kab/kota: Bekasi

  • Internet Murah 100 Mbps Ditentukan Hari Ini, Telkom-Surge-MyRepublic

    Internet Murah 100 Mbps Ditentukan Hari Ini, Telkom-Surge-MyRepublic

    Jakarta, CNBC Indonesia – Proses seleksi internet 100 Mbps memasuki proses lelang harga pada hari ini (13/10/2025). Tiga perusahaan bersiap bertarung memperebutkan frekuensi 1,4 Ghz.

    Ketiga perusahaan tersebut adalah Telkom, Telemedia Komunikasi Pratama yang merupakan anak perusahaan Surge (WIFI), dan Eka Mas Republik pemilik brand MyRepublic.

    Sebelumnya terdapat tujuh perusahaan yang dinyatakan bisa mengambil formulir pendaftaran lelang. Selain tiga perusahana tersebut ada juga PT XL Smart Telecom Sejahtera Tbk., PT Indosat Tbk., PT Netciti Persada, dan PT Telekomunikasi Seluler.

    Namun hanya tiga perusahaan yang disebut dokumennya lengkap dan memenuhi syarat Seleksi Pengguna Pita Frekuensi Radio 1,4 GHz untuk Layanan Akses Nirkabel Pitalebar (Broadband Wireless Access) Tahun 2025.

    Komdigi mengatakan hingga tenggat waktu yang disiapkan tidak ada peserta seleksi yang menyampaikan sanggahan pada hasil evaluasi. Ini membuat proses seleksi dilanjutkan dengan lelang harga dengan tiga perusahaan tersisa.

    Lelang yang dilakukan hari ini menggunakan sistem e-Auction.

    CNBC Indonesia juga telah mencoba menghubungi pihak Kementerian Komdigi terkait proses tersebut. Namun hingga kini belum ada keterangan resmi dari kementerian.

    Foto: Ilustrasi Internet (REUTERS/Mal Langsdon)

    Internet murah 100 Mbps

    Lelang frekuensi kali ini diadakan untuk broadband wireless access (BWA). Frekuensi diharapkan bisa meningkatkan cakupan untuk jaringan fixed broadband.

    Pita frekuensi diharapkan dapat menyediakan internet cepat 100 Mbps dengan harga terjangkau. Sebelumnya direncanakan proses lelang memang akan diumumkan bulan Oktober ini.

    Ketiga perusahaan itu memperebutkan jaringan 1,4 Ghz dengan lebar 80 Mhz, dengan rentang 1431 Mhz dan 1512 Mhz.

    Tiga regional yang menjadi objek seleksi ini, berikut pembagiannya:

    Regional 1

    Zona 4 : Banten, Jakarta, Kota Bogor, Kabupaten Bogor, Depok, Kota Bekasi, Kabupaten Bekasi
    Zona 5 : Jawa Barat (kecuali Kota Bogor, Kabupaten Bogor, Depok, Kota Bekasi, dan Kabupaten Bekasi)
    Zona 6 : Jawa Tengah dan Yogyakarta
    Zona 7 : Jawa Timur
    Zona 9 : Papua, Papua Barat, Papua Selatan, Papua Tengah, Papua Pegunungan, dan Papua Barat Daya
    Zona 10 : Maluku dan Maluku Utara

    Regional 2

    Zona 1 : Aceh dan Sumatra Utara
    Zona 2 : Sumatra Barat, Riau, dan Jambi
    Zona 3 : Kepulauan Bangka Belitung, Sumatra Selatan, Bengkulu, dan Lampung
    Zona 8 : Bali, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur
    Zona 15 : Kepulauan Riau

    Regional 3

    Zona 11 : Sulawesi Barat, Sulawesi Selatan, dan Sulawesi Tenggara
    Zona 12 : Sulawesi Utara, Gorontalo, dan Sulawesi Tengah
    Zona 13 : Kalimantan Tengah dan Kalimantan Barat
    Zona 14 : Kalimantan Selatan, Kalimantan Utara, dan Kalimantan Timur

    (dem/dem)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Lansia di Bekasi Meninggal usai Operasi Bisul, Perut Terisi Kasa Tanpa Dijahit, RS Klaim Sesuai SOP

    Lansia di Bekasi Meninggal usai Operasi Bisul, Perut Terisi Kasa Tanpa Dijahit, RS Klaim Sesuai SOP

    GELORA.CO – Seorang lansia bernama Mursiti (62) di Kabupaten Bekasi, Jawa Barat meninggal dunia setelah diduga menjadi korban malapratik usai menjalani tindakan operasi bisul pada Sabtu (11/10/2025).

    Dugaan itu mencuat setelah beredar video ditemukan gulungan kain kasa di belahan perut bagian bawah saat prosesi pemandian jenazah Mursiti.

    Dalam video yang beredar, kerabat terekam histeris saat mengambil kasa tersebut di dalam perut jenazah.

    Keluarga kemudian menduga terjadi malapraktik yang merupakan terjadinya penyimpangan dari standar profesional yang berlaku.

    Berdasar laporan jurnalis Warta Kota, Muhammad Azzam, Mursiti warga Kampung Pamahan, Desa Sumberurip, Kecamatan Pebayuran, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat diduga menjadi korban kelalalian medis setelah menjalani operasi.

    Mursiti sempat menjalani operasi bisul yang berada bagian pantat di Rumah Sakit (RS) Hastien, Kecamatan Rengasdengklok, Kabupaten Kawarang.

    Adik korban, Acih Sukarsih (41) menjelaskan peristiwa bermula ketika Mursiti mengalami keluhan bisul dan dibawa keluarga ke RS yang berjarak sekira 5 kilometer tersebut pada Senin (6/10/2025).

    Korban kemudian menjalani operasi pada Selasa (7/10/2025).

    Sehari kemudian, Rabu (8/10/2025), korban diizinkan pulang ke rumah setelah mendapatkan perawatan pascaoperasi.

