kab/kota: Biak

  • Benarkah Kehujanan Bisa Bikin Sakit? Ini Penjelasannya

    Benarkah Kehujanan Bisa Bikin Sakit? Ini Penjelasannya

    Jakarta

    Banyak yang menganggap basah karena kehujanan bikin seseorang mudah jatuh sakit. Benarkah air hujan menjadi penyebab sakit?

    Dikutip dari Health, penelitian menunjukkan air hujan sebenarnya tidak menyebabkan penyakit seperti yang dibayangkan banyak orang. Faktanya, virus penyebab flu dan pilek, dua penyakit yang identik dengan musim hujan, dapat berkembang biak baik dalam kondisi dingin maupun kering.

    Hanya saja, cuaca hujan membuat orang-orang cenderung berkumpul di dalam ruangan dalam waktu yang lama. Jadi secara tidak langsung, cuaca hujan dapat meningkatkan peluang virus menginfeksi lebih banyak orang.

    Mengapa Seseorang Rentan Sakit saat Hujan?

    Meskipun air hujan tidak menyebabkan flu atau pilek, risiko seseorang terkena penyakit saat musim hujan memang lebih tinggi. Ketika tubuh basah dan dingin dalam waktu yang cukup lama, ini dapat memengaruhi pengaturan suhu tubuh saat cuaca dingin.

    Jika terus-terusan basah atau kedinginan, tubuh akan kehilangan panas karena harus menguapkan air yang menempel pada kulit.

    Studi menunjukkan penurunan suhu tubuh dapat memengaruhi respons imun tubuh yang berperan dalam melawan virus. Akibatnya, seseorang mungkin lebih rentan tertular virus jika terus-terusan basah selama atau setelah kehujanan.

    Penelitian lain menunjukkan melemahnya respons imun mungkin berhubungan dengan sistem kekebalan di hidung. Saat kedinginan, pembuluh darah di hidung akan menyempit, sehingga mencegah sel darah putih mencapai selaput lendir dan membantu melawan kuman.

    Tips Menjaga Kesehatan di Luar Ruangan

    Karena kedinginan dapat meningkatkan risiko terkena penyakit, penting untuk memastikan tubuh tetap hangat dan nyaman saat beraktivitas di luar ruangan. Beberapa cara yang bisa dilakukan untuk menjaga kesehatan saat berada di luar ruangan di antaranya:

    1. Kenakan Pakaian yang Tahan Air

    Jika sering menghabiskan waktu di tengah hujan, kenakanlah jaket atau mantel hujan yang antiair.

    Pastikan juga jaket hujan memiliki sirkulasi udara yang baik. Jika jaket hujan memiliki rongga yang sempit, tubuh akan kepanasan dan mengeluarkan keringat. Dalam jangka panjang, keringat yang menempel dapat menurunkan suhu tubuh dan memengaruhi respons imun tubuh.

    2. Hindari Pakaian Katun

    Hindari pula mengenakan pakaian yang terbuat dari katun saat cuaca dingin. Katun dapat menyerap air dan menahannya di kulit, sehingga membuat tubuh merasa basah dan dingin.

    3. Gunakan Penutup Kepala

    Kenakan topi atau hoodie antiair untuk melindungi rambut dan wajah dari hujan. Rambut yang basah dapat membuat tubuh merasa kedinginan. Mengenakan topi atau penutup kepala tidak hanya membuat tubuh tetap hangat dan kering, tapi juga membantu melihat dengan lebih baik saat hujan deras.

    4. Segera Ganti Baju

    Jangan menunda untuk mengganti baju setelah basah kuyup kehujanan. Pakaian basah dapat menyebabkan kulit menjadi dingin dan menurunkan suhu tubuh.

    Jangan lupa membawa handuk dan pakaian cadangan saat bepergian untuk memastikan tubuh tetap hangat dan kering di tengah cuaca hujan.

    5. Minum Minuman Hangat

    Minuman hangat dapat membantu mengusir rasa dingin dari tubuh. Bawalah termos berisi teh atau kopi panas untuk menghangatkan tubuh ketika bepergian.

    Mengonsumsi semangkuk sup hangat usai kehujanan juga dapat membantu meningkatkan suhu tubuh.

    (ath/kna)

  • Asa anak muda Papua mewujudkan pilkada damai

    Asa anak muda Papua mewujudkan pilkada damai

    penting bagi para pemilih muda untuk terus meningkatkan kesadaran politik agar berkontribusi aktif dalam mewujudkan pemerintahan yang lebih baik

    Biak (ANTARA) – Dua anak muda generasi Gen Z Biak Yosef dan Martinus sangat terkesan dengan kegiatan penguatan implementasi nilai-nilai Pancasila dalam demokrasi pemilihan kepala daerah (pilkada) serentak 27 November 2024 yang diselenggarakan Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) di Kabupaten Biak Numfor.

    Bagi Yosef, siswa kelas X SMA Biak dan Martinus siswa kelas XI SMK Biak yang terdaftar sebagai pemilih pemula, bakal menjadi pengalaman demokrasi pertamanya dalam menyalurkan hak suara di pilkada 2024.

    Keikutsertaan kedua siswa SMA/SMK Yosef dan Martinus bersama 68 peserta pemilih pemula dalam implementasi Pancasila di pilkada terasa sangat istimewa karena mendapat informasi terpercaya dan pendidikan politik terhadap tahapan pilkada langsung dari Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu).

    Mendapat pencerahan pendidikan politik dalam kegiatan implementasi nilai-nilai Pancasila pilkada anak gen Z Biak Numfor juga
    ​​​​​​melakukan deklarasi bersama untuk menyukseskan pilkada damai.

    Yosef mengakui, kegiatan implementasi nilai-nilai Pancasila dalam pelaksanaan pilkada serentak merupakan sarana belajar demokrasi langsung memilih pemimpin pasangan gubernur/wakil gubernur dan bupati/wakil bupati periode 2024-2029.

    Begitupun, dengan Martinus siswa SMK Biak menyebut pelaksanaan penguatan implementasi Pancasila sebagai cerminan tanggung jawab warga negara Indonesia untuk turut menyalurkan hak suara di pilkada serentak.

    Martinus berkomitmen pada pilkada 27 November 2024 akan menyalurkan hak suara kepada pasangan calon bupati dan wakil bupati serta paslon gubernur dan wakil gubernur yang tepat supaya dapat menghasilkan pemimpin daerah terpilih untuk membangun daerah lebih maju, mandiri dan sejahtera.

    Puluhan anak muda itu terlihat antusias untuk memperoleh informasi tahapan pilkada serentak dari Ketua KPU Joel Nicolas Lawalata serta Ketua Bawaslu Simon Yason Mandowen yang menjadi narasumber kegiatan.

    Mereka ingin tahu bagaimana tahapan Pilkada Serentak Kabupaten Biak Numfor tinggal 10 hari untuk menuju pemungutan suara pada 27 November.

    Generasi Z

    Pilkada di Papua kini menghadapi tantangan baru dengan munculnya generasi Z sebagai pemilih yang semakin signifikan. Dari, data KPU Papua jumlah pemilih anak muda mencapai 210 ribu dari total pemilih tetap pilkada Papua 750.959 orang tersebar 2.023 tempat pemungutan suara. Pemilih generasi Z itu terdiri pemilih laki-laki 384.028 dan perempuan 366.931 pemilih yang tersebar delapan Kabupaten dan satu Kota Jayapura.

    Generasi millenial yang lahir pada 2007 kini memasuki usia pemilih dan menjadi bagian penting dalam dinamika politik di tanah Papua. Anak muda adalah kelompok yang tumbuh dalam era digital, di mana informasi tersebar dengan cepat dan interaksi sosial terjadi melalui platform online.

    Perbedaan karakteristik antara generasi Z dan pendahulunya terlihat jelas dalam cara mereka mengakses informasi politik dan berpartisipasi dalam proses demokrasi. Generasi Z cenderung lebih kritis terhadap calon pemimpin daerah yang ditawarkan partai politik. Bahkan, anak muda lebih terbuka terhadap isu-isu sosial dan lingkungan.

    Kalangan pemilih gen Z lebih menyukai pendekatan yang transparan dan jujur. Dan keterlibatan generasi Z dalam Pilkada diperkirakan akan semakin besar, mengingat tren mereka yang lebih aktif di media sosial dan platform digital lainnya.

    Untuk bisa menarik suara anak muda di Pilkada Papua dan Biak, perlu dilakukan cara yang tepat dilakukan para calon kepala daerah serta menyesuaikan diri dengan cara berkomunikasi lebih modern memperhatikan isu relevan bagi generasi muda Papua.

    Jika, mengabaikan potensi pemilih muda bisa berarti kehilangan dukungan yang sangat berharga dalam politik pilkada serentak yang semakin kompetitif.

    Dalam Pilkada, bagi generasi Z tidak hanya melihat pasangan calon berdasarkan faktor tradisional seperti iklan kampanye, tetapi lebih menilai ketulusan, rekam jejak paslon, dan visi calon pemimpin dalam menangani isu-isu seperti pendidikan, lapangan kerja, dan keberlanjutan lingkungan.

    Ketua Komisi Pemilihan Umum Biak Joel Nicolas Lawalata mengingatkan pemilih generasi muda dapat menyalurkan hak suara pilkada dengan benar karena menjadi penentu masa depan pembangunan daerah ke depan.

    Kepemilikan hak suara bagi generasi millenial Biak diharapkan dapat menjadi penentu arah politik masa depan pembangunan di Provinsi Papua dan Kabupaten Biak Numfor.

    Pemilih pilkada di Kabupaten Biak Numfor berjumlah 100.874 pemilih tersebar di 345 tempat pemungutan suara terdiri pemilih laki-laki 49.705 pemilih tetap dan perempuan 51.169 pemilih tetap dan 26.152 adalah pemilih Gen Z.

    Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Biak Aner Rumakito mengharapkan, pemilih muda Biak Numfor menjadi pelopor dalam mewujudkan pilkada bersih, jujur, berintegritas dan demokrasi.

    Aner meminta, adanya kesadaran dari anak muda Biak Numfor untuk menyukseskan pilkada damai dan berintegritas guna mendapat dukungan semua pihak pemangku kepentingan untuk menjamin hak suara mereka tersalurkan dengan baik di pesta demokrasi pilkada.

    Karakteristik pemilih muda

    Sebagian besar pemilih millenial atau Gen Z tumbuh dengan kemajuan teknologi dan internet, yang membuat mereka sangat terhubung dengan media sosial hingga platform digital.

    Mereka lebih sering mendapatkan informasi politik melalui kanal online, seperti media sosial, Tiktok YouTube, Facebook, Instagram dan platform berita daring. Dalam Pilkada, sebagian calon pemimpin daerah memanfaatkan kampanye secara digital untuk menjangkau kalangan anak muda.

    Gen Z dikenal memiliki kesadaran sosial yang tinggi. Mereka sering terlibat dalam isu-isu seperti perubahan iklim, hak asasi manusia, kesetaraan gender dan keadilan sosial. Anak muda lebih cenderung mendukung kandidat yang memiliki visi dan komitmen terhadap isu-isu aktual.

    Bagi calon kepala daerah yang ingin menarik perhatian pemilih gen Z perlu menunjukkan kebijakan yang mendukung keberagaman dan keberlanjutan multi talenta anak muda Biak.

    Sedangkan ciri gen Z kecenderungan terbuka dan ingin mencari calon pemimpin yang dapat membawa inovasi dan perbaikan nyata di daerah mereka, terutama dalam bidang pendidikan, kesehatan, penyediaan lapangan kerja, dan teknologi. Pemilih gen Z juga cenderung lebih kritis terhadap integritas dan transparansi dalam tata kelola pemerintahan.

    Dibandingkan generasi terdahulu, maka gen Z lebih mengutamakan bukti dan data dalam membuat keputusan. Mereka tidak hanya mengandalkan janji atau retorika dalam kampanye, tetapi lebih mencari informasi yang jelas dan terpercaya tentang rekam jejak calon pemimpin daerah.

    Meskipun gen Z memiliki potensi untuk menjadi kelompok pemilih yang besar, tingkat partisipasi pemilih anak muda Papua di pilkada diperkirakan meningkat sebagai upaya lebih dari pihak penyelenggara pemilu KPU, Bawaslu dan partai politik. Untuk terus melakukan edukasi anak muda sebagai pemilih pemula tentang pentingnya memilih dan menyalurkan hak suara untuk menentukan kelanjutan pembangunan daerah 2024-2029 serta mewujudkan Indonesia Emas 2045.

    Pengaruh pemilih Gen Z sangat besar dalam Pilkada, baik dalam menentukan hasil pemilihan maupun dalam mempengaruhi arah kebijakan pemerintah daerah dan menjadi kekuatan yang membawa perubahan positif dalam politik lokal di Provinsi Papua dan Kabupaten Biak Numfor.

    Pemilih anak muda memegang peranan penting dalam menentukan arah politik di Kabupaten Biak Numfor dan Provinsi Papua dalam pilkada serentak.

    Dengan karakteristik yang lebih kritis, berbasis informasi digital, dan lebih mengutamakan isu-isu sosial, pemilih gen Z memiliki kekuatan untuk mengubah peta politik lokal pilkada di Kabupaten Biak Numfor.

    Para calon pemimpin dan partai politik harus mampu memahami dan merespons dengan baik aspirasi generasi ini, agar dapat menarik perhatian dan dukungan mereka.

    Di sisi lain, penting bagi para pemilih muda untuk terus meningkatkan kesadaran politik agar berkontribusi aktif dalam mewujudkan pemerintahan yang lebih baik dan responsif terhadap kebutuhan masyarakat.

    Siapakah yang dipilih anak muda terhadap dua pasangan calon gubernur dan wakil gubernur bertarung di pilkada yakni paslon Tommi Benhur Mano/Yeremias Bisai dan paslon Mathius D Fakhiri/Aryoko Rumaropen serta tiga paslon bupati dan wakil bupati Biak yakni Markus-Jimmy, Herry-Kerry dan Saint Mansnandifu-Yohan Anthon Kho.

    Kemana suara pilihan anak muda pada pilkada 27 November 2024 diserahkan sepenuhnya kepada hati nurani mereka. Semoga tidak ada politik uang yang mempengaruhi pilihan mereka sehingga siapa yang terpilih mempunyai legitimasi kuat untuk maju bersama generasi Z.

    Siapapun calon yang terpilih mempunyai tanggung jawab besar dalam membawa perubahan nyata bagi kemajuan pembangunan di Kabupaten Biak Numfor supaya lebih maju dan sejajar dengan daerah lainnya di wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia.

    Editor: Budhi Santoso
    Copyright © ANTARA 2024

  • Video: Kala Spesies Lintah Langka di London Berhasil Berkembang Biak

    Video: Kala Spesies Lintah Langka di London Berhasil Berkembang Biak

    Video: Kala Spesies Lintah Langka di London Berhasil Berkembang Biak

  • Kue Telur Belangkas, Kue-mueh Tradisional Khas Kabupaten Lingga

    Kue Telur Belangkas, Kue-mueh Tradisional Khas Kabupaten Lingga

    Liputan6.com, Kepri – Kue telur belangkas merupakan jenis kue-mueh tradisional khas Kabupaten Lingga. Sesuai namanya, penyajian kue ini mirip dengan telur ceplok atau telur belangkas.

    Kue-mueh adalah julukan untuk makanan ringan yang bukan termasuk makanan utama. Sajian ini biasanya disajikan sebagai hidangan penutup atau pencuci mulut, terutama pada acara pernikahan adat Melayu.

    Adapun belangkas atau mimi adalah sejenis hewan air berbentuk unik. Belangkas memiliki bentuk tubuh lebar, pipih, dan berekor panjang.

    Bentuknya memang mirip seperti ikan pari, tetapi hewan ini bukan merupakan jenis ikan. Dalam bahasa Inggris, hewan ini disebut horseshoe crab alias kepiting ladam karena bentuknya dianggap mirip ladam.

    Mengutip dari disbud.kepriprov.go.id, kue telur belangkas memiliki cita rasa manis dan gurih. Kue ini dibuat dari telur ayam sebagai bahan utamanya.

    Tak hanya lezat, kue telur belangkas juga memiliki makna mendalam. Adapun makna kue ini adalah, “Mempunyai keturunan atau berkembang biak. Seperti kata pepatah Melayu: banyak anak, banyak rezeki”.

    Untuk membuat kue telur belangkas dibutuhkan sekitar enam telur ayam. Bagian telur yang akan digunakan hanya bagian kuningnya saja.

    Telur tersebut kemudian dicampur bersama 100 gram gula pasir dan mentega secukupnya. Proses pembuatannya pun cukup mudah, yakni semua bahan dicampur dan diaduk sambil dimasak di atas kompor hingga matang.

    Kue ini memiliki warna alami khas dari kuning telur. Masyarakat setempat biasanya menggunakan kue telur ayam kampung, sehingga warna kuningnya akan semakin pekat.

    Kue telur belangkas hingga kini masih kerap hadir di acara-acara penting di Kabupaten Lingga. Kue-mueh tradisional ini juga kerap hadir di acara pernikahan adat Melayu.

     

    Penulis: Resla

  • 8 Alasan Bakteri Bacillus Cereus Bahaya Dikonsumsi

    8 Alasan Bakteri Bacillus Cereus Bahaya Dikonsumsi

    Jakarta, Beritasatu.com – Belakangan ini, beredar kabar tentang latiao, makanan ringan impor asal China yang berbentuk stik panjang berwarna merah. Makanan ini terbuat dari tepung gandum dan memiliki tekstur kenyal yang sangat disukai oleh anak-anak dan remaja. Namun, sayangnya, makanan ini dilaporkan terkontaminasi oleh bakteri berbahaya, yakni Bacillus cereus.

    Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) telah menghentikan sementara peredaran produk latiao di pasaran lantaran sejumlah orang sudah keracunan akibat camilan tersebut.

    Lantas, apa yang membuat Bacillus cereus begitu berbahaya apabila dikonsumsi? Dihimpun dari berbagai susmber, bakteri ini biasa ditemukan di tanah, debu, dan berbagai jenis makanan, termasuk biji-bijian, sayuran, serta produk olahan susu.

    Bakteri Bacillus cereus dapat menghasilkan spora yang sangat tahan terhadap panas dan sulit dihancurkan. Ketika lingkungan mendukung, spora akan berkembang biak, dan bakteri ini dapat tumbuh serta menghasilkan racun.

    Penyebab Keracunan Makanan  
    Bacillus cereus merupakan salah satu penyebab utama keracunan makanan, dengan gejala, seperti mual, muntah, diare, dan sakit perut yang biasanya muncul dalam waktu 1 hingga 6 jam setelah makan makanan yang terkontaminasi.

    Produksi Racun Berbahaya  
    Bakteri ini menghasilkan dua jenis racun, yaitu cereulide yang menyebabkan muntah, dan enterotoksin yang memicu diare. Kedua racun ini tetap berbahaya meskipun makanan sudah dimasak.

    Ketahanan Spora 
    Spora Bacillus cereus sangat tahan terhadap suhu ekstrem dan dapat bertahan dalam kondisi yang tidak mendukung bagi bakteri lainnya. Hal ini memungkinkan bakteri untuk bertahan hidup dalam makanan yang disimpan dengan cara yang salah.

    Makanan yang Rentan Terkontaminasi
    Bacillus cereus sering ditemukan dalam makanan, seperti nasi, pasta, daging, susu, dan sayuran. Makanan yang dimasak dan dibiarkan pada suhu ruangan terlalu lama sangat rentan terhadap kontaminasi bakteri ini.

    Infeksi Non-Gastrointestinal
    Selain menyebabkan keracunan makanan, Bacillus cereus juga bisa mengakibatkan infeksi non-pencernaan, seperti infeksi mata dan infeksi sistemik lainnya yang dapat berpotensi lebih serius.

    Gejala Muncul Cepat
    Gejala keracunan akibat Bacillus cereus biasanya muncul dengan cepat setelah konsumsi makanan yang terkontaminasi, sehingga sulit untuk mengetahui sumber keracunan dengan tepat.

    Dampak Kesehatan Jangka Panjang
    Walaupun kebanyakan kasus keracunan bersifat ringan dan sembuh dengan sendirinya, ada risiko komplikasi yang lebih serius pada orang dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah atau kondisi kesehatan tertentu.

    Pencegahan yang Sulit Dilakukan
    Mencegah kontaminasi Bacillus cereus memerlukan perhatian ekstra terhadap kebersihan dan cara penyimpanan makanan. Makanan harus disimpan pada suhu yang aman dan dimasak dengan baik untuk menghindari perkembangan bakteri ini.

  • Apa Itu Bakteri Clostridium Difficile yang Menginfeksi Inul Daratista?

    Apa Itu Bakteri Clostridium Difficile yang Menginfeksi Inul Daratista?

    Jakarta, Beritasatu.com – Penyanyi dangdut terkenal Indonesia, Inul Daratista tengah menjadi sorotan publik setelah mengungkapkan terinfeksi bakteri Clostridium difficile. Namun, apa itu bakteri Clostridium difficile?

    Inul menjelaskan mengalami gejala yang cukup parah, seperti diare berulang dan keram perut, hingga harus dirawat di rumah sakit karena terinfeksi bakteri Clostridium difficile.

    “Ini bukan bakteri biasa. Dari 1.000 orang, hanya 10 orang yang bisa mengalaminya,” ungkap Inul yang dikutip dari saluran YouTube, Rabu (13/11/2024). Pernyataan Inul menekankan betapa seriusnya infeksi ini, meskipun dia telah menjalani gaya hidup sehat.

    Kasus Inul menjadi pengingat penting tentang bahaya infeksi Clostridium difficile dan perlunya menjaga kesehatan usus. Penyakit ini tidak hanya menyebabkan rasa sakit yang luar biasa, tetapi juga memerlukan penanganan medis yang intensif.

    Lantas, apa sebenarnya bakteri Clostridium difficile? Berikut ini penjelasannya.

    Apa Itu Bakteri Clostridium Difficile?
    Bakteri Clostridium difficile atau lebih dikenal sebagai C difficile, adalah bakteri yang dapat menyebabkan infeksi serius pada saluran pencernaan, terutama pada usus besar. Infeksi ini dapat memicu diare berat hingga peradangan usus besar yang berpotensi mengancam nyawa.

    Pada umumnya, infeksi Clostridium difficile sering ditemukan pada pasien yang berada di fasilitas kesehatan, seperti rumah sakit dan panti jompo. Biasanya menyerang orang-orang dengan daya tahan tubuh rendah.

    Infeksi ini menjadi masalah kesehatan yang semakin umum, terutama di kalangan orang lanjut usia dan mereka yang telah mengonsumsi antibiotik dalam jangka waktu panjang.

    Penyebab Infeksi Bakteri Clostridium Difficile
    1. Penggunaan antibiotik
    Penggunaan antibiotik yang sering atau dalam jangka panjang menjadi faktor risiko utama infeksi Clostridium difficile. Antibiotik dapat membunuh bakteri baik yang menjaga keseimbangan flora usus, sehingga memberi peluang bagi bakteri ini untuk berkembang biak secara berlebihan.

    2. Lingkungan perawatan kesehatan
    Clostridium difficile sering kali menyebar di lingkungan rumah sakit, panti jompo, dan fasilitas kesehatan lainnya. Kontaminasi dapat terjadi melalui kontak langsung dengan permukaan atau peralatan yang terkontaminasi spora bakteri, atau melalui tangan tenaga kesehatan yang tidak bersih setelah merawat pasien terinfeksi. Infeksi ini mudah menyebar di tempat-tempat dengan kebersihan yang kurang optimal, terutama di antara pasien rawat inap.

    3. Usia lanjut
    Orang berusia di atas 65 tahun memiliki risiko lebih tinggi mengalami infeksi Clostridium difficile, dengan peluang terinfeksi hingga 5-10 kali lipat lebih besar dibandingkan orang yang lebih muda. Usia lanjut juga sering dikaitkan dengan tingkat keparahan infeksi dan angka kematian yang lebih tinggi.

    Kondisi yang dialami Inul Daratista menunjukkan betapa pentingnya kesadaran akan infeksi bakteri Clostridium difficile serta perlunya tindakan pencegahan untuk menjaga kesehatan usus.

  • Ngeri! Kerang Emas Serbu Sungai di California

    Ngeri! Kerang Emas Serbu Sungai di California

    Jakarta

    Kerang invasif yang menimbulkan ancaman signifikan terhadap bivalvia (spesies kerang-kerangan) lain dan kesehatan sarana transportasi air di California, Amerika Utara telah terdeteksi untuk pertama kalinya di perairan Delta Sacramento-San Joaquin.

    Baru-baru ini ditemukan kerang emas (Limnoperna fortuneidi ) di Pelabuhan Stockton oleh petugas satwa liar dan mungkin juga telah menyusup ke Merced County. Pengujian genetik sedang dilakukan untuk melihat apakah penemuan di O’Neill Forebay di Merced County adalah kerang emas.

    “Spesies ini menimbulkan ancaman langsung yang signifikan terhadap kesehatan ekologi Delta Sacramento-San Joaquin dan seluruh perairan di negara bagian tersebut, sistem pengangkutan air, infrastruktur, dan kualitas air,” kata Departemen Perikanan dan Satwa Liar California, dikutip dari Phys.org.

    Berasal dari China dan Asia Tenggara, kerang emas berkembang biak di seluruh Amerika Selatan dan menimbulkan masalah yang sama dengan kerang invasif lainnya. Menurut University of Wisconsin, kerang ini menyumbat pipa dan mengubah jaringan makanan. Menurut pejabat satwa liar, keberadaan kerang emas telah mengakibatkan menurunnya kualitas air.

    “Bivalvia ini kemungkinan besar menyerbu California melalui sebuah kapal yang berlayar dari pelabuhan internasional. Hewan ini dapat segera menyebar dari Delta California melalui perairan tawar di seluruh Amerika Serikat,” kata pejabat Departemen Perikanan dan Satwa Liar California.

    Kondisi ini pada akhirnya merepotkan warga karena membuat mereka harus membersihkan, menguras, dan mengeringkan peralatan air untuk mencegah penyebarannya. Petugas perlindungan satwa liar juga memeriksa perahu di O’Neill Forebay.

    Sebagai penanganan langkah lanjut, organisme yang diduga sebagai kerang emas harus dilaporkan ke program spesies invasif Departemen Perikanan dan Satwa Liar California. Masyarakat juga diminta untuk menyertakan lokasi spesifik tempat ditemukannya, setidaknya satu foto hewan tersebut.

    (rns/afr)

  • Tabrak Bumi, Meteorit Purba Raksasa Malah Jadi Berkah

    Tabrak Bumi, Meteorit Purba Raksasa Malah Jadi Berkah

    Jakarta

    Kehancuran akibat hantaman meteorit raksasa di Bumi purba mungkin telah memungkinkan kehidupan berkembang biak, menurut penelitian baru.

    Sebuah studi tentang sisa-sisa dampak berusia 3,26 miliar tahun mengungkapkan bahwa kehidupan mikroba, satu-satunya jenis kehidupan pada saat itu, mungkin mendapat manfaat dari dampak meteorit yang ukurannya diperkirakan 50 hingga 200 kali lebih besar daripada yang membunuh dinosaurus.

    Sementara kehancuran terjadi segera setelah dampak, meteorit dan tsunami yang dihasilkan akhirnya melepaskan nutrisi yang penting bagi kehidupan mikroba di Bumi.

    “Kami tidak hanya menemukan bahwa kehidupan memiliki ketahanan, karena kami masih menemukan bukti kehidupan setelah dampaknya. Kami benar-benar berpikir ada perubahan dalam lingkungan yang benar-benar hebat bagi kehidupan,” kata Nadja Drabon , asisten profesor ilmu bumi dan planet di University of Harvard dan penulis utama studi tersebut, dikutip dari Live Science.

    Dalam studi yang diterbitkan pada 21 Oktober di jurnal PNAS, Drabon dan rekan-rekannya menyelidiki bukti adanya dampak selama zaman Arkean (4 miliar hingga 2,5 miliar tahun lalu) di wilayah yang sekarang disebut Afrika Selatan.

    “Saat itu, wilayah ini merupakan lingkungan laut dangkal. Mungkin hanya ada beberapa tempat di Bumi yang menjadi lokasi batuan setua ini menyimpan momen dengan sangat rinci,” kata Drabon.

    Di lapisan tersebut, para peneliti dapat melihat spherules, bola-bola kecil seperti kaca yang terbentuk ketika tumbukan meteorit melelehkan batuan yang mengandung silika.

    Mereka juga melihat konglomerat, batuan yang terbuat dari bongkahan batu lainnya. Konglomerat tersebut merupakan bukti tsunami yang melanda seluruh dunia yang merobek dasar laut dan menghancurkan puing-puing menjadi gumpalan.

    Kimia lapisan batuan tersebut mengungkap sisa-sisa meteor itu sendiri, yang merupakan jenis batuan angkasa primitif yang disebut kondrit karbon. Diameternya diperkirakan antara 37 hingga 58 kilometer.

    Meskipun lokasi di Afrika Selatan cukup jauh dari lokasi jatuhnya benda angkasa tersebut, tabrakan bersejarah itu menimbulkan konsekuensi besar. Tidak hanya menyebabkan tsunami di seluruh dunia, tetapi juga menimbulkan debu yang dapat menutupi Matahari. Mineral yang menguap menunjukkan bahwa tabrakan tersebut juga memanaskan atmosfer hingga mendidihkan lapisan atas lautan.

    “Itu akan menjadi bencana bagi kehidupan apa pun di darat atau di perairan dangkal,” kata Drabon.

    Namun, dalam beberapa tahun atau dekade setelah dampak, kehidupan kembali muncul, dan mungkin dalam kondisi yang lebih kompleks dari sebelumnya. Hal itu karena, pasca-dampak, terjadi lonjakan unsur-unsur yang penting bagi kehidupan.

    Yang pertama adalah fosfor, mineral penting yang kemungkinan besar jumlahnya sedikit di lautan 3,26 miliar tahun lalu. Saat ini, fosfor terkikis dari batuan benua ke lautan, tetapi selama zaman Arkean, Bumi sebagian besar merupakan dunia air, dengan jumlah pulau vulkanik dan benua kecil yang terbatas. Kondrit berkarbon seukuran batu penumbuk itu akan mengandung ratusan gigaton fosfor.

    Yang kedua adalah kandungan besi yang berlimpah di lautan Archean yang dalam tetapi tidak di laut dangkal. Tsunami yang disebabkan oleh hantaman meteorit akan mencampur lautan, membawa logam ini ke wilayah yang lebih dangkal. Batuan merah di lapisan di atas tumbukan menunjukkan perubahan lingkungan ini.

    Penelitian ini membantu menjelaskan bagaimana kehidupan mulai berkembang di planet muda yang dilanda tabrakan antariksa. Catatan geologi menunjukkan bahwa meteorit yang lebih besar dari yang membunuh dinosaurus, menghantam Bumi purba setidaknya setiap 15 juta tahun.

    “Kehidupan itu tangguh, tetapi benturan tersebut mungkin telah membentuk evolusi kehidupan setiap kali terjadi,” kata Drabon.

    Karena kepunahan dinosaurus, lanjut Drabon, mamalia mampu memancarkan radiasi, dan tanpa itu, mungkin manusia zaman sekarang tidak bisa berada di sini. Dampak Archean mungkin memiliki efek yang sama menentukan pada jenis mikroba yang berkembang biak dan jenis yang punah.

    “Setiap dampak akan menimbulkan beberapa dampak negatif dan beberapa dampak positif,” kata Drabon.

    (rns/rns)

  • Bangladesh Diamuk Lonjakan Kasus DBD, Faskes Penuh Sesak-1 Bed Diisi 2 Pasien

    Bangladesh Diamuk Lonjakan Kasus DBD, Faskes Penuh Sesak-1 Bed Diisi 2 Pasien

    Jakarta

    Ngeri, kasus demam berdarah dengue melonjak drastis di Bangladesh imbas perubahan iklim sepanjang tahun. Sejumlah fasilitas rumah sakit penuh sesak berdesakan, termasuk pasien anak yang terpaksa dirawat dalam ranjang bersamaan. Satu tempat tidur bisa terisi dua anak.

    Nyamuk aedes yang menyebarkan demam berdarah, bisa dikenali dari kakinya yang bergaris hitam dan putih, berkembang biak di genangan air, dan kasus-kasus tersebut sebetulnya pernah melambat setelah hujan monsun mereda.

    “Biasanya, sekitar waktu ini, kami memperkirakan jumlah pasien akan surut,” kata Fazlul Haque, saat berjalan melewati bangsal yang penuh dengan pasien demam berdarah di Shaheed Sohrawardi Medical College, Dhaka.

    “Selama tiga minggu terakhir, jumlah kasus demam berdarah terus meningkat. Kami menerima pasien demam berdarah hampir setiap bulan,” kata Sabina Tabassum Anika, dokter yang mengelola bangsal demam berdarah anak-anak.

    “Dengan kasus yang lebih tinggi dari bulan-bulan sebelumnya, kami menempatkan dua anak di setiap tempat tidur rumah sakit untuk menampung mereka.”

    Bulan lalu, Bangladesh mencatat 134 kematian akibat demam berdarah, bulan paling mematikan tahun ini, sehingga totalnya tahun 2024 menjadi 326 kasus.

    Jumlah kasus tersebut tercatat lebih rendah dari tahun lalu, ketika lebih dari 1.000 orang meninggal, tetapi kematian akibat demam berdarah kini tercatat hampir setiap bulan, kata petugas medis.

    Sekitar 65.000 kasus telah dilaporkan pada awal November. Kasus yang parah dapat memicu perdarahan, baik di dalam maupun dari mulut dan hidung.

    Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memperingatkan tentang penyebaran virus yang mengkhawatirkan, dengan kasus dilaporkan di seluruh dunia meningkat sekitar dua kali lipat setiap tahun sejak 2021.

    Lebih dari 12,3 juta kasus, termasuk lebih dari 7.900 kematian, dilaporkan dalam delapan bulan pertama tahun 2024.

    Sheikh Daud Adnan, dari Pengendalian Penyakit Menular (CDC), mengatakan upaya harus dilakukan untuk menghancurkan tempat larva.

    “Terlalu sering kita menunda, dan bertindak hanya setelah terjadi wabah,” kata Adnan.

    “Masyarakat masih belum sepenuhnya percaya bahwa demam berdarah dapat menyerang kapan saja sepanjang tahun, dan sering kali menganggapnya sebagai demam musiman.”

    (naf/kna)

  • 8 Penyebab Jerawat Muncul Saat Menstruasi dan Cara Mengatasinya

    8 Penyebab Jerawat Muncul Saat Menstruasi dan Cara Mengatasinya

    Jakarta, Beritasatu.com – Jerawat yang muncul secara tiba-tiba menjelang atau selama masa menstruasi merupakan hal yang familier dihadapi oleh wanita. Fenomena ini ternyata bukan hanya masalah kulit biasa, tetapi juga berhubungan erat dengan perubahan hormonal yang terjadi dalam tubuh.

    Pada saat kadar hormon berubah drastis, produksi minyak kulit meningkat, sehingga risiko pori-pori tersumbat semakin besar yang menyebabkan jerawat lebih mudah muncul.

    Ketika dalam siklus menstruasi, munculnya jerawat merupakan hal yang wajar. Oleh karena itu, berikut ini delapan penyebab munculnya jerawat saat menstruasi dan cara mengatasinya, dikutip dari Medical News Today, Rabu (6/11/2024).

    1. Fluktuasi hormon
    Siklus menstruasi melibatkan perubahan signifikan pada kadar hormon, khususnya estrogen dan progesteron. Tepat sebelum menstruasi, kadar kedua hormon tersebut menurun tajam, sementara kadar testosteron tetap relatif stabil atau meningkat.

    Ketidakseimbangan ini dapat menyebabkan peningkatan aktivitas kelenjar sebasea, yang mengakibatkan peningkatan produksi minyak dan pori-pori tersumbat.

    2. Peningkatan produksi sebum
    Selama fase luteal dari siklus menstruasi (paruh kedua), kadar progesteron meningkat, yang merangsang kelenjar sebasea untuk memproduksi lebih banyak sebum. Sebum yang berlebihan dapat menyumbat pori-pori dan menciptakan lingkungan yang mendukung perkembangan jerawat.

    3. Peradangan
    Perubahan hormon juga dapat memicu peradangan kulit. Peningkatan produksi sebum yang dikombinasikan dengan fluktuasi hormon dapat menyebabkan respons peradangan, yang menyebabkan kemerahan dan pembengkakan yang terkait dengan lesi jerawat.

    4. Pertumbuhan bakteri
    Sebum yang berlebihan menyediakan tempat berkembang biak bagi cuti bacterium acnes, bakteri yang bertanggung jawab atas jerawat. Ketika bakteri ini berkembang biak, mereka dapat menyebabkan peradangan dan menyebabkan pembentukan jerawat.

    5. Stres
    Banyak wanita mengalami peningkatan stres selama siklus menstruasi karena ketidaknyamanan fisik dan gejala emosional yang terkait dengan masa haid. Stres dapat memperburuk ketidakseimbangan hormon dan menyebabkan jerawat yang lebih parah.

    6. Perubahan pola makan
    Kebiasaan makan juga dapat berubah selama menstruasi, yang menyebabkan peningkatan konsumsi gula atau makanan olahan yang dapat memperburuk jerawat. Makanan dengan indeks glikemik tinggi dapat meningkatkan kadar insulin dan memperburuk gejala jerawat.

    7. Perubahan rutinitas perawatan kulit
    Beberapa wanita mungkin mengubah rutinitas perawatan kulit mereka karena perubahan hormon atau sensitivitas kulit selama menstruasi. Menggunakan produk yang keras atau gagal mempertahankan rutinitas yang konsisten dapat menyebabkan timbulnya jerawat.

    8. Faktor genetik
    Genetika berperan dalam menentukan bagaimana kulit seseorang bereaksi terhadap perubahan hormon. Individu dengan riwayat keluarga berjerawat hormonal lebih rentan mengalami jerawat selama siklus menstruasi mereka.

    Cara Mengatasi Jerawat yang Muncul Saat Menstruasi
    Terdapat rahasia agar kulit tetap mulus selama masa periode menstruasi seperti berikut ini.

    – Pembersihan lembut
    Cuci wajah Anda dua kali sehari dengan pembersih lembut tanpa sabun untuk menghilangkan minyak berlebih tanpa mengiritasi kulit Anda.

    – Eksfoliasi
    Gunakan bantalan asam glikolat atau pembersih asam salisilat untuk membantu menghilangkan sel kulit mati dan mencegah pori-pori tersumbat. Bahan-bahan ini juga mengurangi peradangan dan mendorong pertumbuhan kulit baru.

    – Perawatan jerawat
    Oleskan obat yang dijual bebas yang mengandung benzoil peroksida atau minyak pohon teh untuk menargetkan jerawat aktif. Mulailah dengan konsentrasi yang lebih rendah untuk meminimalkan iritasi.

    – Hindari produk yang mengiritasi
    Hindari kosmetik yang berat, sunscreen yang berminyak dan cairan yang dapat menyumbat pori-pori. Sebaiknya gunakan produk yang nonkomedogenik.

    – Menjaga kebersihan
    Bersihkan layar ponsel secara teratur dan ganti sarung bantal secara berkala untuk mengurangi paparan bakteri pada kulit Anda.

    – Batasi penggunaan riasan
    Selama dalam siklus haid Anda, pertimbangkan untuk menggunakan riasan yang lebih ringan agar kulit Anda dapat bernapas.