kab/kota: Bekasi

  • Kemenhub dorong lulusan PTDI-STTD perkuat transportasi darat

    Kemenhub dorong lulusan PTDI-STTD perkuat transportasi darat

    Jakarta (ANTARA) – Kementerian Perhubungan (Kemenhub) mendorong lulusan Politeknik Transportasi Darat Indonesia – Sekolah Tinggi Transportasi Darat (PTDI-STTD) memperkuat sektor transportasi darat sehingga berkontribusi bagi pembangunan Indonesia.

    “Kami akan terus berupaya mencetak sumber daya manusia transportasi darat yang unggul, mampu bersaing secara global, dan berinovasi di berbagai bidang,” kata Kepala Badan Pengembangan SDM Perhubungan (BPSDMP) Kemenhub Djarot Tri Wardhono saat melantik 927 Perwira Transportasi Darat PTDI-STTD di Bekasi sebagaimana keterangan di Jakarta, Rabu.

    Dikatakan momentum itu menjadi bagian penting dari upaya pemerintah, melalui BPSDMP Kementerian Perhubungan untuk menghadirkan insan transportasi darat yang siap mengabdi dan berkontribusi bagi pembangunan Indonesia.

    Djarot menegaskan para lulusan memiliki peran strategis dalam mendukung percepatan pembangunan transportasi darat yang efektif, efisien, ekonomis, serta adaptif terhadap perkembangan teknologi.

    “Dengan mengusung tema Generasi Transportasi Unggul, Membangun Indonesia Maju, wisuda tahun ini menegaskan komitmen PTDI-STTD untuk menghadirkan SDM perhubungan yang profesional, inovatif, dan responsif terhadap dinamika transportasi modern,” ujarnya.

    Ia juga menekankan pentingnya sinergi pentahelix kolaborasi antara akademisi, pemerintah, industri, masyarakat, dan media dalam mencapai kemajuan transportasi yang berkelanjutan.

    Dia juga berharap wisudawan mampu mengimplementasikan ilmu dan keterampilan yang diperoleh selama pendidikan dengan menjunjung tinggi integritas, profesionalisme.

    “Hari ini merupakan titik awal bagi seluruh wisudawan untuk menjadi ASN dan insan transportasi yang berakhlak, berintegritas, dan berdedikasi bagi kemajuan bangsa,” tambahnya.

    Para lulusan itu telah dibekali pengetahuan, keterampilan, dan integritas untuk siap berkiprah sebagai aparatur transportasi darat profesional di berbagai sektor.

    Direktur PTDI-STTD, Avi Mukti Amin optimistis para perwira transportasi darat akan menjadi motor penggerak peningkatan kualitas layanan transportasi, menjawab tantangan global, dan memperkuat sistem transportasi nasional yang berkeselamatan, efisien, dan berkelanjutan.

    “Dengan pelantikan ini, PTDI-STTD memantapkan perannya sebagai lembaga pendidikan tinggi vokasi yang menjadi garda terdepan dalam pengembangan SDM transportasi darat, guna mewujudkan visi Indonesia Emas 2045,” kata Avi.

    Pewarta: Muhammad Harianto
    Editor: Triono Subagyo
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Impresi Nyetir Suzuki Fronx Digeber Ratusan Kilometer

    Impresi Nyetir Suzuki Fronx Digeber Ratusan Kilometer

    Jakarta

    Suzuki Fronx menjadi andalan baru bagi Suzuki untuk pasar otomotif Indonesia. Beberapa hal baru ditawarkan Suzuki untuk Fronx. Mulai dari mesin hybrid, teknologi ADAS, sampai kenyamanannya yang dapat diandalkan untuk jalanan Indonesia.

    Kami mendapat kesempatan menggunakan Suzuki Fronx tipe SGX untuk dipakai berakhir pekan bersama keluarga. Mobil ini kami isi dengan dua orang dewasa (satu sopir dan satu penumpang depan), dan satu anak-anak yang duduk di bangku belakang. Kami menggunakan mobil ini untuk menemani perjalanan dari rumah di Bekasi sampai Pantai Anyer di Banten. Perjalanan pergi-pulang mencapai lebih dari 300 km.

    Suzuki Fronx saat ini dijual dengan harga Rp 259 juta sampai Rp 321,9 juta. Mobil ini ditawarkan dengan dua pilihan mesin, ada mesin bensin 1.500 cc biasa, dan satu lagi mesin 1.500 cc hybrid. Begini impresi kami menyetir Suzuki Fronx untuk perjalanan berakhir pekan bersama keluarga.

    Suzuki Fronx Foto: Rangga Rahadiansyah/detikOtoKabin Kedap, Bantingan Nggak Bikin Mual

    Masuk ke dalam kabin Suzuki Fronx, nuansa mewah begitu terasa. Memang masih ada beberapa material keras, tapi balutan material kulit yang membungkus beberapa bagian interior membuat kabin Fronx terasa premium.

