kab/kota: Bekasi

  • 4
                    
                        Daftar Nama 28 Korban Kecelakaan Tol Cipularang, Termasuk Remaja Jaksel yang Tewas 
                        Bandung

    4 Daftar Nama 28 Korban Kecelakaan Tol Cipularang, Termasuk Remaja Jaksel yang Tewas Bandung

    Daftar Nama 28 Korban Kecelakaan Tol Cipularang, Termasuk Remaja Jaksel yang Tewas
    Tim Redaksi
    KARAWANG, KOMPAS.com-
    Sebanyak 27 orang terluka dan 1 orang tewas akibat kecelakaan beruntun di ruas Tol Cipularang Km 92, Sukatani, Purwakarta, Jawa Barat, Senin (11/11/2024) sore.
    Seluruh korban telah dibawa ke rumah sakit.
    “Pukul 19.00 WIB, seluruh korban telah berhasil dievakuasi ke beberapa rumah sakit rujukan untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut,” kata Senior Manager Representative Office 3 Jasamarga Metropolitan Tollroad Regional Division, Agni Mayvinna, dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Senin malam.
    Berikut ini daftar nama korban
    kecelakaan Tol Cipularang
    berdasarkan data dari Satlantas Polres Purwakarta:
    Data korban luka berat
    24. Erni, 47 tahun, perempuan, ibu rumah tangga, warga Kota Tangsel. (Penumpang Toyota Agya)
    25. Supriyanto, 31 tahun, laki-laki, buruh harian lepas, warga Kota Depok. (Penumpang Toyota Agya)
    26. Jhonson Tambunan, 45 tahun, laki-laki, warga Kab. Bekasi. (Pengemudi Suzuki APV, nopol: B 9805 FAR)
    27. Kartika Eka Putri, 27 tahun, perempuan, ibu rumah tangga, warga Jakarta Selatan. (Pengemudi Toyota Avanza silver)
    28. Salsabila, 13 tahun, perempuan, pelajar, Jakarta Selatan. (Penumpang Toyota Avanza silver).
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • 7
                    
                        Daftar 28 Korban Kecelakaan Tol Cipularang Km 92
                        Bandung

    7 Daftar 28 Korban Kecelakaan Tol Cipularang Km 92 Bandung

    Daftar 28 Korban Kecelakaan Tol Cipularang Km 92
    Editor
    KOMPAS.com –
     Sebanyak 21 kendaraan terlibat kecelakaan di Tol Cipularang Km 92 arah Jakarta, Senin (11/11/2024) sore.
    Hingga Senin malam. tercatat ada 28 korban akibat kecelakaan beruntun tersebut, di mana 1 korban meninggal dunia, 3 luka berat, dan 24 luka ringan.
    Para korban seluruhnya saat ini sudah mendapatkan perawatan tim medis RS Abdul Radjak Purwakarta.
    Berikut daftar korban kecelakaan beruntun di Tol Cipularang Km 92:
    24. Erni, 47 tahun, perempuan, ibu rumah tangga, warga Kota Tangsel. (Penumpang Toyota Agya)
    25. Supriyanto, 31 tahun, laki-laki, buruh harian lepas, warga Kota Depok. (Penumpang Toyota Agya)
    26. Jhonson Tambunan, 45 tahun, laki-laki, warga Kab. Bekasi. (Pengemudi Suzuki APV, nopol: B 9805 FAR)
    27. Kartika Eka Putri, 27 tahun, perempuan, ibu rumah tangga, warga Jakarta Selatan. (Pengemudi Toyota Avanza silver)
    28. Salsabila, 13 tahun, perempuan, pelajar, warga Jakarta Selatan. (Penumpang Toyota Avanza silver)
    Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Daftar Korban Kecelakaan Beruntun di Tol Cipularang KM 92, Ada Warga Karawang, Bekasi, hingga Depok
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Kapolri Soal Kans Periksa Budi Arie di Kasus Judol, Bakal Diproses Jika..

    Kapolri Soal Kans Periksa Budi Arie di Kasus Judol, Bakal Diproses Jika..

    Bisnis.com, JAKARTA — Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengungkap tentang peluang memeriksa eks Menteri Komunikasi dan Informatika alias Menkominfo Budi Arie Setiadi dalam kasus judi online yang melibatkan oknum Kementerian Komunikasi dan Digital alias Komdigi.

