kab/kota: Biak

  • Tsunami Terjang 8 Wilayah di Sulut dan Malut Usai Gempa 7,6 M di Laut Filipina

    Tsunami Terjang 8 Wilayah di Sulut dan Malut Usai Gempa 7,6 M di Laut Filipina

    Bisnis.com, JAKARTA — Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) telah melaporkan gelombang tsunami akibat gempa bumi 7,6 magnitudo di Laut Filipina telah mencapai sejumlah wilayah Indonesia.

    Berdasarkan data dari aplikasi BMKG per 12.56 WIB, setidaknya delapan daerah di Sulawesi Utara hingga Maluku Utara yang telah terdampak. Tercatat, ketinggian gelombang tsunami dari delapan daerah itu tidak melebihi satu meter.

    “Berdasarkan pengamatan muka air laut, tsunami telah terdeteksi di lokasi Beo, Biak, Essang, Ganalo, Halmahera Barat, Melonguane, Morotai dan Sangihe,” dikutip dalam informasi BMKG, Jumat (10/10/2025).

    Perinciannya, Beo dengan ketinggian gelombang 0,05 meter; Biak setinggi 0,13 meter; Essang setinggi 0,17 meter; Ganalo setinggi 0,05 meter; Halmahera Barat setinggi 0,05 meter.

    Adapun, gelombang tsunami juga telah menyentuh wilayah Melonguane setinggi 0,11 meter; Morotai setinggi 0,10 meter dan Sangihe 0,16 meter.

    Sebelumnya, terdapat lima wilayah yang telah ditetapkan status waspada. Secara terperinci, empat di wilayah Sulawesi Utara mulai dari Kepulauan Talaud, Kota-Bitung, Minahasa-Utara Bagian Selatan, Minahasa Bagian Selatan. Sementara satu lainnya yakni Supiori, Papua 

    Adapun, Direktur Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Daryono mengemukakan bahwa gempa bumi 7,6 Magnitudo telah terjadi di Laut Filipina, Kepulauan Talaud Sulawesi Utara berpotensi tsunami.

    Gempa itu terjadi pada 08.43 WIB di laut pada jarak 275 Km arah Barat Laut Pulau Karatung, Sulawesi Utara pada kedalaman 58 km.

    “Gempabumi ini berpotensi tsunami, dengan tingkat ancaman waspada,” ujar Daryono dalam keterangan tertulis, Jumat (10/10/2025).

    Dia menambahkan berdasarkan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya gempa bumi ini berjenis dangkal akibat adanya aktivitas subduksi.

    “Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempabumi memiliki mekanisme pergerakan naik thrust fault,” tutur Daryono.

  • Dari Bayi Rapuh Jadi Petualang Hutan: Kisah Popi Akhirnya Pulang ke Rimba Kalimantan

    Dari Bayi Rapuh Jadi Petualang Hutan: Kisah Popi Akhirnya Pulang ke Rimba Kalimantan

    Tanggal 10 Agustus 2025, bertepatan dengan Hari Konservasi Alam Nasional, Popi dilepasliarkan ke Hutan Lindung Gunung Batu Mesangat di bawah pengelolaan KPHP Kelinjau. Proses pelepasan dilakukan bersama tim dari BKSDA Kaltim, Dinas Kehutanan Kaltim, dan Centre for Orangutan Protection (COP).

    Kepala BKSDA Kaltim Ari Wibawanto menjelaskan, keberhasilan Popi merupakan buah dari kerja panjang rehabilitasi yang berfokus pada kemampuan bertahan hidup.

    “Dalam proses rehabilitasi, Popi menunjukkan bahwa ia sudah bisa hidup sendiri di alam. Ia sudah mampu menunjukkan sifat liarnya, bisa survive di alam. Itu persyaratan utama sebelum dilepasliarkan,” ujar Ari.

    Ia menambahkan, keberhasilan semacam ini bukan hal baru, melainkan bagian dari sistem panjang konservasi orangutan di Indonesia.

