kab/kota: Bekasi

  • MA Tolak Tuntutan Terkait Perselisihan Lahan di Bekasi, Kuasa Hukum Apresiasi – Halaman all

    MA Tolak Tuntutan Terkait Perselisihan Lahan di Bekasi, Kuasa Hukum Apresiasi – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Mahkamah Agung (MA) memutuskan untuk tidak menerima tuntutan Jaksa Penuntut Umum (JPU) dalam kasus perselisihan lahan yang melibatkan Gunata Prajaya Halim dan Wahab Halim di Cikiwul, Kota Bekasi, Jawa Barat. Putusan ini tercatat dengan nomor perkara 197K/Pid/2025, yang dikeluarkan pada 24 Maret 2025.

    Kuasa hukum Gunata Halim dan Wahab Halim, Edward Situmorang dari Kantor Hukum Edward Vergio & Partners, mengapresiasi putusan MA yang menyatakan tidak dapat menerima tuntutan dari JPU dan memulihkan hak kliennya.

    “Mahkamah Agung mengeluarkan putusan yang menyatakan tidak dapat diterima tuntutan penuntut umum dan memulihkan hak para terdakwa dalam kemampuan, kedudukan, dan harkat serta martabatnya,” ujar Edward dalam keterangannya, Rabu (26/3/2025). 

    Kasus ini bermula dari perselisihan lahan yang melibatkan Gunata Halim dan Wahab Halim. Pada tingkat pertama, Pengadilan Negeri Kota Bekasi sempat menetapkan pidana enam bulan terhadap mereka.

    Namun, setelah upaya banding ke Pengadilan Tinggi Jawa Barat dan kasasi di Mahkamah Agung, keputusan tersebut dianulir.

    Edward Situmorang menjelaskan bahwa selama proses hukum, pihaknya telah melakukan pembelaan yang menyeluruh, termasuk mempelajari informasi dan dokumen terkait, serta menghadirkan saksi yang mendukung pembelaan kliennya.

    “Putusannya membebaskan para korban serta memulihkan hak dalam kemampuan, kedudukan, dan harkat serta martabatnya,” kata Edward.

  • Lebaran 2025, PLN UID Jakarta Siapkan 216 Titik SPKLU 

    Lebaran 2025, PLN UID Jakarta Siapkan 216 Titik SPKLU 

    Laporan wartawan TribunJakarta.com Yusuf Bachtiar 

    TRIBUNJAKARTA.COM, PONDOK GEDE – PLN Unit Induk Distribusi (UID) Jakarta siapkan 216 titik Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) dengan 375 charger jelang Lebaran Idulfitri 2025. 

    Hal ini dikatakan General Manager PLN UID Jakarta Lasiran saat melakukan inspeksi di SPKLU Rest Area KM 6B Jalan Tol Jakarta-Cikampek di Jatibening, Kota Bekasi, Rabu (26/3/2025). 

    “Dalam rangka menyiapkan SPKLU di Jakarta pada lebaran tahun ini sebanyak 216 lokasi SPKLU dengan total 375 charger yang tersebar di berbagai titik strategis,” kata Lasiran. 

    Layanan SPKLU ini disiapkan guna mengakomodir kebutuhan masyarakat di momen lebaran, baik yang hendak melaksanakan perjalanan mudik maupun tidak. 

    “Kita persiapan dengan baik non stop 24 jam untuk memenuhi kebutuhan masyarakat Jakarta baik yang mudik maupun yang tidak mudik,” ucapnya. 

    Berdasarkan pengalaman tahun lalu, pengguna SPKLU di momen lebaran Idulfitri mengalami peningkatan 500 persen. 

    Sehingga, PLN perlu meningkatkan pelayanan dengan menambahkan jumlah fasilitas pengisian kendaraan listrik tersebut. 

    Secara nasional, PLN bersama mitra telah menyiapkan 3.558 unit SPKLU di 2.412 lokasi yang tersebar di seluruh Indonesia 

    Sebanyak 1.000 unit SPKLU di 615 lokasi telah disiapkan khusus untuk mendukung pemudik di ruas jalur utama Sumatera dan Jawa, rata-rata jarak antar SPKLU sekitar 23 km. 

    Dalam kesempatan yang sama, Lasiran memastikan pasokan listrik listrik di Jakarta untuk momen lebaran Idulfitri aman. 