    Listyo menuturkan bahwa penyidikan perkara  kasus ini sudah diserahkan kepada jajarannya, khususnya di Polda Metro Jaya. Menurutnya, penyidik tidak akan pandang bulu, termasuk jika Budi Arie terindikasi terlibat dalam praktik haram tersebut.

    “Ya saya kira, kalau nanti dalam pemeriksaan yang dilakukan oleh anggota saya, mengarahkan nama-nama tertentu, saya kira tentu pasti akan diproses, akan diproses, akan diperiksa,” ujarnya usai raker dengan Komisi III DPR RI, Senin (11/11/2024).

    Sekadar informasi, polisi telah menetapkan 18 tersangka dalam kasus ini. 10 dari belasan tersangka itu merupakan oknum pegawai Komdigi.

    Adapun, salah satu tersangka itu berinisial AK. Dia direkrut ke dalam tim khusus dalam penindakan situs judi online di bawah Direktorat Pengendalian Ditjen Aptika atau saat Kominfo dipimpin Budi Arie.

    Namun, Budi menegaskan bahwa tim itu bekerja dan diawasi langsung oleh Direktorat Pengendalian, bukan oleh dirinya. Selain itu, AK direkrut atas kepiawaiannya dalam ilmu IT.

    Singkatnya, AK ditangkap oleh penyidik Polda Metro Jaya lantaran diduga menjadi pengendali kantor sindikat judi online di Bekasi. Atas penangkapan ini, Budi mengaku merasa dirugikan lantaran namanya kerap terseret dalam kasus ini. 

    Padahal, dia menekankan bahwa Kominfo di bawah kepemimpinannya selalu ditugaskan untuk memberantas situs judi online, bukan malah sebaliknya.

    “[Saya] justru menjadi korban pengkhianatan yang dilakukan [oknum] pegawai Komdigi. T pun ternyata “bermain” tanpa sepengetahuan Direktur, Dirjen Aptika apalagi Menteri. Perintah untuk menumpas judol tidak dilaksanakan, malah mereka tergoda bersekongkol dengan bandar judol,” ujar Budi, saat dihubungi Minggu (10/11/2024).

  • Dua Pekerja Bangunan yang Tenggelam di Tandon Lengkong Wetan Ditemukan Tewas
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        11 November 2024

    Dua Pekerja Bangunan yang Tenggelam di Tandon Lengkong Wetan Ditemukan Tewas Megapolitan 11 November 2024

    Dua Pekerja Bangunan yang Tenggelam di Tandon Lengkong Wetan Ditemukan Tewas
    Tim Redaksi
    TANGERANG, KOMPAS.com
    – Tim SAR gabungan menemukan dua pekerja bangunan yang tenggelam di Tandon Lengkong Wetan, Serpong Utara, Kota Tangerang Selatan, dalam kondisi tewas, Senin (11/11/2024).
    Dua korban bernama Suhadi dan Aji ditemukan tewas setelah tenggelam di Tandon Lengkong Wetan, Minggu (10/11/2024).
    “Alhamdulillah korban pertama ditemukan pukul 13.45 WIB atas nama Suhadi dan kedua korban ditemukan 17.30 WIB atas nama Aji,” ujar Dantim Unit Siaga SAR Bekasi Kantor SAR Jakarta, Boby Yoenarta Putra di lokasi, Senin.
    Proses pencarian hari kedua dilakukan oleh tim SAR gabungan sejak pukul 07.00 WIB, dengan melakukan penyelaman di area yang dicurigai menjadi lokasi tenggelamnya korban.
    Mereka melakukan tiga kali penyelaman hingga akhirnya menemukan keduanya dalam kondisi mengambang area pinggir tandon
    “Korban Suhadi ditemukan mengambang di area pinggir danau kurang lebih dari titik yang terekam di video 300 meter,” kata dia.
    “Korban kedua atas nama Aji terlihat mengambang kurang lebih dari titik terakhir video 700-800 meter,” sambung dia.
    Jasad keduanya langsung dievakuasi dan dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Tangerang.
    “Kami langsung evakuasi korban, kemudian mengidentifikasi lewat keluarganya. Setelah itu, kami bawa ke RSUD Kabupaten Tangerang,” ucap dia.
    Sebelumnya, dua korban yang ber-KTP Pemalang tersebut tenggelam setelah berenang bersama dua orang lainnya untuk mengisi waktu libur.
    “Dari laporan yang kami terima, mereka lagi mengisi hari libur dengan berenang di tandon,” ujar Danton Satgas BPBD Kota Tangsel, Dian Wiriyawan saat dikonfirmasi Kompas.com, Senin (11/11/2024).
    Berdasarkan informasi yang diterima dari pihak BPBD Kota Tangsel, empat pekerja bangunan di sekitar perbatasan BSD-Pagedangan tersebut awalnya berenang di area tandon dengan kedalaman 1,5 meter.
    Kemudian, mereka bergeser ke bagian tandon yang lebih dalam, tetapi justru dua temannya itu tenggelam, diduga karena kelelahan dan tidak mampu berenang di area yang mencapai kedalaman empat meter.
    “Awalnya mereka berenang di kedalaman 1,5 meter terus bergeser ke 4 meter. Jadi informasinya kecapekan dan yang di kedalaman 4 meter, dua orang itu enggak bisa berenang,” kata dia.
    Kondisi fisik yang kelelahan serta ketidakmampuan berenang membuat kedua korban tak mampu menyelamatkan diri. Bahkan, salah satu korban diketahui adalah mandor mereka.
    “Mereka berempat berenang, yang dua tenggelam, salah satunya adalah mandor,” imbuh dia.
    Adapun pencarian telah dilakukan sejak Minggu pukul 19.30 WIB, tepatnya setelah dua temannya yang selamat melaporkan kejadian itu ke BPBD Kota Tangsel pukul 17.00 WIB.
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Banjir di Cikarang Utara Bekasi, Lalu Lintas Sempat Ditutup

    Banjir di Cikarang Utara Bekasi, Lalu Lintas Sempat Ditutup

    Bekasi

    Hujan deras mengakibatkan banjir di sejumlah titik di kawasan Bekasi. Salah satu titik banjir ada di wilayah Cikarang Utara, Kabupaten Bekasi.

    Kapolsek Cikarang Utara Kompol Trisno membenarkan kejadian banjir tersebut. Banjir terjadi tepatnya di wilayah Pasir Gombong, Kecamatan Cikarang Utara, Kabupaten Bekasi sore tadi.

    “Iya itu genangan sesaat saja, tadi sore jam 15.00 WIB,” kata Trisno saat dihubungi detikcom, Senin (11/11/2024).

    Trisno mengatakan genangan air mencapai ketinggian sekitar 20 cm. Lalu lintas di lokasi sempat tidak bisa dilalui imbas banjir ini.

    “Tadi ditutup jalannya dan dialihkan,” imbuhnya.

    Trisno mengatakan saat ini genangan air di lokasi mulai surut. Menurut Trisno genangan air terjadi karena drainase yang kurang baik.

    (mei/idn)

  • Pakar Pidana Sebut Kasus Judol Komdigi Seharusnya Ditangani Bareskrim Polri
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        11 November 2024

    Pakar Pidana Sebut Kasus Judol Komdigi Seharusnya Ditangani Bareskrim Polri Megapolitan 11 November 2024

