kab/kota: Berlin

  • Daftar Game PS4, PS5, Xbox, Nintendo Switch dan PC Rilis November 2025

    Daftar Game PS4, PS5, Xbox, Nintendo Switch dan PC Rilis November 2025

    Jakarta

    Berbeda dari bulan-bulan sebelumnya, perilisan game kali ini lebih didominasi oleh platform PC. Bagi gamer yang penasaran, mari simak daftarnya berikut.

    Jika berkaca dari bulan lalu, gamer telah disuguhkan sederet game keren seperti Ghost of Yotei yang tersedia di PS5, lalu Super Mario Galaxy + Super Mario Galaxy 2 di Nintendo Switch-Switch 2, kemudian Battlefield 6, atau Little Nightmare yang hadir di semua platform.

    Lantas bagaimana dengan bulan ini, apakah ada rekomendasi game seru untuk dimainkan? Jawabannya ada. Ambil contoh seperti Football Manager 26 yang resmi dirilis pada hari ini, Selasa, 4 November 2025.

    Football Manager hadir di berbagai macam platform, sehingga tidak hanya di PC, tapi juga di PS5, Xbox, dan juga mobile. Bagi gamer yang ingin memainkan game ini di HP, dapat melakukannya lewat Netflix.

    Selain Football Manager 26, game bagus lainnya yang meluncur pada November 2025 ialah Fallout 4: Anniversary Edition. Bethesda akan menyajikan karya terbarunya ini ke para penggemar pada 10 November 2025 di PlayStation, Xbox, dan PC.

    Lalu ada Call of Duty: Black Ops 7 yang siap dimainkan pada 14 November 2025. Para penikmat game tembak-tembakan dapat memainkannya di PS4, PS5, Xbox One, Xbox Series X/S, dan PC.

    Daftar Game PS4, PS5, Hingga Xbox Rilis November 2025

    Untuk daftar lengkap game yang rilis pada November 2025 adalah sebagai berikut, dihimpun dari Eurogamer, Selasa (4/11/2025).

    3 November

    Tavern Keeper (Early access, Steam)Devil Jam (PC, PS5, Xbox Series X/S, Switch)

    4 November

    Age of Empires 4: Anniversary Edition (PS5)1000xResist (PS5, Xbox Series X/S)Age of Empires 4: Dynasties of the East (Xbox Series X/S, PC, PS5)Beyond the Grove (PC)Windstorm: The Legend of Khiimori Early Access (PC)Europa Universalis V (PC)Football Manager 26 (PC)Football Manager 26 Console (Xbox, PS5)Football Manager 26 Mobile (Netflix)Football Manager 26 Touch (Apple Arcade)Master Lemon: The Quest for Iceland (PC, PS5, Xbox Series X/S, Switch)Let’s Sing 2026 (PS5, Xbox Series X/S, Switch)Satisfactory (PlayStation, Xbox)Windstorm: The Legend of Khiimori (PC)

    5 November

    Foolish Mortals (PC)Bloodgrounds (PC)Dog Witch (PC)Strange Seed (PC)Vivid World (PC)Nature (PC, Mac)Biped 2 (PlayStation, Xbox Series X/S, PC) – 5th November
    Cairn (PS5, PC)The Fable: Manga Build Roguelike (PC)Sonic Rumble (PC, Mobile)

    6 November

    MySims (Apple Arcade)MySims Kingdom (Apple Arcade)Unbeatable (PS5, Xbox Series X/S, PC)Syberia – Remastered (PS5, Xbox Series X/S, PC)Hyrule Warriors Age of Imprisonment (Switch 2)Honeycomb: The World Beyond (PS5, Xbox Series X/S, PC)Egging On (PS5, Xbox Series X/S, PC)Dinkum (Switch)The Posthumous Investigation (PC)Whiskerwood (PC)The Last Caretaker (PC)It Takes a War (PC)Dinocop (PC)Diggergun (PC)Jitter (PC)Of Ash and Steel (PC)Rebel Engine (PC)

    7 November

    Voidtrain (Xbox Series X/S, PC)Sword of Justice (iOS, Android, PC)House Fighters: Total Mess (PlayStation, Xbox, Switch)A Pizza Delivery (PS5, Xbox Series X/S, PC)Anima: Gate of Memories I & II Remaster (PS5, Xbox Series X/S, PC)I Hate This Place (PS5, Switch, Xbox Series X/S, PC)

    10 November

    Fallout 4: Anniversary Edition (PlayStation, Xbox, PC)Into The Grid (PC)Go Kart Island (PC)Below the Crown (PC)School of Magic: Deck & Slash (PC)Shard Squad (PC)

    11 November

    Lumines Arise (PS5, PC)Bittersweet Birthday (PC)Windswept (PlayStation, Xbox, Switch, PC)NASCAR 25 (PC)Schematic Void (PC)Unpetrified: Echoes of Nature (PC)Rue Valley (Switch, PC, PS5, Xbox Series X/S)Goodnight Universe (PS5, Xbox Series X/S, Switch, Switch 2, PC)P1: Anchor Light (Xbox Series X/S)

    12 November

    Million Depth (PC)The Remake of the End of the Greatest RPG of All Time (PC)Winter Burrow (PC, Switch, Xbox)Tombwater (PC)

    13 November

    Little Corners (PC)Tracked: Shoot to Survive (Meta Quest)Assetto Corsa Rally early access (PC)Inazuma Eleven: Victory Road (PC, PS5, PS4, Switch 2, Switch, Xbox Series X/S)Yakuza Kiwami (Switch 2)Yakuza Kiwami 2 (Switch 2)Anno 117: Pax Romana (PS5, Xbox Series X/S, PC)

    14 November

    Call of Duty: Black Ops 7 (PS5, Xbox Series X/S, PC)Dragon Ball: Sparking! Zero (Switch 2, Switch)Project Chameleon (PC)Dice of Kalma (PC, Android, iOS)Dark Atlas: Infernum (PC, PS5)Where Winds Meet (PC, PS5)15 NovemberEscape From Tarkov (PC)

    17 November

    Dungeons & Kingdoms (PC)Forestrike (PC, Switch)Sheepherds! (PC)Peace Island (PC)Unmourned (PC)Solo Leveling: ARISE OVERDRIVE (PC)The Berlin Apartment (PlayStation, Xbox, PC)

    18 November

    Marvel’s Deadpool VR (Meta Quest 3 and 3S)Morsels (PS5, Xbox Series X/S, Switch, PC)Kingdoms of the Dump (PC)A Better World (PC, Mac)A Pinball Game That Makes You Mad (PC)News Tower (PC)SpongeBob SquarePants: Titans of the Tide (PS5, Xbox Series X/S, Switch 2, PC)

