Buruh Bakal Demo di DPR dan Istana Besok, Bawa 5 Tuntutan Ini
Tim Redaksi
JAKARTA, KOMPAS.com
– Elemen buruh disebut bakal mengikuti demo di depan gedung DPR atau Istana Kepresidenan Jakarta, Kamis (28/8/2025).
Para buruh ini berasal dari sejumlah wilayah di sekitar Jakarta, seperti Karawang, Bogor, Bekasi, Depok, dan Tangerang.
“Gerakan ini diberi nama HOSTUM (Hapus Outsourcing, Tolak Upah Murah) dan akan dilakukan secara damai. Said Iqbal menegaskan, aksi ini adalah momentum untuk menyampaikan aspirasi dan tuntutan agar pemerintah berpihak pada kepentingan pekerja,” kata Presiden Partai Buruh Said Iqbal kepada
Kompas.com
, Selasa (26/8/2025).
Ada lima isu yang dibawa di dalam aksi demo besok, apa saja:
Buruh menuntut kenaikan upah minimum nasional sebesar 8,5–10,5 persen pada tahun 2026. Perhitungan ini berdasarkan formula resmi yang ditetapkan dalam putusan Mahkamah Konstitusi No. 168, yakni inflasi, pertumbuhan ekonomi, dan indeks tertentu.
Menurut Said, inflasi diproyeksikan mencapai 3,26 persen, sementara pertumbuhan ekonomi berada di kisaran 5,1 hingga 5,2 persen dalam kurun Oktober 2024 hingga September 2025.
“Dengan demikian, kenaikan upah minimum yang layak berada pada angka 8,5–10,5 persen,” kata dia.
Said juga mengungkit klaim pemerintah yang menyebut angka pengangguran menurun dan kemiskinan berkurang. Dengan demikian, pemerintah semestinya berani menaikkan upah agar daya beli buruh dan masyarakat meningkat, serta mendorong pertumbuhan ekonomi nasional.
Menurut Said, putusan Mahkamah Konstitusi (MK) telah menegaskan bahwa praktik outsourcing dalam UU Cipta Kerja harus dibatasi hanya pada jenis pekerjaan tertentu.
Namun kenyataannya, praktik outsourcing masih meluas, termasuk di BUMN.
“Pekerjaan inti tidak boleh di-outsourcing. Outsourcing hanya untuk pekerjaan penunjang, misalnya keamanan. Karena itu, buruh menuntut agar pemerintah mencabut PP No. 35 Tahun 2021 yang melegalkan outsourcing secara luas,” tegas Said Iqbal.
Menurut Said, masyarakat di sejumlah daerah menjerit karena beban pajak meningkat. Di Pati, Jawa Tengah, misalnya, kenaikan Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) telah memicu perlawanan warga.
“Di tengah kondisi daya beli yang terus melemah, kebijakan menaikkan pajak justru melukai masyarakat. Konsumsi rumah tangga menurun, ekonomi melambat, sementara rakyat dipaksa menanggung beban tambahan. Ironisnya, orang kaya justru diampuni lewat tax amnesty,” ujar Said Iqbal.
“Di sinilah Partai Buruh bersama koalisi serikat pekerja, termasuk KSPI, menyerukan perlunya reformasi pajak perburuhan,” tegasnya.
Buruh, kata dia, menuntut menaikkan PTKP (Pendapatan Tidak Kena Pajak) dari Rp 4,5 juta per bulan, menjadi Rp 7,5 juta per bulan.
Menurutnya, dengan selisih itu, masyarakat bisa memakainya untuk hal-hal konsumtif yang bisa mendorong perputaran uang dan daya beli di masyarakat.
Selain itu, Said Iqbal juga meminta hapus pajak atas THR dan pesangon. Selama ini, THR yang diterima buruh sebagian besar habis untuk ongkos mudik, biaya sekolah anak, atau kebutuhan pokok lainnya.
“Jika pajak THR dan pesangon dihapus, uang itu tidak hilang dari perputaran ekonomi. Justru akan kembali ke pasar dalam bentuk konsumsi barang dan jasa, yang pada akhirnya menghasilkan PPN untuk negara. Artinya, negara tidak benar-benar kehilangan penerimaan, hanya cara pungutnya yang lebih adil,” ujarnya.
Ia menegaskan, reformasi pajak bukan hanya sekadar menjadi kepentingan buruh pabrik atau karyawan kantor, tapi juga pekerja di sektor informal lain yang selama ini kerap terbebani.
Menurut Said Iqbal, dengan reformasi pajak perburuhan, keadilan fiskal bisa lebih terasa. Sehingga, pajak tidak lagi menjadi alat negara untuk menarik uang dari masyarakat, tapi juga menjadi instrumen untuk menjaga daya beli dan menggerakkan roda ekonomi.
“Ketika daya beli rakyat terjaga, produksi meningkat, PHK bisa ditekan, bahkan ada peluang penyerapan tenaga kerja baru.
