kab/kota: Bendungan Hilir

  • Menhub Dudy Sebut Ada Skytrain di Sentul dan Serpong untuk Feeder MRT-LRT Jabodebek

    Menhub Dudy Sebut Ada Skytrain di Sentul dan Serpong untuk Feeder MRT-LRT Jabodebek

    Bisnis.com, JAKARTA — Kementerian Perhubungan sedang menggodok dua proyek pengadaan skytrain atau kereta gantung untuk angkutan feeder dari Sentul dan Serpong menuju MRT Jakarta dan LRT Jakarta. 

    Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi mengaku pihaknya sedang mencoba dan mematangkan rencana pengadaan skytrain yaitu skytrain dari Sentul sebagai feeder LRT Jabodebek dan juga skytrain dari Serpong untuk MRT Jakarta. 

    “Seperti misalnya untuk penyelenggaraan angkutan umum yang menggunakan sky train. Kita ada dua yang sedang kita mau coba dan ini sedang dimatangkan oleh Dirjen Kereta Api,” kata Menhub Dudy, dikutip Minggu (9/3/2025). 

    Lebih lanjut, Dudy mengatakan jika proyek ini nantinya akan ditawarkan ke pihak swasta agar tidak membebani anggaran negara (APBN). Menhub juga terbuka untuk siapa saja menjadi investor skytrain ini. 

    “Saya menekankan kepada Dirjen Kereta Api bahwa tidak boleh menggunakan anggaran APBN. Jadi kita terbuka, siapa saja yang masuk dan kita sudah punya gambar-gambarnya dan mereka kemungkinan akan menyampaikan kepada kita proposalnya dan saya buka kepada siapa saja,” lanjutnya. 

    Adapun sebagai informasi, saat ini LRT Jabodebek memiliki tiga lintas pelayanan utama. Lintas Cibubur melayani rute Harjamukti hingga Dukuh Atas dengan stasiun Harjamukti, Ciracas, Kampung Rambutan, TMII, Cawang, Cikoko, dan Dukuh Atas. Lintas Bekasi melayani rute Jati Mulya hingga Dukuh Atas dengan stasiun Jati Mulya, Bekasi Barat, Cikunir 1, Cikunir 2, Jatibening Baru, Halim, Cawang, Cikoko, dan Dukuh Atas. 

    Sementara itu, Lintas Cawang menghubungkan Cawang dengan Kuningan, Rasuna Said, Setiabudi, dan Dukuh Atas. Stasiun Dukuh Atas menjadi hub utama yang menghubungkan LRT Jabodebek dengan moda transportasi lain seperti KRL, MRT, dan TransJakarta.

    Kemudian untuk MRT Jakarta sendiri memiliki satu jalur yang beroperasi, yaitu Lintas Lebak Bulus – Bundaran HI. Jalur ini terdiri dari 13 stasiun, yang terbagi menjadi stasiun layang dan bawah tanah.  

    Stasiun layang meliputi Lebak Bulus Grab, Fatmawati Indomaret, Cipete Raya, Haji Nawi, Blok A, dan Blok M BCA. Sementara itu, stasiun bawah tanah mencakup Sisingamangaraja, Senayan, Istora Mandiri, Bendungan Hilir, Setiabudi Astra, Dukuh Atas BNI, dan Bundaran HI.  

    Selain itu, MRT Jakarta sedang dalam tahap pembangunan untuk fase berikutnya yang akan memperpanjang jalur hingga Kota, serta rencana pengembangan jalur timur-barat. Pengembangan jalur Timur-Barat ini juga masuk dalam PSN yang ditugaskan Presiden Prabowo kepada Kemenhub. 

    Sebelumnya, Menteri Dudy juga menegaskan bahwa proyek Kereta Cepat Jakarta-Surabaya kembali dibahas namun tidak boleh membebani Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). 

    Dudy mengatakan, pihaknya membuka peluang bagi investasi swasta dengan skema pendanaan kreatif agar proyek dapat berjalan tanpa mengganggu keuangan negara.  

