kab/kota: Bekasi

  • Warga Bekasi antre di Kantor Samsat urus pemutihan pajak kendaraan

    Warga Bekasi antre di Kantor Samsat urus pemutihan pajak kendaraan

    memberikan keringanan bagi wajib pajak dengan penghapusan denda dan tunggakan, mereka hanya membayar tagihan tahun berjalan

    Kabupaten Bekasi (ANTARA) – Masyarakat Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, antre di Kantor Sistem Administrasi Manunggal Satu Atap (Samsat) setempat guna mengurus atau memanfaatkan program pemutihan Pajak Kendaraan Bermotor.

    “Sepekan ini selalu ramai, dari sejak pagi sudah dipadati masyarakat hingga menyebabkan antrean panjang,” kata Kepala Kantor Pusat Pelayanan Pendapatan Daerah Wilayah (P3DW) Samsat Kabupaten Bekasi Mochamad Fajar Ginanjar di Cikarang, Kamis.

    Ia menyatakan antusias dari masyarakat ini menandakan minat pemohon untuk menyelesaikan pembayaran pajak kendaraan mereka tinggi.

    “Program ini memberikan keringanan bagi wajib pajak dengan penghapusan denda dan tunggakan, mereka hanya membayar tagihan pada tahun berjalan,” katanya.

    Fajar mengaku jumlah kendaraan bermotor yang membayar pajak per hari berkisar antara 3.000 hingga 4.000 unit sebelum ada program pemutihan kendaraan ini.

    “Namun kini meningkat menjadi 4.900 hingga 5.194 kendaraan hanya pada dua hari lalu,” katanya.

    Samsat Kabupaten Bekasi tetap mengakomodasi lonjakan permohonan wajib pajak tersebut dengan membuka pelayanan khusus pada hari Minggu untuk pembayaran pajak tahunan.

    “Kami tetap melayani masyarakat pada hari libur, namun hanya untuk pembayaran pajak tahunan, mulai pukul 08.00 hingga 12.00 WIB,” ucapnya.

    Selain itu, beberapa gerai pembayaran juga telah dibuka di berbagai lokasi agar lebih mudah dijangkau masyarakat.

    “Kami telah menyiapkan beberapa outlet yang dapat dimanfaatkan masyarakat untuk pembayaran pajak tahunan. Langkah ini kami tempuh agar masyarakat lebih mudah dalam memenuhi kewajiban,” ucap dia.

    Ia berharap program ini membantu masyarakat dalam memenuhi kewajiban pajak mereka serta meningkatkan kepatuhan terhadap aturan perpajakan yang berujung pada berkontribusi terhadap peningkatan pendapatan daerah untuk optimalisasi pembangunan.

    Salah satu warga pemohon Anggun (45) mengaku datang sejak pagi agar tidak terlalu lama mengantre.

    “Saya sengaja datang lebih awal agar mendapatkan nomor antrean lebih cepat. Program ini sangat membantu karena saya memiliki tunggakan pajak selama beberapa tahun,” katanya.

    Menurut dia, tambahan petugas yang dikerahkan ditambah sistem antrean dibuat menjadi lebih tertib merupakan solusi sekaligus tantangan bagi Samsat Kabupaten Bekasi dalam mengakomodasi antusias masyarakat pemohon agar tetap dapat memberikan pelayanan secara optimal.

    “Dengan tingginya animo masyarakat terhadap program pemutihan pajak kendaraan ini, Samsat Kabupaten Bekasi harus terus dapat berupaya memberikan pelayanan terbaik guna memastikan proses pembayaran berjalan lancar dan tertib,” kata dia.

    Pewarta: Pradita Kurniawan Syah
    Editor: Agus Salim
    Copyright © ANTARA 2025

  • Tidak Laku, Jamal Banting Harga agar Amplop Lebarannya Diburu Pembeli – Halaman all

    Tidak Laku, Jamal Banting Harga agar Amplop Lebarannya Diburu Pembeli – Halaman all

    Laporan Wartawan WARTAKOTALIVE.COM, ARIE PUJI WALUYO

    WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA – Menyambut hari raya idulfitri tentu banyak membawa berkah bagi para pedagang hingga pengusaha, khususnya yang menjual pernak pernik lebaran.

    Bahkan para pedagang yang menjual barang dagangannya di pinggir jalan yang ramai dilalui kendaraan, jadi tempat pembelian dadakan para pengguna jalan.