    “Kami punya cadangan sekitar 3.000 mv dari beban kami sekitar 5.300, warga Jakarta yang tidak mudik kami pastikan kebutuhan listriknya aman,” terangnya. 

    Masyarakat yang meninggalkan rumah selama mudik lebaran, diimbau untuk mencabut kontak peralatan elektronik agar lebih aman. 

    “Kepada masyarakat Jakarta yang mudik, kami imbau agar bisa mematikan lampu lampu nya atau peralatan yang tidak terpakai cukup penerangan penerangan saja,” jelas dia. 

  • Langsung Minta Maaf, Pria Minta THR ke Tukang Cukur di Cilandak Jaksel Ciut Ditangkap Polisi

    Langsung Minta Maaf, Pria Minta THR ke Tukang Cukur di Cilandak Jaksel Ciut Ditangkap Polisi

    Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Annas Furqon Hakim

    TRIBUNJAKARTA.COM, CILANDAK – Pria bernama Abdul Rohim yang mengaku anggota ormas dan meminta jatah THR kepada tukang cukur di Lebak Bulus, Cilandak, Jakarta Selatan, ciut setelah ditangkap polisi.

    Abdul diamankan Satreskrim Polres Metro Jakarta Selatan tak lama setelah melakukan aksinya pada Senin (24/3/2025).

    Pelaku kini telah meminta maaf kepada para pelaku usaha yang sering menjadi korban pemalakan. Ia juga mengaku bukan anggota ormas.

    “Saya Abdul Rohim selaku pelaku dalam video viral dan mengatasnamakan ormas FBR, saya pribadi mohon maaf sebesar-besarnya kepada para korban dan ormas FBR,” kata Abdul, Rabu (26/3/2025).

    Di hadapan polisi dan korban, Abdul pun mengaku menyesal dan berjanji tidak akan mengulangi perbuatannya. 

    “Saya berjanji tidak akan mengulanginya lagi dan saya menyesal. Saya minta maaf sebesar-besarnya kepada masyarakat Indonesia,” ujar dia.

    Sementara itu, Kasi Humas Polres Metro Jakarta Selatan Kompol Nurma Dewi mengatakan, kasus ini diselesaikan secara kekeluargaan dan berakhir damai.

    “Mediasi antara pihak-pihak terkait. Membuat surat perdamaian dan pernyataan dari pelaku,” ujar Nurma.

    Sebelumnya, dalam video yang beredar di media sosial, pelaku yang mengenakan kaos berwarna kuning dan topi oranye mengaku sebagai anggota ormas dan meminta jatah THR.

    “Buat ketupat lebaran, mau minta inisiatifnya aja,” kata pria tersebut sambil merokok.

    “Inisiatif gimana?” tanya perekam video.

    Pria yang mengaku sebagai anggota ormas itu kemudian bertanya alasan korban merekam dirinya.

    “Abang videoin?” ucap pria itu.

    “Iya biar pada tau aja,” jawab korban.

    Terpisah, Kapolsek Cilandak Kompol Febriman Sarlase mengatakan, pihaknya sudah mengamankan pria dalam video viral tersebut.

    Ia menyebut pria itu bukan anggota ormas seperti yang dinarasikan dalam video yang beredar di media sosial.

    “Orang lagi mabuk dia. Bukan ormas kayak di Bekasi yang jadi viral yang bisa digoreng sana-sini, bukan. Dia perorangan,” kata Febriman, Selasa (25/3/2025).

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

  • KAI Berangkatkan 849.598 Pemudik Selama 5 Hari Angkutan Lebaran 2025

    KAI Berangkatkan 849.598 Pemudik Selama 5 Hari Angkutan Lebaran 2025

    Bisnis.com, JAKARTA – PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI telah memberangkatkan 849.598 penumpang di Pulau Jawa dan Sumatra selama lima hari pertama masa angkutan Lebaran 2025, yakni pada periode 21–25 Maret 2025. 

    Vice President Public Relations KAI, Anne Purba, menyampaikan bahwa tingginya minat masyarakat terhadap layanan kereta api terlihat dari angka tersebut. Untuk mendukung kelancaran arus mudik, KAI menyediakan total kapasitas 4.591.510 tempat duduk selama periode 21 Maret–11 April 2025. 

