kab/kota: Biak

  • Hasil Babak I Skor 0-1 Persib Vs Dewa United Liga 1, Alex Martins Cetak Gol Pembuka

    Hasil Babak I Skor 0-1 Persib Vs Dewa United Liga 1, Alex Martins Cetak Gol Pembuka

    Hasil Babak I Skor 0-1 Persib Vs Dewa United Liga 1, Alex Martins Cetak Gol Pembuka

    TRIBUNJATENG.COM – Dewa United unggul sementara melawan Persib Bandung di babak pertama pekan ke-19 Liga 1 2024/2025, Jumat (17/1/2025).

    Duel Persib vs Dewa United digelar di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA).

    Gol Madura United dicetak oleh Alex Martins menit ke-30.

    Pasoepati Minta Maaf Insiden Suporter Keroyok Pemain Persib, Berharap Solo dan Bandung Segera Adem (Tribunnews.com/Nursina)

    Live streaming pertandingan Persib vs Dewa United dapat ditonton di Indosiar dan Vidio.com.

    Link live streaming tercantum di akhir artikel.

    Kondisi Tim

    Duel antara dua tim paling produktif ini bakal menjadi momen debut yang menguji kualitas Gervane Kastaneer sebagai juru gedor baru Persib.  

    Menilik komposisi tim Persib jelang laga, hanya Nick Kuipers dan Rachmat Irianto yang tak bisa dimainkan pelatih Bojan Hodak pada laga kali ini. 

    Mereka berdua berhalangan tampil karena hukuman kartu merah dan cedera. 

    Hodak ingin para pelapis bisa memberikan yang terbaik. 

    “Pemain lain juga mendapat gaji. Dia (Kuipers) sudah mendapat empat kartu kuning dan kemarin dia mendapat kartu merah,” tutur pelatih Persib Bojan Hodak.  

    “Dia akan absen di pertandingan ini tapi dia juga sudah melakukan tugasnya dengan baik,” papar dia.  

    Pelatih asal Kroasia ini tak khawatir dengan situasi tersebut. 

    Pasalnya, bek asal Brasil Gustavo Franca telah kembali, Henhen Herdiana juga bisa diandalkan di bek kanan.  

    Robi Darwis jadi amunisi tambahan usai sembuh dari sakit. 

    Di sisi lain, penyerang sayap Ciro Alves dan Beckham Putra telah tersedia dan fit usai melewatkan laga terakhir kontra PSBS Biak.  

    “Sekarang tugas pemain lainnya untuk membuktikan karena mereka juga digaji. Gustavo sudah kembali, Ciro sudah kembali, Beckham kembali, Robi kembali,“ kata Hodak.  
    Selain Kastaneer, patut dinantikan debut dari pemain pinjaman dari Persik Kediri, Ahmad Agung, di sektor gelandang bertahan.  
    “Ya Agung sudah tiba dan berlatih di official training, dia hanya berlatih ringan dan akan berada di bench. Gervane juga. Mereka sudah siap untuk bermain,” ucap Hodak.  

    Sementara itu, pelatih Dewa United, Jan Olde Riekerink, tak memikirkan soal Gervane Kastaneer, striker anyar Persib yang berpotensi menghadirkan ancaman buat timnya. 

    “Untuk sekarang saya fokus pada pemain dan formasi kami yang disiapkan. Tapi pemain baru ini memberi mereka opsi tambahan,” tutur Riekerink.  

    Menurut pelatih asal Belanda ini, Persib juga harus waspada kepada timnya yang punya Egy Maulana Vikri dan Alex Martins sebagai sumber gol. 

    Jangan lupakan pula supersub Septian Bagaskara yang telah mencetak enam gol musim ini.  

    “Terkadang, seperti kami di pekan lalu, Septian (Bagaskara) masuk dan mencetak enam gol musim ini.”

    “Saya rasa kami juga mempunyai alternatif yang bagus sebagai pemain pengganti dan masuk dari bangku cadangan.” 

    “Kami juga tidak membeli dan meminjam pemain di jendela transfer ini dan Septian berkembang dengan sangat baik,” ujar pelatih 61 tahun ini memberikan pujian.  

    Head to Head

    19/8/2025 : Dewa United vs Persib 2-2

    26/11/2025 : Dewa United vs Persib 1-5

    14/7/2023 : Persib vs Dewa United 2-2

    20/3/2023 : Persib vs Dewa United 2-1

    14/12/2022 : Dewa United vs Persib 1-1

    Prediksi Skor

    Persib Bandung 2-1 Dewa United

    Link Live Streaming Liga 1

    LINK 1

    LINK 2

    (*)

  • Trafik broadband Telkomsel tumbuh 21,5 persen di wilayah Papua dan Maluku 

    Trafik broadband Telkomsel tumbuh 21,5 persen di wilayah Papua dan Maluku 

    Sumber foto: Aman Hasibuan/elshinta.com.

    Trafik broadband Telkomsel tumbuh 21,5 persen di wilayah Papua dan Maluku 
    Dalam Negeri   
    Editor: Sigit Kurniawan   
    Kamis, 16 Januari 2025 – 14:37 WIB

    Elshinta.com – Telkomsel sukses menyambungkan semangat pelanggan di wilayah Papua dan Maluku pada momen Natal dan Tahun Baru (NARU) 2024/2025 dengan mengoptimalkan jaringan broadband dan menyediakan produk serta layanan bernilai tambah. Melalui Telkomsel Siaga Naru , Telkomsel telah memastikan kelancaran dan kenyamanan konektivitas serta pengalaman digital pelanggan.
     