    Namun tidak untuk Jamal, seorang pedagang amplop lebaran yang mengeluh dagangannya sepi dibeli oleh pengguna jalan.

    Jamal berjualan amplop lebaran di lampu merah simpang Bekasi Cyber Park (BCP), Bekasi, Jawa Barat.

    Ia menjual dagangannya sebesar Rp 5 ribu untuk 10 pcs amplop yang dikemas dalam satu plastik.

    Motif amplop itu beragam, tentu saja gambarnya yang disukai oleh anak-anak hingga motif gambar umum bergambar ketupat hingga desain idul fitri.

    “Baru tahun ini dagangan saya sepi dibeli sama pengguna jalan, tahun lalu beberapa hari menjelang lebaran udah habis,” kata Jamal kepada Wartakotalive.com, Kamis (27/3/2025) malam.

    Jamal mengaku baru kali ini jualan di lampu merah Simpang BCP, Bekasi, Jawa Barat. Biasanya ia jualan di pintu keluar tol Timur Bekasi.

    “Tahun lalu saya jual amplop begini Rp 15 ribu, habis. Tapi sekarang saya jual Rp 5 ribu saja belum habis H-4 lebaran,” ungkapnya.

    Saat Jamal berusaha menjual dagangannya, pantauan Wartakotalive.com tidak ada pengguna jalan, khususnya para pemudik yang membelinya.

    Jamal seakan diacuhkan oleh pengguna jalan. Tapi, dirinya tidak kenal lelah dan terus menawarkan dagangannya itu.

    Lampu merah simpang BCP, Bekasi pada Kamis malam dilalui oleh banyak kendaraan. Selama 15 menit, ratusan kendaraan baik roda empat dan roda dua melewati jalur ini.

    Terlihat puluhan pemudik motor menggunakan jalur tersebut. Mereka melintasi Jalan Raya Kalimalang, hingga Bekasi dan menuju Jalur Pantura.

  • Dirjen Perkeretaapian: Angkutan Motis kereta mitigasi kecelakaan mudik

    Dirjen Perkeretaapian: Angkutan Motis kereta mitigasi kecelakaan mudik

    Hingga hari ini pukul 03.30 WIB, tercatat 7.401 unit motor telah terdaftar atau 99,69 persen dari total kuota 7.424 unit, serta terdapat 606 unit motor yang terdaftar pada perjalanan contraflow

    Jakarta (ANTARA) – Direktur Jenderal (Dirjen) Perkeretaapian Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Risal Wasal mengatakan bahwa program angkutan Motor Gratis (Motis) melalui kereta api menjadi solusi transportasi bagi masyarakat dan bagian upaya pemerintah menekan kecelakaan lalu lintas selama periode mudik.

    “Dengan adanya program ini, kami harapkan masyarakat dapat lebih memilih moda transportasi massal yang lebih aman, nyaman, dan terjangkau,” kata Risal dalam keterangan di Jakarta, Kamis.

    Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA) Kementerian Perhubungan secara resmi melepas keberangkatan kereta api pada penyelenggaraan angkutan mudik Motor Gratis (Motis) Lebaran 2025 dari Stasiun Pasar Senen.

    Program itu sebagai bentuk dukungan terhadap program yang bertujuan mengurangi penggunaan sepeda motor untuk perjalanan jarak jauh dan meningkatkan keselamatan pemudik.

    “Program Motis merupakan inisiatif pemerintah untuk mengakomodir tingginya permintaan perjalanan masyarakat selama masa mudik Lebaran dengan menyediakan layanan angkutan sepeda motor gratis menggunakan kereta api,” ujar Risal.

    Selain itu, program tersebut juga berkontribusi dalam menekan angka kecelakaan lalu lintas dengan mendorong masyarakat beralih ke moda transportasi massal yang lebih aman dan nyaman.

    Risal menyatakan bahwa 2025 merupakan tahun ke-11 penyelenggaraan program Motis sejak pertama kali dilaksanakan pada 2013.

    “Tahun ini, DJKA melakukan peningkatan layanan dengan memberikan fasilitas angkutan sepeda motor gratis yang dilengkapi dengan 2 tiket penumpang serta 1 tiket infant (anak berusia kurang dari tiga tahun) secara gratis,” tutur Risal

    Motis 2025 melayani dua lintas pelayanan, yaitu lintas tengah yang melintasi Jakarta Gudang – Pasar Senen (penumpang) – Cirebon Prujakan – Purwokerto – Kroya – Gombong – Kebumen – Kutoarjo – Lempuyangan sebanyak 3 kali perjalanan (pergi-pulang/PP).