    “Dari jumlah itu, 3.443.832 kursi dialokasikan untuk Kereta Api Jarak Jauh [KAJJ], sementara 1.147.678 kursi untuk Kereta Api Lokal,” kata Anne, Rabu (26/3/2025). 

    Stasiun-stasiun utama dengan volume penumpang tertinggi selama periode ini meliputi Pasar Senen, Gambir, Yogyakarta, Semarang Poncol, Surabaya Gubeng, Semarang Tawang, Surabaya Pasar Turi, Bekasi, Lempuyangan, dan Malang.  

    Hingga 26 Maret 2025 pukul 07.00 WIB, total penjualan tiket mencapai 2.982.747 tiket atau sekitar 64,96% dari kapasitas yang tersedia.

    Dari jumlah tersebut, 2.740.805 tiket merupakan KA Jarak Jauh dengan tingkat okupansi 79,59%, sementara tiket KA Lokal yang terjual sebanyak 241.942 tiket atau 21,08% dari total kapasitas.  

    Anne menambahkan bahwa penjualan tiket KA Lokal cenderung meningkat menjelang keberangkatan karena kebiasaan masyarakat yang membeli tiket secara spontan.  

    Relasi dengan Volume Penumpang Tertinggi Selama Lebaran 2025:

    1. Gambir – Yogyakarta: 31.043 penumpang  

    2. Gambir – Semarang Tawang Bank Jateng: 27.575 penumpang  

    3. Yogyakarta – Gambir: 26.950 penumpang  

    4. Semarang Tawang Bank Jateng – Gambir: 24.123 penumpang  

    5. Pasar Senen – Surabaya Pasar Turi: 24.079 penumpang  

    6. Pasar Senen – Lempuyangan: 22.174 penumpang  

    7. Gambir – Cirebon: 21.536 penumpang  

    8. Surabaya Pasar Turi – Pasar Senen: 21.516 penumpang  

    9. Gambir – Bandung: 20.315 penumpang  

    10. Pasar Senen – Kutoarjo: 19.684 penumpang

  • Polisi lakukan pemeriksaan plafon masjid yang ambruk di Bekasi

    Polisi lakukan pemeriksaan plafon masjid yang ambruk di Bekasi

    Tercatat ada empat wanita yang menjadi korban.

    Jakarta (ANTARA) – Kepolisian dari Polsek Babelan melakukan pemeriksaan terkait peristiwa ambruknya plafon Masjid Jami Al-Madinah yang terletak di Kelurahan Bahagia, Kecamatan Babelan Kabupaten Bekasi, Jawa Barat pada Minggu (23/3).

    “Peristiwa tersebut terjadi sekira pukul 02.00 WIB saat jamaah melaksanakan iktikaf di dalam masjid,” kata Kapolsek Babelan, Kompol Judika Sinaga saat dikonfirmasi, Rabu.

    Judika menyebutkan akibat peristiwa tersebut sejumlah korban mengalami luka-luka. Tercatat ada empat wanita yang menjadi korban.

    “Untuk data korban yaitu Nisa (15) mengalami ringan pada bagian kepala, sedangkan Kiati (42), Stela (17), dan Putri Andini mengalami luka ringan pada bagian kaki,” katanya.

    Judika menjelaskan keempat korban saat ini tengah menjalani pengobatan di klinik Dr. Rachmad Munawar.

    “Secara keseluruhan korban hanya mengalami luka ringan dan korban menganggap peristiwa tersebut adalah musibah,” ucapnya.

    Sebelumnya beredar sebuah video viral di media sosial Instagram yang diunggah oleh akun @infobekasi, dalam video tersebut terlihat sejumlah jamaah melarikan diri usai plafon masjid mendadak ambruk.

    “Jamaah dilaporkan selamat, ada beberapa tertimpa di tempat wanita, dikabarkan mengalami cedera ringan,” tulis akun tersebut.

    Pewarta: Ilham Kausar
    Editor: Ganet Dirgantara
    Copyright © ANTARA 2025

  • Polisi Selidiki Massa Aksi yang Rusak 2 Mobil Dinas Polisi di Bekasi, Ada Coretan ‘Tolak RUU TNI’

    Polisi Selidiki Massa Aksi yang Rusak 2 Mobil Dinas Polisi di Bekasi, Ada Coretan ‘Tolak RUU TNI’

    Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Annas Furqon Hakim

    TRIBUNJAKARTA.COM, KEBAYORAN BARU – Dua mobil dinas Satlantas Polres Metro Bekasi Kota dirusak massa aksi demo tolak revisi Undang-Undang (UU) TNI.

