kab/kota: Bekasi

  • Jabar Dikepung Banjir, Ono Surono Tegaskan Pengembalian Fungsi Hutan Mutlak Dilakukan

    Jabar Dikepung Banjir, Ono Surono Tegaskan Pengembalian Fungsi Hutan Mutlak Dilakukan

    BANDUNG – Wakil Ketua DPRD Jawa Barat Ono Surono meminta pemerintah provinsi untuk mengembalikan fungsi hutan.

    Pasalnya, salah satu faktor penyebab banjir adalah beralih fungsinya hutan menjadi kawasan wisata maupun perumahan.

    Seperti diketahui, wilayah Jawa Barat diterjang banjir sejak 2 Maret 2025.

    Daerah yang terdampak banjir diantaranya kawasan Puncak, Kabupaten Bogor, serta Kota dan Kabupaten Bekasi.

    “Harus dilakukan penataan kembali kawasan hutan. Karena saat ini banyak hutan yang berubah menjadi kawasan wisata bahkan perumahan. Hutan harus dikembalikan sesuai fungsinya,” ujarnya di kantor DPD PDI Perjuangan Jawa Barat, Jumat, 7 Maret 2025.

    Ono yang pernah duduk di kursi Komisi IV DPR RI tahu betul ada sejumlah lahan yang tidak boleh beralih fungsi, seperti hutan alam, konservasi maupun hutan produksi.

    Maka itu, penataan ulang kawasan yang telah berubah wujudnya menjadi langkah utama dalam penanganan banjir di wilayah Jawa Barat.

    “Sangat penting melakukan penataan kawasan yang sekarang berubah menjadi kawasan wisata, perumahan, rumah makan bahkan hotel. Tidak hanya di Puncak, kami kira masih banyak lahan-lahan yang berubah fungsinya,” tuturnya.

    Oleh karena itu, pihaknya mendorong agar gubernur Jawa Barat tak hanya menertibkan kawasan yang dibangun oleh BUMD, namun juga pihak lainnya.

    Karena Ono mensinyalir masih banyak spot-spot wisata yang berdiri di atas lahan PTPN VIII.

    “Saya akan terus pantau sambil mencari data berapa lahan milik PTPN VIII dan berapa milik Perhutani yang beralih fungsi (fungsi hutan) menjadi tempat wisata, restoran, perumahan bahkan perhotelan. Dan kami akan melihat apa dampak lingkungan yang ditimbulkan dari pembangunan tersebut,” tutur Ketua DPD Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Jawa Barat ini.

    Ono menekankan pihaknya mendukung kebijakan Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi khususnya dalam penanganan banjir.

    Hanya saja, pihaknya masih menanti Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Pemerintah Provinsi Jawa Barat guna menyinkronkan dengan legislatif.

    “Kita akan tunggu seperti apa RPJMD-nya, apakah sudah terakomodir dengan perda (peraturan daerah) yang sudah ada atau memerlukan revisi. Bagaimanapun penanganan banjir ini perlu gotong royong semua pihak termasuk rakyat Jawa Barat,” pungkasnya. (bbs)

  • Dedi Mulyadi Tawarkan Rumah Panggung untuk Warga Bekasi Korban Banjir, Pemprov Siapkan Rp 40 Miliar – Halaman all

    Dedi Mulyadi Tawarkan Rumah Panggung untuk Warga Bekasi Korban Banjir, Pemprov Siapkan Rp 40 Miliar – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, BEKASI –  Guna mengatasi dampak banjir terhadap warga, Pemerintah Provinsi Jawa Barat menawarkan konsep pembuatan rumah panggung untuk warga Kota Bekasi.

    Rumah panggung diprioritaskan untuk warga yang rumahnya berada di bantaran sungai.

    “Hal yang paling utama, rumah panggung itu untuk di daerah bantaran sungai, kemudian di daerah yang sering banjir,” kata Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi di kantor Pemerintah Kota (Pemkot) Bekasi, Kecamatan Bekasi Selatan, Jumat (7/3/2025).

    Dedi Mulyadi menjelaskan program rumah panggung itu akan disampaikan kepada kepala daerah yang wilayahnya dilanda banjir pada Selasa (4/3/2025).

    “Tadi saya sudah menyepakati ada 1.000 rumah dalam hitungan saya yang akan diperbaiki, dan Pemerintah Provinsi (Pemprov) menyiapkan Rp 40 miliar untuk pembangunan rumah panggung,” jelasnya.

    Dedi menuturkan nantinya untuk teknis akan diberikan tanggung jawab ke setiap kepala daerah.

    “Ya itu semuanya kewenangan Wali Kota secara teknis, kalau Pemprov adalah menyiapkan bantuan, dan kami ingin bersama sama merancang gambarnya,” tuturnya.

    Dedi mengungkapkan nantinya desain rumah akan dibuat menarik, sehingga selain nyaman untuk ditempati, rumah itu dapat menarik jika dilihat sebagai seni.

    “Agar rumah itu menjadi rumah yang menarik, bukan rumah yang berantakan, rumah yang tertata yang memiliki desain arsitektur yang memikat orang melihat dan nyaman bagi yang menempatinya,” pungkasnya. 

    Anggaran Rp150 juta

    Adapun anggaran yang dibutuhkan untuk perbaikan satu rumah bisa mencapai Rp 150 juta.

    “Ideal satu rumah Rp 150 juta itu sudah bagus loh. Berarti kalau 1.000 rumah, membutuhkan Rp 150 miliar,” lanjut dia.

    Dedi menekankan, pembuatan rumah tersebut tidak boleh dilakukan secara perseorangan.

    “Misalnya untuk satu rumah sekitar 30 juta ukurannya itu harus sekian, bentangnya sekian, ketinggiannya sekian biar rapi dan tertata. Jangan kalah sama kampung adat,” jelas dia.

    Menurut Dedi, kampung adat dapat diadopsi menjadi rumah-rumah mewah yang dikembangkan oleh para pengembang.