    Pakar Pidana Sebut Kasus Judol Komdigi Seharusnya Ditangani Bareskrim Polri
    Editor
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Pakar Hukum Pidana Universitas Pelita Harapan, Jamin Ginting, menilai kasus judi
    online
    yang melibatkan pegawai Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) seharusnya ditangani oleh Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Polri, bukan Jatanras Polda Metro Jaya.
    “Pertanyaan saya, kenapa Polda Metro Jaya (yang menangani)? Kenapa enggak Bareskrim? Ini kan skala nasional, harusnya Kabareskrim yang bertanggung jawab terkait kasus seperti ini,” jelas Jamin dalam program Sapa Indonesia Pagi
    Kompas TV
    , dikutip dari video YouTube
    Kompas TV
    , Senin (11/11/2024).
    Menurut Jamin, kasus judol yang melibatkan pegawai Komdigi sejatinya bukan hanya terjadi di Jakarta saja.
    Selain itu, kasus ini juga terjadi di sebuah kementerian, sehingga ia berpendapat bahwa yang seharusnya turun tangan adalah Polri.
    “(Kasus) Ini levelnya level kementerian, level kementerian itu nilainya juga saya kira sudah di atas Rp 20 miliar. Jadi, sebenarnya Kabareskrim yang turun di sini, Kapolri. Ini bencana nasional, jangan diserahkan kepada Jatanras di Polda Metro,” tuturnya.
    Diberitakan sebelumnya, Subdit Jatanras Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya menangkap 17 orang terkait perkara judi
    online
    (judol).
    Sebanyak 10 dari 17 tersangka berlatar belakang sebagai pegawai Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) yang dulu bernama Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo). Sementara, 7 yang lainnya adalah warga sipil.
    Sementara, terdapat satu pelaku yang masih buron dan dimasukkan ke dalam daftar pencarian orang (DPO). Dia adalah A.
    Kementerian Komdigi sedianya memiliki kewenangan memblokir situs judi
    online
    (judol). Namun, mereka justru memanfaatkan wewenang untuk meraup keuntungan pribadi.
    Mereka melindungi ribuan situs judol dari sebuah kantor satelit yang berlokasi di Jakasetia, Bekasi Selatan, Kota Bekasi.
    Sejauh ini, polisi telah menggeledah kantor satelit dan Kementerian Komdigi pada Jumat (1/11/2024). Mereka juga menggeledah dua
    money changer
    atau tempat penukaran uang.
    Kantor satelit yang dikendalikan oleh tersangka berinisial AK, AJ, dan A, itu melindungi sejumlah situs judol yang telah menyetor uang tiap dua minggu sekali.
    Salah satu tersangka mengungkapkan bahwa seharusnya ada 5.000 situs judi
    online
    yang diblokir. Namun, 1.000 dari 5.000 situs tersebut justru “dibina” agar tidak diblokir.
    “5.000 web? Tapi yang diblokir berapa?” tanya Dirreskrimum Polda Metro Jaya Kombes Pol Wira Satya Triputra kepada tersangka saat penggeledahan kantor satelit, Jumat (1/11/2024).
    “Biasanya 4.000 Pak, 1.000 sisanya dibina, dijagain supaya enggak keblokir,” jawab tersangka.
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Budi Arie Buka Suara Jawab Tudingan Ruangan Stafsusnya Digeledah Kasus Judi Online: Fitnah yang Keji

    Budi Arie Buka Suara Jawab Tudingan Ruangan Stafsusnya Digeledah Kasus Judi Online: Fitnah yang Keji

    GELORA.CO  – Menteri Koperasi Budi Arie Setiadi angkat bicara soal video yang beredar bernarasi penggeledahan di ruangan staf khusus (stafsus) mantan Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo).

    Dikutip Tribun dari wawancara bersama Anggota DPR RI Fraksi PAN Uya Kuya, Budi Arie menjawab video yang viral di media sosial tersebut.

    “Hari ini heboh penggerebekan katanya di ruangan stafsus, tadi saya lihat di akun Instagramnya Ahmad Sahroni, langsung aja kita puterin,” kata Uya Kuya.

    Uya lalu mengutip unggahan video di akun Instagram Ahmad Sahroni.

    “Bener-bener gila, ruangan staf khusus Budi Arie menkominfo pelindung judi online digrebek polisi, telah ditemukan tumpukan uang yang jumlahnya sangat fantastis, serius nih bener ngga sih?” tulis Ahmad Sahroni.

    HIngga unggahan itu dibahas Uya sudah ada 7.400 netizen atau pengguna media sosial yang berkomentar.

    “Kenal ngga dengan ruangan ini?” tanya Uya.

    “Begini satu itu peristiwanya waktu Kejaksaan Agung menggrebek (kasus) Duta Palma, video itu ya. Duta Palma, itu kejaksaan agung, video itu menceritakan tentang ketika Kejaksaan Agung melakukan penggerebekan Duta Palma gitu loh,” kata Budi Arie.

    Dirinya meneysalkan ada tudingan yang bernarasi bahwa penggerebekan oleh sejumlah petugas berkemeja merah bertuliskan Pidsus itu dikaitkan dengan Stafsusnya.

    “Kenapa kok di capture seolah itu peristiwa penagkapan soal judi online dan apalagi dikaitka dengan stafsus saya,” kata Budi.