    Namun, sesampainya di rumah, kondisi kesehatan Mursiti menurun hingga meninggal dunia pada Sabtu (11/10/2025) dini hari.

    “Tapi kondisinya terus menurun dan meninggal dunia pada Sabtu dini hari di rumah,” ujarnya saat ditemui, Minggu (12/101/2025).

    Terkait temuan kasa di perut korban, Acih mengaku keluarga tidak mendapatkan pemberitahuan adanya tindakan pembelekan perut bagian bawah.

    Sebab, saat dibawa ke RS Hastien Karawang keluhannya ialah bisul pada bagian pantat.

    Sesampainya di rumah, keluarga terkejut mendapati belahan kulit perut yang terbuka tanpa jahitan medis.

    Menurut Acih, di dalam sobekan perut itu terisi kasa dan kapas yang disumpal.

    “Kami kaget karena waktu mengganti pampers, ternyata luka di bawah perut terbuka dan berisi kasa. Tidak dijahit, hanya disumpal kapas. Dokter tidak pernah menjelaskan soal itu,” ujar Acih.

    Sambil terisak, Acih menceritakan sang kakak mengalami kesakitan hingga akhirnya meninggal.

    Jasad almarhumah Mursiti telah dimakamkan pada Sabtu siang di tempat pemakaman keluarga yang berjarak tak jauh dari rumah duka di Desa Sumberurip, Kecamatan Pebayuran.

    Datangi RS

    Setelah peristiwa ini terkuak, keluarga didampingi Kepala Desa Sumberurip, Jajang Sujai, kemudian mendatangi pihak RS Hastien Karawang untuk menuntut penjelasan.

    Saat itu pihak RS telah mengakui adanya kasa di dalam luka operasi Mursiti.

    Namun demikian, pihaknya menyatakan tindakan tersebut sesuai dengan Standar Operasional Prosedur (SOP) dan luka rencananya akan dijahit pada Senin (13/10/2025).

    “Pihak rumah sakit menjawab bahwa keberadaan kasa itu bagian dari SOP tindakan medis. Namun kami tetap berharap ada penelusuran lebih lanjut apakah tindakan itu sesuai prosedur atau tidak,” kata Jajang.

    Hingga kini, keluarga Mursiti masih menunggu langkah lanjutan dan berencana melaporkan dugaan kelalaian medis atau malpraktik ke pihak kepolisian jika ditemukan cukup bukti.

    RS sebut luka korban tak bisa dijahit

    Sementara itu, Manajer Pelayanan Medis RS Hastien, dr Fahri Trisnaryan menjelaskan pasien datang dengan keluhan nyeri dan bengkak di area bokong serta perut bawah, disertai demam.

    Pemeriksaan menunjukkan adanya infeksi luas dengan nanah yang menyebar hingga rongga perut bawah.

    “Pasien memiliki riwayat diabetes melitus (DM) yang memperberat kondisi infeksi. Kami melakukan operasi evakuasi nanah dan pembersihan luka (debridement) dengan irigasi antiseptik. Luka tidak dijahit rapat, melainkan diberi kasa untuk drainase,” katanya saat ditemui awak media.

    Selama perawatan, pasien juga mendapat terapi antibiotik, pengendalian gula darah, dan perawatan luka. 

    Kondisinya sempat membaik dengan demam hilang, nyeri berkurang, dan luka menunjukkan tanda penyembuhan.

    Dinkes Karawang turun tangan

    Pihak Dinas Kesehatan (Dinkes) Karawang turut melakukan pencarian informasi terkait peristiwa yang dialami pasien bernama Mursiti.

    Hal itu sesuai instruksi dari Bupati Karawang, Aep Syaepuloh.

    “Iya ramai itu ya, saya sudah intruksikan ke Dinkes (Dinas Kesehatan) untuk cek ke RS bersangkutan dan termasuk keluarga korban,” kata Aep saat diwawancarai di Plaza Pemda Karawang pada Senin (13/10/2025).

    Kepala Dinkes Karawang, Endang Suryadi menjelaskan pihaknya telah melakukan memeriksa sejumlah pihak di RS Hastien Karawang.

    “Kami sudah turunkan tim untuk melakukan monitoring ke RS Hastien, untuk mengetahui bagaimana sebenarnya kejadian ini berlangsung,” kata Endang, Senin (13/10/2025).

    Menurutnya, Dinkes Karawang belum bisa menyimpulkan apakah kejadian ini termasuk mal praktik atau tidak.

    Untuk itu, tim dikerahkan untuk mendatangi RS Hastien maupun keluarga korban.

    “Apakah yang ramai informasinya itu benar atau tidak, itu yang sedang kami cari tahu. Kami juga akan berkoordinasi dengan tim audit medis rumah sakit,” ucapnya.

    Terkait temuan kasa di perut pasien, Endang menyampaikan bahwa penggunaan kasa tersebut diduga merupakan bagian dari prosedur untuk mencegah rembesan darah sebelum proses penjahitan dilakukan.

    Namun, hal itu perlu dipastikan kembali kepada pihak rumah sakit.

    “Kami akan pelajari lagi apakah semua langkah medis sudah sesuai standar atau belum,” ucap Endang.

  • UMK Tangerang 2025 Naik 6,5 Persen, Masuk 10 UMK Tertinggi RI

    UMK Tangerang 2025 Naik 6,5 Persen, Masuk 10 UMK Tertinggi RI

    Bisnis.com, JAKARTA – Upah Minimum Kota (UMK) Tangerang tahun 2025 naik 6,5 persen sebesar Rp309.418, menjadi Rp5.069.708 menurut pengumuman Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang.

    Penetapan angka ini merupakan hasil kesepakatan pada Rapat Pleno Dewan Pengupahan, yang berlangsung di kantor Disnaker Kota Tangerang, ungkap Kepala Dinas Ketenagakerjaan (Disnaker) Kota Tangerang Ujang Hendra Gunawan.