Said mengatakan, panitia kerja di DPR tak kunjung membahas secara serius, usai Mahkamah Konstitusi mengeluarkan putusan Nomor 168/PUU-XXI/2024 yang dimenangkan oleh Partai Buruh, KSPSI Andi Gani, KSPI, dan FSPMI.
Dalam putusan tersebut, MK menegaskan bahwa paling lama dalam dua tahun harus lahir undang-undang ketenagakerjaan baru yang keluar dari jeratan Omnibus Law.
“Karena itu, dalam aksi 28 Agustus, Partai Buruh dan koalisi serikat pekerja mendesak agar DPR dan pemerintah segera mengesahkan RUU Ketenagakerjaan baru. Buruh tidak mau lagi janji hanya sebatas wacana, sementara praktik eksploitatif terus berlangsung,” ujar Said Iqbal.
Ada tujuh isu yang menjadi dasar gugatan para buruh ke MK, yaitu upah layak yang melindungi pekerja, penghapusan outsourcing, pembatasan karyawan kontrak, prosedur PHK yang adil, pesangon yang layak, pembatasan tenaga kerja asing terutama unskilled workers, hingga hak cuti melahirkan, cuti hamil dan cuti panjang.
Selain tujuh poin di atas, ada beberapa isu baru yang semakin penting. Misalnya, perlindungan pekerja digital platform seperti Gojek, Grab, Blibli, dan Tokopedia.
Selama ini mereka disebut “mitra”, padahal bekerja penuh tanpa perlindungan layaknya pekerja. Konferensi ILO pada Juni 2025 bahkan sudah menegaskan pentingnya regulasi untuk melindungi pekerja platform.
“Kami berharap Presiden Prabowo Subianto, yang dikenal peduli pada orang kecil—petani, buruh, nelayan, dan guru—dapat mendorong percepatan pembahasan dan pengesahan RUU Ketenagakerjaan yang baru. Undang-undang ini bukan sekadar payung hukum, tetapi benteng perlindungan bagi pekerja di seluruh sektor,” pungkasnya.
Said menilai, para perawat, bidan, dan dokter di banyak rumah sakit besar menerima upah minim dengan jam kerja tinggi. Sementara, beban kerja mereka sangat vital bagi keselamatan orang lain.
Begitu juga pekerja transportasi yang dipaksa mengejar target dengan sistem ritase, hingga mengancam keselamatan mereka sendiri dan pengguna jalan.
Buruh juga menuntut perlindungan bagi pekerja kampus dan sekolah swasta, dosen, guru, jurnalis, hingga pekerja media yang kerap mengalami PHK sepihak dengan pesangon dicicil.
Semua ini menegaskan bahwa RUU Ketenagakerjaan baru harus hadir untuk melindungi seluruh pekerja Indonesia tanpa terkecuali.
“Kami meyakini, dua tahun adalah waktu yang cukup untuk melahirkan undang-undang baru. Kini tinggal satu tahun tersisa sebelum tenggat MK berakhir. Jika tidak, maka pemerintah dan DPR akan mencederai keadilan hukum sekaligus mengkhianati jutaan buruh,” ujar Said Iqbal.
Selain di Jakarta, aksi serupa juga digelar serentak di berbagai provinsi dan kota industri besar di Indonesia.
Wilayah itu meliputi Serang, Banten; Bandung, Jawa Barat; Semarang, Jawa Tengah; Surabaya, Jawa Timur; Medan, Sumatera Utara; Banda Aceh, Aceh; Batam, Kepulauan Riau; Bandar Lampung, Lampung; Banjarmasin, Kalimantan Selatan; Pontianak, Kalimantan Barat; Samarinda, Kalimantan Timur; Makassar, Sulawesi Selatan, dan Gorontalo.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.
kab/kota: Bekasi
-
/data/photo/2025/07/31/688ae7bcb0270.jpeg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
7 Buruh Bakal Demo di DPR dan Istana Besok, Bawa 5 Tuntutan Ini Nasional
-

Sosok Dwi Hartono yang Disebut Otak Penculikan dan Pembunuhan Kacab Bank BRI
Jakarta: Misteri penculikan dan pembunuhan Ilham Pradipta, Kepala Kantor Cabang Pembantu (KCP) BRI Cempaka Putih akhirnya mulai terungkap. Polisi mengidentifikasi sosok yang menjadi otak di balik aksi keji tersebut yakni Dwi Hartono, seorang pria yang dikenal sebagai pengusaha bimbingan belajar.
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Ade Ary Syam Indradi, membenarkan bahwa Dwi Hartono (DH) berperan sebagai dalang dalam kasus penculikan yang berakhir tragis itu.
“Saya hanya membenarkan inisial DH ya (dalang penculikan),” kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi saat dikonfirmasi, Selasa, 26 Agustus 2025.