    19 November

    Demonschool (PS5, PS4, Xbox Series X/S, Switch, PC)

    20 November

    Kirby Air Riders (Switch 2)S.T.A.L.K.E.R. 2: Heart of Chornobyl (PS5)Hades II Physical (Switch 2)Demeo x Dungeons & Dragons: Battlemarked (PC, PS5, PSVR2, Meta Quest)R-Type Delta HD Boosted (Switch, PlayStation, Xbox Series X/S, PC)Outlaws + Handful of Missions: Remaster (PC, Switch, PlayStation, Xbox)Effulgence RPG (PC)

    21 November

    Japanese Drift Master (Xbox Series X/S)

    24 November

    Constance (PC)Pools (PS5, PSVR2)

    25 November

    Project Motor Racing (PS5, Xbox Series X/S, PC)

    26 November

    Detective Instinct: Farewell, My Beloved (Switch, PC)

    27 November

    Bubble Bobble Sugar Dungeons (PS5, Switch, PC)

    28 November

    30 November

    (hps/fay)

  • Ada Drone Misterius, Bandara Jerman Setop Penerbangan

    Ada Drone Misterius, Bandara Jerman Setop Penerbangan

    Jakarta

    Penerbangan dihentikan sementara selama hampir dua jam di Bandara Berlin Brandenburg, Jerman karena penampakan drone-drone misterius. Ini merupakan kejadian terbaru dari serangkaian insiden serupa di seluruh Eropa, ungkap seorang juru bicara bandara.

    Lepas landas dan pendaratan ditangguhkan antara pukul 20.08 (19.08 GMT) dan 21.58 pada Jumat (31/10) waktu setempat, dan “serangkaian penerbangan” dialihkan ke kota-kota lain di Jerman selama penangguhan itu, kata juru bicara tersebut.

    Larangan penerbangan malam di Berlin juga dilonggarkan untuk mengurangi dampak pada operasional penerbangan, tambahnya, dilansir kantor berita AFP, Sabtu (1/11/2025).

    “Kami berasumsi bahwa bahaya telah dihindari untuk sementara waktu,” kata juru bicara tersebut.

    Kepolisian di negara bagian Brandenburg mengonfirmasi bahwa mereka telah menerima laporan penampakan drone dan mengatakan sebuah mobil patroli dan sebuah helikopter telah dikerahkan.

    Mobil patroli tersebut telah mendeteksi sebuah drone, tetapi asalnya belum teridentifikasi, kata seorang juru bicara.

    Para pemimpin Jerman telah berulang kali menyuarakan kewaspadaan tentang meningkatnya ancaman drone setelah serangkaian penampakan kendaraan udara tak berawak (UAV) di bandara-bandara serta lokasi militer sensitif tahun ini.

    Bandara-bandara di Denmark, Norwegia, dan Polandia juga baru-baru ini menangguhkan penerbangan karena drone-drone misterius, sementara Rumania dan Estonia menuding Rusia di balik drone-drone tersebut. Namun, Rusia telah membantah tuduhan tersebut.

    Jerman — pendukung utama Ukraina di NATO dalam perang melawan Rusia — juga menyalahkan Moskow.

    Beberapa penampakan UAV telah dilaporkan dalam beberapa bulan terakhir di atas pangkalan militer, lokasi industri, dan infrastruktur penting lainnya di Jerman.

    Pada awal Oktober lalu, drone-drone yang terlihat di atas kota Munich di selatan Jerman dua kali menutup bandara kota tersebut. Ini menyebabkan ribuan penumpang gagal terbang setelah penerbangan mereka dibatalkan atau dialihkan.

    Menteri Dalam Negeri Alexander Dobrindt telah meminta Jerman untuk “menemukan respons baru terhadap ancaman hibrida ini” — termasuk kemampuan yang lebih besar untuk mendeteksi, menilai, dan berpotensi menembak jatuh pesawat tak berawak.

    Halaman 2 dari 2

    (ita/ita)

  • Nasib Pengungsi Anak di Laut: Perjalanan Sendirian yang Mematikan

    Nasib Pengungsi Anak di Laut: Perjalanan Sendirian yang Mematikan

    Jakarta

    “Tak seorang pun akan mempertaruhkan nyawanya di laut jika ada cara yang lebih baik. Tapi tidak ada alternatif. Itulah mengapa kami mempertaruhkan nyawa kami.”

    Itulah kata-kata seorang bocah berusia 15 tahun dari Guinea yang diselamatkan sebagai anak yang tidak didampingi di laut oleh NGO yang berbasis di Berlin, SOS Humanity.

    Organisasi yang telah menyelamatkan pengungsi dan migran di laut selama satu dekade ini memperingatkan bahwa semakin banyak anak-anak dan remaja yang berangkat sendirian dari Libya atau Tunisia menuju Eropa dengan kapal yang terlalu penuh dan sering kali tidak layak laut. Sekitar seperlima dari mereka yang diselamatkan adalah anak di bawah umur.

    Esther, seorang psikolog klinis asal Jerman, menjadi relawan sebagai petugas kesehatan mental dalam misi penyelamatan di Mediterania pada November dan Desember 2024.

    Dalam konferensi pers di Berlin pada Selasa, di mana Esther tidak menyebutkan nama belakangnya, ia mengatakan bahwa selama berada di laut, enam kapal yang membawa 347 orang berhasil diselamatkan. Di antara mereka terdapat 43 orang muda, sebagian besar anak yang tidak didampingi, dalam kondisi fisik dan mental yang buruk.

    “Sering kali mereka berada di laut tanpa makanan atau minuman selama beberapa hari dan malam, mengalami dehidrasi, mabuk laut, dan sering memiliki luka bakar akibat bahan bakar dan air laut. Banyak juga yang menderita scabies atau infeksi dan luka lainnya, karena mereka telah berada di kamp-kamp di Libya dalam waktu lama. Semua mereka kelelahan secara emosional,” ujarnya.

    Anak-anak sangat berisiko di kamp-kamp Libya

    Selama bertahun-tahun, Libya, yang berdasarkan kesepakatan multimiliar euro dengan Uni Eropa seharusnya mengambil alih pengendalian perbatasan dan secara drastis mengurangi jumlah migran, menghadapi kritik keras atas pelanggaran hak asasi manusia yang serius.
    “Orang muda menceritakan kepada saya tentang kekerasan seksual ekstrem, penyiksaan, kerja anak, kehilangan anggota keluarga, dan kasus perdagangan manusia yang melibatkan perempuan,” kenang Esther. “Beberapa dari mereka menunjukkan bukti fisik dari apa yang mereka alami. Beberapa memiliki bekas luka akibat penyiksaan, serta foto dan video yang diambil di kamp-kamp Libya yang menunjukkan mereka diikat dan dipukuli.”