    Kepala Disnaker Kota Tangerang menjelaskan kebijakan ini berlaku efektif mulai 1 Januari 2025 dan wajib ditaati seluruh perusahaan di wilayah Kota Tangerang. Namun demikian, pemerintah masih belum memberikan keterangan resmi mengenai kenaikan upah minimum provinsi (UMP) pada 2026.

    Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Yassierli memastikan proses pembahasan dan kajian penetapan UMP 2026 masih berlangsung dan akan rampung sesuai jadwal yang ditetapkan pemerintah.

    “Masih ada waktu. Kan kita punya batas waktu bulan November ya, November itu untuk UMP 2026. Tenang aja, masih ada waktu insya Allah,” ujar Yassierli usai memberikan pemaparan dalam Indonesia International Sustainability Forum (ISF) 2025 di Jakarta International Convention Center (JICC), Sabtu (11/10/2025).

    Kenaikan UMP pun otomatis akan memengaruhi upah minimum regional atau UMR per kota/kabupaten.

    Adapun saat ini, UMR tertinggi di Indonesia dipegang oleh Kota Bekasi dengan nominal Rp5.690.752 yang mengalami kenaikan sebesar 6,5% atau Rp347.322 dari tahun 2024.

    Besaran UMR di setiap daerah dapat berbeda-beda, tergantung pada faktor-faktor seperti biaya hidup, kondisi ekonomi, dan lainnya. UMR ini menjadi acuan bagi perusahaan dalam memberikan upah karyawan.

    Namun perlu diketahui bahwa istilah UMR saat ini sudah tidak digunakan lagi. Istilah yang berlaku sekarang adalah UMP (Upah Minimum Provinsi) dan UMK (Upah Minimum Kabupaten/Kota).

    Rincian UMK Tangerang 2025

    Kota Tangerang: Rp5.069.707
    Kabupaten Tangerang: Rp4.901.117
    Kota Tangerang Selatan: Rp4.974.392

    Daftar 10 UMR Tertinggi di Indonesia 2025

    Kota Bekasi: Rp5.690.752
    Kabupaten Karawang: Rp5.599.593
    Kabupaten Bekasi: Rp5.558.515
    DKI Jakarta: Rp5.396.761
    Kota Depok: Rp5.195.721
    Kota Cilegon: Rp5.128.084
    Kota Bogor: Rp5.126.897
    Kota Tangerang: Rp5.069.708
    Kabupaten Mimika: Rp5.005.678
    Kota Batam: Rp4.989.600

    Demikian informasi mengenai besaran UMK dan atau UMR Tangerang tahun 2025.

  • Samsat Keliling di Jadetabek ada di sini

    Samsat Keliling di Jadetabek ada di sini

    Jakarta (ANTARA) – Layanan pembayaran pajak kendaraan bermotor melalui Sistem Administrasi Manunggal Satu Atap (Samsat) Keliling hari ini ada di 13 lokasi di Jakarta, Depok, Tangerang dan Bekasi (Jadetabek).

    Pelayanan Samsat Keliling ini bisa diakses masyarakat untuk pengesahan STNK setiap tahun, pembayaran Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) dan Santunan Wajib Dana Kecelakaan Lalu-lintas (SWDKLLJ).

    Samsat Keliling di Jadetabek tersebar di beberapa wilayah agar masyarakat mudah menjangkau pelayanan tanpa mendatangi kantor pusat.

    Untuk mengakses pelayanan di Samsat Keliling masyarakat diwajibkan membawa beberapa persyaratan pembayaran pajak kendaraan, seperti KTP asli pemilik kendaraan, BPKB dan STNK, masing-masing disertai fotokopi.

    Pemohon juga tidak memiliki tunggakan pajak kendaraan bermotor lebih dari satu tahun.

    Gerai Samsat Keliling ini hanya melayani pembayaran pajak kendaraan bermotor tahunan. Sedangkan untuk pembayaran pajak kendaraan lima tahunan dan ganti pelat nomor kendaraan pemohon harus datang langsung ke kantor Samsat terdekat.

    Berikut wilayah layanan Samsat Keliling di Jadetabek seperti informasi akun X resmi TMC Polda Metro Jaya @tmcpoldametro:

    1. Samsat Keliling Jakarta Pusat di halaman parkir Samsat Jakarta Pusat dan Lapangan Banteng pukul 08.00-14.00 WIB

    2. Samsat Keliling Jakarta Utara di halaman parkir Samsat Jakarta Utara dan Itali Mall Artha Gading pukul 08.00-14.00 WIB

    3. Samsat Keliling Jakarta Barat di Mal Citraland pukul 08.00-14.00 WIB

    4. Samsat Keliling Jakarta Selatan di halaman parkir Samsat Jakarta Selatan pukul 08.00-15.00 WIB dan Taman Makam Pahlawan (TMP) Kalibata pukul 09.00-14.00 WIB

    5. Samsat Keliling Jakarta Timur di halaman parkir Samsat Jakarta Timur dari jam 08.00-15.00 WIB dan Pasar Induk Kramat Jati pukul 08.00-14.00 WIB

    6. Samsat Keliling Kota Tangerang di Alun-alun Cibodas dan Parkiran Busway Foodmosehere 08.00-14.00 WIB

    7. Samsat Keliling Serpong di halaman parkir Samsat Serpong pukul 08.00-15.00 WIB dan ITC BSD pukul 16.00-19.00 WIB

    8. Samsat Keliling Ciledug bertempat di Kantor Kecamatan Pinang dan Ruko Green Village dari jam 09.00-12.00 WIB

    9. Samsat Keliling Ciputat halaman parkir samsat dan Kantor Kelurahan Pondok Betung pukul 09.00-12.00 WIB

    10. Samsat Keliling Kelapa Dua, di Halaman Gtown Square Gading pukul 08.00-14.00 WIB

    11. Samsat Keliling Kabupaten Bekasi, Pasar Bersih Jababeka Cikarang, dari pukul 09.00-14.00 WIB

    12. Samsat Keliling Depok di halaman parkir Samsat Depok pukul 08.00-14.00 WIB dan Kantor Kecamatan Bojong Gede 09.00-12.00 WIB

    13. Samsat Keliling Cinere di Kantor Kelurahan Pondok Petir 08.00-12.00 WIB.

    Sementara untuk Samsat Keliling Kota Bekasi pada Senin ditiadakan.

