kab/kota: Bekasi

  • Total 15 Orang Ditangkap Terkait Kasus Kacab Bank Tewas Usai Diculik

    Total 15 Orang Ditangkap Terkait Kasus Kacab Bank Tewas Usai Diculik

    Jakarta

    Penyidik Polda Metro Jaya kembali menangkap tujuh pelaku baru terkait kasus penculikan dan pembunuhan Mohamad Ilham Pradipta (37), Kepala Kantor Cabang (Kacab) bank di Jakarta yang jasadnya ditemukan di Bekasi. Total saat ini sudah ada 15 orang yang diamankan polisi.

    “Saat ini masih terus bekerja, setidaknya kami update ada 15 orang yang diamankan,” kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Ade Ary Syam Indradi kepada wartawan di Mapolda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Selasa (26/8/2025).

    Ade Ary belum menjelaskan secara rinci terkait pihak-pihak yang baru diamankan ini. Dia mengatakan bahwa saat ini masih penyidik masih melakukan pendalaman.

    “Limabelas orang ini masih terus dilakukan pendalaman,” imbuh dia.

    Dia mengungkapkan 15 orang yang diamankan ini merupakan hasil kerja gabungan dari Subdit Jatanras dan Subdit Resmob Polda Metro Jaya.

    “Enam orang di antaranya itu diamankan oleh rekan-rekan dari Subdit Resmob. Kemudian sembilan orang lainnya itu yang mengamankan adalah Subdit Jatanras,” ungkapnya.

    Ade Ary mengatakan saat ini tim gabungan dari Subdit Jatanas dan Resmob Polda Metro Jaya bersama Polres Metro Jakarta Timur masih melakukan pendalaman terkait para tersangka.

    Penyidik masih melakukan pendalaman terkait sejumlah hal, di antaranya soal motif penculikan dan pembunuhan Ilham Pradipta ini. Menurut Ade Ary, pihaknya melakukan penyelidikan secara cermat dan sesuai prosedur.

    “Sehingga ini membutuhkan waktu, kami harus hati-hati, kami harus berdasarkan SOP, kami juga harus proporsional,” tuturnya.

    Otak Penculikan: Pengusaha

    Dari total 15 orang yang diamankan, salah satunya adalah tersangka Dwi Hartono atau DH. Dia disebut sebagai aktor intelektual dalam kasus ini.

    “DH merupakan salah satu dari aktor intelektual penculikan,” kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi, Selasa (26/8/2025).

    Ade Ary menyebutkan bahwa Dwi adalah seorang pengusaha bimbel online. Dwi yang berasal dari Jambi juga dikenal sebagai motivator.

    Di kampung halamannya, Dwi dikenal dermawan. Suatu waktu, Dwi pulang ke kampung halamannya dengan menggunakan helikopter.

    Dwi ditangkap bersama dua tersangka lainnya, yakni YJ dan AA di Solo, Jawa Tengah, pada 23 Agustus 2025 malam. Sedangkan C ditangkap pada 24 Agustus sore di kawasan PIK, Jakarta Utara.

    Sebelumnya, polisi juga telah menangkap empat pelaku yang menculik korban. Keempat pelaku penculikan itu ditangkap yakni RAH, RS, dan AT di Jakarta Pusat dan EW di Bandara Labuan Bajo, NTT. Hingga kini, motif pasti pembunuhan Ilham Pradipta masih misteri.

    Halaman 2 dari 3

    (mea/mea)

  • Demo Ricuh di DPR: Total 351 Orang Diamankan, 196 Anak di Bawah Umur – Page 3

    Demo Ricuh di DPR: Total 351 Orang Diamankan, 196 Anak di Bawah Umur – Page 3

    Dia menyebut, polisi mengamankan 351 orang. Dari jumlah itu, 155 orang dewasa dan 196 anak-anak di bawah umur. Anak-anak itu berasal dari Tangerang, Bekasi, Depok, Bogor hingga Sukabumi.

    “Setelah dilakukan pendalaman di lapangan kemarin oleh rekan-rekan kami, mereka datang karena ajakan dari medsos ya. Jadi mohon, ini menjadi perhatian kita bersama, kami imbau, sama-sama kita awasi anak-anak kita untuk bijak dan kita juga sebaiknya bijak bermedsos,” ucap dia.