    Sebelumnya, ragam upaya untuk memastikan pengalaman terbaik bagi pelanggan di momen NARU telah dilakukan Telkomsel, seperti memperluas cakupan jaringan 4G dengan menambah ratusan titik 4G baru di Papua dan Maluku sehingga pada akhir tahun 2024 tercatat ada lebih dari2.600 BTS  4G/LTE Telkomsel yang mencakup hingga 77 persen wilayah populasi di Papua dan Maluku. Tak hanya itu, Telkomsel juga menyediakan 3 BTS Combat  selama moment NARU 2024/2025 yang lalu.
     
    Telkomsel juga telah memetakan 22 titik keramaian di seluruh wilayah Papua dan Maluku, khususnya untuk menganalisis kebutuhan jaringan secara akurat dan mengantisipasi setiap kemungkinan gangguan secara cepat dan proaktif. Hasilnya, Telkomsel sukses mengoptimalkan penanganan gangguan jaringan selama momen NARU 2024/2025. 
     
    Selama momen Naru tahun ini, Telkomsel juga melakukan drive test di 22 titik keramaian guna menjamin kesiapan jaringan, juga menyediakan 2 posko utama, 2 posko reguler, 18 posko di spesial area serta beragam promo menarik untuk memastikan ketersediaan produk dan layanan pelanggan.
     
    Lewat ragam upaya yang telah dilakukan, tercatat trafik akses broadband Telkomsel di wilayah Papua dan Maluku meningkat signifikan sebesar 21.5 persen dibandingkan rerata hari biasa sepanjang 2024, atau naik 7.5 persen dibandingkan periode Naru  sebelumnya. Lonjakan aktivitas digital pelanggan juga tercatat mengalami pertumbuhan trafik di berbagai layanan seperti online gamingyang naik 27 persen, layanan komunikasi (instant messaging dan video conference) yang naik 8 persen, media sosial yang naik 19 persen, video streaming yang tumbuh 22 persen, serta e-commerce yang melonjak hingga 29 persen. Selain itu, lima aplikasi dengan pertumbuhan payload tertinggi selama periode Naru  2024/2025 adalah Instagram (23 persen), WhatsApp (9 persen), TikTok (22 persen), Facebook (18 persen), dan YouTube (21 persen).
     
    Pertumbuhan trafik layanan SMS Telkomsel sebesar 9.4 persen dibandingkan rerata hari biasa, sementara layanan suara (voice) mengalami penurunan 6.2 persen. Sejumlah wilayah jugamencatatkan pertumbuhan trafik data yang signifikan dibandingkan rerata hari biasa, seperti Kota Biak Numfor yang meningkat lebih dari 46.4 persen, dan kota Maluku Tenggara yang naik lebih dari 45.2 persen.
     
    General Manager Region Network Operations and Productivity Telkomsel Maluku and Papua, Yasrinaldi mengatakan, hasil pencapaian trafik broadband ini mencerminkan komitmen kami di Telkomsel untuk terus menghadirkan konektivitas yang andal dan inovatif di wilayah Papua dan Maluku, sesuai visi perusahaan menjadi penyedia layanan telekomunikasi digital terbaik di regional. “Dengan semangat membuka semua peluang, Telkomsel mendukung masyarakat Papua dan Maluku untuk terus maju melalui optimalisasi jaringan berteknologi terdepan dan layanan bernilai tambah yang berpusat pada kebutuhan pelanggan di momen penting Naru,” ujarnya seperti dilaporkan Kontributor Elshinta, Aman Hasibuan, Kamis (16/1).  
     
    “Selama momen Naru, Telkomsel telah menunjukkan upaya kami untuk terus memahami kebutuhan pelanggan dan menghadirkan pengalaman digital yang nyaman. Kedepannya, kami akan selalu memastikan keandalan jaringan dan inovasi produk yang mendukung pelanggan untuk tetap terhubung dan produktif, seperti Natal dan Tahun Baru kali ini,” tutup Yasrinaldi.

    Sumber : Radio Elshinta

  • Rotasi Bumi Kian Melambat, Dampaknya Begini

    Rotasi Bumi Kian Melambat, Dampaknya Begini

    Jakarta

    Sejak Bumi terbentuk sekitar 4,5 miliar tahun yang lalu, rotasi Bumi terus melambat secara gradual. Belakangan, perlambatannya menjadi lebih progresif.

    Meski perlambatan rotasi bumi tidak disadari dalam urusan perhitungan waktu di planet ini, ternyata hal ini memberikan dampak pada ion. Paling signifikan adalah perpanjangan hari yang berhubungan dengan oksigenasi atmosfer Bumi.

    Dalam studi yang dirilis 2021 silam di Nature Geoscience, disebutkan bahwa alga biru-hijau (atau cyanobacteria) yang muncul dan berkembang biak sekitar 2,4 miliar tahun lalu akan mampu menghasilkan lebih banyak oksigen sebagai produk sampingan metabolisme karena hari-hari Bumi bertambah panjang.

    “Pertanyaan abadi dalam ilmu Bumi adalah bagaimana atmosfer Bumi mendapatkan oksigennya, dan faktor-faktor apa yang mengendalikan kapan oksigenasi ini terjadi. Penelitian kami menunjukkan bahwa laju perputaran Bumi — dengan kata lain, panjang harinya — mungkin memiliki efek penting pada pola dan waktu oksigenasi Bumi,” ahli mikrobiologi Gregory Dick dari Univesity of Michigan menjelaskan.

    Mengapa rotasi bumi melambat?

    Pertama, alasan putaran Bumi melambat adalah karena Bulan memberikan tarikan gravitasi pada planet kita. Ini karena Bulan secara bertahap menjauh.