    Peristiwa perusakan itu terjadi di depan pos pelayanan Mega Bekasi Hypermall, Bekasi Selatan, Kota Bekasi, Selasa (25/3/2025) sekitar pukul 17.30 WIB.

    “Pelaku masih dalam penyelidikan,” kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi, Rabu (26/3/2025).

    Ade Ary menjelaskan, massa mulanya menggelar aksi demonstrasi menolak revisi UU TNI di depan pintu Tol Bekasi Barat.

    Di tengah aksi demo tersebut, para pelaku merusak dua mobil dinas polisi yang terparkir di area pos pelayanan Mega Hypermall Bekasi.

    “Kendaraan Daihatsu Luxio mengalami kerusakan retak dan pecah pada bagian depan serta dicoret bagian sekeliling bodi mobil menggunakan cat semprot warna merah dengan tulisan ‘Tolak RUU TNI’,” ungkap Ade Ary.

    Sementara itu, mobil dinas polisi lainnya juga dicoret-coret oleh massa aksi dengan tulisan kata-kata kasar yang menghina TNI.

    “Selanjutnya kejadian ini dilaporkan ke Polres Metro Bekasi Kota untuk pengusutan lebih lanjut,” ujar Kabid Humas.

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

  • Demo Tolak UU TNI Berujung Perusakan, DPRD Kota Bekasi Tempuh Jalur Hukum 

    Demo Tolak UU TNI Berujung Perusakan, DPRD Kota Bekasi Tempuh Jalur Hukum 

    Laporan wartawan TribunJakarta.com Yusuf Bachtiar 

    TRIBUNJAKARTA.COM, MEDAN SATRIA – DPRD Kota Bekasi tempuh jalur hukum dalam menyikapi aksi rusuh sekelompok orang tidak dikenal (OTK) yang melakukan perusakan saat unjuk rasa tolak UU TNI, Selasa (25/3/2025). 

    Jajaran Anggota dan Sekretariat DPRD Kota Bekasi hari ini mendatangi Polres Metro Bekasi Kota, Rabu (26/3/2025). 

    Anggota DPRD Kota Bekasi Arif Rahman Hakim mengatakan, kedatangan pihaknya ke Polres Metro Bekasi Kota sebagai bentuk silaturahmi sekaligus diskusi kasus perusakan ruang rapat paripurna oleh OTK. 

    “Kami berdiskusi terkait dengan kejadian kemarin, aksi orang yang tidak dikenal lah. Tanpa pemberitahuan mereka datang ke gedung DPRD, sekitar 50 orang merusak dan mencoret-coret gedung paripurna dan gedung DPRD,” kata Arif. 

    Kasus pengerusakan sudah dilaporkan dan terregistrasi dengan nomor LP/B/641/III/2025/SPKT/Polres Metro Bekasi Kota/Polda Metro Jaya tertanggal 25 Maret 2025. 

    Laporan dilayangkan Sekretariat DPRD melalui pegawainya bernama Gomos Jaksana Putra, terkait dugaan tindak pidana pengerusakan UU Nomor 1 tahun 1946 KUHP. 

    Arif menilai, aksi yang dilakukan sekelompok OTK melakukan perusakan sudah keterlaluan sehingga perlu diproses hukum. 

    “Dan ini kami sudah lihat para pelakunya, sekitar 8 orang, dan kami sepakat proses hukum terus berjalan,” terangnya.

    (TribunJakarta)

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel https://whatsapp.com/channel/0029VaS7FULG8l5BWvKXDa0f.

    Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

  • Menanti strategi DKI untuk atasi bau sampah RDF Rorotan

    Menanti strategi DKI untuk atasi bau sampah RDF Rorotan

    Jakarta (ANTARA) – Sampah dan bau. Bak belahan jiwa yang sulit dipisahkan. Pun dengan sampah di fasilitas pengolahan sampah menjadi bahan bakar atau “Refuse Derived Fuel” (RDF) atau sebut saja pabrik RDF.