    “Kami membuka peluang kepada pihak swasta, tapi dengan catatan tidak membebani APBN. Creative financing sangat terbuka dalam bentuk apa pun, asal tidak membebani anggaran negara,” ujar Dudy, dikutip Kamis (6/3/2025). 

  • Alasan Jackson Wang ke Jakarta, Pilih Keliling M Bloc dan Benhil: Pokoknya Saya Cuma Jalan

    Alasan Jackson Wang ke Jakarta, Pilih Keliling M Bloc dan Benhil: Pokoknya Saya Cuma Jalan

    TRIBUNJATIM.COM – Jackson Wang mengungkap alasannya ke Jakarta.

    Ia keliling M Bloc dan Benhil selama di Jakarta.

    Penyanyi dan penulis lagu asal Hong Kong, Jackson Wang, tengah berada di Jakarta sejak awal Maret 2025.

    Jackson Wang mengaku kini sedang sibuk untuk persiapan album solo terbarunya bertajuk “Magic Man 2”.

    Lantas apa maksud kedatangan member Kpop GOT7 itu ke Jakarta?

    Selain untuk promosi album terbarunya, Jackson Wang mengaku hanya ingin lebih mengenal Jakarta.

    “Saya di Jakarta selama ini cuma ke hotel, venue, dan bandara,” ujar Jackson dalam wawancara di YouTUbe komika Raditya Dika, dikutip Kompas.com, Sabtu (8/3/2025).

    “Saya enggak pernah melihat dan merasakan, makanya saya pengin datang dan tahu agar terinspirasi dan melihat keberagaman budaya Indonesia,” lanjut Jackson.

    Uniknya, ia tak menyasar tempat wisata populer. Jackson Wang memilih ke lokasi yang ramai aktivitas warga Jakarta sehari-hari.

    “Bukan ke tempat wisata, tapi merasakan bagaimana menjadi penduduk lokal dan mampu menyerap semuanya dan belajar,” kata Jackson.

    Kunjungi M Bloc dan Benhil

    Jackson Wang memilih mengunjungi M Bloc dan kawasan Bendungan Hilir (Benhil).

    Raditya Dika pun bingung mengapa pelantun “High Alone” ini juga mengunjugi Benhil.

    “Enggak ada tujuannya. Pokoknya saya cuma jalan, melihat orang-orang berjalan, melihat bagaimana orang-orang bicara,” terang Jackson.

    Di Benhil, Jackson mencoba jajanan pasar.

    Baru-baru ini Jackson Wang juga terlihat keliling M Bloc dan wisata kuliner di Blok M.

    Selain itu, bersama presenter Boy William, Jackson mencoba makan ayam pop, salah satu menu restoran Padang. Ia memakannya di atas daun pisang.

    Jackson Wang mengaku akan berada di Indonesia selama dua pekan.

    Berita Artis dan Berita Jatim lainnya

    Informasi lengkap dan menarik lainnya di GoogleNews TribunJatim.com

  • Polisi Catat Pergeseran Jam Macet Jakarta Saat Ramadan, Begini Detailnya

    Polisi Catat Pergeseran Jam Macet Jakarta Saat Ramadan, Begini Detailnya

    Jakarta

    Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya mencatat ada pergeseran jam macet di Jakarta saat Ramadan. Pergeseran jam macet terjadi menjelang berbuka puasa.

    “Kita lihat fenomenanya sebetulnya saat menjelang berbuka. Kalau di pagi hari konsepnya masih tetap tidak terlalu terlihat, walaupun mungkin ada kemunduran di jam masuk kantor. Artinya secara umum masih dengan adanya tim urai macet masih bisa teratasi,” kata Wadirlantas Polda Metro Jaya AKBP Argo Wiyono kepada wartawan, Kamis (6/3/2025).