    Kabin Suzuki Fronx hadir dengan jok berdesain khusus. Joknya memiliki balutan synthetic leather + fabric sewarna dengan ruangan kabin. Buat saya, jok bagian sopir terbilang nyaman. Untuk mengemudi berjam-jam pun tidak pegal. Apalagi di joknya ada semacam bantalan punggung di kiri-kanan sehingga tubuh bisa tetap rileks saat mengemudi. Untuk mengatur jok memang masih manual, belum elektrik. Tapi posisi duduk bisa diatur ke berbagai arah, termasuk ketinggian joknya. Agar posisi mengemudi lebih presisi, setirnya juga bisa diatur tilt dan teleskopik.

    Interior Suzuki Fronx. Foto: Pradita Utama

    Untuk mencukupi keperluan akomodasi, Suzuki Fronx memiliki kapasitas bagasi seluas 308 liter, ditambah beragam ruang penyimpanan seperti glovebox 4,8 liter, 2 cup holder, 4 bottle holder, dan armrest storage. Kantung di balik jok depan pun bisa dimanfaatkan untuk menyimpan perintilan. Sayangnya, kantung tersebut hanya ada di balik jok penumpang depan, sedangkan di belakang jok sopir tidak tersedia kantung penyimpanan.

    Suzuki Fronx dilengkapi head unit 9 inci yang terkoneksi mulus dengan Apple CarPlay dan Android Auto. Penggunaan head unit yang dapat terkoneksi dengan ponsel secara nirkabel ini sangat membantu untuk perjalanan jauh. Pengemudi dan penumpang jadi tidak bosan karena dihibur musik yang bisa diputar dari Apple CarPlay dan Android Auto. Pemakaian peta digital seperti Google Maps pun bisa ditampilkan di layar head unit tersebut, jadi memudahkan perjalanan.

    Suzuki Fronx. Foto: Rifkianto Nugroho

    Buat kenyamanan penghuni kendaraan, pengontrol AC sudah digital. Kita tinggal set suhu AC yang diinginkan (dalam derajat celcius), sekaligus seberapa kencang putaran blower AC-nya. Tapi jangan kaget jika fungsi engine auto start-stop beroperasi saat macet dan mesinnya mati, udara yang keluar dari AC bukan embusan dingin. Sebab, saat mesin mati ketika berhenti (saat fitur engine auto start-stop berfungsi), kompresor AC tampaknya tidak berputar sehingga udara yang keluar adalah angin biasa, bukan udara dingin dari AC. Meski begitu, ketika sistem membaca suhu kabin sudah naik, maka mesin akan otomatis menyala lagi dan kompresor kembali bekerja untuk mengalirkan udara dingin dari AC.

    Kami akui, mengendarai atau jadi penumpang Suzuki Fronx memang nyaman. Ketika semua pintu ditutup rapat, kabin terasa senyap. Tak banyak noise yang masuk ke dalam kabin saat mobil dikendarai, bahkan ketika dipacu di kecepatan tinggi sekalipun. Ditambah lantunan speaker yang menghibur membuat perjalanan tambah nyaman.

    Bantingan suspensinya nggak terlalu keras. Ketika melibas speed bump, bantingannya masih dapat diterima, bukan karakter yang bikin pinggang sakit. Begitu juga saat kecepatan tinggi di jalan tol, tidak terasa limbung yang bikin mual penghuninya.

    Fitur-fitur lain yang memudahkan saya sebagai pengemudi antara lain head-up display (HUD). Selain itu, Fronx sudah punya 360 View Camera, serta paddle shift.

    Namun, satu lagi catatan dari kami yang mungkin bisa jadi masukan juga buat Suzuki, yaitu soal keamanan terkait penguncian pintu. Soalnya, tidak ada fitur auto door lock ketika mobil melaju. Kadang kami lupa mengunci pintu sebelum melajukan mobil, jadi sepanjang perjalanan pintu tidak terkunci. Memang mengunci pintu perihal sederhana, tinggal klik tombol bergambar kunci gembok di trim pintu sebelah pengemudi maka semua pintu akan terkunci. Tapi kalau ada auto door lock akan lebih memudahkan lagi, pengemudi tinggal melajukan mobilnya saja dan di kecepatan tertentu semua pintu akan terkunci otomatis.

    Mesin Irit, Tenaga Nggak Pelit

    Kebetulan, Suzuki Fronx yang kami bawa ini adalah Fronx tipe SGX yang sudah mengadopsi teknologi hybrid. Mobil ini menggunakan mesin K15C 1.500 cc mild hybrid dengan pilihan transmisi otomatis 6 percepatan (6AT). Mesin K15C mild hybrid pada tipe GX dan SGX memiliki tenaga maksimal 100,6 PS / 6.000 rpm dan torsi maksimal 135 Nm / 4.400 rpm.

    Suzuki Fronx Foto: Rangga Rahadiansyah/detikOto

    Penggunaan transmisi otomatis AT 6-Speed, bukan CVT, tampaknya menjadi pilihan cerdas buat Suzuki. Sebab, dengan transmisi otomatis enam percepatan ini, kami merasa responsnya begitu cekatan. Ketika ingin menyalip kendaraan lain dan dibutuhkan tenaga ekstra, tinggal mainkan paddle shifter di balik setir buat menaikkan RPM sehingga akan mendapatkan dorongan torsi yang lebih baik. Perpindahan giginya pun mulus, minim hentakan, mungkin karena ada 6-speed di dalamnya sehingga pengaturannnya begitu rapat.

    Suzuki Fronx Foto: Rangga Rahadiansyah/detikOto

    Kesimpulan kami, mesin 1.500 cc mild hybrid pada Fronx tipe SGX nggak pelit tenaga. Teknologi Smart Hybrid Vehicle by Suzuki (SHVS) pada mesin K15C yang memanfaatkan Integrated Starter Generator (ISG) dan lithium-ion battery untuk menjalankan tiga fungsi utama (acceleration assist, regenerative braking, dan engine auto-stop) bekerja dengan sangat baik untuk merespons keinginan pengemudi.

    Suzuki Fronx Foto: Rangga Rahadiansyah/detikOto

    Berkat teknologi SHVS itu pula, konsumsi bahan bakar Suzuki Fronx bisa irit. Berdasarkan data di layar MID, setelah dipakai jalan sejauh 155,9 km dari Bekasi sampai Anyer, konsumsi bahan bakar rata-rata mencapai 21,7 km/liter. Itu pun cara berkendaranya bukan yang eco driving, terkadang gaspol untuk menyalip kendaraan lain, kadang berhenti sebentar untuk membeli sesuatu tanpa mematikan mesin agar AC tetap menyala.

    ADAS Bikin Nyetir Nggak Gampang Capek

    Yang baru buat Suzuki di Indonesia adalah fitur Advanced Driver Assistance System atau ADAS. Fronx jadi mobil pertama Suzuki di Indonesia yang mendapatkan fitur Suzuki Safety Support. Beberapa fitur ADAS pada Suzuki Fronx antara lain Adaptive Cruise Control, Lane Keep Assist, Autonomous Emergency Braking (DSBS II), Head Up Display, Lane Departure Prevention, Lane Departure Warning, Rear Cross Traffic Alert, 360 View Camera, Vehicle Swaying Warning, Blind Spot Monitor, High Beam Assist hingga Parking Sensor.

    Suzuki Fronx Foto: Rangga Rahadiansyah/detikOto

    Nggak cuma mengandalkan perangkat kamera, fitur ADAS di Suzuki Fronx juga memanfaatkan monocular camera, millimeter wave radar pada bagian depan, ditambah sensor gelombang milimeter di area belakang. Perangkat-perangkat itu membuat sistem kerja ADAS pada Suzuki Fronx jadi lebih presisi dalam membaca situasi di sekitar kendaraan, jadi lebih aman.

    Fitur ADAS di Suzuki Fronx bikin nyetir nggak gampang capek. Di jalan tol, saya tinggal mengaktifkan adaptive cruise control dan lane keep assist, mobil secara otomatis akan melaju mengikuti kendaraan di depan dengan jarak yang aman. Dengan lane keep assist, mobil juga tidak akan keluar lajur, bahkan membantu mengarahkan setir ketika jalanan menikung. Sebagai pengemudi, tugas berkendara jadi lebih ringan. Perjalanan jauh pun jadi tak terasa melelahkan berkat adanya fitur ADAS ini.

    (rgr/dry)

  • Prajurit TNI Diduga Terlibat Pembunuhan Kacab Bank, Diperiksa Polisi Militer

    Prajurit TNI Diduga Terlibat Pembunuhan Kacab Bank, Diperiksa Polisi Militer

    Jakarta

    Sosok oknum F yang disebut-sebut memerintahkan eksekutor untuk menculik Mohamad Ilham Pradipta (37), kacab bank di Jakarta yang ditemukan tewas terbunuh di Kabupaten Bekasi, kini terungkap. Oknum F adalah seorang prajurit TNI Angkatan Darat.

    Hal ini dibenarkan oleh Danpomdam Jaya Kolonel CPM Donny Agus. Saat ini prajurit F masih dalam pemeriksaan di Pomdam Jaya.

    “Betul dan yang bersangkutan sedang kita periksa,” ujar Kolonel CPM Donny Agus, saat dikonfirmasi, Rabu (10/9/2025).

    Donny belum menyampaikan terkait bagaimana keterlibatan F dalam kasus penculikan dan pembunuhan Ilham Pradipta.

    Dihubungi terpisah, Kapuspen TNI Brigjen Marinir Fredy Ardianzah menyampaikan TNI sangat serius menanggapi setiap dugaan pelanggaran hukum yang melibatkan prajuritnya.

    “Apalagi jika berkaitan dengan tindak pidana berat seperti pembunuhan,” kata Fredy.

    Fredy menegaskan TNI akan menindak secara tegas sesuai aturan hukum yang berlaku bagi setiap prajurit yang terbukti melakukan pelanggaran hukum.

    “TNI berkomitmen, siapa pun prajurit yang memenuhi unsur-unsur pelanggaran Hukum, terbukti melakukan pelanggaran atau tindak pidana akan diproses secara tegas sesuai aturan hukum yang berlaku,” jelasnya.

    Perintah Oknum F

    Sebelumnya, sosok oknum inisial F ini disebut-sebut oleh tersangka Eras Musuwalo, salah satu pelaku yang menculik Mohamad Ilham Pradipta. Eras bersama 3 tersangka lainnya mengaku disuruh oleh oknum F untuk ‘menjemput’ korban dari sebuah supermarket di Jakarta Timur.

    “Setelah penjemputan itu, penjemputan dengan cara paksa itu dilakukan, ada perintah dari oknum yang namanya F itu untuk (korban) diserahkan di daerah Jakarta Timur,” kata kuasa hukum Eras, Adrianus Agau, kepada wartawan di Polda Metro Jaya, Selasa (26/8).

    Setelah menyerahkan korban kepada seseorang berinisial F, Eras dkk kemudian kembali pulang. Namun, berselang beberapa jam setelah itu, Eras dkk dipanggil lagi untuk mengantar pulang korban.

    “Nah, pada saat waktu ketemu lagi, di situlah bahwa mereka melihat korban ini sudah tidak bernyawa lagi,” ujarnya.

    Menurutnya, para penculik ini juga dalam keadaan tekanan. Salah satu tersangka penculik menyampaikan kepada keluarganya memang baru diperintahkan untuk membuang jenazah.

    “Jadi peran mereka itu sampai di situ,” ucapnya.

    Didalangi Pengusaha

    Seperti diketahui, tim gabungan Subdit Jatanras dan Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya telah menangkap 15 warga sipil tersangka penculikan dan pembunuhan Ilham Pradipta. Mereka terbagi menjadi beberapa cluster, yaitu: penculik, pembunuh, hingga dalang.

    Penculikan dan pembunuhan ini sendiri didalangi oleh Dwi Hartono, seorang pengusaha bimbingan belajar (bimbel) online dan Ken. Keduanya saat ini telah ditangkap dan ditetapkan sebagai tersangka, namun polisi belum mengungkap apa motif di balik aksi keji itu.

    Halaman 2 dari 3

    (mea/mea)

  • Kecelakaan Banyuwangi, 2 Truk Muatan Besar Ringsek

    Kecelakaan Banyuwangi, 2 Truk Muatan Besar Ringsek

    Banyuwangi (beritajatim.com) – Dua truk besar ringsek setelah salah satu kendaraan nekat menyelip. Peristiwa terjadi di Jalan Raya Banyuwangi-Situbondo pada Rabu (10/9/2025) dini hari.

    Kasat Lantas Polresta Banyuwangi, Kompol Elang Prasetyo melalui Kanit Gakkum Satlantas Polresta Banyuwang Ipda Andi Restu Darmawan menjelaska, peristiwa terjadi sekitar pukul 02.00 WIB tepatnya di Selatan Rest Area Pantai Grand Watu Dodol (GWD) masuk Dusun Gumuk Remuk, Desa Ketapang, Kecamatan Kalipuro.

    Kronologi berawal dari kendaraan truck kontainer warna Putih dengan nopol B 9203 FXT yang dikendarai oleh inisial ET. Pria 60 tahun yang beralamat di Babelan kota Bekasi melaju dari arah Banyuwangi menuju Situbondo yang hendak mendahului sebuah mobil roda empat berada di depanya.

    Sesampainya di TKP, sopir truk kontainer putih itu nekat mendahului hingga memakan marka jalan. Bersamaan dengan itu, melaju dari arah berlawanan Situbondo ke Banyuwangi, truk Cold Diesel warna merah dengan Nopol W 88XX XX yang dikemudikan oleh inisial AI (39) pria yang beralamat di Gayungan, Surabaya.

    “Karena jarak yang sangat dekat dan kedua kendaraan itu tidak sempat menghidar terjadilah kecelakaan,” jelas Ipda Andi, Rabu (10/9/2025).

    Kedua kendaraan besar itu nyaris adu banteng. Beruntungnya truk box merah sempat mengindar sedikit. Sehingga tidak sampai memakan korban meninggal.

    “Besyukur tidak ada korban. Keduanya mengalami luka-luka dan telah dibawa ke Rumah Sakit Yasmin Banyuwangi untuk mendapatkan perawatan medis,” terangnya.

    Pihaknya menjelaskan, meski tidak ada korban jiwa namun kedua kendaraan yang tidak dijelaskan isi muatanya itu rusak parah dibagian depan.

    Akibatnya, laka yang terjadi sempat menjadi kendala arus lalu lintas untuk menuju pelabuhan Ketapang dan sebaliknnya. Sehingga kepolisian mengatur lalu lintasnya dengan sistem buka tutup.

    “Alhamdulillah lalu lintas lancar meski sempat menjadi sedikit kendala, karena kita menerapkan sistem buka tutup,” pungkasnya. [ayu/but]

     

  • Hore! Pemerintah Bakal Tambah Layanan Bus Umum di Banyumas hingga Depok

    Hore! Pemerintah Bakal Tambah Layanan Bus Umum di Banyumas hingga Depok

    Jakarta

    Direktorat Jenderal Perhubungan Darat mengalokasikan anggaran sebesar Rp 82,6 miliar untuk program layanan angkutan perkotaan atau Buy The Service pada tahun 2026. Untuk diketahui, program Buy The Service (BTS) merupakan skema penyediaan angkutan umum berbasis jalan di mana pemerintah membeli layanan dari operator bus untuk kemudian digunakan masyarakat dengan tarif terjangkau.

    Dirjen Perhubungan Darat Kemenhub Aan Suhanan menyampaikan layanan ini akan berada di lima lokasi. Diantaranya yakni Banyumas, Manado, Balikpapan, Bekasi, dan Depok.

    “Layanan perkotaan, buy the service di lima kota sebesar Rp 82,67 miliar,” katanya dalam Rapat Dengar Pendapat dengan Komisi V DPR RI, Rabu (10/9/2025).

    Sebelumnya, Direktorat Jenderal Integrasi Transportasi dan Multimoda (Ditjen Intram) Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menghibahkan halte dan fasilitas pendukung program Buy The Service (BTS) Biskita Trans Depok ke Pemerintah Kota (Pemkot) Depok.

    Pemberian hibah ini ditandai dengan penandatanganan perjanjian hibah dan Berita Acara Serah Terima (BAST) hibah oleh Dirjen Intram Risal Wasal dan Wali Kota Depok Supian Suri. Proses ini turut disaksikan oleh Sekretaris Ditjen Intram, Dedy Cahyadi dan Kepala Dinas Perhubungan Kota Depok, Zamrowi.

    Hibah tersebut mencakup 11 halte bus, 4 tempat pemberhentian bus, serta 1 unit alat penerangan jalan tenaga surya dengan nilai total Rp 3,18 miliar. Dengan perjanjian hibah itu, seluruh aset resmi milik Pemkot Depok untuk dikelola dalam rangka mendukung operasional Biskita Trans Depok.

    “Biskita Trans Depok kami hadirkan sebagai feeder bagi masyarakat yang melakukan perjalanan dari dan menuju Stasiun LRT Jabodebek Harjamukti serta Stasiun KRL Commuter Line Depok Baru. Kedua moda transportasi ini membutuhkan dukungan jaringan feeder yang memadai agar masyarakat lebih mudah berpindah antar moda,” terang Risal Wasal dalam keterangan tertulis, Kamis (4/9/2025).

    Risal menambahkan hibah ini merupakan langkah nyata pemerintah memperkuat konektivitas perkotaan. Untuk itu dirinya kembali menekankan pentingnya integrasi moda angkutan umum.

    “Halte-halte ini adalah simbol komitmen Kementerian Perhubungan untuk membangun ekosistem transportasi yang terintegrasi, terhubung, dan berlanjut,” jelas Risal.

    Tonton juga Video: Pendapat Warga soal Transportasi Umum Jakarta, Sudah Oke?

    (kil/kil)

  • Pomdam Jaya Dalami Keterlibatan Oknum TNI pada Kasus Penculikan dan Pembununuhan Kacab BRI

    Pomdam Jaya Dalami Keterlibatan Oknum TNI pada Kasus Penculikan dan Pembununuhan Kacab BRI

    Bisnis.com, JAKARTA — Polisi Militer Kodam Jaya (Pomdam Jaya) membenarkan adanya dugaan keterlibatan oknum prajurit TNI dalam kasus penculikan dan pembunuhan Kepala KCP Bank BRI di Jakarta, MIP (35).

    Danpomdam Jaya Kolonel CPM Donny Agus mengatakan bahwa saat ini oknum prajurit itu tengah dilakukan pendalaman atas dugaan keterlibatannya tersebut.

    “Betul [ada dugaan anggota TNI terlibat], saat ini sedang kita dalami terkait dugaan keterlibatannya,” kata Agus kepada wartawan, Rabu (10/9/2025).

    Hanya saja, Donny tidak menjelaskan secara detail terkait dengan jumlah anggota yang diduga terlibat dalam perkara terkait Kacab BRI itu.

    Secara total, kepolisian telah menetapkan 15 tersangka dalam kasus ini termasuk, Dwi Hartono. Belasan orang itu dikelompokkan berdasarkan perannya.

    Misalnya, ada kelompok aktor intelektual. Kemudian, tiga lainnya adalah klaster pembuntutan, penculikan, dan eksekusi hingga mengakibatkan korban meninggal dunia. 

    Adapun, penculikan Kepala KCP Bank BUMN ini terjadi di parkiran Lotte Grosir Pasar Rebo, Jakarta Timur pada (20/8/2025).

    Keesokan harinya, mayat MIP ditemukan di Desa Nagasari, Kecamatan Serang Baru, Kabupaten Bekasi pada Kamis (22/8/2025) sekitar 05.30 WIB. Jenazah itu ditemukan dalam kaki dan tangan terikat, serta mata dilakban.

  • Direktur Imparsial Laporkan Kasus Peretasan Akun dan Perusakan Mobil ke Polisi

    Direktur Imparsial Laporkan Kasus Peretasan Akun dan Perusakan Mobil ke Polisi

    Bisnis.com, JAKARTA — Direktur Imparsial Ardi Manto resmi melaporkan kasus dugaan peretasan dan pembobolan mobil oleh orang tidak dikenal.

    Laporan Ardi Manto teregister dengan nomor LP/B/6318/IX/2025/SPKT/Polda Metro Jaya pada 9 September 2025.

    Ardi menjelaskan kasus peretasan ponsel WhatsApp pribadi dan Instagram Imparsial terjadi pada (20/8/2025). Kala itu, sekak 10.00 WIB hingga 15.00 WIB ponsel milik Ardi kerap dihubungi orang tidak dikenal.

    Karena berulang kali menelepon, Ardi akhirnya menerima panggilan telepon itu sekitar pukul 14.00 WIB. Orang yang kerap menghubunginya itu mengaku sebagai Dukcapil Kota Bekasi yang meminta konfirmasi terkait e-KTP.

    “Setelah percakapan berakhir, penelepon mengirimkan tautan ktpdigital.net. Begitu tautan di-klik, telepon genggam seketika hang dan akun WhatsApp Direktur Imparsial dikuasai pihak lain,” ujar Ardi dalam siaran pers, dikutip Rabu (10/9/2025).

    Setelah itu, rekannya menyadari bahwa adanya perubahan foto profil WhatsApp akun milik Ardi. Dalam hal ini, Ardi langsung meminta pihak WhatsApp untuk menonaktifkan akunnya karena terindikasi diretas.

    “Akibat hal ini, korban tidak dapat mengakses dan menggunakan aplikasi whatsapp terhitung sejak tanggal 20 sampai dengan 28 Agustus 2025,” tutur Ardi.

    Terkait peretasan ini, kata Ardi, akun Instagram resmi kantor @imparsial juga sempat diretas dan/atau diambil alih oleh pihak tak dikenal.

    Selain peretasan, Ardi juga mengalami peristiwa perusakan kendaraan oleh orang tidak dikenal. Kejadiannya berlangsung di rumah makan, Jatiasih, Bekasi pada (8/9/2025) sekitar 20.00 WIB.

    Usai singgah di rumah makan itu, Ardi mendapati bahwa kaca mobilnya pecah sebelah kanan. Dalam kejadian itu, terdapat satu tas berisi dokumen kegiatan Imparsial.

    “Itu dokumen kegiatan aktivitas Imparsial. Kalau jatuh di tangan orang yang memang punya niat untuk melemahkan kerja-kerja kami, itu mungkin berguna,” tutur Ardi.

    Atas peristiwa itu, Ardi dan kuasa hukumnya menduga bahwa ada teror yang bersifat terstruktur dan sistematis sebagai buntut dari aktivitas Imparsial yang terlibat aktif dalam advokasi sejumlah isu. Contohnya, isu HAM, Revisi UU TNI hingga reformasi sektor keamanan.

    Dengan demikian, Ardi menilai perlu untuk melaporkan kasus ini ke kepolisian untuk mengungkap motif di balik serangan dugaan teror tersebut.

    “Kami perlu mendesak kepolisian untuk mengungkap kira-kira kenapa hal ini berulang kemudian juga terjadi pada momen-momen tertentu,” pungkasnya.

  • Bakal Didemo Aliansi Masyarakat Miskin, DPRD Kota Bekasi: Kami Fasilitasi untuk Diterima
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        10 September 2025

    Bakal Didemo Aliansi Masyarakat Miskin, DPRD Kota Bekasi: Kami Fasilitasi untuk Diterima Megapolitan 10 September 2025

    Bakal Didemo Aliansi Masyarakat Miskin, DPRD Kota Bekasi: Kami Fasilitasi untuk Diterima
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    DPRD Kota Bekasi menanggapi rencana demo yang akan digelar Aliansi Rakyat Miskin Kota di depan kantor DPRD Kota Bekasi pada hari ini, Rabu (10/9/2025).
    Sekretaris DPRD Kota Bekasi Lia Erliani mengatakan, pihaknya terbuka dengan adanya demo tersebut apabila berlangsung tertib dan damai.
    “Tentunya unjuk rasa yang akan datang ke DPRD yang dilaksanakan dengan tertib dan menyampaikan aspirasi masyarakat akan kami fasilitasi untuk diterima oleh DPRD,” katanya ketika dikonfirmasi, Rabu.
    Ia menambahkan, seluruh aspirasi yang disuarakan dalam demo tersebut akan diterima sebagai bahan masukan bagi para anggota dewan.
    “Terhadap substansi yang disuara kan pasti menjadi bahan masukan yang akan diterima oleh para anggota dewan terhormat dengan baik,” terangnya.
    Sebelumnya, Aliansi Rakyat Miskin Kota bakal menggelar demo di depan Kantor DPRD Kota Bekasi pada Rabu (10/9/2025) siang.
    Koordinator Lapangan Hasan Basri mengatakan, aliansi yang berisi mahasiswa, pemuda, dan sopir angkot serta sejumlah warga dari berbagai profesi ini akan menyampaikan sejumlah tuntutan kepada DPRD Kota Bekasi, khususnya soal tunjangan rumah.
    “Salah satu tuntutan evaluasi soal tunjangan perumahan Ketua DPRD itu Rp 53 juta per bulan, wakil ketua DPRD itu Rp 49 juta per bulan dan anggota DPRD itu Rp 46 juta. Selain itu yang kita soroti juga tunjangan operasional dan tunjangan komunikasi intensif,” ucapnya ketika dikonfirmasi, Rabu.
     
    Menurut Hasan, evaluasi tunjangan DPRD Kota Bekasi perlu dilakukan karena tidak sebanding dengan kondisi ekonomi masyarakat yang sedang sulit.
    “Teman-teman Aliansi Rakyat Miskin Kota maupun masyarakat Kota Bekasi secara umum saya yakin sangat berharap adanya evaluasi, adanya efisiensi adanya rasionalitas atas gaji plus tunjangan yang kini diterima oleh anggota DPRD Kota Bekasi, wakil rakyat kita,” katanya.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Pemkab Bekasi sambut baik BRT Trans Jabodetabek rute Jakarta-Cikarang

    Pemkab Bekasi sambut baik BRT Trans Jabodetabek rute Jakarta-Cikarang

    Kehadiran Trans Jabodetabek rute Jakarta-Cikarang menjadi bentuk keberpihakan negara kepada warga

    Kabupaten Bekasi (ANTARA) – Pemerintah Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, menyambut baik rencana pengembangan sarana transportasi publik Bus Rapid Transit (BRT) Trans Jabodetabek dengan rute Jakarta-Cikarang untuk menunjang mobilitas masyarakat termasuk pekerja kawasan industri di daerah itu.

    “Kebutuhan BRT Trans Jabodatabek sangat mendesak untuk segera direalisasikan, mengingat Kabupaten Bekasi memiliki kawasan industri terbesar se-Asia Tenggara dengan jumlah pekerja yang banyak,” kata Plh. Sekretaris Daerah Kabupaten Bekasi Ida Farida di Cikarang, Rabu.

    Ia mengatakan keberadaan transportasi publik yang nyaman, aman dan terkoneksi dengan wilayah sekitar dinilai penting untuk menunjang mobilitas masyarakat, terlebih Kabupaten Bekasi baru memiliki satu rute layanan Trans Wibawa Mukti yakni Stasiun LRT Jatimulya-Stasiun Cikarang.

    Kehadiran BRT Trans Jabodetabek rute Jakarta-Cikarang juga dinilai mampu mengurangi tingkat ketergantungan masyarakat terhadap kendaraan pribadi, baik roda dua maupun roda empat yang masih tinggi.

    Pola mobilitas tersebut tidak hanya menambah beban lalu lintas di jalan tol dan arteri tetapi juga berkontribusi terhadap tingkat kemacetan di wilayah Jakarta dan sekitarnya.

    “Oleh karena itu, BRT Trans Jabodetabek dianggap sebagai salah satu solusi strategis dalam mendukung pergerakan masyarakat secara lebih efisien. Kemacetan bisa berkurang jika transportasi umum yang dihadirkan telah nyaman untuk digunakan masyarakat,” katanya.

    Pemkab Bekasi siap berkolaborasi dengan pemerintah pusat maupun pemerintah daerah lain di wilayah aglomerasi Jabodetabek serta secara konsisten memberikan dukungan penuh, baik dari sisi perencanaan, sinkronisasi program maupun fasilitasi teknis, hingga usulan BRT Jakarta-Cikarang Raya dapat benar-benar terealisasi.

    “Pemerintah Kabupaten Bekasi, provinsi, pusat, bersama pihak Jababeka Infrastruktur akan terus berkolaborasi agar pelaksanaan BRT Trans Jabodetabek bisa segera terlaksana,” katanya.

    Ida mengaku usulan ini telah disampaikan saat rapat koordinasi beberapa waktu lalu bersama jajaran Ditjen Integrasi Transportasi dan Multimoda Kemenhub RI, Direktur Politeknik Transportasi Darat Indonesia STTD, unsur akademisi serta PT Jababeka Infrastruktur.

    Direktur Utama PT Jababeka Infrastruktur Didik Purbadi mengapresiasi kolaborasi Kementerian Perhubungan dengan Pemerintah Provinsi Jawa Barat dan Kabupaten Bekasi untuk menghadirkan layanan transportasi publik BRT Trans Jabodetabek rute Jakarta-Cikarang termasuk melintasi Kota Jababeka.

    Menurut dia, layanan ini dibutuhkan oleh pekerja dan masyarakat untuk menunjang aksesibilitas dan mobilitas secara lebih nyaman, aman serta terjangkau sekaligus mengubah pola pemakaian kendaraan pribadi, menekan efek gas rumah kaca, menghemat bahan bakar hingga mengurangi kemacetan.

    “Kehadiran Trans Jabodetabek rute Jakarta-Cikarang menjadi bentuk keberpihakan negara kepada warga melalui penyediaan layanan yang semakin nyaman dengan tujuan akhir meningkatkan produktivitas maupun kualitas hidup masyarakat,” kata dia.

    Pewarta: Pradita Kurniawan Syah
    Editor: Agus Salim
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Aliansi Rakyat Miskin Akan Demo di Kantor DPRD Kota Bekasi, Tuntut Evaluasi Tunjangan Dewan
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        10 September 2025

    Aliansi Rakyat Miskin Akan Demo di Kantor DPRD Kota Bekasi, Tuntut Evaluasi Tunjangan Dewan Megapolitan 10 September 2025

    Aliansi Rakyat Miskin Akan Demo di Kantor DPRD Kota Bekasi, Tuntut Evaluasi Tunjangan Dewan
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Aliansi Rakyat Miskin Kota bakal menggelar demo di depan Kantor DPRD Kota Bekasi pada Rabu (10/9/2025) siang.
    Koordinator Lapangan Hasan Basri mengatakan, aliansi yang berisi mahasiswa, pemuda, dan sopir angkot serta sejumlah warga dari berbagai profesi ini akan menyampaikan sejumlah tuntutan kepada DPRD Kota Bekasi, khususnya soal tunjangan rumah.
    “Salah satu tuntutan evaluasi soal tunjangan perumahan Ketua DPRD itu Rp 53 juta per bulan, wakil ketua DPRD itu Rp 49 juta per bulan dan anggota DPRD itu Rp 46 juta. Selain itu, yang kita soroti juga tunjangan operasional dan tunjangan komunikasi intensif,” ucapnya ketika dikonfirmasi, Rabu.
    Menurut Hasan, evaluasi tunjangan DPRD Kota Bekasi perlu dilakukan karena tidak sebanding dengan kondisi ekonomi masyarakat yang sedang sulit.
    “Teman-teman Aliansi Rakyat Miskin Kota maupun masyarakat Kota Bekasi secara umum saya yakin sangat berharap adanya evaluasi, adanya efisiensi adanya rasionalitas atas gaji plus tunjangan yang kini diterima oleh anggota DPRD Kota Bekasi, wakil rakyat kita,” katanya.
    Hasan menambahkan, besarnya tunjangan tersebut kontras dengan kondisi sosial di Kota Bekasi yang masih menghadapi berbagai persoalan, di antaranya anak putus sekolah, angka kemiskinan dan tingkat kriminalitas yang tinggi, serta masalah genangan dan banjir.
    Rencananya, demo tidak hanya digelar hari ini, tetapi juga besok, Kamis (11/9/2025).
    “Kondisi sosial ekonomi masyarakat yang kembang kempis, susah, sementara anggota DPRD-nya menikmati fasilitas gaji plus tunjangan, agak miris ya,” ujarnya.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.