    Wakil Gubernur Jakarta Rano Karno mengakui hampir mustahil tempat pengolahan sampah tidak berbau.

    Memang benar, bahkan saat sampah tak ada di sana pun bau masih tercium. Ini seperti yang terjadi saat bunker di RDF Rorotan sedang kosong sejak 24 Maret lalu hingga setidaknya pada Selasa (26/3).

    Kepala Unit Pengelolaan Sampah Terpadu (UPST) Dinas LH DKI Jakarta, Agung Pujo Winarko, mengatakan bau di fasilitas RDF padahal tak ada kegiatan operasional di sana berasal dari sisa sampah yang menempel pada alat atau mesin. Bau ini tak akan keluar dari fasilitas.

    Bau di dalam fasilitas merupakan hal wajar. Tapi lain cerita bila bau itu lari keluar sampai terhirup warga sekitar.

    Inilah pengalaman warga di 18 RT atau sekitar 25.000 kepala keluarga (KK) yang tinggal 800 meter dari RDF Rototan, Cilincing, Jakarta Utara.

    Mereka mencium bau busuk dari fasilitas hampir dua bulan terakhir atau sejak awal Februari. Bukan hanya bau sampah, yang tercium juga bau pestisida, sabun, dan zat kimia.

    Bau ini sampai pada hidung tak tentu waktunya. Kadang pagi, siang, sore atau bahkan malam hari tergantung arah angin.

    Selain bau busuk, warga juga melihat asap hitam pekat dari cerobong pabrik dan polutan plastik sisa pembakaran.

    Masalah tak sampai di situ, karena belakangan ada laporan bahwa sejumlah orang terkena infeksi saluran pernapasan atas (ISPA) dan radang selaput mata.

    Warga kemudian melayangkan protes termasuk melakukan aksi demo di depan gedung fasilitas RDF Rorotan.

    Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta pun bergeming. Gubernur Jakarta Pramono Anung menginstruksikan jajaran untuk mengosongkan sampah di bunker serta produk RDF di gudang produksi yang mencapai sekitar 600 ton.

    Bunker di gedung fasilitas pengolahan sampah menjadi bahan bakar atau “Refuse Derived Fuel” (RDF) Rorotan, Cilincing, Jakarta Utara, Selasa (25/3/2025). (ANTARA FOTO/Asprilla Dwi Adha)

    Penghilang bau

    Fasilitas RDF Rorotan yang berada di Cilincing, Jakarta Utara bersebelahan dengan tempat pemakaman umum (TPU) Rorotan di sisi selatan, lalu area sawah di sisi barat dan utara. Sementara pada sisi timur, terdapat perumahan warga dengan jarak terdekat 150-250 meter.

    Fasilitas ini memiliki satu area atau dinamai hanggar, yang merupakan tempat menyimpan residu, lokasi tiga bunker hingga produk RDF dengan total luas sekitar 25.000 m2 atau 2,5 hektar.

    Pada prinsipnya, ketika sampah masuk maka dilakukan pemilahan, pencacahan, dan pengeringan. Dalam sehari, pabrik bisa menampung sebanyak 5.000 ton sampah dan mengolah 2.500 ton di antaranya agar menjadi RDF.

    Dari 2.500 ton sampah yang diolah, sekitar 875 ton adalah produk RDF. Pengolahan menjadi produk RDF bisa dilakukan dalam satu jam.

    Berbagai alat juga sebenarnya disiapkan untuk mengendalikan limbah termasuk bau dan asap. Khusus bau, ada sistem pengendalian baru meliputi alat bernama deodorizer yang dilengkapi teknologi ozonisasi.

    Deodorizer ditempatkan di dekat area bunker. Menurut rencana, alat ini juga akan ditaruh di area proses, gudang proses, dan gudang residu.

    Ada juga alat sterilisasi sinar ultraviolet yang dikatakan mampu menetralkan bau, seperti amonia dan hidrogen sulfida melalui proses oksidasi. Selain itu, terdapat filter karbon aktif untuk menyerap partikel bau yang tersisa.

    Untuk penanganan asap dan emisi, digunakan alat bernama cyclone web scrubber, teknologi cyclone dan wet scrubber yang dapat menyaring udara atau asap dari hasil pembakaran sebelum dilepaskan ke lingkungan.