Menurut keterangan pihak kepolisian, DH tidak bertindak sendirian. Ia diduga kuat sebagai aktor intelektual, perancang utama dari penculikan yang menewaskan Ilham Pradipta. Selain dikenal sebagai pengusaha bimbel, DH juga disebut-sebut aktif sebagai seorang motivator, meski polisi masih mendalami peran ganda tersebut.
Tim dari Subdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya menangkap DH pada Sabtu malam (23/8), pukul 20.15 WIB, di wilayah Solo, Jawa Tengah. Ia ditangkap bersama dua tersangka lain, berinisial YJ dan AA.
Penangkapan berlanjut keesokan harinya, Minggu (24/8), ketika polisi meringkus tersangka keempat berinisial C di kawasan Pantai Indah Kapuk (PIK), Jakarta Utara. Keempat orang ini disebut polisi sebagai aktor intelektual di balik penculikan Ilham.
“Empat orang itu aktor intelektual,” kata Kasubdit Jatanras Polda Metro Jaya AKBP Abdul Rahim dalam keterangan tertulis.
Tak hanya otak di balik kejahatan, para pelaku lapangan atau eksekutor juga berhasil diamankan. Tiga di antaranya AT, RS, dan RAH ditangkap di sebuah rumah di Jalan Johar Baru III Nomor 42, Jakarta Pusat. Sementara satu eksekutor lainnya, RW alias Erasmus Wawo, ditangkap di bandara saat berupaya melarikan diri ke Nusa Tenggara Timur (NTT).
Kronologi penculikan dan penemuan jasad IlhamInsiden penculikan terjadi pada Rabu (20/8), di sebuah area parkir pusat perbelanjaan di kawasan Pasar Rebo, Ciracas, Jakarta Timur. Aksi para pelaku terekam kamera CCTV.
Namun keesokan harinya, Kamis (21/8), warga menemukan jasad Ilham di area persawahan Desa Naga Sari, Serang Baru, Kabupaten Bekasi. Kondisi tubuh korban mengenaskan: matanya tertutup lakban, tangan dan kaki dalam keadaan terikat.
Tim forensik menyimpulkan bahwa Ilham meninggal akibat kekerasan benda tumpul di bagian dada dan leher. Ia juga diduga mengalami asfiksia, kekurangan oksigen akibat tekanan hebat di dada dan leher, yang membuatnya kesulitan bernapas.
Saat ini, kepolisian masih terus menyelidiki motif di balik penculikan yang berubah menjadi pembunuhan ini. Dugaan keterlibatan pelaku dalam dunia bisnis dan motivasi pribadi mereka menjadi salah satu fokus pendalaman.
Jakarta: Misteri penculikan dan pembunuhan Ilham Pradipta, Kepala Kantor Cabang Pembantu (KCP) BRI Cempaka Putih akhirnya mulai terungkap. Polisi mengidentifikasi sosok yang menjadi otak di balik aksi keji tersebut yakni Dwi Hartono, seorang pria yang dikenal sebagai pengusaha bimbingan belajar.
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Ade Ary Syam Indradi, membenarkan bahwa Dwi Hartono (DH) berperan sebagai dalang dalam kasus penculikan yang berakhir tragis itu.
“Saya hanya membenarkan inisial DH ya (dalang penculikan),” kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi saat dikonfirmasi, Selasa, 26 Agustus 2025.Menurut keterangan pihak kepolisian, DH tidak bertindak sendirian. Ia diduga kuat sebagai aktor intelektual, perancang utama dari penculikan yang menewaskan Ilham Pradipta. Selain dikenal sebagai pengusaha bimbel, DH juga disebut-sebut aktif sebagai seorang motivator, meski polisi masih mendalami peran ganda tersebut.
Tim dari Subdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya menangkap DH pada Sabtu malam (23/8), pukul 20.15 WIB, di wilayah Solo, Jawa Tengah. Ia ditangkap bersama dua tersangka lain, berinisial YJ dan AA.
Penangkapan berlanjut keesokan harinya, Minggu (24/8), ketika polisi meringkus tersangka keempat berinisial C di kawasan Pantai Indah Kapuk (PIK), Jakarta Utara. Keempat orang ini disebut polisi sebagai aktor intelektual di balik penculikan Ilham.
“Empat orang itu aktor intelektual,” kata Kasubdit Jatanras Polda Metro Jaya AKBP Abdul Rahim dalam keterangan tertulis.
Tak hanya otak di balik kejahatan, para pelaku lapangan atau eksekutor juga berhasil diamankan. Tiga di antaranya AT, RS, dan RAH ditangkap di sebuah rumah di Jalan Johar Baru III Nomor 42, Jakarta Pusat. Sementara satu eksekutor lainnya, RW alias Erasmus Wawo, ditangkap di bandara saat berupaya melarikan diri ke Nusa Tenggara Timur (NTT).
Kronologi penculikan dan penemuan jasad Ilham
Insiden penculikan terjadi pada Rabu (20/8), di sebuah area parkir pusat perbelanjaan di kawasan Pasar Rebo, Ciracas, Jakarta Timur. Aksi para pelaku terekam kamera CCTV.
Namun keesokan harinya, Kamis (21/8), warga menemukan jasad Ilham di area persawahan Desa Naga Sari, Serang Baru, Kabupaten Bekasi. Kondisi tubuh korban mengenaskan: matanya tertutup lakban, tangan dan kaki dalam keadaan terikat.
Tim forensik menyimpulkan bahwa Ilham meninggal akibat kekerasan benda tumpul di bagian dada dan leher. Ia juga diduga mengalami asfiksia, kekurangan oksigen akibat tekanan hebat di dada dan leher, yang membuatnya kesulitan bernapas.
Saat ini, kepolisian masih terus menyelidiki motif di balik penculikan yang berubah menjadi pembunuhan ini. Dugaan keterlibatan pelaku dalam dunia bisnis dan motivasi pribadi mereka menjadi salah satu fokus pendalaman.
Cek Berita dan Artikel yang lain diGoogle News
(PRI)
-

DPRD sambangi SMPN 13 Kota Bekasi, kawal kasus pelecehan
Sumber foto: Hamzah Aryanto/elshinta.com.
DPRD sambangi SMPN 13 Kota Bekasi, kawal kasus pelecehan
Dalam Negeri
Editor: Sigit Kurniawan
Selasa, 26 Agustus 2025 – 20:56 WIBElshinta.com – Kasus dugaan pelecehan seksual yang dilakukan seorang guru olahraga terhadap siswi SMP Negeri 13 Kota Bekasi kini menjadi perhatian serius.
Anggota DPRD Kota Bekasi Komisi IV, Siti Mukhliso, mendatangi sekolah tersebut untuk memastikan penanganan kasus berjalan sesuai aturan hukum dan perlindungan anak.
Siti menegaskan, pihaknya sudah bertemu langsung dengan kepala sekolah.
Ia membenarkan adanya dugaan kasus pelecehan seksual yang melibatkan seorang guru berstatus Aparatur Sipil Negara (ASN) sebagai terduga pelaku, serta siswi di sekolah tersebut sebagai korban.
“Memang benar ada kasus dugaan pelecehan seksual guru terhadap muridnya. Saat ini masih dalam proses investigasi dan sudah ditangani oleh Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A). Karena melibatkan anak di bawah umur, maka seluruh prosesnya dikordinasikan bersama DP3A, Dinas Pendidikan, kepolisian, dan Babinsa,” jelas Siti.
Ia menegaskan, ada tiga hal utama yang menjadi perhatian DPRD.
Pertama, mitigasi terhadap korban dan keluarganya untuk menjaga kondisi psikologis dan rasa aman.
Kedua, memastikan kondusifitas lingkungan belajar agar siswa tetap merasa nyaman.
Ketiga, memastikan koordinasi antar instansi berjalan baik, termasuk dengan aparat penegak hukum.
“Untuk alumni yang melakukan aksi protes, saya minta pihak sekolah menyikapi dengan bijak, memberikan ruang komunikasi, dan justru mengajak alumni berkontribusi memajukan sekolah, bukan hanya turun saat ada masalah,” paparnya.
Lebih jauh, Siti menekankan bahwa jika terbukti bersalah, oknum guru harus diproses sesuai aturan hukum yang berlaku, baik kode etik ASN, KUHP, UU Tindak Pidana Kekerasan Seksual (TPKS), maupun UU Perlindungan Anak.
“Ini bukan hanya soal pelanggaran etik, tapi bisa masuk ranah pidana. Maka, proses hukum harus ditegakkan,” tegasnya seperti dilaporkan Kontributor Elshinta, Hamzah Aryanto, Selasa (26/8).
DPRD Kota Bekasi memastikan akan mengawal kasus ini hingga tuntas demi memberikan rasa aman bagi siswa serta menjadikan sekolah sebagai tempat yang benar-benar ramah anak.
Sumber : Radio Elshinta
-
/data/photo/2025/08/26/68ada840ab5f1.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Kejari Bekasi Periksa 5 Anggota DPRD Bekasi dan Jabar Terkait Korupsi Alat Olahraga Megapolitan 26 Agustus 2025
Kejari Bekasi Periksa 5 Anggota DPRD Bekasi dan Jabar Terkait Korupsi Alat Olahraga
Tim Redaksi
JAKARTA, KOMPAS.com –
Kejaksaan Negeri (Kejari) Kota Bekasi memeriksa lima anggota DPRD Kota Bekasi dan Provinsi Jawa Barat dalam dugaan korupsi alat olahraga.
Adapun lima saksi yang diperiksa yakni empat anggota DPRD Arif Rahman, Nuryadi Darmawan, Muhammad Kamil dan Oloan Nababan serta Ahmad Faisyal Hermawan, DPRD Jabar.
Kepala Seksi Intelijen (Kasi Intel) Kejari Kota Bekasi, Ryan Anugerah mengatakan hasil pemeriksaan, para saksi mengakui adanya pembagian alat olahraga untuk warga.
