Macet Total di Kawasan Monas, Mobil Terjebak 2 Jam dari Tanah Abang ke Tugu Tani
Tim Redaksi
JAKARTA, KOMPAS.com
— Lumpuhnya arus lalu lintas yang terjadi di kawasan sekitar Monas, Jakarta Pusat menyebabkan pengendara mobil terjebak hingga lebih dari dua jam di sepanjang Jalan Kebon Sirih.
Ardi (37), seorang pengemudi taksi online mengungkapkan dirinya terjebak macet sejak sejak pukul 08.30 WIB untuk melintas dari kawasan Tanah Abang menuju bundaran Tugu Tani.
“Saya abis
ngedrop
penumpang, mau balik ke arah Bekasi. Ini tapi udah hampir dua jam kayaknya kejebak, macet total enggak gerak dari pas di Tanah Abang,” kata Ardi kepada Kompas.com, Minggu.
Menurut Ardi, kemacetan mengular selama kurang lebih 2,5 kilometer dimulai sejak persimpangan Stasiun Tanah Abang.
Serupa, Rayhan (42) seorang warga kecamatan Cipondoh, Tangerang, mengaku sengaja datang ke Monas untuk mengajak keluarganya berlibur dan menonton pameran alutsista TNI.
Namun, Rayhan yang berangkat dari rumahnya sejak pukul 07.30 WIB belum juga tiba di tujuan hingga pukul 10.00 WIB.
“Kayaknya kalau setengah jam lagi belum sampai juga, anak istri biar turun aja. Saya yang ngantri di mobil. Enggak bisa parkir juga ini kayaknya,” kata Rayhan.
Pantauan Kompas.com di lokasi, kendaraan yang melintas di Jalan Kebon Sirih dari arah Tanah Abang menuju arah Monas terpantau tak bergerak sama sekali imbas kemacetan parah yang terjadi.
Baik kendaraan roda dua maupun roda empat sama-sama terjebak di tengah kemacetan.
Bahkan, sekitar 17 bus Transjakarta dari berbagai rute perjalanan yang dipenuhi penumpang ikut terjebak di tengah kemacetan.
Sejumlah kendaraan milik TNI yang ingin masuk ke kawasan Monas juga ikut tak bergerak di tengah kemacetan.
Lampu lalu lintas yang menunjukkan isyarat warna hijau pun tak membuat antrean kendaraan berjalan karena semrawutnya perismpangan di bundaran Tugu Tani.
Dari arah timur, yaitu dari kawasan Kwitang juga terpantau macet total imbas kepadatan volume kendaraan yang ingin menuju ke kawasan Monas.
Lalu lintas dari sekitar Stasiun Gondangdia juga terlihat lumpuh. Kendaraan yang melintas di jalan yang hanya muat dua jalur itu tak bergerak sama sekali.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.
kab/kota: Bekasi
-
/data/photo/2025/10/05/68e1df2580520.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Macet Total di Kawasan Monas, Mobil Terjebak 2 Jam dari Tanah Abang ke Tugu Tani Megapolitan 5 Oktober 2025
-
/data/photo/2025/06/10/6847df089c90a.jpeg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
HUT TNI ke-80 di Monas, Puluhan Ribu Penumpang Padati Stasiun Juanda dan Gondangdia Megapolitan 5 Oktober 2025
HUT TNI ke-80 di Monas, Puluhan Ribu Penumpang Padati Stasiun Juanda dan Gondangdia
Tim Redaksi
JAKARTA, KOMPAS.com
– Dua stasiun yang berada di sekitar kawasan Monas, yakni Stasiun Juanda dan Stasiun Gondangdia mengalami kepadatan pada Minggu (5/10/2025) pagi.
Lonjakan penumpang terjadi karena banyak pengguna Commuter Line yang bergerak menuju kawasan Monas untuk menyaksikan rangkaian acara peringatan HUT TNI ke-80.
