kab/kota: Bekasi

  • Mensos Sebut Lokasi Sekolah Rakyat di Bekasi Sudah Siap

    Mensos Sebut Lokasi Sekolah Rakyat di Bekasi Sudah Siap

    Mensos Sebut Lokasi Sekolah Rakyat di Bekasi Sudah Siap
    Tim Redaksi
    BEKASI, KOMPAS.com – 
    Menteri Sosial Saifullah Yusuf menyatakan, Sentra Terpadu Pangudi Luhur (STPL) di
    Bekasi
    , Jawa Barat, sudah siap untuk menjadi lokasi dimulainya
    Sekolah Rakyat
    .
    Hal ini disamapaikan Saifullah seusai meninjau lokasi tersebut bersama Sekretaris Kabinet
    Teddy Indra Wijaya
    , Wakil Menteri Sosial Agus Jabo, serta perwakilan kementerian/lembaga lainnya, Sabtu (8/3/2025).
    “Secara umum tempat ini siap dijadikan salah satu lokasi
    sekolah rakyat
    . Tadi Pak Teddy juga menyatakan, alhamdulillah ini (STPL) cukup bagus untuk memulai sekolah rakyat,” kata Saifullah, Sabtu, dikutip dari siaran pers.
    Dalam kunjungan ini, Saifullah dan Teddy berkeliling lokasi seluas 16 hektare itu untuk melihat kondisi asrama, ruang makan, lapangan olahraga, tempat ibadah, dan fasilitas-fasilitas lainnya.
    Gus Ipul
    , sapaan akrabnya, menyebutkan bahwa kunjungan Teddy ke STPL ini merupakan tindak lanjut setelah Gus Ipul melaporkan tahapan rencana pendirian Sekolah Rakyat ke Presiden Prabowo Subianto beberapa waktu lalu.
    Ia pun bersyukur Seskab Teddy berpendapat STPL sudah layak dan tinggal menambahkan sedikit sarana-prasarana lain agar benar-benar bisa segera diresmikan sebagai Sekolah Rakyat.
    “Alhamdulillah menurut beliau (Seskab Teddy), ini sudah sangat layak. Tinggal ada penambahan-penambahan. Jadi dianggap bagus sekali,” kata Gus Ipul.
    Sekolah Rakyat yang akan didirikan di STPL Bekasi ini merupakan satu dari 100 Sekolah Rakyat yang tahun ini disiapkan.
    Setidaknya sudah ada 40 lokasi yang sudah siap, di antaranya 38 unit akan didirikan di sentra dan balai milik Kementerian Sosial RI, dan satu tempat di Universitas Negeri Surabaya.
    Sekolah Rakyat akan diperuntukkan terutama bagi anak-anak dari keluarga miskin dan miskin ekstrem.
    Sekolah ini akan menggunakan konsep
    boarding school
    atau asrama sehingga anak-anak tersebut akan diberikan pendidikan dan pembentukan karakter.
    Anak-anak tersebut bisa mengeyam pendidikan di Sekolah Rakyat mulai dari jenjang SD, SMP, dan SMA secara cuma-cuma.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Warga Tambun curhat ke Presiden kena banjir 2 kali dalam 2 minggu

    Warga Tambun curhat ke Presiden kena banjir 2 kali dalam 2 minggu

    Jakarta (ANTARA) – Beberapa warga korban banjir di Kampung Tambun Inpres, Desa Buni Bakti, Babelan, Kabupaten Bekasi, menyampaikan curhat (curahan hati) kepada Presiden Prabowo Subianto karena kena banjir 2 kali dalam 2 minggu terakhir.

    Presiden, yang didampingi oleh Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya, mengecek langsung kondisi mereka, Sabtu, dengan mendatangi rumah-rumah warga yang terendam banjir, dan duduk di teras rumah salah satu warga untuk mendengarkan keluhan mereka.

    Nurhayati, salah satu warga yang bertemu Presiden, mengeluhkan banjir dua kali merendam rumah-rumah warga dalam periode 2 minggu terakhir. Dia menyebut tinggi air mencapai 80 centimeter.