    “Kita saatnya hari ini menata perkampungan-perkampungan kumuh menjadi perkampungan yang tertata,” tutur dia.

    Warga diminta siap-siap

    Wali Kota Bekasi, Tri Adhianto yang berada di samping Dedi, meminta masyarakat yang hari ini ada di bantaran sungai untuk siap-siap.

    Pemerintah berencana membuat rumahnya bertingkat atau ditinggikan.

    Dedi menimpali, Pemprov Jawa Barat akan meninggikan 1.000 rumah. Bantuan per murah nilainya Rp 45 juta.

    Wali Kota Bekasi Tri Adhianto tak mau kalah. Pemkot Bekasi juga akan mengalokasikan anggaran Rp 30 juta.

    “Mudah-mudahan apa yang dilakukan BNPB sesuai janjinya. Akan memberikan anggaran Rp 60 juta untuk rehabilitasi total,” kata Tri. (Tribun Bekasi/Kompas.com)

    Sebagian artikel ini telah tayang di Tribunbekasi.com dengan judul Tawarkan Rumah Panggung bagi Warga Bekasi Terimbas Banjir, Pemprov Jabar Siap Bantu Rp 40 Miliar

     

  • Proyek Pembayaran Tol Nirsentuh Tak Masuk Daftar PSN Prabowo, Menteri PU: Masih Bisa Diusulkan Lagi – Halaman all

    Proyek Pembayaran Tol Nirsentuh Tak Masuk Daftar PSN Prabowo, Menteri PU: Masih Bisa Diusulkan Lagi – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo menilai tidak masuknya sistem pembayaran tol nirsentuh atau Multi Lane Free Flow (MLFF) ke daftar Proyek Strategis Nasional (PSN) Presiden Prabowo Subianto merupakan sesuatu yang biasa.

    Sebelumnya, MLFF masuk ke daftar PSN baru non-Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN), sebagaimana tertuang dalam Peraturan Menteri Koordinator (Permenko) Nomor 6 Tahun 2024.

    Namun, berdasarkan Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 12 Tahun 2025 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) Tahun 2025 – 2029 yang terbit pada 10 Februari 2025, tidak ada MLFF di situ.

    Dody memandang hal tersebut sebagai sesuatu yang biasa karena sebenarnya MLFF bisa diusulkan kembali menjadi PSN di kemudian hari.

    “Saya pikir itu proses biasa saja. Ini masih bisa diusulkan ulang,” katanya kepada awak media di kantor Kementerian PU, Jakarta Selatan, Jumat (7/3/2025).

    Ia mengatakan, proyek MLFF masih harus ia diskusikan lagi bersama Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) dan Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian.

    Menurut dia, MLFF merupakan proyek yang perlu ia “telanjangi” terlebih dahulu atau dengan kata lain perlu dipahami lagi setiap detailnya.

    “MLFF itu kan sesuatu yang harus saya telanjangi dulu, gitu. Sudah telanjang, tahu masalahnya apa, kita benahi tata kelolanya,” ujar Dody.

    Setelah dibenahi, MLFF baru akan diinformasikan lagi ke Prabowo bahwa proyek ini sebenarnya memiliki berbagai manfaat dan dapat diusulkan agar masuk lagi menjadi bagian dari PSN.

    Sebagai informasi, dalam Perpres tersebut, dari 77 PSN yang ada, ada 48 PSN yang merupakan proyek lanjutan dari pemerintahan sebelumnya (carry over) dan 29 proyek yang ditetapkan menjadi PSN baru.

    Makan Bergizi Gratis, Program 3 Juta Rumah, Giant Sea Wall Pantai Utara Jawa, dan Ibu Kota Nusantara merupakan beberapa proyek dari 77 PSN tersebut.

    Berikut daftar lengkapnya:

    PSN baru dalam RPJMN 2025-2029:

    1.       Program Makan Bergizi Gratis (MBG)

    2.       Revitalisasi Sarana dan Prasarana Sekolah dan Madrasah yang Berkualitas

    3.       Pembangunan dan Penyelenggaraan Sekolah Unggul

    4.       Pembangunan Rumah Sakit Lengkap Berkualitas di Kabupaten/Kota

    5.       Program Penuntasan TBC

    6.       Pengembangan Lumbung Pangan : Pengembangan Food Estate di Kalimantan Tengah, Sumatra Selatan dan Papua Selatan

    7.       Ketahanan Pangan Melalui Perhutanan Berbasis Masyarakat

    8.       Layanan Irigasi Pendukung Lumbung Pangan Nasional

    9.       Peningkatan Produksi Daging Sapi dan Susu Sapi

    10.   Pembangunan Pelabuhan Perikanan Nusantara Pengambengan di Bali

    11.   Revitalisasi Akuakultur Berkelanjutan di Pantura

    12.   Giant Sea Wall Pantai Utara Jawa yang meliputi DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Timur, Banten dan Jawa Tengah.

    13.   PLTA Kayan 9 GW Terintegrasi di Kalimantan Utara

    14.   Bioetanol (Berbasis Tebu) di Sumatera Utara, Lampung, Jabar, Jateng, DIY, Jatim, Sulsel dan Papua Selatan

    15.   Biorefinery Sumatra di Riau dan Sumatra Selatan oleh PT Pertamina

    16.   RDMP RU VI Balongan di Jawa Timur oleh PT Pertamina

    17.   Program Hilirisasi Sagu, Singkong, Ubi Jalar dengan Proyek: (i) Penguatan Penyediaan Bahan Baku Hilirisasi Tepung Sagu dan Singkong; (ii)  Pengembangan Industri Sagu di Papua, Sumatera, Jawa, NTT

    18.   Program Hilirisasi Garam: Proyek: Pembangunan Soda Ash di Jawa Timur

    19.   Program Hilirisasi Kelapa Sawit, Kelapa, Rumput Laut

    20.   Program Hilirisasi Nikel, Timah Bauksit, Tembaga oleh PT MIND ID dan Swasta

    21.   Program Pengembangan Industri Dirgantara: Pengembangan N219 Amfibi

    22.   Program Pengembangan Industri Kimia Proyek 1: Pembangunan Pabrik Chlor Alkali dan Ethylene Dichloride Proyek 2: Pembangunan Lotte Chemical Indonesia New Ethylene Project