    Lebih dari 3.500 anak hilang atau meninggal

    Anak-anak yang berhasil melarikan diri dari kamp menghadapi bahaya yang lebih besar selama perjalanan.

    Menurut perkiraan UNICEF pada April, sekitar 3.500 anak telah meninggal atau hilang dalam 10 tahun terakhir saat mencoba mencapai Italia melalui rute Mediterania tengah. Ini berarti hampir satu anak meninggal atau hilang setiap hari selama satu dekade penuh.

    Statistik ini membuat SOS Humanity menyerukan penghentian segera kerja sama UE dengan Libya dan Tunisia.

    “Proporsi anak-anak di antara mereka yang melarikan diri sebenarnya meningkat secara stabil selama 10 tahun terakhir. Sekitar seperlima dari semua kedatangan di Italia adalah anak-anak. Dalam penyelamatan kami, rata-ratanya bahkan lebih dari sepertiga,” kata Till Rummenhohl, direktur pelaksana SOS Humanity.

    “Kami baru-baru ini mengevakuasi seluruh kapal yang hanya berisi anak-anak, 120 orang. Mereka adalah anak-anak yang benar-benar panik, bepergian sendirian dan meloncat ke air karena takut terhadap penjaga pantai Libya,” tambahnya.

    Kebijakan Trump potong bantuan USAID berdampak dramatis

    Jumlah anak-anak dan remaja yang semakin banyak menempuh perjalanan berbahaya ke Eropa kemungkinan akan meningkat di masa depan, kata Lanna Idriss, kepala SOS Children’s Villages Worldwide. Penyebabnya: pemerintah Amerika Serikat (AS) di bawah Presiden Donald Trump telah membubarkan badan bantuan pembangunan USAID, dengan konsekuensi dramatis.

    Dalam sebuah studi yang diterbitkan musim panas ini, jurnal medis The Lancet menghitung bahwa pemotongan USAID dapat mengakibatkan lebih dari 14 juta kematian global dalam lima tahun ke depan, termasuk hingga 5 juta anak di bawah usia 5 tahun. Jerman juga telah memotong bantuan pembangunan hampir €1 miliar (sekitar Rp19,3 triliun).

    “Kita sedang memasuki siklus buruk yang akan membuat lebih banyak anak-anak menempuh rute ini,” kata Idriss, dengan mengutip Somalia sebagai contoh. “Negara itu 80% bergantung pada USAID. Tahun lalu, kami menjangkau 4,5 juta anak-anak dan remaja di Somalia; tahun ini, hanya 1,3 juta. Mengapa? Karena kamp-kamp yang seharusnya mendukung anak-anak ini kosong sejak musim panas.”

    Vera Magali Keller memimpin firma hukum di Berlin yang berspesialisasi mendukung organisasi kemanusiaan, termasuk yang melakukan penyelamatan di laut.

    Anak-anak dan remaja harus diberikan perlindungan dan evakuasi prioritas selama penyelamatan di laut, kata pengacara itu kepada DW, merujuk pada Konvensi Hak Anak Perserikatan Bangsa-Bangsa, yang telah disepakati semua negara anggota PBB.

    “Di beberapa negara Eropa, ada prospek khusus untuk mendapatkan izin tinggal, hak perlindungan, dan hak reunifikasi keluarga. Di Italia, misalnya, hal ini sering berlaku sampai usia dewasa secara hukum. Secara umum, anak-anak dan remaja harus ditempatkan terpisah dari orang dewasa dan diberi perlindungan khusus. Penahanan harus dihindari sejauh mungkin,” kata Keller.

    Pemerintah Jerman memotong dana untuk penyelamatan laut

    SOS Humanity telah mengumumkan rencana untuk mengerahkan kapal penyelamat lain di Mediterania pada 2026. Kapal ini akan beroperasi terutama di lepas pantai Tunisia, mencari kapal migran dan memantau pelanggaran hak asasi manusia.

    Untuk melakukannya, organisasi penyelamatan laut ini akan mengandalkan donasi, karena pemerintah Jerman telah menghentikan dana tahunan €2 juta (sekitar Rp38,6 miliar) untuk penyelamatan laut sipil. Ini menjadi salah satu alasan Keller pesimis tentang masa depan.

    “Mengingat perkembangan politik dan hukum saat ini, saya tidak melihat prospek yang positif. Saya khawatir kriminalisasi dan penindasan terhadap penyelamatan laut sipil akan meningkat di bawah koalisi saat ini. Standar perlindungan dan penerimaan bagi pengungsi di Eropa yang sudah buruk kemungkinan akan terus memburuk,” katanya.

    Artikel ini pertama kali terbit dalam bahasa Jerman

    Diadaptasi oleh Rahka Susanto

    Editor: Yuniman Farid

    Tonton juga Video: Alasan Pengungsi Perang Thailand-Kamboja Tak Mau Kembali ke Rumah

    (ita/ita)

  • Nelly Furtado Umumkan Keputusan Rehat dari Panggung Musik

    Nelly Furtado Umumkan Keputusan Rehat dari Panggung Musik

    JAKARTA – Solois pop kawakan asal Kanada, Nelly Furtado, memutuskan untuk rehat dari hingar bingar panggung. Penyanyi 46 tahun itu mengumumkan melalui akun media sosialnya bahwa ia akan menarik diri dari pertunjukan langsung untuk dan memusatkan energi pada usaha kreatif dan pribadi yang baru.

    Keputusan ini diambil seiring dengan refleksi Furtado atas bagaimana para penggemar kembali menjalin koneksi dengan musiknya dalam beberapa tahun terakhir.

    “Saya memutuskan untuk menarik diri dari penampilan panggung untuk masa mendatang dan mengejar beberapa usaha kreatif dan pribadi lain yang saya rasa akan lebih sesuai dengan fase kehidupan saya berikutnya,” tulis Furtado, mengutip keterangan unggahan, Senin, 27 Oktober.

    Meski begitu, Furtado menegaskan bahwa kecintaannya pada musik tidak akan pernah pudar. Ia masih akan terus menulis lagu seperti sebelumnya.