    “Ada banyak orang utan yang sejak bayi direhabilitasi, lalu dilepas pada usia sembilan sampai sepuluh tahun, bahkan bisa berkembang biak di alam. Tapi tidak semua sama. Kami tidak memaksakan waktu; yang penting mereka siap secara fisik dan mental,” tegasnya. 

    Sejak dilepasliarkan, tim APE Guardian COP melakukan monitoring pasca-rilis selama tiga bulan untuk memastikan Popi beradaptasi baik. Dalam dua hari pertama, Popi masih di sekitar titik rilis. Namun di hari ketiga, ia menyeberangi sungai lewat kanopi hutan dan bertemu Bonti, orangutan betina lain yang lebih dulu dilepas pada Januari 2025.

    “Popi sempat menghilang beberapa hari, lalu muncul lagi di minggu ketiga Agustus. Terakhir terlihat di pohon dekat sungai dalam kondisi sehat. Setelah itu, ia tidak lagi terlihat, tapi kami yakin ia telah mampu bertahan hidup di habitat barunya,” kata Wahyuni, Manajer Komunikasi COP.

    Dari catatan tim monitoring, Popi sudah memanfaatkan sumber pakan alami hutan Mesangat seperti daun muda, bunga, kulit liana, dan buah-buahan seperti balangkasua (Lepisanthes alata) serta sengkuang/dahu (Dracontomelon dao). Kekayaan pakan ini menjadi modal penting bagi Popi untuk benar-benar mandiri di alam.

    Wahyuni mengenang, Popi pernah dikenal manja di sekolah hutan. “Nilai rapornya naik turun. Kadang seharian di atas pohon, kadang malah bermain dengan keeper. Tapi kami tidak pernah menyerah. Kami ingin Popi belajar sesuai ritmenya sendiri,” ujarnya.

    Ia menambahkan, kekhawatiran terbesar tim saat pintu kandang Popi dibuka adalah kemungkinan ia akan mendekati manusia, mengingat sifat manjanya dulu. “Namun begitu pintu kandang dibuka, Popi langsung memanjat pohon dan menjauh. Itu momen paling melegakan bagi kami,” kata Wahyuni.

    Menurutnya, perjalanan Popi adalah bukti nyata bahwa proses panjang rehabilitasi orangutan tak pernah mengkhianati hasil.

    “Dari bayi mungil dengan pusar masih basah, hingga kini mampu hidup liar di hutan sesungguhnya, itu perjalanan luar biasa. Seberapa sulit dan panjang prosesnya, alam tetap punya panggilan kuat bagi mereka. Selamat bertualang di hutan sesungguhnya, bertahan dan berkembanglah di habitat baru mu, Popi,” tutup Wahyuni.

     

  • Ternyata Ini yang Bikin Imun Drop, Banyak yang Ngeluh Bapil-Sakit Tenggorokan

    Ternyata Ini yang Bikin Imun Drop, Banyak yang Ngeluh Bapil-Sakit Tenggorokan

    Jakarta

    Belakangan ini, kasus flu dan batuk meningkat di berbagai daerah. Banyak orang mengeluhkan badan meriang, tenggorokan sakit, hingga batuk pilek yang tak kunjung reda. Menurut dr Inggrid Tania, Ketua Umum Perkumpulan Dokter Pengembang Obat Tradisional dan Jamu Indonesia (PDPOTJI), perubahan cuaca ekstrem jadi salah satu pemicunya.

    “Virus influenza lebih mudah berkembang biak ketika suhu udara menurun dan kelembapan meningkat,” jelas dr Inggrid saat dihubungi detikcom, Rabu (8/10/2025).

    “Itulah sebabnya saat musim hujan atau pergantian musim, kasus flu cenderung meningkat.”

    Ketika cuaca berubah-ubah, panas terik di siang hari, lalu hujan deras di malam hari, tubuh membutuhkan waktu untuk beradaptasi. Kondisi ini bisa menurunkan sistem imun.

    dr Inggrid juga menyoroti manfaat herbal dalam menjaga daya tahan tubuh, terutama di musim pancaroba seperti sekarang.