    23.   Pengembangan Layanan Digital Pemerintah Terpadu

    24.   Penyediaan Peta Dasar Skala Besar (1:5.000) Seluruh Wilayah Indonesia

    25.   Pengembangan Pelabuhan Ambon Terpadu di Maluku

    26.   Pembangunan Jalan Tol Terintegrasi dengan Utilitas di Sumatera

    27.   Penataan Kawasan Pusat Pemerintahan Daerah Otonomi Baru (DOB) Papua

    28.   Pembangunan 3 Juta Rumah

    29.   Program Pembangunan Instalasi Pengolah Sampah Menjadi Energi Listrik Berbasis Teknologi Ramah Lingkungan

    PSN lanjutan (Carry over) di RPJMN 2025-2029

    1.       Pembangunan Kampus Jawa Barat Universitas lslam Internasional Indonesia (UIII)

    2.       Bendungan Way Apu di Maluku

    3.       Bendungan Jragung di Jawa Tengah

    4.       Bendungan Mbay di NTT

    5.       Bendungan Bulango Ulu di Gorontalo

    6.       SPAM Regional Wosusokas di Jateng

    7.       SPAM Regional Benteng – Kobema di Bengkulu

    8.       Pengembangan Lapangan Abadi Wilayah Kerja Masela di Maluku

    9.       Kilang Minyak Tuban (Ekspansi) di Jawa Timur oleh PT Pertamina

    10.   Pengembangan Biofuel dari Metanol dan Etanol di Kabupaten Bojonegoro oleh PT Pertamina

    11.   North Hub Development Project Selat Makassar di Kalimantan

    12.   RDMP RU IV Cilacap (rescoping) di Jawa Tengah oleh PT Pertamina

    13.   Biorefinery Cilacap di Jawa Tengah oleh PT Pertamina

    14.   Pembangunan Jaringan Gas Perkotaan di Batam, Palembang, Pekanbaru, Makassar, Jakarta, Bekasi dan Palu oleh PT Pertamina/PGN

    15.   Pengembangan KEK Arun Lhokseumawe di Nangroe Aceh Darussalam

    16.   Pengembangan KEK Sei Mangkei di Sumatera Utara

    17.   Pengembangan KEK Galang Batang di Kepulauan Riau

    18.   Pengembangan Kawasan Industri Terpadu Batang di Jawa Tengah

    19.   Pengembangan Kawasan Industri Ketapang Bangun Sarana di Kalimantan Barat

    20.   Pengembangan Kawasan Industri Kalimantan Industrial Park Indonesia (KIPI) di Kalimantan Utara

    21.   Pengembangan Kawasan Industri Weda Bay di Maluku Utara

    22.   Pengembangan Kawasan Industri Bantaeng di Sulawesi Selatan

    23.   Kawasan Industri Teluk Bintuni dan Pengembangan Industri Metanol, Amonia, dan Pemanfaatan Karbon hasil CCUS/CCS di Papua Barat

    24.   Kawasan Industri Tanah Kuning di Kalimantan Utara

    25.   Kawasan Industri Pulau Ladi di Kepulauan Riau

    26.   Kawasan Industri Fakfak di Papua Barat

    27.   Kawasan Industri Indonesia Dahuaxing Industry Park di Sulawesi Tengah

    28.   Kawasan Industri Huali Industry Park di Sulawesi Selatan

    29.   Kawasan Industri Wiraraja Green Renewable Energy & Smart-Eco Industrial Park di Kepulauan Riau

    30.   Kawasan Industri Indonesia Giga Industry Park di Sulawesi Tenggara

    31.   Kawasan Industri Kolaka Resources Industrial Park di Sulawesi Tenggara

    32.   Kawasan Industri Aspire Stargate di Sulawesi Tenggara

    33.   Pengembangan Kawasan Industri Toapaya, Pulau Poto, dan Kampung Masiran di Kepulauan Riau

    34.   Kawasan Industri Tekno Hijau Konasara di Sulawesi Tenggara

    35.   Kawasan lndustri Futong di Riau

    36.   Kawasan lndustri Pulau Penebang di Kalimantan Barat

    37.   Kawasan Industri Kumai Multi Energi di Kalimantan Tengah

    38.   Kawasan Industri Alumina Toba di Kalimantan Barat

    39.   Kawasan Industri Indo Mineral Mining di Sulawesi Tengah

    40.   Kawasan Industri Tabuk di Kalimantan Tengah

    41.   Kawasan Industri Rimau di Kalimantan Tengah

    42.   Pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN)

    43.   Pembangunan Pelabuhan Patimban di Jawa Barat

    44.   Pembangunan Jakarta Metropolitan Mass Rapid Transit Koridor Timur – Barat

    45.   Jalan Tol Serang – Panimbang

    46.   Jalan Tol Probolinggo – Banyuwangi

    47.   Jalan Tol Akses Pelabuhan Patimban

    48.   Jakarta Sewerage System

  • Ketua DPD RI Sultan B. Najamudin Serahkan Bantuan untuk Korban Banjir di Bekasi

    Ketua DPD RI Sultan B. Najamudin Serahkan Bantuan untuk Korban Banjir di Bekasi

  • Dua Bendungan Era Jokowi Masih ‘Kewalahan’ Hadang Banjir

    Dua Bendungan Era Jokowi Masih ‘Kewalahan’ Hadang Banjir

    Jakarta

    Bendungan Ciawi dan Bendungan Sukamahi menjadi dua infrastruktur era Presiden RI ke-7 Joko Widodo (Jokowi) yang sebelumnya dipercaya dapat membantu mereduksi banjir. Namun ternyata, keberadaannya belum mampu menghadang banjir bandang yang terjadi di kawasan Jabodetabek beberapa waktu lalu.