     

  • Jejak Digital Dwi Hartono Otak Penculikan dan Pembunuhan Kepala Cabang Bank di Jaktim – Page 3

    Jejak Digital Dwi Hartono Otak Penculikan dan Pembunuhan Kepala Cabang Bank di Jaktim – Page 3

    Jenazah MIP pertama kali ditemukan oleh seorang penggembala sapi yang melintas di lapangan kawasan Tegal Masni, Desa Cilangkara, Kecamatan Serang Baru, Kabupaten Bekasi, pada Kamis (21/8/2205).

    Temuan itu kemudian dilaporkan kepada perangkat RT dan RW setempat sebelum akhirnya diteruskan ke pihak kepolisian.

    “Awalnya ada pengembala sapi di sekitar lokasi melihat mayat, setelah itu dia laporan ke RT RW setempat hingga akhirnya laporan itu diterima polsek,” jelas Kapolsek Serang Baru, AKP Hotma Sitompul.

    Hotma menyebut, jenazah ditemukan sekira pukul 05.30 WIB. Kondisi jenazah sangat mengenaskan. Bagian kaki, kepala, dan wajah korban dililit lakban berwarna hitam.

    “Ada luka lebam akibat benda tumpul di bagian wajah korban,” kata Hotma.

    Beberapa jam setelah ditemukan, jasad korban dibawa ke Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, untuk dilakukan autopsi.

    Sesampainya di RS Polri, jasad langsung dibawa ke instalasi forensik. Beberapa rekan kerja korban terlihat hadir untuk memberikan penghormatan terakhir.

  • Pelaku Penculikan Kacab Bank Ngaku Diperintah F, Diimingi Rp 50 Juta

    Pelaku Penculikan Kacab Bank Ngaku Diperintah F, Diimingi Rp 50 Juta

    Pihak tersangka Eras Musuwalo mengakui Eras melakukan penculikan Mohamad Ilham Pradipta (37), Kacab Bank di Jakarta yang ditemukan tewas di Serang Baru, Kabupaten Bekasi. Eras mengaku disuruh oleh seorang oknum inisial F dibantu tiga tersangka lainnya.

    Eras dan tiga tersangka lainnya mengaku mendapatkan bayaran puluhan juta rupiah untuk menculik korban dari Pasar Rebo, Jakarta Timur.

  • Terseret Dugaan TPPU Rp237 Miliar di Cilacap, Gus Yazid: Saya Siap Dipenjara Kalau Terbukti Korupsi

    Terseret Dugaan TPPU Rp237 Miliar di Cilacap, Gus Yazid: Saya Siap Dipenjara Kalau Terbukti Korupsi

    Liputan6.com, Jakarta – Kasus dugaan korupsi pengadaan lahan oleh BUMD Kabupaten Cilacap yang ditangani Kejaksaan Tinggi (Kejati) Jawa Tengah kian melebar. Tiga orang telah ditetapkan tersangka, yakni mantan Direktur PT Rumpun Sari Antan, Pj Bupati Cilacap, dan Komisaris PT Cilacap Segar Artha.

    Nama KH Ahmad Yazid atau Gus Yazid, turut terseret dalam pusaran kasus yang ditaksir meerugikan negara Rp237 miliar ini. Ketua Yayasan Silmi Kaffah Rancamulya itu dimintai keterangan sebagai saksi dalam dugaan tindak pidana pencucian uang (TPPU), lantaran ada aliran dana masuk ke rekeningnya.

    “Saya diminta keterangan oleh Kejati Jawa Tengah, termasuk aliran dana yang diberikan oleh Pak Andi yang ternyata Andi Nurhuda (AN), salah satu tersangka. Pak Andi yang memberikan uang tersebut untuk digunakan pengobatan gratis, saat itu saya menjadi tim pemenangan Presiden Prabowo,” ujarnya di Bekasi, Selasa (26/8/2025).

    Merasa namanya dicemari, Gus Yazid tidak terima dan menegaskan siap untuk melawan. Ia sangat yakin tidak terlibat dalam skandal TPPU. Gus Yazid, bahkan secara gamblang menyebut kasus ini kental dengan aroma politik. 

    “Sampai saat ini istana tidak menyanggah ucapan saya di media saat dimintai keterangan di Kejati Jawa Tengah,” ucapnya.