    “Saya sangat menikmati karier saya, dan saya masih suka menulis musik karena saya selalu melihatnya sebagai hobi yang cukup beruntung saya jadikan karier,” katanya. “Saya akan mengidentifikasi diri sebagai penulis lagu selamanya.”

    Adapun, pengumuman mengejutkan ini muncul bertepatan dengan peringatan 25 tahun album debutnya, “Whoa, Nelly!”, yang sempat mencapai posisi ke-24 di tangga lagu Billboard 200 pada Januari 2001.

    Unggahan tersebut menampilkan foto lawas Furtado saat berusia 20 tahun, sesaat sebelum penampilan profesional pertamanya di Lilith Fair pada tahun 1999. Kemudian slide berikutnya menampilkan video dari pertunjukan terbarunya di Berlin.

    “Musik saya telah menjangkau generasi penggemar yang benar-benar baru, dan saya tidak bisa lebih bahagia tentang hal itu,” lanjut Furtado.

    Ia pun mengenang harapannya saat muda: “Pada tahun 2000, saya ingat merasa punya tujuan dengan harapan suatu saat ada anak yang akan membersihkan piringan hitam ‘Whoa, Nelly!’ di toko kaset dan menganggapnya keren atau menginspirasi. Jadi, saya tidak pernah bisa menduga bahwa akan ada begitu banyak cara baru untuk menemukan musik ‘lama’ di tahun 2025!”

    urtado menggambarkan pengalaman ini sebagai sesuatu yang sureal dan penuh sukacita. “Banyaknya orang yang menemukan kembali musik saya merupakan hal yang sureal dan menggembirakan. Sangat menyenangkan untuk merangkul kesempatan ini, naik ke panggung lagi, dan melihat dari dekat kekuatan sejati dari musik yang baik. Itu membuat saya benar-benar percaya pada keajaiban,” pungkasnya.

  • Geger Menteri Negara Hamil 83 Anak Sekaligus, Lahir Langsung Kerja

    Geger Menteri Negara Hamil 83 Anak Sekaligus, Lahir Langsung Kerja

    Jakarta, CNBC Indonesia – Perdana Menteri Albania, Edi Rama, mengumumkan kehamilan Diella, Menteri Negara Kecerdasan Buatan (AI) pertama di dunia. Sebagai informasi, Diella bukan manusia, melainkan sistem AI yang dirancang untuk membantu administrasi pengadaan pemerintah Albania.

    Rama mengatakan Diella ‘hamil’ 83 anak sekaligus yang berbentuk asisten digital untuk membantu masing-masing anggota parlemen Partai Sosial.

    “Kami mengambil risiko hari ini dengan Diella. Namun, prosesnya berjalan baik. Jadi, untuk pertama kalinya Diella hamil dengan 83 anak,” kata Rama dalam gelaran Global Dialogue (BGD) di Berlin, Jerman, dikutip dari IndianExpress, Senin (27/10/2025).

    Lebih lanjut, Rama menjelaskan peran dari asisten-asisten digital yang merupakan ‘anak’ Diella. Masing-masing akan bertugas sebagai asisten untuk para anggota yang berpartisipasi dalam sidang parlemen.

    Anak-anak Diella dan akan mencatat semua yang terjadi sepanjang rapat, serta memberikan saran kepada anggota parlemen. Anak-anak ini akan mendapatkan pengetahuan dari ibu mereka.

    Langkah pemerintah Albania ini menunjukkan perubahan dunia besar-besaran menyusul popularitas AI yang kian pesat. AI kini sudah mulai masuk ke pemerintahan, selain ‘mendisrupsi’ berbagai sektor industri.

    Diella, yang namanya berarti “Matahari” dalam bahasa Albania, ditunjuk pada September lalu untuk mengawasi sistem pengadaan publik Albania. Tujuannya untuk menggenjot transparansi dan menciptakan proses pemerintahan yang bebas korupsi. Rama mengatakan ia berharap sistem tersebut akan beroperasi penuh pada akhir 2026 mendatang.

    Diella pertama kali diluncurkan pada Januari 2025 sebagai asisten virtual di platform e-Albania. Kala itu, Diella khusus membantu warga dan pelaku bisnis mengakses dokumen negara. Namun, fungsinya diperluas dan diangkat sebagai Menteri AI.

    Sosok Diella sendiri ditampilkan sebagai seorang perempuan dengan pakaian tradisional Albania. Sebagai informasi, Albania adalah negara pertama yang secara resmi menunjuk entitas AI sebagai menteri pemerintah.

    Tidak seperti menteri manusia, Diella sepenuhnya digital, terdiri dari kode dan piksel, menandai langkah bersejarah dalam mengintegrasikan kecerdasan buatan ke dalam pemerintahan.

    (fab/fab)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Polemik Ujaran Rasis Sudutkan Kanselir Jerman

    Polemik Ujaran Rasis Sudutkan Kanselir Jerman

    Jakarta

    Saat mengunjungi Potsdam pekan lalu, Kanserlir Friedrich Merz melontarkan kalimat yang menggegerkan, bahwa “wajah kota kita masih bermasalah,” ujarnya merujuk pada jumlah warga asing di Jerman. “Itulah mengapa menteri dalam negeri sedang berupaya keras untuk melakukan pemulangan paksa.”

    Sontak, dia dihujani tuduhan rasisme dan diskriminasi terhadap warga Jerman keturunan asing. Para kritikus dari partai oposisi Hijau dan Partai Kiri, bahkan dari partai koalisi pemerintah SPD, menuduh Merz telah menyebarkan permusuhan dan menimbulkan perpecahan di masyarakat.

    Awal minggu ini, di kantor pusat CDU Berlin, Merz diperhadapkan banyak pertanyaan seputar “wajah kota”. Apakah sang kanselir akan menarik kembali pernyataannya? Bagaimana tanggapannya terhadap hujan kritik?

    Merz: “Masalah muncul saat malam tiba”

    “Apakah Anda akan meminta maaf kepada para migran di Jerman?”

    Friedrich Merz lantas menatap sang penanya dengan ekspresi sedikit terhibur dengan senyum tipis di bibirnya, lalu menjawab, “Saya tidak tahu apakah Anda punya anak. Dan jika Anda punya anak perempuan, tanyakan pada mereka apa yang saya maksud. Saya yakin Anda akan mendapatkan jawaban yang cukup jelas dan tegas. Saya tidak perlu menarik kembali pernyataan apa pun.”

    Merz yang tidak bisa lagi menghindari pertanyaan-pertanyaan lanjutan akhirnya menambahkan: “Banyak orang yang mengatakan, menilai, dan berpendapat serupa. Sekali lagi: tanyakanlah pada putri Anda, tanyakan pada teman dan keluarga Anda. Semua akan mengakui bahwa (migran) memang jadi masalah. Terlebih ketika malam tiba,” kata Merz.

    Aktivis: Melindungi perempuan bukan alasan untuk pernyataan rasis

    Pernyataan terbaru kanselir kembali dianggap diskriminatif oleh banyak pihak. Aktivis iklim berusia 29 tahun, Luisa Neubauer, pada kanal Instagramnya mengatakan “Kami adalah bagian dari sekitar 40 juta anak perempuan di negeri ini. Kami peduli terhadap keselamatan perempuan. Tapi yang benar-benar tidak kami inginkan adalah menjadikan halt tersebut sebagai pembenaran untuk pernyataan yang diskriminatif, rasis, dan sangat menyakitkan.”

    Merz dan para migran

    Pernyataan Merz tampaknya merujuk pada masalah kriminalitas, sampah, ketidakteraturan, pelecehan, hingga serangan seksual di kota-kota Jerman, terutama di malam hari. Jika Merz, seperti yang ia katakan, tidak menarik kembali ucapannya, berarti ia bersikukuh pada pandangannya bahwa masalah tersebut pada dasarnya disebabkan oleh para migran, para pengungsi. Mengurangi jumlah pengungsi adalah kebijakan yang kini dijalankan oleh Menteri Dalam Negeri, Alexander Dobrindt dari CSU, atas perintah sang kanselir.

    Survei publik: xenofobia atau salah pemilihan kata?

    Selama beberapa hari terakhir, pemberitaan di Jerman didominasi oleh perdebatan soal “tampilan sosial kota”. Bagaimana masyarakat di Berlin menilai pernyataan kanselir?

    Di Friedrichstraße, di jantung ibu kota, minggu ini seorang pria mengatakan, “Saya rasa pernyataan itu kurang bijak. Kalau saya atau Anda yang mengatakannya, mungkin tidak masalah. Tapi kanselir harus lebih berhati-hati dalam memilih kata-katanya, bukan?”

    Seorang perempuan lanjut usia lantas menunjuk ke jalan yang sebagian ditutup dan berkata: “Para migran tidak menciptakan tampilan sosial kota ini dan tidak menaruh semua tanda-tanda proyek pembangunan itu. Pernyataan yang sungguh mengada-ada.”

    Seorang pria muda lain menambahkan,”Tentu ada beberapa masalah dengan migrasi, tapi hal itu bisa dibahas secara objektif.” Seorang pria tua lainnya berkata: “Terlalu di generalisir. Ada orang miskin dan jujur di antara mereka, dan ada juga yang pandai memanfaatkan kesempatan. Harus dibedakan.”

    Hasilnya kurang lebih serupa dengan survei nasional yang dipublikasikan oleh portal berita “t-online” pekan lalu. Survei dilakukan oleh lembaga riset opini “Civey” terhadap 2500 responden. Hasilnya: 33 persen menganggap pernyataan Merz bersifat xenofobia (kebencian pada yang serba asing), sementara 59 persen mengatakan Merz tidak xenofobia namun lebih mengkritik pilihan katanya, mereka memahami bahwa Merz menyoroti masalah yang nyata.

    Kriminolog Karstedt: “Jerman semakin aman dari tahun ke tahun”

    Lantas apakah kriminalitas meningkat di Jerman? DW sudah menelusuri hal ini sejak September lalu melalui kriminolog Susanne Karstedt. Karstedt mengatakan bahwa kawasan sekitar stasiun di Frankfurt am Main telah lama dikenal sebagai daerah prostitusi: “Hal itu membawa serta kekerasan dan kriminalitas narkoba.”

    Memang ada beberapa wilayah dengan tingkat kriminalitas tinggi. Seperti di banyak negara lain, tingkat kejahatan di kota memang lebih tinggi dibanding di pedesaan. Namun secara keseluruhan menurut Kartstedt, Jerman dapat dianggap sebagai “negara yang sangat aman”. “Seperti di negara-negara Eropa Barat lainnya, tingkat kriminalitas di sini menurun sejak tahun 1980-an dan 1990-an,” jelasnya.

    Statistik resmi Kantor Kriminal Federal menunjukkan pada tahun 2024, dari 10.000 penduduk Jerman, terdapat 1.878 orang berusia delapan tahun ke atas yang melakukan pelanggaran hukum, sedangkan di antara penduduk non-Jerman jumlahnya 5.091. Namun kantor tersebut menambahkan bahwa tingginya angka ini terutama disebabkan oleh kelompok pengungsi muda laki-laki yang sering berasal dari daerah konflik, mengalami trauma, dan hidup dalam isolasi di Jerman.

    Kritik dari mitra koalisi

    Perdebatan tentang “tampilan sosial kota” Friedrich Merz kini juga merambah ke dalam partai koalisi pemerintahan, sosial-demokrat (SPD). Sekretaris Jenderal SPD, Tim Klüssendorf, menyebut pernyataan terbaru Merz “sulit diterima.” Kanselir seharusnya tidak mencampuradukkan berbagai hal, katanya pada Senin(20/10) malam di saluran berita “ntv”. Menurut Klüssendorf, tidak ada larangan untuk membicarakan masalah, namun menyelesaikannya dengan pemulangan atau deportasi adalah langkah yang keliru. Ia pun membayangkan dampaknya terhadap para imigran, “Itu akan menyakiti perasaan mereka dan pernyataan seperti itu harus dihindari.”

    Sampai saat ini Merz masih belum menunjukkan isyarat akan menarik ucapannya.

    Artikel ini pertama kali terbit dalam bahasa Jerman

    Diadaptasi oleh Sorta Caroline
    Editor: Rizki Nugraha

    (ita/ita)

  • Ketika China Menghunus Senjata Tanah Jarang

    Ketika China Menghunus Senjata Tanah Jarang

    Jakarta

    Dominasi Cina dalam penambangan, pengolahan, dan suplai logam tanah jarang menghasilkan pengaruh signifikan atas Amerika Serikat dalam perundingan dagang yang sedang berlangsung. Logam atau mineral tanah jarang (LTJ) merupakan bahan baku penting untuk pembuatan ponsel pintar, kendaraan listrik, hingga teknologi militer.

    Cina menguasai sekitar 60% produksi logam tanah jarang global dan hampir 90% proses pemurniannya. Baru-baru ini, Beijing kian memperkuat cengkeramannya akan mineral kritis tersebut dengan memberlakukan pembatasan ekspor LTJ dan magnet permanen.

    Pembatasan tersebut diterapkan sebagai respons terhadap tarif tinggi yang dikenakan Presiden AS Donald Trump terhadap ekspor Cina yang kemudian sempat dilonggarkan untuk memungkinkan negosiasi perdagangan berjalan.

    Namun, pada hari Kamis (16/10), Cina mengumumkan perluasan pembatasan ekspor terhadap logam tanah jarang, membatasi teknologi pengolahan, dan secara eksplisit membatasi ekspor kepada pengguna di sektor pertahanan dan semikonduktor di luar negeri.

    Kebijakan ini dipandang sebagai balasan Beijing, setelah Washington membatasi ekspor chip dan produk semikonduktor dari negara ketiga ke Cina.

    Pembatasan diberlakukan beberapa pekan sebelum pertemuan langsung Presiden AS Donald Trump dan Presiden Cina Xi Jinping, dan semakin mengekspos kerentanan AS karena kurangnya kapasitas pemurnian di dalam negeri.

    “Seluruh dunia bergantung pada pasokan magnet permanen dari Cina,” kata Jost Wbbeke, pengelola lembaga riset Sinolytics di Berlin yang fokus menganalisa ekonomi serta kebijakan industri Cina, kepada DW. “Jika mereka berhenti mengekspor bahan baku tersebut, dampaknya akan terasa di seluruh dunia.”

    Michael Dunne, konsultan otomotif yang fokus pada Cina, mengatakan kepada The New York Times pada bulan Juni bahwa pembatasan ekspor dari Tiongkok”bisa membuat pabrik perakitan mobil Amerika berhenti total.”

    AS kehabisan stok

    Survei oleh Kamar Dagang Amerika di Cina pada bulan Mei silam menunjukkan bahwa 75% perusahaan AS memperkirakan stok logam tanah jarangakan habis dalam beberapa bulan. Produsen AS sebabnya mendesak Washington untuk menegosiasikan kelonggaran.

    Selama perundingan dagang di London pada bulan Juni, Cina sepakat mempercepat lisensi ekspor, meski masih menyebabkan antrean panjang. Pembatasan ekspor terbaru Cina mengancam implementasi kesepakatan ini.

    Kontrol strategis Cina atas logam tanah jarang sebagai alat geopolitik bukanlah hal baru. Pada 2010, Beijing menghentikan ekspor ke Jepang selama dua bulan di tengah sengketa Pulau Senkaku, memicu lonjakan harga dan mengekspos risiko rantai pasokan.

    Gabriel Wildau, direktur perusahaan konsultan Teneo yang berbasis di New York, memperingatkan sistem lisensi ekspor Cina adalah hal yang permanen, bukan sekadar respons terhadap tarif Trump. Wildau turut mengatakan pada kliennya bahwa “pemutusan pasokan akan selalu jadi ancaman,” sebagai sinyal Cina untuk mempertahankan pengaruhnya atas AS.

    Tak hanya Amerika, tapi juga Eropa

    AS bukan satu-satunya ekonomi yang terdampak oleh kekurangan logam tanah jarang. Uni Eropa bergantung pada Cina untuk 98% magnet logam tanah jarangnya, yang dibutuhkan untuk komponen mobil, jet tempur, dan perangkat pencitraan medis.

    Asosiasi Pemasok Otomotif Eropa memperingatkan pada bulan Juni bahwa sektor tersebut “sudah mengalami gangguan signifikan” akibat pembatasan ekspor Cina, menambahkan bahwa hal ini telah menyebabkan “penutupan beberapa jalur produksi dan pabrik di seluruh Eropa, dengan dampak lebih lanjut ke depan seiring menipisnya persediaan.”

    Alberto Prina Cerai, peneliti di Italian Institute for International Political Studies (ISPI), mengatakan kepada DW, “Dari segi skala, Barat tidak bisa mengejar Cina.”

    “Mereka memiliki rantai pasokan terintegrasi dari tambang hingga magnet yang sangat sulit ditiru.” Namun, meski pemisahan total dari Cina “tidak terpikirkan” dalam jangka pendek, ia mengatakan UE sebaiknya “mengelola ketergantungan ini dengan strategi industri yang koheren,” jelasnya.

    Komisi Eropa, berniat mendorong memproduksi 7.000 ton magnet berbasis UE secara domestik pada 2030 di bawah Undang-Undang Bahan Mentah Kritis, dengan beberapa proyek pertambangan, pemurnian, dan daur ulang. Sebuah pabrik pemrosesan logam tanah jarang besar dibuka di Estonia tahun ini, dan fasilitas besar lainnya di barat daya Prancis akan beroperasi pada 2026.

    Komisaris Perdagangan UE Maros Sefcovic menyebut pembatasan Cina “sangat mengganggu” sektor otomotif dan industri Eropa. Cina mengusulkan “jalur hijau” untuk mempercepat persetujuan lisensi bagi perusahaan UE, tetapi para ahli memperingatkan persetujuan masih bisa memakan waktu hingga 45 hari.

    India turut pangkas ekspor

    Meski memiliki cadangan logam tanah jarang terbesar kelima di dunia, sebesar 6,9 juta metrik ton, India menyumbang kurang dari 1% pasokan global. Negara Asia Selatan ini kekurangan kapasitas pemurnian untuk pengolahannya untuk dapat digunakan dalam aplikasi berteknologi tinggi. India juga bergantung pada ekspor Cina, yang juga menghadapi pembatasan.

    Meskipun New Delhi telah meningkatkan upaya untuk mendiversifikasi pasokan melalui kesepakatan dengan AS, Australia, dan negara-negara Asia Tengah, kemajuannya masih lambat.

    Pada bulan Juni, New Delhi memerintahkan perusahaan tambang milik negara, IREL, untuk menghentikan ekspor mineral yang diproduksi domestik, termasuk ke Jepang, guna menjaga pasokan bagi produsen dalam negeri. Pada 2024, IREL mengirim sepertiga dari 2.900 metrik ton logam tanah jarangnya untuk diproses di Jepang.

    Beberapa pesaing genjot produksi logam tanah jarang

    44 juta ton cadangan logam tanah jarang dimiliki Cina, cadangan kolektif sekitar 31,3 juta ton laina dimiliki Brazil, India, dan Australia, menurut Survei Geologi AS. Sekitar 20 juta ton baru-baru ini ditemukan di Kazakstan.

