kab/kota: Bekasi

  • Banjir Jakarta, Pimpinan DPRD DKI Minta Naturalisasi Sungai Jadi Prioritas

    Banjir Jakarta, Pimpinan DPRD DKI Minta Naturalisasi Sungai Jadi Prioritas

    Jakarta

    Banjir melanda ratusan rukun tetangga (RT) di Jakarta. Wakil Ketua DPRD Jakarta Wibi Andrino mendorong percepatan proyek naturalisasi sungai hingga peningkatan kapasitas drainase.

    “Percepatan proyek pengendalian banjir, seperti naturalisasi sungai dan peningkatan kapasitas drainase, harus jadi prioritas,” kata Wibi kepada wartawan, Selasa (4/3/2025).

    Wibi menekankan penanganan banjir membutuhkan respons cepat hingga koordinasi lintas instansi. Karena itu, kata dia, Pemprov mesti memastikan betul proses evakuasi warga berjalan baik.

    “Pemprov harus memastikan pompa berfungsi optimal, saluran air bersih dari sumbatan, dan evakuasi warga terdampak berjalan lancar,” tegasnya.

    Terakhir, Wibi mendorong agar Pemprov Jakarta merealisasikan solusi jangka panjang penanggulangan banjir. Dengan begitu, Jakarta tangguh banjir dapat diwujudkan.

    ADVERTISEMENT

    `;
    var mgScript = document.createElement(“script”);
    mgScript.innerHTML = `(function(w,q){w[q]=w[q]||[];w[q].push([“_mgc.load”])})(window,”_mgq”);`;
    adSlot.appendChild(mgScript);
    },
    function loadCreativeA() {
    var adSlot = document.getElementById(“ad-slot”);
    adSlot.innerHTML = “;

    console.log(“🔍 Checking googletag:”, typeof googletag !== “undefined” ? “✅ Defined” : “❌ Undefined”);

    if (typeof googletag !== “undefined” && googletag.apiReady) {
    console.log(“✅ Googletag ready. Displaying ad…”);
    googletag.cmd.push(function () {
    googletag.display(‘div-gpt-ad-1708418866690-0’);
    googletag.pubads().refresh();
    });
    } else {
    console.log(“⚠️ Googletag not loaded. Loading GPT script…”);
    var gptScript = document.createElement(“script”);
    gptScript.src = “https://securepubads.g.doubleclick.net/tag/js/gpt.js”;
    gptScript.async = true;
    gptScript.onload = function () {
    console.log(“✅ GPT script loaded!”);
    window.googletag = window.googletag || { cmd: [] };
    googletag.cmd.push(function () {
    googletag.defineSlot(‘/4905536/detik_desktop/news/static_detail’, [[400, 250], [1, 1], [300, 250]], ‘div-gpt-ad-1708418866690-0’).addService(googletag.pubads());
    googletag.enableServices();
    googletag.display(‘div-gpt-ad-1708418866690-0’);
    googletag.pubads().refresh();
    });
    };
    document.body.appendChild(gptScript);
    }
    }
    ];

    var currentAdIndex = 0;
    var refreshInterval = null;
    var visibilityStartTime = null;
    var viewTimeThreshold = 30000;

    function refreshAd() {
    var adSlot = document.getElementById(“ad-slot”);
    if (!adSlot) return;

    currentAdIndex = (currentAdIndex + 1) % ads.length;
    adSlot.innerHTML = “”; // Clear previous ad content
    ads[currentAdIndex](); // Load the appropriate ad

    console.log(“🔄 Ad refreshed:”, currentAdIndex === 0 ? “Creative B” : “Creative A”);
    }

    var observer = new IntersectionObserver(function(entries) {
    entries.forEach(function(entry) {
    if (entry.isIntersecting) {
    if (!visibilityStartTime) {
    visibilityStartTime = new Date().getTime();
    console.log(“👀 Iklan mulai terlihat, menunggu 30 detik…”);

    setTimeout(function () {
    if (visibilityStartTime && (new Date().getTime() – visibilityStartTime >= viewTimeThreshold)) {
    console.log(“✅ Iklan terlihat 30 detik! Memulai refresh…”);
    refreshAd();
    if (!refreshInterval) {
    refreshInterval = setInterval(refreshAd, 30000);
    }
    }
    }, viewTimeThreshold);
    }
    } else {
    console.log(“❌ Iklan keluar dari layar, reset timer.”);
    visibilityStartTime = null;
    if (refreshInterval) {
    clearInterval(refreshInterval);
    refreshInterval = null;
    }
    }
    });
    }, { threshold: 0.5 });

    document.addEventListener(“DOMContentLoaded”, function() {
    var adSlot = document.getElementById(“ad-slot”);
    if (adSlot) {
    ads[currentAdIndex](); // Load the first ad
    observer.observe(adSlot);
    }
    });

    “DPRD akan terus mengawasi dan mendorong realisasi solusi jangka panjang agar Jakarta lebih tangguh menghadapi banjir,” ujarnya.

    Seperti diketahui, banjir merendam sejumlah wilayah di Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi (Jabodetabek). Banjir terjadi di wilayah Jabodetabek sejak Senin (3/3/2025) malam.

    Hujan baru reda sekitar pukul 05.00 WIB, Selasa (4/3/2025). Hujan sepanjang malam itu memicu sungai yang mengalir di Jabodetabek meluap. Akibatnya, rumah-rumah warga di berbagai wilayah terendam banjir.

    Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jakarta melaporkan sebanyak 122 RT dilanda banjir hingga Selasa (4/3) sore. Di pagi hari, ketinggian air di wilayah Kelurahan Gedong, Jakarta Timur, sempat mencapai 5 meter.

