kab/kota: Bekasi

  • Baharkam Polri Terjunkan 200 Personel Bantu Evakuasi Banjir di Bekasi

    Baharkam Polri Terjunkan 200 Personel Bantu Evakuasi Banjir di Bekasi

    Bisnis.com, JAKARTA — Korps Kepolisian Air dan Udara Badan Pemelihara Keamanan (Korpolairud Baharkam) Polri mengerahkan 200 personel untuk membantu evakuasi banjir di Bekasi hingga Jakarta.

    Kakorpolairud Baharkam Polri, Irjen Yassin Kosasih mengatakan ratusan personel itu disebar di 8 titik di antaranya Perumahan Jati Rasa, Jati Asih, Pondok Gede Permai, dan Kebon Pala.

    “Hari ini ada 200 personel, kami upayakan besok juga 200 personel ditambah, juga dilengkapi dengan peralatan [SAR],” ujarnya di Mako Korpolairud Baharkam Polri, Rabu (5/3/2025).

    Dia menambahkan, berdasarkan pantauan sementara hingga saat ini kondisi wilayah Babelan, Bekasi masih terendam banjir. Di samping itu, menurutnya, personel di wilayah tersebut masih terbilang minim.

    Oleh karena itu, Yassin menyatakan bahwa pihaknya akan mengarahkan personel hingga alat SAR tambahan untuk membantu penanganan di Babelan, Bekasi.

    “Daerah Babelan ini nanti akan menjadi prioritas kita untuk mengerahkan personel dan peralatan karena terlihat rumah-rumah masih banyak yang terendam,” pungkasnya.

    Di lain sisi, Karopenmas Divisi Humas Polri, Brigjen Trunoyudo Wisnu Andiko menuturkan bahwa Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo telah memerintahkan seluruh jajarannya untuk membantu penanganan banjir tersebut.

    “Di antaranya ada Polda Jawa Barat, kemudian juga Polda Metro dan kemudian juga dari satuan yang ada di Mabes Polri, ada Polairud, kemudian ada Korps Brimob, Korps Sabhara, dan tentunya Korlantas,” tutur Trunoyudo.

  • Ini Profil dan Tampang Wiwiek Hargono, Istri Wali Kota Bekasi Tri Adhianto – Halaman all

    Ini Profil dan Tampang Wiwiek Hargono, Istri Wali Kota Bekasi Tri Adhianto – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, BEKASI – Nama Wiwiek Hargono viral dan menjadi trending di media sosial.

    Hal ini setelah Wiwiek Hargono kedapatan menginap di hotel di tengah bencana banjir menerjang Bekasi, Jawa Barat.

    Video Wiwiek mengungsi ke hotel itu viral di media sosial.

    Salah satu di antaranya dibagikan akun X pada Rabu (5/3/2025).

    Profil

    Wiwiek Hargono adalah seorang wanita berkacamata.

    Dia memakai jilbab. 

    Berdasarkan informasi yang dihimpun, Wiwiek Hargono adalah seorang wanita kelahiran 19 Februari 1974.

    Dia merupakan ibu dari tiga anak.

    Pasangan suami-istri Tri Adhianto memiliki tiga orang anak.

    Pada 1997, Wiwiek Hargono mengawali karier di industri pelayaran.

    Wiwiek dikenal aktif dalam berbagai kegiatan sosial dan organisasi di Kota Bekasi. Saat ini, ia menjabat sebagai Ketua Jabar Bergerak Kota Bekasi, sebuah posisi yang menunjukkan komitmennya untuk berkontribusi pada pembangunan sosial di daerah tersebut.

    Selain itu, Wiwiek juga memimpin Komite Olahraga Rekreasi Masyarakat Indonesia (KORMI) Kota Bekasi untuk periode 2022-2026. Ia berperan penting dalam memajukan olahraga rekreasi dan meningkatkan partisipasi masyarakat dalam berbagai kegiatan fisik.

    Di sisi lain, Wiwiek Hargono juga aktif dalam bidang keagamaan dengan menjabat sebagai Ketua Majelis Ta’lim Nurul Fathia.

    Dalam peran ini, ia turut memimpin kegiatan keagamaan yang memberi dampak positif bagi masyarakat setempat.

    Tak hanya itu, Wiwiek juga menunjukkan bakatnya di dunia seni dengan menciptakan berbagai lagu.

    Beberapa karyanya, seperti Kota Bekasi Keren, Sahabat Sejati, dan Wahai Jiwa, telah memperkaya dunia musik dan menjadi lagu-lagu yang dikenal banyak orang.

    Wiwiek Hargono memang menjadi sosok yang penuh dedikasi dalam berbagai aspek kehidupan, baik sosial, agama, maupun seni.

    Pengakuan Wali Kota Bekasi

    Wali Kota Bekasi, Tri Adhianto, menjelaskan soal video istrinya menginap di hotel saat banjir melanda Bekasi.

    Menurut dia, upaya mengungsikan keluarga itu karena tempat tinggal di Kemang Pratama terendam banjir.

    Hal itu diungkap di Kantor BPBD Jatiasih, Kota Bekasi pada Rabu (5/3/2025).

    “Saya selamatkan dulu anak dan isti,” ujarnya.

    Di awal dia sudah memperkirakan tempat tinggalnya akan tenggelam

    “Nah, kalau saya bertahan di dalam berarti saya tidak bisa keluar,” ujarnya.

    Sebelum banjir, dia mengaku sudah menginformasikan warga sekitar. 

    Sementara keluarga diungsikan ke hotel, dia memantau warga-warga yang terdampak banjir di Bekasi.

    “Kalau saya nanti di dalam rumah, keluarga juga nanyain saya, Pak Walinya ke mana? Oh ada di dalam rumah,” ujarnya.

    Dia membantah memilih mengungsi di hotel mewah.

  • Wali Kota Bekasi dan Istri Tidur di Hotel saat Warganya Kebanjiran, Tri Adhianto: Cuma Sementara

    Wali Kota Bekasi dan Istri Tidur di Hotel saat Warganya Kebanjiran, Tri Adhianto: Cuma Sementara

    TRIBUNJATIM.COM – Kondisi Bekasi dikepung banjir menjadi sorotan publik belakangan ini.

    Namun di tengah kondisi banjir itu, Wali Kota Bekasi bersama istrinya justru terekam menginap di hotel berbintang di Bekasi.

    Video yang menunjukkan istri Wali Kota Bekasi yakni Wiwiek Hargono menginap di hotel viral di media sosial.

    Sebab, Wali Kota Bekasi dan sang istri menginap di hotel saat sebagian warganya mengungsi karena banjir menggenang hingga atap rumah.

    Menanggapi hal tersebut, Wali Kota Bekasi, Tri Adhianto mengonfirmasi ia dan sang istri memang menginap di hotel, tetapi dengan alasan agar lokasinya lebih strategis.

    “Iya benar menginap di hotel karena lokasi strategis,” ujar Tri kepada Kompas.com saat berada di Perumahan Pondok Gede Permai, Rabu (5/3/2025).

    Menurutnya, lokasi hotel yang dipilih memudahkan dirinya untuk meninjau langsung kondisi warga terdampak banjir.

    Tri juga menegaskan ia tidak menetap lama di hotel dan hanya menggunakannya sebagai tempat beristirahat sementara.

    “Karena istri saya saja jam 04.00 WIB sudah bantu-bantu masak buat makanan korban banjir. Jadi, saya enggak stay selamanya di hotel,” jelasnya.

    Lebih lanjut, Tri menyampaikan, ia dan istrinya telah meninggalkan hotel sejak pagi hari untuk turun ke lapangan membantu korban banjir.

    “Lalu, saya dan istri jam 06.00 WIB sudah meninggalkan hotel,” katanya.

    Tri juga menegaskan keputusan menginap di hotel bukan untuk kepentingan pribadi.

    Wali Kota Bekasi terpilih Tri Adhianto akan mempersiapkan fisik yang kuat untuk pelantikan kepala daerah, Kamis (20/2/2025). (Rachel Farahdiba R)

    Melainkan sebagai solusi praktis untuk memastikan dirinya tetap bisa menjalankan tugasnya dengan baik di tengah kondisi darurat.

    “Hotel cuma sementara, buat tidur doang,” tegasnya.

    Sebelumnya, sebuah video yang memperlihatkan istri Tri Adhianto berada di hotel beredar luas di media sosial.

    Video tersebut diunggah oleh akun TikTok @rakyatbekasi.com, menunjukkan Tri dan keluarganya di sebuah hotel saat banjir Bekasi melanda.

    Dalam video itu, terdengar seorang perempuan mengatakan, “Wali kota kita rumahnya kebanjiran gaes. Jadi nginepnya di Horison”.

    Keputusan Tri dan istrinya untuk menginap di hotel saat banjir ini memicu beragam reaksi dari warganet.

    Beberapa warganet mempertanyakan pilihan tersebut.

    Sementara itu, sebagian warganet menilai selama Wali Kota Bekasi itu tetap aktif dalam penanganan banjir, keputusannya menginap di hotel tidak menjadi masalah.

    Sementara itu, bencana banjir yang melanda Kota Bekasi turut merendam pusat perbelanjaan Giant Mega Bekasi Mall hingga ketinggian air mencapai 1,5 meter yang memenuhi lantai dasar. 

    Saat banjir melanda, sejumlah karyawan dan pemilik toko sedang bersiap memulai aktivitas di mal tersebut.

    Seketika mereka buyar saat air tiba-tiba masuk begitu deras hingga merendam seluruh lantai dasar gedung.

    Pemilik toko pakaian di Giant Mega Bekasi Mall, Fani menceritakan, awalnya tidak ada yang menyangka jika banjir akan masuk ke dalam gedung.

    “Karena ngiranya siangan surut, ternyata makin naik jebol masuk,” ungkap Fani, Selasa (4/3/2025), melansir Tribun Jakarta.

    Pagi itu, Fani mendapat kabar bahwa ketinggian air di Kali Bekasi belum sampai melebihi tanggul.

    Sementara lokasi Giant Mega Bekasi memang terletak di bantaran sungai terbesar di wilayah setempat. 

    “Jadi tadi pagi saya sudah di-WA kalau di kalinya sudah naik, tapi belum masuk ke mal,” kata dia.

    Sejumlah karyawan dan pemilik toko pun memulai aktivitas.

    Fani sendiri datang sekitar pukul 08.30 WIB, dan belum ada tanda-tanda air akan masuk ke dalam mal. 

    “Intinya lagi pada siap-siap mau buka, karena ngiranya aman enggak sampai masuk banjirnya,” tutur Fani. 

    Sekitar pukul 09.30 WIB, seluruh karyawan dan pemilik toko dikagetkan dengan air yang tiba-tiba masuk dengan cepat ke dalam mal. 

    “Jam 9 lewat, tahu-tahu deras masuknya, dalam waktu setengah jam, air masuk langsung tinggi, air langsung masuk gitu aja,” ucapnya. 

    Fani yang menjadi korban banjir di Mega Bekasi Mall itu pun harus menderita kerugian hingga ratusan juta rupiah.

    Dari sekian banyak stok dagangan hanya sedikit yang bisa diselamatkan. 

    Fani hanya bisa pasrah, dia berusaha menyelamatkan barang sebanyak yang dia bisa. karena air sudah kadung memenuhi seisi gedung lantai dasar.

    “Saya jualan pakaian, barang enggak bisa diselamatkan hanya dua karung, dari sebetis saya angkutin, tiba-tiba udah sedada takut kebawa arus,” papar Fani.

    Bagi pengusaha pakaian seperti Fani, Lebaran merupakan momen penting.

    Pasalnya daya beli masyarakat yang meningkat jadi kesempatan mendulang omzet berlipat. 

    Hal ini tentu dibarengi dengan modal usaha yang harus ditingkatkan.

    Maka dari itu, Fani berani stok barang demi memenuhi daya beli masyarakat di momen Lebaran.

    Namun harapan tak sesuai kenyataan, Fani mengaku mengalami kerugian mencapai ratusan juta karena banyak barang dagangannya yang tak bisa diselamatkan.

    “Ada seratus juta (kerugian), cuma dua karung yang bisa diangkat karena masih di ball plastik, kalau yang dipajang udah enggak bisa, udah terlalu basah,” beber dia. 

    Fani sendiri merupakan pedagang baru di Mega Bekasi Mall, dia menyewa kios bazar di lantai dasar sejak Desember 2024 lalu. 

    Sebelumnya, dia memiliki toko di daerah Jakarta dan baru kali ini mendapat cobaan berat dagangannya habis terendam banjir. 

    “Baru pertama kali dagang seumur hidup baru pertama kali kena banjir gini udah syok, udah nangis, bingung mau ngangkat apa lagi karena udah kerendam,” jelas dia.

    Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews Tribunjatim.com

  • Motor-motor Ini Jadi Korban Banjir di Bekasi

    Motor-motor Ini Jadi Korban Banjir di Bekasi

    Motor-motor Ini Jadi Korban Banjir di Bekasi

  • Pakai Boots Oranye, Gibran Pantau Lokasi Banjir di Bekasi

    Pakai Boots Oranye, Gibran Pantau Lokasi Banjir di Bekasi

    Bisnis.com, JAKARTA – Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka meninjau lokasi banjir dan pos pengungsian banjir di Perum Pondok Gede Permai, Jatirasa, Jatiasih, Bekasi, Jawa Barat pada Rabu (5/3/2025). 

    Wapres Gibran terlihat mengenakan kemeja putih, celana bahan hitam dan sepatu boots warna oranye. Gibran didampingi Kepala BNPB, Kepala Basarnas dan Wali Kota Bekasi saat meninjau rumah yang terdampak banjir.

    Ketika tiba di lokasi banjir, Gibran langsung berkeliling mengecek satu per satu kondisi rumah warga yang terdampak banjir, meski ruas jalan perumahan Pondok Gede Permai Bekasi masih penuh dengan lumpur sisa banjir semalam.

    Gibran memastikan bahwa pemerintah akan memprioritaskan evakuasi keluarga korban banjir dengan cara mengirimkan logistik, obat-obatan dan operasional dapur umum.

    “Jadi ini semua harus dipastikan berjalan optimal,” tuturnya di Jakarta, Rabu (5/3).

    Terlebih, kata Gibran, bencana banjir kali ini terjadi bertepatan dengan bulan Ramadan, di mana umat Muslim tengah menjalankan ibadah puasa. 

    “Untuk itu, kebutuhan makanan dan layanan kesehatan bagi pengungsi harus benar-benar diperhatikan,” katanya. 

  • Tangisan Fani Rugi Rp100 Juta Gegara Banjir Jebol Mega Bekasi Mall, Pasrah Dagangan Bajunya Terendam

    Tangisan Fani Rugi Rp100 Juta Gegara Banjir Jebol Mega Bekasi Mall, Pasrah Dagangan Bajunya Terendam

    TRIBUNJATIM.COM – Bencana banjir yang melanda Kota Bekasi turut merendam pusat perbelanjaan Giant Mega Bekasi Mall hingga ketinggian air mencapai 1,5 meter yang memenuhi lantai dasar. 

    Saat banjir melanda, sejumlah karyawan dan pemilik toko sedang bersiap memulai aktivitas di mal tersebut.

    Seketika mereka buyar saat air tiba-tiba masuk begitu deras hingga merendam seluruh lantai dasar gedung.

    Pemilik toko pakaian di Giant Mega Bekasi Mall, Fani menceritakan, awalnya tidak ada yang menyangka jika banjir akan masuk ke dalam gedung.

    “Karena ngiranya siangan surut, ternyata makin naik jebol masuk,” ungkap Fani, Selasa (4/3/2025), melansir Tribun Jakarta.

    Pagi itu, Fani mendapat kabar bahwa ketinggian air di Kali Bekasi belum sampai melebihi tanggul.

    Sementara lokasi Giant Mega Bekasi memang terletak di bantaran sungai terbesar di wilayah setempat. 

    “Jadi tadi pagi saya sudah di-WA kalau di kalinya sudah naik, tapi belum masuk ke mal,” kata dia.

    Sejumlah karyawan dan pemilik toko pun memulai aktivitas.

    Fani sendiri datang sekitar pukul 08.30 WIB, dan belum ada tanda-tanda air akan masuk ke dalam mal. 

    “Intinya lagi pada siap-siap mau buka, karena ngiranya aman enggak sampai masuk banjirnya,” tutur Fani. 

    Sekitar pukul 09.30 WIB, seluruh karyawan dan pemilik toko dikagetkan dengan air yang tiba-tiba masuk dengan cepat ke dalam mal. 

    “Jam 9 lewat, tahu-tahu deras masuknya, dalam waktu setengah jam, air masuk langsung tinggi, air langsung masuk gitu aja,” ucapnya. 

    Fani yang menjadi korban banjir di Mega Bekasi Mall itu pun harus menderita kerugian hingga ratusan juta rupiah.

    Banjir merendam pusat perbelanjaan Mega Bekasi Mal atau Giant di Jalan Jenderal Ahmad Yani, Kecamatan Bekasi Selatan, Kota Bekasi, pada Selasa (4/3/2025). Barang dagangan pun tersapu banjir hingga keluar mal. (TribunJakarta.com/Yusuf Bachtiar)

    Dari sekian banyak stok dagangan hanya sedikit yang bisa diselamatkan. 

    Fani hanya bisa pasrah, dia berusaha menyelamatkan barang sebanyak yang dia bisa. karena air sudah kadung memenuhi seisi gedung lantai dasar.

    “Saya jualan pakaian, barang enggak bisa diselamatkan hanya dua karung, dari sebetis saya angkutin, tiba-tiba udah sedada takut kebawa arus,” papar Fani.

    Bagi pengusaha pakaian seperti Fani, Lebaran merupakan momen penting.

    Pasalnya daya beli masyarakat yang meningkat jadi kesempatan mendulang omzet berlipat. 

    Hal ini tentu dibarengi dengan modal usaha yang harus ditingkatkan.

    Maka dari itu, Fani berani stok barang demi memenuhi daya beli masyarakat di momen Lebaran.

    Namun harapan tak sesuai kenyataan, Fani mengaku mengalami kerugian mencapai ratusan juta karena banyak barang dagangannya yang tak bisa diselamatkan.

    “Ada seratus juta (kerugian), cuma dua karung yang bisa diangkat karena masih di ball plastik, kalau yang dipajang udah enggak bisa, udah terlalu basah,” beber dia. 

    Fani sendiri merupakan pedagang baru di Mega Bekasi Mall, dia menyewa kios bazar di lantai dasar sejak Desember 2024 lalu. 

    Sebelumnya, dia memiliki toko di daerah Jakarta dan baru kali ini mendapat cobaan berat dagangannya habis terendam banjir. 

    “Baru pertama kali dagang seumur hidup baru pertama kali kena banjir gini udah syok, udah nangis, bingung mau ngangkat apa lagi karena udah kerendam,” jelas dia.

    Di sisi lain, video jeritan pedagang Mega Bekasi Hypermall saat menyelamatkan barang dagangan saat banjir menerjang pusat perbelanjaan di Kota Bekasi tersebut, viral di media sosial.

    Pusat perbelanjaan ini terletak di Jalan Ahmad Yani, Bekasi Selatan, Kota Bekasi.

    Dikutip dari akun Instagram @infobekasi.coo, para pedagang meminta rekannya untuk menyelamatkan diri ke lantai yang lebih tinggi.

    Air yang cukup deras menerjang membuat kepanikan terlihat di lantai basement mal tersebut.

    “Air, naik-naik, jebol, airnya, jebol,” teriak salah satu orang yang berada di video tersebut.

    Tampak pedagang pakaian terlihat megevakuasi barang dagangannya lewat eskalator yang sudah dinonaktifkan.

    Tak hanya itu, terdapat perempuan berhijab yang menangis sambil menutup wajah dengan kedua tanganya.

    Ia tampak panik melihat situasi Mega Bekasi Hypermall yang diterjang banjir

    Pedagang Mega Bekasi Hypermall saat menyelamatkan barang dagangan saat banjir menerjang pusat perbelanjaan di Kota Bekasi, Selasa (4/3/2025). (Instagram/infobekasi.coo)

    Sedangkan akun Instagram @suday82 melaporkan situasi Mega Bekasi Hypermall pada Selasa pagi.

    “Tanggul Bekasi jebol, kita terperangkap di Giant Mega Bekasi.”

    “Ini di lantai satu sudah tergenang banjir, kita tak bisa turun karena akses turun sudah tidak bisa lagi,” kata perempuan dalam akun tersebut.

    Dalam video lain juga memperlihatkan para pedagang lari menyelamatkan diri.

    “Awas, bahaya,” ucap suara dalam video tersebut.

    Sementara itu, akun IG @infobekasi.coo juga melaporkan tembok perumahan Grand Galaxy Bekasi jebol sehingga jalan irigasi Pekayon terkena banjir.

    “Roboh, temboknya, ya Allah, arusnya gede di situ.”

    “Masya Allah, semuanya keluar dari situ,” suara perempuan dalam video.

    Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com

  • Polisi: Warga jebol tembok di perumahan Galaxy untuk kurangi debit air

    Polisi: Warga jebol tembok di perumahan Galaxy untuk kurangi debit air

    Jakarta (ANTARA) – Pihak kepolisian menyebutkan video viral soal warga yang melubangi tembok di perumahan Grand Galaxy City, Jalan Baru Pekayon, Bekasi, pada Selasa (4/3) untuk mengurangi debit air.

    “Bertujuan untuk mengurangi debit air akibat banjir yang ada di area ruko Grand Galaxy City dan untuk mencegah terjadinya tembok pembatas roboh,” kata Kapolsek Bekasi Selatan Kompol Dedi Herdiana dalam keterangannya di Jakarta, Rabu.

    Terkait penjebolan tembok itu, kata dia, tidak ada yang dirugikan dan tidak ada yang melaporkannya.

    “Permasalahan tersebut sudah di selesaikan dengan musyawarah antara manajemen Grand Galaxy City dan Warga sekitar yaitu RT 01 RW 18 Jakasetia dengan hasil, bahwa benar telah dilakukan pembobokan tembok arcon oleh empat orang warga agar tembok tidak roboh,” katanya.

    Dedi juga menyebutkan pembuatan video dilakukan oleh salah satu keluarga dari warga untuk sekedar dokumentasi pribadi dan narasi dari video tersebut tidak benar dan itu diambil tanpa sepengetahuan mereka.

    Sebelumnya, beredar sebuah video viral di media sosial instagram melalui akun @fakta.indo, dalam video tersebut terlihat empat orang melakukan penjebolan tembok di tengah banjir.

    “Sekelompok warga berusaha meruntuhkan tembok di Perumahan Galaxy, Jalan Baru Pekayon, Selasa (4/3) sekitar pukul 05.30 WIB, diduga dengan harapan bisa mengalirkan air yang terjebak dan mempercepat surutnya genangan banjir,” tulis akun tersebut.

    Akun tersebut juga menuliskan setelah tembok, dijebol aliran air justru semakin deras dan meluber ke area lain, memperburuk situasi banjir di kawasan tersebut.

    Pewarta: Ilham Kausar
    Editor: Syaiful Hakim
    Copyright © ANTARA 2025

  • Penjelasan Kapolsek Bekasi Soal Tembok Galaxy Diduga Dibobol untuk Buang Air Banjir: Alasannya Baik

    Penjelasan Kapolsek Bekasi Soal Tembok Galaxy Diduga Dibobol untuk Buang Air Banjir: Alasannya Baik

    TRIBUNJATIM.COM – Baru-baru ini viral di media sosial tembok di Galaxy dibobol untuk buang air banjir.

    Terungkap pengakuan pengunggah video viral tersebut.

    Viral tembok di Galaxy Bekasi dibobol untuk membuang air banjir.

    Lokasi kejadian berada di Cluster Tropical Garden di Grand Galaxy, Bekasi.

    Berdasarkan keterangan dari pengunggah video di akun media sosial TikTok, dia mengaku perumahan tempat tinggal tak pernah kebanjiran.

    Namun, banjir di Grand Galaxy Bekasi mengharuskan kompleks perumahan elit ikut kena imbas.

    Banjir yang merendam kawasan perumahan Cluster Tropical Garden ternyata disebabkan oleh tembok pembatas yang jebol.

    Berdasarkan pengakuan pengunggah video, tembok pembatas tersebut sengaja dijebol oleh warga kampung sebelah yang sudah lebih dulu kebanjiran.

    Tindakan tersebut dilakukan dengan tujuan untuk mengurangi debit air banjir di kampung sebelah. 

    Meskipun sempat ada diskusi yang cukup alot, akhirnya pihak perumahan elit memberikan izin untuk membongkar tembok pembatas, dengan catatan ukurannya tidak boleh terlalu besar.

    Setelah tembok tersebut dijebol, air banjir langsung mengalir masuk ke dalam kompleks perumahan, menggenangi kawasan yang sebelumnya aman dari banjir.

    Video ini mencuri perhatian netizen dan sudah ditonton lebih dari 5 juta kali.

    Sementara itu, Kapolsek Bekasi Selatan, Kompol Dedi Herdiana, mengungkapkan bahwa tembok pembatas perumahan Galaxy yang jebol bukan disebabkan oleh warga perumahan tersebut, melainkan oleh warga Kampung Utan.

    Dedi membantah narasi yang beredar, yang menyebutkan bahwa warga Perumahan Galaxy yang membobol tembok tersebut.

    WARGA JEBOL TEMBOK – Tangkapan layar ini diambil dari akun Instagram @volunteer.netizen pada Rabu (5/3/2025). Tampak sekelompok orang diduga tengah menjebol tembok beton yang menjadi pembatas Perumahan Galaxy, Bekasi Selatan, Kota Bekasi dengan Jalan Baru Pekayon. Tembok dijebol untuk mengurangi debit air yang merendam perumahan elit tersebut. Kapolsek Bekasi Selatan membantah narasi yang menyebut warga Perumahan Galaxy sengaja jebol tembok untuk buang banjir ke Kampung Utan, Selasa (4/3/2025). (Instagram.com/@volunteer.netizen)

    Menurut Dedi, pembobolan tembok dilakukan oleh warga Kampung Utan dengan tujuan untuk mengurangi genangan air banjir yang merembes ke rumah-rumah mereka akibat luapan banjir di Perumahan Galaxy.

    “Alasan mereka baik, tujuannya untuk mengurangi banjir,” kata Dedi.

    Peristiwa bermula ketika salah satu rumah di Kampung Utan bocor akibat luapan air banjir dari Perumahan Galaxy yang terjebak di tembok pembatas.

    Warga Kampung Utan kemudian mengajukan inisiatif untuk melubangi tembok pembatas dengan harapan air banjir bisa mengalir ke selokan di area perkampungan.

    Namun, setelah tembok dibobol, salah satu sisi tembok pembatas akhirnya jebol.

    Dedi memastikan bahwa tembok yang jebol bukanlah bagian yang dilubangi warga, melainkan tembok di sisi lainnya akibat tingginya debit air.

    Akibat kejadian ini, genangan air dari Perumahan Galaxy mengalir ke Kampung Utan, menyebabkan banjir yang merendam area tersebut.

    Berita Viral dan Berita Jatim lainnya

    Informasi lengkap dan menarik lainnya di GoogleNews TribunJatim.com

  • Saat Motor Dibolehkan Masuk Tol karena Banjir di Bekasi

    Saat Motor Dibolehkan Masuk Tol karena Banjir di Bekasi

    Jakarta

    Sepeda motor sejatinya dilarang memasuki jalan tol. Namun dalam kondisi tertentu, polisi melakukan diskresi dengan membolehkan sepeda motor masuk tol.

    Ratusan sepeda motor boleh masuk tol di Bekasi lantaran jalan arteri di sekitarnya terendam banjir. Peristiwa tersebut terjadi di kawasan Tambun Utara, Kabupaten Bekasi, tepatnya di Gerbang Tol Gabus. Ratusan pemotor tertahan di Gerbang Tol Gabus sebab jalan arteri di kawasan itu terendam banjir.

    Kainduk PJR Cikampek Korlantas Polri AKP Sandy Titah Nugraha menemui para pengendara motor tersebut. Dalam video yang diunggah akun Instagram NTMC Korlantas Polri, Sandy menyerukan kepada pengendara sepeda motor untuk boleh masuk tol karena banjir.

    “Ini karena keadaan darurat, yang seharusnya tidak boleh motor masuk tol, namun karena polisi sayang masyarakat kita kasih akses,” katanya dalam video tersebut.

    Dikutip detikNews, Sandy mengatakan rata-rata pengendara sepeda motor itu hendak bekerja di Jakarta. Mereka terisolasi akibat jalur arteri yang masih terendam banjir.

    Sandy menyebut pihaknya berkoordinasi dengan stakeholder terkait untuk mengarahkan para pemotor tersebut melintas jalan tol. Meski kendaraan roda dua dilarang, diskresi itu diambilnya untuk mengurai kemacetan. Polisi mengawal pemotor yang melintasi jalan Tol Cibitung-Tanjung Priok.

    “Seharusnya pengendara roda dua tidak diperbolehkan memasuki kawasan tol, namun karena ini demi kemanusiaan menghadapi bencana banjir bandang di Bekasi,” ujarnya.

    Namun perlu diingat, meski dibolehkan masuk tol karena keadaan banjir, pengendara sepeda motor tetap harus dalam kaidah safety riding. Praktisi keselamatan berkendara Andry Berlianto mengatakan, pemotor harus mengikuti arahan dari petugas.

    “Ikuti instruksi petugas seperti tetap di lajur kiri dan tidak memanfaatkan situasi karena masuk tol. Karena masih ada kendaraan lain yang lebih besar di sana,” kata Andry beberapa waktu lalu.

    Berkendaralah dengan kecepatan sedang, terlebih jika situasi masih darurat hujan dan jalan licin. Pemotor yang berkendara di jalan tol karena kondisi darurat sebaiknya tidak berhenti seenaknya sekadar untuk menikmati jalan tol.

    “Masuk dan keluar sesuai arahan petugas jaga. Tetap pakai kelengkapan berkendara secara baik. Waspadai hembusan angin dari samping (side wind) yang rentan mengganggu stabilitas motor,” ujar Andry.

    (rgr/din)

  • Berangkat Kerja, Pengemudi Nekat Terobos Banjir hingga Mobil Terseret, Diingatkan Warga Tak Digubris

    Berangkat Kerja, Pengemudi Nekat Terobos Banjir hingga Mobil Terseret, Diingatkan Warga Tak Digubris

    TRIBUNJATIM.COM – Seorang pengemudi mobil nekat terobos banjir hingga akhirnya terseret arus viral di media sosial.

    Padahal pengemudi tersebut sudah diingatkan oleh warga agar tidak menerobos namun ia tetap memaksa.

    Potret mobilnya terseret banjir itupun beredar luas hingga menjadi perbincangan.

    Peristiwa ini terjadi di wilayah Bekasi, Jawa Barat, Selasa (4/3/2025).

    Dalam video yang beredar, tampak mobil putih jenis SUV itu nekat menerobos banjir. 

    Sejumlah warga terdengar sudah memperingatkannya agar tidak menerobos.

    Namun pengendara tetap memaksa hingga arus banjir yang sangat kuat membuat mobil terseret.

    Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Bekasi, Dodi Supriadi, membenarkan kejadian tersebut.

    Kata dia, insiden itu terjadi di Kampung Nawit, Desa Kertarahayu, Kecamatan Setu, Kabupaten Bekasi.

    “Iya kejadian sekitar jam 6 pagi, korbannya satu orang,” ungkap Dodi saat dikonfirmasi pada Selasa (4/3/2025), dikutip dari Tribun Tangerang.

    Menurut keterangan dari pihak kecamatan setu, kata Dodi, yang bersangkutan pagi tadi hendak berangkat kerja.

    Warga sudah mengingatkan agar tidak lewat jalan itu karena terendam banjir dan arusnya cukup deras.

    BANJIR BEKASI – Dalam video yang beredar, nampak mobil putih jenis SUV itu nekat menerobos banjir. Sejumlah warga terdengar sudah memperingatkannya agar tidak menerobos. (Tangkapan layar video viral Instagram/peristiwa bekasi)

    Namun, pengendara nekat menerobos arus banjir hingga mobilnya terseret.

    “Sebelumnya, warga sudah memperingatkan jangan lewat situ karena ada banjir, tapi nekat tetap lewat,” jelasnya.

    Korban satu orang berhasil selamat setelah terseret kurang lebih 20 meter.

    Penyelamatan dilakukan oleh warga sekitar menggunakan bambu panjang.

    Sementara itu, mobilnya tersangkut di dalam dasar aliran sungai tersebut.

    “Kurang lebih (terseret) 20 meter, tapi alhamdulillah gak ada korban, penumpang selamat,” katanya.

    Sementara itu, aksi warga yang menjebol sebuah tembok di kawasan elite Perumahan Galaxy di Jalan Baru Pekayon, Kecamatan Selatan, Kota Bekasi, viral di media sosial.

    Video amatir yang viral beredar tersebut salah satunya diunggah oleh akun @chechevko lewat Instagram Story.

    Tampak dalam video, tembok tersebut tengah dijebol oleh warga menggunakan linggis.

    Sejumlah warga tampak berupaya untuk menjebol tembok agar banjir yang berada di perumahan elite tersebut dapat berpindah ke permukiman di sebelahnya. 

    Beberapa saat kemudian, separuh tembok beton tersebut terlihat jebol.

    “Airnya deres banget. Banjir di Ruko Galaxy, setinggi sepaha orang dewasa. Dibuang langsung ke got. Jebol,” ujar perempuan yang merekam kejadian tersebut. 

    WARGA JEBOL TEMBOK – Viral sebuah video yang menayangkan sekelompok warga tengah menjebol tembok Perumahan Galaxy pada Rabu (5/3/2025). Diduga tindakan tersebut dilakukan agar banjir di perumahan tersebut mengalir ke permukiman di sebelahnya. (Instagram/chechevko)

    Di unggahan IG Story selanjutnya, terlihat banjir yang tadinya berada di Perumahan Galaxy seketika mengalir deras berpindah ke permukiman di sebelahnya. 

    Tampak tembok sudah jebol hingga air mengalir deras memasuki permukiman. 

    Permukiman di sebelahnya pun menjadi turut banjir seperti Perumahan Galaxy. 

    “Terima kasih Galaxy, mereka hanya warga Kampung belakang tembok,” unggah akun @chechevko di IG Story-nya. 

    Pada kesempatan terpisah, Kepala Kepolisian Sektor Bekasi Selatan, Kompol Dedi Herdiana, mengaku telah mendapat informasi kejadian tersebut.

    Hingga kini, polisi masih melakukan penyelidikan.

    Mereka juga sambil ikut membantu mengevakuasi korban dampak banjir di wilayah setempat.

    “Itu masih kami lidik (penyelidikan), ini masih prioritas yang evakuasi,” ungkap Dedi, melansir Tribun Jakarta.

    Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews Tribunjatim.com