    Sementara itu, lintas utara yang melintasi Jakarta Gudang – Pasar Senen (penumpang) – Bekasi (penumpang) – Cirebon Prujakan – Tegal – Pekalongan – Semarang Tawang sebanyak 1 kali perjalanan (PP).

    Risal menambahkan bahwa pendaftaran telah dibuka sejak 8 Maret 2025 dan akan berlangsung hingga 6 April 2025, atau hingga kuota terpenuhi.

    Pendaftaran dapat dilakukan secara online melalui nusantara.kemenhub.go.id atau secara langsung di posko-posko stasiun yang telah disiapkan, seperti Stasiun Bekasi, Cibinong, Depok Baru, Tangerang, serta stasiun lainnya yang melayani angkutan Motis.

    “Hingga hari ini pukul 03.30 WIB, tercatat 7.401 unit motor telah terdaftar atau 99,69 persen dari total kuota 7.424 unit, serta terdapat 606 unit motor yang terdaftar pada perjalanan contraflow,” ucap Risal

    Pengangkutan motor untuk arus mudik dimulai 26 Maret hingga 29 Maret 2025. Sedangkan arus balik akan dimulai dari tanggal 4 hingga 7 April 2025.

    DJKA Kemenhub menyiapkan kuota pengangkutan sebanyak 7.424 sepeda motor dan 16.960 penumpang secara gratis bagi yang ingin mudik Lebaran Idul Fitri 2025, menggunakan transportasi kereta api.

    Pewarta: Muhammad Harianto
    Editor: Ahmad Buchori
    Copyright © ANTARA 2025

  • Polisi imbau pemudik motor yang bawa anak perbanyak istirahat

    Polisi imbau pemudik motor yang bawa anak perbanyak istirahat

    Jakarta (ANTARA) – Pihak kepolisian mengimbau kepada pemudik berkendara sepeda motor yang membawa anak untuk memperbanyak istirahat demi menjaga keselamatan.

    “Untuk yang membawa anak kecil, orok (bayi), saya hanya mohon untuk menjaga keselamatan, setiap kota berhenti untuk mementingkan kondisi anak,” kata Panit Keamanan dan Keselamatan Satuan Wilayah Jakarta Timur Iptu Teguh Budi Raharjo saat ditemui di Jalan Raya Kalimalang, Jakarta Timur, Kamis malam.

    Terlihat sejak pukul 20.30 WIB arus lalu lintas di Jalan Raya Kalimalang dari arah Jakarta menuju Bekasi mulai dipadati pemudik yang menggunakan sepeda motor ke arah timur.

    Tak sedikit pemudik yang membawa satu anak duduk di depan pengemudi dan anak kedua di jok belakang bersama istri. Beberapa motor juga terlihat membawa kardus diikat di jok belakang.

    Menurut Teguh, kondisi anak khususnya bayi di bawah lima tahun (balita) harus banyak istirahat karena kondisi fisiknya tak sekuat orang dewasa.

    “Mengingat kondisi balita cukup rentan, jangan sampai kejadian hal yang tidak diinginkan, bayinya nangis terus. Jadi boleh mudik, tapi harus menjaga keselamatan keluarga,” ucap Teguh.

    Penggunaan motor saat mudik lebaran rentan mengalami kecelakaan lalu lintas. Hal itu karena motor tidak dirancang untuk perjalanan jarak jauh.

    Jumlah penumpang motor juga dibatasi, begitupun dengan barang bawaan. Lebih baik, kata Teguh, penumpang maksimum dua orang dan barang yang dibawa tidak melebihi lebar setang.

    “Imbauannya, kemungkinan besar mereka bawa barang banyak untuk oleh-oleh orang tua. Tapi kita maklumi, karena memang mereka yang menginginkan. Cuma maksud saya kalau bisa oleh-oleh ga usah, cukup pakaian saja,” ujar Teguh.

    Volume kendaraan di Jalan Raya Kalimalang, Duren Sawit, Jakarta Timur naik mencapai 50 persen dari hari biasanya memasuki hari keempat menjelang (H-4) Hari Raya Idul Fitri 1446 Hijriah.