    Kerugian Rp237 Miliar Dibesar-besarkan

    Menurut Gus Yazid, Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) telah menyatakan, bahwa transaksi jual beli lahan tersebut sah secara hukum. Karenanya, ia menilai narasi kerugian negara sebesar Rp237 miliar terlalu dibesar-besarkan.

    “Itu kan nilai pembelian lahan, bukan kerugian negara. Memang ada sebagian lahan yang belum bisa dikelola Pemda Cilacap hingga 2025 karena masih dikuasai Kodam (IV Diponegoro), tapi tidak seluruhnya,” jelasnya.

    “Dasarnya apa Kodam IV Diponegoro Jawa Tengah menguasai lahan tersebut? Banyak juga daerah lain yang mengaku seperti ini, tapi saat di sidang tidak memiliki keabsahannya, akhirnya kalah di pengadilan,” tegasnya.

    Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan mendorong semua pihak terkait melakukan terobosan menghadapi berkembangnya modus operandi kejahatan pencucian uang. Satu hal yang terpenting adalah agar alat bukti transaksi keuangan digital dapat dijad…

  • Ada Lowongan Kerja Asisten Gudang-Driver, Tak Ada Syarat Minimal Pendidikan!

    Ada Lowongan Kerja Asisten Gudang-Driver, Tak Ada Syarat Minimal Pendidikan!

    Jakarta

    Kabar gembira bagi para pencari kerja, khususnya mereka yang sering terganjal syarat pendidikan untuk melamar. Melalui program “Cari(in) Kerja!” detikcom, terdapat sejumlah lowongan dari pembaca yang tak memerlukan tingkat pendidikan sebagai syarat pendaftaran.

    Cari(in) Kerja merupakan platform lowongan kerja yang menyambungkan profesional, fresh graduates, hingga pekerja informal dan semi-formal dengan peluang kerja dari perusahaan besar, startup, hingga UMKM di seluruh Indonesia.

    Dalam kesempatan kali ini, setidaknya terdapat dua lowongan kerja yang diterima detikcom melalui program Cari(in) Kerja tanpa syarat pendidikan:

    1. Asisten Gudang – Toko Sampoerna Baru

    Kualifikasi:

    – Pria/Wanita
    – Usia 18-40 tahun
    – Sehat jasmani dan rohani
    – Mampu bekerja secara rapi, teliti, dan cepat
    – Diutamakan berpengalaman di bidang pergudangan

    Deskripsi Pekerjaan:

    – Menerima, mengecek, dan menyusun barang di gudang
    – Menyiapkan pesanan sesuai permintaan toko
    – Membantu bongkar muat barang
    – Membersihkan kamar penyimpanan madu area 6×15 meter dan akan sering mengepel atau menyikat kamar penyimpanan sehari-hari (sekitar 3x sehari) bersama asisten lainnya.
    – Menjaga kebersihan dan kerapian area gudang.
    – Jam Kerja: Senin-Sabtu, Pukul 08.00-16.00 WIB

    Bagi yang berminat akan lowongan kerja ini dapat kirim lamaran dan CV langsung ke alamat toko dj Magelang Selatan, Kota Magelang, Jawa Tengah, 56125. Atau calon pekerja bisa langsung menghubungi kontak WhatsApp atas nama Kho Rou An di nomor 081247000144.

    2. Driver – Bluebird group

    Tengah dibuka lowongan kerja sebagai driver alias pengemudi taksi di Blue Bird Group. Lowongan kerja ini dibuka khusus untuk penempatan di Pool Marga Mulya Bekasi.

    Syarat:

    1. SIM aktif A / B
    2. Tidak Bertato dan Bertindik
    3. Usia minimal 23, maksimal 54 tahun

    Bagi yang berminat untuk mendaftarkan diri lowongan kerja ini bisa langsung hubungi nomor yang telah disediakan perusahaan di 085888058653. Tersedia mess untuk pengemudi dari luar daerah, dan peserta dapat datang langsung Tes Mengemudi.

    Disclaimer: Informasi lowongan kerja ini merupakan kiriman pembaca. detikcom hanya mempublikasikan dan tidak bertanggung jawab atas keabsahan isi maupun proses rekrutmen. Harap berhati-hati serta lakukan pengecekan lebih lanjut sebelum melamar.