“Kalau hasil pemeriksaan tadi mengakui ya, ada pembagian alat olahraga itu,” ucap Ryan di kantornya, Bekasi Selasa (26/8/2025).
Ryan menyampaikan penyidik akan meneliti lebih lanjut hasil pemeriksaan para saksi.
“Nanti penyidik juga kan pasti akan meneliti hasil pemeriksaan ini seperti apa nanti berkaitan dengan alat bukti untuk konstruksi perkaranya,” kata dia.
Diketahui, mantan Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Kadispora) Kota Bekasi, Ahmad Zarkasih sebagai tersangka dugaan korupsi alat olahraga periode 2023 senilai Rp 4,7 miliar.
Selain Ahmad Zarkasih, Kejari Kota Bekasi juga menetapkan mantan aparatur sipil negara (ASN) Kota Bekasi, MAR, dan pihak ketiga, M.
Sebagai informasi, Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Perwakilan Provinsi Jawa Barat menemukan adanya kelebihan pengadaan sejumlah alat olahraga tahap 1 dan tahap 2 sebesar Rp 4,7 miliar di lingkungan Dispora Kota Bekasi pada periode 2023.
Atas temuan tersebut, BPK merekomendasikan wali kota Bekasi memproses kelebihan pembayaran belanja alat olahraga. Dana lebih tersebut juga wajib disetorkan ke Rekening Kas Umum Daerah (RKUD) sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved. -

KPAI jamin anak yang terlibat aksi di DPR tak dikeluarkan dari sekolah
Jakarta (ANTARA) – Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) menjamin 196 anak yang terlibat aksi di depan Gedung DPR/MPR RI dan ditangkap aparat kepolisian tidak dikeluarkan dari sekolah.
“Kita akan koordinasi ke Dinas terkait (Dinas Pendidikan) dan sekolah-sekolah untuk memastikan mereka tidak dikeluarkan,” kata Komisioner KPAI Sylvana Maria merespons keluhan para orang tua yang takut anak-anak mereka dikeluarkan dari sekolah di Mapolda Metro Jaya, Selasa.
Pihaknya juga akan mendatangi beberapa sekolah yang sejumlah muridnya terlibat aksi di depan Gedung DPR/MPR RI.
Upaya itu dilakukan untuk menelusuri akar terlibatnya anak-anak sekolah dalam aksi kekerasan, termasuk aksi demonstrasi yang destruktif.
“Kami tentu akan terus “follow up”. Saya sudah mencatat misalnya beberapa nama sekolah yang jumlah muridnya (yang terlibat dalam aksi) lumayan signifikan lebih dari 5, lebih dari 10. Untuk mengetahui kira-kira apa yang akan dikerjakan oleh sekolah itu untuk mencegah keberulangan murid-muridnya ikut dalam aksi-aksi yang mereka tidak tahu,” kata Sylvana.
Sebelumnya diberitakan, Polda Metro Jaya akhirnya memulangkan sebanyak 196 anak di bawah umur yang ditangkap saat aksi di depan Gedung DPR/MPR RI pada Senin (25/8), kepada orang tuanya.
“Anak-anak yang ditangkap kemarin, sudah kita pulangkan hari ini,” kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Ade Ary kepada wartawan di Jakarta, Selasa.
Lebih lanjut, ia menambahkan, mereka terlibat perusakan fasilitas umum serta tidak termasuk klaster massa yang menyampaikan pendapat di depan DPR.
“Mereka datang karena ajakan dari media sosial. Kemarin, di jam pelajaran kejadiannya, anak-anak pelajar ini berasal dari Tangerang, Bekasi, Depok, Bogor, ada juga dari Sukabumi,” katanya.
Untuk menangani anak-anak itu, Polda Metro Jaya menugaskan Sub Direktorat Remaja, Anak dam Wanita (Renakta).
“Selain itu, karena ini pembinaan spesifik anak, kita libatkan juga Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI), Dinas Pemberdayaan, Perlindungan Anak dan Pengendalian Penduduk (PPAPP) DKI Jakarta dan Dinas Sosial,” katanya.
Pewarta: Redemptus Elyonai Risky Syukur
Editor: Syaiful Hakim
Copyright © ANTARA 2025Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.
-
/data/photo/2025/08/26/68ad9ff06c926.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
2 Kontrakan Longsor di Ciracas, Seluruh Penghuni Selamat Megapolitan 26 Agustus 2025
2 Kontrakan Longsor di Ciracas, Seluruh Penghuni Selamat
Tim Redaksi
JAKARTA, KOMPAS.com
– Ketua RW 06 Rambutan, Ciracas, Jakarta Timur, Djaya Mursit memastikan tidak ada korban jiwa dalam peristiwa longsor yang menimpa dua rumah kontrakan pada Kamis (21/8/2025).
Kedua rumah kontrakan tersebut dihuni dua kepala keluarga dengan total sembilan orang.
