Anggota Dishub Bekasi Pungli dan Maki Sopir Angkot yang Terlambat Uji KIR
Tim Redaksi
BEKASI, KOMPAS.com
– Video anggota Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Bekasi memarahi sopir angkutan kota (angkot) viral di media sosial.
Anggota Dishub tersebut diduga marah setelah sang sopir angkot ketahuan merekam anggota Dishub menggunakan ponsel di Jalan Ir H Juanda, Bekasi Timur, Jumat (14/3/2025).
Selain itu, anggota Dishub tersebut juga diduga melakukan pungutan liar (pungli) sebesar Rp 1,5 juta karena sang sopir angkot terlambat mengikuti uji kelayakan kendaraan (KIR).
“Videoin enggak apa-apa ya, nanti
sampean
saya proses, bawa ke polres juga ya, kena undang-undang kode etik nanti
sampean
ya,” kata anggota Dishub tersebut kepada sang sopir, dikutip dari Instagram @lambe_turah, Senin (17/3/2025).
Anggota Dishub itu juga terlihat memaki sang sopir angkot dan mengingatkan soal etika.
”
Sampean
sudah tua tapi tidak ada etikanya, wartawan saja punya etikanya Pak, minta izin, tahu enggak
sampean
,” imbuh dia.
Dikonfirmasi terpisah, Kepala Dishub Kota Bekasi, Zeno Bachtiar membenarkan anak buahnya melakukan pungli.
Namun, jumlahnya Rp 100.000, bukan Rp 1,5 juta sebagaimana narasi yang beredar di media sosial.
Menurutnya, anggota Dishub itu sempat menjelaskan bahwa nominal Rp 1,5 juta merupakan besaran denda pelanggaran jika kendaraan tak mengikuti uji kelayakan kendaraan.
“Tidak seperti yang di video, tidak di video itu. Jadi yang bersangkutan menyatakan bahwa jika di satu kota tertentu, denda (dalam) perdanya adalah sekian,” kata Zeno.
Terlepas dari hal tersebut, Zeno menyatakan anak buahnya telah melanggar disiplin aparatur pemerintah sehingga dikenakan sanksi teguran.
“Terhadap hal ini kemarin sudah dilakukan sidang etik terhadap yang bersangkutan. Hari ini kita terbitkan teguran dengan acuan aturan perundang-undang yang berlaku tentu saja,” imbuh dia.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.
kab/kota: Bekasi
-
/data/photo/2025/03/17/67d7e9e8c593d.jpeg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Anggota Dishub Bekasi Pungli dan Maki Sopir Angkot yang Terlambat Uji KIR Megapolitan 17 Maret 2025
-

TNI AU lakukan modifikasi cuaca selama 10 hari untuk cegah banjir
Jakarta (ANTARA) – TNI AU melalui Komando Operasi Udara Nasional (Koopsudnas) mengerahkan dua pesawat Cassa 212 untuk operasi modifikasi cuaca (OMC) selama 10 hari untuk mengurangi intensitas curah hujan, dan membantu pemerintah dalam mencegah banjir.
“Upaya ini dilakukan untuk mengurangi dampak bencana banjir di wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi (Jabodetabek),” kata Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Udara (Kadispenau) Marsma TNI Ardi Syahri dalam siaran pers resmi TNI AU, yang diterima di Jakarta, Senin.
Ardi mengatakan operasi modifikasi cuaca itu sudah dilakukan sejak 10 Maret 2025 dan akan berakhir pada 20 Maret 2025.
Dia menjelaskan dalam operasi tersebut, TNI AU menerbangkan pesawat dari Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta dan Lanud Husein Sastranegara, Bandung.
Dua pesawat Cassa 212 dikerahkan untuk membawa senyawa berupa garam yang akan disebarkan di langit. Senyawa garam tersebut diyakini dapat memberikan reaksi yang berfungsi untuk mengurangi curah hujan.
Ardi melanjutkan pihaknya juga bekerja sama dengan Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) untuk menentukan titik yang tepat untuk penyebaran garam.
“Berdasarkan data per hari Kamis (13/3) telah melaksanakan penyemaian 35,5 ton garam (NaCL), dalam 18 sorties penerbangan,” kata Ardi.