  • Wamendagri Minta Kepala Daerah Pastikan Warga Tidak Tinggal di Lintasan Banjir

    Wamendagri Minta Kepala Daerah Pastikan Warga Tidak Tinggal di Lintasan Banjir

    Wamendagri Minta Kepala Daerah Pastikan Warga Tidak Tinggal di Lintasan Banjir
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri) Bima Arya Sugiarto memerintahkan kepada kepala daerah yang wilayahnya terdampak banjir untuk waspada.
    Sebab, saat ini curah hujan sedang tinggi. Banjir parah bahkan terjadi di kawasan Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi (Jabodetabek).
    “Curah hujan di atas rata-rata, kepada daerah-daerah di lintasan sungai untuk waspada,” ujar Bima Arya di Istana, Jakarta, Selasa (4/3/2025) malam.
    Bima Arya menyebut para kepala daerah harus menyiagakan komunikasi dan memastikan warganya tidak tinggal di titik rawan banjir.
    Menurutnya, mereka yang menjadi korban biasanya warga yang tinggal di daerah sekitar lintasan banjir.
    “Untuk menyiagakan komunikasi, dan untuk memastikan bahwa warga tidak berada di titik-titik yang rawan. Itu yang paling penting,” tuturnya.
    “Karena korban biasanya timbul, karena mereka berada di titik-titik rawan lintasan banjir, dan sebagainya,” imbuh Bima Arya.
    Sebelumnya, Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati memprediksi hujan masih perlu diwaspadai sampai tanggal 11 Maret 2025 mendatang.
    Dwikorita meminta masyarakat dalam kondisi waspada, bahkan siaga atas dampak dari curah hujan yang tinggi ini.
    Adapun kawasan Jabodetabek dilanda banjir parah, di mana intensitas hujan disebut-sebut sebagai penyebabnya.
    “Kemarin yang tertinggi itu sampai 232 mm dalam 24 jam. Kami prediksi dalam durasi sampai tanggal 11 itu kita masih perlu waspada, bahkan siaga,” ujar Dwikorita dalam jumpa pers di Istana, Jakarta, Selasa (4/3/2025) malam.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Top 5 News: Banjir Lumpuhkan Bekasi hingga Nikita Mirzani Ditahan

    Top 5 News: Banjir Lumpuhkan Bekasi hingga Nikita Mirzani Ditahan

    Jakarta, Beritasatu.com – Laga Persija vs PSIS dialihkan ke Stadion Tangerang akibat banjir yang melanda kawasan Bekasi, serta Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menggeledah Kantor Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Musi Banyuasin menjadi top 5 news pada Selasa (4/3/2025).

    Artikel lainnya yang tak kalah menarik, yaitu banjir setinggi tiga meter merendam ratusan rumah warga di dua Kecamatan di Kabupaten Karawang, Jawa Barat hingga Bekasi lumpuh dihantam banjir.

    Top 5 news Beritasatu.com:

    1. Laga Persija vs PSIS Dialihkan ke Stadion Tangerang karena Banjir 

    Pertandingan pekan ke-25 Liga 1 Persija vs PSIS resmi dipindahkan ke Stadion Indomilk Arena, Tangerang. Laga ini dijadwalkan berlangsung pada Rabu (5/3/2025) pukul 20.30 WIB. Laga tersebut batal dimainkan karena banjir yang melanda kawasan Bekasi berdampak pada kondisi stadion.

    Persija menjelaskan, perubahan lokasi dan jadwal pertandingan ini telah ditetapkan oleh PT Liga Indonesia Baru (LIB) melalui surat resmi dengan perihal “penerapan status pertandingan kompetisi BRI Liga 1 2024/2025 Persija vs PSIS”.

    2. KPK Geledah Kantor Dinas PUPR Musi Banyuasin

    Tim penyidik KPK melakukan penggeledahan di lingkungan Pemkab Musi Banyuasin (Muba), Selasa (4/3/2025). Penggeledahan berlangsung sejak pagi hingga sore hari ini. 

    Penggeledahan ini terkait penyidikan kasus dugaan korupsi proyek peningkatan Jalan Tebing Bulang pada Dinas PUPR Kabupaten Musi Banyuasin dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2018.

    3. Gawat! Banjir Karawang Meluas

    Top 5 news selanjutnya, banjir setinggi tiga meter merendam ratusan rumah warga di dua Kecamatan di Kabupaten Karawang, Jawa Barat. Seluruh warga korban banjir telah dievakuasi petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) ke tempat-tempat pengungsian.

    Dari pantauan udara di lokasi banjir, terpantau ketinggian air mencapai atap rumah warga di Desa Karangligar dan Desa Mekarmulya, Kecamatan Teluk Jambe Barat, Kabupaten Karawang.

    4. Nikita Mirzani Santai Saat Ditahan

    Nikita Mirzani resmi ditahan terkait dugaan pemerasan terhadap pengusaha Reza Gladys. Bersama asistennya yang berinisial IM, Nikita dikawal menuju ruang tahanan di Rutan Polda Metro Jaya pada Selasa (4/3/2025), tetapi tetap tampak santai dan bahkan melemparkan senyuman kepada awak media.

    Berdasarkan pantauan Beritasatu.com, Nikita Mirzani keluar dari Gedung Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Metro Jaya dan langsung dikawal oleh sejumlah penyidik. Ia memakai baju tahanan yang hanya diselempangkan di punggungnya tanpa benar-benar dipakai.

    5. Bekasi Lumpuh Dihantam Banjir

    Hujan deras yang mengguyur sejak Selasa (4/3/2025) dini hari membuat banjir menghantam Bekasi. Sejumlah ruas jalan utama tergenang hingga tak dapat dilalui, menyebabkan kemacetan panjang dan menghambat mobilitas warga.

    Selain itu, aktivitas di Stasiun Bekasi ikut terdampak karena adanya pemadaman listrik yang membuat operasional sedikit terganggu. 

    Demikian top 5 news Beritasatu.com pada Selasa (4/3/2025) yang menarik perhatian pembaca. Namun, terdapat update berita lainnya yang tak kalah menarik, informatif, serta menghibur yang bisa pembaca simak lebih lanjut.

  • Warga Jatiasih Bekasi yang Terpeleset dan Hanyut Terbawa Arus Banjir Belum Ditemukan – Halaman all

    Warga Jatiasih Bekasi yang Terpeleset dan Hanyut Terbawa Arus Banjir Belum Ditemukan – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JATIASIH – A (46), warga Kecamatan Jatiasih Kota Bekasi dikabarkan hilang terseret arus banjir, Selasa (4/3/2025). 

    Hingga pukul 14.00 WIB kemarin, korban belum ditemukan dan masih dalam pencarian.

    Camat Jatiasih, Ashari, mengatakan, korban hanyut terseret arus banjir ketika hendak membersihkan sampah bambu di Bendungan Koja Jatiasih.

    Korban kemudian terpeleset dan hanyut terbawa arus banjir yang berasal dari Sungai Cikeas yang saat itu mengalir cukup deras.

    “Informasi dari warga, sekitar pukul 06.00 WIB ada seorang warga yang sedang membersihkan sampah di Bendungan Koja, tetapi ia terpeleset dan terseret arus banjir,” kata Ashari saat meninjau banjir di Pondok Gede Permai (PGP), Kecamatan Jatiasih, Selasa (4/3/2025).

    Ashari menjelaskan saat kejadian ada saksi yang berupaya menolong korban, namun derasnya arus membuat penyelamatan belum berhasil. 

    “Saksi di lokasi sempat mencoba menyelamatkan korban, tetapi arus sangat deras, sehingga korban belum ditemukan,” jelasnya.

    Ashari mengungkapkan laporan terkait korban banjir yang hilang terseret arus banjir hanya satu orang.

    Lalu untuk korban sakit, luka-luka maupun meninggal dunia belum ada.

    “Sementara ini belum ada laporan korban lainnya,” ujarnya.

    Banjir 1,5 Meter Terjang 7 Kecamatan

    Sebanyak tujuh kecamatan di Kabupaten Bekasi, Jawa Barat terendam banjir usai diguyur hujan deras pada Selasa (4/3/2025).

    Banjir menggenangi wilayah permukiman warga, jalan raya utama, jalan permukiman hingga jalan kawasan industri.

    Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPB) Kabupaten Bekasi, Dodi Supriadi mengatakan, banjir merendam tujuh kecamatan dengan ketinggian air bervariasi antara 20 hingga 150 centimeter.

    Titik-titik banjir tersebar di Kecamatan Cibarusah, Serang Baru, Setu, Cikarang Utara, Cibitung, Tambun Utara, Bojongmangu,” kata dia.

    KAWASAN STASIUN BEKASI BANJIR – Tak hanya mengganggu aktivitas warga, banjir juga merendam sejumlah fasilitas di Stasiun Bekasi pada Selasa(4/3/2025) salah satunya genset yang berfungsi sebagai sumber listrik cadangan stasiun. Akibatnya, sejak pukul 14.00, perangkat tap in di gerbang masuk stasiun dimatikan. Penumpang yang hendak menggunakan KRL pun terpaksa naik tanpa tap in. (Tribunnews/Gabriela Irvine Dharma)

    “Data sementara kami ada tujuh kecamatan terdampak, dan tim sudah ke lapangan kerahkan perahu karet dan bantuan,” katanya, Selasa (4/3/2025).

    Ia menuturkan, lokasi terdampak banjir rata-rata di dekat aliran sungai. Seperti sungai Cibeet, Citarum, Cipamingkis hingga Kali Bekasi.

    Sejumlah warga harus dievakuasi karena air sudah memasuki rumah mereka. 

    Beberapa ruas jalan utama juga tergenang, sehingga kendaraan kesulitan melintas.

    BPBD Kabupaten Bekasi bersama tim gabungan dari TNI, Polri, dan relawan saat ini tengah melakukan evakuasi warga, terutama di wilayah yang terdampak cukup parah seperti Kecamatan Serang Baru dan Cibarusah.

    “Kami masih terus melakukan pemantauan di lokasi-lokasi terdampak dan berkoordinasi dengan pihak terkait untuk memberikan bantuan kepada warga yang membutuhkan,” ujar Dodi Supriadi.

    Hingga saat ini, cuaca di Kabupaten Bekasi masih berpotensi turun hujan dengan intensitas sedang hingga tinggi.

    BPBD Kabupaten Bekasi mengimbau masyarakat untuk tetap waspada, terutama yang berada di daerah rawan banjir.

    Bagi warga yang masih bertahan di rumah masing-masing agar lebih baik mengungsi ke tempat aman.

    “Evakuasi segera tempat yang lebih tinggi, jangan memaksakan bertahan di rumah,” katanya.

    Sumber : (TribunBekasi.com/Rendy Rutama Putra/m37)

  • Banjir Mengancam, Simak Prakiraan Cuaca Hari Ini di Jabodetabek

    Banjir Mengancam, Simak Prakiraan Cuaca Hari Ini di Jabodetabek

    Jakarta, Beritasatu.com – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) merilis prakiraan cuaca hari ini untuk seluruh kawasan Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek) pada Rabu (5/3/2025).

    Seperti diketahui, belakangan ini intensitas hujan di sejumlah wilayah Indonesia, termasuk Jabodetabek cukup tinggi sehingga menyebabkan banjir dan menghambat segala aktivitas masyarakat.

    Dikutip dari laman resmi BMKG, cuaca terkini di wilayah Kepulauan Seribu dilaporkan hanya berawan, dengan suhu antara 26 hingga 28 derajat celsius dan kelembapan udara mencapai 76% hingga 87%.

    Di Jakarta Pusat, diperkirakan akan turun hujan ringan dengan suhu berkisar antara 24 hingga 29 derajat celsius. Sementara itu, Jakarta Utara diprediksi akan mengalami hujan ringan dengan suhu udara sekitar 24 hingga 28 derajat celsius.

    Menurut BMKG, Jakarta Barat juga diperkirakan akan diguyur hujan ringan hari ini, sementara cuaca di Jakarta Selatan pun diprediksi akan hujan ringan.

    Begitu pula di Jakarta Timur, BMKG memprediksi akan terjadi hujan ringan. Sedangkan di Kota Tangerang, cuaca hari ini diprediksi serupa pada Selasa (4/3/2025), yakni hujan dengan intensitas ringan.

    Prakiraan cuaca hari ini di Kota Bogor diperkirakan akan mengalami hujan dengan intensitas sedang, yakni dengan suhu udara berkisar antara 22 hingga 28 derajat celsius.

    Sementara itu, cuaca di Kota Depok juga menunjukkan kemungkinan hujan ringan dengan suhu udara berada antara 23 hingga 30 derajat celsius.

    Selanjutnya bagi masyarakat di Kota Bekasi bersiap lah, BMKG memperkirakan hujan ringan akan turun dengan udara yang terasa sedikit sejuk.

    Informasi prakiraan cuaca hari ini Jabodetabek dapat digunakan oleh masyarakat untuk menyesuaikan aktivitas mereka. Sebagai contoh, sebaiknya membawa perlengkapan, seperti payung, jas hujan, atau barang lainnya yang diperlukan apabila hujan turun.

    Khususnya bagi masyarakat yang terdampak banjir, prakiraan cuaca hari ini di Jabodetabek sangat berguna, terutama bagi mereka yang akan bepergian atau menggunakan transportasi umum, agar dapat lebih siap menghadapi perubahan cuaca yang mungkin terjadi sepanjang hari.

  • 6
                    
                        Tragedi Banjir di Bekasi, Bukan Sekadar Siklus 5 Tahunan
                        Megapolitan

    6 Tragedi Banjir di Bekasi, Bukan Sekadar Siklus 5 Tahunan Megapolitan

    Tragedi Banjir di Bekasi, Bukan Sekadar Siklus 5 Tahunan
    Editor
    BEKASI, KOMPAS.com
    – Hujan deras yang mengguyur wilayah Jabodetabek sejak Senin malam mengakibatkan banjir besar di Bekasi, Jawa Barat.
    Sejumlah kawasan yang sebelumnya langganan banjir kembali tenggelam, bahkan kali ini dengan ketinggian air yang lebih ekstrem.
    Ribuan warga terdampak, fasilitas umum lumpuh, dan aktivitas masyarakat terhenti.
    Lalu, apakah ini hanya siklus lima tahunan, atau ada yang lebih mendalam dari sekadar pola cuaca?
    Perumahan Kemang IFI dan Pondok Gede Permai (PGP) menjadi dua lokasi terdampak paling parah.
    Di Kemang IFI, air mencapai ketinggian 3,5 meter, menenggelamkan rumah-rumah hingga hanya atapnya yang terlihat.
    Warga yang tak sempat mengungsi terjebak di lantai dua rumah mereka, menunggu bantuan datang.
    Situasi ini bahkan lebih buruk dibandingkan banjir besar pada 2020.
    Berdasarkan siaran langsung akun TikTok @mochimaiza, suasana di lokasi tampak sepi tanpa aktivitas warga.
    “Untuk daerah yang lebih tinggi saja, yang biasanya tidak banjir, kali ini kena banjir,” katanya dalam siaran langsung.
    Bahkan, banjir kali ini disebut lebih parah dibandingkan peristiwa serupa yang terjadi pada tahun 2020.
    Di Perumahan Bekasi Timur Regency 1, Kecamatan Mustika Jaya, ketinggian air berkisar antara 20-30 cm.
    Namun, di Jatiasih, lebih dari 11 RW terdampak dengan ketinggian air di beberapa titik melebihi tiga meter.
    Camat Jatiasih, Ashari, menyebut banjir di wilayahnya disebabkan oleh curah hujan tinggi serta limpasan air kiriman dari Bogor.
    “Pertama di Pondok Gede Permai itu ada tiga sampai empat RW, kemudian di Villa Jatirasa RW 11 dan RW 12, lalu Pondok Mitra Lestari, serta Kemang IFI,” ujarnya.
    Pemerintah setempat melakukan evakuasi terhadap kelompok rentan seperti lansia, ibu hamil, dan anak-anak.
    “Untuk wilayah Jatirasa, kami sudah lakukan evakuasi terhadap satu keluarga yang terdiri dari ibu hamil dan anak-anak, serta beberapa lansia. Mungkin lebih dari 10 orang sudah dievakuasi,” kata Ashari.
    Banjir tidak hanya melumpuhkan pemukiman warga, tetapi juga fasilitas penting.
    RSUD dr. Chasbullah Abdulmadjid Bekasi mengalami pemadaman listrik total akibat panel listrik di Gedung E dan F terendam.
    Pasien-pasien di dua gedung tersebut harus dievakuasi ke Gedung A, yang masih mendapat pasokan listrik dari genset.
    “Iya sekarang padam total,” ujar Direktur Utama RSUD dr. Chasbullah Abdulmadjid Kota Bekasi, Kusnanto Saidi.
    Namun, ia memastikan pasien tetap mendapat bantuan alat ventilator berkat genset di atas gedung.
    “Jadi aman dari banjir,” katanya.
    Sementara itu, Stasiun Bekasi juga terdampak. Listrik di stasiun harus mengandalkan genset, menyebabkan eskalator dan lift tidak beroperasi.
    Kendati demikian, perjalanan kereta Commuter Line Bekasi atau Cikarang tetap berjalan meskipun genangan air tampak di sekitar stasiun.
    “Kami mohon maaf atas ketidaknyamanannya. Kami imbau selalu ikuti aturan dan arahan petugas serta tetap menjaga keselamatan,” tulis pengumuman @commuterline.
    Banjir turut menggagalkan berbagai agenda penting, salah satunya pertandingan Liga 1 antara Persija Jakarta dan PSIS Semarang di Stadion Patriot Candrabhaga.
    Air menggenangi area vital stadion, termasuk gardu listrik, ruang ganti pemain, dan akses utama, memaksa panitia menunda pertandingan hingga waktu yang belum ditentukan.
    “Penundaan ini akibat fasilitas vital stadion yang terendam air, seperti gardu listrik, ruang genset, ruang ganti pemain, ruang HB, dan beberapa ruang penting lainnya,” demikian keterangan resmi dari Persija.
    Lokasi dan jadwal baru pertandingan pun akan diputusan dari PT Liga Indonesia Baru (LIB).
    Wali Kota Bekasi, Tri Adhianto menyoroti, banjir besar ini terjadi dengan pola yang sama seperti tahun-tahun sebelumnya, yakni 2016 dan 2020.
    “Kalau dilihat ini hampir seperti rutinitas lima tahunan. Tahun 2016, 2020, dan sekarang 2025, ritmenya selalu lima tahunan,” ungkapnya.
    Namun, banyak pihak menilai bahwa bencana ini bukan sekadar fenomena siklus lima tahunan, melainkan akumulasi dari berbagai faktor, termasuk pengelolaan tata ruang yang buruk, alih fungsi lahan, dan drainase yang tidak memadai.
    Pemerintah berupaya mempercepat surutnya air dengan pemompaan dan membuka posko bantuan di berbagai titik.
    Wakil Wali Kota Bekasi, Abdul Harris Bobihoe, menyebut bahwa hampir seluruh kantor kecamatan terdampak banjir telah disiapkan posko, baik untuk pengungsian, kesehatan, maupun dapur umum.
    “Hampir seluruh kantor kecamatan terdampak banjir disiapkan posko, baik posko pengungsian, kesehatan, maupun dapur umum,” kata Harris.
    Abdul menyampaikan, Pemkot Bekasi memiliki beberapa perahu karet, namun sebagian besar tidak bermesin.
    “Kalau perahu karet tidak bermesin, arusnya cukup kuat. Namun, perahu karet dengan mesin, akan bermasalah ketika mendekat ke rumah karena banyak kabel,” ucapnya.
    Banjir kali ini adalah pengingat bahwa mitigasi bencana harus lebih dari sekadar reaksi tahunan.
    Sebab, jika terus dibiarkan, siapa yang bisa menjamin bahwa lima tahun ke depan tidak akan ada tragedi serupa?
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Tangani Banjir Jabodetabek, Modifikasi Cuaca Difokuskan Kawasan Puncak Bogor

    Tangani Banjir Jabodetabek, Modifikasi Cuaca Difokuskan Kawasan Puncak Bogor

    Jakarta

    BNPB menggelar operasi modifikasi cuaca (OMC) untuk mengantisipasi cuaca ekstrem. Modifikasi cuaca bakal difokuskan pada kawasan hulu di Puncak, Bogor.

    “Fokusnya di Jabodetabek khususnya di kawasan hulu Puncak/Bogor,” kata Kepala Pusat Data Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari saat dihubungi, Selasa (4/3/2025).

    Abdul menjelaskan, operasi modifikasi cuaca telah dilakukan sejak Selasa (4/3). Sebanyak 3 sorti garam disemai.

    “Untuk hari ini 3 sorti hingga malam (3 x 1.000 kg),” terangnya.

    Ia sempat menjelaskan teknis OMC. Dalam operasi kali ini, BNPB menggunakan pesawat Cessna untuk menyemaikan garam dari udara. Tujuannya supaya curah hujan tak terakumulasi di satu wilayah.

    ADVERTISEMENT

    `;
    var mgScript = document.createElement(“script”);
    mgScript.innerHTML = `(function(w,q){w[q]=w[q]||[];w[q].push([“_mgc.load”])})(window,”_mgq”);`;
    adSlot.appendChild(mgScript);
    },
    function loadCreativeA() {
    var adSlot = document.getElementById(“ad-slot”);
    adSlot.innerHTML = “;

    console.log(“🔍 Checking googletag:”, typeof googletag !== “undefined” ? “✅ Defined” : “❌ Undefined”);

    if (typeof googletag !== “undefined” && googletag.apiReady) {
    console.log(“✅ Googletag ready. Displaying ad…”);
    googletag.cmd.push(function () {
    googletag.display(‘div-gpt-ad-1708418866690-0’);
    googletag.pubads().refresh();
    });
    } else {
    console.log(“⚠️ Googletag not loaded. Loading GPT script…”);
    var gptScript = document.createElement(“script”);
    gptScript.src = “https://securepubads.g.doubleclick.net/tag/js/gpt.js”;
    gptScript.async = true;
    gptScript.onload = function () {
    console.log(“✅ GPT script loaded!”);
    window.googletag = window.googletag || { cmd: [] };
    googletag.cmd.push(function () {
    googletag.defineSlot(‘/4905536/detik_desktop/news/static_detail’, [[400, 250], [1, 1], [300, 250]], ‘div-gpt-ad-1708418866690-0’).addService(googletag.pubads());
    googletag.enableServices();
    googletag.display(‘div-gpt-ad-1708418866690-0’);
    googletag.pubads().refresh();
    });
    };
    document.body.appendChild(gptScript);
    }
    }
    ];

    var currentAdIndex = 0;
    var refreshInterval = null;
    var visibilityStartTime = null;
    var viewTimeThreshold = 30000;

    function refreshAd() {
    var adSlot = document.getElementById(“ad-slot”);
    if (!adSlot) return;

    currentAdIndex = (currentAdIndex + 1) % ads.length;
    adSlot.innerHTML = “”; // Clear previous ad content
    ads[currentAdIndex](); // Load the appropriate ad

    console.log(“🔄 Ad refreshed:”, currentAdIndex === 0 ? “Creative B” : “Creative A”);
    }

    var observer = new IntersectionObserver(function(entries) {
    entries.forEach(function(entry) {
    if (entry.isIntersecting) {
    if (!visibilityStartTime) {
    visibilityStartTime = new Date().getTime();
    console.log(“👀 Iklan mulai terlihat, menunggu 30 detik…”);

    setTimeout(function () {
    if (visibilityStartTime && (new Date().getTime() – visibilityStartTime >= viewTimeThreshold)) {
    console.log(“✅ Iklan terlihat 30 detik! Memulai refresh…”);
    refreshAd();
    if (!refreshInterval) {
    refreshInterval = setInterval(refreshAd, 30000);
    }
    }
    }, viewTimeThreshold);
    }
    } else {
    console.log(“❌ Iklan keluar dari layar, reset timer.”);
    visibilityStartTime = null;
    if (refreshInterval) {
    clearInterval(refreshInterval);
    refreshInterval = null;
    }
    }
    });
    }, { threshold: 0.5 });

    document.addEventListener(“DOMContentLoaded”, function() {
    var adSlot = document.getElementById(“ad-slot”);
    if (adSlot) {
    ads[currentAdIndex](); // Load the first ad
    observer.observe(adSlot);
    }
    });

    Senada, Kepala Pusdatin BPBD DKI Jakarta M Yohan menjelaskan saat ini kegiatan OMC dilaksanakan oleh BNPB dengan cakupan wilayah Jawa Barat. Sementara di wilayah DKI Jakarta masih menunggu arahan selanjutnya.

    “Saat ini OMC sedang dilaksanakan oleh BNPB dengan cakupan Wilayah Jawa Barat,” jelas Yohan.

    Yohan menuturkan pada umumnya, metode operasi modifikasi cuaca yang diterapkan Pemprov Jakarta sama dengan BNPB. “Sama saja metodenya beda pelaksana. Sementara ini baru BNPB,” terangnya.

    Gubernur Jakarta Pramono Anung telah memberi instruksi kepada jajarannya terkait penanggulangan banjir di wilayahnya. Pramono, kata dia, menginstruksikan supaya jajarannya mengoptimalkan penanganan warga terdampak banjir.

    “Arahan Pak Gubernur optimalkan bantu warga terdampak banjir,” ucapnya.

    Sebelumnya, BNPB mengatakan akan menggelar operasi modifikasi cuaca hingga 8 Maret 2025. Operasi modifikasi cuaca tersebut dilakukan dengan harapan dapat mengantisipasi cuaca ekstrem beberapa hari ke depan.

    “OMC (operasi modifikasi cuaca) sekali lagi kami akan laksanakan sampai tanggal 8,” kata Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto dalam Rapat Koordinasi Pengendalian Banjir Jabodetabek, yang digelar secara daring, Selasa (4/3/2025).

    Seperti diketahui, banjir merendam sejumlah wilayah di Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi (Jabodetabek). Banjir terjadi di wilayah Jabodetabek sejak Senin (3/3/2025) malam.

    Hujan baru reda sekitar pukul 05.00 WIB, Selasa (4/3/2025). Hujan sepanjang malam itu memicu sungai yang mengalir di Jabodetabek meluap. Akibatnya, rumah-rumah warga di berbagai wilayah terendam banjir.

    Salah satu lokasi yang paling parah terkena banjir ialah Vila Nusa Indah 2 di Bojong Kulur, Kecamatan Gunung Putri, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Banjir di wilayah ini mencapai 3 meter hingga hampir merendam atap rumah warga.

    Sementara di wilayah Jakarta, tepatnya di Kelurahan Gedong, Jakarta Timur, ketinggian air mencapai 5 meter.

    (taa/idn)

    Hoegeng Awards 2025

    Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu

  • Ditarik Warga, Detik-detik Menegangkan Penyelamatan Sopir dan Mobil yang Terseret Banjir di Bekasi – Halaman all

    Ditarik Warga, Detik-detik Menegangkan Penyelamatan Sopir dan Mobil yang Terseret Banjir di Bekasi – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Momen heroik penyelamatan seorang sopir yang terjebak dalam mobil yang hanyut akibat banjir di kawasan Kertarahayu, Setu, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, terekam kamera, Selasa (4/3/2025).

    Dalam video yang beredar, terlihat warga setempat saling bahu-membahu untuk menyelamatkan sopir yang terperangkap di dalam kendaraan yang terseret arus banjir.

    Video tersebut juga memperlihatkan kondisi sang sopir setelah berhasil dievakuasi.

     

    Dengan tubuh yang basah kuyup, sang sopir tampak masih terkejut dan syok setelah mengalami peristiwa dramatis tersebut.

    Hanya saja belum diketahui siapa identitas pengemudi yang diselamatkan dalam kondisi basah kuyup.

    Untuk diketahui, ssebuah mobil jenis SUV berwarna putih nekat menerobos arus banjir meskipun telah diperingati oleh warga setempat.

    Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Bekasi, Dodi Supriadi, membenarkan insiden tersebut.

    Ia menjelaskan, kejadian berlangsung sekira pukul 06.00 WIB di Kampung Nawit, Desa Kertarahayu, Kecamatan Setu.

    “Iya kejadian sekitar jam 6 pagi, korbannya satu orang,” ungkap Dodi saat dikonfirmasi pada Selasa (4/3/2025).

    Menurut keterangan dari pihak Kecamatan Setu, kata Dodi, yang bersangkutan pagi tadi hendak berangkat kerja. 

    Warga sudah mengingatkan agar tidak lewat jalan itu karena terendam banjir dan arusnya cukup deras.

    Meskipun telah diingatkan, pengemudi tetap memaksakan diri untuk melintasi area tersebut.

    “Sebelumnya, warga sudah memperingatkan jangan lewat situ karena ada banjir, tapi nekat tetap lewat,” jelasnya.

    Akibat nekatnya pengemudi, mobil terseret sejauh kurang lebih 20 meter.

    Beruntung, satu orang penumpang berhasil selamat setelah penyelamatan dilakukan oleh warga sekitar menggunakan bambu panjang.

    Mobil tersebut akhirnya tersangkut di dasar aliran sungai. (*)

  • Kemensos Siapkan Tenda Pengungsian dan Salurkan Logistik untuk Korban Banjir

    Kemensos Siapkan Tenda Pengungsian dan Salurkan Logistik untuk Korban Banjir

    Jakarta, Beritasatu.com – Pemerintah melalui Kementerian Sosial (Kemensos) memastikan penanganan responsif untuk para korban banjir di Jawa Barat dan Jakarta. Menteri Sosial Saifullah Yusuf (Gus Ipul) menyatakan bantuan untuk korban banjir sudah mulai disalurkan.

    “Kementerian Sosial dalam menangani masalah bencana fokus pada dua klaster, logistik dan shelter (tenda pengungsian),” kata Gus Ipul di kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (4/3/2025).

    Gus Ipul mengatakan, pemerintah hingga saat ini masih mendata jumlah pasti korban yang terdampak banjir di wilayah-wilayah Jabodetabek. Meski begitu, dia memastikan bantuan terus mengalir.

    Gus Ipul mengatakan Pemprov Jakarta, Pemkot/Pemkab Bogor dan Bekasi juga terjun untuk memberikan bantuan kepada para korban banjir. Adapun bantuan yang telah mengalir antara lain adalah kasur, bantal, obat-obatan, pakaian, makanan, pengadaan dapur umum, hingga tenda-tenda pengungsian.

    “Jadi ada dapur umum yang beroperasi salah satunya yang sudah beroperasi itu di Jatiasih, kerja sama Pemerintah Kota Bekasi, Pemerintah Kabupaten Bekasi dan juga Kementerian Sosial,” tuturnya.

    Selain itu, Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas), Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) turut menjadi garda terdepan dalam proses evakuasi korban yang menjadi prioritas pemerintah.

    Gus Ipul menyatakan, Presiden Prabowo Subianto sangat menyoroti musibah banjir yang menimpa sejumlah masyarakat. Presiden Prabowo, katanya, meminta semua pihak untuk bekerja sama agar penanganan banjir maksimal.

    “Saya pastikan seluruh kekuatan yang dimiliki pemerintah dikerahkan, dibantu relawan-relawan dari non pemerintah, dari pekerja dan di depan ada BNPB. Kami sekali lagi mendukung dari sisi logistik dan shelter,” pungkas Gus Ipul terkait bantuan untuk korban banjir.

  • Polri Evakuasi-Salurkan Bantuan Warga Terdampak Banjir di Bekasi-Bogor

    Polri Evakuasi-Salurkan Bantuan Warga Terdampak Banjir di Bekasi-Bogor

    Jakarta

    Polri melalui tim Detasemen Perintis turun langsung melakukan evakasi membantu korban banjir di Bekasi dan Depok. Mereka berpatroli untuk memastikan keamanan terhadap lingkungan yang terdampak banjir.

    Tim yang berada di bawah Direktorat Samapta Korsabhara pimpinan Irjen Mulia Hasudungan Ritonga mengerahkan peralatan penyelamatan termasuk rantis rescue, perahu karet dengan mesin motor, pelampung, helm rescue, serta mesin penyedot air. Sebanyak 29 personel diterjunkan untuk mengevakuasi warga yang terjebak air di Perumahan Jaka Kencana, Kecamatan Bekasi Selatan.

    Selain melakukan evakuasi, petugas juga mendistribusikan bahan pangan kepada warga yang masih bertahan di rumah mereka. Kapolres Metro Depok Kombes Abdul Waras bersama jajaran dan unsur TNI meninjau langsung kondisi banjir di Kelurahan Sawangan Baru, Kecamatan Bojongsari.

    Di daerah ini banjir yang disebabkan meluapnya kali Pesanggerahan merendam puluhan rumah dengan ketinggian air mencapai 150 hingga 200 Cm. Abdul memberikan bantuan berupa 10 dus mi instan dan 10 dus air mineral kepada warga terdampak.

    Sementara, Irwasum Polri Komjen Dedi Prasetyo dalam keterangan tertulisnya menyatakan Polri akan terus hadir untuk membantu masyarakat dalam situasi bencana.

    ADVERTISEMENT

    `;
    var mgScript = document.createElement(“script”);
    mgScript.innerHTML = `(function(w,q){w[q]=w[q]||[];w[q].push([“_mgc.load”])})(window,”_mgq”);`;
    adSlot.appendChild(mgScript);
    },
    function loadCreativeA() {
    var adSlot = document.getElementById(“ad-slot”);
    adSlot.innerHTML = “;

    console.log(“🔍 Checking googletag:”, typeof googletag !== “undefined” ? “✅ Defined” : “❌ Undefined”);

    if (typeof googletag !== “undefined” && googletag.apiReady) {
    console.log(“✅ Googletag ready. Displaying ad…”);
    googletag.cmd.push(function () {
    googletag.display(‘div-gpt-ad-1708418866690-0’);
    googletag.pubads().refresh();
    });
    } else {
    console.log(“⚠️ Googletag not loaded. Loading GPT script…”);
    var gptScript = document.createElement(“script”);
    gptScript.src = “https://securepubads.g.doubleclick.net/tag/js/gpt.js”;
    gptScript.async = true;
    gptScript.onload = function () {
    console.log(“✅ GPT script loaded!”);
    window.googletag = window.googletag || { cmd: [] };
    googletag.cmd.push(function () {
    googletag.defineSlot(‘/4905536/detik_desktop/news/static_detail’, [[400, 250], [1, 1], [300, 250]], ‘div-gpt-ad-1708418866690-0’).addService(googletag.pubads());
    googletag.enableServices();
    googletag.display(‘div-gpt-ad-1708418866690-0’);
    googletag.pubads().refresh();
    });
    };
    document.body.appendChild(gptScript);
    }
    }
    ];

    var currentAdIndex = 0;
    var refreshInterval = null;
    var visibilityStartTime = null;
    var viewTimeThreshold = 30000;

    function refreshAd() {
    var adSlot = document.getElementById(“ad-slot”);
    if (!adSlot) return;

    currentAdIndex = (currentAdIndex + 1) % ads.length;
    adSlot.innerHTML = “”; // Clear previous ad content
    ads[currentAdIndex](); // Load the appropriate ad

    console.log(“🔄 Ad refreshed:”, currentAdIndex === 0 ? “Creative B” : “Creative A”);
    }

    var observer = new IntersectionObserver(function(entries) {
    entries.forEach(function(entry) {
    if (entry.isIntersecting) {
    if (!visibilityStartTime) {
    visibilityStartTime = new Date().getTime();
    console.log(“👀 Iklan mulai terlihat, menunggu 30 detik…”);

    setTimeout(function () {
    if (visibilityStartTime && (new Date().getTime() – visibilityStartTime >= viewTimeThreshold)) {
    console.log(“✅ Iklan terlihat 30 detik! Memulai refresh…”);
    refreshAd();
    if (!refreshInterval) {
    refreshInterval = setInterval(refreshAd, 30000);
    }
    }
    }, viewTimeThreshold);
    }
    } else {
    console.log(“❌ Iklan keluar dari layar, reset timer.”);
    visibilityStartTime = null;
    if (refreshInterval) {
    clearInterval(refreshInterval);
    refreshInterval = null;
    }
    }
    });
    }, { threshold: 0.5 });

    document.addEventListener(“DOMContentLoaded”, function() {
    var adSlot = document.getElementById(“ad-slot”);
    if (adSlot) {
    ads[currentAdIndex](); // Load the first ad
    observer.observe(adSlot);
    }
    });

    “Polri berkomitmen untuk selalu berada di garda terdepan dalam membantu Masyarakat terdampak banjir. Kami akan terus mengerahkan personel dan peralatan yang diperlukan untuk memastikan keselamatan warga serta mempercepat proses pemulihan pasca-banjir,” kata Dedi melalui keterangan tertulis, Rabu (5/3/2025).

    Hujan deras yang mengguyur Jabodetabek sejak Selasa dini hari menyebabkan sejumlah wilayah terdampak banjir. Di Bekasi, genangan terjadi di beberapa kawasan permukiman, termasuk Perumahan Jaka Kencana, dengan ketinggian air bervariasi hingga mencapai 80 Cm di beberapa titik.

    Sementara di Depok, luapan Kali Pesanggrahan mengakibatkan banjir di Perumahan Sawangan Asri dan beberapa wilayah di Kelurahan Sawangan Baru, dengan puluhan rumah terendam. Polri dan TNI terus berkoordinasi dengan instansi terkait untuk melakukan evakuasi, pendistribusian bantuan, serta pemantauan kondisi di lapangan guna memastikan keamanan dan keselamatan warga.

    Masyarakat diimbau untuk tetap waspada dan mengikuti arahan petugas guna menghindari risiko lebih lanjut akibat banjir ini.