“Enggak ada korban jiwa ataupun luka, hanya ada ya barang-barang pakaian hanyut, itu ada dua kepala keluarga dan sembilan individu,” jelas Djaya saat ditemui, Selasa (26/8/2025).
Korban longsoran kini pindah ke kontrakan lain usai tempat tinggalnya tergerus arus kali Cipinang.
“Sudah pindah, enggak jauh dari sini sih, kemarin
alhamdulilah
dapat bantuan juga dari BPBD, PMI dan lainnya,” ujar Djaya.
Menurut Djaya, longsor dipicu oleh guncangan gempa di Bekasi beberapa waktu lalu, pengerjaan turap di Kali Cipinang, serta pondasi bangunan yang tergerus aliran sungai.
Pengerjaan turap tersebut sudah berlangsung sekitar dua minggu sebelum longsor terjadi.
“Jadi pengerjaan awal itu ada beko, Jadi efeknya baru ketahuan berapa hari lah, ada goyangan gempa juga serta aliran kali itu,” ucap Djaya.
Warga sempat memprotes pengembang proyek karena pembangunan turap membuat aliran sungai mengecil.
“Terus efeknya setelah pembangunan itu, Lalu mengurangi, mengecilkan sungai. Awalnya sungai yang tadinya harus selurus karena agak belok,” kata dia.
Dari pantauan
Kompas.com,
Petugas Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) dan Suku Dinas Sumber Daya Air (SDA) Jakarta Timur membuat pondasi kontrakan yang longsor.
Sejumlah petugas membawa batu dan karung berisi pasir untuk menahan air kali Cipinang agar tidak membasahi area pengerjaan.
Selain itu, terlihat juga beberapa anggota PPSU menancapkan kayu di sekitar rumah roboh untuk menahan air
Selain itu, tim Sudin SDA tengah mengerjakan tanggul yang sempat diprotes oleh warga karena dipersempit.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved. -
/data/photo/2025/08/26/68ad53896cc76.png?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Motivator Dwi Hartono Diduga Miliki Yayasan Amal Pendidikan, Kesehatan, hingga UMKM Megapolitan 26 Agustus 2025
Motivator Dwi Hartono Diduga Miliki Yayasan Amal Pendidikan, Kesehatan, hingga UMKM
Penulis
JAKARTA, KOMPAS.com –
Polisi mengungkap fakta baru dalam kasus penculikan dan pembunuhan Kepala Cabang (Kacab) sebuah bank BUMN, Mohamad Ilham Pradipta (37).
Polisi mengonfirmasi salah satu otak pelaku adalah motivator Dwi Hartono (DH).
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi mengonfirmasi identitas akun media sosial milik Dwi Hartono.
“Benar (@
klanhartono
) Instagram-nya DH,” kata Ade Ary saat dikonfirmasi, Selasa (26/8/2025).
Berdasarkan penelusuran
Kompas.com
, Dwi Hartono diduga memiliki sebuah yayasan amal yang bergerak di bidang pendidikan, kesehatan, dan UMKM.
Dalam bio akun Instagram miliknya, Dwi menautkan nama yayasan @
hartono_foundation
.
Yayasan tersebut pertama kali mengunggah konten di akun Instagramnya pada 1 Februari 2019.
Aktivitasnya tampak berfokus pada pemberian beasiswa pendidikan, terutama untuk mahasiswa perguruan tinggi.
Namun dalam keterangan akun, yayasan juga disebut berkecimpung di bidang kesehatan dan pengembangan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). Unggahan terakhir yayasan tercatat pada 21 Juli 2024.
Polisi menangkap Dwi Hartono bersama dua tersangka lain, YJ dan AA, di Solo, Jawa Tengah, Sabtu (23/8/2025) sekitar pukul 20.15 WIB.
Penangkapan dilakukan tim gabungan Polda Metro Jaya tanpa perlawanan.
Sehari setelahnya, aparat juga mengamankan seorang tersangka lain berinisial C di kawasan Pantai Indah Kapuk (PIK), Jakarta Utara.
Dengan tambahan tersebut, total 15 orang telah ditangkap terkait kasus ini. Sebelumnya, empat pelaku lain berinisial AT, RS, RAH, dan RW lebih dulu ditangkap di Jakarta dan Labuan Bajo.
Korban, Mohamad Ilham Pradipta, ditemukan meninggal di persawahan Kampung Karangsambung, Desa Nagasari, Kecamatan Serang Baru, Bekasi pada Kamis (21/8/2025) sekitar pukul 05.30 WIB.
Jasadnya pertama kali ditemukan warga yang sedang menggembala sapi. Kondisinya mengenaskan: tangan dan kaki terikat, mata ditutup lakban, serta tubuh penuh luka lebam.
Hasil penyelidikan mengungkap korban sebelumnya diculik dari sebuah supermarket di Pasar Rebo, Jakarta Timur.