    “Selama saya jadi Menkominfo tidak ada stafsus saya yang terlibat judi online,” tambahnya.

    Budi Arie lalu menjabarkan daftar Staf Khusus Menkominfo yang membantunya saat dirinya menjabat.

    “Karena stafsus saya itu adalah Pak Sarwoto, Prof Widodo, Dedy Permadi Sugiarto dan Daniel Hutagalung ngga ada nama-nama lain gitu loh,” kata Budi.

    “Kenapa didefinisikan stafsus saya ini kan framing yang jahat, dan menurut saya fitnah yang keji, fitnah yang keji,” kata Budi Arie.

    Dibantah Kejaksaan Agung

    Kejaksaan Agung membantah telah menggeledah kantor staf khusus eks Menteri Komunikasi dan Informatika Budi Arie Setiadi terkait kasus judi online.

    Adapun kabar penggeledahan itu mencuat setelah Anggota Komisi III DPR RI Ahmad Sahroni mengunggah video di akun instagramnya @ahmadsahroni88 pada hari ini Minggu (10/11/2024).

    Dalam unggahan itu terlihat beberapa orang yang mengenakan baju merah bertuliskan Pidsus yang kerap dipakai penyidik Kejagung tengah menggeledah suatu ruangan dan menyita barang bukti uang di sebuah lemari kotak.

    “Bener-bener Gila..!!*. Ruangan staf khusus Budi Ari (Menkominfo) pelindung judi online di grebek polisi, telah ditemukan tumpukan uang yang jumlahnya sangat fantastis,” demikian bunyi keterangan video tersebut.

    Selain itu dalam keterangan unggahan tersebut, Sahroni juga mempertanyakan mengenai informasi itu.

    “Serius nih berita beneran gak siy ??,” ujar Sahroni dalam unggahannya.

    Terkait hal ini, Kepala Pusat Penerangan Hukum (Kapuspenkum) Kejagung, Harli Siregar tegas membantah adanya kegiatan tersebut.

    Harli bahkan menegaskan pihaknya tidak pernah melakukan penggeledahan seperti yang disebut dalam video tersebut.

    “Gak benar, kita gak ada melakukan penggeledahan,” jelas Harli saat dikonfirmasi.

    Ia pun menjelaskan bahwa video tersebut diduga merupakan kegiatan penggeledahan yang pihaknya lakukan dalam perkara lain yang sebelumnya telah diungkap ke publik.

    “Sepertinya (kasus) Duta Palma yang sudah dirilis,” pungkasnya.

    Budi Arie dalam pusaran judi online

    Belakangan banyak pihak mendesak kepolisian untuk memeriksa mantan Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo), Budi Arie Setiadi, terkait kasus judi online.

    Mereka menilai Budi Arie minimal mengetahui persoalan ini, lantaran dari 11 pegawai Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) yang dijadikan tersangka, beberapa di antaranya disebut-sebut memiliki kedekatan dengan Budi Arie.

    Namun, di sisi “Seberang” ada yang menilai Budi Arie korban justru persekongkolan bandar judi.

    Bermula dari Presiden Jokowi yang mengangkat Budi Arie Setiadi sebagai Menkominfo tanggal 17 Juli 2023 dengan tugas utama antara lain penyelesaian proyek mangkrak BTS 4G dan Pemberantasan Judol sesuai Tupoksi Kominfo.

     

    Mengenai pemberantasan judol di ranah digital, Kominfo membutuhkan sumber daya di bawah Direktorat Pengendalian Ditjen Aptika dalam jumlah yg memadai termasuk integritasnya.

    Berikut poin rangkuman dugaan Budi Arie korban justru persekongkolan bandar judi yang dihimpun dari sumber y Tribunnews.com

    “Ketika mulai bertugas pada 17 Juli 2023, Budi Arie mendapati kekurangan kuantitas dan  kualitas (termasuk dugaan  pihak- pihak di dalam Kominfo yg diduga terlibat melindungi judi online). Sehingga beberapa orang di rotasi tugasnya.”

    “Jumlah personil untuk mengawasi dan melakukan take down situs-situs judol sangat terbatas. Bahkan, sampai saat ini juga soal SDM masih jauh dari ideal karena keterbatasan alokasi anggaran.”

    “Untuk mengatasi kekurangan SDM dilakukanlah rekrutmen  petugas-petugas di bawah Direktur Pengendalian. Mereka diambil dari non pegawai Kominfo.”