    Adapun kedua bendungan ini diresmikan Jokowi pada bulan Desember 2022 silam. Kedua infrastruktur ini difungsikan agar dapat membantu mencegah banjir dari hulu tidak terkirim ke wilayah hilir.

    Direktur Jenderal Sumber Daya Air (SDA) Lilik Retno Cahyadiningsih mengakui bahwa tidak semua aliran air mampu tertahan oleh kedua bendungan itu. Sebab, pada kala itu curah hujan terbilang sangat ekstrem, hingga tembus 350 milimeter (mm) kubik per hari.

    “Kenapa masih terjadi banjir? Karena di bawahnya memang curah hujannya cukup ekstrem. Sangat ekstrem. Kalau sangat lebat dan ekstrem itu ukurannya adalah lebih besar dari 150 mm kubik per hari. Dan yang terjadi berapa? 356 mm kubik per hari. Jadi memang sangat ekstrem,” kata Lilik, dalam konferensi pers di Kantor Kementerian PU, Jakarta, Jumat (7/3/2025).

    Meski demikian, menurutnya kedua bendungan ini telah menunjukkan kinerjanya dengan baik. Bendungan Ciawi dan Sukamahi telah mampu menahan aliran air hujan 2,3 juta meter kubik.

    “Sebenarnya Ciawi-Sukamahi itu sudah menunjukkan kinerja menakjubkan. Karena kemarin waktu banjir itu sudah mampu menahan (aliran air) 2 juta (meter kubik) Ciawi, 0,3 juta (meter kubik) Sukamahi, jadi sudah cukup besar yang ditahan,” ujarnya.

    Hal senada juga disampaikan oleh Menteri PU Dody Hanggodo. Menurutnya, banjir bandang yang terjadi sejumlah titik di Jabodetabek, termasuk Bekasi, karena curah hujan yang sangat tinggi di hulu.

    “Lebih karena kemarin hujan cukup deras di hulu, di atas dan di bawah dry dam kita yang di Ciawi dan Sukamahi itu. Jadi itu kan menyebabkan banjir,” kata Dody, dalam kesempatan yang sama.

    Dody mengatakan, pihaknya dalam waktu dekat juga akan mengadakan diskusi bersama Pemprov DKI Jakarta dan Pemda Bekasi untuk membahas aksi lanjutan. Salah satunya, menyangkut pembangunan tanggul Sungai Bekasi.

    “Urusan tanggul misalnya itu kan selalu butuh lahan. Biasanya lahan disiapkan oleh pemda setempat. Kemarin-kemarin itu agak sedikit terkendala penyiapan lahan sehingga pekerjaan-pekerjaan ini sedikit tertunda,” ujar dia.

    “Harapannya ke depan ini bisa selesai semua sehingga misalnya Jakarta yang timur itu kemarin, (nantinya) nggak banjir lagi. Bupati Bekasi juga insyaAllah kalau tanggulnya itu diselesaikan, 32 km, nggak akan terjadi banjir seperti kemarin,” sambungnya.

    Sebagai informasi, sebelumnya Jokowi juga sempat bicara terkait banjir bandang yang melanda Jabodetabek. Menurutnya, hal itu akibat intensitas hujan yang sangat besar. Ia mengingatkan bahwa bendungan itu dibangun untuk mereduksi aliran Sungai Ciliwung, padahal di Jakarta terdapat 13 aliran sungai. Adapun bendungan yang ada saat ini yang berkaitan sungai Ciliwung.

    “Memang Jakarta dan sekitarnya tempat turunnya air dari atas. Lewat sungai-sungai tadi yang saya sebutkan. Saya kira kita sudah membangun Waduk Ciawi dan Waduk Sukamahi kemudian sodetan Ciliwung, kemudian menormalisasi Sungai Ciliwung yang tinggal 16 kilometer,” ujar Jokowi di Sumber, Kamis (6/3/2025) dikutip dari detikJateng.

    “Itu memang harus segera dilanjutkan setelah Ciliwung selesai masih ada sungai lain yang perlu dinormalisasi. Jadi ada 12 sungai lagi yang perlu. Belum lagi urusan air dari atas (laut), masih ada lagi air dari laut yang naik setiap 8-12 cm, sehingga diperkirakan satelit NASA memang 2050-an sepertiga Jakarta bisa terkena banjir dari laut atas (utara),” sambungnya.

    Jokowi mengatakan, bendungan yang diresmikan tahun 2022 lalu itu merupakan bendungan kering yang dibangun untuk mengendalikan banjir di Jakarta. Namun, bila airnya terlalu banyak, waduk tidak bisa menampung.

    (shc/rrd)

  • CT ARSA Ajak Murid Madrasah di Bekasi Ngabuburit Sambil Asah Kreativitas

    CT ARSA Ajak Murid Madrasah di Bekasi Ngabuburit Sambil Asah Kreativitas

    Bekasi

    CT ARSA Foundation bersama dengan Mitsubishi mengadakan acara ‘Petualangan Mira dan Arsa’ untuk murid Madrasah Bait Al Azhar di Bekasi. Kegiatan tersebut digelar untuk mengisi waktu jelang buka puasa atau ngabuburit sambil mengajak anak-anak tersebut mengasah kreativitas.

    Kegiatan tersebut digelar di pelataran Masjid Bait Al Azhar, Muara Gembong, Bekasi, Jawa Barat, Jumat (7/3/2025). Ada 100 orang murid madrasah yang mengikuti kegiatan mewarnai, membuat kerajinan kertas hingga mendengar dongeng mengenai Mira dan Arsa.

    Anak-anak tersebut tampak antusias mengikuti kegiatan yang digelar. Terdapat empat mobil Iqra, mobil Triton Educar serta satu mobil food truck CT ARSA Foundation yang dibawa untuk melancarkan kegiatan Kebaikan Ramadhan bersama dengan anak-anak tersebut.

    Salah satu anak, Rizky (14), mengatakan kegiatan favoritnya ialah membuat kerajinan kertas berupa desain mobil. Sementara anak lainnya, Regina (10), merasa senang dengan kegiatan mewarnai.