    Berdasarkan catatan fosil, hari-hari pada umumnya hanya berdurasi 18 jam pada 1,4 miliar tahun yang lalu. Ini setengah jam lebih pendek dari hari-hari saat 70 juta tahun yang lalu. Bukti menunjukkan bahwa kita bertambah 1,8 milidetik per abad.

    Komponen kedua ialah sesuatu yang dikenal sebagai ‘Peristiwa Oksidasi Besar’. Ini terjadi ketika cyanobacteria muncul dalam jumlah yang sangat besar sehingga atmosfer Bumi mengalami peningkatan oksigen yang tajam dan signifikan. Tanpa oksidasi ini, para ilmuwan berpikir kehidupan seperti hari ini tidak mungkin tercipta.

    Mengapa cyanobacteria bertambah banyak?

    Masih ada segudang hal yang tidak kita ketahui tentang peristiwa ini. Sebut saja pertanyaan-pertanyaan seperti mengapa hal itu terjadi pada saat ini dan bukan pada suatu waktu di awal sejarah Bumi. Karena itu, dibutuhkan ilmuwan yang bekerja dengan mikroba cyanobacteria untuk menghubungkan hal tersebut.

    Di Middle Island Sinkhole di Danau Huron, dapat ditemukan lapisan mikroba yang dianggap sebagai analog dari cyanobacteria yang bertanggung jawab atas Peristiwa Oksidasi Besar. Jadi ada cyanobacteria ungu yang fungsinya menghasilkan oksigen melalui fotosintesis, lalu ada mikroba putih yang memetabolisme sulfur. Mereka saling ‘bersaing’.

    Pada malam hari, mikroba putih naik ke atas lapisan mikroba dan melakukan tugasnya mengunyah sulfur. Saat hari mulai terang, dan Matahari terbit cukup tinggi di langit, mikroba putih mundur dan cyanobacteria ungu naik ke atas.

    “Sekarang mereka dapat mulai berfotosintesis dan menghasilkan oksigen,” kata geomikrobiologi Judith Klatt dari Max Planck Institute for Marine Microbiology di Jerman.

    “Namun, butuh beberapa jam sebelum mereka benar-benar mulai beraktivitas, ada jeda yang panjang di pagi hari. Tampaknya, cyanobacteria bangun agak siang daripada orang yang bangun pagi,” tambahnya.

    Nah, itu berarti jendela waktu siang hari di mana cyanobacteria dapat memompa oksigen sangat terbatas. Fakta ini menarik perhatian ahli kelautan Brian Arbic dari University of Michigan. Ia bertanya-tanya apakah perubahan panjang hari sepanjang sejarah Bumi berdampak pada fotosintesis.

    “Ada kemungkinan bahwa jenis persaingan serupa antara mikroba berkontribusi pada keterlambatan produksi oksigen di Bumi purba,” jelas Klatt.

    Untuk menunjukkan hipotesis ini, tim melakukan eksperimen dan pengukuran pada mikroba, baik di lingkungan alami maupun di laboratorium. Mereka juga melakukan studi pemodelan terperinci berdasarkan hasil mereka untuk menghubungkan sinar matahari dengan produksi oksigen mikroba, dan produksi oksigen mikroba dengan sejarah Bumi.

    “Intuisi menunjukkan bahwa dua hari yang berdurasi 12 jam seharusnya sama dengan satu hari yang berdurasi 24 jam. Sinar matahari terbit dan terbenam dua kali lebih cepat, dan produksi oksigen mengikutinya secara bersamaan,” jelas ilmuwan kelautan Arjun Chennu dari Leibniz Centre for Tropical Marine Research, Jerman.

    “Namun, pelepasan oksigen dari lapisan bakteri tidak demikian, karena dibatasi oleh kecepatan difusi molekuler. Pelepasan oksigen dari sinar matahari yang tidak kentara ini merupakan inti dari mekanisme tersebut,” sambungnya.

    Hasil ini dimasukkan ke dalam model global kadar oksigen. Lalu, tim menemukan bahwa hari yang lebih panjang terbukti terkait dengan peningkatan oksigen Bumi.

    (ask/afr)

  • UPDATE Klasemen Terbaru Liga 1: Semen padang Tanpa Diduga Ngamuk, Persib Curi Poin di Tempat Angker

    UPDATE Klasemen Terbaru Liga 1: Semen padang Tanpa Diduga Ngamuk, Persib Curi Poin di Tempat Angker

    TRIBUNJAKARTA.COM – Pekan 18 kompetisi Liga 1 sudah selesai digelar pada malam ini, Selasa (14/1/2025).

    Sebanyak sembilan pertandingan yang melibatkan 18 klub telah selesai digelar.

    Hasilnya beragam, terdapat beberapa kejutan dalam partai yang sudah bergulir sejak 10 Januari 2025 itu.

    Kejutan terjadi di hari pertama bergulir, saat dua tim tamu yakni Madura United dan Persija Jakarta berhasil sama-sama mencuri kemenangan di kandang lawan.

    Madura United mengalahkan Malut United 0-1 dan Persija Jakarta mengalahkan tuan rumah Barito Putera 2-3.

    Kejutan lainnya berlanjut bagi Persib Bandung yang berhasil menahan imbang PSBS Biak di Papua.

    PSBS Biak yang akhirnya bisa pulang kampung bermain di Papua, gagal memperoleh kemenangan.

    Duel sengit PSBS Biak melawan Persib Bandung berakhir imbang sama kuat 1-1.

    Shin Tae-yong harus berpisah dari Timnas Indonesia setelah mengabdi selama kurang lebih lima tahun. Kini jadi pertanyaan klub mana yang bakal dilatih STY. Ternyata klub Liga 1 ini sempat mengincar.