Ardi memastikan pihaknya akan terus menjalankan misi pengendalian cuaca dengan maksimal hingga waktu yang telah ditentukan.
Pewarta: Walda Marison
Editor: Rangga Pandu Asmara Jingga
Copyright © ANTARA 2025 -
/data/photo/2025/03/17/67d7c733aa5aa.jpeg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
4 Tambun Utara Kini Terlihat Asri Usai Bangunan Liar Dibongkar Dedi Mulyadi Megapolitan
Tambun Utara Kini Terlihat Asri Usai Bangunan Liar Dibongkar Dedi Mulyadi
Tim Redaksi
BEKASI, KOMPAS.com –
Bantaran Kali Sepak yang menghubungkan Desa Srijaya dan Srimukti di Tambun Utara, Kabupaten Bekasi, kini terlihat asri setelah puluhan bangunan liar dibongkar Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi pada pekan lalu.
Pengamatan
Kompas.com
di lokasi, Senin (17/3/2025), puluhan bangunan liar yang sebelumnya menjamur sepanjang dua kilometer di bantaran Kali Sepak kini sudah rata dengan tanah.
Bangunan yang didominasi warung semi permanen dan permanen kini hanya menyisakan puing-puing bekas penggusuran.
Sejumlah pepohonan juga terlihat turut ditebang untuk mempermudah proses normalisasi Kali Sepak. Sampai saat ini, satu alat berat jenis ekskavator masih berada di lokasi.
Setelah membongkar bangunan liar di bantaran Kali Sepak, Dedi Mulyadi dikabarkan akan memperluas area penggusuran dengan sasaran bangunan liar di tanggul kali kecil di Desa Sriamur.
“Informasi terakhir yang saya dapat, Pak Dedi nanti mau memperluas pembongkaran yang di tanggul-tanggul,” kata Ketua RW 02 Sriamur, Karto Effendi kepada
Kompas.com
, Senin.
Karto mengaku menyambut baik rencana ini karena bangunan liar di sepanjang tanggul tersebut turut menjadi penyebab banjir parah di Tambun Utara.
Dengan pembongkaran ini, diharapkan aliran air kali di Tambun Utara menjadi lebih lancar sehingga tidak ada lagi banjir.
Selain soal antisipasi banjir, Karto menilai
pembongkaran bangunan liar
di bantaran kali juga mengubah wajah Tambun Utara.
“Sekarang jadi sudah kelihatan enggak kumuh, kalau sebelumnya kan enggak banget dilihat, kali juga jadi lebih lebar,” imbuh dia.
Sebelumnya diberitakan, Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi dan Bupati Bekasi Ade Kuswara Kunang memimpin pembongkaran 60 bangli di bantaran Kali Sepak di Desa Srimukti dan Desa Srijaya, Tambun Utara, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Jumat (14/3/2025) sejak pukul 10.00 WIB.
Dalam pembongkaran ini, satu alat berat ekskavator dikerahkan untuk meruntuhkan puluhan bangli yang berdiri di sepanjang bantaran Kali Sepak.
Di lokasi ini, bangli tersebut dijadikan sebagai tempat tinggal hingga warung oleh warga setempat sejak puluhan tahun lamanya.
Mereka mau tak mau harus merelakan bangli tersebut dibongkar ketika satu ekskavator mulai bergerak mendekati deretan bangli.
Seorang pedagang sate pemilik bangli, Wana (55), mengaku tak mendapat sosialisasi terkait pembongkaran bangunan yang digelar pada hari ini.
Ia hanya mengetahui informasi bahwa pembongkaran dilakukan pada 10 April 2025.
“Tanggal 10 April mau digusur habis Lebaran. Yang hari ini enggak tahu, lurah enggak tahu, camat enggak tau. Tahu-tahu hari ini,” kata Wana di lokasi, Jumat.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved. -

Kasus Korupsi PGN, Eks Dirut Pertamina Nicke Widyawati Penuhi Panggilan KPK
loading…
Dirut PT.Pertamina, Nicke Widyawati memenuhi panggilan KPK terkait kasus dugaan korupsi transaksi jual beli gas. Foto/SiindoNews
JAKARTA – Eks Direktur Utama (Dirut) PT. Pertamina , Nicke Widyawati memenuhi panggilan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terkait kasus dugaan korupsi transaksi jual beli gas antara PT. Perusahaan Gas Negara (PT. PGN) dan PT. Inti Alasindo Energi (PT. IAE). Nicke diperiksa dalam kapasitasnya sebagai saksi dalam kasus tersebut.