    “Waktu banjir pertama itu sedengkul, terus yang terakhir, yang besar itu sepinggang,” kata Nurhayati kepada Presiden.

    Presiden mendengarkan keluhan warga, dan kebutuhan mereka, baik yang pada akhirnya mengungsi maupun mereka yang bertahan tetap di rumahnya.

    Prabowo juga langsung menelpon pejabat-pejabat terkait untuk segera membantu warga yang masih mengalami beberapa kesulitan, serta memerintahkan para pejabat untuk merenovasi beberapa fasilitas umum di sekitar rumah-rumah warga, dan memperbaiki SDN 04 Babelan, yang juga terendam banjir.

    Dalam pertemuan dengan beberapa warga, Presiden juga menyempatkan diri untuk berbuka puasa bersama warga di teras rumah mereka.

    Presiden juga sempat menyusuri jalan-jalan dan gang-gang rumah warga yang saat ini masih terendam air. Di Kampung Tambun Inpres, Presiden kemudian menyalurkan bantuan kepada warga korban banjir.

    Selepas mengecek langsung kondisi warga dan berbincang-bincang dengan mereka, Presiden beserta rombongan meninggalkan lokasi pukul 18.28 WIB.

    Nurhayati, saat kembali ditemui selepas kunjungan itu, mengaku senang ditemui oleh Presiden.

    “Aduh, bahagia Ibu. Sangat terharu Bapak Presiden mau berkunjung ke rumah Ibu. Harapan Ibu ya minta yang terbaiknya saja apa kata Bapak Presiden,” kata Nurhayati.

    Biro Pers, Media, dan Informasi (BPMI) Sekretariat Presiden dalam siaran resminya menjelaskan kehadiran Presiden Prabowo di Babelan itu menjadi bentuk dukungan moril kepada warga.

    “Pemerintah pun berkomitmen untuk terus memantau kondisi warga terdampak banjir, serta memastikan distribusi bantuan berjalan lancar,” demikian siaran resmi BPMI Sekretariat Presiden.

    Banjir merendam sejumlah pemukiman warga di beberapa daerah di Jakarta, Depok, Tangerang, dan Bekasi. Dalam beberapa terakhir, air sempat surut, dan sejumlah warga yang semula mengungsi pun kembali ke rumah mereka masing-masing.

    Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksi hujan berintensitas tinggi masih turun sampai dengan tanggal 11 Februari.

    “Kemarin yang tertinggi itu sampai 232 milimeter dalam 24 jam. Kami prediksi sampai tanggal 11 itu kita masih perlu waspada bahkan siaga. Jadi, mungkin akan sedikit menurun. Kemudian, akan meningkat lagi sekitar tanggal 11,“ kata Kepala BMKG Prof. Dwikorita Karnawati di Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (4/3).

    Terlepas dari prediksi itu, Dwikorita berharap modifikasi cuaca yang dilakukan oleh BMKG sampai tanggal 8 Februari dapat mengurangi intensitas hujan

    “Upaya itu bukan mencegah hujan. Tidak mungkin. Insyaallah mengurangi intensitas hujan,” sambung dia.

    Dalam kesempatan yang sama, Kepala BMKG menyebut beberapa daerah yang perlu waspada bahkan siaga, di antaranya mencakup Jawa Barat, DKI Jakarta, Lampung, sebagian Palembang dan beberapa di Bengkulu.

    “Mohon doanya agar semuanya termitigasi dan tidak ada korban jiwa,” kata Dwikorita.

    Pewarta: Genta Tenri Mawangi
    Editor: Edy M Yakub
    Copyright © ANTARA 2025

  • Prabowo Cek Langsung Warga Terdampak Banjir Bekasi, Sempat Berbuka Puasa Bareng Warga – Halaman all

    Prabowo Cek Langsung Warga Terdampak Banjir Bekasi, Sempat Berbuka Puasa Bareng Warga – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA — Presiden RI Prabowo Subianto mengunjungi masyarakat yang terdampak bencana banjir di Kampung Tambun Inpres, Desa Buni Bakti, Kecamatan Babelan, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Sabtu (8/3/2025).