    “Untuk seluruh pengemudi, saya atensi agar semua berhati-hati mengingat malam ini cukup meriah sekitar 40-50 persen yang sudah mengarah timur jauh,” kata Teguh.

    Pewarta: Siti Nurhaliza
    Editor: Syaiful Hakim
    Copyright © ANTARA 2025

  • 1 Juta Mobil Tinggalkan Jakarta, Puncak Arus Mudik Diprediksi Besok

    1 Juta Mobil Tinggalkan Jakarta, Puncak Arus Mudik Diprediksi Besok

    Bekasi, Beritasatu.com – PT Jasa Marga (Persero) Tbk mencatat hampir 1 juta kendaraan telah meninggalkan wilayah Jabodetabek dalam periode mudik Lebaran 2025. Lonjakan volume kendaraan terutama terjadi ke arah timur Jawa melalui Tol Trans Jawa. Puncak arus mudik diprediksi terjadi besok, Jumat (28/3/2025)

    Berdasarkan pantauan Beritasatu.com, arus lalu lintas atau kendaraan dari arah Jakarta menuju Cikampek, KM 15, Kota Bekasi, Jawa Barat, terlihat ramai lancar pada Kamis (27/3/2025) malam. Kecepatan kendaraan melaju 70 kilometer per jam. 

    Corporate Communication & Community Development Group Head PT Jasa Marga Lisye Octaviana mengatakan, sejak H-5 Lebaran atau 21 Maret hingga 27 Maret, tercatat hampir 1 juta kendaraan keluar dari Jakarta. 

    Dari jumlah tersebut, 49% kendaraan mengarah ke timur Jawa, dengan 60 persen di antaranya melewati Gerbang Tol Cikampek Utama.

    “Lalu sisanya memang ke Kalihurip Utama, Kampung Bandung. Sementara itu, 21% kendaraan menuju selatan melalui Gerbang Tol Ciawi ke arah Bogor, dan 29% lainnya ke arah Merak,” jelas Lisye, Kamis (27/3/2025) terkait prediksi puncak arus mudik.

    Ia menambahkan, volume kendaraan meningkat 13% dibandingkan kondisi normal. Pergerakan kendaraan di Gerbang Tol Cikampek Utama sendiri telah melampaui 70% dari kondisi normal, menandakan peningkatan signifikan arus mudik.

    “Puncak arus mudik diprediksi terjadi besok, Jumat (28/3/2025), dan kemungkinan masih tinggi hingga Sabtu (29/3),” tambahnya.

  • 158.488 kendaraan tinggalkan Jakarta melalui Jalan Layang MBZ

    158.488 kendaraan tinggalkan Jakarta melalui Jalan Layang MBZ

    Terjadi lonjakan volume kendaraan pada periode ini diakibatkan sudah memasuki periode arus mudik Lebaran

    Bekasi (ANTARA) – PT Jasamarga Jalanlayang Cikampek (JJC) mencatat sebanyak 158.488 kendaraan telah meninggalkan Jakarta melalui Ruas Layang Mohamed Bin Zayed (MBZ) pada periode H-10 hingga H-6 Idul Fitri 1446 Hijriah.

    “Terjadi lonjakan volume kendaraan pada periode ini diakibatkan sudah memasuki periode arus mudik Lebaran,” kata GM Operasi dan Pemeliharaan PT Jasamarga Jalanlayang Cikampek Desti Anggraeni di Bekasi, Kamis.

    Ia menyatakan, peningkatan volume kendaraan yang melintasi Ruas Jalan Layang MBZ pada periode tersebut tercatat sebesar 21.91 persen dari lalu lintas normal sebanyak 130.004 kendaraan.

    Lonjakan arus lalu lintas yang cukup signifikan dari arah Jakarta ini sudah terpantau sejak H-6 atau 25 Maret 2025 yakni sebanyak 37.437 kendaraan atau meningkat 88.92 persen dibandingkan lalu lintas normal yaitu 19.816 kendaraan.

    PT JJC mengimbau pengguna jalan agar tetap berhati-hati dan menjaga jarak aman dalam berkendara, mematuhi rambu lalu lintas serta arahan petugas di lapangan.

    Pengendara juga diminta memastikan kondisi kendaraan laik jalan serta memilih waktu dan rute perjalanan dengan baik salah satunya dengan menghindari perjalanan pada waktu puncak arus mudik.