    “Seru bisa merancang, dilipat-lipat, trus dilem bisa jadi mobil,” ujar Rizky.

    ADVERTISEMENT

    `;
    var mgScript = document.createElement(“script”);
    mgScript.innerHTML = `(function(w,q){w[q]=w[q]||[];w[q].push([“_mgc.load”])})(window,”_mgq”);`;
    adSlot.appendChild(mgScript);
    },
    function loadCreativeA() {
    var adSlot = document.getElementById(“ad-slot”);
    adSlot.innerHTML = “;

    console.log(“🔍 Checking googletag:”, typeof googletag !== “undefined” ? “✅ Defined” : “❌ Undefined”);

    if (typeof googletag !== “undefined” && googletag.apiReady) {
    console.log(“✅ Googletag ready. Displaying ad…”);
    googletag.cmd.push(function () {
    googletag.display(‘div-gpt-ad-1708418866690-0’);
    googletag.pubads().refresh();
    });
    } else {
    console.log(“⚠️ Googletag not loaded. Loading GPT script…”);
    var gptScript = document.createElement(“script”);
    gptScript.src = “https://securepubads.g.doubleclick.net/tag/js/gpt.js”;
    gptScript.async = true;
    gptScript.onload = function () {
    console.log(“✅ GPT script loaded!”);
    window.googletag = window.googletag || { cmd: [] };
    googletag.cmd.push(function () {
    googletag.defineSlot(‘/4905536/detik_desktop/news/static_detail’, [[400, 250], [1, 1], [300, 250]], ‘div-gpt-ad-1708418866690-0’).addService(googletag.pubads());
    googletag.enableServices();
    googletag.display(‘div-gpt-ad-1708418866690-0’);
    googletag.pubads().refresh();
    });
    };
    document.body.appendChild(gptScript);
    }
    }
    ];

    var currentAdIndex = 0;
    var refreshInterval = null;
    var visibilityStartTime = null;
    var viewTimeThreshold = 30000;

    function refreshAd() {
    var adSlot = document.getElementById(“ad-slot”);
    if (!adSlot) return;

    currentAdIndex = (currentAdIndex + 1) % ads.length;
    adSlot.innerHTML = “”; // Clear previous ad content
    ads[currentAdIndex](); // Load the appropriate ad

    console.log(“🔄 Ad refreshed:”, currentAdIndex === 0 ? “Creative B” : “Creative A”);
    }

    var observer = new IntersectionObserver(function(entries) {
    entries.forEach(function(entry) {
    if (entry.isIntersecting) {
    if (!visibilityStartTime) {
    visibilityStartTime = new Date().getTime();
    console.log(“👀 Iklan mulai terlihat, menunggu 30 detik…”);

    setTimeout(function () {
    if (visibilityStartTime && (new Date().getTime() – visibilityStartTime >= viewTimeThreshold)) {
    console.log(“✅ Iklan terlihat 30 detik! Memulai refresh…”);
    refreshAd();
    if (!refreshInterval) {
    refreshInterval = setInterval(refreshAd, 30000);
    }
    }
    }, viewTimeThreshold);
    }
    } else {
    console.log(“❌ Iklan keluar dari layar, reset timer.”);
    visibilityStartTime = null;
    if (refreshInterval) {
    clearInterval(refreshInterval);
    refreshInterval = null;
    }
    }
    });
    }, { threshold: 0.5 });

    document.addEventListener(“DOMContentLoaded”, function() {
    var adSlot = document.getElementById(“ad-slot”);
    if (adSlot) {
    ads[currentAdIndex](); // Load the first ad
    observer.observe(adSlot);
    }
    });

    Kegiatan ngabuburit CT ARSA (Maulani/detikcom)

    “Senang soalnya bisa dapet krayon mewarnai,” ujar Regina.

    Tutor Multimedia CT ARSA, Fadhli, mengatakan kegiatan ini merupakan kolaborasi keempat CT ARSA Foundation dengan Mitsubishi. Kolaborasi di Muara Gembong, Bekasi, menjadi yang paling spesial karena bersamaan dengan program unggulan CT ARSA, yakni Kebaikan Ramadhan.

    “Titik terakhir ini memang kita dibuat spesial Kenapa? Karena petualang Mira dan Arsa ini berbarengan juga dengan salah satu program CT ARSA Foundation yang juga salah satu unggulan yakni program Kebaikan Ramadan,” ujar Fadhli di pelataran Masjid Bait Al Azhar.

    Anak-anak yang mengikuti kegiatan juga diberi pengetahuan mengenai mobil. Dengan begitu, anak-anak bisa mengetahui bagian mobil beserta dengan fungsinya.

    “Dibalut juga dengan bulan Ramadan ini, jadi bulan Ramadan ini seperti apa bagaimana kaitan dengan kegiatan islami itu juga kita juga menjelaskan tentang bagian-bagian mobil. Mengedukasi kepada anak-anak ini loh bagian-bagian mobil, apa itu klakson dan fungsi-fungsinya seperti itu,” tutur Fadhli.

    Kegiatan akan ditutup dengan buka puasa bersama. Makanan yang disediakan untuk berbuka dimasak dan disiapkan oleh ibu-ibu warga Muara Gembong.

    (haf/haf)

    Hoegeng Awards 2025

    Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu

  • Alasan Sekuriti Mal di Bekasi Bunuh Teman SD, Berawal dari Menginap lalu Incar Harta Korban – Halaman all

    Alasan Sekuriti Mal di Bekasi Bunuh Teman SD, Berawal dari Menginap lalu Incar Harta Korban – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Terungkap motif pembunuhan oleh seorang sekuriti mal di Bekasi, Jawa Barat (Jabar), berinisial HJ (43) terhadap teman sekolah dasarnya sendiri, MAW (39), Jumat (28/2/2025).

    Korban MAW yang berprofesi sebagai pengemudi ojek online (ojol) itu ditemukan tewas di rumahnya di kawasan Nusa Penida 3, Kelurahan Aren Jaya, Kecamatan Bekasi Timur, Kota Bekasi, Senin (3/3/2025).

    Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi mengatakan bahwa HJ ditangkap tim gabungan dari Satreskrim Polres Metro Bekasi Kota dan Subdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya dalam kurun waktu kurang dari 24 jam setelah jasad korban ditemukan.

    “Pelaku sudah berhasil diamankan, inisialnya HJ. Pelaku merupakan teman SD korban,” kata Ade Ary di Mapolda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Kamis (6/3/2025), dikutip dari WartaKotalive.com.

    Selain menangkap pelaku, polisi juga mengamankan sejumlah barang bukti berupa balok atau sebatang kayu, motor dan pakaian milik korban, hingga tikar.

    “Ada beberapa barang bukti yang pertama tadi balok ya balok sudah, kemudian ini motor milik korban yang diambil oleh pelaku ya, kemudian ada tikar dan pakaian milik korban,” sebut Ade Ary.

    “Jadi saat ditemukan itu korban berada dalam tumpukan tikar dan kasur, ini berawal dari penemuan jenazah ya beberapa hari lalu kemudian dikembangkan di dalamnya akhirnya berhasil diungkap, kemudian ada juga barang bukti hasil visum dan otopsi sementara yang sudah di amankan oleh penyidik,” sambungnya.

    Kronologi dan Motif Pembunuhan

    Ade Ary mengungkapkan bahwa kejadian ini berawal saat pelaku HJ menghubungi MAW pada Senin (17/2/2025) untuk meminta izin menginap di rumah korban selama beberapa hari. 

    Alasan HJ menginap adalah karena tempat kerjanya sebagai sekuriti di salah satu mal dekat dengan rumah korban.

    Korban MAW pun mengizinkan HJ yang juga teman semasa kecil itu untuk menginap di rumahnya.

    “Karena lokasi tempat kerja pelaku sebagai sekuriti di sebuah mal itu dekat dengan rumah korban,” ujar Ade Ary.

    Setiap malam, pelaku HJ selalu pulang ke rumah lebih dulu, sedangkan korban MAW baru tiba pada pukul 23.00 WIB.

    Kemudian, terbesit di pikiran pelaku untuk merencanakan tindakan jahat, yakni mencuri barang-barang korban.

    “Singkatnya pada hari Kamis, 27 Februari 2025, pukul 23.30 WIB, ketika pelaku terbangun, melihat korban sudah pulang dan tidur beralaskan tikar di ruang tamu,” ungkap Ade Ary.

    “Kemudian di hari Jumat, 28 Februari 2025 sekitar pukul 05.30 WIB, pelaku terbangun dan melihat korban masih tertidur dengan posisi miring ke arah kiri, sehingga timbul niat pelaku untuk mengambil motor, uang, dan HP milik korban,” lanjutnya.

    Saat terbangun pada Jumat pagi itulah, HJ melihat ada sebatang kayu yang terletak dekat dapur lalu mengambilnya.

    Pelaku langsung memukul kepala belakang korban bagian kanan sebanyak enam kali dengan menggunakan sebatang kayu itu.

    “Hingga mengeluarkan darah dan selanjutnya pelaku memukul satu kali pada bagian kanan perut korban ya, setelah kepala kemudian perut bagian kanan,” beber Ade Ary.

    Setelah memastikan temannya itu meninggal, pelaku memindahkan korban ke bagian belakang rumah dengan menutupnya menggunakan tikar dan kasur.

    Sementara itu, balok yang digunakan pelaku sebagai senjata pembunuhan diletakkan kembali di dekat dapur, kemudian HJ mencuri ponsel, tas, dan sepeda motor milik korban.

    “Kemudian pergi meninggalkan lokasi untuk pulang ke tempat tinggal pelaku di Tambun Utara, Kabupaten Bekasi,” sebut Ade Ary.

    Hilangkan Barang Bukti

    Dalam perjalanan pulang, ponsel dan tas milik korban dibuang oleh pelaku ke sungai di daerah Kelurahan Aren Jaya untuk menghilangkan barang bukti.

    Sedangkan, sepeda motor korban digunakan pelaku untuk kerja sehari-hari sebagai sekuriti di sebuah mal.

    Atas perbuatannya, HJ dijerat Pasal 340 KUHP tentang Pembunuhan Berencana dan atau Pasal 338 KUHP tentang Pembunuhan dan/atau Pasal 365 KUHP tentang Pencurian dengan Kekerasan.

    Sebagian artikel ini telah tayang di WartaKotalive.com dengan judul Ternyata, Pengemudi Ojol Tewas di Rumahnya di Bekasi Dibunuh Oleh Teman SD

    (Tribunnews.com/Nina Yuniar) (WartaKotalive.com/Ramadhan L Q)

  • Pasca Banjir, Relawan Pertamina Bantu Pembersihan dan Cek Kesehatan

    Pasca Banjir, Relawan Pertamina Bantu Pembersihan dan Cek Kesehatan

    Jakarta, CNBC Indonesia – PT Pertamina (Persero) melalui tim Relawan Pertamina Peduli bersama tim pemadam kebakaran (damkar) Divisi HSSE PT Pertamina (Persero), serta tenaga medis PT Pertamina Bina Medika IHC turun langsung ke lokasi terdampak membantu pemulihan dan pemeriksaan kesehatan masyarakat terdampak banjir Bekasi. Banjir besar yang merendam Bekasi, kini mulai surut. BPBD mendata sebanyak 61.648 jiwa terdampak banjir sejak Selasa hingga Rabu, pekan ini.

    Pasca banjir, masyarakat terdampak biasanya mengantisipasi kondisi pemulihan dan gangguan kesehatan. VP Corporate Communication PT Pertamina (Persero) Fadjar Djoko Santoso mengatakan relawan Pertamina Peduli yang turun membantu proses pembersihan lumpur hingga Jumat, (7/3/2025).