    Kedatangan Prabowo hendak mengecek langsung keadaan para warga dan memberikan dukungan moril.

    Prabowo tiba di lokasi pukul 17.57 WIB menjelang jam buka puasa. Di lokasi, Prabowo juga sempat berbuka puasa di rumah salah satu warga dengan meminum air putih sembari berbincang dengan para warga.

    Prabowo datang mengenakan baju safari cokelat dengan celana biru donker. Banjir di lokasi tersebut terlihat menggenang hingga di atas mata kaki. 

     

    Saat tiba di lokasi, Prabowo disambut antusias masyarakat setempat. 

     

    “Sini, sini salim sama Pak Prabowo. Pak salim Pak!” seru warga di sana seraya para anak-anak menyalami Prabowo.

    Prabowo lalu menyusuri area yang terendam banjir itu dan mendatangi rumah-rumah warga, di antaranya adalah warga yang memilih untuk tidak mengungsi.

     

    “80 tingginya 80 (sentimeter) kemarin,” kata seorang warga laki-laki kepada Prabowo.

     

    “Sampai di situ? (ke dalam rumah)” ujar Prabowo.

    “Iya, tidur pada di atas. Habis mau ngungsi ke mana, yaudah (kami) di sini saja,” ujar warga tersebut.

     

    “Masuk semua? (airnya),” kata Prabowo.

     

    “Masuk. Di dalam saya ganjal-ganjal, ini baru dibuka,” kata warga.

     

    Di sela berbincang dengan para warga, Prabowo juga sempat menelepon sejumlah pejabat terkait segera merenovasi fasilitas yang belum operasional dan memperbaiki SD Negeri 04 Babelan yang juga terdampak banjir.

     

    Nurhayati, seorang warga di area tersebut mengatakan banjir sudah melanda kawasan itu dua kali selama dua minggu terakhir. Berbeda dengan beberapa warga yang memilih tidak mengungsi, Nurhayati memutuskan mengungsi. 

     

    “Waktu banjir pertama itu sedengkul terus yang terakhir yang besar itu sepinggang,” ujar Nurhayati.

     

    Nurhayati mengungkapkan rasa bahagianya karena Prabowo mengunjungi kediamannya di tengah bencana ini.

     

    “Aduh, bahagia Ibu. Sangat terharu Bapak Presiden mau berkunjung ke rumah Ibu. Harapan ibu ya minta yang terbaiknya aja apa kata Bapak Presiden,” ucapnya.

     

    Prabowo meninggalkan lokasi pukul 18:28. Pada kesempatan itu Prabowo didampingi oleh Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya.
     

  • Momen Prabowo “Nyemplung” Terjang Banjir di Babelan Bekasi

    Momen Prabowo “Nyemplung” Terjang Banjir di Babelan Bekasi

    Momen Prabowo “Nyemplung” Terjang Banjir di Babelan Bekasi
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Presiden
    Prabowo Subianto
    ikut banjir-banjiran saat meninjau bencana banjir di
    Kampung Tambun Inpres
    , Desa Buni Bakti, Kecamatan Babelan, Kabupaten Bekasi, pada Sabtu (8/3/2025).
    Dikutip dari siaran pers Tim Media Prabowo, Kepala Negara tiba di lokasi pukul 17:57 WIB menjelang jam buka puasa.
    Berdasarkan video yang dibagikan, Prabowo terlihat “nyemplung” alias menyusuri air yang merendam rumah-rumah warga.
    Prabowo didampingi Sekretaris Kabinet Letkol Teddy Indra Wijaya, mengenakan baju safari warna krem, celana biru dongker, dan sepatu bot warna hitam.
    Banjir di lokasi tersebut terlihat menggenang hingga betis Prabowo.
    Ketibaan Prabowo disambut antusias masyarakat setempat.
    “Sini, sini salim sama Pak Prabowo. Pak salim Pak!” seru warga di sana seraya diikuti oleh anak-anak.
    Prabowo lalu menyusuri area yang terendam banjir itu dan mendatangi rumah-rumah warga, di antaranya adalah warga yang memilih untuk tidak mengungsi.
    “80 tingginya 80 kemarin (sentimeter),” kata seorang warga laki-laki kepada Prabowo.
    “Sampai di situ? (ke dalam rumah)” tanya Prabowo.
    “Iya, tidur pada di atas. Habis mau ngungsi ke mana, ya sudah (kami) di sini saja,” ujar warga tersebut.
    “Masuk semua? (airnya),” tanya Prabowo lagi.
    “Masuk. Di dalam saya ganjal-ganjal, ini baru dibuka,” kata warga.
    Di sela berbincang dengan para warga, Prabowo juga sempat menelepon sejumlah pejabat terkait untuk segera merenovasi fasilitas yang belum operasional dan memperbaiki SD Negeri 04 Babelan yang juga terdampak banjir.
    Prabowo pun sempat mampir di rumah salah satu warga untuk berbuka puasa dan berbincang.
    Salah seorang warga di wilayah itu, Nurhayati, mengatakan bahwa banjir sudah melanda kawasan itu dua kali selama dua minggu terakhir.
    Berbeda dengan beberapa warga yang memilih tidak mengungsi, ia memutuskan untuk mengungsi.
     