    Detikcom Cari(in) Kerja Foto: dok. detikcom

    (igo/fdl)

  • Polisi Benarkan Pengusaha Bimbel Dwi Hartono Aktor Intelektual Pembunuhan Kacab BRI

    Polisi Benarkan Pengusaha Bimbel Dwi Hartono Aktor Intelektual Pembunuhan Kacab BRI

    Bisnis.com, JAKARTA — Polda Metro Jaya membenarkan salah satu aktor penculikan Kepala KCP Bank BRI di Jakarta Pusat, MIP (35) adalah Dwi Hartono (DH).

    Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi mengatakan pengusaha di bidang pendidikan atau bimbingan belajar online.

    “Membenarkan [DH adalah Dwi Hartono]. Iya benar [dia pengusaha bimbel],” ujar Ade saat dikonfirmasi, Selasa (26/8/2025).

    Dia menambahkan DH juga merupakan salah satu dari empat aktor atau pelaku dalam kasus dugaan penculikan dan pembunuhan Kacab Bank BUMN tersebut. 

    Adapun, keempat aktor intelektual ini ditangkap di dua tempat yang berbeda. Misalnya, DH, YJ, dan AA ditangkap di Solo, Jawa Tengah pada Sabtu (23/8/2025).

    Sementara satu orang lainnya, yakni C ditangkap di daerah Pantai Indah Kapuk (PIK) Jakarta Utara pada Minggu (24/8/2025). Keempat orang ini ditetapkan sebagai tersangka setelah diperiksa secara intensif oleh kepolisian.

    “DH merupakan salah satu dari aktor intelektual penculikan,” pungkas Ade.

    Sekadar informasi, polisi juga telah meringkus empat pelaku penculikan di kasus ini. Mereka berinisial, AT, RS, RAH dan RW alias Eras.

    Adapun, kejadian penculikan Kepala KCP Bank BUMN ini terjadi di parkiran Lotte Grosir Pasar Rebo pada (20/8/2025).

    Berdasarkan rekaman CCTV yang diterima Bisnis, tampak MIP tengah berdiri di TKP dan hendak masuk ke mobilnya berkelir hitam, namun MIP tiba-tiba disergap oleh sejumlah orang.

    Meskipun sempat melawan, MIP terlihat tak bisa lepas dari penyergapan itu. MIP kemudian diseret ke mobil berwarna putih milik komplotan tersebut dan bergegas meninggalkan lokasi.

    Keesokan harinya, mayat MIP ditemukan di Desa Nagasari, Kecamatan Serang Baru, Kabupaten Bekasi pada Kamis (22/8/2024) sekitar 05.30 WIB. Jenazah itu ditemukan dalam kaki dan tangan terikat, serta mata dilakban. 

  • 3
                    
                        Para Pelaku Tak Tahu Penculikan Kacab Bank BUMN Bakal Berujung Pembunuhan
                        Megapolitan