    “Selain itu, Pertamina juga membantu kebutuhan logistik, kesehatan dan pemulihan pasca banjir. Terdiri dari pekerja dari berbagai profesi dan tenaga medis dari Pertamina IHC, mereka membantu warga terdampak,” jelas Fadjar.

    Warga terdampak banjir di Kecamatan Jatiasih misalnya, menderita gangguan kesehatan seperti diare akut, ISPA, luka-luka, gangguan lambung, dan tekanan darah tinggi. Tenaga medis Pertamina IHC, sejak Rabu hingga Jumat mengunjungi warga di kediamannya, serta membuka posko untuk memberi bantuan kesehatan. Sebanyak 26 personil medis diturunkan ke lapangan, setelah sebelumnya berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan dan BPBD Bekasi.

    Sementara itu, warga di Kampung Lengkak, Bekasi Jaya, Jawa Barat, menghadapi tantangan berbeda. Pasca banjir yang merendam pemukiman warga hingga sampai ke atap, kini mereka harus berjibaku membersihkan endapan lumpur yang tertinggal. Di beberapa titik, endapan lumpur bahkan mencapai lutut orang dewasa.

    VP CSR & SMEPP Pertamina Rudi Ariffianto yang mengikuti kegiatan pembersihan menambahkan, Kampung Lengkak merupakan daerah yang sangat terdampak karena berada di bantaran sungai Bekasi. Luapan sungai meninggalkan endapan lumpur yang kemudian mengeras, menyulitkan proses pemulihan. Selama ini, warga berupaya membersihkan dengan peralatan sederhana.

    Selama dua hari proses pemulihan pemukiman warga, Damkar HSSE Pertamina mengerahkan satu unit mobil pemadam, dua unit mobil rescue, pompa portabel dan total 29 personil. Selain itu, sebanyak 12 Relawan Pertamina Peduli turut membantu proses pembersihan lumpur.

    “Pada Kamis, kami mengerahkan 14 personil dan satu unit pompa portable untuk membantu membersihkan lumpur. Sedangkan hari Jumat, kami menurunkan 15 personil. Kondisi lumpur di lokasi cukup tebal, sehingga proses pembersihan membutuhkan waktu dan tenaga ekstra,” ujar Abdul, perwakilan HSSE Pertamina.

    Abdul menambahkan, pada hari Kamis, tim bekerja hingga malam hari. Sementara pada Jumat, tim kedua akan melanjutkan kembali kegiatan pembersihan sejak pagi hari.

    Rusmini, salah satu warga yang rumahnya terdampak, menyampaikan harapannya agar kejadian serupa tidak terulang. “Terima kasih kepada Pertamina yang telah membantu membersihkan lumpur dengan pompa air. Kami sangat terbantu karena lumpur sudah mulai terangkat. Harapan kami ke depan ada solusi agar banjir seperti ini tidak terjadi lagi,” ungkap Rusmini.

    Senada, Nuraini, warga lain yang terdampak banjir, juga mengapresiasi tindakan cepat Pertamina dalam membantu masyarakat.

    “Kami sudah kelelahan membersihkan lumpur selama berhari-hari. Berkat bantuan Pertamina, rumah kami bisa lebih cepat bersih dan bisa segera ditempati lagi. Terima kasih kepada seluruh tim yang sudah membantu kami,” tutur Nuraini.

    Sebelumnya, Pertamina juga telah menyalurkan bantuan logistik berupa obat-obatan, popok bayi, sembako dan makanan cepat saji, hingga perlengkapan pribadi, yang diserahkan melalui BPBD Kota Bekasi, Selasa (4/5).

    (rah/rah)

  • Bekasi Lumpuh Akibat Banjir, Kementerian PU Klaim Bendungan Ciawi dan Sukamahi Berfungsi Baik – Halaman all

    Bekasi Lumpuh Akibat Banjir, Kementerian PU Klaim Bendungan Ciawi dan Sukamahi Berfungsi Baik – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Kementerian Pekerjaan Umum (PU) menilai Bendungan Ciawi dan Bendungan Sukamahi telah berfungsi secara baik selama banjir yang melanda Kota Bekasi dan Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, beberapa hari lalu.

    Direktur Jenderal Sumber Daya Air (SDA) Kementerian PU Lilik Retno Cahyadiningsih mengatakan bahwa selama banjir tersebut, Bendungan Ciawi berhasil menahan air sebanyak 2 juta meter kubik, sedangkan Bendungan Sukamahi menahan 0,3 juta meter kubik.

    “Sebenarnya Ciawi dan Sukamahi itu sudah menunjukkan kinerjanya ya. Air yang ditahan cukup besar di sana,” kata Lilik ketika ditemui di kantor Kementerian PU, Jakarta Selatan, Jumat (7/3/2025).

    Ia mengatakan, banjir di Bekasi tetap terjadi karena curah hujan yang sangat ekstrem.

    Ukuran curah hujan sangat lebat dan ekstrem adalah lebih dari 150 mm per hari. Pada banjir kemarin, curah hujan tercatat mencapai 356 mm per hari.

    “Kalau sangat lebat dan ekstrem itu ukurannya adalah lebih besar dari 150 mm per hari. Banjir kemarin yang terjadi berapa? 356 mm per hari. Jadi memang sangat ekstrem. Ini sebenarnya yang terjadi seperti itu,” ujar Lilik.

    Sebagai informasi, Bendungan Ciawi diresmikan Presiden ke-7 RI Joko Widodo  pada Desember 2022 dan memiliki volume tampung air sebanyak 6,05 juta meter kubik dan luas area genangan 39,40 hektare.

    Bendungan Ciawi dapat mereduksi banjir sebesar 111,75 meter kubik per detik.

    Bendungan Ciawi merupakan bendungan kering yang pembangunannya sudah dilakukan sejak 2016 dan menghabiskan anggaran Rp 1,3 triliun.

    Sementara itu, Bendungan Sukamahi memiliki daya tampung 1,68 juta meter kubik dan luas area genangan 5,23 hektare.