    Hasil ini cukup mengejutkan karena Persib Bandung bisa menahan imbang PSBS Biak bermain di Papua yang terkenal angker bagi tim alwan dalam merebut poin.

    Kejutan lainnya terjadi di laga terakhir pekan 18 yang mempertemukan tim papan atas Borneo FC dengan Semen Padang.

    Semen Padang tanpa diduga berhasil mengalahkan Borneo FC dengans kor meyakinkan 1-3.

    Semen Padang berhasil mentas dari posisi juru kunci klasemen Liga 1 setelah membantai Borneo FC.

    Potret skuad Semen Padang FC di kompetisi 2024/2025. (Instagram @semenpadangfcid)

    Sementara Borneo FC, lanjutkan tren minor dengan menelan tiga kekalahan beruntun di Liga 1.

    Hasil Borneo FC vs Semen Padang yang digelar di Stadion Batakan, Balikpapan, berakhir dengan skor 1-3 untuk Kabau Sirah.

    Kemenangan ini membuat Semen Padang mentas dari dasar klasemen Liga 1.

    Kini Semen Padang naik ke peringkat ke-15 dengan koleksi 13 poin.

    Sementara bagi Borneo FC, hasil kekalahan ini membuat Stefano Lilipaly dkk melanjutkan tren minor mereka di Liga 1.

    Tercatat, Borneo FC selalu kalah dalam tiga pertandingan terakhir di Liga 1.

    Bahkan, Borneo FC hanya bisa meraih satu kali kemenangan dalam lima laga terakhirnya.

    Kini Borneo FC tertahan di peringkat ke-10 klasemen dengan memiliki 26 poin.

    Aksi para pemain Borneo FC (Instagram @borneofc.id)

    Hasil Liga 1 Pekan 18

    Jumat, 10 Januari 2025

    Malut United 0-1 Madura United

    Barito Putera 2-3 Persija

    Sabtu, 11 Januari 2025

    PSBS Biak 1-1 Persib

    PSS Sleman 3-1 Persebaya

    Dewa United 2-0 Arema

    Minggu, 12 Januari 2025

    Persita 2-1 PSIS Semarang

    Bali United 1-3 Persik

    Senin, 13 Januari 2025

    Persis 0-1 PSM Makassar

    Selasa, 14 Januari 2025

    Borneo FC 1-3 Semen Padang

    Klasemen Liga 1

     

    Klub

    D

    M

    S

    K

    GM

    GK

    -/+

    P

    1

    Persib

    18

    11

    7

    0

    31

    13

    18

    40

    2

    Persebaya

    18

    11

    4

    3

    23

    15

    8

    37

    3

    Persija Jakarta

    18

    10

    4

    4

    28

    18

    10

    34

    4

    Persik

    18

    9

    3

    6

    24

    20

    4

    30

    5

    Persita

    18

    9

    3

    6

    24

    20

    4

    30

    6

    PSM Makasar

    18

    7

    9

    2

    24

    15

    9

    30

    7

    Dewa United

    18

    7

    7

    4

    32

    20

    12

    28

    8

    Bali United

    18

    8

    4

    6

    26

    19

    7

    28

    9

    Arema

    18

    8

    4

    6

    27

    23

    4

    28

    10

    Borneo

    18

    7

    5

    6

    24

    18

    6

    26

    11

    PSBS Biak

    18

    8

    2

    8

    26

    27

    -1

    26

    12

    Malut United

    18

    5

    7

    6

    19

    20

    -1

    22

    13

    Pss Sleman

    18

    6

    3

    9

    23

    20

    3

    21

    14

    Psis Semarang

    18

    5

    3

    10

    12

    20

    -8

    18

    15

    Semen Padang

    18

    3

    4

    11

    15

    31

    -16

    13

    16

    Barito Putera

    18

    3

    6

    9

    17

    29

    -12

    15

    17

    Madura United

    18

    3

    3

    12

    16

    38

    -22

    12

    18

    Persis

    18

    2

    4

    12

    11

    27

    -16

    10

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

    *Disclaimer: PSS Sleman kini berada di urutan ke-13 dengan memiliki 18 poin buntut sanksi pengurangan 3 poin dari PSSI di awal musim.

    (TribunJakarta)

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel https://whatsapp.com/channel/0029VaS7FULG8l5BWvKXDa0f.

    Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

  • Kebakaran Los Angeles Bak Kiamat Karena Perubahan Iklim

    Kebakaran Los Angeles Bak Kiamat Karena Perubahan Iklim

    Jakarta

    Meskipun kebakaran hutan di California, Amerika Serikat bukan hal baru, api yang saat ini menghanguskan Los Angeles, salah satu kota di California, disebut para ahli merupakan puncak dari badai yang sempurna, yakni ketika dua fenomena ekstrem bertabrakan dan menimbulkan kekacauan.

    Pertama, wilayah tersebut tidak diguyur hujan lebat sejak musim semi lalu. Pada musim panas dan gugur, wilayah tersebut hanya menerima sepertiga dari curah hujan biasanya.

    Kedua, angin ekstrem memperparah keganasan api. Kekeringan yang melanda wilayah tersebut selama bulan-bulan yang lebih hangat merupakan tempat yang sempurna untuk berkembang biak dan bertabrakan dengan Angin Santa Ana, yang kali ini telah mencapai kecepatan ekstrem dan tidak biasa untuk fenomena tersebut.