    AS dan Australia paling maju dalam meningkatkan output penambangan dan pemrosesan logam tanah jarang mereka sendiri, sementara rencana negara lain masih pada tahap awal hingga menengah, memerlukan waktu lima hingga 10 tahun dengan pertimbangan dampak lingkungan dan miliaran dolar investasi.

    Sumber potensial lain berasal dari Greenland, dengan kondisi cuacan ekstrem. AS dan UE telah menandatangani kesepakatan kerja sama, dan pada 2023, Proyek Tanbreez di selatan Greenland dinilai sebagai proyek logam tanah jarang paling unggul oleh penyedia data industri pertambangan Mining Intelligence, dengan perkiraan 28,2 juta ton.

    Namun sampai pasokan logam tanah jarang alternatif meningkat secara signifikan, Cina akan terus menggunakan sumber daya kritis ini sebagai senjata geopolitik yang kuat, menahan industri dan negara di seluruh dunia dalam cengkeramannya.

    Wbbeke dari Sinolytics skeptis apakah negara lain akan pernah menantang cengkeraman Cina atas logam tanah jarang karena keunggulan ekonomi yang dimiliki pemimpin pasar tersebut.

    “Begitu Cina mencabut kontrol ekspor, harga akan turun, dan situasi pasokan akan membaik. Tidak ada yang akan membicarakan [ketergantungan berlebihan pada Cina] lagi karena kemudian semuanya akan bergantung harga,” kata Wbbeke kepada DW. “Tambang dan pabrik pemurnian non-Cina harus bersaing dengan harga tersebut dan sepertinya mereka tidak bisa.”

    Artikel ini pertama kali terbit dalam bahasa Inggris

    Diadaptasi oleh Sorta Caroline

    Editor: Rizky Nugraha

    Tonton juga video “Taman Jodoh di China, Bisa Promosi Pakai CV” di sini:

    (ita/ita)

  • Mau Ikut Marathon? Awas, Gerakan Sesimpel Ini Bisa Picu Kram

    Mau Ikut Marathon? Awas, Gerakan Sesimpel Ini Bisa Picu Kram

    Jakarta

    Bagi banyak orang, kram otot menjadi salah satu ‘musuh’ utama saat perlombaan marathon. Saat kondisi ini terjadi, biasanya pelari kesulitan untuk melanjutkan ajang lari dan mungkin berakhir dengan Did Not Finish (DNF).

    Spesialis olahraga, dr Antonius Andi Kurniawan, SpKO mengatakan kram umumnya terjadi saat otot sudah lelah (fatigue), sehingga terjadi ketidakseimbangan neuromuskuler dan rentan mengganggu sinyal saraf dan otot. Ada juga dehidrasi yang menjadi faktor utama kondisi ini kerap muncul.

    Saat tubuh dalam keadaan lelah di ajang marathon, dr Andi menambahkan kram bisa dipicu oleh gerakan-gerakan sederhana. Bahkan, sesimpel menyapa orang-orang yang ada di pinggir lintasan.

    “Beberapa tuh ada yang cuman gara-gara cheering (bersorak), terus dia melanin (lari), terus say hai gitu, terus kemudian balik lagi dipanggil mendadak, terus dia menggerakkan involuntar gitu, terus kemudian habis itu kram. Itu ada juga yang seperti itu,” kata dr Andi dalam temu media daring, Rabu (15/10/2025).

    dr Andi menambahkan bahwa kram otot ini jenisnya banyak dan bersifat tidak sengaja, sehingga seringkali seseorang tidak menyadarinya.

    “Sebagian otot berkontraksi bersifat tidak sengaja, jadi pasti tidak sadar. Terus langsung terasa nyeri, jadi dia langsung kontraksi terus menerus atau bahkan kontraksi nge-lock gitu dan menimbulkan nyeri yang sangat nyeri,” katanya.

    “Sensasinya bisa dalam bentuknya mengencang, jadi kaku gitu. Kadang-kadang dia berkedut sampai nyeri tajam. Kram ini sensasinya bisa luas, antara nge-lock banget atau kaku gitu,” sambungnya.

    Otot paling sering terkena kram adalah betis. Namun, otot-otot lain seperti di paha, telapak kaki, atau punggung kaki juga bisa terkena kram. Biasanya kram kalau sudah parah bisa menjalar ke area-area sekitarnya.

    “Penyebabnya masih menjadi misteri. Masih terus dibahas, kram ini kenapa dan segala macam. Padahal persiapan cukup, hidrasinya cukup tapi masih kram,” kata dr Andi.

    Halaman 2 dari 2

    Simak Video “Video: Gokil! Harry Styles Selesaikan Berlin Marathon Kurang dari 3 Jam”
    [Gambas:Video 20detik]
    (dpy/up)

  • Cuaca Terik Berlanjut, Ini Wanti-wanti Dokter Bagi yang Ingin Marathon di Jakarta

    Cuaca Terik Berlanjut, Ini Wanti-wanti Dokter Bagi yang Ingin Marathon di Jakarta

    Jakarta

    Gelaran Jakarta Running Festival (JRF) 2025 pekan depan, 25-26 Oktober 2025, diprediksi akan berlangsung di bawah cuaca terik. Medical director event tersebut, dr Andi Kurniawan, SpKO sampai harus memberikan pesan khusus untuk keselamatan para pelari.

    “Dalam kondisi panas, jangan paksakan mengejar Personal Best (PB) – utamakan keselamatan. Dengarkan tubuh Anda dan sesuaikan ritme lari dengan kondisi cuaca,” pesan dr Andi dalam email resmi yang dikirim ke para peserta JRF 2025 baru-baru ini.

    Imbauan tersebut banyak dibagikan di media sosial dan menjadi concern tersendiri mengingat tahun lalu event serupa juga dibayangi cuaca panas. Selain harus memastikan kondisi tubuh benar-benar fit, para peserta tampaknya harus berpikir realistis dan menyesuaikan target agar tidak terlalu ambisius.

    Cuaca di Indonesia, khususnya di Jakarta, memang terasa terik belakangan ini. Kondisi ini diperkirakan akan berlangsung sampai akhir Oktober hingga awal November ketika masuk musim hujan.

    Menurut dr Andi, cuaca panas ekstrem berisiko memicu heatstroke pada pelari. Heatstroke itu terjadi peningkatan suhu tubuh melebihi dari 39,5 atau 40 derajat celsius.

    Berikut beberapa saran dr Andi bagi yang ingin berpartisipasi dalam event marathon di tengah cuaca panas.

    1. Pastikan Tubuh Dalam Kondisi Fit

    “Jadi memang kita harus mewaspadai cuaca panas ini. Untuk menghindari heat stroke, pertama kita memastikan teman-teman pelari itu fit dan sehat saat race,” terang dr Andi dalam temu media daring, Rabu (15/10/2025).

    Menurut dr Andi, hal itu dapat mempengaruhi kerja termoregulasi. Itu merupakan proses biologi yang dilakukan tubuh untuk menjaga suhu inti tetap stabil, dengan menyeimbangkan produksi panas dan kehilangan panas pada tubuh.

    Tubuh mempunyai pusat pengaturan suhu yakni hipotalamus. dr Andi mengungkapkan saat tubuh sedang panas, tubuh menyesuaikan diri dengan menurunkan suhu tubuh dengan berkeringat.

    “Jadi, kalau kita lagi nggak fit, itu pasti termoregulasi kita akan berkurang atau terganggu,” katanya.

    Maka dari itu, dr Andi menganjurkan untuk mendapatkan istirahat atau tidur yang baik. Ini berfungsi untuk mengembalikan fungsi metabolisme menjadi normal.

    2. Pilih Clothing (Pakaian) dan Apparel yang Tepat

    dr Andi menegaskan clothing dan apparel atau apa yang dipakai saat lari juga penting untuk diperhatikan. Pastikan menggunakan pakaian dengan warna yang cerah.

    “Kita pastikan pakai warga yang cerah, karena kalau warna yang gelap itu pasti akan menyerap panas. Sementara warna cerah, itu memantulkan panas,” tutur dr Andi.

    3. Perhatikan Hidrasi

    Hal penting lainnya yang harus diperhatikan untuk mencegah terjadinya heat stroke adalah hidrasi yang cukup. Pemenuhan elektrolit dan hidrasi yang cukup perlu dilakukan sebelum, saat, bahkan sesudah race.

    “Kemudian pada saat benar-benar sebelum race hari itu juga, pada saat race, dan setelah race itu penting untuk menghindari terjadinya heat stroke,” beber dr Andi.

    4. Strategi Cooling

    Strategi cooling atau pendinginan juga bisa dilakukan sebelum maupun selama race. Misalnya dengan memakai handuk dingin, memakai vest dingin, atau mengoleskan menthol gel untuk menurunkan suhu tubuh atau yang disebut sebagai pre-cooling.

    “Atau bisa juga mid-cooling. Jadi pada saat kita lari, mungkin air mineralnya ada yang diguyur. Ketika kita menurunkan suhu tubuh, itu akan terhindar dari heat stroke,” pungkasnya.

    Halaman 2 dari 3

    Simak Video “Video: Gokil! Harry Styles Selesaikan Berlin Marathon Kurang dari 3 Jam”
    [Gambas:Video 20detik]
    (sao/up)

    Cuaca Terik Menyengat

    7 Konten

    Cuaca terik menyengat diprediksi akan berlangsung hingga akhir Oktober 2025. Menurunnya daya tahan tubuh membuat keluhan flu dan batuk meningkat.

    Konten Selanjutnya

    Lihat Koleksi Pilihan Selengkapnya

  • Ibu Kota ‘Party’ Terancam Krisis, Ramai-Ramai Klub Dugem Gulung Tikar

    Ibu Kota ‘Party’ Terancam Krisis, Ramai-Ramai Klub Dugem Gulung Tikar

    Jakarta, CNBC Indonesia – Berlin, yang lama diagung-agungkan sebagai salah satu ibu kota party terbesar di dunia, kini tengah berjuang mati-matian untuk menjaga kelangsungan hidup klub-klub techno terkenalnya. Kenaikan harga properti, pergeseran selera, dan inflasi yang melambung telah memicu fenomena yang dijuluki “kematian klub” (club death).

    Klub-klub yang selama ini menjadi daya tarik utama turis internasional kini menghadapi tekanan finansial yang parah. Asosiasi yang mewakili klub-klub Berlin, Clubcommission, tahun lalu menyuarakan kekhawatiran bahwa 46% anggotanya mempertimbangkan untuk tutup dalam waktu 12 bulan ke depan. 

    “Sejak tahun 2024 dan seterusnya kami benar-benar merasakan penurunan keuntungan,” kata Direktur Klub SchwuZ, Katja Jaeger, yang mengatakan klub kekurangan  dana sekitar 50.000 euro (Rp 800 juta) per bulan, dikutip AFP, Kamis (16/10/2025).

    SchwuZ sendiri dipaksa mengajukan kebangkrutan pada bulan Juli. Jaeger mengatakan ada perubahan jelas pada perilaku pengunjung, yang ikut mendorong kebangkrutan.

    “Orang-orang tidak akan minum tiga atau empat minuman, mungkin hanya satu,” katanya.

    Tekanan bisnis ini pada gilirannya memaksa banyak tempat menaikkan harga tiket masuk dan minuman. Ini menciptakan lingkaran setan di mana banyak anak muda dan veteran kancah merasa terpinggirkan karena harga.

    Memang klub paling terkenal di sana, yakni Berghain masih bertahan. Namun klub Watergate, misalnya, tutup tahun lalu.

    Pengunjung Inggris, Oscar Lister, mengungkapkan kesedihannya bahwa kunjungannya ke klub Renate mungkin menjadi yang terakhir. Warga Berlin, Maike Schoeneberg, juga merasakan dampak dari penutupan ini.

    “Semua klub yang saya kenal ketika saya beranjak dewasa telah tutup. Budaya klub di Berlin sepertinya akan hancur berkeping-keping,” katanya.

    Namun, di tengah krisis, Clubcommission melihat adanya tanda-tanda ketahanan dan inovasi. Direktur Clubcommission, Katharin Ahrend, menekankan bahwa situasinya tidak sepenuhnya suram.

    “Proyek-proyek baru bermunculan, tempat-tempat baru dibuka, meskipun jumlahnya tidak banyak,” kata Ahrend.

    Respons serupa terhadap krisis dapat terlihat di sebuah festival yang diselenggarakan oleh Clubcommission yang berakhir pada hari Minggu. Selain pameran dan pertunjukan, ada juga yang festival yang bertema budaya.

    Salah satunya adalah Maaya. Ini menjadi pusat kebudayaan baru yang terinspirasi oleh Afrika dan diasporanya.

    “Dengan malam musik, kolam renang, makanan, dan acara budaya lainnya, Maaya telah meraih kesuksesan besar sejak diluncurkan tahun lalu,” kata salah satu pendirinya, Aziz Sarr.

    (tps/șef)

    [Gambas:Video CNBC]