Manager Public Relations KAI Commuter, Leza Arlan, mengatakan ribuan penumpang tercatat turun di Stasiun Juanda dan Stasiun Gondangdia.
“Hingga pukul 09.00 WIB tercatat sebanyak 38.004 orang yang turun di Stasiun Juanda, sedangkan di Stasiun Gondangdia sebanyak 15.168 orang,” ujar Leza dalam keterangannya, Minggu (5/10/2025).
Selain itu, jumlah pengguna transit di Stasiun Manggarai juga mengalami peningkatan sebanyak 25.640 penumpang, sementara di Stasiun Tanah Abang mencapai 12.652 penumpang.
Leza menjelaskan, pihaknya telah melakukan sejumlah langkah antisipasi untuk mengatur lonjakan pengguna tersebut.
Salah satunya dengan melakukan penyekatan antrean di area menuju peron, seperti yang diterapkan di Stasiun Manggarai.
Ia menyebut, KAI juga menyiagakan 269 petugas serta mengoperasikan sebanyak 1.063 perjalanan Commuter Line sepanjang hari ini.
“Tenaga kesehatan dan mobil ambulans juga disiagakan untuk antisipasi lonjakan pengguna di stasiun-stasiun sekitar wilayah Monas,” kata Leza.
Kompas.com/Ridho Danu Prasetyo Kemacetan parah terjadi kawasan Monas, Jakarta Pusat, tepatnya di sepanjang Jalan Kebon Sirih hingga Bundaran Tugu Tani
Ia mengimbau masyarakat agar mempertimbangkan penggunaan stasiun alternatif jika kepadatan terjadi di sekitar Monas.
“Pengguna (dapat) naik atau turun menuju kawasan Monas di stasiun alternatif seperti Stasiun Sawah Besar pada lintas Bogor. Sedangkan pengguna lintas Bekasi/Cikarang diimbau untuk naik dan turun di Stasiun Sudirman dan BNI City,” jelasnya.
Leza menambahkan, pengguna juga diimbau tetap mengutamakan keselamatan selama perjalanan, termasuk pengawasan terhadap anak-anak.
“Bagi pengguna yang membawa anak, pastikan anak-anak selalu dalam pengawasan selama perjalanan,” tutupnya.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved. -
/data/photo/2025/10/05/68e1defac39c3.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
HUT ke-80 TNI di Monas, Lalu Lintas Jalan Kebon Sirih-Tugu Tani Macet Total Megapolitan 5 Oktober 2025
HUT ke-80 TNI di Monas, Lalu Lintas Jalan Kebon Sirih-Tugu Tani Macet Total
Tim Redaksi
JAKARTA, KOMPAS.com
— Arus lalu lintas di kawasan Jalan Kebon Sirih dan bundaran Tugu Tani, Menteng, Jakarta Pusat lumpuh akibat kepadatan pengendara yang menuju ke arah Monumen Nasional (Monas), Minggu (5/10/2025).
Pantauan Kompas.com di lokasi, mayoritas kendaraan menuju ke Monas untuk mendatangi rangkaian acara peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Tentara Nasional Indonesia (TNI) di Monas.
Kendaraan yang melintas di Jalan Kebon Sirih dari arah Tanah Abang menuju arah Monas terpantau tak bergerak sama sekali imbas kemacetan parah yang terjadi.
Baik kendaraan roda dua maupun roda empat sama-sama terjebak di tengah kemacetan.
Bahkan, sekitar 17 bus Transjakarta dari berbagai rute perjalanan yang dipenuhi penumpang ikut terjebak di tengah kemacetan.
Sejumlah kendaraan milik TNI yang ingin masuk ke kawasan Monas juga ikut tak bergerak di tengah kemacetan.
Lampu lalu lintas yang menunjukkan isyarat warna hijau pun tak membuat antrean kendaraan berjalan karena semrawutnya perismpangan di bundaran Tugu Tani.