    Peran Perubahan Iklim dalam Kebakaran Hutan

    Menurut California Air Resources Board, perubahan iklim berperan penting dalam memperparah kebakaran hutan di California. Meningkatnya suhu global telah menyebabkan kekeringan yang berkepanjangan dan musim panas yang lebih panas, sehingga menciptakan vegetasi yang lebih kering yang menjadi bahan bakar kebakaran.

    Selain itu, berkurangnya lapisan salju dan pencairan salju yang lebih awal berarti lebih sedikit kelembapan yang tersedia di hutan, sehingga meningkatkan kerentanannya terhadap kebakaran.

    Kondisi yang berubah ini juga telah memperpanjang musim kebakaran di California, dengan kebakaran hutan yang terjadi hampir sepanjang tahun.

    Dikutip dari CBS, perubahan iklim menyebabkan angin kencang dan gelombang panas yang lebih sering terjadi, yang dapat mempercepat dan menyebarnya kebakaran. Jika digabungkan, faktor-faktor ini membuat kebakaran hutan lebih sering terjadi, lebih intens, dan lebih merusak di salah satu negara bagian Amerika Serikat tersebut.

    Daniel Swain, seorang ahli iklim di University of California, Los Angeles, menjelaskan kepada Earth Observatory NASA selama kebakaran terakhir pada 2021, bahwa salah satu cara paling langsung perubahan iklim memengaruhi kebakaran California adalah dengan meningkatkan suhu.

    “Panas pada dasarnya mengubah atmosfer menjadi spons raksasa yang menyerap kelembapan dari tanaman, sehingga memungkinkan api membakar lebih panas dan lebih lama,” katanya.

    Meskipun kondisi berangin biasa terjadi pada saat ini, kurangnya hujan telah meningkatkan risiko kebakaran. California Selatan telah mengalami curah hujan minimal sejak Oktober, dan ilmuwan iklim Daniel Swain mencatat bahwa wilayah tersebut telah mengalami awal musim dingin terkering yang pernah tercatat.

    Hingga saat ini, Senin (13/1/2025), enam titik api di Los Angeles masih belum terkendali sepenuhnya. Dua titik api terbesar, Eaton dan Pacific Palisades, baru bisa dipadamkan sebanyak 25%.

    Jumlah korban tewas akibat musibah ini bertambah menjadi 16 orang. Angin Santa Ana tak kunjung mereda, bahkan diperkirakan berembus hingga 110 kilometer per jam sehingga upaya pemadaman api terus menghadapi hambatan.

    (rns/rns)

  • Rotasi Bumi Melambat, Ini Perubahan Besar yang Terjadi

    Rotasi Bumi Melambat, Ini Perubahan Besar yang Terjadi

    Jakarta

    Sejak pembentukannya sekitar 4,5 miliar tahun yang lalu, rotasi Bumi secara bertahap melambat, dan hari-harinya pun semakin panjang sebagai akibatnya.

    Meskipun perlambatan Bumi tidak terlihat dalam skala waktu manusia, hal itu cukup untuk menyebabkan perubahan signifikan selama ribuan tahun. Salah satu perubahan tersebut mungkin yang paling signifikan dari semuanya, setidaknya bagi kita. Hari-hari yang lebih panjang terkait dengan oksigenasi atmosfer Bumi, menurut sebuah studi pada 2021.

    Secara khusus, alga biru-hijau (atau cyanobacteria) yang muncul dan berkembang biak sekitar 2,4 miliar tahun yang lalu akan mampu menghasilkan lebih banyak oksigen sebagai produk sampingan metabolisme karena hari-hari Bumi bertambah panjang.

    “Pertanyaan yang terus ada dalam ilmu Bumi adalah bagaimana atmosfer Bumi memperoleh oksigennya, dan faktor apa yang mengendalikan kapan oksigenasi ini terjadi,” kata ahli mikrobiologi Gregory Dick dari Michigan University, dikutip dari Science Alert.

    “Penelitian kami menunjukkan bahwa laju perputaran Bumi, dengan kata lain, panjang harinya, mungkin memiliki efek penting pada pola dan waktu oksigenasi Bumi,” jelasnya.

    Perputaran Bumi

    Ada dua komponen utama dalam cerita ini yang, sekilas, tampaknya tidak banyak berhubungan satu sama lain. Yang pertama adalah perputaran Bumi melambat.

    Alasan perputaran Bumi melambat adalah karena Bulan memberikan tarikan gravitasi pada planet, yang menyebabkan perlambatan rotasi karena Bulan secara bertahap menjauh.

    Berdasarkan catatan fosil,sekitar 1,4 miliar tahun yang lalu, hari-hari di Bumi hanya berdurasi 18 jam. Sekitar 70 juta tahun yang lalu, durasinya setengah jam lebih pendek dari hari-hari saat ini. Bukti menunjukkan bahwa durasi hari di Bumi bertambah 1,8 milidetik per abad.

    Komponen kedua adalah sesuatu yang dikenal sebagai Peristiwa Oksidasi Besar, yakni ketika cyanobacteria muncul dalam jumlah yang sangat besar sehingga atmosfer Bumi mengalami peningkatan oksigen yang tajam dan signifikan.

    Tanpa oksidasi ini, para ilmuwan berpikir kehidupan seperti yang kita ketahui tidak mungkin muncul. Jadi, meskipun cyanobacteria mungkin sedikit dipandang sebelah mata saat ini, faktanya kita mungkin tidak akan berada di sini tanpa mereka.

    Masih banyak yang belum kita ketahui tentang peristiwa ini, termasuk pertanyaan-pertanyaan seperti mengapa hal itu terjadi pada saat itu, dan bukan di masa lalu dalam sejarah Bumi.