Rekaman CCTV memperlihatkan Ilham sempat berjalan di area parkir dengan kemeja batik cokelat lengan pendek dan celana krem, sebelum disergap sekelompok orang dari mobil putih.
Korban berusaha melawan namun kalah jumlah. Ia dipaksa masuk ke dalam mobil pelaku, sementara kendaraan pribadinya tertinggal.
Aksi cepat pelaku membuat saksi mata tidak mampu mencegah penculikan itu.
Polda Metro Jaya kini terus mendalami peran masing-masing tersangka, termasuk dugaan keterlibatan Dwi Hartono sebagai otak di balik penculikan dan pembunuhan tersebut.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved. -
/data/photo/2025/08/26/68ad94bf3150e.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Sempitkan Aliran Sungai, Warga Minta Turap Kali Cipinang Dibongkar Megapolitan 26 Agustus 2025
Sempitkan Aliran Sungai, Warga Minta Turap Kali Cipinang Dibongkar
Tim Redaksi
JAKARTA, KOMPAS.com –
Warga RW 06 Rambutan, Ciracas, Jakarta Timur, meminta turap di Kali Cipinang dibongkar karena menyebabkan lebar aliran sungai menyempit.
Ketua RW 06 Rambutan, Djaya Mursit, mengatakan aliran Kali Cipinang yang semula lurus kini menjadi lebih sempit dan sedikit berbelok setelah pembangunan turap. Kondisi itu juga berdampak pada jalan lingkungan yang melebar sekitar satu meter.
“Akhirnya kita komplain lah dari pihak warga sini keberatan dengan adanya kesalahan pembangunan itu yang sudah berdiri, minta dibongkar gitu,” tutur Djaya saat ditemui di lokasi, Selasa (26/8/2025).
Menurut Djaya, Suku Dinas Sumber Daya Air (SDA) Jakarta Timur bersama pihak pengembang telah menerima protes warga dan berjanji menindaklanjuti serta memperbaiki turap.
Solusi sementara yang ditawarkan adalah membongkar bagian atas turap hingga 30 sentimeter di bawah permukaan jalan, lalu menggesernya ke dalam.
“Mereka (Sudin) kalau dibongkar semua keberatan. Jadi solusinya biar sama-sama enak, itu atasnya dibongkar sampai dari permukaan jalan turun lagi 30 sentimeter, itu nanti dibongkar akan digeser ke dalam,” jelasnya.
Setelah pembongkaran, kondisi jalan disebut akan kembali normal seperti semula. Namun, pengerjaan baru bisa dilakukan setelah proyek lanjutan lainnya selesai.
“Itu sudah kesepakatan, tinggal tunggu pelaksanaan karena mereka kan harus menyelesaikan yang pekerjaan lanjutan dulu yang belum selesai,” kata Djaya.
Sebelumnya, tembok belakang dua kontrakan di RT 14/RW 06, Kelurahan Rambutan, Ciracas, Jakarta Timur, longsor pada Kamis (21/8/2025).
Djaya Mursit mengatakan longsoran terjadi akibat gempa di Bekasi, pengerjaan turap di sekitar lokasi, serta fondasi bangunan yang tergerus aliran Kali Cipinang.
Ia menambahkan pengerjaan turap tersebut sudah dilakukan dua minggu sebelum terjadinya longsor pada rumah kontrakan.
“Jadi pengerjaan awal itu ada beko. Jadi efeknya baru ketahuan berapa hari lah, ada goyangan gempa juga serta aliran kali itu,” ucap Djaya Mursit.
Djaya menuturkan, warga sempat memprotes pengembang proyek karena pengerjaan turap membuat aliran sungai semakin kecil.
“Terus efeknya setelah pembangunan itu, mengurangi, mengecilkan sungai. Awalnya sungai yang tadinya harus lurus, tapi ini agak belok,” ungkap Djaya.
Djaya menjelaskan, air yang datang langsung menghantam ke rumah yang berada di kiri, sehingga berisiko longsoran.
“Dua atau tiga hari setelah itu, sempat air pasang juga otomatis kan nendang ke kiri ya,” tutur Djaya.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved. -

KPAI minta anak di bawah umur tak dilibatkan dalam aksi politik
Anak-anak jangan lagi dilibatkan dalam aksi-aksi politik dan agenda politik orang dewasa karena bertentangan dengan Undang-undang Perlindungan Anak
Jakarta (ANTARA) – Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) meminta agar anak di bawah umur tidak dilibatkan dalam aksi-aksi politik seperti demonstrasi menyusul adanya 196 anak yang ditangkap aparat saat aksi di depan Gedung DPR/MPR RI, pada Senin (25/8).
“Anak-anak jangan lagi dilibatkan dalam aksi-aksi politik dan agenda politik orang dewasa karena bertentangan dengan Undang-undang Perlindungan Anak,” kata Komisioner KPAI Sylvana Maria kepada wartawan di Mapolda Metro Jaya, Selasa.
Berdasarkan hasil penelusurannya, anak-anak yang terlibat aksi itu ternyata diajak serta diprovokasi lewat media sosial, terutama TikTok.
“Anak-anak ini diajak baik oleh teman sebaya, oleh kakak kelas, bahkan oleh alumni. Mereka mengatakan, kakak kelas yang sudah lulus mengajak mereka. Dan memang ada berita-berita atau informasi yang mendorong mereka untuk ikut asalnya dari media sosial,” kata Sylvana.
Provokasi atau ajakan semacam itu, lanjut dia, perlu diusut lebih jauh lantaran terlibatnya anak-anak dalam aksi demonstrasi bisa mengganggu proses belajar serta tumbuh kembang anak.
“Kita semua tahu bahwa hal seperti ini dampaknya cukup serius untuk anak-anak. Minimal mereka kehilangan waktu-waktu berharga untuk bertumbuh kembang sesuai dengan minat, bakat, dan keinginan mereka,” ujarnya.
KPAI juga telah mengedukasi anak-anak yang terlibat terkait cara menyampaikan pendapat yang baik dan benar di depan umum.
“Bahwa kalian anak-anak punya hak untuk menyampaikan aspirasi kalian, menyampaikan pendapat kalian tetapi ada caranya, ada aturannya. Kami kemudian menjelaskan pada mereka apa cara terbaik untuk menyampaikan aspirasi,” kata Sylvana.
Sebelumnya diberitakan, Polda Metro Jaya akhirnya memulangkan sebanyak 196 anak di bawah umur yang ditangkap saat aksi di depan Gedung DPR/MPR RI pada Senin (25/8), kepada orang tuanya.
“Anak-anak yang ditangkap kemarin, sudah kita pulangkan hari ini,” kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Ade Ary.
Menurut dia, mereka terlibat perusakan fasilitas umum serta tidak termasuk klaster massa yang menyampaikan pendapat di depan DPR.
“Mereka datang karena ajakan dari media sosial. Kemarin, di jam pelajaran kejadiannya, anak-anak pelajar ini berasal dari Tangerang, Bekasi, Depok, Bogor, ada juga dari Sukabumi,” katanya.
Untuk menangani anak-anak itu, Polda Metro Jaya menugaskan Sub Direktorat Remaja, Anak dam Wanita (Renakta).
“Selain itu, karena ini pembinaan spesifik anak, kita libatkan juga Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI), Dinas Pemberdayaan, Perlindungan Anak dan Pengendalian Penduduk (PPAPP) DKI Jakarta dan Dinas Sosial,” katanya.
Pewarta: Redemptus Elyonai Risky Syukur
Editor: Syaiful Hakim
Copyright © ANTARA 2025Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.
-

Polisi Ungkap Pelaku Kasus Kacab BRI jadi 15 Orang
Bisnis.com, JAKARTA — Polda Metro Jaya mengungkap total pelaku yang ditangkap dalam kasus penculikan dan pembunuhan Kepala KCP Bank BRI di Jakarta, MIP (35) mencapai 15 orang.
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Ade Ary Syam Indradi mengatakan 15 orang ditangkap Subdit Resmob, Subdit Jatanras, dan dibantu Polres Metro Jakarta Timur di awal penanganan.
“Saat ini masih terus bekerja, setidaknya kami update ada 15 orang yang diamankan. 15 orang yang diamankan ya,” ujar Ade di Polda Metro Jaya, Selasa (26/8/2025).
Dia menambahkan saat ini pihaknya masih terus melakukan pendalaman terhadap 15 orang pelaku ini, termasuk soal peran hingga motif melakukan penculikan maupun pembunuhan.
Adapun, satu dari 15 orang yang ditangkap ini adalah Dwi Hartono (DH). Dia merupakan pengusaha muda dengan salah satu usahanya yaitu bergerak di sektor pendidikan atau bimbingan online.
“Yang jelas, kami sudah membenarkan tadi bahwa saudara DH adalah seorang pengusaha atau salah satu bidang usahanya adalah Bimbel Online,” pungkasnya.
Sekadar informasi, peristiwa penculikan Kepala KCP Bank BUMN ini terjadi di parkiran Lotte Grosir Pasar Rebo pada (20/8/2025).
Berdasarkan rekaman CCTV yang diterima Bisnis, tampak MIP tengah berdiri di TKP dan hendak masuk ke mobilnya berkelir hitam, namun MIP tiba-tiba disergap oleh sejumlah orang.
Meskipun sempat melawan, MIP terlihat tak bisa lepas dari penyergapan itu. MIP kemudian diseret ke mobil berwarna putih milik komplotan tersebut dan bergegas meninggalkan lokasi.
Keesokan harinya, mayat MIP ditemukan di Desa Nagasari, Kecamatan Serang Baru, Kabupaten Bekasi pada Kamis (22/8/2024) sekitar 05.30 WIB. Jenazah itu ditemukan dalam kaki dan tangan terikat, serta mata dilakban.