    “Herbal bisa jadi tameng alami. Kalau diminum rutin, bisa bantu tubuh lebih kuat menghadapi virus,” ujarnya.

    Meningkatnya kasus flu memang mengganggu aktivitas, tapi tak perlu panik. Dengan istirahat cukup, asupan gizi seimbang, serta konsumsi herbal dan cairan yang cukup, tubuh bisa pulih dengan sendirinya.

    “Yang penting jangan anggap remeh. Kalau gejala berat atau tak kunjung membaik, segera ke dokter,” tutup dr Inggrid.

    (kna/kna)

  • Brasil Bangun ‘Pabrik Nyamuk’, Produksi Ratusan Juta Wolbachia demi Cegah DBD

    Brasil Bangun ‘Pabrik Nyamuk’, Produksi Ratusan Juta Wolbachia demi Cegah DBD

    Jakarta

    Brasil belum lama ini meresmikan ‘pabrik nyamuk’ wolbachia yang digunakan untuk mengatasi peredaran demam berdarah dengue (DBD). Pabrik bernama Oxitec yang terletak terletak di Campinas, negara bagian Sao Paulo Brasil dan memiliki luas 1.300 meter persegi itu dapat memproduksi sekitar 190 juta nyamuk tiap minggu.

    Dalam pabrik tersebut, nyamuk aedes aegypti penyebab DBD ‘disuntikkan’ bakteri wolbachia untuk mencegah virus dengue berkembang dalam tubuh nyamuk. Mekanisme ini yang membuat DBD bisa dicegah.

    Menurut data Oxitec, penurunan penularan dengue mencapai lebih dari 75 persen. Teknologi ini telah diakui secara resmi oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan diadopsi oleh Kementerian Kesehatan Brasil sebagai bagian dari Program Nasional Pengendalian Dengue.

    Dikutip dari Oddity Central, ketika nyamuk-nyamuk ini berkembang biak, bakteri itu akan diturunkan juga pada keturunannya.

    Produksi nyamuk di pabrik Campinas dimulai dengan ribuan nampan berisi air bersuhu teratur, tempat larva berkembang. Setelah menjadi nyamuk dewasa, mereka dipindahkan ke dalam kandang dan diberi makanan favorit mereka, meliputi larutan gula dalam bola kapas untuk nyamuk jantan dan darah hewan yang disimpan dalam kantong menyerupai kulit manusia untuk nyamuk betina.

    Nyamuk-nyamuk itu hidup selama 4 minggu dalam kandang. Di situ, mereka berkembang biak dan bertelur di nampak yang diletakkan di dasar kandang.

    Metode wolbachia ini telah berhasil di beberapa negara lain. Namun, Brasil ingin membuat skala yang lebih luas. Ini dilakukan lantaran kasus DBD di Brasil meningkat tiap tahun. Pada tahun 2024 misalnya, Brasil mengalami wabah DBD paling parah dalam sejarah, menyumbang 80 persen kasus DBD dunia.

    “Brasil telah mengalami wabah dengue yang menghancurkan dalam beberapa tahun terakhir, kebutuhan untuk bertindak tidak pernah sebesar ini. Dengan kompleks baru di Campinas, kami siap mendukung perluasan program Wolbachia dari Kementerian Kesehatan, memastikan teknologi ini menjangkau masyarakat di seluruh negeri secara efisien dan hemat biaya,” kata direktur Oxitec Brasil, Natalia Verza Ferreira.

    Halaman 2 dari 2

    (avk/kna)

  • 4 Cara Hilangkan Kutu Rambut dan Telurnya dengan Cepat

    4 Cara Hilangkan Kutu Rambut dan Telurnya dengan Cepat

    YOGYAKARTA – Kutu rambut adalah parasit yang tinggal di kulit kepala dan rambut manusia. Parasit tersebut akan hidup, bertelur, dan berkembang biak sehingga perlu dihilangkan sampai bersih. Kutu rambut harus segera dibasmi karena efeknya cukup mengganggu kesehatan kulit kepala. Ada banyak cara hilangkan kutu rambut dan telurnya dengan cepat baik dengan obat atau treatment tertentu.

    Cara Hilangkan Kutu Rambut dan Telurnya dengan Cepat

    Dilansir dari AI Care, kutu rambut bisa bertelur dan menetas dengan sangat cepat. Penting untuk membasmi parasit tersebut dengan cepat dan bersih. Jika Anda mengalami masalah dengan kutu rambut, simak beberapa cara membasminya dengan cepat.

    Gunakan sisir serit basah

    Sisir serit memiliki gigi yang rapat sehingga dapat menyapu kutu dan telurnya dengan efektif. Cara ini termasuk tradisional dan manual, namun cukup efektif membersihkan kepala dan rambut dari parasit kutu.

    Cara membersihkan sisir serit untuk bersihkan kutu juga sangat mudah. Pertama basahi dulu sisir dengan air atau kondisioner rambut. Setelah itu lakukan penyisiran per bagian. Bersihkan sisir jika terdapat kutu atau kotoran setiap kali usai penyisiran.

    Gunakan obat kutu

    Obat kutu bisa dijumpai di apotek karena dijual secara bebas. Biasanya obat ini berbentuk spray yang disemprotkan ke rambut dan kulit kepala. Namun ada pula yang berbentuk lotion. Anda bisa memilih obat mana yang cocok dan sesuai.

    Cara penggunaan obat kutu juga sangat mudah karena di kemasan sudah ada tata cara penggunaannya. Contoh obat kutu yang bisa dibeli di apotek adalah Peditox Liquid, Interzol Cream, dan masih banyak lagi. Menggunakan obat tersebut jadi salah satu cara menghilangkan kutu rambut dan telurnya dalam 1 hari.

    Ramuan minyak adas dan zaitun

    Minyak adas adalah esensial yang diekstrak dari biji tumbuhan adas. Minyak ini terbukti ampuh menghilangkan kutu rambut dan telurnya. Agar khasianta lebih efektif, Anda bisa mencampur minyak adas daengan zaitun.

    Cara membersihkan kutu dengan ramuan adas dan zaitun sangat mudah, Anda bisa mengoleskannya hingga merata dan menyentuh kulit kepala. Jika dirasa sudah rata, diamkan setengah hari. Bilas dengan shampoo jika sudah. S

    Cukur rambut

    Cara lain yang juga efektif menghilangkan kutu dan telurnya adalah dengan mencukur habis rambut hingga botak. Cara ini efektif sekaligus cepat menghilangkan parasit di rambut. Setelah cukur rambut, Anda juga perlu membersihkan kulit kepala hingga bersih. Gunakan shampo khusus, obat kutu, atau ramuan pengusir kutu rambut agar telur yang menempel di kulit kepala bisa hilang bersih. Sayangnya meski efektif tidak banyak orang mau melakukan cara ini.

    Itulah beberapa cara hilangkan kutu rambut dan telurnya dengan cepat. Kunjungi VOI.id untuk mendapatkan informasi menarik lainnya.

  • Prabowo targetkan bangun 2.000 desa nelayan dan cetak sawah 480.000 ha

    Prabowo targetkan bangun 2.000 desa nelayan dan cetak sawah 480.000 ha

    Satu desa nelayan terdiri dari 2.000 nelayan. Kalau 2.000 desa nelayan, artinya 4 juta nelayan dengan istri dan anak-anak berarti 16 juta saudara-saudara kita penghasilannya akan meningkat

    Jakarta (ANTARA) – Presiden RI Prabowo Subianto menargetkan akan membangun desa nelayan hingga 2.000 lokasi, serta mencetak sawah baru seluas 480 ribu hektare guna meningkatkan ekonomi rakyat, khususnya petani dan nelayan.

    Presiden mengatakan 100 desa nelayan yang saat ini sedang berjalan, akan ditambah menjadi minimal 1.000 desa nelayan pada 2026, bahkan total mencapai 2.000 desa nelayan yang memiliki gudang penyimpanan untuk hasil produksi perikanan.

    “Satu desa nelayan terdiri dari 2.000 nelayan. Kalau 2.000 desa nelayan, artinya 4 juta nelayan dengan istri dan anak-anak berarti 16 juta saudara-saudara kita penghasilannya akan meningkat,” kata Presiden Prabowo saat memberikan sambutan dalam acara musyawarah nasional salah satu partai politik di Jakarta, Senin.

    Presiden menjelaskan melalui desa nelayan, nelayan sekitar akan difasilitasi gudang penyimpanan (cold storage) dan dermaga untuk meningkatkan hasil produksi dan memaksimalkan pendapatan.

    Berdasarkan hasil percontohan desa nelayan di Biak, Papua, penghasilan para nelayan mengalami peningkatan sebesar 60-100 persen.

    Presiden juga akan membangun 20 ribu hektare tambak di pantai utara (Pantura) Jawa Barat sebagai tahap awal yang diproyeksi membuka 130 ribu lapangan kerja baru.

    Selain budidaya dan perikanan, Kepala Negara juga akan memperluas program cetak sawah baru mencapai 480 ribu hektare. Saat ini, cetak sawah yang telah berhasil mencapai 280 ribu hektare yang berdampak pada peningkatan produksi beras tertinggi sepanjang sejarah.

    Berdasarkan catatan, Badan Pusat Statistik (BPS) memproyeksikan peningkatan produksi beras total sebesar 14,49 persen pada Januari–Juli 2025, yakni mencapai 21,76 juta ton, dengan rekor tertinggi 13,95 juta ton pada Januari–April 2025.

    Di sisi lain, produksi beras yang tinggi tersebut membuat Bulog kekurangan gudang penyimpanan. Oleh karenanya, pemerintah telah mengalokasikan anggaran sebesar Rp5 triliun agar Bulog dapat membangun 100 gudang baru.

    “Bulog akan bangun 100 gudang baru masing-masing di tanah 5 hektare, gudang modern, dan itu mereka hanya butuh Rp5 triliun, karena penghematan dari macam-macam kebocoran dan korupsi,” kata Presiden.

    Pewarta: Mentari Dwi Gayati
    Editor: Edy M Yakub
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Prabowo Targetkan 2.000 Desa Nelayan dan 480.000 Ha Sawah Baru

    Prabowo Targetkan 2.000 Desa Nelayan dan 480.000 Ha Sawah Baru

    Bisnis.com, JAKARTA — Presiden RI Prabowo Subianto memaparkan sejumlah capaian dan rencana besar pemerintahannya di sektor pangan dan maritim.

    Prabowo menyebut, program 100 desa nelayan sudah berjalan dan akan terus diperluas hingga 2.000 desa nelayan. Dengan skema 1 desa nelayan terdiri atas 2.000 nelayan, maka program ini diproyeksikan menyentuh 16 juta jiwa termasuk keluarga nelayan.

    Hal itu ia sampaikan saat menghadiri Penutupan Musyawarah Nasional (Munas) Ke-6 Partai Keadilan Sejahtera (PKS) di The Sultan Hotel & Residence Jakarta, Senin (29/9/2025).

    “Kita sudah uji coba 1 desa nelayan di Papua, di Biak, ternyata penghasilan nelayan naik minimal 60%, ada yang naik 100%,” kata Prabowo. 

    Selain itu, pemerintah juga menyiapkan pembangunan 20.000 hektare tambak di Pantura Jawa Barat yang diperkirakan membuka 130.000 lapangan kerja baru. Sementara itu, di sektor pertanian, program cetak sawah baru 480.000 hektare sudah terealisasi sekitar 280.000 hektare.

    “Produksi beras kita sekarang tertinggi sepanjang sejarah NKRI. Masalahnya sekarang justru kita kekurangan gudang. Karena itu saya sudah mengalokasikan pembangunan 100 gudang modern untuk Bulog, masing-masing di tanah 5 hektare. Hanya butuh Rp5 triliun dari penghematan kebocoran dan korupsi,” ujarnya.

    Selain itu, pemerintah juga menyiapkan modernisasi 1.500 kapal nelayan yang menurut Prabowo akan menghasilkan 600.000 lapangan kerja baru.

    Prabowo menegaskan, anggaran negara harus berpihak pada kepentingan rakyat dan tak lagi kebutuhan hiburan bagi penguasa.

    “Kalau untuk kepentingan rakyat, setuju turunkan uang segera. Kalau untuk hura-hura, kita kurangi. Maaf, kita kurangi kunjungan kerja, FGD-rapat di mana-mana,” tegasnya.

  • Begini Gejala Keracunan Massal MBG Akibat Kontaminasi Bakteri di Bandung Barat

    Begini Gejala Keracunan Massal MBG Akibat Kontaminasi Bakteri di Bandung Barat

    Jakarta

    Sebanyak 1.333 orang lebih menjadi korban keracunan akibat Makan Bergizi Gratis (MBG) di Kabupaten Bandung Barat (KBB). Keracunan tersebut terungkap disebabkan oleh bakteri salmonella dan bacillus cereus.

    Kepala Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Labkesda Dinas Kesehatan Jawa Barat dr Ryan Bayusantika Ristandi menyampaikan bahwa bakteri ditemukan dari sampel makanan program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang diperiksa tim laboratorium.

    “Hasil pemeriksaan kami menunjukkan adanya bakteri pembusuk, yakni Salmonella dan Bacillus cereus yang berasal dari komponen karbohidrat dalam makanan,” kata Ryan, dikutip Antara, Minggu (28/9/2025).

    Dikutip dari Mayo Clinic, infeksi Salmonella (salmonellosis) adalah penyakit bakteri yang umum menyerang saluran pencernaan. Bakteri Salmonella biasanya hidup di usus hewan dan manusia, lalu dikeluarkan melalui tinja. Manusia paling sering terinfeksi melalui makanan atau air yang terkontaminasi.

    Sebagian orang dengan infeksi Salmonella tidak mengalami gejala apa pun. Namun, kebanyakan akan mengalami diare, demam, dan kram perut dalam waktu 8 hingga 72 jam setelah terpapar. Pada orang yang sehat, kondisi ini biasanya membaik dalam beberapa hari hingga satu minggu tanpa perlu pengobatan khusus.

    Dalam beberapa kasus, diare dapat menyebabkan dehidrasi berat dan membutuhkan penanganan medis segera. Komplikasi yang mengancam jiwa juga bisa muncul bila infeksi menyebar ke luar usus.

    Sementara bacillus cereus (B. cereus) adalah organisme mikroskopis yang melepaskan racun berbahaya. Bakteri ini dapat menyebabkan keracunan makanan (B. cereus usus) atau gangguan kesehatan yang lebih serius (B. cereus non-usus). Dikutip dari Cleveland Clinic, sebagian besar kasus keracunan makanan pulih dalam 24 jam. Namun, risiko komplikasi lebih tinggi pada individu dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah atau terganggu.

    Bacillus cereus usus umumnya terjadi akibat konsumsi makanan yang dibiarkan pada suhu ruangan. Keracunan makanan tetap dapat terjadi meskipun makanan tersebut sudah dipanaskan kembali.

    B. cereus usus membentuk spora yang mampu melepaskan racun. Pada suhu ruangan, spora ini dapat berkembang biak. Ketika spora tersebut masuk ke dalam tubuh melalui makanan, racunnya dapat memicu muntah atau diare.

    Senada, Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI), Prof Dr dr Ari Fahrial Syam, SpPD-KGEH juga mengatakan bakteri Salmonella sp memiliki masa inkubasi 12 hingga 24 jam atau kurang dari 48 jam.

    Bila tidak ditangani lebih lanjut, bakteri Salmonella sp bisa menyebabkan infeksi saluran cerna yang dikenal sebagai salmonellosis, dengan gejala diare, demam, mual, muntah, dan kram perut.

    Menurut Prof Ari, kontaminasi bisa terjadi sejak proses penanganan bahan baku, pengolahan, hingga distribusi makanan.

    Sementara bakteri bacillus cereus, umumnya ditemukan pada susu dan nasi goreng yang dibiarkan terlalu lama dalam suhu ruang, bakteri tersebut memiliki masa inkubasi satu hingga lima jam.

    “Pasien dengan keracunan kuman ini umumnya datang dengan muntah-muntah dan diare,” bebernya.

    Halaman 2 dari 2

    (suc/up)

    Gaduh Keracunan MBG

    18 Konten

    Ribuan anak sekolah dilaporkan mengalami keracunan usai menerima Makan Bergizi Gratis (MBG). Apa saja kemungkinan penyebabnya, dan bagaimana mencegahnya di kemudian hari?

    Konten Selanjutnya

    Lihat Koleksi Pilihan Selengkapnya

  • Kata Dekan FK UI soal Bakteri ‘Biang Kerok’ Keracunan Massal MBG di Bandung Barat

    Kata Dekan FK UI soal Bakteri ‘Biang Kerok’ Keracunan Massal MBG di Bandung Barat

    Jakarta

    Kasus keracunan massal makan bergizi gratis di Bandung Barat menjadi insiden yang paling disorot lantaran jumlahnya mencapai ribuan siswa dalam kurang dari sepekan.

    Berdasarkan investigasi awal, bakteri Salmonella sp diduga menjadi penyebab utama anak-anak jatuh sakit. Kepala Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Labkesda Dinas Kesehatan Jawa Barat dr Ryan Bayusantika Ristandi mengungkap hasil pemeriksaan di laboratorium.

    “Hasil pemeriksaan kami menunjukkan adanya bakteri pembusuk, yakni Salmonella dan Bacillus cereus yang berasal dari komponen karbohidrat dalam makanan,” kata Ryan, dikutip dari Antara, Senin (29/9/2025).

    Menurutnya, salah satu penyebab utama kontaminasi, adalah rentang waktu penyiapan hingga penyajian makanan yang terlalu lama, sampai memungkinkan bakteri berkembang biak.

    “Jika makanan disimpan pada suhu ruang lebih dari enam jam, apalagi tanpa pengontrolan suhu yang tepat, risiko tumbuhnya bakteri sangat tinggi,” ujarnya.

    Dekan FK UI Soroti Bakteri

    Bakteri Salmonella sp termasuk salah satu dari sedikitnya tiga bakteri paling umum pemicu keracunan makanan, selain escherichia colo (E Coli), hingga campylobacter spp.

    “Pasien dengan keracunan kuman ini umumnya datang dengan muntah-muntah dan diare,” beber Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI), Prof Dr dr Ari Fahrial Syam, SpPD-KGEH, dalam keterangannya, Minggu (28/9/2025).

    Menurutnya bakteri Salmonella sp memiliki masa inkubasi 12 hingga 24 jam atau kurang dari 48 jam.

    “Salmonella adalah bakteri yang umum ditemukan pada bahan pangan seperti telur dan daging unggas, terutama jika tidak dimasak dengan sempurna,” lanjut Prof Ari.

    Bila tidak ditangani lebih lanjut, bakteri Salmonella sp bisa menyebabkan infeksi saluran cerna yang dikenal sebagai salmonellosis, dengan gejala diare, demam, mual, muntah, dan kram perut.

    Menurut Prof Ari, kontaminasi bisa terjadi sejak proses penanganan bahan baku, pengolahan, hingga distribusi makanan.

    “Kalau telur atau ayam tidak dimasak sampai matang, maka bakterinya tidak mati. Ini sangat berisiko jika disajikan dalam jumlah besar,” jelasnya.

    Sementara bakteri bacillus cereus, umumnya ditemukan pada susu dan nasi goreng yang dibiarkan terlalu lama dalam suhu ruang, bakteri tersebut memiliki masa inkubasi satu hingga lima jam.

    Adapun bakteri lain yang perlu diwaspadai menurutnya terkait makanan adalah:

    Clostridium perfringens, biasa berada di daging sapi, unggas, kacang-kacangan, kuah daging, kepiting, kerang yang tidak dimasak atau dihangatkan kembali dengan benar.

    Clostridium botulinum umumnya ada pada makanan kaleng yang tidak diolah dan disimpan dengan benar.

    “Penyajian makanan yang seharusnya tetap dipertahankan di atas 65 derajat celcius, sementara untuk memanaskan makanan wajib berada di atas 85 derajat celcius,” pesan dia.

    Halaman 2 dari 2

    Simak Video “Video: Terungkap Biang Kerok yang Bikin MBG Cepat Basi hingga Picu Keracunan”
    [Gambas:Video 20detik]
    (naf/kna)

  • Menyoal Bakteri Salmonella yang Picu Keracunan Massal MBG di Bandung Barat

    Menyoal Bakteri Salmonella yang Picu Keracunan Massal MBG di Bandung Barat

    Jakarta

    Kepala Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Labkesda Dinas Kesehatan Jawa Barat dr Ryan Bayusantika Ristandi menyampaikan bahwa penyebab keracunan program Makan Bergizi Gratis (MBG) yakni adanya kontaminasi bakteri. Hal ini ditemukan setelah pemeriksaan sampel yang dikirim ke tim laboratorium.

    “Hasil pemeriksaan kami menunjukkan adanya bakteri pembusuk, yakni Salmonella dan Bacillus cereus yang berasal dari komponen karbohidrat dalam makanan,” kata Ryan, dilansir Antara, Minggu (28/9/2025).

    Ryan menjelaskan salah satu penyebab utama kontaminasi, adalah rentang waktu penyiapan hingga penyajian makanan yang terlalu lama, sehingga memungkinkan bakteri berkembang biak.

    “Jika makanan disimpan pada suhu ruang lebih dari enam jam, apalagi tanpa pengontrolan suhu yang tepat, risiko tumbuhnya bakteri sangat tinggi,” ujarnya.

    Menyoal Infeksi Bakteri Salmonella

    Infeksi salmonella (salmonellosis) adalah penyakit bakteri umum yang mempengaruhi saluran usus. Bakteri Salmonella biasanya hidup di usus hewan dan manusia dan ditumpahkan melalui tinja (kotosa). Manusia paling sering terinfeksi melalui air atau makanan yang terkontaminasi.

    Dikutip dari Cleveland Clinic, ketika seseorang terkena salmonella, berarti cukup banyak bakteri telah melewati asam lambung dan sistem kekebalan tubuh untuk membuat seseorang sakit. Bakteri Salmonella menyerang dan menghancurkan sel-sel yang melapisi usus yang membuat tubuh sulit menyerap air sehingga memicu kram perut dan diare.

    Gejala salmonella muncul di mana saja dari beberapa jam hingga beberapa hari setelah terpapar bakteri Salmonella. Gejala salmonella mempengaruhi perut dan usus (saluran pencernaan) dan termasuk:

    Diare (terkadang berdarah).Demam.Sakit perut atau kram.Mual dan muntah.Sakit kepala.

    Simak Video ‘Mensesneg Sebut Prabowo Instruksikan Detail Perbaikan MBG’:

    Halaman 2 dari 2

    (kna/up)

    Gaduh Keracunan MBG

    19 Konten

    Ribuan anak sekolah dilaporkan mengalami keracunan usai menerima Makan Bergizi Gratis (MBG). Apa saja kemungkinan penyebabnya, dan bagaimana mencegahnya di kemudian hari?

    Konten Selanjutnya

    Lihat Koleksi Pilihan Selengkapnya