    “Waktu banjir pertama itu sedengkul, terus yang terakhir yang besar itu sepinggang,” ujar Nurhayati.
    Nurhayati mengungkapkan rasa bahagianya karena Prabowo mengunjungi kediamannya di tengah bencana ini.
    “Aduh, bahagia Ibu. Sangat terharu Bapak Presiden mau berkunjung ke rumah Ibu. Harapan Ibu ya minta yang terbaiknya saja, apa kata Bapak Presiden,” ucapnya.
    Prabowo lantas meninggalkan lokasi pukul 18:28 WIB.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Prabowo Buka Puasa di Rumah Warga Saat Cek Banjir di Bekasi

    Prabowo Buka Puasa di Rumah Warga Saat Cek Banjir di Bekasi

    Prabowo Buka Puasa di Rumah Warga Saat Cek Banjir di Bekasi
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Presiden
    Prabowo Subianto
    berbuka buasa di rumah seorang warga saat meninjau banjir di Desa Bunibakti, Babelan, Bekasi, Sabtu (8/3/2025) petang.

    Pada kesempatan ini, Kepala Negara sekaligus mampir ke kediaman Pak Handan sekeluarga untuk berbincang sekaligus buka puasa bersama
    ,” tulis Sekretaris Kabinet
    Teddy Indra Wijaya
    dalam akun
    Instagram
    @sekretariat.kabinet, Sabtu malam.
    Berdasarkan foto yang diunggah, Prabowo dan Teddy tampak duduk bersama warga di bagian depan rumah yang masih tergenang air sebetis.
    Prabowo yang mengenakan baju safati coklat dan sepatu bot itu berbincang dengan warga ditemani dua botol air mineral.

    Presiden Prabowo juga langsung menelepon beberapa pejabat terkait untuk segera merenovasi fasilitas yang belum operasional dan serta memperbaiki SD Negeri 04 Babelan yang juga terdampak banjir,
    ” ujar Teddy.
    Sementara itu, Teddy terlihat menulis sejumlah catatan di bukunya selama Prabowo berbincang dengan warga maupun bertelepon.
    Dalam kunjungan ini, Prabowo dan Teddy turut menyusuri rumah-rumah warga yang masih tergenang banjir sekaligus memberikan bantuan makanan bagi masyarakat untuk berbuka puasa.
    Teddy menyebutkan, Prabowo mendadak mengunjungi lokasi tersebut untuk melihat suasana terakhir dalam penanganan dampak banjir yang telah terjadi beberapa hari terakhir.

    Menjelang waktu berbuka puasa, Presiden Prabowo Subianto secara mendadak mengunjungi lokasi terdampak banjir di Desa Bunibakti, Kecamatan Babelan, Kabupaten Bekasi untuk melihat suasana terakhir dalam penanganan dampak banjir kemarin
    ,” tulis Teddy.
    Dikutip dari siaran pers Sekretariat Presiden, kunjungan Prabowo diharapkan memberikan semangat bagi warga yang sedang menghadapi musibah.
    Pemerintah pun berkomitmen untuk terus memantau kondisi warga terdampak banjir serta memastikan distribusi bantuan berjalan lancar.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Presiden cek dan berinteraksi dengan warga terdampak banjir di Bekasi

    Presiden cek dan berinteraksi dengan warga terdampak banjir di Bekasi

    Jakarta (ANTARA) – Presiden RI Prabowo Subianto melakukan pengecekan dan sekaligus berinteraksi dengan warga yang terdampak banjir di Babelan, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Sabtu sore.

    Dalam keterangan pers yang diterima di Jakarta, Sabtu malam, Presiden Prabowo tiba di lokasi sekitar pukul 17.57 WIB dan langsung mengecek kondisi warga yang masih bertahan di rumah mereka.

    Saat tiba, Presiden langsung turun ke jalan dan menyusuri permukiman yang masih tergenang air.

    Kepala Negara juga berinteraksi dengan warga yang rumahnya terdampak banjir untuk menanyakan kondisi mereka serta kebutuhan mendesak yang diperlukan.

    Dalam peninjauan ke area yang terdampak banjir itu, Presiden juga membagikan bantuan makanan kepada warga untuk berbuka puasa di bulan suci Ramadhan dan berharap bantuan itu bisa bermanfaat.

    Tidak sekadar membagikan, Prabowo ikut berbuka puasa bersama warga di salah satu rumah yang dikunjungi.

    Dengan suasana yang tetap hangat di tengah kondisi banjir, masyarakat dan Kepala Negara tetap menikmati sajian berbuka puasa yang tersedia.

    Kehadiran Presiden Prabowo yang didampingi Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya di lokasi bencana memberikan semangat bagi warga yang sedang menghadapi musibah.

    Pemerintah berkomitmen untuk terus memantau kondisi warga terdampak banjir serta memastikan distribusi bantuan berjalan lancar.

    Hingga saat ini banjir masih melanda warga di area Bekasi. Hujan dengan intensitas deras dalam satu pekan terakhir menjadi pemicu utama banjir ini terjadi.

    Pemerintah terus bergerak cepat untuk menanggulangi masalah tersebut dan mengutamakan evakuasi warga ke tempat yang lebih aman.

    Pada Jumat (7/3), Menteri Sosial Saifullah Yusuf mengatakan kementeriannya telah mengeluarkan anggaran hampir Rp4 miliar untuk menanggulangi bencana alam hidrometeorologi di Bogor, Bekasi, hingga Jakarta.

    “Untuk Bogor dan Bekasi Rp3 miliar lebih. Kalau digabung dengan Jakarta hampir Rp4 miliar,” kata Gus Ipul di Bandung, Jumat (7/3).

    Anggaran sebesar itu didistribusikan dalam bentuk berbagai kebutuhan penunjang kehidupan bagi korban terdampak, seperti makanan, kasur, selimut, bantal, pakaian, dan makanan bayi.

    Pewarta: Livia Kristianti
    Editor: Didik Kusbiantoro
    Copyright © ANTARA 2025

  • Jadwal Imsakiyah Ramadhan Kota Bekasi 9 Maret 2025
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        8 Maret 2025

