan kepada Darmawati di kontrakan mereka di Jalan Bonjol No. 102 BB, RT 01/RW 04, Pondok Karya, Tangerang Selatan.
    “Untuk penyetoran tunai uang sebesar Rp 2 miliar ke nomor rekening atas nama Darmawati dan beberapa setoran tunai lainnya hingga mencapai Rp 10,56 miliar,” bunyi dakwaan jaksa dalam sidang di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan.
    Selain disetor lewat bank, penempatan dana juga dilakukan melalui mesin setor tunai (CDM) dan transfer elektronik seperti e-banking, BI Fast, serta transfer otomatis.
    Uang haram itu digunakan Darmawati untuk membeli barang-barang mewah. Beberapa di antaranya adalah iPhone 16 Pro Max, iPhone 15 Pro Max, MacBook Pro, dan iPad Pro.
    Selain itu, ia juga membeli tiga mobil-mobil antara lain BMW X7, Toyota Fortuner, dan Lexus.
    Selain perangkat elektronik, Darmawati juga memborong tas bermerek seperti Louis Vuitton, Dior, Chanel, hingga Longchamp, serta perhiasan emas dan berlian dalam jumlah besar.
    Setelah tahu rekannya, Adhi Kismanto, ditangkap pada 1 November 2024, Muhrijan langsung menghubungi Darmawati dan meminta agar uang Rp 2 miliar ditarik dari rekening serta barang-barang mewah disembunyikan.
    Darmawati lalu membawa lima tas, tiga kotak perhiasan, serta uang tunai dalam bentuk rupiah, dollar AS, dan dollar Singapura ke Mal Bintaro Plaza, tempat ia menitipkan semuanya kepada temannya, Rina Aguspina.
    Namun karena suami Rina menolak menyimpan barang-barang itu, Rina kemudian menawarkan unit apartemen di Greeze Bintaro, lantai 3 nomor 8, sebagai tempat penyimpanan. Darmawati menyetujui dan memindahkan semua harta tersebut ke apartemen itu.
    Dua hari kemudian, Muhrijan ditangkap pihak berwenang, disusul penangkapan Darmawati pada 10 November 2024.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • PIK Masih Tumbuh Aktif, Pengamat Properti: Potensi Return Tinggi

    PIK Masih Tumbuh Aktif, Pengamat Properti: Potensi Return Tinggi

    FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Pantai Indah Kapuk (PIK) terus menunjukkan taringnya sebagai kawasan properti premium yang paling diminati di Indonesia. Aktivitas pembangunan yang nyaris tak pernah berhenti membuat kawasan ini dianggap sebagai magnet investasi properti jangka panjang.

    Pengamat properti Anton Sitorus menyebut, pergerakan PIK yang konsisten dalam membuka proyek-proyek baru menjadi pembeda utama dibanding banyak kawasan lain yang stagnan.

    “PIK itu salah satu dari sedikit kawasan yang masih aktif pembangunannya. Sekarang ini kan gak banyak kawasan yang punya proyek baru secara masif. Dan itu jadi kunci kalau kita bicara pertumbuhan investasi,” ujar Anton.

    Menurut dia, kawasan yang terus dikembangkan punya potensi imbal hasil (return) yang lebih besar dibanding wilayah yang sudah mapan namun minim pembangunan baru.

    “Kalau kita investasi di kawasan yang sudah established dan pembangunan barunya minim—seperti Bintaro misalnya—pertumbuhannya biasanya alami dan cenderung terbatas. Tapi kalau di kawasan seperti PIK, yang setiap tahun selalu ada klaster baru dan pengembang juga aktif menaikkan harga, maka potensi keuntungan bagi investor juga lebih besar,” tambahnya.

    Meski pasar properti belum sepenuhnya pulih, Anton menilai saat ini masih menjadi waktu yang tepat untuk berinvestasi—tentu dengan strategi yang cermat dan selektif.

    “Sekarang ini masih masa recovery, bukan booming. Jadi harus pintar-pintar milih. Kalau buat jangka panjang sih oke aja investasi besar sekarang. Tapi kalau mau cari return cepat, hanya di proyek-proyek tertentu yang aktif dan punya prospek pertumbuhan harga yang jelas,” katanya.

  • Mengenal LaMala, Destinasi Kuliner Malatang Halal di Bintaro

    Mengenal LaMala, Destinasi Kuliner Malatang Halal di Bintaro

    Liputan6.com, Bandung – Popularitas kuliner khas Tiongkok telah mendunia dan bisa ditemukan dengan mudah termasuk di Indonesia. Adapun terdapat salah satu hidangan yang belakangan ini menarik perhatian masyarakat yaitu sajian Mala.

    Sebagai informasi, mala merupakan hidangan khas dari Tiongkok tepatnya berasal dari daerah Sichuan. Kata “mala” sendiri merupakan gabungan dari dua karakter Mandarin yaitu “ma” yang berarti mati rasa dan “la” yang berarti pedas.

    Hidangan ini dikenal luas karena cita rasanya yang khas serta kombinasi antara rasa pedas yang membakar lidah dan sensasi kebas dari lada Sichuan. Mala umumnya hadir dalam bentuk sup panas, tumisan, atau hot pot yang kaya rempah.

    Ciri khas utama dari mala adalah penggunaan lada Sichuan yang menimbulkan sensasi mati rasa di lidah dan cabai kering yang menghasilkan kepedasan tinggi. Selain itu, minyak cabai dan berbagai jenis rempah-rempah turut memperkuat cita rasa hidangan ini.

    Karena karakteristik rasanya yang unik dan kuat mala menjadi pilihan menarik bagi pecinta makanan pedas ekstrem. Di Indonesia, tren menikmati hidangan mala mulai merebak dalam beberapa tahun terakhir.

    Banyak restoran yang menawarkan menu seperti “mala xiang guo” (tumis mala) dan “malatang” yang bisa dipilih isian daging, seafood, hingga sayuran sesuai selera. Hidangan ini sangat populer di kalangan anak muda terutama karena rasanya.

    Sementara itu, di Bintaro sendiri terdapat destinasi menikmati mala yang bisa dicoba banyak orang karena telah memiliki sertifikasi halal. Tempat tersebut dikenal dengan nama LaMala Bintaro.

  • Kurang Konsentrasi, Pengendara Mobil Tabrak Pemotor di Bintaro

    Kurang Konsentrasi, Pengendara Mobil Tabrak Pemotor di Bintaro

    TANGERANG – Seorang pengendara motor berinisial I (40) dan penumpangnya, EA, harus dilarikan ke rumah sakit setelah mengalami kecelakaan lalu lintas di Jalan Boulevard Bintaro Jaya, Pondok Aren, Tangerang Selatan, pada Minggu pagi, 1 Juni.

    Kanit Laka Polres Tangerang Selatan, Ipda Marullah, mengatakan bahwa pengendara motor mengalami luka di bagian kepala, wajah, dan tangan kanan. Sementara penumpangnya, EA, mengalami luka lecet di wajah serta tangan kiri dan kanan.

    Menurut keterangan Marullah, kecelakaan bermula saat pengemudi mobil berinisial MH (30) melaju dari arah Fly Over Permata menuju Kebayoran Height melalui Jalan Boulevard Bintaro Jaya.

    Setibanya di lokasi kejadian, MH diduga kurang konsentrasi sehingga menabrak bagian belakang sepeda motor yang dikendarai korban. Akibatnya, korban terjatuh dan mengalami luka-luka.

    “Diduga kurang konsentrasi sehingga kendaraan yang dikemudikannya menabrak bagian belakang sepeda motor matic yang dikendarai I,” ujar Marullah.

    Sepeda motor korban juga mengalami kerusakan akibat insiden tersebut. Korban langsung dibawa ke rumah sakit untuk mendapat perawatan medis.

    Penanganan kasus kecelakaan ini berada di bawah Unit Gakkum Sat Lantas Polres Tangerang Selatan.

  • Tingkatkan Jumlah Pelanggan, PGN Gelar Pendaftaran Langsung di Bintaro

    Tingkatkan Jumlah Pelanggan, PGN Gelar Pendaftaran Langsung di Bintaro

    Jakarta, CNBC Indonesia – Taman Jargas Nusantara 2025 masih berlangsung sampai dengan hari ini, 1 Juni 2025, di BX Change Mall. Pengunjung dapat mendaftar berlangganan jargas secara langsung.

    “Kami membuka pendaftaran berlangganan jargas secara langsung untik meningkatkan jumlah pelanggan jargas di sektor rumah tangga, khususnya di Bintaro,” jelas Heny Purwati selaku Area Head PGN Tangerang, Minggu (01/06/2025).

    Di booth PGN, pengunjung yang berminat untuk berlangganan jargas akan dipandu langsung oleh sales. Calon pelanggan cukup mengisi data diri seperti nama lengkap, nomor KTP, alamat yang ingin dialiri jargas, nomor handphone, dan informasi lainnya.

    Selanjutnya, PGN akan melakukan verifikasi dan administrasi atas data yang telah diisi oleh calon pelanggan. Masyarakat yang lokasi rumah berada di luar Bintaro, juga diperkenankan untuk mendaftar berlanggananan jargas on the spot di Taman Jargas. Nantinya, PGN akan melakukan verifikasi lebih lanjut terkait kesediaan jaringan pipa gas bumi terdekat.

    “Setelah calon pelanggan mengisi data diri dan informasi lainnya, tugas kami selanjutnya adalah melakukan verifikasi dan evaluasi data. Apabila sudah memenuhi syarat, kami akan melakukan pembangunan infrastruktur gas bumi ke lokasi rumah calon pelanggan,” ungkap Heny.

    Pemanfaatan gas bumi melalui jargas di wilayah Bintaro telah dinikmati lebih dari 5.000 rumah tangga, meliputi Graha Raya, Villa Melati Mas dan Bintaro Jaya. Kesempatan terbuka bagi masyarakat Bintaro yang ingin beralih memakai jargas.

    Tidak hanya tata cara berlangganan, PGN juga memberikan informasi lengkap mengenai kemudahan pemakaian dan manfaat yang didapatkan dari pemakaian jargas. Termasuk mitigasinya apabila ada kendala dalam pemakaian jargas.

    “Kami terus memperluas layanan gas bumi bagi masyarakat. Hal ini dilakukan agar masyarakat bisa segera merasakan manfaat dari penggunaan gas bumi untuk kebutuhan sehari-hari, seperti pasokan gas yang tersedia 24 jam, praktis dan aman,” tutup Heny.

    (rah/rah)

  • PGN Hadirkan Taman Jargas Nusantara Sebagai Sarana Edukasi Gas Bumi

    PGN Hadirkan Taman Jargas Nusantara Sebagai Sarana Edukasi Gas Bumi

    JAKARTA – Perusahaan Gas Negara (PGN) menghadirkan Taman Jargas Nusantara di BX Change Mall, Bintaro, Tangerang Selatan pada 29 Mei hingga 1 Juni 2025, sebagai sarana edukasi masyarakat mengenai gas bumi.

    Taman Jargas telah menarik total 5.300 pengunjung hingga hari kedua penyelenggaraan. Acara ini menawarkan berbagai kegiatan menarik seperti edukasi interaktif tentang gas bumi, area bermain anak, pertunjukan musik, demonstrasi masak bersama koki, dan beragam tenant kuliner.

    Lebih dari sekadar hiburan, PGN, dalam siaran persnya di Jakarta, Sabtu, menyatakan bahwa Taman Jargas juga menjadi wadah penting untuk mendiskusikan energi bersih dan potensi penghematan biaya melalui penggunaan GasKita. Anak-anak pun bisa belajar tentang gas bumi melalui fasilitas edukasi di Kids Corner dan Playground.

    Ani, seorang pengunjung, mengungkapkan kegembiraannya karena merasa tercerahkan tentang gas bumi setelah menghadiri acara ini, yang menurutnya sangat cocok untuk hobinya memasak.

    “Saya sangat senang hadir di acara ini. Sebelumnya saya memang belum sepenuhnya tahu tentang gas bumi, sempat mencari tahu. Begitu datang ke acara ini, saya tercerahkan dan bisa tahu apa itu gas bumi, bagaimana cara langganannya, manfaatnya dan cocok untuk saya yang suka masak,” ujar Ani.

    Pengunjung lain, Sheila, juga merasakan manfaat ganda: mendapatkan informasi baru tentang gas bumi sekaligus bisa mengajak anaknya bermain.

    Di area food court, para pelaku usaha yang telah menjadi pelanggan PGN menyajikan hidangan yang dimasak langsung menggunakan gas bumi.

    Ali, Area Manager Bakso Rusuk Samanhudi, berbagi pengalamannya tentang efisiensi operasional yang signifikan setelah beralih ke gas bumi.

    “Rasanya jauh berbeda sejak langganan gas bumi. Biaya operasional makin hemat. Gasnya pun tersedia 24 jam, jadi tidak khawatir lagi jika kehabisan dan lebih praktis,” kata Ali.

    PGN berharap inisiatif ini dapat meningkatkan pemahaman dan kepercayaan masyarakat terhadap energi gas bumi sebagai solusi energi modern, tidak hanya untuk memasak di rumah tangga atau usaha, tetapi juga untuk keperluan laundry dan pemanas air atau water heater.

  • Resah Warga Puri Bintaro Indah, Langganan Banjir Saat Hujan Deras
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        31 Mei 2025

    Resah Warga Puri Bintaro Indah, Langganan Banjir Saat Hujan Deras Megapolitan 31 Mei 2025

    Resah Warga Puri Bintaro Indah, Langganan Banjir Saat Hujan Deras
    Tim Redaksi
    TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com
    – Banjir setinggi 120 sentimeter merendam Perumahan Puri Bintaro Indah, Jombang, Ciputat, Tangerang Selatan, Kamis (29/5/2025) malam, usai hujan deras mengguyur wilayah tersebut.
    Air mulai masuk ke rumah-rumah warga sekitar pukul 20.00 WIB. Hanya dalam hitungan menit, banjir merendam jalan, rumah, dan barang-barang warga.
    Peristiwa ini pun disebut-sebut menjadi banjir terbesar setelah peristiwa serupa tahun 2020.
    Meski air telah surut pada Jumat (30/5/2025), sisa-sisa dampaknya masih terlihat. Tampak timbunan lumpur tebal di rumah warga, bau menyengat, hingga perabot rumah tangga rusak.
    Jumat pagi, warga pun bergotong-royong membersihkan rumah dan jalanan dari sisa banjir.
    Warga setempat, Budi (54), menyebut, banjir datang begitu cepat sehingga ia tak sempat menyelamatkan perabotan rumah tangga.
    “(Air) naiknya cepat. Pas dari jalan (depan rumah), terus saya pindahin mobil saya ke lokasi lebih tinggi, pas balik airnya sudah masuk ke dalam rumah,” ujar Budi saat ditemui di Perumahan Puri Bintaro Indah, Jumat (30/5/2025).
    Akibat banjir itu, sejumlah perabot rumah tangga milik Budi seperti sofa dan tempat tidur tak terselamatkan.
    Namun, Budi bilang, karena lingkungan rumahnya langganan banjir, ia dan warga setempat sudah sejak lama mengganti 
    spring bed 
    dengan tempat tidur berbahan besi yang dinilai lebih tahan air.
    “Sudah enggak ada lagi yang jemur-jemur kasur di sini karena sudah tahu. Kebanyakan sudah pada pakai (tempat tidur) besi,” kata dia.
    Budi menyebut, banjir yang terjadi pada Kamis malam merupakan yang terbesar kedua selama 19 tahun ia tinggal di kawasan itu. Banjir terparah sebelumnya terjadi pada 2020.
    Hal serupa dialami Sri (35), warga yang tinggal di Puri Bintaro Indah sejak 2018. Sri mengatakan, air mulai masuk ke rumahnya sekitar pukul 20.30 WIB.
    Ketinggian air di dalam rumah mencapai 50 cm, sementara di luar rumah mencapai 120 cm.
    “Kalau rumah pasti kena, karena posisi agak rendah. Warung saya masih aman karena kalau warung kan tinggi,” kata Sri.
    Sri sempat menyelamatkan sebagian barang miliknya ke tempat lebih tinggi saat menyadari air mulai naik. Namun, tidak dengan galon dan gas tabung tiga kilogram (kg) miliknya yang justru terendam banjir.
    Meski banjir cukup tinggi, baik Budi maupun Sri memilih untuk tidak mengungsi. Keduanya bertahan di rumah masing-masing. 
    “Kira-kira kalau air sudah setinggi 1,5 meter, baru kita naik semua (ke tempat tidur besi),” ucap Budi.
    Sementara itu, menurut catatan BPBD Tangsel, sekitar 20 warga sempat mengungsi ke Posyandu dan Balai Warga Puri Bintaro Indah. Namun, pengungsian tersebut hanya berlangsung sementara.
    “(Jumat, 30 Mei 2025) jam 06.00 WIB mereka sudah kembali ke rumah,” ujar Komandan Peleton (Danton) Satgas BPBD Kota Tangerang Selatan, Dian Wiryawan saat dikonfirmasi Kompas.com.
    Warga menyebut, banjir di Puri Bintaro Indah ini bukan hal baru. Hampir setiap hujan deras turun, perumahan tersebut terendam banjir. 
    Menurut warga, proyek pembangunan tanggul di wilayah itu juga tidak membuahkan hasil. 
    “Harapan kita supaya enggak banjir, itu pemerintah setempat berkolaborasi sama pengurus-pengurus warga RT sini supaya terjalin komunikasi. Ini ada biaya dan ada sumber daya manusianya, tapi enggak jalan,” kata Budi.
    Sri menambahkan, dalam lima tahun terakhir sebenarnya banjir tidak pernah masuk rumahnya, hanya menggenang di jalan. Oleh karenanya, ia menagih solusi nyata pemerintah.
    “Mudah-mudahan enggak banjir lagi ya. Walaupun banjir ya enggak apa-apalah kalau di jalan juga gitu,” ucap Sri.
    Sementara, Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Tangsel, Essa Nugraha, menyebut, total ada 16 titik banjir yang terjadi di seluruh wilayah Tangerang Selatan pada Kamis malam.
    “Mayoritas sudah surut pada Jumat pagi. Tidak ada laporan korban jiwa. BPBD telah berkoordinasi dengan pihak kelurahan dan relawan untuk penanganan cepat di lokasi-lokasi terdampak,” kata Essa.
    Ia juga mengimbau warga untuk tetap waspada mengingat potensi hujan sedang hingga lebat masih mungkin terjadi dalam beberapa hari ke depan.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • 16 Titik di Tangsel Terendam Banjir akibat Hujan Deras, Sebagian Berangsur Surut
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        30 Mei 2025

    16 Titik di Tangsel Terendam Banjir akibat Hujan Deras, Sebagian Berangsur Surut Megapolitan 30 Mei 2025

    16 Titik di Tangsel Terendam Banjir akibat Hujan Deras, Sebagian Berangsur Surut
    Tim Redaksi
    TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com –

    Hujan deras
    yang mengguyur wilayah Tangerang Selatan pada Kamis (29/5/2025) malam mengakibatkan banjir dan genangan di 16 titik permukiman.
    Total ada ratusan rumah warga terdampak banjir meski sebagian besar genangan sudah surut pada Jumat (30/5/2025) pagi.
    Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kota Tangerang Selatan Essa Nugraha mengatakan, banjir mulai terjadi sejak Kamis malam pukul 19.30 WIB. Ketinggian air bervariasi antara 20 hingga 120 sentimeter.
    “Total ada 16 titik genangan atau banjir yang terjadi di seluruh wilayah Tangsel. Mayoritas sudah surut pada Jumat pagi,” kata Essa dalam laporan tertulis, Jumat (30/5/2025).
    Beberapa titik yang mengalami genangan cukup tinggi antara lain:
    • Perumahan Puri Bintaro Indah di Kelurahan Jombang, Kecamatan Ciputat, dengan tinggi muka air (TMA) mencapai 120 cm. Sebanyak 250 kepala keluarga (KK) terdampak.
    • Perumahan Pamulang Asri 2 di Kelurahan Serua Indah, dengan TMA 100 cm dan 100 KK terdampak.
    • Perumahan CPS 2 di Kelurahan Muncul, dengan TMA 90 cm dan 160 KK terdampak.
    • Perumahan Pondok Maharta, Kelurahan Pondok Kacang Timur, dengan TMA 50–80 cm. Sebanyak 350 KK terdampak.
    Essa menjelaskan, banjir yang terjadi umumnya disebabkan oleh curah hujan yang tinggi dan saluran drainase yang tidak mampu menampung volume air.
    “Hampir seluruh wilayah terdampak akibat meluapnya drainase karena intensitas hujan yang tinggi sejak Kamis malam,” kata dia.
    Berikut beberapa titik lainnya yang juga sempat tergenang:
    • Perumahan BPI Blok A & F, Pamulang Timur (TMA 40 cm, 300 KK terdampak)
    • Lembah Pinus, Pamulang Barat (TMA 50 cm, 100 KK terdampak)
    • Pamulang Permai Blok N, Pamulang Barat (TMA 70 cm, 60 KK terdampak)
    • Serpong Lagoon, Kelurahan Keranggan (TMA 50 cm, 80 KK terdampak)
    Selain permukiman, genangan juga terjadi di beberapa fasilitas umum, yakni Puskesmas Rawa Buntu dan RS Permata Pamulang. Meski begitu, tidak ada gangguan pada layanan kesehatan.
    Essa menambahkan, saat ini seluruh genangan sudah dalam kondisi surut atau berangsur surut, termasuk di Puri Bintaro Indah yang sebelumnya tergenang setinggi 120 cm.
    “Tidak ada laporan korban jiwa. BPBD telah berkoordinasi dengan pihak kelurahan dan relawan untuk penanganan cepat di lokasi-lokasi terdampak,” jelas Essa.
    BPBD mengimbau warga untuk tetap waspada terhadap potensi banjir susulan, mengingat kondisi cuaca masih berpotensi hujan sedang hingga lebat dalam beberapa hari ke depan.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.