    Kedua teknologi ini memastikan udara yang keluar dari fasilitas sudah dinetralkan, sehingga tidak menimbulkan bau dan emisi yang membahayakan lingkungan.

    Lalu, untuk menjaga kebersihan dan memastikan RDF Plant Jakarta beroperasi sesuai standar, terdapat Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) yang dilengkapi tangki ekualisasi, tangki koagulasi, flokulasi dan sedimentasi, serta kolam anaerobik dan tangki filtrasi pasir.

    Ini agar air limbah hasil operasional dapat digunakan kembali untuk pencucian truk dan penyiraman tanaman di sekitar fasilitas.

    Selain itu, di luar area hanggar, pohon-pohon ditanam termasuk bambu. Tujuannya, untuk mereduksi bau agar tidak keluar dari fasilitas.

    Upaya lainnya, yakni ditetapkan aturan bahwa truk pengangkut sampah yang boleh masuk RDF hanya yang berjenis compactor, karena dilengkapi penampung air lindi (limbah cair dari tumpukan sampah), sehingga air tidak tercecer.

    Tapi, pada suatu hari di pertengahan Februari, bau sampah keluar fasilitas dan tercium warga di perumahan sekitar.

    Menurut Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) DKI Jakarta Asep Kuswanto, penyebab utama bau yang dikeluhkan warga berasal dari sampah lama dalam proses uji coba pada 10 Februari 2025. Sampah itu berada lebih dari satu bulan terendap di bunker dan saat uji coba memang menimbulkan bau cukup mengganggu.

    Di sisi lain, bau yang muncul disebabkan pengaturan unit Advanced Oxidation Process (AOP) atau proses oksidasi pada deodorizer (penghilang bau) belum beroperasi penuh.

    Lalu, sesuai instruksi Gubernur Jakarta Pramono Anung, akhirnya bunker sampah dikosongkan. Supaya paling tidak, sampah yang sudah tertumpuk lama bisa dikeluarkan sehingga tak lagi menimbulkan bau.

    Selain itu, tiga Stasiun Pemantau Kualitas Udara (SPKU) bergerak juga ditambahkan yakni di kawasan Metland, Cakung Timur, dan Harapan Indah, Bekasi, dan Jakarta Garden City (JGC) untuk memantau kualitas udara secara lebih komprehensif. Dengan begitu, saat ini terdapat empat SPKU termasuk yang berada di dalam fasilitas RDF.

    Uji coba pun nantinya dilakukan bertahap yakni tanpa beban (tak ada sampah), dengan beban tapi tidak penuh, dan dengan beban penuh atau 2.500 ton sampah.

    Warga di sekitar RDF Rorotan rencananya juga akan diundang, tak seperti pada uji coba pertama.

    Diharapkan, dengan berbagai penyempurnaan dari sisi alat dan berbagai tahapan uji coba, fasilitas RDF Rorotan rampung dan dapat beroperasi resmi pada Juli 2025.

    Produk Refuse Derived Fuel (RDF) yang dihasilkan fasilitas RDF Rorotan, Cilincing, Jakarta Utara, Selasa (25/3/2025). ANTARA/Lia Wanadriani Santosa

    Halaman selanjutnya: Warga tak menolak asalkan…

    Editor: Alviansyah Pasaribu
    Copyright © ANTARA 2025

  • Setelah Ruang Rapat Paripurna DPRD Kota Bekasi Diduduki Massa Aksi Tolak Revisi UU TNI

    Setelah Ruang Rapat Paripurna DPRD Kota Bekasi Diduduki Massa Aksi Tolak Revisi UU TNI

    Laporan wartawan TribunJakarta.com Yusuf Bachtiar 

    TRIBUNJAKARTA.COM, BEKASI TIMUR – Gedung DPRD Kota Bekasi di Jalan Chairil Anwar, Kecamatan Bekasi Timur, diduduki dan dirusak massa aksi tolak revisi UU TNI pada Selasa (25/3/2025). 

    Video aksi massa menduduki ruang rapat paripurna DPRD Kota Bekasi beredar di media sosial, salah satunya diunggah akun X @barengwarga.

    Dalam video yang beredar, massa aksi masuk ke dalam ruang rapat paripurna sambil berorasi di kursi parlemen. 

    Beberapa terlihat berdiri di atas meja, dalam rekaman video terlihat petugas keamanan tak mampu berbuat apa-apa saat massa kadung masuk. 