    “Puluhan calon diseleksi oleh Direktorat Pengendalian. Tim awalnya hanya mampu melakukan takedown 10.000 situs per hari. Jelas jauh dari memadai untuk memenuhi target pemberantasan judi online.”

    “Dalam masa rekrutmen ini beberapa pihak banyak yg mengajukan diri. Saudara T menawarkan beberapa orang yang disebutnya sebagai hacker-hacker muda NKRI yg merah putih.”

    “Muncullah AK melalui T sebagai salah satu tenaga muda anti judol. Saudara AK memperlihatkan kemampuan sistem dan mesinnya bisa men take down 50.000 sampai 100.000 per hari. Sebenarnya ada beberapa nama lagi yang masuk tapi belakangan mereka mundur.”

    “Menteri Budi Arie tentu menerima usulan dari berbagai pihak yang pro pemberantasan judol. Sudara AK bukan tidak diterima di Kominfo tapi karena dia lulusan SMK  sehingga menjadi sulit untuk menetapkan penggajian-nya.”

    “T dikenal oleh Menteri Budi Arie sebagai aktivis politik”

    “Seluruh proses rekrutmen berikut administrasi ditangani Direktorat Pengendalian, termasuk untuk AK”

    “Tenaga pengawasan dan penindakan (take down) bekerja dan diawasi di bawah Direktorat Pengendalian, bukan di bawah Menteri Budi Arie.”

    “Kemudian, T dan  AK serta sejumlah PNS Kominfo diketahui menjadi operator bandar judi online. Mereka bahkan bekerja di kantor satelit di Bekasi untuk melindungi 1.000 situs judol dari take down Kominfo (kini Komdigi).”

    “Tidak ada kaitan aktivitas mereka melindungi situs judol dengan Menteri Budi Arie. Karena Menteri Budi Arie selama 15 bulan menjadi Menkominfo sangat konsisten memberantas Judi Online sesuai kewenangannya.”

    “Tidak ada perintah baik  lisan atau tertulis dari Menkominfo Budi Arie untuk melindungi Situs Judi Online. Jangankan melindungi 1000 situs judol bahkan 1 situs pun tidak ada, apalagi aliran dana.”

    “Menteri Budi Arie justru menjadi korban pengkhianatan yang dilakukan pegawai KOMDIGI. T pun ternyata ” bermain” tanpa sepengetahuan Direktur, Dirjen Aptika apalagi Menteri.”

    “Perintah untuk menumpas judol tidak dilaksanakan, malah mereka tergoda bersekongkol dengan bandar judol.”

    “Kini, nama Budi Arie dikait-kaitkan dan diframing  dengan aktivitas “haram” Toni”.

    Anggota DPR Desak Budi Arie Diperiksa

    Sebelumnya, Anggota Komisi III DPR RI fraksi Golkar, Soedeson Tandra, mendesak kepolisian untuk memeriksa mantan Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo), Budi Arie Setiadi, terkait kasus bisnis pemblokiran situs judi online di Kementerian Komunikasi dan Digital (Kemkomdigi).

    Diketahui, Polda Metro Jaya menangkap 15 orang terkait penyalahgunaan wewenang pemblokiran situs judi online di Kemkomdigi yang sebelumnya bernama Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) dipimpin menteri Budi Aire Setiadi.

    Sebanyak 11 orang yang ditangkap polisi itu merupakan pegawai dan staf ahli Kemkomdigi.

    “Kami mendesak agar (mantan) menteri itu harus diperiksa. Mantan menteri Kominfo, ya harus diperiksa,” kata Tandra, saat dihubungi Tribunnews.com pada Jumat (8/11/2024).

    Tandra meminta aparat penegak hukum untuk menjunjung tinggi prinsip equality before the law atau persamaan di hadapan hukum.

    Apalagi, kata dia, dari 11 pegawai Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) yang dijadikan tersangka, beberapa di antaranya disebut-sebut memiliki kedekatan dengan Budi Arie.

    “Karena kan kalau kami dapat info dari media-media, kan itu orang dekatnya beliau (Budi Arie). Yang kedua, ada yang enggak lulus di dalam tes-tes itu kok diterima. Ini kan suatu pertanyaan besar,” ujar Tandra.