    Meneliti Cyanobacteria

    Ilmuwan pun meneliti mikroba cyanobacteria untuk menghubungkan titik-titiknya. Di Middle Island Sinkhole di Danau Huron, lapisan mikroba dapat ditemukan. Mikroba ini dianggap sebagai analog dari cyanobacteria yang bertanggung jawab atas Peristiwa Oksidasi Besar.

    Cyanobacteria ungu yang menghasilkan oksigen melalui fotosintesis dan mikroba putih yang memetabolisme sulfur, bersaing dalam lapisan mikroba di dasar danau.

    Pada malam hari, mikroba putih naik ke atas lapisan mikroba dan melakukan tugasnya mengunyah sulfur. Saat hari mulai terang, dan Matahari terbit cukup tinggi di langit, mikroba putih mundur dan cyanobacteria ungu naik ke atas.

    “Sekarang mereka dapat mulai berfotosintesis dan menghasilkan oksigen,” kata geomikrobiologi Judith Klatt dari Max Planck Institute for Marine Microbiology di Jerman.

    “Namun, butuh beberapa jam sebelum mereka benar-benar mulai beraktivitas, ada jeda yang panjang di pagi hari. Tampaknya, cyanobacteria lebih suka bangun agak siang daripada orang yang bangun pagi,” ujarnya.

    Ini berarti, jendela waktu siang hari ketika cyanobacteria dapat memompa oksigen sangat terbatas, dan fakta inilah yang menarik perhatian ahli kelautan Brian Arbic dari Michigan University. Ia bertanya-tanya apakah perubahan panjang hari sepanjang sejarah Bumi berdampak pada fotosintesis.

    “Ada kemungkinan bahwa jenis persaingan yang serupa antara mikroba berkontribusi pada keterlambatan produksi oksigen di Bumi purba,” jelas Klatt.

    Untuk menunjukkan hipotesis ini, tim melakukan eksperimen dan pengukuran pada mikroba, baik di lingkungan alami maupun di laboratorium. Mereka juga melakukan studi pemodelan terperinci berdasarkan hasil mereka untuk menghubungkan sinar Matahari dengan produksi oksigen mikroba, dan produksi oksigen mikroba dengan sejarah Bumi.

    “Intuisi menunjukkan bahwa dua hari yang masing-masing berdurasi 12 jam seharusnya sama dengan satu hari yang masing-masing berdurasi 24 jam. Sinar Matahari terbit dan terbenam dua kali lebih cepat, dan produksi oksigen mengikutinya secara bersamaan,” jelas ilmuwan kelautan Arjun Chennu dari Leibniz Centre for Tropical Marine Research di Jerman.

    “Namun, pelepasan oksigen dari lapisan bakteri tidak demikian, karena dibatasi oleh kecepatan difusi molekuler. Pemisahan halus pelepasan oksigen dari sinar Matahari ini merupakan inti dari mekanisme tersebut,” jelasnya.

    Hasil ini dimasukkan ke dalam model global kadar oksigen, dan tim menemukan bahwa hari yang lebih panjang dikaitkan dengan peningkatan oksigen Bumi, bukan hanya Peristiwa Oksidasi Besar, tetapi juga oksigenasi atmosfer kedua yang disebut Peristiwa Oksigenasi Neoproterozoikum sekitar 550 hingga 800 juta tahun yang lalu.

    “Kami menggabungkan hukum fisika beroperasi pada skala yang sangat berbeda, dari difusi molekuler hingga mekanika planet. Kami menunjukkan bahwa ada hubungan mendasar antara panjang hari dan seberapa banyak oksigen yang dapat dilepaskan oleh mikroba penghuni tanah,” kata Chennu.

    “Ini cukup menarik. Dengan cara ini kami menghubungkan tarian molekul dalam lapisan mikroba dengan tarian planet kita dan Bulannya,” tutupnya.

    (rns/rns)

  • Kasus DBD di Jakbar kembali meningkat pada triwulan IV 2024

    Kasus DBD di Jakbar kembali meningkat pada triwulan IV 2024

    Jakarta (ANTARA) – Kasus demam berdarah dengue (DBD) di Jakarta Barat (Jakbar) kembali meningkat pada triwulan IV 2024 yakni dari 79 kasus pada Oktober 2024, lalu 97 kasus pada November hingga menjadi 119 kasus pada Desember.

    Kepala Suku Dinas Kesehatan (Kasudinkes) Jakarta Barat, Erizon Safari di Jakarta, Selasa, menyebut peningkatan kasus tiga bulan belakangan itu merupakan bagian dari pola yang terjadi setiap tahun.

    “Mulai Oktober sampai Desember ada kecenderungan tren peningkatan kasus DBD di Jakarta Barat,” ujarnya.

    Peningkatan kasus, kata Erizon, biasanya akan mencapai puncaknya pada April sampai dengan Juni.

    “September mulai naik, capai puncak April sampai Juni, lalu biasanya akan turun lagi,” ucap Erizon.

    Sementara itu sepanjang 2024, mulai dari 1 Januari sampai dengan 31 Desember 2024 jumlah kasus DBD di Jakbar terhitung fluktuatif.

    “Januari tercatat 94 kasus, Februari 249 kasus, Maret 626 kasus, April 799 kasus, Mei 797 kasus,” kata Erizon merinci data DBD yang meningkat drastis pada awal tahun.

    Kemudian, lanjut dia, kasus DBD mulai turun sejak Juni 2024 dengan 354 kasus, kemudian pada Juli 216 kasus, Agustus 188 kasus, September 101 kasus, Oktober 79 kasus, November 97 kasus dan Desember 119 kasus.