    Argo menjelaskan kemacetan pada sore hari kerap terjadi pada pukul 16.00-19.00 WIB sebelum Ramadan. Sementara saat Ramadan, jam macet bergeser menjadi pukul 17.00-18.00 WIB.

    Dia menyebut kemacetan terurai saat jam buka puasa tiba. Dia mengatakan jalanan bakal padat lagi setelah pukul 19.30 WIB.

    “Mungkin sekitar jam 17.00-18.00 WIB itu memang jam volume nya memang meningkat,itu menjelang berbuka. Saat berbuka 18.30-19.30 cenderung normal kembali. Setelahnya jalanan akan meningkat,” ujarnya.

    ADVERTISEMENT

    `;
    var mgScript = document.createElement(“script”);
    mgScript.innerHTML = `(function(w,q){w[q]=w[q]||[];w[q].push([“_mgc.load”])})(window,”_mgq”);`;
    adSlot.appendChild(mgScript);
    },
    function loadCreativeA() {
    var adSlot = document.getElementById(“ad-slot”);
    adSlot.innerHTML = “;

    console.log(“🔍 Checking googletag:”, typeof googletag !== “undefined” ? “✅ Defined” : “❌ Undefined”);

    if (typeof googletag !== “undefined” && googletag.apiReady) {
    console.log(“✅ Googletag ready. Displaying ad…”);
    googletag.cmd.push(function () {
    googletag.display(‘div-gpt-ad-1708418866690-0’);
    googletag.pubads().refresh();
    });
    } else {
    console.log(“⚠️ Googletag not loaded. Loading GPT script…”);
    var gptScript = document.createElement(“script”);
    gptScript.src = “https://securepubads.g.doubleclick.net/tag/js/gpt.js”;
    gptScript.async = true;
    gptScript.onload = function () {
    console.log(“✅ GPT script loaded!”);
    window.googletag = window.googletag || { cmd: [] };
    googletag.cmd.push(function () {
    googletag.defineSlot(‘/4905536/detik_desktop/news/static_detail’, [[400, 250], [1, 1], [300, 250]], ‘div-gpt-ad-1708418866690-0’).addService(googletag.pubads());
    googletag.enableServices();
    googletag.display(‘div-gpt-ad-1708418866690-0’);
    googletag.pubads().refresh();
    });
    };
    document.body.appendChild(gptScript);
    }
    }
    ];

    var currentAdIndex = 0;
    var refreshInterval = null;
    var visibilityStartTime = null;
    var viewTimeThreshold = 30000;

    function refreshAd() {
    var adSlot = document.getElementById(“ad-slot”);
    if (!adSlot) return;

    currentAdIndex = (currentAdIndex + 1) % ads.length;
    adSlot.innerHTML = “”; // Clear previous ad content
    ads[currentAdIndex](); // Load the appropriate ad

    console.log(“🔄 Ad refreshed:”, currentAdIndex === 0 ? “Creative B” : “Creative A”);
    }

    var observer = new IntersectionObserver(function(entries) {
    entries.forEach(function(entry) {
    if (entry.isIntersecting) {
    if (!visibilityStartTime) {
    visibilityStartTime = new Date().getTime();
    console.log(“👀 Iklan mulai terlihat, menunggu 30 detik…”);

    setTimeout(function () {
    if (visibilityStartTime && (new Date().getTime() – visibilityStartTime >= viewTimeThreshold)) {
    console.log(“✅ Iklan terlihat 30 detik! Memulai refresh…”);
    refreshAd();
    if (!refreshInterval) {
    refreshInterval = setInterval(refreshAd, 30000);
    }
    }
    }, viewTimeThreshold);
    }
    } else {
    console.log(“❌ Iklan keluar dari layar, reset timer.”);
    visibilityStartTime = null;
    if (refreshInterval) {
    clearInterval(refreshInterval);
    refreshInterval = null;
    }
    }
    });
    }, { threshold: 0.5 });

    document.addEventListener(“DOMContentLoaded”, function() {
    var adSlot = document.getElementById(“ad-slot”);
    if (adSlot) {
    ads[currentAdIndex](); // Load the first ad
    observer.observe(adSlot);
    }
    });

    Dia mengatakan Polda Metro Jaya terus menyebar tim pengurai macet. Dia mengatakan tim tersebut mempercepat arus kendaraan di jalur padat.