    Sebelumnya, Anggota Komisi VI DPR RI, Mufti Anam juga mencecar Menteri Koperasi, Budi Arie Setiadi soal kasus judi online yang menjerat pegawai Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi).

    Di mana, pegawai tersebut diduga merupakan orang dekat Budi Arie semasa menjadi Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo).

    Hal ini disampaikan Mufti dalam rapat kerja Komisi VI DPR dengan Menteri Koperasi di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (6/11/2024).

    “Ternyata setelah usut punya usut ternyata banyak sekali orang yang terjerat yang mereka bergerak di bisnis judol ini ternyata orang-orang terdekat Pak Budi Arie di Kementerian Komdigi di periode sebelumnya,” kata Mufti.

    Mufti meminta Ketua Umum Relawan Pro Jokowi (Projo) itu untuk mengklarifikasi dugaan tersebut.

    Sebab, kata dia, dampak judi online terhadap masyarakat sangat luar biasa, bahkan jiwa kemanusiaan hilang.

    “Mereka (pelaku judi online) bahkan membunuh istrinya, kemudian menjual anaknya, bunuh diri dan sebagainya,” ujar Mufti

  • Pegawai Beking Judol, Komdigi Audit Pengendalian Konten Negatif

    Pegawai Beking Judol, Komdigi Audit Pengendalian Konten Negatif

    Jakarta

    Wakil Menteri Komunikasi dan Digital (Wamenkomdigi) Nezar Patria mengungkapkan perkembangan terbaru terkait pegawai Komunikasi dan Informatika (Komdigi) yang beking situs judi online.

    Disampaikan Nezar proses penyidikan masih terus dilakukan oleh pihak Kepolisian. Hal itu ia ungkapkan di sela-sela acara Program Pembangunan Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNDP) di Tribrata, Jakarta, Senin (11/11/2024).

    “Soal judol sedang ditangani oleh Kepolisian ya. Jadi, kita ikut saja proses hukumnya gimana. Sabar saja, kita tunggu hasilnya,” ujar Nezar.

    Namun dampak ditangkapnya pegawai yang ‘bina’ situs judi online membuat Komdigi mengevaluasi dan mengaudit sistem dan tata kelola pengendalian konten negatif.

    “Kita sedang melakukan mekanisme audit, dan kita juga memeriksa semua fungsi-fungsi yang ada, termasuk sistem dalam pemberantasan judi online,” ungkapnya.

    Diberitakan sebelumnya, Polri terus bergerak memberantas judi online (judol) hingga membongkar kasus pembuka akses judi online yang melibatkan pegawai Kementerian Komdigi yang kini tersangkanya berjumlah 18 orang.

    Pegawai Komdigi yang ditetapkan tersangka mengatakan membuat kantor di sebuah ruko yang terletak di kawasan Galaxy, Bekasi. Tersangka mengaku membina situs judi online atas kehendak sendiri tanpa diketahui kementerian.

    Kantor itu disebut ‘kantor satelit’. Di kantor tersebut, ada karyawannya. Total karyawannya sebanyak 12 orang, dengan rincian 8 orang operator dan 4 orang admin.

    Karyawan tersebut juga diberi gaji. Adapun gaji mereka Rp 5 juta per bulan.
    “Saya sendiri Pak (yang gaji). Rp 5 juta (per bulan) Pak,” sebut salah satu tersangka yang dihadirkan saat rilis kasus, Jumat (1/11) sebagaimana dikutip dari detiknews.

    Tersangka saat itu mengaku ‘membina’ 1.000 situs judi online. Dia juga mengaku mendapatkan banyak uang dari aksi haram itu, tersangka mengaku mendapat kurang lebih Rp 8,5 juta dari setiap situs judi online yang dia bina.

    Belakangan diketahui kantor tersebut dikendalikan oleh tiga tersangka berinisial AK, AJ, dan A. Kemudian, dalam kasus ini polisi juga menetapkan dua orang ke dalam daftar pencarian orang (DPO) inisialnya A dan M.

    (agt/agt)

  • Tim Valorant dan Dota 2 yang Wakili RI di Final APAC Predator League 2025

    Tim Valorant dan Dota 2 yang Wakili RI di Final APAC Predator League 2025

    Jakarta

    Grand final Indonesia Series Road to APAC Predator League 2025 resmi berakhir. Telah terpilih tim esports Valorant dan Dota 2 terbaik, yang akan mewakili Indonesia di partai puncak APAC Predator League 2025.

    Kompetisinya akan diselenggarakan di Malaysia International Exhibition Centre, Kuala Lumpur, Malaysia, pada 11-12 Januari 2025. Adapun tim Valorant yang dimaksud adalah Boom Esports dan Alter Ego. Sementara tim Dota 2 akan mengirim Helios.

    “Dengan performa yang ditunjukkan, kami optimis mereka akan siap mewakili Indonesia dan melanjutkan misi untuk kembali membawa kemenangan ke tanah air pada Grand Final APAC Predator League di Malaysia,” tegas Presiden Direktur Acer Indonesia, Leny Ng, dari informasi yang diterima detikINET, Senin (11/11/2024).

    Ketiganya akan bersaing memperebutkan gelar juara dengan peserta lain yang berasal dari 14 negara. Adapun negara yang berpartisipasi yakni Malaysia, Filipina, Australia, Jepang, Thailand, Korea, Vietnam, Hong Kong, Taiwan, India, Bangladesh, Singapura, Mongolia, dan China.

    Selain itu, ajang bergengsi ini juga telah menyiapkan total hadiah sebesar USD 400 ribu atau sekitar Rp 6 miliar. Tentu tim yang menjadi jawaranya, berhak mengantongi jumlah uang terbanyak dari total yang ditawarkan.

    Leny mengungkapkan proses pencarian tiga tim tersebut dilakukan sejak Oktober 2024. Pihaknya menghadirkan turnamen Indonesia Series Road to APAC Predator League 2025 di 10 kota besar, dari Makassar, Bogor, Tangerang, Yogyakarta, Semarang, Bekasi, Surabaya, Medan, Bandung, dan Jakarta.

    Dirinya menyampaikan, tahun ini, selama kualifikasi dihelat, tercatat sebanyak 207 tim ikutserta. Mereka bermain online di awal, hingga akhirnya melakoni partai final secara offline.

    “Indonesia Series Road to APAC Preadator League 2024 merupakan langkah konsisten perusahaan dalam mendukung industri esports tanah air,” pungkas Leny.

    (hps/fay)

  • Polisi Tetapkan 18 Tersangka di Kasus Beking Judi Online, 10 Pegawai Komdigi

    Polisi Tetapkan 18 Tersangka di Kasus Beking Judi Online, 10 Pegawai Komdigi

    Bisnis.com, JAKARTA — Polda Metro Jaya menangkap 18 tersangka dalam kasus judi online yang melibatkan oknum pegawai Kementerian Komunikasi dan Digital atau Komdigi.

    Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya, Kombes Ade Ary Syam Indradi mengatakan 18 tersangka ini merupakan gabungan oknum Komdigi dan sipil.

    “Sampai saat ini terdapat 18 orang yang sudah ditetapkan sebagai tersangka,” kata Ade dalam keterangan tertulis, Senin (11/11/2024).

    Ade merincikan, 10 dari 18 tersangka itu merupakan oknum pegawai Komdigi, sementara sisanya merupakan warga sipil. “10 pegawai Komdigi dan 8 sipil ya,” tambahnya.

    Sejauh ini, baru enam tersangka yang sudah diketahui identitasnya yaitu AK, AJ, A, DM, MN dan A. Khusus AK, AJ dan A disebut sebagai pengendali sindikat judi online yang bermarkas di kantor satelit yang berlokasi di Bekasi.

    Sementara, MN dan A merupakan buronan dalam kasus ini. Untuk MN sudah ditangkap, dari penangkapan itu polisi turut meringkus DM. Sementara, A hingga saat ini masih berstatus DPO.

    Sebagai informasi, menurut pengakuan salah satu tersangka, sindikat ini telah “menjaga” 1.000 situs judi online agar tidak diblokir. 

    Sementara itu, terdapat 4.000 situs telah diblokir lantaran tidak melakukan setor kepada sindikat ini. Setoran itu dilakukan dua Minggu sekali.

    Dalam kasus ini, pelaku juga mengaku mendapatkan keuntungan senilai Rp8,5 juta lantaran telah mengamankan situs judi online agar tidak diblokir diblokir.