    Jadwal Imsakiyah Ramadhan Kota Bekasi 9 Maret 2025 Megapolitan 8 Maret 2025

    Jadwal Imsakiyah Ramadhan Kota Bekasi 9 Maret 2025
    Penulis
    KOMPAS.com
    – Hari Minggu (09/03/2025), umat Islam memasuki ibadah puasa hari ke-9 Ramadhan 1446 Hijriah. Selamat menjalankan rangkaian ibadah puasa, semoga senantiasa sehat dan mampu menyelesaikan ibadah puasa hingga akhir.
    Setiap wilayah seluruh Indonesia memiliki masing-masing jadwal
    imsak
    sebagai pengingat sahur dan jadwal buka puasa sebagai pengingat berbuka.
    Kompas.com menyediakan informasi
    jadwal imsak
    dan berbuka puasa setiap hari hingga akhir Ramadhan berdasarkan situs resmi Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam Kementerian Agama.
    Berikut jadwal
    imsakiyah
    dan buka puasa bagi Anda yang berada di wilayah Bekasi:
    9 Ramadhan 1446 H (09/03/2025)
    Kabupaten Bekasi
    Kota Bekasi
    Dalam menjalankan suatu ibadah, niat menjadi bagian tak terpisahkan, termasuk
    puasa Ramadhan
    .
    Tak seperti puasa sunah, niat puasa Ramadhan harus dilakukan malam hari sebelumnya hingga sebelum terbitnya fajar atau waktu subuh.
    Hal ini sebagaimana diungkapkan oleh Imam Nawawi dalam Majmu’:
    Tidak sah apabila puasa Ramadhan atau puasa wajib lainnya tanpa niat pada malam harinya.
    Dikutip dari laman resmi Kementerian Agama, berikut lafal niat puasa Ramadhan:
    Nawaitu shauma ghadin ‘an adaa’i fardhi syahri ramadhaana hadzihis sanati lillaahi ta’aalaa.
    “Aku berniat puasa untuk menunaikan kewajiban puasa Ramadhan tahun ini karena Allah Swt.”
    Meski tidak memengaruhi keabsahan puasa Ramadhan, umat Islam dianjurkan untuk melakukan makan sahur.
    Bahkan, Rasulullah SAW menyebutkan ada keberkahan ketika seorang muslim bangun untuk makan sahur, sebagaimana hadis diriwayatkan dari Anas bin Malik:
    “Bersahurlah, karena di dalamnya ada keberkahan.”
    Lembaga Fatwa Mesir menafsirkan, beberapa keberkahan dari makan sahur adalah mengikuti sunah, menjadi lebih rajin, menolak keburukan yang diakibatkan oleh lapar, serta bisa niat berpuasa bagi umat Islam yang lupa melakukannya sebelum tidur.
    Puasa Ramadhan adalah amalan wajib yang paling utama dan bentuk ketaatan seorang muslim kepada Allah Swt.
    Kewajiban puasa ini tertuang dalam Surat Al Baqarah ayat 183 sebagai berikut:
    “Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa.”
    Adapun puasa termasuk amalan paling utama karena dikhususkan untuk Allah, sebagaimana dalam hadis qudsi berikut:
    “Rasulullah SAW bersabda: ‘Allah Swt berfirman: Semua amal ibadah anak Adam untuk mereka sendiri kecuali puasa. Sesungguhnya puasa untuk-Ku dan Aku yang akan membalasnya’.”
    Selain bernilai pahala, puasa Ramadhan juga memiliki banyak keutamaan. Salah satunya adalah dijauhkan dari api neraka selama 70 tahun.
    Hal ini tertuang dalam hadis yang diriwayatkan dari Abu Sa’id Al Khudri:
    “Tiada seorang hamba pun yang berpuasa sehari dengan niat fisabilillah, yakni semata-mata menuju kepada ketaatan Allah, melainkan Allah akan menjauhkan wajahnya karena puasanya tadi, sejauh perjalanan tujuh puluh tahun dari neraka’.”
    Pemerintah menetapkan bahwa awal puasa 1 Ramadhan 1446 Hijriah jatuh pada Sabtu, 1 Maret 2025. Penetapan awal Ramadhan ini merupakan hasil sidang isbat yang dilakukan Kementerian Agama bersama sejumlah organisasi masyarakat Islam pada Jumat (28/02/2025).
    Jadwal imsakiyah
    dan buka puasa selengkapnya bagi Anda yang berada di wilayah Bekasi dapat dilihat di link berikut :
    Untuk mengetahui waktu buka puasa, waktu imsak, dan waktu shalat di provinsi atau kota lain, silakan klik
    Jadwal Imsakiyah
    seluruh Indonesia di
    https://www.kompas.com/ramadhan/jadwal-imsakiyah
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Bareng Seskab Teddy, Prabowo Tinjau Banjir di Babelan Bekasi