    “Hubungi One Call Center 24 jam di nomor 14080 dan aplikasi Travoy 4.4 untuk pengguna iOS dan Android jika butuh bantuan dan informasi seputar jalan tol milik Jasa Marga Group,” kata dia.

    Pewarta: Pradita Kurniawan Syah
    Editor: Ahmad Buchori
    Copyright © ANTARA 2025

  • UPDATE Kondisi Terkini Arus Mudik di Jalan Kalimalang Bekasi: Pemudik Nekat Bawa Balita di Motor

    UPDATE Kondisi Terkini Arus Mudik di Jalan Kalimalang Bekasi: Pemudik Nekat Bawa Balita di Motor

    Laporan wartawan TribunJakarta.com Yusuf Bachtiar 

    TRIBUNJAKARTA.COM, BEKASI SELATAN – Sejumlah pemudik motor nekat bawa balita saat momen mudik ke kampung halaman.

    Alasannya ongkos jauh lebih murah dan perjalanan praktis jadi alasan memilih kendaraan roda sebagai moda transportasi lintas provinsi. 

    Hal ini berdasarkan pantauan TribunJakarta.com di jalur mudik Kalimalang simpang Bekasi Cyber Park (BCP) Jalan KH Noer Ali Kalimalang Kota Bekasi pada Kamis (27/3/2025). 

    Lalu lintas kendaraan telah didominasi pemudik dari arah Jakarta menuju Pantura Jawa, terdiri dari roda empat dan roda dua. 

    Kendaraan roda empat pemudik biasanya dicirikan dengan muatan barang bawaan di atap mobil, hal ini untuk memaksimalkan ruang agar nyaman dalam perjalanan panjang. 

    Sementara untuk kendaraan roda dua, biasanya dicirikan dengan menambah muatan barang yang diletakkan di bagian belakang motor menggunakan box atau handle tambahan. 

    Dari sekian banyak pemudik motor, tidak sedikit yang nekat membawa balita untuk diajak melakukan perjalanan lintas provinsi. 

    Seperti yang dilakukan Hari, pemudik motor asal Lebak Bulus, Jakarta Selatan dengan tujuan Purwodadi, Jawa Tengah. 

    “Kalau ramai gini biasanya 20 jam perjalanan,” kata Hari. 

    Ketika ditanya mengapa nekat membawa balita, Hari merasa perjalanan mudik hanya dilakukan setahun sekali serta ongkos menggunakan motor relatif murah. 

    “Pertama karna setahun sekali ya, karna rame ya. Jadi happy aja, kalau BBM mungkin lebih irit ya pengeluaran transportasi,” jelas dia. 

    Untuk sekali perjalanan Lebak Bulus Purwodadi, Hari bisa menghabiskan sekitar Rp170.000.

    Jumlah tersebut jauh lebih murah ketimbang menggunakan bus atau angkutan umum lain. 

    Meski lebih murah, Hari mengaku, mudik menggunakan sepeda motor memang jauh lebih melelahkan. 

    “Enggak tentu (mudik naik motor), iya (ada kepuasan) tapi kalau capeknya dua kali lipat,” terangnya. 

    Hal yang sama dilakukan Ahmad, Pemudik asal Kramat Jati, Jakarta Timur itu memilih menggunakan motor membawa balita dan istrinya dengan tujuan Tegal. 

    “Mau ke Tegal dari Pasar Induk (Kramat Jati),” kata Ahmad.

    (TribunJakarta)

  • H-4 Lebaran, volume kendaraan di Jalan Kalimalang naik 50 persen

    H-4 Lebaran, volume kendaraan di Jalan Kalimalang naik 50 persen

    Jakarta (ANTARA) – Volume kendaraan di Jalan Raya Kalimalang, Duren Sawit, Jakarta Timur naik hingga 50 persen dari hari biasanya memasuki hari keempat (H-4) menjelang Hari Raya Idul Fitri 1446 Hijriah.

    “Untuk seluruh pengemudi, saya atensi agar semua berhati-hati mengingat malam ini cukup meriah sekitar 40-50 persen yang sudah mengarah timur,” kata Panit Keamanan dan Keselamatan Satuan Wilayah Jakarta Timur Iptu Teguh Budi Raharjo saat ditemui di Jalan Raya Kalimalang, Jakarta Timur, Kamis malam.