    “Pada Januari 2025, baru ada 11 kasus DBD yang tercatat di Jakarta Barat,” kata Erizon.

    Kepala Seksi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Sudinkes Jakarta Barat, Arum Ambarsari menyebut faktor kebersihan lingkungan, genangan air serta cuaca menjadi penyebab utama meningkatnya kasus DBD di wilayah itu.

    “Faktor cuaca dan kelembapan udara di Jakarta Barat sangat potensial sebagai tempat perkembangbiakan nyamuk aedes aigypti (vektor pembawa virus DBD), hal ini sulit untuk dihindari,” kata Arum.

    Namun, lanjut dia, masyarakat bisa meminimalisasi tempat perkembangbiakan nyamuk dengan cara melakukan pemberantasan sarang nyamuk melalui 3M plus, yakni menguras tempat air, menutup tempat-tempat penampungan air, dan mendaur ulang berbagai barang yang memiliki potensi untuk dijadikan tempat berkembang biak nyamuk Aedes Aegypti.

    “Kemudian waspada apabila ada anggota keluarga yang demam lebih dari tiga hari untuk dilakukan pemeriksaan darah. Jangan menunda-nunda karena penyakit DBD justru mencapai titik kritis saat demam sudah mulai turun (hari keempat atau kelima) dan bisa terjadi syok dan kematian,” kata Arum.

    Pewarta: Redemptus Elyonai Risky Syukur
    Editor: Edy Sujatmiko
    Copyright © ANTARA 2025

  • Jumlah Kasus HMPV Meningkat, Ini Alasannya

    Jumlah Kasus HMPV Meningkat, Ini Alasannya

    Jakarta, Beritasatu.com – Kasus human metapneumovirus (HMPV) dilaporkan mengalami peningkatan kasus di beberapa negara, termasuk Indonesia, China, dan Amerika Serikat.

    Padahal, HMPV adalah penyakit lama yang pertama kali teridentifikasi pada 2001. Menurut ahli, adanya kenaikan kasus disebabkan oleh berlangsungnya musim dingin.

    “Adanya peningkatan kasus disebabkan oleh musim. Karena virus ini dia stabil atau bisa bertahan lama kalau udara dingin. Nah, sekarang kan waktu kemarin kan laporannya di Desember. Desember kan musim dingin. Virus ini kebetulan akan bisa hidup dengan stabil kalau udara dingin pada saat winter atau pada saat awal-awal musim semi,” ungkap anggota Bidang Penanggulangan Penyakit Menular PB IDI Erlina Burhan, kepada Beritasatu.com, Minggu (12/01/2025).

    Laporan peningkatan jumlah kasus HMPV dikabarkan terjadi pada Desember 2024 lalu. Sehingga bertepatan dengan musim dingin, sehingga mendukung kondisi virus untuk stabil dan berkembang biak. 

    Namun, dengan sifat virus yang lebih bertahan dalam kondisi kelembapan yang kurang, Indonesia yang merupakan negara tropis dengan tingkat kelembapan udara yang tinggi seharusnya tidak mengalami lonjakan kasus serupa dengan negara-negara yang memiliki empat musim. 

    Erlina juga menjelaskan bahwa penularan virus ini juga mudah terjadi pada daerah dengan populasi padat dan mobilitas tinggi.

    “Intinya kalau ada kasusnya di kota besar yang populasinya padat, contohnya Jakarta, Bandung, Surabaya, Medan, dan lain-lain ya, dan mobilitas penduduk cukup tinggi, ini juga akan mudah terjadi penularan,” ujarnya.

    Selain dari itu, menurut Erlina, mungkin di Indonesia kasus HMPV bisa melonjak di tempat dengan udara yang dingin seperti Bandung, Puncak, Dieng, atau di kota-kota yang dekat pegunungan.

    Erlina juga menambahkan bahwa kondisi lingkungan dengan sirkulasi udara yang buruk dapat memperburuk penyebaran HMPV. Contohnya, ruangan ber-AC yang tidak pernah dibuka pintu atau jendelanya, sehingga udara tetap sejuk dan tidak lembab, bisa menjadi tempat berkembang biak virus. 

    “Misalnya, di perkantoran yang menggunakan AC dan tidak membuka pintu atau jendela. Jika ada satu orang yang sakit, biasanya orang-orang di sekitarnya akan tertular,” pungkasnya.

    Untuk mencegah penularan HMPV, masyarakat diimbau untuk terus menjaga kesehatan, serta menerapkan pola hidup bersih dan sehat.

  • Dewa United Gebuk Arema FC 2-0

    Dewa United Gebuk Arema FC 2-0

    JAKARTA – Dewa United berhasil mengamankan tiga poin ketika menjamu Arema FC di pertandingan lanjutan kompetisi Liga 1 Indonesia 2024/2025.

    Duel antara kedua tim berlangsung di Stadion Pakansari, Sabtu, 11 Januari malam WIB. Tuan rumah berhasil menang dengan skor dua gol tanpa balas atas tamu mereka.

    Dua gol kemenangan tim tuan rumah tersebut diborong oleh Alex Martins Ferreira, masing-masing pada menit kedelapan dan satu menit sebelum waktu normal laga selesai.

    Ini adalah kemenangan ketiga Dewa United dalam lima laga terakhir sekaligus titik balik setelah di pekan sebelumnya mereka pulang tanpa poin ketika tandang ke markas PSBS Biak.

    Selain itu, hasil ini membuat Dewa tidak terkalahkan di kandang dalam lima pertandingan terbaru sejak tekuk melawan Persik Kediri pada Oktober lalu.