    Pewarta: Khaerul Izan
    Editor: Sri Muryono
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • 3
                    
                        Akhir Kejayaan Borobudur Plaza…
                        Megapolitan

    3 Akhir Kejayaan Borobudur Plaza… Megapolitan

    Akhir Kejayaan Borobudur Plaza…
    Tim Redaksi
    BEKASI, KOMPAS.com
    – Era kejayaan Borobudur Plaza yang terletak di Jalan Insinyur H. Juanda, Bekasi Timur, sebagai salah satu pusat perbelanjaan di Kota Bekasi telah berakhir.
    Padahal, pusat perbelanjaan itu sempat menjadi primadona bagi warga sekitar di era kejayaannya.
    Salah satu warga sekitar, Safrizal (50), mengatakan, Borobudur Plaza kini telah tutup. Pusat perbelanjaan itu kini biasanya hanya buka menjelang Hari Raya Idul Fitri.
    Mal itu sempat buka terbatas pada 2021 saat pandemi Covid-19, tetapi sejak itu tidak pernah beroperasi penuh.
    “Kalau buka setiap hari sih udah enggak ya, tutup. Dia paling kalau jelang Idul Fitri, Lebaran, nah itu buka,” ujar Safrizal ketika ditemui di lokasi, Sabtu (11/10/2025).
    Menurut Safrizal, tutupnya Borobudur Plaza disebabkan oleh ketatnya persaingan usaha, terlebih dengan maraknya toko daring.
    “Mungkin karena persaingan usaha sudah ketat.
    Online
    kan lebih murah,” kata dia.
    Pandemi Covid-19 juga menjadi salah satu penyebab Borobudur Plaza akhirnya tutup total.
    “Ya kan salah satu faktornya (pandemi Covid-19), karena waktu itu kan ada pembatasan keramaian kan. Jadinya sepi, ini mal juga sudah tua ya, berdirinya dari 1994,” ujar dia.
    Menurut warga lainnya, Ruli, jumlah pengunjung Borobudur Plaza menurun drastis sejak terjadinya pandemi Covid-19, apalagi saat ada pembatasan aktivitas masyarakat.
    Namun, mal tersebut biasanya dibuka sebagian menjelang Hari Raya Idul Fitri.
    “Aktivitas jual beli setiap hari mah udah enggak, ada paling jelang Lebaran jual baju gitu,” ucap dia..
    Kompas.com
    sudah berupaya menghubungi pihak pengelola Borobudur Plaza mengenai tutupnya mal. Namun, hingga kini belum ada penjelasan soal itu.
    Pantauan
    Kompas.com
    di lokasi, kondisi Borobudur Plaza tampak sepi dan tak ada aktivitas perbelanjaan.
    Di area depan mal, seluruh ruko terlihat tutup. Pintu-pintu masuk ke dalam Borobudur Plaza juga terkunci rapat.
    Saat memasuki area parkir, terlihat rerumputan liar tumbuh tak terawat. Permukaan jalan tampak tidak rata, dengan sampah berserakan, mulai dari kantong plastik hingga kemasan makanan.
    Tak terlihat penjagaan di sekitar lokasi. Di dekat pagar masuk di sudut ruko, tampak seseorang tengah tertidur.
    Cat gedung berwarna oranye dan merah tampak pudar. Kondisi dinding-dindingnya pun terlihat mulai retak.
    Ruangan yang dulunya menjadi ATM Center kini kosong. Di sisi lain, mengarah ke belakang gedung, dinding dipenuhi coretan vandalisme. Tak jauh dari situ, tepatnya di dekat pos yang juga penuh corat-coret, terlihat seseorang buang air kecil sembarangan.
    Di area belakang Borobudur Plaza digunakan untuk bongkar muat barang tampak ada banyak karung dan tumpukan sampah berserakan. Di tempat itu pula terlihat seseorang tengah tertidur.
    Kondisi mal yang tutup dimanfaatkan sejumlah orang untuk beristirahat dan tidur di area sekitar bangunan tersebut.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Polisi Tangkap 3 Pembunuh Remaja di Bekasi, 1 Orang Buron
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        12 Oktober 2025

    Polisi Tangkap 3 Pembunuh Remaja di Bekasi, 1 Orang Buron Megapolitan 12 Oktober 2025

    Polisi Tangkap 3 Pembunuh Remaja di Bekasi, 1 Orang Buron
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Polres Metro Bekasi Kota menangkap tiga orang yang diduga membunuh AFDD (16), remaja yang ditemukan tewas penuh luka di Pondok Gede, Kota Bekasi.
    Kasat Reskrim Polres Metro Bekasi Kota AKBP Braiel Arnold Rondonuwu mengatakan, tiga pelaku masing-masing berinisial NP, RFS, dan IMS.
    Sementara satu pelaku berinisal H masuk dalam daftar pencarian orang (DPO).
    “Kemudian Polisi melakukan penyelidikan dan berhasil mengamankan tiga orang terduga pelaku dengan barang bukti sajam. Selanjutnya para terduga pelaku dibawa ke Polres Metro Bekasi Kota guna dilakukan pengusutan lebih lanjut,” kata Braiel saat dikonfirmasi, Minggu (12/10/2025).
    Braiel menjelaskan, korban sempat terlibat perkelahian dengan pelaku utama berinisial H.
    “Motif korban dan pelaku H terjadi perselisihan dan saling menantang di WhatsApp, tersinggung pribadi karena saling ejek, lalu korban mendatangi pelaku dan terjadi perkelahian kemudian pelaku lain ikut membantu pelaku H saat keduanya berkelahi,” kata dia.
    Adapun korban ditemukan tewas di Jalan Raya Hankam, Pondok Gede, pada Kamis (9/10/2025) sekitar pukul 02.30 WIB, dengan luka tusuk di punggung sebelah kiri.
    “Koban ditemukan sudah meninggal dunia dalam keadaan tergeletak di Jalan Raya Hankam dengan mengalami luka tusuk pada bagian punggung sebelah kiri diduga korban adalah korban kekerasan,” ucap Braiel.
    Jenazah AFDD kemudian dibawa ke Rumah Sakit Polri Kramat Jati untuk pemeriksaan lebih lanjut. 
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Polisi Tangkap 3 Pembunuh Remaja di Bekasi, 1 Orang Buron
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        12 Oktober 2025