Adapun, pengendara roda dua akhirnya memilih untuk memarkirkan kendaraannya di sepanjang trotoar dari seberang Gedung DPRD DKI Jakarta hingga ke depan pos polisi Tugu Tani.
Sementara, motor yang datang dari arah timur memarkirkan kendaraannya di sepanjang trotoar Jalan Menteng Raya.
Ardi (37), seorang pengemudi taksi online mengaku telah terjebak selama hampir dua jam untuk melintas dari arah Tanah Abang menuju kawasan Kwitang.
“Saya abis ngedrop penumpang, mau balik ke arah Bekasi. Ini tapi udah hampir dua jam kayaknya kejebak, macet total enggak gerak dari pas di Tanah Abang,” kata Ardi kepada Kompas.com, Minggu.
Sementara itu, di persimpangan bundaran Tugu Tani, terlihat sejumlah petugas berusaha mengurai kemacetan dengan mengatur laju lalu lintas secara bergantian.
Namun, pengaturan lalin tersebut tidak terlalu efektif karena volume kendaraan yang membludak membuat laju tersendat.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved. -
Stasiun Juanda & Gondangdia Padat saat HUT TNI, Ini Alternatif Naik-Turun KRL
Bisnis.com, JAKARTA— Ribuan masyarakat memadati sejumlah stasiun KRL di sekitar kawasan Monas, Jakarta Pusat, pada Minggu (5/10/2025) pagi untuk menyaksikan rangkaian acara peringatan HUT ke-80 TNI.
Dua stasiun yang menjadi titik kedatangan utama, yakni Stasiun Juanda dan Stasiun Gondangdia, dilaporkan mengalami lonjakan signifikan pengguna Commuter Line sejak pagi. Manager Public Relations KAI Commuter Leza Arlan menyebutkan bahwa hingga pukul 09.00 WIB tercatat puluhan ribu pengguna telah turun di kedua stasiun tersebut.
“Hingga pukul 09.00 WIB tercatat sebanyak 38.004 orang yang turun di Stasiun Juanda, sedangkan di Stasiun Gondangdia sebanyak 15.168 orang,” kata Leza dalam keterangan resmi pada Minggu (5/10/2025).
Selain itu, arus transit di beberapa stasiun penghubung juga meningkat. Stasiun Manggarai mencatat sebanyak 25.640 pengguna transit, sementara 12.652 pengguna tercatat transit di Stasiun Tanah Abang.
Untuk mengantisipasi lonjakan penumpang ini, KAI Commuter menerapkan sejumlah langkah, termasuk penyekatan antrean di peron pada stasiun-stasiun padat seperti Manggarai.
Leza menambahkan, sebanyak 269 personel pengamanan disiagakan untuk menjaga kelancaran dan keamanan di lapangan, didukung oleh 1.063 perjalanan Commuter Line yang dioperasikan dengan pola hari kerja.
“Tenaga kesehatan dan mobil ambulans juga disiagakan untuk antisipasi lonjakan pengguna di stasiun-stasiun sekitar wilayah Monas,” katanya.
Untuk mengurangi kepadatan di Stasiun Juanda dan Gondangdia, KAI Commuter juga menganjurkan masyarakat menggunakan stasiun alternatif. Misalnya, saja Stasiun Sawah Besar pada lintas Bogor.
Sementara itu, pengguna lintas Bekasi/Cikarang, KAI Commuter mengimbau pengguna untuk naik dan turun di Stasiun Sudirman dan BNI City. Leza menuturkan, jarak dari stasiun-stasiun alternatif tersebut ke Monas hanya berkisar 1,8-3 kilometer sehingga dapat menjadi pilihan jika terjadi kepadatan di titik utama.
Leza juga mengingatkan agar masyarakat tetap menjaga keselamatan selama perjalanan dan mengikuti arahan petugas.