    Bareng Seskab Teddy, Prabowo Tinjau Banjir di Babelan Bekasi

    Bareng Seskab Teddy, Prabowo Tinjau Banjir di Babelan Bekasi
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Presiden
    Prabowo Subianto
     bersama Sekretaris Kabinet
    Teddy Indra Wijaya
    meninjau korban terdampak banjir di Babelan, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Sabtu (8/3/2025).
    Dikutip dari siaran pers Sekretariat Presiden, Kepala Negara tiba di lokasi sekitar pukul 17.57 WIB dan langsung meninjau kondisi warga yang masih bertahan di rumah mereka.
    Berdasarkan foto yang dirilis, Prabowo dan Teddy menyusuri rumah-rumah warga yang masih terendam air.
    Mengenakan sepatu bot warna hitam, Kepala Negara juga menyempatkan diri berbincang dengan warga yang terdampak banjir.
    Ia menanyakan kondisi mereka serta kebutuhan mendesak yang diperlukan.
    Selain meninjau langsung kondisi pemukiman, Prabowo juga menyerahkan bantuan makanan bagi warga untuk berbuka puasa.
    Bantuan ini diharapkan dapat meringankan beban masyarakat yang terdampak banjir, terutama di tengah bulan Ramadhan.
    Dalam kunjungannya ini, Prabowo juga berbuka puasa bersama warga di salah satu rumah yang ia kunjungi.
    Dengan suasana sederhana, Presiden Prabowo bersama warga menikmati hidangan berbuka puasa.
    Kehadiran Presiden Prabowo yang didampingi oleh Letkol Teddy Indra Wijaya di lokasi bencana memberikan semangat bagi warga yang sedang menghadapi musibah.
    Pemerintah pun berkomitmen untuk terus memantau kondisi warga terdampak banjir serta memastikan distribusi bantuan berjalan lancar.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Presiden Prabowo Tinjau Lokasi Banjir Bekasi Jelang Buka Puasa

    Presiden Prabowo Tinjau Lokasi Banjir Bekasi Jelang Buka Puasa

    Bisnis.com, JAKARTA – Presiden Prabowo Subianto meninjau langsung lokasi terdampak banjir di Desa Bunibakti, Kecamatan Babelan, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat.

    Kunjungan Prabowo ke lokasi banjir di Bekasi ini terungkap dari unggahan akun instagram Sekretariat Kabinet pada Sabtu (8/3/2025).

    Akun @sekretriat.kabinet mengungkap bahwa peninjauan ke lokasi banjir bekasi dilakukan Prabowo Subianto menjelang waktu berbuka puasa.

    Selain itu, akun tersebut juga mengunggah beberapa foto Prabowo bertemu dan berdiskusi langsung dengan warga yang menjadi korban banjir di Bekasi. Tampak pula Sekretaris Kabinet (Seskab) Letkol Teddy turut mendampingi.

    Adapun, kunjungan Prabowo ke lokasi banjir dilakukan untuk memeriksa secara langsung progres penanganan dari bencana banjir di Bekasi.

    “Menjelang waktu berbuka puasa, Presiden Prabowo Subianto secara mendadak mengunjungi lokasi terdampak banjir di Desa Bunibakti, Kec. Babelan, Kab. Bekasi untuk melihat suasana terakhir dalam penanganan dampak banjir kemarin,” tulis akun Instagram @sekretriat.kabinet dikutip Sabtu (8/3/2025).

    Pada kesempatan tersebut, Presiden Prabowo juga menyempatkan mampir ke kediaman salah seorang warga yakni Handan untuk berbincang sekaligus buka puasa bersama.

    Presiden Prabowo Subianto meninjau langsung lokasi terdampak banjir di Desa Bunibakti, Kecamatan Babelan, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat. – Dok. SetkabPerbesar

    Prabowo juga langsung menghubungi beberapa pejabat terkait untuk segera merenovasi fasilitas yang belum operasional, serta memperbaiki SD Negeri 04 Babelan yang juga terdampak banjir.

    Diberitakan sebelumnya, Menteri Sosial (Mensos) Saifullah Yusuf menyatakan pemerintah terus bergerak cepat dalam penanganan bencana banjir yang melanda wilayah sekitar Jakarta dan Bekasi. Selain itu, tenaga kebencanaan juga telah diterjunkan ke berbagai titik terdampak.