    3 Para Pelaku Tak Tahu Penculikan Kacab Bank BUMN Bakal Berujung Pembunuhan Megapolitan

    Para Pelaku Tak Tahu Penculikan Kacab Bank BUMN Bakal Berujung Pembunuhan
    Penulis
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Kuasa hukum para penculik Kepala Cabang Bank BUMN Muhammad Ilham Prayoga, Adrianus menyampaikan permohonan maaf kepada keluarga korban.
    Menurut Adrianus, para kliennya, RS, AT, RW, dan RAH tidak mengetahui bahwa aksi penculikan yang mereka lakukan akan berakhir dengan kematian Ilham.
    “Kalau mereka tahu bahwa pekerjaan ini sampai menyebabkan kematian, saya yakin sebagai orang yang beragama dan kami juga sebagai orang Katolik pasti menolak pekerjaan seperti ini,” ujar Adrianus, mewakili kliennya di Polda Metro Jaya, Senin (26/8/2025).
    Empat orang tersangka itu mengaku sempat ketakutan saat diminta membuang jenazah korban di Nagasari, Kabupaten Bekasi, setelah diculik di supermarket wilayah Pasar Rebo, Jakarta Timur.
    “Kalau membuang jenazah ini, ini yang menjadi tanda tanya saya. Pas mereka pulang tengah malam, ada perasaan ketakutan dari mereka bahwa tidak sesuai dengan yang dijanjikan awal,” jelas Adrianus.
    Awalnya, para pelaku hanya diperintahkan untuk menjemput paksa Ilham dan mengantarkannya kepada seseorang berinisial F ke daerah Cawang, Jakarta Timur.
    Namun, ketika dipanggil kembali, mereka menemukan korban sudah tidak bernyawa.
    “Pada saat waktu ketemu lagi, di situlah mereka melihat korban ini sudah tidak bernyawa lagi,” tambah Adrianus.
    Diberitakan sebelumnya, MIP ditemukan tewas di area persawahan Kampung Karangsambung, Desa Nagasari, Kecamatan Serang Baru, Kabupaten Bekasi, Kamis (21/8/2025), sekitar pukul 05.30 WIB.
    Mayat korban pertama kali ditemukan oleh salah satu warga yang tengah menggembala sapi di area persawahan.
    Saat pertama ditemukan, saksi melihat korban dalam kondisi tangan dan kaki terikat, serta mata terlilit lakban.
    Setelah temuan tersebut, warga langsung melapor ke perangkat desa dan aparat kepolisian setempat.
    Selanjutnya, petugas kepolisian mendatangi tempat kejadian perkara (TKP) dan menemukan mayat dengan kondisi tubuh penuh luka lebam.
    Belakangan diketahui, korban sempat diculik dari supermarket di Pasar Rebo, Jakarta Timur, sebelum jasadnya dibuang ke area persawahan Kampung Karangsambung.
    Berdasarkan rekaman CCTV yang diterima
    Kompas.com
    , korban mengenakan kemeja batik cokelat berlengan pendek dan celana panjang krem.
    Ia berjalan sambil menutupi kepala dengan tangan kiri, berusaha menghindari rintik hujan di area parkir supermarket di Pasar Rebo.
    Setibanya di mobil, saat hendak membuka pintu kemudi kendaraan berwarna hitam, tiba-tiba beberapa orang keluar dari sebuah mobil putih yang terparkir tepat di sebelahnya.
    Korban sempat berusaha melawan ketika disergap, tetapi usahanya tak membuahkan hasil.
    Korban kemudian dipaksa masuk ke dalam mobil putih tersebut. Tak lama, kendaraan itu langsung melaju meninggalkan area parkir.
    Seorang saksi yang melihat kejadian itu sempat menyadari adanya aksi penculikan.
    Namun, mobil berkelir putih tersebut keburu tancap gas dan menghilang dari lokasi.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Pelaku Penculikan Kacab Bank BRI Minta Maaf, Ngaku Hanya Jemput Paksa

    Pelaku Penculikan Kacab Bank BRI Minta Maaf, Ngaku Hanya Jemput Paksa

    Bisnis.com, JAKARTA — Para pelaku penculikan Kepala Cabang KCP Bank BRI di Jakarta Pusat, MIP (35), telah meminta maaf kepada keluarga korban.

    Pengacara Pelaku Penculikan, Adrianus Agal menyampaikan empat kliennya itu hanya bertugas sampai menjemput paksa MIP dari Lotte Grosir di Pasar Rebo, Jakarta Timur. 

    Setelah itu, AT, RS, RAH dan RW alias Eras menyerahkan MIP ke sosok berinisial F. Hanya saja, Adrianus enggan mengungkap sosok F itu.

    “Kami datang sekarang bergerak cepat ini, intinya kami mengetuk pintu hati keluarga korban, untuk permohonan maaf kami dan berbelasungkawa,” ujar Adrianus di Polda Metro Jaya, Senin (25/8/2025).

    Dia menyampaikan bahwa dalam peristiwa penculikan ini terdapat tiga klaster, yakni klaster pengintai, penjemputan paksa dan eksekutor. Dalam hal ini, empat klien Adrianus tidak masuk pada klaster pengintaian maupun eksekutor.

    “Nah kami terputus di pengintai sama eksekutor. Adik-adik kami ini mereka perannya hanya untuk menjemput paksa dan memberikan ke mereka,” imbuhnya.

    Lebih jauh, Eras Cs melakukan pekerjaan penjemputan paksa ini lantaran diiming-imingi imbalan jutaan rupiah. Adapun, kata Adrianus, uang muka pekerjaan jemput paksa itu tidak sampai Rp50 juta.