    “Iya Itu sangat membantu sekali. Jadi kalau pagi itu, tugas tim urai kalau pagi itu mempercepat kendaraan masuk. Karena kalau tidak cepat masuk, ibaratnya kalau telat membuat sumbatan, terjadi banjir, itu macetnya,” ujarnya.

    Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya sebelumnya telah memetakan titik rawan kemacetan di Jakarta saat Ramadan. Titik-titik tersebut antara lain kawasan Bendungan Hilir (Benhil) hingga Pancoran, Jakarta Selatan.

    “Lebak Bulus. Lalu di dalam kota, Benhil. Lalu apa lagi, Bundaran HI. Pancoran terutama. Jelas, sepanjang jalur dari Pancoran sampai dengan Pasar Minggu. Aktivitas masyarakat yang cukup tinggi. Lalu mana kalau yang dari Daan Mogot sampai dengan Kalideres. Begitu juga Kalimalang, jalur Kalimalang. Ini kan aktivitas masyarakat yang cukup tinggi di bulan puasa,” kata Dirlantas Kombes Latif Usman kepada wartawan, Jumat (28/2).

    (wnv/haf)

    Hoegeng Awards 2025

    Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu

  • Catat, 6 Tempat Populer untuk Berburu Takjil di Jakarta

    Catat, 6 Tempat Populer untuk Berburu Takjil di Jakarta

    1. Pasar Benhil

    Pasar Benhil atau Bendungan Hilir merupakan salah satu destinasi yang populer untuk dikunjungi berburu takjil oleh warga Jakarta. Tempat ini menyediakan banyak aneka makanan khas berbuka mulai dari kolak pisang, es buah, gorengan, dan lain-lain.

    Selain itu, Pasar Benhil terkenal karena menjual berbagai hidangan dengan harga yang terjangkau. Tempat ini jadi spot favorit warga lokal untuk ngabuburit untuk membeli makanan menjelang berbuka.

    Lokasi Pasar Benhil berada di Jl. Bendungan Hilir No. 4 14, RT.14/RW.1, Bendungan Hilir, Kecamatan Tanah Abang, Kota Jakarta Pusat, Daerah Khusus Ibu Kota Jakarta. Tempatnya buka setiap hari pukul 06.00 hingga 17.00 WIB.

    2. Pasar Senen

    Pasar Senen menjadi salah satu lokasi yang sudah populer sebagai pusat perbelanjaan di Jakarta. Namun, tempat ini juga menawarkan spot berburu takjil yang menarik untuk dicoba karena terdapat makanan dan cemilan nikmat khas Ramadan.

    Para pembeli bisa melihat adanya hidangan bubur sumsum, aneka es tradisional, kue-kue basah, hingga cemilan lainnya untuk menu berbuka puasa. Suasana pasarnya juga membawa pengalaman yang cukup berkesan untuk ngabuburit di sore hari.

    Pasar Senen berlokasi di Jl. Pasar Senen, RT.10/RW.2, Senen, Kec. Senen, Kota Jakarta Pusat, Daerah Khusus Ibu Kota Jakarta. Tempat ini buka setiap hari pada pukul 09.00 hingga 17.00 WIB.