    “Semua tenaga kebencanaan sedang ada di lapangan baik di Jatiasih, di Bekasi, maupun di Bogor dan beberapa tempat di Jakarta,” ucap Mensos di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, pada Selasa, 4 Maret 2025.

    Dalam penanganan ini, menurut Saifullah Yusuf, Kementerian Sosial (Kemensos) berfokus pada dua klaster yakni logistik dan lokasi penampungan. 

    “Semua sudah di lapangan dan tenaga-tenaga terlatih kita lihat semua juga sudah berusaha untuk mengevakuasi di tempat-tempat pengungsian yang disediakan maupun pengungsian secara mandiri,” lanjutnya.

    Hingga saat ini, Kemensos bersama Pemerintah Provinsi Jawa Barat, Kabupaten dan Kota Bekasi, serta Kabupaten Bogor masih melakukan pendataan terhadap korban dan dampak dari bencana banjir tersebut. Menurut Mensos, data resmi terkait jumlah korban dan tingkat kerusakan masih dalam proses finalisasi.

    “Sampai sekarang memang data belum final masih terus berkembang karena memang cukup luas ya banjir ini. Mohon nanti kita akan sampaikan kalau datanya sudah cukup menggambarkan situasi dan kondisinya,” jelas Mensos.

    Di sisi bantuan, Mensos menyampaikan bahwa Kemensos telah menyalurkan berbagai kebutuhan dasar bagi para pengungsi. Bantuan yang diberikan meliputi kasur, bantal, obat-obatan, pakaian untuk ibu dan anak, serta makanan siap saji. Selain itu, dapur umum juga telah didirikan untuk memenuhi kebutuhan makanan warga terdampak.

    “Jadi ada dapur umum yang sekarang sudah beroperasi. Salah satunya yang sudah beroperasi itu adalah di jatiasih, kerja sama pemerintah Kota Bekasi, pemerintah Kabupaten Bekasi dan juga dengan Kementerian Sosial,” ungkapnya.

  • Seskab Teddy dan Mensos Gus Ipul Pastikan Sekolah Rakyat di Bekasi Siap Dimulai – Page 3

    Seskab Teddy dan Mensos Gus Ipul Pastikan Sekolah Rakyat di Bekasi Siap Dimulai – Page 3

    Sebagai informasi, Sekolah Rakyat yang akan didirikan di STPL Bekasi ini merupakan satu dari 100 Sekolah Rakyat yang tahun ini disiapkan Presiden Prabowo. Setidaknya sudah ada 40 lokasi yang sudah siap di antaranya 38 unit akan didirikan di sentra dan balai milik Kementerian Sosial RI. Juga ada satu tempat di Universitas Negeri Surabaya.

    Sekolah Rakyat akan diperuntukan terutama bagi anak-anak dari keluarga miskin dan miskin ekstrem. Dengan konsep boarding School (asrama), anak-anak tersebut akan diberikan pendidikan dan pembentukan karakter.

    Anak-anak tersebut bisa mengeyam pendidikan di Sekolah Rakyat mulai dari jenjang SD, SMP dan SMA tanpa dipungut biaya. Melalui pendidikan di Sekolah Rakyat, anak-anak diharapkan bisa melanjutkan sekolah ke jenjang perguruan tinggi.

    Pemerintah berharap, peningkatan kualitas kehidupan bisa lebih baik di kemudian hari usai mengenyam pendidikan di Sekolah Rakyat. Selain itu, pemerintah juga berharap, pelajar lulusan sekolah rakyat mampu memutus mata rantai kemiskinan dan keluarga miskin dan miskin ekstrem pun bangkit dan berkontribusi secara aktif menciptakan Indonesia Emas 2045.

    Diketahui, dalam kunjungannya, Seskab Teddy bersama dengan Gus Ipul, juga dibersamai Wamensos Agus Jabo serta perwakilan dari kementerian/lembaga yang terkait dalam pendirian Sekolah Rakyat.

    Turut dalam peninjauan ini Sekretaris Menko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Imam Machdi serta perwakilan dari Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah, Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi Republik Indonesia, Kementerian Pekerjaan Umum.