“Betul hari ini Senin, 17 Maret 2025 saudari Nicke Widyawati telah hadir di Gedung Merah Putih KPK,” kata Juru Bicara KPK, Tessa Mahardhika Sugiarto, Senin (17/3/2025).
“Kehadiran yang bersangkutan dalam rangka memenuhi panggilan penyidik sebagai saksi penyidikan perkara tindak pidana korupsi kerja sama jual beli gas antara PT. PGN dengan PT. IAE,” sambungnya.
Belum diketahui materi apa yang akan digali tim penyidik Lembaga Antirasuah dari keterangan Nicke. Sejatinya, Nicke dijadwalkan pemeriksaan pada Senin, 10 Maret 2025. Namun berhalangan hadir dan meminta penjadwalan ulang. Adapun, dalam pemeriksaan kali ini dalam statusnya selaku Direktur SDM PT. Pertamina.
Sebelumnya, KPK menyatakan sedang mengusut kasus dugaan korupsi di PGN. Saat ini, kasus tersebut sudah masuk ke dalam proses penyidikan. KPK juga sudah menetapkan tersangka dalam proses penyidikan tersebut. Namun, identitasnya belum diungkap.
“Kemudian penyidikan di PGN, iya benar KPK melakukan penyidikan menyangkut perkara di Perusahaan Gas Negara,” kata Wakil Ketua KPK Alexander Marwata di kantornya, Jalan Kuningan Persada, Jakarta Selatan, Senin, 13 Mei 2024.
Sekadar informasi, Tim penyidik KPK melakukan serangkaian penggeledahan terkait kasus dugaan korupsi pengadaan barang dan jasa di PGN Persero, pada 28 hingga 31 Mei 2024. Tim menggeledah 7 lokasi yang tersebar di Jakarta, Tangerang Selatan, Bekasi, hingga Gresik.
“Penyidik telah melaksanakan kegiatan penggeledahan di beberapa lokasi di DKI Jakarta, Tangerang Selatan dan Kota Bekasi pada 28-29 Mei 2024 dan Kabupaten Gresik, Jawa Timur 31 Mei 2024,” kata Kabag Pemberitaan KPK, Ali Fikri di kantornya, Jalan Kuningan Persada, Jakarta Selatan, Selasa, 4 Juni 2024.
“Penggeldahan tersebut dilakukan terhadap 4 kantor perusahaan dan 3 rumah pribadi para pihak terkait perkara ini,” sambungnya.
-

Rupiah pada Senin pagi menguat jadi Rp16.329 per dolar AS
Petugas menyusun uang dolar AS dan rupiah di Bank Syariah Indonesia (BSI), Bekasi, Jawa Barat, Jumat (21/2/2025). ANTARA FOTO/ Fakhri Hermansyah/foc.
Rupiah pada Senin pagi menguat jadi Rp16.329 per dolar AS
Dalam Negeri
Editor: Calista Aziza
Senin, 17 Maret 2025 – 10:19 WIBElshinta.com – Nilai tukar rupiah pada pembukaan perdagangan hari Senin pagi di Jakarta menguat sebesar 21 poin atau 0,14 persen menjadi Rp16.329 per dolar AS dari sebelumnya Rp16.350 per dolar AS.
Sumber : Antara
-

Rumah Makan Cobek Uleg di Babelan Bekasi Dilalap Api Gara-gara Ceroboh Bakar Limbah Kulkas – Halaman all
TRIBUNNEWS.COM, BEKASI – Sebuah rumah makan di kawasan Babelan, Kabupaten Bekasi, dilalap api gara-gara aktivitas membakar limbah kulkas dan memakan 1 korban luka.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi mengatakan insiden kebakaran itu terjadi pada Sabtu (15/3/2025) yang lalu.