  • Istana Bubur Benhil, Surga Takjil yang Selalu Dinanti Setiap Ramadhan
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        2 Maret 2025

    Istana Bubur Benhil, Surga Takjil yang Selalu Dinanti Setiap Ramadhan Megapolitan 2 Maret 2025

    Istana Bubur Benhil, Surga Takjil yang Selalu Dinanti Setiap Ramadhan
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Lapak takjil Istana Bubur di
    Pasar Bendungan Hilir
    (Benhil), Tanah Abang, Jakarta Pusat, menjadi salah satu yang paling diminati warga pada Minggu (2/3/2025).
    Lapak ini menawarkan tujuh jenis bubur manis dan gurih yang beragam.
    “Di sini ada tujuh macam. Kacang hijau, ketan hitam, mutiara, bubur sumsum hijau, bubur sumsum putih, biji salak, dan candil ubi ungu,” ucap Sarmat (20), salah satu pegawai Istana Bubur, Minggu.
    Menurut Sarmat, Istana Bubur telah menjadi langganan di Pasar Takjil Benhil setiap tahunnya.
    Sarmat menilai, banyaknya peminat lapak ini disebabkan oleh semakin jarangnya penjual yang menawarkan aneka bubur tersebut.
    “Mungkin bubur yang kaya gini susah didapat, karena cuma ada di Istana Bubur,” ungkapnya.
    Dalam sehari, Sarmat mengungkapkan bahwa mereka dapat menjual sekitar 500 boks bubur, dengan harga satu box dijual seharga Rp 20.000.
    Pembeli memiliki kebebasan untuk memilih jenis bubur yang diinginkan, bahkan dengan harga tersebut, mereka dapat menikmati bubur campur.
    “Paling banyak diminati itu bubur Safar, itu dicampur-campur semua,” kata Sarmat.
    Selama bulan puasa, Istana Bubur buka mulai pukul 12.00 WIB. Namun, kata Sarmat, biasanya sebelum pukul 16.00 WIB, semua bubur yang disediakan sudah habis terjual.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Istana Bubur Benhil, Surga Takjil yang Selalu Dinanti Setiap Ramadhan
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        2 Maret 2025

    Warga Rela Desak-desakan demi Berburu Takjil di Benhil Megapolitan 2 Maret 2025

    Warga Rela Desak-desakan demi Berburu Takjil di Benhil
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Pasar Bendungan Hilir (Benhil) Jakarta Pusat, dipadati warga yang berburu
    takjil
    , Minggu (2/3/2025). Setiap tahunnya, di kawasan Benhil menggelar Bazar
    Takjil
    Ramadhan.
    Bazar takjil di Benhil ini diadakan persis di depan Polsek Metro Tanah Abang.
    Pengamatan
    Kompas.com
    di lokasi sekitar 15.29 WIB, Bazar Takjil di Benhil sudah dipadati oleh warga.
    Bahkan, warga rela mengantre panjang dan berdesak-desakan untuk berburu takjil di Benhil.
    Tak hanya warga Benhil, warga yang berburu takjil di lokasi itu juga datang dari berbagai daerah di Jakarta.
    Salah satunya adalah Liana (27) yang merupakan Warga Cilandak, Jakarta Selatan.
    Ia rela jauh-jauh datang ke Benhil karena penasaran dengan berbagai makanan yang dijual di bazar ini.
    “Sebenarnya, tujuan utamanya main. Cuma kebetulan di sosmed katanya enak, jadi coba ke sini mumpung main di daerah sini,” kata Liana saat diwawancarai Kompas.com di lokasi, Minggu.
    Para penjual, menjejerkan dagangannya di atas meja warna hitam. Berbagai aneka makanan dan minuman tersedia di bazar ini.
    Di antaranya, pempek, aneka bubur, gorengan, ayam panggang, lupis, kelepon, es kelapa, es jeruk, es timun, aneka pepes, dan masih banyak lagi.
    Membludaknya pengunjung membuat arus lalu lintas di sekitar lokasi tersendat.
    Kemacetan mengular sepanjang Jalan Benhil. Hal itu disebabkan karena sebagian bahu jalan digunakan untuk parkir warga yang berburu takjil.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Jajanan Takjil Tumpah Ruah di Benhil Jakpus, Makin Sore Semakin Dipadati Warga – Halaman all

    Jajanan Takjil Tumpah Ruah di Benhil Jakpus, Makin Sore Semakin Dipadati Warga – Halaman all

    Banyak masyarakat yang berburu takjil sejak pukul 16.00 WIB atau sekitar 2 jam sebelum waktu berbuka puasa. 

    Tayang: Sabtu, 1 Maret 2025 18:14 WIB

    Tribunnews/Danang Triatmojo

    BERBURU TAKJIL – Bazar takjil dadakan yang berdiri tepat di depan Balai Warga RW 01 Bendungan Hilir, Tanah Abang, Jakarta Pusat, jadi buruan warga sekitar pada Sabtu (1/3/2025). Banyak masyarakat yang berburu takjil sejak pukul 16.00 WIB atau sekitar 2 jam sebelum waktu berbuka puasa 

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Bazar takjil dadakan yang berdiri tepat di depan Balai Warga RW 01 Bendungan Hilir, Tanah Abang, Jakarta Pusat, jadi buruan warga sekitar pada Sabtu (1/3/2025).

    Banyak masyarakat yang berburu takjil sejak pukul 16.00 WIB atau sekitar 2 jam sebelum waktu berbuka puasa. 

    Kawasan Bendungan Hilir atau Benhil memang kerap dikunjungi baik warga sekitar maupun masyarakat lain karena menjajakan limpahan makanan ringan atau berat.

     

    Berdasarkan pantauan Tribunnews.com sekitar pukul 16.45 WIB, bazar dadakan yang berisi berbagai macam menu takjil sudah dikerubungi oleh masyarakat. 

     

    Bahkan banyak juga warga yang harus antre demi bisa membeli takjil incarannya. 

     

    Beberapa takjil – takjil yang nampak dijajakan seperti bubur kampiun, aneka makanan tradisional, batagor, bubur safar, es kelapa muda, aneka gorengan, nasi gudeg, minuman buah, tempe mendoan, dan banyak lainnya. 

    Arus lalu lintas di lokasi terlihat padat merayap imbas banyak masyarakat menyeberang jalan dan memenuhi area bazar yang berlokasi tepat di tengah pertigaan.

    Beberapa petugas kepolisian juga nampak mengatur arus lalu lintas. Saat waktu menunjukkan pukul 17.08 WIB, masyarakat makin memadati kawasan Benhil ini. 

    “);
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:’2′,img:’thumb2′}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }
    else{
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    $(“#test3”).val(“Done”);
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else if (getLast > 150) {
    if ($(“#ltldmr”).length == 0){
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    }
    }
    }
    });
    });

    function loadmore(){
    if ($(“#ltldmr”).length > 0) $(“#ltldmr”).remove();
    var getLast = parseInt($(“#latestul > li:last-child”).attr(“data-sort”));
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast ;
    if($(“#test3”).val() == ‘Done’){
    newlast=0;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest”, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;
    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else{
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:sectionid,img:’thumb2′,total:’40’}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast+1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    }

    Berita Terkini

  • Ini Daftar Titik Rawan Macet di Jakarta Selama Ramadan 2025 – Halaman all

    Ini Daftar Titik Rawan Macet di Jakarta Selama Ramadan 2025 – Halaman all

    Berikut ini titik-titik rawan kemacetan di wilayah DKI Jakarta selama Ramadan. Pemerintah menetapkan 1 Ramadan 1446 Hijriah pada Sabtu (1/3/2025)

    Tayang: Jumat, 28 Februari 2025 23:48 WIB

    Autoevolution

    MACET BULAN RAMADAN Berikut ini titik-titik rawan kemacetan di wilayah DKI Jakarta selama Ramadan.
    Pemerintah menetapkan 1 Ramadan 1446 Hijriah jatuh pada Sabtu (1/3/2025).  

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Berikut ini titik-titik rawan kemacetan di wilayah DKI Jakarta selama Ramadan.

    Pemerintah menetapkan 1 Ramadan 1446 Hijriah jatuh pada Sabtu (1/3/2025). 

    Di mana saja titik-titik rawan macet di Jakarta selama Ramadan?

    Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya sudah memetakan titik-titik rawan macet di Jakarta.

    Yaitu:

    Jakarta Barat

    Daan Mogot

    Kalideres

    Jakarta Selatan

    Cilandak

    Lebak Bulus

    Pancoran

    Pasar Minggu

    Jakarta Pusat

    Bendungan Hilir

    Bundaran Hotel Indonesia

    Jakarta Timur

    Kalimalang

    Informasi itu disampaikan Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya, Kombes Latif Usman.

    “Ini kan aktivitas masyarakat yang cukup tinggi di bulan puasa,” kata dia pada Jumat (28/2/2025).

    Polisi sudah mendata sejumlah titik yang bakal menjadi perhatian saat terjadi kemacetan.

    “Ini kita akan mapping betul. Begitu juga di daerah Jakarta Utara, akan kita amati betul. Kita kan juga masih hanya memperkirakan,” imbuhnya.

    Nantinya, sejumlah personel kepolisian bakal ditempatkan di tempat-tempat penjualan takjil yang diprediksi dipenuhi warga menjelang waktu berbuka puasa.

    “Titik-titik tertentu maupun kegiatan-kegiatan masyarakat, pembagian takjil,” ujarnya.

    “Ini akan kita mapping dan kita mitigasi dan kita akan penempatan personil di tempat tersebut untuk melakukan pengaturan dan penjagaan. Ini yang akan kita lakukan,” ujar Latif.

    “);
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:’2′,img:’thumb2′}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }
    else{
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    $(“#test3”).val(“Done”);
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else if (getLast > 150) {
    if ($(“#ltldmr”).length == 0){
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    }
    }
    }
    });
    });

    function loadmore(){
    if ($(“#ltldmr”).length > 0) $(“#ltldmr”).remove();
    var getLast = parseInt($(“#latestul > li:last-child”).attr(“data-sort”));
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast ;
    if($(“#test3”).val() == ‘Done’){
    newlast=0;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest”, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;
    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else{
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:sectionid,img:’thumb2′,total:’40’}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast+1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    }

    Berita Terkini

  • Polisi antisipasi titik kepadatan kendaraan di Jakarta saat Ramadhan

    Polisi antisipasi titik kepadatan kendaraan di Jakarta saat Ramadhan

    Jakarta (ANTARA) – Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya telah melakukan antisipasi terkait titik-titik lokasi kepadatan kendaraan di Jakarta saat bulan Ramadhan 1446 Hijriah.

    “Ini akan kita mapping, kita mitigasi dan kita akan menempatkan personel di tempat tersebut untuk melakukan pengaturan dan penjagaan,” kata Dirlantas Polda Metro Jaya, Kombes Pol. Latif Usman saat dikonfirmasi di Jakarta, Kamis.

    Selain itu, menjelang Ramadhan jajaran Ditlantas Polda Metro Jaya akan mengawal masyarakat, tentunya yang akan melaksanakan ibadah puasa.

    “Apalagi pada minggu-minggu pertama, orang ingin segera pulang ke rumah, jadi kita pun sudah mengantisipasi. Titik-titik tertentu maupun kegiatan-kegiatan masyarakat, seperti pembagian takjil,” katanya.

    Titik-titik lokasi kepadatan kendaraan seperti di kawasan Lebak Bulus, Bendungan Hilir, Bundaran HI, sepanjang jalur dari Pancoran sampai dengan Pasar Minggu, Daan Mogot sampai dengan Kalideres.

    “Begitu juga Kalimalang. Jalur Kalimalang ini kan aktivitas masyarakat yang cukup tinggi di bulan puasa,” kata Latif.

    Tidak hanya saat sore hari atau menjelang buka puasa, aparat kepolisian akan melakukan pengamanan pada malam hari.