“KAI Commuter mengimbau seluruh pengguna untuk tetap mengutamakan keselamatan dan keamanan, serta mengikuti arahan dan instruksi dari petugas di stasiun. Terlebih bagi pengguna yang membawa anak, pastikan anak-anak selalu dalam pengawasan selama perjalanan,” tuturnya.
-

Pemkab Bekasi Seleksi Terbuka Jabatan Sekda, ASN di Jabar Boleh Ikut Coba
JAKARTA – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bekasi di Jawa Barat, menyiapkan proses seleksi terbuka untuk mengisi jabatan sekretaris daerah (sekda) yang masih kosong setelah Dedy Supriyadi digeser menjadi staf ahli. Kursi sekda saat ini hanya diisi oleh penjabat sekda.
Sekretaris Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kabupaten Bekasi Benny Yulianto Iskandar mengatakan seleksi terbuka dapat diikuti seluruh aparatur sipil negara (ASN) Kabupaten Bekasi maupun dari luar daerah di Jawa Barat yang memenuhi persyaratan.
“Open bidding (seleksi terbuka) sekda dilakukan secara transparan. Proses ini akan dilakukan secara terbuka untuk umum, tentu mengacu ketentuan yang berlaku,” katanya di Cikarang, Jumat, disitat Antara.
Ia menyatakan tahapan seleksi terbuka akan dijalankan sesuai dengan amanat undang-undang nomor 20 tahun 2023 tentang ASN serta tindak lanjut dari Peraturan Pemerintah nomor 17 tahun 2020 tentang manajemen PNS.
Benny juga menyatakan seleksi terbuka juga akan dilakukan untuk mengisi kekosongan pada total delapan jabatan tinggi pratama atau eselon 2 selain posisi sekretaris daerah.
Jabatan dimaksud meliputi Kepala Dinas Perikanan, Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Kepala Dinas Penanaman Modal dan Perizinan Terpadu Satu Pintu, Kepala Dinas Pariwisata, Sekretaris DPRD, Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan, Kepala Inspektorat serta Kepala Badan Pengelola Keuangan Daerah.
“Mudah-mudahan dalam waktu dekat pendaftaran sudah bisa kita buka dan dapat hasilnya. Kami upayakan proses ini berjalan secepat mungkin,” ucapnya.
Pj. Sekda Kabupaten Bekasi Ida Farida mengatakan sosialisasi merupakan bagian awal dari tahapan seleksi terbuka untuk memberikan pemahaman menyeluruh mengenai mekanisme, aturan dan tahapan seleksi sesuai dengan ketentuan perundang-undangan yang berlaku.
“Sosialisasi ini penting agar seluruh peserta memahami tata cara seleksi sehingga dapat mengikuti setiap tahapan dengan baik. Pemkab Bekasi berkomitmen untuk melaksanakan proses ini secara terbuka, profesional dan berdasarkan merit sistem, demi menghasilkan pejabat berkualitas dan berintegritas,” katanya.
Ida menegaskan kegiatan ini menjadi strategi penting untuk mewujudkan visi besar Kabupaten Bekasi yaitu Bangkit, Maju dan Sejahtera.
Dia pun mengajak para aparatur sipil negara di lingkungan Pemkab Bekasi untuk memanfaatkan kesempatan ini dengan maksimal sekaligus menunjukkan kompetensi, kinerja dan dedikasi terbaik dalam melayani masyarakat.
Sosialisasi ini menjadi bagian dari upaya meningkatkan kualitas birokrasi dan memperkuat tata kelola pemerintahan yang lebih efektif, transparan serta responsif terhadap kebutuhan masyarakat.
-

Xiaomi 15T & 15T Pro Resmi Dijual di Indonesia, Antusiasme Fans Membludak
Jakarta –
Xiaomi Indonesia menggelar acara penjualan perdana untuk smartphone flagship terbarunya, Xiaomi 15T Series pada Sabtu (4/10/2025). Smartphone yang hadir dalam dua varian, Xiaomi 15T Pro dan Xiaomi 15T, mendapat sambutan luar biasa dari para pembeli dan Xiaomi Fans di Tanah Air.