    “Saya tidak bisa memastikan angka DP-nya berapa. Tapi angkanya tidak lebih dari 50 jutaan,” pungkas Adrianus.

    Sekadar informasi, kejadian penculikan Kepala KCP Bank BUMN ini terjadi di parkiran Lotte Grosir Pasar Rebo pada (20/8/2025).

    Berdasarkan rekaman CCTV yang diterima Bisnis, tampak MIP tengah berdiri di TKP dan hendak masuk ke mobilnya berkelir hitam, namun MIP tiba-tiba disergap oleh sejumlah orang.

    Meskipun sempat melawan, MIP terlihat tak bisa lepas dari penyergapan itu. MIP kemudian diseret ke mobil berwarna putih milik komplotan tersebut dan bergegas meninggalkan lokasi.

    Keesokan harinya, mayat MIP ditemukan di Desa Nagasari, Kecamatan Serang Baru, Kabupaten Bekasi pada Kamis (22/8/2024) sekitar 05.30 WIB. Jenazah itu ditemukan dalam kaki dan tangan terikat, serta mata dilakban. 

  • 3
                    
                        Para Pelaku Tak Tahu Penculikan Kacab Bank BUMN Bakal Berujung Pembunuhan
                        Megapolitan

    7 Pengakuan-pengakuan Terbaru Para Penculik Kacab Bank BUMN Usai Ditangkap Polisi Megapolitan

    Pengakuan-pengakuan Terbaru Para Penculik Kacab Bank BUMN Usai Ditangkap Polisi
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Misteri penculikan dan pembunuhan kepala cabang bank BUMN Mohamad Ilham Pradipta belum juga terpecahkan.
    Terbaru, para penculik kacab bank BUMN, berinisial RS, AT, EW, dan RAH, mengungkapkan sejumlah pengakuan terkait kasus ini usai mereka ditangkap polisi.
    Pengakuan para penculik kepala cabang bank BUMN itu diungkapkan melalui kuasa hukumnya, Adrianus Agal, di Polda Metro Jaya, Senin (25/8/2025).
    Dalam kasus penculikan dan pembunuhan kacab bank BUMN ini terdapat tiga klaster pelaku berdasarkan perannya. Ketiga klaster itu adalah pengintai, penculik, dan eksekutor.
    “Atas peristiwa pidana ini, ada tiga klaster. Klaster pertama itu setelah kami dapat informasi dari penyidik dan dari intelijen kami, bahwa klaster pengintai, klaster penjemputan paksa, sama eksekutor,” ujar Adrianus.
    Para klien Adrianus diklaim hanya ditugasi untuk menculik Mohamad Ilham Pradipta. Keempat orang ini hanya ditugasi seseorang untuk menjemput paksa kepala cabang bank BUMN itu.
    Mereka diperintahkan membawa korban yang diculik di salah satu pusat perbelanjaan di Pasar Rebo, untuk diantarkan ke F sebagai eksekutor di Cawang, Jakarta Timur.
    “Adik-adik kami ini mereka perannya hanya untuk menjemput paksa dan memberikan ke mereka (eksekutor),” kata Adrianus.
    Menurut Adrianus, kliennya tidak tahu sejak awal akan ada tindakan pembunuhan.
    “Kalau mereka tahu bahwa pekerjaan ini sampai terjadi mengakibatkan kematian, saya yakin sebagai orang yang beragama dan kami juga sebagai orang Katolik pasti kami menolak pekerjaan seperti ini,” ujar dia.
    Tawaran pekerjaan ini mulanya diambil pelaku yang diketahui sebagai
    debt collector
    karena dijanjikan bayaran dengan nilai fantastis. Mereka diiming-imingi uang puluhan juta rupiah untuk mengantar korban ke eksekutor.
    “Adik-adik kami juga menerima pekerjaan ini karena diiming-imingi sesuatu. Kalau dari informasi yang kami dapat setelah berkomunikasi dengan penyidik itu mereka dijanjikan itu untuk mendapat berapa puluh juta sekianlah,” ucap Adrianus.
    Para pelaku juga disebut sedang mengalami tekanan ekonomi sehingga nekat mengambil pekerjaan itu.
    “Baru dikasih DP berapa. Saya tidak bisa memastikan angka DP berapa, tapi angkanya tidak lebih dari Rp 50 juta,” ucap dia.