    Terlihat sejak pukul 20.30 WIB arus lalu lintas di Jalan Raya Kalimalang dari arah Jakarta menuju Bekasi mulai dipadati pemudik yang menggunakan sepeda motor ke arah timur.

    Menurut Teguh, kepadatan arus lalu lintas pada arus mudik ini akan semakin ramai menjelang tengah malam. Pasalnya, jumlah pemudik yang menggunakan sepeda motor diperkirakan akan terus bertambah.

    “Dari dua hari yang lalu dilaporkan kenaikan volume kendaraan sekitar 20-30 persen, nah sekarang malam ini cukup meriah 40-50 persen. Untuk arteri seluruhnya hampir roda dua,” ujar Teguh.

    Untuk mengatasi kemacetan di Jalan Raya Kalimalang khususnya di pertigaan Jalan H Naman, Pondok Kelapa, pihaknya melakukan rekayasa lalu lintas dengan sistem buka tutup di lampu merah.

    Namun, hingga saat ini arus lalu lintas masih terpantau aman, sehingga belum diberlakukan rekayasa lalu lintas.

    Pihak kepolisian juga terus bekerja sama dengan personel di Kalimalang arah Sumber Arta, Bekasi untuk mencegah kepadatan arus lalu lintas.

    Panit Keamanan dan Keselamatan Satuan Wilayah Jakarta Timur Iptu Teguh Budi Raharjo saat ditemui di Jalan Raya Kalimalang, Jakarta Timur, Kamis malam (27/3/2025). ANTARA/Siti Nurhaliza

    Sementara itu, salah pemudik sepeda motor asal Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Hadi Prasetyo (32) mengatakan situasi arus lalu lintas di Jalan Raya Kalimalang mulai padat. Bahkan, di wilayahnya sudah diguyur hujan.

    Hadi bersama keluarganya menepi di SPBU Kalimalang, Pondok Kelapa, untuk melepas jas hujan dan melanjutkan perjalanannya ke Solo, Jawa Tengah.

    “Iya mau ke Solo. Kita tadi dari Lengeng Agung hujan, Alhamdulillah sampai sini udah ga hujan, jadi lepas dulu jas hujan biar ga terlalu ribet. Saya berangkat bareng keluarga dua motor, semoga ga terlalu macet meskipun udah kelihatan ramai banget,” kaya Hadi.

    Hadi mengaku mudik lebih awal ke Solo, Jawa Tengah untuk menghindari kemacetan yang diperkirakan terjadi Jumat malam.

    “Milih hari ini untuk hindari puncak arus mudik pastinya. Puncak arus mudiknya itu kan pasti nanti parah. Makanya hari ini berangkat semoga aman,” ucapnya.

    Pewarta: Siti Nurhaliza
    Editor: Syaiful Hakim
    Copyright © ANTARA 2025

  • DERETAN FOTO Arus Mudik Jalur Kalimalang Bekasi Meningkat Mulai Malam Ini Kamis 27 Maret 2025

    DERETAN FOTO Arus Mudik Jalur Kalimalang Bekasi Meningkat Mulai Malam Ini Kamis 27 Maret 2025

    Laporan wartawan TribunJakarta.com Yusuf Bachtiar 

    TRIBUNJAKARTA.COM, BEKASI SELATAN – Arus mudik jalur Kalimalang, Jalan KH Noer Ali Kota Bekasi terpantau meningkat pada Kamis (27/3/2025) malam. 

    Pantauan TribunJakarta.com di simpang Bekasi Cyber Park (BCP), lalu lintas mulai didominasi kendaraan pemudik roda dua dan roda empat. 

    Jalur Kalimalang Bekasi merupakan perlintasan favorit pemudik dari Jakarta menuju Pantura Jawa. 

    Kanit Turjawali Satlantas Polres Metro Bekasi Kota AKP Parwoto mengatakan, terjadi peningkatan arus lalu lintas pemudik dari Jakarta menuju Pantura Jawa dan dari arah Jalan Ahmad Yani menuju pintu Tol Bekasi Barat. 

    “Peningkatan arus mudik terutama dari arah kalimalang cukup padat, demikian juga yang dari Summarecon menuju Bekasi Barat sudah mulai terlihat kepadatan,” kata Parwoto. 

    Meski terjadi peningkatan, Parwoto memastikan arus lalu lintas di simpang BCP dan ruas jalan menuju Pantura Jawa terbilang ramai lancar. 

    “Kita lihat dari volume kendaraannya pada saat jam jam tertentu yang biasanya landai, hari ini cukup meriah mengarah ke Pantura,” ucapnya.

    Deretan Foto Arus Mudik Jalur Kalimalang:

    ARUS MUDIK JALUR KALIMALANG – Arus mudik di Jalur Kalimalang Jalan KH Noer Ali Kota Bekasi terpantau meriah, sejumlah warga melakukan perjalanan menuju Pantura Jawa pada Kamis (27/3/2025). (TribunJakarta.com/Yusuf Bachtiar)

    ARUS MUDIK JALUR KALIMALANG – Arus mudik di Jalur Kalimalang Jalan KH Noer Ali Kota Bekasi terpantau meriah, sejumlah warga melakukan perjalanan menuju Pantura Jawa pada Kamis (27/3/2025). (TribunJakarta.com/Yusuf Bachtiar)

    ARUS MUDIK JALUR KALIMALANG – Arus mudik di Jalur Kalimalang Jalan KH Noer Ali Kota Bekasi terpantau meriah, sejumlah warga melakukan perjalanan menuju Pantura Jawa pada Kamis (27/3/2025). (TribunJakarta.com/Yusuf Bachtiar)

    ARUS MUDIK JALUR KALIMALANG – Arus mudik di Jalur Kalimalang Jalan KH Noer Ali Kota Bekasi terpantau meriah, sejumlah warga melakukan perjalanan menuju Pantura Jawa pada Kamis (27/3/2025). (TribunJakarta.com/Yusuf Bachtiar)

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

  • Jasa Marga (JSMR) Prediksi Puncak Arus Mudik Mulai Hari Ini

    Jasa Marga (JSMR) Prediksi Puncak Arus Mudik Mulai Hari Ini

    Bisnis.com, JAKARTA — PT Jasa Marga (Persero) Tbk. (JSMR) memprediksi puncak arus mudik Idulfitri 2025 sudah terjadi hari ini hingga akhir pekan ini. 

    Juru Bicara sekaligus Corporate Communication and Community Development Group Head Jasa Marga, Lisye Octaviana menyebut arus mudik Lebaran tahun ini telah dihitung sejak 21 Maret 2025 lalu. Dia mencapai volume pergerakan kendaraan yang keluar dari Jakarta sudah mencapai 1 juta.

    Lisye lalu menyebut pihaknya memprediksi puncak arus mudik tertinggi akan terjadi esok hari, Jumat (28/3/2025). 

    “Jadi memang hari ini tanggal 27 Maret ini sudah mulai memasuki periode puncak dari arus mudik sendiri. Yang memang dari prediksi  kami ini puncak tertingginya akan jatuh pada besok di hari Jumat 28 Maret,” ujarnya kepada wartawan di kantor Jasa Marga Bekasi, Jawa Barat, Kamis (27/3/2025). 

    Perinciannya, terang Lisye, yakni sebanyak 49% pergerakan menuju arah Tol Trans Jawa yang melewati Gerbang Tol Cikampek Utama. Kemudian, beberapa juga bergerak ke arah Bandung yakni Gerbang Tol Kalihurip Utama. 

    “Lalu diikuti 21% itu ke arah Selatan melewati Gerbang tol Ciawi ke arah Bogor. Lalu 29%-nya itu ke arah Merak,” paparnya. 

    Menurut Lisye, pergerakan arus lalu lintas di beberapa ruas jalan tol itu sudah meningkat 13% dari kondisi sebelum Ramadan. Bahkan, peningkatan mobilitas di Cikampek Utama disebut sudah lebih dari 70% dari kondisi biasa. 

    Lisye pun menyebut pihaknya memprediksi puncak arus mudik akan terjadi hingga akhir pekan ini. “Dan nanti mungkin masih akan diikuti di hari Sabtunya juga masih dalam periode puncak mudik,” paparnya. 

    Di sisi lain, pihak pengelola jalan tol akan bekerja sama dengan Kementerian Perhubungan dan Korlantas Polri untuk menyiapkan sejumlah rekayasa lalu lintas sewaktu-waktu terjadi kemacetan. 

    Lisye menyebut Jasamarga akan menyiapkan rekayasa lalu lintas berupa one way sampai dengan Semarang esok hari ketika diprediksi terjadinya puncak arus tertinggi. 

    “Karena mungkin prediksinya besok ya. Akan ada one way nasional sampai dengan Semarang,” ucapnya.