    Tambahan tiga poin membuat skuad besutan Jan Olde Riekerink masuk ke empat besar klasemen sementara dengan 28 poin, diikuti Arema FC di posisi kelima dengan poin yang sama.

    Posisi teratas saat ini masih dipegang oleh Persib Bandung dengan 40 poin. Berurut-turut setelah itu ada Persebaya Surabaya (37 poin) dan Persija Jakarta (34 poin).

    Di pekan berikutnya, Dewa United akan melakukan kunjungan ke markas Persib Bandung, sedangkan Arema bertamu ke kandang Borneo FC.

    Susunan Pemain

    Dewa United (4-2-3-1): Sonny Stevens; Alfriyanto Nico, Ângelo Meneses, Reva Adi Utama, Altalariq Ballah; Jaja, Ricky Kambuaya; Egy Maulana, Alexis Messidoro, Taisei Marukawa; Alex.

    Pelatih: Jan Olde Riekerink

    Arema FC (4-4-2): Lucas Frigeri; Johan Ahmad Farizi, Julian Guevara, Thales, Achmad Maulana; Dendi Santoso, Pablo Oliveira, Arkhan Fikri, Salim Tuharea; Dalberto, Charles Lokolingoy.

  • PERSEBAYA Terjungkal Gagal Kejar Persib, PSS Era Baru Mengerikan Mengancam di Liga 1, 2 Gol Dianulir

    PERSEBAYA Terjungkal Gagal Kejar Persib, PSS Era Baru Mengerikan Mengancam di Liga 1, 2 Gol Dianulir

    TRIBUNJAKARTA.COM – Persebaya Surabaya terjungkal mengalami kekalahan di laga perdana putaran kedua Liga 1 atau di pekan 18 Liga 1 dari PSS Sleman.

    Duel PSS Sleman vs Persebaya Surabaya berakhir dengan skor 3-1 untuk keunggulan tim tuan rumah.

    Pertarungan PSS Sleman menghadapi Persebaya Surabaya berlangsung di Stadion Manahan, Solo, pada Sabtu (11/1/2025) sore WIB.

    Pertandingan ini diwarnai insiden dua kali wasit yang enganulir gol dari Persebaya Surabaya.

    Kemenangan ini begitu spesial bagi PSS Sleman karena di era baru putarna kedua permainannya begitu meyakinkan.

    Hal ini dibuktikan dari tiga gol yang diciptakan ke gawang Persebaya Surabaya.

    Pada babak pertama, PSS Sleman sudah unggul 3-0.

    Ketiga gol tersebut lahir melalui aksi Gustavo Tocantins (4′), sundulan Cleberson (17′) dan tendangan Nicolao Dumitru (45+2′).

    Baru terkuak isi obrolan yang terjadi antara Bung Towel dengan Ketum PSSI Erick Thohir sebelum ada kabar pemecatan Shin Tae-yong. Keduanya tampak akrab membahas hal serius.

    Sementara pada babak kedua Persebaya sempat memperkecil ketertinggalan melalui penalti Bruno Moreira (59′).

    Persebaya sejatinya mencetak dua gol lagi.

    Sayangnya, dua gol tersebut dianulir oleh wasit VAR lantaran terkena jebakan offside.

    Atas hasil ini PSS Sleman naik satu tangga ke posisi 14 dengan 18 poin.

    Bek sayap PSS Sleman, Abduh Lestaluhu (Instagram @persikofficial)

    Adapun Persebaya masih tertahan di posisi kedua dengan 37 poin.

    Persebaya gagal menyusul poin dari Persib Bandung yang saat ini berada di puncak klasemen Liga 1 dengan mengoleksi 40 poin.

    Statistik PSS vs Persebaya

    Hasil Akhir: PSS 3-1 Persebaya

    Penguasaan Bola: PSS 41-59 Persebaya

    Shots on Target: PSS 5-6 Persebaya

    Kartu Kuning: PSS 3-7 Persebaya

    Klasemen Liga 1

     

    Klub

    D

    M

    S

    K

    GM

    GK

    -/+

    P

    1

    Persib

    18

    11

    7

    0

    31

    13

    18

    40

    2

    Persebaya

    18

    11

    4

    3

    23

    15

    8

    37

    3

    Persija Jakarta

    18

    10

    4

    4

    28

    18

    10

    34

    4

    Bali United

    17

    8

    4

    5

    25

    16

    9

    28

    5

    Arema

    17

    8

    4

    5

    27

    21

    6

    28

    6

    Persik

    17

    8

    3

    6

    21

    19

    2

    27

    7

    Persita

    17

    8

    3

    6

    16

    17

    -1

    27

    8

    Borneo

    17

    7

    5

    5

    23

    15

    8

    26

    9

    PSBS Biak

    18

    8

    2

    8

    26

    27

    -1

    26

    10

    Dewa United

    17

    6

    7

    4

    30

    20

    10

    25

    11

    PSM Makasar

    17

    5

    9

    3

    20

    16

    4

    24

    12

    Malut United

    18

    5

    7

    6

    19

    20

    -1

    22

    13

    Pss Sleman

    18

    6

    3

    9

    23

    20

    3

    21

    14

    Psis Semarang

    17

    5

    3

    9

    11

    18

    -7

    18

    15

    Barito Putera

    18

    3

    6

    9

    17

    29

    -12

    15

    16

    Madura United

    18

    3

    3

    12

    16

    38

    -22

    12

    17

    Persis

    17

    2

    4

    11

    11

    26

    -15

    10

    18

    Semen Padang

    17

    2

    4

    11

    12

    30

    -18

    10

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

    (TribunJakarta)

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel https://whatsapp.com/channel/0029VaS7FULG8l5BWvKXDa0f.

    Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya