kab/kota: Biak

  • Asal Muasal Kecoak Bisa Masuk dan Berkembang Biak di Indonesia

    Asal Muasal Kecoak Bisa Masuk dan Berkembang Biak di Indonesia

    Jakarta

    Kecoak atau lipas, menjadi serangga yang kerap dianggap jorok dan menjijikkan. Kehadirannya mudah ditemui di tempat-tempat yang kotor seperti di bak sampah, saluran pembuangan kamar mandi, got, dan tempat kumuh lainnya.

    Kadang, yang bikin orang semakin geli dengan kehadirannya adalah karena serangga ini punya sayap. Setelah hinggap di tempat yang kotor, dia bisa sewaktu-waktu terbang dan hinggap di baju kita.

    Kecoak yang punya nama latin Blattaria dan di Jawa disebut ‘coro’, ini juga punya aroma yang khas dari tempatnya bersemayam. Bahkan dalam berbagai penelitian, kecoak membawa banyak kuman. Lalu, dari mana datangnya serangga ini sampai bisa ‘menginvasi’ ke Indonesia? Berikut informasinya, dikutip dari berbagai literatur.

    Awal Mula Kecoak Masuk ke Indonesia

    Ada lebih dari 4.000 spesies kecoak yang berbeda. 40 spesies di antaranya dianggap sebagai hama, sementara yang lain bermanfaat di lingkungan alami mereka. Di Indonesia, kecoa jerman dan kecoa amerika biasa ditemukan. Penyebutan ini bukan karena negara asalnya ya, melainkan berkaitan dengan nama latin spesiesnya.

    Kecoak jerman (Blattella germanica) biasanya menjadi hama di restoran, hotel, dan tempat tinggal. Mereka biasa memilih area yang gelap dan terpencil, seperti di bawah lemari dan di belakang kulkas. Sementara kecoak amerika (Periplaneta americana) yang biasa kita temukan, lebih menyukai lingkungan yang hangat dan lembab seperti saluran pembuangan dan selokan.

    Nama kecoak jerman dan amerika pun ada penjelasannya. Pada 1767, ahli biologi Carl Linnaeus mengklasifikasi dan menamakan spesies ini dengan nama Blatta germanica yang diambil dari dua kata.

    Blatta adalah Bahasa Latin dari ‘menghindari cahaya’ dan germanica karena spesimen penelitiannya diambil dari Jerman. Genus tersebut kemudian diubah menjadi Blattella untuk mengelompokkan varietas kecoa yang lebih kecil menjadi satu.

    Dalam artikel pada laman Science Alert itu, juga disebut kecoak masuk ke Indonesia sekitar 390 tahun lalu. Setelah ditelusuri ilmuwan, kecoak di Indonesia berasal dari timur India dan Bangladesh.

    Theo Evans, Associate Professor of Applied Entomology di University of Western Australia dan Qian Tang, Research Associate in Evolutionary Biology dari Harvard University melakukan penelitian soal kecoak jerman lebih lanjut. Mereka mengambil sampel dari 281 kecoak dari 17 negara di seluruh dunia.

    Mempelajari sekuens DNA yang dikenal dengan SNPs (single nucleotide polymorphisms), Evans dan Tang menggunakan sampel dari 17 negara yang tersebar di enam benua. Tujuannya satu, mencari tahu bagaimana kecoak jerman bisa tersebar dari tanah aslinya di India, ke seluruh dunia.

    Gelombang migrasi pertama muncul dari Teluk Benggala sekitar 1.200 tahun yang lalu dan bergerak ke arah barat. Kemungkinan besar kecoak tersebut menumpang bersama para pedagang dan tentara Kekhalifahan Umayyah dan Abbasiyah yang sedang berkembang.

    Dampak Keberadaan Kecoak

    Penjelasan Evans dan Tang sangat spesifik. Artinya, awal mula kecoak ada di Indonesia adalah sekitar 390 tahun lalu, terbawa dari kapal VOC dan EIC yang berlayar dari India ke Indonesia.

    Penelitian juga menemukan bahwa kecoak jerman tiba di Eropa sekitar 270 tahun yang lalu. Kecoak jerman kemudian menyebar dari Eropa ke seluruh dunia sekitar 120 tahun lalu. Ekspansi global ini sejalan dengan catatan sejarah spesies baru ini di berbagai negara.

    Kecoak bukan hanya menjadi hama, tetapi juga ancaman bagi kesehatan manusia. Laman Illinois Departement of Public Health, menyebut kecoak membawa patogen penyakit. Seperti berbagai bakteri yang menghasilkan keracunan makanan pada manusia dengan mencemari makanan, piring, dan peralatan lainnya.

    Dikutip dari laman Healthline yang telah diverifikasi Debra Sullivan, Ph.D, kecoak membawa bakteri yang dapat menyebabkan salmonella, stafilokokus, dan streptokokus jika mereka mencemari makanan. Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO juga menjelaskan kecoak dikenal berperan sebagai pembawa penyakit usus, seperti disentri, diare, kolera, dan demam tifoid.

    Selain itu, kecoak juga menyebabkan reaksi alergi dan asma. Bahayanya lagi, kecoak punya reproduksi yang cepat terutama pada kecoak jerman. Jumlah telurnya relatif besar yakni 30-48 per kapsul telurnya, sehingga populasi kecoak bisa terbangun dengan cepat.

    Nah, itulah tadi pengetahuan singkat tentang sejarah asal usul kecoak dan dampak buruk dari tingginya populasi. Semoga menambah informasimu, ya!

    (aau/fds)

  • PSM Comeback Untuk Bungkam Barito Putera, Malut Amankan Kemenangan di Kandang PSIS

    PSM Comeback Untuk Bungkam Barito Putera, Malut Amankan Kemenangan di Kandang PSIS

    JAKARTA – Dua pertandingan tuntas digelar di pekan ke-16 Liga 1 2024/2025 pada Minggu, 22 Desember sore WIB. Hasilnya, PSM Makassar berhasil menang dari Barito Putera setelah comeback dan Malut United berhasil mencuri tiga poin di kandang PSIS Semarang.

    PSM Makassar yang menjamu Barito Putera di Stadion Batakan, Balikpapan sempat kecolongan lebih dulu. Di babak pertama, Barito Putera memecah kebuntuan lebih dulu lewat gol Rahmat Beri Santoso di menit ke-32.

    Namun keunggulan tim tamu hanya bertahan di babak pertama, sebab di babak kedua PSM Makassar langsung membalas dengan tiga gol, dimana dua diantaranya merupakan sumbangan Aloisio Neto di menit ke-56 dan 84, sedangkan satu lainnya sumbangan dari Nermin Heljeta di menit ke-74. 

    Satu gol balasan lainnya dicetak Barito putera lagi oleh Levy Clement dari titik putih di menit ke-90. Namun di sisa waktu yang tipis tu Barito tak mampu mengejar perolehan tuan rumah dan tak terhindar dari kekalahan. 

    Kemenangan ini membuat PSM Makassar naik ke posisi kesembilan klasemen sementara Liga 1 2024/2025 dengan koleksi 27 poin dari 16 laga yang sudah dijalani. 

    Di laga lainnya yang digelar di waktu yang sama, ada pertandingan yang mempertemukan PSIS Semarang dan Malut United, dimana kemenangan diraih oleh tim tamu. 

    Tampil di Stadion Jatidiri, Semarang PSIS malah kehilangan kesempatan di awal. Sebab Malut United mampu mencetak gol lebih dulu di menit ke-12 lewat eksekusi Darel Valentino. 

    Kemudian pada awal babak kedua, Malut United mampu menggandakan keunggulan lewat eksekusi Diego Martinez pada menit ke-47. 

    Tuan rumah sempat menyamakan kedudukan lewat Wildan Ramdani pada menit ke-80. Namun Malut United menambah keunggulan menjadi 3-1 lewat Jorge Correa di injury time 90+4.

    Tiga poin yang berhasil diamankan Malut United di laga tandang ini mengangkat mereka naik ke posisi 11 klasemen dan menggeser PSBS Biak dengan jumlah poin sama yaitu 22. 

  • KDRT di Biak Numfor Papua Mayoritas Dipicu karena Pelaku Konsumsi Minuman Beralkohol

    KDRT di Biak Numfor Papua Mayoritas Dipicu karena Pelaku Konsumsi Minuman Beralkohol

    BIAK – Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (DP3AKB) Kabupaten Biak Numfor, Papua mengungkapkan, pemicu munculnya kasus kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) dominan akibat mengonsumsi minuman beralkohol.

    “Dari beberapa fakta yang kami dapatkan dalam menangani kasus KDRT di layanan aplikasi SIMPONI, lebih disebabkan pengaruh minuman beralkohol,” ujar Kepala DP3AKB Biak Numfor Johanna Nap di Biak, Antara, Minggu, 22 Desember. 

    Diakuinya, munculnya korban KDRT bisa terjadi di mana saja terutama pada lingkungan keluarga di rumah tangga setempat.

    Johanna mengakui, untuk penanganan dan penindakan kasus KDRT pihaknya telah menggandeng unit perempuan perlindungan anak Polres, Kejaksaan Negeri, lembaga adat dan organisasi keagamaan gereja.

    “Sebagai organisasi perangkat daerah DP3AKB terus mengedukasi keluarga untuk tidak melakukan KDRT terhadap istri, anak atau keluarga inti lainnya,” harap Johanna.

    Sementara itu, Tenaga Ahli DPRK Biak Anton Situmorang mengingatkan kaum perempuan di kampung jika menjadi korban KDRT untuk berani melaporkan kasusnya kepada aparat berwenang supaya ditindak sesuai hukum yang berlaku.

    Apalagi di era digital saat ini, lanjut dia, semua yang kita lakukan dapat direkam banyak orang sehingga butuh kehati-hatian dalam menayangkan apa yang menjadi kebutuhan publik.

    “Perempuan harus berani dalam melaporkan kasus kekerasan dialaminya kepada penegak hukum untuk ditindaklanjuti,” imbuh Anthon.

    Berbagai program pemerintah melalui DP3AKB untuk mencegah kasus KDRT menggencarkan edukasi dengan melibatkan lembaga keagamaan, organisasi perempuan,LSM hingga organisasi perangkat daerah.

  • Tidak Ada Nyamuk dan Ular di Negara Ini

    Tidak Ada Nyamuk dan Ular di Negara Ini

    Liputan6.com, Yogyakarta – Islandia, sebuah negara kepulauan di Atlantik Utara, memiliki keunikan yang jarang ditemui di negara lain. Negara ini menjadi salah satu dari sedikit wilayah di dunia yang bebas dari keberadaan ular dan nyamuk.

    Ketiadaan ular di Islandia dapat dijelaskan melalui kondisi geografis dan iklimnya. Mengutip dari berbagai sumber, suhu rata-rata tahunan yang rendah, berkisar antara -3°C hingga 13°C, menciptakan lingkungan yang tidak mendukung kelangsungan hidup reptil.

    Tanah vulkanik Islandia yang dikombinasikan dengan musim dingin yang panjang dan keras. Juga tidak menyediakan habitat yang sesuai bagi ular untuk berkembang biak dan bertahan hidup.

    Penelitian geologis dan arkeologis di Islandia juga tidak menemukan bukti fosil atau catatan sejarah yang mengindikasikan keberadaan ular di masa lalu. Hal ini menunjukkan bahwa ular memang tidak pernah menjadi bagian dari ekosistem alami pulau ini sejak pembentukannya.

    Sementara itu, ketiadaan nyamuk di Islandia terkait erat dengan karakteristik lingkungan. Siklus hidup nyamuk membutuhkan genangan air yang stabil untuk perkembangan telur dan larva.

    Meskipun Islandia memiliki banyak danau dan sungai, fluktuasi suhu yang ekstrem antara musim dingin dan musim panas menciptakan kondisi yang tidak stabil bagi perkembangbiakan nyamuk. Faktor lain yang menghambat keberadaan nyamuk adalah komposisi kimia air di Islandia.

    Aktivitas vulkanik yang intensif memengaruhi kandungan mineral dalam air, menciptakan lingkungan yang tidak cocok bagi pertumbuhan larva nyamuk. Air yang kaya akan mineral vulkanik ini tidak mendukung mikroorganisme yang menjadi sumber makanan larva nyamuk.

    Meskipun bebas dari ular dan nyamuk, Islandia masih memiliki beberapa jenis serangga, termasuk tawon jaket kuning (yellow jacket wasps). Serangga ini dapat ditemukan di area pemukiman, terutama di sekitar tempat-tempat yang menyediakan makanan dan minuman.

    Fenomena ini juga berdampak pada sektor pariwisata Islandia. Wisatawan yang mengunjungi negara ini dapat menikmati kegiatan luar ruang tanpa khawatir akan gangguan nyamuk atau bahaya ular berbisa.

    Karakteristik lingkungan Islandia yang tidak mendukung kehidupan ular dan nyamuk ini telah bertahan selama ribuan tahun dan diprediksi akan terus demikian selama kondisi iklim dan geografis pulau ini tidak mengalami perubahan signifikan.

     

    Penulis: Ade Yofi Faidzun

  • Hasil Arema FC vs PSBS Biak, Laga Berjalan Sengit, Singo Edan Menang 3-2 atas PSBS

    Hasil Arema FC vs PSBS Biak, Laga Berjalan Sengit, Singo Edan Menang 3-2 atas PSBS

    Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Samsul Hadi

    TRIBUNJATIM.COM, BLITAR – Laga Arema FC vs PSBS Biak pada laga lanjutan Liga 1 2024/2025 di Stadion Soepriadi Kota Blitar, Sabtu (21/12/2024) berakhir dengan skor 3-2 untuk kemenangan Arema FC.

    Tiga gol Singo Edan tercipta lewat Salim Akbar Tuharea di menit 27, Dalberto di menit 34, dan Charles Lokolingoy pada menit 53 lewat tendangan penalti.

    Sementara dua gol PSBS Biak diciptakan Abel Arganaraz di menit 30, dan Muhammad Tahir di menit 87.

    Permainan babak pertama berlangsung seru.

    Kedua tim saling menyerang. 

    Namun Arema FC unggul lebih dulu lewat gol Salim Akbar Tuharea di menit 27. 

    Setelah lolos dari pemain belakang PSBS Biak, Tuharea melepaskan tendangan keras dan menjebol gawang PSBS Biak. 

    Skor menjadi 1-0 untuk Arema FC.

    Selang tiga menit kemudian, PSBS Biak membalas satu gol ke gawang Arema FC yang diciptakan oleh Abel Arganaraz. 

    Skor menjadi imbang 1-1.

    Itu tak bertahan lama. Karena Dalberto menambah satu gol lagi untuk Arema FC di menit ke 34 dan menjadikan skor 2-1 untuk keunggulan Singo Edan.

    Dalberto yang berhasil menang duel dengan pemain belakang PSBS Biak dengan mulus melepaskan tendangan ke gawang PSBS Biak.

    Skor 2-1 bertahan hingga babak pertama berakhir. 

    Di babak kedua, Arema FC berhasil menambah skor.

    Charles Lokolingoy menambah skor lewat tendangan penalti di menit 53, dan membuat skor menjadi 3-1 untuk Arema FC.

    PSBS Biak sebenarnya juga mendapatkan hadiah penalti. 

    Namun, pemain PSBS Biak gagal mengkonversi tendangan penalti menjadi gol.

    PSBS Biak baru bisa memperkecil skor lewat gol yang diciptakan M Tahir di menit 87. 

    Skor menjadi 3-2 untuk keunggulan Arema FC.

    Hingga wasit meniup peluit tanda akhir laga, skor tetap bertahan 3-2 untuk kemenangan Arema FC.

  • Dokter Jelaskan Penyebab Mual Hingga Muntah pada Pasien Demam Berdarah – Halaman all

    Dokter Jelaskan Penyebab Mual Hingga Muntah pada Pasien Demam Berdarah – Halaman all

    Laporan Wartawan Tribunnews.com, Aisyah Nursyamsi

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Salah satu gejala khas yang muncul saat seseorang terinfeksi demam berdarah dangue (DBD) adalah mual dan muntah. 

    Dokter spesialis penyakit dalam subspesialis penyakit tropis dari Rumah Sakit Umum Pusat Fatmawati (RSUP), dr. Ifael Yerosias Mauleti pun menjelaskan kenapa ini bisa terjadi. 

    Menurutnya ada beberapa faktor penyebab munculnya mual dan muntah ini. 

    “Pertama, karena proses peradangan yang terjadi. Sehingga permukaan lambungnya itu meradang, sehingga dia bisa mual muntah,” ungkapnya pada talkshow virtual Kementerian Kesehatan, Jumat (20/12/2024). 

    Kedua, virus dengue berkembang biak di liver atau limpa. Sehingga limpa atau liver orang yang sudah terinfeksi dangue bisa membesar.

    Dampak dari limpa atau liver yang membesar adalah dapat menekan saluran pencernaan di daerah lambung. 

    “Sehingga akibatnya (lambung) tertekan.  Orangnya merasa mual bahkan sampai muntah,” ujarnya. 

    “Jadi dua hal ini yang paling-paling sering menyebabkan sehingga orang mual muntah,” sambungnya.

    Lebih lanjut, dr Ifael menjelaskan jika pada fase lanjut, biasanya pada hari ke lima atau enam, sudah mulai terjadi gangguan fungsi liver atau fungsi hati.

    Kondisi ini juga bisa memberikan gejala mual muntah di hari berikutnya.

    “Jadi kadang-kadang ada orang di dua atau tiga hari pertama dia nggak ada mual muntah Tetapi di penghujung sakit di hari ke lima, enam atau tujuh baru muncul mual muntahnya akibat gangguan fungsi liver,” tuturnya. 

     

     

  • Musim Hujan Rentan Penyebaran Penyakit DBD, Ketahui Gejala-gejalanya – Halaman all

    Musim Hujan Rentan Penyebaran Penyakit DBD, Ketahui Gejala-gejalanya – Halaman all

    Laporan Wartawan Tribunnews.com, Aisyah Nursyamsi

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Musim hujan menjadi salah satu musim yang rentan terhadap mewabahnya penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD). 

    Hal ini disebabkan karena nyamuk Aedes Aegypti berkembang biak dengan cepat pada musim hujan. 

    Menurut dokter spesialis penyakit dalam subspesialis penyakit tropis dari Rumah Sakit Umum Pusat Fatmawati (RSUP), dr. Ifael Yerosias Mauleti ada beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko DBD. 

    Setidaknya ada tiga faktor, yaitu orangnya, lingkungan, dan virus itu sendiri. 

    “Jadi seseorang beresiko terkena penyakit demam berdarah, bila lingkungannya sangat nyaman untuk berkembang biaknya nyamuk. Kemudian, daerah itu memang sudah ada virus tingginya,” ungkapnya pada talkshow virtual Kementerian Kesehatan, Jumat (20/12/2024). 

    Orang yang berisiko terinfeksi DBD menurut dr Ifael bisa terjadi pada mereka yang memiliki imunitas yang menurun. 

    Sehingga ketika penyakit atau virus masuk, tubuh tidak bisa melawan dengan baik hingga terinfeksi.

    Lebih lanjut dr Ifael pun menjelaskan apa saja tanda-tanda seseorang mengalami DBD. 

    Pertama, gejala paling khas adalah demam. Hampir 100 persen pasien DBD mengalami demam.

    “Tapi ada juga yang tidak sekian persen. Jadi ada penyakit DBD terinfeksi ke seseorang, tidak ada gejala, itu bisa saja,” jelasnya.

    Kedua, muncul pegal linu dan sakit kepala. Namun, sakit kepala khas yang sering muncul ada di bagian depan seperti daerah jidat. 

    Ketiga, kadang muncul rasa mual, muntah dan diare. 

    Keempat, pada keluhan yang lebih berat, terjadi perdarahan yang spontan.

    “Bisa berdarah di kulit, mimisan, berak darah, kencing darah, dan lain-lain. Itu lebih lanjut, gejala lebih lanjut,”lanjutnya. 

    Selain mengenali gejala, dr Ifael juga menjelaskan apa perbedaan nyamuk Aedes aegypti dengan nyamuk biasa. 

    Secara kasat mata, kita bisa saja membedakannya. 

    “Kalau kita perhatikan, jadi Aedes Aegypti itu khasnya dia itu (warna) lurik-lurik hitam putih, seperti zebra cross,” imbuhnya.

    Setelah digigit nyamuk ini, biasanya butuh massa inkubasi sampai penyakit demam berdarah muncul. 

    Untuk penyakit demam berdarah, bisa berkisar 5 sampai 12 hari.

    “Tapi rata-rata itu 7 hari Jadi kalau kita kegigit hari ini, 7 hari kemudian kalau memang badan kita tidak bisa melawan, terus dia berkembang, kita akan demam. Biasanya begitu, jadi 7 hari,” tutupnya. 

     

     

  • TNI AL target bangun 96 dapur umum untuk dukung makan bergizi gratis

    TNI AL target bangun 96 dapur umum untuk dukung makan bergizi gratis

    Jakarta (ANTARA) – Kepala Staf TNI Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Muhammad Ali menyebut TNI AL menargetkan membangun 96 dapur umum di berbagai satuannya se-Indonesia untuk mendukung makan bergizi gratis yang merupakan program prioritas pemerintahan Presiden Prabowo Subianto.

    Laksamana Ali, saat jumpa pers di Kesatrian Marinir Hartono, Jakarta, Jumat, menjelaskan satu dapur umum itu bisa menyediakan makan bergizi 3.000–4.000 porsi untuk para pelajar dari sekolah-sekolah dasar di sekitar markas satuan.

    Dengan demikian, jika 96 dapur umum itu operasional, TNI AL dapat menyediakan 288.000—384.000 porsi makanan per harinya untuk para pelajar.

    “Nanti kami melihatnya banyaknya sekolah di sekitar dapur umum, yang disediakan oleh TNI itu terutama yang jarak jangkaunya sekitar 3 kilometer, sementara jika lebih dari itu mungkin dipegang oleh dapur-dapur umum lainnya,” kata Laksamana Ali.

    KSAL menegaskan untuk mendukung program makan bergizi gratis itu merupakan kolaborasi antarinstansi.

    “Harapannya itu, dan ke depan mudah-mudahan bisa lebih dari itu, dari target yang kami inginkan,” kata Ali.

    Dari jumlah 96 dapur umum yang ditargetkan, KSAL menyebut sejauh ini ada 18 dapur umum yang telah berdiri dan menggelar beberapa uji coba, termasuk yang ada di Brigif 1 Marinir, Kesatrian Marinir Hartono, Cilandak, Jakarta.

    Dapur umum lainnya yang juga telah dibangun oleh TNI AL mencakup dapur-dapur di Brigade Infanteri (Brigif) 2 Marinir Gedangan, Resimen Bantuan Tempur (Menbanpur) 2 Marinir Karangpilang, Resimen Kavaleri (Menkav) 2 Marinir Semarung Surabaya, Pangkalan Marinir Opak Surabaya, dan Komando Latih Marinir (Kolatmar) PLP Purboyo Malang.

    Kemudian, Kompi Markas Brigif 4/BS Lampung, Yonif 7 Marinir Lampung, Yonif 8 Marinir Pangkalan Brandan Belawan, Yonif 9 Marinir Lampung, Yonif 10 Marinir Batam, Pasukan Marinir (Pasmar) 3 Katapop Sorong, Pangkalan Utama TNI AL (Lantamal) VI Makassar, Lantamal XI Ambon, Lanal Tegal, Lanal Lhokseumawe, Lanal Malang, Lanal Biak, dan dapur umum di lingkungan Kodiklatal.

    Di tempat-tempat lainnya, Laksamana Ali menjelaskan TNI AL bakal memanfaatkan lahan-lahan tidur yang ada untuk membangun dapur umum.

    TNI AL pada hari ini menggelar uji coba program makan bergizi gratis serentak di 18 titik yang diikuti 1.000 lebih siswa dari sekolah-sekolah di sekitar markas satuan-satuan TNI AL di berbagai wilayah Indonesia.

    KSAL juga meninjau langsung kegiatan santap siang bersama itu di Kesatrian Marinir Cilandak, kemudian menerima laporan dari para pimpinan satuan yang menggelar uji coba makan bergizi gratis di berbagai wilayah.

    “Saya juga sudah mencoba sendiri makanan ini, dan gizinya, menurut Badan Gizi Nasional sudah mencukupi. Dengan nilai Rp10.000 per porsi sudah ada makanan 4 sehat 5 sempurna,” kata Ali.

    Dia pun berharap keterlibatan TNI AL itu dapat membantu keberhasilan program makan bergizi gratis.

    Pewarta: Genta Tenri Mawangi
    Editor: Budi Suyanto
    Copyright © ANTARA 2024

  • TNI AL uji coba makan bergizi di 18 lokasi diikuti 1.000 lebih siswa

    TNI AL uji coba makan bergizi di 18 lokasi diikuti 1.000 lebih siswa

    Jakarta (ANTARA) – Markas Besar TNI Angkatan Laut menguji coba program makan bergizi gratis di 18 titik di berbagai wilayah Indonesia dan diikuti 1.000 lebih siswa dari sekolah-sekolah yang berdekatan dengan markas-markas satuan TNI AL.

    Kepala Staf TNI Angkatan Laut Laksamana TNI Muhammad Ali meninjau langsung pelaksanaan uji coba makan bergizi gratis (MBG) itu di Kesatrian Marinir Hartono, Cilandak, Jakarta, Jumat.

    Dalam kegiatan yang dihadiri beberapa pejabat Badan Gizi Nasional, Ali mengecek langsung kesiapan dapur umum di Brigif 1 Marinir, Kesatrian Marinir Hartono, Cilandak, kemudian melihat kegiatan santap siang bersama 200 pelajar sekolah dasar negeri (SDN) di sekitar Cilandak Timur, yaitu SDN 01, SDN 02, dan SDN 03.

    Siswa-siswa SD yang santap siang bersama hari ini menikmati seporsi makan bergizi yang terdiri atas nasi, telor dadar, tumis kacang panjang, buah, pisang, satu kotak susu UHT, dan air mineral.

    Seporsi lengkap makan siang itu disajikan dalam ompreng (tray) berbahan stainless yang dapat digunakan kembali.

    Di lokasi sama, Laksamana Ali juga menerima laporan dari jajaran satuan-satuannya yang turut menggelar uji coba makan bergizi hari ini melalui sambungan video conference (vicon).

    Satuan-satuan TNI AL yang menggelar uji coba makan bergizi mencakup Sekolah Staf dan Komando TNI AL (Seskoal), Brigade Infanteri (Brigif) 2 Marinir Gedangan, Resimen Bantuan Tempur (Menbanpur) 2 Marinir Karangpilang, Resimen Kavaleri (Menkav) 2 Marinir Semarung Surabaya, Pangkalan Marinir Opak Surabaya, dan Komando Latih Marinir (Kolatmar) PLP Purboyo Malang.

    Kemudian, Kompi Markas Brigif 4/BS Lampung, Yonif 7 Marinir Lampung, Yonif 8 Marinir Pangkalan Brandan Belawan, Yonif 9 Marinir Lampung, Yonif 10 Marinir Batam, Pasukan Marinir (Pasmar) 3 Katapop Sorong, Pangkalan Utama TNI AL (Lantamal) VI Makassar, Lantamal XI Ambon, Lanal Tegal, Lanal Lhokseumawe, Lanal Malang, dan Lanal Biak.

    Dalam laporan dari masing-masing satuan, beberapa dari mereka melaporkan kendala salah satunya terkait pembangunan dapur umum yang berdekatan dengan markas, kemudian pengadaan tray (ompreng) untuk menyajikan makanan.

    Pada kesempatan sama, selepas mendengar laporan dari satuan-satuannya, Laksamana Ali berpesan kepada jajarannya untuk memanfaatkan hasil budi daya yang dikerjakan di lingkungan TNI AL.

    “Kepada seluruh satuan kerja di bawah Angkatan Laut, saya menyarankan apabila memungkinkan budi daya ikan sudah bisa dimanfaatkan untuk lauk makan bergizi gratis ini karena gizi ikan penting dan bisa mencerdaskan,” kata Laksamana Ali.

    Pewarta: Genta Tenri Mawangi
    Editor: Didik Kusbiantoro
    Copyright © ANTARA 2024

  • PGN LNG Indonesia Gabung Proyek Pengembangan Gasifikasi Papua Utara

    PGN LNG Indonesia Gabung Proyek Pengembangan Gasifikasi Papua Utara

    Jakarta: PT PGN LNG Indonesia sebagai bagian dari Subholding Gas Pertamina resmi bergabung dalam pengembangan proyek gasifikasi di Papua Utara. Proyek ini ditujukan untuk memperkuat rantai pasok gas melalui pembangunan infrastruktur LNG untuk pembangkit listrik di wilayah Papua Utara.
     
    Proyek gasifikasi Papua Utara akan mendukung operasional tujuh pembangkit listrik utama dengan total kapasitas 168 MW. Proyek ini juga membutuhkan rata-rata pasokan gas sebesar 20,83 BBTUD selama 20 tahun ke depan.
     
    Direktur Utama PT PGN LNG Indonesia, Nofrizal menyampaikan, “Proyek gasifikasi ini adalah wujud nyata untuk merealisasikan target Net Zero Emission 2060. PGN LNG Indonesia mendapat peluang berkontribusi untuk menyediakan LNG sebagai energi bersih yang memiliki peran penting sebagai energi transisi untuk pengurangan emisi karbon di Indonesia.”
    Pembangunan infrastruktur LNG akan dilaksanakan oleh Papua Bersama Konsorsium yang terdiri dari PT Pertamina Internasional Shipping, PT PGN LNG Indonesia, PT Enviromate Technology International dan PT APCA Tirta Engineering, yang tergabung dalam Papua Bersama Konsorsium  tersebar di Jayapura, Biak, Manokwari, dan Nabire. 
     
     

     
    Papua Bersama Konsorium adalah sebuah inisiatif yang terbentuk dengan tujuan untuk meningkatkan kerja sama antara berbagai pihak untuk pembangunan di Papua. Terbentuknya konsorsium ini juga didorong oleh dukungan dari berbagai pihak pemerintah pusat dan daerah, lembaga internasional yang mendorong pembangunan secara inklusif di Papua. Secara keseluruhan, Papua Bersama Konsorsium bertujuan untuk menjadi platform kolaborasi, koordinasi, dan inovasi guna mendorong pembangunan infrastruktur gas yang berkelanjutan.
     
    “PGN LNG Indonesia mendukung dalam upaya meningkatkan keandalan pasokan energi sekaligus ketahanan energi nasional,” kata Nofrizal.
     
    Direktur Utama PLN EPI Iwan Agung Firstantara, menyampaikan bahwa kerja sama strategis ini merupakan langkah penting untuk memastikan pasokan energi yang lebih stabil dan berkelanjutan di Papua Utara. Pasokan gas yang ada juga mampu dioptimalisasi untuk memenuhi kebutuhan gas nasional.
     
    “Proyek ini tidak hanya tentang membangun infrastruktur gas, tetapi juga tentang membangun sinergi kuat antara berbagai pihak untuk menjamin keamanan pasokan energi di wilayah yang strategis ini. Dengan ditandatanganinya JDA hari ini, kami yakin langkah selanjutnya seperti desain, pendanaan, dan konstruksi akan berjalan lebih cepat,” ujar Iwan.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (ROS)