    Berdasarkan pantauan TribunJakarta.com, massa aksi yang menduduki ruang rapat paripurna juga melakukan pengerusakan. 

    Hal ini terlihat dari beberapa coretan yang ada di lantai dan dinding lobi pintu masuk ruang rapat paripurna DPRD Kota Bekasi. 

    Coretan dengan cat warna merah itu berisi pesan penolakan UU TNI dan RUU Polri, beberapa poster berisi kalimat penolakan juga ditempel di dekat pintu masuk. 

    KONDISI SETELAH AKSI – Kondisi Kantor DPRD Kota Bekasi setelah aksi penolakan revisi UU TNI, Selasa (25/3/2025). Ada sejumlah coretan dan barang yang rusak.

    Selain itu, pintu kaca lobi ruang rapat paripurna terlihat rusak. Kondisinya saat ini ditutupi terpal warna putih. 

    Hal yang sama juga terlihat di pintu utama menuju ruang rapat paripurna, bagian ujung daun pintu dirusak diduga saat massa aksi memaksa merangsek masuk. 

    Anggota DPRD Kota Bekasi Arif Rahman Hakim mengatakan, massa yang menggelar aksi sama sekali tidak menyampaikan pemberitahuan akan menggelar unjuk rasa. 

    “Mereka tidak ada pemberitahuan aksi. Mereka datang begitu saja, sekitar 50 orang dengan baju hitam dan masker, mereka berorasi, naik ke atas meja-meja, dan merusak,” kata Arif.

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

  • Kecelakaan Hari Ini Jakarta: Pemotor Jatuh Diserempet Mobil, Berujung Tewas Terlindas Truk Trailer

    Kecelakaan Hari Ini Jakarta: Pemotor Jatuh Diserempet Mobil, Berujung Tewas Terlindas Truk Trailer

    Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Gerald Leonardo Agustino

    TRIBUNJAKARTA.COM, KOJA – Seorang wanita pengendara motor tewas terlindas truk trailer di Jalan Jampea, Koja, Jakarta Utara, Rabu (26/3/2025).

    Korban yang bernama Nindi Rahmadien (23) meninggal dunia di tempat dengan luka parah di kepalanya.

    Panit Lantas Polsek Koja Iptu Sutanta mengatakan, kecelakaan bermula saat korban mengendarai motornya dari arah Cilincing menuju ke arah Pelabuhan Tanjung Priok.

    Tiba-tiba, korban terserempet mobil pribadi hingga akhirnya terjatuh.

    “Pengendara motor itu awalnya disenggol oleh kendaraan pribadi, jatuh, akibatnya pengemudinya terlindas,” kata Sutanta di lokasi.

    “Untuk kendaraan pribadinya kabur. Korban jenis kelamin perempuan tinggal di daerah Kabupaten Bekasi, Tarumajaya,” sambungnya.

    Korban terjatuh ke sisi kiri dan di belakangnya ternyata ada mobil truk trailer yang juga melaju searah.

    KLIK SELENGKAPNYA: Bobon Santoso Menyinggung Tanggung Jawab soal Tragedi Rendang Hilang di Palembang milik Willie Salim. Ia Meminta Wille Salim Tidak Meniru Kontennya.

    Nahas, truk itu pun tak sempat berhenti sehingga akhirnya melindas korban.

    Di sisi lain, mobil pribadi yang sebelumnya menyerempet korban hingga terjatuh kabur dari lokasi kejadian.

    “Jadi menurut keterangan awal dari pengemudi, motor itu melaju dari arah barat ke timur disenggol oleh kendaraan pribadi, jatuh, pas jatuhnya di depan truk trailer, jadi masuk ke kolong.”

    “Truk trailer melaju dari arah Cakung ke arah Pelabuhan Tanjung Priok,” ucap Sutanta.

    Jenazah korban kemudian dibawa ke rumah sakit untuk dilakukan visum et repertum.

    Pihak kepolisian juga masih mencari saksi-saksi untuk semakin memperjelas kejadian kecelakaan ini.

    Adapun kasus kecelakaan ditangani Unit Laka Lantas Satlantas Wilayah Jakarta Utara.

    (TribunJakarta)

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel https://whatsapp.com/channel/0029VaS7FULG8l5BWvKXDa0f.

    Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya