kab/kota: Bekasi

  • Jokowi Singgung Bendungan Ciawi-Sukamahi Terkait Banjir Jabodetabek, Ini Kata PU

    Jokowi Singgung Bendungan Ciawi-Sukamahi Terkait Banjir Jabodetabek, Ini Kata PU

    Jakarta

    Kementerian Pekerjaan Umum (PU) merespons tentang Bendungan Ciawi dan Sukamahi yang kewalahan menampung curah hujan di Jabodetabek beberapa waktu lalu hingga akhirnya banjir. Persoalan ini sebelumnya disinggung oleh Presiden RI ke-7 Joko Widodo (Jokowi).

    Dirjen Sumber Daya Air (SDA) Kementerian PU Lilik Retno Cahyadiningsih mengatakan, kedua bendungan tersebut sebetulnya telah menunjukkan kinerja yang menakjubkan. Hal ini mengingat curah hujan yang terjadi di Jabodetabek beberapa waktu lalu sangat ekstrem.

    “Sebenarnya Ciawi-Sukamahi itu sudah menunjukkan kinerja menakjubkan. Karena kemarin waktu banjir itu sudah mampu menahan (aliran air) 2 juta (meter kubik) Ciawi, 0,3 juta (meter kubik) Sukamahi, jadi sudah cukup besar yang ditahan,” kata Lilik, dalam konferensi pers di Kantor Kementerian PU, Jakarta, Jumat (7/3/2025).

    Lilik menjelaskan, alasan bencana banjir masih tetap terjadi walau sudah ada kedua bendungan tersebut lantaran curah hujan ekstrem tersebut. Bahkan curah hujan tersebut tembus hingga 350 milimeter (mm) kubik per hari, melebihi daya tampung bendungan.

    “Kenapa terjadi masih banjir? Karena di bawahnya memang curah hujannya cukup ekstrem. Sangat ekstrem. Kalau sangat lebat dan ekstrem itu ukurannya adalah lebih besar dari 150 mm kubik per hari. Dan yang terjadi berapa? 356 mm kubik per hari. Jadi memang sangat ekstrim,” ujarnya.

    Di Bekasi sendiri, Lilik mengatakan, pihaknya akan membuat satu kolam retensi dalam rencana jangka panjangnya. Namun rencana tersebut belum sampai ke tahap pendanaan.

    “Dan itu juga untuk jangka pendeknya adalah kita berdarurat ya. Melakukan penanganan-penanganan darurat ya,” kata dia.

    Sebagai informasi, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) berencana untuk mengevaluasi efektivitas Bendungan Ciawi dan Bendungan Sukamahi usai banjir bandang melanda Jabodetabek.

    Presiden ke-7, Joko Widodo (Jokowi) mengatakan, bendungan yang diresmikan tahun 2022 lalu itu merupakan bendungan kering yang dibangun untuk mengendalikan banjir di Jakarta. Namun, bila airnya terlalu banyak, waduk tidak bisa menampung.

    “Mau tidak mau air harus keluar dan kemarin saya mendapatkan informasi intensitas hujan sangat tinggi sekali,” kata Jokowi di Sumber, Kamis (6/3/2025) dikutip dari detikJateng.

    Di sisi lain, Jokowi menyebut banjir terjadi di Jakarta dan sekitarnya beberapa waktu terakhir akibat intensitas hujan yang sangat besar. Ia mengingatkan bahwa bendungan itu dibangun untuk mereduksi aliran Sungai Ciliwung, padahal di Jakarta terdapat 13 aliran sungai. Adapun bendungan yang ada saat ini yang berkaitan sungai Ciliwung.

    “Memang Jakarta dan sekitarnya tempat turunnya air dari atas. Lewat sungai-sungai tadi yang saya sebutkan. Saya kira kita sudah membangun Waduk Ciawi dan Waduk Sukamahi kemudian sodetan Ciliwung, kemudian menormalisasi Sungai Ciliwung yang tinggal 16 kilometer,” ujar Jokowi.

    “Itu memang harus segera dilanjutkan setelah Ciliwung selesai masih ada sungai lain yang perlu dinormalisasi. Jadi ada 12 sungai lagi yang perlu. Belum lagi urusan air dari atas (laut), masih ada lagi air dari laut yang naik setiap 8-12 cm, sehingga diperkirakan satelit NASA memang 2050-an sepertiga Jakarta bisa terkena banjir dari laut atas (utara),” sambungnya.

    (shc/rrd)

  • Nasib Bayi 17 Bulan Terjebak di Loteng saat Rumah Terendam Banjir, Gemeteran Tunggu Dievakuasi

    Nasib Bayi 17 Bulan Terjebak di Loteng saat Rumah Terendam Banjir, Gemeteran Tunggu Dievakuasi

    TRIBUNJATIM.COM – Seorang bayi berusia 17 bulan atau 1,5 tahun terjebak di loteng saat banjir masuk Perumahan Pondok Gede Permai, Bekasi, Jawa Barat, Selasa (5/3/2025).

    Ia gemeteran menunggu untuk dievakuasi.

    Bayi tersebut menyelamatkan diri bersama ibunya dengan duduk di loteng rumah mereka.

    Sementara kondisi lantai rumah sudah dipenuhi air yang merendam barang-barang di dalamnya.

    Video bayi terjebak di banjir itu pun viral usai dibagikan oleh akun TikTok @ayudesstaarinii, dikutip dari Tribun Bengkulu.

    Terlihat sang bayi dan keluarganya duduk di loteng depan rumah lantai dua.

    Sementara bagian lantai satu rumahnya sudah terendam banjir.

    Bahkan posisi mereka berdiri sudah sejajar dengan kabel yang menjuntai di tiang listrik.

    “Astaghfirullah tolong kami bapak ibu, kondisi terkini saya ada bayi usia 17 bulan.

    Posisi saya sedang di loteng rumah lantai 2,” tulis akun @Ayudesstaarinii, dilansir dari Tribun Bogor.

    Rupanya bayi 17 bulan tersebut terjebak di loteng lantai 2 hingga keesokan harinya.

    Pada pagi hari, mereka masih berusaha meminta pertolongan untuk dievakuasi.

    BANJIR DI BEKASI – Tangkapan layar unggahan akun TikTok @ayudesstaarinii. Bayi terjebak di loteng rumah gara-gara banjir di Bekasi, Selasa (4/3/2025). Kabar bayi 17 bulan terjebak di Loteng saat banjir Bekasi, gemetaran nunggu dievakuasi. (TikTok/ayudesstaarini)

    Ia memperlihatkan kondisi rumahnya yang sudah terendam banjir sampai atap lantai satu.

    Mereka masih bertahan di lantai dua yang mulai digenangi air.

    Terdengar mereka berteriak pada petugas yang sedang melakukan evakuasi.

    “Pak bayi, pak, tolong bayi,” katanya.

    Bahkan tetangga yang terkena banjir juga ikut membantu mencarikan pertolongan.

    “Pak Tolong, gemeteran astaghfirullah,” tulisnya.

    Beruntung, bayi berusai 17 tahun tersebut kini sudah dievakuasi oleh petugas.

    Menurut pemilik akun, dirinya memposting video tersebut untuk mencari pertolongan, bukan untuk viral.

    Dirinya juga menjawab beberapa pertanyaan warganet, kenapa dirinya tidak buru-buru mengevakuasi mandiri sebelum air naik.

    Menurut dia, air yang datang sangat cepat dan langsung masuk ke dalam rumahnya.

    “Serasa kami sekeluarga dan seluruh warga Pondok Gede Permai ini dikejar sama air yang begitu cepat alirannya,” tulis dia.

    Saat air mulai masuk, ia dan keluarga pun berusaha menyelamatkan terlebih dahulu barang-barang yang bisa dibawa ke lantai dua.

    “Semua itu gak selamat bahkan semua itu hanyut,” tulisnya lagi.

    Apalagi kejadian air masuk ke rumahnya tersebut dimulai pada dini hari.

    Bahkan hingga siang hari, mereka belum juga dievakuasi.

    “Kalian tau kondisi di jam set 3 subuh sampe 12 siang kami pun belum minum makan dari subuh, tidak bisa tidur tenang di atas loteng rumah,” katanya lagi.

    Mereka juga bahkan tidak berhasil menyelamatkan pakaian untuk ganti sambil menunggu dievakuasi.

    BANJIR BANDANG – Ratusan rumah di kota dan Kabupaten Bekasi terendam banjir akibat hujan deras pada Senin (3/3/2025) malam hingga Selasa (4/3/2025) dini hari. (Pusat Data Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB)

    Alhasil baju basah yang mereka pakai sampai kering lagi.

    “Bahkan kami pun cuma pakai baju yang kami pakai di badan kami dengan kondisi basah sampe kering, karna baju kami udah ga ada sama sekali di lantai 2 tersebut,” tulisnya.

    Ia juga mengabarkan kalau kondisi anaknya saat ini memprihatinkan, meski sudah dievakuasi.

    “Anak saya sekarang kaki kanan kiri semua memar biru, bentol, luka, bahkan sempet muntah karena masuk angin,” katanya.

    Ia pun meminta didoakan agar ia dan anaknya beserta keluarganya sehat.

    “Sekali lagi saya ucapkan untuk semua teman, sahabat, keluarga, telah membantu kami proses evakuasi ini,” pungkasnya.

    Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews Tribunjatim.com

  • Banyak Rumah Rusak Terdampak Banjir, Apa Asuransi Properti Menguntungkan? – Halaman all

    Banyak Rumah Rusak Terdampak Banjir, Apa Asuransi Properti Menguntungkan? – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Indonesia menghadapi tantangan cuaca yang semakin tidak menentu, mulai dari hujan lebat yang menyebabkan banjir hingga angin kencang yang merusak bangunan. 

    Bahkan baru-baru ini banjir melanda wilayah di Jabodetabek, dengan kondisi terparah ada di Bekasi, Jawa Barat.

    Situasi ini meningkatkan risiko kerusakan properti, baik untuk hunian maupun tempat usaha. Tanpa perlindungan yang memadai, pemilik properti bisa mengalami kerugian finansial yang besar.

    Sekretaris Perusahaan PT Asuransi Jasa Indonesia (Jasindo), Brellian Gema mengatakan asuransi properti menjadi solusi yang sangat penting di tengah ancaman cuaca ekstrem. 

    “Banyak pemilik properti yang masih menganggap asuransi sebagai biaya tambahan, padahal ini adalah bentuk investasi perlindungan. Dengan premi yang relatif terjangkau, mereka bisa menghindari risiko kehilangan aset akibat bencana,” ujar Brellian dalam keterangannya, Jumat(7/3/2025).

    Asuransi properti melindungi pemilik dari berbagai risiko seperti kebakaran, banjir, gempa bumi, hingga angin puting beliung. 

    Dengan kondisi cuaca yang semakin sulit diprediksi, memiliki perlindungan ini bukan lagi sekadar pilihan, melainkan kebutuhan. 

    “Kami terus mengedukasi masyarakat bahwa asuransi bukan hanya tentang mengatasi kerugian setelah bencana terjadi, tetapi juga memberikan rasa aman sejak awal,” ujarnya.

    Sebagai perusahaan asuransi yang telah berpengalaman, Jasindo menawarkan berbagai produk asuransi properti yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat. 

    Dengan memahami manfaat asuransi dan memilih polis yang tepat, pemilik properti dapat memastikan bahwa aset mereka tetap terlindungi, apa pun kondisi cuaca yang terjadi.

    “Di tengah perubahan iklim yang semakin ekstrem, memiliki asuransi properti adalah langkah cerdas untuk menjaga kestabilan finansial dan melindungi investasi jangka panjang. Jangan tunggu sampai bencana datang, siapkan perlindungan sejak sekarang,” pungkasnya.

     

  • Before-After Jalan Jembatan Kemang Pratama Ambles Diterjang Banjir Bekasi

    Before-After Jalan Jembatan Kemang Pratama Ambles Diterjang Banjir Bekasi

    Jakarta

    Jalan di dekat jembatan Kemang Pratama, Kota Bekasi, Jawa Barat, ambles akibat banjir parah 4 Maret 2025 lalu. Bagaimana penampakan jalan ini sebelum ambles akibat banjir?

    Berdasarkan pantauan detikcom di lokasi, pada Rabu (5/3/2025), lubang besar akibat jalan ambles berada di Jalan Kemang Pratama Raya. Jalan di ujung jembatan ini biasa digunakan warga yang ingin masuk ke dalam Kompleks Kemang Pratama dari arah Jalan Pekayon Raya.

    Lubang yang ambles dipenuhi dengan bebatuan dan tanah yang hancur diterjang deras arus sungai. Selain itu, terdapat beberapa pipa dan tumpukan kabel yang berada di dalam lubang tersebut.

    ADVERTISEMENT

    `;
    var mgScript = document.createElement(“script”);
    mgScript.innerHTML = `(function(w,q){w[q]=w[q]||[];w[q].push([“_mgc.load”])})(window,”_mgq”);`;
    adSlot.appendChild(mgScript);
    },
    function loadCreativeA() {
    var adSlot = document.getElementById(“ad-slot”);
    adSlot.innerHTML = “;

    console.log(“🔍 Checking googletag:”, typeof googletag !== “undefined” ? “✅ Defined” : “❌ Undefined”);

    if (typeof googletag !== “undefined” && googletag.apiReady) {
    console.log(“✅ Googletag ready. Displaying ad…”);
    googletag.cmd.push(function () {
    googletag.display(‘div-gpt-ad-1708418866690-0’);
    googletag.pubads().refresh();
    });
    } else {
    console.log(“⚠️ Googletag not loaded. Loading GPT script…”);
    var gptScript = document.createElement(“script”);
    gptScript.src = “https://securepubads.g.doubleclick.net/tag/js/gpt.js”;
    gptScript.async = true;
    gptScript.onload = function () {
    console.log(“✅ GPT script loaded!”);
    window.googletag = window.googletag || { cmd: [] };
    googletag.cmd.push(function () {
    googletag.defineSlot(‘/4905536/detik_desktop/news/static_detail’, [[400, 250], [1, 1], [300, 250]], ‘div-gpt-ad-1708418866690-0’).addService(googletag.pubads());
    googletag.enableServices();
    googletag.display(‘div-gpt-ad-1708418866690-0’);
    googletag.pubads().refresh();
    });
    };
    document.body.appendChild(gptScript);
    }
    }
    ];

    var currentAdIndex = 0;
    var refreshInterval = null;
    var visibilityStartTime = null;
    var viewTimeThreshold = 30000;

    function refreshAd() {
    var adSlot = document.getElementById(“ad-slot”);
    if (!adSlot) return;

    currentAdIndex = (currentAdIndex + 1) % ads.length;
    adSlot.innerHTML = “”; // Clear previous ad content
    ads[currentAdIndex](); // Load the appropriate ad

    console.log(“🔄 Ad refreshed:”, currentAdIndex === 0 ? “Creative B” : “Creative A”);
    }

    var observer = new IntersectionObserver(function(entries) {
    entries.forEach(function(entry) {
    if (entry.isIntersecting) {
    if (!visibilityStartTime) {
    visibilityStartTime = new Date().getTime();
    console.log(“👀 Iklan mulai terlihat, menunggu 30 detik…”);

    setTimeout(function () {
    if (visibilityStartTime && (new Date().getTime() – visibilityStartTime >= viewTimeThreshold)) {
    console.log(“✅ Iklan terlihat 30 detik! Memulai refresh…”);
    refreshAd();
    if (!refreshInterval) {
    refreshInterval = setInterval(refreshAd, 30000);
    }
    }
    }, viewTimeThreshold);
    }
    } else {
    console.log(“❌ Iklan keluar dari layar, reset timer.”);
    visibilityStartTime = null;
    if (refreshInterval) {
    clearInterval(refreshInterval);
    refreshInterval = null;
    }
    }
    });
    }, { threshold: 0.5 });

    document.addEventListener(“DOMContentLoaded”, function() {
    var adSlot = document.getElementById(“ad-slot”);
    if (adSlot) {
    ads[currentAdIndex](); // Load the first ad
    observer.observe(adSlot);
    }
    });

    Dari pantauan Google Street View, pada 2013, tampak jalan jembatan ini masih kokoh. Jalan ini juga dilengkapi lampu dengan tiang putih melengkung.

    Jalan di dekat jembatan Kemang Pratama, Kota Bekasi, Jawa Barat tahun 2015 (Google Maps)

    Kemudian pada tahun 2015, jalan ini juga masih tampak mulus. Selanjutnya, pada tahun 2018, di samping jembatan tersebut dibangun pula jembatan lain. Tampak proses pembangunan masih berlangsung.

    Jembatan baru itu rampung dibangun pada Mei 2019. Sedangkan jalan di jembatan lama masih kokoh. Memasuki Oktober 2019, tiang lampu di jembatan berganti. Bukan lagi dengan tiang putih, tapi tiang hitam.

    Jalan di dekat jembatan Kemang Pratama, Kota Bekasi, Jawa Barat tahun 2024 setelah ada jembatan (Google Maps)

    Sementara itu, dari citra satelite yang dilihat dari Google Earth, tampak perbandingan jalan di jembatan tersebut antara tahun 2018 dan 2023.

    Kemudian banjir besar melanda Bekasi pada 4 Maret 2025. Banjir ini membuat sungai meluap dan membuat jalan di dekat jembatan Kemang Pratama itu ambles.

    Jembatan Amblas di Kemang Pratama (Foto: Heri Purnomo)

    (rdp/imk)

    Hoegeng Awards 2025

    Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu

  • 61 Pabrik Tekstil Tutup dalam 2 Tahun, PHK Massal Tak Terhindar

    61 Pabrik Tekstil Tutup dalam 2 Tahun, PHK Massal Tak Terhindar

    Jakarta, Beritasatu.com – Asosiasi Produsen Serat dan Benang Filament Indonesia (Apsyfi) mengungkapkan, informasi terbaru mengenai banyaknya pabrik tekstil tutup yang terdampak oleh impor ilegal sehingga mengakibatkan pemutusan hubungan kerja (PHK) massal.

    Ketua Umum Apsyfi, Redma Gita Wirawasta, dalam konfirmasinya di Jakarta pada Jumat (7/3/2025) menyampaikan, penutupan pabrik dan PHK tersebut terjadi pada Januari 2023 hingga Desember 2024, dan pabrik-pabrik tersebut berada di Banten, Jawa Barat, dan Jawa Tengah.

    Dilansir dari Antara, Jumat (7/3/2025), berikut daftar lengkapnya penutupan pabrik tekstil domestik yang mengakibatkan PHK besar-besaran:

    1. PT Adetex (500 tenaga kerja dirumahkan)

    2. Agungtex Group (2.000 tenaga kerja dirumahkan)

    3. PT Alenatex (tutup-PHK 700 tenaga kerja)

    4. PT Apac Inti Corpora (pengurangan tenaga kerja)

    5. PT Argo Pantes Bekasi (tutup-berhenti produksi)

    6. PT Asia Citra Pratama (tutup-berhenti produksi)

    7. PT Asia Pacific Fiber Kaliwungu (pengurangan tenaga kerja)

    8. PT Asia Pacific Fiber Karawang (PHK 2.500 tenaga kerja)

    9. PT Bitratex (pengurangan tenaga kerja)

    10. PT Centex – Spinning Mills (tutup-berhenti produksi)

    11. PT Chingluh (PHK 2.000 tenaga kerja)

    12. PT Damatex ( tutup-berhenti produksi)

    13. PT Delta Merlin Tekstil I-Duniatex Group (PHK 660 tenaga kerja)

    14. PT Delta Merlin Tekstil II-Duniatex Group (PHK 924 tenaga kerja)

    15. PT Djoni Texindo (tutup – berhenti produksi)

    16. PT Dupantex (tutup-berhenti produksi)

    17. PT Efendi Textindo (tutup-berhenti produksi)

    18. PT Fotexco Busana Internasional (tutup-berhenti produksi)

    19. PT Grand Best (PHK 300 tenaga kerja)

    20. PT Grand Pintalan (tutup-berhenti produksi)

    21. PT Grandtex (tutup-berhenti produksi)

    22. PT Gunatex (tutup-berhenti produksi)

    23. PT HS Aparel (tutup)

    24. PT Indachi Prima (pengurangan tenaga kerja)

    25. PT Jelita (tutup-berhenti produksi)

    26. PT Kabana (PHK 1.200 tenaga kerja)

    27. PT Kaha Apollo Utama (tutup-berhenti produksi)

    28. PT Kahatex (pengurangan tenaga kerja)

    29. PT Kintong (tutup-berhenti produksi)

    30. Kusuma Group (PT Pamor, PT Kusuma Putra, PT Kusuma Hadi) (tutup-PHK 1.500 tenaga kerja)

    31. PT Lawe Adyaprima Spinning Mills (tutup-berhenti produksi)

    32. PT Lojitex (tutup-berhenti produksi)

    33. PT Lucky Tekstil (PHK 100 tenaga kerja)

    34. PT Mafahtex Tirto (tutup-berhenti produksi)

    35. PT Miki Moto (tutup – berhenti produksi)

    36. PT Mulia Cemerlang Abadi (tutup-berhenti produksi)

    37. PT Mulia Spindo Mills (tutup-berhenti produksi)

    38. PT Nikomas (bertahap ribuan pekerja)

    39. PT Ocean Asia Industry (tutup-PHK 314 tenaga kerja)

    40. PT Panca Sindo (tutup-berhenti produksi)

    41. PT Pismatex (pailit -PHK 1.700 tenaga kerja)

    42. PT Polyfin Canggih (pengurangan tenaga kerja)

    43. PT Pulaumas Tekstil (PHK 460 tenaga kerja)

    44. PT Rayon Utama Makmur (tutup)

    45. PT Ricky Putra Globalindo, Tbk. (tutup-berhenti produksi)

    46. PT Sai Aparel (relokasi sebagian)

    47. PT Saritex (tutup-berhenti produksi)

    48. PT Sembung Tex (tutup-berhenti produksi)

    49. PT Sinar Pan

    50. PT South Pacific Viscose (pengurangan tenaga kerja)

    51. Sritex Group (2.500 tenaga kerja dirumahkan)

    52. PT Starpia (tutup)

    53. PT Sulindafin (tutup-berhenti produksi)

    54. PT Sulindamills (tutup-berhenti produksi)

    55. PT Tifico Fiber Industries (pengurangan tenaga kerja)

    56. PT Tuntex (tutup – PHK 1.163 tenaga kerja)

    57. PT Wiska Sumedang (tutup – PHK 700 tenaga kerja)

    58. PT Primissima (tutup – berhenti produksi)

    59. PT Sritex (pailit-pengawasan kurator)

    60. PT Asia Pacific Fibers Karawang (berhenti beroperasi)

    61. PT Lucky Print (berhenti beroperasi)

    Redma mengungkapkan, selain dalam periode dua tahun terakhir, pihaknya juga menerima laporan terkini mengenai sejumlah pabrik tekstil tutup pada Januari 2025, yaitu PT Mbangun Praja Industri.

    “Pada Januari 2025, PT Mbangun Praja Industri juga terpaksa tutup,” ujarnya.

    Ia juga menyatakan harapannya agar pemerintah segera mengambil langkah untuk mengendalikan impor, serta memberantas praktik impor ilegal yang merugikan industri dalam negeri.

    “Pengendalian impor serta pemberantasan praktik impor ilegal sangat diperlukan,” pungkasnya menjelaskan laporan mengenai banyaknya pabrik tekstil tutup.

  • BMKG Lakukan Operasi Modifikasi Cuaca Selama 24 Jam untuk Tekan Risiko Banjir Jabodetabek

    BMKG Lakukan Operasi Modifikasi Cuaca Selama 24 Jam untuk Tekan Risiko Banjir Jabodetabek

    Bisnis.com, JAKARTA – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menegaskan bahwa Operasi Modifikasi Cuaca (OMC) yang dilakukan untuk mengurangi risiko bencana hidrometeorologi didasarkan pada data dan analisis atmosfer yang akurat.

    BMKG, sebagai institusi yang bertanggung jawab dalam kebijakan dan pelaksanaan modifikasi cuaca, bekerja sama dengan BNPB dalam pelaksanaan OMC.

    Dalam operasi ini, BMKG tidak hanya menyediakan data cuaca, tetapi juga merancang strategi operasi, menentukan lokasi penyemaian, serta memantau kondisi atmosfer secara real-time untuk memastikan efektivitas intervensi cuaca.

    BMKG menurunkan tim dengan kekuatan penuh yang bekerja selama 24 jam guna mendukung kelancaran operasi ini.

    “Operasi Modifikasi Cuaca bukan sekadar menyemai garam ke langit, tetapi memerlukan pemodelan atmosfer yang tepat agar intervensi yang dilakukan benar-benar efektif. BMKG memastikan bahwa setiap rekomendasi yang diberikan berbasis pada data meteorologi terbaru dan perhitungan ilmiah yang terukur,” ujar Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati, dilansir dari laman resmi BMKG.

    Dwikorita menjelaskan bahwa dalam OMC, BMKG berperan dalam menentukan kapan dan di mana pesawat harus terbang, bahan apa yang digunakan, serta memastikan setiap tindakan berbasis pada analisis atmosfer terkini.

    Hal ini untuk memastikan bahwa penyemaian dilakukan pada waktu dan lokasi yang paling optimal, sehingga potensi hujan dapat dikendalikan secara efektif. Dwikorita menambahkan bahwa tanpa perhitungan yang akurat, penyemaian bisa menjadi tidak efektif atau bahkan kontraproduktif.

    “Setiap intervensi dalam OMC harus berbasis pada data yang presisi. Jika tidak, upaya ini bisa sia-sia atau justru memperburuk kondisi cuaca di wilayah lain. Itulah mengapa BMKG menurunkan tim khusus yang bekerja selama 24 jam untuk memastikan setiap langkah dalam operasi ini didasarkan pada analisis ilmiah yang mendalam,” tegas Dwikorita.

    Sementara itu, Deputi Bidang Modifikasi Cuaca BMKG, Tri Handoko Seto, mengungkapkan bahwa OMC telah dilakukan sejak 5 Maret dan direncanakan berlangsung hingga 8 Maret 2025 atau menyesuaikan dengan update prediksi cuaca terbaru. Operasi ini berfokus pada pengurangan curah hujan di daerah tangkapan air Sungai Ciliwung dan Cisadane, mulai dari Bogor sebagai hulu hingga Jakarta dan Bekasi sebagai hilir.

    “Awan-awan yang berpotensi membawa hujan deras dihujankan lebih awal di atas laut sebelum mencapai daratan. Sementara itu, awan yang berkembang di daratan disemai agar pertumbuhannya terganggu sehingga curah hujannya berkurang,” jelas Tri Handoko Seto.

    Menurut Seto, pengalaman sebelumnya menunjukkan bahwa OMC mampu mengurangi curah hujan sebesar 30-60% pada awan hujan yang cukup masif. Dengan demikian, diharapkan risiko banjir di wilayah terdampak dapat ditekan.

    OMC kali ini dikendalikan dari Pos Komando di Lanud Halim Perdanakusuma dan dilakukan oleh BMKG dan BNPB bekerja sama dengan TNI Angkatan Udara. Selain itu, hari ini, Kamis (6/3) juga akan digelar rapat persiapan untuk pelaksanaan OMC tambahan yang didanai oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

    Kepala BMKG, Dwikorita menambahkan bahwa keberhasilan OMC tidak hanya bergantung pada pelaksanaannya di lapangan, tetapi juga pada koordinasi antar-lembaga yang solid dan transparan. BMKG juga mengajak masyarakat untuk tetap waspada terhadap potensi cuaca ekstrem dan secara aktif mengakses informasi cuaca melalui website BMKG, aplikasi InfoBMKG, media sosial resmi BMKG, serta layanan SMS peringatan dini.

    “Dengan koordinasi yang baik antar-lembaga dan kesiapsiagaan masyarakat, dampak dari bencana hidrometeorologi dapat ditekan semaksimal mungkin,” pungkasnya. 

  • Pria Asal Bekasi Sempat Hilang, Ternyata Mau Menenangkan Diri di Sukabumi

    Pria Asal Bekasi Sempat Hilang, Ternyata Mau Menenangkan Diri di Sukabumi

    Bekasi

    Seorang pria asal Bekasi berinisial AUO (34) sempat dilaporkan keluarganya hilang tanpa kabar. Ia ditemukan beberapa hari setelahnya di Sukabumi, Jawa Barat (Jabar).

    Kasat Reskrim Polres Metro Bekasi Kota Kompol Binsar Hatorangan Sianturi mengatakan AUO meninggalkan rumah pada Senin (3/3) siang. Dia izin kepada ibunya untuk pergi ke Mal Pakuwon Bekasi lantaran ada acara.

    “Pelapor masih melihat korban dalam keadaan senang. Sekitar jam 13.00 WIB ketika pelapor sedang memasak di dapur korban berpamitan kepada pelapor akan berangkat ke Mal Pakuwon dengan menggunakan ojek online dengan membawa tas ransel hitam yang berisi laptop,” kata Binsar saat dihubungi, Jumat (7/3/2025).

    Berlangsung beberapa jam, sang ibunda sempat menelepon anaknya namun tak kunjung menerima balasan. Bahkan, lanjut Binsar, ponsel korban tidak aktif. Akhirnya, sang ibunda pun melapor ke polisi.

    “Korban sempat menghubungi teman korban. Saksi sempat melihat korban berjalan kaki di dekat Grand Galaxy arah pulang masih membawa tas ransel. Ditunggu sekian lama ternyata korban belum kembali pulang ke rumah,” ujarnya.

    ADVERTISEMENT

    `;
    var mgScript = document.createElement(“script”);
    mgScript.innerHTML = `(function(w,q){w[q]=w[q]||[];w[q].push([“_mgc.load”])})(window,”_mgq”);`;
    adSlot.appendChild(mgScript);
    },
    function loadCreativeA() {
    var adSlot = document.getElementById(“ad-slot”);
    adSlot.innerHTML = “;

    console.log(“🔍 Checking googletag:”, typeof googletag !== “undefined” ? “✅ Defined” : “❌ Undefined”);

    if (typeof googletag !== “undefined” && googletag.apiReady) {
    console.log(“✅ Googletag ready. Displaying ad…”);
    googletag.cmd.push(function () {
    googletag.display(‘div-gpt-ad-1708418866690-0’);
    googletag.pubads().refresh();
    });
    } else {
    console.log(“⚠️ Googletag not loaded. Loading GPT script…”);
    var gptScript = document.createElement(“script”);
    gptScript.src = “https://securepubads.g.doubleclick.net/tag/js/gpt.js”;
    gptScript.async = true;
    gptScript.onload = function () {
    console.log(“✅ GPT script loaded!”);
    window.googletag = window.googletag || { cmd: [] };
    googletag.cmd.push(function () {
    googletag.defineSlot(‘/4905536/detik_desktop/news/static_detail’, [[400, 250], [1, 1], [300, 250]], ‘div-gpt-ad-1708418866690-0’).addService(googletag.pubads());
    googletag.enableServices();
    googletag.display(‘div-gpt-ad-1708418866690-0’);
    googletag.pubads().refresh();
    });
    };
    document.body.appendChild(gptScript);
    }
    }
    ];

    var currentAdIndex = 0;
    var refreshInterval = null;
    var visibilityStartTime = null;
    var viewTimeThreshold = 30000;

    function refreshAd() {
    var adSlot = document.getElementById(“ad-slot”);
    if (!adSlot) return;

    currentAdIndex = (currentAdIndex + 1) % ads.length;
    adSlot.innerHTML = “”; // Clear previous ad content
    ads[currentAdIndex](); // Load the appropriate ad

    console.log(“🔄 Ad refreshed:”, currentAdIndex === 0 ? “Creative B” : “Creative A”);
    }

    var observer = new IntersectionObserver(function(entries) {
    entries.forEach(function(entry) {
    if (entry.isIntersecting) {
    if (!visibilityStartTime) {
    visibilityStartTime = new Date().getTime();
    console.log(“👀 Iklan mulai terlihat, menunggu 30 detik…”);

    setTimeout(function () {
    if (visibilityStartTime && (new Date().getTime() – visibilityStartTime >= viewTimeThreshold)) {
    console.log(“✅ Iklan terlihat 30 detik! Memulai refresh…”);
    refreshAd();
    if (!refreshInterval) {
    refreshInterval = setInterval(refreshAd, 30000);
    }
    }
    }, viewTimeThreshold);
    }
    } else {
    console.log(“❌ Iklan keluar dari layar, reset timer.”);
    visibilityStartTime = null;
    if (refreshInterval) {
    clearInterval(refreshInterval);
    refreshInterval = null;
    }
    }
    });
    }, { threshold: 0.5 });

    document.addEventListener(“DOMContentLoaded”, function() {
    var adSlot = document.getElementById(“ad-slot”);
    if (adSlot) {
    ads[currentAdIndex](); // Load the first ad
    observer.observe(adSlot);
    }
    });

    Pihak kepolisian di bawah pimpinan Kasubnit Opsnal Polres Metro Bekasi Kota Ipda Bobby lalu melakukan penyelidikan. Ponsel korban terdeteksi di wilayah Sukabumi, Jawa Barat.

    Korban ditemukan dan dijemput pada Kamis (6/3) tadi malam. Kepada polisi, korban mengaku sengaja pergi ke Sukabumi untuk menenangkan diri.

    “Kami menemukan korban di wilayah Sukabumi dan langsung menjemput korban. (Alasan kabur) menenangkan diri saja. Menenangkan diri karena bulan Ramadan, dia mau lebih fokus ke dalam agama,” ujarnya.

    Saat ini korban sudah kembali kepada keluarganya. Pihak keluarga korban mengucapkan terima kasih kepada kepolisian yang sudah membantu mencari keberadaan korban.

    “Satreskrim Polres Metro Bekasi Kota berhasil menemukan korban hilang dan kembali berkumpul dengan keluarganya. Ibunya senang sekali dan mengucapkan terima kasih karena bisa bertemu anaknya setelah sejak 3 Maret meninggalkan rumah,” imbuhnya.

  • Banjir Jakarta dan Sekitarnya, Pimpinan DPR Minta Pemda Tak Asal Lakukan Alih Fungsi Lahan – Halaman all

    Banjir Jakarta dan Sekitarnya, Pimpinan DPR Minta Pemda Tak Asal Lakukan Alih Fungsi Lahan – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Pemerintah daerah (pemda) diminta untuk tidak sembarangan melakukan alih fungsi lahan.

    Wakil Ketua DPR RI, Saan Mustopa, mengatakan hal tersebut usai bencana banjir melanda daerah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek) baru-baru ini.

    “Ditata lebih baik lagi. Jadi enggak sembarangan alih fungsi itu, jadi itu salah satunya (penyebab banjir) alih fungsi (lahan) menurut saya,” kata Saan kepada wartawan, Jumat (7/3/2025).

    Saan menilai salah satu faktor banjir adalah alih fungsi lahan. Ada juga faktor banjir kiriman yang membuat banyak daerah terdampak.

    “Karena apa yang terjadi hari ini, banjir-banjir ini salah satu faktornya adalah alih fungsi lahan. Jadi, lahan-lahan yang misalnya daerah-daerah Bogor, daerah Puncak, Cisarua, itu kan banyak yang dialihfungsikan. Nah, alih fungsi ini harus benar-benar menjadi fokus perhatian untuk dibenahi,” ucapnya.

    Dia pun meminta adanya koordinasi lintas wilayah antara pemerintah daerah yang terdampak banjir.

    “Misalnya antara Provinsi DKI dan Provinsi Jabar, ya itu harus saling berkoordinasi untuk menyelesaikan secara komprehensif terkait dengan banjir ini, ya penanganannya,” ucap politikus NasDem itu.

    Sebelumnya, pemerintah telah mengambil langkah-langkah penanggulangan dalam menangani banjir yang melanda wilayah Jabodetabek. Menko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Pratikno menegaskan bahwa evakuasi warga terdampak menjadi prioritas utama.

    “Iya, tadi siang, tadi pagi ya, saya bersama Kepala BNPB sudah mengundang rapat koordinasi. Yang hadir ada dari penanganan bencana di Provinsi Jawa Barat, Banten, dan juga DKI, serta Basarnas dan BMKG,” ujar Pratikno di Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (5/3/2025).

    Ia menjelaskan bahwa pemerintah telah berkoordinasi untuk memastikan lokasi yang membutuhkan bantuan dan pertolongan sesegera mungkin.

    “Memang yang kami tangani saat ini adalah penanganan secara cepat untuk penyelamatan masyarakat. Oleh karena itu, evakuasi dikerahkan. Tadi kami sudah koordinasi untuk evakuasi itu, lokasi mana yang butuh bantuan apa, kami sudah koordinasi,” katanya.

    Selain itu, kebutuhan para pengungsi juga menjadi perhatian utama, termasuk penyediaan makanan dan pelayanan kesehatan. Terkait pengungsi, Pratikno mengatakan telah berkoordinasi dengan Menteri Sosial Saifullah Yusuf atau Gus Ipul.

    “Terus kemudian juga pengungsian, pengungsian juga demikian. Apa saja yang dibutuhkan, saya sudah koordinasi juga dengan Pak Mensos. Pak Mensos juga sudah turunkan bantuan,” katanya.

    Selain upaya penanganan langsung, pemerintah juga melakukan Operasi Modifikasi Cuaca (OMC) guna mengurangi curah hujan di wilayah terdampak. Langkah ini dilakukan bekerja sama dengan BMKG dan BNPB.

    “Tapi pada saat yang sama, kita juga menambah operasi modifikasi cuaca. Karena banjir ini terjadi juga akibat kiriman dari hulu, juga di hilirnya sendiri hujan terus ya di daerah Jabodetabek. Makanya ini harus dikurangi curah hujannya,” tutupnya.

  • Terbatas! Ini Cara Daftar Mudik Gratis BRI 2025 yang Dibuka Hari Ini

    Terbatas! Ini Cara Daftar Mudik Gratis BRI 2025 yang Dibuka Hari Ini

    Bisnis.com, JAKARTA – Mudik gratis untuk Lebaran 2025 juga disediakan oleh Bank BRI, yang juga bagian dari program mudik gratis BUMN.

    BRI memberikan program mudik gratis untuk semua lapisan masyarakat. Pendaftaran mudik gratis BRI 2025 dibuka per hari ini, Jumat (7/3/2025).

    Pendaftaran akan ditutup pada Senin (10/3/2025), atau bisa lebih cepat apabila kuota telah terpenuhi.

    Kemudian untuk jadwal keberangkatan program mudik gratis ini dilakukan pada 27 Maret 2025.

    Berikut syarat dan cara mendaftar program mudik gratis dari BRI.

    Syarat Mendaftar Mudik Gratis BRI 2025

    Peserta mudik berdomisili di Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek)
    Peserta mudik tidak dipungut biaya, sehingga dilarang untuk memperjualbelikan Kembali tiket mudik gratis
    Peserta mudik harus dalam keadaan sehat jasmani dan rohani
    Peserta mudik diutamakan kepada nasabah pemilik rekening simpanan BRI
    Peserta mudik dalam 1 keluarga maksimal 4 orang (Dewasa/anak-anak berumur di atas 6 bulan)
    Peserta mudik hanya diperkenankan membawa barang maksimal 20 kg atau 1 koper (24-inch) per orang
    Peserta mudik yang telah terdaftar tidak dapat digantikan atau diwakilkan oleh orang lain
    Peserta mudik yang telah mendaftarkan diri tidak secara langsung mendapatkan tiket mudik
    Peserta mudik yang disetujui untuk mendapatkan tiket mudik akan dihubungi oleh pihak BRI
    Persetujuan pendaftaran peserta mudik bersama BUMN ini diputuskan dengan memperhatikan syarat dan ketentuan dan kuota yang diputuskan oleh panitia pelaksana
    Mudik akan dilakukan menggunakan transportasi darat yakni Bus dengan tiga rute tujuan

    Rute Tujuan Mudik Gratis BRI 2025

    1. Jakarta-Yogyakarta (via Jalur Selatan)

    Cirebon-Brebes-Slawi-Bumiayu-Ajibarang-Purwokerto-Banyumas-Gombong-Kebumen-Purworejo-Yogyakarta-Wonosari

    2. Jakarta-Wonogiri (via Jalur Utara)

    Cirebon-Brebes-Tegal-Pemalang-Pekalongan-Batang-Kendal-Semarang-Magelang-Sleman-Yogyakarta-Klaten-Solo-Wonogiri

    3. Jakarta-Surabaya (via Tol Transjawa)

    Cirebon-Brebes-Tegal-Pemalang-Pekalongan-Batang-Kendal-Semarang-Boyolali-Solo-Sragen-Ngawi-Nganjuk-Jombang-Mojokerto-Surabaya

    Cara Daftar Mudik Gratis BRI 2025

    Berikut cara mendaftar di program mudik gratis BRI 2025:

    Peserta mendaftarkan diri secara online melalui https://bri.co.id/mudik-bersama-bri-2025
    Kemudian mengisi formulir pendaftaran dengan data pribadi sesuai KTP dan rekening BRI
    Peserta memilih rute dan kota tujuan berdasarkan kuota yang tersedia
    Pihak BRI akan melakukan verifikasi dan seleksi peserta berdasarkan syarat dan ketentuan yang berlaku
    Peserta yang lolos seleksi akan menerima pemberitahuan resmi dari BRI melalui WhatsApp atau email
    Peserta yang telah terdaftar dan disetujui akan menerima e-ticket keberangkatan
    Setelah itu, peserta wajib melakukan konfirmasi saat dihubungi oleh pihak panitia

  • VIRAL TERPOPULER: Dedi Mulyadi Bongkar Wahana BUMD – Seskab Teddy Indra Naik Pangkat ke Letkol

    VIRAL TERPOPULER: Dedi Mulyadi Bongkar Wahana BUMD – Seskab Teddy Indra Naik Pangkat ke Letkol

    TRIBUNJATIM.COM – Berikut tersaji berita viral terpopuler hari ini, Jumat (7/3/2025).

    Segmen berita terpopuler kali ini menyoroti Dedi Mulyadi, sosok pengusaha SPBU, dan Seskab Teddy Indra Wijaya.

    Perama, Dedi Mulyani tegas menindaklanjuti wahana BUMD PT Jaswita.

    Diduga penyebab banjir, Gubernur Jawa Barat itu pu membongkar tempat wisata tersebut.

    Kedua, sosok pengusaha SPBU terkaya di Indonesia menjadi sorotan.

    Usut punya usut, dia berasal dari Malang, Jawa Timur.

    Ketiga, Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya naik pangkat.

    Sebelumnya bertitel Mayor, kini dia menduduki pangkat Letnan Kolonel alias Letkol.

    Selengkapnya, simak berita viral terpopuler hari ini di bawah ini.

    1. Diduga Penyebab Banjir, Gubernur Jabar Tindak Tegas Wahana BUMD PT Jaswita, Dedi Mulyadi: Bongkar!

    Wahana Hibisc Fantasy Puncak Bogor dibongkar Gubernur Jawa Barat (Jabar) Dedi Mulyadi. 

    Wahana milik BUMD PT Jaswita itu dianggap melanggar aturan dan diduga menjadi salah satu penyebab masalah lingkungan di kawasan Bogor. 

    Pasalnya baru-baru ini Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek) dilanda banjir. 

    Salah satu penyebabnya adalah alih fungsi lahan sembarangan. 

    Dedi Mulyadi mengatakan, berdasarkan informasi dari Satpol PP, taman rekreasi yang dikelola anak perusahaan Jaswita yakni PT Jaswita Lestari Jaya (JLJ) tersebut hanya mengantongi izin mengelola kawasan seluas 4.800 meter.

    Tapi ternyata, area wisata sudah mencapai 15 ribu meter persegi.

    KEBIJAKAN DEDI MULYADI – Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi usai mengikuti pelantikan Kepala Daerah di Istana Merdeka, Jakarta Pusat, Kamis (20/2/2025). Dedi Mulyadi kini larang adanya wisuda dan buku kenangan fisik di sekolah. (Tribunnews.com/Taufik Ismail)

    Karena itu, hari ini , Kamis (6/3/2025) wahana Hibisc Fantasy Puncak Bogor dibongkar. 

    Pemprov Jabar, kata Dedi, sempat meminta agar JLJ membongkar sendiri area wisata yang di luar ketentuan. Namun, hal itu tak dilakukan hingga akhirnya dilakukan penyegelan.

    “Karena tidak mau bongkar sendiri, perintah saya bongkar mulai hari ini,”

    “Saya tidak segan-segan walaupun ini adalah PT BUMD Provinsi Jawa Barat harus menjadi contoh bagi siapapun, bahwa yang melanggar aturan harus ditindak,” ucap Dedi, Kamis (6/3/2025).

    Dia memastikan penindakan di kawasan Puncak, Bogor, akan dilakukan terhadap siapapun yang melanggar aturan, termasuk perusahaan milik daerah.

    “Kita kasih contoh ke seluruh warga Jawa Barat,” katanya.

    Pembongkaran menggunakan alat berat ini, kata dia, dipastikan akan dilakukan langsung hari ini. 

    Baca selengkapnya

    2. Sosok Pengusaha SPBU Terkaya di Indonesia, Asal Malang, Harta Kekayaannya Capai 1,2 M Dollar AS

    Inilah sosok pemilik SPBU terkaya di Indonesia.

    Ia adalah Soegiarto Adikoesoemo.

    Soegiarto Adikoesoemo bukan pengusaha SPBU saja, namun lebih dari itu.

    Sosoknya adalah pemilik jaringan SPBU sekaligus pemilik perusahaan pemasok BBM-nya.

    Bisa dibilang nama Soegiarto Adikoesoemo cukup asing di telinga masyarakat Indonesia.

    Namun, jika mendengar perusahaan miliknya, orang akan cukup familiar.

    Ilustrasi SPBU BP AKR. (Dok. SPBU BP AKR)

    Soegiarto Adikoesoemo adalah pemilik dari PT AKR Corporindo Tbk atau yang lebih dikenal dengan AKR. 

    Korporasi tersebut merupakan perusahaan distributor minyak (hilir) swasta terbesar di Indonesia.

    AKR merupakan perusahaan terbuka yang melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 1994.

    Perusahaan ini sudah berdiri sejak 1977 dengan nama PT Aneka Kimia Raya yang lini bisnis awalnya adalah perdagangan bahan kimia.

    Belakangan, perusahaan ini merambah bisnis penjualan minyak.

    Jaringan SPBU AKR tersebar di berbagai pelosok Indonesia.

    Di beberapa daerah terpencil, SPBU milik AKR berbagi tugas dengan SPBU Pertamina.

    Baca selengkapnya

    3. Fakta Seskab Teddy Indra Wijaya Naik Pangkat ke Letkol, Harta Kekayaan Disorot, Punya 5 Tanah

    Tak lagi Mayor, Sekretaris Kabinet (Seskab) Teddy Indra Wijaya kini berpangkat Letnan Kolonel.

    Mantan ajudan Presiden Prabowo Subianto ini lantas menjadi sorotan.

    Begitu pula dengan harta kekayaannya.

    Kenaikan pangkat ini lantas dikonfirmasi oleh Kepala Dinas Penerangan Angkatan Darat (Kadispenad) Brigjen TNI Wahyu Yudhayana.

    Hal ini buntut beredarnya surat perintah dengan kop Logo Markas Besar TNI Angkatan Darat nomor Sprin/674/II/2025.

    MAYOR TEDDY NAIK PANGKAT – Sekretaris Kabinet Merah Putih, Teddy Indra Wijaya, naik pangkat dari Mayor ke Letnan Kolonel (Letkol). Hal ini dikonfirmasi oleh Kepala Dinas Penerangan Angkatan Darat (Kadispenad) Brigjen TNI Wahyu Yudhayana. (Instagram @tedsky_89)

    “Saya sampaikan kepada rekan-rekan media, bahwa Informasi tersebut memang betul ya,” kata Wahyu saat dihubungi Tribunnews.com pada Kamis (6/3/2025).

    Wahyu juga menegaskan bahwa kenaikan pangkat tersebut sudah sesuai dengan ketentuan yang berlaku di TNI.

    “Dan itu sudah sesuai dengan ketentuan yang berlaku di TNI dan dasar perundang-undangan (Perpres), secara administrasi juga semua sudah dipenuhi,” tandasnya.

    Baca selengkapnya

    —– 

    Berita Jatim dan berita viral lainnya.

    Informasi berita menarik lainnya di Google News TribunJatim.com