    Dalam aksinya, keempat pelaku penculikan ini mengaku sempat ketakutan saat ditugaskan membuang jenazah kacab bank BUMN itu ke kawasan Bekasi.
    “Kalau membuang jenazah ini, ini yang menjadi tanda tanya saya. Pas mereka pulang tengah malam, ada perasaan ketakutan dari mereka bahwa tidak sesuai dengan yang dijanjikan awal,” ujar Adrianus.
    Mulanya mereka dipanggil kembali oleh eksekutor untuk mengantarkan korban kembali pulang. Namun, mereka justru menemukan korban sudah dalam kondisi tak bernyawa.
    “Pada saat waktu ketemu lagi, di situlah mereka melihat korban ini sudah tidak bernyawa lagi,” kata dia.
    Akhirny, jasad kepala cabang bank BUMN itu dibuang ke area persawahan di Kabupaten Bekasi.
    “Intinya kami mengetuk pintu hati keluarga korban, untuk permohonan maaf kami dan berbelasungkawa,” kata Adrianus.
    Subdit Resmob dan Subdit Jatanras Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya telah menangkap delapan orang yang terlibat dalam kasus ini.
    Sebanyak tiga pria berinisial AT, RS, dan RAH, ditangkap di sebuah rumah berkelir merah jambu di Jalan Johar Baru III No.42, RT 05/RW 09, Johar Baru, Jakarta Pusat, Kamis (21/8/2025). Di hari yang sama, pria berinisial EW ditangkap di Bandar Udara Komodo Nusa Tenggara Timur.
    Mereka adalah pelaku penculikan yang membawa korban dari area parkir supermarket di Pasar Rebo, Jakarta Timur, Rabu (20/8/2025).
    Sementara, polisi menangkap empat aktor intelektual dalam penculikan dan pembunuhan MIP. Empat orang itu ditangkap Subdit Jatanras Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya dalam operasi terpisah.
    Tiga pelaku berinisial DH, YJ, dan AA ditangkap di Solo, Jawa Tengah, pada Sabtu (23/8/2025) pukul 20.15 WIB.
    Sementara pelaku berinisial C diringkus di kawasan Pantai Indah Kapuk (PIK), Jakarta Utara, Minggu (24/8/2025) pukul 15.30 WIB.
    Kepala cabang bank BUMN ditemukan tewas di area persawahan sawah Kampung Karangsambung, Desa Nagasari, Kecamatan Serang Baru, Kabupaten Bekasi, Kamis (21/8/2025), sekitar pukul 05.30 WIB.
    Mayat korban pertama kali ditemukan oleh salah satu warga yang tengah menggembala sapi di area persawahan.
    Saat pertama ditemukan, saksi melihat korban dalam kondisi tangan dan kaki terikat, serta mata terlilit lakban.
    Setelah temuan tersebut, warga langsung melapor ke perangkat desa dan aparat kepolisian setempat.
    Selanjutnya, petugas kepolisian mendatangi tempat kejadian perkara (TKP) dan menemukan mayat dengan kondisi tubuh penuh luka lebam.
    Belakangan diketahui, korban sempat diculik dari supermarket di Pasar Rebo, Jakarta Timur, sebelum jasadnya dibuang ke area persawahan Kampung Karangsambung.
    Berdasarkan rekaman CCTV yang diterima Kompas.com, korban tampak mengenakan kemeja batik coklat berlengan pendek dan celana panjang krem.
    Ia berjalan sambil menutupi kepala dengan tangan kiri, berusaha menghindari rintik hujan di area parkir supermarket di Pasar Rebo.
    Setibanya di mobil, saat hendak membuka pintu kemudi kendaraan berwarna hitam, tiba-tiba beberapa orang keluar dari sebuah mobil putih yang terparkir tepat di sebelahnya.
    Korban sempat berusaha melawan ketika disergap, tetapi usahanya tak membuahkan hasil.
    Korban kemudian dipaksa masuk ke dalam mobil putih tersebut. Tak lama, kendaraan itu langsung melaju meninggalkan area parkir.
    Seorang saksi yang melihat kejadian itu sempat menyadari adanya aksi penculikan. Namun, mobil berkelir putih tersebut keburu tancap gas dan menghilang dari lokasi.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.