    Bendungan ini bisa mereduksi banjir sebesar 15,47 meter kubik per detik. Pembangunannya menelan biaya Rp 464,93 miliar.

  • Pengakuan Istri Wali Kota Bekasi Wiwiek Hargono Menginap di Hotel saat Banjir: Pakai Biaya Pribadi – Halaman all

    Pengakuan Istri Wali Kota Bekasi Wiwiek Hargono Menginap di Hotel saat Banjir: Pakai Biaya Pribadi – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, BEKASI- Wiwiek Hargono, istri Wali Kota Bekasi Tri Adhianto mengaku video keluarganya yang menginap saat terjadi banjir besar di Bekasi menjadi bahan evaluasi.

    Dia mengaku tidak ada sedikitpun niat mencoreng nama Kota Bekasi.

    Menurutnya saat berada di hotel, ia hanya melakukan evakuasi diri, karena kediamannya dilanda banjir.

    “Bapak (Tri Adhianto) meminta saya untuk mengevakuasi diri, saya masuklah ke hotel, jam 18.00 WIB. Bapak pergi, saya 18.30 WIB  pergi, itu pun masuk sekira jam limaan, jadi artinya cuma sebentar, kemudian saya langsung keliling ke masyarakat,” kata Wiwiek, Jumat (7/3/2025).

    Dia menegaskan, tujuannya menginap di hotel bukan bermaksud tak berempati kepada masyarakat yang sedang kesulitan terdampak banjir. 

    “Tidak ada sedikitpun di hati saya, rasa empati saya yang berkurang pada masyarakat Kota Bekasi, tidak ada sedikitpun di hati saya untuk mencoreng nama Kota Bekasi,” kata Wiwiek. 

    Wiwiek menyampaikan biaya menginap di hotel murni dana pribadi.

    Bahkan, kata Wiwiek, dirinya juga rela mengocek dana pribadi membantu korban banjir.

    “Oh iya, pasti biaya pribadi (menginap di hotel). Saya turun ke masyarakat pun tidak pernah minta biaya dari Pemkot Bekasi. Yang ada, saya membantu bapak dan bu Camat, Lurah, di dalam mereka menyiapkan untuk masyarakatnya, boleh ditanyakan, boleh dibuktikan pada kecamatan Bekasi Timur, Barat, Selatan, gitu ya, tidak ada sepersun pun saya meminta fasilitas untuk saya bergerak ke masyarakat,” paparnya.

    Siapa yang rekam?

    Wiwiek enggan menyebutkan sosok perekam video viral mengungsi di Hotel Horison saat banjir melanda pada Selasa (4/3/2025). 

    Video itu diunggah akun X @Heraloebss, Wiwiek turun dari kendaraan disambut seseorang sambil merekam video. 

     “Guys kita nganter ibu Wiwiek yang mau stay di hotel karena rumahnya kebanjiran, jadi nginepnya di Horison,” kata perekam video.  

    Wiwiek mengatakan, situasi yang terjadi pada video sebenarnya sesuatu yang wajar dilakukan masyarakat ketika bertemu tokoh publik seperti pemimpin atau istri pemimpinnya. 

    “Kalau saya tidak mau berasumsi, tapi memang semua orang kalau diperhatikan, pasti akan senang ketika bertemu dengan pimpinan ataupun istri pimpinan dan wajar saja mereka meminta foto, dan merekam,” kata Wiwiek. 

    Video viral dia menginap di hotel saat banjir benar-benar di luar kendalinya, tetapi hal itu akan jadi pembelajaran bagi semua pihak. 

    “Kadang memang terlalu effort-nya (upaya) kita pada sesuatu membuat akhirnya konotasi yang tidak baik dinarasikan pada situasi-situasi yang tidak tepat,” jelas dia. 

    Di hotel, Wiwiek mengaku hanya sebentar dan tujuannya murni untuk mengevakuasi diri dari banjir yang melanda tempat tinggalnya di Perumahan Kemang Pratama. 

    “Pada saat itu kejadiannya saya hanya sebentar saja di hotel tersebut, masuk sekitar jam limaan, karena saya harus mengevakuasi diri,” jelas dia.

    Minta maaf kepada gubernur

    Wiwiek Hargono minta maaf terkait video viral dirinya yang mengungsi ke hotel berbintang ketika warganya tengah dilanda banjir besar.

    Wiwiek Hargono juga sudah menyampaikan permintaan maaf kepada Gubernur Jawa Barat, Dedy Mulyadi.

    “Saya mohon maaf kepada pak Gubernur atas merebaknya ini,” kata Wiwiek Hargono.

    Wiwiek menegaskan rasa empatinya kepada korban banjir tidak berkurang.

    “Tidak ada sedikitpun di hati saya, rasa empati saya yang berkurang pada masyarakat Kota Bekasi, tidak ada sedikitpun di hati saya untuk mencoreng nama Kota Bekasi,” jelasnya. 

    Alasan strategis

    Wali Kota Bekasi, Tri Adhianto menjelaskan alasannya menginap di hotel ketika banjir karena strategis.

    “Iya benar menginap di hotel karena lokasi strategis,” kata Tri Adhianto, Rabu (5/3/2025).

    Tri Adhianto menyampaikan lokasi hotel yang ditempatinya memudahkan meninjau korban banjir.

    Namun, Tri menyampaikan tidak lama menetap di hotel.

    “Karena istri saya saja jam 04.00 WIB sudah bantu-bantu masak buat makanan korban banjir. Jadi, saya enggak stay selamanya di hotel,” tutur dia.

    Tri Adhianto mengaku, dia dan istrinya sudah meninggalkan hotel sejak pagi tadi guna meninjau korban banjir.

    “Lalu, saya dan istri jam 06.00 WIB sudah meninggalkan hotel,” ungkap dia.

    Tri mengaku menginap di hotel hanya untuk beristirahat.

    “Hotel cuma sementara, buat tidur doang,” tegas dia.

     

    dan

    Wiwiek Hargono Minta Maaf Soal Video Viral Menginap di Hotel saat Banjir: Jadi Pembelajaran