“Korban luka berinisial T (laki-laki)” kata Ade Ary dalam keterangannya, Senin (17/3/2025).
Ade Ary memaparkan kebakaran tersebut diawali saat T membakar busa bekas limbah kulkas di sebuah lapak rongsokan yang lokasinya bersebelahan dengan rumah makan tersebut.
Kemudian, api yang cukup besar tersebut langsung merambat bangunan rumah makan yang mayoritas bangunan saung bambu tersebut.
“Api dengan cepat membakar bangunan RM Cobek Uleg bagian depan sampai tengah sekira Jam 09.25 WIB,” ucapnya.
Ade Ary menyebut insiden itu dilaporkan ke pihak pemadam kebakaran untuk ditangani lebih lanjut. Akhirnya, api yang sempat membesar itu berhasil dipadamkan sekira pukul 10.15 WIB.
“Dugaan sementara api berasal dari hasil pembakaran di lapak rongsok yang nerambat ke bangunan saung RM Cobek Uleg,” tuturnya.
Dalam insiden ini, T pun turut menjadi korban luka dengan mendapatkan luka bakar di badannya saat hendak memadamkan api yang membesar itu.
“Saudara T mengalami luka bakar di bagian kedua tangan, badan dan kedua kaki kemudian korban dirawat di RS Tiara Kebalen untuk perawatan medis,” ucapnya.
Lebih lanjut, Ade Ary mengimbau kepada masyarakat untuk lebih berhati-hati dalam melakukan tindakan membakar barang tersebut sehingga tak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.
“Kasus ditangani Polsek Babelan,” tukasnya.
-
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/2349294/original/078998500_1535966531-HUT-ke-70-Polwan5.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Metro Sepekan: Viral Polisi Patwal Tendang Pemotor Saat Kawal Alphard hingga Jatuh ke Selokan di Puncak Bogor – Page 3
Liputan6.com, Jakarta – Seorang anggota polisi patwal diduga menendang pengendara motor hingga terjatuh ke parit di Jalan Raya Puncak KM 81, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
Aksi arogan anggota itu viral di sejumlah platform media sosial. Salah satunya video yang diunggah di akun Instagram @bogor24update. Dari video terlihat seorang polisi patwal mendekati pengendara motor yang sudah terpojok kemudian menendangnya hingga terjungkal ke parit di kawasan Puncak Bogor.
Sejumlah warga yang berada di lokasi kejadian kompak meneriaki polisi patwal arogan. Beberapa saat kejadian, terlihat seseorang turun dari Toyata Alphard, mobil yang dikawal polisi patwal tersebut.
Sementara itu, seorang pria berinisial USJ (46) di Jatikarya, Jatisampurna, Kota Bekasi, Jawa Barat, tega melakukan rudapaksa terhadap anak kandungnya sendiri. Mirisnya, aksi bejat pelaku tersebut sudah dilakukan hingga puluhan kali.
Korban, RO (22), yang sudah tak tahan, akhirnya mengadukan sang ayah ke pihak kepolisian. Pelaku kemudian diamankan tanpa perlawanan oleh Unit Perempuan dan Anak (PPA) Polres Metro Bekasi Kota.
Kasat Reskrim Polres Metro Bekasi Kota Kompol Binsar Sianturi, Jumat, 14 Maret 2025, mengatakan pelaku mengaku merudapaksa korban sebanyak 20 kali. Aksi bejat itu dilakukan setiap kali korban pulang dari bekerja malam.
Berita lain yang terpopuler dalam sepekan terakhir dalam sub kanal Megapolitan, News Liputan6.com adalah terkait aksi arogan seorang pengendara mobil Toyota Alphard terjadi di kawasan Cilincing, Jakarta Utara. Pelaku menganiaya pemotor hanya karena persoalan sepele di jalan.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi membenarkannya. Peristiwanya itu terjadi di Jalan Kebon Baru persis depan SDN 09 Kebon Baru, Semper Barat, Kecamatan Cilincing Jakut pada Selasa 4, Maret 2025 sekira pukul 22.30 WIB.