    Remaja di Bekasi Dibunuh, Berawal Aksi Saling Ejek di Medsos Megapolitan 12 Oktober 2025

    Remaja di Bekasi Dibunuh, Berawal Aksi Saling Ejek di Medsos
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Seorang remaja berinisial AFDD (16), ditemukan tewas dengan kondisi penuh luka di kawasan Pondok Gede, Kota Bekasi.
    Diduga korban dibunuh usai sebelumnya sempat terlibat aksi saling ejek di media sosial.
    “Koban ditemukan sudah meninggal dunia dalam keadaan tergeletak di Jalan Raya Hankam dengan mengalami luka tusuk pada bagian punggung sebelah kiri diduga korban adalah korban kekerasan,” ucap kata Kasat Reskrim Polres Metro Bekasi Kota AKBP Braiel Arnold Rondonuwu saat dihubungi, Minggu (12/10/2025).
    Braiel menjelaskan, korban ditemukan sekitar pukul 02.30 WIB. Jenazah AFDD kemudian dibawa ke Rumah Sakit Polri Kramat Jati untuk pemeriksaan lebih lanjut.
    “Kemudian Polisi melakukan penyelidikan dan berhasil mengamankan tiga orang terduga pelaku dengan barang bukti sajam. Selanjutnya para terduga pelaku dibawa ke Polres Metro Bekasi Kota guna dilakukan pengusutan lebih lanjut,” kata Braiel.
    Tiga pelaku berinisial NP, RFS, dan IMS. Sementara satu pelaku lainnya masih berstatus dalam daftar pencarian orang (DPO).
    Menurut Braiel, motif pembunuhan tersebut berawal dari saling ejek di media sosial hingga berujung perkelahian.
    “Motif korban dan pelaku H terjadi perselisihan dan saling menantang di WA.Tersinggung pribadi karena saling ejek, lalu korban mendatangi pelaku dan terjadi perkelahian kemudian pelaku lain ikut membantu pelaku H saat keduanya berkelahi,” ungkap dia.
    Atas perbuatannya, para pelaku dijerat Pasal 170 ayat (2) dan/atau Pasal 351 KUHP tentang pengeroyokan yang menyebabkan korban meninggal dunia.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Update Daftar Nama 51 Korban Jiwa Tragedi Ambruknya Ponpes Al-Khoziny

    Update Daftar Nama 51 Korban Jiwa Tragedi Ambruknya Ponpes Al-Khoziny

    Bisnis.com, SURABAYA – Tim Disaster Victim Identification (DVI) Polda Jatim kembali berhasil mengidentifikasi satu jenazah korban tragedi ambruknya bangunan tiga lantai Pondok Pesantren Al-Khoziny, Buduran, Sidoarjo, Jawa Timur. Dengan demikian, sudah 51 jenazah yang berhasil diidentifikasi. 

    Kepala Bidang Kedokteran dan Kesehatan (Kabiddokkes) Polda Jatim, Kombes Pol Mohammad Khusnan Marzuki menjelaskan, terdapat total 51 jenazah korban yang telah berhasil teridentifikasi. Detailnya, 5 teridentifikasi di rumah sakit Sidoarjo, dan 46 di RS Bhayangkara Polda Jatim, Surabaya.

    “Dari 67 kantong jenazah yang kami terima, saat ini sudah ada 51 korban teridentifikasi. Masih ada 13 kantong jenazah lagi yang masih kami cocokkan datanya,” ungkap Khusnan saat jumpa pers di RS Bhayangkara Polda Jatim Surabaya, Sabtu (11/10/2025) malam.

    Satu kantong jenazah yang berhasil pada Sabtu (11/10), teridentifikasi melalui DNA dan medis gigi adalah Muhammad Ridwan Sahari (14), warga Bendul Merisi, Surabaya.

    Adapun, Khusnan menjelaskan total terdapat 67 kantong jenazah yang telah diterima oleh tim DVI Polda Jatim. Namun, data ante mortem atau laporan kehilangan keluarga berjumlah 63.

    “Jadi laporan kehilangan antemortem ada 63. Yang sudah teridentifikasi korban ada 51. Jadi, antemortem yang belum teridentifikasi sampai sekarang ada 12. Sementara untuk kantong jenazah yang belum teridentifikasi ada 13,” jelasnya.

    Sebelumnya, pada Jumat (10/10/2025), tim DVI Polda Jatim juga telah berhasil mengidentifikasi tiga kantong jenazah, yang terdiri dari dua korban dan satu potongan tubuh atau body part korban.

    Dua jenazah korban yang berhasil teridentifikasi pada Jumat (10/10) adalah Moh. Alfin Mutawakkilallah (17) warga Lomaer, Blega, Bangkalan dan Muhammad Iqlil Ibrohim (15) warga Sukorejo, Bangsalsari, Jember. Sedangkan body part diidentifikasi milik Mochammad Haikal Ridwan (14) warga Labang, Bangkalan.

    Daftar 51 korban jiwa tragedi ambruknya Ponpes Al-Khoziny Sidoarjo 

    1. Maulana Alfan, 15 tahun, warga Surabaya. Teridentifikasi Rabu (1/10/2025), lokasi release RS Siti Hajar Sidoarjo

    2. Mochammad Mashudul Haq, 14 tahun, warga Surabaya. Teridentifikasi Rabu (1/10/2025), lokasi release RSUD R.T Notopuro Sidoarjo 

    3. Muhammad Soleh, 22 tahun, warga Tanjung Pandan, Bangka Belitung. Teridentifikasi Rabu (1/10/2025), lokasi release RSUD R.T Notopuro Sidoarjo 

    4. Rafi Catur Okta Mulya Pamungkas, 17 tahun, warga Surabaya. Teridentifikasi Rabu (1/10/2025), lokasi release RS Siti Hajar Sidoarjo 

    5. Moch Agus Ubaidillah, 14 tahun, warga Krembangan, Surabaya. Teridentifikasi Kamis (2/10/2025), lokasi release RS Siti Hajar Sidoarjo 

    6. Firman Nur, 16 tahun, warga Tembok Lor Surabaya. Teridentifikasi Sabtu (4/10/2025), lokasi release RS Bhayangkara Polda Jatim Surabaya. 

    7. Muhammad Azka Ibadurrahman, 13 tahun, warga Kenjeran, Surabaya. Teridentifikasi Sabtu (4/10/2025), lokasi release RS Bhayangkara Polda Jatim Surabaya

    8. Daul Milal, 15 tahun, warga Sidokapasan Surabaya. Teridentifikasi Sabtu (4/10/2025), lokasi release RS Bhayangkara Polda Jatim Surabaya

    9. Nurudin, 13 tahun, warga Bangkalan. Teridentifikasi Minggu (5/10/2025), lokasi release RS Bhayangkara Polda Jatim Surabaya

    10. Ahmad Rijalul Haq, 16 tahun, warga Surabaya. Teridentifikasi Minggu (5/10/2025), lokasi release RS Bhayangkara Polda Jatim Surabaya

    11. Moh Royhan Mustofa, 17 tahun, warga Bangkalan. Teridentifikasi Senin (6/10/2025), lokasi release RS Bhayangkara Polda Jatim Surabaya

    12. Abdul Fattah, 18 tahun, warga Asem Manunggal, Sampang. Teridentifikasi Senin (6/10/2025), lokasi release RS Bhayangkara Polda Jatim Surabaya

    13. Wasiur Rohib, 17 tahun, warga Gayungan, Surabaya. Teridentifikasi Senin (6/10/2025), lokasi release RS Bhayangkara Polda Jatim Surabaya

    14. Mohammad Aziz Pratama Yudistira, 16 tahun, warga Cikarang Utara, Bekasi. Teridentifikasi Senin (6/10/2025), lokasi release RS Bhayangkara Polda Jatim Surabaya

    15. Moh Dafin, 13 tahun, warga Bulu Lor, Semarang. Teridentifikasi Senin (6/10/2025), lokasi release RS Bhayangkara Polda Jatim Surabaya

    16. M Ali Rahbini, 19 tahun, warga Tambelang, Sampang. Teridentifikasi Senin (6/10/2025), lokasi release RS Bhayangkara Polda Jatim Surabaya

    17. Sulaiman Hadi, 15 tahun, warga Kolla Modung, Bangkalan. Teridentifikasi Senin (6/10/2025), lokasi release RS Bhayangkara Polda Jatim Surabaya

    18. Muhammad Ahmad Fahmi, 15 tahun, warga Kamal, Bangkalan. Teridentifikasi Selasa (7/10/2025) lokasi release RS Bhayangkara Polda Jatim Surabaya

    19. Muhammad Reza Syfai Akbar, 14 tahun, warga Peneleh, Surabaya. Teridentifikasi Selasa (7/10/2025), lokasi release RS Bhayangkara Polda Jatim Surabaya

    20. Afifuddin Zarkasi, 13 tahun, warga Tandes, Surabaya. Teridentifikasi Selasa (7/10/2025), lokasi release RS Bhayangkara Polda Jatim Surabaya

    21. Moh. Rizki Maulana Saputra, 16 tahun, warga Buduran, Sidoarjo. Teridentifikasi Selasa (7/10/2025), lokasi release RS Bhayangkara Polda Jatim Surabaya

    22. Moh. Ubaidillah, 17 tahun, warga Blega, Bangkalan. Teridentifikasi Selasa (7/10/2025), lokasi release RS Bhayangkara Polda Jatim Surabaya

    23. Virgiawan Narendra Sugiarto, 16 tahun, warga Karangbinangun, Lamongan. Teridentifikasi Selasa (7/10/2025), lokasi release RS Bhayangkara Polda Jatim Surabaya

    24. Moch Ali Sirojuddin, 13 tahun, warga Krembangan, Surabaya. Teridentifikasi Selasa (7/10/2025), lokasi release RS Bhayangkara Polda Jatim Surabaya

    25. Muhammad Azam Habibi, 14 tahun, warga Semampir, Surabaya. Teridentifikasi Selasa (7/10/2025), lokasi release RS Bhayangkara Polda Jatim Surabaya

    26. M Maulidy Hasany Kamil, 16 tahun, warga Blega, Bangkalan. Teridentifikasi Selasa (7/10/2025), lokasi release RS Bhayangkara Polda Jatim Surabaya

    27. Ach Fathoni Abil Falaf, 17 tahun, warga Tanjung Bumi, Bangkalan. Teridentifikasi Selasa (7/10/2025), lokasi release RS Bhayangkara Polda Jatim Surabaya

    28. M Azam Alby Alfa Himam, 17 tahun, warga Blega, Bangkalan. Teridentifikasi Selasa (7/10/2025), lokasi release RS Bhayangkara Polda Jatim Surabaya

    29. Khoirul Mutaqin, 18 tahun, warga Mojoroto, Kota Kediri. Teridentifikasi Selasa (7/10/2025), lokasi release RS Bhayangkara Polda Jatim Surabaya

    30. Farhan, 17 tahun, warga Kutisari, Tenggilis Mejoyo, Surabaya. Teridentifikasi Selasa (7/10/2025), lokasi release RS Bhayangkara Polda Jatim Surabaya

    31. Syafiuddin, 15 tahun, warga Kedungdung, Sampang. Teridentifikasi Selasa (7/10/2025), lokasi release RS Bhayangkara Polda Jatim Surabaya

    32. Achmad Ghiffary Haekal Nur, 17 tahun warga Sidokumpul, Gresik. Teridentifikasi Selasa (7/10/2025), lokasi release RS Bhayangkara Polda Jatim Surabaya

    33. Muhammad Ubay Dillah, 15 tahun, warga Kubu Raya, Kalimantan Barat. Teridentifikasi Selasa (7/10/2025), lokasi release RS Bhayangkara Polda Jatim Surabaya

    34. Achmad Alby Fahri, 13 tahun, warga Semampir, Surabaya. Teridentifikasi Selasa (7/10/2025), lokasi release RS Bhayangkara Polda Jatim Surabaya

    35. Abdus Somad, 17 tahun, warga Sampang, Jawa Timur. Teridentifikasi Rabu (8/10/2025), lokasi release RS Bhayangkara Polda Jatim Surabaya. 

    36. Imam Junaidi, 16 tahun, warga Bangkalan, Jawa Timur. Teridentifikasi Rabu (8/10/2025), lokasi release RS Bhayangkara Polda Jatim Surabaya. 

    37. Mohammad Fajri, 14 tahun, warga Pabean Cantian, Surabaya. Teridentifikasi Rabu (8/10/2025), lokasi release RS Bhayangkara Polda Jatim Surabaya. 

    38. Muhammad Nasi Hudin, 15 tahun, warga Belinyu, Kepulauan Bangka Belitung. Teridentifikasi Rabu (8/10/2025), lokasi release RS Bhayangkara Polda Jatim Surabaya. 

    39. Achmad Suwaifi, 15 tahun, warga Bangkalan, Jawa Timur. Teridentifikasi Rabu (8/10/2025), lokasi release RS Bhayangkara Polda Jatim Surabaya. 

    40. Mochammad Haikal Ridwan, 14 tahun warga Bangkalan, Jawa Timur. Teridentifikasi Rabu (8/10/2025), lokasi release RS Bhayangkara Polda Jatim Surabaya. 

    41. Moch Adam Fidiansyah, 12 tahun, warga Sukodono, Sidoarjo. Teridentifikasi Kamis (9/10/2025), lokasi release RS Bhayangkara Polda Jatim Surabaya. 

    42. Muhammad Raihan Jamil, 14 tahun, warga Krembangan, Kota Surabaya. Teridentifikasi Kamis (9/10/2025), lokasi release RS Bhayangkara Polda Jatim Surabaya. 

    43. Mohammad Abdul Rohman Nafis, 15 tahun, warga Sedati, Sidoarjo. Teridentifikasi Kamis (9/10/2025), lokasi release RS Bhayangkara Polda Jatim Surabaya. 

    44. M Ghifari Chasbi, 15 tahun, warga Wonorejo, Pasuruan. Teridentifikasi Kamis (9/10/2025), lokasi release RS Bhayangkara Polda Jatim Surabaya. 

    45. Moh Toni Afandi, 14 tahun, warga Semampir, Kota Surabaya. Teridentifikasi Kamis (9/10/2025), lokasi release RS Bhayangkara Polda Jatim Surabaya. 

    46. Ach. Ramzi Fariki, 15 tahun, warga Gunung Sindur, Bogor. Teridentifikasi Kamis (9/10/2025), lokasi release RS Bhayangkara Polda Jatim Surabaya.

    47. Abdullah As Syadid, 16 tahun, warga Modung, Bangkalan. Teridentifikasi Kamis (9/10/2025), lokasi release RS Bhayangkara Polda Jatim Surabaya. 

    48. Arif Afandi, 15 tahun, warga Tegalsari, Kota Surabaya. Teridentifikasi Kamis (9/10/2025), lokasi release RS Bhayangkara Polda Jatim Surabaya. 

    49. Moh. Alfin Mutawakkilallah, 17 tahun, warga Lomaer, Blega, Bangkalan. Teridentifikasi Jumat (10/10/2025), lokasi release RS Bhayangkara Polda Jatim Surabaya. 

    50. Muhammad Iqlil Ibrohim, 15 tahun, warga Sukorejo, Bangsalsari, Jember. Teridentifikasi Jumat (10/10/2025), lokasi release RS Bhayangkara Polda Jatim Surabaya. 

    51. Muhammad Ridwan Sahari, 14 tahun, warga Bendul Merisi, Surabaya. Teridentifikasi Sabtu (11/10/2025), lokasi release RS Bhayangkara Polda Jatim Surabaya. 

  • Menteri LH: Hampir Semua Kota di Indonesia Mengalami Krisis Pengelolaan Sampah
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        11 Oktober 2025

    Menteri LH: Hampir Semua Kota di Indonesia Mengalami Krisis Pengelolaan Sampah Regional 11 Oktober 2025

    Menteri LH: Hampir Semua Kota di Indonesia Mengalami Krisis Pengelolaan Sampah
    Tim Redaksi
    MATARAM, KOMPAS.com
    – Menteri Lingkungan Hidup atau Kepala Badan Pengendalian Lingkungan Hidup (KLH/BPLH), Hanif Faisol Nurofiq menyatakan hampir semua kabupaten dan kota di Indonesia mengalami krisis pengelolaan sampah. 
    “Secara nasional hampir semua kabupaten/kota dalam kondisi krisis pengelolaan sampah, namun nanti kami akan lihat di TPA Kebon Kongok (Lombok Barat),” kata Hanif usai meninjau TPST Sandubaya Kota Mataram, Sabtu (11/10/2025). 
    Hanif mengatakan, saat ini Kota Mataram belum masuk ke dalam daftar program
    waste to energy
    yang akan diterapkan di tujuh kota besar di Indonesia.
    Namun, pihaknya bersama Gubernur NTB akan melihat secara langsung lokasi TPA Kebon Kongok untuk melihat kemungkinan diterapkannya
    waste to energy
    .
    Saat ini, ada tujuh lokasi yang sudah terverifikasi untuk penerapan program
    waste to energy,
    di antaranya adalah Denpasar Raya, Jogja Raya, Semarang Raya, Bekasi Raya, Tangerang Raya, Bogor Raya dan Medan Raya. 
    “Jadi baru 7 yang sudah
    clear
    semua, Jakarta belum masuk karena tidak mempunyai tanah dan air, Bandung juga,” kata Hanif. 
    Pihaknya meminta kota-kota lain untuk bersiap diri dan akan diverifikasi oleh Kementerian LH untuk penerapan program
    waste to energy

    “Minggu ini tim gabungan bergerak untuk memverifikasi kota-kota lain. Karena untuk Lombok ini angkanya di atas 1.000 sekian tapi kan lokasi jauh-jauh apa mungkin itu, kami akan diskusikan,” kata Hanif. 
    Dalam kunjungan kerjanya ke Lombok, Menteri Hanif melihat langsung proses pengelolaan sampah untuk budidaya maggot di Tempat Pembuangan Sampah Terpadu (TPST) Sandubaya, Kota Mataram. 
    Menurut Hanif, kondisi TPST Sandubaya yang berada di Kota Mataram sudah cukup bagus. 
    “Saya keliling di tanah air, ini termasuk bagus TPST bagus dan mudah-mudahan akan terus dijaga oleh Sekda dan Kadis dengan bagus untuk melayani sampah ini,” kata Hanif. 
    Sejauh ini selain untuk budidaya maggot, sampah di TPST Sandubaya juga diolah menjadi paving blok. 
    Pihaknya mendorong agar pemda segera mencari solusi terkait sisa sampah dan menyelesaikan persoalan sampah di Mataram. 
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Polisi bekuk penikam OB perusahaan otomotif di Cikarang

    Polisi bekuk penikam OB perusahaan otomotif di Cikarang

    Kabupaten Bekasi (ANTARA) – Kepolisian Sektor Cikarang Barat, Polres Metro Bekasi, membekuk seorang pria terduga pelaku penikaman terhadap seorang petugas pramu kantor atau office boy (OB) yang bekerja di salah satu perusahaan otomotif wilayah Cikarang hingga menyebabkan meninggal dunia.

    “Terduga pelaku diamankan petugas tak lama setelah menikam korban yakni saudara MW (35),” kata Kapolsek Cikarang Barat AKP Tri Baskoro Bintang di Cikarang, Sabtu.

    Dia mengungkapkan terduga pelaku berinisial TB berhasil diamankan petugas di lokasi yang berjarak tidak jauh dari tempat kejadian perkara. Saat ini pelaku masih menjalani pemeriksaan intensif petugas.

    “Penyidik sedang melakukan pemeriksaan terhadap terduga pelaku untuk membuat kasus ini terang benderang, termasuk mengungkap motif di balik tindak penikaman tersebut,” katanya.

    Penyidik Mapolsek Cikarang Barat juga telah memeriksa dua orang saksi. Berdasarkan keterangan saksi, sempat terjadi cekcok antara korban dengan terduga pelaku di lokasi kejadian sebelum penikaman terjadi.

    “Cekcok itu berlanjut dengan aksi saling dorong yang mengakibatkan korban terjatuh, berdasarkan keterangan saksi,” katanya.

    Saat korban terjatuh, terduga pelaku secara tiba-tiba mengeluarkan senjata tajam jenis pisau lalu digunakan untuk menyerang korban yang tidak sempat melawan. Dalam kondisi tidak berdaya, korban sempat berteriak meminta tolong kepada petugas keamanan kawasan yang sedang melintas.

    “Kami juga sedang menunggu hasil dari autopsi yang masih berjalan saat ini,” katanya.

    Berdasarkan penyelidikan awal petugas, korban sebelumnya membuat janji untuk bertemu dengan seorang rekan kerjanya yakni seorang perempuan di sekitar danau Kawasan Industri MM2100.

    Namun, perempuan tersebut datang bersama seorang pria diduga adalah suaminya. Aksi cekcok berujung penikaman itu mengakibatkan korban mengalami luka serius.

    “Kami mendapat laporan sekitar pukul 12.15 WIB dari masyarakat mengenai adanya korban tergeletak di lokasi kejadian. Saat dievakuasi ke rumah sakit, korban masih hidup dan sempat berkomunikasi. Namun pada pukul 16.30 WIB korban dinyatakan meninggal dunia,” katanya.

    Sementara itu, bibi korban bernama Yati mengungkapkan MW yang bekerja sebagai OB di PT Astra Honda Motor itu meninggal dunia setelah menjadi korban penusukan brutal di kawasan industri MM2100, Kecamatan Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi.

    Korban ditemukan dalam kondisi mengenaskan dengan luka tusuk di bagian leher, punggung dan perut. “Banyak luka tusuk. Kata dokter ada di leher, punggung dan bagian belakang,” katanya.

    Korban sempat dilarikan ke Rumah Sakit EMC di Kawasan Industri MM2100 untuk mendapatkan perawatan intensif namun nyawanya tidak tertolong.

    “Kami berharap pelaku mendapatkan hukuman yang setimpal sesuai dengan hukum yang berlaku. Korban sudah berumah tangga dan punya dua orang anak,” kata dia.

    Pewarta: Pradita Kurniawan Syah
    Editor: Hisar Sitanggang
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.