    “Yang jelas seperti tahun lalu, sahur on the road (SOTR), ini sangat tidak diperbolehkan dan masyarakat betul-betul harus khusyuk untuk melaksanakan ibadah puasa dan biarlah kami yang ada di jalan,” ucapnya.

    Pewarta: Ilham Kausar
    Editor: Syaiful Hakim
    Copyright © ANTARA 2025

  • Polisi Kembali Larang Keras Sahur On The Road di Jakarta Selama Ramadan, Pengamanan Dipertebal – Halaman all

    Polisi Kembali Larang Keras Sahur On The Road di Jakarta Selama Ramadan, Pengamanan Dipertebal – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Polda Metro Jaya kembali menegaskan larangan Sahur On The Road (SOTR) selama bulan Ramadan 2025 Masehi/1446 Hijriah. 

    Hal ini diungkapkan langsung oleh Dirlantas Polda Metro Jaya, Kombes Latif Usman, pada Kamis (27/2/2025) di Gedung Promoter, Jakarta Selatan.

    “Seperti tahun lalu, SOTR jelas tidak diperbolehkan,” tegas Latif.

    Meski demikian, Latif tidak merinci apakah akan ada sanksi tegas bagi mereka yang nekat melanggar aturan tersebut.

    Untuk menjaga kelancaran aktivitas selama Ramadan, pihak kepolisian juga akan “mempertebal” pengamanan di jalan. 

    Di antaranya dengan mengerahkan tambahan personel di titik-titik yang berpotensi padat, terutama menjelang buka puasa, dan pada hari pertama Ramadan serta minggu-minggu awal.

    “Apalagi besok pada hari pertama tentunya. Minggu-minggu pertama. Ini perlu apa? Orang ingin segera pulang ke rumah,” imbuhnya.

    Beberapa lokasi yang akan mendapatkan pengawasan ekstra dari polisi antara lain Lebak Bulus, Bendungan Hilir, Bundaran HI, Pancoran, Pasar Minggu, Daan Mogot, Kalideres, hingga Kalimalang. 

    Selain itu, Dirlantas Polda Metro Jaya juga mengantisipasi kepadatan akibat tingginya mobilitas masyarakat yang ingin berbuka puasa di rumah.

    Pengamanan dan penjagaan akan ditingkatkan, terutama di lokasi-lokasi pembagian takjil.

    “Ini kan aktivitas masyarakat yang cukup tinggi di bulan puasa. Begitu juga di daerah Jakarta Utara akan kami amati betul,” pungkasnya.

    Kejahatan Meningkat, Warga Diminta Waspada 

    Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Ade Ary Syam Indradi, mengingatkan warga untuk lebih waspada terhadap potensi tindak kriminalitas yang kerap meningkat selama Ramadan. 

    “Kami mengimbau seluruh masyarakat agar meningkatkan kewaspadaan dan bekerja sama dalam menjaga keamanan lingkungan,” ucap kepada wartawan.

    Ade juga memberikan sejumlah tips untuk menjaga keamanan pribadi dan rumah, seperti memastikan pintu dan jendela terkunci dengan baik, menghindari barang berharga yang terlihat jelas, serta menjaga kendaraan dengan kunci ganda untuk menghindari pencurian.

    Polda Metro juga mengimbau masyarakat untuk waspada terhadap kejahatan jalanan yang dapat terjadi saat perjalanan sahur atau berbuka puasa, serta mengingatkan orang tua untuk melarang anak-anak bermain petasan yang dapat membahayakan.

    Jangan mudah terjebak penipuan, baik yang terjadi langsung maupun daring, termasuk modus penipuan berkedok donasi Ramadan. Pastikan informasi yang diterima sudah diverifikasi dengan baik.

    Dengan pengamanan yang ketat dan kewaspadaan masyarakat yang tinggi, Polda Metro Jaya berharap Ramadan kali ini dapat berjalan dengan aman dan kondusif.