Ade Ary menerangkan, korban bersama ibunya yang berinisial EJS mengendarai sepeda motor. Saat melintas di lokasi, tiba-tiba mobil Toyota Alphard hitam yang dikemudikan pelaku mundur tanpa melihat ke belakang.
Berikut deretan berita metro yang paling banyak dicari pembaca Liputan6.com dalam sepekan terakhir:
Viral sebuah video yang menampilkan seorang anggota polisi yang sedang mengawal kendaraan mewah menabrak dan menendang seorang pengendara motor di kawasan wisata puncak, Cisarua, Bogor.
-
:strip_icc():format(jpeg):watermark(kly-media-production/assets/images/watermarks/liputan6/watermark-color-landscape-new.png,1100,20,0)/kly-media-production/medias/3940280/original/022519700_1645391062-Screen_Shot_2022-02-21_at_04.26.37.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Top 3 News: Polda Metro Jaya Bongkar Sindikat Pencurian Mobil di Bekasi – Page 3
Wakil Gubernur Jakarta Rano Karno meninjau rumah susun sewa (rusunawa) Green Jagakarsa di Jakarta Selatan. Pria karib disapa Doel ini melihat 723 unit rusunawa dengan lantai 3 khusus disiapkan untuk penyandang disabilitas.
“Jadi memang sudah disiapkan, saudara-saudara kita yang disabilitas kita tempatkan di bawah, tidak di atas agar lebih mempermudah akses untuk mereka melakukan utilitasnya. Ini dibangun sekitar luasan ini hampir 19.886 meter, kira-kira 1,5 hektar lah,” kata dia kepada awak media di lokasi, Sabtu, 15 Maret 2025.
Doel menyampaikan, Rusunawa Jagakarsa selesai setelah pembangunan selama hampir 406 hari kalender dengan alokasi anggaran sekitar Rp382 miliar.
Menurut dia, biaya sebesar itu tidak hanya untuk hunian, namun juga fasilitas pendukungnya.
“Teman-teman tadi lihat parkir umum luar biasa disediakan, disabilitas juga diberikan fasilitas. Ada masjid, ada taman, ada lapangan olahraga, dan bahkan kita juga siapkan warung untuk penghuni-penghuni rusun ini juga bisa berusaha di sini, membuka usaha, membuka warung. Kemudian ada klinik, perpustakaan, dan coworking space. Ada PAUD, terutama yang saya minta harus ada daycare,” ungkap Doel.
Selengkapnya…
-

Respons Gubernur Dedi Mulyadi Temui Gubuk Reyot Dihuni 15 Orang: Bekasi Kayak Gini Bro, Ampun! – Halaman all
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi tak habis pikir saat menemukan sebuah gubuk reyot di Bekasi yang dihuni 15 orang.
Gubuk reyot tak layak huni itu dihuni oleh sebuah keluarga kakak beradik beberapa orang.
Bahkan ada saudara laki-laki di keluarga ini rela tidak menikah.
Karena beberapa anggota keluarga perempuan ada yang sudah punya anak.
Sehingga saudara yang laki-laki yang sudah dewasa itu fokus bekerja mengurus adik-adik perempuannya dan juga keponakannya.
Hal ini diungkap dalam tayangan video KDM Channel yang diunggah pada Minggu (16/3/2025).
Ketika mendapati fakta itu, Dedi Mulyadi terkejut mendengarnya.
“Bu, berapa orang di rumah ini ?,” tanya Dedi Mulyadi.
“Di sini, ada 15-an dah,” ucap seorang wanita yang menyambut kedatangan Dedi.
“15 orang ??,” timpal Dedi terkejut mendengarnya.
Penghuni rumah mengatakan bahwa rumahnya itu memang berdiri di tanah milik negara.
Dulunya kakak beradik cukup banyak ini tinggal bersama orang tua mereka di Jakarta Utara.
Berdasarkan informasi dari orang tuanya, rumahnya di Jakarta Utara itu ditertibkan karena pembangunan rumah susun.
Sehingga mereka pindah dan sudah lama tinggal di Bekasi di rumah gubuk tersebut.
Di rumah tersebut, Dedi bahkan menemukan anak kecil yang putus sekolah
“Gak ada biayanya pak,” alasan wanita penghuni rumah tersebut saat ditanyai Dedi.
“Emang sih gak bayar (sekolah gratis), tapi uang ini itunya bayar juga,” sambung dia.
Ketika masuk ke dalam rumah gubuk itu, Dedi menemui dua laki-laki dewasa yang keduanya belum menikah, ada pula anak yatim, janda dan beberapa remaja yang belum bekerja.
Anggota keluarga laki-laki ada yang kerja berdagang di pasar, ada pula yang bekerja serabutan.
Pria yang belum menikah bahkan yang paling tua sudah berusia di atas paruh baya.
“Udah punya istri ?,” tanya Dedi.
“Belum, udah dua kali kesalip sama adek,” ucap kakak tertua di keluarga dalam rumah gubuk tersebut.
“Pada gak kerja pak (adik-adik dan keponakannya), gak ada yang ngasih makan,” sambung pria tersebut.
Setelah melihat kondisi dalam rumah yang mengkhawatirkan dan hanya beralas tanah, Dedi pun bertanya soal Banjir.
Ternyata rumah gubuk tersebut juga kerap tergenang banjir.
“Ya Allah ya Robbi hidup gini-gini amat,” kata Dedi.
“Ini Bekasi bro, ini Bekasi kayak gini bro, ampun,” sambung Dedi.
Untuk solusinya, Dedi menawarkan pembangunan rumah panggung untuk warga tersebut.
Hal itu direspon positif oleh keluarga besar dalam gubuk tersebut.
Setelah itu, dedi memberikan sejumlah uang untuk buka puasa dan juga modal usaha jualan sayur.
-

Ramadan 2025, INH Salurkan Bantuan dan Bersihkan Masjid di 9 Negara
loading…
Lembaga kemanusiaan INH menggelar aksi kemanusiaan untuk warga kampung Kelurahan Bintara, Kecamatan Bekasi Barat, Kota Bekasi. Foto/istimewa
BEKASI – Lembaga kemanusiaan International Networking for Humanitarian ( INH ) menggelar aksi kemanusiaan untuk warga kampung pemulung di Kelurahan Bintara, Kecamatan Bekasi Barat, Kota Bekasi. Selain aksi kemanusiaan, INH juga membersihkan Musala Darrussalam supaya umat Islam bisa nyaman ketika beribadah.
Manager Program INH Muhammad Hadiyan Abshar mengatakan, sengaja kegiatan tersebut dilakukan di wilayah kampung pemulung lantaran masih minim perhatian dan bantuan sosial. Kendati begitu pihaknya bersama para volunteer pun turut serta menggandeng Influencer Bella Fawzi
“Hari ini kita ada kegiatan di Kampung Pemulung Bintara. Dengan, tiga agenda kegiatan yang pertama itu bersih, bersih musala, plus kita berikan bantuan sarana dan prasarana pendukung seperti karpet baru dan alat kebersihan. Maupun, kita memberikan alat belajar kepada anak-anak pemulung yang membutuhkan alat calistung,” katanya, Minggu (16/3/2025).
Hadiyan menjelaskan kegiatan tersebut tidak berlangsung di Indonesia saja, melainkan juga serentak di 9 negara di antaranya Palestina, Yordania, Yaman, Suriah, dan sejumlah negara di benua Afrika.
“Yakni kegiatan serentak dilakukan di 9 negara. Baik, di Indonesia, Palestina, Yordania. Baik, di Negara Asia maupun Afrika. Yang, disetiap kegiatannya kita ada berbagi hidangan berbuka puasa. Lalu bersih-bersih rumah ibadah,” ungkapnya.
Alasan mengapa INH memilih lokasi di Kampung Pemulung, Bintara sebagai lokasi yang disasarkan. Hal itu, lantaran jarang terlihat secara bantuan sosial.
“Makanya kami menyasar kaum kaum rentan yang minim perhatian. Harapannya tentu kita bisa mendorong masyarakat Indonesia Jakarta, ataupun khususnya di Jabodetabek untuk lebih peduli terhadap lingkungan sekitar, terutama di Bulan Ramadan untuk kita bisa memperbanyak amal ibadah,” ucapnya.
(cip)