Antusiasme tinggi terlihat jelas dari panjangnya antrean di 14 kota besar Indonesia seperti Jakarta, Palembang, Makassar, Semarang, Bandung, Solo, Manado, Medan, Bekasi, Lampung, Yogyakarta, Surabaya, Bali, dan Tangerang.
Sejak pagi hari, Xiaomi Store sudah dipadati calon pembeli meski registrasi baru dibuka pukul 08.00 dan antrean toko dimulai pukul 10.00 waktu setempat. Banyak konsumen rela menunggu demi menjadi yang pertama memiliki Xiaomi 15T Series.
Selain kesempatan membeli smartphone dengan kemampuan mobile photography kelas atas, pengunjung juga disuguhkan berbagai kegiatan interaktif seperti Camera Hands On Challenge, photospot, games & quiz, hingga Lucky Tap Challenge yang memeriahkan suasana. Mereka dapat langsung menjajal kecanggihan fitur fotografi dan performa unggul Xiaomi 15T Series sebelum memutuskan membeli.
Pembeli pertama Xiaomi 15T Foto: Xiaomi Indonesia
Country Director Xiaomi Indonesia, Wentao Zhao, menyampaikan apresiasinya, “Kami sangat terkesan dan berterima kasih atas respons yang luar biasa positif dari para Xiaomi Fans di Indonesia. Antusiasme ini adalah bukti bahwa inovasi dan teknologi yang kami hadirkan melalui Xiaomi 15T Series benar-benar dinantikan.”
Momen semakin spesial saat aktor sekaligus Xiaomi Creator Dion Wiyoko hadir langsung di Mall Kota Kasablanka untuk menyapa pembeli pertama dan memberikan sentuhan personal pada acara tersebut.
Penawaran Eksklusif Pembelian Perdana
Selama periode 4-10 Oktober 2025, pembelian Xiaomi 15T Series mendapatkan hadiah langsung. Pembeli Xiaomi 15T memperoleh Xiaomi Smart Band 10, sedangkan pembeli Xiaomi 15T Pro berhak memilih Xiaomi Band 10 atau Xiaomi 50W Wireless Charging Stand Pro.
Ada pula program bundling eSIM XL prabayar dengan paket data 60 GB selama 12 bulan, dan potongan harga Rp500.000 untuk pembelian Xiaomi 15T varian 12/256 GB eksklusif di Tokopedia dan TikTok Shop. Seratus pembeli pertama di 14 Xiaomi Store terpilih juga berkesempatan membawa pulang Xiaomi Smart Air Purifier 4 Compact.
Dion Wiyoko (kiri) dan Country Director Xiaomi Indonesia Wentao Zhao (kanan) dan Foto: Xiaomi IndonesiaHarga Xiaomi 15T Series di Indonesia
Berikut harga Xiaomi 15T dan 15T Pro di Tanah Air:
ModelKanal PenjualanHarga NormalXiaomi 15T 12/256 GBEksklusif online di Mi.com, Tokopedia, TikTok Shop by TokopediaRp6.499.000Xiaomi 15T 12/512 GBOffline: Xiaomi Store, Blibli Store, Erafone, Digiplus
Online: Mi.com, Tokopedia, Shopee, TikTok Shop by Tokopedia, BlibliRp7.499.000Xiaomi 15T Pro 12/512 GBOffline: Xiaomi Store, Blibli Store, Erafone, Digiplus
Online: Mi.com, Tokopedia, Shopee, TikTok Shop by Tokopedia, BlibliRp9.999.000Xiaomi 15T Pro 12GB/1TBEksklusif offline : Xiaomi Stores & ErafoneRp10.999.000(afr/afr)
-
/data/photo/2025/01/24/6793359ca3c52.jpeg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Ada 183 Kecelakaan Kereta di Jalur Daop 1 Jakarta hingga September 2025 Megapolitan 4 Oktober 2025
Ada 183 Kecelakaan Kereta di Jalur Daop 1 Jakarta hingga September 2025
Editor
JAKARTA, KOMPAS.com
– PT Kereta Api Indonesia (Persero) mencatat 183 kejadian kecelakaan kereta api yang melibatkan objek di jalur kereta di wilayah Daop 1 Jakarta sepanjang Januari hingga September 2025.
Manager Humas PT KAI Daerah Operasi (Daop) 1 Jakarta, Ixfan Hendriwintoko menyebut, dari jumlah tersebut, 132 kasus melibatkan orang, 47 kasus melibatkan kendaraan, dan empat kasus lainnya melibatkan hewan.
Kasus tabrakan bahkan terjadi hari ini, yakni KA 1920 (CL Duri-Tangerang) dan melibatkan mobil di km 0+3/5 Jalur Hulu Duri-Rawabuaya, tepatnya di pelintasan liar.
Selanjutnya, KA 131 (Parahyangan Bandung-Gambir) di km 13+9/8, Jalur Hilir DDT Bekasi (BKS)-Jatinegara (JNG).
“Laporan dari ASP KA 131 bahwa kereta tertemper (tertabrak) orang di lintasan tersebut,” ujar Ixfan dikutip dari
Antara,
Sabtu (4/10/2025).
Ixfan mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk tidak melakukan aktivitas apapun di jalur kereta api, termasuk berjalan kaki maupun berjualan di sekitar rel.
“Jalur kereta api merupakan ruang yang berbahaya dan hanya diperuntukkan bagi perjalanan kereta sehingga segala bentuk aktivitas di area tersebut berpotensi mengancam keselamatan jiwa,” kata dia.
Merujuk Undang-undang Nomor 23 Tahun 2007 tentang Perkeretaapian bahwa jalur kereta api beserta ruang manfaatnya tidak boleh digunakan selain untuk kepentingan perkeretaapian.
Pelanggaran terhadap ketentuan tersebut dapat dikenakan sanksi pidana maupun denda.
Selain itu, masyarakat juga diingatkan agar tidak membangun perlintasan sebidang secara ilegal (liar) karena merupakan salah satu faktor pemicu tingginya angka kecelakaan di perlintasan kereta api.
Ixfan menyampaikan, pembangunan perlintasan ilegal tidak hanya membahayakan keselamatan pengguna jalan, tetapi juga dapat mengganggu kelancaran operasional kereta api.
“Apabila ditemukan perlintasan liar, KAI bersama pemerintah daerah dan pihak terkait akan melakukan penertiban sesuai dengan aturan yang berlaku,” katanya.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved. -
/data/photo/2025/10/04/68e0aeb29fa19.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
TNI Latihan Marching Band untuk HUT di Monas, Pengunjung: Bikin Merinding Megapolitan 4 Oktober 2025
TNI Latihan Marching Band untuk HUT di Monas, Pengunjung: Bikin Merinding
Tim Redaksi
JAKARTA, KOMPAS.com
– Suasana di area selatan Monas, Jakarta Pusat, tampak semarak, Sabtu (4/10/2025).
Sejumlah pengunjung mengelilingi sekelompok prajurit TNI yang tengah berlatih
marching band
untuk puncak perayaan HUT ke-80 TNI, Minggu (5/10/2025).
Derap langkah para personel berpadu dengan dentuman drum dan tiupan terompet yang menggema di kawasan Monas.
Mereka tampil dengan seragam lapangan berwarna hijau tua, menyesuaikan irama musik yang teratur dan penuh semangat.
Di barisan depan, seorang Drum Major berdiri tegak memimpin tempo.
Dengan tongkat komando panjang atau mace di tangannya, ia mengayunkan gerakan tegas ke udara.
Sesekali, mace itu dilempar tinggi ke udara sebelum kembali ditangkap dengan tepat.
Aksi itu sontak disambut sorakan dan tepuk tangan dari para pengunjung yang menonton di sekelilingnya.
Beberapa pengunjung mengabadikan momen latihan tersebut dengan ponselnya.
Anak-anak berdecak kagum melihat barisan seragam rapi dan suara musik yang menggelegar, sementara orang dewasa menikmati suasana penuh semangat menjelang peringatan HUT TNI.
“Suasananya bikin merinding. Musiknya semangat banget, bikin bangga sama negara sendiri,” ujar Rika (34), warga Bekasi.
Ia sebenarnya datang bersama keluarganya ke Monas untuk berolahraga sejak Sabtu pagi.
Namun, langkahnya terhenti ketika mendengar suara drum dan terompet yang menggema dari kejauhan.
“Anak saya langsung minta lihat karena penasaran. Katanya kayak di film tentara,” kata Rika.
“Latihannya keren banget, apalagi waktu tongkatnya dilempar. Tadi anak saya sampai teriak senang,” imbuh dia.
Rika bercerita, ini kali pertama anak-anaknya melihat langsung latihan TNI dari jarak dekat.
“Biasanya cuma lihat di televisi waktu upacara 17 Agustus. Kalau sekarang bisa lihat langsung, mereka senang banget. Apalagi ada yang baris sambil yel-yel gitu,” kata dia.
HUT ke-80 TNI mengangkat tema “TNI Prima, TNI Rakyat, Indonesia Maju”.
“TNI Prima” menggambarkan visi Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto agar institusi pertahanan ini senantiasa profesional, responsif, integratif, modern, dan adaptif.
Sementara itu, “TNI Rakyat” merujuk pada jati diri TNI sebagai tentara rakyat, tentara pejuang, tentara profesional, sekaligus tentara nasional.
Adapun “Indonesia Maju” berarti TNI tidak hanya memperkuat kemampuan tempur, tetapi juga mendukung program nasional melalui operasi militer selain perang (OMSP).
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved. -

Duduk Perkara Heboh ‘Pocong’ di Bekasi Usai Warga Hilang Uang
Bekasi –
Warga Kampung Kempes, Desa Sukamulya, Kecamatan Sukatani, Kabupaten Bekasi dihebohkan dengan isu kemunculan ‘pocong jadi-jadian’. Isu ‘Pocong jadi-jadian’ itu mengemuka setelah warga kehilangan uang.
Dalam video yang diunggah di Instagram Humas Polres Metro Bekasi, seorang wanita yang mengaku kehilangan uang mengklarifikasi soal isu tersebut.
“Itu salah, saya cuma salah taro, lupa taro,” kata wanita tersebut, dikutip detikcom dari akun Instagram Humas Polres Metro Bekasi, Jumat (3/10/2025).
Wanita tersebut mengaku dirinya hanya lupa menyimpan uangnya. Uangnya itu ada di atas kasur.
“Dia (uang) emang di atas kasur, duitnya nggak ke mana-mana,” katanya.
Ketua RT Nalih menyampaikan bahwa isu ‘pocong jadi-jadian’ tersebut hoax.
“Hasil permintaan klarifikasi, belum ada yang melihat secara langsung, baru hanya informasi,” kata Indratno.
Lebih lanjut, Indratno mengimbau masyarakat agar tetap tenang dan lebih bijak dalam menyikapi informasi yang beredar di media sosial.
Viral di Medsos
Isu kemunculan ‘pocong jadi-jadian’ itu beredar viral di media sosial. Dalam rekaman video yang beredar, sejumlah warga riuh berteriak ‘Pocong… Pocong… Pocong’ sambil berlarian pada malam hari. Warga terlihat sedang mengejar sosok yang disebut ‘pocong jadi-jadian’ tersebut.
Narasi yang beredar, pocong ‘jadi-jadian’ ini dikaitkan dengan peristiwa hilangnya uang warga sebesar Rp 500 ribu bersamaan dengan kemunculan ‘pocong’. Disebutkan, peristiwa itu terjadi pada Jumat, 26 September 2025 malam.
(mea/imk)
-

Warga Palmerah Jakarta Barat diminta pilah sampah
Jakarta (ANTARA) – Pemerintah Kota Jakarta Barat (Pemkot Jakbar) meminta warga setempat umumnya dan khususnya RW 03 Palmerah untuk menerapkan sistem pilah sampah rumah tangga agar volumenya sangat berkurang saat dibuang ke tempat penampungan sementara (TPS) atau depo sampah.
“Jadi kalau TPS itu ditolak, maka masyarakat harus paham dan terapkan sistem pilah sampah,” kata Kepala Suku Dinas Lingkungan Hidup (LH) Jakarta Barat, Hariadi saat dihubungi di Jakarta, Jumat.
Penegasan tersebut disampaikan sebagai respon atas penolakan warga wilayah itu terhadap rencana pengadaan TPS atau lokasi depo sampah di kawasan itu.
Hariadi mengatakan, selama ini jenis sampah yang dibuang warga RW 03 Palmerah, tidak dipilah sebelum dibuang.
“Jadi, sampah organik yang harusnya dimanfaatkan, malah dibuang. Plastiknya jangan dibuang. B3-nya jangan dibuang. Jadi, yang dibuang cuma sedikit, kaya kain-kainan, popok bayi. Cuma sedikit, itu residunya,” kata Hariadi.
Oleh karena itu, Hariadi meminta agar sampah-sampah rumah tangga tidak harus dibuang ke TPS Depo, tetapi disalurkan menggunakan sistem “pool gerobak”.
“Dibuang kemana sampahnya, harus mencari tempat yang disepakati oleh warga dalam forum musyawarah, bukan oleh Sudin LH,” katanya.
Menurutnya, hal itu perlu disepakati terlebih dahulu sehingga penolakan pengadaan TPS bisa teratasi.
Ia menambahkan, jika warga mampu memilah dan mengolah sampah di sumbernya, maka sampah yang dibuang ke Bantar Gebang Bekasi akan jauh berkurang.
“Sampah organik bisa untuk kompos atau santapan magot. Sementara sampah anorganik, seperti kardus, botol, kertas, bisa dibawa ke bank sampah,” katanya.
Ia juga menyatakan kesiapan untuk menyosialisasikan tentang cara bijak mengolah sampah. “Kami tunggu undangan dari Lurah (untuk sosialisasi), kami akan duduk bareng,” katanya.
Sebelumnya, warga di Rukun Warga (RW) 03, Palmerah, Jakarta Barat, menolak rencana pembuatan TPS sampah di daerah itu karena dapat menimbulkan bau yang tidak sedap.
Spanduk penolakan terhadap rencana pembuatan TPS itu terpasang pada sejumlah titik di RW 03 Palmerah, Kamis (2/10).
Sejumlah spanduk itu dibentangkan di sisi kiri jalan, tepatnya pada pagar seng dekat pintu masuk area publik lapangan serba guna wilayah itu.
Beberapa petugas juga tampak mengeluarkan sampah dari gerobak untuk dimasukkan ke dalam karung-karung besar, sebelum diangkut ke truk sampah Sudin LH Jakarta Barat.
“Warga RW 03 Palmerah bersatu menyatakan penolakan terhadap rencana pembuatan tempat pembuangan sampah di wilayah kami,” demikian tertulis dalam spanduk-spanduk itu.
Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung Wibowo pada pertengahan Juni tahun ini pernah menyebut, volume sampah harian Jakarta mencapai 7.700 ton.
Pewarta: Redemptus Elyonai Risky Syukur
Editor: Edy Sujatmiko
Copyright © ANTARA 2025Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.